38395218 LP Neurinoma

14
NEURINOMA I. DEFINISI Neurinoma merupakan salah jenis tumor otak yang disebut juga akustik neuroma atau vestibular schwannoma. Tumor ini merupakan tumor primer intrakranial yang jinak pada pembentukan sel myelin myelin di saraf vestibulocochlear (NC VIII). Sebutan yang tepat untuk tumor ini sebenarnya adalah vestibular schwannoma karena tumor ini melibatkan bagian vestibular darai saraf cranial ke delapan dan muncul dari sel Swann yang bertanggung jawab dalam pembentukan myelin di sistem syaraf pusat. Gbr. 1 Anatomi tulang temporal dan struktur dalam telinga II. KLASIFIKASI Neurinoma dapat timbul secara sporadis, atau pada beberapa kasus terjadi sebagai bagian dari von Recklinhausen neurofibromatosis. Secara klinis neurinoma terbagi menjadi 2 bentuk yaitu : 1. Neurofibromatosis tipe I schwannoma melibatkan saraf cranial ke 8, biasanya terjadi pada usia dewasa dan mungkin melibatkan saraf cranial lain atau saraf spinal. Biasanya jarang terjadi dalam bentuk bilateral.

Transcript of 38395218 LP Neurinoma

Page 1: 38395218 LP Neurinoma

NEURINOMA

I. DEFINISI

Neurinoma merupakan salah jenis tumor otak yang disebut juga akustik

neuroma atau vestibular schwannoma. Tumor ini merupakan tumor primer

intrakranial yang jinak pada pembentukan sel myelin myelin di saraf

vestibulocochlear (NC VIII). Sebutan yang tepat untuk tumor ini sebenarnya adalah

vestibular schwannoma karena tumor ini melibatkan bagian vestibular darai saraf

cranial ke delapan dan muncul dari sel Swann yang bertanggung jawab dalam

pembentukan myelin di sistem syaraf pusat.

Gbr. 1 Anatomi tulang temporal dan struktur dalam telinga

II. KLASIFIKASI

Neurinoma dapat timbul secara sporadis, atau pada beberapa kasus terjadi

sebagai bagian dari von Recklinhausen neurofibromatosis. Secara klinis

neurinoma terbagi menjadi 2 bentuk yaitu :

1. Neurofibromatosis tipe I schwannoma melibatkan saraf cranial ke 8, biasanya

terjadi pada usia dewasa dan mungkin melibatkan saraf cranial lain atau saraf

spinal. Biasanya jarang terjadi dalam bentuk bilateral.

2. Neurofibromatosis tipe II tanda utamanya adalah terjadinya bilateral neuroma

dan biasanya terjadi pada usia sebelum 21 tahun. Tumor ini cenderung

melibatkan keseluruhan saraf dan menunjukkan adanya kelainan herediter

autosomal dominan.

Page 2: 38395218 LP Neurinoma

III. PATOFISIOLOGI

Neurinoma dapat timbul secara sporadis, atau pada beberapa kasus terjadi

sebagai bagian dari von Recklinhausen neurofibromatosis. Biasanya pada orang

dewasa tumor muncul sebagai tumor solid yang biasanya muncul dari bagian

vestibular nervus ke delapan di dalam kanalis auditorius. Pada mayoritas kasus

tumor ini tumbuh secara lambat selama beberapa tahun namun ada juga tumor

yang tumbuh secara cepat dan menimbulkan gejala pada pasien dengan cepat.

Selama pertumbuhan tumor biasanya menyebar fossa posterior dan

menempati sudut antara cerebellum dan pons. Karena posisi tumor tersebut bisa

terjadi kompresi pada saraf cranial ke 5 dan ke 7 atau yang agak jarang terjadi pada

saraf cranial 9 dan 10. Pada akhirnya tumor akan menyebabkan kompresi pada pons

dan medulla lateral sehingga terjadi obstruksi cairan serebrospinal dan terjadi

peningkatan tekanan intracranial.

IV. ETIOLOGI

Hampir sama seperti sebagian tumor otak yang lain penyebab utama neurinoma

belum diketahui.

V. MANIFESTASI KLINIS

Gejala awal tumor ini sulit diketahui sehingga menjadikan tantangan dalam

mendiagnosa tumor ini. Namun terdapat tanda-tanda secara umum yang biasa

dialami orang dengan neurinoma antara lain:

90% pasien pertama kali mengeluh terjadi pengurangan pendengaran pada

satu sisi dan biasanya di ikuti suara berdenging di telinga (tinnitus).

Pengurangan pendengaran biasanya semakin memburuk dan akhirnya sama

sekali tidak bisa mendengar.

Saraf cranial ke 8 dimana tumor muncul adalah pusal keseimbangan,

sehingga biasanya terjadi pula gangguan pada keseimbangan tubuh dan gait.

Vertigo dengan mual dan muntah.

Tumor besar bisa jadi menyebabkan kompresi pada saraf cranial lain. Jika

menekan saraf facial (CN VII) akan menyebabkan kelemahan otot wajah,

gangguan sensori pada wajah dan perubahan sekresi glandula. Jika menekan

saraf trigeminal (CN V) akan mengakibatkan kehilangan perasa pada lidah,

dan kehilangan sensasi disisi wajah dan mulut yang terkena tumor. Saraf

glosopharyngeal dan nervus vagus jarang terkena tetapi jika tertekan maka

akan menyebabkan terjadinya gangguan menelan dan gag reflek.

Tumor besar akan menyebabkan peningkatan intracranial yang ditandai

dengan sakit kepala (pusing), muntah dan gangguan kesadaran.

Page 3: 38395218 LP Neurinoma

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan awal untuk mengidentifikasi tumor yang masih kecil adalah

pemeriksaan auditori untuk menunjukkan seberapa besar gangguan

pendengaran yang terjadi dan speech discrimination.

Pemeriksaan Neurologis dilakukan untuk mengetahui efek tumor terhadap

sistem saraf.

Audiogram dilakukan untuk mengevaluasi pendengaran di kedua sisi.

Head CT scan dilakukan untuk menunjukkan lokasi tumor dan menegakkan

diagnosa neurinoma.

MRI dilakukan untuk menunjukkan lokasi tumor dan menegakkan diagnosa

neurinoma.

Auditory Brainstem Response Test (ABR, BAER, or BSER) untuk menujukkan

impuls elektrik dari dalam telinga ke sistem sarf pusat. Jika terdapat tumor

maka perjalanan impuls akan terganggu.

VII. PENATALAKSANAAN TERAPI

Terapi untuk neurinoma terbagi menjadi 2 yaitu terapi pembedahan dan

radioterapi.

1. Pembedahan: prinsip reseksi neurinoma adalah mengangkat vestibular

nerve dan bagian tumor yang lain. Hal ini akan menyebabkan kehilangan

akut input vestibular ke otak di lokasi yang dioperasi. Namun fungsi

vestibular akan mrmbaik seiring dengan kompensasi yang dilakukan

telingan dan mekanisme keseimbangan lainnya.

2. Radioterapi, digunakan sebagai terapi adjuvan pada reseksi inkomplit dn

tumor besar. Bisa juga digunakan sebagai treatmen utama pada beberapa

tumor yang tidak dapat direseksi.

MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL

1. Perfusi jaringan tidak efektif : cerebral

2. Nyeri akut

3. Kerusakan komunikasi verbal

4. Gangguan mobilitas fisik

5. Gangguan persepsi sensori

6. PK : PTIK

7. Resiko infeksi

Page 4: 38395218 LP Neurinoma

DAFTAR PUSTAKA

Acoustic Neuroma Association. 2007. Accoustic Neuroma. Retrieved November

24, 2007 from

http://www.neurinoma.com.br/English/neurinoma.htmlhttp://www.neurinoma.com.br/

English/neurinoma.html

Johnson, Maas & Moorhead. 2001. Nursing Outcomes Classification (NOC).

Philadelphia: Mosby.

Mc. Closkey & Bulechek. 1995. Nursing Intervention Classification (NIC). Iowa

International Project.

NANDA. 2005. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2005 – 2006.

Philadelphia: NANDA International.

Wikipedia. 2007. Acoustic Neuroma. Retrieved November 25, 2007 from

http://en.wikipedia.org/wiki/Acoustic_neuroma

Page 5: 38395218 LP Neurinoma

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

NEURINOMA

DI RUANG CENDANA 3 RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

Oleh:Wiwit Widi Astuti

01/147895/KU/10008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

Page 6: 38395218 LP Neurinoma

2007

Page 7: 38395218 LP Neurinoma

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosis Tujuan Intervensi1. Perfusi jaringan tidak

efektif berhubungan dengan Kerusakan transport oksigen melalui alveolar dan atau membran kapiler

NOC: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 6 X 24jam pasien mampu untuk mencapai skor 4 dalam1. Status neurology Fungsi neurologis : kesadaran Fungsi neurologis : sensori spinal / fungsi

motorik Fungsi neurologis : otonom Ukuran pupil Pola pergerakan mata Pola pernafasan Vital sign pada batas normal Pola istirahat-tidur Tidak didapatkan kejang Fungsi neurologis : sentral motor kontrol Tekanan intra kranial pada batas normal Tidak didapatkan sakit kepala

Keterangan:1 : Extremely compromized 2 : Substantially compromized3 : Moderately compromized4 : Mildly compromized5 : Not compromized

Management Sensasi Perifer - Monitor adanya parastesi mati rasa dan tengling - Monitor status cairan termasuk intake dan output - Monitor fungsi bicara - Upayakan suhu dalam batas normal - Monitor GCS secara teratur - Catat perubahan dalam penglihatan Monitor Tekanan Intra Kranial (TIK)- Monitor TIK pasien dan neurologi, bandingkan dengan

keadaan normal - Monitor tekanan perfusi serebral - Posisikan kepala agak tinggi dan dalam posisi

anatomis - Pertahankan keadaan tirah baring - Pantau tanda-tanda vital - Kolaborasi pemberian oksigen, obat antikoagulasi,

obat antifibrolitik, antihipertensi, vasodilatasi perifer, pelunak feses sesuai indikasi

Monitoring vital sign Monitor TD, nadi, suhu, dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan darah Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit

2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injuri fisik

NOC: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5X24jam pasien mampu untuk1. Mengontrol nyeri dengan indikator: Mengenal factor-faktor penyebab nyeri Mengenal onset nyeri Melakukan tindakan pertolongan non-analgetik Menggunakan analgetik Melaporkan gejala-gejala kepada tim

kesehatan

Manajemen Nyeri

Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi: lokasi, karakteristik dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor presipitasi

observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan, khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara efektif

Berikan analgetik sesuai dengan anjuran

Page 8: 38395218 LP Neurinoma

Mengontrol nyeri

Keterangan: 1 = tidak pernah dilakukan 2 = jarang dilakukan 3 =kadang-kadang dilakukan 4 =sering dilakukan 5 = selalu dilakukan pasien

2.Menunjukan tingkat nyeriIndikator: Melaporkan nyeri Melaporkan frekuensi nyeri Melaporkan lamanya episode nyeri Mengekspresi nyeri: wajah Menunjukan posisi melindungi tubuh kegelisahan perubahan respirasi rate perubahan Heart Rate Perubahan tekanan Darah Perubahan ukuran Pupil Perspirasi Kehilangan nafsu makan

Keterangan:1 : Berat2 : Agak berat3 : Sedang4 : Sedikit5 : Tidak ada

Gunakan komunikiasi terapeutik agar pasien dapat mengekspresikan nyeri

Kaji latar belakang budaya pasien Tentukan dampak dari ekspresi nyeri terhadap kualitas

hidup: pola tidur, nafsu makan, aktifitas kognisi, mood, relationship, pekerjaan, tanggungjawab peran

Kaji pengalaman individu terhadap nyeri, keluarga dengan nyeri kronis

Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan

Berikan dukungan terhadap pasien dan keluarga Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa

lama terjadi, dan tindakan pencegahan kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi

respon pasien terhadap ketidaknyamanan (seperti: temperatur ruangan, penyinaran, dll)

Anjurkan pasien untuk memonitor sendiri nyeri Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi (seperti:

relaksasi, guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, massase)

Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon

pasien Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup Anjurkan pasien untuk berdiskusi tentang pengalaman nyeri

secara tepat Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi

keluhan Informasikan kepada tim kesehatan lainnya/anggota

keluarga saat tindakan nonfarmakologi dilakukan, untuk pendekatan preventif

Monitor kenyamanan pasien terhadap manajemen nyeri Pemberian Analgetik

Tentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas,dan keparahan sebelum pengobatan

Berikan obat dengan prinsip 5 benar Cek riwayat alergi obat Libatkan pasien dalam pemilhan analgetik yang akan

digunakan Pilih analgetik secara tepat /kombinasi lebih dari satu

analgetik jika telah diresepkan Tentukan pilihan analgetik (narkotik, non narkotik, NSAID)

berdasarkan tipe dan keparahan nyeri Monitor tanda-tanda vital, sebelum dan sesuadah

Page 9: 38395218 LP Neurinoma

pemberian analgetik Monitor reaksi obat dan efeksamping obat Dokumentasikan respon setelah pemberian analgetik dan

efek sampingnya Lakukan tindakan-tindakan untuk menurunkan efek

analgetik (konstipasi/iritasi lambung)Manajemen Lingkungan: Kenyamanan Pilihlah ruangan dengan lingkungan yang tepat Batasi pengunjung Tentukan hal hal yang menyebabkan ketidaknyamanan

pasien sepeti pakaian lembab Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Tentukan temperatur ruangan yang paling nyaman Hindari penyinaran langsung dengan mata Sediakan lingkungan yang tenang Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan Atur posisi pasien yang membuat nyaman

3 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak

NOC: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 6 X 24jam pasien mampu untuk mencapai skor 4 dalam1. Communication abilityIndikator : Berkomunikasi secara tertulis Berkomunikasi secara verbal Berkomunikasi menggunakan foto atau

gambar Menggunakan bahasa isyarat Menggunakan bahasa non-verbal Mengerti tentang pesan yang disampaikan Dapat menagkap pesan secara langsung Bertukar pesan dengan orang lainKeterangan:1 : Extremely compromized 2 : Substantially compromized3 : Moderately compromized4 : Mildly compromized5 : Not compromized

Pengaturan komunikasi Identifikasi metode yang dapat dipahami oleh

pasien untuk memenuhi kebutuhan dasar Sediakan metode komunikasi alternatif

- berikan pensil dan kertas jika pasien mempu - gunakan bahasa isyarat - konsultasi dengan speec terapy

Tulis metode yang digunakan pasien untuk rencana perawatan

Libatkan keluarga dan diskusika masalah untuk meningkatkan komunikasi psien

Berikan suport sistem untuk mengatasi ketidakmampuan

Membantu keluarga dalam memahami pembicaraan pasien

Berbicara kepada pasien dengan lambat dan dengan suara yang jelas

Mendengarkan pasien dengan baik Menggunakan kata dan kalimat yang singkat Berdiri dihadapan pasien saat berbicara Menggunakan papan tulis bila perlu Instruksikan pasien dan keluarga untuk

menggunakan bntuan berbicara Memberikan reinforcement (pujian) positif kepada

pasien Anjurkan pasien untuk mengulangi

pembicaraannya jika belum jelas

Page 10: 38395218 LP Neurinoma

Gunakan interpreter jika perluMendengar aktif Ajak pasien berbicara sesuai kemampuan Rangsang timbal balik dari pasien Dengarkan pasien dengan penuh perhatian Berikan reinforcement terhadap keberhasilan pencapaian

tujuan 4 Gangguan mobilitas fisik

berhubungan dengan gangguan neuromuscular

NOC: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 6 X 24jam pasien mampu untuk mencapai skor 4 dalam1. Ambulation : walkingIndikator : Melangkah Berjalan lambat Berjalan dengan kecepatan sedang Berjalan dengan kecepatan lebih cepat Berjalan dengan jarak yang dekat (keliling

kamar) Berjalan dengan jarak yang sedang (keluar

kamar) Berjalan dengan jarak yang lebih jauh

(mengitari bangsal)2. Mobility levelIndikator : Keseimbangan tubuh Posisi tubuh Gerakan Otot Kemampuan berpindah Ambulasi : berjalan Ambulasi : kursi roda Gerakan sendi

Keterangan :1 : Ketergantungan total2 : Bantuan alat dan orang3 : Bantuan alat4 : Mandiri dengan bantuan alat5 : Mandiri

EXERCISE THERAPHY : AMBULATION (Terapi Aktivitas : Ambulasi) Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon

pasien saat latihan Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi

sesuai dengan kebutuhan Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan

cegah terhadap cedera Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik

ambulasi Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri

sesuai kemampuan Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi

kebutuhan ADLs ps. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan

jika diperlukanPerawatan bedrest o Pertahankan tempat tidur bersih dan nyaman o Ubah posisi pasien utnuk mencegah dekubitus o Berikan fasilitas pada pasien untuk aktivitas kesukaan pasien di

tempat tidur (membaca, nonton TV)

5. Gangguan persepsi sensori (visual) b.d gangguan resepsi sensori visual.

Body ImageSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5x24 jam klien akan mencapai gambaran diri yang positif dengan indikator:

Mengambarkan diri secar internal (3)

Mendiskripsikan bagian yang

Communication Enhancement: Visual Defisit Indentifikasi diri saat mendekati klien Catat reaksi klien akibat kehilangan penglihatan Terima reaksi klien. Bantu klien untuk menentukan tujuan baru dalam belajar

bagaimana melihat dengan indera yang lain. Jelaskan keadaan lingkungan pada klien

Page 11: 38395218 LP Neurinoma

terganggu (4) Puas dengan penampilan

tubuht (3) Puas dengan fungsi tubuh (3)

Ket:1: tidak pernah positif2: jarang positif3: kadang positif4: sering positif5: selalu positif

Jangan memindahkan barang-barang klien tanpa pemberitahuan

Membacakan surat, majalah dan informasi-informasi lainnya untuk klien

Cognitive Stimulation Berikan stimulasi terhadap lingkungan termasuk berinteraksi

dengan orang lain Orientasikan waktu, tempat dan orang. Bicara pada klien Tingkatkan istirahat Reinforce dan ulangi pemberian ibformasi. Berikan informasi yang singkat dan kongkret Gunakan sentuhan terapeutik Berikan instruksi secara verbal

6. PK : Peningkatan Tekanan Intrakranial (PTIK)

Perawat akan meminimalkan kompliksi PTIK 1. Kaji dan laporkan segera tanda-tanda yang mengarah pada PTIK yang lebih hebat

2. Batasi cairan sesuai program terapi 3. Elevasi kepala 30 – 40 derajat kalau tidak ada

kontraindikasi 4. Pertahankan kepala dan leher pada posisi midline, hindari

fleksi ekstensi dan rotasi pada kepala dan leher 5. Kelola obat ; pelunak feses antitusif dan antideuritik sesuai

program 6. Pertahankan kebersihan jalan napas dan beri oksigen

sesuai program 7. Observasi dan awasi kondisi yang menimbulkan agitasi 8. Anjurkan untuk membatasi aktivitas.

7. Risiko Infeksi b.d prosedur invasive, trauma

Setelah dilakuakan asuhan keperawatan selama 5 X 24jam pasien dapat memperoleh1.Pengetahuan:Kontrol infeksiIndikator:- Menerangkan cara-cara penyebaran infeksi- Menerangkan factor-faktor yang berkontribusi

dengan penyebaran- Menjelaskan tanda-tanda dan gejala- Menjelaskan aktivitas yang dapat

meningkatkan resistensi terhadap infeksiKeterangan:1 : tidak pernah2 : terbatas3 : sedang4 : sering5 : selalu

Kontrol Infeksi Bersikan lingkungan setelah digunakan oleh pasien Ganti peralatan pasien setiap selesai tindakan Batasi jumlah pengunjung Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu Anjurkan pasien untuk cuci tangan dengan tepat Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan

setelah meninggalkan ruangan pasien Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien Lakukan universal precautions Gunakan sarung tangan steril Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV Lakukan teknik perawatan luka yang tepat Ajarkan pasien untuk pengambilan urin porsi tengah Tingkatkan asupan nutrisi

Page 12: 38395218 LP Neurinoma

2.Status Nutrisi- Asupan nutrisi- Asupan makanan dan cairan- Energi- Masa tubuh- Berat badan

Keterangan:1 : sangat bermasalah 2 : bermasalah3 : sedang4 : sedikit bermasalah5 : tidak bemasalah

Anjurkan asupan cairan yang cukup Anjurkan istirahat Berikan terapi antibiotik Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda dan

gejala dari infeksi Ajarkan pasien dan anggota keluarga bagaimana

mencegah infeksi