274203706 Laporan Kasus CA Mammae

8/15/2019 274203706 Laporan Kasus CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/274203706-laporan-kasus-ca-mammae 1/37

LAPORAN KASUS

Ca Mammae

Dokter Pembimbing :

Dr. Chaidir Bima, Sp.N

Disusun Oleh :

Andi Dirhan Takdir

1102100066

BAGIAN ILMU BEDA

!AKULTAS KEDOKTERAN UNI"ERSITAS MUSLIM INDONESIA

RUMA SAKIT A#I, MAKASSAR

$%&'

I. IDENTITAS PASIEN



Nama : Ny.M Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 0 tahun !tatus perka"inan : #a"in

Pen$i$ikan :D% &gama : 'slam

Peker(aan : guru !D &lamat: Dusun 1 Margo &gung) Jati &gung) *ampung !elatan

No +M : 1,,- /anggal masuk ! : 22 Juli 201

/anggal $ikasuskan : 22 Juli 201

II. ANAMNESIS

A()*anamne+i+) tanggal 2% Juli 201

Ke(han ()ama

Pasien $atang ke poliklinik be$ah umah !akit a(i $engan keluhan rasa sakit pa$a

payu$ara sebelah kiri.

Ri-aa) Penaki) Sekaran/

!e(ak - bulan !M! pasien mengatakan ter$apat ben(olan pa$a payu$ara kanan.

en(olan teraba keras $an ti$ak nyeri. Pasien ti$ak ingat apakah ben(olan tersebut mu$ah atau

sulit $igerakkan. Pasien ti$ak ingat apakah permukaan ben(olan li3in atau ti$ak. /i$ak ter$apat

keluhan lain. Pasien ti$ak melihat a$anya perubahan bentuk maupun ukuran payu$ara baik kiri

maupun kanan. Puting susu ti$ak men$esak masuk ke $alam. /i$ak a$a 3airan yang keluar $ari

payu$ara kiri maupun kanan. Pasien ti$ak merasa nyeri pa$a payu$ara kiri $an kanan. /i$ak a$a

penurunan berat ba$an sebelum maupun setelah pasien menemukan ben(olan tersebut.Pa$a

tanggal 2% Mei 201 pasien melakukan pemeriksaan penun(ang berupa mamogra4i yangmenun(ukkan hasil tan$a keganasan pa$a payu$ara kanan.

Pa$a tanggal 25 Mei 201 pasien men(alani operasi pengangkatan $an biopsi tumor

payu$ara kanan. Pasien mengatakan hasil pemeriksaan tumor menun(ukkan a$anya kanker

payu$ara kanan. Pasien kemu$ian memeriksakan $iri $an $iberi saran untuk melakukan

pengangkatan seluruh payu$ara kanan.

Ri-aa) Repr*d(k+i

a. i"ayat hai$: Pasien pertama kali hai$ usia 12 tahun. ai$ teratur setiap bulan) ti$ak a$a nyeri

perut yang mengganggu aktiitas saat perio$e hai$.

b. i"ayat # : Pasien menggunakan # pertama kali saat berusia 2 tahun. Pasien pernah

menggunakan # suntik % bulan selama % tahun) # pil selama % tahun) # susuk selama -

tahun) $an # spiral selama tahun 7hingga sekarang8.

1



3. i"ayat melahirkan: pasien memiliki % orang anak) masing9masing berusia 2 tahun) 21

tahun) $an 16 tahun. #etiga anak pasien lahir $engan persalinan normal) $an $iberi &!'

sampai masing9masing rata9rata berusia 1) tahun.

Ri-aa) Penaki) Dah((

i"ayat asma 798) i"ayat alergi 798) i"ayat / 798) i"ayat / 798) i"ayat DM 798)

i"ayat maag 798) i"ayat hepatitis 798

Ri-aa) Penaki) Ke(ar/a

/i$ak a$a keluarga yang memiliki ri"ayat sakit tumor maupun kanker sebelumnya.

i"ayat asma 798) i"ayat alergi 798) i"ayat / 798) i"ayat / 798) i"ayat DM 798) i"ayat

maag 798) i"ayat hepatitis 798

Ri-aa) S*+ia Ek*n*mi

Pasien memiliki ri"ayat sosial ekonomi menengah) $imana peker(aan pasien a$alah ibu

rumah tangga.

III. PEMERIKSAAN

1. Pemeriksaan Fisik

Keadaan (m(m : /ampak sakit se$ang

Ke+adaran : +ompos mentis

Tanda 0i)a :/ekanan $arah : 1%050 mmg

Na$i : ,6;menit) reguler) kuat angkat) isi $an tegangan 3ukup

Na4as : 20;menit) spontan.!uhu : %6)6<+ 7&;illa8

Bera) 1adan : ti$ak $ilakukan pemeriksaan

Tin//i 1adan : ti$ak $ilakukan pemeriksaan

Kepaa : Normo3ephali) ti$ak ter$apat ben(olan ataupun lesi) $istribusi rambutmerata "arna hitam) rambut ti$ak mu$ah $i3abut.

Ma)a : Pupil isokor $engan $iameter %mm%mm) kon(ungtia pu3at 99)

skleraikterik 9 9) e$ema palpebra 99) re4leks 3ahaya ==

id(n/ : $eiasi 798) $arah 798) epistaksis 798

Tein/a : &bses 798) nyeri tekan tragus 798

M(() : ibir sianosis 798) atro4i papil li$ah 798) 4aring hiperemis) tonsil /1/1.

2



Leher : /rakea lurus $i tengah) ti$ak teraba pembesaran kelen(ar getah bening

maupun tiroi$. etraksi suprasternal 798. J>P 92 3m2O.

Th*ra2

'nspeksi : entuk thora; normal) barrel 3hest 798) pergerakan $a$a simetris saat statis

$an $inamis) tipe pernapasan thora3oab$ominal) retraksi sela iga '+! 798

Pa$a payu$ara kanan ter$apat luka bekas (ahitan operasi.Palpasi : !ela iga ti$ak melebar) nyeri tekan 798 massa 798

P(m*

&nterior Posterior

'nspeksi

!imetris kanan $an kiri) ti$ak a$a

$a$a tertinggal.

>ertebra : Normal) #ulit ti$ak a$a

lesi patologis

Palpasi

!ela iga ti$ak melebar) 4remitus

taktil kanan $an kiri normal

simetris) nyeri tekan 7=8

!ela iga ti$ak melebar) 4remitus

taktil kanan $an kiri normal

simetris) nyeri tekan 798

PerkusiPulmo $e;tra et sinistra : sonor Pulmo $e;tra et sinistra : !onor.

&uskultasi

Pulmo $e;tra et sinistra :

!uara na4as esikuler) "hee?ing

7998) rhonki 7998

Pulmo $e;tra et sinistra :

!uara na4as esikuler) "hee?ing

7998) rhonki 7998

C*r

'nspeksi : '3tus 3or$is ti$ak terlihat

Palpasi : '3tus 3or$is teraba $i '+! '> linea mi$3lai3ula sinistra

Perkusi : ti$ak $ilakukan pemeriksaan

&uskultasi : J '9'' regular murni) murmur 798) gallop 798

A1d*men

'nspeksi : Datar) ti$ak ter$apat lesi kulit) ben(olan 798) luka bekas operasi 798

Palpasi : nyeri tekan kua$ran kanan atas) nyeri tekan epigastrium 798ati : /i$ak teraba

*ien : /i$ak teraba

@in(al : /i$ak terabaPerkusi : /impani

&uskultasi : U 7=8) normoperistaltik

Geni)a : /i$ak $ilakukan pemeriksaan

C**k D(1(r : /i$ak $ilakukan pemeriksaan

Ek+)remi)a+ :

%



!uperior 'n4erior

Sian*+i+ 99 99

Edema 99 99

Akra han/a) == ==

S)a)(+ L*kai+

Mamae De;tra Mamae !inistra

In+pek+i en(olan 798 retraksi puting

798 nipple discharge (-)

/er$apat lesi berupa luka

(ahitan A % 3m pa$a $aerah

superolateral

en(olan 7=8 retraksi puting

nipple discharge 7=8 lesi 7=8

$an $arah

Papa+i Massa 798 +airan 798 Massa 7=8 3airan 798

2. Pemeriksaan Penunjang

Pemerik+aan La1*ra)*ri(m)an//a $& #(i $%&'

ema)**/i Len/kap

emoglobin 1%)0 g$l *: 1291,

P: 1191

ematokrit %,)6 B %,9-Critrosit -) (utau* %)9)/rombosit 21 ribuu* 109%0

*eukosit ,)%%0 u* 000910.000

!egmen ,% B 09,0

*imposit 20 B 29-0

Monosit B 29

Cosin 2 B 29-

M++ %-)6 g$* %19%6

M+ 2)6 pg 2,9%2

M+> 2)6 4l ,,95-

MP> 10) 4l 912

Gam1aran: Critrosit normal

/rombosit normal

-



em*+)a+i+ : aktu Per$arahan 01)%0E 7'>F8 menit Duke 19% 'y 19

aktu Pembekuan 10)00E menit 591

Kimia Darah

Diabetes

@D! 10% mg$l ,09200

Gungsi hati

!@O/ 1 u* *: H% I P: H %2

!@P/ 1, u* *: 59%6 I P: 59-%

@in(al ipertensi

Urea 21 mg$l 1090

UN 10 mg$l 6920

+reatinin0) mg$l *: H 1)% I P: 1)1

Pemerik+aan Mamm*/raph )an//a $3 Mei $%&'

Mamae De;tra

9 +utis $an sub3utis tak menebal

9 /ak tampak retraksi papilla mamae

9 /ampak lesi opaK) tepi ireguler berukuran sekitar 2 3m ; 1), 3m $i kua$ran in4erolateral

$engan stellate 4ormation. /ak tampak mikrokalsi4ikasi

9 tampak lesi opaK) tepi regular) tak tampak halo sign) ber$iameter sekitar 0) 3m $i

kua$ran superome$ial. /ak tampak mikrokals4ikasi maupun stellate 4ormation.Mamae !inistra

9 +utis $an sub3utis tak menebal

9 /ak tampak retraksi papilla mamae9 Densitas (aringan 4ibroglan$ular normal. /ak tampak lesi opaK) mikrokalsi4ikasi

maupun stellate 4ormation.

#esan : Massa 3en$erung maligna $i kua$ran in4erolateral mamae $e;traMassa 3en$erung benign $i superome$ial mamae $e;tra

/ak tampak kelainan $i mamae sinistra

Pemerik+aan Pa)**/i Ana)*mi )an//a $4 Mei $%&' 5)idak ada6

*okasi

Mammae+ara perolehan

iopsi

#eterangan #linik

/umor Mamae



Makroskopik

Diterima 1 potong (aringan %;2);2 3m) kenyal pa$at) kuning ke3oklatan. Pa$a lamilasi

tampak M/ putih pa$at batas ti$ak tegas.

Mikroskopik

!e$iaan massa tumor ter$iri $ari sel9sel bentuk bulat) oal) polygonal berkelompok. 'nti

polimor4i) khromatin kasar) mitosis $itemukan. !el9sel tumor menginasi (aringan

sekitarnya.

#esimpulan Invasive ductal carcinoma mammae grade III

Pemerik+aan radi**/i )an//a $$ #(i $%&'

+or : tampak se$ikit membesar 7+/ A 2), B8

Pulmo : ti$ak tampak in4iltrate 3ranialisasi konsoli$asi

!inus $an $ia4ragma : normal

#esan : @ambaran kar$iomegali ringan

Pulmo tampak masih $alam batas normal

Re+(me

!eorang "anita berusia 0 tahun $atang ke poliklinik be$ah umah !akit 'manuel

$engan keluhan ingin pemeriksaan payu$ara sesu$ah operasi pengangkatan $an biopsi tumor

payu$ara. !e(ak - bulan !M! ter$apat ben(olan pa$a payu$ara kanan pasien yang teraba keras.

Pasien melakukan pemeriksaan mamogra4i pa$a tanggal 2% Mei 201 $engan hasil a$anya massa

3en$erung maligna pa$a mamae $e;tra $an massa 3en$erung benign pa$a mamae sinistra. Pasien

kemu$ian $ilakukan operasi pengangkatan $an biopsi tumor tanggal 25 Mei 201) $engan hasil

a$anya invasive ductal carcinoma mammae grade III

Dia/n*+a ker7a

+a $u3tal inasie mamae $e;tra post eksisional biopsi.

+a Mammae !inistra

Pena)aak+anaan

Mo$i4ie$ a$i3al Mastektomi Mamae De;tra

+e4ta?i$ime 1 gr '>

6



!**- Up

Tan//a !**- (p

22 Juli 201 S : ti$ak a$a keluhan

O : #U L tampak sakit ringan

#esa$aran L +ompos mentis/D L 120,0 mmgI ,- ;menitI L 20; permenitI

!uhuL %6.- <+I

/hora; :

/ampak luka bekas operasi pa$a lateral payu$ara kanan

+or : ti$ak a$a kelainan

Pulmo : ti$ak a$a kelainan

&b$omen : ti$ak a$a kelainan

Ckstremitas : akral hangat) u$em 798

A : 3a $u3tal inasie mammae $e;tra post eksisional biopsy) pro

mo$i4ie$ ra$ikal mastektomiP : +e4ta?i$ime 1 gr '>

2% Juli 201 S : nyeri $isekitar luka operasi

O :#U L tampak sakit ringan

#esa$aran L +ompos mentis

/D L 120,0 mmgI ,- ;menitI L 20; permenitI

!uhuL %6.- <+I

/hora; :

/ampak luka bekas operasi tertutup elasti3 erban $i seluruh

lapang $a$a +or : ti$ak a$a kelainan




A : post mo$i4ie$ ra$ikal mastektomi mamae $e;tra hari ke91

P : +e4ta?i$ime 2 ; 1 gr '>

aniti$ine 2 ; 1 ampule '>

+arba?o3rome % ; 1 ampule '>

2- Juli 201 S : nyeri $isekitar luka operasiO :#U L tampak sakit ringan


/D L 120,0 mmgI , ;menitI L 20; permenitI

!uhuL %6.6<+I

/hora; :


,



lapang $a$a






P : +e4ta?i$ime 2 ; 1 gr '>



2 Juli 201 S : nyeri $isekitar luka operasi masih bisa $itoleransi

O :#U L tampak sakit ringan


/D L 120,0 mmgI ,- ;menitI L 20; permenitI

!uhuL %6.- <+I

/hora; :


lapang $a$a






P : +e4ta?i$ime 2 ; 1 gr '>



Pasien boleh pulang) kontrol ra"at (alan

TIN#AUAN PUSTAKA

CARCINOMA MAMAE

La)ar Beakan/

+ar3inoma mammae atau kanker payu$ara a$alah tumor ganas yang berasal $ari kelen(ar

payu$ara. /ermasuk saluran kelen(ar air susu $an (aringan penun(angnyayang tumbuh in4iltrati4)

$estrukti4) serta $apat bermetastase. #anker payu$ara merupakan salah satu masalah kesehatan

$i $unia.1

er$asarkan laporan $ari O) tahun 200- $iperkirakan 15.000 "anita meninggal



karena kanker payu$ara $an $ari angka itu) 65B kematian ter(a$i $i negara berkembang.Pa$a

tahun 2005) $iperkirakan 152.%,0 kasus baru $ari inasie 3ar3inoma mammae $i$iagnosis $i

&merika !erikat $an 62.20 kasus baru 3ar3inoma mammae insitu.1 Data $i 'n$onesia) kanker

payu$ara men$u$uki tempat ke$ua 711)B8 setelah kanker leher rahim. Di 'n$onesia

$iperkirakan ter$apat 20.000 kasus baru kanker payu$ara pertahun $an lebih $ari 0B kasus

bera$a $alam sta$ium lan(ut.2)%)-

Ctiologi yang belum $iketahui $engan pasti) per(alanan penyakit yang ti$ak $apat

$iperkirakanserta usaha pen3egahan yang sulit $ilakukan serta a$alah masalah yang sampai saat

ini belum teratasi. Namun $emikian usaha9usaha untuk men$eteksi $ini $apat $ilakukan $engan

baik $engan mengikutsertakan masyarakat melalui penyuluhan. !elain itu) kema(uan $alam

$eteksi $ini yang $ilengkapi $engan kema(uan terapi) baik teknik operasi) ra$iasi) terapi

hormonal serta khemoterapi) yang $i$asarkan pa$a ketepatan penentuan sta$ium $an pengenalan

si4at9si4at biologis kanker) semakin memba"a harapan baru untuk pen$erita kanker payu$ara ini.

Ana)*mi Pa(dara

Payu$ara $e"asa normalnya terletak $i hemithoraks kanan $an kiri $engan $asarnya terletak

$ari kira9kira iga ke$ua sampai iga keenam. agian me$ial payu$ara men3apai pinggir sternum

$an $i lateral se(a(ar garis aksilaris anterior. Payu$ara meluas ke atas melalui suatu ekor aksila

berbentuk pirami$. Payu$ara terletak $i atas lapisan 4as3ia otot pektoralis mayor pa$a $ua pertiga

superome$ial $an otot seratus anterior pa$a sepertiga lateral ba"ah. Pa$a 1B kasus (aringan

payu$ara meluas ke ba"ah garis tepi iga $an 2B mele"ati pinggir anterior otot latissimus $orsi.-

Payu$ara yang asimetri sering $i(umpai $iantara "anita normal $an pen$erita ti$ak begitu

menya$arinya atau mungkin menerimanya sebagai ariasi normal. !etengah "anita mempunyai

perbe$aan olume 10B antara payu$ara kiri $an kanan $an seperempatnya $engan perbe$aan

20B. Payu$ara kiri selalu lebih besar $iban$ing yang sebelah kanan.-

Payu$ara ter$iri $ari berbagai struktur yaitu parenkim epitelial) (aringan lemak) pembuluh

$arah) sara4) $an saluran getah bening serta otot $an 4as3ia. Parenkim epitelial $ibentuk oleh

kurang lebih 1920 lobus. Masing masing lobus $ialiri oleh sistem $uktus $ari sinus lakti4erous

7bila $istensi mempunyai $iameter mm8 terbuka pa$a nipel) $an masing9masing sinus

menerima suatu $uktus lobulus $engan $iameter 2 mm atau kurang. Di $alam lobus ter$apat -0

atau lebih lobulus. !atu lobulus mempunyai $iameter 2% mm $an $apat terlihat $engan mata

5



telan(ang. Masing9masing lobulus mengan$ung 10 sampai 100 aleoli 7a3ini8 yang merupakan

unit $asar sekretori. Payu$ara $ibungkus oleh 4as3ia pektoralis super4isialis yang bagian anterior

$an posteriornya $ihubungkan oleh ligamentum +ooper sebagai penyangga.2)-)6

A Du3tus

B *obulus

C !inus la3ti4erous

D Puting susu 7nipple8

E Jaringan lemak

! Otot pe3toralis mayor

G /ulang 'ga

Pem1e+aran:

A sel normal

B membrane basal

C lumen 7saluran tengah8

10



>askularisasi Payu$ara2)-)

a. &rteri

Payu$ara men$apat per$arahan $ari:

1. +abang93abang per4orantes a. mammaria interna

yang memper$arahi tepi me$ial glan$ula mammae

2. ami pektoralis a. thorakoakromialis yang memper$arahi glan$ula mammae

bagian $alam 7deep surface8

%. &. thorakalis lateralis 7a. mammaria eksterna8 yang memper$arahi bagian lateral

payu$ara

Pembuluh $arah lain yang (uga penting artinya meskipun ti$ak memper$arahi glan$ula

mammae a$alah a. thorako$orsalis. Pa$a tin$akan ra$ikal mastektomi per$arahan yang ter(a$i

akibat putusnya arteri ini sulit $ikontrol sehingga $aerah ini $inamakan the bloody angleE.

b. >ena

Pa$a $aerah payu$ara ter$apat tiga grup ena yaitu:

1. +abang 3abang per4orantes . mammaria interna

2. +abang93abang . aksilaris

a. . thorako9akromialis

b. . thorako9$orsalis

3. . thorako lateralis

%. >ena9ena ke3il yang bermuara pa$a .interkostalis

>ena interkostalis bermuara pa$a . ertebralis kemu$ian bermuara pa$a . a?ygos 7melalui

ena9ena ini metastase $apat langsung ter(a$i $i paru8.

Persara4an Payu$ara2)-)

11



#ulit payu$ara $ipersara4i oleh 3abang pleksus serikalis $an n. interkostalis se$angkan

(aringan glan$ula mammae sen$iri $ipersara4i oleh sistem simpatis. Persara4an sensoris $i bagian

superior $an lateral berasal $ari nerus supraklaikular 7+% $an +-8 $ari 3abang lateral nerus

interkostal torasik 7%- 8. agian me$ial payu$ara $ipersara4i oleh 3abang anterior nerus

interkostal torasik. #ua$ran lateral atas payu$ara $ipersara4i terutama oleh nerus

interkostobrakialis 7 + $an /1 8.

Pa$a mastektomi $engan $iseksi aksila n. interkostobrakialis $an n. kutaneus brakius

ma$ialis yang mengurus sensibilitas $aerah aksila $an bagian me$ial lengan atas se$apat

mungkin $ipertahankan agar ti$ak ter(a$i mati rasa $i $aerah tersebut.

!istem *im4atik Payu$ara2)-)6

a. Pembuluh getah bening

1. Pembuluh getah bening aksila

2. Pembuluh getah bening mamaria intena

%. Pembuluh getah bening $i $aerah tepi me$ial kua$ran me$ial ba"ah payu$ara

b. #elen(ar getah bening aksila

/er$apat beberapa grup kelen(ar getah bening aksila:

1. #elen(ar getah bening mammaria eksterna

@rup ini $ibagi $alam $ua kelompok:

i. #elompok superior setinggi interkostal ''9'''

ii. #elompok in4erior setinggi interkostal '>9>'

2. #elen(ar getah bening skapula

%. #elen(ar getah bening sentral 7central nodes8

#elen(ar getah bening ini merupakan kelen(ar aksila yang terbesar $an terbanyak

(umlahnya) terletak $i $alam (aringan lemak $i pusat ketiak. eberapa $i antaranya

terletak sangat super4isial $i ba"ah kulit $an 4as3ia kira9kira pa$a pertengahan lipat

ketiak sehingga relati4 paling mu$ah $iraba.

-. #elen(ar getah bening interpektoral 7 Rotter’s nodes8

. #elen(ar getah bening . &ksilaris

6. #elen(ar getah bening subklaikula

,. #elen(ar getah bening prepektoral

12



. #elen(ar getah bening mammaria interna

Metastasis #anker Payu$ara1)%

Metastasis kanker payu$ara $apat ter(a$i melalui $ua (alan:

a. Metastasis melalui sistem ena

Melalui sistem ena kanker payu$ara $apat bermetastasis ke paru9paru) ertebra) $an

organ9organ lain. >. mammaria interna merupakan (alan utama metastasis kanker payu$ara ke

paru9paru melalui sistem ena se$angkan metastasis ke ertebra ter(a$i melalui ena9ena

ke3il yang bermuara ke .interkostalis yang selan(utnya bermuara ke $alam . ertebralis.

b. Metastasis melalui sistem lim4e

Metastasis melalui sistem lim4e pertama kali akan mengenai #@ regional terutama #@

aksila. #@ sentral 7central nodes8 merupakan #@ aksila yang paling sering 750B8 terkena

metastasis se$angkan #@ mammaria eksterna a$alah yang paling (arang terkena. #anker

payu$ara (uga $apat bermetastasis ke #@ aksila kontralateral tapi (alannya masih belum

(elas) $i$uga melalui deep lymphatic fascial plexus $i ba"ah payu$ara kontralateral melalui

kolateral lim4atik. Jalur ini men(elaskan mengapa bisa ter(a$i metastasis ke kelen(ar aksila

kontralateral tanpa metastasis ke payu$ara kontralateral.

3. Metastasis ke #@ supraklaikula $apat ter(a$i se3ara langsung maupun ti$ak langsung.

Penyebaran langsung yaitu melalui kelen(ar subklaikula tanpa melalui sentinel no$es.

Penyebaran ti$ak langsung melalui sentinel no$es yang terletak $i sekitar grand central

lim4atik terminus yang menyebabkan stasis aliran lim4e sehingga ter(a$i aliran balik menu(u

ke #@ supraklaikula.

$. Metastasis ke kelen(ar getah bening mammaria interna ter(a$i lebih sering $ari yang $i$uga.

iasanya ter(a$i pa$a karsinoma mamma $i sentral $an k"a$ran me$ial. Dian

biasanyater(a$i setelah ter(a$i metastasis ke aksila.

e. Metastasis ke hepar selain melalui sistem ena $apat (uga ter(a$i melalui sistem lim4e.

#ea$aan ini $apat ter(a$i bila tumor primer terletak $i tepi me$ial bagian ba"ah payu$ara

1%



$an ter(a$i metastasis ke kelen(ar preperikar$ial. !elan(utnya ter(a$i stasis aliran lim4e yang

berakibat a$anya aliran balik lim4e ke hepar.

Epidemi**/i

#anker payu$ara pa$a "anita men$u$uki tempat nomor $ua setelah karsinoma seriks

uterus. Di &merika !erikat) kanker payu$ara merupakan 2B kanker pa$a "anita kulit putih) $an

2B pa$a "anita kulit hitam.#ura insi$ens usia bergerak naik terus se(ak usia %0 tahun. #anker ini (arang sekali

$itemukan pa$a "anita usia $iba"ah 20 tahun. &ngka tertinggi ter$apat pa$a usia -966 tahun.

'nsi$ens kanker payu$ara pa$a lelaki hanya 1B $ari ke(a$ian pa$a perempuan.

E)i**/i Kanker Pa(dara

#anker payu$ara merupakan hasil $ari mutasi pa$a salah satu atau beberapa gen. Dua $i

antaranya terletak pa$a kromosom 1,. @en yang paling berpengaruh $isebut $engan +&91

7pa$a lokus 1,K218) yang lainnya a$alah gen p% 7pa$a lokus 1,p1%8. @en ketiga a$alah +&9

2 yang terletak pa$a kromosom 1%. @en keempat yang (uga terlibat a$alah gen reseptor an$rogen

pa$a kromosom F. Mutasi gen ini berhubungan $engan insi$en kanker payu$ara pa$a pria.

Ctiologi kanker payu$ara masih belum $iketahui $engan pasti hingga sekarang namun yang

paling $iyakini sebagai penyebab a$alah paparan terha$ap mutagen. Mutagen ini bisa berupa

mutagen en$ogen yaitu ra$ikal bebas seperti lipi$ peroksi$ase $an malon$yal$ehi$a 7MD&8 (uga

mutagen eksogen yaitu ra$iasi. >irus (uga $i$uga sebagai penyebab namun belum $apat

$ibuktikan pa$a manusia.6)

!ak)*r Re+ik* Kanker Pa(dara

!aat ini) penyebab pasti kanker payu$ara belum $iketahui se3ara pasti) namun berbagai

penelitian $an pengumpulan bukti9bukti epi$emiologi telah $ilakukan untuk men3ari tahu 4aktor9

4aktor yang meningkatkan risiko terkena kanker payu$ara. erbagai 4aktor itu antara lain :

a.Usia

#anker payu$ara (arang $i(umpai pa$a usia $i ba"ah %0 tahun tapi insi$ennya meningkat

ta(am hingga usia sekitar 0 tahun 7%0)%B8. !etelah usia 0 tahun 4rekuensinya tetap

1-



meningkat tapi perlahan. Perbe$aan insi$en ber$asarkan usia ini $iinterpretasikan sebagai e4ek

$ari hormon oarium pa$a perkembangan penyakit.2)%)-

!ekitar 1 hingga ke(a$ian kanker payu$ara yang inasi4 $itemukan pa$a "anita yang

lebih mu$a $ari usia - tahun) se$angkan 2 hingga % ke(a$ian $itemukan pa$a "anita berusia

tahun keatas.

b. @eogra4i

'nsi$en kanker payu$ara sangat berariasi $i antara negara9negara $iseluruh $unia.

anita asian9hispani3 memiliki risiko ke(a$ian kanker payu$ara yang lebih ren$ah $aripa$a

"anita a4i3an9ameri3an. &ngka ke(a$ian kanker payu$ara $i &merika Utara sekitar lima kali

lebih tinggi $aripa$a $i Jepang. ahkan $i $alam satu negara insi$en kanker payu$ara

berbe$a9be$a. Misalnya $i 'srael) keturunan Je"s mempunyai risiko empat kali lebih tinggi

$aripa$a non9Je"s $an $i 'talia ter$apat perbe$aan angka ke(a$ian sekitar $ua kali lipat antara

$aerah utara $an selatan. >ariasi geogra4is ini lebih $isebabkan oleh 4aktor lingkungan

$aripa$a genetik karena pen$u$uk yang bermigrasi $ari negara berisiko ren$ah ke negara

berisiko tinggi mengalami peningkatan 4rekuensi kanker payu$ara.2),

3.Jenis kelamin

#anker payu$ara 100 kali lebih sering ter(a$i pa$a perempuan $aripa$a laki9laki. &lasan

utamanya a$alah karena pa$a "anita) sel9sel pa$a payu$ara lebih sering terekspose oleh

hormon9hormon estrogen $an progesteron yang mempengaruhi pertumbuhan sel9sel pa$a

payu$ara. &ngka ke(a$ian kanker payu$ara pa$a laki9laki hanya 1 B.2

$. Menstruasi

Menar3he pa$a usia $ini $an menopause yang terlambat $apat meningkatkan risiko

kanker payu$ara. Menar3he sebelum usia 12 tahun mempunyai risiko kanker payu$ara 20B

lebih besar $ari menar3he setelah usia 1 tahun. isiko kanker payu$ara berkurang sekitar

setengahnya (ika menopause ter(a$i sebelum usia - tahun $iban$ingkan (ika menopause

ter(a$i setelah usia tahun. 2)%)6 al ini mungkin $isebabkan karena eksposure hormon

estrogen $an progesterone yang berkepan(angan yang mempengaruhi pertumbuhan sel9sel

payu$ara.

e.epro$uksi

!tatus repro$uksi (uga mempengaruhi risiko terkena kanker payu$ara. anita yang

ti$ak pernah melahirkan 7nullipara8 atau yang pertama kali melahirkan anak pa$a usia lebih

1



$ari %1 tahun mempunyai risiko tiga hingga empat kali lebih besar $iban$ingkan perempuan

yang melahirkan anak pertamanya sebelum berusia 1 tahun. anita yang mempunyai banyak

anak 7multipara8 $iasosiasikan $engan berkurangnya risiko kanker payu$ara) tentunya setelah

memperhitungkan usia saat melahirkan anak pertama. Menyusui lebih lama (uga $ianggap

$apat menurunkan risiko kanker payu$ara.2)-)6

4. Diet

Perbe$aan insi$en kanker payu$ara $i berbagai belahan $unia menun(ukkan bah"a $iet

mungkin memegang peranan penting $alam perkembangan kanker payu$ara. ukti9bukti yang

a$a menyebutkan bah"a tingginya konsumsi kalori) lemak) $aging $an alkohol $apat

meningkatkan risiko se$angkan tingginya konsumsi serat) sayur) buah) itamin $an

phytoestrogens $apat menurunkan risiko. Diet $i negara9negara arat biasanya mengan$ung

lemak $an gula yang tinggi se$angkan $i &sia $an negara yang belum berkembang $ietnya

lebih banyak mengan$ung itamin $an serat.

anita9"anita $ari negara arat mempunyai risiko terkena kanker payu$ara enam kali

lebih tinggi $iban$ingkan "anita9"anita &sia $an negara berkembang lainnya. isiko ini akan

berubah (ika pen$u$uk $ari negara berisiko ren$ah migrasi ke negara berisiko tinggi $an

menga$aptasi pola makan $i negara tersebut. Meskipun $emikian pengaruh $iet pa$a insi$en

kanker payu$ara tampaknya ter(a$i pa$a usia mu$a seperti anak9anak $an rema(a. /i$ak a$a

$ata yang membuktikan bah"a perubahan pola makan $ari $iet tinggi lemak ke $iet ren$ah

lemak pa$a usia pertengahan $an tua $apat menurunkan risiko kanker payu$ara.2)-)6

g. Ukuran tubuh

Ukuran tubuh yang men3erminkan status gi?i $an pola makan $engan sen$irinya $apat

mempengaruhi risiko terkena kanker payu$ara. Usia ter(a$inya menar3he sangat $ipengaruhi

oleh ukuran tubuh $engan $emikian gi?i pa$a masa anak9anak akan mempengaruhi pa$a usia

berapa menar3he ter(a$i. /inggi ba$an yang lebih yang (uga $itentukan oleh kea$aan nutrisi

$iteliti $apat se$ikit meningkatkan risiko kanker payu$ara terutama setelah menopause. Pa$a

usia $e"asa) tubuh yang kurus $apat meningkatkan risiko kanker payu$ara sebelum

menopause se$angkan obesitas $apat meningkatkan risiko sesu$ah menopause. *emak tubuh

a$alah situs konersi androstenedione men(a$i oestradiol ) satu9satunya sumber en$ogenik

estrogen setelah menopause) mungkin inilah yang meme$iasi e4ek berat ba$an terha$ap risiko

kanker payu$ara pa$a "anita post9menopause.2)-)6

16



h. i"ayat keluarga

'nsi$en orang9orang $alam satu keluarga besar terkena kanker payu$ara ter(a$i pa$a

sekitar 1B kasus) B $i antaranya benar9benar $i"arisi se3ara 4amilial ber$asarkan analisis

pedigree. Dengan $emikian in$ii$u yang memiliki ri"ayat keluarga kanker payu$ara berisiko

tinggi untuk terkena kanker payu$ara. /ingginya risiko ini $ipengaruhi oleh (umlah anggota

keluarga yang men$erita kanker payu$ara) se(ak usia berapa mereka men$erita kanker $an

hubungan mereka terha$ap in$ii$u tersebut.

isiko kanker payu$ara meningkat kira9kira $ua kali pa$a anak perempuan yang ibunya

men$erita kanker $an pa$a "anita yang sau$ara perempuannya men$erita kanker. #anker

4amilial ini 3en$erung ter(a$i pa$a usia lebih mu$a $an bilateral. Peningkatan risiko sebagian

besar $isebabkan oleh pe"arisan gen9gen yang mempre$isposisi kanker payu$ara. Pa$a

keluarga berisiko tinggi) $engan empat atau lebih anggota keluarga terkena kanker payu$ara)

%%B $i antaranya mengalami mutasi +&91. !uatu stu$i populasi menemukan mutasi

+&91 pa$a 12 $ari 15% "anita 76)2B8 yang terkena kanker payu$ara sebelum usia % tahun

$an pa$a 1 $ari 20 "anita 7,)2B8 $engan ri"ayat kanker payu$ara pa$a anggota keluarga

tingkat pertama 7 first-degree relatives8. #anker payu$ara 4amilial (uga sering berhubungan

$engan keganasan pa$a organ lain seperti 3olon) oarium $an uterus.2)-)6

i. ormon

Gaktor menstruasi $an repro$uksi yang telah $i(elaskan sebelumnya menun(ukkan peran

hormon seks $alam perkembangan kanker payu$ara. ormon seks mempengaruhi proli4erasi

sel9sel $an (aringan payu$ara serta meningkatkan karsinogenesis payu$ara pa$a he"an

per3obaan) namun bukti9bukti epi$emiologisnya pa$a manusia masih merupakan kon4lik.

Mungkin hal ini $isebabkan oleh kesulitan $alam pengukurannya. !ebuah stu$i populasi pa$a

"anita postmenopause yang berasal $ari negara berisiko tinggi menun(ukkan leel serum

oestradiol rata9rata sekitar 20B lebih tinggi $aripa$a "anita9"anita yang berasal $ari negara

berisiko ren$ah. !tu$i case-control lain menun(ukkan "anita $engan kanker payu$ara

mempunyai leel progesterone yang lebih tinggi $ari kelompok kontrol pa$a analisis yang

terbatas pa$a saat oulasi.

Prolactin a$alah mitogen $alam (aringan payu$ara $an merupakan hormon yang penting

untuk perkembangan tumor payu$ara pa$a he"an per3obaan tapi perannya pa$a kanker

payu$ara manusia belum (elas. Meskipun $emikian ter$apat bukti9bukti yang meyakinkan

1,



bah"a leel prolaktin $ipengaruhi oleh se(umlah een yang (uga mempengaruhi risiko kanker

payu$ara. !elain hormon seks en$ogen) hormon seks eksogen seperti terapi pengganti hormon

$an kontrasepsi oral (uga $ianggap berpengaruh terha$ap risiko kanker payu$ara.

/erapi pengganti hormon meningkatkan risiko kanker payu$ara pa$a orang9orang yang

baru atau se$ang menggunakan 7$alam (angka "aktu lima tahun8. isiko meningkat sekitar 2B

untuk setiap satu tahun penggunaan. #ontrasepsi oral (uga $ikatakan $apat meningkatkan

risiko bila $igunakan (angka pan(ang. Pa$a penelitian terbukti kontrasepsi oral hanya se$ikit

meningkatkan risiko kanker payu$ara yaitu sebesar 1)2-B pa$a orang yang se$ang

menggunakan $an sebesar 1)16B pa$a orang yang telah berhenti menggunakan 19- tahun

sebelumnya.2)-)6

(. a$iasi

Pa$a he"an per3obaan terbukti a$anya peranan sinar ra$iasi sebagai 4aktor penyebab

kanker payu$ara. Dari penelitian epi$emiologi setelah le$akan bom atom atau penelitian pa$a

orang setelah pa(anan sinar rontgen) peranan sinar ionisasi sebagai 4aktor penyebab pa$a

manusia lebih (elas.2

Dia/n*+i+ Kanker Pa(dara

a. &namnesis

&namnesis $imulai $engan pen3atatan i$entitas pen$erita se3ara lengkap $ilan(utkan

$engan keluhan utama. #eluhan utama pen$erita $apat berupa: a$anya ben(olan pa$a

payu$araI rasa nyeriI keluar 3airan $ari puting susuI retraksi puting susuI a$anya ek?ema $i

sekitar areolaI keluhan kulit berupa dimpling ) enektasi) ulserasi atau a$anya peau d’orangeI

a$anya ben(olan $i ketiakI e$ema lengan $an tan$a metastasis (auh misalnya nyeri tulang

7ertebrae) 4emur8) rasa penuh $i ulu hati) batuk) sesak) $an sakit kepala hebat.2)%)6)

en(olan payu$ara $apat $i$eteksi pa$a 50B pasien $engan kanker payu$ara $an

merupakan tan$a yang paling umum. en(olan kanker 3en$erung soliter) unilateral) pa$at)

keras) ireguler) ti$ak $apat $igerakkan 7nonmobile8) 3epat membesar $an ti$ak nyeri. +airan

yang keluar se3ara spontan $ari puting susu 7nipple discharge8 a$alah tan$a ke$ua yang

paling umum $ari kanker payu$ara. #arakter nipple discharge $apat membantu menegakkan

$iagnosis. +airan seperti susu menan$akan galaktore) 3airan purulen $isebabkan oleh in4eksi)

$an 3airan multi"arna atau lengket menan$akan ektasia $uktus 7 comedomastitis8. +airan

1



serous) serosanguinus) ber$arah atau seperti air mungkin menan$akan papiloma 70B8 atau

karsinoma intra$uktal 720B8.6

!elain itu (uga perlu $itanyakan mengenai pengaruh siklus menstruasi terha$ap keluhan

tumorI menstruasi pertama pa$a usia berapaI bila su$ah menopause) pa$a usia berapaI usia

saat pertama kali melahirkan anakI menyusui atau ti$akI ri"ayat kanker payu$ara atau

kanker lainnya $alam keluargaI ri"ayat pemakaian obat9obat hormonalI ri"ayat operasi

tumor payu$ara atau tumor ginekologikI $an ri"ayat ra$iasi $i $aerah $a$a. Gaktor94aktor

risiko ini perlu $itanyakan agar $okter $apat mempertimbangkan untuk melakukan

pemeriksaan mamogra4i pa$a pen$erita yang berisiko tinggi) $an bagi pasien agar lebih

"aspa$a $an rutin melakukan pemeriksaan payu$ara sen$iri. #eluhan pasien $i organ lain

yang berhubungan $engan metastasis perlu $itanyakan seperti batuk) sesak) rasa penuh $i ulu

hati) nyeri tulang) $an sakit kepala hebat. /an$a9tan$a umum tentang na4su makan $an

penurunan berat ba$an (uga perlu $itanyakan.2)%

b. Pemeriksaan Gisik

Pa$a status generalis) selain tan$a ital perlu (uga $iperiksa performance status pen$erita.

#arena payu$ara $ipengaruhi oleh 4aktor hormonal antara lain estrogen $an progesteron

maka sebaiknya pemeriksaan payu$ara $ilakukan saat pengaruh hormon ini seminimal

mungkin) yaitu setelah lebih kurang satu minggu $ari hari pertama menstruasi. Dengan

pemeriksaan 4isik yang baik $an teliti) ketepatan pemeriksaan untuk kanker payu$ara se3ara

klinis 3ukup tinggi.

/eknik pemeriksaan2)-)

Pen$erita $iperiksa $engan ba$an bagian atas terbuka

1. Posisi tegak 7$u$uk8

*engan pen$erita (atuh bebas $i samping tubuh) pemeriksa ber$iri $i $epan $alam

posisi yang lebih kurang sama tinggi. Pa$a inspeksi $ilihat simetri payu$ara kiri $an

kananI perubahan kulit berupa peau d’orange) kemerahan) dimpling ) e$ema) ulserasi $an

no$ul satelitI kelainan puting susu seperti retraksi) erosi) krusta $an a$anya discharge.

2. Posisi berbaring

Pen$erita berbaring $an $iusahakan agar payu$ara (atuh tersebar rata $i atas lapangan

$a$a) (ika perlu bahu atau punggung $igan(al $engan bantal ke3il terutama pa$a pen$erita

yang payu$aranya besar. Palpasi $ilakukan $engan mempergunakan 4alang $istal $an

15



4alang me$ial (ari '') ''' $an '> yang $iker(akan se3ara sistematis mulai $ari kranial

setinggi iga ke$ua sampai ke $istal setinggi iga keenam) (uga $ilakukan pemeriksaan

$aerah sentral subareolar $an papil. Palpasi (uga $apat $ilakukan $ari tepi ke sentral

7sentri4ugal8 berakhir $i $aerah papil. /erakhir $ia$akan pemeriksaan kalau a$a 3airan

keluar $engan menekan $aerah sekitar papil. Pemeriksaan $engan rabaan halus akan lebih

teliti $aripa$a $engan rabaan kuat karena rabaan halus akan $apat membe$akan kepa$atan

massa payu$ara.

Pa$a pemeriksaan ini $itentukan lokasi tumor ber$asarkan kua$ran payu$ara 7lateral

atas) lateral ba"ah) me$ial atas) me$ial ba"ah) $an $aerah sentral8) ukuran tumor

7$iameter terbesar8) konsistensi) permukaan) bentuk $an batas9batas tumor) (umlah tumor

serta mobilitasnya terha$ap (aringan sekitar payu$ara) kulit) m.pektoralis $an $in$ing

$a$a.

3. Pemeriksaan kelen(ar getah bening regional

1. &ksila

!ebaiknya $alam posisi $u$uk karena $alam posisi ini 4ossa aksila (atuh ke ba"ah

sehingga mu$ah untuk $iperiksa $an lebih banyak yang $apat $i3apai. Pa$a pemeriksaan

aksila kanan tangan kanan pen$erita $iletakkan atau $i(atuhkan lemas $i tanganbahu

kanan pemeriksa $an aksila $iperiksa $engan tangan kiri pemeriksa. Diraba kelompok

#@ mammari eksterna $i bagian anterior $an $i ba"ah tepi m.pektoralis aksilaI #@

subskapularis $i posterior aksilaI #@ sentral $i bagian pusat aksilaI $an #@ apikal $i

u(ung atas 4ossa aksilaris. Pa$a perabaan $itentukan ukuran) konsistensi) (umlah) apakah

ter4iksasi satu sama lain atau ke (aringan sekitarnya.

2. !upra $an in4raklaikula serta leher utama) bagian ba"ah $ipalpasi $engan 3ermat $an

teliti. !elain payu$ara $an #@) organ lain yang ikut $iperiksa a$alah paru) tulang)

hepar) $an otak untuk men3ari metastase (auh.

$. Pemeriksaan Penun(ang

1. Mammogra4i

Mammogra4i merupakan suatu pemeriksaan $engan soft tissue technic yang $apat

men$eteksi B kanker payu$ara. Meskipun 1B kanker payu$ara ti$ak bisa

$iisualisasikan $engan mammogra4i) -B kanker payu$ara $apat $ilihat pa$a

mammogra4i sebelum mereka $apat $iraba. &$anya proses keganasan akan memberikan

20



tan$atan$a primer $an sekun$er. /an$a primer berupa 4ibrosis reakti4) comet sign)

mikrokalsi4ikasi) $eposit kalsium baik $alam pola mulberrry atau 3urilinear) $an $istorsi

$uktus mamaria. /an$a9tan$a sekun$er berupa bertambahnya askularisasi) a$anya bridge

of tumor $an (aringan 4ibroglan$uler ti$ak teratur. Mammogra4i sangat baik $igunakan

untuk $iagnosis $ini $an skrining) hanya sa(a untuk skrining harganya mahal sehingga

$ian(urkan penggunaan yang selekti4 yaitu untuk "anita9"anita $engan risiko tinggi.

!ensiti4itas mammogra4i sekitar ,B $an spesi4isitasnya hampir 50B.6

Ultrasonogra4i berguna terutama untuk membe$akan lesi pa$at atau kistik (uga untuk

meman$u GN& $an core-needle biopsy. Mammogra4i $an U!@ payu$ara $ilakukan pa$a

tumor yang berukuran H %3m.

Pemeriksaan termogra4i $itemukan oleh *a"son tahun 156. Dengan menggunakan

sinar in4ra merah pemeriksaan ini meman4aatkan perbe$aan suhu $i mana suhu kanker

payu$ara lebih tinggi $iban$ing (aringan sekitarnya.

erogra4i merupakan pemeriksaan yang menggunakan sistem pen3itraan 4oto elektrik.

#etepatannya men3apai 5)%B $engan 4alse positie A B.

!3intimamogra4i merupakan teknik pemeriksaan ra$ionuklir menggunakan ra$ioisotop

/3 55m. !ensiti4itasnya $alam menilai akti4itas sel kanker payu$ara 3ukup tinggi.

Pemeriksaan ini (uga $apat men$eteksi lesi yang multipel $an a$anya keterlibatan #@

regional.

2. Pemeriksaan histopatologi (aringan 7 gold standard 8

Pemeriksaan histologi (aringan merupakan 3ara untuk menegakkan $iagnosis pasti

kanker payu$ara. ahan pemeriksaan $apat $iambil melalui biopsi eksisional 7untuk

ukuran tumor H %3m8 atau biopsi insisional 7untuk tumor operabel $engan ukuran %3m

sebelum operasi $e4initi4 $an untuk tumor yang inoperabel8 yang kemu$ian $iperiksa

potong beku atau P&. Untuk biopsi kelainan yang ti$ak $apat $iraba seperti temuan pa$a

mammogra4i $apat $ilakukan ultrasound atau stereotactic core biopsy yaitu pungsi $engan

(arum besar yang akan menghasilkan suatu silin$er (aringan yang 3ukup untuk pemeriksaan

termasuk teknik biokimia.2)%)6

%. Pemeriksaan sitologi

21



Pemeriksaan sitopatologi $ilakukan $engan GN& 7 fine needle aspiration biopsy).

!ensitiitasnya $alam men$iagnosis keganasan $ilaporkan sebesar 5095B bila tepat 3ara

pengambilan $an $iekspertise oleh ahlinya.2)%

-. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium rutin $an kimia $arah $ilakukan sesuai $engan perkiraan

metastasis misalnya alkali 4os4atase $an liver function tests untuk metastasis ke hepar atau

ka$ar kalsium $an 4os4or untuk metastase tulang.2)%)6

. Pemeriksaan metastase (auh

Pemeriksaan lain seperti 4oto thoraks) bone scanning $anatau bone survey) U!@

ab$omen) $an +/ s3an $ilakukan untuk men3ari metastasis (auh. Pemeriksaan yang

$irekomen$asikan oleh PC&O' a$alah 4oto thoraks $an U!@ ab$omen se$angkan bone

scanning $anatau bone survey 7bila sitologi $anatau klinis sangat men3urigakan pa$a lesi

3m8$an +/ s3an $ilakukan atas in$ikasi.

Metastasis $i parenkim paru pa$a 4oto rontgen memperlihatkan gambaran coin lesion

yang multipel $engan ukuran yang berma3am9ma3am. Metastasis $apat pula mengenai

pleura yang akan menimbulkan e4usi pleura. Metastasis ke tulang ertebra akan terlihat

pa$a 4oto rontgen sebagai gambaran osteolitik$estruksi yang $apat menyebabkan 4raktur

patologis.2)%

6. Pemeriksaan penan$a tumor 7tumor marker 8 $an imunohistokimia

Pemeriksaan ka$ar +C& $an +& 2,.25 7+& 19%8 mungkin berguna untuk memantau

respon terha$ap terapi pa$a penyakit yang su$ah lan(ut. Pemeriksaan imunohistokimia

seperti C) P) 39erb92 7C92 neu8) 3athepsin9D) $an p% bersi4at situasional.6

Ka+i8ika+i Kanker Pa(dara

a. !istem /NM 2

/umor primer 7/8

/;:/umor primer ti$ak $apat $inilai

/0 : /i$ak ter$apat tumor primer

/is : #arsinoma insitu

• /is 7D+'!8 : karsinoma in situ hanya $u3tal

• /is 7*+'!8 : karsinoma in situ hanya lobular

22



• /is 7Paget8 : penyakit Paget $ari puting susu tanpa tumor 7+atatan: Paget

penyakit yang terkait $engan tumor $iklasi4ikasikan menurut ukuran tumor

/1 : /umor 23m

• T1a : Tumor ≤ 0,5 cm.

• T1b : Tumor ≥ 0,5 cm dan ≤ 1 cm.

• T1c : Tumor ≥ 1 cm dan ≤ 2 cm.

/2 : /umor 23m $an H 3m.

/% : /umor 3m

/- :erapapun ukuran tumor $engan ekstensi langsung ke $in$ing $a$a atau kulit.

• T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis

• T4b :Edema (termasuk peau d’orange atau ulserasi kulit pa!udara, atau

satelit nodul padakulit.

• T4c : "abungan T4a dan T4b

• T4d : #arsinoma in$amasi (mastitis karsinomatosa

#elen(ar getah bening regionalNo$ul 7N8

N;: #@ regional ti$ak bisa $inilai

N0 : /i$ak ter$apat metastase #@ regional.

N1 : Di(umpai metastase #@ aksila ipsilateral yang mobile.

N2 : /eraba #@ aksila ipsilateral ter4iksasi) berkonglomerasi) atause3ara klinis a$a

pembesaran #@ mamari interna ipsilateral tanpa a$anya metastase ke #@ aksila.

• %2a :Teraba #"& aksila !ang ter'ksasi atau berkonglomerasi atau melekat

ke struktur lain.

• %2b : ecara klinis metastase )an!a di*umpai pada #"& mamari interna

ipsilateral dan tidak terdapat metastase pada #"& aksila.

N% : Metastase pa$a #@ in4raklaikula ipsilateral $engan atau tanpa keterlibatan #@

aksila atau klinis ter$apat metastase pa$a #@ mamaria interna ipsilateral $an se3ara

klinis terbukti a$anya metastase pa$a #@ aksila atau a$anya metastase pa$a #@

supraklaikula ipsilateral $engan atau tanpa keterlibatan #@ aksila atau mamaria interna

• %+a :etastase pada #"& in-raklaikula ipsilateral

• %+b:etastase pada #"& mamaria interna ipsilateral dan #"& aksila

2%



• %+c : etastase pada #"& supraklaikula

Metastase (auh 7M8

M; : Metastase (auh belum $apat $inilai

M0: /i$ak terapat metastase (auh.

M1: Di(umpai metastase (auh

!ta$ium klinis

!ta$ium 0 /is N0 M0

!ta$ium ' /1 N0 M0

!ta$ium '' & /0 N1 M0

/1 N1 M0

/2 N0 M0

!ta$ium '' /2 N1 M0

/% N0 M0

!ta$ium ''' & /0 N2 M0

/1 N2 M0

/2 N2 M0

/% N1 M0

/% N2 M0

!ta$ium ''' /- N0 M0

/- N1 M0

/- N2 M0

!ta$ium ''' + !emua / N% M0

!ta$ium '> !emua / !emua N M1

7 merican !oint "ommittee on "ancer ) 20028

b. istopatologi

#anker payu$ara mempunyai beberapa tipe histologi khusus yang turut mempengaruhi

prognosis) meskipun sta$ium klinis lebih berpengaruh. Pa$a sta$ium ' tanpa keterlibatan

2-



#@ regional #-year survival rate sekitar 0B untuk karsinoma $uktal inasi4 $an sekitar 509

5B untuk karsinoma lobular) koloi$ $an comedocarcinoma. 2

$alignant (carcinoma)

%. &on invasive carcinoma

a. &on invasive ductal carcinoma

b. 'obular carcinoma in situ

. Invasive carcinoma

a. Invasive ductal carcinoma

- papillobular carcinoma

- solid-tubular carcinoma

- schirrous carcinoma

b. pecial types

- mucinous carcinoma

- medullary carcinoma

- invasive lobular carcinoma

- adenoid cystic carcinoma

- s*uamous cell carcinoma

- spindel cell carcinoma

- apocrine carcinoma

- carcinoma +ith cartilaginous and or osseous metaplasia

- tubular carcinoma

- secretory carcinoma

- others

c. Paget’s disease

/ipe istopatologi

- In situ Paget’s disease

- NOS (no otherwise

specifed)

- Mucinous

- Papillary (predominantly micropapillary

pattern)

2



pertumbuhan kapiler. /er$apat banyak sebukan lim4osit yang men(olok pa$a stroma $i

$alam tumor.

e. #arsinoma koloi$ 7%B8

Duktus $ihambat oleh sel9sel karsinoma $an kista proksimal berkembang.

4. #arsinoma mukoi$musinus 7%B8

/umor ini tumbuh perlahan9lahan $an se3ara mikroskopik sel tumor yang

menghasilkan musin tersusun membentuk asinus pa$a beberapa tempat. Juga tampak sel9

sel 3in3in stempel 7signet ring 3ells8.

g. #arsinoma skirus 7 schirrous8

Pa$a pemeriksaan mikroskopik tumor ter$iri $ari stroma yang pa$at $engan

kelompok sel epitel yang terlepas atau membentuk kelen(ar. !el9sel berbentuk bulat atau

poligonal) hiperkromatik.

h. #arsinoma in4lamasi 71B8

#arsinoma ini memiliki prognosis paling buruk. !istem lim4a $ipenuhi oleh tumor

memi3u perubahan payu$ara $an kulit yang mirip in4eksi.

i. Penyakit Paget 71B8

Merupakan karsinoma intra$uktus pa$a saluran ekskresi utama yang menyebar ke

kulit puting susu $an areola) sehingga ter(a$i kelainan menyerupai ek?ema yaitu a$anya

krusta $i $aerah papil $an areola. Jika ti$ak $itemukan massa tumor $i ba"ahnya

penyakit ini termasuk karsinoma insitu) tapi (ika a$a massa tumor termasuk karsinoma

$uktal inasi4. #elainan ini $itemukan pa$a "anita berusia lebih tua $ari pen$erita

kanker payu$ara umumnya $an bersi4at unilateral. /an$a khas a$alah a$anya penyebukan

epi$ermis oleh sel ganas yang $isebut sel paget. 7Mangunkusumo) 1552) arris) 155%8.

Dia/n*+i+ Bandin/ Kanker Pa(dara

a.Gibroa$enoma

Gibroa$enoma a$alah suatu tumor (inak $an merupakan golongan terbesar $ari tumor

payu$ara yaitu -)2B90B $i ! Dr. !oetomo 7!ukar$(a8. Gibroa$enoma mammae 7G&M8

ini se3ara klinis $iketahui sebagai tumor $i payu$ara $engan konsistensi pa$at kenyal) $apat

$igerakkan $ari (aringan sekitarnya) berbentuk bulat lon(ong $an berbatas tegas.

2,



Pertumbuhannya lambat) ti$ak a$a perubahan pa$a kulit) $an ti$ak $isertai rasa nyeri. G&M

ter$apat pa$a usia mu$a yaitu 19%0 tahun) $apat $i(umpai bilateral atau multipel 71B8.

!ebagai tumor (inak) ti$ak a$a metastase regional $an (auh) pengobatannya 3ukup $engan

eksisi tumornya.

b. Penyakit 4ibrokistik

,ibrocystic disease 7G+D8 biasanya multipel $an bilateral) $isertai rasa nyeri terutama

men(elang hai$. Ukurannya $apat berubah) terasa lebih besar) penuh $an nyeri men(elang hai$

$an akan menge3il serta nyeri berkurang setelah hai$ selesai. al ini ter(a$i karena G+D

$ipengaruhi oleh keseimbangan hormonal. /umor (enis ini umumnya ti$ak berbatas tegas

ke3uali kista soliter. #onsistensinya pa$at kenyal) $apat pula kistik. Jenis yang pa$at ka$ang9

ka$ang sukar $ibe$akan $engan kanker payu$ara $ini. #elainan ini $apat (uga $i(umpai tanpa

massa tumor yang nyata hingga (aringan payu$ara teraba pa$at) permukaan granular.

c. "ystosarcoma philloides

@ambaran klinis "ystosarcoma philloides $apat seperti G&M yang besar. entuknya bulat

lon(ong) permukaan berben(ol) batas tegas) ukuran bisa men3apai 209%0 3m. #onsistensinya

$apat pa$at kenyal tapi a$a bagian yang kisteus. alaupun ukurannya besar ti$ak a$a

perlekatan ke $asar atau kulit. #ulit payu$ara tegang) berkilat $an tampak enektasi.

"ystosarcoma philloides ti$ak bermetastase karena ini a$alah kelainan (inak tapi se(umlah

ke3il 72,B8 $itemukan $alam bentuk ganas yang $isebut malignant cystosarcoma philloides.

Pengobatannya a$alah simple mastectomy untuk men3egah resi$i4. Pa$a orang mu$a atau

belum berkeluarga $apat $ipertimbangkan untuk mastekstomi subkutan.

$. @ala3to3ele

@alaktokel bukan kelainan neoplasma atau pertumbuhan baru melainkan suatu massa

tumor kistik yang timbul akibat tersumbatnya $uktus lakti4erus pa$a ibu9ibu yang se$ang atau

baru selesai masa laktasi. /umor ini berbatas tegas) bulat $an kisteus karena berisi air susu

yang mengental.

e. Mastitis

Mastitis a$alah suatu in4eksi pa$a kelen(ar payu$ara yang biasanya ter$apat pa$a "anita

yang se$ang menyusui. Ditemukan tan$a9tan$a ra$ang $an sering su$ah men(a$i abses.2

Pena)aak+anaan Kanker Pa(dara

2



a. Mo$alitas terapi

Untuk kanker payu$ara ter$apat beberapa mo$alitas terapi yang bisa $ipilih:

1. Operasi 2)%)),

/er$apat beberapa (enis operasi untuk terapi yaitu +! 7breast conserving surgery8)

simple mastectomy) modified radical mastectomy) $an radical mastectomy. Di antara

beberapa (enis operasi tersebut meto$e yang paling tua a$alah mastektomi ra$ikal klasik

$ari alste$. Pa$a mastektomi ra$ikal $ilakukan pengangkatan payu$ara $engan sebagian

besar kulitnya) m.pektoralis mayor) m.pektoralis minor) $an semua kelen(ar ketiak

sekaligus. Pembe$ahan ini merupakan stan$ar baku se(ak a"al aba$ ke920 hingga tahun

09an namun sekarang su$ah (arang $ilakukan ke3uali bila a$a tumor payu$ara yang sangat

besar $an melekat ke otot pektoralis.

!etelah tahun 609an mastektomi ra$ikal mulai $igantikan oleh mastektomi ra$ikal yang

telah $imo$i4ikasi oleh Patey. Pa$a mastektomi ra$ikal mo$i4ikasi ini m.pektoralis mayor

$ipertahankan sehingga suplai persara4annya ti$ak terganggu $an e4ek kosmetik pa$a

$in$ing $a$a yang ter(a$i bila $ilakukan mastektomi ra$ikal $apat $ikurangi. M.pektoralis

minor $apat pula $ipertahankan) atau $iangkat) atau $iretraksi untuk men$apatkan akses ke

aksila. Pa$a mastektomi simpel $ilakukan pengangkatan payu$ara sa(a tanpa mengangkat

lim4ono$us atau otot. Pembesaran #@ aksila $ira"at $engan ra$ioterapi. Meto$e ini

$ipopulerkan oleh Ma3hirter $i 'nggris. ila $ilakukan pengangkatan payu$ara

pertimbangkan kemungkinan rekonstruksi mammae $engan implantasi prostesis atau

3angkok 4lap muskulokutan. ekonstruksi ini $apat $ilakukan sekaligus $engan be$ah

kurati4 atau beberapa "aktu setelah ra$ioterapi atau kemoterapi a$(uan. ila hal ini ti$ak

$apat $ilakukan usahakan prostesis eksterna.

!ekarang) biasanya $ilakukan pembe$ahan kurati4 $engan mempertahankan payu$ara

yang $isebut $engan breast conserving surgery 7+!8. +! merupakan satu paket yang

ter$iri $ari tiga tin$akan yaitu pengangkatan tumor 7lumpektomi luas atau tumorektomi

atau segmentektomi atau kua$rantektomi8 $itambah $iseksi kelen(ar aksila $an ra$ioterapi

pa$a sisa payu$ara tersebut. Penyinaran $iperlukan untuk men3egah kambuhnya tumor $i

payu$ara $ari (aringan tumor yang tertinggal atau $ari sarang tumor lain 7karsinoma

multisentrik8. +! se3ara kosmetik lebih baik $ari mastektomi bahkan yang telah

$irekonstruksi sekalipun. /api $iseksi aksila $isini lebih sulit $iker(akan karena otot9otot

25



• Pa$a $asarnya $iberikan ra$iasi lokoregional 7payu$ara $anaksila

besertasupraklaikula8 ke3uali:

9 pa$a kea$aan / /2 bila 3N L 0 $an pN) maka ti$ak $ilakukan ra$iasi pa$a

#@ aksila supraklaikula

9 pa$a kea$aan tumor $i me$ialsentral $iberikan tambahan ra$iasi pa$a mammaria

interna

• Dosis lokoregional pro4ilaksis a$alah 0 @y) booster $ilakukan sebagai berikut:

9 pa$a yang potensial ter(a$i resi$i4 $itambahkan 10 @y 7misalnya tepi sayatan

$ekat tumor atau post +!8

9 pa$a yang ter$apat massa tumor atau resi$u post op 7mikroskopik atau

makroskopik8 maka $iberikan booster $engan $osis 20 @y ke3uali untuk aksila 1

@y

%. #emoterapi

#emoterapi merupakan salah satu terapi sistemik yang $apat $igunakan sebagai terapi

a$(uan atau paliati4. #emoterapi a$(uan $apat $iberikan pa$a pasien pas3amastektomi yang

pa$a pemeriksaan histopatologik $itemukan metastasis $i sebuah atau beberapa kelen(ar.

#emoterapi (uga $apat $iberikan sebelum pembe$ahan pa$a kanker payu$ara yang besar

namun masih operabel pa$a sta$ium lokal lan(ut. er$asarkan penelitian kemoterapi yang

$isebut kemoterapi neo a$(uan ini $apat menge3ilkan ukuran tumor sehingga memu$ahkan

pembe$ahan. #emoterapi paliati4 $apat $iberikan pa$a pasien yang telah men$erita metastasis

sistemik. Obat kemoterapi $iberikan $alam bentuk kombinasi seperti +&G 7+CG8) +MG $an

&+. 2)%)6),

-. ormonal

Dasar $ari pemberian terapi hormonal a$alah 4akta bah"a %09-0B kanker payu$ara a$alah

hormon $epen$en. /erapi ini semakin berkembang $engan $itemukannya reseptor estrogen

$an progesteron. #anker payu$ara $engan reseptor estrogen $an progesteron yang merespons

positi4 terapi hormonal men3apai ,,B. /erapi hormonal merupakan terapi utama sta$ium '>

$i samping kemoterapi karena ke$ua9$uanya merupakan terapi sistemik. /erapi hormonal

%1



biasanya $iberikan sebelum kemoterapi karena e4ek terapinya lebih lama $an e4ek

sampingnya lebih se$ikit.

!ebelum pemberian terapi hormonal $ilakukan u(i reseptor 7estrogen re3eptorC positi4

atau progesteron re3eptorP positi48 $an $ipertimbangkan status hormonal pen$erita

7premenopause) 19 tahun menopause) $an pas3amenopause8. !etelah itu $apat $itentukan

apakah terapi hormonal akan $iberikan se3ara a$$iti4 atau ablati4. /erapi a$$iti4 berupa

pemberian obat9obatan 7antiestrogen) aromatase inhibitor) megestrol a3etate $an an$rogen

atau estrogen8 $ilakukan pa$a pasien pas3amenopause. Fang tergolong antiestrogen a$alah

tamo;i4en 3itrate) toremi4ene) $an ralo;i4ene tapi ralo;i4ene lebih banyak $igunakan untuk

pengobatan osteoporosis. &romatase inhibitor seperti anastro?ole $an letro?ole menghambat

konersi an$rogen men(a$i estrogen. /erapi ablati4 berupa oarektomi bilateral) $ilakukan

bila tanpa pemeriksaan reseptor) pa$a "anita premenopause $an "anita yang su$ah 19 tahun

menopause $engan C 7=8 $an pa$a penyakit yang bersi4at slo+gro+ing $an intermediate

gro+ing .2)%)6),

. 'munologik

!ekitar 192B tumor payu$ara menun(ukkan a$anya protein pemi3u pertumbuhan atau

C2 se3ara berlebihan $an untuk pasien seperti ini) trastuumab) antibo$i yang se3ara

khusus $iran3ang untuk menyerang C2 $an menghambat pertumbuhan tumor) bisa men(a$i

pilihan terapi. Pasien sebaiknya (uga men(alani tes C2 untuk menentukan kelayakan terapi

$engan trastuumab.

b. Pilihan terapi ber$asarkan sta$ium

Pa$a sta$ium ') '') $an ''' a"al 7sta$ium operabel8 si4at pengobatan a$alah kurati4 $engan

pembe$ahan sebagai terapi primer) terapi lainnya hanya bersi4at a$(uan. !emakin 3epat

$ilakukan pembe$ahan semakin tinggi kurasinya. !e$angkan untuk sta$ium ''' akhir $an '>

si4at pengobatannya a$alah paliati4 yaitu terutama untuk mengurangi pen$eritaan pasien $an

memperbaiki kualitas hi$up.

1. #anker payu$ara sta$ium 0

Dilakukan +! atau mastektomi simpel. /erapi $e4initi4 pa$a /0 tergantung pa$a

pemeriksaan blok para4in) lokasinya $i$asarkan pa$a hasil pemeriksaan imaging .

2. #anker payu$ara sta$ium $inioperabel

%2



Dilakukan +! 7harus memenuhi syarat8 atau mastektomi ra$ikal mo$i4ikasi atau

mastektomi ra$ikal $engan atau tanpa terapi a$(uan. /erapi a$(uan $iberikan

ber$asarkan a$a atau ti$aknya metastase ke kelen(ar getah bening aksila) reseptor

estrogen atau reseptor progesteron) $an usia premenopause atau postmenopause atau usia

tua.

/abel 1. /erapi a$(uan pa$a node negative 7#@ histopatologi negati48

!tatus menopause eseptor hormonal isiko tinggi

Premenopause C 7=8 P 7=8

C 798 P 798

#e = /am O

#ePostmenopause C 7=8 P 7=8

C 798 P 798

/am = #emo

#e

Usia tua C 7=8 P 7=8

C 798 P 798

/am = #emo

#e

/abel 2. /erapi a$(uan pa$a node positive 7#@ histopatologi positi48

!tatus menopause eseptor hormonal isiko tinggi

Premenopause C 7=8 P 7=8

C 798 P 798

#e = /am O

#e

Postmenopause C 7=8 P 7=8C 798 $an P 798

#e = /am#e

Usia tua C 7=8 P 7=8

C 798 $an P 798

/am = #emo

#e

%. #anker payu$ara lokal lan(ut locally advanced

a. perable locally advanced

Mastektomi simpelMM = ra$iasi kurati4 = kemoterapi a$(uant = terapi hormonal

b. Inoperablelocally advanced

9 a$iasi kurati4 = kemoterapi = terapi hormonal

9 a$iasi = operasi = kemoterapi = terapi hormonal

9#emoterapi neoa$(uan = operasi = kemoterapi = ra$iasi = hormonal terapi

-. #anker payu$ara lan(ut metastase (auh

%%



/erapi primer pa$a sta$ium '> a$alah terapi sistemik yaitu terapi hormonal $an

kemoterapi. /erapi lokoregional seperti ra$iasi $an pembe$ahan hanya $ilakukan bila

perlu. a$iasi ka$ang $iperlukan untuk paliasi pa$a $aerah9$aerah tulang +eight

bearing yang mengan$ung metastase atau pa$a tumor bed yang ber$arah) $i4us) $an

berbau yang mengganggu sekitarnya.2

Pr*/n*+i+ Kanker Pa(dara

Prognosis kanker payu$ara $apat $itentukan ber$asarkan beberapa 4aktor yaitu6:

a. !ta$ium klinik

/abel %. Prognosis kanker payu$ara ber$asarkan sta$ium klinik

!ta$ium #linik tahun 7B8 10 tahun 7B8

0 50 50

' 0 6

'' 60 -'''& 0 -0

''' % 20

'> 10

b. #eterlibatan histologik #@ aksila

/abel -. Prognosis kanker payu$ara ber$asarkan keterlibatan histologik #@ aksila

#@ aksila tahun 7B8 10 tahun 7B8

/i$ak a$a

19% #@ % #@

0

6%0

6

-01

3. Ukuran tumor

/abel . Prognosis kanker payu$ara ber$asarkan ukuran tumor

Ukuran tumor 73m8 10 tahun 7B8

H 1

%9-

9,)

0

-

$. istologi

#anker yang poor differentiated ) metaplasia $an grade tinggi mempunyai prognosis yang

lebih buruk $iban$ingkan kanker yang +ell differentiated.

e. eseptor hormon

%-



Pasien $engan kanker yang bersi4at C positi4 mempunyai "aktu surial yang lebih

lama $iban$ingkan pasien $engan kanker yang bersi4at C negati4.

Sreenin/ dan De)ek+i A-a Kanker Pa(dara

#anker payu$ara tergolong $alam keganasan yang $apat $i$iagnosis se3ara $ini. &meri3an

+an3er !o3iety 7&+!8 merekomen$asikan usaha untuk melakukan $iagnosis $ini yaitu $engan2:

a. Periksa payu$ara sen$iri 7!&D&'8 atau breast-self examination

Penelitian menun(ukkan B $ari kasus kanker payu$ara $iketahui atau $itemukan

lebih $ulu oleh pen$erita. Oleh karena itu penting bagi "anita untuk mengetahui 3ara

memeriksa payu$ara yang benar agar bila a$a suatu kelainan $apat $iketahui segera.

!&D&' sebaiknya mulai biasa $ilakukan pa$a usia sekitar 20 tahun) minimal sekali

sebulan. !&D&' $ilakukan % hari setelah hai$ berhenti atau , hingga 10 hari $ari hari

pertama menstruasi terakhir. Untuk "anita yang su$ah menopause) !&D&' $ilakukan pa$a

tanggal yang sama setiap bulan.

b. Pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atau clinical breast examination

Pemeriksaan oleh $okter se3ara lege artis sebaiknya $ilakukan setiap % tahun untuk

"anita berusia 209-0 tahun $an setiap tahun untuk "anita berusia lebih $ari -0 tahun.

3. Mammogra4i

anita berusia %9%5 tahun sebaiknya melakukan satu kali baseline mammography.

anita berusia -09-5 tahn sebaiknya melakukan mammogra4i setiap 2 tahun $an "anita

berusia lebih $ari 0 tahun sebaiknya melakukan mammogra4i setiap tahun.

Ke+imp(an

+ar3inoma mammae atau kanker payu$ara a$alah tumor ganas yang berasal $ari kelen(ar

payu$ara. /ermasuk saluran kelen(ar air susu $an (aringan penun(angnyayang tumbuh in4iltrati4)

$estrukti4) serta $apat bermetastase. @en yang paling berpengaruh $isebut $engan +&91 7pa$a

lokus 1,K218) yang lainnya a$alah gen p% 7pa$a lokus 1,p1%8. @en ketiga a$alah +&92 yang

terletak pa$a kromosom 1%. Penegakkan $iagnosis 3a mamae $ilakukan ber$asarkan anamnesis)

pemeriksaan 4isik) $an pemeriksaan penun(ang. en(olan kanker payu$ara 3en$erung soliter)

unilateral) pa$at) keras) ireguler) ti$ak $apat $igerakkan 7nonmobile8) 3epat membesar $an ti$ak

nyeri. /er$apat 3airan yang keluar se3ara spontan $ari puting susu 7nipple discharge8. eberapa

%



pemeriksaan penun(ang $apat $ian(urkan) $engan pemeriksaan histopatologi sebagai alat

$iagnosis pasti $ari 3a mamae. erbagai sta$ium 3a mamae (uga $apat $itentukan untuk

menentukan terapi serta prognosis penyakit. /erapi yang $apat $ian(urkan a$alah mastektomi)

ra$iasi) kemoterapi) hormonal) $an imunologik. Deteksi a"al3a mamae $apat $ilakukan antara

lain $engan pemeriksaan payu$ara sen$iri 7!&D&'8) pemeriksaan kesehatan) serta mamogra4i.

DA!TAR PUSTAKA

1. orl$ ealth Organi?ation. /reast cancer 0 Prevention and "ontrol .2005. &ailable 4rom :

"""."ho.int.

2. amli) Mu3hlis. 1anker Payudara. !oelarto eksopro$(o $kk 7e$itor8. #umpulan #uliah

'lmu e$ah. C$isi Pertama. inarupa &ksara. 155. lm: %-29%6-.

%. &lbar) Ra4iral &?$i $kk 7e$itor8. Protokol P2R/I 334. PC&O'. Jakarta. C$isi

Pertama. 200-. lm: 291.

-. &srul. 5ubungan antara /esar 6umor dan 6ipe 5istologi 1anker Payudara dengan danya

$etastase pada 1elen7ar 8etah /ening ksila. agian 'lmu e$ah Gakultas #e$okteran

Uniersitas !umatera Utara. 200%. &ailable 4rom: http:""".usu.a3.i$.

. De Jong) im . uku &(ar 'lmu e$ah . C@+. Jakarta. C$isi Pertama . 200 . lm : %,9-02.

6. Manuaba) /(akra . Payudara. . !(amsuhi$a(at $an im $e Jong 7e$itor8. uku &(ar 'lmu

e$ah. C$isi #e$ua. C@+. 200-. lm: %,9-02.

,. askell) +harles M. an$ Dennis &. +as3iato. /reast "ancer . Dennis &. +as3iato an$ erry .

*o"it? 7e$itors8. Manual on +lini3al On3ology. *ippin3ott illiams an$ ilkins.

Phila$elphia. 2000. Page: 11.

. !ouhami) obert *. Ct al 7e$itors8. O;4or$ /e;tbook o4 On3ology. 2n$ C$. O;4or$ Press.

Page: 1109116

http://www.who.int/

http://www.usu.ac.id/

http://www.usu.ac.id/

http://www.who.int/

274203706 Laporan Kasus CA Mammae

Documents

Transcript of 274203706 Laporan Kasus CA Mammae