2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA...

50
8 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain Desain berarti pola atau rancangan , kemudian disesuaikan dengan lafal kita menjadi “desain”. Nirmana adalah sesuatu yang telah dirancang, ditata, disusun menjadi sebuah karya yang mengikuti pola kebaikan atau keindahan. Hal dalam mengatur, menata, menyusun dalam kalimat diatas bisa disebut mengkomposisikan. Komposisi mempunyai arti mengatur, menata, menyusun, mengorganisir, unsur- unsur seni rupa sebagai sarana mengungkap ide yang dinyatakan secara utuh menjadi sebuah kesatuan yang tidak terpisah-pisah, selaras, seimbang, memukau, menarik, dan komunikatif (Sakri, 6). Dalam seni rupa, unsur-unsur tersebut pada dasarnya berupa media yang visualistik yaitu berupa garis, bidang, ruang, warna, dan tekstur. Sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur-unsur rupa yang disusun dengan penuh kesadaran dan kejiwaan sebagai hasil transformasi gejolak jiwa yang optimal, kotemplatif, menggunakan dasar-dasar pengetahuan yang diikuti sebagai acuan yang dominan dalam mengembangkan nilai estetiknya. Prinsip-prinsip atau asas tersebut berupa medium yang digunakan sebagai pendukung arah guna mencapai nilai rasa yang memikat pandangan menjadi kesatuan yang tak terpecah-pecah. Sehingga menghasilkan karya yang estetik, memiliki nilai kesatuan, daya tarik, bermakna dan komunikatif, oleh karena itu asas atau prinsip- prinsip itu sangat mutlak diperlukan sebagai bahan kajian dan pembelajaran. Pertama nilai kesatuan: berupa cakupan asas yang tidak terpisah-pisah, saling memiliki hubungan, prasarat untuk mencapai sebuah kesatuan berupa asas kontras, variasi, tradisi dan dominant. Kedua asas keseimbangan: yaitu pengertian mengungkapkan ide yang dapat ditangkap pandangan menjadi karya yang seimbang dan selaras, dengan pengertian bahwa sebuah karya memiliki nilai keserasian yang seimbang.

Transcript of 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA...

Page 1: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

8

Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1 Studi Literatur

2.1.1 Desain

Desain berarti pola atau rancangan , kemudian disesuaikan dengan lafal kita

menjadi “desain”. Nirmana adalah sesuatu yang telah dirancang, ditata, disusun

menjadi sebuah karya yang mengikuti pola kebaikan atau keindahan. Hal dalam

mengatur, menata, menyusun dalam kalimat diatas bisa disebut mengkomposisikan.

Komposisi mempunyai arti mengatur, menata, menyusun, mengorganisir, unsur-

unsur seni rupa sebagai sarana mengungkap ide yang dinyatakan secara utuh menjadi

sebuah kesatuan yang tidak terpisah-pisah, selaras, seimbang, memukau, menarik,

dan komunikatif (Sakri, 6).

Dalam seni rupa, unsur-unsur tersebut pada dasarnya berupa media yang

visualistik yaitu berupa garis, bidang, ruang, warna, dan tekstur. Sebuah karya seni

rupa terdiri dari unsur-unsur rupa yang disusun dengan penuh kesadaran dan kejiwaan

sebagai hasil transformasi gejolak jiwa yang optimal, kotemplatif, menggunakan

dasar-dasar pengetahuan yang diikuti sebagai acuan yang dominan dalam

mengembangkan nilai estetiknya.

Prinsip-prinsip atau asas tersebut berupa medium yang digunakan sebagai

pendukung arah guna mencapai nilai rasa yang memikat pandangan menjadi kesatuan

yang tak terpecah-pecah. Sehingga menghasilkan karya yang estetik, memiliki nilai

kesatuan, daya tarik, bermakna dan komunikatif, oleh karena itu asas atau prinsip-

prinsip itu sangat mutlak diperlukan sebagai bahan kajian dan pembelajaran.

Pertama nilai kesatuan: berupa cakupan asas yang tidak terpisah-pisah, saling

memiliki hubungan, prasarat untuk mencapai sebuah kesatuan berupa asas kontras,

variasi, tradisi dan dominant.

Kedua asas keseimbangan: yaitu pengertian mengungkapkan ide yang dapat

ditangkap pandangan menjadi karya yang seimbang dan selaras, dengan pengertian

bahwa sebuah karya memiliki nilai keserasian yang seimbang.

Page 2: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

9

Universitas Kristen Petra

Ketiga proposional: yaitu nilai pengukuran dari elemen-elemen yang ditata,

diorganisir secara terukur, baik dalam jarak maupun bentuk. Dalam hal ini nilai

perbandingan menjadi mutlak untuk dipertimbangkan dalam sebuah karya.

Keempat bahwa sebuah karya sudah dapat dipastikan mempunyai dinamika

gerakan yang teratur, yaitu memiliki arah yang sudah dikonsep secara matang

menjadi gerakan yang mempunyai nilai komunikatif, mampu menyentuh emosi,dan

berupa irama.

2.1.1.1 Unsur Desain

Sebagai media desain visual, unsur-unsur itu wajib dikenali oleh perupa, agar

mampu mengekploitasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, untuk

mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang dua dimensi atau tiga dimensi.

Unsur-unsur desain tersebut menjadi bagian penting untuk dipahami dan

diaktualisasikan dengan penuh kesadaran sebagai ajang pelatihan ketrampilan.

Apabila hal itu sudah dikuasai maka akan lebih mudah mentransformasikan idenya ke

dalam konsep visual secara strategis. Sedang peningkatan pemahaman hanya dapat

dilakukan melalui proses panjang.

Pembelajaran dan bahan kajian unsur desain dalam mata kuliah nirmana tidak

harus diarahkan kepada sebuah karya optimal semata-mata, namun dititik beratkan

pada penguasaan teknik ketrampilannya, pemahaman pengetahuan dasar tentang

hakekat nilai estetik, pemaknaan, kreativitas, dan intelenjensia.

a. Garis

Pengertian garis sebagai media ialah sesuatu yang memiliki bentuk yang

bersifat memanjang, tanda tepi sebuah bentuk, juga sebagai bentuk yang bersifat

tulisan, sebagai ungkapan ekspresi gerakan-gerakan emosional

Menurut Anne Vincent bahwa dengan garis bisa diciptakan: mulai ruang,

bentuk, gerakan atau suasana batin. Menurut Rathbun dan Hayers, garis dapat

dibedakan menjadi empat macam (Irawan 5-9) yaitu:

• Calligraphic lines

• Out lines

Page 3: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

10

Universitas Kristen Petra

• Countour Lines

• Expressive lines

Garis tidak mempunyai ukuran tertentu, hanya memiliki dimensi memanjang

dan berarah. Mempunyai sifat-sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal,

lengkung, berombak, dan sebagainya (Rusmussen 6).

b. Bidang

Beberapa garis lebih dari dua buah yang saling bersimpangan atau melintas

pada bagian ujung dan pangkalnya akan membentuk bidang, yaitu bentukan dua

dimesi atau dua mantra yang mempunyai ukuran panjang dan lebar saja. Bentukan

bidang terdiri dari bidang geometris dan non geometris (organis, pendekatan natural

dan abstrak).

Kedudukan bidang dengan bidang-bidang lain dapat dikelompokan sebagai berikut:

• Bergandengan/ bersinggungan: artinya sebagian dari sisinya menyentuh sisi

bidang yang lain.

• Bertumpukan: bidang yang satu berada diatas atau menutup bidang yang lain.

• Transparan: bidang yang satu bertumpukan dengan yang lain, tetapi bidang

yang ditumpuk masih terlihat.

• Berkaitan: sebagian dari bidang masuk atau menusuk bidang yang lain.

• Berjarak/ berdekatan: posisi satu bidang dengan bidang lain tidak

berhubungan atau ada jarak.

• Beranyaman: beberapa bidang bertumpang tindih-berulang-ulang bergantian.

Istilah raut/shape/rupa adalah karakteristik awal dari bidang yang ditentukan

oleh kontur bidang. Bidang dapat digradasikan sebagaimana unsur-unsur seni rupa

yang lain. Dari bentuk lingkaran berangsur-angsur menjadi segi empat disebut

roncetan (gradasi). Antara bentuk awal sampai bentuk akhir terjadi bentukan yang

mirip, sedang bentuk awal dan bentukan akhir disebut kontras atau cengkah (Irawan

10-15).

Page 4: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

11

Universitas Kristen Petra

c. Ruang

Beberapa bidang yang sisi-sisinya bersinggungan sehingga membentuk

beberapa bidang positif maka disebut ruang dengan pengertian memiliki tampak

panjang, tinggi, dan lebar.

Susunan ruang ”dalam taferil” atau dua dimensi sama halnya dengan susunan

bidang.

• Berdekatan

• Bertumpukan

• Transparan

• Berkaitan atau tusukan

• Bersinggungan

• Beranyaman

Ruang dapat dibedakan:

• Ruang negatif: yaitu ruangan yang bersifat kosong di luar ruang positif.

• Ruang positif: yaitu ruang massif atau ruang yang bersifat padat atau berisi

tidak berongga (Irawan 15-18).

d. Warna

Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang sangat berpengaruh terhadap

kehidupan manusia. Oleh karena warna mempunyai kekuatan kesan yang universal.

Mulai kebutuhan visual sampai dengan keperluan hidup manusia hampir-hampir

tidak meninggalkan penggunaan warna. Baik kebutuhan praktis sampai dengan yang

non praktis semuanya menggunakan makna busana, peralatan, industri, seni, rumah

sakit, pendidikan, dan sebagainya kebanyakan menggunakan warna sebagai medium

yang berpengaruh dan fungsional. Disamping itu warna dapat menjadi medium

mengungkap gagasan menjadi bentuk visual yang mampu mempengaruhi jiwa

manusia. Sifat-sifat dan kandungan makna universal memantapkan fungsinya dalam

kehidupan manusia. Ada dua jenis warna, yaitu warna cahaya dan warna pigmen.

Warna cahaya atau spectrum ditemukan pada abad XVII oleh Isaac Newton yaitu

warna sinar yang dipantulkan ke sebuah prisma, dari pembiasan itu menghasilkan

sinar pelangi.

Page 5: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

12

Universitas Kristen Petra

Munsell memperkenalkan nada dan kunci nada dalam penggunaannya dalam desain,

menguraikan masalah kalasifikasi dalam warna. Klasifikasi warna tersebut yaitu:

• Kualitas warna (hue) atau sifat, nama warna, sehingga dapat dibedakan warna

satu dengan warna lainnya.

• Value (nada) nilai warna yang diukur dengan jenjang gelap dan terang,

melalui kandungan warna putih atau hitam. Nilai dari sebuah warna

tergantung dari cerah dan redupnya. Bukan diukur melalui luas dan

kekuatannya.

• Intensitas (khroma) menunjukan kekuatan warna yang diukur dengan banyak

sedikitnya pigmen warna. Desain yang ditimbulkan merupakan perbedaan

banyak sedikitnya pigmen keluasan obyek dalam warna yang sama.

Lingkaran warna Munsell dengan lima warna pokok, lima warna sekunder, sehingga

sejumlah titik dalam diagram warna Munsell menjadi 10 buah.

Gambar 2.1. Lingkaran warna Munsell

Sumber : http://www.google.co.id/imgres

imgurl=http://www.igl.net.au/images/MunsellColorWheel.png

Dalam menyusun sebuah desain atau komposisi yang terdiri dari susunan

unsur-unsur seni rupa, diperlukan prinsip-prinsip keselarasan, agar mencapai hasil

secara maksimal memenuhi ide dan makna yang diharapkan. Untuk mecapai

pewarnaan yang harmonis, selaras penuh dengan nilai estetik, disamping nilai yang

Page 6: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

13

Universitas Kristen Petra

terkandung perupa wajib memahami pengetahuan tentang warna sesuai dengan asas

yang diikuti. Beberapa teori menyelaraskan warna dapat diterapkan dalam penciptaan

desain antara lain (Irawan 19-31):

• Keselarasan warna tunggal (monochrom)

• Keselarasan warna senada (analogus)

• Keselarasan warna segitiga (tiga warna)

• Keselarasan warna berlawanan (komplementer)

• Keselarasan warna berlawanan tunggal memancar (split complementer)

e. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan bidang, jadi jelasnya tekstur

adalah nilai raba pada suatu permukaan baik berupa bidang atau bentuk. Tekstur

dibedakan menjadi 2 jenis:

• Tekstur nyata yaitu suatu permukaan apabila dilihat nilainya sama dengan

apabila diraba (halus-kasarnya).

• Tekstur semu yaitu suatu permukaan apabila dilihat tidak sama dengan nilai

rabanya.

Tujuan membuat tekstur semata-mata tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan

artistik akan tetapi juga untuk keperluan fungsional mempertegas atau mendukung

suasana. Untuk memperluas atau mempersempit kesan suatu ruang atau bidang

(Irawan 32-34).

f. Tipografi

Tidak dapat dipungkiri bahwa huruf merupakan bagian terkecil dari suatu

struktur bahasa tulis. Huruf juga merupaka elemen dasar untuk membangun sebuah

kata dan kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata dan kalimat dapat memberikan

suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga memiliki

kekmampuan untuk menyuarakan suatu citra secara visual.

Tipografi adalah pengetahuan mengenai huruf yang dipelajari memalu sebuah

disiplin seni (Sihombing 3). Seperti halnya tubuh manusia, huruf juga memiliki organ

yang berbeda. Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang

menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau dengan

Page 7: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

14

Universitas Kristen Petra

‘b’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen

visual yang satu dengan yang lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan

Austia memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Salah satu

hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal sebuah gambar

diperlukan adanya kontras antara ruang positif (figure) dan ruang negatif (ground).

Langkah awal untuk mempelajari sebuah tipografi adalah mngenali atau

memahami anatomi huruf. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan

identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain.

Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat

mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut ini adalah komponen

visual yang terstruktur dalam fisik huruf, antara lain:

• Baseline adalah sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas

dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

• Capline adalah sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas

dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

• Meanline adalah sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi

batas dari bagian teratas dari setiap huruf kecil.

• X-Height adalah jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-

Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah

mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan

huruf ‘x’.

• Ascender adalah bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di

antara meanline dan capline.

• Descender adalah bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada

dibawah baseline.

Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh

James Craig (Sihombing 5), antara lain:

a. Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada

ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-

Page 8: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

15

Universitas Kristen Petra

garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan

feminin.

b. Egyptian

adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti

papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan

adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.

c. Sans Serif

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip

pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama.

Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern dan kontemporer.

d. Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau

pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat

pribadi dan akrab.

e. Miscellaneous

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.

Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah

dekoratif dan ornamental.

2.1.2 Tinjauan Promosi

2.1.2.1 Pengertian Promosi

Promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu

produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi

yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran

niaga di televisi atau iklan di surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar

memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang diiklankan (Mangun 4).

Philip Kotler (1997:142) mendefinisikan promosi sebagai suatu kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mengomunikasikan manfaat dari produknya dan

untuk meyakinkan konsumen agar membeli. Sedangkan Rambat Lupiyaadi

(2001:108) mendefinisikan promosi sebagai salah satu variable dalam bauran

Page 9: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

16

Universitas Kristen Petra

pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaaan dalam memasarkan

produk jasa. Selain itu, Julian Cummins (1991:11) mendefinisikan promosi sebagai

serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau

pemasaran dengan penggunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah

pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung,

biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.

Ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi bukan

saja berfungsi sebgai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen melainkan

juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai

keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat

promosi.

2.1.2.2 Bauran Promosi

Pemasar mengembangkan promosi (promotion) untuk mengkomunikasikan

informasi mengenai produk mereka dan mempengaruhi konsumen untuk

membelinya. Untuk menciptakan dan memelihara keunggulan pembeda (differential

advantage) dari apa yang ditawarkan pesaing maka sebagian besar produk dan merek

yang berhasil membutuhkan promosi. Keempat jenis promosi (Peter dan Olson 181-

185). adalah :

a. Iklan

Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi

seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk

mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau

bertindak, sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.

Iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpesonal mengenai produk,

merek, perusahaaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan

biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk

mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap

sebagai manajemen citra (image management), menciptakan dan memelihara citra

Page 10: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

17

Universitas Kristen Petra

dan makna dalam benak konsumen. Walaupun pertama-tama iklan akan

memengaruhi perilaku pembelian konsumen.

Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media (TV, radio, cetakan

majalah, surat kabar, papan billboard, papan tanda, macam-macam media).

b. Promosi Penjualan

Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung yang

ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya jenis promosi

penjualan termasuk di dalamnya penurunan harga temporer melalui kupon, rabat,

penjualan multi kardus, kontes dan undian, perangko dagang, pameran dagang, dan

eksibisi.

c. Penjualan Personal

Penjualan personal (personal selling) melibatkan interaksi personal langsung

antara seorang pembeli potensial dan seorang salesmen. Penjualan personal dapat

menjadi metode promosi yang hebat untuk 2 alasan berikut.

Pertama, komunikasi personal dengan salesmandapat meningkatkan keterlibatan

konsumen dengan produk dan atau proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu,

konsumen dapat lebih termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang

disajikan salesman tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling

silang/interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang disajikan agar

sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial. Beberapa produk

konsumsi tertentu biasanya dipromosikan melalui penjualan personal seperti produk

asuransi.

d. Publisitas

Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan,

produk, atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayar. Misalnya,

penjabaran produk atau merek baru, perbandingan merek di jurnal dagang, surat

kabar, majalah berita, diskusi di radio dan talk show di TV semuanya menyajikan

berbagai informasi produk bagi para konsumen. Kadangkala publisitas dapat lebih

efektif daripada iklan karena konsumen dapat dikatakan telah siap untuk menerima

Page 11: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

18

Universitas Kristen Petra

pesan yang disampaikan. Di samping itu, komunikasi publisitas dapat dianggap lebih

berwibawa karena tidak disajikan oleh organisasi pemasaran.

2.1.2.3 Strategi Promosi

Telah terjadi perubahan signifikasi dalam era persaingan global saat ini.

Media iklan tidak lagi bersifat satu arah tetapi dua arah dengan melibatkan target

audience dalam berbagai bentuk komunikasi, media yang semula bersifat masal

menjadi lebih spesifik, dominasi produsen dalam mengendalikan pasar telah berubah

menjadi dominasi retailer yang dipengaruhi oleh konsumen, dan promosi melalui

iklan yang bersifat umum bergeser menjadi data-based marketing. Menghadapi

perubahan-perubahan ini, perusahaan mau tidak mau harus terus berinovasi dan

kreatif dalam menyusun strategi dan program promosinya.

Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan strategi promosi

yang kreatif untuk memperoleh dampak penjualan yang luar biasa. Implementasi

IMC telah terbukti jauh lebih efektif dibandingkan penggunaan alat-alat promosi

tradisional secara terpisah. Dalam dunia digital saat ini, konsep IMC menggabungkan

berbagai kekuatan online marketing seperti search engine optimization (SEO), pay-

per-click, banner, webinar, dan blog maupun offline marketing melalui koran,

majalah, billboard, radio, dan TV secara seimbang (Rangkuti 7).

2.1.3 Tinjauan Batik

2.1.3.1. Sejarah Batik di Indonesia

Sejarah perkembangan batik Indonesia merupakan sejarah warisan leluhur

dari generasi ke generasi. Istilah batik berasal dari “amba”(Jawa), yang artinya

menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri merunjuk pada teknik pembuatan corak

menggunakan canting atau cap dan pencelupan kain, dengan menggunakan bahan

perintang warna corak, bernama “malam” (lilin) yang diaplikasikan di atas kain.

Sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris, teknik ini

dikenal dengan istilah “wax-resist dyeing”. Jadi, kain batik adalah kain yang

Page 12: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

19

Universitas Kristen Petra

memiliki ragam hias (corak) yang diproses dengan “malam” menggunakan canting

atau cap sebagai media gambarnya.

Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami,

seperti katun, sutra, wol. Dan tidak bisa diterapkan di atas kain polyester (serat

buatan). Sementara, kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak

menggunakan teknik perintang warna dikenal sebagai kain bermotif batik. Biasanya

kain-kain seperti itu dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print). Karena

itu tidak bisa disebut kain batik.

Batik, kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari

budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Di masa lampau, para perempuan

Jawa menjadikan keterampilan membatik mereka sebagai mata pencaharian. Karena

itu kerja membatik menjadi kerja eksklusif para perempuan sampai ditemukannya

batik cap yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa

pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin

seperti yang dapat dilihat pada corak mega mendung. Di beberapa daerah pesisir,

pekerjaan membatik lazim bagi kaum lelaki.

Sejarah pembatikan di Indonesia terkait erat dengan perkembangan kerajaan

Majapahit dan penyebaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan,

pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, yang

dilanjutkan pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Jadi, kerajinan batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan

Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan dan raja-raja berikutnya. Batik

menjadi semacam tradisi bagi msyarakat Indonesia, khususnya Jawa, akhir abad ke-

18 atau awal abad ke-19. Mulanya, hanya dikenal batik tulis, hingga awal abad ke-20

mulai berkembang batik kreasi baru, yakni batik cap. Adapun kaitannya dengan

penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat batik di Jawa adalah daerah-

daerah santri. Selanjutnya batik menjadi penguat perjuangan tokoh-tokoh pedagang

Muslim melawan perekonomian Belanda dan Cina.

Kerajian batik merupakan suatu kerajinan gambar di atas kain untuk pakaian.

Dalam perkembangan selanjutnya, batik merupakan salah satu ikon budaya keluarga

Page 13: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

20

Universitas Kristen Petra

bangsawan Indonesia pada zamn dahulu. Awalnya batik dikerjakan terbatas di dalam

keraton saja. Hasilnyapun hanya untuk dipakai raja, keluarga, dan para abdi

dalemnya. Karena banyak pengikut raja yang tinggal di luar kraton, proses

mengerjakan kerajinan ini dibawa dan dikerjakan di rumah masing-masing. Lama-

kelamaan, masyarakat di luar kraton banyak yang menjadi pengrajin batik. Dan

selanjutnya, meluas menjadi pekerjaan rumahan kaum perempuan untuk mengisi

waktu senggang.

Terjadilah perubahan, batik yang awalnya hanya dijadikan pakaian keluarga

kraton, kini menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik perempuan maupun pria.

Untuk diketahui mori (bahan kain putih) yang dipakai membatik pada waktu

itu hasil tenunan sendiri. Mengenai ragam corak dan warna batik pada

perkembangannya banyak dipengaruhi berbagai pengaruh asing.

Pada awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas. Beberapa

corak bahkan hanya diperbolehkan dipakai oleh karangan tertentu, khususnya

lingkungan kraton saja, tetapi para pedagang asing, termasuk para penjajah,

memepengaruhi corak-corak lokal sehingga corak-corak tersebut mulai berubah.

Seperti halnya bati di daerah pesisir yang banyak menyerap pengaruh-pengaruh itu.

Contohnya, corak-corak yang terpengaruh oleh budaya tionghoa, banyak

memakai warna merah cerah, yang dinamakan corak phoenix. Corak-corak batik

yang terpengaruh Eropa, terpengaruh corak bebungaan yang sebelumnya tak dikenal

(seperti bunga tulip), juga benda-benda bawaan penjajah (seperti kereta kuda atau

gedung). Pilihan warna dominan pada batik yang terpengaruh Eropa adalah biru.

Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada

keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga

teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah

dibawa para pedagang India. Kini, batik dapat ditemukan di banyak negara, seperti

Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Srilanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga

sangat populer di beberapa negara Afrika. Batik yang paling terkenal di dunia adalah

batik Indonesia, khususnya batik Jawa.

Page 14: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

21

Universitas Kristen Petra

Bahan-bahan pewarna yang dipakai untuk membatik, biasanya dari pewarna

alami. Terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri, antara lain :

pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan tradisional lainnya.

Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia (terutama Jawa) yang

sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh

Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. Pada 2

Oktober 2009, UNESCO menetapkan bahwa batik Indonesia merupakan warisan

budaya Indonesia (Hamidin 7-9).

2.1.3.2. Pengertian Batik

Batik merupakan salah satu bentuk ekspresi kesenian tradisi dari hari ke hari

semakin menampakkan jejak kebermaknaannya dalam khazanah kebudayaan

Indonesia. Batik sebagai seni tradisi merupakan ekspresi kultur dari kreativitas

individual dan kolektif yang lahir dari kristalisasi pengalaman manusia hingga pada

akhirnya membentuk identitas kepribadian. Kiranya batik sebagai salah satu jenis

tekstil pada akhirnya tidak dapat dipisahkan dari ekspresi budaya suatu masyarakat

pendukungnya. Batik tumbuh dan berkembang di bumi Indonesia sebagai manifestai

dari kekayaan budaya daerah-daerah perbatikan, seperti Solo, Yogyakarta,

Pekalongan, Cirebon, Indramayu, Lasem, Sukoharjo, dan daerah perbatikan lainnya.

Batik sebagai sebuah kesenian, bukan sekedar kain-kain lainnya yang

berisikan keragaman motif, hiasan, dengan pewarnaan dan teknik yang khas. Ragam

hias dan juga pewarnaan yang dituangkan pada batik merupakan refleksi estetis dan

berkesenian masyarakat Indonesia. Batik sebagai salah satu seni tradisional Indonesia

menyimpan konsep artistik yang tidak dibuat semata-mata hanya untuk keindahan.

Batik juga berfungsi sebagai pilihan busana sehari-hari, untuk keperluan upacara,

adat, tradisi, kepercayaan, agama, bahkan status sosial. Batik bukan hanya indah,

tetapi juga bermakna. Indahnya bukan hanya sebagai pemuas mata, melainkan juga

berhubungan dengan nilai-nilai moral, adat, tabu, agama.

Karya batik merupakan karya yang tumbuh secara universal yang ditemukan

di Jawa, India, Mesir, Jepang, Srilanka, Cina, Turki, dan Afrika dengan karakteristik

Page 15: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

22

Universitas Kristen Petra

dan coraknya yang khas, memiliki ciri sendiri-sendiri. Kekhasan batik Indonesia

dalam pandangan Brandes dinilai sebagai salah satu budaya asli Indonesia.

Batik adalah kain yang dibuat secara printing dengan penggunaan lilin untuk

bagian yang tidak diberi pewarna. Cara pemberian pewarna seperti ini sudah dikenal

orang sejak abad kedelapan. Pembuatan batik dengan motif-motif yang khas

merupakan kerajinan Indonesia yang sanagat terkenal. Teknik ini terutama sangat

maju di pulau Jawa. Beberapa pusat pembuatan batik yang terkenal ialah Pekalongan,

Solo, Yogjakarta, Ponorogo, Tasikamalaya, Banyumas, dan beberapa kota lain di

Jawa (Hamidin 7).

2.1.3.3. Ragam Hias Batik

Budaya batik dikenal hampir oleh semua suku di Indonesia, ragam hias batik

juga banyak sekali macamnya. Ragam hias (motif) batik ada yang dibuat hanya untuk

memenuhi selera keindahan, tetapi ada pula yang dibuat dengan tujuan lain. Di Pulau

Jawa hampir seluruh motif batik diciptakan dengan suatu harapan. Misalnya, motif

batik sido mukti mempunyai garis-garis corak yang merupakan pengungkapan

harapan agar pemakainya dapat mengalami hidup mulia dan berkecukupan.

Di Pulau Jawa ragam batik dapat dibagi dalam dua golongan besar, yakni

motif batik Solo-Jogja, dan pesisir. Ragam hias batik Solo-Jogja bersifat simbolis

atau perlambang, dengan latar belakang kebudayaan Hindu dan Kejawen. Antara lain

ada motif sawat atau lar yang melambangkan mahkota atau penguasa tinggi. Motif

meru atau pagoda melambangkan alam, bumi atau gunung. Gambaran

melambangkan air. Burung melambangkan dunia atas atau angin. Modang atau lidah

api melambangkan panas atau nyala api. Batik Solo-Jogja juga ditandai dengan

warna-warna yang dominan, yakni coklat sogan, biru wedelan (indigo), hitam dan

putih.

Motif batik pesisir banyak dipengaruhi oleh ragam hias yang berasal dari

budaya asing, terutama Cina. Bentuk gambarnya lebih bersifat naturalis. Warna batik

itu juga lebih beraneka ragam. Bati pesisiran yang terkenal adalah batik Pekalongan,

Lasem, Madura dan Cirebon.

Page 16: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

23

Universitas Kristen Petra

Pembagian batik atas dua golongan besar itu, masih dapat dibagi lagi menurut

ciri daerah masing-masing. Masing-masing memiliki ciri khusus, baik pada ragam

hias maupun pada warnanya.

Pola-pola gambar yang akan tetap putih dilapisi lilin kemudian kain itu

dicelupkan kedalam zat warna yang dikehendaki dan dikeringkan. Lilin kemudian

dihilangkan dengan cara penggodokan atau dengan menggunakan pelarut seperti

benzena. Proses ini harus diulangi untuk setiap warna yang digunakan dan ada

beberapa contoh batik yang mengguankan enam belas macam untuk memperoleh

pola akhir. Lilin itu dilekatkan dengan tangan menggunakan “canting” atau “cap”

berupa blok-blok yang di buat dari kayu yang diberi potongan- potongan tembaga

hingga diperoleh gambaran-gambaran yang menonjol. Blok-blok itu kemudian

dicelupkan ke dalam lilin yang panas (cair) dan ditempelkan pada kain itu.

Cara pembuatannya pun sudah mengalami perkembangan pula. Kini, selain

batik yang dibuat dengan cara tradisional, yakni di tulis tangan, ada pula batik yang

diproduksi secara besar-besaran di pabrik dengan teknologi modern.

Kain batik ada beberapa macam. Yang paling baik dan paling tradisional

adalah kain batik tulis. Selain itu ada pula batik cap. Ada lagi batik yang merupakan

perpaduan antara batik tulis dengan batik cap, yang biasanya disebut juga dengan

batik kombinasi. Kemudian sejak tahun 1960-an dikenal pula dengan batik sablon.

Jenis batik ini kemudian disusul dengan batik printing. Dari jenis-jenis batik itu yang

paling mahal adalah batik tulis, karena kain batik tulis terbuat dari bahan yang

bermutu tinggi dan dirawat dengan cara tradisional dan dapat bertahan lama. Ada

yang masih tetap bagus penampilannya setelah 75 tahun.

Mode pakaian wanita Indonesia banyak dipengauhi oleh perkembangan mode

pakaian dari luar negeri. Selain itu, untuk keperluan sehari-hari, biaya berkain kebaya

juga lebih besar dibandingkan dengan rok atau daster. Karena itu, sejak beberapa

puluh tahun terakhir ini wanita Indonesia hanya mengenakan kain kebaya pada acara-

acara tertentu saja.

Berbagai cara sudah ditempuh pemerintah untuk melestarikan budaya batik.

Antara lain dengan mengharuskan pengenaan pakaian seragam batik bagi anak-anak

Page 17: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

24

Universitas Kristen Petra

sekolah pada hari-hari tertentu. Pegawai negeri, melalui Korp Pegawai Negeri

(Korpri) juga harus mengenakan kemeja batik lengan panjang pada setiap tanggal 17

dan hari-hari besar nasional.

Namun sebenarnya usaha pemerintah mengenai keharusan berseragam batik

itu agak kurang mengena. Batik yang digunakan untuk pakaian seragam selau

merupakan produk pabrik. Dengan demikian peraturan itu sama sekali sama sekali

tidak menyentuh para pengrajin batik tardisional, terutama pengrajin batik tulis.

Sementara itu, bimbingan dan pengarahan dari Departemen Perindustrian juga lebih

banyak diarahkan untuk menyehatkan usaha batik pada skala besar. Begitu pula

bantuan permodalan, hingga kini masih belum mengarah pada para pengrajin,

terutama yang ada di desa-desa. (Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 3 139-140).

2.1.3.4. Motif-Motif Batik

Indonesia merupakan wilayah yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan

batik yang sangat pesat, terlebih yang terjadi di pulau Jawa. Seperti yang telah

dipaparkan sebelumnya, bahwa selembar batik tidak sekedar menyimpan nilai-nilai

estetis dari jalinan ragam hias dan paduan tata warnanya saja. Akan tetapi, lebih dari

itu juga menyimpan sistem nilai, simbol, dan strategi adaptasi masyarakat

pendukungnya.

Oleh karena itu, karena sistem perbedaan sistem nilai, simbol dan strategi

adaptasi. Maka, ungkapan karya batik yang dibuat masyarakat yang satu akan

berbeda dengan masyarakat lainnya. Perbedaan itu menjadi sangat unik dan khas

serta dalam konteks Indonesia menjadi sebuah mozaik budaya yang kaya. Setiap

sentral perbatikan yang ada di Indonesia memiliki karakteristik perbatikannya

masing-masing seperti yang terjadi pada batik Solo, batik Yogyakarta, batik

Pekalongan, batik Tuban, batik Sidoharjo, batik Indramayu, batik Garut, batik

Tasikamalaya, batik Bali, batik Palembang, dan beberapa sentral perbatikan lainnya.

Page 18: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

25

Universitas Kristen Petra

a. Motif Batik Solo

Corak batik-batik dari Solo sangat kental dengan makna-makna simbolis yang

dipengaruhi kebudayaan Hindu. Beberapa cara untuk mengetahui ciri khas batik Solo

di antaranya adalah banyak ditemukan motif-motif seperti sawat, meru, naga, burung,

dan modang.

Secara umum, corak batik Solo menggunakan perpaduan bentuk-bentuk

geometris yang ukurannya kecil-kecil.

Ciri khas yang terlihat pada batik Solo tampak dalam pewarnaannya.

Misalnya saja, warna batik hitam, tidak sepenuhnya hitam, namun cenderung

kecoklatan. Hampir serupa dengan warna hitamnya, dalam pewarnaan warna putih

batik, unsur cokelatnya tetap menonjol dan kuat.

Motif batik Solo paling terkenal, diantaranya : truntum, sidoluhur, alas-alasan,

dan lain sebagainya.

b. Motif Batik Yogyakarta

Serupa dengan batik Solo, batik Yogyakarta juga memiliki makna-makna

simbolis kebudayaan Hindu di tiap-tiap motifnya. Bahkan, sedikit lebih ekstrem, di

Yogyakarta ada larangan memakai batik-batik yang coraknya sudah dipakai keluarga

sultan atau keturunan kraton.

Secara garis besar, motif batik Yogyakarta banyak memadukan bentuk-bentuk

geometris dan nongeometris yang ukurannya berbanding terbalik dengan motif batik

Solo.

Soal pewarnaan, batik Yogyakarta sangat jauh berbeda dengan batik Solo.

Apabila, batik solo cenderung memakai warna-warna cokelat yang mengarah gelap,

pada batik Yogyakarta justru sebaliknya. Pewarnaan batik Yogyakarta kebanyakan

memakai warna-warna terang dan bersih. Di mana hitamnya cenderung kebiruan.

Motif batik paling terkenal dari batik Yogyakarta, di antaranya : Sumbagen

Huk, Kawung, dan Parang.

c. Motif Batik Pekalongan

Batik Pekalongan tergolong ke alam batik Pesisiran. Jenis-jenis batik di

daerah ini sangat dipengaruhi tingkat kesukaan konsumen terhadap dinamika

Page 19: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

26

Universitas Kristen Petra

perkembangan dunia perbatikan. Karena itu, tata warna dan motif dari batik

Pekalongan berani mengeksplorasi keragaman corak, demi mencapai kepuasan

konsumen. Akan tetapi, kedinamisan tersebut bukan berarti batik Pekalongan tidak

memiliki kekhasannya. Ada ciri-ciri khusus dari batik Pekalongan, yakni gambaran

motif serta pewarnaannya bersifat naturalis.

Di Pekalongan tumbuh genre batik Encim. Genre batik ini dikembangkan

oleh para pengusaha Cina, dan bisanya batik Pekalongan disukai oleh orang-orang

Belanda. Sementara, batik Pekalongan yang disukai konsumen pribumi, karena

memiliki pola warna yang lebih semarak.

Batik Pekalongan memiliki corak serta komposisi warna yang lebih kaya.

Motifnya kebanyakan bernuansa pesisisr. Misalnya, motif bunga laut dan binatang

laut. Ini berbeda dengan batik Solo ataupun batik Yogyakarta motif berdominan

bentuk garis, kotak-kotak, dan konstruksi geometris lainnya. Walau bentuk tangkai,

bunga, atau hewan lebih mendominasi.

d. Motif Batik Tuban

Batik Tuban banyak menerima pengaruh dari budaya Cina. Motif lok chan

begitu akrab dengan daerah perbatikan ini. Motif batik Tuban yang terkenal di

antaranya adalah guntingan dan macanan.

Tata warna batik Tuban pada mulanya terbatas pada warna biru indigo, merah

mengkudu, hitam dan putih, serta kekuning-kuningan (akar mengkudu). Belakangan

muncul tata warna putihan (latar putih dengan corak hiasan berwarna biru tua atau

hitam), pipitan (latar putih corak berwarna merah atau biru tua), dan bangrod (latar

putih dengan motif berwarna merah).

e. Motif Batik Sidoarjo

Batik Sidoarjo menunjukan pengaruh dari batik Madura, hal ini disebabkan

karena di daerah ini banyak ddatangi oleh para pendatang yang berasal dari Madura.

Karakteristik batik Sidoarjo adalaha tegas, jelas, dan ekspresif dengan pewarnaan

yang mencolok dari warna hitam, coklat, dan merah.

Page 20: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

27

Universitas Kristen Petra

f. Motif Batik Cirebon

Seperti halnya batik Solo dan batik Yogyakarta, batik Cirebon pun

menyimpan makna-makna simbolis pada setiap motifnya. Motif batik Cirebon

termasuk motif batik Pesisiran, yang pada umumnya ditandai dengan sistem

pembabaran (rekavisual) yang lebih dinamis, meriah dengan banyak warna dan

sangat ditentukan oleh permintaan pasar. Akan tetapi, juga memiliki perkembangan

batik kraton. Beberapa motif batik yang tergolong batik Cirebon di antaranya adalah

taman arum sunyaragian, wadas singa, patran kangkung, mega mendung, ayam alas,

supit urang, taman teratai dan naga seba.

Dalam sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang menegmbangkan

dengan seorang putri Cina bernama Ong Tie. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian

pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari

negeri Cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi perpaduan

antara kebudayaan Cirebon-Cina.

Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik mega

mendung atau awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun

warnanya bergaya selera Cina. Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan

yang di nanti-nantikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif

ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingga biru tua. Warna biru tua

menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan,

sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan (Hamidin

26-40).

Masih banyak batik nusantara lagi lainnya, diantaranya batik Garut,

Tasikmalaya, Gresik, batik Ponorogo, batik Banyumas, batik Pacitan, batik

Trenggalek, batik Demak-Kudus, batik Rembang-Juwana-Pati, batik Madura, batik

Bali, batik Kalimantan, batik Irian dan batik Sumatra. Semuanya memiliki

kekhasannya masing-masing sebagai khazanah kekayaan budaya bangsa.

Di Surabaya pun terdapat batik khas Surabaya yang bernama batik mangrove

adalah batik yang bahannya terbuat dari alam. Yakni dibuat dari bahan tumbuhan

mangrove itu sendiri, mulai dari pewarna dan motifnya.

Page 21: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

28

Universitas Kristen Petra

g. Motif Batik Mangrove

Motif batik mangrove sangat beraneka ragam. Motif batik ini terinspirasi dari

ekosistem yang terdapat di hutan mangrove, selain daun, bunga, juga terdapat motif

ekosistem hewan yang terdapat di hutan mangrove. Seperti : ikan, kepiting, udang,

dan siput. Serta ekosistem lainnya yang terdapat di hutan mangrove tersebut. Nama

motif batik mangrove tersebut juga kebanyakan diambil dari bagian-bagian dari

tumbuhan mangrove yang beraneka ragam itu, contohnya : motif mange kasihan,

motif tanjung putih, motif bogem, motif nyamplung, motif widuri, dan masih banyak

motif-motif lainnya yang sudah dibuat pakemnya oleh si produsen.

2.1.3.5. Batik dan Pemakainya

Dalam budaya pakaian adat di Pulau Jawa, terutama di lingkungan keraton,

ada motif-motif batik tertentu yang terlarang bagi rakyat kebanyakan. Misalnya, di

lingkungan sekitar keraton Yogya da Solo, motif batik parang barong hanya boleh

dikenakan oleh raja dan pangeran. Rakyat biasa dan orang kaya seklipun, dilarang

mengenakannya. Pada jaman dahulu pelanggaran ketentuan adat ini mendapat sanksi,

karena dianggap ingin menyamai kedudukan raja. Tetapi kini, orang yang

mengenakannya paling-paling hanya ditertawakan orang.

Karena motif batik diciptakan dengan bentuk gambaran simbolik yang

melambangkan harapan dan doa, pemakaiannya juga disesuaikan dengan isi

perlambangan itu. Misalnya, kain batik motif parang tak boleh dikenakan oleh

pengantin. Pengantin harus mengenakan kain dengan motif sido mukti, sido luhur,

sido mulyo atau sido asih. Pada upacara pernikahan, orang tua pengantin, baik yang

laki-laki maupun yang perempuan, mengenakan motif kain batik truntum, karena

motif batik itu melambangkan tuntunan orang tua pada anaknya. Sementara itu orang-

orang golongan tua lainnya, selain orang tua kandung si pengantin, mengenakan kain

batik dengan motif wirasat.

Page 22: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

29

Universitas Kristen Petra

2.1.3.6. Usaha Batik

Di lingkungan usaha pembatikan masa kini, dikenal tiga jenis bahan kain

mori. Yang paling halus dan dinilai paling tinggi kualitasnya adalah mori primissima,

biasanya disingkat dengan sebutan primis. Yang kualitasnya di bawah itu adalah kain

mori prima, dan yang kualitas menengah adalah mori biru. Untuk jenis kasar,

terkadang kain blaco juga dipakai sebagai bahan kain batik. Namun, penggunaan

blanco biasanya hanya pada masa sulit, misalnya pada jaman pendudukan balatentara

jepang dulu.

Sejak sekitar tahun 1960-an, ada pula merek kain mori lainnya yang masuk ke

Indonesia. Misalnya kain mori yang disebut cambric dan white cambric. Jenis yang

ini jarang digunakan untuk bahan kain batik yang halus dan batik tulis.

Dikalangan pengusaha batik, ukuran panjang dan lebar mori menggunakan

yard dan inci. Tetapi di kalangan masyarakat pemakai dan pedagang eceran, dipakai

ukuran kacu. Ukuran kacu adalah ukuran kain selebar 42 inci yang kemudian

mengalami pengerutan akibat proses pembuatan batik sehingga menjadi sekitar 105

sentimeter. Seperti diketahui, 1 inci sama dengan 2,54 sentimeter.

2.1.3.7. Proses Pembuatan Batik

Sebelum menjadi kain batik yang siap pakai, mori harus melalui beberapa

proses pembuatan. Proses dan tahapan pembuatannya pun ada beberapa macam,

tergantung daerah pembuatannya. Tahap pengerjaan kain batik yang dibuat dengan

teknik tradisional, meliputi :

a. Mencuci

Kain mori yang akan digunakan, sehingga kotoran dan bahan yang membuat kain

kaku, semacam kanji, larut dalam air. Untuk mencuci dipakai air bersih saja, dibilas

berulang kali. Khusus untuk bahan kain jenis primissima, tidak usah dicuci dulu.

Sesudah kain itu dianggap bersih, dilakukan penganjian.

b. Mengaji

Kain mori harus dilakukan hati-hati. Selain agar kain menjadi agak kaku, kanji juga

dimaksudkan untuk memudahkan menggambar motif batiknya nanti. Kalau kanjinya

Page 23: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

30

Universitas Kristen Petra

terlalu pekat, malam batik yang digunakan untuk menggambari kain itu akan sukar

menempel sehingga mutu gambar menurun. Kanji yang terlalu encer akan

menyebabkan gambar mudah membelobor. Lagi pula, kanji yang encer akan

menyulitkan proses penghilangan malam batik pada tahap selanjutnya.

c. Pengemplongan

Hal ini dilakukan dengan maksud agar kain itu menjadi pulen, tak terlalu kaku dan

tak terlalu lemas, lagi pula mudah dibatik. Kain yang akan dikemplong, digulung dan

dilipat, ditaruh di atas kayu, kemudian dipukuli dengan martil atau gada kayu. Agar

pengemplongan itu dapat rata betul, susunan lipatan dan gulungan kain itu pun harus

beberapa kali dibalik. Selain itu, gulungan dan lipatan kain mori itu juga dibanting-

banting dilandasan kayu.

d. Ngelowong

Ngelowong adalah proses pembuatan motif dasar dari gambaran batik. Dengan

menggunakan canting atau cap batik, kain mori itu digambari dengan motif batik

yang dikehendaki. Menggambari motif batik pada suatu sisi ini disebut ngengreng.

Karena penggambaran motif batik itu hanya dapat dilakukan pada satu sisi saja,

menggambar ulang motif itu pada sisi lainnya merupakan pekerjaan tersendiri. Ini

disebut nerusi.Pada proses ngelowong ini, malam batik yang digunakan adalah jenis

yang nanti akan mudah dikerok.

e. Nembok

Nembok adalah proses menutup bagian-bagian mori yang nanti akan berwarna putih.

Bagian itu ditutup dengan malam khusus, sehingga zat pewarna yang pada proses

selanjutnya akan diberikan tidak merembes ke bagian itu. Jika proses nembok ini

kurang cermat, atau jenis malamnya kurang tepat, kelak kain itu akan kotor dan

kurang rapi.

f. Medel

Medel adalah proses mewarna mori yng telah diberi gambaran batik dengan zat

pewarna yang disebut wedel, atau tom.Zat pewarna ini dibuat dari tanaman indigo

yang warnanya biru, mirip biru tinta tulis. Proses ini agak lama. Pekerjaannya harus

sabar dan teliti agar warna birunya cukup matang dan merata. Zat pewarna wedel ini

Page 24: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

31

Universitas Kristen Petra

lambat sekali meresap ke kain mori. Jadi harus dilakukan berulang kali, sampai

kebiruannya dianggap cukup.

Kini, dengan zat pewarna sintesis, pekerjaan medel dapat lebih mudah dan

lebih cepat. Warna birunya pun ada berbagai macam, sehingga memungkinkan lebih

banyak pilihan. Karena proses pembiruannya lebih cepat, para pengusaha batik lebih

suka menggunakan zat pewarna sintesis ini. Namun para penggemar kain batik tulis

umumnya lebih suka memproses dengan bahan tradisional, karena kebiruannya lebih

serasi dengan bahan warna tradisional lainnya. Lagipula warna wedel lebih tahan

lama.

g. Ngerok

Ngerok adalah membuang bagian-bagian malam batik yang menempel pada mori,

setelah proses wedelan. Bagian motif batik yang hendak diberi warna coklat, dibuang

malam batiknya dengan cara mengeroknya dengan pisau. Orang yang mengerok

harus mengetahui motif gambaran batiknya agar tidak keliru mengerok bagian yang

salah.

h. Menyoga

Menyoga atau nyoga, proses memberi warna cokelat, paling banyak menyita waktu

dalam pembuatan batik secara tradisional. Warna cokelat secara tradisional diperoleh

dari ramuan sejenis kulit pohon soga yang direbus bersama dengan beberapa ramuan

lainnya. Proses pewarnaan ini harus dilakukan berulang-ulang, karena zat pewarna itu

lambat meresap ke dalam serat-serat mori. Lebih lambat dibandingkan dengan zat

warna wedel. Lagi pula, sebelum pencelupan ulang, kain yang baru saja disoga harus

dikeringkan dulu dengan dianginkan, tidak boleh dijemur di sinar matahari.

Akibatnya, prose ini memakan waktu sampai berminggu-minggu.

Dengan zat pewarna sintesis, proses menyoga ini kini dapat dilakukan jauh

lebih cepat. Kini, perusahaan batik hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit untuk

menyoga batik warna gelap , dan hanya 30 menit untuk batik biasa. Namun hasilnya

belum dapat menyamai keindahan zat pewarna tradisional.

Page 25: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

32

Universitas Kristen Petra

i. Ngelorod

Ngelorod adalah membuang atau melepaskan seluruh malam batik yang menempel

pada kain, pada proses akhir pembuatan batik. Caranya adalah dengan mencelup-

celupkan kain batik itu pada air mendidih, berulang-ulang, dibantu dengan

penggosokan. Karena panas, untuk menggosok-gosok permukaan kain itu digunakan

sebilah kayu. Pada perusahaan batik yang besar, ngelorod dilakukan dengasn

menyemprotkan air panas pada kain yang digelar melebar pada sebuah palang bambu.

Malam batik atau lilin yang digunakan dalam proses pembatikan merupakan

campuran atau ramuan dari berbagai jenis bahan. Setelah dicampur dan dipanaskan,

bahan-bahan itu didinginkan sampai beku. Bahan utama pembuatan malam batik

adalah gondorukem (biasanya didatangkan dari daerah Aceh atau diimport), damar

mata kucing, malam tawon atau kote, lemak minyak kelapa, parafin dan mikrowas.

Parafin yang dipakai biasanya berwarna putih atau kuning pucat.

Lilin bekas pakai kadang-kadang masih digunakan untuk proses pembatikan

kain batik berkualitas rendah. Malam bekas ini biasanya disebut malam lorodan atau

lilin lanceng . Malam batik semacam ini mudah dikenali dengan warnanya yang

cokelat tua kehitaman dan banyak kotorannya. Agar tidak terlalu rendah kualitasnya,

lilin lanceng itu umumnya hanya dipakai sebagai pencampur malam batik yang masih

baik. Tujuannya adalah untuk merendahkan ongkos produksi.

Merek dan Label untuk kelancaran perdagangan berbagai jenis batik di

dalam negeri maupun yang untuk ekspor, Menteri Perindustrian menetapkan semua

batik yang dipasarkan harus memakai merek dan label. Ketetapan itu juga

dimaksudkan untuk melindungi konsumen batik. Pada setiap batik yang ditulis

tangan, bagian tepinya diharuskan memakai tulisan BATIK TULIS, sedangkan pada

batik cap ditulis BATIK CAP. Begitu pula yang merupakan kombinasi antara tulis

dan cap. Tekstil bermotif batik juga harus membubuhi pada pinggiran kainnya,

tulisan : TEKSTIL MOTIF BATIK. Dengan ketentuan itu diharapkan para konsumen

yang bukan ahli tentang batik tidak akan salah pilih (Ensiklopedia Nasional

Indonesia jilid 3 206-209).

Page 26: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

33

Universitas Kristen Petra

2.1.3.8 Perkembangan Fungsi Batik

Kegunaan batik selanjutnya berkembang ke dalam berbagai bidang kebutuhan

busana, perlengkapan rumah tangga, dan arsitektur.

Sebagai hasil peradaban batik mengalami perubahan akibat perkembangan

teknologi, lingkaran, dan pergeseran nilai-nilai budaya. Hal itu memperluas lingkup

gerak perkembangan dunia perbatikan. Penggunaan batik dalam berbagai kreasi

busana modern, juga untuk kebutuhan interior dan rumah tangga sebagaimana telah

disebutkan, memberi gambaran yang nyata. Meluasnya area fungsi batik pun

membuka banyak kemungkinan bagi peran baru batik di dalam masyarakat

penggunanya (Heriyanto 16).

2.1.4. Pengertian Bakau

Bakau ialah sekelompok tumbuh-tumbuhan yang hidup di tepi pantai.

Berbagi jenis tersebar luas di Indonesia, pada daerah-daerah yang disebut hutan

payau atau mangrove. Hasil utama dari jenis-jenis bakau ini adalah kayu, selain kayu

yang merupakan hasil utama, jenis-jenis bakau ini menghasilkan juga kulit kayu yang

mengandung bahan penyamak. Bagi masyarkat nelayan, buah muda bakau jenis

Rhizophora banyak dimanfaatkan sebagai sayuran. Karena memiliki sistem perakaran

yang khas, bakau mampu menahan lumpur yang diendapkan di tempat tumbuhnya.

Juga karena perakarannya itu, bakau mampu menahan pantai dan tepi sungai dari

hempasan gelombang dari pengaruh arus pasang surut. Bakau mampu mengambil

unsur-unsur logam berat, misalnya unsur Hg, sehingga dapat berfungsi pula sebagai

penyaring pengaruh pencemaran. Bakau juga dapat memberikan bahan-bahan organik

yang berfungsi sebagai sumber daya makanan pada beberapa jenis ikan. Akibatnya,

daerah hutan bakau punn berfungsi sebahgai tempat berkembang biak pelbagai jenis

ikan. Selain itu, pelbagai jenis burung dan kalong menggunakan hutan bakau sebagai

tempat bersarang dan beristirahat. Dengan demikian hutan bakau dapat juga berfungsi

sebagai suakamargasatwa(Ensiklopedia Nasional Indonesia jilid 3 68-69).

Page 27: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

34

Universitas Kristen Petra

2.2. Identifikasi Data Perusahaan

2.2.1. Data Perusahaan

Batik Mangrove merupakan batik jumputan dan tulis dengan menggunakan

desain motif mangrove dan bahan warna dari limbah UKM olahan mangrove dan

hasil penjualan batik mangrove ini disisihkan sebagian untuk penanaman mangrove.

Demi menjaga keaslian batik, maka disertakan sertifikat dalam paket pembelian batik

mangrove. Batik mangrove ini kemudian diberi nama Batik Seru (Seni Batik Motif

Mangrove Rungkut Surabaya) Batik Seru alami Lulut adalah batik mangrove khas

Surabaya digagas dan tercipta Desember 2007 karena adanya pembalakan liar di

hutan mangrove pantai Timur Surabaya.

2.2.1.1. Nama Perusahaan : Batik Seru

2.2.1.2. Pengelola Perusahaan : Lulut Sri Yuliani, Dra, MM

2.2.1.3. Produk-produk yang Dipasarkan :

Sabun Cair Mangrove, batik mangrove, Tempe Mangrove, Pasta Sabun cair

Mangrove, Tepung Mangrove, Bordir Mangrove, Kerupuk Mangrove, Wedang

Mangrove, Bakom(Bakteri Antagonis Kompositing), Pewarna Dekorasi Mangrove.

2.2.1.4. Potensi Perusahaan :

Batik Mangrove ini sudah sampai dikirim ke mancanegara seperti : Amerika,

Australia, Jepang, Singapura, dan Bangkok.

2.2.1.5. Lokasi Perusahaan

Produsen batik Mangrove ini belokasi di jalan Wisma Kedung Asem Indah J-

28, Rungkut-Surabaya.

Page 28: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

35

Universitas Kristen Petra

2.2.2. Data Produk

Sabun Cair Mangrove, Sabun ini diciptakan tahun 2005 dari hasil

eksperimen selama satu tahun dan diproduksi bersama masyarakat tahun 2006. Pada

waktu itu, produsen batik mangrove menjadi instruktur BPHM WILAYAH I Bali

pada tanggal 5 maret 2009, ditugaskan oleh Walikota Surabaya untuk belajar

mengenai mangrove di BPHM WILAYAH I Bali, Dan diminta untuk mengajarkan

cara membuat olahan mangrove dan menuliskannya ke dalam buku yang berjudul

“Oleh-oleh Olahan Mangrove” yang dibagikan kepada peserta pelatihan untuk

dibawa pulang ke daerah asalnya masing-masing di seluruh Indonesia. Pada tahun

2009-2010 disosialisasikan ke seluruh Indonesia bersama BPHM Wilayah II Medan,

Sumatera Utara serta Departement Kelautan dan Perikanan RI.

Batik Mangrove, Batik jumputan dan tulis menggunakan desain motif

mangrove dan bahan warna dari limbah UKM olahan mangrove serta hasil penjualan

disisihkan sebagian untuk penanaman mangrove. Demi menjaga keaslian batik, maka

disertakan sertifikat dalam paket pembelian batik mangrove.

Batik mangrove digagas dan diciptakan pada tahun 2007, disosialisasikan ke

Masyarakat Rungkut pada tanggal 22-27 maret 2009 bersamaan dengan pelatihan dari

Dinas Tenaga Kerja Surabaya untuk Gakin dan pelatihan dari Bappemas Surabaya

dan langsung ditindak lanjuti untuk produksi masal pada April 2009.

Batik Seru sudah dipatenkan merk dagangnya oleh Pemerintah Kota Surabaya

pada tanggal 22 Desember 2009 no. D00 2009034031 Dep.HUKUM & HAM.Tahun

2009 terbangun Komunitas batik Seru dengan kegiatan yang cukup padat, diantaranya

: mengikuti pameran di seluruh Indonesia, Kunjungan tamu yang ingin belajar dari

berbagai daerah di Indonesia dan pada tanggal 4 agustus 2010 akan dikunjungi tamu

dari USA, Jepang, Singapore, dan Australia. Serta produksi untuk memenuhi

permintaan produk baik untuk domestik maupun manca negara.

Dampak komunitas batik Seru Alami Lulut dapat menambah penghasilan

keluarga pra sejahtera yang tergabung dalam komunitas dengan omset rata-rata

sebesar 20-30 juta/bulan.

Page 29: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

36

Universitas Kristen Petra

Batik mangrove sudah berbadan hukum Koperasi Kampung Unggulan

No.286/BK/XVI.37/2010 yang disahkan oleh Menteri Negara Urusan Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Repblik Indonesia dan Walikota Surabaya.

Tempe Mangrove (Tempe Khas Surabaya), Tempe mangrove terdiri dari 2

versi digagas pada bulan Maret 2009: Tempe daun dan bungkus plastik berbahan ragi

Hibiscus Tilisislus dengan kedelai murni tanpa campuran memiliki rasa lebih gurih

dari tempe biasa. Setelah diteliti Forum Tempe Indonesia ternyata tempe ini sehat dan

bermanfaat untuk memperpanjang masa menopouse, mengobati penyakit jantung

koroner, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah osteoporosis. Jika dimakan

mentah dapat bermanfaat untuk mengobati diare, maag, dan meningkatkan daya tahan

tubuh. Tempe daun, dibungkus dengan daun Hibiscus Tilisiauslus berbentuk segitiga,

sedangkan tempe yang dibungkus plastik berbentuk kotak.

Tempe mangrove sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia bahkan Singapore.

Rencana akan dipasarkan juga ke Jepang dan negara-negara lain. Hak paten sedang

dalam proses.

Tepung Mangrove, Eksperimen tahun 2010 disosialisasikan juga pada tahun

2010 ke seluruh wilayah pesisir bersama BPHM Wil. I dan II. Hak paten sedang

dalam proses.

Bordir Mangrove, Eksperimen tahun 2007-2009, yang dipersembahkan oleh

kelurahan Kedung Baruk untuk produk unggulan daerah Surabaya, disosialisasikan

ke warga pada tahun 2009. Persiapan tempat produksi, karena anggota komunitas

merupakan penghuni kos-kosan/rumah petak yang tidak memungkinkan untuk

produksi di tempat tinggal, maka produksi akan dilakukan secara masal pada bulan

september 2010 dengan menyewa sebuah tempat yang memungkinkan. Desain

khusus motif mangrove sudah dipersiapkan sejak tahun 2008-2009 oleh produsen

batik mangrove itu sendiri dengan bahan kain dan benang bercorak mangrove. Pakem

Suroboyoan dipersiapkan menjadi produk unggulan Jawa Timur, khususnya

Surabaya. Hak paten sedang dalam proses.

Page 30: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

37

Universitas Kristen Petra

Kerupuk Mangrove, Disosialisasikan tahun 2009-2010 di BPHM Wil. I Bali

dan BPHM Wil. II Medan, disosialisasikan dan diproduksi oleh Kel. Kedung Baruk

tahun 2009-2010. Produk Kerupuk Mangrove adalah antara lain :

Kerupuk Mujair, Kerupuk Alur, Kerupuk Acanthus Ilicifolius, Kerupuk

Sesuvium Portulacastrum, Kerupuk Bruguiera Sp, Kerupuk Avecennia Sp, Kerupuk

Sonneratia Sp, Kerupuk Jijibus Mauritiana (Bekul), Kerupuk Nypa Fruitiicans,

Kerupuk Beluntas, Kerupuk Mengkudu, Kerupuk Yuyu Bekalsium, Kerupuk

Jangkang, Kerupuk Ebi.

Wedang Mangrove, Pada tahun 2009, disosialisasikan dan diproduksi oleh

kelurahan Kedung Baruk sebagai produk unggulan.

Bakom (Bakteri Antagonis Komposting), Pada tahun 2008, dilakukan

eksperimen selama 2 minggu dan disosialisasikan kepada warga Kedung Baruk yang

kemudian dilakukan kegiatan produksi. Dan disosialisasikan pula melaui BPHM I

Bali bagi peserta pelestarian dan pemanfaatan mangrove seluruh Indonesia, MARES

2009, selain itu disosialisasikan pula ke warga Surabaya dan Jawa Timur tahun 2008-

2010.

Pewarna Dekorasi Mangrove, digunakan untuk cat dekorasi kayu, kain, dan

sebagainya.

2.2.2.1. Jenis Produk : Kain

2.2.2.2. Nama Brand/Merek : Batik Seru (Seni Batik Motif Mangrove Rungkut

Surabaya)

2.2.2.3. Spesifikasi Produk :

Sabun Cair Mangrove terbuat dari Sonneratia Caseolaris, Sonneratia Alba,

Sonneratia Ovata, Vitex Ovata, bunga Cerbera Mangas, Jijibus Mauritiana,

Calophyllum Inophyllum, bunga Calophyllum Inophyllum, bunga Caleptropis

Gigantea.

Page 31: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

38

Universitas Kristen Petra

Batik Mangrove yang terbuat dari pewarna alami dari tumbuhan

mangrove(Limbah UKM Mangrove) seperti : Calophyllum Inophyllum (Nyamplung)

memberikan warna kuning, Hibiscus (Waru laut) dan bunga achantus memberikan

warna biru, Bruguiera Gymnorizha (tanjang merah) memberikan warna merah,

Rhizopora(api-api) dan Nypa Fruiticans(buyuk) memberikan warna coklat, Suedia

Maritima (alur) dan Carbera Mangas(bintaro) memberikan warna tua atau

kehitaman, Caloptropis (widuri) memberikan warna ungu muda atau warna muda,

Bringtonia Asitican (Bringtonia atau bogem) memberikan warna coklat muda, Daun

achantus, beluntaas, dan buah avecenia memberikan warna hijau, dan masih banyak

bagian dari mangrove yang dapat dimanfaatkan.

Tempe Mangrove, Terdiri dari 2 versi. Tempe daun dan dibungkus plastik

terbuat dari ragi Hibiscus Tilisislus dengan kedelai murni tanpa campuran.

Sedangkan, tempe daun dibungkus dengan daun Hibiscus Tilisiaslus berbentuk

segitiga. Tempe mangrove berbahan ragi Hibiscus Tilisiasius dan Avecennia sp.

Berwarna hijau kehitaman, diproduksi waktu panen saja. Dikemas bentuk keripik

tempe mangrove, tempe segi tiga dan kotak dalam plastik.

Tepung Mangrove, terbuat dari berbagai macam bagian dari limbah

mangrove, diantaranya : tepung Nypa Fruitican, tepung Avicennia Sp, tepung

Sonneratia Sp, tepung tempe mangrove, tepung Bruguiera Sp, tepung Sueda

Maritima, tepung Jijibus Mauritiana, tepung Sexuvium Portulacastrum, tepung

Acanthus Ilicifolius, tepung Acrostichum Aureum, tepung ikan berkalsium, tepung

beluntas, tepung mengkudu, tepung kepiting, tepung rajungan, tepung jangkang,

tepung yuyu(ketam).

Kerupuk Mangrove, terbuat dari bahan utama tepung mangrove seperti :

1. Kerupuk Mujair

Bahan : Ikan mujair plus tulang, Sueda maritima, tepung tapioka, rempah-rmpah

2. Kerupuk Alur

Bahan : Sueda maritima (alur tepung tapioka, rempah-rempah)

Page 32: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

39

Universitas Kristen Petra

3. Kerupuk Acanthus Ilicifolius

Bahan : Acanthus Ilicifolius (Jerujun muda tanpa duri), teoung tapioka, rempah-

rempah.

4. Kerupuk Acrostuchum Aureum

Bahan : Acrostichu Aureum (paku laut), tepung tapioka, rempah-rempah.

5. Kerupuk Sesuvium Portulacastrum

Bahan : Sesuvium Portulacastrum (kerokot laut), tepung tapioka, rempah-rempah.

6. Kerupuk Bruguiera Sp

Bahan : Tepung Bruguiera Sp., tepung tapioka, rempah-rempah, Ebi kering.

7. Kerupuk Avecennia Sp

Bahan : Tepung Avecennia Sp., Tepung tapioka, rempah-rempah, jangkang.

8. Kerupuk Sonneratia Sp

Bahan : Tepung Sonneratia Sp, tepung tapioka, rempah-rempah, jangkang.

9. Kerupuk Jijibus Mauritiana (Bekul)

ahan : Tepung Jijibus Mauritiana, tepung tapioka, rempah-rempah, jangkang.

10. Kerupuk Nypa Fruitiicans

Bahan : Tepung nypa Fruitiicans, tepung tapioka, rempah-rempah, kerang.

11. Kerupuk Beluntas

Bahan : Tepung beluntas, tepung tapioka, rempah-rempah, jangkang.

12. Kerupuk Mengkudu

Bahan : Tepung Mengkudu, tepung tapioka, rempah-rempah, yuyu

13. Kerupuk Yuyu Bekalsium

Bahan : Tepung yuyu, tepung tapioka, rempah-rempah.

14. Kerupuk Jangkang

Bahan : tepung jangkang, tepung tapioka, rempah-rempah.

15. Kerupuk Ebi

Bahan : tepung ebi, tepung tapioka, rempah-rempah.

Page 33: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

40

Universitas Kristen Petra

2.2.2.4. Harga Produk : Batik mangrove (Batik Seru) tergantung jenis kain dan

motif yang dibuat. Kainnya menggunakan kain katun, rayon, dan sutera berukuran 2

meter. Harganya berkisar dari Rp 125.000- Rp 300.000.

2.2.2.5. Positioning Produk : Batik mangrove merupakan produk batik yang ramah

lingkungan,karena berbahan dasar alam. Dalam soal harga yang ditawarkan memang

lebih tinggi dari batik-batik lainnya, hal tersebut dapat dikarenakan batik ini

memakan waktu yang cukup lama dalam proses pembuatannya.

2.2.2.6. Target Audience Produk : Semua golongan terutama golongan menengah

ke atas, laki-laki maupun perempuan semua usia

2.2.2.7. Foto produk

Gambar 2.1. Kain sutera batik mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.2.Kain katun dan rayon batik mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 34: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

41

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.3. Batik mangrove motif sia-sia

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.4. Batik mangrove motif ikan

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 35: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

42

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.5. Batik mangrove motif kerang

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.6. Batik mangrove motif prapat

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 36: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

43

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.7. Batik mangrove motif nipah

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.8. Batik mangrove motif Saman sigi

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 37: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

44

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.9. Bahan limbah mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.10. Proses pewarnaan batik mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.11. Bordiran mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 38: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

45

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.12. Packaging batik mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.13. Keripik pisang mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 39: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

46

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.14. Sirup mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.15. Sabun cair mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 40: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

47

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.16. Tempe mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.17. Kerupuk mujair mangrove

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 41: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

48

Universitas Kristen Petra

2.2.3. Data Pemasaran

2.2.3.1. Strategi Pemasaran : Pemasaran batik mangrove ini dipasarkan melalui

bantuan dan kerjasama dari pemertintah daerah kota Surabaya, dengan mengundang

wartawan dan para media massa untuk meliput industri batik mangrove tersebut.

2.2.3.2. Wilayah Pemasaran : Batik mangrove ini sudah dipasarkan di propinsi

Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara dan lampung. Masing-

masing 30 orang binaan. Batik mangrove ini juga sudah mencapai luar negeri, seperti

di negara Amerika, Australia, Jepang, dan Singapura, bahkan rencananya sebentar

lagi akan dipasarkan di negara Thailand.

2.2.3.3. Potensi Pasar : Batik mangrove Surabaya ini sudah mencapai pasar

mancanegara atas bantuan dan kerja sama dengan pemerintah daerah Surabaya.

2.2.3.4. Visi dan Misi Perusahaaan :

Batik Seru Alami Lulut adalah batik mangrove khas Surabaya, Visi dari UKM

ini adalah mengurangi kemiskinan dan berkarya dimulai dari teras rumah (Griya

Karya Tiara Kusuma) demi mengerakkan ekonomi bangsa.

Misi UKM ini adalah :

1. Tanpa mengenal lelah mencurahkan seluruh daya upaya untuk

mensejahterahkan masyarakat pra sejahtera.

2. Rela berkorban dan selalu menyediakan waktu untuk UKM yang dibentuk.

3. Tidak pelit untuk memberikan ilmu pengetahuan dan selalu berinovasi produk

unggulan bila berhubungan dengan lingkungan dan pemberdayaan

masyarakat.

4. Maju terus untuk melakukan eksperimen dan inovasi teknologi tepat guna

sederhana untuk masyarakat.

5. Memotivasi masyarakat untuk tidak mudah putus asa dalam membangun

usaha.

Page 42: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

49

Universitas Kristen Petra

2.3 Identifikasi Data Kompetitor

2.3.1 Data Perusahaan : Kampung Batik tercipta sejak dari zaman Belanda,

Kampung tersebut dinamai kampung batik karena di daerah tersebut terdapat rumah-

rumah yang rata-rata berusaha batik. Rumah yang kebetulan penulis teliti adalah

rumah bapak M.Yazid yang sudah memulai usaha batiknya semenjak tahun 1965.

2.3.1.1. Nama Perusahaan : Kerajinan Batik Tulis Rahmad

2.3.1.2. Pengelola Perusahaan : M.Yazid

2.3.1.3. Produk-produk yang Dipasarkan : Kain Batik Sidoarjo, Sprei Batik,

Selendang batik, Sarung batik, Vas, dan taplak bunga batik.

2.3.1.4. Potensi Perusahaaan : Batik Sidoarjo ini sudah sampai dikirim ke luar

negeri. Seperti : Belanda, Inggris, dan Jepang.

2.3.1.5. Lokasi Perusahaaan : Batik Sidoarjo ini berlokasi di jalan Jetis Gg IV

No. 150, Sidoarjo

2.3.2. Data Produk

2.3.2.1. Jenis Produk : Kain

2.3.2.2. Nama Brand/Merek : Batik Tulis Rahmad

2.3.2.3. Spesifikasi Produk : Batik jetis ini dibuat menggunakan pewarna kimia dan

semua batik yang dibuat berjenis batik tulis. Dibuat dengan diberi minyak kacang.

2.3.2.4. Harga Produk : Kain batik berbahan Prima ukuran 2 m 110 ribu/buah

Kain batik berbahan Primis ukuran 2m 250 ribu/kain tergantung motif yang

digunakan, jika semakin rumit motifnya maka harganya semakin mahal.

Page 43: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

50

Universitas Kristen Petra

2.3.2.5. Positioning Produk : Batik jetis ini merupakan batik khas sidoarjo memiliki

corak warna yang hampir sama dengan batik madura, sehingga konsumen batik ini

kebanyakan orang madura.

2.3.2.6.Target Audience Produk : Semua golongan terutama golongan menengah ke

atas, laki-laki maupun perempuan semua usia. Kebanyakan konsumennya berasal dari

madura, bugis, dan ujung pandang.

2.3.2.7. Foto produk

Gambar 2.18. Kain batik Sidoarjo motif kupu

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 44: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

51

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.19. Kain batik Sidoarjo motif daun (sebelum pewarnaan)

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.20. Kain batik Sidoarjo motif daun (sesudah pewarnaan)

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 45: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

52

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.21. Kain batik Sidoarjo motif merak (pesanan terbanyak)

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.22. Berbagai motif dan jenis batik Sidoarjo

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 46: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

53

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.23. Proses pewarnaan

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.24. Tempat proses perebusan kain batik Sidoarjo

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 47: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

54

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.25. Tempat proses pencucian kain batik Sidoarjo

Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 2.26. Proses pencucian batik Sidoarjo lebih Lanjut

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 48: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

55

Universitas Kristen Petra

2.3.2. Data Pemasaran

2.3.2.1. Strategi Pemasaran : Pemasaran batik jetis ini sama dengan batik mangrove

yaitu dipasarkan melalui bantuan dan kerjasama dari pemertintah daerah Sidoarjo,

dengan mengundang wartawan dan para media massa untuk meliput industri batik

Jetis yang terdapat di kampun batik tersebut.

2.3.2.2. Wilayah Pemasaran : Batik Jetis ini sudah dipasarkan di berbagai propinsi

di Indonesia. Batik Jetis ini juga sudah mencapai luar negeri, seperti di negara

Belanda, Inggris, dan Jepang.

2.3.2.3. Potensi Pasar : Batik Jetis Sidoarjo ini sudah mencapai pasar mancanegara

atas bantuan dan kerja sama dengan pemerintah daerah Sidoarjo.

2.3.2.4. Visi dan Misi Perusahaaan : Visi dan misi perusahaaan ini adalah berharap

agar batik Indonesia lebih maju dan berkembang lagi.

2.4. Data Survey dan Wawancara

2.4.1. Analisis Data Survey

Berdasarkan survey yag telah dilakukan diperoleh sejumlah fakta tentang

keberadaan dan keeksistensian batik mangrove Surabaya di tengah pasar batik dalam

negeri. Dimana dari fakta-fakta tersebut dapat diperoleh gambaran secara nyata

tentang posisi dari batik mangrove tersebut.

Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh beberapa fakta, yaitu : Batik

mangrove adalah batik yang berpusat di Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan

Rungkut, Kota Surabaya. Pusat batik mangrove ini sering dikunjungi oleh wisatawan

baik dalam negeri maupun mancanegara. Wisatawan dalam negeri yang kebanyakan

berkunjung adalah wisatawan dari Kediri, Sidoarjo, Lampung, dan Bali. Sedangkan

wisatawan luar negeri yang berkunjung adalah USA, Jepang, Singapura, dan

Australia. Pemasaran batik mangrove ini kurang luas, tidak seperti batik Solo, batik

Pekalongan dan batik Jojya yang sudah dikenal hampir di seluruh penjara tanah air.

Page 49: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

56

Universitas Kristen Petra

Keberadaan batik mangrove ini masih kurang dikenal dan populer, hal ini

dapat disebutkan karena ketika menanyakan tentang batik mangrove orang-orang

kurang mengetahui tentang batik mangrove tersebut. Padahal diketahui bahwa batik

mangrove Surabaya merupakan batik ramah lingkungan yang paling khas di kota

Surabaya. Tetapi tidak semua orang mengetahui batik mangrove, hanya orang-orang

tertentu yang memiliki sifat behavioral menyukai kain-kain tradisional yang tahu dan

mengenal batik mangrove Surabaya.

2.4.2. Analisa Data Wawancara

Selain survei atau pengamatan. Dilakukan pula wawancara dengan

narasumber ibu Lulut selaku pemilik batik alami SERU, yang merupakan produsen

serta distributor terbesar di sentra industri batik mangrove Surabaya di kecamatan

Rungkut ini.

2.5 Analisa Data

2.5.1. Analisa SWOT, USP, POSITIONING

2.5.1.1. Analisa SWOT

Strength :

− Dibuat secara manual/handmade dan ramah lingkungan.

− Motif khas mangrove

− Pewarnaan yang khas dari bahan limbah mangrove

− Teknik pembuatan batik yang hanya melalui batik tulis

− Batik khas Surabaya

− Mampu menembus pasar batik di luar negeri yaitu : Amerika, Singapura,

Jepang, dan Australia.

Weakness :

− Kurang dikenal masyarakat

− Tidak ada label yang menarik

− Promosi yang dilakukan kurang efektif

− Proses pembuatannya yang relatif lebih lama

Page 50: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi ... · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Desain ... mentranformasi idea tau gagasannya ke dalam bidang

57

Universitas Kristen Petra

− Harga yang ditawarkan lebih tinggi dari batik lainnya.

Opportunity :

− Mulai berkurangnya batik di pasar luar negeri

− Satu-satunya batik yang ramah lingkungan

− Mampu bertahan dalam pasar dalam negeri dengan brand batik SERU

Threat :

− Adanya kompetitor, baik langsung dan tidak langsung

− Banyaknya jenis-jenis batik yang ada dipasaran

2.5.1.2. Analisa USP

USP merupakan kepanjangan dari Unique Selling Preposition. Dengan

adanya USP ini diharapkan suatu corporate dapat lebih mudah fokus dalam penetrasi

ke benak konsumen. Sehingga dapat lebih meningkatkan penjualan suatu produk.

Dari hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa

USP yang dapat diangkat adalah bahwa batik mangrove Surabaya adalah batik tulis

yang ramah lingkungan.

2.5.1.3. Analisa Positioning

Kottler mengungkapkan bahwa positioning adalah apa yang kita lakukan ke

benak konsumen. Positioning yang dapat diangkat adalah batik mangrove Surabaya

merupakan batik ramah lingkungan khas kota Surabaya.

2.5.2. Kesimpulan Analisa Data

Dari analisa SWOT, USP, dan positioning maka dapat disimpulkan bahwa

batik mangrove Surabaya adalah batik tulis yang ramah lingkungan khas kota

Surabaya. Akan tetapi brand batik mangrove Surabaya kurang dikenal dalam pasar

batik, baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi

secara tepat yang dilakukan oleh para pelaku usaha batik di sentra industri batik

mangrove Surabaya yang terdapat di Kecamatan Rungkut, Kabupatan Kedung Baruk,

Kota Surabaya.