mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA...

314
WALIKOTA MATARAM LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA MATARAM AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013 DISAMPAIKAN DI DEPAN SIDANG PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MATARAM KOTA MATARAM TAHUN 2014

Transcript of mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA...

Page 1: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

WALIKOTA MATARAM

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA MATARAM

AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

DISAMPAIKAN DI DEPAN SIDANG PARIPURNA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MATARAM

KOTA MATARAM TAHUN 2014

Page 2: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KATA PENGANTAR

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena atas rahmat

dan hidayah-Nya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota

Mataram Akhir Tahun Anggaran 2013 ini dapat disusun sebagai implementasi

pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

masyarakat.

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 merupakan laporan kinerja implementasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 yang disusun berpedoman

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram

Tahun 2011-2015.

Sebagai laporan tahun ketiga penyelenggaraan pemerintahan yang

merupakan periode tahapan percepatan pembangunan Kota Mataram, diharapkan

dokumen LKPJ ini dapat menjadi media yang mampu memberikan informasi secara

transparan dan komprehensif terkait dengan pencapaian indikator kinerja daerah

sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015

kepada DPRD Kota Mataram. Berbagai informasi tentang keberhasilan, peluang,

hambatan, dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan

pada tahun 2013, diharapkan dapat menjadi bahan kajian yang nantinya dapat

menghasilkan feed back, baik berupa kritik ataupun saran yang konstruktif dan

positif sebagai bahan penyempurnaan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun

berikutnya. Mudah-mudahan penyajian LKPJ ini dapat menjadi cermin bagi setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Kota Mataram untuk dapat

mengevaluasi kinerjanya mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

hingga tahap pengawasan. Sehingga kedepannya kinerja penyelenggaraan

pemerintahan bisa berjalan lebih produktif, efektif dan efisien dalam mencapai visi,

misi, tujuan dan sasaran pembangunan.

Page 3: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KATA PENGANTAR

ii

Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang

setinggi-tingginya kepada semua pihak atas berpartisipasi aktif dan dukungannya

dalam mewujudkan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

di Kota Mataram.

Semoga Allah S.W.T senantiasa memberikan kekuatan, kesehatan lahir dan

bathin kepada kita untuk melaksanakan pengabdian serta tanggungjawab yang baik

kepada Kota Mataram yang kita cintai ini menuju terwujudnya Mataram yang Maju,

Religius dan Berbudaya.

Mataram, 21 Maret 2014 M 19 Jumadil Awal 1435 H

WALIKOTA MATARAM

H. AHYAR ABDUH

Page 4: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

DAFTAR ISI

iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... I- 1

A. DASAR HUKUM ................................................................ I- 2

B. GAMBARAN UMUM KOTA MATARAM .................................. I- 4

1. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH ..................................... I- 4

2. TOPOGRAFI ............................................................... I- 5

3. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS ................................. I- 6

3.1. PENDUDUK ....................................................... I- 6

3.2. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) ............. I- 9

3.3. ANGKA KEMISKINAN .......................................... I- 9

4. KONDISI EKONOMI .................................................... I- 11

a. POTENSI UNGGULAN DAERAH .............................. I- 11

b. PERTUMBUHAN EKONOMI/PDRB ........................... I- 16

b.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) ......................................................... I- 16

b.2. STRUKTUR EKONOMI ..................................... I- 17

b.3. PERTUMBUHAN EKONOMI .............................. I- 19

c. LAJU INFLASI ....................................................... I- 21

d. KETENAGA KERJAAN ............................................. I- 22

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH ......................................... II- 1

A. VISI DAN MISI ................................................................. II- 1

A.1. VISI ........................................................................ II- 1

A.2. MISI ....................................................................... II- 2

A.3. TUJUAN .................................................................. II- 2

A.4. SASARAN STRATEGIS ............................................... II- 3

B. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

TAHUN 2013 . ................................................................... II- 6

C. PRIORITAS DAERAH ......................................................... II- 18

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ............ III- 1

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH .............................. III- 2

DAFTAR ISI

Page 5: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

DAFTAR ISI

iv

A.1. PENDAPATAN DAERAH .............................................. III- 2

a. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) ........................ III- 2

b. DANA PERIMBANGAN ........................................... III- 4

c. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH ......... III- 6

A.2. INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI

PENDAPATAN DAERAH ............................................. III- 10

A.3. TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN ..................... III- 13

A.3.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH ........................... III- 15

a. PENDAPATAN PAJAK DAERAH .................... III- 15

b. HASIL RETRIBUSI DAERAH ........................ III- 16

c. HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN

DAERAH YANG DIPISAHKAN ..................... III- 16

d. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH

YANG SAH ................................................ III- 16

A.3.2. DANA PERIMBANGAN .................................... III- 17

a. BAGI HASIL PAJAK/BAGI HASIL

BUKAN PAJAK .......................................... III- 17

b. DANA ALOKASI UMUM .............................. III- 17

c. DANA ALOKASI KHUSUS ........................... III- 17

A.3.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH

YANG SAH .................................................... III- 18

a. PENDAPATAN HIBAH ................................ III- 18

b. DANA BAGI HASIL PAJAK

DARI PEMERINTAH PROVINSI ................... III- 18

c. DANA PENYESUIAN DAN

OTONOMI KHUSUS .................................. III- 18

d. BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINSI

ATAU PEMERINTAH DAERAH LAINNYA ...... III- 19

e. PENDAPATAN LAINNYA ............................ III- 19

A.4. PERMASALAHAN DAN SOLUSI ................................... III- 21

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH .................................... III- 24

B.1. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DAERAH ..................... III- 24

B.1.1 KEBIJAKAN BELANJA DAERAH .............................. III- 25

B.1.1.1. KEBIJAKAN BELANJA TIDAK LANGUNG .......... III- 27

B.1.1.2. KEBIJAKAN BELANJA LANGSUNG .................. III- 28

B.2. TARGET DAN REALISASI BELANJA ............................ III- 32

B.2.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG ........................... III- 34

B.2.2. BELANJA LANGSUNG ..................................... III- 35

B.3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI ................................... III- 35

C. SURPLUS/DEFISIT ............................................................ III- 36

D. PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAERAH ............................... III- 36

Page 6: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

DAFTAR ISI

v

D.1. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH ............................ III- 36

D.1.1. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PENERIMAAN ................ III- 39

D.1.2. KEBIJAKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN .............. III- 39

D.2. TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH ......... III- 40

E. SILPA .............................................................................. III- 41

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ........... IV- 1

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN .............................. IV- 2

1. URUSAN WAJIB PENDIDIKAN ....................................... IV- 2

2. URUSAN WAJIB KESEHATAN ........................................ IV- 8

3. URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP ........................... IV- 22

4. URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM .............................. IV- 30

5. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG .............................. IV- 41

6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN ............ IV- 51

7. URUSAN WAJIB PERUMAHAN ....................................... IV- 56

8. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL

MENENGAH ................................................................ IV- 60

9. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN

SIPIL ......................................................................... IV- 64

10. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN ............................ IV- 67

11. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN .......................... IV- 70

12. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK ......................................... IV- 76

13. URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN

KELUARGA SEJAHTERA ................................................ IV- 83

14. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN ................................... IV- 89

15. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ......... IV- 94

16. URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

DALAM NEGERI ........................................................... IV- 96

17. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN

UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,

PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN

PERSANDIAN .............................................................. IV- 103

18. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN DESA .................................................................. IV- 122

19. URUSAN WAJIB SOSIAL ............................................... IV- 126

20. URUSAN WAJIB KEARSIPAN ......................................... IV- 130

21. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN .................................. IV- 132

B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN ........................... IV- 135

1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN ..................................... IV- 135

2. URUSAN PILIHAN PARIWISATA .................................... IV- 141

Page 7: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

DAFTAR ISI

vi

3. URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN .............. IV- 147

4. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN ................................ IV- 150

5. URUSAN PILIHAN INDUSTRI ......................................... IV- 154

6. URUSAN PILIHAN KETRANSMIGRASIAN ........................ IV- 158

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ............................. V- 1

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA ............................. V- 1

1. DASAR HUKUM .......................................................... V- 2

2. INSTANSI PEMBERI TUGAS PEMBANTUAN ................... V- 3

3. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH YANG

MELAKSANAKAN ........................................................ V- 3

4. PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DITERIMA

DAN PELAKSANAANYA ................................................ V- 4

5. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN .............................. V- 7

6. PERMASALAHAN DAN SOLUSI ..................................... V- 8

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN ............................ V- 9

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ................ VI- 1

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH ............................................. VI- 1

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA .................... VI- 12

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH ..... VI- 22

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH ........................................... VI- 29

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA .............. VI- 32

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS .................................... VI- 38

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN

DAN KETERTIBAN UMUM ................................................... VI- 38

BAB VII PENUTUP .............................................................................. VII- 1

LAMPIRAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN

KEGIATAN URUSAN WAJIB DAN PILIHAN

Page 8: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 File Otda Bagian Pemerintahan

DAFTAR TABEL

vii

Tabel 1.1. Jumlah Kelurahan dan Lingkungan beserta Luas

Wilayahnya Menurut Kecamatan di Kota Mataram

Di tahun 2013 .................................................................. I- 5

Tabel 1.2. Penduduk Kota Mataram Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2011 - 2013 ........................................................... I- 7

Tabel 1.3. Penduduk Kota Mataram Menurut Kelompok Umur .............. I- 7

Tabel 1.4. Indeks Pembangunan Manusia Kota Mataram

Tahun 2010 - 2012 ............................................................ I- 9

Tabel 1.5. Penduduk Miskin di Kota Mataram ...................................... I- 10

Tabel 1.6. Klaster Unggulan dan Wilayah Pengembangannya

Di Kota Mataram ............................................................... I- 15

Tabel 1.7. PDRB Kota Mataram adh Berlaku adh Konstan

Tahun 2010 - 2012 ............................................................ I- 12

Tabel 1.8. PDRB Kota Mataram adh Konstan 2000 dan

Pengembangannya Tahun 2010 - 2012 ............................... I- 17

Tabel 1.9. PDRB Kota Mataram adh berlaku Menurut

Kelompok Sektor Tahun 2010 - 2012 .................................. I- 18

Tabel 1.10. Indikator Ketenagakerjaan di Kota Mataram

Tahun 2011 - 2013 ........................................................... I- 22

Tabel 2.1. Keterkaitan Antara Visi, Misi dan Sasaran Strategis .............. II- 3

Tabel 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan

Daerah Kota Mataram T.A. 2013 ........................................ III- 19

Tabel 3.2. Target dan Realisasi Belanja Daerah T.A. 2013 ................... III- 33

Tabel 3.3. Target Belanja Daerah T.A. 2012 DAN 2013 ....................... III- 33

Tabel 3.4. Alokasi Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah

T.A. 2013 ........................................................................ III- 40

Tabel 4.1. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Kualitas Pendidikan’’ ........... IV- 5

Tabel 4.2. Capaian Tingkat Kelulusan masing-masing

Tingkat Sekolah ............................................................... IV- 6

Tabel 4.3. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Kualitas

Dan Derajat Kesehatan Masyarakat’’ .................................. IV- 13

Tabel 4.4. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Ketersediaan

Kawasan Kawasan Resapan Air ......................................... IV- 24

Tabel 4.5. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektifitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik ......................... IV- 34

DAFTAR TABEL

Page 9: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 File Otda Bagian Pemerintahan

DAFTAR TABEL

viii

Tabel 4.6. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Fungsi

Saluran Drainase’’ ............................................................ IV- 35

Tabel 4.7. Capaian Sasaran ‘’Optimalisasi Penataan Sungai

Dan Pantai’’ ..................................................................... IV- 38

Tabel 4.8. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektifitas Pemanfaatan

Dan Pengendalian Ruang yang Berwawasan

Lingkungan Hidup’’ ........................................................... IV- 43

Tabel 4.9. Capaian Sasaran ‘’ Meningkatnya Ketersediaan Media

Ekspresi dan Ruang Publik’’ ............................................... IV- 47

Tabel 4.10. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektifitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Berdasarkan

Good Governance’’ ........................................................... IV- 53

Tabel 4.11. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Penanganan

Tidak Layak Huni dan Kawasan Permukiman Kumuh’’ .......... IV- 58

Tabel 4.12. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektifitas

Pengembangan Usaha ...................................................... IV- 62

Tabel 4.13. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektifitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik’’’ ....................... IV- 65

Tabel 4.14. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Ketersediaan

Lapangan Kerja ................................................................. IV- 68

Tabel 4.15. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektivitas

Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah ............................. IV- 72

Tabel 4.16. Capaian Sasaran ‘’ Meningkatnya Kesetaraan Gender’’ .......... IV- 77

Tabel 4.17. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Kualitas Keluarga’’ .............. IV- 85

Tabel 4.18. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektivitas

Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik’’ ......................... IV- 92

Tabel 4.19. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Kondusivitas Wilayah

Kota Mataram’’ .................................................................. IV- 99

Tabel 4.20. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Evektivitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Berdasarkan

Good Governance’’ ............................................................ IV- 113

Tabel 4.21. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Evekivitas Penerapan

SPM dan SOP’’ .................................................................. IV- 119

Tabel 4.22. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Upaya Penanganan

Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat’’ .................................. IV- 128

Tabel 4.23. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektivitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Berdasarkan

Good Governance’’ ............................................................ IV- 131

Tabel 4.24. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Kualitas Pendidikan’’ ........... IV- 133

Page 10: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 File Otda Bagian Pemerintahan

DAFTAR TABEL

ix

Tabel 4.25. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektivitas

Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah’’ ............................. IV- 138

Tabel 4.26. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Potensi Unggulan Daerah

Berbasis Sumber Daya Lokal’’ ............................................. IV- 143

Tabel 4.27. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Internalitas Nilai

Seni dan Budaya yang Mencerminkan Kearifan Lokal’’ .......... IV- 145

Tabel 4.28. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Sistem dan Akses

Permodalam UMKM’’ .......................................................... IV- 152

Tabel 4.29. Capaian Sasaran ‘’Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Potensi Unggulan Daerah

Berbasis Sumber Daya Lokal .............................................. IV- 156

Tabel 5.1. Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan Tahun 2013 .................................................. V- 4

Tabel 5.2. Rincian Jumlah dan Realisasi Anggaran Tugas

Pembantuan di Pemerintah Kota Mataram Tahun 2013 ........ V- 7

Tabel 6.1. Jenis dan Jumlah Kejadian Bencana Menurut Kecamatan

di Kota Mataram Tahun 2013 ............................................ VI- 32

Tabel 6.2. Daerah Rawan Bencana Alam di Kota Mataram ................... VI- 37

Tabel 6.3. Data Jenis dan Jumlah Gangguan Kriminalitas

di Kota Mataram Tahun 2013 ............................................ VI- 37

Page 11: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 File Otda Bagian Pemerintahan

DAFTAR GAMBAR

x

Gambar 1.1. Presentase Penduduk Kota Mataram Menurut

Kelompok Umur Tahun 2013 ............................................. I- 8

Gambar 1.2. Rasio Ketergantungan Penduduk Kota Mataram

Tahun 2013 ...................................................................... I- 8

Gambar 1.3. Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram

Tahun 2008 - 2009 ........................................................... I- 20

Gambar 1.4. Laju Inflasi Kota Mataram Provinsi NTB dan Nasional

Tahun 2011 – 2013 .......................................................... I- 21

Gambar 3.1. Realisasi Pendapatan Kota Mataram

Tahun 2008 s/d 2013 (Rp Milyar) ........................................ III- 14

Gambar 3.2. Komposisi Pendapatan Kota Mataram

Tahun 2008 s/d 2013 (%) ................................................ III- 14

Gambar 3.3. Komposisi Target Belanja Tidak Langsung

dan Belanja Langsung Tahun 2012 dan 2013 (%) ............... III- 34

Gambar 3.4. Komponen SILPA Tahun Anggaran 2013 ............................ III- 41

DAFTAR GAMBAR

Page 12: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 1

BAB I PENDAHULUAN

Dinamika politik nasional dan daerah yang menyuarakan dan menuntut adanya

demokratisasi penyelenggaraan pemerintahan mengakibatkan terjadinya perubahan

pola penyelenggaraan pemerintahan di level pusat dan daerah. Dinamika ini

menghasilkan keputusan politik yang sangat fundamental dengan lahirnya konsepsi

otonomi daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sekaligus menandai

perubahan pola pemerintahan dari pola sentralisasi menuju desentralisasi.

Implementasi otonomi daerah mendorong terjadinya proses pelimpahan

sebagian kewenangan pemerintahan dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah.

Sebagai sebuah entitas pemerintahan yang otonom, pemerintah daerah dengan

kewenangan yang dimilikinya, dituntut untuk mampu menyelenggarakan

pemerintahan daerah dengan mengintegrasikan prinsip transparansi, akuntabilitas

dan partisipasi ke dalam sistem pemerintahannya menuju terwujudnya good

governance, yang pada akhirnya akan bermuara pada pencapaian kemajuan dan

kemakmuran masyarakat. Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ) Walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan

bentuk aktualisasi, ketaatan dan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong

pencapaian local good governance.

LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2013, sebagai sebuah laporan

tahunan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (annual local governance

implementation report), disusun untuk memberikan informasi capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Masyarakat Kota Mataram melalui

lembaga DPRD Kota Mataram. LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 memuat laporan

capaian indikator kinerja dari sasaran strategis yang ditetapkan dalam Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram Tahun 2013 yang merupakan

rencana tahunan pencapaian indikator kinerja daerah yang ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun

2011-2015. Ditetapkannya sasaran-sasaran strategis berikut indikator kinerjanya

tidak lain dihajatkan untuk menjadi pedoman dalam mengatasi perkembangan isu

Page 13: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 2

pembangunan di Kota Mataram. Penatapan dan pengukuran capaian indikator

kinerja daerah menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Akhirnya, sebagai laporan tahun ketiga penyelenggaraan pemerintahan daerah

dan implementasi dari RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, diharapkan LKPJ ini

dapat menjadi sarana evaluasi bagi Pemerintah Daerah, DPRD, masyarakat dan

seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam memberikan umpan balik (feed back)

bagi penyempurnaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tahun-tahun

mendatang dalam upaya mewujudkan Kota Mataram yang Maju, Religius dan

Berbudaya.

A. DASAR HUKUM

Penyusunan LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2013

mempunyai landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya

Daerah Tingkat II Mataram;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Kepada Masyarakat;

Page 14: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang dirubah

dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota

Mataram;

15. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah

Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013;

16. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005–

2025.

17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun

2011-2015;

19. Peraturan Walikota Mataram Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Kota Mataram Tahun 2013;

20. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai

Bagian dari Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 9 Tahun 2013;

Page 15: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 4

21. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 6 Tahun 2012 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

22. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.

B. GAMBARAN UMUM KOTA MATARAM

1. Kondisi Geografis Daerah

Disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 menandai

terbentuknya Kota Mataram yang sekaligus berkedudukan sebagai Ibu Kota

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis Kota Mataram terletak di

ujung sebelah barat Pulau Lombok, pada posisi 116o04’ - 116o10’ Bujur Timur

dan 08o33’ - 08o38’ Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah adalah

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Batulayar dan

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Sebelah Timur : Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat.

Bagian Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.

Bagian Barat : Selat Lombok.

Kota Mataram dengan luas wilayah 61,30 Km² (6.130 Ha) atau 0,30

persen dari luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (20.153,15 Km²)

terbagi secara administratif ke dalam 6 wilayah kecamatan dan 50 kelurahan

dan 321 lingkungan. Kecamatan Cakranegara memiliki wilayah administrasi

terbanyak sebanyak 10 kelurahan dan 72 lingkungan. Sedangkan,

Kecamatan Sekarbela sebagai kecamatan pemekaran dari Kecamatan

Ampenan memiliki 5 wilayah kelurahan dan 34 lingkungan. Untuk detailnya

dapat dilihat table 1.1 berikut ini :

Page 16: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 5

Tabel 1.1 Jumlah Kelurahan dan Lingkungan beserta Luas Wilayahnya

Menurut Kecamatan di Kota Mataram Tahun 2013

No Kecamatan Jumlah

Kelurahan

Jumlah

Lingkungan

Luas Wilayah

(Km2)

1 Ampenan 10 55 9,46

2 Sekarbela 5 34 10,32

3 Mataram 9 55 10,76

4 Selaparang 9 61 10,77

5 Cakranegara 10 72 9,67

6 Sandubaya 7 44 10,32

Total 50 321 61,30

Sumber : Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram, 2013

Dari table diatas terlihat Kecamatan terluas adalah Kecamatan

Selaparang dengan luas wilayah sebesar 10,77 Km², kemudian Kecamatan

Mataram dengan luas wilayah sebesar 10,76 Km². Sedangkan kecamatan

dengan wilayah terkecil adalah Kecamatan Ampenan dengan luas 9,46 Km².

2. Topografi

Wilayah Kota Mataram sebagian besar adalah dataran rendah dan

sedang dengan ketinggian wilayah 0-25 meter di atas permukaan laut (mdpl)

yang menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kota Mataram merupakan

hamparan datar (73,16%) dan daerah datar-landai berada di sebelah barat

serta agak tinggi-bergelombang di bagian timur.

Hamparan wilayah dengan fisiografi datar disatu sisi mempunyai nilai

positif, yakni pembangunan prasarana dan sarana secara fisik kurang

mengalami hambatan teknis dan pembiayaan pembangunan relatif lebih

murah. Disisi lain memiliki nilai kelemahan diantaranya rawan terjadi

genangan dan potensial mengalami banjir khususnya dimusim penghujan.

Dari aspek geologi, wilayah Kota Mataram tersusun dari batuan muda

QaAlluvium. Qa Alluvium yang terdiri dari kerakal, kerikil, pasir, lempung,

gambut, dan pecahan koral. Kota Mataram termasuk dalam Busur Bergunung

Api Nusa Tenggara Barat, yang merupakan bagian dari Busur Sunda sebelah

timur dan Busur Banda sebelah barat. Busur tersebut terbentang dari Pulau

Jawa ke Nusa Tenggara dan melengkung mengitari Laut Banda. Kota

Mataram sendiri tidak memiliki daerah pegunungan dengan timbulan kasar.

Page 17: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 6

Selain itu dalam aspek sumber daya air, Kota Mataram memiliki potensi

air tanah (aquifer) yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat di beberapa bagian

wilayah Kota Mataram, seperti Kelurahan Rembiga dan Kelurahan Sayang-

sayang. Kedalaman air tanah di Kota Mataram antara 5–7 meter, kecuali di

beberapa lokasi, seperti Cakranegara, Monjok dan Dasan Agung bagian utara

kedalaman air tanah mencapai 15 meter. Disamping potensi air tanah

(Aquifer) tersebut, hingga saat ini kebutuhan air minum masih diakses dan

disuplai dari Mata Air Sarasute, Ranget dan Saraswaka di Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat.

Kota Mataram dialiri 4 (empat) sungai utama dan potensial sebagai

sumber daya air, yaitu: Sungai Jangkok, Sungai Ancar, Sungai Brenyok, dan

Sungai Midang, yang hulunya berada di sekitar lereng Gunung Rinjani dan

bermuara di Pantai Ampenan (Selat Lombok) yakni batas bagian barat

wilayah Kota Mataram.

3. Gambaran Umum Demografis

3.1. Penduduk

Kota Mataram merupakan ibukota Provinsi NTB sebagai pusat

Pemerintahan, Pendidikan maupun Perekonomian bagi daerah lain yang

berada di sekitarnya. Sehingga roda aktifitasnya pun menjadi lebih padat dan

cepat dibanding daerah lain di Provinsi NTB. Sehingga banyak penduduk dari

daerah lain di sekitarnya termotivasi bermigrasi untuk mencari pekerjaan

ataupun menetap mencari pendidikan yang lebih baik. Pada tahun 2013

penduduk Kota Mataram berdasarkan data sangat sementara yang diperoleh

dari BPS Provinsi NTB adalah sebesar 419.641 Jiwa yang terdiri atas

penduduk laki-laki 207.440 Jiwa dan penduduk perempuan yang berjumlah

212.201 Jiwa. Dibandingkan dengan tahun 2012 penduduk Kota Mataram

mengalami pertambahan sebesar 1,56 persen atau 6.431 Jiwa dari yang

sebesar 413.210 Jiwa.

Page 18: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 7

Tabel 1.2 Penduduk Kota Mataram berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah Penduduk

Jumlah Pertumbuhan

Penduduk

Sex

Ratio

Kepadatan

Penduduk Laki-laki Perempuan

1 2011 201.472 205.438 406.910 1,01 98 6.638

2 2012 204.676 208.534 413.210 1,55 98 6.741

3 2013 207.440 212.201 419.641 1,56 98 6.846

Sumber: BPS Provinsi NTB

Sebagai dampak dari bertambahnya jumlah penduduk kepadatan

penduduk juga meningkat. Pada tahun 2013 kepadatan penduduk Kota

Mataram mencapai 6.846 Jiwa/Km² meningkat 105 Jiwa/Km² dibandingkan

tahun 2012 dimana kepadatan penduduknya sebesar 6.741 Jiwa/Km².

Dari tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa tiga tahun terakhir ini jumlah

penduduk perempuan lebih besar dibanding jumlah penduduk laki-laki. Hal

ini ditunjukkan dari rasio jenis kelamin sebesar 98 yang artinya untuk tiap

100 penduduk perempuan hanya terdapat 98 penduduk laki-laki. Oleh karena

itu, dalam pembangunannya daerah ini harus memperhatikan perencanaan

pembangunan berwawasan gender.

Tabel 1.3 Penduduk Kota Mataram Menurut Kelompok Umur

Tahun 2011-2013

Penduduk 2011 2012 2013

0 - 14 thn 109.907 111.609 113.337

15 - 64 thn 281.078 285.431 289.878

> 65 thn 15.925 16.170 16.426

Total 406.910 413.210 419.641

Sumber: BPS Provinsi NTB

Penduduk muda berusia 0-14 tahun atau penduduk usia muda

umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara

ekonomi masih tergantung pada orang tua. Begitu juga, penduduk berusia

diatas 65 tahun atau penduduk usia tua sesudah melewati masa pension

dianggap sudah tidak produktif lagi. Sedangkan, penduduk usia kerja atau

produktif adalah penduduk usia 15-64 tahun. Dari tabel diatas dapat dilihat

jumlah penduduk usia tidak produktif maupun penduduk usia produktif di

Kota Mataram selama tahun 2011 hingga tahun 2013.

Page 19: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 8

Untuk melihat kondisi struktur umur penduduk Kota Mataram dapat

diketahui dari persentase pengelompokan penduduk menurut umur. Dari

gambar 1 terlihat bahwa pada tahun 2013 jumlah penduduk Kota Mataram

usia produktif (15-64 tahun) mencapai 69,08 persen. Besarnya penduduk

usia produktif ini perlu di antisipasi dengan kebijakan dan program

pemerintah pro job. Sehingga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dapat tercapai.

Gambar 1.1.

Persentase Penduduk Kota Mataram

Menurut Kelompok Umur Tahun 2013

Gambar 1.2.

Rasio Ketergantungan Penduduk Kota

Mataram Tahun 2013

Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai Indikator yang secara

kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi sebuah Negara dari sisi

demografi, karena membandingkan penduduk yang dianggap belum

produktif (0-14 tahun) atau sudah tidak produktif lagi (>65 tahun)

dengan penduduk usia produktif (15-64 tahun). Besar beban yang

ditanggung oleh penduduk usia produktif atau usia kerja di Kota

Mataram dapat diukur dengan rasio ketergantungan. Rasio

ketergantungan Kota Mataram tahun 2013 pada gambar 2 adalah

sebesar 45 persen yang berarti setiap 100 orang penduduk Kota

Mataram yang berusia kerja mempunyai tanggungan sebesar 45 orang

yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Rasio sebesar 45 persen

ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk usia muda

Page 20: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 9

sebesar 39 persen dan rasio ketergantungan penduduk usia tua

sebesar 6 persen. Dari gambar tersebut juga terlihat bahwa pada

tahun 2013 penduduk usia kerja di Kota Mataram masih dibebani

tanggung jawab akan penduduk usia muda yang proporsinya lebih

banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk usia tua.

Sehingga, kebijakan dan program perlu memperhatikan pemenuhan

kebutuhan pelayanan dasar maupun pendidikan.

3.2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Besarnya jumlah penduduk di suatu daerah dapat menjadi modal dasar

pembangunan bila kualitas sumber daya manusianya baik, namun sebaliknya

bila kualitas sumber daya manusianya rendah maka akan menjadi beban

pembangunan yang cukup besar. Upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia dalam skala luas disebut sebagai pembangunan manusia dan kinerja

pembangunan terhadap pemberdayaan manusia dapat diukur dengan

indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia). IPM merupakan indeks

komposit yang mencakup tiga bidang pembangunan warga kota yang

dianggap sangat mendasar yaitu bidang kesehatan yang diukur dengan

angka harapan hidup, bidang pendidikan yang diukur dengan angka melek

huruf dan rata-rata lama sekolah serta bidang ekonomi yang diukur dengan

paritas daya beli. Berikut perkembangan IPM di Kota Mataram selama tahun

2010 hingga 2012.

Tabel 1.4 Indeks Pembangunan Manusia Kota Mataram Tahun 2010 - 2012

Indeks Pembangunan Manusia 2010 2011 2012

IPM 72,26 72,83 73,70

Pertumbuhan (Point) 0,44 0,57 0,87

Angka Harapan Hidup (tahun) 66,64 67,13 67,62

Angka Melek Huruf (tahun) 91,81 91,85 92,25

Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 9,21 9,22 9,68

Paritas Daya Beli (Rp) 645.100 648.000 650.090

Sumber : BPS Kota Mataram

Page 21: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 10

Hasil perhitungan IPM oleh BPS Kota Mataram menunjukkan bahwa

status pembangunan warga di Kota Mataram pada tahun 2012 sebesar 73,70

meningkat 0,87 point dibandingkan dengan angka tahun 2011 yang sebesar

72,83. Wilayah yang baik adalah wilayah yang penduduknya sehat,

berpendidikan dan berdaya beli, nilai IPM 73,70 terletak pada range 51

sampai 79 yang berarti bahwa daerah tersebut mulai memperhatikan

pembangunan sumber daya manusianya. IPM Kota Mataram pada tahun

2012 menduduki peringkat-1 dari kabupaten/kota lain di Provinsi NTB.

3.3. Angka Kemiskinan

Tabel 1.5 Penduduk Miskin di Kota Mataram tahun 2010 - 2012

Kemiskinan 2010 2011 2012

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 58.272 53.736 49.633

Tingkat Kemiskinan (%) 14,44 13,18 11,87

Garis Kemiskinan (Rp) 279.324 308.920 341.652

Sumber : BPS kota mataram, 2012

Dalam konteks pembangunan manusia masalah kemiskinan dapat

menjadi akar dari permasalahan sosial dalam suatu daerah. Kota dengan

kepadatan penduduk yang cukup tinggi rawan akan masalah kemiskinan.

Menurut data BPS Kota Mataram jumlah penduduk miskin yang ada di Kota

Mataram pada tahun 2012 menurun 1,31 persen atau 4.103 Jiwa dari 49.633

Jiwa di tahun 2011 menjadi 49.633 Jiwa, hal ini seiring dengan

meningkatnya IPM Kota Mataram. Berkurangnya jumlah penduduk miskin di

Kota Mataram pada tahun 2012 dapat juga diartikan bahwa pendapatan

penduduk di Kota Mataram semakin meningkat. Karena secara konseptual,

penduduk miskin adalah penduduk yang pendapatannya lebih kecil dari

pendapatan yang dibutuhkan untuk hidup secara layak di wilayah tempat

tinggalnya. Pendapatan hidup secara layak dicerminkan oleh nilai garis

kemiskinan, di tahun 2012 nilai garis kemiskinan meningkat Rp. 32.732,-

menjadi Rp. 341.652,- dari sebelumnya di tahun 2011 adalah Rp. 308.920,-.

Page 22: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 11

3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Daerah

Kota Mataram dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional

ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai

pintu gerbang kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. Sedangkan,

dalam RTRW Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram ditetapkan

sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang

pertumbuhan ekonomi, serta sebagai kawasan pariwisata dengan konsep

MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).

Sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Kawasan Strategis Provinsi

(KSP) Mataram Metro, pada tahun 2013 di Kota Mataram diselenggarakan

beberapa event berskala provinsi, nasional dan internasional, sebagai

berikut:

1. City Sanitation Summit dan Musyawarah Nasional AKKOPSI V.

2. Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-Asia Tenggara II.

Kota Mataram sebagai tuan rumah penyelenggaraan event berskala

provinsi, nasional dan internasional selama tahun 2013 telah mencapai tiga

sukses yang diharapkan, yaitu:

Sukses Penyelenggaraan (Event Succesfully) melalui terselesaikannya

event sesuai dengan jadwal dan waktu yang direncanakan tanpa

menghadapi kendala yang cukup berarti;

Sukses Pencitraan Publik (Public Image Succesfully) dengan pemberitaan

yang positif dan memberikan citra yang baik bagi Kota Mataram secara

nasional maupun internasional; dan

Sukses Ekonomi (Economic Succesfully) dengan adanya event, menjadi

trigger (pemicu) meningkatkan pertumbuhan dan distribusi ekonomi

terutama bagi pemberdayaan sektor informal, sektor industri kecil dan

rumah tangga, termasuk juga sektor pariwisata dan budaya.

Sebagai daerah yang tidak memiliki potensi sumber daya alam

sebagaimana kabupaten dan kota lainnya di NTB, Kota Mataram dituntut

untuk mampu mengembangkan secara optimal potensi wilayahnya yang

memiliki nilai strategis untuk mendukung kedudukan dan fungsinya sebagai

pusat pemerintahan, pendidikan serta perdagangan barang dan jasa di NTB.

Page 23: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 12

Secara kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi 3 (tiga) pusat

pelayanan dengan fungsi utama adalah :

1. Wilayah Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perdagangan dan jasa serta pariwisata;

2. Wilayah Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perkantoran pemerintahan dan fasilitas sosial, seperti pendidikan dan

kesehatan;

3. Wilayah Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan

perdagangan dan pusat bisnis.

Pusat-pusat pelayanan tersebut di atas dikembangkan sebagai pusat

bisnis skala kota dan regional, karena memiliki daya tarik yang tinggi

terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota.

Kota Mataram memiliki beberapa kawasan strategis yang diharapkan

mampu mendorong pertumbuhan wilayah dan memiliki pengaruh yang

sangat penting dan strategis terhadap pertumbuhan dan perkembangan

wilayah baik dalam bidang ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan. Kawasan

strategis wilayah kota dengan fungsi sebagai berikut :

1. Mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan mengkoordinasikan

keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan

dalam mendukung penataan ruang wilayah kota;

2. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi,

sosial dan budaya, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup dalam

wilayah kota yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap

wilayah kota bersangkutan;

3. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW

kota; dan

4. Sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kota.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi di Kota

Mataram ditetapkan pada kawasan-kawasan yang dianggap memiliki potensi

ekonomi cepat tumbuh, yaitu :

Page 24: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 13

1. Kawasan strategis bidang pariwisata.

Kawasan pariwisata biasanya akan membawa pada efek berganda

(multiplier effects), sehingga mampu menghasilkan manfaat yang besar

bagi kehidupan masyarakat di suatu wilayah. Kawasan strategis bidang

pariwisata ditetapkan di beberapa lokasi berikut ini :

a. Kawasan eks. Bandar Udara Selaparang di Kelurahan Rembiga

(Kecamatan Selaparang) dan Kelurahan Ampenan Utara (Kecamatan

Ampenan) sebagai kawasan pariwisata dengan konsep MICE

(Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) yang berbasis

lingkungan;

b. Kawasan Mayura yang terdiri dari Taman Mayura, Pura Meru, dan

kolam renang Mayura di Kelurahan Mayura (Kecamatan

Cakranegara);

c. Kawasan Udayana di Kelurahan Kebon Sari dan Kelurahan Pejarakan

Karya (Kecamatan Ampenan);

d. Kawasan Mutiara Sekarbela di Kelurahan Pagesangan, Kelurahan

Pagesangan Barat (Kecamatan Mataram), dan Kelurahan Karang Pule

(Kecamatan Sekarbela);

e. Kawasan Mapak yang terdiri dari pariwisata pantai, situs makam

Loang Baloq, dan taman rekreasi, serta kawasan pengembangan

pelabuhan wisata yang membentang dari Kelurahan Tanjung Karang

hingga Kelurahan Jempong Baru (Kecamatan Sekarbela);

f. Kawasan Kota Tepian Air di Kelurahan Bintaro, Kelurahan Ampenan

Tengah, dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan);

g. Kawasan Sayang-Sayang di Kelurahan Rembiga dan Kelurahan

Sayang-sayang (Kecamatan Sandubaya) sebagai kawasan pariwisata

kuliner.

2. Kawasan strategis bidang perdagangan dan jasa.

Kawasan yang memiliki nilai ekonomi tinggi bidang perdagangan dan jasa

ditetapkan di lokasi berikut :

Page 25: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 14

a. Pusat perdagangan Ampenan di Kelurahan Dayan Peken, Kelurahan

Ampenan Tengah, dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan

Ampenan);

b. Pusat perdagangan grosir dan pusat bisnis Cakranegara di Kelurahan

Cakranegara Barat, Kelurahan Cilinaya, Kelurahan Mayura, Kelurahan

Cakranegara Timur, dan Kelurahan Cakranegara Selatan;

c. Kawasan Bertais dan Kawasan Mandalika.

3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya.

Kawasan strategis di bidang sosial budaya ditetapkan pada sebuah

kawasan yang dianggap memiliki nilai historis maupun kegiatan-kegiatan

budaya untuk tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau

budaya. Kawasan strategis ini juga merupakan aset wisata sejarah dan

budaya yang dapat menunjukkan jati diri maupun penanda Kota

Mataram. Kawasan-kawasan tersebut adalah :

a. Kawasan Bintaro di Kelurahan Bintaro (Kecamatan Ampenan);

b. Kawasan Makam Van Ham di Kelurahan Cilinaya (Kecamatan

Cakranegara);

c. Kawasan Pusat Kajian Islam (Islamic Center) di Kelurahan Dasan

Agung;

d. Kawasan Kota Tua Ampenan di Kelurahan Ampenan Tengah dan

Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan).

4. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan hidup.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan hidup di Kota Mataram adalah:

a. Kawasan konservasi di sepanjang Sungai Midang, Sungai Jangkok,

Sungai Ancar, dan Sungai Brenyok;

b. Kawasan konservasi sempadan pantai Selat Lombok sepanjang 8-9

km;

Page 26: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 15

c. Kawasan lindung di Kelurahan Pagutan Timur (Kecamatan Mataram)

serta Kelurahan Sayang-Sayang dan Selagalas (Kecamatan

Sandubaya);

d. Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tiap tanah pecatu yang

terdapat di Kota Mataram.

Selain memiliki potensi pengembangan wilayah strategis, Kota Mataram

juga memiliki beberapa potensi klaster industri unggulan yang potensial

untuk dikembangkan antara lain sebagai berikut :

Tabel 1.6 Klaster Unggulan dan Wilayah Pengembangannya di Kota Mataram

No Jenis Klaster Industri Klaster Wilayah

1 Kerajinan Mutiara, Emas dan Perak (MEP) Sekarbela, Pagutan dan Kamasan

2 Kerajinan Kayu dan Cukli Sayang sayang

3 Kerupuk Kulit Seganteng dan Pagutan

4 Tahu dan Tempe Abian Tubuh dan Kekalik

5 Industri Kerajinan Logam Babakan

6 Konveksi dan Bordir Pagutan

7 Kerajinan Kulit Kerang dan Tanduk Pagutan

8 Makanan Olahan 6 Kecamatan

Sumber : Bappeda Kota Mataram, 2012

Berdasarkan hasil kajian Value Change Analysis (VCA) yang dilakukan

oleh Bappeda Kota Mataram dan Bappenas tahun 2011 seperti nampak pada

tabel di atas, klaster kerajinan Emas Perak dan Mutiara merupakan jenis

usaha yang secara teknis dan ekonomis memiliki keunggulan dibandingkan

dengan jenis usaha yang lain. Jenis usaha lain yang relatif unggul

dibandingkan lainnya adalah jenis usaha kerupuk kulit. Klaster inilah yang

diharapkan dapat menjadi klaster unggulan yang dapat menjadi roda

penggerak utama perekonomian Kota Mataram.

Page 27: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 16

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

b.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Nilai tambah barang dan jasa dari kegiatan-kegiatan ekonomi di

suatu wilayah dalam periode tertentu sangat dipengaruhi oleh potensi

sumber daya yang tersedia di wilayah tersebut, baik sumber daya

manusia maupun sumber daya alam. Kota Mataram yang wilayahnya

sebagian besar merupakan hamparan datar dengan potensi sumber daya

alam yang terbatas dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi juga

keberadaannya sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian

menyebabkan nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan

dominan berasal dari aktivitas perdagangan maupun pendukungnya.

Tabel 1.7 PDRB Kota Mataram adh Berlaku dan adh Konstan

Tahun 2010 – 2012

Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Ribu Rp) PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Ribu Rp)

2010 2011* 2012** 2010 2011* 2012**

Pertanian 186.728.218 199.737.268 207.485.390 85.779.802 88.068.648 90.351.691

Pertambangan 751.166 690.716 649.288 376.158 330.983 292.059

Industri Pengolahan

490.036.708 550.190.117 609.199.370 258.579.222 277.250.452 294.273.629

LGA 55.822.526 61.978.017 71.596.604 17.376.807 19.046.464 21.298.973

Bangunan 413.445.538 485.867.056 587.395.648 201.831.341 220.036.527 246.242.877

Perdagangan 982.021.318 1.184.262.048 1.406.338.897 411.144.215 464.253.310 528.015.760

Pengangkutan 1.275.674.043 1.320.613.939 1.183.673.056 584.482.794 591.876.188 473.878.708

Keuangan 809.161.972 984.965.842 1.152.796.422 375.364.255 426.584.609 486.165.236

Jasa-Jasa 611.240.299 713.541.406 825.674.512 255.688.622 271.134.500 289.191.814

PDRB Kota Mataram

4.824.881.788 5.501.846.409 6.044.809.187 2.190.623.216 2.358.581.681 2.429.710.747

Sumber: BPS Kota Mataram *) angka sementara **) angka sangat sementara

Berdasar capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kondisi

perekonomian di Kota Mataram pada tahun 2012 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2010 dan 2011, baik atas dasar harga (adh) berlaku

maupun adh konstan 2000. Selama tahun 2010 hingga 2012 PDRB Kota

Mataram adh berlaku selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2010,

nilainya mencapai 4,824 triliun rupiah, meningkat menjadi 5,501 triliun

rupiah pada tahun 2011 dan terus bertambah pada tahun 2012 menjadi

6,044 triliun rupiah.

Page 28: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 17

Tabel 1.8 PDRB Kota Mataram adh Konstan 2000 dan perkembangannya

Tahun 2005 – 2012

Tahun

PDRB adh Konstan Perkembangan PDRB adh Konstan

Dengan Subsektor

Angkutan Udara

Tanpa Subsektor

Angkutan Udara

Dengan Subsektor

Angkutan Udara

Tanpa Subsektor

Angkutan Udara

2005 1.491.800.910.000 1.405.323.370.000 7,77 7,64

2006 1.608.992.200.000 1.511.592.550.000 7,86 7,56

2007 1.736.373.720.000 1.649.896.180.000 7,92 9,15

2008 1.871.167.660.000 1.749.395.920.000 7,76 6,03

2009 2.029.323.104.000 1.893.400.021.000 8,45 8,23

2010 2.190.623.216.000 2.031.562.393.000 7,95 7,30

2011*) 2.358.581.681.000 2.220.224.065.000 7,67 9,29

2012**) 2.429.710.747.000 2.429.710.747.000 3,02 9,44

Sumber: BPS Kota Mataram *) angka sementara **) angka sangat sementara

PDRB adh konstan 2000 mencerminkan perkembangan ekonomi

secara riil. Dari table diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 PDRB

Kota Mataram adh konstan 2000 mencapai Rp. 2,429 triliun dimana

perkembangannya mengalami kontraksi menjadi 3,02 persen. Kondisi ini

dikarenakan pada tahun 2012 sektor pengangkutan dan komunikasi

khususnya subsektor angkutan udara tidak lagi berkontribusi terhadap

pembentukan PDRB. Jika subsektor angkutan udara tidak diperhitungkan,

maka perkembangan PDRB adh konstan Kota Mataram menjadi 9,44

persen meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

b.2. Struktur Ekonomi

Sebagai indikator makro ekonomi yang bersifat lintas sektoral,

PDRB dapat digunakan untuk menginfomasikan struktur

perekonomian suatu daerah. Struktur perekonomian suatu daerah

dicerminkan oleh peranan atau kontribusi nilai tambah masing-

masing sektor terhadap total PDRB atau terhadap perekonomian

secara makro.

Page 29: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 18

Tabel 1.9 PDRB Kota Mataram adh berlaku

Menurut Kelompok Sektor Tahun 2010-2012

Kelompok Sektor

Dengan subsektor Angkutan

Udara

Tanpa subsektor Angkutan

Udara

2010 2011 2012 2010 2011 2012

1. Sektor Primer 3,89 3,64 3,44 4,07 3,78 3,44

Pertanian 3,87 3,63 3,43 4,06 3,77 3,43

Pertambangan 0,02 0,01 0,01 0,02 0,01 0,01

2. Sektor Sekunder 19,88 19,96 20,98 20,83 20,71 20,98

Industri Pengolahan 10,16 10,00 10,08 10,64 10,38 10,08

LGA 1,16 1,13 1,18 1,21 1,17 1,18

Bangunan 8,57 8,83 9,72 8,98 9,17 9,72

3. Sektor Tersier 76,23 76,40 75,58 75,09 75,51 75,58

Perdagangan 20,35 21,52 23,27 21,33 22,34 23,27

Pengangkutan 26,44 24,00 19,58 22,92 21,13 19,58

Keuangan 16,77 17,90 19,07 17,57 18,58 19,07

Jasa-Jasa 12,67 12,97 13,66 13,27 13,46 13,66

PDRB 100 100 100 100 100 100

Meningkatnya jumlah penduduk dan daya beli masyarakat,

maka meningkat pula kebutuhan penduduk akan barang dan jasa.

Posisi Kota Mataram sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat

menjadikannya sebagai pusat perdagangan, dimana arus keluar

masuk barang dari berbagai daerah terjadi di Kota Mataram. Sektor

perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2012 merupakan

leading sektor bagi perekonomian Kota Mataram. Kontribusi sektor

ini pada pembentukan PDRB Kota Mataram sebesar 23,27 persen.

Peranan pemerintah daerah dalam mendukung aktivitas

perdagangan cukup besar yang ditandai dengannya banyaknya

bangunan ruko-ruko baru di Kota Mataram.

Sektor pengangkutan dan komunikasi yang sebelumnya selalu

memberikan kontribusi terbesar, pada tahun 2012 memberikan

kontribusi sebesar 19,58 persen, menempati posisi kedua setelah

Page 30: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 19

sektor perdagangan, hotel dan restoran. Keberadaan Bandara

Internasional Lombok di Praya sebagai pengganti Bandara

Selaparang di Mataram memberikan dampak semakin banyak

armada angkutan yang melayani penumpang dari dan ke Bandara

baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta.

Peranan PDRB atas dasar harga berlaku menurut kelompok

sektor dalam kurun waktu 2010-2012 masih didominasi oleh

kelompok sektor tersier. Pada tahun 2012 kontribusi sektor tersier

sedikit mengalami penurunan dari 76,40 persen pada tahun 2011

menjadi 75,58 persen. Penurunan ini merupakan dampak

kepindahan Bandara Selaparang ke Bandara Internasional Lombok,

sehingga pada tahun 2012 subsektor angkutan udara tidak lagi

berkontribusi pada pembentukan PDRB Kota Mataram. Jika

membandingkan kontribusi tiap sektor PDRB dengan adanya

subsektor Angkutan Udara dan tanpa subsektor Angkutan Udara,

maka perbedaan kontribusi tersebut tidak begitu signifikan, dimana

pada tahun 2010 dan 2011 sektor tersier masih mendominasi

dibanding sektor primer maupun sekunder.

b.3. Pertumbuhan Ekonomi

Selain menginformasikan struktur perekonomian suatu daerah, PDRB

dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut dengan

membandingkan PDRB atas dasar harga konstan tiap tahun dengan

tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan

perkembangan atau pertumbuhan riil perekonomian atau kinerja

pembangunan suatu daerah dari tahun ke tahun.

Suatu perekonomian akan mengalami pertumbuhan apabila produksi

barang dan jasa suatu tahun tertentu meningkat dari tahun sebelumnya.

Peningkatan produksi barang dan jasa tersebut dapat terjadi apabila ada

peningkatan daya beli atau permintaan barang dan jasa oleh masyarakat

dari daerah tersebut atau dari daerah lainnya.

Page 31: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 20

Periode 2011-2012 merupakan masa transisi perpindahan bandara

Selaparang ke Bandara Internasional Lombok, sehingga pertumbuhan

ekonomi Kota Mataram yang ditunjukkan oleh PDRB atas dasar harga

konstan lebih lambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun

2010. Berikut visualisasi dari laju pertumbuhan ekonomi Kota Mataram

selama lima tahun terakhir, baik dengan subsektor Angkutan Udara

maupun dengan subsektor Angkutan Udara.

Gambar 1.3. Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram Tahun 2008-2009

Pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Kota Mataram dengan

memperhitungkan subsektor Angkutan Udara adalah sebesar 3,02 persen

lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun

2011 yang mencapai 7,67 persen. Pada tahun 2012 sektor pengangkutan

dan komunikasi khususnya subsektor angkutan udara tidak lagi

berkontribusi terhadap pembentukan PDRB, hal inilah yang menyebabkan

pertumbuhan ekonomi tahun 2012 lebih rendah dibandingkan

pertumbuhan ekonomi tahun 2011.

Jika tanpa memperhitungkan subsektor Angkutan Udara

pertumbuhan ekonomi Kota Mataram setiap tahun terus meningkat. Hal

ini disebabkan karena pertumbuhan subsektor lainnya setiap tahun juga

meningkat sehingga mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi

total setiap tahun menjadi lebih tinggi.

Page 32: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 21

c. Laju Inflasi

Stabilnya perekonomian suatu daerah di indikasikan oleh

stabilnya inflasi atau deflasi di daerah tersebut. Inflasi atau deflasi

merupakan perubahan harga barang di tingkat konsumen.

Perubahan harga barang yang terjadi dapat mempengaruhi

kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli barang-barang

kebutuhan hidup. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan penurunan

daya beli oleh masyarakat sehingga produksi barang dan jasa juga

akan menurun dan pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan

ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi yang baik ditandai

dengan semakin tertekannya laju inflasi.

Gambar 1.4. Laju Inflasi Kota Mataram, Provinsi NTB dan Nasional

Tahun 2011-2013

Sumber : BPS Provinsi NTB, 2014

*) angka sementara **) angka sangat sementara

Laju inflasi tahun 2013 mengalami kenaikan tertinggi selama 3

tahun terakhir. Pergerakan kenaikan inflasi ini relatif searah dengan

inflasi Provinsi NTB maupun Nasional. Pada tahun 2013 laju inflasi

tahunan di Kota Mataram tercatat mencapai 9,27 persen, lebih

tinggi dari tahun lalu yang tercatat mencapai 4,10 persen.

Kenaikan inflasi ini disebabkan karena imbas dari kenaikan harga

BBM yang mulai berlaku sejak 22 Juni 2013.

Page 33: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 22

d. Ketenagakerjaan

Gambaran kondisi ketenagakerjaan seperti persentase

angkatan kerja yang bekerja, persentase tingkat pengangguran

terbuka maupun persentase tingkat kesempatan kerja sangat

berguna untuk memahami kualitas penduduk secara ekonomi yang

ada di Kota Mataram.

Tabel 1.10 Indikator Ketenagakerjaan di Kota Mataram Tahun 2011 – 2013

KETENAGAKERJAAN 2011 2012 2013*)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 64,71 61,98 56,15

Tingkat Kesempatan Kerja (%) 93,30 93,47 94,52

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6,70 6,53 5,48

Sumber : BPS Provinsi NTB dan BPS Kota Mataram, 2013 *) angka sementara

Tabel 1.10 menyajikan TPAK Kota Mataram pada periode tahun

2011 sampai 2013. Tahun 2013 TPAK di Kota Mataram mencapai

56,15 persen. Angka tersebut berarti dari 100 orang penduduk usia

kerja ( 15 tahun ke atas) di Kota Mataram yang ikut berpartisipasi

aktif dalam perekonomian hanya 56 orang, sedangkan sisanya

sebanyak 44 orang lainnya melakukan kegiatan lain seperti

bersekolah, mengurus rumahtangga, pensiun atau melakukan

kegiatan lain yang tidak bernilai ekonomis.

Dari tabel 1.10 juga terlihat adanya kecenderungan penurunan

TPAK setiap tahunnya, tahun 2011 TPAK Kota Mataram sebesar

64,71 persen, menurun menjadi 61,98 persen tahun 2012 dan

kembali mengalami penurunan ditahun 2013 menjadi 56,15 persen.

Penurunan ini bisa disebabkan oleh keinginan penduduk usia kerja

untuk tetap melanjutkan sekolah.

Page 34: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENDAHULUAN

I - 23

Pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai Kota Mataram diikuti

oleh peningkatan penyerapan tenaga kerja. Hal ini tercermin dari

meningkatnya indikator Tingkat Kesempatan Kerja dari 93,47

persen pada tahun 2012 menjadi 94,52 persen pada tahun 2013.

Sebaliknya, Tingkat Pengangguran Terbuka menurun di Tahun

2013 menjadi sebesar 5,48 persen. Hal ini adalah indikator bahwa

lapangan pekerjaan di Kota Mataram meningkat, walaupun belum

memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Kota Mataram

Page 35: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 1

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

A. VISI DAN MISI

A.1. VISI

Visi pembangunan Kota Mataram Tahun 2011-2015 adalah

“Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya”.

Kota Mataram merupakan kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas-batas wilayah, yang berwenang mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat kota menurut prakarsa

sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Makna yang terkandung dalam Visi Kota Mataram adalah :

a. Maju mengandung makna bahwa dalam lima tahun kedepan terjadi

peningkatan kualitas SDM Kota Mataram, yang menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya seni dan sosial

budaya, sehingga kemajuan yang dicapai berlandaskan nilai-nilai

keagamaan dan kearifan lokal untuk mewujudkan masyarakat Gumi

Mentaram yang sejahtera. Kemajuan ini dapat diukur berdasarkan

perbaikan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

b. Religius mengandung makna dalam lima tahun kedepan akan terjadi

peningkatan kualitas masyarakat kota yang menjunjung tinggi nilai-

nilai Ketuhanan, mengedepankan kebersamaan serta toleransi yang

tinggi antar umat beragama dalam suasana harmonis dalam kerangka

penciptaan masyarakat madani. Nilai-nilai religius menjadi spirit dalam

menentukan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

c. Berbudaya mengandung makna dalam lima tahun kedepan terjadi

peningkatan kualitas masyarakat yang memiliki keseimbangan antara

kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajemukan,

menguatnya identitas dan karakter masyarakat yang mandiri,

bermoral dan bermartabat. Masyarakat berbudaya tidak hanya dapat

dilihat dari berkembangnya adat istiadat, melainkan juga pada

berkembangnya infrastruktur yang berkarakter kearifan lokal.

Page 36: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 2

A.2. MISI

Untuk mencapai Visi “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju,

Religius dan Berbudaya”, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan

lima Misi yaitu :

a. Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang

ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis

yang dilandasi nilai agama dan budaya.

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius

untuk mendorong daya saing daerah.

c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang

berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik

(Good Governance).

e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

A.3. TUJUAN

Tujuan pembangunan Kota Mataram dalam pencapaian Visi,

ditetapkan sebagai berikut :

1. Menciptakan suasana Kota Mataram yang kondusif, dinamis dan

harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya.

2. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi daerah.

5. Meningkatkan investasi.

6. Peningkatan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta

dalam pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

7. Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan prinsip tata

pemerintahan yang baik (Good Governance).

Page 37: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 3

8. Perluasaan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan,

Kesehatan, air bersih, persampahan, sanitasi, perijinan, transportasi,

kependudukan dan catatan sipil.

9. Mengurangi luas wilayah genangan dan abrasi di wilayah kota.

10. Meningkatkan kualitas lingkungan Padat, Kumuh dan Miskin

(PAKUMIS),

11. Meningkatkan media ekspresi dan ruang publik,

12. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan.

A.4. SASARAN STRATEGIS

Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan

kinerja dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan

memantau pencapaian kinerja Pemerintah Kota Mataram. Sasaran kinerja

juga lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana kinerja program yang

menyangkut keseluruhan Satuan Kerja Pemerintah Kota Mataram.

Tabel 2.1. Keterkaitan antara Visi, Misi dan Sasaran Strategis

VISI MISI SASARAN STRATEGIS

Terwujudnya Kota

Mataram yang Maju

Religius dan

Berbudaya

Meningkatkan rasa “AMAN”

masyarakat Kota Mataram

yang ditunjukkan dengan

kehidupan yang kondusif,

dinamis, dan harmonis yang

dilandasi nilai agama dan

budaya

1. Meningkatnya Kondusivitas

wilayah Kota Mataram.

2. Meningkatnya toleransi

masyarakat dalam

kehidupan beragama.

Meningkatkan kualitas Sumber

Daya Manusia yang handal

dan religius untuk mendorong

daya saing

1. Meningkatkan kualitas

pendidikan.

2. Meningkatnya kualitas dan

derajat kesehatan

masyarakat.

Page 38: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 4

VISI MISI SASARAN STRATEGIS

3. Meningkatnya internalisasi

nilai seni dan budaya yang

mencerminkan kearifan

lokal.

4. Meningkatnya kesetaraan

gender.

5. Meningkatnya kualitas

keluarga

Memberdayakan ekonomi

rakyat berbasis potensi

ekonomi lokal yang

berkelanjutan untuk

meningkatkan kemandirian

daerah

1. Meningkatnya pendapatan

per kapita.

2. Meningkatnya upaya

penanganan masalah sosial

ekonomi masyarakat.

3. Meningkatnya ketersediaan

lapangan kerja.

4. Meningkatnya stabilitas

pertumbuhan ekonomi

daerah.

5. Meningkatnya efektivitas

pemenuhan kebutuhan

pangan daerah.

6. Meningkatnya efektivitas

pengembangan potensi

unggulan daerah berbasis

sumber daya lokal.

7. Meningkatnya kemandirian

pembiayaan daerah.

8. Meningkatnya efektivitas

pengembangan sistem dan

akses permodalan UMKM.

Page 39: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 5

VISI MISI SASARAN STRATEGIS

9. Meningkatnya efektivitas

pengembangan usaha.

10. Meningkatnya kepastian

berinvestasi.

Meningkatkan kualitas

pelayanan publik dan

pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat berdasarkan

prinsip tata pemerintahan

yang baik (Good Governance).

1. Meningkatnya efektivitas

penyelenggaraan

pemerintahan berdasarkan

Good Governance.

2. Meningkatnya efektivitas

penerapan SPM dan SOP.

3. Meningkatnya efektivitas

pemerataan dan kualitas

pelayanan publik.

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas sarana dan

prasarana perkotaan

1. Meningkatnya fungsi saluran

drainase.

2. Meningkatnya ketersediaan

kawasan resapan air.

3. Optimalisasi penataan

sempadan sungai dan pantai.

4. Meningkatnya penanganan

perumahan tidak layak huni

dan kawasan permukiman

kumuh.

5. Meningkatnya ketersediaan

media ekpresi dan ruang

publik.

6. Meningkatnya efektivitas

pemanfaatan dan

pengendalian ruang yang

berwawasan lingkungan

hidup.

Page 40: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 6

VISI MISI SASARAN STRATEGIS

7. Meningkatnya efektivitas

layanan penanggulangan

bencana daerah.

B. KEBIJAKAN & PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2013

Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang

tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Pemerintah Kota Mataram

mencakup penentuan kebijakan dan program.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk

dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai

kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah

ditentukan.

Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan

merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari

pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas

pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun.

Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana

kinerja yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran.

Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian

sasaran, adalah sebagai berikut :

1. Sasaran: ”Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram”.

Kebijakan :

a. Menurunkan potensi gangguan terjadinya pelanggaran.

b. Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan.

c. Meningkatkan pelatihan peningkatan kompetensi.

d. Menurunkan pelanggaran K3 di tengah masyarakat.

e. Menurunkan angka pelanggaran Pemilu/Pemilukada.

Page 41: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 7

f. Mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan, pencegahan, pelanggaran

hukum dan HAM.

g. Mengoptimalkan pengawalan penerapan PERDA.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program utama

sebagai berikut :

1. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

keamanan.

2. Program peningkatan pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT).

3. Program pendidikan politik masyarakat.

4. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

5. Program pemeliharaan ketentraman ketertiban masyarakat, dan

pencegahan tindakan kriminal.

2. Sasaran : ”Meningkatnya toleransi masyarakat dalam kehidupan

beragama”.

Kebijakan :

a. Memantapkan hasil kesepakatan forum umat beragama.

b. Optimalisasi peran kelembagaan adat keagamaan.

c. Memantapkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu:

Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian,

dan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,

dengan program utama:

1. Program pemberdayaan kelembagaan sosial dan keagamaan.

2. program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan.

3. Sasaran : ”Meningkatnya kualitas pendidikan”.

Kebijakan :

a. Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan.

b. Meningkatkan akses dan peluang guru untuk memenuhi kualifikasi.

c. Meningkatkan daya dukung dan sosialisasi peran perpustakaan.

d. Memantapkan peran dan fungsi perpusatakaan daerah.

Page 42: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 8

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Pendidikan

dan Urusan Wajib Perpustakaan, dengan program utama;

1. Program pendidikan dan usia dini.

2. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

3. Program pendidikan menengah.

4. Program pendidikan non formal.

5. Program pendidikan luar biasa.

6. Program manajemen pelayanan pendidikan

7. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.

4. Sasaran : ”Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan

masyarakat”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan penanganan dan layanan kesehatan ibu melahirkan.

b. Meningkatkan usia harapan hidup masyarakat.

c. Mengoptimalkan upaya kesehatan masyarakat.

d. Mengoptimalkan upaya peningkatan kesehatan balita.

e. Mengoptimalkan peran dan fungsi Bidan.

f. Mengoptimalkan peran, fungsi dan layanan Puskesmas/Pustu.

g. Mengoptimalkan pelayanan RSU Kota Mataram.

h. Meningkatkan jumlah dan kualitas/kompetensi tenaga medis.

i. Mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

j. Mengoptimalkan sosialisasi dan layanan HIV/AIDS.

k. Mengoptimalkan sosialisasi dan layanan Gerakan Anti Narkoba.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Kesehatan, dengan program utama;

1. Program upaya kesehatan masyarakat.

2. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

3. Program perbaikan gizi masyarakat.

4. Program pengembangan lingkungan sehat.

5. Program pencegahan penyakit menular.

Page 43: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 9

6. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya.

7. Program peningkatan mutu pelayanan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD).

5. Sasaran : ”Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang

mencerminkan kearifan lokal”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan frekuensi penyelenggaraan event budaya

b. Meningkatkan keterbukaan akses pembentukan kelompok adat.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Pilihan

Pariwisata, dengan program utama:

1. Program pengelolaan keragaman budaya.

2. Program pengembangan nilai budaya.

3. Program pengelolaan kekayaan budaya.

6. Sasaran : ”Meningkatnya kesetaraan gender”.

Kebijakan :

a. Optimalisasi kesetaraan gender.

b. Meningkatkan upaya partisipasi perempuan dalam pendidikan,

pemerintahan dan sektor swasta.

c. Menurunkan jumlah KDRT.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan program

utama:

1. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan

perempuan.

2. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.

3. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan.

7. Sasaran : ”Meningkatnya kualitas keluarga”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

b. Meningkatkan sosialisasi guna pemahaman ber-KB

Page 44: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 10

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan, yaitu:

Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dan

Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat, dengan program utama:

1. Program keluarga berencana.

2. Program pelayanan kontrasepsi.

3. Program pembinaan peran-serta masyarakat dan kelompok usaha dalam

pelayanan KB dan peningkatan kesejahteraan.

4. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan.

8. Sasaran : ”Meningkatnya pendapatan per kapita”.

Kebijakan : Meningkatkan distribusi dan sirkulasi ekonomi daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Perencanaan Pembangunan, dengan program utama: Perencanaan

pembangunan ekonomi.

9. Sasaran : ”Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial

ekonomi masyarakat”.

Kebijakan :

a. Mengoptimalkan penanganan penduduk miskin.

b. Pemberdayaan penduduk rentan miskin.

c. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan kesejahteraan sosial dan

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan, yaitu:

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, dan Urusan Wajib Sosial,

dengan program utama:

1. Program perencanaan sosial dan budaya.

2. Program pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT),

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.

3. Program pembinaan anak terlantar.

4. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.

5. Program pemberdayaan keluarga muda mandiri.

Page 45: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 11

10. Sasaran : ”Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan peluang lapangan kerja.

b. Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Ketenagakerjaan, dengan program utama:

1. Program peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.

2. Program peningkatan dan produktivitas tenaga kerja.

11. Sasaran : ”Meningkatnya stabilitas pertumbuhan ekonomi

daerah”.

Kebijakan : Mengoptimalkan kebijakan ekonomi daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Perencanaan Pembangunan, dengan program utama: Program

perencanaan pembangunan ekonomi.

12. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas pemenuhan kebutuhan

pangan daerah”.

Kebijakan :

a. Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan ketahanan pangan.

b. Meningkatkan dampak penyuluhan terhadap pemenuhan pangan

daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Ketahanan Pangan, dengan program utama: Program Peningkatan

Ketahanan Pangan.

13. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi

unggulan daerah berbasis sumber daya lokal”.

Kebijakan :

a. Mengoptimalkan sektor industri dalam pengembangan peluang dan

pemasaran.

b. Meningkatkan daya saing kluster unggulan daerah.

c. Mengoptimalkan peluang dan pemasaran IRT.

d. Mengoptimalkan sosialisasi dan promosi destinasi pariwisata.

Page 46: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 12

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui tiga Urusan, yaitu:

Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan

persandian, Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta

Urusan Pilihan Perindustrian, dengan program utama:

1. Program pembinaan dan pemantauan pelaksanaan Pemberdayaan

Ekonomi Rakyat.

2. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif.

3. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM.

4. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

5. Program pengembangan industri kecil dan rumah tangga.

6. Program peningkatan kemampuan teknologi industri.

7. Program penataan struktur industri.

14. Sasaran : ”Meningkatnya kemandirian pembiayaan daerah”.

Kebijakan : Optimalisasi manajemen pendapatan daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan

daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan

program utama: Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah.

15. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas pengembangan sistem dan

akses permodalan UMKM”.

Kebijakan :

a. Mengoptimalkan penanganan dan peningkatan pendapatan usaha

kecil/mikro.

b. Mengoptimalkan besaran dan pola distribusi bantuan usaha

mikro/kecil.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan

daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan

program utama, yaitu: Program pembinaan, pemantauan pelaksanaan

pemberdayaan ekonomi rakyat.

Page 47: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 13

16. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan upaya promosi dan peluang usaha.

b. Mengefektifkan peran lembaga UMKM.

c. Mengoptimalkan manajemen koperasi.

d. Mengoptimalkan peran koperasi untuk pelayanan kebutuhan

masyarakat.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan, yaitu:

Urusan Wajib koperasi dan usaha kecil menengah, dan Urusan

Wajib perdagangan, dengan program utama:

1. Program penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif.

2. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM.

3. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

17. Sasaran : ”Meningkatnya kepastian berinvestasi”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan intensitas promosi investasi.

b. Meningkatkan daya saing investasi daerah.

c. Memantapkan identifikasi potensi yang dapat dikerjasamakan.

d. Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan investasi.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan

daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan

program utama sebagai berikut:

1. Peningkatan penanaman modal daerah.

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

18. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan

pemerintahan berdasarkan Good Governance”.

Kebijakan :

a. Mengefektifkan keterbukaan informasi dan partisipasi stakeholders.

b. Memantapkan sinkronisasi rencana pembangunan daerah.

c. Memantapkan mekanisme fungsi pengawasan/pembinaan SKPD.

Page 48: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 14

d. Meningkatkan kualitas Pengawas (auditor).

e. Mengoptimalkan sistem pengelolaan keuangan daerah.

f. Meningkatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

g. Mengoptimalkan sistem pencatatan aset daerah.

h. Mengoptimalkan peran arsip dalam rangka tertib administrasi.

i. Optimalisasi mekanisme pelaporan, pengendalian pengadaan barang

dan jasa.

j. Memantapkan sistem dan mekanisme evaluasi.

k. Meningkatkan koordinasi pelaporan kinerja.

l. Memantapkan mekanisme fungsi pembinaan PNS.

m. Meningkatkan cakupan pejabat yang mengikuti diklat jabatan.

n. Menyesuaikan kelembagaan SKPD sesuai dengan kebutuhan dan

aturan.

o. Memantapkan penanganan bahaya kebakaran.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui empat urusan

pemerintahan, yaitu: Urusan wajib otonomi daerah, pemerintahan

umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,

kepegawaian dan persandian, Urusan Wajib pemberdayaan

masyarakat desa, Urusan Wajib perumahan, serta Urusan Wajib

komunikasi dan informasi, dengan program utama, sebagai berikut:

1. Program kerjasama informasi dengan mass media.

2. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa.

3. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Kota.

4. Program peningkatan dan pengembangan manajemen partisipatif.

5. Program perencanaan pembangunan daerah.

6. Program pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

7. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

8. Program pembinaan dan pengembangan aparatur.

Page 49: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 15

9. Program pengendalian pembangunan daerah.

10. Program peningkatan capaian kinerja.

11. Program penataan daerah, organisasi dan ketatalaksanaan serta PAN.

12. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

13. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.

19. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan SOP”.

Kebijakan :

a. Mendorong penyusunan SPM SKPD.

b. Mendorong penyusunan SOP SKPD.

c. Mendorong penerapan SPM oleh SKPD.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan

daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan

program utama, yaitu: Program penataan daerah, organisasi dan

ketatlaksanaan serta PAN.

20. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas

pelayanan publik”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan sarpras sekolah.

b. Meningkatkan kuantitas sarpras kesehatan.

c. Optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

d. Meningkatkan sarpras air bersih.

e. Optimalisasi pelayanan administrasi kelurahan.

f. Meningkatkan infrastruktur transportasi.

g. Optimalisasi pelayanan dan administrasi kependudukan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui enam Urusan

Pemerintahan, yaitu: Urusan Wajib Pendidikan, Urusan Wajib

Kesehatan, Urusan Wajib Pekerjaan Umum, Urusan Wajib

Lingkungan Hidup, Urusan Wajib Perhubungan, serta Urusan Wajib

Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan program utama, sebagai

berikut :

Page 50: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 16

1. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

2. Program pendidikan menengah.

3. Program obat dan perbekalan kesehatan.

4. Program upaya kesehatan masyarakat.

5. Program pengembangan lingkungan sehat.

6. Program pembangunan dan penataan lingkungan perumahan.

7. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air

limbah.

8. Program penataan daerah otonom baru.

9. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.

10. Program peningkatan pelayanan angkutan.

11. Program penataan administrasi kependudukan.

21. Sasaran : ”Meningkatnya fungsi saluran drainase”.

Kebijakan : Meningkatkan kuantitas dan pemeliharaan saluran drainase.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Pekerjaan Umum, dengan program utama, sebagai berikut:

1. Program pembangunan talud/turap/bronjong.

2. Program pengendalian banjir.

3. Program pemeliharaan saluran drainase.

22. Sasaran : ”Meningkatnya ketersediaan kawasan resapan air”.

Kebijakan : Meningkatkan jumlah kawasan resapan air.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan Wajib

yaitu Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup, dengan program

utama, sebagai berikut:

1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

2. Program pembangunan dan penataan lingkungan perumahan.

23. Sasaran : ”Meningkatnya penataan sempadan sungai dan

pantai”.

Kebijakan : Meningkatkan sosialisasi, pengawasan, dan pengendalian

kawasan sempadan sungai dan pantai.

Page 51: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 17

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Pekerjaan Umum, Lingkungan Hidup, dan Penataan Ruang, dengan

program utamab, sebagai berikut:

1. Program pengendalian banjir.

2. Program pengembangan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan

lainnya.

3. Program pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai, danau

dan sumber daya air lainnya.

4. Program pengendalian pemanfaatan ruang

24. Sasaran : ”Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak

huni dan kawasan permukiman kumuh”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan upaya penanganan upaya penanganan rumah tidak

layak huni.

b. Meningkatkan upaya penanganan kawasan kumuh.

c. Meningkatkan sarpras sanitasi.

d. Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan pemeliharaan TPS.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Pekerjaan Umum, dan Lingkungan Hidup, dengan program utama,

sebagai berikut :

1. Program pembangunan dan penataan lingkungan perumahan.

2. Program pengembangan perumahan.

3. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

25. Sasaran : ”Meningkatnya ketersediaan media ekpresi dan ruang

publik”.

Kebijakan :

a. Meningkatkan jumlah ruang publik.

b. Meningkatkan fasilitas media ekpresi.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib

Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, dengan

program utama, sebagai berikut :

Page 52: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 18

1. Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri.

2. Program perencanaan tata ruang.

3. Program penataan dan pemeliharaan ornamen kota dan reklame.

26. Sasaran : ”bMeningkatnya efektivitas pemanfaatan dan

pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup”.

Kebijakan :b

a. Menambah ruang RTH.

b. Mengoptimalkan pengawasan bangunan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib,

Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, dengan program utama,

sebagai berikut:

1. Program pengendalian pemanfaatan ruang.

2. Program pemeliharaan dan pengelolaan pemakaman.

27. Sasaran : ”Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan

bencana daerah”.

Kebijakan : Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib,

Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, dengan program utama,

yaitu: program pencegahan dini dan penanggulangan bencana daerah.

C. Prioritas Daerah

Guna mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan Kota Mataram

2011-2015 yang menginginkan Terwujudnya Kota Mataram yang Maju,

Religius dan Berbudaya” sebagaimana telah dijabarkan secara operasional ke

dalam tujuan dan sasaran, maka ditetapkan 3 (tiga) program unggulan dengan

program-program prioritas pembangunan sebagai berikut :

1. Peningkatan bKualitas Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Peningkatan

Daya Saing Daerah, terdiri dari 4 (empat) program prioritas :

a. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelaksanaan Wajar 12 Tahun;

b. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat;

c. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat; dan

d. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Bidang Pendidikan dan

Kesehatan.

Page 53: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 19

2. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi Ekonomi Lokal, terdiri dari 4

(empat) program prioritas :

a. Peningkatan Pertumbuhan Sektor Perdagangan dan Jasa;

b. Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan PAD;

c. Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan; dan

d. Penguatan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM).

3. Peningkatan Daya Dukung Infrastruktur Perkotaan Dalam Rangka

Pencapaian Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan

Ekonomi Rakyat, terdiri dari 4 (empat) program prioritas :

a. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana di Bidang Sosial

Budaya, Ekonomi dan Infrastruktur;

b. Peningkatan Penataan Kawasan Pemukiman dan Pelestarian Lingkungan

Hidup;

c. Peningkatan Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Publik; dan

d. Peningkatan Kerjasama dan Sharing Terhadap Program-Program Provinsi

NTB dan Nasional.

Selain ketiga program unggulan di atas, ditetapkan pula 1 (satu) Program

Good Governance sebagai program penunjang dalam rangka mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik, yang dilaksanakan melalui 5 (lima) program

prioritas sebagai berikut :

a. Penataan Supra Struktur dan Infra Struktur Pemerintahan;

b. Perwujudan Prinsip-Prinsip Tata Pemerintahan Yang Baik (Good

Governance);

c. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas);

d. Pembinaan dan Penegakan Kesadaran Hukum Masyarakat; dan

e. Pembangunan Kelurahan Terpadu Berdasarkan Prinsip Good Gorvernance.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram Tahun 2013

sebagai dokumen implementasi rencana tahunan (tahun ke-3) RPJMD Kota

Mataram 2011-2015, menetapkan 14 prioritas pembangunan daerah yang

ditargetkan akan dicapai pada tahun anggaran 2013, adalah sebagai berikut :

Page 54: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II - 20

1. Peningkatan akses dan mutu pendidikan dasar dan menengah.

2. Pelayanan Kesehatan berdasarkan Good Governance.

3. Penurunan Angka Kemiskinan sebesar 3%.

4. Penurunan Prevalensi Gizi Buruk.

5. Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan.

6. Penciptaan Wirausaha Baru.

7. Pemerataan Pendapatan.

8. Perluasan Lapangan Kerja.

9. Pengembangan Produk Unggulan Kawasan.

10. Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan.

11. Optimalisasi Penanganan Genangan/Banjir.

12. Peningkatan Rumah Layak Huni.

13. Pengurangan Kawasan Permukiman Kumuh.

14. Optimalisasi Mitigasi Bencana Alam.

Page 55: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 1

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004

tentang Sistem Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah,

perekonomian Indonesia memasuki babak baru yang ditandai dengan

diterapkannya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah serta pembagian

keuangan pusat dan daerah secara proporsional.

Otonomi daerah memberikan keleluasaan pada pemerintah daerah untuk

menentukan langkah dan kebijakan dengan memperhatikan kebutuhan, potensi

dan karakteristik daerahnya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

merupakan instrumen kebijakan pemerintah daerah dan salah satu mesin

pendorong pertumbuhan ekonomi yang diarahkan untuk mengatasi berbagai

kendala dan permasalahan pokok yang merupakan tantangan dalam

mewujudkan agenda masyarakat yang sejahtera dan mandiri.

Sebagai instrumen kebijakan, anggaran daerah mempunyai posisi sentral

dalam upaya mengembangkan kapabilitas dan efektivitas pemerintahan daerah.

Oleh karena itu, anggaran daerah harus mampu secara optimal difungsikan

sebagai alat untuk menentukan besar pendapatan dan pengeluaran, membantu

pengambil keputusan dan perencanaan pembangunan, otorisasi pengeluaran di

masa-masa yang akan datang, sumber pengembangan ukuran-ukuran standar

untuk evaluasi kinerja, alat untuk memotivasi para pegawai dan alat koordinasi

bagi semua aktivitas dari berbagai unit kerja (Jones, 1996).

Secara umum struktur APBD terdiri dari pendapatan, belanja dan

pembiayaan. Pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah. Belanja terdiri dari belanja

langsung dan tidak langsung. Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan

dan pengeluaran pembiayaan.

Page 56: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 2

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah

Masalah yang umum terjadi pada berbagai daerah di Indonesia adalah

besarnya kesenjangan fiskal (fiscal gap) yang disebabkan tingginya kebutuhan

fiskal daerah (fiscal needs) sedangkan kemampuan daerah atau kapasitas fiscal

daerah tidak mencukupi sehingga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan

kapasitas fiskal daerah baik dari segi jumlah maupun pengelolaannya. Disinilah

pemerintah daerah dituntut untuk dapat menciptakan satu kebijakan keuangan

pendapatan yang mampu memberi peluang untuk menambah volume

penerimaan daerah dengan tetap memperhatikan keberpihakan pada

masyarakat terutama masyarakat kurang mampu.

Arah kebijakan Pendapatan Daerah Kota Mataram pada tahun 2013

disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2013 terkait dengan pendapatan daerah yang disesuaikan dengan

kondisi dan kemampuan daerah yaitu sebagai berikut :

A. 1. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan

perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar

hukum penerimaannya.

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kebijakan penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari PAD

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Kondisi perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,

perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 dan realisasi

penerimaan PAD tahun sebelumnya, serta ketentuan peraturan

perundang-undangan terkait.

2) Tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha.

3) Peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah

berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sehingga dilarang

menganggarkan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah

yang peraturan daerahnya bertentangan dengan Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

dan/atau telah dibatalkan.

Page 57: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 3

4) Penerimaan atas jasa layanan kesehatan masyarakat yang

dananya bersumber dari dana Jaminan Kesehatan Masyarakat

(JAMKESMAS) atau Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) pada SKPD

atau unit kerja pada SKPD yang belum menerapkan PPK-BLUD,

dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan PAD,

jenis pendapatan Retribusi Daerah, obyek pendapatan Retribusi

Jasa Umum, rincian obyek pendapatan Retribusi Pelayanan

Kesehatan.

5) Rasionalitas hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

atas penyertaan modal atau investasi daerah lainnya, dengan

memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik

dalam bentuk uang maupun barang sebagai penyertaan modal

(investasi daerah) sesuai dengan tujuan penyertaan modal

dimaksud.

6) Penerimaan SKPD atau unit kerja pada SKPD yang telah

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (PPK-BLUD), dianggarkan pada akun pendapatan,

kelompok pendapatan PAD, jenis pendapatan Lain-lain PAD Yang

Sah, obyek pendapatan BLUD, rincian obyek pendapatan BLUD.

7) Penerimaan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu

bentuk investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan pada

akun pendapatan, kelompok pendapatan PAD, jenis pendapatan

Lain-Lain PAD Yang Sah, obyek pendapatan Hasil Pengelolaan

Dana Bergulir, rincian obyek pendapatan Hasil Pengelolaan Dana

Bergulir dari Kelompok Masyarakat Penerima.

8) Penerimaan bunga dari dana cadangan dianggarkan pada akun

pendapatan, kelompok pendapatan PAD, jenis pendapatan Lain-

lain PAD Yang Sah, obyek pendapatan Bunga Dana Cadangan,

rincian obyek pendapatan Bunga Dana Cadangan sesuai

peruntukannya.

Page 58: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 4

b. Dana Perimbangan

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari dana

perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH), baik DBH-Pajak maupun

DBH-Sumber Daya Alam berpedoman pada Peraturan Menteri

Keuangan mengenai perkiraan alokasi DBH Tahun Anggaran 2013.

2) Penganggaran DBH-Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dialokasikan

sesuai keputusan gubernur dengan mempedomani Peraturan

Menteri Keuangan tentang Alokasi Sementara DBH-CHT.

Dalam hal Peraturan Menteri Keuangan dan keputusan gubernur

belum ditetapkan, maka penganggaran DBH-CHT didasarkan pada

alokasi DBH-CHT Tahun Anggaran 2013 dengan memperhatikan

realisasi DBH-CHT Tahun Anggaran 2012. Apabila Peraturan

Menteri Keuangan tentang Alokasi DBH-CHT tersebut ditetapkan

setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2013

ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi

DBH-CHT dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan

peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun

Anggaran 2013 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD,

untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 atau dicantumkan dalam

LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan

APBD Tahun Anggaran 2013.

3) Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH) minyak/gas/pertambangan

lainnya mempedomani Peraturan Menteri Keuangan mengenai

alokasi DBH minyak/gas/pertambangan lainnya Tahun Anggaran

2013. Dalam hal Peraturan Menteri Keuangan dimaksud belum

ditetapkan, maka penganggaran DBH minyak/gas/pertambangan

lainnya didasarkan pada alokasi DBH yang tercantum dalam

Peraturan Menteri Keuangan Tahun Anggaran 2013, dengan

mengantisipasi perkembangan harga hasil produksi

Page 59: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 5

minyak/gas/pertambangan lainnya Tahun 2013 dan/atau tidak

tercapainya hasil produksi minyak/gas/pertambangan lainnya

Tahun 2013, serta memperhatikan realisasi DBH Tahun Anggaran

2012. Apabila Peraturan Menteri Keuangan tersebut ditetapkan

setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2013

ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi

DBH dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan

peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun

Anggaran 2013 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD,

untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 atau dicantumkan dalam

LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan

APBD Tahun Anggaran 2013.

4) Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dialokasikan sesuai

Peraturan Presiden tentang Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi,

Kabupaten, dan Kota Tahun Anggaran 2013. Dalam hal Peraturan

Presiden dimaksud belum ditetapkan, maka penganggaran DAU

tersebut didasarkan pada alokasi DAU Tahun Anggaran 2013

dengan memperhatikan realisasi DAU Tahun Anggaran 2012.

Apabila Peraturan Presiden tersebut ditetapkan setelah peraturan

daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2013 ditetapkan, maka

pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi DAU dimaksud

dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala

daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013 dengan

pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya

ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2013 atau dicantumkan dalam LRA bagi

pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2013.

Page 60: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 6

5) Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan belanja pegawai yang

meliputi gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah

(PNSD), pemerintah daerah harus mengalokasikan dana untuk gaji

pokok dan tunjangan PNSD dalam APBD Tahun Anggaran 2013,

termasuk untuk kenaikan gaji pokok dan gaji ketiga belas.

6) Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan sebagai

pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam Peraturan

Menteri Keuangan tentang Alokasi DAK Tahun Anggaran 2013.

Dalam hal pemerintah daerah memperoleh DAK Tahun Anggaran

2013 setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran

2013 ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan DAK

dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan

kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013

dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, selanjutnya

ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2013 atau dicantumkan dalam LRA bagi

pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2013.

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain

Pendapatan Daerah Yang Sah memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Alokasi dana penyesuaian dianggarkan sebagai pendapatan daerah

pada kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sepanjang

telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Dana

Penyesuaian Tahun Anggaran 2013. Dalam hal pemerintah daerah

memperoleh Dana Penyesuaian Tahun Anggaran 2013 setelah

peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2013 ditetapkan,

maka pemerintah daerah menganggarkan dana penyesuaian

dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan

kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013

dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya

dana penyesuaian dimaksud ditampung dalam peraturan daerah

Page 61: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 7

tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 atau dicantumkan

dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013.

2) Penganggaran Dana Otonomi Khusus dan Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Otonomi

Khusus dan Dana BOS Tahun Anggaran 2013.

Dalam hal Peraturan Menteri Keuangan dimaksud belum

ditetapkan, maka penganggaran Dana Otonomi Khusus dan BOS

tersebut didasarkan pada alokasi Tahun Anggaran 2013, dan

khusus untuk Dana Otonomi Khusus memperhatikan realisasi

Tahun Anggaran 2012. Apabila Peraturan Menteri Keuangan

tersebut ditetapkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun

Anggaran 2013 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus

menyesuaikan alokasi Dana Otonomi Khusus dan BOS dimaksud

dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala

daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013 dengan

pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya

ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2013 atau dicantumkan dalam LRA bagi

pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2013.

3) Penganggaran pendapatan kabupaten/kota yang bersumber dari

bagi hasil pajak yang diterima dari pemerintah provinsi didasarkan

pada alokasi belanja bagi hasil pajak dari pemerintah provinsi

Tahun Anggaran 2013. Dalam hal penetapan APBD kabupaten/kota

Tahun Anggaran 2013 mendahului APBD provinsi,

penganggarannya didasarkan pada alokasi bagi hasil pajak Tahun

Anggaran 2013 dengan memperhatikan realisasi bagi hasil pajak

Tahun Anggaran 2012, sedangkan bagian pemerintah

kabupaten/kota yang belum direalisasikan oleh pemerintah provinsi

akibat pelampauan target Tahun Anggaran 2013, ditampung dalam

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013.

Page 62: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 8

4) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik

yang bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari

pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota lainnya

dianggarkan dalam APBD penerima bantuan, sepanjang sudah

dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan. Dalam hal penetapan

APBD penerima bantuan mendahului penetapan APBD pemberi

bantuan, maka penganggaran bantuan keuangan pada APBD

penerima bantuan dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan

perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD

penerima bantuan dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD

untuk bantuan yang bersifat khusus, dan persetujuan DPRD untuk

bantuan keuangan yang bersifat umum, untuk selanjutnya

ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD

penerima bantuan. Dalam hal bantuan keuangan tersebut diterima

setelah penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, maka

bantuan keuangan tersebut ditampung dalam LRA pemerintah

provinsi atau pemerintah kabupaten/kota penerima bantuan.

5) Penganggaran penerimaan hibah yang bersumber dari APBN,

pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari

badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri,

kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat

dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan

kewajiban pihak ketiga atau pemberi sumbangan, dianggarkan

dalam APBD setelah adanya kepastian penerimaan dimaksud. Dari

aspek teknis penganggaran, penerimaan tersebut di atas

dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan Lain-

lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dan diuraikan ke dalam jenis,

obyek dan rincian obyek pendapatan sesuai kode rekening

berkenaan.

Page 63: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 9

Secara umum, Pemerintah Kota Mataram telah merencanakan arah

kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2013, yaitu sebagai berikut :

1. Upaya peningkatan target pendapatan daerah yang dilakukan

secara terencana sesuai kondisi perekonomian dengan

memperhatikan kendala dan potensi yang ada.

2. Mengoptimalkan dan mendayagunakan pengelolaan kekayaan

daerah.

3. Intensifikasi sumber-sumber penerimaan daerah berdasarkan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola pendapatan

daerah.

5. Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan pendapatan daerah.

Dengan memperhatikan arah kebijakan pendapatan tahun 2013, maka

upaya-upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan

antara lain sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas layanan publik yang lebih efektif dan

maksimal sehingga masyarakat merespon secara positif produk

layanan Publik yang ditawarkan ke masyarakat;

b. Meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur prasarana dana

sarana umum yang dapat memberikan dampak terhadap

peningkatan pendapatan daerah khususnya PAD;

c. Meningkatkan sistem koordinasi dan informasi pendapatan daerah

kepada Pemerintah Pusat dengan memberikan dukungan data

yang cepat, tepat dan akurat sehingga beroleh dana perimbangan

yang memadai;

d. Meningkatan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan

ekstensifikasi bersumber dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

e. Melakukan pengawasan dan evaluasi secara rutin dan berjenjang

mulai dari tingkat bawah atau wajib pajak dan wajib retribusi;

Page 64: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 10

f. Melakukan perbaikan administrasi penerimaan pendapatan untuk

menjamin agar semua pendapatan dapat terkumpul dengan baik;

g. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan

Daerah dengan Pemerintah Pusat dan SKPD pengelola PAD;

h. Mengoptimalkan penerimaan bagi hasil pajak yang dapat di sharing

dengan daerah sehingga bagian bagi hasil pajak daerah akan lebih

tinggi;

i. Memberikan dukungan dana yang lebih memadai dalam upaya

intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Daerah khususnya

pungutan pajak dan retribusi daerah, berupa pemberian biaya

operasional dan insentif;

j. Peningkatan kualitas pelayanan publik antara lain peningkatan

peran pemerintah daerah dalam bidang perijinan;

k. Melakukan kerjasama dengan investor dengan tujuan diperoleh

multiplayer kearah peningkatan pendapatan masyarakat sebagai

obyek dan subyek pendapatan daerah;

l. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan

Kabupaten/Kota dalam perhitungan lokasi Dana Perimbangan;

untuk kebijakan dana perimbangan ditambahkan: penggalangan

pendanaan pembangunan yang bersumber dari APBN/PHLN

(khususnya DAK dan Dana Infrastruktur Sarana dan

Prasarana/DISP) dan APBD Kabupaten/Kota; dan

m. Mengkaji sumber pendapatan daerah yang baru untuk ditetapkan

dalam Perda pungutan baik pajak daerah maupun retribusi daerah

serta mengkaji ulang peraturan daerah tentang pajak dan retribusi

daerah yang kurang efektif.

A. 2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Dalam upaya peningkatan dan pengelolaan pendapatan daerah,

Pemerintah Kota Mataram melaksanakan kebijakan pendapatan berupa

intensifikasi dan ekstensifikasi guna meningkatkan kapasitas dan

kemandirian daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan daerah. Dalam hal ini, Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) pengelola pendapatan daerah melakukan upaya antara lain :

Page 65: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 11

1. Melakukan intensifikasi dalam proses pemungutan potensi pendapatan

daerah khususnya penerimaan dari pajak daerah dan retribusi daerah,

yang ditempuh melalui :

a. Menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam pelayanan

publik dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

aparatur pemerintah untuk lebih profesional dalam manajemen

pengelolaan keuangan daerah, khususnya pendapatan daerah;

b. menginventarisir wajib pajak yang belum terdaftar sehingga

data potensi menjadi akurat dalam rangka intensifikasi

pungutan;

c. Memperkuat proses pemungutan dengan menyusun Perda terkait,

mengubah tarif retribus dan meningkatkan efisiensi administrasi

dan menekan biaya pemungutan dengan cara penyederhanaan

administrasi dan peningkatan efisiensi pemungutan;

d. Pemanfaatan teknologi informasi sehingga proses pemungutan

pajak akan lebih efektif dan efisien juga dapat meningkatkan data

menjadi lebih valid dan up to date juga melakukan sosialisasi baik

melalui media massa maupun media elektronik;

e. Menintensifkan pengawasan untuk menghindari adanya kebocoran

dan keterlambatan penyetoran ke kas daerah, melakukan

pemeriksaan secara berkala, memperbaiki proses pengawasan,

dan melakukan evaluasi dari hasil dari pengawasan yang

dilakukan; dan

f. Dibidang Penerimaan Bagi Hasil Pajak terutama Pajak Bumi dan

Bangunan ditempuh upaya-upaya untuk mencapai target yang

ditetapkan, salah satunya melalui Gebyar PBB.

2. Melakukan ekstensifikasi potensi pendapatan daerah :

a. Menyusun produk hukum daerah berdasarkan Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah dan Merevisi Peraturan Daerah yang menyangkut

penambahan obyek pajaknya daerah/retribusi daerah dan yang

berkaitan dengan perluasan obyek pajak daerah/retribusi daerah.

Obyek pajak daerah bertambah menjadi 11 (sebelas) jenis. 10

(Sepuluh) jenis obyek pajak daerah yang telah dilaksanakan antara

lain :

Page 66: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 12

Pajak Hotel

Pajak Restoran

Pajak Parkir

Pajak Hiburan

Pajak Reklame

Pajak Penerangan Jalan

Pajak Air Tanah

Pajak Sarang Burung Walet

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Adapun obyek retribusi daerah yang telah diakomodir dengan

pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 bertambah

menjadi 24 jenis retribusi daerah dari 30 jenis retribusi daerah

yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

b. Melakukan ekstensifikasi PAD dengan memperluas basis

penerimaan yang dapat dipungut oleh daerah dengan

mengidentifikasi potensi daerah yang dapat dijadikan sumber

penerimaan, mengidentifikasi pembayar pajak baru/potensial, dan

memperbaiki basis data objek. dan menjaring wajib pajak

daerah/wajib retribusi daerah baru melalui pendataan rutin setiap

triwulan.

3. Kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana Perimbangan

sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah adalah sebagai

berikut :

a. Optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan Pajak

Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21 sebagai

bentuk kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.

b. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan

Kabupaten/Kota dalam perhitungan lokasi Dana Perimbangan.

c. Untuk kebijakan dana perimbangan ditambahkan: penggalangan

pendanaan pembangunan yang bersumber dari APBN/PHLN

(khususnya DAK dan Dana Infrastruktur Sarana dan

Prasarana/DISP) dan APBD Kabupaten/Kota.

Page 67: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 13

A. 3. Target dan Realisasi Pendapatan

Jumlah pendapatan yang dianggarkan pada tahun 2013 adalah

sebesar Rp.864.905.445.373,00 terdiri dari PAD sebesar

Rp.124.957.834.100,00, dana perimbangan dari pemerintah pusat

Rp.580.130.769.628,00 dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

sebesar Rp.159.816.841.645,00. Jumlah pendapatan yang berhasil

direalisasikan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp.865.838.910.629,63 atau 100,11% dari target yang ditetapkan

terdiri dari Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar

Rp.139.877.149.931,54 atau 111,94% dari target sebesar

Rp.124.957.834.100,00. Realisasi pendapatan dana perimbangan dari

pemerintah pusat sebesar Rp.580.925.364.432,00 atau 100,14% dari

target sebesar Rp.580.130.769.628, dan realisasi lain-lain Pendapatan

Daerah yang sah sebesar Rp.145.037.324.448,09 atau 90,76% dari target

sebesar Rp.159.816.841.645,00.

Dibanding dengan tahun 2012 target Pendapatan PAD mengalami

peningkatan dari target sebesar Rp.78.841.707.800,00 menjadi

Rp.124.957.834.100.00, meningkat sebesar Rp.46.116.126.300,00 atau

58,49%, dana perimbangan dari pemerintah pusat mengalami

peningkatan dari target sebesar Rp.530.572.582.907,00 menjadi

Rp.580.130.769.628,00, meningkat sebesar Rp.49.558.186.721,00 atau

9,34% dan lain-lain Pendapatan yang sah mengalami kenaikan dari target

sebesar Rp.112.484.952.282,50 menjadi Rp.159.816.841.645,00 naik

sebesar Rp.47.331.889.362,50 atau naik sebesar 42,08%. Dari sisi

Realisasi pendapatan, dibanding dengan tahun 2012, pendapatan PAD

mengalami peningkatan dari realisasi sebesar Rp.95.877.364.968,29

menjadi Rp.139.877.149.931,54, meningkat sebesar

Rp.43.999.834.963,25 atau 45,89%, dana perimbangan dari pemerintah

pusat mengalami peningkatan dari realisasi sebesar

Rp.544.998.607.529,00 menjadi Rp.580.925.364.432,00 meningkat

sebesar Rp.35.926.756.903,00 atau 6,59% dan lain-lain Pendapatan yang

sah mengalami peningkatan dari realialisasi sebesar Rp.

114.358.983.060,00 menjadi Rp. 145.037.324.448,09, meningkat sebesar

Rp. 30.678.341.388,09 atau naik 26,83%.

Page 68: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 14

Untuk mendapatkan gambaran pendapatan Kota Mataram tahun

2008 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Gambar 3.1. Realisasi Pendapatan Kota Mataram Tahun 2008 s/d 2013

(Rp Milyar)

Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah.

Dari grafik di atas terlihat trend pendapatan Kota Mataram yang

selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini dapat

menggambarkan kemampuan daerah yang semakin kuat dalam mengisi

fiscal gap yang ada.

Bila pendapatan daerah ini di breakdown berdasarkan

komponennya, dapat kita lihat komponen pendapatan mana yang paling

besar konstribusinya pada pendapatan agregat Kota Mataram. Dengan

menggunakan data keuangan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013

dapat terlihat kontribusi masing-masing komponen pendapatan Kota

Mataram sebagai berikut :

Gambar 3.2. Komposisi Pendapatan Kota Mataram

Tahun 2008 s/d 2013 (%)

Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah

Page 69: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 15

Terlihat bahwa Pendapatan Daerah didominasi Pendapatan

Transfer, yang komposisinya rata-rata lebih dari 80% dari total

pendapatan, Pendapatan Asli Daerah lebih dari 10% dari total pendapatan

dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah sekitar 2% dari total pendapatan

daerah. Setiap tahun kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat

cukup signifikan. Bahkan pada tahun 2013 kontribusi PAD sebesar 16,15%

dari total Pendapatan Daerah. Hal ini menunjukkan kemandirian daerah

yang meningkat relatif pesat sehingga meningkatkan kemampuan daerah

dalam membiayai pelaksanaan pembangunan di Kota Mataram.

Peningkatan yang cukup pesat pada PAD ini perlu mendapatkan perhatian

yang terus menerus melalui berbagai upaya sehingga penggalian potensi

daerah akan semakin optimal.

A.3.1. Pendapatan Asli Daerah

Pada tahun 2013, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dianggarkan

sebesar Rp.124.957.834.100,00, dengan realisasi mencapai

Rp.139.877.149.931,54 atau 111,94% dari target yang ditetapkan

atau bertambah Rp.14.919.365.831,54 atau 11,94% dari target yang

direncanakan. PAD terdiri dari :

a. Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Pendapatan Pajak

Daerah terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak

Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan Bahan Galian

Golongan C, Pajak Parkir, Pajak Air Bawah Tanah, Pajak Sarang Burung

Walet dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pendapatan Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp.71.550.000.000,00 dan

dapat direalisasikan sebesar Rp.79.374.881.763,00 atau 111,02% dari

target yang direncanakan, yaitu bertambah Rp.7.874.881.763,00 atau

11,02% dari target yang direncanakan.

Page 70: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 16

b. Hasil Retribusi Daerah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66

Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, disebutkan bahwa obyek retribusi

terdiri atas :

- Retribusi Jasa Umum

- Retribusi Jasa Usaha

- Retribusi Perizinan Tertentu

Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Hasil Retribusi Daerah

dianggarkan sebesar Rp.17.824.074.100,00 dan dapat direalisasikan

sebesar Rp.20.251.127.301,91 atau 113,62% bertambah sebesar

Rp.2.427.053.202,91,00 atau 13,62% dari target yang direncanakan.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

PAD yang bersumber dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan terdiri dari :

- Bagian laba atas penyertaan modal pada BPR/LKP Kebon Roek; dan

- Bagian laba atas penyertaan modal pada PT. Bank NTB dan Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM).

Pada tahun 2013 secara keseluruhan dianggarkan sebesar

Rp.4.640.000.000,00 dengan realisasi mencapai Rp.2.759.307.095,00

atau 59,47%, dari target yang direncanakan.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Penerimaan pendapatan yang bersumber dari Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah terdiri dari :

- Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan;

- Penerimaan Jasa Giro;

- Penerimaan Bunga Deposito;

- Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR);

- Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum;

- Pendapatan dari Dana Kapitasi; dan

- Pendapatan BLUD.

Page 71: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 17

Secara keseluruhan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

dianggarkan sebesar Rp.30.943.760.000,00 dengan realisasi mencapai

Rp.37.491.833.771,63 atau 121,16%, sehingga bertambah

Rp.6.548.073.771,63 atau 21,16% dari target yang direncanakan. Dari

realisasi Pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

tersebut terdapat pendapatan dari RSUD Kota Mataram selaku BLUD

sebesar Rp.25.326.339.238,77 pada komponen lain-lain PAD yang

sah yang dikelola/digunakan secara langsung dengan mekanisme

BLUD oleh RSUD Kota Mataram.

A.3.2. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan adalah penerimaan pendapatan daerah yang

berasal dari Pemerintah Pusat berupa berupa Dana Bagi Hasil Pajak, Dana

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana

Alokasi Khusus. Tahun 2013, Dana Perimbangan dianggarkan sebesar

Rp.580.130.769.628,00, dengan realisasi mencapai

Rp.580.925.364.432,00 atau 100,14%, bertambah Rp.794.594.804,00

atau 0,14% dari target yang direncanakan. Dana Perimbangan terdiri dari:

a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam dianggarkan sebesar

Rp.44.741.156.628,00, dengan realisasi sebesar Rp.45.535.751.432,00

atau 101,78%, bertambah Rp.794.594.804,00 atau 1,78% dari target

yang direncanakan.

b. Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp.500.043.553.000,00,

dengan realisasi mencapai 100% dari target yang direncanakan.

c. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus dianggarkan sebesar Rp.35.346.060.000,00

dengan realisasi mencapai 100% dari target yang direncanakan.

Page 72: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 18

A.3.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Lain-lain Pendapatan yang Sah terdiri dari Pendapatan Hibah, Dana

Bagi Hasil Pajak dari Provinsi, Dana Penyesuaian dan otonomi khusus,

Bantuan Keuangan dari Provinsi dan dan Pemerintah Daerah Lainnya serta

Pendapatan lainnya.

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar

Rp.145.037.324.448,09 atau 90,76% dari target yang direncanakan

sebesar Rp.159.816.841.645,00. Tidak tercapainya target dikarenakan

belum terealisasinya Pendapatan Hibah dari Pemerintah dan menurunnya

realisasi Dana Penyesuaian dan otonomi khusus, dan Bantuan Keuangan

dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya.

a. Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah terdiri dari Pendapatan Hibah dari Pemerintah yang

terkait hibah dari AusAid untuk bantuan air minum masyarakat miskin.

Pada tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp.5.000.000.000,00, masih dalam

proses veriikasi sehingga belum terealisasi seluruhnya atau 0% dari target

yang direncanakan untuk tahun 2013.

b. Dana bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi

Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi terdiri dari Bagi Hasil dari

Pajak Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor, Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Bagi

Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan

Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan. Pada tahun 2013

dianggarkan sebesar Rp.43.617.605.165,00, dengan realisasi mencapai

Rp.37.042.319.448,09,00 atau 84,93% dari target yang direncanakan.

c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

Dana Penyesuaian dan otonomi khusus pada tahun 2013

dianggarkan sebesar Rp.98.967.436.480,00, terealisasi sebesar

Rp.97.256.605.000,00 atau 98,28% dari yang dianggarkan.

Page 73: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 19

d. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah

Lainnya

Bantuan Keuangan dari Provinsi dan dan Pemerintah Daerah Lainnya

yang terdiri dar Bantuan Keuangan yang diarahkan terealisasi sebesar

Rp.10.700.000.000,00 atau sebesar 87,48% dari target sebesar

Rp.12.231.800.000,00.

e. Pendapatan Lainnya

Pendapatan Lainnya berupa Bantuan Dana Operasional CMS-Kasda

dari PT Bank NTB, terealisasi sebesar Rp.38.400.000,00.

Pada tabel dibawah dapat dilihat besaran target dan realisasi

Pendapatan Daerah Kota Mataram T.A. 2013.

Tabel 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Mataram T.A. 2013

NO PENDAPATAN DAERAH TARGET REALISASI PENCAPAIAN TARGET (%)

A PENDAPATAN 864.905.445.373,00 865.839.838.811,63 100,10 1 PENDAPATAN ASLI

DAERAH 124.957.834.100,00 139.877.149.931,54 111,94

a. Pendapatan Pajak Daerah

71.550.000.000,00 79.374.881.763,00 110,94

- Pajak Hotel 9.000.000.000,00 10.351.519.068,00 115,02 - Pajak Restoran 7.800.000.000,00 9.577.267.010,00 122,78 - Pajak Hiburan 350.000.000,00 475.492.045,00 135,85 - Pajak Reklame 1.800.000.000,00 2.503.552.597,00 139,09 - Pajak Penerangan

Jalan 19.500.000.000,00 19.494.110.192,00 99,97

- Pajak Parkir 400.000.000,00 443.375.786,00 110,84 - Pajak Air Bawah

Tanah 150.000.000,00 198.346.207,00 132,23

- -

Pajak Sarang Burung Walet Pajak bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

50.000.000,00

12.500.000.000,00

4.050.000,00

13.755.330.129,00

8,10

110,04

- Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

20.000.000.000,00 22.571.838.729,00 112,86

b. Hasil Retribusi Daerah 17.824.074.100,00 20.251.127.301,91 113,39 - Retribusi Jasa

Umum 12.913.803.600,00 12.938.211.004,00 98,26

- Retribusi Jasa Usaha

1.359.924.500,00 1.347.580.130,00 99,88

- Retribusi Perizinan Tertentu

3.550.346.000,00 5.965.336.167,91 168,02

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

4.640.000.000,00 2.759.307.095,00 59,47

Page 74: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 20

NO PENDAPATAN DAERAH TARGET REALISASI PENCAPAIAN TARGET (%)

- Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

4.640.000.000,00 2.759.307.095,00 59,47

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

30.943.760.000,00 37.491.833.771,63 121,29

- Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

0 10.300.000,00 -

- Penerimaan Jasa Giro

3.700.000.000,00 2.211.540.972,00 59,77

- Penerimaan Bunga Deposito

1.750.000.000,00 6.157.640.552,86 354,17

- Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR)

135.000.000,00 581.363.366,68 430,64

- Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

10.000.000,00 48.380.578,15 483,80

- Pendapatan Denda Pajak

0 474.145.615,00 -

- Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan

0 0,00 0

- Pendapatan dari Pengembalian

150.000.000,00 0,00 0,00

- Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum

500.000.000,00 1.569.768.936,17 313,95

- Pendapatan dari Dana Kapitasi

1.198.760.000,00 1.112.354.512,00 92,79

- Pendapatan BLUD 23.500.000.000,00 25.326.339.238,77 107,77 2. Transfer Pemerintah Pusat

- Dana Perimbangan 580.130.769.628,00 580.925.364.432,00 100,14

a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

44.741.156.628,00 45.535.751.432,00 101,77

- Bagi Hasil Pajak 41.863.270.886,00 43.338.602.331,00 103,52 - Bagi Hasil Bukan

Pajak/Sumber Daya Alam

2.877.885.742,00 2.197.149.101,00 76,34

b. Dana Alokasi Umum 500.043.553.000,00 500.043.553.000,00 100,00 - Dana Alokasi

Umum 500.043.553.000,00 500.043.553.000,00 100,00

C. Dana Alokasi Khusus 35.346.060.000,00 35.346.060.000,00 100,00 - Dana Alokasi

Khusus 35.346.060.000,00 35.346.060.000,00 100,00

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

159.816.841.645,00 145.037.324.448,09 90,75

a. Pendapatan Hibah 5.000.000.000,00 0,00 0,00 - Pendapatan hibah

dari Pemerintah 5.000.000.000,00 0,00 0,00

b. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

43.617.605.165,00 37.042.319.448,09 84,92

- Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

43.617.605.165,00 37.042.319.448,00 84,92

Page 75: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 21

NO PENDAPATAN DAERAH TARGET REALISASI PENCAPAIAN TARGET (%)

c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

98.967.436.480,00 97.256.605.000,00 98,27

- Dana Penyesuaian

98.967.436.480,00 97.256.605.000,00 98,27

d. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

12.231.800.000,00 10.700.000.000,00 87,48

- Bantuan Keuangan dari Provinsi

12.231.800.000,00 10.700.000.000,00 87,48

e. Pendapatan Lainnya 0,00 38.400.000,00 - - Pendapatan

Lainnya 0,00 38.400.000,00 -

*) Angka Realisasi APBD 2013 sebelum diaudit Sumber : BPKAD Kota Mataram, 2013

A. 4. Permasalahan dan Solusi

Otonomi daerah yang berimplikasi pada penerapan Desentralisasi fiskal

akan menimbulkan dua kewajiban bagi pemerintah daerah, yaitu kewajiban

pengeluaran (expenditure assignment) dan Kewajiban Penerimaan (Revenue

Assignment). Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Mataram

untuk melaksanakan kewajiban penerimaannya secara optimal. Komposisi

terbesar dari sumber pendapatan pemerintah Kota Mataram secara rata-rata

adalah dari Dana Perimbangan. Sedangkan PAD sebagai tolak ukur keberhasilan

daerah dalam menggali potensinya masih memiliki share yang relatif kecil yaitu

sekitar 12,12% pada tahun 2011, 12,70% pada tahun 2012 dan 16,15% pada

tahun 2013 dari total pendapatan. Perkembangan yang cukup signifikan pada

tahun 2013 ini tentu dapat menjadi indikator keberhasilan Pemerintah Kota

Mataram dalam menggali sumber-sumber pendapatan daerah, yang diharapkan

akan terus meningkat untuk tahun-tahun selanjutnya.

Upaya peningkatan penerimaan dan pendapatan daerah tentu

mempunyai permasalahan dan kendala, antara lain:

a. Sumber-sumber potensi PAD yang ada belum dikelola secara optimal.

Lemahnya manajemen/pengelolaan pendapatan daerah di unit-unit pengelola

PAD, khususnya dari segi dukungan teknologi sistem informasi dan SDM baik

dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Page 76: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 22

b. Kualitas dan kinerja layanan publik yang belum optimal dan lemahnya

penegakan peraturan-peraturan yang ada sehingga kurang mampu

memberikan dorongan terhadap partisipasi masyarakat untuk membayar

pajak dan retribusi daerah.

c. Pemberian kewenangan kepada daerah dalam penentuan obyek pajak

daerah masih menemui kendala dikarenakan adanya perbedaan persepsi dari

Pemerintah Pusat tentang obyek pajak daerah yang tumpang tindih dengan

kewenangan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.

d. Belum optimalnya fungsi infrastruktur prasarana dan sarana umum yang

dapat memberikan akses langsung terhadap peningkatan pendapatan daerah

khususnya PAD.

e. Belum optimalnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam

memberikan konstribusi terhadap PAD.

f. Belum optimalnya jumlah uang yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat di

luar Dana Perimbangan.

Permasalahan diatas ditanggulangi dengan melakukan upaya-upaya

sebagai berikut :

a. Mengoptimalkan pengelolaan potensi PAD yang ada dengan menggunakan

segala sumberdaya yang dimiliki, baik SDM, SDA, Infrastruktur pendukung,

dan produk hukum yang mendukung secara tepat, efektif dan efisien.

b. Perlunya upaya peningkatan kualitas dan kinerja pelayanan publik dengan

menumbuhkan kesadaran kepada aparat terkait, peningkatan prosedur

pelayanan yang efektif, efisien dan tepat sasaran sehingga dapat menjadi

dorongan terhadap partisipasi masyarakat pembayar pajak dan retribusi

daerah.

c. Melakukan koordinasi dan konsolidasi secara terus menerus dan

berkesinambungan dengan pemerintah pusat untuk menyamakan

pemahaman dan persepsi tentang objek pajak yang merupakan kewenangan

pusat dan daerah.

Page 77: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 23

d. Meninventarisir infrastuktur dan sarana prasarana umum yang dirasa dapat

menjadi sarana bagi peningkatan pelayanan publik dan dapat menjadi sarana

atau akses masyarakat dalam membayar kewajibannya kepada daerah.

e. Meningkatkan sistem koordinasi dan informasi pendapatan daerah

kepada Pemerintah Pusat dengan memberikan dukungan data yang

cepat, tepat dan akurat sehingga diperoleh dana perimbangan yang

memadai.

f. Melakukan pengawasan dan evaluasi secara rutin dan berjenjang mulai dari

tingkat bawah atau wajib pajak dan wajib retribusi.

g. Mengkaji dan mempelajari kemungkinan peningkatan pendapatan melalui

Charging for service (penjualan jasa publik).

h. Secara bertahap membangun serta memperbaiki dan melengkapi fasilitas

sarana dan prasarana penunjang peningkatan pengelolaan pendapatan

daerah.

i. Melakukan perbaikan administrasi penerimaan pendapatan untuk

menjamin agar semua pendapatan dapat terkumpul dengan baik.

j. Mengoptimalkan penerimaan bagi hasil pajak yang dapat di sharing dengan

daerah seperti PPh, BPHTB, PBB sehingga bagian bagi hasil pajak daerah

akan lebih tinggi.

k. Memberikan dukungan dana yang lebih memadai dalam upaya

intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Daerah khususnya pungutan

pajak dan retribusi daerah, berupa pemberian biaya operasional dan

insentif.

l. Meningkatkan program dan kegiatan Pemerintah Kota Mataram yang

bersinergi dengan program dan kegiatan nasional sehingga dana yang

berasal dari APBN akan semakin besar dikucurkan ke daerah.

m. Melakukan kerjasama dengan investor dengan tujuan diperoleh

multiplayer kearah peningkatan pendapatan masyarakat sebagai obyek dan

subyek pendapatan daerah.

n. Mengkaji sumber pendapatan daerah yang baru untuk ditetapkan

dalam peraturan daerah pungutan baik pajak daerah maupun retribusi

daerah serta mengkaji ulang peraturan daerah tentang pajak dan retribusi

daerah yang kurang efektif.

Page 78: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 24

B. Pengelolaan Belanja Daerah

B. 1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Belanja Daerah disusun dengan memperhatikan arah

pembangunan nasional yang Pro Poor (Pro Kemiskinan), Pro Job (Pro

Pekerjaan), Pro Growth (Pro Pertumbuhan) dan Pro Environment (Pro

Lingkungan) yang diterjemahkan kedalam kebijakan umum belanja daerah

sebagai berikut :

1. Pro Poor (Pro Kemiskinan), belanja daerah di Kota Mataram diarahkan

secara konsisten dan berkesinambungan untuk upaya pengurangan

masyararakat miskin. Wilayah khusus seperti Pakumis (Padat Kumuh

dan Miskin) menjadi fokus wilayah implementasi pembangunan melalui

berbagai program dan kegiatan;

2. Pro Job (Pro Pekerjaan), sebagai upaya pengimplementasian belanja

yang pro poor didukung pula oleh kebijakan belanja lainnya yaitu pro

job. Belanja daerah diarahkan sebagai upaya penciptaan peluang dan

kesempatan kerja bagi masyarakat melalui beragam program dan

kegiatan yang berpotensi menciptakan wirausaha baru. Program dan

kegiatan penciptaan wirausaha baru tersebut diharapkan akan mampu

membuka peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat, sehingga

dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Mataram;

3. Pro Growth (Pro Pertumbuhan), bila kedua kebijakan belanja tersebut

telah dilaksanakan, kebijakan selanjutnya adalah belanja daerah yang

pro growth. Kebijakan belanja yang pro growth dimanifestasikan

dengan arahan program dan kegiatan yang memberikan stiumulan

atau dorongan bagi semua pihak untuk berinvestasi di Kota Mataram

agar terjadi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Beberapa

program dan kegiatan yang pro growth tersebut saat ini fokus pada

penguatan pelayanan publik melalui SKPD terkait seperti KPPT dan

promosi kemudahan berinvestasi di Kota Mataram; dan

Page 79: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 25

4. Pro Environment (Pro Lingkungan), kebijakan belanja yang pro poor,

pro job dan pro growth hanya dapat tercapai bila kebijakan belanja

yang pro environment dapat dilaksanakan secara konsisten. Karena

seperti diketahui ada hubungan yang erat antara kemiskinan dan

kerusakan lingkungan. Orang dapat menjadi miskin ketika terjadi

kerusakan lingkungan disekitarnya dan sebaliknya orang miskin akan

punya peluang yang besar untuk melakukan kerusakan lingkungan

ketika untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mengalami kesulitan.

Oleh karena itu, kebijakan belanja yang pro lingkungan menjadi

sangat penting. Beberapa program dan kegiatan diarahkan untuk

melakukan perbaikan lingkungan sekitar wilayah Pakumis, diharapkan

memberikan persyaratan dasar bagi kelompok masyarakat miskin

untuk dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berkaitan dengan penetapan anggaran belanja daerah, Pemerintah

Kota Mataram pada setiap tahun anggaran telah berupaya mengarahkan

pengalokasian anggaran yang lebih berpihak kepada kepentingan rakyat

(public interest oriented) yang diprioritaskan kepada pelaksanaan program

dan kegiatan yang menyentuh pada kebutuhan dan pelayanan dasar

masyarakat.

B.1.1. Kebijakan Belanja Daerah

Belanja daerah harus digunakan untuk pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang terdiri dari urusan

wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan

perundangundangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib

diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan

dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,

fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan

sistem jaminan sosial. Pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.

Page 80: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 26

Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap

belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah,

maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan

efisiensi penggunaan anggaran. Program dan kegiatan harus memberikan

informasi yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung dengan

keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau

dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.

Kebijakan Umum Belanja Daerah disusun dengan beberapa

pertimbangan sebagai berikut :

1. Pengembangan kebijakan belanja/pengeluaran yang diarahkan untuk

menciptakan peningkatan perekonomian masyarakat yang berimplikasi

pada peningkatan penerimaan daerah yang selanjutnya dapat

dimanfaatkan sebagai modal belanja pembangunan.

2. Peningkatan kemampuan manajemen pengelolaan keuangan dan

penyempurnaan struktur organisasi pengelolaan keuangan, serta

peningkatan sistem informasi keuangan daerah dan pengendalian

pembangunan daerah.

3. Kebijakan untuk mendorong keikutsertaan swasta dalam pelayanan

publik baik sebagai penanam modal maupun sebagai pengelola jasa

pelayanan masyarakat.

Adapun arah kebijakan Belanja Daerah, antara lain:

1. Memenuhi kebutuhan Belanja Tidak Langsung yang meliputi belanja

pegawai, hibah, bantuan sosial dan belanja tidak terduga sesuai

dengan pedoman peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Efisiensi Belanja Langsung Rutin yang meliputi belanja pemanfaatan

listrik, air, telepon, pemeliharaan gedung/kendaraan dinas/sarana dan

prasarana kantor dan perjalanan dinas serta efisiensi pengadaan

sarana dan prasarana kantor.

Page 81: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 27

3. Diarahkan pada belanja-belanja kegiatan yang mendukung prioritas

pembangunan Kota Mataram Tahun 2013 serta kegiatan yang harus

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

4. Mengoptimalkan Belanja Langsung untuk penyelenggaraan urusan

kewenangan Pemerintah daerah sesuai kemampuan dan mengacu

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B.1.1.1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung

Kebijakan Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2013 sebagai

berikut :

1. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja

kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan

lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Mengalokasikan belanja bantuan sosial (bansos) yang digunakan bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian bantuan

kepada masyarakat dalam bentuk uang dan/atau barang secara

selektif;

3. Mengalokasikan belanja hibah yang digunakan untuk pemerintah atau

pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan

organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan

peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak

secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang

penyelenggaraan urusan pemerintah daerah;

4. Mengalokasikan belanja tidak terduga yang merupakan belanja untuk

kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang

seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak

diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup;

Page 82: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 28

5. Mengalokasikan belanja bagi Hasil kepada Kota digunakan untuk

menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan

provinsi kepada Kota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Belanja bagi hasil dilaksanakan secara proporsional, guna memperkuat

kapasitas fiskal kota dalam melaksanakan otonomi daerah;

6. Mengalokasikan Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota yang

digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat

umum atau khusus dari Provinsi kepada Kota, dan kepada pemerintah

daerah lainnya.

B.1.1.2. Kebijakan Belanja Langsung

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2013 terkait dengan belanja langsung,

Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program dan

kegiatan pemerintah daerah memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Alokasi belanja langsung dalam APBD digunakan untuk pelaksanaan

urusan pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan

urusan pilihan. Belanja langsung dituangkan dalam bentuk program

dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan

langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada

kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja untuk setiap

program dan kegiatan mempedomani SPM yang telah ditetapkan,

Analisis Standar Belanja (ASB), dan standar satuan harga. ASB dan

standar satuan harga ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan

digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-SKPD dan RKA-PPKD.

2. Belanja Pegawai :

a. Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah,

penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD

memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam

pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka

mencapai target kinerja kegiatan dimaksud.

Page 83: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 29

Berkaitan dengan hal tersebut, pemberian honorarium bagi PNSD

dan Non PNSD dibatasi dan hanya didasarkan pada pertimbangan

bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan benar-

benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektifitas

pelaksanaan kegiatan dimaksud. Dalam satu kegiatan tidak

diperkenankan hanya diuraikan ke dalam jenis belanja pegawai,

obyek belanja honorarium dan rincian obyek belanja honorarium

Non PNSD. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dalam

kegiatan, termasuk honorarium narasumber/ tenaga ahli dari luar

instansi pelaksana kegiatan ditetapkan dengan keputusan kepala

daerah.

b. Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak

ketiga/masyarakat hanya diperkenankan untuk penganggaran

hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan

atas suatu prestasi sebagaimana dimaksud dalam Lampiran

A.VIII.a.1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2012.

3. Belanja Barang dan Jasa

a. Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan

kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan

fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta

memperhitungkan sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2013.

b. Mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro

dan usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip

efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas

kemampuan teknis.

c. Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset

tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak

ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan

pada jenis belanja barang dan jasa.

Page 84: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 30

d. Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan

kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri

maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif,

frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target

kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan

substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil kunjungan kerja dan

studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundangundangan.

Khusus penganggaran perjalanan dinas luar negeri berpedoman

pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan

Ke Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

11 Tahun 2012 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri

Bagi Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Dalam Negeri,

Pemerintah Daerah, dan Pimpinan serta Anggota DPRD.

e. Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan,

bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan

pengembangan sumber daya manusia Pimpinan dan Anggota

DPRD serta pejabat/staf pemerintah daerah, yang tempat

penyelenggaraannya di luar daerah harus dilakukan sangat selektif

dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan kompetensi

serta manfaat yang akan diperoleh dari kehadiran dalam

pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya guna

pencapaian efektifitas penggunaan anggaran daerah. Dalam

rangka orientasi dan pendalaman tugas Pimpinan dan Anggota

DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota agar berpedoman pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2012 tentang

Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi

dan DPRD Kabupaten/Kota.

f. Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan

dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya diprioritaskan

untuk menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau

aula yang sudah tersedia milik pemerintah daerah.

Page 85: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 31

g. Dalam rangka antisipasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang akan menjadi

kewenangan daerah paling lambat 1 Januari 2014 menjadi

Pendapatan Asli Daerah pemerintah kabupaten/kota, pemerintah

kabupaten/kota memprioritaskan penganggaran untuk program

dan kegiatan pengalihan dimaksud, baik aspek regulasi,

kelembagaan, pendataan, sistem, standar pengelolaan, dan

pengembangan sumber daya manusia serta penyiapan sarana dan

prasarana maupun faktor lain yang terkait dengan pengalihan

PBBP2.

4. Belanja Modal

a. Jumlah belanja modal yang dialokasikan dalam APBD sekurang-

kurangnya 29 persen dari belanja daerah sesuai amanat Peraturan

Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun 2010-2014.

b. Penganggaran untuk pengadaan kebutuhan barang milik daerah,

menggunakan dasar perencanaan kebutuhan barang milik daerah

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik

Daerah dan memperhatikan standar barang berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi

Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 7 Tahun 2006. Khusus penganggaran untuk pembangunan

gedung dan bangunan milik daerah memperhatikan Peraturan

Presiden Nomor 73 Tahun 2012 tentang Pembangunan Bangunan

Gedung Negara.

Kebijakan penggunaan Belanja Langsung Tahun Anggaran 2013,

sebagai berikut :

1. Belanja Langsung program dan kegiatan pada setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) diprioritaskan untuk menunjang efektifitas

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan

urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabnya.

Page 86: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 32

2. Belanja Langsung Urusan Wajib dan Urusan Pilihan untuk Tahun

Anggaran 2013 digunakan untuk:

- Mendanai program dan kegiatan yang menjadi prioritas pada

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan menunjang

pelaksanaan tiga Program Unggulan Pemerintah Kota Mataram.

- Mendanai program dan kegiatan dalam rangka mendukung dan

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan

umum serta mengembangkan sistem jaminan sosial dan

penanggulangan kemiskinan.

- Mendanai kebutuhan fisik, sarana dan prasarana dasar yang

menjadi urusan daerah antara lain program dan kegiatan bidang

pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irgasi, air bersih,

sanitasi, transportasi darat, lingkungan hidup, kependudukan,

perdagangan, pertanian, kelautan dan perikanan sesuai dengan

petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Menteri Teknis terkait sesuai

dengan dengan peraturan perundang-undangan.

- Mendanai program dan kegiatan yang berkaitan dengan dana

bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH-CHT).

B. 2. Target dan Realisasi Belanja

Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 ditegaskan bahwa

Belanja daerah merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum

daerah yang mengurangi equitas dana lancar yang merupakan

kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja Daerah dipergunakan

dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan pemerintah daerah (Propinsi ataupun kabupaten/kota)

yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan.

Belanja Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja

Langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja

hibah, bantuan sosial, dan belanja tidak terduga. Belanja langsung terdiri

dari Belanja Pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal. Dapat

dilihat secara rinci pada tabel berikut ini :

Page 87: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 33

Tabel 3.2. Target dan Realisasi Belanja Daerah T.A. 2013

NO BELANJA DAERAH TARGET REALISASI PENCAPAIAN TARGET (%)

B BELANJA 1.022.456.440.541 ,11 883.521.845.035,23 86,41 1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 538.538.293.459,44 492.775.345.289,00 91,50 - Belanja Pegawai 484.028.071.029,44 448.797.464.283,00 92,72 - Belanja Hibah 25.573.197.430,00 24.566.079.150,00 96,06 - Belanja Bantuan Sosial 27.634.425.000,00 18.893.404.321,00 68,37 - Belanja Tidak Terduga 1.302.600.000,00 518.397.535,00 39,80 2. BELANJA LANGSUNG 483.918.147.081,67 390.746.499.746,23 80,75 - Belanja Pegawai 70.756.743.858,00 65.262.844.825,00 92,23 - Belanja Barang dan Jasa 159.159.416.419,77 145.133.140.522,23 91,19 - Belanja Modal 254.001.986.803,90 180.350.514.399,00 71,00

*) Angka Realisasi APBD 2013 sebelum diaudit Sumber : BPKAD Kota Mataram, 2013

Belanja Daerah Kota Mataram untuk Tahun Anggaran 2013

dianggarkan sebesar Rp.1.022.456.440.541 dan dapat direalisasikan

sebesar Rp.883.521.845.035,23 atau 86,41%, terdiri dari realisasi belanja

tidak langsung sebesar Rp.492.775.345.289,00 atau 91,50% dari target

sebesar Rp. 538.538.293.459,44 dan realisasi belanja langsung sebesar

Rp.390.746.499.746,23 atau 80.75% dari target sebesar

Rp.483.918.147.081,67.

Dibanding dengan tahun 2012 realisasi tahun 2013 pada Belanja

tidak langsung mengalami peningkatan dari Rp.436.784.132.350,00

menjadi Rp. 492.775.345.289,00 atau meningkat sebesar

Rp.55.991.212.939,00 atau 12,82% dan Belanja langsung mengalami

peningkatan realisasi dari Rp.303.489.874.626,29 menjadi

Rp.390.746.499.746,23 atau meningkat sebesar Rp.87.256.625,119

atau 28,75% dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Tabel 3.3. Target Belanja Daerah T.A. 2012 dan 2013

NO BELANJA DAERAH 2013 2012 PERUBAHAN

(%)

B BELANJA 1.022.456.440.541 ,11 810.748.789.576,61 26,11 1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 538.538.293.459,44 473.844.497.878,62 13,65 - Belanja Pegawai 484.028.071.029,44 426.835.076.202,62 13,40 - Belanja Hibah 25.573.197.430,00 24.582.707.601,00 4,03 - Belanja Bantuan Sosial 27.634.425.000,00 20.400.100.000,00 35,46 - Belanja Tidak Terduga 1.302.600.000,00 2.026.614.075,00 (35,73) 2. BELANJA LANGSUNG 483.918.147.081,67 336.904.291.697,99 43,64 - Belanja Pegawai 70.756.743.858,00 57.026.089.602,80 24,08 - Belanja Barang dan Jasa 159.159.416.419,77 121.161.855.634,66 31,36 - Belanja Modal 254.001.986.803,90 158.716.346.460,53 40,84

Page 88: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 34

Bila dilihat komposisi belanja dari total belanja Daerah, dapat kita

lihat bahwa dibanding tahun 2012 komposisi antara Belanja Tidak

Langsung dan Belanja langsung pada tahun 2013 relatif lebih seimbang.

Gambar 3.3. Komposisi Target Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

Tahun 2012 dan 2013 (%)

Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah

Dari grafik di atas, terlihat Belanja Daerah masih didominasi oleh

Belanja tidak langsung sebesar 58,45% pada tahun 2012 dan 52,67% pada

tahun 2013 dari total Belanja Daerah, sementara Belanja Langsung sebesar

41,55% pada tahun 2012 dan 47,3% pada tahun 2013. Terlihat bahwa

komposisi Belanja Langsung pada tahun 2013 relatif cukup besar dari total

belanja, hal ini dapat menjadi indikasi kebijakan anggaran yang semakin

mengarah pada belanja publik atau belanja yang langsung dipergunakan

untuk pembangunan dan pelayanan publik.

B.2.1. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar Rp.492.775.345.289,00

atau 86,41% dari target yang ditetapkan terdiri dari Belanja Pegawai

yang sebesar Rp.448.797.464.283,00 atau 92,72%, Belanja Hibah sebesar

Rp.24.566.079.150,00 atau 96,06%, Belanja Bantuan Sosial sebesar

Rp.18.893.404.321,00 atau 68,37%, dan Belanja Tidak terduga sebesar

Rp.518.397.535,00 atau 39,80%.

Page 89: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 35

B.2.2. Belanja Langsung

Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp.390.746.499.746,23 atau

80,75% dari target yang ditetapkan terdiri dari Belanja Pegawai yang

sebesar Rp.65.262.844.825,00 atau 92,23%, Belanja Barang dan Jasa

sebesar Rp.145.133.140.522,23 atau 91,19%, dan Belanja Modal sebesar

Rp.180.350.514.399,00 atau 71,00%. Dari Total Belanja Langsung terdapat

RSUD sebagai BLUD sebesar Rp.23.756.036.689,23 yang terdiri dari

Belanja Pegawai sebesar Rp.1.000.720.000,00, Belanja Barang dan jasa

sebesar Rp.21.918.714.189,23, Belanja Modal sebesar Rp.836.602.500,00.

B. 3. Permasalahan dan Solusi

Adanya kesenjangan fiskal (fiscal gap) yang timbul karena tingkat

kebutuhan daerah (fiscal need) tidak seimbang dengan kapasitas fiskal

(fiscal capasity) daerah menjadi permasalahan utama terkait belanja

daerah. Tingginya ketergantungan terhadap Pemerintah Pusat juga

menyebabkan timbulnya kesulitan dalam perencanaan belanja daerah.

Solusi dari masalah diatas adalah dengan terus berupaya meningkatkan

pendapatan daerah, baik dari PAD maupun dana perimbangan untuk

mengisi kesenjangan fiskal. Peningkatan PAD dilakukan dengan intensifikasi

dan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaan daerah. Sedangkan

peningkatan Dana Perimbangan diupayakan melalui sistem koordinasi dan

informasi dengan Pemerintah Pusat terkait pendapatan daerah dan

sinkronisasi program kegiatan daerah yang bersinergi dengan program

kegiatan nasional dengan memberikan dukungan data yang cepat,

tepat dan akurat sehingga diperoleh dana perimbangan yang

memadai.

Permasalahan lainnya yang dihadapi dalam pengelolaan belanja

daerah adalah peraturan yang kerap kali berubah-ubah, sehingga

menimbulkan sejumlah kendala dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan

daerah. Untuk hal ini solusi yang dilakukan adalah mengadakan sosialisasi

ataupun bimbingan teknis terkait peraturan perundang-undangan bidang

keuangan daerah. Permasalahan lainnya adalah terbatasnya sumber daya

Page 90: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 36

manusia dari segi kuantitas maupun kualitas dalam penatausahaan

keuangan daerah. Solusi yang dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan

peningkatan kapasitas pejabat pengelola keuangan SKPD, guna

mendukung kelancaran pengelolaan keuangan daerah ditinjau dari aspek

tertib administrasi dan ketepatan waktu pelaporan keuangan daerah.

Permasalahan lain adalah besaran belanja tidak langsung yang

selalu lebih besar daripada belanja langsung, walau secara normatif

diharapkan besaran belanja langsung yang merupakan belanja yang

langsung digunakan untuk melaksanakan program kegiatan pembangunan

diharapkan lebih besar komposisinya dibanding belanja tidak langsung.

Namun di sisi lain belanja tidak langsung sulit untuk dikurangi rasionya dari

total belanja daerah karena BTL yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja

Hibah, Belanja Bantuan Sosial, dan Belanja Tidak Terduga peruntukannya

rata-rata 90% untuk belanja pegawai yang digunakan untuk membayar

Gaji PNSD, dan setiap tahunnya wajib dianggarkan perkiraan kenaikan gaji

pegawai sekitar 10% beserta acress 2,5% setiap tahun. Belum lagi adanya

penerimaan atau pengangkatan Tenaga honor Daerah menjadi PNS yang

tentu menambah beban APBD pada Belanja Tidak Langsung. Hal ini

menjadi permasalahan yang harus dipikirkan dalam rangka pencapaian

komposisi belanja yang optimal dan peningkatan belanja langsung daerah

yang berorientasi pada kepentingan publik.

C. Surplus/Defisit

Pada akhir Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kota Mataram mengalami Defisit

sebesar Rp.17.682.006.223,60 merupakan selisih negatif antara pendapatan

dengan belanja di Laporan Realisasi Anggaran. Sementara surplus/defisit

dianggarkan defisit sebesar Rp.157.550.995.168,11.

D. Pengelolaan Pembiayaan Daerah

D. 1. Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh

lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan yang

diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya

Page 91: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 37

kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat. Kebijakan

Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran

pembiayaan.

Pembiayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yang disempurnakan dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 serta Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

adalah semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk

memanfaatkan surplus.

Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu

dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun

pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup sisa lebih perhitungan

anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman, serta

penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah, penerimaan kembali

pemberian pinjaman dan penerimaan piutang. Penerimaan pembiayaan

Tahun Anggaran 2013 adalah bersumber dari SILPA tahun lalu.

Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima

kembali baik pada tahun yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun

anggaran berikutnya, mencakup pembentukan dana cadangan, penyertaan

modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran cicilan pokok hutang

yang jatuh tempo, dan pemberian pinjaman. Selisih lebih penerimaan

pembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan disebut sebagai

pembiayaan netto. Jumlah pembiayaan netto harus dapat menutup defisit

APBD.

Kebijakan pembiayaan diarahkan pada pembiayaan daerah yang

mengacu pada akurasi, efisiensi dan profitabilitas dengan strategi sebagai

berikut :

Page 92: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 38

1. Apabila APBD surplus maka perlu dilakukan transfer ke persediaan kas

dalam bentuk penyertaan modal maupun sisa lebih perhitungan

anggaran tahun berjalan.

2. Apabila APBD defisit maka perlu memanfaatkan anggaran yang berasal

dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu dan melakukan

rasionalisasi belanja.

3. Apabila sisa lebih perhitungan anggaran tidak mencukupi untuk

menutup defisit APBD maka ditutup dengan dana pinjaman.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun

2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2013 terkait dengan pembiayaan daerah meliputi:

1. Penerimaan Pembiayaan Daerah dialokasikan untuk :

a. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Sebelumnya (SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang

cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi

anggaran Tahun Anggaran 2013 dalam rangka menghindari

kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun Anggaran 2013

yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang

direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud harus diuraikan pada

obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran 2013.

b. Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang

bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan

besarannya sesuai Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana

Cadangan.

c. Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada

akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis

penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana

bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat

penerima.

d. Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan

peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman daerah.

Page 93: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 39

e. Masa penghapusan piutang PBB-P2 sebagai konsekuensi

pengalihan pengelolaan PBB-P2 menjadi PAD, berpedoman pada

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.

2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah

a. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah

dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen

dalam bentuk dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah. Penganggaran dana bergulir dalam APBD pada akun

pembiayaan, kelompok pengeluaran pembiayaan daerah, jenis

penyertaan modal/investasi pemerintah daerah, obyek dana

bergulir dan rincian obyek dana bergulir kepada kelompok

masyarakat penerima.

b. Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik

negara/ daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan

peraturan daerah tentang penyertaan modal. Penyertaan modal

dalam rangka pemenuhan kewajiban yang telah tercantum dalam

peraturan daerah penyertaan modal

D.1.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan

pada Tahun Anggaran 2013 diarahkan untuk mengoptimalkan dan

mendayagunakan Sisa lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya

(SiLPA), khususnya dari pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan

penerimaan dana perimbangan, pelampauan penerimaan lain-lain

pendapatan yang sah.

D.1.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada tahun 2013 diarahkan

kepada penyertaan modal dalam rangka peningkatan pendapatan daerah.

Page 94: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 40

D. 2. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah

Dalam Tahun Anggaran 2013, penerimaan pembiayaan dianggarkan

sebesar Rp.168.800.995.168,11 yang terdiri dari SILPA tahun lalu sebesar

Rp.103.800.995.168,11, dan Penerimaan Pinjaman Daerah dari Pihak

Ketiga sebesar Rp.60.000.000.000,00. Sedangkan realisasinya sebesar

Rp.103.800.995.168,11 atau 63,37% ddari anggaran. Realisasi ini berasal

dari dari SILPA sebesar Rp.103.800.995.168,11, dan Rp.0,00 dari

penerimaan pinjaman daerah atau 63,37% dari anggaran. Sementara

pengeluaran pembiayaan dialokasikan untuk penyertaan modal sebesar

Rp.6.250.000.000,00 terealisasi 100% dari terget yang ditetapkan dengan

rincian pada PT. Bank NTB sebesar Rp.1.000.000.000.,00, PDAM Menang

Mataram sebesar Rp.5.000.000.000,00, BPR LKP Ampenan Utara sebesar

Rp.250.000.000,00 dan PD. BPR NTB sebesar Rp.500.000.000,00.

Rincian selengkapnya untuk alokasi anggaran dan realisasi

pembiayaan daerah dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.4. Alokasi Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Daerah T.A. 2013

NO BELANJA DAERAH TARGET REALISASI PENCAPAIAN

TARGET

A PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 163.800.995.168,11 103.800.995.168,11 63,37 - Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya - Penerimaan Pinjaman Daerah

103.800.995.168,11

60.000.000.000,00

103.800.995.168,11 100,00

B PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 6.250.000.000,00 6.250.000.000,00 100,00 - Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah 6.250.000.000,00 6.250.000.000,00 100,00

PEMBIAYAAN NETTO 157.550.995.168,11 97.550.995.168,11 100,00

SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN

0,00 79.868.988.944,51

*) Angka Realisasi APBD 2013 sebelum diaudit Sumber : BPKAD Kota Mataram, 2013

Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan

pada Tahun Anggaran 2013 diutamakan untuk mengoptimalkan dan

mendayagunakan Sisa lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya

(SiLPA), khususnya dari pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan

penerimaan dana perimbangan, pelampauan penerimaan lain-lain

pendapatan yang sah.

Page 95: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

III - 41

E. Silpa

Pada akhir Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kota Mataram memiliki SILPA

sebesar Rp. 79.868.988.944,51. Dari grafik diatas, diketahui sumber utama SILPA

tahun 2013 adalah karena adanya efisiensi Belanja tidak langsung sebesar

Rp.45.762.948.170,44 atau 8,50%, efisiensi Belanja langsung sebesar

Rp.93.171.647.335,44 atau 19,25% dan Pelampauan pendapatan sebesar

Rp.934.393.438,63 atau 0,10% dari target yang dianggarkan.

Gambar 3.4. Komponen SILPA Tahun Anggaran 2013

Sumber: BPKAD Kota Mataram, data diolah

Page 96: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 1

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Untuk mendukung pencapaian tujuan implementasi otonomi daerah,

pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan menganut

prinisip otonomi seluas-luasnya berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Urusan yang menjadi kewenangan daerah terdiri dari urusan wajib dan urusan

pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib

diselenggarakan oleh pemerintahan daerah yang terkait dengan pelayanan dasar

(basic services) bagi masyarakat, seperti pendidikan dasar, kesehatan, lingkungan

hidup, perhubungan, kependudukan dan sebagainya. Urusan pemerintahan yang

bersifat pilihan adalah urusan pemerintahan yang diprioritaskan oleh pemerintahan

daerah untuk diselenggarakan yang terkait dengan upaya mengembangkan potensi

unggulan (core competence) yang menjadi kekhasan daerah. Keterbatasan sumber

daya dan sumber dana yang dimiliki oleh daerah, mengharuskan pemerintahan

daerah untuk memprioritaskan dan memfokuskan penyelenggaraan urusan

pemerintahan pada urusan wajib dan urusan pilihan yang benar-benar mengarah

pada penciptaan kesejahteraan masyarakat disesuaikan dengan kondisi, potensi,

dan kekhasan daerah yang bersangkutan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan

Daerah Kota Mataram dan RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, Pemerintah Kota

Mataram menyelenggarakan 21 (dua puluh satu) urusan wajib dan 6 urusan pilihan.

Penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi

pembangunan lima tahunan Kota Mataram melalui pencapaian tujuan dan sasaran

pembangunan yang ditetapkan dengan mengimplementasikan program dan

kegiatan. Anggaran yang dialokasi pada masing-masing SKPD dalam

mengimplementasikan program dan kegiatan meliputi belanja tidak langsung/rutin

dan belanja langsung/pembangunan. Penjelasan mengenai penyelenggaraan

masing-masing urusan diuraikan sebagai berikut :

Page 97: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 2

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

1. Urusan Wajib Pendidikan

Penyelenggaraan Urusan Pendidikan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

355.017.130.594,11 terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

311.574.456.263,11 dan belanja langsung sebesar Rp. 43.442.674.331,00.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja urusan

pendidikan mencapai Rp. 298.297.515.782,00 atau 84,02% dengan realisasi fisik

mencapai 84,02%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Pendidikan diarahkan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan

dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun

2013 yang dilaksanakan melalui tujuh program pokok, sebagai berikut:

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, bertujuan meningkatkan dan

mengembangkan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan non

formal.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, bertujuan

meningkatkan pemerataan kesempatan belajar yang bermutu bagi siswa.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan gedung sekolah .

b. Penambahan ruang kelas sekolah.

c. Pembangunan perpustakaan sekolah.

d. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa.

e. Pengadaan alat praktek dan peraga siswa.

f. Pengadaan Mebeluer sekolah.

g. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah.

h. Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SD/MI/SDLB dan

SMP/MTs.

Page 98: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 3

i. Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa SD/MI.

j. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

k. Penyediaan Dana untuk UPTD dan SD.

l. Penyediaan Dana Untuk SLTP.

m. Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu.

3. Program Pendidikan Menengah, bertujuan meningkatkan kualitas dan

kompetensi pada pendidikan menengah.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Gedung Sekolah .

b. Penambahan ruang kelas sekolah.

c. Pengadaan alat praktek dan peraga siswa.

d. Pengadaan Mebeluer sekolah.

e. Pelatihan Penyusunan Kurikulum.

f. Peningkatan Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

g. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

h. Penyediaan Dana untuk SMU dan SMK.

i. Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa .

4. Program Pendidikan Non Formal, bertujuan meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pendidikan non formal.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan Non Formal.

b. Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan.

c. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup.

d. Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan Non Formal.

e. Pengembangan Sertifikasi Pendidikan Non Formal.

f. Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal.

5. Program Pendidikan Luar Biasa, bertujuan mengembangkan pendidikan

yang berorientasi kecapakan hidup berasaskan imtaq.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyediaan Dana untuk Sekolah Luar Biasa.

b. Penyelenggaraan MTQ/STQ Siswa Pelajar.

c. Lomba Tadarus Al-Qur'an Tingkat Pelajar.

Page 99: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 4

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, bertujuan

mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan

melalui uji kompetensi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

b. Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan

bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Dasar.

c. Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan.

d. Pengembangan Sistem Penghargaan dan Perlindungan Terhadap

Profesi Pendidik.

e. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, bertujuan menyebarluaskan

informasi pendidikan melalui WEB, media massa dan elektronika

mengenai isu-isu pendidikan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan.

b. Sosialisasi dan Advokasi Berbagai Peraturan Pemerintah di Bidang

Pendidikan.

c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

d. Penyusunan Profil Pendidikan.

e. Pengembangan Sistem Informasi melalui WEB.

f. Pelaksanaan Kerjasama dengan Media Massa dan Elektronika Tentang

Informasi Berbagai Isu Pendidikan.

g. Penyediaan Administrasi Keuangan Sekolah.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang pendidikan dilaksanakan sebagai

implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Pendidikan yang bertujuan

untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam

RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu “Meningkatkan Kualitas

Pendidikan”, dengan indikator keberhasilan, sebagai berikut :

Page 100: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 5

Tabel 4.1. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatkan Kualitas Pendidikan”

No INDIKATOR KINERJA

SASARAN SATUAN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

(%)

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka Melek Huruf

(AMH)

% 99,00 91,85 92,77 99,60 92,25 92,62

2 Rasio Lama Sekolah (RLS)

Thn 10 9,21 92,10 10,50 9,68 92,19

3 Angka Partisipasi

Kasar (APK) - SD/MI/Paket A

- SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/Paket C

%

105,27

114,19 116,96

108,62

103,28 90,44

103,18

90,45 77,33

105,27

114,19 116,96

109,36

104,92 89,41

103,89

91,88 76,44

4 Angka Partisipasi

Murni (APM) - SD/MI/Paket A

- SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/Paket C

%

89,68

79,01 79,97

91,58

79,46 71,67

102,12

100,57 89,62

89,68

79,01 79,97

97,42

76,73 64,66

108,63

97,11 80,86

5 Guru yang

memperoleh Sertifikasi (Kualifikasi

S1/D4)

% 87 79 90,80 88 83 94,31

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 93,22 93,10

Kinerja Capaian Sasaran 93,22 93,10

Pembangunan di Kota Mataram dititikberatkan pada peningkatan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mendukung upaya peningkatan kualitas

SDM diselenggarakan urusan pendidikan dengan tujuan utama meningkatkan

mutu pendidikan yang merupakan sarana utama peningkatan SDM,

utamanya bagi generasi muda, karena dengan meningkatnya kualitas SDM

dapat membantu terwujudnya program percepatan pembangunan. Berbagai

upaya dilakukan kearah peningkatan kualitas pendidikan menuju peningkatan

kualitas SDM, mulai dari pengalokasian anggaran untuk BOSDA (Biaya

Operasional Sekolah Dasar), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pembangunan

Gedung dan Peningkatan Ruang Kelas Baru di beberapa sekolah. Selain itu

dalam upaya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, dilakukan

upaya perbaikan dan peningkatan kualitas jumlah tenaga pengajar yang lulus

pada pendidikan dan latihan profesi guru (sertifikasi guru). Jumlah tenaga

Page 101: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 6

pengajar yang lulus sertifikasi guru mengalami peningkatan dari 79 orang

(90,80%) pada tahun 2012 menjadi 83 orang (90,43%) pada tahun 2013,

atau meningkat sebesar 3,51%. Indikator lainya Keberhasilan capaian

kelulusan siswa, sebagai berikut :

Tabel 4.2. Capaian Tingkat Kelulusan masing-masing Tingkatan Sekolah

Tingkat 2012 2013 % Capaian

SD/MI 99,31 99,90 100,59

SMP/MTs 88,84 88,40 99,50

SMA/SMK/MA 88,74 97,50 109,87

Sumber: Statistik Daerah Kota Mataram 2013

Program strategis yang diarahkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan,

antara lain :

1. Tidak ada pungutan biaya pendaftaran saat Penerimaan Siswa Baru

(PSB) dengan menetapkan dan menerapkan Peraturan Walikota Nomor

16 Tahun 2013 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) system on

line pada SMP, SMA, dan SMK Kota Mataram Tahun 2013. Peraturan ini

juga diberlakukan pada PSB Tahun 2013.

2. Pada tahun sebelumnya penyediaan dana Bantuan Operasional Sekolah

Daerah (BOSDA) telah dialokasikan sebesar Rp. 3,8 Milyar, dan pada

tahun 2013 dianggarkan sebesar 3,2 Milyar masing-masing 1,8 Milyar

untuk BOS SD, dan 1,4 Milyar untuk BOS SMP. Serta untuk Bantuan

Siswa Miskin telah dialokasikan anggaran dalam APBD Kota Mataram

sebesar Rp. 3 Milyar.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

Page 102: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 7

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI AKUMULASI

SD. TAHUN

2013

RENCANA

SESUAI DENGAN

TARGET

AKHIR RPJMD (TAHUN 2015)

PERSENTASE CAPAIAN

KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Angka Melek Huruf (AMH) % 91,85 99,80 92,03

2 Rasio Lama Sekolah (RLS) Thn 9,22 12 76,83

3 Angka Partisipasi Kasar

(APK)

SD

SMP

SMA

103,36

104,92

89,41

105,27

114,19

116,96

103,88

91,88

76,44

4 Angka Partisipasi Murni

(APM)

SD

SMP SMA

97,42

76,73 64,66

89,68

79,01 79,97

108,63

97,11 80,85

5 Guru yang memperoleh

Sertifikasi (kualifikasi S1/D4)

% 83 91 91,20

Rata-rata Capaian Sasaran sesuai target RPJMD 90,98

Dari tabel diatas diketahui bahwa Angka Melek Huruf (AMH) mengalami

trend peningkatan dari tahun ke tahun, hingga sampai dengan tahun 2015

ditargetkan AMH Kota Mataram tercapai 99,80 persen. Upaya kearah

peningkatan tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan kebijakan bidang

pendidikan di Kota Mataram. Hal yang sama juga terjadi pada Rasio Lama

Sekolah (RLS) yang mengalami trend peningkatan dari tahun ke tahun

sebagai dampak makin sadarnya masyarakat atas pentingnya pendidikan.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Pendidikan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

- Pada dasarnya capaian sasaran program telah dilaksanakan dengan

maksimal dengan meminimalisir kesalahan yang terjadi baik dari segi

pendanaan maupun dari segi pelaksanaannya. Akan tetapi terdapat hal

mendasar yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program dan

kegiatan yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Dana Alokasi Khusus

umumnya baru terbit pada pertengahan tahun anggaran, mengakibatkan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mengalami kesulitan dalam

Page 103: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 8

mengimplementasikan program dan kegiatan. Waktu yang terbatas

menyebabkan pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari

DAK menjadi belum maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut, anggaran

yang belum dapat dilaksanakan yang bersumber dari DAK dianggarkan

kembali pada Tahun Anggaran 2014 sebagai dana luncuran.

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi karena masih

adanya keterbatasan pembiayaan. Upaya penyelesaian dengan tetap

melaksanakannya monev namun dalam skala yang terbatas melalui

pertemuan-pertemuan dengan pihak lembaga pendidikan baik formal

maupun nonformal.

- Hubungan kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat belum

optimal. Upaya penyelesaiannya dengan menanamkan kepercayaan

kepada swasta mengenai keuntungan program yang dilaksanakan.

- Banyak lembaga pendidikan non formal pengusul proposal yang tidak

terakomodir karena tidak memenuhi syarat. Upaya penyelesaiannya

dengan melakukan pembinaan sampai memenuhi persyaratan.

- Banyak lembaga pendidikan non formal dibentuk oleh pengelola yang

belum memiliki pemahaman sehingga manajemen belum memenuhi

standar. Upaya penyelesaiannya dilakukan pembinaan.

- Pelaksanaan program belum menyentuh semua sasaran, karena masih

adanya keterbatasan anggaran.

2. Urusan Wajib Kesehatan

Penyelenggaraan Urusan Kesehatan dilaksanakan oleh :

- Dinas Kesehatan Kota Mataram dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 48.503.910.491,80, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung

sebesar Rp. 25.867.581.571,80 dan belanja langsung sebesar Rp.

22.636.328.920,00; dan

- Rumah Sakit Umum Kota Mataram, dengan alokasi anggaran pada tahun

2013 sebesar Rp. 58.818.725.879,00, terdiri dari anggaran belanja tidak

langsung sebesar Rp. 8.304.900.956,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

50.513.824.923,00.

Page 104: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 9

Secara keseluruhan, anggaran penyelenggaraan urusan kesehatan pada tahun

2013 mencapai Rp. 107.322.636.370,80 dengan realisasi anggaran belanja

sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 mencapai Rp. 89.230.873.688,58

atau 83,14% dengan realisasi fisik mencapai 83,14%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Kesehatan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam RPJMD

Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013 dilaksanakan

melalui sebelas program pokok, terdiri dari :

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, bertujuan memenuhi

ketersediaan kebutuhan obat esensial dalam pelayanan kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, bertujuan meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan dasar.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas Jaringannya.

b. Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas dan Jaringannya.

c. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

d. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

e. Pembinaan dan Pelayan KIA.

f. Sosialisasi dan Pelatihan Teknis KIA.

g. Monitoring dan Evaluasi KIA.

h. Peningkatan Pelayanan Kesehatan anak, Remaja dan lansia.

i. Pembinaan Kesehatan Institusi.

j. Sosialisasi dan Pelatihan Kesehatan Institusi.

k. Penyediaan Dana untuk Puskesmas.

l. Pembinaan Pelayanan Perizinan Sarana Kesehatan Swasta.

m. Jaminan Kesehatan (Jamkesmas) Bagi Masyarakat Miskin.

n. Pembinaan Program Askes Sosial dan Dokter Kelurga.

Page 105: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 10

3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, bertujuan

meningkatkan pengetahuan, sikap dan peran serta masyarakat dalam

kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat.

b. Penyelenggaraan lomba balita.

c. Lomba Posyandu.

d. Pembinaan UKBM.

e. Pembinaan Desa siaga.

f. Penyebarluasan Informasi Kesehatan.

g. Pembinaan/revitalisasi posyandu.

4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, bertujuan menurunkan prevalensi

gizi buruk/kekurangan gizi di masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,

Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan

Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya.

b. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.

c. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi.

d. Pembinaan Gizi Institusi.

e. Bulan Vitamin A.

f. Usaha Perbaikan Gizi.

g. Perbaikan Gizi Melalui Pemberdayaan Masyarakat.

5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, bertujuan meningkatkan

kualitas lingkungan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Penyehatan Air dan Sanitasi.

b. Operasional Laboratorium Dinas Kesehatan.

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, bertujuan

mencegah dan menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit

menular.

Page 106: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 11

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk.

b. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah.

c. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.

d. Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah.

e. Pelayanan Kesehatan Haji.

f. Peningkatan Surveilance PD3I dan Penyakit Tidak Menular.

7. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya, bertujuan

meningkatkan mutu dan jumlah sarana pelayanan kesehatan dasar.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan puskesmas pembantu.

b. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas.

c. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas.

d. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas

pembantu.

e. Rehabilitasi sedang/berat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).

f. Pembangunan Polindes.

8. Program Manajemen Kesehatan, bertujuan meningkatkan pengelolaan

administrasi pelayanan kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKD).

b. Peningkatan Administrasi Umum dan Inventaris Barang Dinas dan

UPTD.

9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, bertujuan

meningkatkan kinerja aparatur dalam mendukung terselenggaranya

operasional pelayanan kesehatan rumah sakit.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.

Page 107: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 12

10. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, bertujuan

meningkatkan kualifikasi/kemampuan teknis tenaga medis dalam

pelayanan kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

11. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata,

bertujuan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana rumah sakit serta

peralatan kesehatan yang memadai.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Rumah Sakit.

b. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit.

c. Pengadaan ambulance/mobil jenazah.

d. Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit.

e. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang

Pasien, Laundry, Ruang tunggu dan lain-lain).

f. Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit.

g. Pengadaan pencetakan administrasi dan surat menyurat rumah sakit.

12. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit

jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata bertujuan meningkatkan

kinerja operasional sarana dan prasarana rumah sakit serta peralatan

kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit.

13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit bertujuan

meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit

serta peralatan kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelayanan Administrasi Rumah Sakit.

b. Peningkatan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.

14. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD), bertujuan meningkatkan mutu layanan kesehatan BLUD.

Page 108: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 13

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD).

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang kesehatan dilaksanakan sebagai

implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Kesehatan yang bertujuan

untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam

RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya Kualitas dan

Derajat Kesehatan Masyarakat”. Pada tabel dibawah ini diuraikan capaian

sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 4.3. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatkan Kualitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat”

No Indikator Kinerja

Sasaran Satuan

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

(%)

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka Kelangsungan

Hidup Bayi per 1000 kelahiran hidup

% 40,39 40,31 99,80 45,00 43,22 96,05

2 Cakupan

Pertolongan Persalinan oleh

Tenaga Kesehatan

% 94,00 97,23 103,43 99,00 97,44 98,43

3 Angka Harapan

Hidup

Thn 67,13 67,13 100 67,62 67,13 99,28

4 Prevalensi Gizi Buruk % 2,75 2,52 91,63 2,50 2,50 100,00

5 Cakupan Kelurahan UCI

% 99 97 97,97 99 98 98,99

6 Rasio Tenaga Medis per 1.000 penduduk

- 13,42 4,52 33,68 13,03 7,00 53,73

7 Cakupan Layanan

Puskesmas

% 1,5 1,7 113,33 2,0 1,7 113,33

8 Rasio Rumah Sakit RS 1:26.149 1:40.691 155,61 1:26.149 1:40.691 155,61

9 Cakupan

JAMKESMAS

Jiwa 89.647 89.647 100,00 89.647 89.647 100,00

10 Prevalensi HIV/AIDS % 0,01 0,05 50,00 0,01 0,05 50,00

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 93,75 95,56

Kinerja Capaian Sasaran 93,75 95,56

Page 109: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 14

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Mataram selalu menjadi

prioritas Pemerintah Kota Mataram, karena dengan derajat kesehatan yang

lebih baik dan selalu meningkat dari tahun ke tahun akan membantu upaya

pencapaian sasaran misi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang

Handal dan Religius untuk Mendorong Daya Saing Daerah. Terbitnya

Peraturan Walikota Mataram Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelayanan

Kesehatan Gratis di seluruh puskesmas, berdampak pada tingkat kunjungan

masyarakat di Puskesmas ataupun Puskesmas Pembantu.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masih terdapat 0,08 persen

penanganan bayi lahir hidup yang belum mencapai target penanganan.

Faktor ketidaktercapaian indikator ini antara lain disebabkan oleh faktor

lingkungan dan faktor internal (kesiapan kondisi kesehatan) ibu melahirkan

yang menyebabkan 0,8 atau 1 kelahiran tidak tertolong dalam 1.000

kelahiran hidup. Pada cakupan pertolongan kesehatan oleh tenaga kesehatan

melampaui dari target sebesar 2,35 persen, angka ini lebih tinggi dari angka

Provinsi NTB. Hasil ini didorong oleh meningkatnya jumlah tenaga kesehatan

di Kota Mataram sebanyak 168 tenaga medis pada tahun 2012 bertambah

menjadi 184 tenaga medis pada tahun 2013. Disamping itu, menurunnya

angka kematian bayi menunjukkan tingkat kesadaran penduduk di bidang

kesehatan yang cukup tinggi dalam memahami pentingnya keselamatan ibu

dan bayi yang dilahirkan. Data statistik provinsi NTB tahun 2013

menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu Maternal sebanyak 9 kasus, dan

angka kematian bayi sebanyak 25 kasus.

Muara dari kualitas kesehatan masyarakat akan tergambarkan dalam Angka

Harapan Hidup (AHH) bagi bayi yang baru dilahirkan saat itu. Angka Harapan

Hidup (AHH) Kota Mataram telah mencapai 67,13 tahun, artinya bahwa

peluang bayi yang dilahirkan pada saat itu akan berpeluang hidup selama

67,13 tahun yang akan datang. Setiap tahunnya AHH Kota Mataram

mengalami peningkatan. Pada tahun 2009, AHH Kota Mataram pada posisi

66,15 tahun menjadi 67,13 di tahun 2013.

Page 110: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 15

Peningkatan signifikan terjadi pada rasio layanan infrastruktur kesehatan,

dengan bertambahnya jumlah Puskesmas dari 10 pada tahun 2012 menjadi

11 puskesmas pada tahun 2013, beroperasinya Puskesmas Rawat Inap

Pejarakan di Kecamatan Ampenan menambah jumlah Puskesmas Rawat Inap

dari 4 unit menjadi 5 unit. Penambahan unit Puskesmas Rawat Inap

menjadikan rasio layanan Puskesmas dengan cakupan wilayah di tingkat

Kecamatan capaiannya melampaui dari target sebesar 13,33 persen atau

total menjadi sebesar 113,33 persen.

Sampai dengan tahun 2013, ketersediaan fasilitas kesehatan di Kota

Mataram, antara lain:

No Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan

1 RSU Pemerintah 2 RSUD Pemprov NTB & Kota Matam

2 RSU TNI/Polri 2 TNI/Polri

3 RSU Swasta 5 RS Islam Siti Hajar, RS Saint

Antonius, RS Risa, RS Biomedika, RS Harapan Keluarga

4 Rumah Sakit Jiwa 1 Pemprov NTB

5 Rumah Bersalin 7 Swasta

6 Balai Kesehatan Mata 1 Pemprov NTB

7 Klinik 5 Swasta

8 Puskesmas Perawatan 4 Pemerintah Kota Mataram

9 Puskesmas Non Perawatan 7 Pemerintah Kota Mataram

10 Puskesmas Pembantu 17 Pemerintah Kota Mataram

11 UP2F 1 Swasta

12 Poskesdes 20 Pemerintah Kota/Kabupaten

13 Posyandu 344 Pemerintah Kota/Kabupaten

14 Poskestren 12 Swasta

15 Praktek Dokter Perorangan 523 Swasta

Sumber: Buklet 20 Tahun Kota Mataram, 2013.

Dengan adanya Perwal pelayanan kesehatan gratis, seluruh warga Kota

Mataram dapat menikmati layanan kesehatan dasar di Puskesmas tanpa

dipungut biaya, disamping itu dengan dimilikinya Rumah Sakit sendiri,

Pemerintah Kota Mataram berupaya meningkatkan mutu layanan terutama

dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat penerima

Jamkesmas/Jamkesda.

Page 111: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 16

Pada kasus prevalensi gizi buruk pada tahun 2013 hanya terjadi satu kasus

gizi buruk, namun sudah tertangani dengan baik. Pada tahun 2013,

Pemerintah Kota Mataram menargetkan bahwa tidak ada lagi prevalensi

gizi buruk. Langkah penurunan angka kejadian gizi buruk dengan

mengefektifkan pendataan, kontrol kejadian, dan intervensi

penanganannya. Pada beberapa kasus gizi buruk yang tinggi pada tahun-

tahun sebelumnya disebabkan oleh ketidaktepatan data yang juga

mendata masyarakat di luar wilayah Kota Mataram yang dirawat di Rumah

Sakit Kota Mataram.

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTB menyebutkan

bahwa Kota Mataram sangat rentan bagi penyebaran kasus HIV dan AIDS.

Pada tahun 2013, sebanyak 87 jiwa terinfeksi HIV dan 77 jiwa terinfeksi

AIDS sehingga total 164 jiwa penduduk yang terinfeksi HIV/AIDS atau

sebesar 0,04 persen. Angka ini lebih rendah dari tahun 2012 sebanyak 0,06

persen penduduk yang terinfeksi.

Cakupan pertolongan Ibu Bersalin menunjukkan tingkat capaian Sangat

Baik dicapai pada tahun 2013 dengan angka capaian mendekati target

sebesar 100 persen (99,21 persen). Capaian ini menjadi dampak kebijakan

Pemerintah Kota Mataram, atas implementasi program JAMPERSAL

(Jaminan Persalinan) untuk semua penduduk yang menggunakan Fasilitas

Perawatan Kelas 3, baik di RSU Kota Mataram maupun Puskesmas dan

jaringannya. Faktor keberhasilan lainnya adalah meningkatnya Bidan yang

telah dilatih PONED, adanya peningkatan sarana PONED di Puskesmas dan

jaringannya, adanya pelayanan 24 Jam Persalinan di Puskesmas, serta

meningkatkan komunikasi petugas kesehatan dengan sasaran ibu hamil

(melalui kontak HP).

Dari rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk mengalami peningkatan

melampaui target RPJMD sebesar rasio 1 RS untuk 27.733 penduduk,

menjadi rasio 1 RS terhadap 40.691 penduduk. Capaian ini sebagai akibat

bertambahnya infrastruktur Rumah Sakit baik milik Pemerintah Daerah

serta terbangunnya beberapa Rumah Sakit Swasta.

Page 112: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 17

Cakupan Jamkesmas tidak mengalami perubahan data dari tahun 2008,

jumlah penerima Jamkesmas Kota Mataram tetap sebanyak 89.647 jiwa.

Namun pada tahun 2013, berdasarkan data dari BPS (PPLS 2012) terdapat

peningkatan jumlah penerima Jamkesmas menjadi 108.307 jiwa atau

terjadi peningkatan sebanyak 18.660 jiwa atau sebesar 20,81 persen.

Rasio tenaga medis masih jauh dari target yang diharapkan sebesar 12,48

persen. Upaya untuk meningkatkan rasio tenaga medis adalah

mengoptimalkan pemerataan tenaga medis agar tidak hanya terpusat pada

Puskesmas pusat kota saja, namun beberapa Puskesmas dan Puskesmas

Pembantu termasuk Polindes di pinggiran kota mendapat cakupan medis

yang sama dengan di dalam kota.

Prevalensi Gizi Buruk mampu diturunkan sebesar 0,5 persen dari target 2

persen tercapai pada tahun 2015. Upaya pencapaian target dilakukan

melalui penyuluhan, pemberian bantuan PMT-ASI, serta optimalisasi

layanan kesehatan anak di Puskesmas.

Untuk capaian penanganan HIV/AIDS masih dapat ditanggulangi

penyebaran sampai sebesar 0,05 persen, jauh dari target yang diinginkan

sebesar 2 persen. Kinerja ini menunjukkan perkembangan yang sangat

baik, dikarenakan setiap tahun angka penduduk terinfeksi HIV/AIDS

mengalami penurunan. Pemerintah Kota Mataram pada tahun 2010 telah

membentuk Komisi Penanggulangan HIV/AIDS sehingga penanganan

HIV/AIDS dapat lebih optimal.

Hal yang sama juga terjadi pada Penanganan Narkoba/NAPZA, dimana

capaian kinerja 0,04 persen masih jauh dari target sebesar 2 persen pada

akhir periode RPJMD. Kinerja positif ini menjadi indikator meningkatnya

upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram dalam

mengendalikan peredaran Narkoba terutama pada penduduk rentan

terhadap penggunaan Narkoba. Upaya preventif dan refresif pengendalian

dan pencegahan peredaran Narkoba dilakukan sejak dibentuknya institusi

BNN Kota Mataram.

Page 113: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 18

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana sampai

dengan tahun 2015 sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD yaitu

sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI AKUMULASI

SD. TAHUN 2013

RENCANA

SESUAI TARGET AKHIR

RPJMD (TAHUN 2015)

PERSENTASE CAPAIAN

KINERJA SD. TAHUN 2013

1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1000 kelahiran

hidup

% 40,31 39 103,36

2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga

Kesehatan

% 97,23 98 99,21

3 Angka Harapan Hidup Thn 67,13 68,60 97,85

4 Prevalensi Gizi Buruk % 2,52 2 126,00

5 Cakupan Kelurahan UCI % 97 100 97,00

6 Rasio Tenaga Medis per 1.000 penduduk

- 4,52 12,48 36,22

7 Cakupan Layanan

Puskesmas

% 1,7 1,5 113,33

8 Rasio Rumah Sakit per

10.000 penduduk

RS 1:40.691 1 : 27.733 146,72

9 Cakupan JAMKESMAS Jiwa 89.647 89.647 100,00

10 Prevalensi HIV/AIDS % 0,05 2 2,50

Rata-rata Capaian Sasaran sesuai target RPJMD 92,22

Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1000 kelahiran hidup dapat

ditingkatkan menjadi 40,31 persen dan melampaui target RPJMD sebesar

39 persen. Keberhasilan capaian ini seiring dengan peningkatan cakupan

layanan UCI untuk setiap kelurahan sebesar 97 persen dan meningkatknya

cakupan komplikasi kebidanan, serta cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga yang memiliki kompetensi kebidanan di Puskesmas dan

jaringannya.

Dari rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk mengalami peningkatan

melampaui target RPJMD sebesar rasio 1 RS untuk 27.733 penduduk,

menjadi rasio 1 RS terhadap 40.691 penduduk. Capaian ini sebagai akibat

bertambahnya infrastruktur Rumah Sakit baik milik Pemerintah Daerah

serta terbangunnya beberapa Rumah Sakit Swasta.

Page 114: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 19

Prevalensi Gizi Buruk mampu diturunkan sebesar 0,5 persen dari target 2

persen tercapai pada tahun 2015. Upaya pencapaian target dilakukan

melalui penyuluhan, pemberian bantuan PMT-ASI, serta optimalisasi

layanan kesehatan anak di Puskesmas.

Untuk capaian penanganan HIV/AIDS masih dapat ditanggulangi

penyebaran sampai sebesar 0,05 persen, jauh dari target yang diinginkan

sebesar 2 persen. Kinerja ini menunjukkan perkembangan yang sangat

baik, dikarenakan setiap tahun angka penduduk terinfeksi HIV/AIDS

mengalami penurunan. Pemerintah Kota Mataram pada tahun 2010 telah

membentuk Komisi Penanggulangan HIV/AIDS sehingga penanganan

HIV/AIDS dapat lebih optimal.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Kesehatan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

1. Dinas Kesehatan Kota Mataram

a. Tenaga

- Keterbatasan jumlah dan distribusi tenaga kesehatan khususnya

tenaga tehnis program sehingga terjadi satu orang merangkap

beberapa program/kegiatan. Hal tersebut mengakibatkan kurang

optimalnya pelaksanaan program.

- Terbatasnya tenaga terlatih program kesehatan anak (SDIDTK)

sehingga pelayanan kesehatan balita belum optimal.

- Terbatasnya tenaga bidan di kelurahan.

Page 115: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 20

b. Sarana

- Terbatasnya lahan di wilayah Kota Mataram yang menjadikan

terbatasnya sarana pelayanan kesehatan khususnya poskesdes.

Dari 50 kelurahan yang ada jumlah poskesdes masih berjumlah

19 poskesdes.

- Kantor Dinas Kesehatan masih berstatus pinjam pakai pada

Pemerintah Provinsi NTB.

c. Bahan

- Adanya keterbatasan bahan yang diterima seperti misalnya bahan

MP ASI dari pusat sehingga tidak seluruh sasaran balita miskin

mendapatkan MP ASI.

d. Pelaksanaan Kegiatan

- Sistem pencatatan dan pelaporan khususnya sistem catpor dari

sarana pelayanan kesehatan swasta beberapa program pada

Dinas Kesehatan tidak lengkap dan belum dikelola dengan baik.

Hal tersebut berpengaruh pada hasil capaian program.

- Tinggi tingkat kepadatan dan mobilisasi di Kota Mataram sehingga

mempermudah/mempercepat penularan penyakit menular

khususnya Demam Berdarah dan Chikungunya.

- Pengetahuan orangtua/keluarga atas pemberian gizi yang baik

bagi anak masih kurang.

- Sedikitnya ketersedian pangan bagi keluarga miskin.

- Perilaku dan budaya masyarakat dalam pengolahan pangan.

2. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram

- Terbatasnya jumlah tenaga medis dan dokter spesialis.

- Minimnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit

khususnya alat-alat kesehatan.

Page 116: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 21

Solusi :

1. Dinas Kesehatan Kota Mataram

a. Tenaga

- Mengusulkan formasi kebutuhan tenaga melalui formasi CPNS

dan PTT Pusat. Selain itu mengoptimalkan tenaga yang ada dan

memanfaatkan tenaga praktek lapangan di Puskesmas.

- Melaksanakan dan mengusulkan pelatihan dan sosialisasi tehnis

bagi tenaga pengelola program melalui APBD dan APBN.

b. Sarana

- Mengusulkan pembangunan poskesdes melalui anggaran non

APBD, rehab puskesmas dan pustu melalui anggaran APBD. Selain

itu dukungan peralatan kesehatan diusulkan melalui dana DAK.

- Mengusulkan pengalihan kepemilikan Kantor Dinas Kesehatan.

c. Bahan

- Mengusulkan bantuan bahan MP ASI dari pusat sesuai dengan

sasaran balita miskin yang ada.

d. Pelaksanaan Kegiatan

- Meningkatkan intensitas konsultasi pada pihak-pihak terkait

dengan pengelolaan keuangan.

- Meningkatkan monitoring dan bimbingan tehnis program ke

Puskesmas dan jaringannya.

- Melaksanakan konsultasi program ke pemegang program di

Provinsi dan Pusat.

- Meningkatkan surveilans, pelacakan kasus, penyelidikan

epidemiologi dan penyuluhan kepada masyarakat.

- Meningkatkan koordinasi dengan pemberi pelayanan kesehatan

swasta.

- Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor.

- Penyuluhan, pendidikan dan promosi gizi untuk keluarga sadar

gizi.

- Pemberian PMT-P bagi keluarga miskin.

Page 117: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 22

2. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram

- Pengajuan usulan penambahan tenaga medis dan dokter spesialis

kepada BKD Kota Mataram untuk mendapatkan prioritas pada formasi

seleksi CPNS

- Pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit khususnya alat-alat

kesehatan secara bertahap.

3. Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh :

- Dinas Pertamanan Kota Mataram, dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 24.546.499.967,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung

sebesar Rp. 4.117.391.125,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

20.429.108.842,00;

- Dinas Kebersihan Kota Mataram, dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 20.814.151.727,67, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung

sebesar Rp. 6.712.562.131,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

14.101.589.596,67; dan

- Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram, dengan alokasi anggaran pada

tahun 2013 sebesar Rp. 4.448.935.548,00, terdiri dari anggaran belanja tidak

langsung sebesar Rp. 1.773.220.548,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

2.675.715.000,00.

Secara keseluruhan, anggaran penyelenggaraan urusan lingkungan hidup pada

tahun 2013 mencapai Rp. 49.809.587.242,67 dengan realisasi anggaran belanja

sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 mencapai Rp. 46.041.157.364,00

atau 92,43% dengan realisasi fisik mencapai 92,43%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Lingkungan Hidup untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam

RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui enam program pokok, terdiri dari :

1. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), bertujuan

meningkatkan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Page 118: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 23

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual

pengelolaan RTH.

b. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual

pengelolaan RTH.

c. Penataan RTH.

d. Pemeliharaan RTH.

e. Penghijauan Ruang Terbuka Hijau.

2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, bertujuan

meningkatkan sistem pengelolaan persampahan yang lebih efektif dan

efisien sesuai dengan semangat Undang-Undang No. 18 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Persampahan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan.

b. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Persampahan.

c. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan.

d. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan

Persampahan.

e. Penyediaan Peralatan Penyedotan Limbah MCK dan Tinja.

f. Penyediaan Sarana dan Prasarana TPA.

g. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kebersihan.

3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup,

bertujuan mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

yang telah, sedang dan akan terjadi sehingga kualitas lingkungan hidup

dapat dipulihkan dan terjaga dengan baik.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura.

b. Pemantauan Kualitas Lingkungan.

c. Pelaksanaan Pengawasan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup.

d. Pengelolaan B3 dan Limbah B3.

e. Pengkajian Dampak Lingkungan.

f. Koordinasi Penyusunan AMDAL.

Page 119: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 24

4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, bertujuan

melindungi semua potensi Sumber Daya Alam agar kualitas lingkungan

dapat terjaga dengan baik.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan.

b. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-

Sumber Air.

c. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim.

d. Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam.

5. Program Peningkatan Pengendalian Polusi, bertujuan melakukan upaya

pengendalian polusi yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan

hidup sekaligus mencegah menurunnya kualitas lingkungan pada tingkat

yang lebih mengkhawatirkan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair Yang

Menimbulkan Polusi.

b. Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang lingkungan hidup dilaksanakan

sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan urusan lingkungan hidup

yang bertujuan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang

tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu

“Meningkatnya Ketersediaan Kawasan Resapan Air”.

Tabel 4.4. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Ketersediaan Kawasan Resapan Air”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio

Ketersediaan

kawasan resapan air

% 80 72,50 90,63 80 73,15 91,44

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 90,63 91,44

Kinerja Capaian Sasaran 90,63 91,44

Page 120: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 25

Posisi Kota Mataram sebagai hilir aliran sungai di Pulau Lombok menjadi

peluang terjadinya genangan atau banjir. Terdapat 4 sungai besar yang

melintasi wilayah Kota Mataram, yang kesemuanya bermuara di sepanjang

pantai Ampenan – Selat Lombok. Dalam upaya preventif mengatasi

permasalahn genangan, maka dibutuhkan ketersediaan kawasan resapan air.

Kawasan resapan air didukung oleh ketersediaan sumur-sumur resapan.

Pada tahun 2012, kawasan sumur resapan dibandingkan dengan luas kota

Mataram hanya 0,03 persen atau seluas 3.000 meter persegi, persentase

luasan ini menurun pada tahun 2013 menjadi seluas hanya 0,01 persen atau

9.200 meter persegi.

Sumur resapan yang dibangun di empat lingkungan, antara lain: Lingkungan

Kebon Bawak Barat, Lingkungan Sukaraja Timur Perluasan, Lingkungan

Pejarakan, dan Lingkungan Rembiga. Masing dengan diameter 1,2 meter dan

kedalaman 3 meter. Disamping sumur resapan juga dibangun BIOPORI

sebanyak 1.000 unit dan alat pengebor 100 unit.

Guna meningkatkan ketersediaan kawasan resapan air, Badan Lingkungan

Hidup Kota Mataram melalui Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam, akan menambah cakupan BIOPORI atau SUMUR RESAPAN pada

titik strategis yang rawan genangan ataupun banjir di 50 kelurahan.

Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) juga dengan mengoptimalkan ruang

terbuka hijau yang ada di Kota Mataram.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI AKUMULASI

SD. TAHUN 2013

RENCANA

SESUAI

DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE CAPAIAN

KINERJA SD. TAHUN 2013

1 Ketersediaan kawasan resapan air % 10,00 15,00 50,00

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 66,67

Page 121: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 26

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pencapaian kinerja sampai dengan

tahun 2013 adalah sebesar 66,67 persen, jika sampai dengan tahun 2015

maka terdapat kekurangan capaian sebesar 33,33 persen.

Guna meningkatkan ketersediaan kawasan resapan air, Badan Lingkungan

Hidup Kota Mataram melalui Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam, akan menambah cakupan BIOPORI atau SUMUR RESAPAN pada

titik strategis yang rawan genangan ataupun banjir di 50 kelurahan.

Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) juga dengan mengoptimalkan ruang

terbuka hijau yang ada di Kota Mataram.

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan ketersediaan

kawasan resapan air, adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah Kota Mataram melakukan pengendalian dalam pemberian Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) dalam pengalihan fungsi lahan terutama

pada zona atau kawasan yang menjadi kawasan resapan air.

2. Meningkatkan fungsi kelestarian dan konservasi lingkungan hidup,

dengan penyediaan Pohon Pelindung sebanyak 1 paket, dan 1 paket

Taman KEHATI di Kelurahan Selagalas.

3. Mengimplementasikan dokumen SLHD dalam pengkajian Dampak

Lingkungan.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2013 dapat dilihat pada

tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

Dinas Kebersihan Kota Mataram

Peningkatan volume sampah tidak

sebanding dengan jumlah sarana dan

prasarana kebersihan yang tersedia.

Penambahan sarana dan prasarana

dan tenaga kebersihan.

Page 122: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 27

PERMASALAHAN SOLUSI

75 % sarana kebersihan utamanya

dump truck yang dioperasionalisasikan

sebagai sarana pengangkutan sampah

berada dalam kondisi tidak laik

operasional.

Melakukan pemeliharaan secara

rutin dan melakukan peremajaan

sarana dan prasarana secara

bertahap.

Ketaatan masyarakat terhadap

peraturan perundang-undangan tentang

kebersihan dan peran sertanya dalam

hal tertib pengelolaan sampah dan

pemanfaatan sarana dan prasarana

kebersihan masih kurang.

- Memberikan sosialisasi dan

pembinaan kepada masyarakat

tentang pengelolaan kebersihan.

- Pengenalan dini tentang

pemilahan sampah dan teknik

komposting di tingkat

masyarakat dan pelajar :

a. Sosialisasi

b. Penetapan tata cara dalam

pengelolaan sampah.

- Kesulitan mencari lahan kosong

untuk TPS, container dan bin

container.

- Luas lahan TPA sampah saat ini

masih kurang yaitu dari luas lahan

TPA yang harus ada sekitar 20 Ha,

namun yang ada saat ini sekita 8,6

Ha jadi sisa lahan TPA yang harus

disediakan adalah sekitar 11,4 Ha.

- Mengupayakan terrealisasinya

Pembangunan TPST dan

mengintensifkan pelaksanaan 3R

melalui program LISAN.

- Pembentukan Bank Sampah.

- Mengintensifkan sosialisasi

kebersihan.

Dinas Pertamanan

Pemenuhan kebutuhan 30% luas RTH.

Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas

Pertamanan Kota Mataram adalah :

a) Keterbatasan kemampuan anggaran

daerah dalam penyediaan lahan.

a) Untuk memenuhi target 30%

luas RTH, dapat dilakukan

melalui pengadaan lahan dan

penegasan penyediaan RTH

private oleh masyarakat melalui

Page 123: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 28

PERMASALAHAN SOLUSI

b) Belum adanya regulasi yang spesifik

yang menetapkan porsi alokasi RTH

dalam ijin pemanfaatan ruang.

c) Tidak adanya kewenangan

pengadaan lahan sebagai RTH

(kewenangan tersebut sebagai

kewenangan Bagian Umum Setda).

izin pemanfaatan ruang.

b) Untuk mengatasi masalah

kemampuan penyediaan lahan

diperlukan adanya intervensi

program dan pendanaan dari

pusat/propinsi.

c) Perlunya penetapan secara jelas

porsi peruntukan RTH dalam

setiap regulasi perizinan

pemanfaatan ruang yang

memungkinkan seperti IMB.

d) Beban tanggung jawab

pengadaan lahan RTH dapat

dibebankan kepada Bagian

Umum Setda sehingga Dinas

Pertamanan bertanggung jawab

dalam hal

pengelolaan/pemanfaatannya

saja.

e) Dalam rangka mempercepat

pencapaian target 30% luas

RTH, saat ini Dinas Pertamanan

telah melaksanakan penataan

RTH dibeberapa lokasi, antara

lain :

- Penataan Taman Pangan

BTN Kekalik.

- Penataan Taman Komplek

Perumahan Gomong Lama.

Page 124: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 29

PERMASALAHAN SOLUSI

- Penanaman pohon

dibeberapa jalur jalan yang

dilaksanakan oleh beberapa

pihak termasuk penggantian

terhadap pohon yang

ditebang karena

menghalangi akses keluar

masuk kendaraan bagi

pemilik tanah.

Belum optimalnya peran kebun bibit

dalam menunjang kebutuhan RTH kota

yang ideal.

Penambahan/perluasan kebun bibit

dilakukan untuk meningkatkan

penyediaan bibit pohon penghijauan

dan berbagai jenis tanaman hias

dengan sistem pembibitan sendiri.

Keuntungan lain dari perluasan

kebun bibit ini adalah dapat

menyediakan penjualan bibit

sebagai upaya ekstensifikasi

Pendapatan Asli Daerah.

Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram

Orientasi pengelolaan persampahan

masih menganut sistem Kumpul-

Angkut-Buang.

Mengubah orientasi pengelolaan

persampahan dari sistem Kumpul-

Angkut-Buang menjadi Kumpul-

Pilah-Olah.

Masih rendahnya kesadaran pelaku

usaha dan/atau kegiatan untuk

membuat dokumen lingkungan

(UKL/UPL, DPPL dan/atau AMDAL).

Meningkatkan intensitas sosialisasi

dan bimbingan teknis khusus

kepada pelaku usaha dan/atau

kegiatan tentang pentingnya

pembuatan dokumen lingkungan

untuk mengantisipasi terjadinya

kerusakan lingkungan.

Page 125: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 30

PERMASALAHAN SOLUSI

Pengelolaan air tanah yang masih

lemah.

Optimalisasi pengelolaan air tanah

melalui inventarisasi jumlah titik,

lokasi dan debit air tanah yang

dimiliki serta pembuatan regulasi

pengelolaan air tanah guna

menjamin keberlangsungan kualitas

dan kuantitas air tanah.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya

lingkungan hidup yang baik dan

berkualitas masih lemah.

Peningkatan frekuensi sosialisasi

tentang pentingnya lingkungan

hidup yang baik dan berkualitas

melalui berbagai even/kegiatan.

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)

sebagai eksekutor program dan

kegiatan masih terbatas.

Peningkatan jumlah SDM secara

bertahap.

Alokasi anggaran untuk peningkatan

kapasitas aparatur masih minim.

Peningkatan alokasi anggaran untuk

peningkatan kapasitas aparatur

karena peningkatan kapasitas

aparatur berkorelasi langsung

dengan kualitas output kegiatan

yang dihasilkan.

4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan

Umum dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

134.472.622.795,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

6.241.063.884,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 128.231.558.911,00.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 realisasi anggaran belanja Urusan

Pekerjaan Umum mencapai Rp. 69.708.543.112,00 atau 51,84% dengan realisasi

fisik mencapai 51,84%.

Page 126: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 31

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Pekerjaan Umum untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam

RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui dua belas program pokok, terdiri dari :

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, bertujuan

meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana aparatur

untuk mendukung peningkatan kinerja aparatur dalam penyelenggaraan

pemerintahan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan gedung kantor.

2. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, bertujuan meningkatkan

kondisi prasarana jalan dan jembatan agar tetap dalam kondisi baik dan

mantap guna menunjang kelancaran arus lalu lintas.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Jalan dan Jembatan.

3. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, bertujuan

memelihara prasarana jalan secara rutin/berkala agar tetap dalam

kondisi baik dan mantap dengan daya dukung, kapasitas dan kualitas

yang memadai.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin Jalan.

b. Rehabilitasi /Pemeliharaan Berkala Jalan.

4. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong, bertujuan melindungi

bantaran sungai dari kerusakan untuk mempertahankan keberlanjutan

fungsi sungai sebagai sumber daya air serta mencegah terjadinya

erosi/banjir.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Turap/talud/Bronjong.

Page 127: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 32

5. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya, bertujuan mewujudkan tercapainya sistem

pengelolaan jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya yang efektif

dan efisien serta berkelanjutan guna mempertahankan keberlanjutan

fungsinya dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran.

6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah,

bertujuan menjaga ketersediaan sarana dan prasarana air minum guna

peningkatan pelayanan dan pemenuhan pemerataan distribusi air minum

bagi masyarakat serta terpeliharanya sistem jaringan perpipaan untuk

mengurangi tingkat kebocoran air yang terjadi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah.

7. Program Pengendalian Banjir, bertujuan melindungi kawasan sekitar

muara sungai dan pantai yang rawan terjadi banjir/genangan dan abrasi

pantai.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai.

b. Rehabilitasi / Pemeliharaan Bantaran Sungai.

c. Pemeliharaan Kolam Pengendalian Air

8. Program Pemeliharaan Saluran Drainase, bertujuan memelihara kondisi

saluran drainase agar tetap dalam kondisi baik dan berfungsi mengalirkan

air guna mencegah terjadinya genangan/banjir pada kawasan

permukiman/perkotaan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemeliharaan Saluran Drainase Perkotaan.

b. Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan.

Page 128: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 33

9. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan, bertujuan

meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana perkotaan yang

memadai untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Pasar.

b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rekreasi.

c. Penataan Kawasan Perkotaan.

10. Program Pembinaan dan Pengawasan Serta Pelayanan Ijin Usaha Jasa

Konstruksi, bertujuan meningkatkan pembinaan dan pengawasan serta

pelayanan ijin usaha jasa konstruksi guna mendukung penyelenggaraan

tertib administrasi bagi usaha jasa konstruksi dan peningkatan kualitas

pelaksanaan pembangunan konstruksi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengawasan Pembangunan Konstruksi Untuk Umum Oleh Pihak

Swasta.

b. Penyusunan Standar Harga Upah /Bahan Pekerjaan Konstruksi.

c. Pembinaan dan Pelayanan Penerbitan Ijin Usaha Jasa Konstruksi.

d. Penyusunan dan Pengadaan Buku Standar Bidang ke-PU-an,

Bangunan dan Jasa Konstruksi.

11. Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan, bertujuan

meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman yang

sehat dan bersih guna mendukung peningkatan kualitas dan derajat

kesehatan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Kualitas Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

Lingkungan.

b. Peningkatan/Pembangunan Jalan Lingkungan Perumahan.

c. Penilaian Kelayakan Bangunan.

12. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, bertujuan

meningkatkan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Kualitas Infrastruktur Lingkungan Perumahan dan

Permukiman.

Page 129: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 34

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang pekerjaan umum dilaksanakan

sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum

bertujuan untuk mencapai lima sasaran strategis dari misi yang tertuang

dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu :

1. Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik.

2. Meningkatnya Fungsi Saluran Drainase.

3. Meningkatnya Ketersediaan Kawasan Resapan Air.

4. Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai.

5. Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni dan kawasan

permukiman kumuh.

Tabel 4.5. CAPAIAN SASARAN

Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Cakupan layanan

air bersih

% 40 38,58 96,45 40 41,54 103,85

2 Jalan dalam Kondisi Baik

km 319.000 318.524 99,86 319.000 256.453 80,25

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 95,49 94,70

Kinerja Capaian Sasaran 95,49 94,70

Cakupan layanan air bersih sebagai salah satu komponen layanan dasar

masyarakat mengalami peningkatan jumlah pelanggan. Dari 402.843 jiwa

penduduk, jumlah rumah tangga 110.175 RT pada tahun 2012 menjadi

111.288 RT pada tahun 2013, dengan jumlah pelanggan air minum 42.512

pelanggan (38,58 persen dari total RT) menjadi 46.231 pelanggan (41,54

persen), pelanggan terbanyak adalah rumah tinggal sebanyak 40.788

pelanggan. Hingga saat ini kebutuhan air minum PDAM masih diakses dan

disuplai dari mata air Sarasuta, Ranget dan Saraswaka di Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat.

Untuk mengoptimalkan penyediaan air bersih, pada tahun mendatang Kota

Mataram dapat memanfaatkan sumber daya air yang dimiliki. Kota Mataram

memiliki potensi air tanah (aquifer) yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat di

beberapa bagian wilayah Kota Mataram, seperti Kelurahan Rembiga dan

Page 130: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 35

Kelurahan Sayang-sayang. Kedalaman air tanah di Kota Mataram antara 5–7

meter, kecuali di beberapa lokasi, seperti: Cakranegara, Monjok dan Dasan

Agung bagian utara kedalaman air tanah mencapai 15 meter.

Kinerja di bidang bina marga ditunjukkan dengan telah dibukanya jalan

tembus dari ruas jalan Bung Hatta menuju jalan jenderal Sudirman

sepanjang 2,4 Km. Akses jalan ini diharapkan dapat memberikan dampak

positif bagi ekonomi masyarakat disekitarnya.

Selanjutnya terkait dukungan program dan kegiatan dalam pencapaian

indikator sasaran strategis meningkatnya fungsi saluran drainase diuraikan

sebagai berikut.

Tabel 4.6 CAPAIAN SASARAN

Meningkatnya Fungsi Saluran Drainase

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Cakupan drainase

dalam kondisi baik

% 75 71.32 95.09 78,5 88,28 112,46

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 95,09 112,46

Kinerja Capaian Sasaran 95,09 112,46

Klimatologi Kota Mataram umumnya merupakan daerah yang beriklim tropis,

musim hujan antara bulan Oktober sampai dengan bulan April dengan curah

hujan rata-rata sebesar 1.256,66 mm/tahun, dan jumlah hari hujan relatif

yakni 110 hari/tahun, curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Desember

sebesar 302 mm dan jumlah hari hujan terbanyak juga terjadi pada bulan

Desember sebanyak 29 hari.

Kondisi topografi Kota Mataram yang sebagian besar merupakan daerah

datar-landai dan dilalui oleh empat sungai besar, menyebabkan tiap daerah

aliran sungai tersebut menjadi daerah rawan longsor terutama di musim

penghujan. Selain bencana longsor, beberapa titik di Kota Mataram

terutama di Kecamatan Sekarbela, Mataram, dan Cakranegara kerap terjadi

genangan dan banjir. Genangan air ini, selain disebabkan oleh kondisi

topografi yang cenderung datar, juga disebabkan oleh banyaknya saluran

drainase yang tidak berfungsi secara optimal. Beralihnya fungsi dari saluran

irigasi menjadi drainase/air buangan.

Page 131: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 36

Namun hal ini tidak berarti bahwa Kota Mataram terbebas dari genangan.

Genangan yang kerap terjadi saat ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Banjir kiriman yang berasal dari daerah hulu yang mengalir melalui

sungai-sungai yang ada di Kota Mataram sehingga sering kali sungai-

sungai tersebut meluap (over toping) dan mengakibatkan genangan di

wilayah sekitarnya,

2. Terjadinya penyempitan mulut-mulut/muara sungai dan sering

berpindah-pindah.

3. Penutupan saluran yang tidak mengikuti petunjuk teknis dari instansi

terkait.

4. Perubahan fungsi lahan dari daerah persawahan/peresapan menjadi

kawasan hunian/ekonomi.

5. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya saluran drainase

serta pemeliharaanya. Seringkali genangan terjadi karena saluran tidak

dapat menampung air hujan karena dipenuhi oleh sampah.

Kota Mataram memiliki 12 titik rawan genangan dengan air tergenang

kurang dari 6 jam. Faktor penyebab terjadinya genangan selain alih fungsi

lahan juga karena akses jalan kurang memadai, idealnya setiap per 10 meter

jalan harus tersedia lubang drainase jalan. Untuk mencapai target 2013, Kota

Mataram bebas genangan di 12 lokasi rawan genangan tersebut, mulai tahun

2012 telah dilakukan pembuatan dan perbaikan saluran drainase sepanjang

18,6 Km dari Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) sebesar 9,7

milyar rupiah, dan sepanjang 4,7 Km berasal dari APBD Kota Mataram

sebesar 2,3 milyar rupiah.

Pada tahun 2012, drainase dalam kondisi baik terealisasi sebesar 71,32

persen dari target 75,00 persen, dengan panjang drainase dalam kondisi baik

sepanjang 173.946 meter, dan drainase dalam kondisi kurang baik atau

tersumbat sepanjang 49.880 meter. Efektivitas penanganan genangan dan

banjir dilakukan melalui normalisasi saluran drainase baik di jalan utama,

juga drainase di permukiman dan perumahan penduduk. Titik-titik genangan

pada tahun 2013 mulai berkurang.

Dengan meningkatnya cakupan drainase dalam kondisi baik akan

memberikan dampak berkurangnya jumlah titik genangan di Kota Mataram.

Pada tahun 2012 terdapat 16 titik genangan dan dengan pelaksanaan

Page 132: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 37

program Pemeliharaan Saluran Drainase terutama dengan diperolehnya

anggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) pada tahun 2012

titik-titik genangan tersebut dapat terselesaikan. Sedangkan untuk tahun

anggaran 2013 jumlah titik genangan dapat diselesaikan sebanyak 9 titik.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI

SD. TAHUN 2013

RENCANA SESUAI

DENGAN

TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN

KINERJA SD. TAHUN 2013

1 Cakupan drainase dalam kondisi

baik

% 112,46 100,00 92,46

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 92,46

Dari tabel diatas diketahui bahwa capaian kinerja telah mencapai 92,46

persen dari target 100 persen seluruh drainase Kota Mataram dalam kondisi

baik atau berfungsi. Capaian ini mengartikan bahwa upaya yang dilakukan

oleh Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pekerjaan Umum, Dinas

Pertamanan, serta satuan kerja terkait lainnya telah menunjukkan kinerja

yang positif untuk mengatasi permasalahan genangan dan banjir yang terjadi

di Kota Mataram.

Dalam meningkatkan capaian kinerja pada indikator cakupan drainase dalam

kondisi baik, melalui Program Pengendalian Banjir, dan Program

Pemeliharaan Saluran Drainase, target yang diinginkan adalah: Menurunkan

persentase luas genangan menjadi 4,45 persen, dan meningkatnya fungsi

drainase sebesar 70 persen.

Pencapaian Indikator kinerja dilakukan melalui :

1. Meningkatkan cakupan drainase yang masih belum optimal fungsinya,

dengan melakukan normalisasi alur sungai dan pembanguan jetty,

memperbesar dimensi dan levelling pada saluran pembuang, melalui

Pemeliharaan Saluran Drainase Perkotaan secara rutin (Penggalian,

Pengurasan, Pengangkutan sampah dan pengangkutan sediment)

sepanjang 7419 meter dengan saluran drainase perkotaan yang dibuat

dan diperbaiki sepajang 798 meter.

Page 133: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 38

2. Pengadaan Penutup Manhole yang diadakan sejumlah 50 unit,

selanjutnya melakukan pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan

dengan output Saluran drainase lingkungan yang dibuat dan diperbaiki

sepanjang 2966 meter dan saluran drainase yang dinormalisasi

sepanjang 700 meter.

3. Pemantapan peran tenaga lapangan (pasukan biru Dinas PU) untuk

normalisasi drainase dan mengatasi saluran yang tidak berfungsi, dan

Pelaksanaan gotong-royong membersihkan saluran yang dilaksanakan

oleh aparat pemerintah dan masyarakat.

Terkait dukungan program dan kegiatan dalam pencapaian indikator sasaran

strategis Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai diuraikan

sebagai berikut.

Tabel 4.7. CAPAIAN SASARAN

Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio sempadan

sungai dan pantai

yang dipakai bangunan liar

- 13,06 7,03 53,83 13,06 9,94 76,11

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 53,83 76,11

Kinerja Capaian Sasaran 53,83 76,11

Abrasi pantai terjadi karena tergerusnya pantai oleh gelombang atau ombak

tinggi pada waktu tertentu yang terus menerus. Hal ini dikarenakan pantai

tidak memiliki penahan gelombang, sehingga mempercepat proses terjadinya

abrasi pantai.

Kawasan yang rawan abrasi pantai di Kota Mataram adalah wilayah pesisir

yang telah disebutkan di atas. Salah satu dampak abrasi pantai adalah

terjadinya intrusi air laut yang dapat mempengaruhi kondisi air tanah di

wilayah Kota Mataram.

Page 134: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 39

Dengan panjang pantai 9,1 kilometer mengharuskan Kota Mataram

melakukan upaya menjaga pantai dari abrasi maupun bangunan liar.

Aktivitas pantai harus mengarah pada pelestarian sumber daya alam pantai

yang ada, yang dilakukan melalui pembinaan kelompok nelayan dan relokasi

perumahan nelayan.

Pada tahun 2013, Pemerintah Kota Mataram sudah merelokasi perumahan

nelayan dan menyiapkan rumah sebanyak 50 unit.

Terkait sungai dan sempadannya, Kota Mataram dialiri empat sungai utama

dan potensial sebagai sumber daya air, yaitu: Sungai Jangkok, Sungai Ancar,

Sungai Brenyok, dan Sungai Midang, yang hulunya berada di sekitar lereng

Gunung Rinjani dan bermuara di Pantai Ampenan (Selat Lombok) yakni batas

bagian barat wilayah Kota Mataram.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut:

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Rasio sempadan sungai dan

pantai yang dipakai bangunan liar

- 76,11 40,00 52,55

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 52,55

Dalam RKPD Kota Mataram tahun 2014, arah strategis daya dukung

infrastruktur perkotaan dalam pencapaian Peningkatan Kualitas Sumber Daya

Manusia, dan Pengembangan Ekonomi Rakyat, maka dibutuhkan perhatian

pada tiga komponen penting yaitu Jalan, Drainase, dan Permukiman.

Mengingat kebutuhan akan perbaikan kualitas hidup masyarakat ada pada

komponen permukiman, maka upaya penanganan oleh Pemerintah dilakukan

melalui penataaan kawasan sempadan sungai.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2013 dapat dilihat pada

tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

Page 135: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 40

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

Jika dibandingkan dengan tahun 2012,

alokasi anggaran tahun 2013

mengalami kenaikan sebesar 160,20 %.

Namun realisasi keuangan pada tahun

2013 mengalami penurun menjadi

sebesar 52,44 % dan realisasi fisik

sebesar 54,70 %. Rendahnya capaian

realisasi keuangan dan fisik disebabkan

karena adanya anggaran dari PIP

sebesar Rp. 60.000.000.000,- untuk

kegiatan Peningkatan Jalan yang tidak

jadi direalisasikan. Dana dari PIP (Pusat

Investasi Pemerintah) tersebut tidak

dapat direalisasikan karena pada Tahun

2013 masih dalam masa proses

pemenuhan kelengkapan dokumen

antara lain Surat Pengajuan, Proposal,

Perencanaan dan DED, AMDAL,

Feasibility Study Rincian Keuangan

Daerah, UKL/UPL, dan lain sebagainya

untuk persiapan proses

evaluasi/verifikasi oleh Badan Pengawas

PIP pada tahun 2014.

Melaksanakan koordinasi dengan

PIP dan melakukan pembenahan

serta pemenuhan kelengkapan

administrasi.

Masih kurangnya kepedulian dan

partisipasi masyarakat dalam

memelihara infrastruktur yang telah

dibangun. Hal ini dapat dilihat dari

masih banyaknya masyarakat kita yang

memanfaatkan sungai dan saluran-

saluran drainase yang ada sebagai

tempat pembuangan sampah.

Sosialisasi program/kegiatan mulai

dari tingkat lingkungan, kelurahan

dan kecamatan.

Page 136: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 41

5. Urusan Wajib Penataan Ruang

Penyelenggaraan Urusan Penataan Ruang dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota

dan Dinas Pertamanan dengan alokasi anggaran belanja pada tahun 2013

sebesar Rp. 13.715.361.783,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung

sebesar Rp. 3.093.631.483,00 dan anggaran belanja langsung sebesar Rp.

10.621.730.300,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 realisasi

anggaran belanja urusan penataan ruang mencapai Rp. 11.398.245.663,00 atau

83,11% dengan realisasi fisik mencapai 83,11%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan urusan penataan

ruang untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam RPJMD Kota

Mataram 2011-2015 dan RPKD Kota Mataram Tahun 2013 dilaksanakan

melalui enam program pokok, terdiri dari :

1. Program Perencanaan Tata Ruang, bertujuan menyediakan informasi

pengendalian syarat zoning kawasan dan informasi Tata Ruang Kota

yang Faktual untuk pengawasan dan pengendalian Tata Ruang Kota.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK).

b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pemanfaatan Ruang.

2. Program Pemanfaatan Ruang, bertujuan menghimpun data dan informasi

mengenai pemanfaatan ruang Kota Mataram yang Faktual sebagai bahan

penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Survey dan Pemetaan.

b. Penyusunan Kebijakan Perizinan pemanfaatan ruang.

3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang, bertujuan meningkatkan tertib

pemanfaatan tata ruang sesuai RUTRK, Dokumen Pemetaan Ruas Jalan

Utama dan Prosedur Layanan Ijin Mendirikan Bangunan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang.

b. Penyusunan Prosedur dan Manual Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Page 137: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 42

c. Pengawasan Pemanfaatan Ruang.

d. Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

e. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

4. Program Penataan dan Pemeliharaan Ornamen Kota dan Reklame,

bertujuan meningkatnya kinerja penataan dan pemeliharaan ornamen

kota dan reklame.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Dekorasi Kota.

b. Pengelolaan Layanan Isi Reklame.

c. Penyediaan Sarana dan Prasarana Dekorasi Kota.

5. Program Peningkatan dan Pemeliharaan Fasilitas PJU, bertujuan

meningkatkan kemampuan operasional pelayanan penerangan jalan

umum.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana PJU.

b. Pemasangan Tiang dan Kap Lampu PJU.

6. Program Pemeliharaan/Pengelolaan Pemakaman, bertujuan

melaksanakan penataan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana

dan prasarana di areal pemakaman.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan, Pemeliharaan dan Penataan Areal Pemakaman.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang penataan ruang dilaksanakan

sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Penataan Ruang

yang bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dari misi yang tertuang

dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015, yaitu meningkatkan efektivitas

pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup;

dan meningkatkan ketersediaan media ekspresi dan ruang publik.

Page 138: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 43

Tabel 4.8. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatkan Efektivitas Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang yang Berwawasan Lingkungan Hidup”

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Ruang Terbuka

Hijau (RTH)

% 16,80 12,48 74,29 15,30 13,00 84,97

2 Rasio Tempat Pemakaman

Umum (TPU)

- 20,00 18,15 90,75 20,00 19,35 96,75

3 Bangunan yang

memiliki Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB)

% 85,00 76,15 89,58 87,00 85,12 97,83

4 Alih fungsi lahan pertanian

% 5,00 7,83 63,86 5,00 8,22 60,82

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 79,62 85,09

Kinerja Capaian Sasaran 79,62 85,09

Isu pemanasan global menjadi poros sentral dalam upaya kembali

merestorasi alam sebagai sahabat bagi semua makhluk hidup termasuk

manusia. Menjawab isu tersebut, Pemerintah Kota Mataram tetap

mempertahankan penetapan Car Free Day setiap minggu pagi di kawasan

Udayana. Selain itu, kampanye Gerakan Mataram Bersepeda dilakukan guna

menekan angka polusi udara di Kota Mataram yang umumnya disebabkan

oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor.

Kota Mataram dengan luas 6.130 hektar membutuhkan 20 persen Ruang

Terbuka Hijau (RTH) setara dengan luas 460,86 hektar. Saat ini RTH Kota

Mataram mencapai 12 persen sehingga dibutuhkan upaya guna

meningkatkan persentase RTH Kota Mataram yang ditargetkan sebesar 20

persen atau setara dengan kebutuhan 41 titik RTH. Saat ini kebutuhan RTH

dipenuhi baru 12 persen sehingga 8 persen RTH harus dipenuhi. Pada tahun

2012, luas RTH Publik yang ada di Kota Mataram seluas 765,07 hektar dari

luas wilayah Kota Mataram sebesar 6.130 Km2.

Page 139: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 44

Sesuai dengan amanat Undang-Undang 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang yang mewajibkan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar

30 persen, maka Pemerintah Kota Mataram melakukan penambahan luasan

RTH pada areal tanah pecatu, serta penataan kembali taman-taman kota

yang ada sebanyak 15 taman.

Dari hasil analisa RTRW Kota Mataram 2010-2013, Luasan RTH dikalikan

Koefisien Dasar Hijau (KDH) diperoleh luasan sebesar 1.646,51 hektar atau

setara dengan 26,86 persen. Dalam menghitung RTH terbagi menjadi dua

kategori, yaitu :

1. RTH Publik, terdiri dari: Taman Kota, Hutan Kota, Pemakaman, Lapangan

Olahraga, RTH Jalan, RTH Sempadan Sungai, RTH Sempadan Pantai

seluas 2.958,45 hektar.

2. RTH Privat, terdiri dari RTH perumahan dan kawasan Permukiman dan

Bangunan Lainnya seluas 2.938 hektar.

Di tahun 2013, dilaksanakan pula Gerakan Cinta Kota Hijau dengan

penyediaan 2.000 bibit pohon pelindung per tahunnya, serta optimalisasi

Program Pembangunan Kota Hijau (P2KH) dengan menggandeng BUMD,

komunitas sekolah, dan masyarakat. Dengan diimplementasikannya program

ini, diharapkan tujuan pemulihan kondisi lingkungan, berkurangnya tingkat

pencemaran udara dan meningkatnya kawasan resapan air dalam jangka

panjang akan tercapai.

Terkait indikator alih fungsi lahan, lahan pertanian yang beralih fungsi

menjadi non pertanian cukup tinggi di Kota Mataram. Hal ini dibuktikan

dengan berkurangnya lahan pertanian seluas 4,8 Ha atau 480 meter persegi

per tahun sejak tahun 2009. Jika dibandingkan dengan luas Kota Mataram

6,130 Km2, maka terjadi alih fungsi lahan sebesar 7,83 persen per tahunnya.

Jika dihitung secara keseluruhan maka luas yang tersisa pada kondisi pada

tahun 2012 adalah 5,170 Km2.

Tingginya pengalihan fungsi lahan disebabkan oleh tingginya permintaan

pemanfaatan lahan pertanian menjadi non pertanian. Pada tahun 2013

kondisi lahan pertanian Kota Mataram mencapai 2.231 hektar atau sekitar

36,39 persen dari luas Kota Mataram.

Page 140: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 45

Indikator rasio tempat pemakaman umum menunjukkan saat ini jumlah areal

pemakaman yang ada di wilayah Kota Mataram sebanyak 51 areal

pemakaman dengan luas sebesar 197.181 meter persegi. Jumlah dan areal

pemakaman yang ada saat ini sudah cukup memadai.

Terkait dengan indikator bangunan yang memiliki Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB), berdasarkan data yang tercatat per Desember 2013, bangunan yang

belum memiliki IMB diperkirakan sebanyak 50 persen dari jumlah bangunan

yang ada di Kota Mataram. Sehingga dengan persentase tersebut, jumlah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram masih belum optimal diperoleh

dari penarikan Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sehingga perlu

dilakukan upaya-upaya strategis untuk mendorong peningkatan PAD dari

sektor IMB. Namun demikian, sebagai salah satu sumber PAD, realisasi

Retribusi IMB pada tahun 2013 melebihi target sebesar 154,36 persen,

sementara untuk jenis Retribusi Daerah lainnya belum ada realisasi,

sebagaimana diuraikan pada tabel dibawah ini :

Jenis Retribusi Target (Rp.)

Realisasi %

Retribusi IMB 2.255..000.000 3.530.963.211 154,36

Cetak Peta 7.500.000 - -

Kekayaan Daerah/Sewa Lahan 25.000.000 - -

Leges - - -

Jasa atas Pekerjaan - - -

Sumbangan Pihak Ketiga/ILOK - - -

Sumber: Dinas Tata Kota, 2013

Adanya kegiatan PEMUTIHAN IMB (PIMB), yang bertujuan untuk

memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum memiliki IMB

terhadap bangunan-bangunan yang telah terbangun untuk dapat

memperoleh IMB dengan biaya 50 persen dari IMB Reguler dan dibebaskan

dari kewajiban membayar Retribusi Galian C. Kegiatan Pemutihan IMB

dilakukan di 6 Kecamatan yang ada di Kota Mataram, yaitu Kecamatan

Ampenan, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Sandubaya.

Sedangkan untuk tahun 2013, kegiatan Pemutihan IMB dengan sasaran unit

bangunan sebanyak 2.373 unit dengan realisasi sebanyak 1.762 unit. Dari

data tersebut, dilihat penurunan realisasi kegiatan pemutihan IMB antar

Page 141: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 46

tahun 2012 sebanyak 146 unit dan di tahun 2013 sebanyak 199 unit

bangunan atau sebesar 36,30 persen. Bangunan yang belum memiliki IMB

diperkirakan sebanyak 50%.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD.

TAHUN 2013

RENCANA

SESUAI DENGAN

TARGET AKHIR RPJMD (2015)

PERSENTAS

E CAPAIAN KINERJA

SD. TAHUN 2013

1 Ruang Terbuka Hijau (RTH) % 63,83 80,00 79,79

2 Rasio Tempat Pemakaman Umum (TPU)

- 68,38 73,50 93,03

3 Bangunan yang memiliki Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB)

% 89,79 94,50 95,02

4 Alih fungsi lahan pertanian % 60,82 30,00 49,32

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 79,29

Dari tabel diatas dapat diketahui bahawa tingkat capaian sesuai target

RPJMD baru mencapai 79,29 persen, sisa persentase capaian sebesar 20,71

persen akan diupayakan untuk dicapai melalui optimalisasi pelaksanaan

program dan kegiatan yang terkait dengan perijinan (IMB) yang dikelola oleh

KPPT dan Dinas Tata Kota, penataan RTH (Dinas Pertamanan), Pengendalian

Alih Fungsi Lahan (Bappeda dan Dinas Tata Kota).

Beberapa program yang berkaitan dengan pencapaian kinerja tersebut,

adalah :

1. Program Pemeliharaan/Pengelolaan Pemakaman.

2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

3. Program Perencanaan Tata Ruang.

4. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Dalam rangka meningkatkan sinergitas program, koordinasi antar masing-

masing SKPD ditingkatkan, pembentukan FORUM PERENCANA yang

beranggota seluruh Kasubbag Perencanaan SKPD dapat dijadikan sebagai

wahana menyatukan pemikiran sebagai bahan referensi arah program dan

masukan dalam penetapan kebijakan pembangunan daerah.

Page 142: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 47

Tabel 4.9. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya ketersediaan media ekspresi dan ruang publik”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Cakupan ketersediaan

ruang public

% 95 87,00 91,58 95 93,50 98,42

2 Cakupan ketersediaan

fasilitas media ekspresi

% 95 89,00 93,64 95 94,60 99,58

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 92,61 99,00

Kinerja Capaian Sasaran 92,61 99,00

Penggunaan lahan untuk ruang publik seperti taman, terjadi penurunan dari

6,10 hektar pada tahun 2012 menjadi 6,07 hektar. Hal ini menggambarkan

bahwa terjadi pengurangan luas taman yang dimiliki Kota Mataram. Saat ini

terdapat 30 lokasi taman didukung dengan 344.688 m2 hutan kota.

Dalam rangka meningkatkan cakupan ruang publik dan fasilitas media

ekpresi maka Pemerintah Kota Mataram melakukan upaya dengan

mengeluarkan kebijakan kepada para pengembang (developer) perumahan

untuk menyediakan fasilitas ruang publik atau ruang ekspresi bagi penghuni

perumahan. Kebijakan ini setidaknya mengingatkan bahwa kebutuhan ruang

publik dan media ekspresi telah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan.

Disamping itu, untuk beberapa fasilitas media ekpresi yang sudah ada,

dioptimalkan fungsinya melalui penanganan langsung oleh SKPD Dinas

Pertamanan Kota Mataram selaku leading sektor dalam dekorasi dan

penataan ruang kota.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut:

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Cakupan ruang public buah 14 35 40,00

2 Cakupan fasilitas media

ekspresi

buah 2 10 20,00

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 30,00

Page 143: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 48

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian kinerja sampai dengan

tahun 2013 sebesar 30,00 persen, masih dibutuhkan beberapa tambahan

titik ruang ekpresi sehingga dapat mencukupi rasio penduduk dengan jumlah

ruang ekpresi dan ruang publik.

Dalam rangka meningkatkan cakupan ruang publik dan fasilitas media

ekpresi maka Pemerintah Kota Mataram melakukan upaya dengan

mengeluarkan kebijakan kepada para pengembang (developer) perumahan

untuk menyediakan fasilitas ruang publik atau ruang ekspresi bagi penghuni

perumahan. Kebijakan ini setidaknya mengingatkan bahwa kebutuhan ruang

publik dan media ekspresi telah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan.

Disamping itu, untuk beberapa fasilitas media ekpresi yang sudah ada,

dioptimalkan fungsinya melalui penanganan langsung oleh SKPD Dinas

Pertamanan Kota Mataram selaku leading sector dalam dekorasi dan

penataan ruang kota.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Penataan Ruang Tahun 2013 dapat dilihat pada

tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

Dinas Pertamanan

Belum optimalnya pengelolaan

penerangan jalan umum. Hal ini

disebabkan oleh tingginya tingkat

kerusakan dan terbatasnya sarana

pendukung yang ada berupa mobil

tangga.

Untuk meningkatkan pelayanan

diperlukan sistem penanganan

maksimal dengan menambah atau

meningkatkan motivasi dan SDM

yang telah ada dan/atau

menyerahkan sebagian beban

tersebut kepada pihak ketiga

melalui kontrak kerja penyediaan

jasa.

Page 144: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 49

PERMASALAHAN SOLUSI

Tingginya tagihan rekening PJU yang

disebabkan tingginya pemakaian daya

PJU

Untuk menekan tingginya

pembayaran rekening PJU yang

disebabkan oleh tingginya

pemakaian PJU dilakukan

penggantian lampu PJU

Berkapasitas besar dengan daya

250 VA menjadi Lampu hemat

energi Son-T dengan daya 150 VA

dengan intensitas pencahayaan

yang lebih baik, dan terhadap lampu

kontrak daya dilakukan Meterisasi

pada kompleks perumahan dengan

tingkat pembayaran yang relatif

tinggi seperti BTN Sweta, BTN

Pagutan dll.

Masih tingginya angka pemasangan PJU

kontrak daya oleh masyarakat.

Untuk menekan pemasangan PJU

kontrak daya diupayakan

pemasangan lampu lingkungan

dengan pola swadaya daya listrik

(perangkat PJU diadakan dan

dibangunkan oleh pemerintah dan

daya diambil dari masing-masing

warga). Upaya ini harus

mendapatkan dukungan dari semua

pihak baik eksekutif maupun

legislatif untuk memberikan contoh

kepada masyarakat.

Belum efisiennya pengelolaan reklame. Untuk lebih efisiennya pengelolaan

reklame, akan dilakukan lelang titik

reklame dan pembangunan sistem

informasi perizinan reklame serta

Page 145: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 50

PERMASALAHAN SOLUSI

memperketat perpanjangan izin.

Dengan sistem lelang titik

dimungkinkan penawaran yang

optimal terhadap titik-titik reklame.

Dengan dukungan sistem informasi

administrasi perizinan dapat

dilakukan pengendalian

pemasangan dan pembayaran pajak

reklame lebih tertib, efektif dan

efisien.

Dinas Tata Kota-Kota Mataram

Kurangnya juklak dan juknis tentang

penerbitan ILOK.

Mengusahakan terbitnya rancangan

juklak untuk tata cara penerbitan

ijin guna menjadi Standar Pelayanan

Minimum (SPM).

Rendahnya tingkat pemahaman dan

kesadaran masyarakat tentang ILOK

dan IMB.

Melaksanakan sosialisasi kebijakan,

norma, standar, prosedur dan

manual tata cara penerbitan ijin ke

masyarakat.

Tumbuhnya fisik kota yang cendrung ke

arah selatan (pinggiran kota) rawan

terhadap alih fungsi lahan pertanian

dan penyediaan pangan. Ketersediaan

lahan yang sudah sangat menyusut

semakin membebani penyediaan ruang

terbuka.

Mewajibkan kepada pengembang

permukiman formal (depelover)

menyediakan 10-20% lahan untuk

fasilitas umum dan ruang terbuka

hijau.

Inkonsistensi kebijakan dan strategi

tata ruang kota yang sudah diterapkan

serta lemahnya fungsi pengawasan

dalam pelaksanaan pembangunan kota

menyebabkan kuantitas dan kualitas

RTH semakin menurun.

Kebijakan anggaran pembangunan

kota juga perlu didorong untuk

memberikan porsi yang cukup

signifikan dalam upaya pelestarian

lingkungan pada umumnya dan

penyediaan RTH kota pada

khususnya.

Page 146: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 51

6. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan

Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram dengan alokasi

anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp. 10.279.702.963,00, terdiri dari anggaran

belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.821.797.063,00 dan belanja langsung

sebesar Rp. 7.457.905.900,00. Sampai dengan akhir tahun 2013, realisasi

anggaran belanja urusan perencanaan pembangunan mencapai Rp.

6.540.374.090,00 atau 63,52% dengan realisasi fisik mencapai 63,62%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Perencanaan Pembangunan untuk mencapai sasaran strategis yang

ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram

Tahun 2013 dilaksanakan melalui enam program pokok, terdiri dari :

1. Program pengembangan data/informasi, bertujuan menyediakan data

dan informasi sebagai bahan acuan perencanaan dengan mengacu pada

tiga bidang sebagai bahan evaluasi pemberdayaan pemerintahan, wilayah

dan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan Profil Daerah.

b. Penyusunan Buku Mataram Dalam Angka.

c. Penyusunan Buku Kecamatan Dalam Angka.

d. Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat.

e. Koordinasi Perencanaan Bidang Litbang dan Statistik.

f. Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah.

2. Program Kerjasama Pembangunan, bertujuan meningkatkan kualitas

pembangunan melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan

profesionalisme aparatur.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan Kemitraan.

b. Fasilitasi Pembangunan/Renovasi Stadion Olahraga.

Page 147: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 52

3. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar,

bertujuan melaksanakan perencanaan pembangunan kota-kota

menengah dan besar.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan.

4. Program perencanaan pembangunan daerah, bertujuan mewujudkan

perencanaan pembangunan daerah yang lebih terarah dan tepat sasaran.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan rancangan RPJMD

b. Penyusunan Rancangan RKPD.

c. Penyusunan KUA.

d. Penyusunan PPAS dan PPA.

e. Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM).

f. Penyusunan Dokumen Perencanaan Bappeda.

g. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

h. Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

5. Program perencanaan pembangunan ekonomi, bertujuan mewujudkan

Perencanaan Pembangunan Ekonomi yang lebih terarah dan tepat

sasaran.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah.

b. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi.

c. Kemitraan Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL).

d. Penelitian Bidang Ekonomi.

e. Koordinasi Pelaksanaan DBHCHT Kota Mataram.

6. Program perencanaan sosial dan budaya, bertujuan mewujudkan

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya yang lebih

terarah dan tepat sasaran.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya.

b. Penelitian Bidang Sosbud.

c. Penyusunan dan Analisa Indeks Pembangunan Manusia.

Page 148: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 53

d. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.

e. Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan

(PPSP).

f. Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pencapaian MDGs Kota Mataram

(Millenium Development Goals).

7. Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam,

bertujuan mewujudkan Perencanaan Wilayah dan Sumber Daya Alam

yang lebih terarah dan tepat sasaran.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penelitian Bidang Fispra.

b. Pemantapan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perkotaan.

c. Pemantapan Koordinasi Perencanaan Wilayah & Sumber Daya Alam.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang perencanaan pembangunan

dilaksanakan sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Perencanaan Pembangunan yang bertujuan untuk mencapai salah satu

sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun

2012-2015, yaitu “Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan

berdasarkan Good Governance”.

Tabel 4.10. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Peran serta masyarakat

dalam MPBM/ Musrenbang

% 95 85,00 89,47 95

86,00 90,52

2 Penetapan jadwal

RKPD tepat waktu

% 100 100,00 100,00 100 100,00 100,00

3 Penyampaian

KUA-PPAS RAPBD tepat waktu

% 100 100,00 100,00 100 100,00 100,00

Page 149: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 54

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

4 Renstra-SKPD

yang mengacu RPJMD

% 100 100,00 100,00 100 100,00 100,00

5 Renja-SKPD yang

mengacu RKPD

% 100 100,00 100,00 100 100,00 100,00

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 97,89 98,10

Kinerja Capaian Sasaran 97,89 98,10

Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM)

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001 diperlukan sebagai

wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan usulan kebutuhan

program/kegiatan untuk mengatasi permasalahan masyarakat. Perda

tersebut menegaskan bahwa kehadiran masyarakat terwakili sebesar 80

persen dari total peserta MPBM. Melihat ketentuan tersebut, persentase

kehadiran masyarakat ditargetkan hadir sebesar 80 persen atau sebanyak

dari 280 orang dari total 350 peserta MPBM. Sehingga sisa kuota sebesar 20

persen diperuntukkan berasal dari peserta lainnya antara lain dari unsur

SKPD yaitu sebanyak 70 peserta.

Efektivitas penetapan RKPD akan mempengaruhi perencanaan program dan

penetapan kebijakan umum APBD, sehingga ketepatan waktu penetapan

Peraturan Walikota Mataram tentang RKPD harus sesuai dengan UU 25/2004

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. RKPD Kota

Mataram telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor:

24/PERT/2013, pada tanggal 1 Juni 2013, sehingga RKPD tersebut

penetapannya sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 54 tahun

2010 pasal 128 yang menegaskan bahwa “Penyelesaian Rumusan Akhir

Rancangan RKPD paling lambat pada akhir bulan Mei”.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, ditegaskan

bahwa penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada DPRD untuk dibahas

bersama antara Pemerintah Daerah dengan Badan Anggaran DPRD dilakukan

paling lambat bulan Juni tahun berkenaan. Sehingga disimpulkan bahwa KUA

& PPAS disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam

peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini capaian kinerja mencapai 100

persen.

Page 150: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 55

Dalam meningkatkan kinerja di bidang perencanaan pembangunan daerah,

ketepatan waktu penyampaian dan penetapan dokumen perencanaan

menjadi fokus kinerja yang harus dipenuhi. Terkait hal tersebut, sinkronisasi

dan integrasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan terus

dioptimalkan.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Peran serta masyarakat dalam Musrenbang

% 86,00 100 90,52

2 Penetapan jadwal RKPD tepat

waktu

% 100,00 100 100,00

3 Penyampaian KUA-PPAS

RAPBD tepat waktu

% 100,00 100 100,00

4 Renstra-SKPD yang mengacu ke RPJMD

% 100,00 100 100,00

5 Renja-SKPD yang mengacu

RKPD

% 100,00 100 100,00

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 98,10

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2013 dapat

dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan

pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

Masih terbatasnya kuantitas dan kapasitas tenaga perencana.

- Penambahan tenaga teknis perencanaan.

- Peningkatan kompetensi melalui Diklat Fungsional Perencana (DFP) bekerjasama dengan Bappenas.

Belum optimalnya koordinasi lintas SKPD.

Meningkatkan frekuensi rapat-rapat koordinasi.

Ketersediaan data informasi perencanaan yang belum optimal.

Updating data dari SKPD terkait serta penyusunan data/kajian melalui penelitian.

Page 151: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 56

7. Urusan Wajib Perumahan

Penyelenggaraan Urusan Perumahan dilaksanakan oleh Satuan Pemadam

Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum

Kota Mataram dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

22.256.303.756,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

3.426.653.656,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 18.829.650.100,00. Sampai

dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja urusan

perumahan mencapai Rp. 20.809.908.651,00 atau 93,50% dengan realisasi fisik

mencapai 93,50%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Perumahan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam RPJMD

Kota Mataram Tahun 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan enam program pokok, terdiri dari :

1. Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan, bertujuan

mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan

permukiman yang sehat dan bersih guna mendukung peningkatan

kualitas dan derajat kesehatan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Perbaikan Perumahan dan Permukiman.

b. Operasional Relokasi Perumahan Nelayan.

c. Perbaikan Prasarana, Sarana dan Utilitas di Kawasan Kumuh.

2. Program Pengembangan Perumahan, bertujuan mewujudkan

penyelenggaraan pengembangan perumahan yang tertata dengan baik.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa).

b. Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).

c. Perencanaan Pengembangan Kawasan Perumahan di Kawasan

Kumuh.

d. Pendataan Perumahan.

Page 152: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 57

3. Program Pembinaan Perumahan, bertujuan melaksanakan pembinaan

perumahan guna peningkatan pemahaman masyarakat akan kualitas dan

derajat kesehatan lingkungan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Sosialisasi tentang Perumahan dan Permukiman.

b. Pembinaan Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

4. Program Pengawasan dan Pengendalian Perumahan bertujuan

meningkatkan pengawasan dan pengendalian perumahan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengawasan dan Pengendalian Perumahan.

b. Penyusunan Rencana Pencapaian dan Penerapan SPM Bidang

Perumahan.

5. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial bertujuan

menormalisasi fungsi hunian penduduk yang terdampak bencana.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat bencana alam.

6. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran,

bertujuan mewujudkan peningkatan SDM bagi aparat pemadam

kebakaran.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran.

b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan

Kebakaran.

c. Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran.

d. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang perumahan dilaksanakan sebagai

implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Perumahan yang bertujuan

untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam

RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu “Meningkatkan penanganan

perumahan tidak layak huni dan kawasan permukiman kumuh”, dengan

indikator keberhasilan, sebagai berikut :

Page 153: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 58

Tabel 4.11. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatkan penanganan tidak layak huni dan kawasan permukiman kumuh”

No

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Rumah tidak

layak huni

unit 1.500 1.301 86,73 1.500 1.241 82,73

2 Kawasan permukiman

kumuh

Ha 29,47 30,42 96,87 29,47 27,97 94,91

3 Rumah tinggal ber-sanitasi

% 72.15 78.58 108.91 74,50 79,13 106,21

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 97,50 94,62

Kinerja Capaian Sasaran 97,50 94,62

Pada akhir tahun 2013 terdapat 87.376 unit rumah layak huni dari jumlah

seluruh rumah Kota Mataram yaitu 89.519 unit. Dari 2836 unit rumah tidak

layak huni, pada tahun 2013 dapat diintervensi sejumlah 693 unit rumah

yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram melalui

Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan dengan

kegiatannya Perbaikan Perumahan Permukiman yaitu sejumlah 72 unit,

BPM Kota Mataram sejumlah 53 unit, BPM Provinsi NTB 107 unit, BAZDA

Kota Mataram 53 unit, PNPM-MP (dana BLM-APBN) 355 unit, Dinas Sosial

Kota Mataram 53 unit. Diluar intervensi terhadap rumah-rumah tidak layak

huni berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota

Mataram, pada tahun 2013 terdapat 319 unit rumah yang diperbaiki

berdasarkan usulan masyarakat dengan melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota

Mataram pada Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan

dengan kegiatannya Perbaikan Perumahan Permukiman yaitu sejumlah 1

unit, BPM Kota Mataram sejumlah 30 unit, BPM Prov. NTB 125 unit,

BAZDA Kota Mataram 8 unit, PNPM-MP (dana BLM-APBN) 103 unit, Dinas

Sosial Kota Mataram 52 unit.

Disamping itu terdapat 229 unit rumah telah diperbaiki melalui PNPM-MP

(dana BLM-APBD) dan Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) yang belum

teridentifikasi apakah penanganannya berdasarkan data PU atau usulan

masyarakat. Sehingga secara keseluruhan jumlah rumah tidak layak huni

yang telah ditangani sebanyak 1.012 unit.

Page 154: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 59

Dalam RPJMD Kota Mataram 2012-2015, pada tahun 2015 diharapkan terjadi

pengurangan Back Log Perumahan sebesar 1.250 unit, dari total rumah

tidal layak huni pada tahun 2010 sebanyak 19.621 unit maka setiap

tahunnya harus menyelesaikan pengurangan back log rumah sekitar 250 unit

rumah setiap tahun.

Program yang dilakukan oleh SKPD terkait (Dinas PU, BPM, dan lainnya)

telah mampu menurunkan rasio rumah layak huni, dengan kinerja capaian

sebesar 30,75 persen, dimana sampai dengan tahun 2015 ditargetkan

menurun dengan capaian kinerja sampai dengan 85 persen. Telah mampu

mendekati target capain menurunkan rasio kawasan kumuh sebesar 95,87

persen dari target 99,00 persen. Artinya program pembangunan di bidang

perumahan di Kota Mataram telah cukup optimal keberhasilannya dalam

menata permukiman kumuh kearah yang sesuai dengan kelayakan sebuah

permukiman penduduk.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI AKUMULAS

I SD.

TAHUN 2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD (TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Rumah tidak layak huni rumah 82,73 99,00 83,57

2 Rasio kawasan permukiman kumuh Ha 94,91 99,00 95,87

3 Rumah tinggal ber-sanitasi rumah 106,21 97,00 91,33

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 90,26

Dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015, pada tahun 2015 diharapkan terjadi

pengurangan Back Log Perumahan sebesar 1.250 unit, dari total rumah tidak

layak huni pada tahun 2010 sebanyak 19.621 unit maka setiap tahunnya

harus menyelesaikan pengurangan back log rumah sekitar 250 unit rumah

setiap tahun.

Dari tabel diatas diketahui bahwa: Program yang dilakukan oleh SKPD terkait

(Dinas PU, BPM, dan lainnya) telah mampu menurunkan rasio rumah layak

huni, dengan kinerja capaian sebesar 30,75 persen, dimana sampai dengan

Page 155: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 60

tahun 2015 ditargetkan menurun dengan capaian kinerja sampai dengan 85

persen. Telah mampu mendekati target capain menurunkan rasio kawasan

kumuh sebesar 95,87 persen dari target 99,00 persen. Artinya program

pembangunan di bidang perumahan di Kota Mataram telah cukup optimal

keberhasilannya dalam menata permukiman kumuh kearah yang sesuai

dengan kelayakan sebuah permukiman penduduk.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Perumahan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Tingginya migrasi penduduk dan

daya dukung lingkungan dan sarana

prasarana (infrastruktur) perkotaan

yang semakin terbatas.

- Semakin padatnya jumlah

penduduk tidak diimbangi oleh

kepemilikan lahan yang memadai

yang menimbulkan munculnya

daerah kumuh, padat dan miskin.

Melakukan intervensi penangangan

secara intensif dengan melakukan

kordinasi dengan dinas-dinas terkait

seperti Dinas Pekerjaan Umum,

Badan Pemberdayaan Masyarakat

(BPM), Bazda, dan PNPM.

8. Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dilaksanakan

oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dengan

alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp. 7.875.054.250,00 terdiri dari

anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.201.602.140,00 dan belanja

langsung sebesar Rp. 3.673.452.110,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran

2013, realisasi anggaran belanja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah mencapai Rp. 6.856.259.045,00 atau 87,06% dengan realisasi fisik

mencapai 87,06%.

Page 156: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 61

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Koperasi

dan Usaha Kecil dan Menengah untuk mencapai sasaran strategis yang

ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram

Tahun 2013 dilaksanakan melalui tiga program pokok, terdiri dari :

1. Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif,

bertujuan meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan koperasi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah.

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah, bertujuan meningkatkan akses pasar dan informasi

produk UMKM.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro kecil Menengah.

3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, bertujuan

mewujudkan kondisi koperasi yang sehat, tangguh dan mandiri.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan

perkoperasian.

b. Pembinaan, pengawasan, dan perhargaan koperasi berprestasi.

c. Peningkatan Penataan Data Koperasi.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang koperasi dan usaha kecil dan

menengah dilaksanakan sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang bertujuan untuk

mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD

Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya Efektivitas

Pengembangan Usaha”, dengan indikator keberhasilan, sebagai berikut :

Page 157: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 62

Tabel 4.12. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Usaha”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah Wirausaha Baru

WUB 10.000 8.215 82,15 10.000 8.550 85,50

2 Koperasi

Berkualitas

Unit 130 104 80,00 130 111 85,34

3 Koperasi Aktif

Unit 400 307 76,75 413 315 75,90

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 79,63 82,25

Kinerja Capaian Sasaran 79,63 82,25

Sejalan dengan program nasional dan provinsi, pengembangan

Enterprenuership di kalangan masyarakat terus digalakkan. Hal ini

diwujudkan dengan memberikan peluang kepada masyarakat untuk

berusaha dalam skala mikro, kecil, dan menengah. Sebagaimana target

penciptaan 50.000 wirausaha baru sampai dengan tahun 2015, pada tahun

2012 sudah terbentuk 500 wirausaha baru dengan masing-masing sejumlah

10 wirausaha baru setiap Kelurahan. Peran Pemerintah Kota Mataram dalam

hal ini adalah dalam kerangka fasilitasi dan penyediaan bantuan modal

usaha, serta pendampingan guna pemantapan manajemen usaha secara

bertahap sampai dengan tahun 2015.

Data BPS menunjukkan bahwa jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak

552 unit dengan 81.617 anggota, mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebanyak 545 unit koperasi dengan 80.817 anggota. Pada

tahun 2013, dari 552 koperasi yang ada terdapat 502 yang aktif dan sisanya

sebanyak 50 adalah koperasi tidak aktif. Persentase koperasi aktif

mengalami peningkatan sebesar 0,6 persen.

Data Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan menunjukkan jumlah

usaha perdagangan menurut skala usaha tercatat 10.573 perusahaan

meningkat dari 9.970 perusahaan di tahun sebelumnya. Dari jumlah ini,

sebanyak 7.886 usaha kecil dan 402 usaha mikro. Jumlah usaha mikro

meningkat positif sebanyak 265 usaha mikro dari total 137 usaha mikro

pada tahun sebelumnya.

Page 158: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 63

Pengembangan wirausaha melalui Penataan Pedagang Kreatif Lapangan

(PKL) pada 34 titik yang ada di beberapa kawasan strategis, sehingga

memberikan dampak positif bagi estetika dan keindahan Kota.

Perkembangan jumlah Wirausaha Baru dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2013 mengalami peningkatan yang positif.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut:

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD.

TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN

TARGET AKHIR RPJMD

(2015)

PERSENTASE

CAPAIAN

KINERJA SD. TAHUN 2013

1 Jumlah Wirausaha Baru WUB 8.550 20.000 42,75

2 Koperasi Berkualitas % 111 150 74,00

3 Koperasi Aktif % 315 450 70,00

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 62,25

Dari tabel diatas diketahui bahwa capaian sasaran 16 baru mencapai 62,25

persen. Dalam mencapai target RPJMD di tahun 2015, upaya yang dilakukan

oleh Pemerintah Kota Mataram, sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas UMKM di bidang permodalan.

2. Mengembangkan manajemen perkoperasian.

3. Meningkatkan cakupan pembinaan kelompok usaha melalui pelatihan

dan sosialisasi yang intensif.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun

2013 dapat dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib

dan pilihan pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Pengembangan usaha-usaha kecil

masih mengalami hambatan

permodalan yang terbatas.

- Melakukan koordinasi dengan

pihak terkait dan memotivasi

pengusaha-pengusaha kecil

Page 159: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 64

PERMASALAHAN SOLUSI

- Minimnya alokasi dana untuk

partisipasi promosi melalui pameran

baik di dalam daerah maupun luar

daerah.

untuk menghasilkan lembaga-

lembaga keuangan yang ada.

- Mengembangkan pola

kemitraan/kerjasama usaha

dengan pengusaha besar

- Melakukan kerjasama dengan

pihak-pihak terkait dan menyusun

program pada tahun berikutnya.

9. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

Penyelenggaraan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan alokasi anggaran pada tahun

2013 sebesar Rp. 5.355.194.904,00 terdiri dari anggaran belanja tidak langsung

sebesar Rp. 2.639.232.325,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

2.715.962.579,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi

anggaran belanja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil mencapai Rp.

4.713.058.885,00 atau 88,01% dengan realisasi fisik mencapai 88,01%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mencapai sasaran strategis yang

ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015 dan RKPD Kota

Mataram Tahun 2013 dilaksanakan melalui satu program pokok, yaitu :

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan, bertujuan meningkatkan

tertib administrasi kependudukan melalui penyediaan data

kependudukan yang akurat dan valid.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan.

b. Pengembangan data base kependudukan.

c. Sosialisasi kebijakan kependudukan.

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

e. Pelayanan Akta Perkawinan dan Perceraian.

f. Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian.

Page 160: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 65

g. Pengawasan Administrasi Kependudukan.

h. Pelayanan Akta Perubahan Nama Kewarganegaraan, Pengangkatan,

Pengakuan dan Pengesahan Anak.

i. Penyusunan Perencanaan, Penataan dan Analisis Kependudukan.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang kependudukan dan catatan sipil

dilaksanakan sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Kependudukan dan Catatan Sipil yang bertujuan untuk mencapai salah satu

sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram

Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas

Pelayanan Publik”. Sebagai bagian dari upaya pencapaian sasaran strategis

di atas, penyelenggaraan program dan kegiatan bidang kependudukan dan

catatan sipil telah memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pencapaian

indikator kinerja sasaran diatas sebagai berikut :

Tabel 4.13. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio penduduk

ber-KTP

- 50,00 47,04 94,08 50,00 49,56 99,12

Capaian Indikator Kinerja 94,08 99,12

Kinerja Capaian Sasaran 94,08 99,12

Terkait indikator rasio penduduk ber-KTP, bahwa telah dilaksanakan

program e-KTP. Program ini sejalan dengan prioritas nasional untuk

mengembangkan One Identity (Identitas Tunggal) bagi seluruh warga

Negara Indonesia. Dalam optimalisasi e-KTP dalam kerangka SIAK (Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan) sasarannya diarahkan pada validitas

data kependudukan.

Data BPS menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang memiliki KTP di Kota

Mataram tahun 2012 sebanyak 189.496 jiwa meningkat sebesar 32.959 jiwa

menjadi sebanyak 222.455 jiwa di tahun 2013. Persentase peningkatan

penduduk ber-KTP sebesar 17,39 persen. Sementara untuk rasio penduduk

ber-KTP pada tahun 2012 sebesar 47,04 persen meningkat menjadi 68,34

persen di tahun 2013, sehingga terdapat peningkatan sebesar 21,30 persen.

Page 161: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 66

Dengan diberlakukannya e-KTP secara tidak langsung akan memudahkan

pendataan penduduk Kota Mataram, terutama yang terkait dengan validitas

data. Pada tahun 2013, untuk memenuhi target RPJMD, pembuatan KTP

sudah dapat dilakukan secara konvensional di masing-masing kecamatan.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut:

No INDIKATOR

KINERJA SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD.

TAHUN

2013

RENCANA

SESUAI DENGAN

TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE CAPAIAN

KINERJA SD. TAHUN 2013

1 Rasio penduduk ber-KTP - 54,67 78,50 69,64

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 69,64

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2013 target capaian

kinerja sasaran “Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas

Pelayanan Publik” baru dicapai 69,64 persen. Dengan terus menerus

melakukan terobosan pelayanan publik maka diharapkan pada akhir periode

RPJMD dalam 2 tahun kedepan, target 100 persen capaiannya diupayakan

dapat diperoleh.

Dengan diberlakukannya e-KTP secara tidak langsung akan memudahkan

pendataan penduduk Kota Mataram, terutama yang terkait dengan validitas

data. Pada tahun 2013, untuk memenuhi target RPJMD, pembuatan KTP

sudah dapat dilakukan secara konvensional di masing-masing kecamatan.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

dapat dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan

pilihan pada halaman lampiran.

Page 162: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 67

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Registrasi penduduk untuk mencatat

kelahiran, kematian, perpindahan

penduduk belum dapat terselenggara

dengan baik. Hal ini disebabkan

karena masih rendahnya tingkat

kesadaran masyarakat dalam

melaporkan setiap peristiwa

kependudukan dan belum efektifnya

pelaksanaan pencatatan peristiwa

kependudukan utamanya di tingkat

kelurahan.

- Melaksanakan sosialiasi kepada

masyarakat mengenai pentingnya

pelaporan peristiwa

kependudukan.

- Penambahan sarana dan

prasarana yang memadai guna

memenuhi aspek pelayanan

masyarakat dalam mengurus

dokumen kependudukan.

- Mengoptimalkan tugas dan fungsi

petugas registrar dalam

melaksanakan pencatatan setiap

peristiwa kependudukan.

10. Urusan Wajib Ketenagakerjaan

Penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh Dinas Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 361.061.000,00, realisasi anggaran belanja sampai dengan pada

akhir tahun anggaran mencapai Rp. 346.127.450,00 atau 95,86% dan realisasi

fisik mencapai 95,86%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Ketenagakerjaan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam

RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui tiga program pokok, terdiri dari :

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha, bertujuan

mewujudkan peningkatan kesempatan kerja.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan Infirmasi Bursa Tenaga Kerja/Kesempatan Kerja.

Page 163: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 68

2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Pengerah

Ketenagakerjaan, bertujuan meningkatkan perlindungan dan

pengembangan lembaga pengerah ketenagakerjaan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyelesaian Prosedur dan Perselisihan Hubungan Industri.

b. Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Tenaga

Kerja.

3. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, bertujuan

mewujudkan peningkatan keterampilan bagi para lansia produktif.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan penyelenggaraan program dan kegiatan bidang

ketenagakerjaan ditujukan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari

misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu

“Meningkatnya Ketersediaan Lapangan Kerja”. Tabel berikut ini

menguraikan capaian indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 4.14. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Ketersediaan Lapangan Kerja”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK)

% 76,27 91,04 119,37 78,02 93,30 119,58

2 Tingkat Kesempatan

Kerja (TKK)

% 95,00 93,30 95,00 93,40 98,32

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 109,46 108,95

Kinerja Capaian Sasaran 109,46 108,95

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pencapaian target tingkat partisipasi

angkatan kerja telah meningkat sebesar 2,26 persen di tahun 2013. Secara

umum, cakupan ini meningkat sebagai akibat makin terbukanya peluang

Page 164: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 69

kerja akibat meningkatkan jumlah usaha sektor formal maupun informal di

Kota Mataram. Kebijakan keterbukaan usaha melalui kemudahan pemberian

ijin usaha (SITU), TDP, IMB di bidang perdagangan dan jasa, telah

menyebabkan menurunnya penduduk tidak bekerja (menganggur) di Kota

Mataram sebesar 1,68 persen di tahun 2013.

Hal lain yang mempengaruhi adalah bertumbuhnya sektor tersier yang

positif terkait berkembangnya pasar modern seperti Alfamart, Indomaret

dan JB-Mart yang menggunakan tenaga kerja lokal. Jika sebagian besar

angkatan kerja dapat tertampung di lapangan usaha, maka taraf hidup

penduduk akan meningkat, sebaliknya jika sebagian besar angkatan kerja

tersebut tidak dapat tertampung di lapangan usaha maka akan menjadi

masalah pengangguran yang pada akhirnya berdampak pada ekonomi

rumah tangga dan dampak selanjutnya akan menimbulkan kemiskinan.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD.

TAHUN 2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD

(2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Cakupan Partisipasi Angkatan Kerja % 93,30 99,00 94,24

2 Penduduk Tidak Bekerja % 9,06 11,00 82,36

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 88,30

Dari tabel diatas diketahui bahwa cakupan angkatan kerja ditargetkan

sebesar 99 persen dapat dicapai. Perbaikan capaian tahun 2013 dilakukan

dengan mengoptimalkan sekolah-sekolah kejuruan (SMK) sehingga

lulusannya dapat bekerja dan membuka usaha secara mandiri, disamping itu

efektivitas pelaksanaan program terobosan Wirausaha Baru (WUB)

dilakukan dengan memberikan pelatihan dan bimbingan usaha, monitoring,

serta akses permodalan. Sehingga dengan capaian 88,30 persen, optimis

100 persen target RPJMD dapat dicapai.

Page 165: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 70

Secara umum, capaian kinerja di tahun 2013 terkait sasaran untuk

meningkatkan ketersediaan lapangan kerja telah mencapai 88,30 persen

sehingga sisanya sebesar 11,7 persen direncanakan secara bertahap akan

dicapai pada tahun 2014 dan 2015, sehingga pada akhir RPJMD tercapai

100 persen ketersediaan lapangan kerja sesuai dengan yang direncanakan

pada awal periode RPJMD.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013 dapat dilihat pada

tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada

halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Lulusan perguruan tinggi yang selalu

membludak setiap tahun sehingga

terjadi over supply of labor force

karena lapangan pekerjaan masih

terbatas.

- Masih rendahnya jiwa

entrepreneurship dari angkatan kerja

untuk menciptakan lapangan usaha

sendiri disebabkan karena animo

masyarakat untuk menjadi PNS atau

karyawan di perusahaan swasta

masih begitu besar.

- Memberikan pelatihan

entrepreneurship kepada setiap

angkatan kerja agar mampu

menciptakan lapangan kerja

sendiri.

- Meningkatkan koordinasi dengan

instansi terkait dan swasta untuk

mendorong program

pembentukan wirausaha baru

dan peningkatan investasi di Kota

Mataram yang dapat membantu

penyerapan angkatan tenaga

kerja pada sektor informal.

11. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Penyelenggaraan Urusan Ketahanan Pangan dilaksanakan oleh :

- Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan

alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp. 7.103.596.440,00, terdiri dari

anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 3.674.757.082,00 dan belanja

langsung sebesar Rp. 3.428.839.358,00; dan

Page 166: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 71

- Kantor Ketahanan Pangan, dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 1.651.089.091,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung

sebesar Rp. 844.187.941,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

806.901.150,00.

Secara keseluruhan, alokasi anggaran penyelenggaraan Urusan Ketahanan

Pangan pada tahun 2013 mencapai Rp. 8.754.685.531,00, dengan realisasi

anggaran belanja pada akhir tahun anggaran 2013 mencapai Rp.

7.989.412.953,00 atau 91,26% dengan realisasi fisik mencapai 91,26%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Ketahanan Pangan ditujukan untuk mencapai salah satu sasaran strategis

yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015 dan RKPD

Kota Mataram Tahun 2013. Implementasi kebijakan dilaksanakan melalui

tiga program pokok, terdiri dari :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, bertujuan mewujudkan

peningkatan kesejahteraan petani, pelaku agribisnis dan pengolah hasil

melalui pemberian penyuluhan, pendampingan dan pelatihan

keterampilan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis.

b. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis.

c. Pembinaan dan Pendampingan Kelompok Tani.

d. Pemberdayaan dan Pendampingan Keluarga Tani Miskin/Gakin.

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna, bertujuan meningkatkan penerapan teknologi tepat guna dalam

pengelolaan pertanian dan perkebunan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat guna.

3. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan,

bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga penyuluh pertanian dalam

memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani dan

kelompok tani.

Page 167: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 72

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian.

b. Penyuluhan dan Pendampingan bagi Pertanian/Perkebunan.

4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, bertujuan meningkatkan

ketahanan pangan daerah dan kemandirian pangan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penanganan Daerah Rawan Pangan.

b. Penyusunan Database Potensi Produksi Pangan.

c. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan.

d. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan.

e. Sosialisasi Kelembagaan Pangan.

f. Pengembangan Aksi Mandiri Pangan.

g. Pengembangan Perlindungan Konsumsi Atas Mutu dan Keamanan

Pangan.

h. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi (P2KPG).

i. Pengembangan Rumah Pangan Lestari.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang ketahanan pangan dilaksanakan

sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Ketahanan

Pangan, yang bertujuan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari

misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu

“Meningkatnya Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah”. Pada

tabel dibawah ini diuraikan capaian sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 4.15. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Luas lahan pertanian

Ha 18,39 2,23 12,12 18,39 2,19 11,91

2 Cakupan layanan penyuluhan

% 93 67,23 72,29 93 68,17 73,30

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 42,21 45,11

Kinerja Capaian Sasaran 42,21 45,11

Page 168: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 73

Sebagai kota dan ibukota Provinsi NTB, Kota Mataram dihadapkan pada

tantangan berkurangnya lahan pertanian dari tahun ke tahun. Pada tahun

2013 kondisi lahan pertanian Kota Mataram mencapai 2.231 hektar.

Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan fungsi lahan, antara lain

belum adanya zona (zoning regulation) yang jelas mengenai perubahan

lahan non terbangun di Kota Mataram; faktor “psikologis” pemilik lahan

dalam mempertahankan lahan pertanian dari tawaran investor; dan

lemahnya aspek hukum dalam perubahan pemanfaatan ruang.

Tingkat kontribusi persentase PDRB dari sektor pertanian atas dasar harga

berlaku (ADH) mengalami penurunan 0,24 persen dari sebesar 3,87 persen

pada tahun 2012 menjadi 3,63 persen pada tahun 2013. Pertanian sebagai

salah satu sektor primer pembentuk PDRB memiliki pertumbuhan lebih

rendah dari sektor skunder dan tersier. Ini menunjukkan adanya pola

pergeseran pola perekonomian masyarakat yang lebih maju.

Kawasan pengembangan pertanian tanaman pangan Kota Mataram tersebar

di masing-masing kecamatan, namun ketersediaan areal pengembangan

pertanian yang ada jumlahnya berbeda dengan lainnya, perbedaan tersebut

selain disebabkan oleh perubahan fungsi lahan juga perbedaan luasan

kawasan. Saat ini kecamatan Sekarbela memiliki sebaran lahan pertanian

tertinggi dibandingkan kecamatan lainnya seluas 650 hektar, dan kecamatan

Cakranegara dengan sebaran terendah seluas 178 hektar.

Beberapa komponen pembentuk tingkat cadangan pangan daerah,antara

lain dapat dilihat dari capaian komponen-komponen, sebagai berikut :

No Uraian 2012 2013

1 Luas lahan sawah (%) 11,40 11,00

2 Luas panen padi (Ha) 4.440 5.107

3 Produksi padi (ton) 24.236 27.217

3 Rata-rata produksi padi (Kw/Ha) 55,52 53,29

4 Rata-rata produksi jagung (Kw/Ha) 35 45

Page 169: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 74

Efektivitas kinerja di bidang pertanian, perikanan, dan tanaman pangan

didukung oleh meningkatnya jumlah penyuluh pertanian dan perikanan

sebanyak 53 orang. Saat ini, jumlah kelompok tani (Poktan) sebanyak 152

poktan, dengan 37 gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2012

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Tingkat Cadangan

Pangan Daerah

% 39,00 45,00 86,60

2 Cakupan layanan penyuluhan

% 68,17 75,00 90,80

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 88,70

Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat cadangan pangan daerah

menunjukkan capaian yang positif jika capaian sebesar 45 persen di tahun

2015. Produktivitas pangan daerah dioptimalkan melalui program penerapan

teknologi tepat guna maupun perkebunan tepat guna untuk menunjang

produksi padi dan pangan daerah di tahun yang akan datang. Program

lainnya adalah peningkatan produksi pertanian/perkebunan dengan

mengembangkan bibit unggul pertanian lainnya. Upaya ini diharapkan

mampu memberikan kontribusi pencapaian 45,00 persen cadangan pangan

daerah di akhir periode RPJMD.

Terkait indikator cakupan layanan penyuluhan, dalam mencapai target 75,00

persen di tahun 2015, berangsur-angsur mulai tahun 2012 telah dilakukan

optimalisasi layanan penyuluhan melalui peningkatan kapasitas dan

kompetensi tenaga penyuluh baik penyuluh pertanian maupun penyuluh

perikanan. Akan dilakukan peningkatan jumlah penyuluh perikanan yang

saat ini hanya berjumlah 6 orang menjadi 10 orang di tahun 2013, sehingga

dengan upaya ini terjadi peningkatan pemahaman petani/peternak/nelayan

dalam meningkatkan produksinya.

Page 170: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 75

Dengan telah meningkatnya kelembagaan penyuluhan menjadi lembaga

daerah yang mandiri memberikan peluang dalam pengaturan kebijakan

teknis di bidang pertanian, perikanan dan kelautan. Sehingga target capaian

produksi perikanan dan kelautan dapat dicapai sebesar 75,00 persen di

akhir periode RPJMD.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Ketahanan Pangan Tahun 2013 dapat dilihat pada

tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada

halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Data daerah rawan pangan yang

belum lengkap dan valid

- Perlunya Peta kondisi rawan pangan

yang valid sehingga data kondisi

rawan pangan dapat tersaji dengan

lengkap

- Kurangnya animo dan antusiasme

masyarakat terhadap pelaksanaan

kegiatan penganekaraganam

pangan berbasis B3A karena

kurangnya sosialisasi terhadap

kegiatan B3A.

- Permasalahan teknis dilapangan

(tingkat pengetahuan dan

keterampilan pemeliharaan tanaman

,dan ternak,dan masalah keamanan

dilapangan) yang terjadi pada

kegiatan pengembangan rumah

pangan lestari

- Perlunya petugas yang khusus

menangani masalah pendataan

daerah rawan pangan

- Pembuatan Peta rawan pangan

dengan memanfaatkan data

yang ada , lengkap dan valid

sehingga dapat tersaji peta

daerah rawan pangan secara

lebih detail.

- Meningkatkan sosialisasi

terhadap kegiatan

penganekaragaman pangan

berbasis B3A untuk

meningkatkan animo dan

antusiasme masyarakat terhadap

penyelenggaraan kegiatan

- Memberikan pelatihan untuk

meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan pemeliharaan

tanaman dan ternak dan

Page 171: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 76

PERMASALAHAN SOLUSI

- Untuk Kegiatan Sosialisasi

Kelembagaan Pangan permasalahan

yang terjadi dilapangan adalah pada

permasalahan pengembalian dana

Bansos (Bantuan Sosial) bergulir

yang sumber dananya dari dana

APBN sering tersendat bahkan tidak

dikembalikan

meningkatkan keamanan di

lapangan

- Meningkatkan Pembinaan di

Kelompok penerima bantuan

sosial

- Melakukan kontrol terhadap

pencairan dana yang dilakukan

secara bertahap sesuai RAB dan

diawasi oleh ketua kelompok

dan pendamping sehingga

pertangungjawaban dana

menjadi jelas

12. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp. 169.211.000,00, dengan

realisasi anggaran belanja sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 mencapai

Rp. 100.302.900,00 atau 59,28% dan realisasi fisik mencapai 59,28%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mencapai sasaran

strategis yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015

dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013 dilaksanakan melalui tiga program

pokok, terdiri dari :

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan, bertujuan memberikan pengetahuan hukum dan fasilitasi

bantuan hukum kepada anak dan perempuan bermasalah hukum.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Sosialisasi dan Advokasi pengarusutamaan gender (PUG) dan PU

Hak Anak (PUHA).

Page 172: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 77

2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Operasional KIE dan Konseling Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

b. Rakor Pokja PUG dan PA.

c. Sosialisasi Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A).

d. Pembinaan Desa Prima.

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan,

bertujuan menurunkan angka tindak kekerasan terhadap perempuan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peringatan Hari Ibu

b. Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO).

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak dilaksanakan untuk mengimplementasikan kebijakan

penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

yang ditujukan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang

tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu

“Meningkatnya Kesetaraan Gender”, dengan indikator capaian sasaran

sebagai berikut :

Tabel 4.16. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Kesetaraan Gender”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Indeks

Pemberdayaan Gender (IPG)

- NA NA NA 50 57,77 115,54

2 Angka Melek

Huruf Perempuan

- 100 90,58 90,58 100 90,03 90,03

3 Partisipasi

Perempuan di

Lembaga Pemerintahan

orang 1.692 1.358 80,26 1.718 1.413 82,25

4 Jumlah KDRT kasus 0,625 0,346 55,36 0,61 0,42 68,86

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 75,40 89,17

Kinerja Capaian Sasaran 75,40 89,17

Page 173: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 78

Data statistik menunjukkan bahwa populasi penduduk perempuan Kota

Mataram sebesar 50,49 persen (205.438 jiwa) lebih tinggi dari populasi

penduduk laki-laki sebesar 49,51 persen (201.472 jiwa). Hasil Susenas

menunjukkan pencapaian Angka Melek Huruf (AMH) di Kota Mataram mulai

tahun 2010 mencapai diatas 90 persen, baik perempuan maupun laki-laki.

Sedangkan untuk penduduk yang masih buta huruf sebesar 9,97 persen

yang didominasi oleh penduduk usia lanjut. Tingkat buta huruf penduduk

perempuan lebih besar dengan tingkat buta huruf penduduk laki-laki.

Peran perempuan memberi warna pada kemajuan Kota. Dengan

diberikannya ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk berpartisipasi

dalam pembangunan, antara lain melalui organisasi perempuan, antara lain:

(1) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), (2) Gerakan Organisasi

Wanita (GOW), (3) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), (4) Forum Peduli Air

Susu Ibu (FPASI), menorehkan beberapa prestasi yang diraih oleh Tim

Penggerak PKK Kota Mataram pada tahun 2013, antara lain :

1. Terbaik I Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

2. Terbaik I Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

3. Terbaik I Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu Tingkat Provinsi Nusa

Tenggara Barat.

4. Terbaik II Kategori Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tingkat

Provinsi Nusa Tenggara Barat.

5. Terbaik II Lomba Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Tingkat Provinsi Nusa

Tenggara Barat.

6. Terbaik III Lomba UP2K Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pada tahun 2013, terjadi penurunan capaian Angka Melek Huruf (AMH)

perempuan sebesar 0,55 persen dari tahun 2012. Dari jumlah tersebut

didominasi oleh penduduk usia lanjut. Hal yang sama terjadi pada indikator

partisipasi perempuan di sektor swasta mengalami penurunan sebesar 5,82

persen. Penurunan ini diakibatkan oleh menurunnya angkatan kerja

perempuan di sektor swasta. Berdasarkan lapangan usaha 62,01 persen

Page 174: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 79

penduduk perempuan bekerja di sektor perdagangan, dengan status

pekerjaan 45,35 persen ber-wirausaha, dan 38,46 persen sebagai

buruh/karyawan.

Dalam pencapaian proporsi jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Perempuan

telah menyentuh angka 41,12 persen, atau sebanyak 1.413 PNS Perempuan

dari total 3.436 PNS. Pada tahun 2013, jumlah PNS Perempuan sebanyak

1.358 orang, terjadi peningkatan jumlah di tahun 2013 sebesar 4,05 persen

Sementara jumlah proporsi Pejabat Struktural perempuan lingkup

Pemerintah Kota Mataram sebanyak 1 pejabat eselon II dan 23 pejabat

eselon III dengan proporsi masing-masing 0,04 persen untuk eselon II dari

total 29 jabatan eselon II, dan 22,33 persen untuk eselon III dari total 126

jabatan eselon III.

Untuk proporsi Guru Perempuan menyentuh angka lebih besar dari PNS

Perempuan yaitu 65,35 persen (1.999 guru) dari seluruh guru sebanyak

3.059 orang. Namun, proporsi ini menurun 1,24 persen dari tahun 2013

sebanyak 2.024 guru perempuan.

Salah satu pilar penting daya saing daerah terletak pada penguatan institusi

rumah tangga. Menyadari hal tersebut Pemerintah Kota Mataram

memprioritaskan penguatan institusi rumah tangga sebagai salah satu

kekuatan basis dalam mendorong peningkatan daya saing daerah. Tingkat

partisipasi perempuan dalam pembangunan memiliki korelasi dengan tingkat

harmonisasi rumah tangga, sehingga Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(KDRT) harus diminimalisir. Memperhatikan jumlah kasus KDRT yang

cenderung meningkat, telah dilakukan langkah strategis dalam perlindungan

dan pencegahan KDRT, antara lain melalui: (1) Penetapan Peraturan

Walikota Mataram Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pembentukan Gugus PP-

TPPO, (2) Penetapan Keputusan Walikota Mataram Nomor 276/IV/2010

tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Penanganan Tindak

Pidana Perdagangan Orang (PP-TPPO), (3) Penetapan Peraturan Walikota

Mataram Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD)

Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Anak.

Page 175: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 80

Ada beberapa klasifikasi kebijakan gender yang dapat membantu pengambil

keputusan untuk menentukan sejauhmana relasi gender dilakukan, bahwa

kebijakan gender di Kota Mataram, adalah Kebijakan yang Sadar Gender

(Gender-aware Policies), dengan mengakui bahwa perempuan adalah

aktor pembangunan yang sama dengan laki-laki, bahwa keterlibatan

perempuan pada dasarnya ditentukan oleh relasi gendernya sehingga

keterlibatannya berbeda dan seringkali tidak setara; hal ini untuk menjamin

bahwa target dan manfaat dari program sama-sama dinikmati oleh

perempuan dan laki-laki dalam menjawab kebutuhan praktis gender

mereka, sehingga kedepan tercipta suatu relasi yang lebih setara antara

perempuan dan laki-laki dan menyentuh kebutuhan strategis gender.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Indeks Pemberdayaan Gender (IPG)

- 57,77 50 115,54

2 Angka Melek Huruf

Perempuan

- 90,03 100 90,03

3 Partisipasi Perempuan di

Lembaga Pemerintahan

% 1.413 1.718 82,25

4 Rasio Kasus KDRT kasus 0,315 0,5 63,00

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 92,63

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Indeks Pemberdayaan Gender (IPG)

telah melampaui target RPJMD, hal yang sama juga terjadi pada partisipasi

perempuan di sektor swasta yang ditargetkan sebesar 80 persen di tahun

2015, dapat dilampaui capaiannya pada tahun 2013. Namun, beberapa

indikator kinerja secara trend mengalami peningkatan seperti pada indikator

partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan yang baru dapat dicapai

sebesar 82,25 persen. Pada indikator yang lainnya seperti kasus KDRT,

penanganannya dapat dicapai lebih baik dengan konsistensinya penurunan

kasus KDRT mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.

Page 176: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 81

Pencapaian target RPJMD sasaran ini pada tahun 2012 mencapai 92,63

persen, sehingga dibutuhkan upaya untuk meningkatkan capaian kinerja

menjadi 100 persen. Dalam mewujudkan kesetaraan gender tersebut telah

dilakukan upaya-upaya, antara lain :

1. Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pembangunan, terutama

dalam aspek perencanaan pembangunan dengan menargetkan proporsi

peserta Musrenbang/MPBM sebesar 30 persen adalah peserta dari unsur

perempuan.

2. Membuka seluas-luasnya informasi yang dapat diakses oleh Ibu,

maupun Calon Ibu terhadap lesehatan reproduksi, keluarga berencana

dan keluarga sejahtera.

3. Meningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri perempuan dengan

membuka kesempatan pembentukan lembaga-lembaga non formal

pemerhati perempuan, ibu dan anak.

4. Penguatan kelembagaan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana (BBPKB) melalui optimalisasi perencanaan program dan

anggaran yang sadar gender (gender-aware programme).

5. Meningkatkan ruang expresi perempuan, melalui peningkatan frekuensi

event/acara berbasis gender bernilai kebangsaan, seperti Peringatan

Hari Ibu, Hari Kartini, dan lain-lain.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan

wajib dan pilihan pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

1. Pemberdayaan Perempuan.

a. Masih terbatasnya sarana KIE

untuk memberi penyuluhan /

materi kepada Toma/Toga,

LSOM, dan kelompok Sosial

lainnya.

b. Dukungan untuk penyebarluasan

informasi tentang program

1. Program Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan

Anak.

a. Sosialisasi Kesetaraan

Gender.

b. Pemetaan Data potensi

organisasi.

Page 177: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 82

PERMASALAHAN SOLUSI

Pemberdayaan Perempuan

sangat terbatas.

c. Terbatasnya SDM yang

melaksanakan program

pemberdayaan perempuan dan

perlidungan anak

c. Pertemuan Advokasi dan KIE

PUG dan Anak.

d. Sosialisasi PUG dan PUHA.

e. Pelatihan Peningkatan peran

serta dalam Kesetaraan

Gender.

f. Sosialisasi dan Advokasi

Kebijakan Perlindungan

Tenaga Kerja Perempuan

bagi Toma,Toga,LSOM dll.

g. Meminta penambahan

jumlah personil/ SDM

berkualitas yang dapat

melaksanakan program

PP/PA kepada BKD

2. Perlindungan Anak

a. Terbatasnya sarana KIE, juklak,

juknis untuk memberi

penyuluhan / materi

Perlindungan Anak kepada

masyarakat (Toma/Toga,LSOM,

dan kelompok Sosial lainnya

yang ada di masyarakat).

b. Terbatasnya pemberian

informasi tentang program

Perlindungan Anak kepada

masyarakat (Toma/Toga, LSOM,

Camat, Lurah dll).

c. Terbatasnya jumlah SDM yang

melaksanakan program

perlindungan anak

2. Perlindungan Anak

a. Memperbanyak Sarana

Kie,Juklak,Juknis,dalam

rangka pemberian materi

kepada TOMA,TOGA,LSOM,

dan kelompok sosial lainnya.

b. Orientasi program

perlindungan anak kepada

masyarakat

(TOMA,TOGA,LSOM,Camat

dan Lurah).

c. Meminta penambahan

jumlah personil/ SDM

berkualitas yang dapat

melaksanakan program

Perlindungan perempuan

kepada BKD

Page 178: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 83

13. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp. 6.427.749.518,00,

terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.115.893.343,00 dan

anggaran belanja langsung sebesar Rp. 2.311.856.175,00. Sampai dengan akhir

tahun anggaran 2013 realisasi anggaran belanja Urusan Keluarga Berencana

dan Keluarga Sejahtera mencapai Rp. 5.799.819.171,00 atau 90,23% dengan

realisasi fisik mencapai 90,23%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, kebijakan penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana

dan Keluarga Sejahtera untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan

dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun

2013 diimplementasikan melalui enam program pokok, terdiri dari :

1. Program Keluarga Berencana, bertujuan memenuhi permintaan

masyarakat akan pelayanan keluarga berencana & kesehatan reproduksi

yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka Kematian

Ibu,bayi & Anak serta penanggulangan masalah reproduksi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Keluarga Berencana.

b. Penyusunan Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KB.

c. Operasional Kader Program KBKS.

d. Pengolahan Data Mutasi Keluarga.

e. Orientasi Sistem Pemutahiran Data Mutasi Keluarga.

f. Penyusunan PPM Untuk Menjadi Peserta KB/Aktif.

g. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program KBKS Lapangan.

h. Penyajian Data Program KB dan KS Tahunan.

i. Operasional Petugas Penghubung Dokter, Bidan Praktek Swasta.

j. Pelatihan Penyuluh KB dan Petugas Klinik KB.

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, bertujuan meningkatkan

pemahaman, pengetahuan sikap dan perilaku remaja tentang kesehatan

dan hak-hak reproduksi serta meningkatkan kualitas generasi

mendatang.

Page 179: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 84

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Operasional Konseling Bagi Konselor Kesehatan Reproduksi Remaja.

b. Pelatihan Konselor Sebaya (Peer Conselor) Kesehatan Reproduksi

Remaja.

3. Program pelayanan kontrasepsi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB.

4. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan BKB bagi PKB dan Kader.

5. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penilaian BKB, keluarga Balita, Keluarga Harmonis dan UPPKS

Terbaik, Operasional Kader, Pemantapan Keterpaduan BKB-

Posyandu-PADU.

6. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dan Kelompok Usaha

dalam Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Ke Kelompok UPPKS, Orientasi Kewirausahaan bagi

Kelompok UPPKS, Magang Kader Kelompok UPPKS.

b. Peran Serta Kepala Lingkungan RT, LSOM Dalam Program PPKB.

c. Refrising Program PPKB bagi PPKBD dan Sub PPKBD.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang keluarga berencana dan keluarga

sejahtera dilaksanakan untuk mengimplementasikan kebijakan

penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang

bertujuan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang

tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu

“Meningkatnya Kualitas Keluarga”. Pada tabel dibawah ini diuraikan capaian

indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut :

Page 180: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 85

Tabel 4.17. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Kualitas Keluarga”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah Keluarga Sejahtera

% 110.175 78.141 70,92 111.288 78.950 70,94

2 Cakupan Layanan

PUS ber-KB Aktif

% 65.763 40.333 61,34 65.763 42.104 64,02

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 66.13 67,48

Kinerja Capaian Sasaran 66.13 67,48

Data target jumlah keluarga sejahtera adalah data seluruh keluarga atau

rumah tangga yang ada di Kota Mataram, yaitu pada tahun 2013sebanyak

110.175,- meningkat sebanyak 1.113 keluarga pada tahun 2013 menjadi

111.288 keluarga/rumah tangga, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk

sebesar 1,01 persen maka tata-rata jumlah anggota keluarga berkisar

antara 3,3 sampai dengan 3,7 jiwa. Pentahapan Keluarga Sejahtera terbagi

menjadi 4 kategori, mulai dari Keluarga Sejahtera I, II, III, dan III Plus.

Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2013, masing kategori

dicapai sebagai berikut :

Kategori 2012 2013

Keluarga Pra Sejahtera 11.505 10.549

Keluarga Sejahtera I 37.592 37.306

Keluarga Sejahtera II 19.735 21.425

Keluarga Sejahtera III 18.192 20.219

Keluarga Sejahtera III Plus 2.622 3.317

Jumlah 89.646 92.816

Keluarga Sejahtera 78.141 78.950

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah Keluarga

Sejahtera (KS) dari 78.141 KK pada tahun 2013 menjadi 78.950 KK di tahun

2013. Cakupan layanan KB pun meningkat sebesar 101,04 persen.

Untuk indikator cakupan peserta KB Aktif menunjukkan informasi tentang

pencapaian partisipasi masyarakat Kota Mataram dalam ber-KB. Dari

65.763 PUS Lapangan di Kota Mataram dibandingkan dengan metode

kontrasepsi yang digunakan, maka target yang ingin diperoleh dalam

Page 181: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 86

partisipasi PUS sebesar 72.46 persen. Pada tahun 2013, tercapai 61,34

persen meningkat sebesar 2,46 persen atau menjadi 64,02 persen di tahun

2013. Kinerja peningkatan ini berhasil dicapai sebagai dampak intensitas

penyuluhan guna meningkatkan pemahaman masyarakat untuk ber-KB yang

dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

(BPPKB) Kota Mataram.

Berdasarkan hasil Susenas 2010 yang menyebutkan bahwa total Fertility

Rate Kota Mataram sebesar 1,9. Artinya setiap Pasangan Usia Subur (PUS)

yang sudah berkeluarga mempunyai anak 1-2 orang. Data jumlah PUS

tahun 2013, terbagi dalam dua kelompok umur, yaitu PUS usia 20-29 tahun

sebanyak 20.387 orang, dan PUS usia 30-40 sebanyak 44.344 orang.

Sementara untuk capaian program peserta KB Baru dan peserta KB Aktif

yang ditargetkan pada tahun 2013 sebesar 10.878 peserta KB Baru dengan

capaian sebesar 75 persen atau sebanyak 8.159 peserta. Demikian juga

dengan peserta KB Aktif yang ditargetkan tahun 2013 sebanyak 49.490

telah tercapai sebesar 78,23 persen atau sebanyak 35.747 peserta.

Dalam menekan angka kelahiran dilakukan pembagian alat kontrasepsi

gratis dan suntikan KB gratis di seluruh Puskesmas, Puskesmas Pembantu,

dan Polindes, selain itu dilakukan pendekatan psikologis tentang manfaat

ber-KB kepada masyarakat.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI

SD. TAHUN 2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD (TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN

KINERJA SD. TAHUN 2013

1 Peningkatan Jumlah Keluarga Sejahtera

% 78.950 111.288 70,94

2 Cakupan Layanan KB % 42.104 65.763 64,02

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 67,48

Page 182: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 87

Dari tabel diatas diketahui bahwa sampai dengan tahun kedua RPJMD

(2012), capaian kinerja baru mencapai 70,94 persen dari target jumlah

keluarga sejahtera sebanyak 111.288 keluarga.

Diharapkan pada akhir periode RPJMD, target yang diinginkan dapat dicapai

diatas 80 persen. Upaya dalam mencapai target dilakukan antara lain

melalui :

1. Intensitas temu kader dan optimalisasi peran penyuluh KB di lapangan.

2. Meningkatkan cakupan program kontrasepsi gratis di tahun 2013.

3. Meningkatkan stimulasi dan pembinaan keluarga dalam rangka

peningkatan peningkatan daya beli.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun

2013 dapat dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib

dan pilihan pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

1. Program Keluarga Berencana :

a. Pencapaian peserta KB baru non

hormonal (IUD) masih relative

rendah (s/d Desember 2013

sebanyak 3.323 dari total PUS

67.605).

b. Kesertaan pria dalam

menggunakan alat kontrasepsi

(kondom dan kontap pria) sangat

rendah (s/d Desember 2013

sebanyak 482 dari total PUS

67.605).

c. Sarana medis untuk penunjang

pemasangan alat kontrasepsi

(IUD dan Implant) masih terbatas

1. Program Keluarga Berencana :

a. Meningkatkan gerak kader,

dalam rangka mencari

akseptor melalui pemberian

biaya operasional yang

memadai.

b. Meningkatkan frekuensi,

pelatihan/sosialisasi/orientasi

bagi

TOMA,TOGA,Kaling,Kader,TP

PKK,LSOM, terhadap program

KB-KS.

c. Memenuhi ketersediaan

sarana medis pemasangan

alat kontrasepsi

Page 183: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 88

PERMASALAHAN SOLUSI

d. Masih rendahnya pengetahuan/

pemahaman para keluarga

tentang perlunya memelihara dan

meningkatkan kesehatan.

2. Program Kesehatan Reproduksi

Remaja :

a. Masih rendahnya tingkat

pengetahuan & pemahaman para

remaja tentang program

Kesehatan Reproduksi Remaja

(KRR).

b. Kurangnya Sarana Komunikasi,

Informasi dan Edukasi (KIE)

tentang Program Kesehatan

Reproduksi Remaja (KRR) seperti

booklet,leaflet,brosur, dan Poster

c. Belum berfungsinya secara

maksimal Pusat Informasi dan

Konsultasi Kesehatan Reproduksi

Remaja (PIK-KRR) yang sudah

dibentuk dalam memberi KIE

kepada para Remaja.

2. Program Kesehatan Reproduksi

Remaja :

a. Ops. Konseling bagi Konselor.

b. Pelatihan Konselor Sebaya

bagi SLA,Pondok pesantren.

c. Melakukan pembinaan secara

rutin kepada kelompok-

kelompok PIK-KRR yang ada

di Kota Mataram.

d. Meningkatkan frekuensi

pelatihan,sosialisasi,orientasi

kepada guru BP yang ada di

SLTA maupun yang ada di

pondok pesantren, tentang

program Kesehatan

Reproduksi Remaja.

e. Memperbanyak Buku Pintar

(booklet,leaflet,brosur,poster

tentang KRR).

3. Program Pemberdayaan Keluarga :

a. Belum Optimalnya pertemuan

Kelompok Bina Keluarga Balita

(BKB), Bina Keluarga Remaja

(BKR), dan Bina Keluarga Lansia

(BKL).

3. Program Pemberdayaan

Keluarga :

a. Dilakukan

orientasi/sosialisasi bagi

pengurus dan anggota

kelompok BKB,BKR dan BKL

Page 184: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 89

PERMASALAHAN SOLUSI

b. Masih banyak kelompok UPPKS

tidak berjalan sesuai dengan

yang diharapkan.

c. Masih terbatasnya sarana untuk

kegiatan kelompok BKB,BKL,&

BKR.

d. Masih rendahnya pengetahuan

pengurus dalam kegiatan bina-

bina pada kelompok UPPKS.

e. Peran institusi masyarakat dalam

pelaksanaan KB masih rendah.

f. Belum optimalnya peran

Toga/Toma dalam pelaksanaan

program KB.

b. Dilakukan pembinaan

terhadap kelompok UPPKS.

c. Pembinaan dan Temu Kader

BKB,BKR,BKL.

d. Refresing program KB&KS

bagi TOMA,TOGA se Kota

Mataram.

14. Urusan Wajib Perhubungan

Penyelenggaraan Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar

Rp. 10.399.478.702,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

6.103.087.860,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 4.296.390.842,00. Sampai

dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja Urusan

Perhubungan mencapai Rp. 9.392.927.614,00 atau 90,32% dengan realisasi

fisik mencapai 90,32%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Perhubungan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam

RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram 2013

dilaksanakan melalui delapan program pokok, terdiri dari :

1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, bertujuan

meningkatkan kuantitas prasarana dan fasilitas perhubungan untuk

mendukung upaya peningkatan pelayanan LLAJ di Kota Mataram.

Page 185: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 90

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang

perhubungan.

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

c. Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat.

2. Program peningkatan pelayanan angkutan, bertujuan meningkatkan

tertib pelayanan angkutan dan peningkatan keselamatan penumpang.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Kegiatan penyuluhan bagi para sopir/juru mudi untuk peningkatan

keselamatan penumpang.

b. Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum

dijalan raya.

c. Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan.

d. Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru

mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan.

e. Pengendalian Pengoperasian Kendaraan Tidak Bermotor (Cidomo).

f. Pengawasan Keselamatan Angkutan dan Laik Jalan.

g. Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan.

h. Monitoring Angkutan Hari-hari Besar.

i. Kegiatan penciptaan keamanan dan kenyamanan penumpang di

lingkungan terminal.

3. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, bertujuan

meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana dan fasilitas

perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan LLAJ di Kota

Mataram.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan Halte bus, taxi gedung terminal.

4. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas, bertujuan

mewujudkan keselamatan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas.

b. Pengadaan marka jalan.

Page 186: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 91

c. Pengadaan pagar pengaman jalan.

d. Pengadaan Traffic Light.

e. Pemeliharaan Traffic Light.

f. Pengumpulan dan Analisis Database Lalu Lintas.

g. Pengawasan dan Sosialisasi Rambu, Marka dan Traffic light.

h. Pengadaan Counter Down.

i. Pengumpulan dan Analisis Kinerja Persimpangan.

j. Pengadaan Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan (RPPJ).

k. Pengadaan Paku Jalan.

l. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.

5. Program Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi dan Informatika,

bertujuan meningkatkan pelayanan pos dan telekomunikasi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengelolaan Website SKPD.

b. Pendataan Menara Telekomunikasi.

6. Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi, bertujuan meningkatkan pengembangan dan

penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang berbudaya dan

berdaya guna.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Sosialisasi/Penyuluhan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

b. Pengembangan Sistem Komunikasi dan Informatika.

7. Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Informasi Publik, bertujuan

meningkatkan pelayanan informasi publik yang optimal.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik.

8. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ,

bertujuan memelihara prasarana dan fasilitas perhubungan dalam

rangka peningkatan pelayanan LLAJ di Kota Mataram.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan.

Page 187: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 92

9. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor,

bertujuan meningkatkan laik jalan kendaraan bermotor mendukung

upaya terwujudnya keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemeliharaan Alat Uji Kendaraan Bermotor.

b. Penyediaan Kelengkapan Administrasi pengujian

10. Program Peningkatan Pelayanan Perparkiran, bertujuan meningkatkan

tertib penyelenggaraan perparkiran yang mendukung upaya peningkatan

keamanan, kenyamanan dan ketertiban lalu lintas dan peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan dan Analisis Data Base Perparkiran.

b. Pengawasan dan Pengendalian Perparkiran.

c. Pembinaan Perparkiran.

d. Uji Petik Perparkiran.

e. Sosialisasi Perda Parkir.

B. Realisasi program dan kegiatan

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan bidang perhubungan

ditujukan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang

tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu

“Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik”.

Tabel 4.18. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik”

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI AKUMULASI

SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE CAPAIAN

KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Rasio terpasangnya

fasilitas keselamatan &

perlengkapan jalan

- 45,00 75 60,00

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 75,84

Page 188: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 93

Indikator ketersediaan fasilitas keselamatan dan perlengkapan jalan, pada

tahun 2013, menunjukkan jumlah rambu-rambu lalu lintas yang terpasang

sebanyak 340 buah sehingga total rambu yang terpasang sebanyak 1.020

rambu dari total kebutuhan sebanyak 2.414 rambu. Sementara untuk rambu

penghubung penunjuk jurusan dipasang pada ruas-ruas jalan penghubung

antar kawasan wisata yang telah terpasang sebanyak 126 buah dari total

kebutuhan 228 buah.

Faktor keberhasilan capaian ini antara lain adanya dukungan anggaran yang

memadai khususnya dalam pencapaian faskel jalan yaitu anggaran pusat

melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keselamatan, mampu

meningkatkan rasio terpasangnya fasilitas perlengkapan jalan di Kota

Mataram.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Perhubungan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Terbatasnya SDM bidang

perhubungan.

- Belum tersusunnya penjabaran

pelaksanaan bidang perhubungan.

- Kurang memadainya sarana dan

prasarana dalam melaksanakan

tupoksi.

- Pengiriman aparatur pada diklat

bidang perhubungan.

- Penyusunan perda bidang

perhubungan

- Pengadaan dan pemeliharaan

sarana prasarana

- Perlu penataan unit kelembagaan

SKPD

Page 189: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 94

15. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh

Sekretariat Daerah Kota Mataram (Bagian Pengelolaan Data Elektronik dan

Informatika; dan Bagian Humas dan Protokol) dengan alokasi anggaran pada

tahun 2013 sebesar Rp. 2.807.801.040,00. Sampai dengan akhir tahun

anggaran 2013 realisasi anggaran belanja Urusan Komunikasi dan Informatika

mencapai Rp. 1.689.423.128,00 atau 60,17% dan realisasi fisik mencapai

60,17%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Komunikasi dan Informatika untuk mencapai sasaran strategis yang

ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015 dan RKPD Kota

Mataram 2013 dilaksanakan melalui empat program pokok, yaitu :

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa,

bertujuan mewujudkan pengembangan komunikasi dan media massa

yang inovatif.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi.

b. Pengadaan alat studio dan komunikasi.

c. Pengkajian dan pengembangan sistem informasi.

d. Penyediaan Operasional Persandian dan Telekomunikasi.

2. Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi.,

bertujuan mewujudkan kualitas SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

guna mendukung kelancaran tugas.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Kwalitas Bidang Komunikasi Informasi.

b. Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi.

3. Program kerjasama informasi dengan mas media, bertujuan

mewujudkan peningkatan akses informasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Page 190: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 95

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

4. Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang komunikasi dan informatika

dilaksanakan sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Komunikasi dan Informatika yang bertujuan untuk mencapai salah satu

sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram

Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas

Pelayanan Publik”.

Capaian indikator kinerja program dan kegiatan pada tahun 2013

menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2012.

Sampai dengan tahun 2013, untuk mengembangkan jaringan komunikasi

dan informasi, telah dibangun satu jaringan komunikasi dan informasi

berupa tower telekomunikasi. Untuk jaringan komunikasi dan informasi

antar SKPD, sampai dengan tahun 2013 sebanyak 17 SKPD telah memiliki

dan mengoperasikan jaringan internet untuk mendukung kemudahan akses

informasi di lingkungan internal maupun eksternal.

Selain upaya pengembangan jaringan, dilakukan pula pengembangan sistem

informasi, melalui peningkatan kapasitas bandwith internet dan upgrading

program aplikasi website dan hosting/domain yang disewa. Selain itu, untuk

memberikan pedoman dalam pengembangan sistem dan pemberian

pelayanan informasi telah disusun pedoman master plan, blue print dan SOP

TIK.

Akhirnya untuk mendukung pengembangan jaringan dan sistem informasi,

dilakukan penguatan kapasitas sumber daya manusia bidang komunikasi

dan informasi melalui pelatihan TIK. Sampai dengan tahun 2013, sejumlah

134 aparatur SKPD telah mengikuti pelatihan internet dan sebanyak 7 jenis

pelatihan TIK diluar daerah yang telah diikuti oleh aparatur Bagian PDEI.

Page 191: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 96

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 dapat

dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan

pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Terbatasnya SDM bidang komunikasi

dan informatika.

- Kurang memadainya sarana dan

prasarana dalam melaksanakan

tupoksi.

- Pengiriman aparatur pada diklat

bidang komunikasi dan

informatika.

- Pengadaan dan pemeliharaan

sarana prasarana komunikasi dan

informatika.

16. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Penanggulangan

Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Sekretariat Daerah (Bagian

Pemerintahan) dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

17.343.404.137,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

8.936.573.537,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 8.406.830.600,00. Sampai

dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja Urusan Kesatuan

Bangsa dan Politik Dalam Negeri mencapai Rp. 16.185.671.389,00 atau 93,32%

dengan realisasi fisik mencapai 93,32%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, kebijakan penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan

dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun

2013 diimplementasikan melalui delapan program pokok, terdiri dari :

1. Program pengembangan wawasan kebangsaan, bertujuan meningkatkan

kesadaran berwawasan kebangsaan.

Page 192: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 97

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.

b. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya

bangsa.

c. Peningkatan Ideologi dan Ketahanan Bangsa.

d. Koordinasi dan Pelaksanaan Kirap Pataka NTB.

2. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan, bertujuan

meningkatkan kesadaran berbudaya dalam forum pengkajian masalah

strategis.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Kewaspadaan Pengkajian Masalah Strategis.

3. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

keamanan, bertujuan meningkatkan keterlibatan dan peran serta

masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat.

b. Pemantauan Situasi Kamtibmas.

4. Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah, bertujuan

meningkatkan pemahaman dan ketaatan masyarakat terhadap

peraturan perundang-undangan daerah serta efektifitas penegakan

Perda.

Kegiatan yang dilaksanakan :

b. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah.

c. Pembinaan dan Pemberdayaan PPNS dan Forum PPNSPembinaan

dan Pemberdayaan PPNS dan Forum PPNS.

5. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

bertujuan menurunkan tingkat peredaran minuman keras dan

penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan

narkoba.

Page 193: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 98

6. Program pendidikan politik masyarakat, bertujuan meningkatkan

kesadaran mental dan moralitas, remaja dan tenaga kerja dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Koordinasi Forum-forum Diskusi Politik.

b. Pendataan Penertiban dan Pembinaan Lembaga-Lembaga Non

Pemerintah.

c. Peningkatan Stabilitasi dan Harmonisasi Kehidupan Sosial dan Politik.

d. Fasilitasi Pemilu.

e. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA).

7. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, bertujuan

meningkatkan kerjasama, keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengendalain Keamanan Lingkungan.

8. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal,

bertujuan meningkatkan pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan

tindak kriminal melalui pengawasan, pengendalian bersama dengan

instansi terkait.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja

dengan TNI/POLRI dan kejaksaan.

9. Program Pemulihan Pasca Bencana Alam, bertujuan mengurangi dampak

bencana yang dialami oleh korban bencana alam.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Sarana dan Prasarana Fasilitas Nelayan.

10. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam,

bertujuan meningkatkan koordinasi dan penyampaian informasi dalam

penanggulangan dan penanganan bencana.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam.

b. Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari

ancaman/korban bencana alam.

Page 194: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 99

c. Pengadaan logistik dan obat-obatab bagi penduduk di tempat

penampungan sementara.

d. Pelatihan Teknik Penanggulangan Bencana dan Pengungsi bagi

Satuan Linmas.

e. Pelaksanaan Koordinasi dan Pengerahan Sumberdaya dalam rangka

Penanganan Bencana.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan bidang kesatuan bangsa

dan politik dalam negeri ditujukan untuk mencapai sasaran strategis dari

misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu

“Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram”, “Meningkatnya

Toleransi Masyarakat dalam Kehidupan Beragama”, dan “Meningkatnya

Efektivitas Layanan Penanggulangan Bencana Daerah”, dengan indikator

keberhasilan, sebagai berikut :

Tabel 4.19. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATUAN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Cakupan

Penanganan Keamanan,

Ketentraman & Ketertiban (K3)

% 90 84,24 93,60 90 85,18 94,62

2 Indeks

Demokrasi

% 98 97,37 99,35 99 98,01 99,00

3 Cakupan

Penanganan

Konflik

kasus 23 22 95,65 48 46 95,84

4 Penyelesaian

Pelanggaran

Hukum dan HAM

kasus 290 247 85,17 200 189 94,50

5 Penegakn

Peraturan Daerah

Dok. 17 20 117,64 17 17 100,00

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 85,38 96,79

Kinerja Capaian Sasaran 85,38 96,79

Page 195: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 100

Untuk cakupan penanganan K3 (IKU 1) dapat diketahui dari rata-rata

pengukuran terhadap 5 indikator pendukung lainnya, antara lain:

No Uraian 2012 2013 % Ket.

1 Persentase potensi gangguan ketentraman dan ketertiban yang dapat diatasi.

15% 11% 73,34% Menurun

2 Jumlah patroli Satuan Polisi Pamong Praja

dalam pencegahan pelanggaran tramtib dalam 24 jam.

3 kali 3 kali 100,00% -

3 Jumlah polisi pamong praja yang memiliki

kompetensi melalui diklat kesamaptaan.

121 orang 68,59% Meningkat

4 Angka kriminalitas 1.259 kasus 1.378 kasus 9,46% Meningkat

5 Rata-rata kejadian gangguan keamanan per

tahun per 10.000 penduduk

171 kali 194 kali 13,45% Meningkat

Rata-rata Persentase Indikator Kinerja 84,24%

Sumber: BPS Kota Mataram & Satuan Pol PP Kota Mataram, 2013.

Dari data tabel capaian kinerja dalam meningkatkan kondusivitas wilayah

Kota Mataram, terjadi peningkatan 11,41 persen di tahun 2013,

dibandingkan dengan tahun 2012. Terjadi peningkatan angka kriminilitas

sebesar 119 kasus di tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Komposisi

penduduk Kota Mataram yang majemuk dengan berbagai ras, suku dan

agama dapat menyimpan potensi konflik. Jika tidak ditangani dengan benar.

Dalam meminimalisasi timbulnya konflik di tengah masyarakat. Upaya

meminimalisasi pelanggaran K3 dilakukan melalui pembinaan perlindungan

masyarakat berbasis Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING) dengan

membina 43 orang, dan penunjukan 186 orang Tim Pelaksana LINMAS.

Untuk itu, Satuan Polisi Pamong Praja dan Bakesbang-Linmas melakukan

berbagai upaya preventif melalui pengadaan Pos Jaga 6 unit, dan

pengadaan alat komunikasi HT. sosialisasi yang efektif untuk

Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) dilakukan pada 6 kecamatan,

upaya konkrit ini mendapat apresiasi dari Kepolisian Republik Indonesia

melalui Kepolisian Daerah Nusa Tanggara Barat dengan diberikannya

Penghargaan HONORIS POLICE tahun 2013 kepada Walikota Mataram.

Page 196: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 101

Gambar : Walikota Mataram saat menerima Penghargaan Honoris Police 2013 dari Kepolisian Republik Indonesia.

Dalam mengoptimalkan penanganan konflik, beberapa hal yang dilakukan:

pertama, meningkatkan intervensi kebijakan Pemerintah Kota Mataram yang

aktif mendorong harmonisasi dan mengantisipasi sedini mungkin potensi

konflik, kedua, Pemerintah Daerah secara terus menerus dan aktif

memfasilitasi dialog terbuka, menggelar rapat koordinasi, serta melakukan

mediasi penanganan konflik. Tak ketinggalan keberadaan Komunitas

Intelejen Daerah (KOMINDA) dan jejaringnya juga dioptimalkan, upaya lain

adalah memfasilitasi dan mendukung program kerja sejumlah ormas yang

merupakan wadah masyarakat untuk membangun pemahaman atas

pluralisme dan keberagaman, seperti Forum Koordinasi Umat Beragama

(FKUB).

Dalam upaya penanganan masalah Hukum dan HAM dilakukan 4 kali

Konsultasi Publik dan 6 kali publikasi produk hukum daerah selama tahun

2013. Guna peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kepatuhan

aparatur dan masyarakat dalam menegakkan nilai-nilai HAM telah tersusun

Rencana Aksi Hak Asasi Manusia (RAN-HAM) yang menjadi dasar

pelaksanaan harmonisasi nilai-nilai HAM ke dalam program dan kegiatan

Pemerintah Kota Mataram.

Page 197: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 102

Disamping itu, Penegakan Peraturan Daerah sebagai bagian penting

pelaksanaan kebijakan daerah terus digalakkan, mulai dari tahapan

sosialisasi yang intensif, uji coba, dan penerapan produk hukum daerah

tersebut. Tim penegakan PERDA berupa tim operasional 20 orang.

Jumlah produk hukum daerah yang telah ditetapkan selama 2012-2013:

Produk Hukum Tahun 2012 Tahun 2013

Peraturan Daerah Kota Mataram 11 Perda 11 Perda

Peraturan Walikota Mataram 20 Perwal 35 Perwal

Keputusan Walikota Mataram 500 Keputusan 978 Keputusan

Sumber : LAKIP Setda Kota Mataram Tahun 2013

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2012

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Cakupan Penanganan

Keamanan, Ketentraman

& Ketertiban (K3)

% 94,62 95 99,60

2 Indeks Demokrasi % 99,00 100 99,00

3 Cakupan Penanganan

Konflik

kasus 56,25 100 56,25

4 Penyelesaian Pelanggaran

Hukum dan HAM

kasus 71,00 90 78,89

5 Penegakan Peraturan Daerah

dok 88,24 100 88,24

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja terhadap RPJMD 84,35

Dari hasil evaluasi pengukuran capaian kinerja sasaran sampai dengan

tahun 2012 sebesar 81,82 persen, dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi

peningkatan sebesar 2,53 persen dibandingkan capaian target tahun 2012

terhadap RPJMD. Dari target rata-rata RPJMD sebesar 97,00 persen, di

tahun 2013 belum tercapai 12,65 persen sampai dengan periode akhir

RPJMD yaitu pada tahun 2015.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun

2013 dapat dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib

dan pilihan pada halaman lampiran.

Page 198: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 103

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

Jumlah petugas linmas dan Satpol. PP

untuk menjaga ketertiban dan

ketentraman masih belum memadai

untuk melakukan patroli penertiban

penyakit masyarakat (pekat), anjal,

gepeng, pengamen, balapan liar dan

sebagainya.

Melakukan koordinasi dan

kerjasaman secara lebih intensif

dengan instansi terkait yaitu dinas

sosial,kepolisian, toga-toma untuk

tetap menjaga kondusivitas

ketertiban dan kentraman.

17. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

dilaksanakan oleh :

- Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.

- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

- Sekretariat Daerah Kota Mataram (10 Bagian ditambah Bagian Keuangan

selaku Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah).

- Inspektorat.

- Kecamatan Cakranegara.

- Kecamatan Mataram.

- Kecamatan Ampenan.

- Kecamatan Selaparang.

- Kecamatan Sandubaya.

- Kecamatan Sekarbela.

- Dinas Pendapatan.

- Kantor Pelayanan dan Perijinan Terpadu.

- Badan Kepegawaian Daerah.

- Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI.

Page 199: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 104

Secara keseluruhan, alokasi anggaran penyelenggaraan Urusan Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada tahun 2013 mencapai Rp.

243.650.030.770,53, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

119.755.593.974,53 dan belanja langsung sebesar Rp. 123.894.436.796,00.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 realisasi anggaran belanja Urusan

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian mencapai Rp.

196.311.580.708,00 atau 80,57% dengan realisasi fisik mencapai 80,57%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Otomomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian untuk mencapai sasaran

strategis yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD

Kota Mataram Tahun 2013 dilaksanakan melalui dua puluh delapan program

pokok, terdiri dari :

1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah, bertujuan meningkatkan efektivitas sistem pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.

b. Penilaian dan Verifikasi Pajak dan/atau Retribusi Daerah.

c. Pendataan Obyek Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

d. Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar.

e. Penyelenggaraan Pajak Rampung.

f. Peningkatan Management Penagihan Pajak/Retribusi Daerah.

g. Penanganan Pengaduan dan Keberatan Wajib Pajak/Retribusi.

h. Gebyar dan Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan.

i. Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar.

j. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar.

k. Peningkatan Pengelolaan Pasar.

Page 200: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 105

l. Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah.

m. Peningkatan Kinerja Pelayanan PBB.

n. Pilot Project Pasar Sehat.

o. Sosialisasi Peraturan-Peraturan Pajak dan Retribusi Daerah.

p. Penatausahaan Pendapatan Daerah.

q. Penghitungan dan Penetapan Pajak Daerah.

r. Pembukuan Pendapatan Daerah.

s. Penyusunan standar satuan harga.

t. Pembinaan dan Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa.

u. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD.

v. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD.

w. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD.

x. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran

Perubahan APBD.

y. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

z. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

aa. Penyusunan sistem informasi Pengelolaan Aset Daerah.

bb. Peningkatan manajemen aset/barang daerah.

cc. Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah.

dd. Pembahasan RKA-SKPD dan DPA SKPD.

ee. Penyelenggaraan Pelayanan Bendahara Umum Daerah (BUD).

ff. Penyelenggaraan Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi.

gg. Persiapan Pembentukan LPSE Kota Mataram.

hh. Pelayanan Pengadaan Barang dan jasa Pemerintah.

2. Program Pendidikan Kedinasan, bertujuan melaksanakan pendidikan

kedinasan bagi pejabat struktural lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendidikan penjenjangan struktural.

Page 201: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 106

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, bertujuan

meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur PNS melalui pendidikan

dan pelatihan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah.

b. Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS Daerah.

c. Bimbingan Teknis Manajemen Kepegawaian.

d. Workshop Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

e. Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur.

f. Sosialisasi peraturan perundang-undangan.

g. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.

h. Penataan administrasi kepegawaian.

i. Operasional Klasifikasi Arsip Pola Baru.

4. Program pembinaan dan pengembangan aparatur, bertujuan

melaksanakan pembinaan dan meningkatkan kinerja aparatur PNS.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan rencana pembinaan karir PNS.

b. Seleksi penerimaan calon PNS.

c. Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS.

d. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS.

e. Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas.

f. Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN.

g. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian.

5. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah,

bertujuan meningkatkan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang lembaga legislatif.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembahasan rancangan peraturan daerah.

b. Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah

dan tokoh masyarakat/tokoh agama.

c. Rapat-rapat alat kelengkapan dewan.

d. Rapat-rapat paripurna.

Page 202: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 107

e. Kegiatan Reses.

f. Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah.

g. Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD.

h. Sosialisasi peraturan perundang-undangan.

i. Kunjungan Kerja Pimpinan Dan Anggota DPRD Keluar Daerah.

j. Kegiatan Panitia Khusus.

k. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan DPRD.

l. Penyediaan Jasa Asuransi Kesehatan Anggota DPRD.

m. Pengadaan Pakaian DPRD.

n. Sosialisasi Kegiatan DPRD.

o. Dukungan Fasilitasi Fraksi-Fraksi.

6. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH, bertujuan meningkatkan intensitas dan

kualitas pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

kepala daerah.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala.

b. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan.

c. Kormonev Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004.

d. Review Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

7. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga

pemeriksa dan aparatur pengawasan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan.

8. Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik, bertujuan mewujudkan

kualitas pelayanan perijinan yang cepat dan akurat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendataan dan Pelaporan Perijinan Bidang Pembangunan.

b. Pendataan dan Pelaporan Perijinan Bidang Pemerintahan.

c. Pendataan dan Pelaporan Perijinan Bidang Perekonomian dan

Kesejahteraan Rakyat.

Page 203: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 108

9. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala

daerah, bertujuan meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas kepala

daerah/wakil kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota

organisasi sosial dan kemasyarakatan.

b. Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/lembaga

pemerintah non departemen/luar negeri.

c. Rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah.

d. Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.

e. Penyediaan Dana Kegiatan dan Pemeliharaan Rumah Tangga

KDH/Wakil KDH.

f. Penyediaan Dana Kegiatan Bidang Kehumasan.

10. Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan, bertujuan

mewujudkan tertib pengelolaan administrasi dan keuangan kelurahan

dan kecamatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Administrasi Kecamatan, Kelurahan, dan Lingkungan.

b. Pembinaan dan Penataan Administrasi Kepala Lingkungan.

11. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan, bertujuan

meningkatkan akses informasi dan pemahaman masyarakat terkait

administrasi pertanahan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Sosialisasi Informasi Pertanahan

12. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah, bertujuan

meningkatkan jalinan kerjasama antar pemerintahan daerah dalam

bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi Penerimaan Kunjungan Kerja Luar Daerah.

Page 204: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 109

13. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan, bertujuan

mewujudkan tertib penyusunan dan penataan peraturan perundang-

undangan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-

undangan.

b. Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan.

c. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda Bidang SJDI dan Penyuluhan

Hukum.

d. Pelayanan Bantuan Hukum Pemda.

14. Program Penataan Daerah Otonomi Baru, bertujuan melaksanakan

penataan wilayah kecamatan dan kelurahan untuk mendukung kinerja

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi

antar daerah.

b. Pembangunan gedung kantor baru.

15. Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan serta PAN,

bertujuan melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi lingkup

Pemerintah Kota Mataram, luar daerah dan dengan asosiasi pemerintah

kota.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengkajian dan Penyempurnaan Penata Kelembagaan Perangkat

Daerah.

b. Penyempurnaan Tupoksi Perangkat Daerah.

c. Penyusunan LAKIP Setda dan Penetapan Kinerja.

d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Ketatalaksanaan.

e. Analisa Jabatan (ANJAB).

f. Penyusunan Standar Operating Prosedur.

g. Pembinaan Asistensi Unit Kerja Pelayanan Publik.

Page 205: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 110

h. Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Tugas-tugas Umum

Pemerintahan.

i. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

j. Penyusunan Analisis Beban Kerja Perangkat Daerah.

k. Peningkatan Kapasitas Reformasi Birokrasi.

l. Penyusunan Standar Pelayanan Minimum (SPM).

16. Program Peningkatan Capaian Kinerja, bertujuan melaksanakan

penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah

dan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai bentuk

akuntabilitas pemerintah daerah kepada pemerintah dan masyakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

Kota Mataram.

b. Penyusunan LKPJ Walikota Mataram.

17. Program Pengendalian Pembangunan Daerah, bertujuan melaksanakan

pengendalian administrasi pembangunan daerah sesuai dengan

perencanaan pembangunan daerah yang telah ditetapkan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan.

b. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan.

18. Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan Pemberdayaan

Ekonomi Rakyat, bertujuan melaksanakan pembinaan dan

pemberdayaan ekonomi rakyat sehingga terwujud peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.

b. Peningkatan Pelaksanaan Raskin.

19. Program Peningkatan Penanaman Modal Daerah, bertujuan mendorong

peningkatan nilai investasi dunia usaha untuk mendukung pembangunan

daerah pada sektor ekonomi.

Page 206: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 111

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan Peningkatan Pelayanan

Penanaman Modal.

b. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan

Pelaksanaan Penanaman Modal.

c. Penyelenggaraan Pameran Investasi.

d. Sosialisasi Peraturan Perijinan.

20. Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan, bertujuan

meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan organisasi

kepemudaan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Pemuda dan Olahraga.

b. Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Perempuan.

21. Program Pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan Keagamaan, bertujuan

melaksanakan pemberdayaan dan meningkatkan peran serta lembaga

sosial dan keagamaan dalam membina kerukunan sosial dan agama di

Kota Mataram.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Ponpes.

b. Pembinaan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial.

c. Pembinaan Lembaga Pendidikan/yayasan yang bergerak dibidang

Pendidikan.

22. Program Peningkatan Kesadaran Lingkungan, bertujuan meningkatkan

kesadaran masyarakat lingkungan terhadap kebersihan dan ketertiban.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Gerakan Sadar Kebersihan dan Ketertiban.

23. Program Pengembangan Data/Informasi, bertujuan mewujudkan tertib

administrasi kependudukan kecamatan dan kelurahan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemutakhiran Data Kependudukan.

b. Penyusunan Data Kependudukan.

Page 207: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 112

24. Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan, bertujuan meningkatkan

kepasitas kelurahan dalam pembangunan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

d. Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan.

e. Koordinasi Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

f. Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Masyarakat Kelurahan.

g. Koordinasi Pembangunan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

25. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan dalam

Pembangunan, bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat

kelurahan dalam kegiatan pembangunan kelurahan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan MPBM Tingkat Kecamatan.

b. Evaluasi Kinerja Pemerintah Kelurahan.

c. Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Kecamatan.

d. Peningkatan Kesehatan Masyarakat (Lomba Sekolah Sehat).

e. Evaluasi Penilaian Kebersihan Lingkungan.

f. Monitoring Kebersihan Lingkungan.

26. Program Peningkatan Keamanan Lingkungan, bertujuan meningkatkan

keamanan lingkungan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

27. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, bertujuan

meningkatkan keberdayaan masyarakat kelurahan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan STQ dan Pawai Takbiran Tingkat Kecamatan.

b. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya

Bangsa.

c. Pembinaan Kelompok Usaha Kecil dan Menengah.

d. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kelurahan.

28. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, bertujuan

meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan pemukiman.

Page 208: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 113

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Pemukiman Sampah Nihil.

b. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan.

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan bidang Urusan Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian dilaksanakan untuk mencapai salah

satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram

Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan

Pemerintahan berdasarkan Good Governance” dan “Meningkatnya

Efektivitas Penerapan SPM dan SOP”. Berikut diuraikan dukungan program

dan kegiatan terhadap pencapaian sasaran strategis meningkatnya

efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan good governance.

Tabel 4.20. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah hasil pemeriksaan

yang

ditindaklanjuti

buah 1.154 690 59,79 1.556 857 55,08

2 Jumlah

Aparatur yang

memiliki kualifikasi

Auditor

orang 38 17 44,74 38 19 50,00

3 Daya serap

APBD

% 95 91,60 96,42 90 76,49 84,98

4 Peningkatan Kinerja

Keuangan

Daerah

Opini BPK

WTP WDP - WTP WDP -

5 Tingkat

pengelolaan aset

daerah

% 100 96 96,00 100 97 97,00

6 SKPD pengelola

arsip yang baik

SKPD 35 28 80,00 35 35 100,00

Page 209: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 114

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

7 SKPD yang

menyampaikan Laporan

Realisasi Fisik dan Keuangan

tepat waktu

SKPD 35 32 91,43 35 32 91,43

8 SKPD yang menyampaikan

LPPD SKPD

tepat waktu

SKPD 35 29 82,86 35 31 88,57

9 SKPD yang

menyampaikan LAKIP SKPD

tepat waktu

SKPD 35 28 80,00 35 32 91,43

10 Tingkat Disiplin PNS selama satu

tahun

% 95 90,76 95,55 95 91,32 96,13

11 Pejabat yang telah mengikuti

Diklat Struktural

% 100 82,33 82,33 100 84,56 84,56

12 SKPD yang kelembagaannya

sesuai dengan kebutuhan dan

aturan

SKPD 35 35 100,00 35 35 100,00

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 75,76 78,27

Kinerja Capaian Sasaran 75,76 78,27

Penyelenggaraan otonomi daerah memiliki korelasi positif terhadap

peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Jika

pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat tidak semakin baik, berarti

ada kesalahan dalam menafsirkan dan menjalankan otonomi daerah.

Otonomi daerah perlu dikawal oleh seluruh pihak untuk menjamin

tercapainya pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat yang lebih

baik. Implementasi otonomi diselenggarakan dalam manajemen pelayanan

dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Penyelenggaraan Good Governance sangat terkait dengan komitmen dalam

pencegahan korupsi. Komitmen ini dilakukan dalam mendukung Rencana

Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi. Walikota Mataram menekankan

pentingnya menumbuhkan kesadaran moral dan komitmen menciptakan

Page 210: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 115

pemerintahan yang bersih, jujur dan transparan. Seluruh PNS

menandatangani PAKTA INTEGRITAS dan ditindaklanjuti upaya mencegah

dan memberantas korupsi, yaitu melakukan sosialisasi ZONA INTEGRITAS

menuju WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) di seluruh SKPD Kota Mataram.

Komisi Pemberantasan Korupsi pada 16 Desember 2013 mengumumkan

hasil Survey Integritas (SI) Sektor Publik 2013 terhadap 85 Instansi (20

instansi pusat, 5 instansi vertikal, dan 60 pemda). Hasil SI Sektor Publik,

nilai Integritas Daerah Kota Mataram 7,36 menempati posisi urutan ketujuh.

Indeks tersebut meliputi 3 unit layanan publik, yaitu SIUP, Kesehatan Dasar

Puskesmas, dan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Sedangkan indeks Integritas Vertikal Kota Mataram sebesar 7,02 yang

meliputi 8 unit layanan vertikal, yaitu SIM, SKCK, Peningkatan Hak Atas

Tanah, Peralihan Hak Atas Tanah, Pasfor, Lembaga Permasyarakatan,

Administrasi Pernikahan KUA, dan Administrasi Sidang Pengadilan Agama.

Indeks Integritas Daerah

Indeks Integritas

Vertikal

Rata-rata

Kota Mataram 7,36 7,02 7,07

Sumber : Publikasi KPK, 2013

Dari gabungan nilai rata-rata Indeks Daerah dan Indeks Integritas Vertikal,

Indeks Integritas Kota Mataram Tahun 2013 adalah 7,07. Indeks ini berada

pada posisi diatas standar minimal ditetapkan KPK (6,00). Indeks ini

mengalami peningkatan dari 6,78 di tahun 2013.

Untuk indikator pembinaan pengelolaan keuangan daerah pada tahun 2013,

diketahui bahwa :

1. Hasil audit BPK menguraikan bahwa Jumlah Temuan sampai dengan

Tahun 2013 sebanyak 390 Temuan, berhasil ditindaklanjuti sebanyak

236 temuan.

2. Hasil audit Inspektorat Kota Mataram dengan jumlah Temuan sampai

dengan Tahun 2013 sebanyak 1.002 Temuan, berhasil ditindaklanjuti

sebanyak 771 temuan.

Page 211: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 116

Untuk lebih jelas dapat diuraikan pada tabel dibawah ini:

No Uraian

Tahun 2012 Capaian

(%)

Tahun 2013 Capaian

(%) Jumlah

Temuan

Temuan yang

ditindaklanjuti

Jumlah

Temuan

Temuan yang

ditindaklanjuti

1 Hasil Audit BPK

351 227 64,68 390 236 60,52

2 Hasil Audit

Inspektorat Kota Mataram

1.205 630 52,28 1.002 771 77,10

Total 1.556 857 58,48 1.392 857 68,81

Sumber: LAKIP Inspektorat Kota Mataram Tahun 2013.

Untuk Indikator mengenai jumlah aparatur pengawasan yang sudah

memiliki kualifikasi sebagai auditor dan pengawas pemerintahan, dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

No Uraian Tahun 2012 Tahun 2013

1 Jumlah PNS Inspektorat 38 38

2 Jumlah Auditor/P2UPD 17 19

Kekurangan Auditor 21 19

Sumber: LAKIP Inspektorat Kota Mataram Tahun 2013

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan aparatur

pengawasan yang sudah memiliki kualifikasi sebagai auditor dan pengawas

pemerintahan yaitu peningkatan sebanyak 2 orang. Kualifikasi yang

dimaksud disini adalah aparatur yang sudah mengikuti diklat dibidang

pengawasan untuk auditor dan pengawas pemerintahan.

Dalam meningkatkan pengelolaan ASET DAERAH sebagai komponen

pendukung pencapaian opini WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) harus

dioptimalkan melalui administrasi data asset yang jelas dan transparan.

Nilai asset daerah sampai dengan tahun 2013 berjumlah Rp.

1.359.897.010.363,85,- yang terbagi dalam 7 komponen asset sebagai

berikut :

NO URAIAN NILAI (RP)

1 Tanah 362.279.067.986,50

2 Peralatan dan Mesin 220.630.372.141,34

3 Gedung dan Bangunan 417.669.171.417,02

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 279.439.218.513,99

5 Aset Tetap Lainnya 18.567.898.563,01

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 15.486.843.040,00

7 Aset Lainnya 45.824.438.702,00

Jumlah 1.359.897.010.363,85

Sumber : Bagian Umum Setda Kota Mataram, 2013

Page 212: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 117

Untuk melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pasal 7 ayat 1, melalui Badan

Kepegawaian Daerah sesuai tupoksi yang diberikan, telah membentuk Tim

Pelaksana Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil

sebagaimana ditetapkan oleh Walikota Mataram dengan Keputusan Nomor:

800/862/003.c/BKD/2012.

DATA PENANGANAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA MATARAM TAHUN 2012-2013

Jenis 2012 2013 Ket.

Jumlah kasus pelanggaran yang

ditangani

- Kasus ijin cerai

- Disiplin Tingkat Sedang & Berat

20 kasus

11

15

36 kasus

28

8

Peningkatan penanganan

pelanggaran sebesar 80,00%

(dominasi kasus ijin cerai)

Peningkatan penanganan

kasus sebesar 55,56%

Penurunan pelanggaran

sebesar 46,67%

Sumber : LAKIP BKD Kota Mataram Tahun 2013

Jumlah Pejabat stuktural Dalam rangka meningkatkan profesionalisme PNS,

dukungan terhadap peningkatan kapasitas pejabat struktural terus dilakukan

melalui penyelengaraan Diklatpim, sebagaimana tabel berikut :

KEIKUTSERTAAN PEJABAT STRUKTURAL DALAM DIKLATPIM

Uraian

Jumlah

Pejabat sesuai

Eselon

Yang sudah

mengikuti

Diklatpim

Yang belum

mengikuti

Diklatpim

Persentase

Pejabat yang

belum Diklatpim

Eselon II (Diklatpim II)

Eselon III (Diklatpim III) Eselon IV (Diklatpim IV)

33

133 692

21

103 479

12

30 213

36,36%

22,56% 30,78%

Jumlah 858 608 253 29,90%

Sumber : LAKIP BKD Kota Mataram Tahun 2013

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

Page 213: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 118

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Jumlah hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

buah 857 900 95,22

2 Jumlah Aparatur dengan

kualifikasi Auditor

orang 19 40 47,50

3 Daya serap APBD % 84,98 95,00 89,45

4 Peningkatan Kinerja

Keuangan Daerah

Opini BPK WDP WTP -

5 Tingkat pengelolaan aset

daerah

SKPD 95 100 95,00

6 SKPD pengelola arsip yang baik

SKPD 32 34 94,12

7 SKPD yang

menyampaikan Laporan Realisasi Fisik dan

Keuangan tepat waktu

SKPD 26 34 76,47

8 SKPD yang menyampaikan LPPD

SKPD tepat waktu

SKPD 23 34 67,65

9 SKPD yang menyampaikan LAKIP

SKPD tepat waktu

SKPD 26 34 76,47

10 Tingkat Disiplin PNS

selama satu tahun

% 98,00 96,13 98,09

11 Pejabat yang telah mengikuti Diklat

Struktural

% 84,56 100,00 84,56

12 SKPD yang kelembagaannya sesuai

dgn kebutuhan dan

aturan

SKPD 29 34 100,00

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 77,04

Terkait dengan dukungan program dan kegiatan terhadap pencapaian

sasaran strategis “Meningkatnya Efektivitas Penerapan SPM dan SOP”,

berikut diuraikan capaian indikator kinerja sasaran :

Page 214: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 119

Tabel 4.21. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Penerapan SPM dan SOP”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 SKPD yang mempunyai SPM

& SOP

SKPD 27 13 48,14 20 15 75,00

2 SKPD yang menerapkan

SOP dan SPM

SKPD 27 13 48,14 20 15 75,00

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 48,14 75,00

Kinerja Capaian Sasaran 48,14 75,00

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa indikator kinerja yang berkaitan

dengan penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) masih belum optimal.

Beberapa SKPD teknis telah menetapkan SPM (15 SPM) yang ditetapkan

oleh Kementerian terkait di Pemerintah Pusat dengan mengintegrasikan

target indikator kinerja ke dalam dokumen perencanaan. Pada tahun 2013,

Pemerintah Kota Mataram melalui Bagian Organisasi telah melakukan

kegiatan sosialisasi dan pelatihan penyusunan SPM kepada seluruh SKPD,

sehingga pada tahun 2014 diharapkan seluruh SKPD telah menyusun SPM

untuk masing-masing urusan yang telah ditetapkan oleh kementerian, untuk

selanjutnya ditetapkan dengan peraturan kepala daerah maupun dalam

bentuk peraturan daerah.

Dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, saat ini

standar yang digunakan masih mengacu pada penetapan Tugas Pokok dan

Fungsi (Tupoksi) yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor 5 Tahun 2008.

Tupoksi yang sudah ada menjadi acuan pelaksanaan tugas kedinasan, serta

tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

Page 215: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 120

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2012

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2012

1 SKPD yang mempunyai SPM dan SOP

% 15 32 46,86

2 SKPD yang menerapkan

SOP dan SPM

% 15 32 46,86

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 46,86

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kinerja capaian sampai dengan 2012

baru mencapai 46,16 persen masih agak jauh dari target yang ditetapkan

RPJMD, sehingga sisa target sebesar 53,84 harus dapat dicapai pada dua

kali periode RPJMD pada tahun mendatang.

Upaya yang dilakukan saat ini, yang difasilitasi oleh SKPD terkait, adalah:

1. Melaksanakan asistensi penyusunan SPM dan SOP yang dikoordinasikan

oleh Bappeda Kota Mataram.

2. Memantau pelaksanaan penerapan SPM dan SOP melalui mekanisme

monitoring dan evaluasi yang tepat sasaran, yang dilaksanakan oleh

Bagian APP Setda Kota Mataram dan Bagian Organisasi Setda Kota

Mataram.

3. Menyusun draft Perwal tentang Penyusunan SOP dan SPM, termasuk

pula urgensi dan kebutuhannya bagi kelancaran pelaksanaan tugas

pelayanan serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik

(Good Governance).

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel capaian program dan

kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Terbatasnya anggaran untuk

menunjang kelancaran tugas bidang

pengawasan baik kegiatan-kegiatan

operasional pengawasan maupun

- Mengoptimalkan anggaran yang

ada untuk memenuhi kebutuhan

sarana dan prasarana sesuai

dengan prioritas.

Page 216: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 121

PERMASALAHAN SOLUSI

kegiatan dalam rangka peningkatan

sumber daya manusia aparatur

pengawasan dalam bentuk

pendidikan dan pelatihan Jabatan

Fungsional Auditor maupun

pendidikan teknis lainnya.

- Masih tingginya ketergantungan

sumber pendanaan dari Dana Alokasi

Umum (DAU).

- Terbatasnya sumber daya aparatur

pengawasan yang berkualitas.

- Dalam bidang perijinan, belum ada

pelimpahan kewenangan untuk

menandatangani ijin.

- Kurangnya tenaga akuntasi yang

dibutuhkan dalam pengelolaan

keuangan daerah.

- Belum adanya pelimpahan

kewenangan kepada kecamatan dan

kelurahan untuk mendukung

efektifitas dan efisiensi

penyelenggaraan urusan

pemerintahan.

- Pelaksanaan dukungan PER yang

tidak maksimal, sehingga realisasi

sering tertunda dan ada yang tidak

terealisasi, karena jumlah tim

survey/evaluasi sangat

terbatas/sedikit sementara

usulan/proposal yang masuk sangat

banyak.

- Melakukan upaya intensifikasi

dan ekstensifikasi potensi

pendapatan daerah.

- Mengirimkan aparatur

pengawasan untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan Jabatan

Fungsional Auditor maupun

pendidikan dan pelatihan teknis

lainnya.

- Mengupayakan percepatan

penyusunan peraturan

pelimpahan kewenangan untuk

menandatangani ijin untuk

mempercepat penyelesaian

proses perijinan .

- Mengusulkan tambahan tenaga

akuntasi melalui proses

rekruitmen CPNS Daerah .

- Merancang peraturan yang

mengatur pelimpahan

kewenangan dari walikota kepada

Camat dan Lurah.

- Meningkatkan manajemen

pengelolaan PER agar bantuan

yang diberikan tepat waktu dan

sasaran.

- Pengiriman aparatur untuk

mengikuti Diklat, Bintek,

Lokakarya dan seminar Legal

Drafter.

- Peningkatan Peran serta dan

Page 217: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 122

PERMASALAHAN SOLUSI

- Minimnya tenaga penyusun Produk

Hukum Daerah (Legal Darfter).

- Rendahnya kesadaran hukum

masyarakat.

- Pengalihan Pengelolaan PBB-P2

menjadi pajak daerah menuntut

kesiapan sarana pendukung

termasuk kesiapan sumber daya

aparatur pengelola PBB-P2

partisipasi masyarakat dalam

pembangunan bidang hukum.

- penyiapan sarana pendukung

terkait pengelolaan PBB-P2,

termasuk juga penyiapan sumber

daya aparatur guna pemantapan

posisi penggunaan aplikasi PBB-

P2 dan pemenuhan kebutuhan

penilaian dalam pajak bumi dan

bangunan (PBB).

18. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dilaksanakan

oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mataram dengan alokasi anggaran

pada tahun 2013 sebesar Rp. 4.671.485.680,00, terdiri dari anggaran belanja

tidak langsung sebesar Rp. 1.600.330.184,00 dan belanja langsung sebesar Rp.

3.071.155.496,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi

anggaran belanja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mencapai Rp.

4.184.420.125,00 atau 89,57% dengan realisasi fisik mencapai 89,57%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk mencapai sasaran strategis yang

ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015 dan RKPD Kota

Mataram 2013, dilaksanakan melalui enam program pokok, terdiri dari :

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Pokmas Penerima Bantuan Modal.

b. Gelar TTG.

c. Pelatihan Pokmas Ekonomi Lemah.

d. Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong.

e. Bimbingan Teknis Kader Posyandu.

Page 218: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 123

f. Lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat

Sejahtera (P2WKSS).

g. Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).

h. Pasilitasi Pokjanal Posyandu Tingkat Kota Mataram.

i. Sosialisasi Pembentukan Lembaga Adat.

j. Sosialisasi Percepatan Pembangunan Kelurahan.

k. Bantuan Beras Bagi Warga Jompo.

2. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan Pokmas TTG.

3. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Administrasi Kelurahan.

4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyiapan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Air Bersih.

b. Lomba Kelurahan.

c. Perbaikan Perumahan dan Pemukiman.

d. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sungai.

5. Program P2KP (PNPM) Mandiri.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi Percepataan Pelaksanaan Pembangunan Terpadu di

Kelurahan.

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Pembangunan

Partisipatif.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Kota (MPBM Infrastruktur,

Perencanaan, Pelaksanaan/Evaluasi).

b. Penyusunan Profil Kelurahan.

a. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai.

Page 219: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 124

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan

desa dilaksanakan sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang bertujuan untuk mewujudkan

masyarakat yang berdaya dan mandiri secara sosial dan ekonomi, yang

mampu mendukung dan berkontribusi dalam penyelenggaraan

pembangunan daerah.

Capaian indikator kinerja program dan kegiatan menunjukkan peningkatan

dari tahun ke tahun. Dalam rangka mewujudkan peningkatan keberdayaan

masyarakat pedesaan, dilaksanakan kegiatan pemberian bantuan modal

kepada pokmas. Sampai dengan tahun 2013, bantuan modal telah

disalurkan kepada 66 pokmas dan untuk meningkatkan kemampuan

manajerial pokmas dalam pengelolaan unit usahanya, kepada 50 orang

anggota pokmas diberikan pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan.

Hingga tahun 2013, sebanyak 150 anggota pokmas telah mengikuti

pelatihan. Untuk perbaiki kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak pada

tingkat posyandu, dilaksanakan bimbingan teknis kepada 50 orang kader

posyandu. Diharapkan melalui pelaksanaan bimbingan teknis ini, kualitas

pelayanan kesehatan ibu dan anak di posyandu akan mengalami

peningkatan, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam

meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita. Masih terkait dengan upaya

peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan, dilaksanakan pemberian

bantuan beras kepada 2000 orang warga jompo/lansia. Dengan bantuan ini

diharapkan dapat mengurangi kesulitan mereka dalam memenuhi

kebutuhan pokok sehari-hari.

Selanjutnya pada program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan,

dilaksanakan pemberian pelatihan manajemen pemasaran dan tata

administrasi keuangan kepada 50 orang anggota pokmas TTG. Pada upaya

peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan kelurahan, dilaksanakan

pembinaan administrasi pada 50 kelurahan, untuk selanjutnya dilakukan

seleksi dan ditentukan satu kelurahan untuk mewakili Pemerintah Kota

Page 220: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 125

Mataram pada lomba kelurahan di tingkat provinsi dan nasional. Pada tahun

2013, kelurahan Pejeruk berhasil meraih penghargaan juara satu tingkat

provinsi dan sepuluh besar tingkat nasional.

Selain capaian program dan kegiatan di atas, salah satu capaian program

dan kegiatan lainnya yang tak kalah penting adalah terlaksananya

rehabilitasi rumah tidak layak huni sejumlah 64 unit, sehingga sampai

dengan tahun 2013 sebanyak 1.004 unit yang tersebar di beberapa

kelurahan di Kota Mataram. Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan

kualitas sanitasi serta pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,

dilaksanakan program pengadaan MCK dan sarana air bersih, hingga tahun

2013 diadakan sejumlah 8 unit MCK dan 76 kran umum yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sanitasi dasar

dan air bersih.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2013

dapat dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan

pilihan pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Belum memadainya sumber daya

pendukung yang diperlukan baik

sumber daya manusianya maupun

sumber daya ketersediaan

sarana/prasarana dan pendanaan.

- Memaksimalkan penggunaan

sumber daya yang ada baik

sumber daya manusianya

maupun sumber daya lainnya.

- Menggalang kerja sama dengan

instansi terkait lainnya untuk

mendukung kelancaran

pelaksanaan program dan

kegiatan.

Page 221: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 126

19. Urusan Wajib Sosial

Penyelenggaraan Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga dan

Transmigrasi dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

4.735.995.034,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

2.818.216.584,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 1.917.778.450,00. Sampai

dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja Urusan Sosial

mencapai Rp. 4.380.167.464,00 atau 92,49% dengan realisasi fisik mencapai

92,49%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, kebijakan penyelenggaraan Urusan Sosial untuk mencapai

sasaran strategis yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-

2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013 diimplementasikan melalui

sembilan program pokok, terdiri dari :

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya,

bertujuan meningkatkan keberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat

Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan

pedamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS

lainnya.

b. Bimbingan Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, bertujuan

melaksanakan rehabilitasi sosial ekonomi di masyarakat khususnya

PMKS

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

b. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap

cepat darurat dan kejadian luar biasa.

c. Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE).

Page 222: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 127

3. Program pembinaan anak terlantar, bertujuan membina perilaku dan

meningkatkan kualitas serta keterampilan anak terlantar guna

peningkatan kualitas SDM.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Bimbingan Sosial dan Keterampilan bagi Anak Terlantar.

4. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma, bertujuan

meningkatkan mentalitas dan etos kerja para penyandang cacat dan eks

trauma.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendataan penyandang cacat dan penyakit kejiwaan.

b. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma.

5. Program pembinaan panti asuhan /panti jompo, bertujuan

melaksanakan bimbingan sosial bagi PMKS Lansia.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Bimbingan Sosial bagi PMKS Lansia.

6. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,

PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya), bertujuan melaksanakan

pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi anak nakal, eks narkoba,eks

wanita tuna susila dan eks narapidana.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendidikan dan pelatihan ketrampilan berusaha bagi eks penyandang

penyakit sosial.

b. Pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang

penyakit sosial.

7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, bertujuan

melaksanakan pelatihan bagi pengurus dan anggota karang taruna,

pekerja sosial masyarakat dan organisasi social.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat.

8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana,

bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik

penanggulangan bencana melalui pendidikan dan latihan bagi satuan

linmas.

Page 223: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 128

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan teknik penanggulangan bencana dan pengungsi bagi

satuan linmas.

9. Program Pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri, bertujuan

melaksanakan bimbingan sosial bagi keluarga muda mandiri (KMM).

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Bimbingan dan Pelatihan bagi Keluarga Muda Mandiri.

10. Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan Program Keluarga Harapan (PKH).

b. Peningkatan Program keserasian Sosial.

B. Realisasi program dan kegiatan

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan bidang sosial ditujukan

untuk mencapai sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam RPJMD

Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu “Meningkatnya Upaya Penanganan

Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat”. Adapun capaian indikator kinerja

sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 4.22. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Upaya Penanganan Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Penduduk Miskin % 18,59 13,18 70,89 15,00 11,87 79,13

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 70,89 79,13

Kinerja Capaian Sasaran 70,89 79,13

Rasio penduduk miskin di tahun 2013 mengalami progress kinerja yang

positif, hal ini ditunjukkan oleh menurunnya angka kemiskinan, yang dapat

ditekan sebesar 0,09 persen dari tahun 2013. Kinerja dalam menekan angka

kemiskinan adalah diketahuinya karakteristik dan faktor permasalahan yang

sebenarnya terjadi pada penduduk miskin di Kota Mataram. Pada tahun

2013, beberapa program bantuan lanjutan seperti pada tahun sebelumnya

terus dilakukan antara lain: Santunan Kematian, Bantuan Beras bagi

masyarakat JOMPO, Pemberian Alat Kontrasepsi Gratis bagi masyarakat

miskin, dan Baitul Mal Wa Tamwil (BMT).

Page 224: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 129

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut:

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Penduduk Miskin % 13,18 9,59 72,76

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 83,46

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa, secara keseluruhan capaian kinerja

jika dibandingkan dengan target RPJMD sebesar 83,46 persen. Untuk kinerja

penurunan rasio penduduk miskin di Kota Mataram baru mencapai 72.76

persen. Capaian menunjukkan kinerja baik dibandingkan tahun 2012,

dengan mampu menekan sebesar 1,26 persen jumlah penduduk miskin

pada tahun 2013. Artinya upaya penanganan dan pemberantasan

kemiskinan di Kota Mataram telah mencapai peningkatan sebesar 3,59

persen dari tahun 2012.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Sosial Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel capaian

program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

SDM PMKS Masih rendah sehingga

diberikan bimbingan teknis/pelatihan

perubahan perilaku, kesadaran

masyarakat masih rendah untuk

mengembangkan kelompok PMK, dana

pemberdayaan PMKS dan PSKS masih

kurang.

Pemberdayaan melalui Bimtek,

Pelatihan Bantuan Stimulan kepada

penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) melalui Usaha

Ekonomi Produktif (UEP).

Page 225: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 130

20. Urusan Wajib Kearsipan

Penyelenggaraan Urusan Kearsipan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan

Arsip Daerah dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

461.724.650,00, dengan realisasi keuangan pada akhir tahun anggaran

mencapai Rp. 452.371.750,00 atau 97,97% dan realisasi fisik mencapai

97,97%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Kearsipan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam RPJMD

Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui dua program pokok, terdiri dari :

1. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,

bertujuan mengupayakan pelestarian dan penyelamatan dokumen/arsip

daerah.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip.

b. Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah.

c. Pameran kearsipan.

2. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan,

bertujuan meningkatkan kemampuan operasional sarana dan prasarana

pengolahan dan penyimpanan arsip.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan

arsip.

b. Bimbingan Teknik Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang kearsipan dilaksanakan sebagai

implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Kearsipan yang bertujuan

untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam

RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya Efektivitas

Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”. Pada tabel

dibawah ini diuraikan capaian sasaran strategis sebagai berikut :

Page 226: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 131

Tabel 4.23. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance”

No

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 SKPD pengelola

arsip yang baik

SKPD 35 28 80,00 35 35 100,00

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 80,00 100,00

Kinerja Capaian Sasaran 80,00 100,00

Penyelenggaraan Urusan Kearsipan pada tahun 2013 difokuskan pada upaya

penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip daerah melalui kegiatan

pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip dan kegiatan

pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah. Melalui kegiatan ini telah

diakuisisi arsip inaktif pada Kelurahan Pejeruk dan Dinas Tata Kota,

dihasilkan dokumen arsip audio visual dan data volume arsip SKPD.

Dibandingkan dengan tahun 2012, jumlah SKPD yang menerapkan sistem

pengarsipan secara baku pada tahun 2013 mengalami peningkatan dari 13

SKPD menjadi 16 SKPD dari total 88 SKPD. Selain itu untuk menunjang

ketertiban penyelenggaraan kegiatan kearsipan, telah disusun rancangan

peraturan walikota mataram tentang tata kearsipan. Masih dalam upaya

mendukung penataan arsip, sejumlah 216 aparatur Pemerintah Kota

Mataram telah dilatih dan dibina tata cara pengolahan arsip. Diharapkan

melalui pelatihan dan pembinaan bidang kearsipan ini, kemampuan aparatur

dalam pengolahan arsip SKPD secara mandiri, efektif dan efisien akan

meningkat.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Kearsipan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

Page 227: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 132

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Kurangnya tenaga ahli (fungsional)

yang mengelola perpustakaan dan

kearsipan baik secara kuantitas

maupun kualitas, sehingga beban

kerja terutama arsip tidak sesuai

dengan jumlah tenaga pengelola.

- Kurangnya kesadaran para pegawai

terutama unsur pimpinan tentang

arti pentingnya arsip dan kearsipan.

- Terbatasnya penyediaan dana untuk

kegiatan kearsipan di masing-masing

dinas/instansi sehingga pengelolaan

arsip di setiap unit kerja belum

optimal.

- Pengiriman PNS untuk mengikuti

Diklat atau pendidikan secara

formal (tugas belajar) sebagai

tenaga fungsional dalam bidang

perpustakaan dan kearsipan.

- Sosialisasi pentingnya arsip dalam

suatu organisasi hingga adanya

perubahan wawasan khususnya

bagi penentu kebijakan atau

unsur pimpinan pada masing-

masing SKPD.

- Meningkatkan alokasi anggaran

untuk kegiatan pengelolaan

kearsipan untuk meningkatkan

kinerja pengelola arsip.

21. Urusan Wajib Perpustakaan

Penyelenggaraan Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan

dan Arsip Daerah, dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

2.313.613.347,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

1.141.054.847,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 1.172.558.500,00. Sampai

dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja Urusan

Perpustakaan mencapai Rp. 2.190.857.278,00 atau 94,69% dengan realisasi

fisik mencapai 94,69%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Perpustakaan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam

RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui satu program pokok, yaitu :

Page 228: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 133

1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan,

bertujuan melaksanakan pengembangan budaya baca dan pembinaan

perpustakaan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan minat dan budaya baca.

b. Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca.

c. Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang perpustakaan diimplementasikan

untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang tertuang dalam

RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya Kualitas

Pendidikan”. Pada tabel dibawah ini diuraikan evaluasi capaian sasaran

strategis sebagai berikut :

Tabel 4.24. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatkan Kualitas Pendidikan”

No INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN KINERJA

2012 (%)

Tahun 2013

CAPAIAN KINERJA

2013

(%)

Target Realisasi Target Realisasi

1 Rata-rata

kunjungan

perpustakaan

orang 35.000 27.549 78,71 35.000 30.513 87,18

2 Cakupan Layanan

Perpustakaan

lokasi 198 147 74,24 205 158 77,07

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 76,48 82,13

Kinerja Capaian Sasaran 76,48 82,13

Peningkatan layanan perpustakaan daerah untuk mendukung capaian

kualitas pendidikan pada tahun 2013 difokuskan pada peningkatan rata-rata

kunjungan perpustakaan, dari 35.000 orang pengunjung yang ditargetkan,

tercapai sebanyak 30.513 orang pengunjung atau sebesar 87,18 persen,

dengan 158 titik lokasi yang menjadi cakupan layanan. Efektivitas

pengelolaan anggaran SKPD guna mengalami peningkatan layanan

perpustakaan yang dicapai sebesar 94,69 persen.

Page 229: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 134

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Rata-rata kunjungan perpustakaan

orang 30.513 35.000 87,18

2 Cakupan layanan

perpusatakaan

lokasi 158 250 63,20

Rata-rata Capaian Sasaran sesuai target RPJMD 75,19

Dari tabel diatas diketahui bahwa kecenderungan peningkatan minat baca

masyarakat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini

diperkuat oleh capaian indikator kinerja rata-rata kunjungan perpustakaan

dan cakupan layanan perpustakaan yang menunjukkan trend ke arah

peningkatan. Diharapkan pada tahun 2015 rata-rata capaian masing-masing

indikator kinerja di atas akan dapat mencapai target 100 persen (35.000

kunjungan perpustakaan dan 250 cakupan layanan perpustakaan) yang

ditetapkan.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Pendidikan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

Terbatasnya anggaran untuk

pengadaan bahan pustaka/koleksi

perpustakaan yang berakibat kurangnya

koleksi buku serta fasilitas yang dapat

menunjang minat baca masyarakat.

Perlunya peningkatan anggaran

untuk pengadaan penambahan

bahan pustaka yang akan disajikan

hingga dapat meningkatkan minat

baca masyarakat.

Page 230: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 135

B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

1. Urusan Pilihan Pertanian

Penyelenggaraan Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Pertanian,

Kelautan dan Perikanan dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar

Rp. 12.172.954.807,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar

Rp. 6.709.201.960,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 5.463.752.847,00.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja

Urusan Pertanian mencapai Rp. 10.905.492.399,00 atau 89,59% dengan

realisasi fisik mencapai 89,59%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Pertanian untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam

RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui sembilan program pokok, terdiri dari :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, bertujuan meningkatkan

pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan sumber daya

pertanian dan pengembangan kelembagaan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis.

b. Pengembangan Agribisnis Hortikultura.

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan),

bertujuan mewujudkan ketersediaan pangan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian.

b. Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija.

c. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk

perkebunan, produk pertanian.

d. Pengelolaan Lahan dan Air.

e. SL-PHT Padi bagi Petugas dan Petani.

f. Pengendalian/Pengawasan Pupuk dan Pestisida.

g. Alih Informasi dan Teknologi Pengolahan Hasil Produksi Pertanian.

h. Pelatihan Statistik Pertanian (SP).

Page 231: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 136

i. Pengembangan Pertanian Organik.

j. Penyusunan Data Statistik Pertanian (SP).

k. Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

l. Alih Informasi dan Teknologi Pengolahan Hasil Produksi

(Pertanian, Peternakan, Perikanan/Kelautan).

3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan, bertujuan meningkatkan pemasaran hasil

produksi pertanian/perkebunan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan

daerah.

b. Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi

pertanian/perkebunan masyarakat.

c. Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produk

Pertanian/perkebunan.

d. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian.

e. Temu Usaha Agribisnis.

f. Mataram Agriculture.

4. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan,

bertujuan menyediakan sarana dan prasarana teknologi

pertanian/perkebunan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan

tepat guna.

b. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna.

5. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan, bertujuan

meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi pertanian/perkebunan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan.

Page 232: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 137

6. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, bertujuan

mengedalikan persebaran penyakit hewan dan bahan pangan asal

hewan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendataan masalah peternakan.

b. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

ternak.

c. Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN).

7. Program peningkatan produksi hasil peternakan, bertujuan

mendorong peningkatan kapasitas produksi pengelolaan peternakan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak.

b. Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat.

c. Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada

masyarakat.

d. Pengembangan Pakan Ternak.

8. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan,

bertujuan meningkatkan pemasaran hasil produksi peternakan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan pusat-pusat penampungan produksi hasil

peternakan masyarakat.

b. Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi peternakan

masyarakat.

c. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana pasar produksi

peternakan.

9. Program peningkatan produksi peternakan, bertujuan mendorong

peningkatan produksi peternakan dengan penerapan teknologi

peternakan tepat guna.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat

guna.

Page 233: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 138

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang pertanian dilaksanakan

sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Pertanian yang

bertujuan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang

tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu

“Meningkatnya Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah”.

Berikut diuraikan capaian indikator kinerja sasaran strategis sebagai

berikut :

Tabel 4.25. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Luas lahan

pertanian

Ha 18,39 2,23 12,12 18,39 2,19 11,91

2 Cakupan layanan

penyuluhan

% 93 67,23 72,29 93 68,17 73,30

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 42,21 45,11

Kinerja Capaian Sasaran 42,21 45,11

Sebagai kota dan ibukota Provinsi NTB, Kota Mataram dihadapkan pada

tantangan berkurangnya lahan pertanian dari tahun ke tahun, pada tahun

2013 kondisi lahan pertanian Kota Mataram mencapai 2.231 hektar.

Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan fungsi lahan, antara lain:

belum adanya zona (zoning regulation) yang jelas mengenai perubahan

lahan non terbangun di Kota Mataram, faktor “psikologis” pemilik lahan

dalam mempertahankan lahan pertanian dari tawaran investor, dan

lemahnya aspek hukum dalam perubahan pemanfaatan ruang.

Tingkat kontribusi persentase PDRB dari sektor pertanian atas dasar

harga berlaku (ADH) mengalami penurunan 0,24 persen dari sebesar

3,87 persen pada tahun 2012 menjadi 3,63 persen pada tahun 2013.

Pertanian sebagai salah satu sektor primer pembentuk PDRB memiliki

pertumbuhan lebih rendah dari sektor skunder dan tersier. Ini

menunjukkan adanya pola pergeseran pola perekonomian masyarakat

yang lebih maju.

Page 234: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 139

Kawasan pengembangan pertanian tanaman pangan Kota Mataram

tersebar di masing-masing kecamatan, namun ketersediaan areal

pengembangan pertanian yang ada jumlahnya berbeda dengan lainnya,

perbedaan tersebut selain disebabkan oleh perubahan fungsi lahan juga

perbedaan luasan kawasan. Saat ini kecamatan Sekarbela memiliki

sebaran lahan pertanian tertinggi dibandingkan kecamatan lainnya seluas

650 hektar, dan kecamatan Cakranegara dengan sebaran terendah seluas

178 hektar.

Beberapa komponen pembentuk tingkat cadangan pangan daerah, antara

lain dapat dilihat dari capaian komponen-komponen, sebagai berikut :

No Uraian 2012 2013

1 Luas lahan sawah (%) 11,40 11,00

2 Luas panen padi (Ha) 4.440 5.107

3 Produksi padi (ton) 24.236 27.217

3 Rata-rata produksi padi (Kw/Ha) 55,52 53,29

4 Rata-rata produksi jagung (Kw/Ha) 35 45

Efektivitas kinerja di bidang pertanian, perikanan, dan tanaman pangan

didukung oleh meningkatnya jumlah penyuluh pertanian dan perikanan

sebanyak 53 orang. Saat ini, jumlah kelompok tani (poktan) sebanyak

152 poktan, dengan 37 gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI

SD. TAHUN 2012

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD (TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN

KINERJA SD. TAHUN 2012

1 Tingkat Cadangan

Pangan Daerah

% 39,00 45,00 86,60

2 Cakupan layanan

penyuluhan

% 68,17 75,00 90,80

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 88,70

Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat cadangan pangan daerah

menunjukkan capaian yang positif jika capaian sebesar 45 persen di

tahun 2015. Produktivitas pangan daerah dioptimalkan melalui program

Page 235: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 140

penerapan teknologi tepat guna maupun perkebunan tepat guna untuk

menunjang produksi padi dan pangan daerah di tahun yang akan datang.

Program lainnya adalah peningkatan produksi pertanian/perkebunan

dengan mengembangkan bibit unggul pertanian lainnya. Upaya ini

diharapkan mampu memberikan kontribusi pencapaian 45,00 persen

cadangan pangan daerah di akhir periode RPJMD.

Terkait indikator cakupan layanan penyuluhan, dalam mencapai target

75,00 persen di tahun 2015, berangsur-angsur mulai tahun 2012 telah

dilakukan optimalisasi layanan penyuluhan melalui peningkatan kapasitas

dan kompetensi tenaga penyuluh baik penyuluh pertanian maupun

penyuluh perikanan. Akan dilakukan peningkatan jumlah penyuluh

perikanan yang saat ini hanya berjumlah 6 orang menjadi 10 orang di

tahun 2013, sehingga dengan upaya ini terjadi peningkatan pemahaman

petani/peternak/nelayan dalam meningkatkan produksinya.

Dengan telah meningkatnya kelembagaan penyuluhan menjadi lembaga

daerah yang mandiri memberikan peluang dalam pengaturan kebijakan

teknis di bidang pertanian, perikanan dan kelautan. Sehingga target

capaian produksi perikanan dan kelautan dapat dicapai sebesar 75,00

persen di akhir periode RPJMD.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Pertanian Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Berkurangnya lahan pertanian karena

alih fungsi lahan.

- Kurangnya Pengetahuan kelompok

pengolahan hasil terhadap kualitas

produk pengolahan hasil pertanian.

- Melaksanakan Intensifikasi

pertanian Memanfaatkan lahan

pekarangan.

- Pelatihan tentang pengolahan

hasil produk pertanian yang baik

Page 236: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 141

PERMASALAHAN SOLUSI

- Kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang penyakit ternak.

Magang, Pameran, Study banding

tentang pengolahan hasil produk

pertanian.

- Penyuluhan kepada masyarakat

tentang penyakit hewan zoonosis.

2. Urusan Pilihan Pariwisata

Penyelenggaraan Urusan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata dengan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp.

6.720.114.251,00, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.

2.065.303.001,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 4.654.811.250,00.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran belanja

Urusan Pariwisata mencapai Rp. 5.363.809.236,00 atau 79,82% dengan

realisasi fisik mencapai 79,82%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, kebijakan penyelenggaraan Urusan Pariwisata

diimplementasikan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan

dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun

2013 melalui enam program pokok, terdiri dari :

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, bertujuan

meningkatkan pemasaran pariwisata melalui promosi wisata.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar

negeri.

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, bertujuan

meningkatkan sarana dan prasarana pada obyek wisata.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata.

b. Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan.

c. Pengembangan, sosialisasi, dan penerapan serta pengawasan

standarisasi.

Page 237: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 142

3. Program Pengembangan Kemitraan, bertujuan meningkatkan

kemitraan antara pelaku usaha pariwisata dengan pemerintah daerah.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan dan penguatan informasi dan database.

b. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata.

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan

kemitraan.

4. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah, bertujuan

meningkatkan kualitas pagelaran kesenian.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah.

5. Program Pengembangan Nilai Budaya, bertujuan mempertahankan

dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang berakar di masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah.

6. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, bertujuan melestarikan

kekayaan budaya daerah.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah.

B. Realisasi program dan kegiatan

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan Urusan Pariwisata

dilaksanakan untuk mencapai sasaran strategis dari misi yang tertuang

dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2015, yaitu “Meningkatnya

Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber

Daya Lokal” dan “Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang

mencerminkan kearifan lokal”. Pada tabel dibawah ini diuraikan capaian

sasaran strategis sebagai berikut :

Page 238: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 143

Tabel 4.26. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal”

No

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

SATU-AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA

2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA

2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Kontribusi sektor

perdagangan, hotel dan

restoran terhadap

pertumbuhan ekonomi daerah

% 25,00 21,52 86,08 25,00 23,27 93,08

2 Jumlah kelompok

sadar wisata

Klp 150 141 88,13 150 145 96,66

3 Angka kunjungan

wisatawan

Org 200.000 172.903 86,45 300.000 283.309 94,44

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 86,89 94,73

Kinerja Capaian Sasaran 86,89 94,73

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram di tahun 2013 melaksanakan berbagai upaya, antara lain:

meningkatkan cakupan potensi unggulan daerah lainnya pada masing-

masing kelurahan, dengan melakukan mapping potensi, meningkatkan

penyelenggaraan event-event sebagai sarana pemasaran hasil produksi

unggulan daerah, menjaga stabilitas ekonomi daerah, dengan

mempertahankan kondusivitas wilayah.

Dalam meningkatkan cakupan kelompok sadar budaya dan angka

kunjugan wisatawan, dilakukan: Optimalisasi ijin bidang kepariwisataan

dan budaya yang mudah dan cepat, Pengembangan pembinaan kesenian

dan budaya daerah melalui pagelaran dari 7 kali di tahun 2012 menjadi

10 kali di tahun 2013, Peningkatan promosi pariwisata, dan

Pengembangan 5 lokai destinasi pariwisata yang sudah ada.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut:

Page 239: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 144

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2012

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan

restoran terhadap pertumbuhan ekonomi

daerah

% 13,00 17,00 76,47

2 Jumlah kelompok sadar wisata

klp 141 200 70,50

3 Angka kunjungan

wisatawan

org 172.903 250.000 69,16

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 72,04

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata capaian kinerja sampai

dengan tahun 2013 sebesar 72,04 dari target RPJMD. Diharapkan pada

akhir periode RPJMD, target dapat dicapai sesuai dengan target RPJMD

sebesar 100 persen.

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram di tahun 2013 melaksanakan berbagai upaya, antara lain :

1. Meningkatkan cakupan potensi unggulan daerah lainnya pada

masing-masing kelurahan, dengan melakukan mapping potensi.

2. Meningkatkan penyelenggaraan event-event sebagai sarana

pemasaran hasil produksi unggulan daerah.

3. Menjaga stabilitas ekonomi daerah, dengan mempertahankan

kondusivitas wilayah.

Dalam meningkatkan cakupan kelompok sadar budaya dan angka

kunjugan wisatawan, dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Optimalisasi ijin bidang kepariwisataan dan budaya yang mudah dan

cepat.

2. Pengembangan pembinaan kesenian dan budaya daerah melalui

pagelaran dari 7 kali di tahun 2012 menjadi 10 kali di tahun 2013.

3. Peningkatan promosi pariwisata.

4. Pengembangan 5 lokai destinasi pariwisata yang sudah ada.

Page 240: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 145

Dari berbagai upaya tersebut, diharapkan target capaian kinerja

kontribusi sektor unggulan daerah terhadap PDRB maupun pertumbuhan

ekonomi dapat dicapai sampai dengan akhir periode RPJMD.

Selanjutnya terkait dengan dukungan program dan kegiatan dalam

pencapaian sasaran strategis bidang kebudayaan, dibawah ini diuraikan

capaian indikator kinerja sasaran sebagai berikut :

Tabel 4.27. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013 Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah event

seni & budaya daerah dalam

satu tahun

Kali 72 53 73,61 75 60 80,00

2 Jumlah pembinaan

kelompok budaya

Kali 45 42 93,33 45 42 93,33

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 83,47 86,67

Kinerja Capaian Sasaran 83,47 86,67

Dalam mengimplementasikan Mataram sebagai salah satu destinasi

pariwisata di Indonesia, maka ciri kekhasan daerah harus diekplorasi

guna memberikan nuansa karakteristik lokal. Dalam RPJMD Kota

Mataram, pariwisata dan budaya adalah sektor unggulan daerah yang

harus dikembangkan sebagai salah satu basis pendongrak pertumbuhan

ekonomi daerah.

Pemerintah Kota Mataram tetap eksis dan perhatian terhadap

berkembangnya budaya lokal yang dinamis. Upaya ini sebagai salah satu

strategi mendukung konsep MICE (Meeting, Incentive, Conference,

Exhibition) dalam rangka perwujudan visi Mataram Berbudaya.

Dalam upaya promosi pariwisata, Pemerintah Kota Mataram telah

menerbitkan buku berjudul “ENJOY MATARAM” yang disajikan dalam

narasi bahasa Inggris. Buku ini merupakan pelengkap buku pertama yang

telah dibuat oleh Pemerintah Kota Mataram dalam upaya penyediaan

informasi pariwisata Kota Mataram.

Page 241: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 146

Penyelenggaraan event nasional dan internasional di Kota Mataram

seperti Festival Keraton Asia Tenggara II pada tanggal 25-28 Oktober

2013, telah memberikan dampak positif bagi peningkatan komitmen dan

perhatian semua pihak terhadap pentingnya budaya dan kebudayaan.

Disamping itu, penetapan DUTA WISATA Kota Mataram 2013 melalui

pemilihan Terune Dedare Kota Mataram telah dapat memberikan

kontribusi peningkatan pemahaman masyarakat di bidang

kepariwasataan.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan 2013 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD,

sebagai berikut :

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI AKUMULASI

SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI DENGAN TARGET

AKHIR RPJMD

(2015)

PERSENTASE CAPAIAN

KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Jumlah event budaya

daerah dalam satu tahun

Kali 60 75 80,00

2 Jumlah pembinaan kelompok budaya

Kali 42 50 84,00

Rata-rata Pencapaian Sasaran terhadap Target RPJMD 82,00

Berdasarkan tabel diatas, peningkatan jumlah event seni dan budaya

daerah semakin tahun semakin mengalami peningkatan, ditargetkan

pada akhir periode RPJMD, target 75 event dapat tercapai. Hal yang

sama juga terjadi pada jumlah pembinaan kelompok budaya, diharapkan

akan terpenuhi 50 kali pembinaan kelompok budaya. Dalam upaya

meningkatkan pencapaian sasaran “Meningkatnya internalisasi nilai seni

dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal” Pemerintah Kota

Mataram melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan: (1)

Peningkatan pelestarian dan pengembangan budaya, dengan Gelar

Budaya pada event nasional, seperti: AKKOPSI-CSS, Festival Keraton

Nusantara, dan event lainnya di tingkat Provinsi NTB; (2) Menyiapkan

seperangkat alat kesenian tradisional guna mendukung pagelaran-

pagelaran kesenaian dan budaya di dalam dan luar daerah; dan (3)

Pelestarian dan aktualisasi Adat Budaya Daerah.

Page 242: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 147

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Pariwisata Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

Anggaran untuk pengembangan wisata

di Kota Mataram belum memadai.

Perlu meningkatkan koordinasi

dengan pusat agar kegiatan yang

berskala nasional diarahkan untuk

diadakan di Kota Mataram, karena

Kota Mataram sudah ditetapkan

sebagai salah satu Pusat Kegiatan

Nasional (PKN).

3. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

Penyelenggaraan Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian, Kelautan dan Perikanan dengan alokasi anggaran pada tahun

2013 sebesar Rp. 3.068.594.975,00, dengan realisasi anggaran belanja pada

akhir tahun anggaran mencapai Rp. 2.852.100.700,00 atau 92,94% dan

realisasi fisik mencapai 92,94%.

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Kelautan dan Perikanan untuk mencapai sasaran strategis yang

ditetapkan dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota

Mataram Tahun 2013 dilaksanakan melalui empat program pokok, terdiri

dari :

1. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Kelautan, bertujuan meningkatkan

pemberdayaan masyarakat serta pengawasan dan pengendalian

Sumber Daya Laut.

Kegiatan yang dilaksanakan :

Page 243: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 148

a. Monitoring dan Pengawasan Penggunaan Bahan Kimia pada

Produk Perikanan.

b. Pengawasan Keamanan Laut.

c. Penyediaan Sarana Pengawasan.

d. Penyediaan Sarana Statistik Perikanan.

e. Operasional PDC GIS Kota Mataram.

f. Pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUB).

2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, bertujuan mewujudkan

pengembangan budidaya perikanan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya.

b. Pengembangan Budidaya ikan air tawar.

c. Pengembangan Budidaya Perikanan Laut.

d. Pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

e. Kontes Ikan Hias.

3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, bertujuan meningkatkan

produksi hasil perikanan tangkap.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengadaan Prasarana/Alat Tangkap dan Pengolahan Ikan

4. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi

perikanan, bertujuan mengoptimalisasikan pengolahan dan

pemasaran produksi Perikanan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Lomba Gemar Makan Ikan.

b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran

Ikan.

c. Partisipasi dalam Indonesia Fisheries Expo.

d. Optimalisasi Pemanfaatan Outlet Ikan Hias.

B. Realisasi program dan kegiatan

Implementasi keseluruhan program dan kegiatan bidang kelautan dan

perikanan ditujukan untuk mewujudkan optimalisasi pengelolaan dan

pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan dalam mendukung

ketahanan ekonomi dan pangan masyarakat.

Page 244: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 149

Penyelenggaraan Urusan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013

difokuskan pada upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan

dan pengendalian sumber daya kelautan; pengembangan budidaya

perikanan; pengembangan perikanan tangkap; dan optimalisasi

pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan. Melalui kegiatan

monitoring dan pengawasan penggunaan bahan kimia pada produk

perikanan telah dilakukan uji sampel produk perikanan sebanyak 40

sampel untuk mengetahui apakah terdapat kandungan formalin, bakteri

E. Coli dan Salmonela pada produk-produk perikanan yang dijual kepada

konsumen. Lebih lanjut, dalam upaya peningkatan pengawasan

keamanan laut, dilaksanakan pengadaan sarana pengawasan berupa

perahu dan speed boat masing-masing satu unit untuk meningkatkan

armada yang ada untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan

pengawasan. Masih dalam koridor upaya pemberdayaan masyarakat dan

pengendalian sumber daya kelautan, dilaksanakan pemetaan potensi

perikanan dengan sistem GIS dan pelatihan kelompok pengolah hasil

perikanan yang melibatkan 60 orang peserta.

Terhadap upaya pengembangan budidaya perikanan, dilaksanakan

pengadaan sarana dan prasarana budidaya perikanan, pakan ikan dan

keramba jaring apung sebanyak satu paket. Untuk meningkatkan

kemampuan budidaya perikanan tawar, dikirim delapan orang anggota

kelompok budidaya perikanan untuk mengikuti pelatihan CBIB di Balai

Besar Perikanan Sukabumi.

Pada upaya pengembangan perikanan tangkap, diadakan prasarana

berupa alat tangkap dan pengolah hasil sebanyak satu paket. Untuk

mengoptimalkan pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

dilaksanakan lomba gemar makan ikan untuk mendorong minat

masyarakat dalam mengkonsumsi ikan dan untuk mendorong promosi

produk-produk olahan perikanan.

Page 245: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 150

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 dapat

dilihat pada tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan

pada halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Masih rendahnya kesadaran

masyarakat pesisir / nelayan untuk

menjaga kelestarian laut.

- Masih adanya penggunaan bahan

berbahaya dalam produk perikanan.

- Masih rendahnya pengetahuan petani

ikan tentang budidaya ikan air tawar.

- Masih rendahnya pengetahuan

nelayan tentang budidaya ikan

dengan keramba jaring apung.

- Penyuluhan kepada nelayan dan

masyarakat pesisir tentang

pentingnya kebersihan,

keindahan dan kelestarian laut.

- Penyuluhan tentang bahaya

penggunaan bahan kimia

- Operasi penggunaan bahan kimia

berbahaya pada produk

perikanan secar berkala.

- Pelatihan Tentang budidaya ikan

air tawar yang baik untuk

mendapatkan hasil yang optimal.

- Magang petani ikan dan petugas

ke daerah yang lebih maju.

- Memperkenalkan teknik budidaya

ikan dengan keramba jaring

apung kepada nelayan.

- Study banding tentang budidaya

ikan dengan keramba jaring

apung.

4. Urusan Pilihan Perdagangan

Penyelenggaraan Urusan Perdagangan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 5.287.831.040,00, dengan realisasi anggaran belanja pada akhir

tahun anggaran mencapai Rp. 4.580.880.650,00 atau 86,63% dan realisasi

fisik mencapai 86,63%.

Page 246: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 151

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Perdagangan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam

RPJMD Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui lima program pokok, terdiri dari :

1. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan,

bertujuan meningkatkan pengawasan peredaran barang dan jasa dan

perlindungan konsumen.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa.

b. Pengawasan dan Pembinaan Perlindungan Konsumen.

c. Tera Ulang, Pemutakhiran Data UTTP dan SPBU.

d. Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya dalam Produk

Pangan.

2. Program peningkatan dan pengembangan ekspor, bertujuan

meningkatkan kemampuan ekspor melalui promosi perdagangan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembangunan promosi perdagangan internasional.

b. Partisipasi Pameran.

3. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, bertujuan

Meningkatnya kelancaran arus barang dan jasa serta tertibnya

poerizinan di bidang perdagangan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha.

b. Monitoring Persediaan dan Perkembangan Harga Kebutuhan

Pokok Masyarakat dan Komoditi Strategis Lainnya.

c. Penyelenggaraan Pasar Rakyat.

d. Pembangunan Pasar.

e. Pembangunan Pusat Informasi Showroom.

f. Pembinaan dan Fasilitasi Perdagangan Hasil Tembakau.

Page 247: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 152

4. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan, bertujuan

meningkatkan kemampuan mengelola usaha bagi PKL dan sarana

pedagang kecil serta tertatanya PKL.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang perdagangan dilaksanakan

sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Perdagangan

yang bertujuan untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi

yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu

“Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Sistem dan Akses Permodalan

UMKM”. Pada tabel dibawah ini diuraikan capaian sasaran strategis

sebagai berikut :

Tabel 4.28. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Sistem dan Akses Permodalan UMKM”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah usaha mikro dan kecil

UMK 20.000 14.218 71,09 25.000 22.768 91,07

2 Jumlah UMK yang

mendapat bantuan

permodalan

UMK 500 234 46,80 500 351 70,20

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 58,95 80,64

Kinerja Capaian Sasaran 58,95 80,64

Dari tabel diatas diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah usaha mikro

dan kecil sebesar 19,98 persen dari tahun 2012. Peningkatan ini

disebabkan dengan diberikannya peluang keterbukaan usaha dan

fasilitasi modal usaha oleh Pemerintah Kota Mataram. Perhatian

Pemerintah Kota Mataram terhadap UMKM dan Koperasi telah mendapat

apresiasi dari Pemerintah Pusat dengan diberikannya anugerah SATYA

LANCANA PEMBANGUNAN 2013 oleh Presiden Republik Indonesia.

Page 248: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 153

Gambar : Walikota saat menerima Satya Lancana Pembangunan 2013

dari Presiden Republik Indonesia.

Rata-rata usaha mikro dan kecil adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan

Industri Kecil skala Rumah Tangga (IKRT). Adanya pedagang mikro dan

kecil baru selaras dengan pembentukan zona wirausaha baru di berbagai

kawasan di Kota Mataram, yang disesuaikan dengan klaster industri yang

berkembang di kawasan tersebut. Dari sejumlah 500 UMK yang

ditargetkan mendapatkan bantuan permodalan, sebanyak 351 UMK yang

mendapat bantuan di tahun 2013, mengalami peningkatan sebesar 117

UMK dari tahun 2012. Jumlah ini cukup signifikan, disebabkan adanya

kebijakan Pemerintah Kota Mataram untuk mengucurkan anggaran

sebesar Rp. 5 Milyar, yang dialokasikan sebesar Rp. 100 juta untuk

masing-masing Kelurahan. Jumlah Kelurahan penerima bantuan modal

usaha sebanyak 50 kelurahan. Pihak kelurahan menginventarisir jenis

dan jumlah usaha baru yang ada di kelurahannya masing-masing. Dari

progress tahun 2013, menunjukkan bahwa secara akumulatif

berpengaruh untuk terjadinya peningkatan paritas daya beli masyarakat.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut:

Page 249: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 154

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2013

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2013

1 Jumlah usaha mikro dan kecil

UMK 91,07 97,00 93,87

2 Jumlah UMK yang

mendapat bantuan permodalan

UMK 70,20 85,00 82,59

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 89,73

Tabel diatas menguraikan bahwa capaian kinerja terhadap peningkatan

jumlah usaha kecil dan mikro mengalami perkembangan positif sebesar

89,73 persen dari target RPJMD sebesar 100 persen.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

penyelenggaraan Urusan Perdagangan Tahun 2013 dapat dilihat pada

tabel capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada

halaman lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Terbatasnya jaringan pasar.

- Lemahnya akses permodalan dan

sistem distribusi yang terlalu

panjang.

- Menurunnya kualitas sarana dan

prasarana pendukung sistem

distribusi barang.

- Lemahnya daya saing produk-produk

lokal, akses pasar baik regional

maupun internasional.

- Pengembangan Potensi

Sumberdaya Perdagangan dan

Jasa, Perlindungan Konsumen,

promosi investasi dan produk

unggulan daerah, Peningkatan

Ekspor, Pengembangan Regulasi

Usaha dan Peningkatan Sarana

Prasarana Perdagangan dan Jasa

serta pengembangan daya saing

produk unggulan daerah.

5. Urusan Pilihan Industri

Penyelenggaraan Urusan Industri dilaksanakan oleh Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 1.276.012.400,00, dengan realisasi anggaran belanja pada akhir

tahun anggaran mencapai Rp. 1.046.120.700,00 atau 81,98% dan realisasi

fisik mencapai 81,98%.

Page 250: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 155

A. Program dan Kegiatan

Pada tahun 2013, implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan

Industri untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan dalam RPJMD

Kota Mataram 2011-2015 dan RKPD Kota Mataram Tahun 2013

dilaksanakan melalui tiga program pokok, terdiri dari :

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, bertujuan

meningkatkan kualitas SDM pada sektor industri.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan

sumber daya.

b. Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat

jaringan klaster industri.

c. Pemberian kemudahan izin usaha industri kecil dan menengah.

d. Pemberian fasilitas kemudahan akses perbankan bagi industri

kecil dan menengah.

e. Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah

dengan swasta.

f. Pengembangan Ekonomi Produktif.

g. Bimbingan dan Pembinaan Industri Pengolahan Hasil Tembakau.

2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, bertujuan

meningkatkan kualitas produk dan SDM IKM Kota Mataram melalui

pelaksanaan pembinaan & pelatihan pengrajin IKM.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pengembangan dan pelayanan teknologi industri.

3. Program Penataan Struktur Industri, bertujuan mewujudkan

penambahan sarana penunjang kegiatan bidang indsutri.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri.

b. Pemberian Bantuan Peralatan Bagi Industri Kecil.

Page 251: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 156

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang industri dilaksanakan sebagai

implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Industri yang bertujuan

untuk mencapai salah satu sasaran strategis dari misi yang tertuang

dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, yaitu “Meningkatnya

Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber

Daya Lokal”. Pada tabel dibawah ini diuraikan capaian sasaran strategis

sebagai berikut :

Tabel 4.29. CAPAIAN SASARAN

“Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal”

No

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

SATU-

AN

Tahun 2012 CAPAIAN

KINERJA 2012

Tahun 2013 CAPAIAN

KINERJA 2013

Target Realisasi Target Realisasi

1 Kontribusi sektor

industri pengolahan

terhadap pertumbuhan

ekonomi daerah

% 15,00 10,00 66,66 15,00 10,08 67,20

Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 66,66 67,20

Kinerja Capaian Sasaran 66,66 67,20

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram di tahun 2013 melaksanakan berbagai upaya, antara lain:

meningkatkan cakupan potensi unggulan daerah lainnya pada masing-

masing kelurahan, dengan melakukan mapping potensi, meningkatkan

penyelenggaraan event-event sebagai sarana pemasaran hasil produksi

unggulan daerah, menjaga stabilitas ekonomi daerah, dengan

mempertahankan kondusivitas wilayah.

Pada tabel dibawah ini diuraikan tentang realisasi akumulasi pencapaian

sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang

tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :

Page 252: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 157

No INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

REALISASI

AKUMULASI SD. TAHUN

2012

RENCANA SESUAI

DENGAN TARGET AKHIR RPJMD

(TAHUN 2015)

PERSENTASE

CAPAIAN KINERJA SD.

TAHUN 2012

1 Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap

pertumbuhan ekonomi

daerah

% 9,99 11,00 90,82

Rata-rata Capaian Sasaran terhadap Target RPJMD 90,82

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata capaian kinerja sampai

dengan tahun 2013 sebesar 90,82 dari target RPJMD. Diharapkan pada

akhir periode RPJMD, target dapat dicapai sesuai dengan target RPJMD

sebesar 100 persen. Untuk indikator kontribusi sektor industri rumah

tangga terhadap pertumbuhan ekonomi daerah masih relatif stabil

dengan capaian di kisaran 70-80 persen. Sementara untuk cakupan

klaster unggulan daerah masih perlu ditingkatkan. Saat ini Kota Mataram

memiliki empat klaster unggulan daerah, yaitu :

1. Klaster unggulan produksi emas, perak dan mutiara di Kelurahan

Karang Pule, Pagutan, dan Karang Baru.

2. Klaster unggulan produksi tahu dan tempe di kelurahan Dasan

Cermen dan Kekalik.

3. Klaster unggulan kerajinan tangan (Cukli) di kelurahan Sayang-

sayang.

4. Klaster unggulan olahan makanan ringan (roti, dsb) di kelurahan

Babakan.

Dalam mengembangkan potensi unggulan daerah, Pemerintah Kota

Mataram di tahun 2013 melaksanakan berbagai upaya, antara lain :

1. Meningkatkan cakupan potensi unggulan daerah lainnya pada

masing-masing kelurahan, dengan melakukan mapping potensi.

2. Meningkatkan penyelenggaraan event-event sebagai sarana

pemasaran hasil produksi unggulan daerah.

3. Menjaga stabilitas ekonomi daerah, dengan mempertahankan

kondusivitas wilayah.

Page 253: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 158

Dari berbagai upaya tersebut, diharapkan target capaian kinerja

kontribusi sektor unggulan daerah terhadap PDRB maupun pertumbuhan

ekonomi dapat dicapai sampai dengan akhir periode RPJMD.

Keseluruhan target dan capaian indikator program dan kegiatan

enyelenggaraan Urusan Industri Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

capaian program dan kegiatan urusan wajib dan pilihan pada halaman

lampiran.

C. Permasalahan dan Solusi

PERMASALAHAN SOLUSI

- Pengembangan usaha-usaha kecil

masih mengalami hambatan

permodalan yang terbatas.

- Minimnya alokasi dana untuk

partisipasi promosi melalui pameran

baik di dalam daerah maupun luar

daerah.

- Melakukan koordinasi dengan

pihak terkait dan memotivasi

pengusaha-pengusaha kecil untuk

menghasilkan lembaga-lembaga

keuangan yang ada.

- Melakukan kerjasama dengan

pihak-pihak terakit dan menyusun

program yang mantap pada

tahun berikutnya.

6. Urusan Pilihan Ketransmigrasian

Penyelenggaraan Urusan Ketransmigrasian dilaksanakan oleh Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan alokasi anggaran pada tahun 2013

sebesar Rp. 51.365.000,00, dengan realisasi anggaran belanja pada akhir

tahun anggaran mencapai Rp. 46.714.000,00 atau 90,95% dan realisasi fisik

mencapai 90,95%.

A. Program dan Kegiatan

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, dalam penyelenggaraan Urusan

Ketransmigrasian, pada tahun 2012 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi melaksanakan satu program pokok, yaitu :

1. Program Penempatan Calon Transmigrasi, bertujuan melaksanakan

fasilitasi seleksi dan penempatan calon transmigrasi.

Page 254: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

IV - 159

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendaftaran dan Seleksi Calon Transmigrasi.

b. Peningkatan Minat Penduduk Bertransmigrasi.

c. Penempatan Calon Transmigrasi.

B. Realisasi program dan kegiatan

Keseluruhan program dan kegiatan bidang transmigrasi dilaksanakan

sebagai implementasi kebijakan penyelenggaraan Urusan Transmigrasi

yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam

meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat melalui pemerataan

persebaran penduduk pada wilayah-wilayah dengan ketersediaan

sumberdaya alam yang memadai dan memiliki potensi strategis untuk

dikelola dan dikembangkan.

C. Permasalahan dan Solusi

Secara keseluruhan penyelenggaraan Urusan Ketransmigrasian terlaksana

dengan baik dan dapat mencapai target yang direncanakan sebagaimana

terlihat dari capaian indikator kinerja program dan kegiatan di atas dan

dalam pelaksanaannya tidak ditemui kendala/permasalahan yang berarti.

Page 255: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 1

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

Tugas Pembantuan sebagai salah satu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan di Indonesia diimplementasikan mengingat tidak semua urusan

pemerintahan dapat diselenggarakan oleh Pemerintah dengan menggunakan

asas desentralisasi, asas dekonsentrasi, maupun diotonomikan kepada daerah.

Selain itu luasnya rentang kendali dan jangkauan pelayanan menjadi salah satu

dasar dilaksanakannya Tugas Pembantuan. Pemberian Tugas Pembantuan

diharapkan dapat mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan

umum, serta memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan,

dan membantu pengembangan pembangunan bagi Daerah dan Desa, sehingga

dapat mereduksi kesenjangan antara provinsi, kabupaten dan kota dalam

konteks kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diselaraskan dengan rencana

pembangunan jangka penjang, menengah dan tahunan daerah, akan sangat

membantu daerah dalam mengatasi kesulitan pembiayaan pembangunan yang

disebabkan oleh keterbatasan alokasi sumber daya manusia dan fiskal. Melalui

mekanisme Tugas Pembantuan, pemerintah daerah akan terbantu dalam

menyelenggarakan pembangunan daerah pada bidang-bidang tertentu yang

mempunyai nilai yang sangat strategis dalam mencapai visi, misi dan sasaran

pembangunan daerah.

Asas Tugas Pembantuan mengatur sistem dan prosedur penugasan dari

Pemerintah kepada Daerah dan Desa, penugasan dari Provinsi kepada

Kabupaten/Kota dan Desa, serta penugasan dari Kabupaten/Kota kepada Desa

untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan, disertai

pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia, dengan

kewajiban melaporkan pelaksanaan dan mempertanggung-jawabkannya kepada

pemberi tugas.

Page 256: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 2

Penyelenggaraan Tugas Pembantuan membawa konsekuensi kepada

Pemerintah dan Pemerintah Daerah, pada setiap tahun anggaran untuk

mengalokasikan pembiayaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

1. DASAR HUKUM

a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

d) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, mengenai dana

Tugas Pembantuan diatur dalam Pasal 94 yang berisikan penjelasan

umum dana Tugas Pembantuan, penganggaran dana Tugas Pembantuan,

penyaluran dana Tugas Pembantuan serta pertanggungjawaban dan

pelaporan pelaksanaan Tugas Pembantuan.

e) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang APBN Tahun Anggaran

2013.

f) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2013.

g) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten.

h) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan.

i) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2008 tentang Pedoman

Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan Provinsi dan Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan

Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota.

j) DIPA Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Kementerian Kesehatan RI No. DIPA-024.03.4.239295/2013.

Page 257: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 3

k) DIPA Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan

RI No. DIPA-024.04.4.235162/2013.

l) DIPA Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian

Perdagangan RI No. DIPA-090-02.4.235157/2013.

m) DIPA Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI No.

DIPA-081.04.4.235158/2013.

n) DIPA Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI No. DIPA-

043.01.4.235161/2013.

o) DIPA Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam

Negeri RI No. DIPA-010.04.4.235159/2013.

2. INSTANSI PEMBERI TUGAS PEMBANTUAN

Instansi pemberi tugas pembantuan kepada Pemerintah Kota Mataram

pada Tahun Anggaran 2013 adalah :

a) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

- Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

b) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

c) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Hortikultura.

d) Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI.

e) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

- Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum.

3. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Mataram yang

melaksanakan Tugas Pembantuan pada Tahun Anggaran 2013 adalah :

a) Dinas Kesehatan Kota Mataram

b) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram

c) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

d) Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram.

Page 258: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 4

e) Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram.

f) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram

g) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram.

4. PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DITERIMA DAN

PELAKSANAANNYA

Realisasi pelaksanan program dan kegiatan berikut capaian indikator

kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Tugas Pembantuan, sebagaimana

tertera pada tabel berikut :

Tabel 5.1. Capaian Indikator Kinerja Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Tahun 2013

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1. Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (Dikes)

Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak serta status gizi balita

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

- Puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan

- Laporan BOK

- Laporan perencanaan BOK

- Laporan Monev BOK

- Laporan Sosialisasi dan Pembinaan BOK

11 Puskes-mas

1

Dokumen 1

Dokumen 1

Dokumen 1

Dokumen

11 Puskes-mas

1

Dokumen 1

Dokumen 1

Dokumen 1

Dokumen

2 Pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata. (RSUD Kota Mataram)

Tersedianya alat-alat kesehatan rumah sakit

Pengadaan Alat-alat kesehatan rumah sakit

Alat-alat kesehatan yang diadakan : 1. Neurosurgery

Instrument Set 2. Instrument

Orthopedic Set 3. Upper and

Lower Endoscopic Accessories

4. Bedside Monitor

5. Defibrilator Bipasic analyzer

6. Electrosurgical Analyzer

7. Basic Athroscopy System

8. Anaesthesi Machine

9. Catarac Set 10. Urological

Surgery Set

1 set 1 set 1 unit 1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 set 1 set

1 set 1 set 1 unit 1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 set 1 set

Page 259: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 5

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

11. Cardiothocograph (CTG)

12. Colposcopy 13. Ventilator ICU

Pediatric to Addult

14. Retrofit DR System + Printer

15. Imunologi Automatic Abalyzer

1 unit

1 unit 1 unit 1 set

1 unit

1 unit

1 unit 1 unit 1 set

1 unit

3 Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (Diskoperindag)

Pasar Percontohan

Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan

Jumlah Pasar Percontohan Yang Dibangun

1 (satu) unit Pasar Tradisional

1 (satu) unit Pasar Tradisional

4. Program Peningkatan Produksi, produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan (Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan)

Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman hortikultura

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan

Fasiltasi bantuan sarana produksi yang diberikan kepada petani (10.000 M2)

Bibit heliconia, pupuk, kapur, fungisida, insektisida, herbisida

Bibit heliconia, pupuk, kapur, fungisida, insektisida, herbisida

Sekolah lapang GAP florikultura yang dilaksana kan

20 orang 20 orang

Fasilitasi bantuan sarana budidaya ke petani

Pompa air, genset, pipa

Pompa air, genset, pipa

Fasilitasi bantuan sarana pasca panen ke petani

Keranjang sayur, motor

roda 3

Keranjang sayur, mo tor

roda 3

Pembinaan dan pendampingan

1 kegiatan 1 kegiatan

Monitoring dan evaluasi

1 kegiatan 1 kegiatan

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan

Sekolah lapang GAP tanaman sayuran

30 orang 30 orang

Fasilitasi bantuan sarana budidaya ke petani sayuran

Mesin air Mesin air

Fasilitasi bantuan sarana pasca panen ke petani sayuran

Cooper, motor roda 3

Cooper, motor roda 3

Page 260: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 6

NO. PROGRAM SASARAN PROGRAM

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET REALISASI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Fasilitasi bantuan sarana produksi pengembangan sayuran (35 Ha) yang diberikan ke petani

Benih sayur, benih kang

kung

Benih sayur, benih kang

kung

Pembinaan dan pendampingan

1 kegiatan 1 kegiatan

Monitoring dan evaluasi

1 kegiatan 1 kegiatan

Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura

Penataan dan pengelolaan laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura

1 laporan 1 laporan

Penataan dan pengelolaan perencanaan, keuangan dan perlengkapan, kepegawaian kegiatan pengembangan hortikultura

1 dokumen 1 dokumen

Layanan perkantoran

12 bulan 12 bulan

5. Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan

Mengembangkan industri pengolahan hasil perikanan yang maju, mandiri dan berdaya saing

Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan

Bangsal Pengo lahan hasil perikanan yang dibangun

1 lokasi 1 lokasi

Peralatan bangsal pengolahan rumput laut yang diadakan

1 paket (mesin pencuci. Peni ris, pemasak, pera jang, penepung, frezzer)

1 paket (mesin pencuci. Peni ris, pema sak, pera jang, penepung, frezzer)

Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaDitjen P2HP

Perencanaan dan pelaporan kegiatan dan anggaran yang dibuat

1 paket dokumen

1 paket dokumen

6. Program Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Terbangunnya infrastruktur Pengendalian Pencemaran guna menurunkan beban pencemaran

Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Jumlah Infrastruktur Pengendalian Pencemaran Yang Dibangun Di Kab/KotaTerpilih

6 unit 6 unit

7. Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum

Meningkatnya dukungan Sarpras Kerja Aparatur

Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Bangunan Gedung Kantor

1 unit 1 unit

Page 261: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 7

5. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN

Pembiayaan penyelenggaraan Tugas Pembantuan yang diterima

Pemerintah Kota Mataram pada Tahun Anggaran 2013 secara keseluruhan

bersumber dari dana APBN dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

18.196.519.000,00, dengan realiasasi keuangan pada akhir tahun anggaran

sebesar Rp. 17.795.380.600,00 atau 96,76% dan realisasi fisik mencapai

99,97%. Rincian jumlah dan realisasi anggaran berikut Kementerian pemberi

Tugas Pembantuan pada Tahun Anggaran 2013 sebagaimana tertera pada

Tabel 5.2.

Tabel 5.2.

Rincian Jumlah dan Realisasi Anggaran Tugas Pembantuan di Pemerintah Kota Mataram Tahun 2013

NO

INSTANSI PEMBERI

TUGAS PEMBANTUAN

JUMLAH ANGGARAN (Rp)

REALISASI ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN

(%)

REALISASI FISIK (%)

1 2 3 4 5 6

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Direktorat

Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak)

2,489,700,000.00 2,485,718,000.00 99.84 99.84

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan)

8,895,000,000.00 8,895,000,000.00 100.00 100.00

3. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri)

3,000,000,000.00 2,855,479,000.00 95.18 100.00

4. Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Direktorat Jenderal Hortikultura)

1,911,819,000.00 1,678,543,600.00 87.78 100.00

Page 262: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 8

NO

INSTANSI PEMBERI

TUGAS PEMBANTUAN

JUMLAH ANGGARAN (Rp)

REALISASI ANGGARAN (Rp)

REALISASI KEUANGAN

(%)

REALISASI FISIK (%)

1 2 3 4 5 6

5. Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI

500,000,000.00 493.394.000.00 98.68 100.00

6. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Direktorat

Jenderal Pemerintahan Umum)

1,400,000,000.00 1,387,246,000.00 99.09 100.00

TOTAL 18,196,519,000.00 17,795,380,600.00 96.76 99.97

6. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

PERMASALAHAN SOLUSI

Secara umum permasalahan yang

dihadapi adalah belum optimalnya

tertib pelaporan pelaksanaan Tugas

Pembantuan.

- Mengintensifkan koordinasi dan

pembinaan pelaporan pada

SKPD pelaksana.

- Penggunaan SIM Pelaporan

mulai Tahun Anggaran 2012.

Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram :

- Waktu pelaksanaan program

kegiatan yang tidak sinkron

dengan kondisi di lapangan

khususnya berkaitan dengan

musim tanam petani.

- Petani florikultura yang masih

belum dapat mengembangkan

tanaman sesuai dengan juknis

yang ada.

- Proses pelaksanaan yang harus

melalui proses lelang

menyebabkan pelaksanan

kegiatan tidak tepat pada

waktunya.

- Koordinasi dan sinkronisasi

waktu pelaksanaan program

kegiatan dengan musim tanam

petani sesuai kondisi di

lapangan.

- Penyuluhan dan pelatihan bagi

petani/kelompok tani melalui

SL-GAP.

- Panitia pengadaan barang dan

jasa dapat mempercepat proses

lelang dengan tidak keluar dari

ketentuan.

Page 263: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 9

PERMASALAHAN SOLUSI

Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram :

- Pengesahan DIPA sangat

terlambat (bulan juni 2013).

- Penunjukkan Satuan Kerja (satker)

baru tidak didahului dengan

pemberian pembekalan terhadap

SDM Pelaksana, sehingga SDM

Pelaksana "dipaksa" harus belajar

mandiri.

- Pembangunan IPAL untuk

beberapa lokasi agak tersendat

akibat datangnya musim hujan,

sehingga penyelesaian pekerjaan

agak molor (tidak sesuai jadwal

kontrak).

- Kesadaran masyarakat akan

pentingnya IPAL masih rendah

- Mengusulkan kepada

Kementerian agar untuk tahun

berikutnya pengesahan DIPA

lebih awal.

- Khusus untuk satker baru untuk

ke depannya sangat perlu

diberikan pembekalan

sebelumnya sehingga SDM

Pelaksana dapat melaksanakan

program dan kegiatan dengan

baik sesuai harapan.

- Jadwal penyelesaian pekerjaan

diperpanjang.

- Peningkatan frekuensi sosialisasi

tentang pentingnya IPAL bagi

lingkungan hidup yang baik dan

berkualitas.

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 56 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Dari Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah

Desa dan Dari Pemerintah Kabupaten/Kota Kepada Pemerintah Desa/Kelurahan,

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat memberikan Tugas Pembantuan

kepada Desa/Kelurahan.

Namun demikian, di wilayah Kota Mataram, dengan ditetapkannya status

kelembagaan kelurahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah

Page 264: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V - 10

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun

2013, Pemerintah Kota Mataram tidak memberikan Tugas Pembantuan kepada

kelurahan di Kota Mataram. Pemerintah Kota Mataram mengalokasikan anggaran

yang bersumber dari APBD kepada kelurahan untuk melaksanakan kegiatan

pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pelayanan publik kepada

masyarakat. Selain didasarkan pertimbangan status kelurahan sebagai SKPD,

pertimbangan faktor kondisi dan luas wilayah; rentang kendali pemerintahan;

dan jangkauan pelayanan yang masih terjangkau menyebabkan implementasi

asas tugas pembantuan dirasa belum cukup urgen untuk diterapkan di wilayah

Kota Mataram.

Page 265: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 1

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan informasi LPPD kepada

Masyarakat meliputi :

a) Kerjasama antar daerah;

b) Kerjasama daerah dengan pihak ke tiga;

c) Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;

d) Pembinaan batas wilayah;

e) Pencegahan dan penanggulangan bencana;

f) Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah; dan

g) Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

Uraian lebih lanjut tentang penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan selama

Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut :

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Implementasi otonomi daerah yang dilandasi oleh semangat persatuan

dan kesatuan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hendaknya terus dipahami sebagai

upaya bersama pemerintah dan pemerintahan daerah untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia yang makmur, adil dan

sejahtera. Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan otonomi daerah harus

tetap didorong melalui peningkatan kerjasama antara seluruh entitas

pemerintahan, utamanya antar pemerintahan daerah.

Berdasar pada ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50

tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah, ditegaskan

bahwa : “Kerja sama daerah yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan

Page 266: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 2

tugas dan fungsi dari satuan kerja perangkat daerah dan biayanya

teranggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dapat

berupa penyediaan layanan publik maupun lainnya yang menjadi

kewenangan Daerah Otonom”.

Beberapa alasan pentingnya dilakukan kerja sama antar pemerintah

daerah adalah sebagai berikut :

1. Pihak-pihak yang bekerjasama dapat membentuk kekuatan yang lebih

besar. Dengan kerjasama antar pemerintah daerah, kekuatan dari

masing-masing daerah yang bekerjasama dapat disinergikan untuk

menghadapi ancaman lingkungan atau permasalahan yang rumit sifatnya

daripada kalau ditangani sendiri-sendiri. Mereka bisa bekerjasama untuk

mengatasi hambatan lingkungan atau mencapai tingkat produktivitas

yang lebih tinggi.

2. Pihak-pihak yang bekerjasama dapat mencapai kemajuan yang lebih

tinggi. Dengan kerjasama, masing-masing daerah akan mentransfer

kepandaian, ketrampilan, dan informasi, misalnya daerah yang satu

belajar kelebihan atau kepandaian dari daerah lain. Setiap daerah akan

berusaha memajukan atau mengembangkan dirinya dari hasil belajar

bersama.

3. Pihak-pihak yang bekerjasama dapat lebih berdaya. Dengan kerjasama,

masing-masing daerah yang terlibat lebih memiliki posisi tawar yang lebih

baik, atau lebih mampu memperjuangkan kepentingannya kepada

struktur pemerintahan yang lebih tinggi. Bila suatu daerah secara sendiri

memperjuangkan kepentingannya, ia mungkin kurang diperhatikan,

tetapi bila ia masuk menjadi anggota suatu forum kerjasama daerah,

maka suaranya akan lebih diperhatikan.

4. Pihak-pihak yang bekerjasama dapat memperkecil atau mencegah

konflik. Dengan kerjasama, daerah-daerah yang semula bersaing ketat

atau sudah terlibat konflik, dapat bersikap lebih toleran dan berusaha

mengambil manfaat atau belajar dari konflik tersebut.

Page 267: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 3

5. Masing-masing pihak lebih merasakan keadilan. Masing-masing daerah

akan merasa dirinya tidak dirugikan karena ada transparansi dalam

melakukan hubungan kerjasama. Masing-masing daerah yang terlibat

kerjasama memiliki akses yang sama terhadap informasi yang dibuat

atau digunakan.

6. Masing-masing pihak yang bekerjasama akan memelihara keberlanjutan

penanganan bidang-bidang yang dikerjasamakan. Dengan kerjasama

tersebut masing-masing daerah memiliki komitmen untuk tidak

mengkhianati partnernya tetapi memelihara hubungan yang saling

menguntungkan secara berkelanjutan.

7. Kerjasama ini dapat menghilangkan ego daerah. Melalui kerjasama

tersebut, kecendrungan “ego daerah” dapat dihindari, dan visi tentang

kebersamaan sebagai suatu bangsa dan negara dapat tumbuh.

Selain enam prinsip umum di atas, beberapa prinsip khusus yang dapat

digunakan sebagai acuan dalam kerjasama antar Pemerintah Daerah yaitu :

1. Kerjasama tersebut harus dibangun untuk kepentingan umum dan

kepentingan yang lebih luas.

2. Keterikatan yang dijalin dalam kerjasama tersebut harus didasarkan atas

saling membutuhkan.

3. Keberadaan kerjasama tersebut harus saling memperkuat pihak-pihak

yang terlibat.

4. Harus ada keterikatan masing-masing pihak terhadap perjanjian yang

telah disepakati.

5. Harus tertib dalam pelaksanaan kerjasama sebagaimana telah

diputuskan.

6. Kerjasama tidak boleh bersifat politis dan bernuansa KKN.

7. Kerjasama harus dibangun diatas rasa saling percaya, saling menghargai,

saling memahami dan manfaat yang dapat diambil kedua belah pihak.

Kerjasama antar daerah diharapkan dapat membantu daerah otonom

untuk menjawab setiap tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan

pembangunan. Seluruh potensi yang dimiliki masing-masing daerah baik

Page 268: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 4

potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia, dapat

dimanfaatkan sebagai prasarana dan sarana pendukung penyelenggaraan

pembangunan daerah. Sejalan dengan tujuan desentralisasi dan otonomi

daerah diatas, saat ini aksentuasi kerjasama antar daerah juga didorong

untuk terus ditingkatkan khususnya pada sektor pelayanan publik, yang

selama ini masih cenderung dipisahkan berdasarkan batas administrasi

wilayah. Melalui kerjasama antar daerah, kebutuhan dasar masyarakat

diharapkan dapat terpenuhi melalui peningkatan terhadap akses pelayanan

publik yang memadai dan berkualitas, yang dapat dinikmati oleh seluruh

masyarakat khususnya yang berada diwilayah perbatasan yang selama ini

sering terabaikan hak-haknya. Pada akhirnya, kerjasama antar daerah

diharapkan dapat mendorong kemandirian dan daya saing daerah serta

pemerataan pembangunan diseluruh wilayah NKRI tentunya dengan tetap

mengedepankan prinsip demokrasi, keadilan, keistimewaan dan kekhususan

suatu daerah.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram,

Pemerintah Kota Mataram mengadakan kerjasama yang diwujudkan dalam

bentuk kerjasama antar daerah dan kerjasama dengan pihak ketiga.

Kerjasama yang dilaksanakan diharapkan menjadi satu jembatan yang dapat

mengubah potensi konflik kepentingan antar daerah menjadi potensi

pembangunan yang saling menguntungkan.

Pada tahun 2013, terdapat beberapa program INISIASI atau RINTISAN

KERJASAMA yang direncanakan untuk dilakukan pada tahun 2014. Bentuk

inisiasi tersebut berupa KOMITMEN KERJASAMA. Perwujudan komitmen ini

berupa implementasi kerjasama yang akan dilakukan di tahun 2014 dengan

pihak ketiga, antara lain dalam bidang daya dukung infrastruktur kota,

seperti pengembangan ECO-DISTRIK di Kota Tua Ampenan serta

terbentuknya AMPENAN HERITAGE.

Dalam mengefektifkan pengelolaan persampahan dilakukan inisiasi

kerjasama dengan Mr. Qill, termasuk pembiayaan PNPM Mandiri melalui

PLPBK tahun 2014 yang mencakup bantuan pada 3 kelurahan di kelurahan

Bertais, Mandalika, dan Pagutan Timur.

Page 269: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 5

Pada bidang kesehatan, dalam upaya mengoptimalkan penerapan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditetapkan pada tanggal 1 Januari

2014, telah dilakukan inisiasi kerjasama pada akhir tahun 2013. Hal ini

sebagai upaya untuk lebih mengoptimalkan kerjasama Pemerintah Kota

Mataram dengan BPJS Kesehatan terutama dampaknya bagi penduduk Kota

Mataram yang terdaftar sebagai peserta JAMKESMAS maupun JAMKESDA.

Rencana kerjasama yang di-inisiasi tersebut nantinya dalam bentuk HIBAH

APBD Kota Mataram Tahun 2014 kepada BPJS Kesehatan.

Pada tahun 2013, terdapat kesepakatan/kerjasama yang dihentikan,

antara lain kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. BARATA dalam

pengelolaan pusat perbelanjaan ACC di Ampenan, serta dilakukan pemutusan

kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Gunung Lawoe Mercuana

dalam rencana pembangunan pelabuhan Ampenan. Pemutusan dua

kerjasama dengan pihak ketiga di atas, tidak berarti kegiatan pengelolaan

ACC dan pengembangan kawasan Kota Tua Ampenan dihentikan. Sebaliknya

pengelolaan ACC dan pengembangan kawasan Kota Tua Ampenan

seluruhnya diambil alih dan dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Kota

Mataram.

Implementasi kerjasama daerah meliputi penyelenggaraan seluruh

urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Mataram,

penatausahaan dan pemanfaatan aset daerah dan potensi daerah Kota

Mataram serta penyediaan pelayanan umum.

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Sampai dengan Tahun Anggaran 2013 Kota Mataram menjalin

kerjasama dengan daerah lain di dalam dan di luar wilayah Provinsi Nusa

Tenggara Barat. Beberapa perjanjian kerjasama yang dihasilkan pada tahun

2013 dan masih berlaku dan dilaksanakan hingga tahun 2014, antara lain :

a. Kerjasama Program Pelestarian Sumber daya Alam di Wilayah Kabupaten

Lombok Barat dan Kota Mataram. Kerjasama ini dilaksanakan dengan

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berdasarkan Kesepakatan Bersama

Bupati Lombok Barat dengan Walikota Mataram Nomor 13A Tahun 2011

Page 270: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 6

dan Nomor 04 Tahun 2011 tentang Kerjasama Program Pelestarian

Sumber daya Alam di Wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Kota

Mataram. Jangka waktu kerjasama ini berlaku untuk 5 (lima) tahun dan

atas kesepakatan bersama dapat diperpanjang kembali.

Kegiatan yang dilakukan dalam kerjasama ini, yaitu:

- Pelestarian, pemeliharaan, pemberdayaan ekonomi dan penguatan

kelembagaan kelompok masyarakat disekitar daerah tangkapan air

hulu maupun daerah hilir, yang besarnya akan ditetapkan bersama

dengan PDAM Menang Mataram.

- Melaksanakan sosialisasi, konsultasi dan koordinasi keberbagai pihak

dalam pengelolaan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan.

- Melaksanakan pendampingan, pengawasan dan evaluasi pengelolaan

pelestarian lingkungan.

Sedangkan sasaran program dan kegiatan yang ingin dicapai, antara lain:

- Terlaksananya pengelolaan secara bersama-sama Penyaluran dana

yang diperoleh dari deviden PDAM, untuk kegiatan pelestarian,

pemeliharaan, pemberdayaan ekonomi dan penguatan kelembagaan

kelompok masyarakat disekitar daerah tangkapan air hulu maupun

daerah hilir, yang besarnya akan ditetapkan bersama dengan PDAM

Menang Mataram.

- Terlaksananya pembiayaan masing-masing dalam APBD untuk

kegiatan pelestarian, pemeliharaan, pemberdayaan ekonomi dan

penguatan kelembagaan kelompok masyarakat disekitar daerah

tangkapan air hulu maupun daerah hilir.

- Terlaksananya sosialisasi, konsultasi dan koordinasi keberbagai pihak

dalam pengelolaan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan.

- Terlaksananya pendampingan, pengawasan dan evaluasi pengelolaan

pelestarian lingkungan.

- Terlaksananya penyusunan rencana kerja tahunan dan akan

dilakukan evaluasi bersama 6 (enam) bulan sekali.

Page 271: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 7

b. Kerjasama Penyelenggaraan Program Transmigrasi.

- Sampai dengan tahun 2013, Pemerintah Kota Mataram telah

melaksanakan kerjasama penyelenggaraan Program Transmigrasi

dengan enam pemerintah kabupaten di dalam dan luar Provinsi NTB,

antara lain :

1. Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.

2. Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

3. Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat.

4. Pemerintah Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.

5. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB.

6. Pemerintah Kabupaten Bima Provinsi NTB.

- Dasar hukum dan jangka waktu pelaksanaan kerjasama :

1. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa

Provinsi NTB dan Pemerintah Daerah Kota Mataram Provinsi NTB

Nomor : 146 Tahun 2012 dan Nomor : 16 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Transmigrasi di lokasi UPT. Berang Lamar

Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB Tahun 2012; dan Perjanjian

Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB

dan Pemerintah Kota Mataram Provinsi NTB Nomor : 121 Tahun

2013 dan Nomor : 4 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Transmigrasi di Lokasi UPT. Brang Lamar Kecamatan Lunyuk

Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB Tahun 2013. Kedua perjanjian

kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak

ditandatangani.

2. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Konawe

Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Mataram

Provinsi NTB Nomor dan Nomor tentang Penyelenggaraan

Program Transmigrasi di Lokasi Unit Permukiman Transmigrasi

(UPT) Padalere Kecamatan Wini Rano Kabupaten Konawe Utara

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013. Perjanjian kerjasama

berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak ditandatangani.

Page 272: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 8

3. Perjanjian Kerjasama Antar Pemerintah Kabupaten Bima Provinsi

NTB dan Pemerintah Daerah Kota Mataram Provinsi NTB Nomor :

03-3/025/024/2012 dan Nomor : 17 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Transmigrasi di lokasi UPT. Soripanihi SP.6

Kabupaten Bima Provinsi NTB . Perjanjian Kerjasama ini berlaku

sampai dengan berakhirnya masa Pembinaan Unit Pemukiman

Transmigrasi atau selambat-lambatnya 5 (lima) tahun terhitung

sejak penempatan transmigrasi.

4. Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kapuas Provinsi

Kalimantan Tengah UPT. Dadahup.CU dan Pemerintah Daerah

Kota Mataram Provinsi NTB Nomor : 595/58/Disnakertrans/2012

dan Nomor : 18 Tahun 2012 tentang Kerjasama Penyelenggaraan

Program Transmigrasi, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan

dapat diperpanjang kembali selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan

sebelum perjanjian kerjasama berakhir.

5. Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi

Sulawesi Barat dan Pemerintah Daerah Kota Mataram Provinsi

Nusa Tenggara Barat Nomor 10 Tahun 2011 dan Nomor 10 Tahun

2011 tentang Kerjasama Penyelenggaraan Program Transmigrasi,

dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang

kembali selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian

kerjasama berakhir.

6. Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Muna Provinsi

Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa

Tenggara Barat Nomor 10/PK/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011

tentang Penyelenggaraan Transmigrasi di Lokasi UPT. Tondasi

Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi

Tenggara. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini selama 5 (lima)

tahun terhitung sejak penempatan transmigrasi.

7. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Kayong Utara

Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Daerah Kota Mataram

Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 475.1/SNT-D/2011 dan

Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi Di

Page 273: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 9

Lokasi Desa Sei Mata-Mata Kabupaten Kayong Utara Provinsi

Kalimantan Barat. Perjanjian Kerjasama ini berlaku sampai

dengan berakhirnya Masa Pembinaan Unit Pemukiman

Transmigrasi atau selambat-lambatnya 5 (Lima) Tahun terhitung

sejak penempatan transmigrasi.

8. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Konawe

Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Pemerintah Daerah Kota

Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 595/3193 dan

Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Program

Transmigrasi Di Lokasi Awua Jaya Kabupaten Konawe Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2011. Perjanjian Kerjasama ini mulai

berlaku sejak ditanda tangani untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

- Hasil pelaksanaan kerjasama :

Melalui pelaksanaan kerjasama ini, berhasil diseleksi dan ditempatkan

calon transmigrasi sebanyak 52 Kepala Keluarga (KK), dengan

rincian:

1. 10 KK di lokasi UPT Dadahup CU Kabupaten Kapuas Provinsi

Kalimantan Tengah.

2. 2 KK di lokasi UPT. Tandollo Ulumanda Kabupaten Majene

Provinsi Sulawesi Barat.

3. 3 KK di lokasi UPT. Awuajaya Kabupaten Konawe Provinsi

Sulawesi Tenggara.

4. 3 KK di lokasi UPT. Padalere Kabupaten Konawe Utara Provinsi

Sulawesi Tenggara.

5. 30 KK di lokasi UPT Soripanihi SP. 6 Kabupaten Bima Provinsi

NTB.

6. 4 KK di lokasi UPT. Berang Lamar Kabupaten Sumbawa Provinsi

NTB.

c. Kerjasama Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

dengan Kegiatan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sampah Kebon Kongok. Kegiatan ini

merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Mataram dengan

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berdasarkan Perjanjian

Page 274: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 10

2 THN 2007 660/28/Bappeda/2007

Kerjasama Nomor , dengan sumber dana berasal

dari APBD daerah masing-masing disesuaikan dan diatur secara

proporsional sesuai dengan nilai aset yang dimiliki, dimana pada tahun

2012 Pemerintah Kota Mataram mengalokasikan anggaran operasional

sebesar Rp. 555.290.318,00. Jangka waktu kerjasama ditetapkan selama

10 (sepuluh) tahun, berlangsung sejak tahun 2007 dan akan berakhir

pada tahun 2017. Hasil yang dicapai dari kerjasama ini adalah

terlaksananya pengelolaan secara bersama-sama baik dalam hal sharing

pembiayaan maupun dukungan terhadap pelaksanaan program

pembangunan terutama penanganan peningkatan dan pemeliharaan

prasarana dan sarana pengelolaan TPA Regional Sampah Kebon Kongok.

d. Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berdasarkan

Keputusan Bersama Bupati Kepala Daerah TK II Lombok Barat dan

Walikota Madya Daerah TK II Mataram Nomor 45 Tahun 1998 dan Nomor

3/KPTS/1998 tentang Pemilikan Hak dan Kewajiban serta Pengelolaan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dikoordinasikan oleh Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Mataram. Kerjasama ini

dimaksudkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi

masyarakat yang berlangsung sejak tahun 1998 sampai dengan

sekarang. Pada tahun 2013, Pemerintah Kota Mataram kembali

menambah penyertaan modalnya pada PDAM Menang Mataram sebesar

Rp. 5 Milyar. Hal ini ditegaskan dalam Keputusan Walikota Mataram

Nomor : 913/XI/2013. Adapun komposisi kepemilikan saham yang dimiliki

masing-masing daerah hingga tahun 2013 adalah sebesar 65% saham

dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan 35% saham

dimiliki oleh Pemerintah Kota Mataram.

e. Kerjasama Pengembangan Sentra Industri Kreatif Batik Sasambo (Sasak-

Samawa-Mbojo) di Wilayah Kota Mataram dan Pemasyarakatannya di

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kerjasama ini dilaksanakan bersama

dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan

Kesepakatan Bersama Antara Gubernur Nusa Tenggara Barat dengan

Page 275: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 11

Walikota Mataram Nomor : 430/279/Kesda dan Nomor : 4.A Tahun 2010

tentang Pengembangan Sentra Industri Kreatif Batik Sasambo (Sasak-

Samawa-Mbojo) di Wilayah Kota Mataram dan Pemasyarakatannya di

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jangka waktu kerjasama ini ditetapkan

selama 4 (empat) tahun terhitung dari tanggal 17 April 2010 s/d 17 April

2014 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam kerjasama ini, antara lain :

- Pelatihan manajemen dan keterampilan membatik.

- Penyediaan teknologi dan peralatan membatik.

- Memfasilitasi kemitraan usaha dan pemasaran.

- Gubernur Nusa Tenggara Barat menunjuk Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olah Raga Provinsi NTB dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai pembina.

- Walikota Mataram menunjuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

Kota Mataram dan SMK Negeri 5 Mataram sebagai pelaksana.

- Mengatur Hak dan Kewajiban Pembina dan Pelaksana.

Sasaran program dan kegiatan yang ingin dicapai adalah terwujudnya

pengembangan sentra industri Batik Sasambo di Wilayah Kota Mataram

dan pemasyarakatannya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Anggaran pembiayaan kerjasama bersumber dari APBD Provinsi Nusa

Tenggara Barat dan APBD Kota Mataram dalam bentuk Cost Sharing

masing-masing pemerintah daerah dengan Satuan Kerja Perangkat

Daerah Penyelenggara Kerjasama adalah Pendidikan Pemuda dan Olah

Raga Kota Mataram dan SMK Negeri 5 Mataram.

f. Pemerintah Kota Mataram juga membangun kerjasama dengan

pemerintah kota untuk Wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT yang

tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Komisariat

Wilayah IV (Apeksi Komwil IV). Kerjasama ini dimaksudkan untuk

meningkatkan kerjasama pembangunan, sharing informasi dan

pembahasan permasalahan/isu-isu strategis penyelenggaraan otonomi

daerah yang dihadapi oleh pemerintah kota sebagai bahan masukan

kepada Pemerintah untuk melakukan penyempurnaan penyelenggaraan

pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.

Page 276: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 12

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Permasalahan :

Terbatasnya jumlah anggaran yang dialokasikan mengakibatkan pelaksanaan

program dan kegiatan kurang berjalan maksimal dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

Solusi :

Mengupayakan peningkatan proporsi anggaran pelaksanaan kerjasama,

disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kompleksitas kerjasama yang

dilaksanakan oleh masing-masing daerah.

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Seperti halnya kerjasama antar daerah, pemerintah daerah juga

didorong untuk melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga untuk

meningkatkan kemandirian penyelenggaraan pembangunan melalui

peningkatan pendapatan daerah, menurunkan beban pelayanan dan

meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik.

Yang dimaksud dengan Pihak Ketiga dalam kerjasama ini adalah

Departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen atau sebutan lain,

perusahaan swasta yang berbadan hukum, Badan Usaha Milik Negara, Badan

Usaha Milik Daerah, koperasi, yayasan dan lembaga di dalam negeri lainnya

yang berbadan hukum.

Pihak ketiga merupakan salah satu subyek dalam pelaksanaan

kerjasama antar daerah. Untuk itu dalam rangka percepatan pembangunan,

Pemerintah Kota Mataram juga merangkul dan mendorong keterlibatan serta

peran aktif pihak ketiga dalam penyelenggaraan pembangunan di Kota

Mataram dengan menjalin kerjasama.

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Sampai dengan Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kota Mataram

menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, beberapa perjanjian kerjasama

yang dihasilkan pada Tahun 2013 dan masih berlaku hingga Tahun 2014,

antara lain :

Page 277: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 13

1. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Masmurni Sejahtera

a. Mitra yang diajak kerjasama : PT. Masmurni Sejahtera.

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram dengan PT. Masmurni Sejahtera tentang Pengembangan dan

Pengelolaan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lowang Baloq Kota

Mataram Nomor 2 Tahun 2013 dan Nomor 001-PKS/MMS-Pemkot

Mataram/III/2013 tanggal 6 Maret 2013.

c. Bidang Kerjasama : Mengembangkan dengan membangun dan

menata serta mengelola THR Lowang Baloq dengan bentuk Bangun

Guna Serah menjadi kawasan Pariwisata Modern.

d. Nama Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Taman Hiburan

Rakyat (THR) Lowang Baloq Kota Mataram

e. Program dan Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Taman

Hiburan Rakyat (THR) Lowang Baloq Kota Mataram

f. Sumber dan Jumlah Anggaran :

- Nilai Investasi Pemerintah Kota Mataram sebesar Rp.

24.942.227.950,00

- Nilai Investasi PT. Masmurni Sejahtera sebesar Rp.

200.000.000.000,00

g. Jangka Waktu Kerjasama : 30 tahun

h. Hasil (output) dari kerjasama : Mendayagunakan aset Pemerintah

Kota Mataram, menambah sarana kota sesuai fasilitas yang akan

dibangun dan sekaligus mendapatkan kontribusi bagi PAD melalui

investasi.

i. Permasalahan dan solusi : -

2. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Saam Jaya

a. Mitra yang diajak kerjasama : PT. Saam Jaya

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram (Kecamatan Selaparang) dengan PT. Saam Jaya tentang

Pengelolaan Persampahan Nomor.

c. Bidang Kerjasama : Pengelolaan Persampahan.

Page 278: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 14

d. Nama Kegiatan : Gerakan Menuju Lingkungan Dengan Sampah

Nihil.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : -

f. Jangka Waktu Kerjasama : -

g. Hasil (output) dari kerjasama : Meningkatnya kinerja pengelolaan

kebersihan khususnya persampahan di wilayah Kecamatan

Selaparang. Melalui kerjasama ini mulai terjadi perubahan ke arah

peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan

kelestarian lingkungan dan perubahan cara pandang masyarakat

terhadap sampah. Lebih lanjut, dengan diimplementasikannya

program ini, masyarakat memiliki sumber pendapatan baru dengan

cara menjual sampah anorganik yang masih dapat didaur ulang.

Selain membantu perekonomian warga, pembelian sampah anorganik

cukup berdampak pada pengurangan volume sampah anorganik yang

sangat berpotensi mencemari dan merusak lingkungan.

h. Masalah dan Solusi : Masih kurangnya tenaga sortasi, pengepresan

dan pengepakan. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan upaya

perekrutan tenaga sortasi disamping mendorong masyarakat untuk

melaksanakan sortasi sampah secara mandiri mulai dari lingkungan

rumah tangga, sehingga dapat mengurangi beban kebutuhan tenaga

sortasi.

3. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Pasific Cilinaya Fantacy

a. Mitra yang diajak kerjasama : PT. Pasific Cilinaya Fantacy.

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram dengan PT. Pasific Cilinaya Fantacy tentang Pengelolaan

Kawasan APHM Cilinaya Nomor 16/KPTS/2002 dan Nomor

792/VII/2002 tanggal 11 Juli 2002.

c. Bidang Kerjasama : Pengelolaan Kawasan APHM Cilinaya.

d. Nama Kegiatan : Pengelolaan Kawasan APHM Cilinaya.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : PT. Pasific Cilinaya Fantacy.

f. Jangka Waktu Kerjasama : 20 tahun (s/d 11 Juli 2026).

g. Hasil (output) dari kerjasama : Pengelolaan Kawasan APHM

Cilinaya.

Page 279: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 15

h. Masalah dan Solusi : Royalti PT. Pacifik Cilinaya Fantacy sebesar

Rp. 150.000.000,- pertahun kepada Pemerintah Kota Mataram

dipandang perlu dikaji kembali besarannya. Solusi dengan melakukan

upaya penyesuaian kerjasama dengan PT. Pacifik Cilinaya Fantacy

dalam rangka meningkatkan nilai royalti disesuaikan dengan potensi

yang ada. Penyesuaian minimal dilakukan setiap 3 (tiga) tahun sekali.

Pada tahun 2013, Pemerintah Kota Mataram, melalui jasa auditor

independen, melaksanakan audit pendapatan PT. Pacifik Cilinaya

Fantacy untuk menyesuaikan besaran royalti yang seharusnya

dibayarkan kepada Pemerintah Kota Mataram.

4. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Giz-Red.

a. Mitra yang diajak kerjasama : Deutsche Gesellschaft Fuer

Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH- Regional Economic

Development Program (RED).

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram dengan Deutsche Gesellschaft Fuer Internationale

Zusammenarbeit (GIZ) GmbH- Regional Economic Development

Program (RED) tentang Pelaksanaan Program Regional Economic

Development Program (RED) di Kota Mataram Nomor

80.f.E/Bappeda-Kt/IV/2013 dan Nomor 14/RED/PA/06.13 tanggal 1

April 2013.

c. Bidang Kerjasama : Pelaksanaan pengembangan ekonomi lokal dan

daerah bidang industri, perdagangan dan pariwisata di Kota Mataram

meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan.

d. Nama Kegiatan : Pelaksanaan Program Regional Economic

Development Program (RED) di Kota Mataram.

e. Program dan Kegiatan : Kemitraan Pengembangan Ekonomi Lokal

(KPEL)

f. Sumber dan Jumlah Anggaran : dana hibah dari Pemerintah

Jerman melalui GIZ-RED

g. Jangka Waktu Kerjasama : 1 tahun

Page 280: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 16

h. Hasil (output) dari kerjasama :

Hasil kajian tentang pengembangan ekonomi lokal dan daerah.

Adanya peningkatan hasil pengolahan dan kreasi kerajinan.

Peraturan, mekanisme, sistem dan prosedur tentang

pengembangan ekonomi lokal dan daerah.

Tertuangnya program dan kegiatan pengembangan ekonomi lokal

dan daerah khususnya pengembangan mutiara, emas dan perak.

i. Permasalahan dan solusi : -

5. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PDAM Menang Mataram

a. Mitra yang diajak kerjasama : PDAM Menang Mataram.

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama No. 417/974/DK-VII/2012

dan 690/174/PDAM-GM/2012.

c. Bidang Kerjasama : upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah dari

sektor retribusi pelayanan persampahan guna mendukung

peningkatan kinerja pelayanan persampahan di Kota Mataram.

d. Nama Kegiatan : Pengelolaan retribusi pelayanan persampahan di

Kota Mataram.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : retribusi pelayanan

persampahan.

f. Jangka Waktu Kerjasama : 1 tahun.

g. Hasil (output) dari kerjasama :

Pada tahun 2013, retribusi pelayanan persampahan yang berhasil

dipungut sebesar Rp. 3.189.814.000,00 dari target yang ditetapkan

sebesar Rp. 3.000.000.000,00 atau mencapai 106,33%. Jika

dibandingkan dengan pencapaian penerimaan PAD pada tahun 2012

sebesar 2.950.739.000,00, maka pada tahun 2012 terjadi

pelampauan pencapaian penerimaan PAD sebesar Rp.

239.075.000,00 atau 8,10%.

h. Permasalahan dan solusi : -

6. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Jamkrida NTB.

a. Mitra yang diajak kerjasama : PT. Jamkrida NTB.

b. Dasar hukum : Keputusan Walikota Mataram Nomor 739/X/2012.

Page 281: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 17

c. Bidang Kerjasama : untuk mengoptimalkan kemampuan

operasional PT. Jamkrida NTB dan meningkatkan sumber-sumber

Pendapatan Asli Daerah dari penerimaan dividen penyertaan modal

daerah.

d. Nama Kegiatan : Pengelolaan PAD.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBD Kota Mataram.

f. Jangka Waktu Kerjasama : 1 tahun.

g. Hasil (output) dari kerjasama :

Pada Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Kota Mataram

mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,00 yang

bersumber dari APBD Kota Mataram Tahun Anggaran 2012 dalam

penyertaan modal pada PT. Jamkrida NTB.

h. Permasalahan dan solusi : -.

7. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Pusat Sarana Pengendali

Dampak Lingkungan (Pusarpedal).

a. Mitra yang diajak kerjasama : Pusat Sarana Pengendali Dampak

Lingkungan (Pusarpedal).

b. Dasar hukum : Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Pusat Sarana

Pengendali Dampak Lingkungan (Pusarpedal).

c. Bidang Kerjasama : Bidang Lingkungan Hidup.

d. Nama Kegiatan : Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor dan Uji

Kualitas Udara Ambient (Passive Sampler Method) di Kota Mataram.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBN (Rp. 50.000.000,00).

f. Jangka waktu kerjasama : 1 tahun.

g. Hasil (output) dari kerjasama :

1. Hasil Uji Emisi :

Dari 1318 kendaraan yang diuji, total jumlah kendaraan yang

data hasil uji emisinya dinyatakan sah/falid sebanyak 955

kendaraan, 615 diantaranya adalah kendaraan roda empat

berbahan bakar bensin, dan 340 lainya merupakan

kendaraan berbahan bakar solar.

Page 282: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 18

Persentase kendaraan berbahan bakar bensin yang

dinyatakan lulus uji emisi di Kota Mataram adalah 79 % dan

Persentase kendaraan berbahan bakar solar yang dinyatakan

lulus uji emisi adalah 13%.

2. Hasil Uji Kualitas Udara Ambient (Passive Sampler Method) :

Kadar SO2 dan NO2 udara ambient Kota Mataram masih berada

di bawah baku mutu yang dipersyaratkan.

h. Permasalahan dan Solusi : -.

8. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Kementerian

Pemuda dan Olahraga RI dan Komite Pembangunan Stadion

Legenda Malomba Ampenan.

a. Mitra yang diajak kerjasama : Kementerian Pemuda & Olahraga.

b. Dasar hukum : Surat Perjanjian Kerjasama Nomor :

360.c/KEMENPORA/PPK.D.V/11/2011 dan Nomor: 06/Komite-

Malomba/XI/2011 tentang Pemberian Bantuan

Pembangunan/Renovasi Stadion Legenda Malomba.

c. Bidang Kerjasama : untuk mengoptimalkan kemampuan

operasional PT. Jamkrida NTB dan meningkatkan sumber-sumber

Pendapatan Asli Daerah dari penerimaan dividen penyertaan modal

daerah.

d. Nama Kegiatan : Pembangunan/Rehab Stadion Legenda Malomba

Ampenan.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBN

f. Jangka Waktu Kerjasama : 2 tahun

g. Hasil (output) dari kerjasama : Terbangunnya stadion legenda

Malomba Ampenan Tahap I.

h. Permasalahan dan solusi : Karena bersumber dari APBN, proses

pengadaan menggunakan mekanisme yang ditetapkan sesuai

peruntukan proyek pusat di daerah. Pemerintah Kota Mataram

bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB berperan dalam fasilitasi

perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Page 283: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 19

9. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan CV. Asia Baru.

a. Mitra yang diajak kerjasama : CV. Asia Baru.

b. Dasar hukum : Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota

Mataram dengan CV. Asia Baru Nomor : 339/IX/2003 dan Nomor :

01/AB/IX/2003 tentang Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Los Pasar

Cakranegara.

c. Bidang Kerjasama : Pengembangan kapasitas pengelolaan Los

Pasar Cakranegara dan peningkatan PAD.

d. Nama Kegiatan : Pengelolaan Los Pasar Cakranegara.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : CV. Asia Baru.

f. Jangka Waktu Kerjasama : Kerjasama ini berlangsung selama

15 (lima belas) tahun dan berakhir pada tanggal 12 September

2018.

g. Hasil (output) dari kerjasama :

Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kerjasama ini adalah

terpungutnya retribusi pasar dan retribusi pasar grosir dan

pertokoan. Retribusi pasar yang berhasil dipungut pada tahun 2013

sebesar Rp. 2.950.983.750,00 atau 95,42% dari target yang

direncanakan sebesar Rp. 3.000.000.000,00; dan Retribusi pasar

grosir dan pertokoan sebesar Rp. 626.048.880,00 atau 102,22% dari

target yang direncanakan sebesar Rp. 612.424.500,00.

h. Permasalahan dan solusi : -

10. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. PLN NTB.

a. Mitra yang diajak kerjasama : PT. PLN NTB

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama Nomor : 23.b/973//TMN-

KT/III/2004 dan Nomor : 012.1 PJ/060/CAB.MAT/2004 tentang

Kerjasama Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan dan

Pembayaran Rekening Listrik oleh Pemerintah Daerah.

c. Bidang Kerjasama : Pajak Penerangan Jalan .

d. Nama Kegiatan : Pengelolaan pemungutan dan penyetoran Pajak

Penerangan Jalan (PPJ).

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBD Kota Mataram

f. Jangka Waktu Kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak

terbatas, berlangsung sejak tahun 2004 sampai sekarang.

Page 284: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 20

g. Hasil (output) dari kerjasama : Penerimaan PAD dari Pajak

Penerangan Jalan yang berhasil dipungut sebesar Rp.

19.494.110.192,00 dari target yang ditetapkan sebesar Rp.

19.500.000.000,00 atau mencapai 99,97%. Jika dibandingkan

dengan pencapaian penerimaan PAD pada tahun 2012 sebesar Rp.

13.435.037.963,00, maka pada tahun 2013 terjadi pelampauan

pencapaian penerimaan PAD sebesar Rp. 6.059.072.229,00 atau

45,10%.

h. Permasalahan dan solusi : PT. PLN (Persero) Wilayah NTB

Cabang Mataram kurang transparan dalam memberikan data jumlah

obyek pajak dan laporan realisasi PPJ hanya disertai rekapitulasi

rekening listrik pelanggan Penerangan jalan Umum (PJU), tidak

disertai rincian perolehan PPJ setiap bulannya. Solusi dengan

melakukan melakukan audit PPJ, meterisasi jaringan listrik PJU dan

mempertegas mekanisme pelaporan hasil pemungutan yang

tertuang di dalam MOU.

11. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. Bank NTB.

a. Mitra yang diajak kerjasama : PT. BANK NTB.

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama Nomor 439/VII/2006.

c. Bidang Kerjasama : Penyertaan Modal.

d. Nama Kegiatan : Penerimaan Deviden Penyertaan Modal.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBD Kota Mataram.

f. Jangka Waktu Kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak

terbatas, berlangsung sejak tahun 2004 sampai sekarang.

g. Hasil (output) dari kerjasama : Tujuan kerjasama ini adalah

untuk mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dari

penerimaan dividen penyertaan modal daerah. Dari penyertaan

modal daerah sebesar Rp. 1000.000.000,00 pada tahun 2013

berdasarkan Keputusan Walikota Mataram Nomor : 822/II/2013,

Pemerintah Kota Mataram menerima dividen sebesar Rp.

2.312.382.730,00.

h. Permasalahan dan solusi : -

Page 285: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 21

12. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan PT. BPR Lumbung Kredit

Pedesaan Kebon Roek

a. Mitra yang diajak kerjasama : PT. BPR NTB.

b. Dasar hukum : Perjanjian Kerjasama Nomor 581/XII/2009.

c. Bidang Kerjasama : Penyertaan Modal.

d. Nama Kegiatan : Penerimaan Deviden Penyertaan Modal.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBD Kota Mataram.

f. Jangka Waktu Kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak

terbatas, berlangsung sejak tahun 2004 sampai sekarang.

g. Hasil (output) dari kerjasama : Tujuan kerjasama ini adalah

untuk mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dari

penerimaan dividen penyertaan modal daerah. Dari penyertaan

modal daerah sebesar Rp. 250.000.000,00 pada tahun 2013

berdasarkan Keputusan Walikota Mataram Nomor : 794/VIII/2013,

Pemerintah Kota Mataram menerima dividen sebesar Rp.

431.745.600,00

h. Permasalahan dan solusi : -

13. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Badan Kerjasama

Penyelenggara Jaminan Kesehatan Masyarakat (Bkspjk) Provinsi Nusa

Tenggara Barat

a. Mitra yang diajak kerjasama : Badan Kerjasama Penyelenggara

Jaminan Kesehatan Masyarakat (BKSPJK) Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

b. Dasar hukum : Naskah Perjanjian Hibah Antara Pemerintah Kota

Mataram dengan Badan Kerjasama Penyelenggara Jaminan

Kesehatan Masyarakat (BKSPJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat

Nomor 3 Tahun 2010 dan Nomor: 001/BKSPJK/III/2010 tentang

Pemberian Hibah.

c. Bidang Kerjasama : Hibah.

d. Nama Kegiatan : Pengelolaan hibah.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBD Kota Mataram

Page 286: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 22

f. Jangka Waktu Kerjasama : Jangka waktu kerjasama ini tidak

terbatas.

g. Hasil (output) dari kerjasama: Output yang dihasilkan dari

kerjasama ini adalah tersedianya dana jaminan kesehatan bagi

masyarakat miskin di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

h. Permasalahan dan solusi : -

14. Kerjasama Pemerintah Kota Mataram dengan Direktorat Jenderal Cipta

Karya Kementerian Pekerjaan Umum

a. Mitra yang diajak kerjasama : Ditjen Cipta Karya Kementerian PU

b. Bidang Kerjasama : PNPM Perkotaan.

c. Nama Kegiatan : PNPM Perkotaan.

d. Sumber dan Jumlah Anggaran : APBN pada Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian

Pekerjaan Umum dalam bentuk Dana Urusan Bersama (DUB) dan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mataram dalam

bentuk Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB).

e. Jangka Waktu Kerjasama : Kerjasama ini berlaku selama 1 (satu)

tahun selama pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan.

f. Hasil (output) dari kerjasama : Output yang dihasilkan dari

kerjasama ini adalah tersedianya cost sharing pelaksanaan Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM

Mandiri Perkotaan) kegiatan Penyaluran BLM dalam PNPM Mandiri

Perkotaan di Kota Mataram.

g. Permasalahan dan solusi : -

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Instansi vertikal merupakan perangkat Pemerintah atau wakil

Pemerintah di daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan yang

menjadi urusan Pemerintah. Eksistensi instansi vertikal di daerah adalah

untuk mendorong terciptanya sinergitas, keselarasan dan keserasian antara

pusat dan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Page 287: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 23

Dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan

daerah, Pemerintahan Daerah melakukan koordinasi dengan instansi vertikal

di daerah dengan tujuan agar pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah

sesuai dan selaras dengan kondisi dan kebutuhan daerah serta tetap

mengacu kepada kebijakan nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Koordinasi dengan instansi vertikal dilaksanakan oleh Pemerintah Kota

Mataram dengan beberapa instansi, yaitu sebagai berikut :

a) Kepolisian Resort Mataram

b) Komando Distrik Militer 1606 Lombok Barat

c) Kejaksaan Negeri Mataram

d) Pengadilan Negeri Mataram

e) Kementerian Agama Republik Indonesia

f) Kantor Pertanahan Kota Mataram

g) Badan Pusat Statistik Kota Mataram

h) Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi NTB

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi vertikal diselenggarakan

melalui beberapa kegiatan :

a) Rapat koordinasi penyampaian data, informasi dan/atau pendapat forum

koordinasi, dilaksanakan melalui kelembagaan :

- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).

- Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

- Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

- Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA)

- Koordinasi Pengurus Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK)

- Tim Terpadu Gangguan Keamanan

b) Konsultasi antara kepala SKPD dengan kepala instansi vertikal.

c) Apel kamtibmas.

d) Pengamanan kunjungan Kepala Negara, Wakil Kepala Negara, Pejabat

Negara dan Kepala Negara Asing ke Provinsi NTB.

e) Pengamanan pelaksanaan pemilukada Gubernur Nusa Tenggara Barat

Tahun 2013.

f) Pembahasan rumah tangga sasaran dan Pengamanam distribusi Raskin.

g) Pengamanan Hari-hari Besar Keagamaan.

Page 288: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 24

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pada tahun 2013, hasil kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram, antara lain :

a) Melalui kelembagaan FKUB, FKPD, Kominda, FKDM dan Tim Terpadu

Gangguan Keamanan, kegiatan koordinasi menghasilkan beberapa

kegiatan, meliputi :

- Pertemuan dengan berbagai tokoh agama, unsur dan elemen

masyarakat dalam membahas pendirian rumah ibadah di Kota

Mataram.

- Melaksanakan rapat koordinasi bersama instansi terkait dalam

penyelesaian berbagai persoalan sesuai tugas dan fungsi FKUB

sebanyak 12 kali.

- Sosialisasi kerukunan hubungan antar umat beragama.

- Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam

Negeri No. 8 dan No. 9 Tahun 2006 tentang tentang pedoman

pelaksanaan tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam

pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan FKUB, dan

pendirian rumah ibadah.

- Koordinsi/pertemuan penanganan konflik Karang Mas-Mas dengan

Tohpati.

- Koordinasi/pertemuan dengan seluruh instansi terkait dalam

pertemuan kunjungan dengan provinsi lain.

- Koordinasi/pertemuan, diskusi politik, pengamanan pemilukada

Gubernur NTB Tahun 2013 dan penertiban atribut partai politik.

- Koordinasi/pertemuan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014.

- Pertemuan FKDM sebanyak 12 kali.

- Percepatan informasi antisipasi dini masyarakat.

- Melaksanakan antisipasi dini sebelum kejadian bencana baik bencana

sosial maupun bencana alam bekerja sama dengan Satgas Antisipasi

Dini Masyarakat.

Page 289: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 25

- Melaksanakan sosialisasi dan pertemuan dengan berbagai forum,

instansi terkait dan elemen masyarakat lainnya.

- Pembentukan FKDM Kecamatan dan Kelurahan.

- Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2006

tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah.

- Pelatihan Satgas Antisipasi Dini Masyarakat.

- Melaksanakan tugas komunikasi secara terbuka dan tertutup.

- Melaksanakan rapat koordinasi Kominda sebanyak 12 kali.

- Memberikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemantauan kepada

Walikota Mataram.

- Memberikan laporan rutin kegiatan operasional kominda.

b) Terlaksananya kegiatan sosialisasi dan penegakan peraturan daerah

melalui penyelenggaraan konsultasi publik, sosialisasi peraturan daerah

yang dilaksanakan oleh SKPD dan pelaksanaan operasi yustisi melibatkan

PPNS dan instansi terkait.

c) Terlaksananya koordinasi pengendalian keamanan dan kenyamanan di

seluruh wilayah kecamatan di Kota Mataram. Pelaksanaan koordinasi

ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan seperti pengamanan hari-hari

besar keagamaan, pengamanan kegiatan keagamaan, sosial dan budaya

ditingkat masyarakat, serta pengamanan dan pemantauan wilayah rawan

konflik sosial dan kejahatan. Koordinasi dan implementasi kegiatan

melibatkan seluruh komponen terdiri aparatur kecamatan, kelurahan,

TNI, Polri dan stakeholder dimasing-masing wilayah kecamatan.

d) Terlaksananya kegiatan identifikasi, inventarisasi dan sertifikasi aset

tanah Pemerintah Kota Mataram melalui koordinasi dan kerjasama

dengan Kantor Pertanahan Kota Mataram termasuk kegiatan

pembebasan tanah untuk kepentingan umum seperti pembukaan akses

jalan baru, RTH dan lain-lain.

e) Terlaksananya koordinasi penyusunan data statistik dan ekonomi Kota

Mataram antara Bappeda Kota Mataram dengan Badan Pusat Statistik

Kota Mataram yang menghasilkan Buku Mataram Dalam Angka Tahun

Page 290: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 26

2013, Buku Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013 dan Buku PDRB

Triwulan Tahun 2013, PDRB Sektoral, PDRB Kecamatan dan PDRB

Penggunaan Tahun 2013 yang sangat bermanfaat sebagai salah satu

base data dalam penyusunan formulasi kebijakan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan.

f) Terlaksananya koordinasi pengamanan dan pengawasan distribusi beras

bagi masyarakat kurang mampu (Raskin) di Kota Mataram yang

melibatkan aparatur Pemerintah Kota Mataram, TNI dan Polri. Koordinasi

ditujukan untuk memberikan jaminan kualitas beras dan distribusi raskin

agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan distribusi.

g) Terlaksananya kegiatan koordinasi pemutakhiran data hasil temuan

pemeriksaan BPK antara Inspektorat Kota Mataram dan BPK Perwakilan

Provinsi NTB. Kegiatan koordinasi ini membahas hasil tindak lanjut

temuan pemeriksaan BPK sampai dengan akhir tahun 2012 yang telah

ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Mataram dengan Inspektorat Kota

Mataram sebagai instansi yang melaksanakan inventarisasi dan

pembinaan agar tindak lanjut dapat dipenuhi oleh satuan kerja perangkat

daerah di lingkup Pemerintah Kota Mataram. Kegiatan koordinasi

dilaksanakan sebanyak dua kali setiap tahunnya pada setiap semester

dengan tujuan agar tercapai keterpaduan data antara BPK dengan

Inspektorat Kota Mataram mengenai jumlah temuan BPK. Sebagai

tindaklanjut koordinasi, Inspektorat Kota Mataram telah melakukan

asistensi terhadap satuan kerja perangkat daerah agar dapat

menyelesaikan tindak lanjut hasil temuan BPK.

h) Terlaksananya koordinasi dan kerjasama Bidang Hukum dan Hak Asasi

Manusia (HAM) antara Pemerintah Kota Mataram dengan Kejaksaan

Negeri Mataram dan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah NTB.

Koordinasi dan kerjasama dimaksud adalah sebagai berikut :

- Koordinasi dan kerjasama Bantuan Hukum Bidang Perdata dan Tata

Usaha Negara dengan dasar hukum Undang-undang Nomor 16 Tahun

2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia dan Surat Perjanjian

Page 291: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 27

Kerjasama Nomor: 02 Tahun 2012 dan Nomor :

650/P.210/Gs/03/2012. Kerjasama ini dimaksudkan untuk

memberikan pendampingan dan advokasi kepada Pemerintah Kota

Mataram dalam penyelesaian kasus hukum perdata dan tata usaha

negara. Anggaran penyelenggaraan kegiatan ini bersumber dari APBD

Kota Mataram dengan jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun

terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama pada 5 Maret

2012 sampai dengan 5 Maret 2014. Sejak ditandatanganinya

Perjanjian tersebut terdapat 4 (empat) kasus hukum yang ditangani,

yakni 3 (tiga) kasus Perdata dan 1 (satu) kasus Tata Usaha Negara.

Adapun 2 (dua) diantaranya sudah ada putusan Penadilan tingkat

pertama (Pengadilan negeri) yang dimenangkan oleh Pemerintah

Mataram dan yang lainnya masih dalam proses.

- Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan penyuluhan hukum

sebanyak satu kegiatan pada tahun 2013.

- Koordinasi dan kerjasama Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia

(Ranham) dengan dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun

2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2011-

2014, Keputusan Walikota Mataram Nomor : 580/X/2011 tentang

Panitia Pelaksana Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Kota

Mataram Tahun 2011-2014, dan Keputusan Walikota Mataram

Nomor: 46/I/2012 tentang Penetapan Penunjukan Moderator dan

Narasumber Rapat Koordinasi Hak Asasi Manusia Kota Mataram

Tahun 2012. Melalui kegiatan koordinasi ini, terbentuk forum sebagai

menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antar anggota dalam

melaksanakan Ranham di Kota Mataram. Anggaran penyelenggaraan

kegiatan bersumber dari APBD Kota Mataram Tahun Anggaran 2012

sebesar Rp. 12.775.000,00 dan selama tahun 2013 telah dilaksanakan

satu kali kegiatan koordinasi.

Page 292: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 28

i) Terlaksananya koordinasi bidang penanggulangan bencana antara

Pemerintah Kota Mataram dengan beberapa instansi vertikal dan

instansi/lembaga terkait lainnya antara lain Komando Distrik Militer 1606

Mataram, Kepolisian Resort Mataram, Lanal Mataram, Lanud Rembiga,

SAR Mataram, BMKG Provinsi NTB, PLN Cabang Mataram, PMI,

Organisasi Lokal dan RAPI. Kegiatan koordinasi dilaksanakan melalui Tim

Koordinasi Penanggulangan Bencana Kota Mataram. Forum koordinasi

yang terbentuk mengadakan rapat koordinasi sebanyak empat kali dan

membahas mengenai langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan

bencana banjir, angin kencang, gelombang pasang dan sejumlah isu

strategis dan aktual terkait dengan kebencanaan. Manfaat yang dirasakan

dari pelaksanaan kegiatan koordinasi adalah terwujudnya kerjasama yang

harmonis dalam penanganan bencana baik pada tahap prabencana,

tanggap darurat maupun pasca bencana. Lebih lanjut, manfaat yang

dirasakan adalah meningkatnya potensi dan kemampuan sumber daya

yang dapat dikerahkan dalam penanganan bencana, kemudahan

pengerahan sumber daya dalam penanganan bencana dengan adanya

kerjasama dan komunikasi yang intensif antara lembaga terkait. Untuk

mendukung penyelenggaraan kegiatan koordinasi dialokasikan dana

bersumber dari APBD Kota Mataram sebesar Rp. 22.275.000,00. Adapun

tindak lanjut koordinasi yang telah dilaksanakan adalah gotong royong

perbaikan tanggul Sungai Unus di Babakan yang jebol akibat

banjir/luapan air sungai pada bulan Desember 2013 dengan melibatkan

unsur BPBD, anggota TNI, POLRI, bersama anggota TRC BPBD, dan

warga setempat.

j) Terlaksananya koodinasi pengawasan pupuk dan pestisida di wiliyah Kota

Mataram dan pengawasan keamanan laut di wilayah laut Kota Mataram.

Melalui forum dan kelembagaan yang ada, terdiri dari unsur aparatur

Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, TNI dan Polri,

dilaksanakan pengawasan terhadap pendistribusian pupuk dan pestisida

untuk mencegah terjadinya kelangkaan pupuk akibat penyalahgunaan

Page 293: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 29

pupuk bersubsidi yang merugikan petani penggarap, mulai dari tingkat

distributor hingga ke tingkat pengecer. Selain itu dilaksanakan pula

pengawasan dan pencegahan penggunaan bahan kimia dalam

penangkapan ikan yang dapat membahayakan kelestarian sumber daya

kelautan, keselamatan nelayan dan masyarakat konsumen hasil

perikanan laut.

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Penyelenggaraan kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal berjalan

cukup baik dan lancar tanpa menemui kendala yang berarti. Seluruh kegiatan

koordinasi dapat terlaksana dengan baik karena kerjasama dan komunikasi

yang terjalin dengan baik antar instansi vertikal dengan SKPD Pemerintah

Kota Mataram. Namun perlu adanya peningkatan intensitas koordinasi dalam

rangka membahas isu-isu strategis, potensi gangguan dan tindaklanjut

pencegahan gangguan dalam rangka pemeliharaan kondisi trantibmas di

Kota Mataram.

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH

1. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN

Kebijakan pembinaan batas-batas wilayah adalah percepatan penegasan

batas antar daerah baik antar daerah dalam provinsi maupun antar provinsi

sesuai dengan kebijakan Departemen Dalam Negeri melalui Surat Menteri

Dalam Negeri Nomor 126/778/PUM tanggal 15 Oktober 2004 tentang

Percepatan Penegasan Batas Wilayah Daerah dan Surat Nomor 126/87/SJ

tanggal 12 Januari 2005 perihal Penyelesaian Permasalahan Batas Antar

Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang

Pedoman Penegasan Batas Daerah. Namun demikian, hal ini tidak berarti

hanya terbatas pada persoalan penegasan batas wilayah secara administratif,

akan tetapi menyangkut pula bagaimana upaya yang ditempuh oleh

pemerintah daerah untuk mengembangkan wilayah perbatasan agar

pembangunan yang dilaksanakan dapat tersebar secara merata sehingga

pelayanan publik dapat dinikmati secara merata pula oleh masyarakat.

Page 294: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 30

Pembinaan dan pengelolaan batas wilayah dan wilayah perbatasan akan

lebih efektif apabila dilakukan melalui kerjasama antar daerah. Konflik

kepentingan dan terbatasnya sumber daya dalam mengelola wilayah

perbatasan akan mudah teratasi disebabkan adanya komunikasi dan

kerjasama yang akan meningkatkan toleransi dan akselerasi pembangunan

karena adanya ketersediaan dan toleransi pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki suatu daerah kepada daerah lainnya.

Dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah

Kota Mataram, Pemerintah Kota Mataram telah melakukan upaya penegasan

batas wilayah melalui koordinasi yang intensif dan cermat dengan

pemerintah daerah yang berbatasan, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten

Lombok Barat. Penegasan batas wilayah menjadi hal yang sangat mendasar

dan urgen agar tidak menimbulkan konflik kepentingan (conflict of interest)

di kemudian hari. Dengan demikian masing-masing pemerintah daerah yang

berbatasan memiliki landasan legal formal yang memiliki kekuatan hukum

tetap sebagai payung dalam pengaturan dan pembinaan wilayah perbatasan

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berkaitan dengan hal

tersebut, Pemerintah Kota Mataram secara konsisten senantiasa melakukan

koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkaitan dengan

pembinaan batas wilayah. Hingga akhirnya pada tahun 2013, diterbitkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2013 tentang Batas

Daerah Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa

Tenggara Barat, yang memberikan legalitas bagi masing-masing daerah yang

berbatasan untuk melaksanakan pembinaan dan pengelolaan batas wilayah

dan wilayah perbatasan untuk dikelola baik secara parsial maupun bersama-

sama untuk kemajuan dan kesejateraan masyarakat di kedua daerah

khususnya yang berada di wilayah perbatasan yang selama ini sering

termarjinalkan akibat konflik batas wilayah yang tak kunjung tertangani.

Page 295: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 31

2. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah

perbatasan dan menghindari permasalahan dan sengketa batas daerah,

Pemerintah Kota Mataram melaksanakan kegiatan penanganan wilayah

perbatasan melalui penegasan batas daerah yang berbatasan dengan

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan pembinaan dan penanganan batas wilayah yang dilakukan oleh

Pemerintah Kota Mataram sampai dengan Tahun Anggaran 2013 adalah

melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok

Barat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kementerian Dalam

Negeri melalui Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum terkait dengan

pengesahan dan penegasan batas wilayah. Kegiatan koordinasi yang

dilaksanakan menghasilkan sebuah kesepakatan strategis yang

ditindakanlanjuti dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2013 tentang Batas Daerah Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok

Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Permasalahan :

- Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap batas wilayah

mengakibatkan sering terjadi permasalahan administrasi pertanahan dan

pembangunan terkait administrasi perijinan.

Solusi :

- Melakukan koordinasi intensif dengan Kabupaten Lombok Barat dalam

menyelesaikan permasalahan administrasi pertanahan dan perijinan

khususnya dengan SKPD terkait.

- Mendorong terlaksananya sosialisasi batas wilayah dimasing-masing

daerah kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah

perbatasan.

Page 296: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 32

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. BENCANA YANG TERJADI DAN PENANGGULANGANNYA

Seperti halnya daerah kabupaten dan kota lainnya di Wilayah Provinsi

Nusa Tenggara Barat, bencana yang terjadi di Wilayah Kota Mataram

umumnya meliputi bencana banjir, badai, angin puting beliung dan

gelombang pasang/rob yang tergolong bencana klimatologis yaitu bencana

alam yang disebabkan oleh faktor angin dan hujan; bencana gempa bumi;

dan bencana kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam dan kelalaian

manusia.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota

Mataram dan Satuan Pemadam Kebakaran Kota Mataram, tercatat dalam

kurun waktu tahun 2013 di Kota Mataram terjadi beberapa kali bencana

angin kencang dan puting beliung yang menyebabkan 3 kejadian angin

puting beliung dan 27 kejadian pohon tumbang, 4 kali bencana banjir, 4 kali

bencana gelombang pasang dan 41 kali bencana kebakaran.

Tabel 6.1. Jenis dan Jumlah Kejadian Bencana Menurut Kecamatan di Kota Mataram

Tahun 2013

No Kecamatan

Jenis Bencana Jumlah Kejadian

Keterangan Pohon Tumbang

Angin

Puting Beling

Banjir Kebakaran Pohon

Tumbang

Angin

Puting Beling

Banjir Kebakaran

1. Kecamatan Cakranegara

√ - - √ 12 - - 7 - Status Bencana

Banjir yang terjadi tergolong

bencana lokal/kota

- Status Bencana

Kebakaran yang terjadi: a. Kebakaran

Kecil (23 kejadian)

b. Kebakaran sedang (15

kejadian) c. Kebakaran

besar (3 kejadian)

2. Kecamatan Sandubaya

√ - √ √ 1 - 2 10

3. Kecamatan Mataram

√ - - √ 5 - - 11

4. Kecamatan Selaparang

√ √ - √ 6 1 - 6

5. Kecamatan Ampenan

√ √ √ √ 1 1 1 3

6. Kecamatan Sekarbela

√ √ √ √ 2 1 1 4

Jumlah 27 3 4 41

Sumber : - Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 2013

- Satuan Pemadam Kebakaran Kota Mataram, 2013

Page 297: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 33

Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram dalam

menanggulangi kejadian bencana, mulai dari tahap prabencana hingga pasca

bencana. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain :

a) Melakukan koordinasi penanggulangan bencana dengan Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat dan instansi/lembaga terkait lainnya.

b) Melakukan koordinasi dan lobi dengan Pemerintah Pusat dalam

mengatasi kekurangan dana dan keterbatasan sarana/fasilitas penunjang

penanggulangan bencana.

c) Melakukan tanggap darurat bencana dengan mengerahkan unsur Tagana

(Taruna Siaga Bencana) dan TRC (Tim Reaksi Cepat) Kota Mataram

dibantu aparat Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri serta aparat

Kelurahan dan Kecamatan.

d) Memberikan bantuan logistik dan kesehatan kepada korban bencana.

e) Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca kejadian bencana.

Meskipun ditemui beberapa kendala, keseluruhan tindakan diatas dapat

dilaksanakan dengan cukup efektif dan efisien untuk menyelamatkan dan

mengurangi penderitaan korban bencana, mengurangi dampak bencana dan

mempercepat proses pemulihan pasca bencana.

Berdasarkan karakteristik wilayah dan potensi bencana yang ada di Kota

Mataram, maka kebutuhan sarana/fasilitas penunjang untuk Penanggulangan

Bencana baik dalam rangka melakukan pencegahan, pengurangan resiko

bencana, mitigasi bencana, peringatan dini, kesiapsiagaan pada Pra Bencana,

maupun pencarian, pertolongan dan evakuasi, pemulihan darurat saat terjadi

bencana, serta rehabilitasi dan rekonstruksi pada pasca bencana, diperlukan

tambahan sarana dan fasilitas penunjang yang memadai. Khususnya pada

saat tanggap darurat kebutuhan peralatan yang tepat, jumlah dan

spesifikasinya dan dapat tersedia dengan cepat untuk melakukan pencarian,

pertolongan dan evakuasi menjadi sangat penting, agar tujuan

penaggulangan bencana untuk penyelamatan dan mengurangi penderitaan

korban dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pada tahap ini,

ketersediaan peralatan, jumlah dan spesifikasi yang tepat serta termobilisasi

secara cepat ke lokasi bencana memainkan peranan penting untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pencarian, pertolongan dan

evakuasi korban bencana.

Page 298: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 34

Hingga saat ini jika ditinjau dari Peraturan Kepala BNPB Nomor 17

Tahun 2008 tentang Pedoman Standarisasi Peralatan Penanggulangan

Bencana, kondisi sarana dan fasilitas penunjang penanggulangan bencana

yang dimiliki Pemerintah Kota Mataram masih jauh dari kebutuhan ideal.

Demikian halnya dengan kebutuhan logistik untuk pemenuhan kebutuhan

dasar korban bencana, jumlah yang tersedia masih jauh dari kebutuhan

standar buffer stock sebanyak 4% dari jumlah penduduk sebagaimana

dipersyaratkan dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 18 Tahun 2009 tentang

Pedoman Standarisasi Logistik Penanggulangan Bencana. Untuk mengatasi

kekurangan dan mengupayakan terpenuhinya standar minimal kebutuhan

sarana, fasilitas dan logistik, Pemerintah Kota Mataram mengupayakan

peningkatan pengalokasian anggaran untuk pemenuhan kebutuhan sarana,

fasilitas dan logistik yang bersumber dari APBD Kota Mataram maupun

mengupayakan bantuan dana dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi NTB.

2. STATUS BENCANA

Status bencana yang terjadi di wilayah Kota Mataram dapat

dikategorikan sebagai bencana lokal/bencana kota sehingga penanganannya

dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram dengan tetap berkoordinasi dengan

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan lembaga/instansi terkait

lainnya.

3. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN

Anggaran penanggulangan bencana di Kota Mataram pada Tahun

Anggaran 2013 bersumber dari APBD Pemerintah Kota Mataram yang

dialokasikan pada SKPD terkait antara lain :

No. Dinas/Instansi Program Kegiatan Anggaran

Pagu Realisasi %

1. Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Mataram

Pencegahan dini dan penanggulangan

korban bencana

Pemantauan dan penyebarluasan

informasi potensi bencana alam

Rp. 186.960.000,00 Rp. 179.370.000,00 95,94

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk

dari ancaman/korban bencana alam

Rp. 74.300.000,00 Rp. 74.300.000,00 100,00

Pengadaan logistik dan obat-obatan

bagi penduduk di tempat penampungan

sementara

Rp. 76.600.000,00 Rp. 76.350.000,00 99,67

Page 299: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 35

No. Dinas/Instansi Program Kegiatan Anggaran

Pagu Realisasi %

Pelatihan Teknik

Penanggulangan Bencana dan

Pengungsi bagi Satuan Linmas

Rp. 50.840.000,00 Rp. 16.940.000,00 33,32

Pelaksanaan Koordinasi dan Pengerahan

Sumberdaya dalam rangka Penanganan

Bencana

Rp. 105.900.000,00 Rp. 104.985.000,00 99,14

Pemulihan Pasca

Bencana Alam

Sarana dan

Prasarana Fasilitas Nelayan

Rp. 93.800.000,00 Rp. 93.574.000,00 99,76

Perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat

bencana alam

Rp. 229.924.000,00 Rp. 229.856.700,00 99,97

2. Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota

Mataram

Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Penanganan

masalah-masalah strategis yang

menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

Rp. 208.569.950,00 Rp. 191.450.500,00 91,79

Pencegahan dini dan penanggulangan

korban bencana

Pelatihan teknik penanggulangan

bencana dan pengungsi bagi

satuan Linmas

Rp. 26.065.000,00 Rp. 24.379.750,00 93,53

3. Satuan Pemadam

Kebakaran Kota Mataram

Peningkatan

kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Pengawasan

pelaksanaan kebijakan pencegahan

kebakaran

Rp. 40.140.000,00 Rp. 7.890.000,00 19,66

Kegiatan pendidikan

dan pelatihan pertolongan dan

pencegahan kebakaran

Rp. 60.385.000,00

Rp. 55.582.800,00

92,05

Kegiatan penyuluhan pencegahan bencana kebakaran

Rp. 91.756.000,00

Rp. 88.276.000,00

96,21

Pengadaan sarana dan prasarana

pencegahan bahaya kebakaran

Rp. 1.528.155.000,00

Rp. 1.365.761.500,00

89,37

Selain anggaran yang bersumber dari APBD Kota Mataram, pada Tahun

Anggaran 2013, BPBD Kota Mataram mendapatkan kucuran dana APBN

(Dana Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana) dari Direktorat

Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp. 1,4

Milyar untuk pembangunan gedung kantor.

4. ANTISIPASI DAERAH DALAM MENGHADAPI KEMUNGKINAN

BENCANA

Untuk mengantisipasi kemungkinan bencana mengingat posisi Kota

Mataram yang masuk dalam zona rawan bencana, maka Pemerintah Kota

Mataram melalui BPBD Kota mengambil langkah sbb :

Page 300: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 36

(1) Mengalokasikan anggaran untuk Program Kesekretariatan dalam rangka

memperkuat kapasitas Kelembagaan BPBD, mengingat keberadaan

BPBD Kota Mataram yang relatif baru di jajaran Pemkot Mataram.

(2) Mengalokasikan anggaran untuk Program Pencegahan dini dan

penanggulangan bencana meliputi : Pembentukan Tim Koordinasi

Penanggulangan Bencana, Penyelenggaraan Rapat Koordinasi

Penanggulangann Bencana dengan SKPD dan Lembaga/Instansi Vertikal

terkait, Melaksanakan pemantauan/monitoring potensi bencana secara

rutin, Memasang Baliho Peringatan Waspada Bencana pada 4 lokasi,

Mengadakan Penyuluhan Pencegahan Bencana kepada 2.000 siswa

SD/SMP di sepanjang Pantai Ampenan hingga Mapak, Menyiapkan

Logistik untuk korban bencana, Menyiapkan Sarana evakuasi korban

bencana dan Pengerahan sumber daya untuk pengamanan potensi

bencana, Membentuk kelompok kader Tsunami, Melaksanakan Apel

Siaga bencana ditindaklanjuti dengan Pembentukan Posko Terpadu dan

Piket Siaga bencana, Melaksanakan Kegiatan Gotong Royong

membersihkan saluran yang menjadi pemicu genangan/banjir.

(3) Menyelenggarakan Workshop Penanggulangan bencana yang diikuti oleh

50 peserta dari berbagai SKPD/Unsur terkait.

(4) Melaksanakan Koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat guna

mendapatkan bantuan logistik dan peralatan penangulangan bencana.

(5) Membangun kerjasama/memberdayakan para pemangku kepentingan

termasuk Pengusaha, Lembaga kemasyarakatan/pemuda, Relawan dan

Pihak Peduli lainnya untuk bersama-sama melaksanakan penanganan

bencana.

Sedangkan upaya antisipasi dalam menghadapi kemungkinan bencana

kebakaran dilaksanakan melalui :

(1) Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kebakaran di 14 kelurahan dan 100

lingkungan se-Kota Mataram dengan mengikutsertakan sebanyak 980

orang peserta terdiri dari unsur aparatur pemerintah kelurahan,

lingkungan, toga dan toma.

Page 301: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 37

(2) Peningkatan Kualitas SDM Petugas Pemadam Kebakaran dengan

mengikutsertakan 113 aparat pemadam kebakaran dalam Kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran yang

dilaksanakan di dalam daerah.

5. POTENSI BENCANA YANG DIPERKIRAKAN TERJADI

Mengingat kondisi geografis, tofografis, hydrologis dan demografis Kota

Mataram yang berada pada zona rawan bencana (subduksi lempeng Indo-

Australia dan Euro-Australia), maka potensi bencana yang diperkirakan

terjadi di Kota Mataram antara lain gempa bumi, tsunami/gelombang

pasang, abrasi pantai, banjir/genangan air, angin kencang/puting beliung,

kebakaran dan bencana non alam (konflik sosial) sebagai konsekuensi Kota

Mataram dengan penduduk yang heterogen.

Data daerah rawan bencana alam di Kota Mataram sebagaimana tertera

di bawah ini :

Tabel 6.2.

Daerah Rawan Bencana Alam di Kota Mataram

No. Kecamatan Kelurahan Jenis Bancana

1. Ampenan 1. Ampenan Selatan

2. Ampenan Tengah 3. Banjar

4. Dasan Sari

5. Bintaro 6. Taman Sari

7. Kebon Sari 8. Pejeruk

- Air laut pasang (rob)

- Air laut pasang (rob) - Air laut pasang (rob)

- Banjir

- Air laut pasang (rob) - Banjir

- Banjir - Banjir

2. Sekarbela 1. Tanjung Karang

2. Tanjung Karang Permai

3. Karang Pule 4. Jempong Baru

- Air laut pasang (rob) dan

luapan air sungai - Air laut pasang (rob)

- Luapan air sungai - Air laut pasang (rob) dan

luapan air sungai

3. Mataram 1. Mataram Timur 2. Mataram Barat

3. Pagesangan

4. Pagutan 5. Pagutan Barat

6. Pagutan Timur

- Banjir - Banjir

- Banjir

- Banjir - Banjir

- Banjir

4. Selaparang 1. Rembiga

2. Karang Baru

3. Monjok 4. Dasan Agung

- Banjir

- Banjir

- Banjir - Banjir

Page 302: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 38

No. Kecamatan Kelurahan Jenis Bancana

5. Cakranegara Cakranegara Selatan Luapan air sungai

6. Sandubaya 1. Abian Tubuh Baru 2. Babakan

3. Turida 4. Dasan Cermen

5. Mandalika

- Luapan air sungai - Luapan air sungai

- Luapan air sungai - Luapan air sungai

- Banjir

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2013

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS

Di wilayah Kota Mataram, tidak ada kawasan khusus yang dikelola oleh

Pemerintah Kota Mataram.

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

1. GANGGUAN YANG TERJADI

Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi NTB dengan tingkat

pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, keterbukaan peluang usaha dan

lapangan kerja menjadikannya sebagai tujuan migrasi penduduk dari daerah

lain. Hal ini menjadikan kemajemukan penduduk dari sisi etnis/suku, ras dan

agama. Fenomena dan realitas ini menjadikan Kota Mataram sebagai kota

dengan tingkat potensi konflik yang cukup tinggi dengan potensi konflik yang

cukup variatif mulai dari konflik etnis/suku; pengelolaan sumber daya

ekonomi; sosial; politik; adat-istiadat; dan potensi konflik yang

dilatarbelakangi permasalahan pengangguran, kemiskinan dan

kesejahteraan.

Selama tahun 2013, stabilitas keamanan Wilayah Kota Mataram secara

umum relatif baik dan terkendali. Secara politik, ekonomi, sosial dan budaya

relatif tidak ada masalah yang berpotensi tinggi menimbulkan gangguan

keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Seperti halnya tahun 2012, pada tahun 2013 gangguan keamanan,

ketentraman dan ketertiban umum yang terjadi masih didominasi

oleh gangguan kriminal seperti pencurian dengan kekerasan (curas),

dengan pemberatan (curat), curanmor, penganiayaan,

pencopetan/penjambretan dan penipuan. Berdasarkan data primer

Kepolisian Resort Mataram Tahun 2013, kejahatan curanmor mencapai

angka 1.005 kasus, pencurian 387 kasus, penganiayaan 117 kasus dan

pencopetan/penjambretan 87 kasus dan penipuan 57 kasus.

Page 303: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 39

Gangguan kriminalitas lainnya seperti penggunaan narkoba dan miras

tak jarang memicu konflik yang lebih besar dengan melibatkan massa secara

masiv. Konsumsi miras dan penyalahgunaan narkoba yang mendorong

perilaku agresif dan destruktif sering kali disinyalir sebagai pemicu utama

konflik. Tak jarang terjadi perkelahian antar warga yang dipicu oleh

perkelahian pemuda yang diduga dalam pengaruh alkohol akibat

mengkonsumsi miras sebelumnya. Selama tahun 2013, terjadi 7 (tujuh) kali

konflik antar warga dibeberapa wilayah Kota Mataram, antara lain :

1. Keributan antar warga Kelurahan Pejeruk dan Karang Baru yang

disebabkan kesalahpahaman antar anak muda yang terjadi pada tanggal

07 Februari 2013.

2. Perkelahian antar dua kelompok warga pada saat prosesi adat

nyongkolan antara warga Jeringo dan warga Gerimak yang terjadi pada

tanggal 3 Maret 2013.

3. Pengamanan perkelahian antara 2 orang warga diperumahan Permata

Indah Selagalas yang terjadi pada tanggal 23 Juni 2013.

4. Perkelahian antara warga Pandan alas dan Tohpati yang terjadi pada

tanggal 25 Mei 2013.

5. Perkelahian antara warga Seganteng dan Getap yang terjadi pada

tanggal 22 September 2013.

6. Perkelahian antar warga Mapak dan Mapak Reong yang terjadi pada

tanggal 2 Desember 2013.

7. Perkelahian antar warga di Lingkungan Karang Sukun yang

mengakibatkan keresahan masyarakat yang terjadi pada tanggal 12

Desember 2013.

Seluruh kejadian di atas dapat ditangani dengan baik melalui tindakan

preemtif dan prefentif yaitu dengan cara pendekatan terhadap masyarakat

dengan menurunkan personil dan bekerja sama dengan aparat Kepolisian

dan TNI untuk menciptakan situasi lebih kondusif.

Page 304: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 40

Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan gangguan

keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum khususnya kriminalitas,

Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan lembaga penegak hukum

melakukan berbagai upaya, yaitu :

a. Melakukan pemetaan wilayah konflik dan kriminal. Tujuan dilakukannya

upaya ini adalah :

- Mencegah/mengantisipasi terjadinya konflik dan kriminalitas dengan

melakukan deteksi dini secara holistik terhadap potensi konflik dan

kriminalitas yang ada.

- Menggali potensi kearifan lokal sebagai sarana pencegahan konflik

dan kriminalitas.

b. Pendekatan penegakan hukum;

c. Pendekatan sosial; dan

d. Pelibatan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat seperti tokoh

agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan stakeholders lainnya dalam

mengantisipasi dan menanggulangi konflik dan gangguan kriminalitas.

Page 305: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 38

Tabel 6.3.

Data Jenis dan Jumlah Gangguan Kriminal di Kota Mataram Tahun 2013*)

No. Jenis

Gangguan

Kecamatan TOTAL

Ampenan Sekarbela Mataram Selaparang Cakranegara Sandubaya

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PERKELAHIAN 3 - - - - - 3

2 PENGANIAYAAN - 11 17 20 38 31 117

3 PEMBUNUHAN - - - - - - 0

4 PENCURIAN 48 54 90 70 60 65 387

5 CURANMOR 130 168 316 221 91 79 1005

6 COPET/JAMBRET 7 19 13 9 24 15 87

7 PENIPUAN 6 12 9 6 15 9 57

8 PERZINAHAN - - - - - 1 1

9 NARKOBA - - - - - - 0

10 JUDI 1 - - - - 1 2

11 KEBAKARAN 7 2 8 6 5 9 37

12 LAIN-LAIN 18 6 - - 50 38 112

JUMLAH 220 272 453 332 283 248 1808 *) Data primer diperoleh dari Polres Mataram Sumber : Kantor Polisi Pamong Praja Kota Mataram, 2014

2. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENANGANI

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di Kota Mataram adalah

Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Mataram.

3. JUMLAH PEGAWAI, KUALIFIKASI PENDIDIKAN, PANGKAT DAN

GOLONGAN

a. Satuan Polisi Pamong Praja

Jumlah Pegawai

Kualifikasi Pendidikan

Pangkat/Golongan Pejabat

Struktural Pejabat

Fungsional

112 SD : 1 SLTA : 78 S1 : 31 S2 : 2

Juru (I/a) : 1 Juru Tk. I (I/d) : 1 Pengatur muda (II/a) : 8 Pengatur Muda Tk. I (II/b) : 42 Pengatu (II/c) : 25 Pengatur Tk. I (II/d) : 3 Penata Muda (III/a) : 6 Penata Muda Tk. I (III/b) : 8 Penata (III/c) : 7 Penata Tk. I (III/d) : 6 Pembina (IV/a) : 4 Pembina Muda Tk. I (IV/b) : 1

Eselon II/b : 1 Eselon III/a : 1 Eselon III/b : 4 Eselon IV/a : 11

Page 306: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 39

b. Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

Jumlah Pegawai

Kualifikasi Pendidikan

Pangkat/Golongan Pejabat

Struktural Pejabat

Fungsional

24 SD : - Juru Muda (I/a) : - Eselon IIb : 1

SLTP : - Juru Muda Tk.I (I/a) : - Eselon III/a : 1

SLTA : 9 Juru (I/c) : - Eselon III/b : 2

DI : - Juru Tk.I (I/c) : - Eselon IV/a : 9

DII : - Pengatur Muda (II/a) : 2 Eselon IV/b : -

DIII : - Pengatur Muda Tk.I (II/b) : 4 Eselon V/a : -

S1 : 15 Pengatur (II/c) : 2 Eselon V/b : -

S2 : - Pengatur Tk.I (II/d) : -

S3 : - Penata Muda (III/a) : -

Penata Muda Tk.I (III/b) : 4

Penata (III/c) : 3

Penata Tk.I (III/d) : 5

Pembina (IV/a) : -

Pembina MudaTk.I(IV/b) : 3

Pembina Tk.I (IV/c) : 1

4. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN

Anggaran penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum di Kota

Mataram bersumber dari APBD Pemerintah Kota Mataram Tahun Anggaran

2013 yang dialokasikan pada SKPD terkait, sebagai berikut :

a) Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat mendapatkan

alokasi anggaran sebesar Rp. 5.392.587.240,00 dengan realisasi sampai

dengan akhir tahun anggran sebesar Rp. 4.770.153.572,00 (88,46%).

b) Satuan Polisi Pamong Praja mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.

8.486.201.921,00 dengan realisasi sampai dengan akhir tahun anggran

sebesar Rp. 8.169.535.953,00 (96,27%).

5. PENANGGULANGAN DAN KENDALANYA

Berdasarkan Pasal 27 huruf c Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,

bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban memelihara ketentraman dan

ketertiban masyarakat. Dalam implementasinya tugas penyelenggaraan

pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta penegakan

Peraturan Daerah di Kota Mataram dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong

Praja dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mataram.

Beberapa langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kota Mataram dalam

rangka penanggulangan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

meliputi :

Page 307: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 40

a) Melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan ketentraman dan

ketertiban masyarakat dengan instansi/lembaga terkait dan stakeholders

yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah

(FKPD), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan

Dini Masyarakat (FKDM), Kominda dan Tim Terpadu Gangguan

Keamanan Kota Mataram.

b) Meningkatkan ketentraman dan ketertiban serta kenyamanan lingkungan

dengan melaksanakan penertiban, pengamanan dan patroli lingkungan

untuk mengurangai gangguan ketentraman dan ketertiban umum.

Selama tahun 2013 dilaksanakan kegiatan operasi penertiban sebanyak

122 kali dan kegiatan operasi pengamanan dan pengawalan sebanyak

223 kali.

c) Melaksanakan sosialisasi peraturan daerah kepada masyarakat.

d) Melaksanakan penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat.

e) Melaksanakan penyuluhan dan sosialsiasi peredaran dan pencegahan

masalah miras dan narkoba di tiap-tiap lingkungan se-Kecamatan di Kota

Mataram.

f) Melakukan upaya peningkatan skills dan performance aparatur Satuan

Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pada tahun 2012 Satpol PP Kota

Mataram telah mengirimkan aparaturnya sebanyak 76 orang untuk

mengikuti kegiatan Peserta Pelatihan Dalmas, Bintek Penegakan Disiplin

Aparatur, Bintek SOP Penegakan Perda dan Peserta Bintek SAR Darat dan

Laut. Hingga akhir tahun 2013 tercatat secara keseluruhan sebanyak 76

orang aparatur Satpol PP Kota Mataram telah mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis yang dipersyaratkan.

Secara bertahap pada tahun anggaran berikutnya akan diupayakan untuk

mengirimkan kembali aparatur Satpol PP Kota Mataram untuk mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan lainnya untuk memenuhi kualifikasi

serta meningkatkan kapasitas keilmuan, kapabilitas dan kinerja aparatur

Satpol PP Kota Mataram.

Page 308: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 41

g) Penertiban dan penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di beberapa

kawasan di wilayah Kota Mataram terutama di jalan-jalan umum dan

pusat keramaian sehingga tidak mengganggu ketertiban lalu lintas, akan

tetapi penertiban ini lebih diarahkan pada pembinaan agar mereka

menjaga keteraturan dan tidak mengganggu ketertiban umum.

h) Peningkatan ketentraman dan ketertiban wilayah dengan melakukan

pemantauan dan pengamanan secara tertutup terhadap kegiatan

demonstrasi dan unjuk rasa serta terhadap tamu, Pejabat Negara yang

berkunjung di Kota Mataram, sehingga dapat dideteksi secara dini

kemungkinan terjadinya permasalahan dan gangguan keamanan di Kota

Mataram. Dalam melakukan kegiatan ini dilakukan secara koordinatif dan

terpadu dengan satuan keamanan yang ada yakni Polresta Mataram dan

Kodim 1606/Lobar.

i) Pembinaan dan pemiliharaan kerukunan umat beragama berdasarkan

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 9/2006 dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri RI Nomor 8/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat

Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Kegiatan yang dilaksanakan

antara lain :

- Pertemuan dengan berbagai tokoh agama, unsur dan elemen

masyarakat dalam membahas pendirian rumah ibadah di Kota

Mataram.

- Melaksanakan rapat koordinasi bersama instansi terkait dalam

menyelesaikan berbagai persoalan sesuai tugas dan fungsi FKUB

sebanyak dua belas kali.

- Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam

Negeri No. 8 dan No. 9 Tahun 2006 tentang FKUB.

- Pertemuan rutin FKUB Kota Mataram.

- Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama dalam rangka menjalin

silaturahmi, dilaksanakan bersama dengan FKUB Provinsi NTB dan

melibatkan tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Page 309: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 42

- Penyelenggaraan kegiatan Imtaq di seluruh SKPD dan sekolah di

wilayah Kota Mataram. Nilai-nilai IMTAQ menjadi perwujudan Visi

Kota Mataram yang Religius.

Permasalahan umum yang dihadapi Pemerintah Kota Mataram dalam

menciptakan ketentraman dan ketertiban umum, antara lain :

a) Adanya Arus Urbanisasi yang cukup tinggi yang berdampak pada tingkat

gangguan ketentraman dan ketertiban yang semakin meningkat.

b) Kurangnya kesadaran masyarakat di dalam memelihara ketentraman dan

ketertiban.

c) Dari segi kwalitas SDM aparatur Satpol PP Kota Mataram masih rendah

dan dari segi kwantitas SDM aparatur Satpol PP juga masih kurang jika

dibandingkan dengan luas wilayah Kota Mataram yang berakibat kurang

optimalnya pengamanan dan penertiban. Jumlah personil dan sarana

yang terbatas menyebabkan Pemerintah Kota belum bisa memantau

wilayah secara keseluruhan setiap saat.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Mataram

melakukan beberapa upaya, yaitu :

a) Lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar instansi yang terkait

dibidang ketentraman dan ketertiban.

b) Melaksanakan kegiatan penertiban rumah kos-kosan.

c) Melakukan sosialisasi/penyuluhan Perda ke masyarakat serta

berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan serta instansi/SKPD

se-Kota Mataram.

d) Meningkatkan patroli wilayah setiap hari ke kawasan/titik rawan

gangguan trantibmas. Pada tahun 2013 dilakukan patroli sebanyak 1.440

kali pada wilayah se Kota Mataram khususnya yang memiliki potensi

kerawanan konflik sosial dan aksi-aksi kejahatan.

e) Meningkatkan profesionalisme anggota melalui pendidikan, pelatihan dan

pembinaan lainnya serta menambah personil Satpol PP.

f) Mengutamakan azas persuasif daripada refresif dan preventif dalam

upaya penegakan Perda dan Keputusan Kepala Daerah Lainnya.

Page 310: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 43

g) Memotivasi tokoh-tokoh masyarakat dan perangkat kelurahan dalam

upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif

ditengah masyarakat.

Dalam bidang hukum, upaya pembangunan hukum diarahkan untuk

mewujudkan good governance dengan menjunjung tinggi supremasi hukum,

dimana menjadikan hukum sebagai pedoman bersikap, berbuat dan

bertingkah laku bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hukum menjadi pedoman dalam hubungan interaksi dalam kehidupan sehari-

hari. Pembangunan hukum harus bersumber pada tiga pilar yaitu

pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, penegakan hukum

yang konsisten dan pengembangan serta peningkatan kesadaran hukum

masyarakat. Ketiga pilar tersebut harus berjalan secara simultan dan

merupakan satu kesatuan yang utuh.

Pembangunan bidang hukum di Kota Mataram diarahkan pada

penegakan hukum yang konsisten dalam arti bahwa dalam penyelenggaraan

tugas pemerintahan secara umum haruslah dilandasi pada norma-norma

yang berintikan keadilan dan kebenaran serta diwajibkan untuk menciptakan

kepastian hukum, demokratisasi dan menjunjung tinggi penegakan nilai-nilai

HAM. Pembangunan bidang hukum dilakukan melalui program peningkatan

kesadaran hukum masyarakat, penegakan hukum secara konsisten untuk

menjamin kepastian hukum dan tegaknya keadilan, peningkatan pelayanan

dan bantuan hukum kepada aparatur dan pemda, penegakan nilai-nilai HAM,

penyusunan produk hukum berupa peraturan daerah, peraturan walikota,

keputusan bersama walikota dan kepala daerah sesuai kebutuhan masyakat

dan pemerintah serta pelaksanaan pembinaan keluarga sadar hukum

(kadarkum).

Permasalahan umum yang dihadapi oleh Pemerintah Kota mataram

dalam rangka penyusunan dan pembentukan Produk Hukum Daerah adalah :

a) Masih kurangnya tenaga tekhnis di bidang hukum yang memiliki

kemampuan secara baik dan menguasai tekhnis perancangan produk

hukum (Legal Drafting), selain itu kendala yang dihadapi adalah

Page 311: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 44

kurangnya sarana dan prasarana serta informasi dan dokumentasi hukum

yang memadai yang berdampak pada terhambatnya penyusunan produk

hukum sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan masa

kini (Ius Konstitutum).

b) Rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c) Keberagaman profesi dan tingkat pendidikan masyarakat yang berbeda-

beda, sehingga menimbulkan penafsiran dan pemahaman yang beragam

terhadap produk hukum yang di terapkan oleh Pemerintah.

Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut di atas maka Pemerintah

Kota Mataram terus berupaya meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

aparatur di bidang penyusunan peraturan perundang-undangan (legal

drafting) baik dengan cara rekrutmen tenaga teknis hukum yang memiliki

kemampuan di bidang penyusunan poroduk hukum maupun memaksimalkan

Sumber Daya aparatur yang ada dengan mengikutsertakan dalam kegiatan

Bintek atau Diklat Penyusunan Produk Hukum (Legal Drafting). Pemerintah

Kota mataram juga perlu memperhatikan aspek sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dalam rangka penyusunan produk hukum daerah terutama

Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (SJDI) yang memadai,

hal ini diperlukan agar aparatur dapat dengan mudah mendapatkan informasi

dalam menyusun produk hukum. Disisi Lain Pemerintah Kota Mataram juga

terus berupaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui

pendekatan dan pendidikan hukum masyarakat dengan cara melakukan

pembinaan terhadap kesadaran hukum masyarakat dan penyuluhan hukum.

Pada akhirnya, seiring dengan perkembangan dinamika pemerintahan,

pembangunan dan kemasyakatan, program pembangunan hukum yang

dilaksanakan hendaknya diarahkan kepada pembangunan hukum yang

memihak semua masyarakat tanpa diskriminasi dan juga harus

memperhatikan aspek-aspek yang terkait dengan demokratisasi dan

penegakan HAM. Produk hukum yang berkualitas akan membantu

peningkatan kepastian hukum dan mendorong mudahnya penerimaan oleh

masyarakat sehingga tidak menimbulkan kesalahan penafsiran.

Page 312: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BAB VI | 45

6. KEIKUTSERTAAN APARAT KEAMANAN DALAM PENANGGULANGAN-

NYA

Keikutsertaan dan keterlibatan aparat keamanan dalam

penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum dilaksanakan melalui

koordinasi pengamanan dan pengendalian ketertiban umum dalam rangka

pencegahan dan penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban

umum yang terjadi di wilayah Kota Mataram melalui kegiatan, antara lain :

a) Melakukan pemetaan wilayah konflik dan kriminalitas dan deteksi dini

secara holistik terhadap potensi konflik dan kriminalitas yang ada dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada utamanya personil yang bertugas

di wilayah.

b) Kerjasama pemantauan wilayah Kota Mataram.

c) Koordinasi dan percepatan penyampaian informasi kamtibmas melalui

Kominda.

d) Bantuan personil untuk melakukan pengamanan apabila terjadi gangguan

keamanan dan ketertiban umum dalam skala besar maupun kecil.

Page 313: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENUTUP

VII - 1

BAB VII PENUTUP

Keberhasilan pembangunan akan terwujud apabila tiga pilar good

governance terbangun dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ketiga pilar dimaksud

adalah transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.

Aktualisasi prinsip transparansi dan akuntabilitas ditunjukkan oleh

Pemerintah Kota Mataram melalui penyampaian LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun

Anggaran 2013. LKPJ ini merupakan laporan kinerja implementasi Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 yang disusun berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015.

Sebagai laporan implementasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun

ketiga dibawah pimpinan pasangan H. Ahyar Abduh dan H. Mohan

Roliskana,S.Sos,MH yang dicanangkan sebagai periode tahapan percepatan

pembangunan, diharapkan penyampaian LKPJ ini dapat memberikan informasi

secara transparan dan komprehensif terkait dengan pencapaian target indikator

kinerja daerah sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD Kota Mataram Tahun

2011-2015 kepada DPRD Kota Mataram. Berbagai informasi tentang keberhasilan,

peluang, hambatan, dan tantangan yang dihasilkan dan dihadapi dalam

penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2013, diharapkan dapat menjadi bahan

kajian yang nantinya dapat menghasilkan feed back, baik berupa kritik ataupun

saran yang konstruktif sebagai bahan penyempurnaan penyelenggaraan

pemerintahan pada tahun berikutnya mulai dari aspek perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan.

Selain implementasi prinsip transparansi dan akuntabilitas, keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sangat ditentukan pula oleh

implementasi prinsip partisipasi yang ditunjukkan dengan adanya dukungan dan

peran serta para stakeholders khususnya warga masyarakat. Berkat dukungan dan

peran serta para stakeholders dan warga masyarakat Kota Mataram, pada tahun

2013 Pemerintah Kota Mataram berhasil meraih beberapa prestasi di tingkat

nasional dan regional NTB, antara lain :

Page 314: mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/LKPJ 2013.pdf · LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena

LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2013

PENUTUP

VII - 2

1. Penghargaan Piala Adipura untuk Kategori Kota Sedang atas prestasi

menciptakan kota yang indah, bersih dan hijau, dengan melibatkan

partisipasi masyarakat.

2. Penghargaan Honorary Police dalam upaya pemeliharaan ketertiban dan

keamanan masyarakat.

3. Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi.

4. Penghargaan “Manggala Karya Kencana” atas keberhasilan pengelolaan

Program Keluarga Berencana.

5. Penghargaan IPHI Award dari IPHI Pusat atas keberhasilan mengelola

manajemen kelembagaan termasuk memberikan perhatian khusus kepada

jamaah calon haji.

6. Penghargaan Nasional dari Kementerian Perdagangan atas Prestasi Pasar

Tertib Ukur di Pasar Mandalika.

7. Penyelenggaraan Pemerintahan Terbaik se-Provinsi NTB selama 3 tahun

berturut-turut (2011-2013).

Atas pencapaian tersebut, Pemerintah Kota Mataram menyampaikan apresiasi yang

setinggi-tingginya kepada Pemerintah, Pemerintah Propinsi, pihak swasta dan

masyarakat Kota Mataram yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam

mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota

Mataram.

Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi

terkait sangatlah penting, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang

hanya dapat dilakukan/dicapai dengan melibatkan segenap instansi lain.

Akhirnya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah

Kota Mataram dan berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi data dan

informasi guna mendukung kelancaran penyusunan LKPJ ini disampaikan ucapan

terima kasih.