Nota Pengantar LKPJ 2011

91
NOTA PENGANTAR LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2011 KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA “Penguatan Dasar Tata Kelola untuk Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Manifestasi Karakter Budaya Jawa/Lokal dalam Lingkungan Fisik” Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh; Salam sejahtera bagi kita semua; Yang terhormat Saudara Pimpinan Rapat; Yang terhormat Pimpinan Dewan dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta; serta Jajaran Pemerintah Kota Surakarta dan tamu undangan yang berbahagia. Mengawali penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Surakarta Tahun Anggaran 2011, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat menghadiri Rapat /home/website/convert/temp/convert_html/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/28/2022 1:46 PM 1

description

free

Transcript of Nota Pengantar LKPJ 2011

Page 1: Nota Pengantar LKPJ 2011

NOTA PENGANTAR

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN

WALIKOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2011

KEPADA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA SURAKARTA

“Penguatan Dasar Tata Kelola untuk Penguatan Ekonomi

Kerakyatan dan Manifestasi Karakter Budaya Jawa/Lokal

dalam Lingkungan Fisik”

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh;

Salam sejahtera bagi kita semua;

Yang terhormat Saudara Pimpinan Rapat;

Yang terhormat Pimpinan Dewan dan Para Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta; serta

Jajaran Pemerintah Kota Surakarta dan tamu undangan yang

berbahagia.

Mengawali penyampaian nota pengantar Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Surakarta Tahun

Anggaran 2011, marilah kita memanjatkan puji dan syukur

kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga kita dapat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota

Surakarta, dalam rangka penyampaian LKPJ Walikota Surakarta

Tahun Anggaran 2011 kepada DPRD Kota Surakarta.

Penyampaian LKPJ ini merupakan kewajiban Kepala Daerah

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

1

Page 2: Nota Pengantar LKPJ 2011

sebagaimana amanat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

LKPJ Walikota Surakarta Tahun Anggaran 2011 berisi

tentang penjabaran program dan kebijakan yang dilaksanakan pada

Tahun Anggaran 2011, meliputi Kebijakan Umum Anggaran APBD

Tahun 2011, Pengelolaan Keuangan Daerah, Penyelenggaraan

Urusan Desentralisasi, Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dan

Tugas Umum Pemerintahan. Berkenaan dengan realisasi anggaran,

dalam laporan ini disajikan angka realisasi sebelum diperiksa oleh

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku akan disampaikan dalam

Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggung-jawaban

Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011.

LKPJ Walikota Surakarta Tahun Anggaran 2011 disusun

dalam dua buku, yaitu buku pertama berupa Nota Pengantar LKPJ

yang berisi ikhtisar LKPJ dan buku kedua berisi materi kebijakan

pemerintahan, alokasi anggaran, program dan kegiatan Tahun

2011.

Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,

Tahun 2011 merupakan tahun pertama masa jabatan

Walikota dan Wakil Walikota periode 2010-2015. Dengan

berbekal hasil pelaksanaan pada masa jabatan yang pertama,

maka perlu ditentukan arah pembangunan kota periode

berikutnya menuju masyarakat dengan budaya yang maju dan

sejahtera. Tema pelaksanaan pembangunan tahun 2011 adalah

“Penguatan Dasar Tata Kelola untuk Penguatan Ekonomi

Kerakyatan dan Manifestasi Karakter Budaya Jawa/Lokal dalam

Lingkungan Fisik”.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

2

Page 3: Nota Pengantar LKPJ 2011

Memperhatikan keselarasan kebijakan pemerintah pusat

dan pemerintah provinsi, maka prioritas kebijakan pembangunan

tahun 2011 adalah : 1) Peningkatan kegiatan ekonomi

kerakyatan melalui pengembangan sektor riil berbasis

masyarakat, pemberdayaan usaha kecil/menengah dan koperasi,

peningkatan daya saing produk, dan pengembangan pariwisata

berbasis perdagangan; 2) Pengembangan modal sosial dalam

reaktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal; 3) Peningkatan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan; 4) Peningkatan aksesiblitas

dan derajat kesehatan; 5) Peningkatan sarana dan prasarana

kota, pengembangan kawasan, konservasi lingkungan hidup, dan

brand image kota sebagai eco cultural city; 6) Optimalisasi

kualitas pelayanan publik melalui e-government; 7) Penciptaan

lapangan kerja dan wirausaha baru serta iklim investasi kondusif

untuk perluasan lapangan kerja dan kapasitas keuangan daerah;

dan 8) Pengembangan Kota Layak Anak.

Hasil pelaksanaannya secara umum dirangkum dalam 6

kinerja yaitu: Kinerja Perekonomian Kota; Kinerja Pendidikan dan

Budaya; Kinerja Kesehatan Masyarakat; Kinerja Peningkatan

Kapasitas Pelayanan Publik; Sosial; dan Kinerja Pengelolaan

Sarana Prasarana, Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup.

Adapun uraiannya secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Kinerja Perekonomian Kota

Arah kebijakan ekonomi Kota Surakarta pada tahun 2011

sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah

Daerah difokuskan pada : pertama, pengembangan sektor riil

melalui peningkatan daya saing produk industri dan UMKM,

peningkatan investasi dan ekspor non migas, pemberdayaan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

3

Page 4: Nota Pengantar LKPJ 2011

koperasi dan UMKM, peningkatan pengelolaan BUMD, perluasan

kesempatan kerja dan pengembangan kewirausahaan serta

pengembangan pariwisata dan budaya; kedua, melakukan

restrukturisasi perekonomian daerah melalui pengembangan

potensi dan produk unggulan daerah yang memiliki daya saing

dan berorientasi ekspor secara sinergis; ketiga,

mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur dalam rangka

mendukung peningkatan investasi dan revitalisasi UMKM;

keempat, meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya

pelayanan perijinan investasi untuk menunjang aktivitas

perekonomian kota.

Perekonomian Kota Surakarta pada tahun 2011 secara

makro memperlihatkan perkembangan yang baik ditunjukkan

dengan beberapa indikator statistik sebagai berikut :

a. Inflasi; Pada tahun 2011 inflasi Kota Surakarta sebesar

1,93% jauh lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2010

sebesar 6,65%. Bila dibandingkan dengan inflasi Provinsi Jawa

Tengah sebesar 2,68% maupun nasional sebesar 3,79%,

inflasi Kota Surakarta menunjukkan angka yang lebih rendah.

Rendahnya angka inflasi tersebut dikarenakan perubahan

harga komoditi yang terjadi tidak terlalu berpengaruh

signifikan akibat kondisi perekonomian yang relatif terkendali.

b. Pertumbuhan ekonomi; Angka sementara pertumbuhan

ekonomi Kota Surakarta adalah 6,17 % meningkat 0,23% dari

tahun lalu sebesar 5,94%. Pertumbuhan ini lebih tinggi 0,16%

dibandingkan dengan provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa

secara umum pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta relatif

lebih baik dari provinsi.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

4

Page 5: Nota Pengantar LKPJ 2011

c. PDRB (Produk Domestik Rata-Rata Bruto); Nilai tambah

dari seluruh kegiatan ekonomi yang ada berdasarkan harga

berlaku, angka sementara tercatat sebesar Rp.

10.761.136.570.000,00 (sepuluh trilyun tujuh ratus enam

puluh satu milyar seratus tiga puluh enam juta lima ratus

tujuh puluh ribu rupiah) atau meningkat 8,25% dari Tahun

2010. Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB Tahun

2011 angka sementara adalah Rp.

5.418.712.260.000,00 (lima trilyun empat ratus delapan belas

milyar tujuh ratus dua belas juta dua ratus enam puluh ribu

rupiah), meningkat 6,17 % dibandingkan tahun 2010.

d. Pendapatan perkapita Kota Surakarta tahun 2011;

Angka sementara Pendapatan perkapita berdasarkan harga

berlaku adalah Rp. 18.728.744,70 (delapan belas juta tujuh

ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus empat puluh empat

rupiah tujuh puluh sen), lebih tinggi 7,85 % dibandingkan

tahun 2010. Pendapatan perkapita ini lebih tinggi

dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.

12.271.878,03 (dua belas juta dua ratus tujuh puluh satu ribu

delapan ratus tujuh puluh delapan rupiah tiga sen).

Peningkatan pendapatan perkapita menggambarkan

meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat secara

umum dibandingkan periode sebelumnya.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang

menggambarkan tingkat kesejahteraan berpengaruh pada

kualitas pembangunan manusia melalui cerminan angka harapan

hidup, angka bebas buta huruf, lamanya sekolah, serta

pengeluaran per kapita yang ditunjukkan dengan Indeks

Pembangunan Manusia atau IPM.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

5

Page 6: Nota Pengantar LKPJ 2011

Angka Harapan Hidup di Kota Surakarta mencapai usia

72,16 tahun yang artinya memiliki usia untuk hidup sampai 72,16

tahun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 72,07 tahun.

Angka bebas buta huruf mencapai 96,68 persen dan angka rata-

rata lamanya sekolah adalah 10,32 tahun. Pengeluaran perkapita

menggambarkan kemampuan daya beli penduduk Kota Surakarta

dalam sebulan yang menunjuk angka Rp. 652.430,00 (enam

ratus lima puluh dua ribu empat ratus tiga puluh rupiah), lebih

tinggi dari rata-rata Jawa Tengah sebesar Rp. 637.270,00 (enam

ratus tiga puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh rupiah).

Formulasi keempat indikator tersebut menghasilkan IPM

Kota Surakarta sebesar 77,86 meningkat dibanding tahun

sebelumnya 77,49. Pada tingkat provinsi Jawa Tengah, IPM Kota

Surakarta menduduki peringkat pertama, diikuti Kota Semarang

sebesar 77,11. Pada tingkat nasional, IPM Kota Surakarta berada

di peringkat ke-17.

2. Kinerja Pendidikan dan Budaya

Penyelenggaraan pendidikan di Kota Surakarta diarahkan

dan dikembangkan untuk mewujudkan Kota Vokasi dan

menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan yang

dilakukan ditujukan untuk membentuk insan yang cerdas,

berkarakter, dan kompetitif. Untuk mendukung tujuan tersebut,

pada tahun 2011 sasaran pembangunan yang dilaksanakan

diantaranya adalah penyelenggaraan pendidikan yang inklusif,

berkualitas dan berkeadilan dalam pendidikan anak usia dini,

sekolah dasar, sekolah menengah maupun pendidikan non

formal, kesempatan memperoleh pendidikan terutama bagi

kelompok miskin, kerjasama pemerintah dengan dunia usaha

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

6

Page 7: Nota Pengantar LKPJ 2011

untuk pengembangan pendidikan, meningkatnya kinerja guru

dan manajemen pelayanan pendidikan, serta meningkatnya

akses pengembangan pendidikan kepemudaan.

Pencapaian kinerja pendidikan dapat dilihat pada Angka

Partisipasi Murni yaitu rasio jumlah siswa suatu jenjang dengan

jumlah penduduk usia sekolah. Capaian APM tahun 2011 untuk

SD adalah 117,35; SMP adalah 111,18 dan SMA adalah 111,02;

Tingkat Kelulusan Ujian Nasional jenjang SMP/MTs/SMP-LB adalah

92,33%; jenjang SMA/MA/SMA-LB adalah 97,83%; jenjang SMK

adalah 94,77%.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

terwujudnya tujuan penyelenggaraan pendidikan pada tahun

2011 diantaranya adalah :

a. Meningkatkan akses pendidikan khususnya bagi masyarakat

kurang mampu melalui penyaluran Bantuan Pendidikan

Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) penyediaan pendidikan

berupa Sekolah Plus jenjang SD, SMP dan SMK. BPMKS Tahun

2011 sebesar Rp. 21.170.480.000,00 (dua puluh satu milyar

seratus tujuh puluh juta empat ratus delapan puluh ribu

rupiah) dengan cakupan 65.491 siswa, terbagi 47.846 kartu

Gold dan 15.333 kartu Silver, meliputi siswa SD/MI/SDLB

Negeri/Swasta, SMP/MTs/SMPLB Negeri/swasta,

SMA/MA/SMK/SMALB Negeri/Swasta. Meningkatkan akses

pendidikan melalui Sekolah Plus yang sampai tahun 2011

meliputi 9 SD, 2 SMP dan 1 SMK, dengan kebijakan

pembebasan biaya pendidikan yang diwujudkan 2.312 kartu

Platinum; menambah perolehan sertifikasi ISO 9001:2000

hingga tahun 2011 terdapat 5 SMA dan 43 SMK telah

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

7

Page 8: Nota Pengantar LKPJ 2011

bersertifikat; menyelenggarakan 114 Sekolah Standar

Nasional dari jenjang SD/MI sampai SMA/MA/SMK.

Disamping itu juga diberikan bantuan laptop untuk siswa dari

keluarga miskin di sekolah RSBI sebanyak 281 buah yang

meliputi jenjang SD sebanyak 5 buah, SMP 29 buah, SMA 30

buah dan SMK 217 buah.

b. Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas

tenaga pendidik melalui sertifikasi guru, pada tahun 2011

tenaga pendidik yang lulus sertifikasi guru sebanyak 1.092 dan

hingga saat ini guru yang telah bersertifikat sebanyak 4.699

orang dan secara bertahap akan terus ditingkatkan.

c. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk

menciptakan tempat pendidikan yang representatif melalui

rehabilitasi bangunan gedung SD Gading, SD Kentingan dan

SMK Negeri 4.

d. Pendidikan karakter kepada siswa berkenaan dengan bela

negara nilai-nilai semangat nasionalisme, patriotisme dan

budaya bangsa yang dijabarkan dalam etika budi pekerti di

keluarga, sekolah, dan di dalam kehidupan bermasyarakat.

e. Memberdayakan Solo Technopark (STP) sebagai pusat vokasi

dan inovasi teknologi yang dibangun dengan sinergi antara

dunia pendidikan, bisnis dan pemerintah melalui strategi

kemitraan antara dunia pendidikan dan usaha, khususnya

jenjang SMK, serta mengembangkan Teaching Factory di

beberapa SMK yang mampu berprestasi dalam merakit laptop,

sepeda motor dan mobil. STP dikembangkan untuk

memberikan layanan pendidikan dan pelatihan bidang industri,

inkubator bisnis, jasa produksi serta penelitian dan

pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

8

Page 9: Nota Pengantar LKPJ 2011

daya manusia; meningkatkan daya saing dan kinerja dunia

usaha dan industri; meningkatkan pertumbuhan ekonomi

daerah dan memperluas lapangan pekerjaan melalui

pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pada tahun 2011 STP

meluluskan 303 orang, sehingga jumlah siswa yang telah lulus

adalah 1000 orang, dan seluruhnya telah terserap di berbagai

bidang kerja.

Selain itu, prestasi pendidikan pada tahun 2011

menunjukkan nilai tambah yang signifikan pada tingkat nasional

maupun internasional. Prestasi pendidik yang diraih adalah Juara

I Pemilihan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah berprestasi

dan guru PLB berdedikasi Tingkat Nasional. Prestasi siswa yang

diraih diantaranya adalah Juara Lomba Matematika Tingkat

Internasional SD dan SMP; Juara dalam Olimpiade Sains Nasional

(OSN) tingkat SD, SMP dan SMA; dan Juara Olimpiade Penelitian

Siswa Indonesia Mata Lomba IPS dan Humaniora. Dalam bidang

olahraga juga meraih beberapa prestasi dalam Olimpiade Olah

Raga Tingkat Sekolah Dasar se-Asia Tenggara baik juara tingkat

SD dan SMP. Dalam bidang seni meraih prestasi pada Festival

dan Lomba Seni Siswa Nasional sebagai juara II mata lomba

menyanyi solo/vocal putra dan Juara III mata lomba cipta dan

baca puisi putri.

Melanjutkan kebijakan tahun sebelumnya, bidang budaya

pelestarian dan pengembangan budaya lokal dilakukan

terintegrasi untuk mendukung pengembangan pariwisata

sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat. Kreativitas

budaya dikemas secara sistematis dalam Kalender Acara Budaya

Tahun 2011 (Calendar of Cultural Events 2011) yang diharapkan

semakin memperkuat citra Kota Solo sebagai Kota Budaya,

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

9

Page 10: Nota Pengantar LKPJ 2011

sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara

maupun domestik. Serangkaian kegiatan budaya yang

dilaksanakan tersebut cukup berhasil menarik minat wisatawan

domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung. Tahun

2011 jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 1.732.273

orang dibandingkan tahun 2010 tercatat sebanyak 1.016.496

orang sehingga meningkat signifikan sebesar 70,41%. Untuk

kegiatan berupa pertemuan, konferensi dan pameran pada tahun

2011 adalah 4.055 kegiatan meningkat 10% dibanding tahun

sebelumnya 3.686 kegiatan.

3. Kinerja Kesehatan Masyarakat

Indikator derajat kesehatan tahun 2011 menunjukkan

perbaikan kinerja, yaitu penurunan angka kematian ibu dari

91,36 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010 menjadi

39,42 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2011, kematian bayi

4,73 per 1.000 kelahiran hidup dan kematian balita sebesar 0,99

per 1.000 balita, status gizi balita : tidak ada lagi kasus balita gizi

buruk.

Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di UPT Instalasi

Farmasi, 17 UPT Puskesmas dan 1 UPT Laboratorium kesehatan

ikut berperan menjamin Standar Pelayanan Minimal bidang

kesehatan. Upaya pengawasan obat dan makanan telah

dilakukan dengan sasaran 70 lokasi peredaran makanan, 143

industri rumah tangga (IRT), serta pengujian sampel sebanyak

318, dan 81,44% diantaranya memenuhi ketentuan yang

dipersyaratkan. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

10

Page 11: Nota Pengantar LKPJ 2011

terhindar dari efek negatif atas penggunaan obat-obatan dan

bahan berbahaya yang tidak memenuhi standar kesehatan.

Upaya peningkatan kesehatan melalui Program Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat Surakarta, sampai akhir tahun 2011

mampu melayani 226.254 atau 45,31% penduduk Kota

Surakarta. Jumlah tersebut terdiri dari kelompok Silver sebanyak

213.436 orang dan Gold sebanyak 12.818 orang. Sedangkan

untuk persentase penduduk Kota Surakarta yang telah

mendapatkan jaminan kesehatan baik dari PKMS, Jamkesmas,

askes PNS dan askes swasta lainnya sebesar 82,75%.

Untuk mendukung peningkatan pelayanan PKMS, sejak

tahun 2010 telah dibangun secara bertahap Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) dan akan diselesaikan dan dioperasikan pada

tahun 2012 yang menjadi rujukan pasien PKMS, Puskesmas dan

tempat lain.

Kunjungan rawat jalan peserta PKMS di Puskesmas

mengalami sedikit penurunan dari 329.600 tahun 2010 menjadi

318.377 pada tahun 2011. Demikian juga kunjungan rawat inap

di rumah sakit dari 19.327 menjadi 16.310. Menurunnya

kunjungan pelayanan kesehatan peserta PKMS baik rawat jalan

maupun rawat inap, diharapkan sebagai indikasi positif terhadap

peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Klaim rumah sakit

pada tahun 2010, Rp. 18.757.722.125,00 (delapan belas milyar

tujuh ratus lima pilih tujuh juta tujuh ratus dua puluh dua ribu

seratus dua puluh lima rupiah) sedangkan realisasi pembayaran

klaim rumah sakit pada tahun 2011 mencapai Rp.

16.252.216.934,00 (enam belas milyar dua ratus lima puluh dua

juta dua ratus enam belas ribu sembilan ratus tiga puluh empat

rupiah) .

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

11

Page 12: Nota Pengantar LKPJ 2011

Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit meliputi

penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penanggulangan

penyakit menular, antara lain penanggulangan penyakit TBC

mampu meningkatkan angka kesembuhan penderita TBC dari

90% menjadi 96,46%. Penanggulangan penyakit menular Demam

Berdarah (DB) melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

yang telah berhasil menekan jumlah kasus Demam Berdarah

Dengue dengan pola partisipasi masyarakat dengan beberapa

kegiatan yaitu gerakan PSN, porselenisasi bak mandi, dan

abatisasi massal selektif. Kegiatan tersebut, mampu menurunkan

angka kesakitan demam berdarah dari 10,19 menjadi 1,9 per

10.000 penduduk. Namun demikian penyakit DB di Kota

Surakarta masih perlu mendapat perhatian, mengingat angka

kepadatan nyamuk baik di pemukiman maupun disekolah

melebihi target angka nasional.

Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS

dilakukan melalui Puskesmas dengan pelayanan Infeksi Menular

Seksual (IMS) di Puskesmas Manahan dan Sangkrah, 1

Puskesmas Voluntary Clinic Test (VCT) di Puskesmas Manahan

dan 2 rumah sakit yaitu Rumah Sakit Dr. Oen dan RSUD Dr.

Moewardi. Upaya pencegahan telah dilakukan pula melalui

sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada siswa SMA/SMK, guru

SMA/SMK, PKK dan Warga Peduli AIDS di 8 (delapan) kalurahan

resiko tinggi. Penemuan kasus HIV/AIDS pada tahun 2011

mengalami peningkatan, yaitu HIV sebanyak 76 kasus dari 59

kasus, dan AIDS sebanyak 125 kasus dari 105 kasus. Penemuan

kasus yang meningkat menjadi keprihatinan kita bersama untuk

lebih meningkatkan sosialisasi serta pencegahan penyebaran

sedini mungkin.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

12

Page 13: Nota Pengantar LKPJ 2011

Program imunisasi yang ditujukan bagi bayi, anak usia

sekolah dasar, wanita usia subur, ibu hamil, merupakan upaya

untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi seperti TBC, Diptheri, Pertusis, Hepatitis B, polio,

tetanus, dan campak. Cakupan kelurahan yang telah mencapai

Imunisasi bagi semua Anak (Universal Child Imunisation)

meningkat dari 50 kelurahan menjadi 51 kelurahan.

Program standarisasi pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dilakukan melalui

sertifikasi ISO Puskesmas, On line Simkesda, pelayanan dokter

spesialis anak, dan pelayanan dokter spesialis kandungan dan

kebidanan. Jumlah Puskesmas yang bersertifikasi ISO 9001:2008

bertambah dari 7 (tujuh) menjadi 9 (sembilan) Puskesmas, yaitu

Puskesmas Pajang, Puskesmas Penumping, Puskesmas Jayengan,

Puskesmas Sangkrah, Puskesmas Ngoresan, Puskesmas Sibela,

Puskesmas Nusukan, Puskesmas Manahan, dan Puskesmas

Banyuanyar. Sistem Informasi Kesehatan secara on line

merupakan sistem peringatan dini bagi pengamatan penyakit,

sehingga apabila terjadi kejadian luar biasa dapat segera diatasi.

Dalam rangka meningkatkan program pemberdayaan

masyarakat di bidang kesehatan, pada tahun 2010 telah

dilakukan pemberian dana stimulan operasional Posyandu

kepada 594 Posyandu Balita dan 314 Posyandu Lansia, untuk

tahun 2011 dana stimulan operasional Posyandu diberikan

kepada 594 Posyandu Balita dan 324 Posyandu Lansia. Posyandu

merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di

tingkat paling dasar.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

13

Page 14: Nota Pengantar LKPJ 2011

Upaya untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) di tatanan rumah tangga, dan tatanan sekolah terutama

terkait dengan perilaku merokok, telah dilakukan kampanye anti

rokok bagi anak sekolah, PKK, LPMK, pembentukan 92 Kader

Anti Asap Rokok (KAAR) dari unsur Karang Taruna, pendirian

Klinik Berhenti Merokok (KBM) di 4 (empat) Puskesmas yaitu

Puskesmas Penumping, Puskesmas Kratonan, Puskesmas

Purwodiningratan, dan Puskesmas Nusukan. Selain itu dalam

rangka meningkatkan perilaku pemberian ASI eksklusif telah

dikembangkan Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu) sebanyak 37

kelompok, yaitu model pembelajaran sebaya dari kelompok ibu

hamil, ibu nifas dan ibu menyusui.

Untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan khususnya

masyarakat kurang mampu, sejak bulan Pebruari 2011

diselenggarakan ambulan rakyat di 4 Puskesmas Rawat Inap.

Selanjutnya, prestasi yang diraih pada tahun 2011 adalah

juara harapan II tingkat provinsi untuk dokter kecil dan juara

kedua tingkat provinsi untuk Kader Kesehatan Remaja SLTP.

Keberhasilan program kesehatan selama tahun 2011 tidak

terlepas dari dukungan peran serta masyarakat melalui

kemitraan dengan berbagai pihak seperti Posyandu, Rotary Club,

Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan dan LSM peduli

kesehatan.

4. Kinerja Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik merupakan

agenda yang selalu dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surakarta

sebagai upaya menciptakan pelayanan prima kepada

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

14

Page 15: Nota Pengantar LKPJ 2011

masyarakat. Prestasi yang diraih pada tahun 2011 adalah Juara I

Tingkat Provinsi untuk pengelolaan pasar tradisional.

Birokrasi merupakan salah satu faktor yang sangat

berpengaruh terhadap pelayanan publik. Pelimpahan urusan

kepada Lurah merupakan usaha yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Surakarta untuk menyederhanakan dan

mendekatkan masyarakat dengan pelayanan yang dibutuhkan.

Pada tahun 2011 telah dirintis penyusunan pelimpahan urusan

kepada Lurah, yang akan segera ditindaklanjuti dengan

penetapan. Di samping itu, optimalisasi fungsi organisasi dan

tata kerja perangkat daerah merupakan langkah yang strategis

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja birokrasi.

Oleh karenanya evaluasi kelembagaan perangkat daerah telah

dilakukan yang bertujuan untuk penyerasian, penyesuaian dan

pembenahan organisasi perangkat daerah. Sebagai salah satu

contoh adalah penyatuan Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu

dan Kantor Penanaman Modal menjadi sebagai Badan

Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT).

Aspek kualitas sumber daya manusia dan kelengkapan

sarana dan prasarana kerja merupakan salah satu faktor penting

dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Pelaksanaan

pendidikan dan latihan baik struktural maupun teknis bagi

pegawai negeri sipil dan pembangunan gedung kantor

pemerintah adalah upaya yang terus dilakukan. Dari sisi

manajemen, telah dilakukan peningkatan kualitas pelayanan

melalui sertifikasi ISO 9001:2008 di Kecamatan Serengan dan

Pasarkliwon. Dalam rangka meningkatkan pelayanan perijinan,

pada tahun 2011 telah dilaksanakan pengadaan SMS Gateway

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

15

Page 16: Nota Pengantar LKPJ 2011

yang memuat informasi tentang syarat, penyelesaian dan

pengaduan perijinan.

Peningkatan pelayanan kependudukan dilakukan dengan

melaksanakan program e-KTP sebagai tindaklanjut pemutakhiran

data penduduk yang telah dilakukan sebelumnya. Perekaman

data penduduk wajib KTP sampai dengan akhir Desember 2011

telah mecapai 252.068 orang dari target 350.365 orang atau

mencapai kurang lebih 72%. Walaupun dengan persiapan dan

pelaksanaan yang relatif terbatas, namun pada kenyataannya

pelaksanaan program e-KTP di Kota Surakarta dinyatakan terbaik

pada saat evaluasi 2 bulan pertama dikarenakan capaiannya

tertinggi di tingkat nasional maupun provinsi dari 197

kabupaten/kota yang menerapkan e-KTP tahun 2011.

Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan pengadaan

barang dan jasa yang lebih efektif, efisien dan terbuka, pada

tahun 2011 telah dimulai secara bertahap proses pengadaan

barang dan jasa melalui sistem elektronik. Pada bulan Agustus

tahun 2011 Pemerintah Kota telah melaksanakan Pengadaan

Barang/Jasa secara Elektronik atau e-Procurement. 13 paket

lelang dengan efisiensi yang didapat dari harga kontrak atau

penawaran total sebesar 5%. Adapun jumlah rekanan penyedia

barang/jasa yang mengikuti proses lelang di LPSE sebanyak 135

penyedia, meliputi 69 penyedia dalam kota dan 66 penyedia dari

luar kota.

Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) pada tahun 2011

dialokasikan sebesar Rp. 9.000.000.000,00 (sembilan milyar

rupiah) dengan tujuan meningkatkan kualitas dan percepatan

pembangunan di kelurahan, mendorong dan meningkatkan

partisipasi dalam kerangka pemberdayaan masyarakat dan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

16

Page 17: Nota Pengantar LKPJ 2011

pembangunan di tingkat kelurahan serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Prestasi Kota Surakarta tahun 2011 dalam hal Kinerja

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik dibidang perhubungan

memperoleh penghargaan Wahana Tata Nugraha 5 kali berturut-

turut, dengan kriteria penilaian yang paling menonjol karena

telah memiliki grand design bidang transportasi untuk jangka

waktu 20 tahun kedepan.

Dalam penerapan dan pengembangan teknologi

informatika dan komunikasi dibidang pelayanan pemerintahan,

ekonomi bisnis, pendidikan dan kesehatan, Kota Surakarta

memperoleh penghargaan Piala ICT Pura Kategori Utama dari

Kementerian Komunikasi dan Informatika.

5. Kinerja Sosial

Kota Surakarta dalam pembangunan di bidang sosial di

diarahkan untuk meningkatkan kualitas perlindungan sosial bagi

masyarakat luas demi tercapainya keadilan sosial yang adil dan

lebih merata. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk

menciptakan kemandirian bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial melalui penyediaan kesempatan yang lebih

luas.

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

dan pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial

diupayakan melalui berbagai program seperti penanganan

Gelandangan, Pengemis, Pengamen, dan Orang Terlantar,

Pelatihan keterampilan bagi diffabel, Pekerja Seks Komersial

serta Pelatihan keterampilan bagi anak jalanan, anak putus

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

17

Page 18: Nota Pengantar LKPJ 2011

sekolah dan anak dari warga yang kurang mampu, serta

pemberian bantuan kepada orang yang kehabisan bekal dalam

perjalanan. Disamping itu perhatian terhadap anak-anak

khususnya bagi anak-anak yatim piatu ditangani melalui di dalam

Panti Asuhan Pamardi Yoga, hal ini diupayakan pemenuhan

kebutuhan jasmani dan rohani, yaitu pemenuhan makan minum

sehari-hari, bantuan biaya sekolah dan kegiatan berkesenian

untuk keseimbangan perkembangan psikologis anak. Sedangkan

perhatian kepada orang jompo yang ditangani di Panti Wreda

dilakukan melalui pemeliharaan kesehatan, pembinaan

kerohanian, dan pemberian keterampilan.

Penanggulangan kemiskinan, salah satunya dilakukan

dengan penumbuhan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yaitu

sebuah wadah pembinaan yang diberikan bantuan uang untuk

simpan pinjam. Pada tahun 2011 Kementerian Sosial Republik

Indonesia telah memberikan bantuan kepada 10 KUBE di

Kecamatan Serengan masing-masing sebesar Rp. 25.000.000,00

(dua puluh lima juta rupiah).

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kota

Surakarta telah dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan di tahun 2011 telah selesai

melakukan penataan organisasi, melakukan penyusunan

dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota

Surakarta tahun 2011-2015 serta melaksanakan Rapat Koordinasi

kelompok program yang dikelompokkan ke dalam 3 klaster yaitu

Klaster Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga; Klaster

Pemberdayaan Masyarakat; dan Klaster Pemberdayaan Usaha

Ekonomi Mikro dan Kecil.

Selain itu, berbagai program penanggulangan kemiskinan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

18

Page 19: Nota Pengantar LKPJ 2011

seperti PKMS, bantuan raskin, BOS, BPMKS, Subsidi gas 3 kg,

program P2MBG, bantuan RTLH, bantuan alat kontrasepsi, yang

dikoordinasikan melalui Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Daerah (TKPKD) telah mendorong terpenuhinya

kebutuhan masyarakat miskin di bidang kesehatan, pendidikan

serta peningkatan sosial ekonomi masyarakat. Selain itu,

diselenggarakan pula program bantuan pemakaman bagi

masyarakat kurang mampu, yang bertujuan untuk membantu

meringankan beban atas biaya pemakaman yang harus

dikeluarkan disamping sebagai wujud empati terhadap musibah

yang dialami.

Selanjutnya, peningkatan keamanan dan ketertiban

diupayakan melalui sinergi antara aparat dan masyarakat dalam

bentuk fasilitasi dan perkuatan kelembagaan pertahanan

sipil/linmas, budaya tertib hukum/peraturan, gotong royong dan

saling menghargai sehingga dapat menciptakan suasana

kondusif di Kota Surakarta. Kondisi yang kondusif berdampak

pada menurunnya gejolak dan konflik sosial, yang mempengaruhi

kehidupan sosial masyarakat dan menghambat kesempatan

masyarakat meningkatkan kesejahteraan sosialnya.

Beberapa prestasi yang dicapai berkaitan dengan kinerja

bidang sosial adalah Penghargaan dari Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Kota

Layak Anak Kategori Madya; Juara II PIK Remaja Mahardika

katagori tegar Tingkat Provinsi Jawa Tengah; Juara I KB Lestari 20

Tahun Tingkat Provinsi Jawa Tengah; Juara III Duta Mahasiswa

Putri bidang KB Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, Kota

Surakarta pada tahun 2011 menjadi tuan rumah

penyelenggaraan Konferensi Internasional ke-2 Kota Layak Anak

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

19

Page 20: Nota Pengantar LKPJ 2011

se-Asia Pasifik (2nd International Conference on Child Friendly

Asia Pacific “Engaging Children”).

6. Kinerja Pengelolaan Sarana Prasarana Kota,

Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Untuk mewujudkan kondisi lingkungan terang, aman,

nyaman dan berkarakter sebagai kota warisan budaya, pada

tahun 2011 telah dilaksanakan pengelolaan sarana dan

prasarana untuk lebih memberikan penekanan pada aksesbilitas

publik dan sarana-prasarana lingkungan yang bebas dari hunian

kumuh dan liar, pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

mengarah pada Kota Dalam Hutan, pengelolaan sampah

sehingga masyarakat dapat meningkatkan kualitas kesehatan

tempat tinggalnya, penambahan aksentuasi Jawa pada

bangunan-bangunan dan tempat umum. Ruang Terbuka Hijau

tahun 2010 sebesar 15%, untuk tahun 2011 sebesar 18%.

Pengelolaan sarana prasarana kota harus bersinergi

dengan penataan ruang dan lingkungan hidup sebagai antisipasi

terhadap fenomena alam perubahan iklim akibat dari pemanasan

global. Wilayah Kota Surakarta sangat kecil pengaruhnya

terhadap iklim global, namun kita dapat mengelola iklim mikro

dan atmosfer kota yang sejuk dan teduh untuk mewujudkan Kota

di dalam Hutan sebagai salah satu misi kota budaya

berwawasan lingkungan. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Kota Surakarta antara lain terlibat dalam kegiatan internasional

seperti GTZ – Paklim untuk advis kebijakan perubahan iklim dan

GTZ – Udara Bersih untuk Lingkup Kota-Kota Kecil (Clean Air for

Smaller Cities), yang ditindaklanjuti dengan pemantauan kualitas

udara untuk mewujudkan udara bersih perkotaan.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

20

Page 21: Nota Pengantar LKPJ 2011

Keberhasilan kinerja pengelolaan sarana prasarana kota,

penataan ruang dan lingkungan hidup mampu mewujudkan

penampilan wajah kota dan memberikan kontribusi yang besar

untuk mewujudkan lingkungan nyaman. Penilaian evaluasi

kualitas udara perkotaan untuk periode tahun 2011

menghasilkan penghargaan peringkat pertama yang diberikan

oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,

Pelaksanaan APBD dan pengelolaan keuangan daerah dari

tahun ke tahun menunjukkan kinerja yang positif. Peraturan

Daerah Nomor 14 Tahun 2010 tentang APBD Kota Surakarta

Tahun Anggaran 2011 ditetapkan pada tanggal 27 Desember

2010 dan Perda Nomor 12 Tahun 2011 tentang Perubahan APBD

Kota Surakarta Tahun Anggaran 2011 ditetapkan pada tanggal 17

Oktober 2011. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

memberikan waktu yang cukup untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang direncanakan.

Pada tahun 2011, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah

melaksanakan audit atas Laporan Pertanggungjawaban APBD

Kota Surakarta Tahun Anggaran 2010 dan memberikan opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang merupakan penilaian

tertinggi opini BPK. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya-

upaya peningkatan kinerja keuangan daerah yang akuntabel

serta perbaikan atas kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam

Laporan Keuangan tahun-tahun sebelumnya sehingga memenuhi

standart penilaian akuntansi pemerintah (SAP). Kita patut

bersyukur bahwa penilaian WTP tersebut untuk tingkat Provinsi

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

21

Page 22: Nota Pengantar LKPJ 2011

Jawa Tengah merupakan yang pertama kali diperoleh kabupaten/

kota.

Dalam hal pengelolaan pendapatan daerah, Pemerintah

Kota Surakarta telah melaksanakan regulasi-regulasi

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Perda

tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan telah

ditetapkan pada tahun 2010, dan selanjutnya telah diikuti pula

dengan penetapan Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak

Daerah dan Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi

Daerah. Dengan demikian Pemerintah Kota Surakarta telah

mempunyai payung hukum dalam mengelola PAD yang menjadi

kewenangannya, dan diharapkan mampu meningkatan PAD

tanpa memberatkan masyarakat serta memberikan stimulus

positif bagi pertumbuhan investasi dan perekonomian kota.

Terkait dengan pengelolaan pendapatan daerah, masih

menjadi tugas kita bersama untuk segera menetapkan Raperda

tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) beserta persiapan

pengalihan sumber daya dan teknologinya guna pengelolaan

penuh PBB pada tahun 2014.

Secara umum kebijakan APBD Tahun 2011 berdasarkan

pada ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam paket regulasi

tentang keuangan daerah serta berpedoman pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2011. Secara normatif, implementasi peraturan-

peraturan tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan manajemen

keuangan daerah yang terencana, transparan, efektif dan efisien.

Berikut ini disampaikan kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

22

Page 23: Nota Pengantar LKPJ 2011

yang meliputi Kebijakan Umum Pendapatan Daerah, Belanja

Daerah dan Pembiayaan Daerah :

1. Kebijakan Umum dan Kinerja Pendapatan Daerah

Anggaran pendapatan daerah tahun 2011 sebesar

Rp. 1.005.258.538.000,00 (satu trilyun lima milyar dua ratus lima

puluh delapan juta lima ratus tiga puluh delapan ribu rupiah)

sedangkan realisasinya sebesar Rp. 1.029.523.688.527,00 (satu

trilyun dua puluh sembilan milyar lima ratus dua puluh tiga juta

enam ratus delapan puluh delapan ribu lima ratus dua puluh

tujuh rupiah) atau 102,41% dari anggaran. Realisasi tersebut

meningkat 3,76% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang

mencapai 98,65%. Adapun perincian pendapatan daerah terdiri

atas:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pajak Daerah,

Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah,

dianggarkan sebesar Rp. 176.176.060.000,00

(seratus tujuh puluh enam milyar seratus tujuh puluh enam

juta enam puluh ribu rupiah) terealisasi sebesar Rp.

181.096.886.152,00 (seratus delapan puluh satu milyar

sembilan puluh enam juta delapan ratus delapan puluh enam

ribu seratus lima puluh dua rupiah) atau melampaui 102,79%

dari anggaran. Realisasi tersebut meningkat 3,21%

dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai

99,58%.

Pelampauan target PAD terutama berasal dari pos pajak

daerah, yang disebabkan mulai tahun 2011 pengelolaan Bea

Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

23

Page 24: Nota Pengantar LKPJ 2011

sepenuhnya menjadi kewenangan daerah, sehingga mampu

digali potensinya secara optimal. Disamping itu dengan

semakin banyaknya event pariwisata, hiburan serta

konferensi, pertemuan dan pameran, mendorong

peningkatan kunjungan wisatawan ke kota Surakarta

sehingga mampu meningkatkan penerimaan pajak hotel,

pajak hiburan dan pajak restoran.

b. Dana perimbangan; Bersifat pemberian dari pemerintah

pusat, sedangkan penetapan pagu dana perimbangan tahun

2011 oleh Pemerintah Pusat, meliputi Bagi Hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi

Khusus yang dianggarkan Rp. 659.191.166.000,00 (enam

ratus lima puluh sembilan milyar seratus sembilan puluh satu

juta seratus enam puluh enam ribu rupiah) dan realisasinya

sebesar Rp. 665.382.437.776,00 (enam ratus enam puluh

lima milyar tiga ratus delapan puluh dua juta empat ratus

tiga puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh enam rupiah)

atau 100,94% dari anggaran. Realisasi tersebut meningkat

1,49% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang

mencapai 99,45%. Pencapaian tersebut terutama disebabkan

peningkatan penerimaan dari bagi hasil pajak/bagi hasil

bukan pajak.

c. Lain–lain Pendapatan Daerah yang sah; meliputi

Pendapatan Hibah, Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi

Khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya, dianggarkan sebesar

Rp. 169.891.312.000,00 (seratus enam puluh sembilan

milyar delapan ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus dua

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

24

Page 25: Nota Pengantar LKPJ 2011

belas ribu rupiah) dan terealisasi Rp. 183.044.434.601,00

(seratus delapan puluh tiga milyar empat puluh empat juta

empat ratus tiga puluh empat ribu enam ratus satu rupiah)

atau 107,74% dari anggaran. Realisasi tersebut meningkat

13,27% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang

mencapai 94,47%. Meningkatnya pendapatan dari sektor ini

antara lain diperoleh dari penerimaan hibah dari pemerintah

pusat, penerimaan bagi hasil PKB, BBNKB, PBBKB, Dana

tambahan penghasilan guru PNSD, Dana BOS, DPID, DPPID,

serta bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun

2011 Pemerintah Kota Surakarta tidak mendapatkan Dana

Insentif Daerah.

Hal utama dari pengelolaan pendapatan daerah adalah

peningkatan profesionalisme aparat pengelola pendapatan,

penyusunan dan pelaksanaan regulasi yang transparan dan

akuntabel sehingga mampu meningkatkan kepercayaan

masyarakat, dunia usaha, investor, Pemerintah Pusat dan

Provinsi. Membangun komitmen wajib pajak/retribusi atas

kewajibannya merupakan langkah strategis ke depan, disamping

terus meningkatkan kesadaran masyarakat.

2. Kebijakan Umum dan Kinerja Belanja Daerah

Berkenaan dengan Kebijakan Umum Belanja Daerah,

pelaksanaan APBD Tahun 2011 diarahkan pada prioritas

pembangunan yang telah disampaikan pada bagian pembukaan

laporan ini. Belanja Daerah pada tahun anggaran 2011 sebesar

Rp. 1.053.912.867.469,00 (satu trilyun lima puluh tiga milyar

sembilan ratus dua belas juta delapan ratus enam puluh tujuh

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

25

Page 26: Nota Pengantar LKPJ 2011

ribu empat ratus enam puluh sembilan rupiah) dan dapat

direalisasikan Rp. 982.645.954.738,00 (sembilan ratus delapan

puluh dua milyar enam ratus empat puluh lima juta Sembilan

ratus lima puluh empat ribu tujuh ratus tiga puluh delapan

rupiah) atau 93,24% dari anggaran. Anggaran tersebut

digunakan untuk Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Belanja Tidak Langsung yang dialokasikan untuk membiayai

Belanja Pegawai, Bunga, Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan

Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintah

Desa, dan Belanja Tak Terduga; sebesar Rp. 696.649.666.600,00

(enam ratus sembilan puluh enam milyar enam ratus empat

puluh sembilan juta enam ratus enam puluh enam ribu enam

ratus rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 668.505.644.379,00

(enam ratus enam puluh delapan milyar lima ratus lima juta

enam ratus empat puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh

sembilan rupiah) atau 95,96% dari anggaran.

Alokasi anggaran Belanja Langsung Tahun 2011 sebesar

Rp. 357.263.200.869,00 (tiga ratus lima puluh tujuh milyar dua

ratus enam puluh tiga juta dua ratus ribu delapan ratus enam

puluh sembilan rupiah) digunakan untuk membiayai Belanja

Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal.

Realisasinya sebesar Rp. 314.140.310.359,00 (tiga ratus empat

belas milyar seratus empat puluh juta tiga ratus sepuluh ribu tiga

ratus lima puluh Sembilan rupiah) atau 87,93% dari anggaran.

3. Kebijakan Umum dan Kinerja Pembiayaan Daerah

Kebijakan pembiayaan daerah dalam pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 2011 adalah kemampuan penerimaan

pembiayaan untuk memenuhi kekurangan sumber-sumber

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

26

Page 27: Nota Pengantar LKPJ 2011

pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan,

khususnya membiayai rencana pembangunan RSUD, serta

pengeluaran pembiayaan dilaksanakan dalam rangka memenuhi

kewajiban-kewajiban pemerintah daerah khususnya dalam

pembayaran hutang kepada pemerintah pusat.

Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2011 diperoleh

dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran

Sebelumnya, Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah,

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman/Dana Bergulir,

Penerimaan dari Pihak Ketiga dan Penerimaan/Penarikan

Deposito. Penerimaan Pembiayaan Daerah dianggarkan Rp.

59.522.225.331,00 (lima puluh sembilan milyar lima ratus dua

puluh dua juta dua ratus dua puluh lima ribu tiga ratus tiga puluh

satu rupiah) dan realisasinya Rp. 56.684.600.172,00 (lima puluh

enam milyar enam ratus delapan puluh empat juta enam ratus

ribu seratus tujuh puluh dua rupiah) atau 95,23% dari anggaran.

Pengeluaran Pembiayaan Pemerintah Kota Surakarta Tahun

Anggaran 2011 meliputi Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah

Daerah, Pembayaran Pokok Utang, Pemberian Pinjaman Daerah

(kredit bergulir) dan Pengembalian Kepada Pihak Ketiga

dianggarkan Rp. 10.867.895.862,00 (sepuluh

milyar delapan ratus enam puluh tujuh juta delapan ratus

sembilan puluh lima ribu delapan ratus enam puluh dua rupiah),

dengan realisasinya Rp. 7.856.072.718,00 (tujuh milyar delapan

ratus lima puluh enam juta tujuh puluh dua ribu tujuh ratus

delapan belas rupiah) atau 72,29% dari anggaran.

Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

27

Page 28: Nota Pengantar LKPJ 2011

Sejalan dengan amanat otonomi daerah maka

Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan Desentralisasi

yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan, tugas

pembantuan dan tugas umum pemerintahan. Berikut

disampaikan penyelenggaraan urusan desentralisasi tersebut :

A. Penyelenggaraan Urusan Wajib :

Penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah dalam

penanganan urusan-urusan wajib pada Tahun Anggaran 2011

dialokasikan Rp. 1.005.970.626.469,00 (satu

trilyun lima milyar sembilan ratus tujuh puluh juta enam ratus

dua puluh enam ribu empat ratus enam puluh sembilan rupiah)

dan berhasil diserap sebesar Rp. 937.122.283.292,00. (sembilan

ratus tiga puluh tujuh milyar seratus dua puluh dua juta dua ratus

delapan puluh tiga ribu dua ratus sembilan puluh dua rupiah)

atau sebesar 93,16% (sembilan puluh tiga koma enam belas

persen). Urusan wajib tersebut meliputi urusan sebagai berikut:

1. Urusan Wajib Pendidikan; Alokasi Anggaran untuk urusan

ini adalah Rp. 494.710.096.400,00 (empat ratus sembilan

puluh empat milyar tujuh ratus sepuluh juta sembilan puluh

enam ribu empat ratus rupiah) dan berhasil diserap sebesar

Rp. 457.588.287.925,00 (empat ratus lima puluh tujuh milyar

lima ratus delapan puluh juta dua ratus delapan puluh tujuh

ribu sembilan ratus dua puluh lima rupiah) atau 92,50%.

Program yang dilaksanakan pada tahun 2011 antara lain

Program Pendidikan Anak Usia Dini; Program Wajib Belajar

Sembilan Tahun; Program Pendidikan Menengah; Program

Pendidikan Non Formal; Program Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan; dan Program Peningkatan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

28

Page 29: Nota Pengantar LKPJ 2011

Menejemen Pelayanan Pendidikan. Kegiatan yang

dilaksanakan antara lain Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini; Pembangunan Gedung Sekolah; Pembangunan

perpustakaan sekolah; Pengadaan Buku - buku dan Alat Tulis

Siswa; Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa;

Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah; Pelatihan

Kompetensi Siswa Berprestasi; Penyediaan bantuan

operasional sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan Salafiyah

dan Satuan Pendidikan SD dan SMP; Pembinaan

kelembagaan dan menejemen sekolah dengan penerapan

menejemen berbasis sekolah di satuan pendidikan dasar;

Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa;

Pengembangan Pembelajaran Langsung diluar Ruang Kelas;

Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar; Peningkatan

kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri;

Pemberdayaan tenaga pendidik non formal; Pengembangan

mutu dan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi pendidik

dan tenaga kependidikan; Penyaluran Bantuan Pendidikan

Masyarakat Kota Surakarta; Penyelenggaran Gerakan Vokasi;

Seleksi Calon Kepala Sekolah; dan Bantuan kesejahteraan

guru bantu, GTT/GTY dan PTT/PTY.

Output dari program dan kegiatan tersebut antara lain

Terlaksananya program kegiatan pemerintah pusat;

Tersedianya buku SD dan SMP penerima DAK; Terlaksananya

buku buku untuk SD/SDLB (DAK SD), Pengadaan buku – buku

SMP (DAK SMP), Bantuan buku perpustakaan (Bangub);

Tersedianya alat peraga pendidikan dan sarana penunjang

pembelajaran/alat elektronik pendidikan, pengadaan sarana

TIK penunjang perpustakaan dan multimedia interaktif

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

29

Page 30: Nota Pengantar LKPJ 2011

pembelajaran (DAK SD), pengadaan peralatan peraga (DAK

SMP); Terlaksananya kreaso sebagai wahana dalam kreasi;

Terlaksanaya Sosialisasi BOS SD dan SMP; Kegiatan

pembukaan lomba lomba kompetensi siswa; Terlaksananya

Jambore PNF (Bangub), UNPK Paket B dan C; Peningkatnya

pengembangan dan pelestarian buta aksara di Kota

Surakarta; Pelatihan guru Mapel UN SMP, SMA, dan SMK;

Bantuan pendidikan bagi guru untuk melanjutkan pendidikan

ke S1 / D4; Bantuan kesejahteraan guru bantu, GTT/GTY dan

PTT/PTY; dan Pelayanan kartu BPMKS di Kota Surakarta.

2. Urusan Wajib Kesehatan; Alokasi Anggaran untuk urusan

ini adalah Rp. 80.134.889.469,00 (delapan puluh milyar

seratus tiga puluh empat juta delapan ratus delapan puluh

sembilan ribu empat ratus enam puluh sembilan rupiah) dan

berhasil terserap Rp. 75.623.546.898,00 (tujuh

puluh lima milyar enam ratus dua puluh tiga juta lima ratus

empat puluh enam ribu delapan ratus sembilan puluh

delapan rupiah) atau 94,37%. Penyelenggaraan urusan ini

diantaranya dengan Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan; Program Upaya Kesehatan Masyarakat; Program

Pengawasan Obat dan Makanan; Program Perbaikan Gizi

Masyarakat; Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Menular; Program Standardisasi Pelayanan

Kesehatan; Program Pengadaan, Peningkatan, Perbaikan

Sarana Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan

jaringannya; Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita;

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Bayi.

Kegiatannya antara lain Pengadaan obat dan perbekalan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

30

Page 31: Nota Pengantar LKPJ 2011

kesehatan; Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan;

Peningkatan pengawasan pangan dan bahan berbahaya;

Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup

sehat; Pemberian tambahan makanan dan vitamin;

Penyemprotan/ fogging sarang nyamuk; Peningkatan

imunisasi; Peningkatan surveilance epidemiologi dan

penanggulangan penyakit; Evaluasi dan pengembangan

standar pelayanan kesehatan; Kemitraan asuransi kesehatan

masyarakat; Pendidikan dan pelatihan perawatan anak

balita; Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang

mampu; pembangunan RSUD; Pengadaan obat-obatan dan

logistik Rumah Sakit.

Output dari kegiatan-kegiatan tersebut antara lain

Meningkatnya keamanan makanan yang beredar di pasaran;

Tersedianya 5 (lima) Ruang Khusus untuk Merokok;

Membaiknya status gizi anak SD dan TK; Meningkatnya

cakupan kualitas air bersih yang memenuhi syarat

kesehatan; Menurunnya angka kesakitan dan kematian

akibat DBD; Meningkatnya cakupan imunisasi lengkap;

Tersusunnya Standard Pelayanan Minimal; Terselenggaranya

pelayanan puskesmas yang terstandardisasi; Meningkatkan

penanganan balita dengan gangguan tumbuh kembang;

Terlengkapinya peralatan kedokteran di RSUD; serta berhasil

ditekannya jumlah kematian Ibu hingga 41,8% dan tidak

ditemukan balita kasus gizi buruk.

3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum; Alokasi anggaran untuk

urusan ini adalah Rp. 51.371.860.500,00 (lima puluh satu

milyar tiga ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus enam

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

31

Page 32: Nota Pengantar LKPJ 2011

puluh ribu lima ratus rupiah), sedang realisasinya Rp.

49.980.475.171,00 (empat puluh sembilan milyar sembilan

ratus delapan puluh juta empat ratus tujuh puluh lima ribu

seratus tujuh pulu satu rupiah) atau 97,29%. Program yang

dilaksanakan adalah Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan; Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan

jembatan; Program Pembangunan saluran/drainase/gorong-

gorong; Program Pembangunan turup/talud/bronjong; dan

Program Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air

dan badan-badan sungai; Program Pengembangan wilayah

strategis dan cepat tumbuh.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Penanggulangan

banjir pada daerah-daerah tangkapan air; Pembangunan

Saluran Drainase/Gorong-gorong; Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan

lainnya; Pengendalian Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan

Badan-badan Sungai; Pengembangan Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh.

Output dari kegiatan tersebut antara lain Perbaikan jalan

Slamet Riyadi dan jalan Urip Sumoharjo, Peningkatan

Simpang Komplang, Peningkatan dan perbaikan beberapa

jalan kota; Rehabilitasi talud kali Gajah Putih; dan Perbaikan

prasarana pintu air Demangan.

3. Urusan Wajib Perumahan; Alokasi anggaran untuk urusan

ini sebesar Rp. 7.813.410.000,00 (tujuh milyar delapan ratus

tiga belas juta empat ratus sepuluh ribu rupiah) dan

terealisasi Rp. 7.244.921.650,00 (tujuh milyar

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

32

Page 33: Nota Pengantar LKPJ 2011

dua ratus empat puluh empat juta sembilan ratus dua puluh

satu enam ratus lima puluh rupiah) atau 92,72% yang

digunakan untuk melaksanakan Program lingkungan sehat

perumahan; Program pengembangan perumahan;

Pengelolaan Areal Pemakaman; Program peningkatan

kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran serta Program

perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial. Kegiatan

yang dilaksanakan antara lain penyediaan sarana air bersih

dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin.

Program tersebut dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan

Penyediaan Sarana Sanitasi dan Air Bersih Terutama Bagi

Masyarakat Miskin; Pembangunan Prasarana, Sarana dan

Utilitas (PSU) Sanitasi (DAK Perkim); Pembangunan Sarana

Air bersih; Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;

serta Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat

bencana alam.

Outputnya antara lain Pembangunan Sambungan Rumah di

Kelurahan Semanggi, Kelurahan Danukusuman, Kelurahan

Tipes; IPAL komunal, Jaringan perpipaan dan Sambungan

Rumah Air limbah di Kelurahan Mojosongo; Terciptanya

Pelayanan Pemakaman Umum yang lebih baik; Verifikasi

buku merah dan Apraisal tanah (Kelurahan Pucang Sawit,

Sewu, Jebres); dan Sosilaisasi WPH relokasi.

4. Urusan Wajib Penataan Ruang; Alokasi anggaran ini

Rp. 4.790.944.000,00 (empat milyar tujuh ratus sembilan

puluh juta sembilan ratus empat puluh empat ribu rupiah)

yang terealisasi Rp. 4.131.387.668,00 (empat milyar

seratus tiga puluh satu juta tiga ratus delapan puluh tujuh

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

33

Page 34: Nota Pengantar LKPJ 2011

enam ratus enam puluh delapan rupiah), yaitu 86,23% dari

alokasi anggaran. Program yang dilaksanakan antara lain

Perencanaan tata ruang; Program Pemanfaatan ruang; dan

Program Pengendalian pemanfaatan ruang. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah Fasilitasi penyusunan kebijakan tentang

penyusunan rencana tata ruang; Penyusunan rencana detail

tata ruang kawasan; Penyusunan rencana teknis ruang

kawasan; Koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata

ruang lintas kabupaten/kota; Penyusunan kebijakan

pengendalian pemanfaatan ruang; Fasilitasi peningkatan

peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang; Survey

dan pemetaan; Koordinasi teknis perijinan.

Output dari kegiatannya antara lain penataan RTBL kawasan

banyuanyar dan Nusukan RTBL Monumen 45 dan Pasar Legi;

DED koridor jalan Perintis Kemerdekaan; Data base bagunan

kawasan Laweyan; Gerbang taman Sriwedari berornamen

kayu; Data base rencana jalan kota di kecamatan Banjarsari;

serta Pengadaan dan pemeliharaan taman di Kelurahan; DED

Rehabilitasi gedung DHC 45 Surakarta; Usulan 55 obyek

sebagai bangunan/benda cagar budaya.

5. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan; Alokasi

anggaran untuk urusan ini adalah Rp. 6.978.967.000,00

(enam milyar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta

sembilan ratus enam puluh tujuh ribu rupiah), sedang

realisasinya Rp 6.542.013.537,00 (enam milyar lima ratus

empat puluh dua juta tiga belas ribu lima ratus tiga puluh

tujuh rupiah) atau 93,74%. Program yang dilaksanakan

adalah Program Pengembangan data/Informasi; Program

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

34

Page 35: Nota Pengantar LKPJ 2011

Kerjasama Pembangunan; Pengendalian Pemanfaat Ruang;

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan

cepat tumbuh Program Perencanaan Pengembangan Kota-

kota menengah dan besar; Program Perencanaan

Pembangunan Daerah; dan Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi. Kegiatan yang dilaksanakan antara

lain Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan

penyusunan dokumen perencanaan; Penyusunan profil

daerah; Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah

strategis dan cepat tumbuh; Koordinasi perencanaan

penanganan perumahan; Pengembangan partisipasi

masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan

layanan publik; Penyusunan rancangan RKPD;

Penyelenggaran musrenbang RKPD; monitoring, evaluasi dan

pelaporan; Penyusunan perencanaan pengembangan

ekonomi masyarakat.

Adapun output dari kegiatan tersebut adalah Pengolahan

data gakin dan Surakarta dalam angka; Penyusunan profil

daerah; Terselenggaranya temu klaster/workshop/seminar

Pengembangan Ekonomi Lokal; Kajian model aksentuasi khas

jawa; Pembentukan forum Badan Koordinasi Penataan Ruang

Daerah; Sayembara perencanaan kawasan Jl. Bayangkara;

Dokumen Rencana Program Pembangunan Perumahan

Kawasan Perkotaan kawasan V; Pendampingan Dana

Pembangunan Kelurahan dan asistensi perencanaan

kelurahan; penyusunan RKPD; Tersusunnya grand design

BUMM dan fasilitasi pendampingan BUMM; serta Penataan

taman di lingkungan STP.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

35

Page 36: Nota Pengantar LKPJ 2011

6. Urusan Wajib Perhubungan; Alokasi anggaran urusan ini

adalah Rp. 21.315.967.500,00 (dua puluh satu milyar

tiga ratus lima belas juta sembilan ratus enam puluh tujuh

lima ratus rupiah), terserap sebesar Rp. 20.163.991.139,00

(dua puluh milyar seratus enam puluh tiga sembilan ratus

sembilan puluh satu ribu seratus tiga puluh sembilan rupiah)

atau 94,60%. Kebijakan pembangunan urusan ini diarahkan

pada pada pelaksanaan program Pembangunan prasarana

dan fasilitas perhubungan; Rehabilitasi dan pemeliharaan

prasarana dan fasilitas LLAJ; Peningkatan pelayanan

angkutan; Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas;

Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor;

dan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Koordinasi dalam

pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;

Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan, rehabilitasi/

pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor;

Penyuluhan bagi sopir/juru mudi untuk peningkatan

keselamatan penumpang; Peningkatan disiplin masyarakat

menggunakan angkutan; Pengendalian disiplin

pengoperasian angkutan umum di jalan raya; Penciptaan

pelayanan yang cepat, tepat, murah dan mudah;

Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa

angkutan; Fasilitasi perijinan di bidang perhubungan;

Sosialisasi/ penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan;

Pengadaan rambu-rambu lalu lintas; Pengadaan marka jalan;

Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor; Peningkatan

pengelolaan terminal angkutan darat; dan Penciptaan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

36

Page 37: Nota Pengantar LKPJ 2011

keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan

terminal.

Hasil kegiatan antara lain berupa operasionalisasi kereta

wisata Jaladara dan bus wisata Werkudara, bimbingan teknis

dasar DLLAJ; terpeliharanya berbagai peralatan uji kendaraan

dan pengadaan alat uji emisi gas buang, pembangunan 10

halte Bus Solo Trans (BST), penambahan fasilitas sarana

prasarana halte BST dan sosialisasi BST, pemeliharaan traffic

light dan rambu lalu lintas, sosialisasi zona selamat sekolah

(ZoSS), pemasangan trafic ligth ATCS di 3 titik simpang jalan,

pembangunan median jalan, pengadaan marka jalan,

pemasangan RPPJ, pembuatan DED perluasan terminal,

pelatihan juru parkir serta sosialisasi perda parkir.

7. Urusan Wajib Lingkungan Hidup; Alokasi anggaran untuk

urusan ini sebesar Rp. 55.439.913.500,00 (lima puluh lima

milyar empat ratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus

tiga belas ribu lima ratus rupiah) dan terealisasi Rp.

52.948.261.952,00 (lima puluh dua milyar sembilan ratus

empat puluh delapan juta dua ratus enam puluh satu ribu

sembilan ratus lima puluh dua rupiah) yaitu 95,51% dari

alokasi anggaran. Program yang dilaksanakan antara lain

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;

Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau; Pengendalian Pencemaran

dan kerusakan Lingkungan Hidup; Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam; Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan Sumber Daya Alam; Peningkatan kualitas dan

akses informasi sumber daya alam dan lingkungan;

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

37

Page 38: Nota Pengantar LKPJ 2011

Peningkatan Pengendalian Polusi; Pengelolaan ruang terbuka

hijau (RTH);

Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain adalah

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan; Koordinasi penilaian kota sehat/ adipura;

Pemantauan kualitas lingkungan; Pengawasan pelaksanaan

kebijakan bidang lingkungan hidup; Pengkajian dampak

lingkungan; Peningkatan peringkat kerja perusahaan

(proper); Peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengendalian lingkungan hidup; Konservasi sumber daya air

dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air;

Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-

sumber air; Peningkatan peran serta masyarakat dalam

rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA; Penyusunan data

sumberdaya alam dan neraca sumber daya hutan (NSHD)

nasional dan daerah; Pengujian emisi/polusi udara akibat

aktivitas industri; Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

Pengelolaan RTH; Pemeliharaan RTH; Penyusunan kebijakan

manajemen pengelolaan sampah; Penyediaan prasarana dan

sarana pengelolaaan persampahan; Peningkatan operasi dan

pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan;

Peningkatan kemampuan aparat pengelolaan persampahan;

Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan; Peningkatan

operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana kebersihan.

Hasil dari kegiatan tersebut adalah Pelatihan pengelolaan

sampah rumah tangga bagi 50 orang; Pemantauan baku

mutu kualitas air; Peringatan hari lingkungan hidup;

Penanaman pohon; Pembangunan 89 sumur resapan air;

Pembangunan taman hijau di bantaran sungai Kalianyar dan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

38

Page 39: Nota Pengantar LKPJ 2011

bengawan solo; Penyusunan Status Lingkungan Hidup

Daerah (SLHD); Penyusunan rencana investasi pengelolaan

TPA; Pembangunan taman dan pemeliharaan taman kota,

kecamatan dan kelurahan.

8. Urusan Wajib Pertanahan; Alokasi untuk urusan

pertanahan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.

96.714.000,00 (Sembilan puluh enam milyar tujuh ratus

empat belas juta rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.

74.068.160 (Tujuh puluh empat juta enam puluh delapan ribu

seratus enam puluh rupiah ) atau 76,58%. Urusan

Pertanahan dilaksanakan dengan Program Penataan

penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

yang meliputi Kegiatan Penataan penguasaan, pemilikan ,

penggunaan dan pemanfaatan tanah serta Penyusunan

sistem pendaftaran tanah.

Output dari kegiatan tersebut antara lain pengadaan tanah

untuk Puskesmas Pembantu di Kelurahan Gandekan serta

sertifikasi aset Pemerintah Kota Surakarta dan tersedianya

data pertanahan yang terbaharui.

9. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil; Alokasi

anggaran urusan ini adalah Rp. 7.024.230.500,00 (tujuh

milyar dua puluh empat juta dua ratus tiga puluh ribu lima

ratus rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 6.634.700.752,00

(enam milyar enam ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus

ribu tujuh ratus lima puluh dua rupiah) atau sebesar 94,45%

dari alokasi anggaran. Program yang dilaksanakan adalah

Program Penataan Administrasi Kependudukan. Realisasi

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

39

Publik

Page 40: Nota Pengantar LKPJ 2011

kegiatan antara lain implementasi Sistem Administrasi

Kependudukan; Koordinasi pelaksanaan kebijakan

kependudukan; Peningkatan pelayanan publik dalam bidang

kependudukan; Penyediaan informasi yang dapat diakses

masyarakat; Pengembangan data base kependudukan;

Sosialisasi kebijakan kependudukan dan monitoring, Evaluasi

dan pelaporan.

Output kegiatannya antara lain Pemutakhiran data penduduk

dan pemeliharaan aplikasi pendukung SIAK; Peningkatan

pelayanan KK dan KTP; Penerbitan Akta Catatan Sipil;

Tersedianya analisis data statistis vital dan tersedianya Kartu

Insentif Anak (KIA) bagi anak usia di bawah 18

tahun.Pemegang KIA pada tahun 2011 sejumlah 5886 orang

meningkat dari tahun 2010 sejumlah 3659. Pemegang kartu

ini mendapatkan fasilitas diskon untuk fasilitas pendidikan,

olahraga, kuliner, busana, wisata; dan Terpeliharanya data

kependudukan.

10. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera; Alokasi anggaran urusan ini adalah Rp.

1.492.779.000,00 (satu milyar empat ratus sembilan puluh

dua juta tujuh ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah)

adapun realisasinya sebesar 91,90% yaitu Rp.

1.371.934.950,00 (satu milyar tiga ratus tujuh puluh satu

juta sembilan ratus tiga puluh empat ribu sembilan ratus

lima puluh rupiah). Program yang dilaksanakan meliputi

Program Keluarga Berencana; Program Pelayanan

Kontrasepsi; Program Kesehatan Reproduksi Remaja dan

Program Peningkatan penanggulangan narkoba PMS

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

40

Page 41: Nota Pengantar LKPJ 2011

termasuk HIV/AIDS. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi

Pelayanan KIE; Pembinaan Keluarga Berencana; Pelayanan

pemasangan kontrasepsi KB; Pengadaan alat kontrasepsi

dan advokasi; serta KIE tentang kesehatan reproduksi remaja

(KRR).

Output kegiatan tersebut antara lain pembinaan KB di 51

kelurahan; Pengadaan berbagai macam alat kontrasepsi;

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja; Sosialisasi

manfaat KB bagi calon pengantin.

Capaian urusan ini pada tahun 2011 antara lain Pasangan

Usia Subur (PUS) telah menjadi peserta KB Baru sebanyak

11.782 atau mencapai 108,62% dari target; Membina

peserta KB aktif sebanyak 57.164 atau 79,41% dari seluruh

pasangan subur yang berjumlah 71.989; Bina Keluarga Balita

sebanyak 312 kelompok; Bina Keluarga Remaja sebanyak 66

kelompok, Bina Keluarga Lansia sebanyak 160 kelompok,

serta pembinaan peningkatan ekonomi keluarga melalui

Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

Sejahtera (UPPKS). Sampai dengan tahun 2011, secara

kumulatif sebanyak 514 kelompok UPPKS telah menerima

bantuan dana bergulir Rp. 5.000.000,00 (lima juta

rupiah) setiap kelompok.

11. Urusan Wajib Sosial; Alokasi anggaran untuk urusan ini

adalah Rp. 2.889.343.000,00 (dua milyar delapan

ratus delapan puluh sembilan juta tiga ratus empat puluh

tiga ribu rupiah) dengan penyerapan 94,38% atau sebesar

Rp. 2.726.949.722,00 (dua milyar tujuh ratus dua puluh

enam juta sembilan ratus empat puluh sembilan ribu tujuh

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

41

Page 42: Nota Pengantar LKPJ 2011

ratus dua puluh dua rupiah). Program yang dilaksanakan

antara lain Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;

Program pembinaan anak terlantar; Program pembinaan

para penyandang cacat dan trauma; dan Program

pembinaan eks penyandang penyakit sosial. Kegiatan yang

dilakukan diantaranya Peningkatan kualitas pelayanan,

sarana, dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi

PMKS; Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar kerja bagi

anak terlantar; Penanganan para penyandang cacat; serta

Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi eks penyandang

penyakit sosial.

Output dari kegiatan tersebut antara lain Penjaringan PGOT

dan gelandangan psikotik : 189 orang; pendataan bagi PMKS

di 51 kelurahan; penanganan anak jalanan : 27 orang;

Pelatihan ketrampilan bagi anak terlantar : 25 orang;

Pelatihan ketrampilan bagi panyandang cacat : 20 orang;

serta Pelatihan ketrampilan bagi penyandang penyakit sosial

: 30 orang.

12. Urusan Wajib Ketenagakerjaan; Alokasi anggaran untuk

urusan ini adalah Rp. 6.289.708.000,00 (enam milyar dua

ratus delapan puluh sembilan juta tujuh ratus delapan ribu

rupiah) dengan realisasi Rp. 6.055.806.855,00

(enam milyar lima puluh lima delapan ratus enam ribu

delapan ratus lima puluh lima rupiah) yang berarti 96,28%

dari anggaran. Program yang dilaksanakan antara lain

Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga

kerja; Program Peningkatan kesempatan kerja; Program

Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan;

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

42

Page 43: Nota Pengantar LKPJ 2011

serta Program perluasan pengembangan kesempatan kerja.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Penyusunan data

base tenaga kerja daerah dan penyusunan naskah akademis

tentang ketenagakerjaan; Pendidikan dan pelatihan

ketrampilan bagi pencari kerja; Penyebarluasan informasi

bursa tenaga kerja secara online; Pengembangan

kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan;

Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan

hukum dan Jamsostek; dan Sosialisasi berbagai peraturan

pelaksanaan tentang ketenagakerjaan.

Output kegiatannya adalah Buku Profil Ketenagakerjaan dan

rancangan naskah akademik; Pelatihan teknisi komputer,

garmen, pramuniaga dan terapi; Job Market Fair.

13. Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

Alokasi anggaran sebesar Rp. 4.168.415.500,00 (empat

milyar seratus enam puluh delapan juta empat ratus lima

belas ribu lima ratus rupiah) dengan realisasi Rp.

3.998.945.517,00 (tiga milyar sembilan ratus sembilan puluh

delapan juta sembilan ratus empat puluh lima ribu lima ratus

tujuh belas rupiah) atau 95,93% dari alokasi anggaran.

Program yang dilaksanakan antara lain Program Penciptaan

Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif; Program

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah; Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; dan

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Program-program tersebut ditindaklanjuti dengan kegiatan

antara lain Fasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

43

Page 44: Nota Pengantar LKPJ 2011

Menengah; Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan

Bisnis; Sosialisasi HAKI kepada Usaha Mikro Kecil Menengah;

Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan; Pelatihan

Manajemen Pengelola Koperasi/KUD; Sosialisasi Dukungan

Informasi Penyediaan Permodalan; Penyelenggaraan Promosi

Produk Usaha Mikro Kecil Menengah; Sosialisasi Prinsip-

Prinsip Pemahaman Perkoperasian; dan Pembinaan,

Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi.

Output dari kegiatan tersebut antara lain Fasilitasi dan

sosialisasi HAKI; Pelatihan ketrampilan kewirausahaan;

Pelatihan akuntansi dan kelembagan bagi pengurus koperasi;

Fasilitasi akses permodalan dan bantuan keuangan RT;

Pemekaran serta cadangan klaim penjaminan kredit;

Pameran dan promosi produk koperasi dan UMKM di dalam

negeri; Sosialisasi peraturan perundangan perkoperasian;

Sertifikasi manajer koperasi; dan Rekrutmen, Pendataan,

Pelatihan Kewirausahaan, Pengemasan Makanan Industri

Makanan.

Pada tahun 2011 Pemerintah Kota Surakarta memperoleh

penghargaan Satya Lencana Pembangunan di bidang

Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan penghargaan

sebagai Inovasi Terbaik pada Pameran Asean Women melalui

KUB Bina Mandiri dan Usaha Limbah Koran.

14. Urusan Wajib Penanaman Modal; Alokasi anggaran untuk

urusan ini Rp. 2.154.013.000,00 (dua milyar seratus lima

puluh empat juta tiga belas ribu rupiah) dengan realisasi Rp.

2.009.197.090,00 (dua milyar sembilan juta seratus sembilan

puluh tujuh ribu sembilan puluh rupiah) atau 93,28% dari

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

44

Page 45: Nota Pengantar LKPJ 2011

alokasi anggaran. Penyelenggaraan urusan ini melalui

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;

dan Program Promosi dan Kerjasama Investasi. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan adalah Kajian Kebijakan

Penanaman Modal; Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan

Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal; Pengembangan

SIMPEDAL; Pengembangan Potensi Unggulan Daerah; dan

Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama Strategis

antara Usaha Besar dan Usaha Kecil. Output dari kegiatan

tersebut adalah Tersusunnya peraturan daerah di bidang

penanaman modal; Dokumen Standar Operasional Pelayanan

Minimal; profil investasi, promosi potensi investasi Kota

Surakarta; dan Sosialisasi prosedur perijinan bagi usaha

perbengkelan. Melalui program yang dilaksanakan di bidang

penanaman modal telah menempatkan Kota Surakarta pada

tahun 2011 menduduki peringkat ketiga di tingkat Nasional

dalam hal kemudahan investasi menurut versi Bank Dunia.

15. Urusan Wajib Kebudayaan; Alokasi anggaran untuk

urusan ini Rp 2.139.337.500,00 (dua milyar seratus tiga

puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh tujuh lima ratus

rupiah) dan terealisasi Rp. 1.554.001.300,00 (satu

milyar lima ratus lima puluh empat juta seribu tiga ratus

rupiah) yaitu 72,64%. Kebijakan pembangunan urusan ini

dijabarkan dalam Program pengelolaan kekayaan budaya

serta Program pengelolaan keragaman budaya. Realisasi

kegiatannya adalah Pelestarian dan akutualisasi adat budaya

daerah; Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

kekayaan budaya; Peningkatan pengembangan nilai dan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

45

Page 46: Nota Pengantar LKPJ 2011

geografi sejarah; pengembangan kesenian dan kebudayaan

daerah; Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah;

dan Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah.

Output dari kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pelatihan

Pemandu Wisata sebagai usaha peningkatan kualitas SDM

pariwisata; Pembinaan dan pengawasan usaha hiburan

umum; Bengawan Travel Mart (BTM) sebagai forum

bertemunya penyedia dan pembeli jasa perjalanan wisata;

Pengadaan Kereta Kencana untuk menambah aksentuasi

budaya dan daya tarik wisata; Pengiriman duta seni pada

even SBC di MATTA Fair dan SBC di Pasar Malam Indonesia,

Den Haag Negeri Belanda, dan berbagai acara yang

terangkum dalam Calendar of Cultural Event 2011.

16. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga; Alokasi

Anggaran urusan ini adalah Rp.1.321.185.000,00 (satu milyar

tiga ratus dua puluh satu juta seratus delapan puluh lima

ribu rupiah) dengan realisasi 83,98% atau

Rp.1.109.532.250,00 (satu milyar seratus sembilan juta lima

ratus tiga puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah).

Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan malalui Program

Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda; dan

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga. Kegiatan

yang dilaksanakan antara lain Peningkatan Keimanan dan

Ketaqwaan Kepemudaan; Pendidikan dan pelatihan dasar

kepemimpinan; Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan;

Lomba Kreasi dan Karya Tulis Ilmiah di Kalangan pemuda;

Penyelenggaraan kompetisi olahraga ; Pemasalahan olahraga

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

46

Page 47: Nota Pengantar LKPJ 2011

bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat; Pembinaan

olahraga yang berkembang di masyarakat.

Output kegiatannya antara lain Pendidikan bela Negara SMP;

Diklat pendidikan berkarakter; Pemilihan pelajar teladan;

serta Kegiatan POPDA SD,SMP,SMA dan Liga Pendidikan

Indonesia.

17. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri; Alokasi anggaran untuk urusan ini adalah Rp.

14.048.417.000,00 (empat belas milyar empat puluh delapan

juta empat ratus tujuh belas ribu rupiah) dengan realisasi Rp

13.569.763.912,00 (tiga belas milyar lima ratus enam puluh

sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga sembilan ratus dua

belas rupiah) atau sebesar 96,59%. Penyelenggaraan urusan

ini meliputi Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan; Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan; Program Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan; Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit

Masyarakat; Program Pendidikan Politik Masyarakat;

Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban

Bencana Alam; dan Program Pemeliharaan Kamtramtibmas

dan Pencegahan tindak Kriminal. Kegiatan yang dilaksanakan

antara lain Pengendalian Keamanan Lingkungan;

Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan

beragama; Seminar, Talk Show, Diskusi, Peningkatan

Wawasan Kebangsaan; Penyuluhan Pencegahan Peredaran/

Penggunaan Minuman Keras dan Alkohol; Fasilitasi

Penyelesaian Perselisihan Partai Politik; Pemantauan dan

Penyebarluasan Informasi Potensi bencana Alam; dan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

47

Page 48: Nota Pengantar LKPJ 2011

Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong

Praja dengan TNI/ Polri dan Kejaksaan.

Output dari kegiatan tersebut antara lain Koordinasi

KOMINDA; Pembinaan Anggota Hansip/Linmas se Kota

Surakarta; Pembentukan Pengurus dan Pelantikan Forum

Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surakarta; Fasilitasi

Kegiatan-Kegiatan FKUB Kota Surakarta; Bantuan Keuangan

pada Parpol dan Ormas, LSM, Paguyuban; Dialog Interaktif

Revitalisasi Nilai-nilai Nasionalisme; Pendidikan Pendahuluan

Bela Negara (PPBN); Pencegahan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN);

Penertiban Hunian Liar; Pengamanan hari besar; Penegakan

Perda; dan pengawasan peredaran cukai hasil tembakau

ilegal.

18. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian; Anggaran yang

dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.

227.111.958.100,00 (dua ratus dua puluh tujuh milyar

seratus sebelas juta sembilan ratus lima puluh delapan ribu

seratus rupiah) dan terserap 92,30% atau

Rp. 209.620.807.284,00 (dua ratus sembilan milyar enam

ratus dua puluh juta delapan ratus tujuh ribu dua ratus

delapan puluh empat rupiah). Program yang dilaksanakan

antara lain Program Peningkatan kapasitas lembaga

perwakilan rakyat daerah; Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan; Program Peningkatan dan

pengembangan pengelolaan keuangan daerah; Program

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

48

Page 49: Nota Pengantar LKPJ 2011

Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur; Program

Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; Program

Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan

prosedur pengawasan; Program Peningkatan sistem

pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan KDH; dan Program Optimalisasi Pemanfaatan

Teknologi Informasi.

Program-program tersebut diimplementasikan dengan

kegiatan-kegiatan antara lain pembahasan rancangan

peraturan daerah; rapat-rapat paripurna; peningkatan

kapasitas pimpinan dan anggota DPRD; Penyusunan analisa

standar belanja; penyusunan standar satuan harga;

penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah;

penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan

daerah; peningkatan manajemen asset/barang daerah;

intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah; penanganan kasus pengaduan di lingkungan

pemerintah daerah; tindak lanjut temuan hasil pengawasan;

fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah dalam

penyediaan pelayanan publik; legislasi rancangan peraturan

perundang-undangan; fasilitasi sosialisasi peraturan

perundangan-undangan; pendidikan dan pelatihan CPNS dan

PNS Daerah.

Output dari Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain

terlaksananya pembahasan 13 Perda, 2 Permit dan 3

Raperda Hasil Inisiatif; terdapatnya standar satuan harga;

asuransi aset milik daerah, terselenggaranya Gelar

Pengawasan Daerah, pendistribusian Kartu Pegawai

Elektronik (KPE) sebanyak 6.164 buah yang multifungsi;

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

49

Page 50: Nota Pengantar LKPJ 2011

terselenggaranya Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian;

pengiriman Diklat Prajabatan bagi CPNSD golongan I, II dan

III sebanyak 260 orang; Pengiriman Diklat Kepemimpinan

Tingkat II, III dan IV sebanyak 24 orang; Tersusunnya Perda

Perubahan Organisasi dan Tata Kerja; Tersusunnya naskah

akademik pembentukan Unit Layanan Pengadaan; Sertifikasi

ISO 9001 : 2000 bagi unit pelayanan publik; dan Pengadaan

SMS Gateway.

19. Urusan Wajib Ketahanan Pangan; Alokasi anggaran

untuk urusan ini adalah Rp. 1.662.923,00 (satu milyar enam

ratus enam puluh dua juta sembilan ratus dua puluh tiga ribu

rupiah) dengan realisasi 99,01% yaitu Rp. 1.646.475.504,00

(satu milyar enam ratus empat puluh enam juta empat ratus

tujuh puluh lima ribu lima ratus empat rupiah). Program yang

dilaksanakan adalah Program peningkatan ketahanan

pangan / pertanian perkebunan dengan kegiatan-kegiatan

analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan;

Peningkatan mutu keamanan pangan; Penyuluhan sumber

pangan alternatif; dan Pemantauan dan analisis akses harga

pangan pokok.

Output yang dicapai adalah Pendataan dan penyusunan

konsumsi pangan 2011 berbasis pola pangan harapan, guna

terpenuhinya analisa konsumsi pangan; Meningkatnya mutu

keamanan pangan melalui terselenggaranya lomba cipta

menu berbasis gizi seimbang dan aman; Penyelenggaraan

Grebeg Pangan Sehat 2011 dalam rangka Hari Pangan

Sedunia guna terpenuhinya penggalian pangan lokal; dan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

50

Page 51: Nota Pengantar LKPJ 2011

Pembaharuan data stok dan harga pangan pokok guna

terciptanya stabilitas harga pangan.

20. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

Alokasi anggaran untuk urusan ini adalah Rp

7.068.888.500,00 (tujuh milyar enam puluh delapan juta

delapan ratus delapan puluh delapan ribu lima ratus rupiah)

dengan realisasi 95,77% yaitu Rp.

6.769.566.185,00 (enam milyar tujuh ratus enam puluh

sembilan juta lima ratus enam puluh enam ribu seratus

delapan puluh lima rupiah). Bidang Pemberdayaan

Masyarakat dengan program-program yang dilaksanakan

antara lain, Program peningkatan partisipasi masyarakat

dalam membangun desa; dan Program pengembangan

lembaga ekonomi pedesaan. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan sebagai berikut, pembinaan kelompok masyarakat

pembangunan; Pelaksanaan karya bhakti daerah; dan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan. Output yang dicapai

meliputi: Sosialisasi RTLH terhadap 51 Kelurahan yang

bermanfaat untuk terciptanya rumah sehat; dan

Terselenggaranya Bulan Bhakti Gotong-Royong (BBGR) untuk

menumbuhkan semangat gotong royong; Lomba Kelurahan

(Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat) untuk memperoleh

pemenang yang akan diajukan ke tingkat Provinsi.

21. Urusan Wajib Statistik; Alokasi anggaran untuk urusan ini

adalah Rp. 51.800.000,00 (lima puluh satu juta delapan

ratus rupiah) yang terserap RP 49.351.250,00 ( empat puluh

sembilan juta tiga ratus lima puluh satu ribu dua ratus lima

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

51

Page 52: Nota Pengantar LKPJ 2011

puluh rupiah) atau 95,27%. Program yang dilaksanakan

adalah Program pengembangan data/informasi/statistik

daerah dengan kegiatan Pengolahan, updating dan analisis

data PDRB.

Output yang dicapai updating data dan terdistribusinya data

PDRB ke instansi terkait.

22. Urusan Wajib Kearsipan; Alokasi anggaran sebesar

Rp. 187.800.000,00 (seratus delapan puluh tujuh juta

delapan ratus ribu rupiah) yang terserap Rp. 183.994.200,00

( seratus delapan puluh tiga juta sembilan ratus sembilan

puluh empat ribu dua ratus rupiah) atau 97,97%. Dalam

rangka penyelenggaraan urusan kearsipan dilaksanakan

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Kegiatan

yang dilaksanakan adalah peningkatan pengelolaan sistem

kearsipan melalui sosialisasi/penyuluhan dan penyediaan

peralatan.

Output dari kegiatan ini adalah Pemeliharaan hardware,

sofware dan tersedianya perlengkapan kantor.

23. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika; Alokasi

Anggaran untuk urusan ini adalah Rp. 3.903.462.000,00

(tiga milyar sembilan ratus tiga juta empat ratus enam puluh

dua ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.

3.816.443.675,00 (tiga milyar delapan ratus enam belas juta

empat ratus empat puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh

lima rupiah) atau 97,77%. Kebijakan urusan ini adalah

Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media; dan

Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

52

Page 53: Nota Pengantar LKPJ 2011

Massa. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Penyebarluasan

informasi penyelenggaran, pembangunan daerah dan

informasi legislasi; Pembinaan dan pengembangan

sumberdaya dan jaringan komunikasi dan informasi; serta

Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan

informasi. Output dari kegiatan tersebut adalah Layanan

dokumentasi, publikasi pembangunan daerah; Dialog

interaktif televisi dan radio serta iklan layanan masyarakat;

Pemeliharaan hotspot; Pelayanan Hotline SMS Walikota dan

Wakil Walikota, Layanan Telepon Pengaduan Masyarakat

(call center), website www.surakarta.go.id; Sarana dan

Prasarana Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);

Penerbitan tabloid Solo Berseri dan media luar ruang seperti

spanduk dan baliho.

24. Urusan Wajib Perpustakaan; Alokasi anggaran urusan ini

adalah Rp. 1.803.604.000,00 (satu milyar delapan ratus

tiga juta enam ratus empat ribu rupiah) dengan realisasi

sebesar Rp. 1.707.858.746,00 (satu milyar tujuh ratus tujuh

juta delapan ratus lima puluh delapan ribu tujuh ratus empat

puluh enam rupiah) atau 94,68%. Program yang

dilaksanakan adalah Program pengembangan budaya baca

dan Program pembinaan perpustakaan dengan realisasi

kegiatan Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca

untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar serta

Penyediaan bahan perpustakaan umum daerah dan minat

baca di daerah.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

53

Page 54: Nota Pengantar LKPJ 2011

Output kegiatan ini adalah Meningkatnya lokasi layanan

perpustakaan keliling serta terpenuhinya bahan pustaka

untuk masyarakat.

B. Penyelenggaraan Urusan Pilihan

Penyelenggaraan urusan-urusan pilihan pada tahun

anggaran 2011 yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota

Surakarta mendapat alokasi anggaran Rp. 47.942.241.000,00

(empat puluh tujuh milyar sembilan ratus empat puluh dua juta

dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) dan direalisasikan Rp.

45.523.671.446,00 (empat puluh lima milyar lima ratus dua

puluh tiga juta enam ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus

empat puluh enam rupiah) atau 94,96%. Realisasi kegiatan

pelaksanaan urusan-urusan pilihan sebagai berikut :

1. Urusan Pilihan Pertanian; Alokasi anggaran untuk urusan

ini adalah Rp. 5.440.853.000,00 (lima milyar empat ratus

empat puluh juta delapan ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

dan realisasinya adalah Rp 5.236,395,662,00

(lima milyar dua ratus tiga puluh enam juta tiga ratus

sembilan puluh lima ribu enam ratus enam puluh dua

rupiah) atau terserap 96,24%. Pelaksanaan urusan ini melalui

Program peningkatan pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan; Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan; Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit ternak; Program peningkatan

produksi hasil peternakan; dan Program peningkatan

penerapan teknologi peternakan. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan yaitu Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah; Penyediaan sarana

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

54

Page 55: Nota Pengantar LKPJ 2011

produksi pertanian/perkebunan; Pemeliharaan, pencegahan

dan penanggulangan penyakit ternak; serta Pembibitan dan

perawatan ternak; Pengadaan sarana dan prasarana

teknologi peternakan tepat guna.

Adapun outputnya antara lain Pameran Soropadan Agro Expo

untuk mempromosikan produk olahan lokal; Pengadaan

empon-empon, 900 batang mangga, 100 batang jeruk purut,

dan 100 batang lavender; Surveilans, monitoring dan

evaluasi penyakit hewan menular di 5 Kecamatan,

pemeriksaan hewan kurban di 5 Kecamatan, pemantauan

Pengawas Obat Hewan (POH) dan Pelayanan Kesehatan

Hewan (Yankeswan) di 10 lokasi, vaksinasi anthraks di 5

Kecamatan, pemantauan peredaran daging di 5 pasar, dan

percontohan budidaya ternak sapi.

2. Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral;

Alokasi anggaran untuk urusan ini adalah Rp. 50.000.000,00

(lima puluh juta rupiah) yang terserap Rp. 49.960.000,00

(empat puluh sembilan juta sembilan ratus enam puluh ribu

rupiah) atau 99,92%. Program yang dilaksanakan adalah

pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dengan

kegiatan Monitoring evaluasi dan pelaporan LPG.

Outputnya adalah terwujudnya kelancaran pendistribusian

LPG 3 kg.

3. Urusan Pilihan Kepariwisataan; Alokasi anggaran urusan

pariwisata adalah sebesar Rp. 9.065.546.000,00 (sembilan

milyar enam puluh lima juta lima ratus empat puluh enam

ribu rupiah) yang terserap sebesar Rp. 8.673.144.131,00

(delapan milyar enam ratus tujuh puluh tiga juta seratus

empat puluh empat ribu seratus tiga puluh satu rupiah) atau

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

55

Page 56: Nota Pengantar LKPJ 2011

95,67%. Kebijakan pembangunan urusan ini adalah Program

pengembangan pemasaran pariwisata; Program

pengembangan destinasi pariwisata; dan pengembangan

kemitraan. Realisasi kegiatannya adalah Peningkatan

pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

pariwisata; Pengembangan jaringan kerjasama promosi

pariwisata; Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di

dalam dan luar negeri; Pelatihan pemandu wisata terpadu;

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata;

Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan; dan

Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata

bekerjasama dengan lembaga lainnya.

Output dari kegiatan tersebut meliputi pemeliharaan Web

kepariwisataan dalam 15 bahasa; Terselenggaranya Grebeg

Sudiro, Kirab Apem Sewu, kirab tumpeng purwodiningratan,

festival gethek, Pengiriman duta wisata; Pembuatan leaflet,

paper bag, media promosi, siaran media massa,

terselenggaranya diklat guide, TP2URHU; Pemeliharaan

Taman Sriwedari; Pementasan Wayang Orang Sriwedari;

serta Terselenggaranya pusat informasi turis,

terselenggaranya Solo Batik Fashion, Solo Batik Carnival dan

Pemilihan Putra Putri Solo.

4. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan; Alokasi

anggaran Rp. 1.870.155.000,00 (satu milyar

delapan ratus tujuh puluh juta seratus lima puluh lima ribu

rupiah), yang digunakan Rp. 1.793.764.300,00

(satu milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus

enam puluh empat ribu tiga ratus rupiah) atau 95,92%.

Penyelenggaraan urusan ini dititikberatkan pada sektor

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

56

Page 57: Nota Pengantar LKPJ 2011

perikanan. Adapun program yang dilakukan adalah

Pengembangan Budidaya perikanan dengan Kegiatan yang

dilaksanakan adalah Pengembangan bibit ikan unggul serta

Pembinaan dan Pengembangan Perikanan.

Output kegiatannya adalah Pengadaan sarana prasarana

produksi perikanan serta terbangunnya pasar ikan hias.

5. Urusan Pilihan Perdagangan; Alokasi anggaran urusan ini

adalah Rp. 30.376.237.000,00 (tiga puluh milyar tiga

ratus tujuh puluh enam juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu

rupiah) dan terealisasi Rp.

28.795.430.356,00 (dua puluh delapan milyar tujuh ratus

sembilan puluh lima juta empat ratus tiga puluh ribu tiga

ratus lima puluh enam rupiah) atau 94,80%. Program urusan

ini diarahkan pada Program Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan; Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor; Program Pembinaan Pedagang Kaki

Lima dan Asongan; dan Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri. Bentuk kegiatannya adalah

fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan

pengaduan konsumen; Peningkatan pengawasan peredaran

barang dan jasa; Koordinasi program pengembangan ekspor

dengan instansi terkait; Pembangunan promosi perdagangan

internasional; Pengembangan kelembagaan kerjasama

kemitraan; Peningkatan sistem dan jaringan informasi

perdagangan; Penyuluhan Peningkatan Disiplin Pedagang

Kaki Lima dan Asongan; dan Penataan Tempat Berusaha Bagi

Pedagang.

Output yang dari kegiatannya adalah Terbentuknya Badan

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK); Mengikuti

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

57

Page 58: Nota Pengantar LKPJ 2011

berbagai pameran produk industri; serta Terlaksananya

pembuatan DED Galabo, terlaksananya penyuluhan,

pembinaan, penataan dan pengendalian PKL.

6. Urusan Pilihan Perindustrian; Alokasi anggaran untuk

urusan pilihan ini adalah Rp. 1.139.450.000,00 (satu milyar

seratus tiga puluh sembilan juta empat ratus lima puluh ribu

rupiah) dengan realisasi Rp. 974.976.997,00 (sembilan ratus

tujuh puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu

sembilan ratus sembilan puluh tujuh rupiah) atau 85,57%.

Program urusan ini diarahkan pada Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi Industri; Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah; dan Program Penataan Struktur

Industri. Bentuk kegiatannya adalah Pembinaan Kemampuan

Teknologi Industri; Pengembangan dan Pelayanan Teknologi

Industri; Pembinaan Industri; Pembinaan Industri Kecil dan

Menengah dalam Memperkuat Klaster Industri; Pembinaan

Kemampuan Teknologi Industri; dan Penyediaan Sarana dan

Prasarana Klaster Industri.

Output dari kegiatannya adalah operasional Solo Techno

Park; DED Taman IPTEK; Terdaftarnya calon siswa dibidang

teknik permesinan bagi anak pekerja dilingkungan

perusahaan rokok dan terdidiknya pekerja dibidang pelatihan

boga; Terselenggaranya pembinaan pekerja, sosialisasi dan

pembinaan ibu dan anak; Pendataan dan pemberian bantuan

peralatan kompresor; Pelatihan warna alam, tenun lidi,

manajemen, pembatikan dan diversifikasi tempe; dan

Bantuan peralatan industri.

C. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

58

Page 59: Nota Pengantar LKPJ 2011

1. Tugas Pembantuan yang diterima dari Pemerintah

Pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan yang

diterima dari pemerintah pusat kepada pemerintah kota

Surakarta pada tahun anggaran 2011, meliputi antara lain :

a. Urusan Wajib Kesehatan, memperoleh alokasi

anggaran Rp. 5.775.000.000,00 ( lima milyar

tujuh ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan terealisasi

Rp. 5.660.872.300,00 (lima milyar enam ratus enam

puluh juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus

rupiah) atau 98,02%. Anggaran ini digunakan untuk

Bantuan Operasional Kesehatan di 17 UPTD Puskesmas

dan Pengadaan 12 unit Alat Kedokteran, Kesehatan dan

KB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

b. Urusan Wajib Ketenagakerjaan memperoleh alokasi

anggaran Rp. 586.650.000,00 (lima ratus delapan

puluh enam juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)

dengan realisasi Rp. 464.230.131,00 (empat ratus enam

puluh empat juta dua ratus tiga puluh ribu seratus tiga

puluh satu rupiah) atau 79,13%. Anggaran ini digunakan

untuk pelatihan terapan tepat guna dan informasi pasar

kerja, padat karya infrastruktur keduk walet, penutupan

selokan dan pembersihan taman urban forest di

Kelurahan Pucangsawit.

c. Urusan Wajib Pertanian, Kehutanan, Perikanan

dan Kelautan, memperoleh alokasi anggaran Rp.

498.138.000,00 (empat ratus Sembilan puluh delapan

juta seratus tiga puluh delapan ribu rupiah) dan

terealisasi Rp. 386.735.000,00 (tiga ratus delapan puluh

enam juta tujuh ratus tiga puluh ribu rupah) atau 79,06%

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

59

Page 60: Nota Pengantar LKPJ 2011

anggaran ini digunakan untuk pengadaan 35 paket cool

box besar, 15 cool box kecil dan 50 timbangan yang

diberikan kepada pedagang pasar ikan segar di 17 pasar

tradisional.

2. Tugas Pembantuan yang diterima dari Pemerintah

Provinsi.

Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2011 mendapat

alokasi anggaran untuk Tugas Pembantuan yang diterima

dari pemerintah Provinsi, meliputi antara lain :

a. Urusan Wajib Kesehatan; Alokasi anggaran untuk

urusan ini adalah Rp. 165.152.900,00 (seratus enam

puluh lima juta seratus lima puluh dua ribu Sembilan

ratus rupiah). Kegiatan yang dilaksanakan adalah

akselerasi pencapaian Desa Siaga (DESI);

Pengembangan Kawasan Bebas Jentik (KBJ) dalam

Rangka Penanggulangan DBD, Peningkatan dan

Pemantapan Universal Child Imunisasi Desa dan

Supervisi Suportif, Sosialisasi dan Advokasi Layanan

Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah, Pelatihan

Comunity Lead Total Sanitation (CLTS), Fasilitasi

Peningkatan Sanitasi Depot Air Minum, Intervensi Faktor

Resiko Demam Berdarah/Inspeksi Sanitasi Terpadu (IST)

Sekolah, Inspeksi Sanitasi Terpadu Rumah Sakit,

Pertemuan Kasus Resiko Tinggi Ibu Hamil dan

Tindaklanjutnya dan Peningkatan Jangkauan

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita dan Pra

Sekolah.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

60

Page 61: Nota Pengantar LKPJ 2011

b. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera; Mendapat alokasi anggaran Rp.

804.133.000,00 (delapan ratus empat juta seratus tiga

puluh tiga ribu rupiah) dan terealisasi Rp.

797.833.000,00 (tujuh ratus sembilan puluh tujuh juta

delapan ratus tiga puluh tiga ribu rupiah). Adapun

realisasi kegiatannya adalah Peningkatan pengendalian

penduduk; Pengembangan dan peningkatan pembinaan

KB dan Kesehatan Reproduksi; Pengembangan dan

pembinaan Ketahanan keluarga, penyiapan berkeluarga

bagi remaja dan pemberdayaan ekonomi; serta

Peningkatan promosi dan penggerakan pembinaan

kependudukan dan KB.

c. Urusan Wajib Ketahanan Pangan; Alokasi anggaran

sebesar Rp. 399.000.000,- (tiga ratus sembilan puluh

sembilan juta rupiah) dan terealisasi 100%. Kegiatan

yang dilaksanakan adalah pemberian bantuan sosial

untuk penanganan daerah rawan pangan di Kelurahan

Sewu sebesar Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta

rupiah), bantuan sosial pembentukan desa mandiri

pangan di Kelurahan Gandekan, Kadipiro dan Sangkrah

yang diterimakan kepada masing-masing 4 (empat)

kelompok keseluruhannya sebesar Rp. 374.000.000,00

(tiga ratus tujuh puluh empat juta rupiah).

D. Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

1. Kerjasama Antar Daerah

Pada tahun 2011, kerjasama antar daerah yang dilakukan

adalah :

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

61

Page 62: Nota Pengantar LKPJ 2011

a. Melanjutkan kerjasama antara Kota Surakarta, Kabupaten

Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten

(Subosukawonosraten), adapun yang telah dilaksanakan

pada tahun 2011 adalah penyusunan draf kerjasama di

Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta di

bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM.

Pada tahun 2011 juga dikoordinasikan perpanjangan

Kerjasama Bidang Lingkungan Hidup se- Wilayah

SUBOSUKAWONOSRATEN yang telah berakhir pada tahun

2008.

b. Perjanjian kerjasama antar daerah berikutnya adalah

perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Surakarta

dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo, Provinsi

Gorontalo dalam rangka Penyelanggaraan program

transmigrasi di lokasi Longgi Pangea SP.4 Kecamatan

Wonosari Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

2. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga

Kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta pada

tahun 2011 antara lain :

a. Perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga yang dilakukan

Pemerintah Kota Surakarta tahun 2011 antara lain adalah

kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta dengan PT. Kereta Api Indonesia (persero),

Perum DAMRI, PT. Bank Negara Indonesia (persero), Tbk

dan PT. Bank Rakyat Indonesia dalam rangka penciptaan

sistem pembayaran tiket Trans, KA PRAMEKS, Trans Jogja

dan Batik Solo Trans;

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

62

Page 63: Nota Pengantar LKPJ 2011

b. Kerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi RI

dalam rangka pengembangan sistem inovasi daerah

dengan hasil DED Taman Iptek beserta pengadaan alat-

alat peraganya;

c. Kerjasama di bidang pendidikan dilaksanakan melalui

kerjasama Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Dalam Pengembangan Kota Surakarta dengan Universitas

Slamet Riyadi dengan penyelenggaraan kegiatan magang

mahasiswa di instansi Pemerintah Kota Surakarta, di

samping itu juga masih berlaku kerjasama Pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dengan Universitas Sebelas

Maret (UNS) yang tidak hanya menyelenggarakan

kegiatan magang mahasiswa, namun juga kerjasama

untuk menyusun indikator kinerja utama (IKU) Pemerintah

Kota Surakarta;

d. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dengan Direktorat

Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Tentang

pengembangan teknologi dan usaha kelautan dan

perikanan;

e. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta, Provinsi Jawa

Tengah dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

tentang Penggunaan Tanah Milik Pemerintah untuk

Pembangunan Hutan Kota di Kawasan Stadion Manahan;

f. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta, Provinsi Jawa

Tengah dengan PT. Garuda Maintenance Facility Aero

Asia tentang kerjasama Pengembangan Kemampuan

Penyediaan Sumber Daya Manusia di Bidang Perawatan

Pesawat Terbang;

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

63

Page 64: Nota Pengantar LKPJ 2011

g. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dengan Mahkamah

Konstitusi RI Tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Pancasila dan Konstitusi;

h. Kerjasama Dinas Pertanian Kota Surakarta dengan Gule

Kepala Ikan Mas Agus tentang Pemanfaatan Barang Milik

Daerah berupa Pengelolaan Pasar Ikan Balekambang.

Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota

Surakarta selama tahun 2011 juga mendapatkan dukungan dari

kalangan pelaku usaha baik milik negara maupun swasta yang

merupakan wujud komitmen dunia usaha (Corporate Social

Responsibility) untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi

kepada lingkungannya. Dukungan yang diberikan meliputi

beberapa bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan

lingkungan yang telah direalisasikan berupa barang dan

bangunan dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.

2.922.950.000,00 (dua milyar sembilan ratus dua puluh dua juta

sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).

3. Kerjasama Luar Negeri

Tahun 2011 telah dilakukan beberapa kerjasama luar negeri,

antara lain :

a. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dengan GTZ/CDIA

(Cities Development Initiative for Asia) Tentang Kerjasama

Teknis di bidang Transportasi Perkotaan melalui bantuan

konsultan ahli di bidang transportasi perkotaan dengan

hasil tersusunnya Urban Transport Pre Feasibility Study

Kota Surakarta.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

64

Page 65: Nota Pengantar LKPJ 2011

b. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta, Provinsi Jawa

Tengah dengan Decentralized Basic Education :

Management and Governance (DBE1)-USAID (The United

States Agency For International Development), Tentang

Pelatihan Manajemen dan Tata Kelola Pendidikan dengan

hasil Laporan Penghitungan Biaya Pencapaian Standar

dan Akses Pendidikan Dasar (PBPSAPD) Kota Surakarta

2011 dan Penggunaan Sistem Informasi Perencanaan

Pendidikan Kota (SIPPK).

c. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dengan APEKSI

(Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) dan UCLG

ASPAC (United Cities Local Government Asia Pasific)

Tentang Proyek Pendanaan Uni Eropa : Kerjasama Teknis

di bidang Fiscal Management/Local Economic

Development khususnya Penataan PKL dengan hasil

Tersusunnya buku Best Practise dan Pilot Project Cities

dalam Penyelenggaraan Good Governance di Asia

Tenggara.

d. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dengan UNICEF

berdasarkan Rencana Program Kerjasama Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah dengan UNICEF tentang

Kelangsungan Hidup, Perkembangan, Perlindungan Ibu

dan Anak (KHPPIA) dengan hasil Rekomendasi capaian

pelaksanaan program Kota Layak Anak, Peningkatan

pemahaman masyarakat terhadap hak-hak anak,

Sinkronisasi antara program ASIA (Analisis Situasi Ibu dan

Anak) dengan program Kota Layak Anak, Data harapan

kebutuhan anak terhadap upaya mewujudkan Kota Layak

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

65

Page 66: Nota Pengantar LKPJ 2011

Anak, dan Dokumen draft Raperda Perlindungan Anak

yang sudah disempurnakan.

e. Kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dengan PAKLIM

GTZ Tentang Pengembangan Strategi Kota yang Terpadu

Dalam Perubahan Iklim dengan hasil perjanjian

Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan laporan peringkat

fenomena dampak perubahan Iklim.

4. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah

Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah diwujudkan

dengan pembentukan Forum Muspida (Musyawarah

Pimpinan Daerah) yang meliputi unsur Kepolisian, TNI,

Pengadilan, Kejaksaan dalam rangka menjaga stabilitas kota

Surakarta sepanjang tahun 2011 demi mendukung

terciptanya kota ramah investasi. Koordinasi berikutnya

adalah masih adanya kerjasama pendampingan penerapan

Sistem Pengawasan Internal Pemerintah dengan BPKP.

Pada Tahun 2011 dilakukan pula koordinasi dengan Kantor

Pertanahan Kota Surakarta untuk menyelesaikan beberapa

persoalan pertanahan yang muncul di tengah masyarakat.

Koordinasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Surakarta

dengan Badan Pusat Statistik juga berhasil menyusun PDRB

Kota Surakarta Tahun 2010 dan Surakarta Dalam Angka

Tahun 2010.

Dalam rangka pengendalian inflasi daerah pada Tahun 2011

telah dibentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang

melibatkan antara lain Bank Indonesia, Bulog, Kepolisian,

Badan Pusat Statistik dan Bakorwil II Provinsi Jawa Tengah.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

66

Page 67: Nota Pengantar LKPJ 2011

5. Pembinaan Batas Wilayah

Pembinaan batas dilakukan Pemerintah Kota Surakarta

dilakukan dengan penegasan batas wilayah antara Kota

Surakarta dengan Kabupaten Boyolali. Pada Tahun 2011

telah dilaksanakan pemasangan dua Pilar Batas Utama (PBU)

dan tiga Pilar Batas Antara (PBA) dan telah diusulkan kepada

Kementerian Dalam Negeri untuk ditetapkan dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri. Pada tahun 2011 juga telah

dilaksanakan koordinasi dengan Kabupaten Karanganyar

yang menghasilkan rekomendasi rencana pembangunan

jalan penghubung antara jembatan Mipidan menuju Ring

Road di perbatasan Wilayah Kota Surakarta dan Kabupaten

Karanganyar.

6. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Wilayah

Pengalaman beberapa tahun terakhir dengan bencana banjir

di Kota Surakarta, membuat Pemerintah Kota Surakarta

terus melaksanakan upaya pencegahan dan

penanggulangan bencana banjir. Pemerintah Kota Surakarta

pada saat ini disamping memiliki Tim Penanggulangan

Bencana, juga memiliki Tim Tanggap Bencana yang

beranggotakan paramedis, yang telah dan akan terus dilatih

untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi.

Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana

banjir juga terus ditingkatkan dengan penyelenggaraan Gladi

Posko yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan

dalam menghadapi kemungkinan terjadinya banjir.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

67

Page 68: Nota Pengantar LKPJ 2011

7. Pengelolaan Kawasan Khusus yang menjadi

Kewenangan Daerah

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2010

tentang Penetapan Kawasan Khusus, maka Kota Surakarta

pada saat ini belum memiliki kawasan khusus. Namun

demikian, sebagai kota budaya, Solo memiliki kekayaan

warisan budaya dan peninggalan sejarah, seperti Keraton

Surakarta dan Pura Mangkunegaran, Taman Balekambang,

Taman Sriwedari, Kampung Batik Laweyan dan Kauman yang

patut dipelihara demi memperkuat karakter kota Solo.

8. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

Pemerintah Kota Surakarta mengidentifikasi sepanjang tahun

2011 masih terdapat beberapa gangguan ketenteraman dan

ketertiban umum yang meliputi adanya hunian liar, PKL liar,

PGOT, PSK, Pornografi, Narkoba, Perjudian dan Penipuan.

Upaya yang dilakukan antara lain dengan melakukan

pendataan gangguan, sosialisasi, penertiban, Patroli secara

periodik, pembinaan yang dilaksanakan dengan pendekatan

yang prosedural, persuasif, humanis untuk gangguan hunian

liar, PKL liar, PGOT dan PSK. Gangguan berupa Pornografi,

Narkoba, Perjudian dan Penipuan lebih dilaksanakan dengan

koordinasi yang aktif dengan pihak kepolisian.

Sidang Paripurna Dewan yang terhormat,

Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan Lainnya, berupa

penyediaan pelayanan kepada masyarakat umum yang

dilaksanakan oleh beberapa badan usaha milik daerah, yaitu:

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

68

Page 69: Nota Pengantar LKPJ 2011

1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta

sebagai penyedia dan pengelola air limbah rumah tangga

terus berupaya meningkatkan pelayanan. Upaya

peningkatan pelayanan dilakukan melalui penambahan

kapasitas produksi, perluasan dan rehabilitasi jaringan

distribusi, penambahan sambungan rumah dan peningkatan

kapasitas produksi IPAL Mojosongo untuk meningkatkan

pelayanan pengelolaan limbah rumah tangga di kawasan

perkotaan. Jumlah produksi air bersih sebanyak

23.799.386,47 m3 untuk melayani 55.448 pelanggan dengan

kapasitas produksi sebanyak 858,44 liter/detik meningkat

35,99 liter/detik dari tahun lalu sebanyak 822,45 liter/detik.

Kontribusi pada PAD tahun 2011 sebesar Rp.

2.841.440.010,00 (dua milyar delapan ratus empat puluh

satu juta empat ratus empat puluh ribu sepuluh rupiah)

menurun 14, 61% dibanding tahun sebelumnya. Kontribusi

dimaksud meliputi bagian laba BUMD, RPKD, Pajak Air Bawah

Tanah dan Pajak Tontonan Kolam Renang.

2. PD. BPR Bank Pasar selaku Badan Usaha Milik Daerah sejak

tanggal 14 April 2011 berubah nama menjadi PD. BPR Bank

Solo berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 3

Tahun 2011 tentang Pendirian PD. BPR Bank Solo dengan

tujuan mengubah image PD. BPR Bank Solo tidak hanya

melayani lingkungan Pasar tapi juga melayani seluruh

lapisan masyarakat Solo. Saat ini telah berhasil

melaksanakan perbaikan manajemen SDM, perkreditan dan

perbaikan citra sehingga dapat meningkatkan kinerja

dengan jumlah aktiva Rp. 49.418.021.000,00 (empat puluh

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

69

Page 70: Nota Pengantar LKPJ 2011

sembilan milyar empat ratus delapan belas juta duapuluh

satu ribu rupiah). Jumlah peminjam 2.439 nasabah dengan

total pinjaman mencapai Rp.

39.810.409.000,00(tiga puluh sembilan milyar delapan ratus

sepuluh juta empat ratus sembilan ribu rupiah) . Jumlah

penabung adalah 10.522 nasabah dengan total nilai

tabungan sebesar Rp. 9.476.214.000,00 (sembilan

milyar empat ratus tujuh puluh enam juta dua ratus empat

belas ribu rupiah). Jumlah deposan tercatat 776 nasabah

dengan total nilai Rp. 29.185.900.000,00 (dua puluh

sembilan milyar seratus delapan puluh lima juta sembilan

ratus ribu rupiah). PD. BPR Bank Solo telah menyetor

pembagian laba untuk Pendapatan Asli Daerah Pemerintah

Kota Surakarta sebesar Rp. 216.633.245,00 (dua ratus

enam belas juta enam ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus

empat puluh lima rupiah), menurun 29,15% dibanding tahun

sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena adanya

perubahan Pedoman Standar Akuntansi BPR yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia sehingga sistem pencatatan

yang semula menggunakan cash basic menjadi accrual

basic. Hal ini berpengaruh pada pendapatan provisi yang

semula dapat diakui langsung sebagai pendapatan pada

periode tahun berjalan, menjadi harus diamortisasi

sepanjang jangka waktu kredit secara garis lurus sehingga

berpengaruh terhadap perolehan pendapatan dan laba tahun

berjalan.

3. PD. Pusat Pergudangan Kota “Pedaringan” Surakarta

mempunyai usaha dalam jasa pelayanan pergudangan,

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

70

Page 71: Nota Pengantar LKPJ 2011

logistik dan perdagangan. Sebagai salah satu sumber PAD,

PD. Pusat Pergudangan Kota “Pedaringan” terus

meningkatkan peran dan fungsi dengan layanan profesional,

cepat dan akurat. Perkembangan positif telah ditunjukkan

melalui pencapaian laba yang meningkat. Pada akhir

Desember 2011 laba bersih setelah pajak sebelum diaudit

yang dapat diraih adalah sebesar Rp. 639.208.043,37 (enam

ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus delapan ribu empat

puluh tiga rupiah tiga puluh tujuh sen), meningkat 15,69%

dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi pada PAD tahun

2011 sebesar Rp. 276.251.942,00 (dua ratus tujuh

puluh enam juta dua ratus lima puluh satu ribu sembilan

ratus empat puluh dua rupiah) meningkat 33,82% dari tahun

sebelumnya.

4. PD. Taman Satwa Taru Jurug merupakan sarana layanan

untuk wisata sekaligus wahana edukasi, konservasi flora dan

fauna, serta tempat penyelenggaraan event budaya.

Kontribusi terhadap PAD pada tahun 2011 berupa Pajak

Hiburan sebesar Rp. 129.629.495,00 (seratus duapuluh

sembilan juta enam ratus duapuluh Sembilan ribu empat

ratus sembilan puluh lima rupiah) meningkat 37,45%,

sedangkan Pajak Parkir sebesar Rp. 4.160.000,00 (empat

juta seratus enam puluh ribu rupiah) meningkat 43,34% dari

tahun sebelumnya. Meskipun relatif kecil kontribusi yang

disumbangkan, namun yang lebih penting adalah bahwa

terdapat indikasi kegiatan yang meningkat sehingga perlu

dukungan dari semua pihak agar di masa mendatang lebih

meningkat lagi.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

71

Page 72: Nota Pengantar LKPJ 2011

5. PD. BKK Pasar Kliwon Surakarta yang merupakan hasil

merger 5 PD BKK yang ada sebelumnya menjadi PD. BKK

Pasar Kliwon, menunjukkan kinerja yang positif. Total asset

pada akhir Desember 2011 menunjukkan angka yang

meningkat dari tahun sebelumnya menjadi Rp.

11.893.335.793,00 (sebelas milyar delapan ratus Sembilan

puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh lima ribu tujuh ratus

Sembilan puluh tiga rupiah) atau meningkat 11,99%.

Pendapatan yang diperoleh juga meningkat seiring dengan

meningkatnya dana masyarakat yang berhasil dihimpun

dalam bentuk tabungan dan deposito serta meningkatnya

penyaluran kredit. Tahun 2011 berhasil membukukan

pendapatan sebesar Rp. 2.197.451.994,00 (dua milyar

seratus sembilan puluh tujuh juta empat ratus lima puluh

satu ribu sembilan ratus sembilan puluh empat rupiah) atau

meningkat 5,76%.

Rapat paripurna Dewan yang Terhormat,

Demikian hal-hal yang dapat disampaikan dalam nota

pengantar LKPJ Walikota Surakarta Tahun 2011. Pada

kesempatan yang baik ini disampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah

berpartisipasi dan bekerja sama dalam pelaksanaan

pembangunan Kota Surakarta di tahun 2011 serta pimpinan dan

anggota DPRD Kota Surakarta yang telah memberikan dukungan,

motivasi, pemikiran, saran dan kritik dalam rangka mewujudkan

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

72

Page 73: Nota Pengantar LKPJ 2011

Pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak”,

disadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan dalam

proses pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan selama

tahun 2011. Oleh karena itu, catatan-catatan perbaikan yang ada

akan menjadi bahan masukan untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat Kota Surakarta pada masa mendatang.

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa

memberikan kekuatan, bimbingan dan hidayah kepada kita

dalam menjalankan amanat masyarakat ini. Amin.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Surakarta, Maret

2012

WALIKOTA

SURAKARTA

Ir. H. JOKO WIDODO

/tt/file_convert/55cf9bdc550346d033a7a77e/document.doc 4/17/2023 8:42 PM

73