Morfologi Gigi Posterior Mandibulla

21
MORFOLOGI GIGI POSTERIOR MANDIBULLA SIFAT UMUM PREMOLAR RAHANG BAWAH - Memiliki 2 atau lebih cusp - Outline proximal berbentuk trapesium - Inklinasi ke arah lingual - Outline oklusal berbentuk diamond - Bucco-lingual = Mesio-distal - P1 lebih kecil dari P2 - Bentuk P1 tidak mirip dengan P2 PREMOLAR - Premolar 1 Rahang Bawah o Sifat Umum Gigi ke-4 dari Mid-Line Kontak mesial dengan C Kontak distal dengan P2 o Bentuk Memilki 2 cusp Dilihat dari permukaan oklusal berbentuk diamond (mirip C) Dilihat dari permukaan buccal dan lingual berbentuk pentagonal Dilihat dari permukaan proximal berbentuk jajaran genjang o Aspek Buccal Berbentuk pentagonal

description

-

Transcript of Morfologi Gigi Posterior Mandibulla

MORFOLOGI GIGI POSTERIOR MANDIBULLA

SIFAT UMUM PREMOLAR RAHANG BAWAH Memiliki 2 atau lebih cusp Outline proximal berbentuk trapesium Inklinasi ke arah lingual Outline oklusal berbentuk diamond Bucco-lingual = Mesio-distal P1 lebih kecil dari P2 Bentuk P1 tidak mirip dengan P2PREMOLAR Premolar 1 Rahang Bawah Sifat Umum Gigi ke-4 dari Mid-Line Kontak mesial dengan C Kontak distal dengan P2 Bentuk Memilki 2 cusp Dilihat dari permukaan oklusal berbentuk diamond (mirip C) Dilihat dari permukaan buccal dan lingual berbentuk pentagonal Dilihat dari permukaan proximal berbentuk jajaran genjang Aspek Buccal Berbentuk pentagonal Tepi mesialnya konveks (1/2 Occusal) dan lurus atau sedikit cekung (1/2 cervical) Mesial slope lebih pendek dari distal slope Buccal cusp tip condong ke mesial Mesio occlusal slope lurus Disto occlusal slope sedikit cekung Lingual Lingual cusp kecil sehingga bidang occlusal tampak jelas Permukaan occlusal miring ke lingual Karena konvergen ke lingual permukaan mesial dan distal tampak dari lingual Lingual cusp tip pendek dan condong ke mesial Terdapat mesio-lingual developmental groove Mesial Bentuk jajaran genjang Inklinasi tepi buccal condong ke lingual Dari buccal cusp tip ke lingual cusp tip membentuk bidang 450 Buccal cusp tip sangat dekat dengan sumbu gigi Distal Disto-lingual developmental groove tidak ada Kontak area lebih luas Lokasi agak ke cervical dan 1/3 tengah Occlusal Profil mahkota berbentuk diamond BCT, LCT dan transversal ridge lebih Bagian mesial lebih kecil dari distal Sisi mesial agak konveks atau hampir lurus kecuali di dekat MLDG karena terbelah oleh MLDG Batas permukaan occlusalnya meliputi Mesial dan distal marginal ridge Mesial dan distal cusp ridge Bagian permukaan occlusal Cusp Cusp buccal Lebih besar dari cusp lingual BCT terletak hampir pada sumbu gigi Memiliki 4 cusp ridge Memiliki 4 bidang inklinasi Cusp lingual Ukuran sangat kecil tidak lebih dari cusp buccal, lebih menyerupai tuberkel Mempunyai 4 cusp ridge Mempunyai 4 bidang inklinasi Ridge Transversal ridge Buccal dan triangular ridge bertemu di central groove Buccal triangular ridge lebih besar dari lingual triangular ridge Marginal ridge Mesial marginal ridge membenruk sudut 450 Fossa Dibatasi oleh Transversal ridge Mesial dan distal cusp ridge Distal fossa Lebih kecil daripada mesial fossa Mesial fossa Pit dan Groove Mesial pit Terletak pada sisi distal dari mesial marginal ridge Merupakan pertemuan dari beberapa primary groove, yaitu Central groove dari mesial pit ke distal pit Mesio-buccal triangular groove Mesio-lingual developmental groove Distal pit Terletak pada distal fosa Merupakan pertemuan dari 4 primary grooves, yaitu Central groove Distal marginal groove Distal buccal triangular groove Akar Normalnya satu Bentuk lurus dan meruncing dengan apeks yang tajam Permukaan buccal dan lingual konfeks sedangkan permukaan mesial dan distal agak konveks atau rata dan konvergen ke lingual Pada potongan melintang terlihat akar berbentuk oval yang mengecil ke lingual Premolar 2 Rahang Bawah Sifat Umum Gigi ke-5 dari Mid-Line Kontak mesial dengan P1 Kontak distal dengan M1 Bentuk Mahkota lebih besar dari P1 Outline buccal adalah pentagonal Mahkota memiliki 2 tipe yaitu dengan 3 cusp dan 2 cusp Dari sisi occlusal gigi dengan 3 cusp memiliki outline peregi sedangkan gigi dengan 2 cusp memiliki outline bulat Aspek Buccal Hampir mirip dengan P1 Yang membedakannya adalah gigi yang besar namun BCT lebih pendek dan tidak begitu tajam Selain itu mesial dan distal slope nya sama panjang karena cusp tidak tajam Lingual Cusp lingualnya lebih berkembang daripada P1 Cusp lingualnya lebih tinggi daripada cusp lingual di P1 Cusp lingual lebih pendek daripada cusp buccal Pada tipe gigi dengan 3 cusp terlihat Buccal cusp Mesio-lingual cusp Disto-lingual cusp Lingual groove di antara MLC dan DLC MLC memiliki ukuran yang lebih lebar namun DLC memiliki penampakan yang kebih runcung Pada tipe gigi dengan 2 cusp terlihat Buccal cusp Lingual cusp Lingual groove tidak terlihat Mesial Hampir sama dengan P1 Perbedaannya terletak pada letak BCT yang tidak berada pada sumbu gigi namun lebih ke arah buccal Selain itu marginal ridge nya lebih horizontal sehingga permukaan occlusalnya kurang terlihat Distal Hampir sama dengan permukaan mesial namun DMR lebih ke servikal sehingga permukaan occlusalnya lebih terlihat Pada tipe gigi dengan 3 cusp kedua puncak MLC dan DLC tampak Occlusal Tipe 3 cusp Yang termasuk dalam tipe 3 cusp ini adalah tipe Y Memiliki outline segi empat Memiliki 3 cusp yang berbeda-beda ukurannya (BC>MLC>DLC) Masing-masing cusp memiliki 4 cusp ridge dan 4 bidang inklinasi Tidak memiliki transversal ridge Seluruh inklinasi pada buccal cusp berfungsi dengan baik Pada masing-masing lingual cusp hanya memiliki 2 bidang inklinasi yang berfungsi Memiliki 2 fossa yaitu mesial triangulat fossa dan distal triangular fossa Memiliki 3 pit Mesial pit Merupakan persatuan dari 4 primary groove, yaitu Central groove MLTG MBTG MMG Distal pit Merupakan persatuan dari 4 primary groove, yaitu Central groove DLTG MBTG DMG Central pit Merupakan pertemuan antara central groove dan lingual groove Tipe 2 cusp Yang termasuk dalam jenis ini adalah tipe U dan tipe H Memiliki outline yang umumnya bulat Tidak terlihat lingual groove Tidak terlihat central pit Karena terdapat 2 cusp maka tipe ini memiliki transversal ridge Memiliki buccal cusp yang lebih besar daripada lingual cusp Memiliki 4 cusp ridge dan 4 bidang inklinasi Memiliki mesial fossa dan distal fossa dengan batas-batas Marginal ridge Transversal ridge Cusp ridge Pit dan groove memiliki bentuk yang berbeda-beda Tipe U Memiliki bentuk groove menyerupai huruf U yang dibentuk oleh Central groove MBTG DBTG Terdapat 2 pit yaitu mesial pit dan distal pit Tipe H Memiliki bentuk groove menyerupai huruf H yang dibentuk oleh Central groove MBTG DBTG MLTG DLTG Memiliki 2 macam pit yaitu mesial pit dan distal pit Akar Umumnya tunggal, meruncing ke apex, sedikit inklinasi ke distal Akar lebih lebar dan panjang daripada akar P1 rahang bawahMOLAR Molar 1 Rahang Bawah Sifat Umum Memiliki ukuran paling besar dan kuat di rahang bawah Memiliki 5 cusp dan 2 akar Memiliki ukuran mesio-distal lebih besar daripada ukuran bucco-lingual, ukuran mesio-distalnya paling besar Ukuran OG lebih kecil dari gigi-gigi anteriornya Bentuk mahkotanya Dari permukaan buccal berbentuk trapezoid Dari permukaan proximal berbentuk rhomboid Dari permukaan oklusal berbentuk pentagonel Aspek Buccal Outlinenya berbentuk trapesium Ukuran mesio-distal terbesar di permukaan oklusal Terdapat 2 buccal developmental groove yaitu MBDG dan DBDG yang berjalan dari permukaan oklusal ke permukaan bukal MBDG dan DBDG membagi tepi oklusal aspek buccal menjadi MBC, DBC, DC Puncak cusp MB dan DB tumpul, DC lebih pendek tapi lebih runcing MBDG berakhir di pertengahan jarak cervico-incisal permukaan Bukal, berakhir di buccal pit, dan terletak lebih ke mesial dari garis bifurkasi DBDG berakhir di 1/3 tengah dekat disto-bukal line angle, sering berakhir di DB pit namun keberadaan DB pit tidak selalu ada Lingual Permukaan lingual lebih kecil dari permukaan bukal Tepi oklusal diporong oleh lingual groove yang berjalan dari permukaan oklusal ke permukaan lingual Pada aspek ini terlihat cusp lingual dan sedikit cusp distal Cusp tip lingual lebih runcing daripada cusp tip bukal Tinggi cusp bukal dan cusp lingual hampir sama LG berakhir di dekat pertemuan 1/3 oklusal dan 1/3 tengah dan lebih dangkal dari BG Kadang ada lingual pit Mesial Permukaan mesialnya berbentuk rhomboid Mahkotanya berinklinasi ke lingual Hanya tampak MBC dan MLC Memiliki ukuran BL cervical lebih besar daripada ukuran BL oklusal Sisi bukalnya terlihat konveks paling konveks berada pada area buccal cevical ridge Kontur terbesar sisi lingual pada 1/3 tengah Biasanya terdapat MMG Distal Hampir mirip dengan aspek mesial namun lebih kecil Tepi oklusal lebih pendek daripada tepi mesial Mahkota mengecil ke arah distal dan sebagian permukaan bukal dan lingual tampak Terlihat DBG Oklusal Outline nya berbentuk pentagonal Ukuran mesio-distalnya lebih besar daripada bucco-lingual Bentuk mahkotanya mengecil dari distal dan lingual Tepi bukal dibagi menjadi 3 bagian konveks oleh dua buah BG Ukuran MBC>DBC>DC Memiliki buccal line-angle membulat Tepi lingual dibagi 2 oleh LG MLC sedikit lebih besar daripada DLC Tepi mesial dibagi menjadi 2 bagian konveks yang seimbang oleh MMG Sisi distal merupakan sisi yang terpendek yang dibagi 2 oleh DMG Cusp Memiliki 5 cusp yang fungsional Luas cusp berbeda-beda MBC>MLC>DLC>DBC>DC Tinggi cusp juga berbeda-beda MLC=DLC>MBC>DBC>DC Pada tiap cusp memiliki 4 ridge dan 4 bidang inklinasi, pada cusp bukal keempat bidang inklinasi berfungsi dan pada cusp lingual hanya kedua bidang inklinasi bukal yang berfungsi Cusp bukalnya lebih runcing daripada cusp bukal Ridge Tidak terdapat transversal ridge Terdapat mesial marginal ridge dan distal marginal ridge Fossa Central fossa Letaknya berada di tengah bidang oklusal Berbentuk agak bulat Fossa yang paling dalam memiliki ukuran yang paling luas Dibatasi oleh triangular ridge keempat cusp utama Mesial triangular fossa Bentuk dan letak sama dengan MTF di gigi lain Lebih dalam dan lebih jelas dari DTF MTF dibatasi oleh MMR, triangular ridge kedua cusp M, dan MCR kedua cusp M Distal triangular fossa Letaknya sama dengan DTF gigi yang lain Bentuknya lebi dangkal dari MTF DTF dibatasi oleh DMR, triangular ridge kedua cusp D dan MCR kedua cusp D Pit dan Groove Central pit Merupakan bagian terdalam dari central fossa Terletak di pertengahan jarak MD Letaknya sedikit condong ke arah lingual Merupakan pertemuan dari 3 developmental grrove MBDG dari central pit ke permukaan bukal DBDG dari central pit ke arah DB terus ke permukaan bukal LG dari central pit ke permukaan lingual Mesial pit Terletak di pertengahan jarak BL di dekat tepi M Terletak di bagian dalam dari MTF Gradien kedalaman tidak sedalam central pit Merupakan pertemuan dari 4 developmental groove MG arahnya dari central pit ke mesial pit MBTG MLTG MMG dari mesial pit ke mesial memotong MMR terus ke permukaan mesial Distal pit Terletak di pertengahan jarak BL di dekat tepi D Terletak di bagian terdalam dari DTF Tidak sedalam mesial pit Merupakan pertemuan 3 groove DG arahnya dari distal pit ke MB terus ke permukaan B menjadi DBG DLTG arahnya dari distal pit ke disto-lingual line angle DMG arahnya dari distal pit ke permukaan D Central groove Terdiri dari MG, DG, sebagian MBDG dan sebagian DBDG arahnya dari M pit ke D pit Akar Memiliki 2 akar yaitu akar mesial dan distal Lebar ke arah BL Terdapat developmental depression di permukaan mesial dan distalnya biasa disebut dengan longitudinal groove Panjang keduanya hampir sama Akarnya lurus dari bifurkasi ke apikal atau agak membelok ke arah distal Akar mesialnya lebih lebar dan kuat, permukaan bukal dan lingualnya konveks sedangkan permukaan mesial dan distalnya datar Akar distalnya lebih kecil, lemah, dan lurus, permukaan buccal dan lingualnya konveks, permukaan distalnya tidak ada longitudinal groove Pada potongan melintang akar terlihat penampangnya melebar dalam arah BL, akar mesial lebih besar, permukaan buccal dan lingual konveks sedangkan permukaan mesial dan distalnya datar atau agak konkaf Molar 2 Rahang Bawah Sifat Umum Memiliki 4 cusp Lebih kecil dari lebih simetris dari M1 Rahang Bawah Tidak ada DBG dan DC Aspek Buccal Dari pandangan buccal berbentuk trapezoid Penampakannya mirip dengan M1 rahang bawah yaitu daerah cervical lurus atau agak konveks dan daerah occlusalnya konveks Aspek occlusalnya dibagi dalam 2 bagian yang sama oleh BDG menjadi MBC dan DBC BDG berjalan dari permukaan occlusal ke permukaan bukal berakhir di buccal pit atau menghilang di 1/3 tengah Buccal cervical ridge lebih cembung di regio mesial Lingual Permukaannya berbentuk trapezoid Ukuran MD dan BL lebih kecil dari M1 Rahang Bawah Tepi oklusal dibagi menjadi 2 bagian yang sama oleh LDG Hanya tampak kedua cusp lingual LDG berjalan dari permukaan oklusal ke permukaan Lingual menghilang di pertemuan 1/3 tengah dan 1/3 oklusal Mahkota tidak terlalu mengecil ke lingual Mahkota tidak terlalu mengecil ke servikal Mesial Outline lebih membulat dari M1 Rahang Bawah Buccal cervical ridge lebih cembung MMG pendek dan dangkal Cervical line lebih lurus Distal Tidak memiliki DC Tidak memiliki DBDG Mahkotanya tidak terlalu mengecil ke distal Oklusal Outline occlusalnya berbentuk triangular Bucco-cervical ridge menonjol terutama di bagian mesio-buccal Inklinasi mahkotanya ke arah lingual Aspek occlusalnya agak mengecil ke distal dan lingual Tepi bukal terbagi menjadi 2 bagian yang sama oleh buccal groove Tepi lingual terbagi menjadi 2 bagian yang sama oleh lingual groove MMG terletak di tengah-tengah jarak BL Cusp Memiliki 4 buah cusp yaitu MBC, DBC, MLC, DLC Cuspnya berbentuk simetris Keempat cusp hampir sama besar tetapi ukuran MBC paling besar dan DLC paling kecil Ridge Terdiri dari MMR, DMR dan 2 transversal ridge Fossa Sama dengan gigi M1 Rahang Bawah Pit dan Groove Central pit Pertemuan 3 developmental groove yaitu central groove, buccal groove dan lingual groove Mesial pit Pertemuan 4 developmental groove yaitu central groove, MBTG, MLTG, MMG Distal pit Identik dengan mesial pit Akar Jika dibandingkan dengan M1 Rahang Bawah ukurannya lebih pendek, jarak antar akarnya lebih dekat dan kadang berfusi Molar 3 Rahang Bawah Bentuk mahkota Bervariasi, memiliki 2 tipe yaitu Mirip M1 Rahang Bawah Ciri-cirinya memiliki 5 cusp Kenampakan occlusalnya mirip Memiliki lebih banyak supplemental groove Bentuknya lebih membulat Mirip M2 Rahang Bawah Ciri-cirinya memiliki 4 cusp Bentuk occlusalnya hampir sama Outlinenya lebih membulat dan lebih kecil ukurannya Akar Ukuran, jumlah dan kurvanya bervariasi Berfusi sebagian atau seluruhnya Memiliki ukuran yang umumnya lebih pendek dari M RB lain