2.dasar ekonomi syariah

Click here to load reader

download 2.dasar ekonomi syariah

of 15

Transcript of 2.dasar ekonomi syariah

Dasar Ekonomi Syariah

Dasar Ekonomi SyariahKonsep Dasar Ekonomi islamTujuan HidupEkonomi Islam dan RasionalitasSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Tujuan Hidup ManusiaPada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan meskipun manusia memaknai kesejahteraan dengan perspektif yang berbedaSebagian besar paham ekonomi (konvensional) memaknai kesejahteraan sebagai kesejahteraan material duniaSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Falah sebagai tujuan hidupDalam Islam, kesejahteraan itu adalah falahKonsep falah ini hanya dapat diperoleh dari Allah SWT, melalui ajaran yang diwahyukan dalam Al-Quran dan SunnahIstilah falah dalam Al-Quran sebagai ungkapan atas orang-orang yang suksesFalah berasal dari bahasa Arab dari kata kerja aflaha-yuflihuSecara literal, falah berarti kemuliaan dan kemenangan dalam hidupSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Falah sebagai tujuan hidupFalah yang dalam hal ini berarti kesejahteraan holistik dan seimbang antara dimensi:- material-spiritual- individual-sosial- kehidupan duniawi dan akhiratSejahtera dunia diartikan sebagai segala yang memberikan kenikmatan hidup indrawi, baik fisik, intelektual, biologis maupun material manusiaSejahtera akhirat diartikan sebagai kenikmatan yang diperoleh setelah kematianPerilaku manusia di dunia diyakini akan berpengaruh terhadap kesejahteraan di akhirat yang abadiDalam konteks dunia, falah merupakan konsep multidimensi dan memiliki implikasi pada aspek mikro maupun makroSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)5Maslahah sebagai Tujuan untuk mencapai FalahFalah dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan hidup manusia secara seimbang sehingga tercipta maslahahMaslahah adalah segala bentuk keadaan, baik material maupun non material, yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling muliaMaslahah dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari 5hal:- agama (dien) >> memberikan ketentuan/aturan hidup dan membangun moralitas- Jiwa (nafs) >> sesuatu yang membantu eksistensinya merupakan kebutuhan, yang mengancam kehidupan harus dijauhi- Intelektual (Aql) >> Islam mewajibkan tholabul ilm krn tanpanya manusia akan mengalami kesulitan dan penderitaan- Keturunan (Nasl) >> kelangsungan generasi- Harta (Maal) >> untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan sebagai sarana untuk ibadahSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)6Permasalahan dalam mencapai FalahDalam upaya mencapai kesejahteraan, manusia menghadapi masalah yaitu kesenjangan antar sumber daya (resources) yang ada dengan keinginan dan kebutuhan (want & need) manusiaAllah menciptakan alam semesta dengan berbagai sumber daya yang memadai untuk mencukupi kebutuhan manusiaPenyebab kelangkaan relatif (relative scarcity):1. Ketidakmerataan distribusi sumber daya (contoh BBM)2. Berbagai keterbatasan manusia (contoh keterbatasan ilmu pengetahuan, keserakahan (sifat buruk)3. Munculnya konflik antara tujuan duniawi dan ukhrawi > contoh korupsi > korbankan akhirat > timbul scarcity bagi pihak lainSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Permasalahan dalam mencapai FalahIlmu ekonomi Islam lahir untuk menyelesaikankelangkaan relatif, sehingga falah dapat dicapai, yang diukur dengan maslahah.3 aspek utama dalam ekonomi untuk mencapai falah:1. konsumsi, berapa besar output yang diperlukan agar kemaslahatan maksimal tercapai2. produksi, bagaimana output dihasilkan agar kemaslahatan maskimal tercapai3. distribusi, bagaimana sumber daya dan output dapat terbagi secara merata

Sumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Konsep Dasar Ekonomi islamTujuan HidupEkonomi Islam dan RasionalitasSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Dasar Ekonomi IslamEkonomi merupakan bagian integral dari ajaran Islam, karenanya ekonomi Islam akan terwujud sempurna hanya jika ajaran Islam diyakini dan dilaksanakan secara menyeluruhFalah hanya akan diperoleh jika ajaran Islam dilaksanakan secara kafah (sempurna)

Sumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Sumber-sumber hukum IslamAl-QuranHadist/SunnahIjma (kesepakatan ulama setelah wafatnya nabi tentang hal-hal yang tidak diatur secara jelas dalam Al-Quran dan Sunnah)Qiyas (menyamakan hukum yang ada Nash-nya terhadap yang tidak ada Nash-nya karena adanya kesamaan illat)Contoh ijmaContoh Qiyas11Rasionalitas dalam IslamRasional Islami dalam hal ini tidak dimaknai sebagai rasional sempit, melainkan perilaku logis yang sadar dan perhatian untuk memperoleh falahDalam hal tertentu, manusia akan mengorbankan kepentingan duniawinya untuk mendapatkan kesejahteraan akhirat atau melakukan tindakan etis yang mengorbankan kepentingan individu atau material demi memperoleh maslahah yang lebih besarPerilaku etis dipandang sebagai perilaku rasional ketika sejalan dengan nilai-nilai falahSumber: Azis Budi Setiawan (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI)Prinsip-prinsip Ekonomi islama. Mahmud Muhammad Babalial-ukhuwah, al-ikhsan, istiqamah, dan at-taqwa b. M. Raihan SyarifTrusteeships of man, cooperation, limited private property, state enter price c. Masyudul Alam SuhriPrinciple of tauhid and brotherhood, the principle of work and productivity, the principle of distribution equidity

Pengertian dan Lingkup Ekonomi IslamMenurut Muhammad Abdul Mannan, Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.Menurut M.M. Metwally, Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku muslim (yang beriman) dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti al Quran, Hadis, Ijma dan Qiyas.Menurut Hasanuzzaman,Ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi dari anjuran dan aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh sumber-sumber daya material sehingga tercipta kepuasan manusia dan memungkinkan mereka menjalankan perintah Allah dan masyarakat.Menurut Akram Khan, Ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan studi terhadap kesejahteraan (falah) manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber-sumber daya di bumi berdasarkan kerjasama dan partisipasi.Menurut Umar Chapra,Ekonomi Islam sebagai suatu cabang pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui suatu alokasi dan distribusi sumber-sumber daya langka yang seirama dengan maqashid (tujuan-tujuan syariah), tanpa mengekang kebebasan individu, menciptakan ketidakseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkepanjangan, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial serta jaringan moral masyarakat. Ruang Lingkup Ekonomi IslamswastaNegaraUsahaKonsumsiInvestasiMoneterLNKeuanganBank SentralBaitul MalFinansialPertanianPerdaganganIndustriSyirkahPerbankanDalam Negeri Luar NegeriSistem Ekonomi Islam