270110120017_HUSNA FADHILLA..pptx

download 270110120017_HUSNA FADHILLA..pptx

of 30

Transcript of 270110120017_HUSNA FADHILLA..pptx

Analisis Cekungan Shallow Marine Carbonate dan Silisiklastik

Husna fadhilla_270110120017_geologi bAnalisis Cekungan

Shallow Marine Carbonate dan Silisiklastika. SHALLOW MARINE CARBONATEPengertian Batuan KarbonatBatuan karbonat adalah batuan sedimen yang mengandung mineral karbonat lebih dari 50%. Sedangkan mineral karbonat adalah mineral mengandung CO3 dan satu atau lebih kation Ca, Mg, Fe, dan Mn. Pada umumnya, mineral karbonat adalah kalsit (CaCO3) dan dolomit (CaMg (Co3)2). Batuan karbonat umumnya terdiri atas batugamping (kalsit sebagai mineral utama) dan batudolomit (dolostone).

Lingkungan Pengendapan Karbonat Menurut Tucker 1985Menurut Tucker tahun 1985 dijelaskan bahwa endapan karbonat pada laut dangkal terbentuk pada 3 macam lokasi yaitu:

Platform Shelf RampsFASIES KARBONAT RAMP Fasies karbonat ramp merupakan suatu tubuh karbonat yang sangat besar yang dibangun pada daerah yang positif hingga ke daerah paleoslope, mempunyai kemiringan yang tidak signifikan, serta penyebaran yang luas dan sama. Pada fasies ini energi transportasi yang besar dan dibatasi dengan pantai atau inter tidal.

FASIES KARBONAT PLATFORMFasies karbonat platform merupakan suatu tubuh fasies karbonat yang sangat besar dmana pada bagian atas lebih kurang horisontal dan berbatasan langsung dengan shelf margin. Sedimen sedimen terbentuk dengan energi yang tinggi.

FASIES SHELVES Fasies Shelves (shelf) lokasi pengendapan karbonat relatif sempit ratusan meter sampai beberapa km saja). Endapan karbonat pada daerah ini dicirikan dengan adanya break slope pada daerah tepi paparan, terdapatnya terumbu dan sand body karbonat. Kompleks terumbu pada fasies ini terbagi menjadi : Fasies terumbu muka (Force reef), inti terumbu (reef core) dan terumbu belakang (back reef).

Model Terumbu Karbonat

B. silisiklastikPengertian batuan silisiklastikSilisiklastik (siliciclastic) berasal dari kata silici dan clastic. Clast (dari kata Yunani klastos, artinya pecahan): merupakan terminologi untuk fragmen pecahan dalam batuan sedimen. Disebut juga butiran asal darat (terrigenous grains)Batuan sedimen silisiklastik (atau sering disebut klastik) tersusun oleh butiran-butiran yang berasal dari transportasi dan pengendapan batuan yang telah ada sebelumnya (pre-existing rocks) dalam suatu lingkungan pengendapan.Komponen utama batuan silisiklastik

Butiran batuan sedimen/fragmen

Fragmen/butiran merupakan penyusun utama batuan sedimen yang berupa butir mineral atau pecahan batuan

Matrik batuan sedimen

Matrik merupakan bahan hancuran halus yang terendapkan bersama dengan fragmen yang terletak di antara butiran fragmen batuan sedimen

Semen batuan sedimen

Semen merupakan mineral yang tumbuh dan membersar dalam rongga antar butiran yang tidak diisi oleh matrik. Proses sementasi berjalan setelah pengendapan dan berfungsi menguatkan ikatan antar butiran.

Kelompok silisiklastikBatuan silisiklastik berdasarkan besar butirnya dikelompokkan menjadi kelompok MudrockBatupasir Konglomerat atau BreksiBatuan sedimen silisiklastik dibagi menjadi:Batuan Sedimen Silisiklastik VolkaniklastikBatuan Sedimen Silisiklastik NonvulkanikBatuan Sedimen Silisiklastik VolkaniklastikPiroklastikBreksi volkanik : Tersusun dari fragmen yang diameternya >32mm bentuknya runcingAgglomerat: Fragmennya berupa bomb dengan ukuran .> 32mmLapilli : Fragmen tersusun atas lapilli dengan ukuran 4-32mmTuf kasar : Fragmen tersusun atas babu kasar dengan ukuran 0,25-4mmTuf halus : Fragmen tersusun oleh abu halus dengan ukuran , 0,25mm

HidroklastikBerdasarkan cara transportasi sebelum diendapkan, akumulasi material hidroklastik dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

Endapan Hidroklastik Jatuhan Endapan yang terjadi dari akumulasi material hidroklastik yang dilemparkan dari pusat erupsi ke udara dan kemudian jatuh di tempat pengendapannya.

Endapan Hidroklastik AliranEndapan ini terjadi dari akumulasi material hidroklastik yang terlempar dari pusat erupsi, kemudian bergerak sepanjang permukaan bumi menuju tempat pengendapannya

AutoklastikBiasanya dijumpai sebagai breksi vulkanik autoklastik yaitu bentuk fragmentasi padat karena letusan gas-gas yang ada di dalamnya karena oleh penghancuran lava. Jadi material inimerupakan gesekan penghancuran lava sebagai hasil dari perkembangan lanjut dari pembekuan.

AlloklastikBreksi vulkanik alloklastik yaitu breksi yang dibentuk oleh fragmentasi dari beberapa batuan oleh proses vulkanik bawah permukaan. Jadi proses breksiasi dari batuan ini terjadi di dalam gunung api, baru kemudian ekstrusi sebagai aliran breksi. Breksiasi ini mungkin dihasilkan oleh pengembangan gas atau oleh runtuhnya gunung api yang kemudian terbentuk rongga-rongga dan akhirnya diikuti erupsi.

Aliran breksi pada type ini terjadi pada derajat kemiringan bergerak dari gunung api dengan media air menjadi lahar.

Ciri breksi ini adalah ketebalannya yang besar dan tidak berlapis, material penyusunnya sangat kasar dan tidak tersortasi.

EpiklastikEndapan epiklastik ini merupakan hasil proses rework dan telah mengalami transportasi,maka pada umumnya fragmennya lebihrounded. Material epiklastik di alam sering dijumpai sebagai breksi laharik.

Batuan Sedimen Silisiklastik NonvulkanikBreksiBatuan yang terbentuk dari material vulkanik yang kemudian mengalami konsolidasi dengan fragmen-fragmen batuan beku lainnya yang juga hasil dari vulkanik. Kemas terbuka dengan sortasi buruk, dengan fragmen berukuran kerikil sampai boulder (2 - >256 mm) dan biasanya fragmen berupa batuan beku dengan bentuk yang meruncing (angular), masa dasarnya berupa batuan beku yang berukuran afanit. Jika dilihat dengan bantuan mikroskop, masa dasar dapat berupa glass vulkanik

KonglomeratTerbentuk dari endapan gravel yang sudah terkonsolidasi dengan campuran pasir atau lumpur pada ruang antar butirnya. Berukurancobbleataupebbleyangwell roundedKonglomerat yang terbentuk saat ini terakumulasi di atas rangkaian pegunungan, di pantai dan pada kanal sungai. Kemas terbuka dengan sortasi buruk, dengan fragmen berukuran kerikil sampai boulder (2 - >256 mm) sedangkan untuk matriknya berukuran lempung sampai pasir (< 1/256 2 mm)

Batupasirkemas tertutup sortasi yang baik komposisinya berupa material-material sedimen berukuran pasir ( 1/16 2 mm) dengan bentuk butirrounded.

ArkoseMatriks biasanya berukuran pasir ( 1/16 2 mm) yang berupa material-material sedimen berukuran pasir, sedangkan untuk fragmen berukuran pasir kerikil ( 1/16 4 mm ) dengan fragmen berupa mineral-mineral seperti Chert, Muscovite, Biotite, Kuarsa, Ortoklas.Pembundaran angular-subangularKemas terbuka Sortasi buruk.BatulanauSiltstone ini merupakan hasil konsolidasi material berbutir halus yang terbawa secara susupensi oleh air (sungai, laut) dan diendapkan pada dataran banjir atau deltaBatuan sedimen klastik berbutir halus ( antara 1/16 mm 1/256 mm). Batulanau umumnya berstruktur laminasi (perlapisan < 1 mm)

SerpihMerupakan lumpur dan lempung yang telah terkonsolidasi. Batuan ini, kebanyakan berstruktur laminasi. Serpih hitam mengandung material karbon dan terakumulasi pada air tenang seperti halnya lagoon, laut dangkal, daerah pasang surut (tidal flat). Sedang serpih merah menandakan banyak mengandung oksida besi yang berarti teroksidasi pada lingkungan terbentuknya (streem channels, flood plain, tidal plan)

Daftar pustaka http://novieutami.blogspot.com/2011/03/klasifikasi-batuan.htmlhttp://umartambang.blogspot.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Karsthttp://gemparbumi.blogspot.com/2012/05/shallow-marine-carbonate-environment.htmlhttp://farastyo.blogspot.com/2015/03/batuan-sedimen-silisiklastik.htmlhttp://arizkasistia.blogspot.com/2014/10/batuan-sedimen-silisiklastik.html