236145179 Referat Keratitis Virus

33
Disusun oleh: ULFANI APRILIA KARTINI 1102009288 Pembimbing Dr. Surtiningsih, Sp.M REFERAT KERATITIS VIRUS

description

236145179-Referat-Keratitis-Virus.ppt

Transcript of 236145179 Referat Keratitis Virus

  • Disusun oleh:ULFANI APRILIA KARTINI1102009288PembimbingDr. Surtiningsih, Sp.MREFERATKERATITIS VIRUS

  • Anatomi Kornea

  • Anatomi Nervus Trigeminus

  • Definisi

  • Kejadian tahunan keratitis infeksius di negara maju telah meningkat karena tingginya tingkat penggunaan lensa kontak, dan sekarang insidensinya adalah 2 sampai 11 per 100.000 per tahun.Insiden keratitis menular di negara berkembang jauh lebih tinggi. Di Nepal, misalnya, angka ini diperkirakan 799 per 100.000 per tahun.Penyebab keratitis bermacam-macamInfeksius : bakteri, jamur, virus, parasitNon infeksius : alergen, trauma, penggunaan lensa kontak yang tidak baikEpidemiologi & Etiologi

  • Patofisiologi

  • KlasifikasiBerdasarkan lapisan kornea yang terkena, yaitu:Keratitis Pungtata

    Keratitis Marginal

    Keratitis Intersitial

  • KlasifikasiBerdasarkan penyebabnya, yaitu:

    Keratitis Bakterial

    Keratitis Fungi

    Gambar 5. Bacterial ulcer (Pneumococcal) (Kiri) dan Keratitis Nocardia (Kanan)

  • KlasifikasiKeratitis Virus

    Keratitis Acanthamoeba

    Keratitis Alergi

  • KlasifikasiBerdasarkan bentuk klinisnya, yaitu:

    Keratitis Flikten/Skrofulosa/Eksemtosa

    Keratitis Sika

    Keratitis Numularis

  • Keratitis Herpes Simpleks

  • Bentuk Infeksi Keratitis HSV

    EPITHELIAL

    Terjadi akibat pembelahan virus di dalam epitel

    Kerusakan pada sel epitel dan membentuk tukak kornea superficialis

    STROMAL

    RX. Antigen antibobodi sel yang menarik sel radang ke dalam stroma

    Sel radang mengeluarkan proteolitik untuk merusak virus, tetapi dapat merusak jaringan stroma disekitarnya

  • Untuk membuat diagnosis, sekarang ini dianut kiasifikasi yang dibuat oleh Pavan-Langston (1983) sebagai berikut:

    Ulserasi epitelial, dibedakan atas bentuk pungtata, dendritika, dendrogeografika, geografika. Ulserasi trophik atau metaherpetika. Stroma, dibedakan atas bentuk keratitis disciform, keratitis interstitialis. Uveitis anterior dan trabekulitis. Klasifikasi Keratitis HSV

  • Gejala Keratitis HSV

  • Diagnosis Keratitis HSVGambaran spesifik dendirt tidak memerlukan konfirmasi pemeriksaan yang lain.

    Apabila gambaran lesi tidak spesifik maka diagnosis ditegakkan atas dasar gambaran klinik infeksi kornea yang relative tenang, dengan tanda-tanda peradangan yang tidak berat serta riwayat penggunaan obat-obatan yang menurunkan resistensi kornea seperti: anastesi lokal, kortikosteroid dan obat-obatan imunosupresif.

    Apabila fasilitas memungkinkan dilakukan kultur virus dari jaringan epitel, dan lesi stroma

  • Penatalaksanaan Keratitis HSVTujuan dari terapi keratitis herpetik yaitu untuk menghentikan replikasi virus di dalam kornea dan juga memperkecil efek perusakan respon pandang.Pengobatan keratitis epitelial meliputi pemberian antiviral topikal mata ditutup, dan pemberian antibiotik topikal untuk mencegah infeksi sekunderDebridement epitel kornea selain berperan untuk pengambilan spesimen diagnostik, juga untuk menghilangkan sawar epitelial sehingga antiviral lebih mudah menembus. Pengobatan keratitis stromal digunakan kombinasi antara asikiovin dengan steroid topikal dapat meningkatkan waktu penyembuhan.

  • Keratitis Herpes ZosterDefinisi :Keratitis Herpes Zoster adalah peradangan pada kornea yang disebabkan karena infeksi virus varisela zoster. Etiologi :Virus Varisela-Zoster Subfamili alfa herpes viridae

  • Bagian-bagian mata yang terkena HZV

  • Keratitis Herpes Zoster Bermanifestasi dalam bentuk klinis. Yaitu :Keratitis Epitelial Akut

    Tes Flauresen lesi dendritik kecil dan halus ( pseudodendrit)A.Lesi Dendritik pada Keratitis Herpes Zoster, B. dengan tes Fluoresen

  • Keratitis Numular

  • Keratitis NeurotropikSensasi kornea (-)Perforasi kornea epitelisasi akan sulit mudah terjadi infeksi sekunder pada mata

  • Pemeriksaan PenunjangKeratitis HZVMikroskopikPercobaan Tzanck : kerokan pada palpebra di warnai dengan Giemsa Sel Dantia berinti banyak

    Immunofloresensi direk

    PCR (Polymerase Chain Reaction) Isolasi dan identifikasi virus

  • Penatalaksanaan Keratitis HZV

  • Perbedaan Keratitis Herpes Simplex dgn Keratitis Herpes Zoster

  • *