Sengketa ekonomi-syariah-papbg
-
Upload
sutarman006 -
Category
Government & Nonprofit
-
view
566 -
download
1
description
Transcript of Sengketa ekonomi-syariah-papbg
Oleh : H. Hasanuddin, SH. MH.
PENDAHULUAN
• Pentingnya kedudukan lembaga keuangan pada umumnya dan perbankan pada khususnya di dalam kehidupan ekonomi modern ini, kiranya tidak diragukan lagi. Melalui jasa keuangan inilah dana yang ada pada masyarakat dapat disalurkan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud. Oleh karena itu, lembaga perbankan mempunyai posisi strategis sebagai lembaga intermediasi dan merupakan unsur pokok dari sistem pembayaran.
Perbankan Syari’ah
“Perbankan Syari’ah adalah segala sesuatu
yang menyangkut tentang Bank Syari’ah
dan Unit Usaha Syari’ah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan
kegiatan usahanya.”
Prinsip Utama yang Dianut
Bank Syari’ah
• Larangan riba (bunga) dalam berbagai bentuk transaksi.
• Menjalankan bisnis dan aktifitas perdagangan yang berbasis pada memperoleh keuntungan yang sah menurut syari’ah.
• Menumbuhkembangkan zakat.
SENGKETA EKONOMI SYARIAH PADA PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA SEJAK TAHUN 2006
NO
No. Perkara Jenis Akad Pembiayaan Penyelesaian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1044/Pdt.G/2006/PA.Pbg
1045/Pdt.G/2006/PA.Pbg
1046/Pdt.G/2006/PA.Pbg
1047/Pdt.G/2006/PA.Pbg
1165/Pdt.G/2010/PA.Pbg
0518/Pdt.G/2011/PA.Pbg
1740/Pdt.G/2011/PA.Pbg
1178/Pdt.G/2012/PA.Pbg
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
Putus damai
Dicabut
Dicabut
Putus verstek
Damai melalui mediasi
Damai melalui mediasi
Putus verstek
Damai melalui mediasi
NO
No. Perkara Jenis Akad Pembiayaan Penyelesaian
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
1321/Pdt.G/2012/PA.Pbg
2129/Pdt.G/2012/PA.Pbg
1719/Pdt.G/2013/PA.Pbg1
721/Pdt.G/2013/PA.Pbg
1722/Pdt.G/2013/PA.Pbg
0310/Pdt.G/2014/PA.Pbg
0311/Pdt.G/2014/PA.Pbg
0312/Pdt.G/2014/PA.Pbg
akad musyarakah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad murabahah dan rahn
akad ijarah multi jasa dan
rahn
akad murabahah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
akad murabahah dan rahn
akad musyarakah dan rahn
Damai melalui
mediasi
Damai melalui
mediasi
Dalam proses
Dalam proses
Putus verstek
Dalam proses
Dalam proses
Dalam proses
AKAD PEMBIAYAAN YANG MENJADI SENGKETA DI PA. PURBALINGGA
Perkara Nomor: 2129/Pdt.G/2012/PA.Pbg
AKAD PEMBIAYAAN YANG MENJADI SENGKETA DI PA. PURBALINGGA
Perkara Nomor: 0518/Pdt.G/2011/PA.Pbg
Perkara Nomor: 1719/Pdt.G/2013/PA.Pbg.
AKAD PEMBIAYAAN YANG MENJADI SENGKETA DI PA. PURBALINGGA
Akad Ijaroh
Multi Jasa
sewa barang dalam jangka waktu
tertentu dengan pembayaran
Perkara Nomor: 1721/Pdt.G/2013/PA.Pbg
AKAD PEMBIAYAAN YANG MENJADI SENGKETA DI PA. PURBALINGGA
Akad Rahn berupa Jaminan/Hak tanggungan
akad rahn berupa jaminan untuk mencegah risiko
yang dihadapi oleh pihak bank.
Barang jaminan tersebut mempunyai nilai ekonomis
lebih besar daripada pinjaman.
sebagai produk pelengkap terhadap produk lain yaitu menjadi agunan (collateral)
dari fasilitas pembiayaan yang diberikan
Sebagai produk tersendiri, yang dipakai sebagai
alternatif dari pegadaian konvensional
AKAD PEMBIAYAAN YANG MENJADI SENGKETA DI PA. PURBALINGGA
AKAD MUSYARAKAH
• kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati oleh pihak-pihak yang berserikat. Akad musyarakah terwujud dengan kesepakatan dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah. Mereka juga sepakat untuk membagi keuntungan dan kerugian dari musyarakah tersebut.
AkadMudharabah
• kerjasama antara pemilik dana atau penanam modal dengan pengelola modal untuk melakukan usaha tertentu dengan bagi hasil. Dalam hal ini shahibul mal (pemilik modal) tidak dibenarkan ikut dalam pengelolaan usaha tetapi diperbolehkan membuat usulan dan melakukan pengawasan
Akad Murabahah
• jasa pembiayaan dengan mengambil bentuk transaksi jual beli dengan cicilan. Pada perjanjian murabahahatau mark up, bank membiayai pembelian barang atau aset yang dibutuhkan oleh nasabahnya dengan membeli barang itu dari pemasok barang dan kemudian menjualnya kepada nasabah tersebut dengan menambahkan suatu mark up atau keuntungan
Akad Ijaroh Multi Jasa
• Pembiayaan multi jasa hanya dapat dilakukan dengan akad ijarah atau akad kafalah, maka bank syariah yang menggunakan akad ijarah harus mengikuti semua ketentuan akad ijarah, dan Bank syariah sebagai kreditor berhak memperoleh imbalan yang besarnya harus telah disepakati di awal transaksi dan dinyatakan dalam bentuk nominal bukan dalam bentuk prosentase
Akad Rahn berupa Jaminan/Hak tanggungan
• Ar-rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut mempunyai nilai ekonomis lebih besar daripada pinjaman. Dengan demikian pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa rahn adalah semacam jaminan hutang atau gadai
RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH
Resiko terkait dengan barang dari saat
pembelian sampai diserahkan kepada
nasabah. Bank syari’ah dengan akad
murabahah, diwajibkan untuk
menyerahkan barang kepada nasabah
dalam kondisi baik.
Resiko terkait dengan nasabah karena nasabah berhak
menolak membeli barang ketika bank syari’ah menawari
mereka untuk berjualan.
Resiko terkait dengan pembayaran tidak
seperti yang dijadwalkan dalam
akad, ada dalam pembiayaan murabahah.
• Barang yang dijadikan agunan (al-marhun) berada di tangan bank sebagai kreditur (murtahin), hanya berfungsi sebagai jaminan hutang dari nasabah sebagai debitur (rahin). Barang agunan itu baru dapat dijual oleh murtahin apablia dalam waktu yang disetujui oleh kedua belah pihak, hutang tidak dapat dilunasi oleh nasabah/ debitur/ rahin.
• Wanprestasi / Cidera Janji (at-Taqshir)
kealpaan atau kelalaian, dengan demikian wanprestasi adalah
sesuatu keadaan dimana si debitur tidak melakukan apa yang diperjanjikan, keadaan ini
disebabkan debitur alpa atau lalai atau ingkar janji
wanprestasi dalam hukum Islam
Penyelesaian SengketaEkonomi Syariah
Penyelesaian Internal
Melalui Jalur Musyawarah
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di
Pengadilan Agama
Penyelesaian Internal Melalui Jalur Musyawarah
• (rescheduling)
• (restructuring)
• (reconditioning)
• eksekusi jaminan
Penyelesaian Melalui Perantara Pihak Ketiga(non litigasi)
• proses penyelesaian sengketa yang melibatkan mediator untuk membantu para pihak yang bersengketa guna mencapai penyelesaian dalam bentuk secara sukarela terhadap sebagian maupun seluruh permasalahan yang disengketakan
• penyelesaian sengketa perdata diluar pengadilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa
arbitrase ad hoc
arbitrase institusional
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah
di Pengadilan Agama
Kewenangan Mengadili
Kewenangan Absolut (Absolute
Competency)
UU No. 3/2006
Putusan MK No 93/PUU-X/2012
Kewenangan Relatif (Relative
Competency)Pasal 118 HIR
Sumber Hukum
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah
Sumber Hukum
FormilHIR; R.Bg; BW;UU No 3 Th 2006;;
Wv.K
Materiil
Al Qur’an dan As Sunnah ; Aqad Perjanjian (kontrak); Peraturan Perundang-Undangan termasuk PERMA Nomor 2 Tahun 2008; Fatwa-fatwa Dewan Syari’ah
Nasional (DSN) ; Fiqh dan Ushul Fiqh; Adat Kebiasaan di bidang ekonomi syariah ; Yurisprudensi
TERIMA KASIH