3. Laringoskopi Indirekta Dan Rinoskopi Posterior

17
LARINGOSKOPI INDIREKTA

description

LI dan RP

Transcript of 3. Laringoskopi Indirekta Dan Rinoskopi Posterior

  • LARINGOSKOPI INDIREKTA

  • Laringoskopi indirekta dilakukan menggunakan kaca laring (laryngeal mirror)

    kelainan2 laring baik akut maupun kronik, benigna atau maligna

  • INDIKASIBatuk kronikDyspneuDisfonia StridorPerubahan suaraSakit tenggorokan kronikOtalgia persistenDysfagiaEpistaksisAspirasiMerokok dan alkoholisme lamaSkrining karsinoma nasofaringKegawatdaruratan : angioedema, trauma kepala-leher

  • KONTRA INDIKASIEpiglotitis

  • ALAT YANG DIPERLUKANLampu kepala Van HasseltKaca laring (no 5 (paparella) atau no 4 (boies))Lampu spiritus/lampu alkoholPenekan lidah (tongue spatula)Larutan pemati rasa lokal (lidokain 2%)

  • PROSEDUR Pasien duduk berhadapan dengan dokter, posisi pasien sedikit lebih tinggi daripada dokterPasien harus duduk tegak dan agak membungkuk ke depan. Leher sedikit fleksi pada dada dan kepala ekstensi.Pada pasien yang sensitif reflek muntahnya, sebaiknya semprot faring dengan anestesi topikal seperti pontokain sebelum pemeriksaan dimulai.Pasien kemudian diminta untuk membuka mulutnya dan menjulurkan lidahFokuskan sinar lampu kepala ke orofaring pasien

  • Lidah dipegang tangan kiri dan dijulurkan keluar, kemudian pasien disuruh bernafas melalui hidung.Hangatkan permukaan kaca laring no 5 (paparella) atau no 4 (boies) di atas lampu alkohol. Kemudian suhunya diperiksa di atas punggung tangan pemeriksa sebelum digunakan.Dengan sangat hati-hati kaca dimasukan hingga berada pada posisi dekat dinding belakang orofaring. Ingat, jangan sampai menyentuh bagian belakang lidah, atau tonsil atau dinding laring, karena akan menyebabkan muntah.Penderita diminta untuk mengucap e e e, tindakan ini diulang beberapa kali untuk melihat gerakan pita suara

  • EVALUASIGerakan pita suara (paresis, asimetri gerakan, vibrasi dan atenuasi pita suara, granulasi, nodul atau tumor pada pita suara)Glotis, supraglotis, dan sub glotis

  • RINOSKOPI POSTERIOR

  • Rhinoskopi posterior adalah pemeriksaan ronnga hidung dari belakang, dengan menggunakan kaca nasofaring

  • PERSIAPAN PENDERITAPenderita membuka mulut lebarLidah berada dalam mulut, ditekan kebawah dengan spatulaPenderita harus bernapas dari hidung

  • PERSIAPAN ALATKaca kecil (no.2-4)Spatula penekan lidahLampu spriritus

  • PROSEDUR Pegang kaca dengan tangan kananPunggung kaca dipanasi pada lampu spiritusTemperatus kaca dicek dengan menempelkan pada lengan bawah dari tangan kiri (punggung tangan kiri), tidak boleh panas tetapi cukup terasa hangatTangkai kaca dipegang seperti memegang potlot: kaca kearah atas. Mulut dibuka lebar2

  • Lidah ditarik kedalam mulut, tidak boleh digerak-gerakkan dan tidak boleh dikeraskanPenderita disuruh bernapas dari hidungUjung spatula diletakkan pada punggung lidah, dimuka uvula Lidah ditekan kebawah, hingga diperoleh tempat yang cukup luas buat menempatkan kacaMemasukkan kaca kedalam faring antara faring dan palatum mole bagian kananKaca disinari

  • EVALUASI1. Bagaimana keadaan koana2. Septum nasi3. Konka nasalis media dan superior4. Adakah sekret atau postnasal drip5. Adakah masa tumor6. Bagaimana keadaan fossa Rossenmuller7. Bagaimana keadaan muara tuba eustachi dan8. Pada anak kecil perhatikan keadaan adenoidnya