2011-2-00111-SK Bab2001

download 2011-2-00111-SK Bab2001

of 20

Transcript of 2011-2-00111-SK Bab2001

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    1/20

    7

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 MATLAB

    MATLAB adalah singkatan dari MATRIX LABORATORY, yang biasanya di

    gunakan dalam :

    Pengembangan Algoritma matematika dan komputasi

    Pemodelan, simulasi, dan pembuatanprototypedari penerimaan data

    Analisa, eksplorasi, dan visualisasi data

    Scientificdan engineering

    Pengembangan aplikasi berbasis grafik dan pembuatan Graphical User

    Interface (GUI)

    Software MATLAB memilki pengaplikasian yang berbeda beda khususnya

    dalam pengaplikasian yang membutuhkan perhitungan secara matematis.

    Penting untuk mengetahui bahwa matlab melakukan seluruh perhitungan

    matematis dalam bentuk matriks. Semua operasi matematika dalam MATLAB

    adalah operasi matriks.

    MATLAB dapat menunjukkan hasil perhitungan dalam bentuk grafik dan dapat

    dirancang sesuai keinginan kita menggunakan GUI yang kita buat sendiri.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    2/20

    8

    Secara default, MATLAB terdiri dari :

    Gambar 2.1 Tampilan awal MATLAB

    Command window yang merupakan tempat di mana kita menuliskan fungsi

    yang kita inginkan. Command history untuk melihat dan menggunakan kembali

    fungsifungsi sebelumnya. Workspace yang berisi variabel yang kita gunakan

    dan untuk membuat variabel baru dalam MATLAB. Current directory

    menunjukkan folder- folder yang berisi file MATLAB yang sedang berjalan.

    2.2. SIMULINK & SimMechanics

    Simulink adalah platform didalam MATLAB yang digunakan untuk

    mensimulasikan sistem dinamik secara realtime. Didalam simulink terdapat

    berbagai macam toolbox yang dapat digunakan untuk merangkai sistem dinamik.

    Toolbox yang kami gunakan adalah toolbox SimMechanics. Toolbox ini berisi

    part-part yang digunakan untuk mensimulasikan sistem mekanik. Cara

    penggunaan SimMechanics adalah dengan menghubung-hubungkan block-

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    3/20

    9

    blockyang ada sesuai dengan desain mekanik yang diinginkan dan

    mensimulasikannya dengan parameter tertentu.

    Gambar 2.2 Contoh penggunaan SimMechanics

    Toolbox ini berisi part-part yang terbagi dalam beberapa blok sebagai berikut:

    Machines, Body and Ground.

    Blok ini berisi:

    o Body

    Gambar 2.3 Parameter Body

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    4/20

    10

    Body merepresentasikan Rigid Bodydidalam sistem. Rigid body

    dapat diibaratkan sebagai Link yang menghubungkan Joint.

    Parameter yang terdapat didalam Body adalah koordinat Body

    dengan relatif terhadap tiga pilihan (World, Adjacent, atau

    terhadap Port tertentu), posisi Port (Port adalah tempat body

    berhubungan dengan blocklain sepertiJointatauBody Actuator),

    dan Orientasi sumbu axis Body. DidalamBody terdapatBasedan

    Follower yang digunakan untuk menentukan arah perhitungan

    kinematik.

    o Machine Environment

    Gambar 2.4 Parameter Machine Environment

    Digunakan untuk mengatur environment tempat mesin berada,

    seperti Gravity Vector (pengaruh gravitasi terhadap sistem),

    Machine dimensionality (digunakan untuk mengatur

    dimensionality sistem yang disimulasikan), dan Tolerance

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    5/20

    11

    (mengatur toleransi yang dapat diaplikasikan kepada joint

    sebelum terjadi constraint violation)

    o Ground

    Gambar 2.5 Parameter Ground

    Digunakan untuk menempelkan joint (umumnya weld) ke

    koordinat tetap didalam World.

    Joints

    Block ini berisi joint-joint yang dapat diaplikasikan untuk memberikan

    Degree of Freedom (DoF) kepada sistem. Joint-joint ini dihubungkan

    diantara dua buah Body. Joint dapat digerakkan menggunakan Joint

    Actuator, Constraint maupun Driver. Parameter yang diperlukan oleh

    Jointadalah parameter sumbu gerak joint relatif terhadap World.

    Joint-jointyang terdapat di blocksetini adalah:

    o

    Bearing (1 translational dan 3 rotational DOF)

    o Bushing (3 translational dan 3 rotational DOF)

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    6/20

    12

    o Custom Joint (maksimal 3 translational dan 3 rotational DOF)

    o

    Cylindrical (1 translational dan 1 rotational DOF dengan

    masing-masing sumbu paralel)

    o Gimbal (3 rotational DOF)

    o In-Plane (2 translational DOF)

    o Planar (2 translational dan 1 rotational DOF dengan sumbu

    masing-masing berada diadalam satu bidang yang sama)

    o Prismatic (1 translational DOF)

    o Revolute (1 rotational DOF)

    o Screw (1 translational dan 1 rotational dengan sumbu masing-

    masing paralel dan terdapat linear pitch constraint antara

    gerakan translational dan rotational)

    o Six-DOF (3 translational dan 3 rotational DOF)

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    7/20

    13

    o Spherical (spherical joint dengan 3 DOF)

    o Telescoping (1 translational dan 3 rotational DOF)

    o Universal (2 rotational DOF)

    o Weld (Digunakan untuk menyambung 2 buah Body)

    o

    Constraints and Drivers

    Block ini berisi Constraint yang dapat diaplikasikan kedalam sistem

    mekanik. Constraint digunakan untuk membatasi DoF. Constraint yang

    terdapat didalam block ini adalah:

    o Angle Driver

    Gambar 2.6 Parameter Angle Driver

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    8/20

    14

    Driverini menjaga agar axisyang telah ditetapkan pada dua buah

    bodymembentuk sudut tertentu.

    o Distance Driver

    Gambar 2.7 Parameter Distance Driver

    Driverini menjaga dua bodyagar terpisah oleh jarak tertentu.

    o Gear Constraint

    Gambar 2.8 Parameter Gear Constraint

    Driver ini menggerakkan dua buah roational body agar berlaku

    seperti gear.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    9/20

    15

    o Linear Driver

    Gambar 2.9 Parameter Linear Driver

    Driverini mengatur perbedaan vectordua buah body

    o Parallel Constraint

    Gambar 2.10 Parameter Parallel Constraint

    Constraintini menjaga agar dua buah bodytetap paralel satu sama

    lain.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    10/20

    16

    o Point-Curve Constraint

    Gambar 2.11 Parameter Point-Curve Constraint

    Constraint ini mengatur agar gerakkan sebuah body mengikuti

    curve bodylawannya.

    o

    Velocity Driver

    Gambar 2.12 Parameter Velocity Driver

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    11/20

    17

    Driver ini mengatur kecepatan linear maupun angular body

    terhadap body lawannya.

    Actuators and Sensors

    Block ini berisi aktuator dan sensor yang dapat diaplikasikan kedalam

    sistem yang akan dibuat. Aktuator digunakan untu mengerakkan Joint

    dan Body, sedangkan sensor digunakan untuk memonitor parameter-

    parameter Joint dan Body. Blok ini berisi aktuator dan sensor sebagai

    berikut:

    o Body Actuator

    Gambar 2.13 Contoh penggunaan Body Actuator

    Body actuator digunakan untuk menggerakkan body dengan

    pilihan output berupa Torqueatau Force.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    12/20

    18

    o Body Sensor

    Gambar 2.14 Contoh penggunaan Body Sensor

    Body sensor digunakan untuk memonitor parameter-parameter

    Bodyselama simulasi dijalankan. Parameter yang dapat dimonitor

    adalah Posisi, Kecepatan, Kecepatan Angular, Matriks Rotasi,

    Akselerasi, dan Akselerasi Angular.

    o Constraint & Driver Sensor

    Gambar 2.15 Contoh penggunaan Constraint & Driver Sensor

    Sensor ini digunakan untuk mengukur constrain forceatau torque

    dari dua buah bodyyang diberikan constrain.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    13/20

    19

    o Driver Actuator

    Gambar 2.16 Contoh penggunaan Driver Actuator

    Driver actuatormenggerakkanDriveryang terpasang pada body.

    o Joint Actuator

    Gambar 2.17 Contoh penggunaan Joint Actuator

    Joint actuator digunakan untuk menggerakkan Joint yang

    terpasang pada body.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    14/20

    20

    o Joint Initial Condition Actuator

    Gambar 2.18 Contoh penggunaan Joint Initial Actuator

    Joint Initial Condition digunakan untuk memberikan parameter

    tetap untuk Joint. Joint yang telah digerakkan oleh Joint IC, tidak

    dapat lagi digerakkan oleh Joint Actuator.

    o Joint Sensor

    Gambar 2.19 Contoh penggunaan Joint Sensor

    Joint Sensor digunakan untuk memonitor parameter Joint.

    Parameter yang dapat dimonitor tergantung oleh pada Joint apa

    sensor ini dihubungkan. Untuk Translational Joint, sensor ini

    memonitor Linear position, Linear Velocity dan Linear

    acceleration. Untuk Revolute Joint, sensor ini memonitor Sudut,

    Kecepatan sudut, dan Percepatan sudut. Dan untuk Spherical

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    15/20

    21

    Joint, sensor ini memonitor Quaternion, Quaternion first

    derivative, dan Quaternion second derivative.

    o Joint Stiction Actuator

    Gambar 2.20 Contoh penggunaan Joint Stiction Actuator

    Joint Stiction Actuator memberikan gesekan Coulomb kinetik dan

    statik kepada joint prismatik atau revolute.

    o Variable Mass & Inertia Actuator

    Variable Mass & Inertia Actuator mengaplikasikan berbagai

    variasi masa dan inersia kepada Body pada titik tertentu sebagai

    fungsi waktu.

    Force Elements

    o Body Spring & Damper

    o

    Joint Spring & Damper

    Interface Elements

    o Prismatic-Translational Interface

    o Revolute-Rotational Interface

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    16/20

    22

    Utilities

    o Continuous Angle

    o Mechanical Branching Bar

    o RotationMatrix2VR

    2.3. Autodesk Inventor

    Autodesk Inventor merupakan sebuah software yang di gunakan untuk

    membuat model 3D (tiga dimensi) dari berbagai bentuk model yang diinginkan,

    baik mesin, bangunan, robot, dan lain lain.

    Gambar 2.21 Tampilan awal Autodesk Inventor 2011

    Dalam pembuatan sebuah model 3D, yang pertama-tama harus dilakukan

    adalah mengidentifikasi komponen-komponen penyusun sistem yang akan dibuat

    modelnya. Tahap selanjutnya adalah membuat model 3D dari masing-masing

    komponen penyusun sistem. Selanjutnya seluruh komponen digabung menjadi

    satu kesatuan menggunakan perintah Constraint.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    17/20

    23

    Perintah Constraint yang terdapat di Autocad Inventor digunakan untuk

    merangkai komponen-komponen yang telah dibuat sehingga antara komponen

    terhubung oleh sebuah joint.

    Gambar 2.22 Tampilan fitur constraint

    Fitur constraint terbagi menjadi empat macam, yaitu:

    Assembly

    Constraint Assembly menghilangkan Degree of Freedom antara dua buah

    komponen. Terdapat empat tipe constraint, yaitu:

    o Mate

    Mate digunakan untuk menempelkan dua buah bidang atau point yang

    terdapat pada dua buah komponen.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    18/20

    24

    o Angle

    Angle digunakan untuk membentuk sudut antara dua buah komponen.

    o Tangent

    Constraint Tangent digunakan untuk menempelkan bidang, silinder, spheres,

    dan kerucut pada point tangency.

    o Insert

    Constraint Insert adalah kombinasi mate antara dua bidang planar dan mate

    antara dua axis dari dua buah komponen yang akan digabungkan.

    Motion

    Motion Constraint menetapkan pergerakan antara dua buah komponen. Terdapat

    dua buah tipe constraint Motion, yaitu:

    o Rotation

    Rotation mendefinisikan salah satu komponen berputar terhadap komponen

    lawannya dengan rasio tertentu (seperti sebuah gear).

    o

    Rotation-translation

    Rotation-translation mendefinisikan salah satu komponen berputar terhadap

    komponen lawannya yang bergerak translasi dengan rasio tertentu (seperti

    sebuah worm drive)

    Translational

    Sebuah transational constraint merepresentasikan hubungan yang diinginkan

    antara sebuah permukaan yang silindris dan permukaan yang saling berdekatan

    pada bagian lainnya, seperti sebuah bubungan dalam celah.

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    19/20

    25

    Constraint Set

    Constraint set memungkinkan pengguna untuk memberikan batasan pada dua

    abuah UCS secara bersamaan.

    2.4. 3-DOF Joint for a Novel Hyper-Redundant Robot Arm

    Secara umum, robot yang berbentuk lengan atau dapat di sebut juga

    lengan robot yang terinspirasi dari bentuk belalai gajah, tentakel gurita, atau ular

    dapat diklasifikasikan sebagai robot continuumatau di sebut juga robot serpentine.

    Robot continuum di bangun oleh barisan yang menyerupai tulang belakang tanpa

    persendian seperti yang ada pada lengan. Karena hal tersebut, maka dapat di

    kategorikan sebagai invertebrata dengan struktur multi-section. Robot serpentine

    dan hyper-redundant robot memiliki jumlah joint diskrit yang cukup banyak,

    namun dapat membentuk mekanisme pergerakan yang lebih halus dibandingkan

    dengan robot berkaki biasa. Berikut ini adalah gambar model robot 3-DOF dengan

    multi joint.

    Gambar 2.23 Model CAD robot yang terdapat di [5]

  • 7/21/2019 2011-2-00111-SK Bab2001

    20/20

    26

    Bentuk robot di atas merupakan bentuk lengan robot yang di kembangkan

    oleh Franhoufer IFF yang dapat di klasifikasikan sebagai hyper-redundant karena

    merupakan penggabungan dari beberapa joint yang terhubung dengan elemen

    elemen yang kaku, di mana setiap joint memiliki 3 derajat kebebasan (3-DOF).

    Setiap joint yang ada mampu melakukan gerak berputar (rotasi) terhadap dua

    sumbu (roll dan pitch) dan gerak translasi sepanjang salah satu sumbu seperti

    layaknya pada sendi prismatic. Karena ketiga sumbu tersebut dapat bergerak secara

    ortogonal, maka diilustrasikan sebagai sebuah Multi-Joint.

    Keseluruhan tiga jenis gerakan yang telah disebutkan di atas dipicu atau

    digerakkan oleh folding linkage yang disusun diantara dua buah plate secara

    simetris.Masingmasing folding linkage terhubung dengan upper dan lower plate

    yang disangga menggunakan sebuah 1-DOF revolute joint sederhana, dan

    dihubungkan oleh sebuah spherical joint.