208516870-101200358-Pneumonia-Radiologi-Ppt(1)

download 208516870-101200358-Pneumonia-Radiologi-Ppt(1)

of 26

description

pneumonia

Transcript of 208516870-101200358-Pneumonia-Radiologi-Ppt(1)

Slide 1

GAMBARAN RADIOLOGI PADA PNEUMONIARUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. RM. DJOELHAM BINJAIDISUSUN OLEH:Yeti Oktarina09310326

PEMBIMBING :Dr. Amor Sinulingga, Sp.RadPneumonia Pneumonia adalah suatu peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan oleh noninfeksi

Klasifikasi klinis dan epidemiologiComunity Aquired Pneumonia (CAP)Hospital Aquired Pneumonia (HAP)Pneumonia rekurenPneumonia aspirasiPneumonia pada gangguan imunLokasi infeksiLobaris Multifocal / lobularis / bronchopneumoniaInterstitial (focal diffuse)Etiologi

Patogenesis

makrofagSurfaktan A & DMukosiliaris dan limfatikPertahanan TubuhRespon inflamasiMediator inflamasiMikroorganisme patogenIgAKebocoran kapilerLeukositosisSekresi purulenInfiltrat pada gambaran radiografik

Manifestasi klinisFase prodromalTanda infeksi akutbatukCenderung semakin memberatDahak sedikit atau sulit dikeluarkanDemam tinggi, letargi, nyeri otot, hilang nafsu makan dan sebagainyaNyeri dada disisi yg sakitBatuk yg semakin parah disertai dahakHemoptisisdehidrasi

Demam tinggi, menggigil, sesak nafas , pernapasan cuping hidungManifestasi klinisFase hepatisasiManifestasi klinisFase penyembuhanDemam mulai turunBatuk semakin berkurang dan dahak lebih mudah dikeluarkanSesak nafas mulai menghilangNyeri dada berangsur meredaPemeriksaan fisikDada yang sakit akan terlihat tertinggal pada saat bernapasSisi yang sakit menunjukkan vokal fremitus yang meningkatpada perkusi terdengar redup di daerah paru yang terkena dan pada saat auskultasi akan terdengar suara napas bronkial tanpa disertai ronki di tempat yang samaPemeriksaan penunjangrontgen thoraks

Bagian paru yg terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas dikarenakan eksudat dan cairan inflamasi yg menempati ruang alveolusUdara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk garis (konsolidasi dengan air bronchogram)Tampak gambaran gabungan konsolidasi berdensitas tinggi pada satu segmen/lobus atau bercak yang mengikut sertakan alveoli yang tersebar. Air bronchogram biasanya ditemukan pada pneumonia jenis ini.Pada CT scan khas ditemukan konsolidasi, tampak Air Bronchogram dan pembuluh darah dapat dibedakan dari konsolidasi jaringan paru

Pneumonia Lobaris

Air bronchogram

Multifocal / lobularis / BronchopneumoniaMerupakan Pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang tersumbat oleh eksudat mukopurulen sehingga membentuk bercak konsolidasi dalam lobus. Pada gambar diatas tampak konsolidasi tidak homogenPada CT Scan tampak gambaran opak/hiperdens, namun tidak menjalar sampai perifer.

Pneumonia Interstitial (focal diffuse)Terjadi edema dinding bronkioli dan juga edema jaringan interstitial peribronkial. Tampak bayangan udara pada alveolus masih terlihat, diliputi oleh perselubungan yang tidak merata.(A) Menunjukan area konsolidasi yang irreguler di percabangan peribronkovaskuler. (B) CT Scan pada hasil follow up selama 2 tahun menunjukan area konsolidasi yang irreguler tersebut berkembang menjadi bronkiektasis atau bronkiolektasis.

S pneumoniae pneumonia

Biasanya menyebabkan pola lobaris atau segmental pola bronchopneumonic merata melibatkan lobus yang lebih rendah pada orang tuaCenderung dg efusi pleura

H influenzae pneumonia

Biasanya tampak gambran bronchopneumonic tambal sulam tetapi juga bisa tampak konsolidasi segmental dan lobarisSering ditemukan efusi pleura dan multilobar infiltrat

Pneumonia AspirasiGambaran pneumonia aspirasi bervariasiDapat berupa Inhalasi isi gaster dan orofaring ke laring atau traktus respiratorius bagian bawahGambaran diatas merupakan gambaran pneumonia aspirasi pada pasien dysphagia, aspirasi tersebut menyebabkan nekrosis sehingga terjadi hydropneumothorax spontan dan bronchopleural fistula

Viral PneumoniaTerdapat nodul-nodul yg tidak begitu jelasair-space nodules (of 4-10 mm) dg gambaran ground glass opacity

Pemeriksaan laboratorium leukositosis, anemia, albumin serum

Pemeriksaan bakteriologisBakteri yang predominan pada sputum yang disertai Polimorfonuklear (PMN)

Pemeriksaan khusustiter antibodi terhadap virus, legionella, dan mikoplasmaPemeriksaan penunjangDifferential diagnosesBronkiektasisAbses paruCOPDBronkitisTB paruSkenario klinisPedoman penatalaksanaanPasien rawat jalanMakrolida atau doksisiklin atau fluoroquinolon antipneumokokus (FQ)CAP, bangsal perawatan(sefalosporin generasi 2/3 makrolida) atau FQ spektrum luasCAP, bangsal perawatan, ICU(makrolida + sefalosporin generasi 3) atau FQ spektrum luasHAP(penisilin antipseudomonas atau sefalosporin generasi 3)+(aminoglikosida antipneumokokus (AG) atau FQ) +makrolid jika curiga Legionella + vankomisin jika curiga Methicilin resistant Staphylococcus aureus (MRSA)Penatalaksanaan1. Antibiotik Gangguan kekebalanSeperti di atas + trimetoprim-sulfametoksazol (TMP-SMX) steroid untuk melawan Pneumosistis Carinii Pneumonia (PCP)Aspirasi, pasien rawat jalanKlindamisin atau (penisilin + metronidazol)Aspirasi, rawat inapKlindamisin + FQRute terapiPasien rawat inap sebaiknya diawali dengan antibiotik intravena.Penggantian rute pemberian obat dari intravena menjadi peroral dilakukan bila ada respon secara klinis dan pasien mampu menelan (biasanya dalam 3 hari)2. Terapi suportifoksigenHumidifikasi dengan nebulizerfisioterapiPengaturan cairanKortikosteroid pd sepsis berationotropikVentilasi mekanisDrainase empiema bila adaNutrisi cukup kalori

Komplikasi Pulmonary gangren, lobar enlargement with bulging, efusi pleurabakteriemi dijumpai pada 10% kasus berupa meningitis, arthtritis, endokarditis, perikarditis, peritonitis dan empiema.komplikasi ekstrapulmoner noninfeksius antara lain gagal ginjal, gagal jantung, emboli paru atau infark paru, dan infark miokard akut.