2. Bab 1 Laporan Aktualisasi REDI

6
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa yang mempunyai banyak sumber daya, diantaranya kekayaan alam yang melimpah, sumber daya manusia, dan peluang pasar yang besar. Namun potensi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepat-nya laju pembangunan global dewasa ini. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah salah satu dari aktor pembangunan yang diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Sesuai dengan UU ASN nomor 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Adapun tugas dari pegawai ASN yaitu sebagai pelak-sana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa. Peran pegawai ASN sebagaimana ditetapkan pasal 12 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, yaitu sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Salah satu cara mewujudkan aparatur negara yang berkualitas yang mampu meme-nuhi standar kompetensi

description

a

Transcript of 2. Bab 1 Laporan Aktualisasi REDI

Page 1: 2. Bab 1 Laporan Aktualisasi REDI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan bangsa yang mempunyai banyak sumber daya, diantaranya

kekayaan alam yang melimpah, sumber daya manusia, dan peluang pasar yang besar.

Namun potensi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan

efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepat-

nya laju pembangunan global dewasa ini. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah salah

satu dari aktor pembangunan yang diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah

yang lebih baik.

Sesuai dengan UU ASN nomor 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah

profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang

bekerja pada instansi pemerintah. Adapun tugas dari pegawai ASN yaitu sebagai pelak-

sana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa. Peran pegawai ASN

sebagaimana ditetapkan pasal 12 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, yaitu sebagai

perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang

profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme.

Salah satu cara mewujudkan aparatur negara yang berkualitas yang mampu meme-

nuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya

dengan profesional, yaitu melalui pembinaan jalur pendidikan dan pelatihan (Diklat).

Dalam Diklat seorang aparatur negara dibekali dan dipersiapkan dalam suatu pendidi-

kan dan pelatihan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN. Dalam Pera-

turan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan

Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis

untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional adalah Diklat

Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai

dasar profesi PNS yaitu kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan

tugas jabatannya (Akuntabilitas), kemampuan mengedepankan kepentingan nasional

dalam pelaksanaan tugas jabatannya (Nasionalisme), kemampuan menjunjung tinggi

standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya (Etika Publik), kemampuan

berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya (Komitmen Mutu),

1

Page 2: 2. Bab 1 Laporan Aktualisasi REDI

2

dan kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi

di lingkungan instansinya (Anti Korupsi). Kelima nilai dasar PNS tersebut kemudian

disingkat menjadi ANEKA. Kelima kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam

membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak

profesional dalam melayani masyarakat.

Diklat prajabatan dengan pola baru ini tidak hanya membekali para aparatur negara

dengan pemahaman kelima nilai dasar ANEKA tersebut, tetapi para peserta diklat pra-

jabatan dituntut untuk mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kegiatan di

satuan kerja perangkat dinas (SKPD) masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi (tupoksi) profesi yang dimilikinya. Menurut pendapat penulis bahwa kegiatan

aktualisasi nilai dasar ANEKA tersebut memang sangat perlu diterapkan di SKPD

masing-masing karena masih banyak pelayanan-pelayanan publik yang kurang mak-

simal.

Penulis merupakan salah satu peserta prajabatan golongan III yang bertugas di

SDN 1 Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal yang juga akan mengaktualisasi-

kan kelima nilai dasar ANEKA di tempat magang. Hal ini perlu penulis laksanakan

dengan alasan yang pertama karena mengaktualisasi nilai kelima dasar ANEKA meru-

pakan bentuk tugas akhir dari Diklat Prajabatan yang wajib penulis laksanakan, alasan

yang kedua karena penulis masih menemukan beberapa pelayanan-pelayanan kepada

masyarakat yang belum maksimal khususnya di tempat magang penulis yaitu di SDN 1

Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Hal ini membuktikan bahwa belum

terlaksananya kelima nilai dasar ANEKA di SDN 1 Wirosari Kecamatan Patean Kabu-

paten Kendal dengan baik. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di SDN 1 Wirosari

berdasarkan hasil angket yang penulis bagikan kepada semua siswa SDN 1 Wirosari

menyatakan bahwa sebanyak 80% siswa yang hobi membaca tidak dapat menyalurkan

hobinya karena SDN 1 Wirosari tidak memiliki fasilitas perpustakaan, 19 % siswa tidak

menyukai pelajaran matematika, 18 % siswa tidak siap mengikuti pelajaran karena ada

beberapa peralatan sekolah yang lupa dibawa, 17 % siswa belum bisa berbahasa krama,

berdasarkan daftar absen masih ada siswa yang tidak masuk sekolah sampai beberapa

hari tanpa alasan yang jelas, sumber belajar siswa terbatas pada buku paket, beban guru

yang bertambah banyak dengan adanya tabungan sekolah, siswa yang kurang disiplin

dalam mengumpulkan tugas, dan kurang disiplinnya siswa dan guru saat bel sekolah

berbunyi.

Page 3: 2. Bab 1 Laporan Aktualisasi REDI

3

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka penulis perlu mengadakan kegi-

atan aktualisasi kelima nilai dasar ANEKA dengan harapan semua permasalaha di SDN

1 Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal dapat teratasi. Kegiatan-kegiatan

aktualisasi kelima nilai dasar ASN yang penulis laksanakan yaitu “Sudut Pustaka”

didesain dengan ruang terbuka, media stiker berhadiah untuk berhitung matematika,

menyediakan galeri kebaikan, membuat Buku Contact Person Orang Tua, menyediakan

Warnet Bermutu (Bersih, manfaat, mudah, dan membantu), membetuk PEACE (Police

Enable, Anthusiastic, Cooperative, Education), membentuk job teller, membuat papan

pengumuman tugas dan ulangan, kampanye berbahasa Jawa, dan pemasangan aplikasi

bel sekolah otomatis.

Oleh karena itu laporan ini penulis beri judul Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

dengan Pendekatan Kemandirian di SDN 1 Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten

Kendal.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dengan pendekatan

kemandirian di SDN 1 Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal dapat

meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat?

2. Apakah dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dengan pendekatan

kemandirian di SDN 1 Wirosari Kecamatan Patean Kabupatean Kendal dapat

meningkatkan kinerja guru?

C. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat melalui

aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dengan pendekatan kemandirian.

2. Meningkatkan kinerja guru melalui aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dengan

pendekatan kemandirian.

D. Manfaat

1. Sekolah

1) Terinternalisasikannya nilai-nilai dasar ASN oleh guru-guru di SDN 1

Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal

Page 4: 2. Bab 1 Laporan Aktualisasi REDI

4

2) Teraktualisasikannya nilai-nilai dasar ASN untuk peningkatan kualitas

pelayanan pendidikan di SDN 1 Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten

Kendal

3) Implikasi strategis bagi peran dan fungsi seluruh stakeholder dalam proses

pembelajaran

2. Masyarakat

1) Meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat

2) Ikut terlibatnya masyarakat dalam pengembangan kualitas pendidikan

3) Adanya interelationship antara pihak sekolah dengan masyarakat dalam

proses pengembangan pembelajaran

4) Ikutnya terlibatnya masyarakat dalam melakukan inovasi-inovasi

pembelajaran untuk pengembangan strategis mutu pendidikan