177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
-
Upload
lylasherlia -
Category
Documents
-
view
277 -
download
7
Transcript of 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
1/82
1
TENTIRE UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
MODUL GASTROINTESTINE DAN GENITOURINARI
PSPD BRAIN TBS 2012
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYAHTULLAH JAKARTA
DAFTAR PUSTAKA
EMBRIOGENESIS GASTROINTESTIN ................................................. 2
FISIOLOGI GI TRACT ........................................................................ 8ANATOMI GI ................................................................................... 25
HISTOLOGI GI ................................................................................. 47
BIOKIMIA GI ................................................................................... 54
ILMU GIGI DAN MULUT ................................................................... 75
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
2/82
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
3/82
3
Cecum
Colon ascending
Hind Gut (usus belakang)
Derivat dari usus belakang yaitu:
Colon transversum
Colon descending
Rectum
Membran cloaca
Pemisah / pembatas antara Fore Gut (usus depan) dengan Mid Gut
(usus tengah) adalah Anterior Intestinal Porta, sedangkan Mid Gut (usus
tengah) dengan Hind Gut (usus belakang) adalah Posterior Intestinal Porta.
Spesifikasi regional tabung usus menjadi berbagai komponen tejadi
sewaktu lipatan tubuh lateral membawa kedua sisi tabung saling
mendekat. Spesifikasi ini diawali oleh factor-faktor transkripsi yang
dieksresikan diberbagai region tabung usus.
Oleh karena itu, SOX2 menentukan esophagus dan lambung, PDX1
duodenum, CDXC usus halus, dan CDXA usus besar dan rectum.
Pembentukan pola awal ini distabilkan oleh interaksi timbal-balik antara
endodermdan mesoderm slanknik didekat tabung usus.
Interaksi epitel mesemkimini dimulai oleh ekspresi sonic hedgehog (SHH)
di seluruh tabung usus.
USUS DEPAN
Esofagus
Esofagus mulai berkembang sekitar 4 minggu. Dimana pada masa
ini akan terbentuk divertikulum respiratorium (tunas paru) pada
ventral usus depan pada perbatasan dengan usus faring.
(Gambar 14.5)
Gambar 14.5 Mudigah selama perkembangan minggu keempat (A)
dan kelima (B)yang memperlihatkan pembentukan saluran cerna dan
berbagai turunan yang berasal dari lapisan germinativum endoderm.
Divertikulum ini, berangsur-angsur memisahkan diri melalui sebuah
pembatas yaitu septum trakeoesofageale. Sehingga dengan adanya
sekat ini, maka usus depan terbagi menjadi bagian ventral yaitu
primordium respiratorik, dan bagian dorsalyaitu esofagus. (Gambar
14.6 )
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
4/82
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
5/82
5
Duodenum
Bagian akhir usus depan dan bagian sefalik usus tengah
membentuk duodenum. Ketika lambung berputar, duodenum
mengambil bentuk melengkung seperti huruf C dan berputar ke
kanan.
(Gambar 14.14 dan 14.15)
Perputaran ini, bersama dengan pertumbuhan pesat kaput
pankreas, menggeser duodenum dari posisinya yang semula di
garis tengah menjadi ke sisi rongga abdomen.
Duodenum dan kaput pankreas menekan dinding tubuh dorsal,
dan permukaan kanan mesoduodenum dorsal menyatu dengan
peritoneum di dekatnya. Kedua lapisan ini kemudian lenyap, dan
duodenum dan kaput pankreas terfiksasi dalam posisiretroperitoneum. Oleh karena itu seluruh pankreas terletak di
retroperitoneum.
Mesoduodenum dorsal seluruhnya lenyap kecuali di regio
pilorus lambung, tempat sebagian kecil duodenum
mempertahankan mesenteriumnya dan tetap terletak
intraperitoneum.
Selama bulan kedua, lumen duodenum mengalami obliterasi
(menjadi sempit) akibat proliferasi sel-sel dindingnya. Namun,
setelah itu lumen segera mengalami rekanalisali (pembukaan
kembali).
Karena Usus depan didarahi oleh arteri seliaka dan usus tengah
didarahi oleh oleh arteri mesenterika superior, sehingga
duodenum didarahi oleh cabang-cabang kedua arteri tersebut.
USUS TENGAH
Pada mudigah 5 minggu, usus tengah tergantung pada dinding
abdomen dorsal oleh sebuah mesenterium pendek dan
berhubungan dengan yolk sac melalui duktus vitelinus atau yolk
stalk. ( Gambar 14.1 dan 14.15)
Pada orang dewasa usus tengah dimulai tepat disebelah distal
muara duktus biliaris ke dalam duodenum dan berakhir di taut
antara dua sepertiga proksimal kolon transversum dan sepertiga
distalnya.
Perkembangan usus tengak ditandai oleh pemanjangan cepat
usus dan mesenteriumnya hingga terbentuk lengkung usus primer.
Dipuncaknya, lengkung usus primer ini tetap berhubungan
lengsung dengan yolk sacmelalui duktus vitelinusyang sempit.
Bagian sefalik dari lengkung berkembang menjadi bagian distal,
duodenum, jejunum, dan sebagian ileum. Bagian kaudal menjadi
bagian bawah ileum, saekum, apendiks, kolon asendens, dan dua
pertiga proksimal kolon transversum.
Rotasi Usus Tengah
Bersaman dengan pertambahan panjangnya, lengkung usus
primer berputar mengelilingi suatu sumbu yang dibentuk oleh
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
6/82
6
arteri mesenterikasuperior. Jika dilihat dari depan, perputaran ini
berlawanan dengan arah jarum jam, dan besarnya sekitar 270 o
setelah selesai. Bahkan sewaktu rotasi, lengkung usus halus terus
memanjang, dan jejunum dan ileum membentuk sejumlah
lengkung berbentuk kumparan. Usus besar juga memanjang tetapi
tidak ikut membentuk kumparan.
Mesenterium Lengkung Usus
Mesenterium lengkung usus primer, mesenterium propia,
mengalami perubahan mencolok seiring dengan rotasi dan
pembentukan kumparan usus. Ketika bagian kaudal lengkung
bergerak ke sisi kanan rongga abdomen, mesenterium dorsal
terpuntir mengelilingi pangkal arteri mesenterika superior.
Kemudian, ketika bagian ascendens dan descendens kolonmenempati posisi definitnya, mesenterium keduanya menekan
peritonium dinding abdomen posterior. Setelah lapisan-lapisan ini
menyatu, kolon ascendens dan descendens secara permanen
terhambat di posisi retroperitoneum. Namun, apendiks, ujung
bawah saekum, dan kolon sigmoideum tetap mempertahannkan
mesenterium bebasnya.
USUS BELAKANG
Usus belakang menghasilkan sepertiga distal kolon
transversum, kolon desendens, kolon sigmoideum, rektum, dan
bagian atas kanalis analis. Endoderm usus belakng juga
membentuk lapisan dalam kandung kemih dan uretra.
Bagian terminal usus belakang masuk ke dalam daerah
posterior kloaka, kanalis anorektalis primitif; alantois masuk
kedalam bagian anterior, sinus urogenital primitif. Batas antara
endoderm dan ektoderm ini membentuk membrana kloakalis.
Suatu lapisan mesoderm, septum urorektale, memisahkan regio
antara alantois dan usus belakang. Septum ini berasal dari
penyatuan mesoderm yang menutupi yolk sac dan alantois
sekitarnya.
Seiring dengan pertumbuhan mudigah dan berlanjutnya lipatan
di kaudal, ujung septum urotektaleakhirnya berada dekat dengan
membrana kloakalis, meskipun kedua struktur tidak pernah
berkontak.
Pada akhir minggu ketujuh, membrana kloakalis pecah,sehingga menciptakan lubang anus untuk usus belakang dan
lubang ventraluntuk sinus urogenitalis. Diantara keduanya, ujung
septum urorektale membentuk badan perineal. Pada saat ini,
proliferasi ektoderm menutup bagian paling kaudal kanalis analis.
Selama minggu kesembilan, regio ini mengalami rekanalisasi.
Karena itu, bagian kaudal kanalis analisberasal dari ektoderm, dan
didarahi oleh arteri rektalis inferior, yaitu cabang dari arteri
pudenda interna. Bagian kranial kanalis analis berasal dari
endodermdan didarahi oleh arteri rektalis superior, suatu lanjutan
dari arteri mesenterika inferior, yaitu arteri usus belakang.
Taut antara regio endoderm dan ektoderm kanalis analis
ditandai oleh linea pektinata, tepat dibawah kolumna analis.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
7/82
7
Digaris ini, epitel berubah dari epitel silindris menjadi epitel
gepeng berlapis.
CORRECTOR: AMATILLAH RAIFAH
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
8/82
8
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN2
BY HANA QONITA & MELIA FATRANI RUFAIDAH
Assalamualaikum Wr. Wb. Teman-teman sekarang kita akan
mempelajari tentang fisiologi sistem pencernaan. Sambil ngebahas
materinya, diinget-inget anatomi sama histologinya yaa, semangat teman-
teman.. mari kita mulai, ucapkan basmalah.
Fungsi Saluran Pencernaan :Makanan diurai secara mekanik / kimiawi
mikromolekul diserap darah (sirkulasi) didistribusi ke seluruh tubuh.
2 (1) Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem.Ed.6.
Jakarta:EGC,2011 (2) Slide Kuliah Ratna Pelawati.Fisiologi Pencernaan.Tanggal 15
April 2013.
Kita belajar umumnya dulu baru yang lebih detail dibahas tiap organ-organ
pencernaannya, oke lanjut yaa tetep semangat teman-teman, jangan lupa
baca basmalah dulu.. SECARA UMUM:
Gambar. Saluran Pencernaan
Saluran Pencernaan :
1.
Mulut
2.
Faring (oropharynx, Laringopharynx)
3.
Esophagus
4.
Gaster/lambung (kardia, fundus, body/korpus, pilorus)5.
Usus halus (duodenum, jejunum , ileum)
6.
Usus besar (apendiks, sekum, tiga kolon, dan rectum)
7.
Anus
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
9/82
9
Organ Pencernaan Tambahan : organ eksokrin diluar saluran cerna yg
menyekresikan produknya ke dalam lumen saluran cerna.
1.
Kelenjar saliva (parotis, sublingual, submandibular)
2.
Pancreas eksokrin
3.
Sistem empedu (hati & kandung empedu)
Struktur Umum Saluran Cerna : (dijelasin lebih lanjut di histologi ya
teman-teman)
1.
Mukosa (epitel, lamina propria, muskularis mukosa)
2.
Submukosa ( kelenjar submukosa pada esophagus & duodenum)
3.
Muskularis eksterna ( sirkular & longitudinal)
4.
Tunika Adventisia
Proses Pencernaan Dasar :
1.
Motilitas : gerakan propulsive (mendorong maju) & gerakan
mencampur (meningkatkan pencernaan & penyerapan)
2. Sekresi:
Kel. Eksokrin enzim, garam empedu, mucus
mempermudah pencernaan.
Kel. Endokrin sekresi hormone ke darah control
motilitas & control sekresi kel.eksokrin
3. Pencernaan (digestive):
Karbohidrat (polisakarida)disakaridamonosakarida(glukosa, fruktosa, galaktosa)
Protein polipeptida kecil asam amino
Lemak(trigliserida) asam lemak & monogliserida
4. Penyerapan (absorpsi):
Karbohidrat & proteinkapiler pembuluh darah
Lemak lacteal sentral pembuluh limfe
Regulasi Sistem Pencernaan :
1.
Fungsi otonom otot polos
Sel interstisium Cajal (sel pemacu) : sel-sel mirip sel otot
tetapi tidak berkontraksi yang memicu aktivitas gelombang
lambat mendekati/menjauhi potensial ambang
mencapai ambang potensial Basic Electrical Rhythm
(BER, irama listrik dasar).
Kecepatan (frekuensi) bergantung pada laju inheren yang
diciptakan oleh sel pemacu.
Intensitas (kekuatan) bergantung pada jumlah potensial
aksi & seberapa lama ambang dipertahankan.
2.
Pleksus saraf intrinsic
Terdiri dari :
1. Pleksus submukosa Meissner
2.
Pleksus mienterikus Auerbach
Mensarafi kel. Endokrin & kel. Eksokrin yang
mempengaruhi motilitas, sekresi getah & hormone.
Neurotransmiter :
1.
Kontraksi : asetilkolin (Ach)
2.
Relaksasi : nitrat oksida & vasoactive intestinal
peptide3. Saraf ekstrinsik : memadukan aktivitas antar berbagai saluran
cerna
Simpatis (Splanknik) : menghambat/memperlambat
kontraksi & sekresi saluran cerna
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
10/82
10
Parasimpatis (N. Vagus) : mendorong sekresi enzim &
hormone pencernaan.
4. Hormon pencernaan
Terdapat reseptor di dinding saluran cerna yaitu: kemoreseptor,
mekanoreseptor, osmoreseptor. Jika reseptor terangsang akan mengubah
tingkat aktivitas:
1.
sel otot polos (untuk memodifikasi motilitas),
2.
sel kelenjar eksokrin(untuk mengontrol sekresi getah pencernaan),
3.
sel kelenjar endokrin (untuk mengubah sekresi hormone
pencernaan).
Jika sel reseptor aktif akan menimbulkan refleks pendek & refleks
panjang.
Gastrin, berespons terhadap adanya produk protein di lambung,
efeknya adalah
1.
Meningkatkan pencernaan protein
2.
pergerakan bahan melalui saluran cerna
3.
Pemeliharaan integritas mukosa lambung dan usus halus
Sekretin,berespons terhadap asam di duodenum, efeknya adalah
1.
Menetralkan asam di lumen duodenum
2.
Memelihara integritas pancreas eksokrin
Kolesistokin (CCK), berespons terhadap adanya produk lemak di
duodenum, efeknya adalah
1.
Mengoptimalkan kondisi untuk pencernaan lemak dan nutrient
lain
2.
Mempertahankan integritas pancreas eksokrin
Glucose-dependent insulinotrophic peptide, berfungsi :
1.
Membantu mendorong pemrosesan metabolic nutrient setelah
nutrient terserap.
2.
Merangsang pelepasan insulin oleh pancreas.
Sekarang kita bahas lebih detail tiap organ-organnya yaa, tetep semangat
teman-teman. Simak baik-baik yaa..
A.
MULUT
Mulut berfungsi sebagai pintu masuk ke saluran cerna.
Motilitas
Mengunyah (pengirisan, perobekan, penggilingan, dan pencampuran
makanan). Fungsinya agar makanan mudah ditelan dan untuk dicampur
dengan liur.
Sekresi
Liur (saliva), didalamnya terdapat;
Amilase, untuk memulai pencernaan karbohidrat
Mukus, untuk mempermudah menelan dan mencampur makanan.
Lisozim, untuk menghancurkan bakteri.
Refleks liur untuk disekresikan itu ada 2, yaitu refleks liur sederhana
dan refleks liur terkondisi.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
11/82
11
Gambar. Kontrol sekresi liur
Jadi, refleks liur sederhana itu kalau misalnya ada makanan yang
membuat reseptor di mulut berespons, lalu impuls dari reseptor tersebut
berjalan ke pusat liur di medula batang otak, nah pasti langsung terjadi
sekresi liur .
Sedangkan refleks liur terkondisi itu misalnya ketika melihat atau
memikirkan makanan. Nah nanti korteks serebri yang akan bekerja
langsung untuk merangsang pusat liur.
Pencernaan (digestive)
Di mulut itu terjadi pencernaan karbohidrat, yaitu dari polisakarida menjadi
disakarida.
Penyerapan (absorpsi):Tidak ada.
B. FARING DAN ESOFAGUS
Motilitas:
Menelan bolus (gumpalan makanan) yang melibatkan pusat menelan di
medula. Terdapat dua tahap ketika menelan, yaitu;
Tahap Orofaring
Gambar. Tahap orofaring menelan
Jadi, ketika menelan, posisi lidah itu akan menekan langit-langit
mulut biar makanannya gak balik lagi, nah setelah itu uvula bakal terangkat
keatas buat mencegah makanan masuk ke hidung. Makanan juga dicegah
masuk ke saluran napas karena bolus mendorong epiglotis nutup laring.
Ketika menelan, pusat menelan akan menghambat pusat pernapasan di
batang otak, itulah kenapa kalau lagi menelan pasti kita gak napas.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
12/82
12
Tahap Esofagus
Gambar. Proses menelan di esofagus
Pada tahap ini, pusat menelan itu memicu gelombang peristaltik
primer untuk mendorong bolus dari proksimal ke distal. Peristlatik adalah
kontraksi otot polos yang berbentuk cincin, nah peristaltik ini juga
membuat tekanan jadi lebih besar sehingga dalam posisi apapun kita tetap
bisa menelan.
Tapi kalau misalnya mengunyah terlalu cepat dan bolus yang
tertelan itu masih besar dan lengket sehingga susah untuk masuk ke
lambung, maka esofagus akan teregang dan gelombang peristaltik kedua
(sekunder) akan aktif lalu bolus bisa tertelan dan masuk ke lambung.
Ketika terjadi refluks atau keluarnya isi lambung, yang bekerja itusfingter gastroesofagus. Sfingter tersebut ketika berkontraksi akan
mencegah refluks terjadi. Yang menyebabkan refluks itu ketika tekanan di
intraabdomen meningkat dan lambung dalam keadaan relaksasi sehingga
sfingter dipaksa membuka.
Isi lambung itu kan asam dengan pH 2, maka ketika refluks akan terasa
nyeri atau tidak nyaman di esofagus karena asam tersebut mengikis epitel
pada esofagus.
Sekresi:
Mukus, tugasnya yaitu untuk melindungi esofagus.
Pencernaan (digestive) dan Penyerapan (absorpsi):Tidak ada.
C.
LAMBUNG
Fungsi lambung:
menyimpan makanan sampai makanan bisa masuk ke usus halus
memulai pencernaan protein dengan mengeluarkan HCl dan enzimnya
menghasilkan kimus dengan gerakan mencampur.
Motilitas:
Lambung memiliki 4 aspek dalam motilitasnya.
1.
Pengisian lambung.
Ketika lambung sedang dalam pengisian makanan terjadi relaksasi
reseptif. Relaksasi ini adalah kemampuan lambung untuk menampung
makanan. Lambung dapat menampung makanan hingga 20x lipat dari
volume asalnya yaitu 50 ml. Relaksas i ini diperantai oleh saraf vagus.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
13/82
13
2.
Penyimpanan.
Makanan yang masuk disimpan di korpus lambung karena gerakan
mencampur berlangsung lemah dan relatif tenang. Daerah fundus tidak
menyimpan makanan, tapi menyimpan gas.
3.
Pencampuran makanan.
Kontraksi peristaltik di antrum berfungsi untuk mencampur makanan
dengan sekresi lambung sehingga nantinya akan menghasilkan kimus.
Gambar. Kontraksi peristaltik saat pencampuran makanan
Makanan yang masuk akan didorong dari fundus ke sfingter pilorus
oleh peristaltik. Tetapi saat mencapai antrum yang berotot tebal, kontraksi
peristaltik itu akan menjadi lebih kuat, bisa dilihat digambar yang ada
nomer 2 nya.
Kimus di antrum di dorong semakin maju ke arah sfingter pylorus.
Namun demikian, walaupun hal tersebut terjadi, hanya sedikit yang dapat
menembus spingter ini, karena lubang tersebut memang cukup besar untuk
dilewati oleh air atau zat lain, tidak sama halnya dengan kimus yang
berukuran besar dan lengket. Bahkan ketika gelombang peritaltik sampai ke
spingter pilorus, gelombang ini akan membuat spingter berkontraksi dan
menutup lubangnya. Sehingga, kimus tidak bisa melewati spingter sampai
spingter tersebut mengalami relaksasi kembali.
Gambar. Saat kimus terpantul balik ke antrum
Nah, kimus yang tertahan oleh kontraksi kuat sfingter itu pun langsung
memantul balik ke bagian antrum. Maka terjadilah proses pencampuran
kimus secara merata.
4.
Pengosongan Lambung.
Terdapat beberapa faktor untuk mengosongkan lambung.
Faktor di dalam lambung, yaitu volume kimus dan derajat keenceran
kimus. Semakin banyak kimus maka semakin lambung teregang dan
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
14/82
14
akhirnya merangsang motilitas dan pengosongan, serta bekerja
melalui pleksus intrinsik, saraf vagus, dan gastrin. Kenapa gastrin?
Karena gastrin juga hormon yang memicu motilitas di lambung.
Kimus yang baik itu adalah kimus yang bentuknya cair kental, jadi
semakin cepat keenceran kimus yang baik itu tercapai maka semakin
cepat juga kimus dikeluarkan ke duodenum.
Pengosongan makanan yang kaya dengan karbohidrat akan lebih cepat
dibandingkan protein dan lemak. Disini, lemak dikeluarkan paling
lambat.
Faktor di dalam duodenum.
Duodenum berhak mengatur pengosongan lambung karena
duodenum harus siap untuk menerima kimus dari lambung terlebih
dahulu. Jika duodenum belum siap maka reseptor di duodenum yang
aktif akan memicu respon saraf (refleks enterogastrik) atau hormon
(enterogastrin: sekretin dan kolesistokinin) agar menunda
pengosongan.
Rangsangan yang menunda pengosongan lambung, adalah
1.
Lemak yang sudah masuk ke duodenum. Hal tersebut menghambat
pengosongan lambung karena pencernaan dan penyerapan lemakhanya akan terjadi di usus halus sampai lemak selesai diproses oleh
usus halus
2.
Asam dari kimus. Semakin asam di kimus belum dinetralkan oleh
duodenum, semakin lama lambung akan dihambat
pengosongannya.
3.
Hipertonisitas. Semakin tinggi osmolaritas isi duodenum maka
pengosongan lambung secara refleks akan dihambat.
4.
Peregangan. Kimus yang terlalu banyak di duodenum akan
menghambat pengosongan lambung karena kimus perlu diproses
terlebih dahulu oleh duodenum.
Faktor di luar sistem pencernaan yang dapat menghambat yaitu emosi
dan nyeri hebat.
Sekresi:
Lambung mensekresikan sekitar 2 liter getah lambung. Letak kelenjar yang
menghasilkan getah lambung adalah mukosa oksintik pada daerah korpus
dan fundus, dan daerah kelenjar pilorusdi antrum.
Sel esokrin di mukosa oksintik:
Sel mukus, menghasilkan mukus untuk melindungi.
Chief Cell, menghasilkan pepsinogen yang dirangsang oleh ACh dan
gastrin.
Sel parietal, menghasilkan HCl dan faktor intrinsik yang dirangsangoleh ACh, gastrin, dan histamin
Sel Endokrin di mukosa oksintik:
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
15/82
15
Sel ECL, menghasilkan histamin untuk merangsang sel parietal dan
sel ECL ini dirangsang oleh ACh dan gastrin
Sel Endokrin di daerah kelenjar pilorus
Sel G, menghasilkan gastrin
Sel D, menghasilkan somatostatin yang dirangsang oleh Asam dan
akan menghambat sel parietal, sel G, dan sel ECL.
SEKRESI ASAM LAMBUNG
Gambar. Sekresi HCL di sel Parietal
Molekul H2O yang terdapat dalam sel parietal akan berikatan
dengan CO2dari darah akibat adanya enzim (CA) atau karbonat anhidrase
dan akhirnya menghasilkan H2CO3 . H2CO3 tersebut akan mengalami
penguraian dan menghasilkan H+dan HCO3-.
H+ nantinya akan dikeluarkan ke lumen lambung oleh H+-K+ATPase,
enzim tersebut membuat K+masuk ke sel dari lumen lambung dan setelah
masuk dia (K+) akan keluar secara pasif ke dalam lumen kembali sehingga
kadarnya tidak akan berubah baik di lumen atau dalam sel parietal.
HCO3- akan keluar ke plasma bertukar dengan Cl -yang masuk ke sel
parietal di membran basolateral dan langsung menuju ke lumen lambung.
Fungsi HCl:
o
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Gambar. Pengaktifan pepsinogen di lumen lambung
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
16/82
16
Pepsinogen diaktifkan dengan cara memotong molekulnya
menjadi pepsin. Nanti pepsin akan memulai pencernaan protein
dengan memutuskan ikatan asam amino menjadi fragmen peptida.
o Mengurangi ukuran partikel makanan yang besar menjadi lebih
kecil
o
menyebabkan protein menjadi ikatan protein yang lebih terpajan
ke enzim
o
bersama lisozim liur akan mematikan sebagian besar
mikroorganisme
FAKTOR INTRINSIK, dihasilkan dari sel parietal dan penting untuk
penyerapan vitamin B12 (walaupun sekresinya di lambung, tapi tempat
kerja faktor ini adalah di ileum terminal (ujungnya), sbg mediator
penyerapan Vit B12)
JALUR REGULATORIK.
Seperti yang sudah diketahui, sel parietal dan chief cell dapat dipengaruhi
oleh jalur regulatorik.
Zat regulatorik yang bersifat stimulatorik atau menyebabkan peningkatansekresi HCl adalah ACh, gastrin, dan histamin. Tapi ACh dan gastrin juga
meningkatkan sekresi pepsinogen.
Zat regulatorik yang bersifat menghambat sekresi HCl adalah somatostatin.
KONTROL SEKRESI LAMBUNG
1.
Fase Sefalik, terjadi ketika sedanuhn klati
1.
Darah vena dari saluran cerna vena porta hepatica hati
diproses & penyimpanan nutrient yg baru diserap.
Darah meninggalkan hati melalui vena hepatica ke vena cava inferior.
Gambar. Aliran darah hati
Empedu di sekresikan terus-menerus oleh hati ke duodenum,
tetapi dapat dialihkan ke dalam kandung empedu saat tidak ada makanan
yang akan diemulsi. Sewaktu pencernaan makanan, empedu masuk ke
duodenum melalui sfingter Oddi.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
17/82
17
Empedu mengandung:
1.
Kolesterol
2.
Lesitin
3.
Bilirubin
4.
Cairan encer alkalis.
5.
Garam empedu (turunan kolesteol)
Membantu pencernaan lemaak dengan emulsifikasi dan
mempermudah penyerapan dengan pembentukan misel
Gambar. Emulsifikasi oleh garam empedu
D. USUS HALUS
Motilitas
Segmentasi (utama)
Terdiri dari kontraksi otot polos sirkular yang berulang dan berbentuk
di sepanjang usus halus.
Segmen yang semula berkontraksi melemas dan bagian yang semula
melemas berkontraksi. Kontraksi ini mencampur kimus dengan merata di
dalam lumen usus halus.
Gambar. Segmentasi
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
18/82
18
Sel pemacu usus halus BER lapisan otot polos sirkular ke
ambangkontraksi segmentasi.
Intensitas kontraksi segmentasi dipengaruhi oleh peregangan usus,
hormone gastrin, dan aktivitas saraf ekstrinsik.
Fungsi segmentasi :
1.
Mencampur kimus dengan getah pencernaan.
2.
Memajankan semua kimus ke permukaan absortif mukosa usus
halus.
Namun, segmentasi ini tidak mendorong kimus ke distal, kimus
terdorong ke distal , karena adanya perbedaan intensitas kontraksi di
proksimal yg kurang lebih 12 kali/menit, sedangkan di distal Cuma 9
kali/menit, sehingga kimus terdorong ke distal
Migrating Motility Complex
Gelombang peristaltik lemah berulang yang bergerak awal di lambung
dan bermigrasi menelusuri usus yang diatur oleh hormone motilin,
dihasilkan oleh sel endokrin mukosa usus.
Setiap kontraksi terjadi saat tidak makan (diwaktu antara 2 makan) dan
akan menyapu maju sisa-sisa makanan sebelumnya plus dbris mukosa dan
bakteri menuju kolon.Katup ieosekum: mencegah isi kolon yang penuh bakteri mencemari
usus halus yang kaya nutrient dan pada saat yang sama memungkinkan isi
ileum masuk ke dalam kolon.
Sekresi
Sel-sel kelenjar eksokrin di mukosa usus halus mensekresikan
larutan garam dan mucus yang disebut sukus enterikus. Fungsinya untuk
melindungi dan melumasi, menyediakan H2Ountuk berperan dalam
pencernaan makanan oleh enzim.
Usus halus mensintesis enzim pencernaan, tetapi enzim-enzim ini
berfungsi di dalam membrane brush-border sel epitel yg melapisi bagian
dalam lumen & tidak disekresikan ke dalam lumen.
Tiga kategori enzim yang melekat pada membrane brush-border yaitu
enterokinase, disakaridase (maltase, sukrase, lactase), aminopeptidase.
Pencernaan (digestive)
Pencernaan karbohidrat dan protein dituntaskan di brush-border.
Enterokinase mengaktifkan enzim pancreas tripsinogen
Disakaridase (maltase, sukrase, lactase) mengubah disakarida
menjadi monosakarida
Aminopeptidase mengubah fragmen peptide kecil menjadi asam
amino.
Yang diserap: karbohidrat, lemak, protein, elektrolit, vitamin, air, (besi &
kalsium sesuai kebutuhan tubuh).
Penyerapan terjadi di duodenum & jejunum, sedikit ileum.
Vitamin B12& garam empedu diserap di ileum terminal.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
19/82
19
Penyerapan (absopsi)
Gambar. Permukaan absortif usus halus
Mukosa yang melapisi bagian dalam usus halus telah beradaptasi dengan
baik untuk fungsi absorptifnya karena
Mukosa ini memiliki luas permukaan yang sangat besar :
Permukaan dalam usus halus membentuk lipatan-lipatan sirkular
(plica)
Terbentuk tonjolan-tonjolan mikroskopik berbentu jari disebut
vilus. Permukaan setiap vilus dilapisi oleh sel-sel epitel yang
beselang-seling dengan sel mucus.
Terbentuk tonjolan-tonjolan halus mirip rambut disebut bush-
border atau mikrovilus. Enzim-enzim usus halus melaksanakan
fungsinya di dalam membran brush-border.
Dan sel-sel epitel di lapisan ini memiliki beragam mekanisme transport
khusus.
Selama proses penyerapan, bahan-bahan yang tercerna maasuk ke
anyaman kapiler (karbohidrat & protein) dan lacteal sentral (lemak).
Penyerapan karbohidrat.
Glukosa & galaktosa diserap oleh transport aktif sekunder, dimana
pembawa kotransport di membrane luminal memindahkan monosakarida
dan Na+dari lumen ke dalam interior sel usus.
Glukosa / Galaktosa meninggalkan sel menuruni gradient
konsentrasi melalui pembawa pasif untuk masuk ke dalam darah di dalam
vilus.
Glukosa juga melintasi sawar epitel melalui taut erat yang bocor
antara sel-sel epitel. Fruktosa diserap ke dalam darah hanya dengan difusi
terfasilitasi.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
20/82
20
Gambar. Pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Penyerapan protein
protein diserap terutama dalam bentuk asam amino dan beberapa
potongan kecil peptide. Asam amino diserap menembus sel ususu oleh
transport aktif sekunder, serupa dengan penyerapan glukosa dan galaktosa.
Peptide kecil memperoleh jalan masuk melalui pembawa yang berbeda dan
diuraikan menjadi asam-asam amio konstituennya oleh aminopeptidase di
membrane brush-borderatau oleh peptidase intrasel. Asam amino masuk
ke anyaman kapiler di dalam vilus
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
21/82
21
Gambar. Pencernaan dan penyerapan protein.
Penyerapan lemak
Setelah misel mencapai membran luminal sel epitel, monogliserida dan
asam lemak bebas secara pasif berdifusi dari misel dan diserap menembus
membrane sel epitel.
Setelah berada di interior sel epitel, monogliserida dan asam lemak bebas
diresintesis menjadi trigliserida. Trigliserida menyatu dengan trigliserida
lain menjadi butiran-butiran kemudian dibungkus oleh lipoprotein yang
disebut kilomikron. Kilomikron dikeluarkan oleh eksositosis dari sel epitel
ke dalam cairan interstisium di dalam vilus dan masuk ke lacteal sentral. Gambar. Pencernaan dan penyerapan lemak
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
22/82
22
Sebagian besar nutrien yang diserap melewati hati untuk diproses.
Produk pencernaan karbohidrat dan protein venula
meninggalkan vilus usus halusvena porta hatiproses metabolic
& detoksifikasivena kava jantung distribusi seluruh tubuh
untuk digunakan oleh jaringan.
Produk lemak lacteal sentralsistem limfe ductus thoracicus
(suatu pembuluh limfe besar yg mengalirkan isinya ke sistem vena
di dada)sirkulasi sistemik.
E. USUS BESAR
Terdiri dari appendiks, sekum, kolon (ascendens, transversum, descendens,
sigmoid), dan rectum.
Ratna Pelawati 67
PROSES DI USUS BESAR
Gambar. Struktur usus besar
Isi yang disalurkan ke kolon terdiri dari residu makanan, komponen empedu
yang tidak terserap dan cairan
Fungsi usus besar adalah untuk menyimpan tinja sebelum defekasi.
Motilitas
Kontraksi Haustra
Mirip sama segmentasi di usus halus tapi bedanya di waktu di antara dua
kontaksi, kalo di usus halus 9-12 kali /menit tapi di usus besar 30 menit
sekali.
Gerakan massa
Mendorong isi kolon ke bagian distal usus besar.
Defekasi
Gerakan massa mendorong tinja masuk ke rectum rectum
teregangreseptor regang di rectum terangsangrefleks defekasi.
Refleks defekasi :
Sfingter ani internus lemasrectum & kolon sigmoid kontraksi kuat
sfingter ani eksternus lemasdefekasi
Jika keadaan tidak memungkinkan defekasi maka pengencangan
sfingter ani eksternus secara sengaja dapat mencegah defekasi.
Jika defekasi ditunda maka dinding rectum yang semula teregangsecara perlahan melemas, dan keinginan untuk buang air besar mereda
sampai gerakan massa berikutnya mendorong lebih banyak tinja ke dalam
rectum dan kembali meregangkan rectum serta memicu refleks defekasi.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
23/82
23
Refleks yang turut merangsang proses defekasi :
Gastrofolika (lemah)
makanan yg masuk lambung (peregangan pd lambung)
menghasilkan refleks panjang shg merangsang kontraksi kolon
Duodenofolika (lebih utama)
makanan masuk duodenum peregangan menghasilkan refleks
panjang shg merangsang kontraksi kolon (motilitas kuat yg
mendorong sisa makan keluar)
Sekresi
Usus besar tidak mengeluarkan enzim apapun, karena pencernaan nutrient
telah selesai di usus halus.
Usus besar mensekresikan :
1.
larutan mucus basa (NaHCO3), yang berfungsi untuk melindungi
mukosa dari cedera mekanis dan kimiawi
2.
mucus, sebagai pelumas untuk mempermudah feses bergerak.
Pencernaan (digestive)
Tidak terjadi pencernaan di usus besar karena tidak terdapat enzim
pencernaan
Penyerapan (absorpsi)
Yang diserap : garam, H2O, elektrolit dan vitamin K (yang dihasilkan oleh
bakteri).
Bahas sedikit tentang pemicu 1 yaa, mekanisme sendawa & flatus (buang
angin). Dikit lagi selesai nih teman-teman, tetep semangat yaa..
Jadi gas-gas ini berasal dari udara yang tertelan & dihasilkan oleh
fermentasi bakteri di kolon. Gas ini ada yang dikeluarkan keluar tubuh, ada
juga yang diserap oleh tubuh.
Sendawa, mengeluarkan sebagian besar udara yang tertelan dari
lambung.
Flatus, mengeluarkan sebagian besar udara dari kolon.
THE END
Kontraksi otot-otot abdomen & sfingter ani eksternus meningkatkan
tekanan yang menekan sfingter ani eksternus gradient tekanan
memaksa udara keluar dengan kecepatan tinggi melalui lubang anus
flatus.
Produk sisa utama yang dieksresikan di tinja adalah bilirubin, sedangkan
konstituen-konstituen tinja lain adalah residu makanan yang tidak
terserap & bakteri.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
24/82
24
Alhamdulillah, selesai juga pembahasan tentang fisiologi sistem
pencernaan, mohon maaf karena masih banyak kekurangan dari tentir
kami, semoga bermanfaat untuk kita semua, Semangat terus teman-teman
!! , insyaAllah modul ini nilainya bagus semua. Terima kasih untuk PJ tentire
kuliah yang telah mengamanahkan kami untuk membuat tentir.
Wassalamualaikum wr.wb.
CORRECTOR: M. ILYAS SAPUTERA
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
25/82
25
ANATOMI GI
BY M. ZIKRI DAN BAYU BRAHMANA
Pernahkah anda membayangkan betapa sempurnanya tubuh kita,
termasuk dalam pencernaan makanan.Oleh karena itu mari kita bersama
mempelajari kesempurnaan pada tubuh kita.Diawali dengan mengucapkan
basmalah.
Kita mulai membahas dari organ pencernaan itu sendiri. Sistem
Gastrointestinal terdiri dari :
a.
Rongga Mulut (cavum oris), yang dilengkapi dengan 3 pasang
kelenjar saliva mayor, yaitu kel parotis, sublingual, dan
submandibularis
b.
Pharynx
c.
Oesophagus
d.
Gaster
e.
Usus halus yang terdiri dari
-
Intestinum tenue mesoteniale : duodenum
-
Intestinum tenue mesenteriale : jejenum dan ileum
f.
Usus besar (Intestinum Crassum), terdiri dari
-
Caecum
-
Appendix
-
Colon ascendens
-
Colon transversum
-
Colon descendens
-
Colon sigmoidea
-
Rectum
-
Canalis analis
-
Anus
Ada juga sistem organ hepatica
-
Hepar
-
Vesica felea (kantung empedu)
-
Lien (limpa)
-
Pancreas3
Monggo dilihat gambar anatomi sistem pencernaan
3Slide Kuliah dr.Lucky AnatomiSistem Pencernaan
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
26/82
26
Regio Abdomen
Ada 9 regio, yaitu:
1.
Right hypochondriac region
2.
Epigastric region
3.
Left hypochondriac region
4.
Right lumbar region
5.
Umbilical region
6.
Left lumbar region
7.
Right iliac region8.
Hypogastric region
9.
Left iliac region4
4Slide Kuliah dr.Lucky Anatomi Sistem Pencernaan
Untuk menemukan rongga perut, kita harus melewati beberapa lapisan dari
luar berturut-turut
1.
Skin
2.
Superficial fascias
-
Fatty layer ( campers fascia)
-
Membranous layer ( scarpas fascia)
3.
Muscles layers
-
External oblique muscle
-
Internal oblique muscle
-
Transversus abdominis muscle
4.
Transversalis fascia
5.
Extraperitoneal fascia
6.
Parietal peritoneum
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
27/82
27
Otot di bagian Anterolateral dinding abdomen Nah gambar diatas itu nunjukkin lapisan otot dari anterolateral dinding
region perut, yaitu:
Nama Asal Menuju
Rectus abdominalis Sternum tulang iga ke-5
sampai iga ke-7
Os pubis
Oblique eksterna Tulang iga 8
Krista iliaka
Bertemu di linea alba
Oblique interna 2/3 krista iliaka
Ligamentum inguinal
Tendo toracolumbalis
Semua tegak lurus
dengan muskulus
oblique eksternus dan
selanjutnya sejajar
Bertemu dan
memperkuat linea
alba
Transversus
abdominis
Tulang iga ke-6
Tendon toracolumbalisKrista iliaka
Ligamentum inguinal
Bertemu dan
memperkuat lineaalba
Piramidalis Os pubis kanan dan kiri
Besar dan bentuk
bervariasi
Linea alba
5
5Slide Kuliah dr.Lucky AnatomiSistem Pencernaan
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
28/82
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
29/82
29
Peritoneum merupakan selapis sel mesotelium komplek dengan membran
basalis yang ditopang oleh jaringan ikat yang kaya akan pembuluh darah.
Peritoneum terdiri dari
1.
Peritoneum parietal yang melapisi dinding bagian dalam rongga
abdomen, diafragma dan organ retroperitoneum2.
Peritoneum visceral yang melapisi seluruh permukaan organ dalam
abdomen.
Luas total peritoneum lebih kurang 1,8 m2. Setengahnya ( 1 ) m2 berfungsi
sebagai membran semipermeabel terhadap air, elektrolit dan makro serta
mikro molekul
Fungsi utama peritoneum adalah menjaga keutuhan atau integritas organ
intraperitoneum.Normal terdapat 50 mL cairan bebas dalam rongga
peritoneum, yang memelihara permukaan peritoneum tetap licin.Cairan
peritoneummengandung komplemen mediator sebagai antibakterial dan
aktivitas fibrinolisis.Sirkulasi cairan peritoneum melalui kelenjar lymph
dibawah permukaan diafragma dengan kecepatan pertukaran cairan
ekstrasellular 500 ml perjam.Melalui stoma di mesothelium diafragma
partikel-partikel termasuk bakteri dengan ukuran kurang dari 20 m
dibersihkan, selanjutnya di alirkan terutama ke dalam duktus thorasikus
kanan.
Peritoneum parietal disarafi oleh saraf aferen somatik dan visceral yang
cukup sensitif terutama pada peritoneum parietal bagian anterior,sedangkan pada bagian pelvis agak kurang sensitif.Peritoneum visceral
disarafi oleh cabang aferen sistem otonom yang kurang sensitif. Saraf ini
terutama memberikan respon terhadap tarikan dan distensi, tetapi kurang
respon terhadap tekanan dan tidak dapat menyalurkan rasa nyeri dan
temperatur6
Mesenterium
-
Meletakkan organ pada tempatnya
-
Jalur dimana saraf dan pumbuluh darah berjalan dari dinding badan keorgan
Omentum
6Peritoneum. Available from :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26801/4/Chapter%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26801/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26801/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26801/4/Chapter%20II.pdf -
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
30/82
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
31/82
31
-
Fungsinya untuk :
a.
Mengunyah, mengisap, berbicara
b.
Mengandung organ pengecap dan peraba
c.
Posisinya 2/3 anterior dalam mulut dan 1/3 posterior di pharynx
-
Bagian utama lidah
a.
Apex lingua
b.
Dorsum/Corpus lingua
c.
Radix lingua8
-
Otot lidah
8Slide Kuliah dr.Lucky Anatomi Sistem Pencernaan
dibagi dua, yaitu
a. Otot ekstrinsik menggerakan lidah
o
m. genioglossus = menjulur
o
m. hyoglossus = retraksi
o m. styloglossus = retraksi dan elevasi
o
m. palatoglossus = retraksi dan elevasi
b.
Otot intrinsik mengubah bentuk lidah dan merupakan otot yang
tidak melekat pada tulang
Dibagi berdasarkan arah seratnya, longitudinal, transversal, dan
vertical9
Papilla pada lidah
9Slide Kuliah dr.Lucky AnatomiSistem Pencernaan
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
32/82
32
-
Terdapat 4 jenis papilla pada lidah, yaitu
o Papilla filiformisanterior ; perasa manis
o
Papilla folliataelateral kiri kanan ; perasa asin
o
Papilla vallatae/circumvalatamedial ; perasa asam
o
Papilla Conicaeposterior ; perasa pahit
KelenjarLiur
a.
Kelenjar Parotis
-
Kelenjar liur terbesar
b.
Kelenjar Submandibularis
-
Kelenjar liur rahang bawah
-
Bermuara pada caruncula sublingualis
c.
Kelenjar Sublingualis
-
Terletak pada m. mylohyoideus
-
Bermuara pada caruncula sublingualis
*klinis = Pembengkakan parotisgondongan
3.
Pharynx
Terdiri dari
a.
Nasopharynxberbatasan dengan nasalb.
Oropharynxberbatasan dengan oral
c.
Laryngopharynxberbatasan dengan laring
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
33/82
33
3 lapisan pada dinding pharynx
1.
Lapisan mukosa
2.
Lapisan fibrosa
3.
Lapisan muskularis
Persyarafan : Plexus Pharyngeus
1/3 superior faringotot rangka
2/3 inferior faringotot polos10
4.
Oesophagus
10Slide Kuliah dr.Lucky Anatomi Sistem Pencernaan
-
Membawa bolus makanan dari pharynx menuju gaster
-
Terdapat 3 penyempitan, yaitu
1.
Sphincter setinggi cartilage cricoideabagian tersempit
2.
Penyempitan aortic
3.
Penyempitan diafragmatik
- Inervasi :
N. Gastrica anterior et posterior (N. Vagus & cabang-cabang simpatis
pars thoracalis truncus symphaticus11
5.
Gaster (Lambung)
11http://www.fk.unja.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=categor
y&id=11:blok-13&download=44:sistem-digestivus2&Itemid=83
http://www.fk.unja.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=11:blok-13&download=44:sistem-digestivus2&Itemid=83http://www.fk.unja.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=11:blok-13&download=44:sistem-digestivus2&Itemid=83http://www.fk.unja.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=11:blok-13&download=44:sistem-digestivus2&Itemid=83http://www.fk.unja.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=11:blok-13&download=44:sistem-digestivus2&Itemid=83http://www.fk.unja.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=11:blok-13&download=44:sistem-digestivus2&Itemid=83http://www.fk.unja.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=11:blok-13&download=44:sistem-digestivus2&Itemid=83 -
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
34/82
34
-
Lambung merupakan organ yang berbentuk kantong seperti huruf J,
denganvolume 1200-1500ml pada saat berdilatasi.
-
Pada bagian superior, lambung berbatasan dengan bagian distal
esofagus, sedangkan pada bagian inferior berbatasan dengan
duodenum.
-
Lambung terletak pada daerah epigastrium dan meluas ke
hipokhondrium kiri.
-
Kecembungan lambung yang meluas ke gastroesofageal junction
disebutkurvatura mayor.
-
Kelengkungan lambung bagian kanan disebut kurvatura minordengan
ukuran dari panjang kurvatura mayor.
-
Organ lambung terdapat didalam rongga peritoneum
-
Secara anatomik, lambung terbagi atas 5 daerah yaitu:
1. Kardiadaerah yang kecil terdapat pada bagian superior di dekat
gastroesofageal junction
2. Fundus berbentuk kubah yang berlokasi pada bagian kiri dari
kardia danmeluas ke superior melebihi tinggi gastroesofageal junction
3. Korpus2/3 bagian dari lambung dan berada di bawah fundus
sampai ke bagian paling bawahyang melengkung ke kanan membentuk
huruf J
4. Antrum pilori bagian1/3 bagian distal dari lambung.
Keberadaannya secara horizontal meluas dari korpushingga ke
sphincter pilori
5. Sphincter piloribagian tubulus yangpaling distal dari lambung.
Vaskularisasi
-
Pembuluhdarah yang mensuplai lambung merupakan
percabangan dari arteri celiac, hepatik dansplenik.-
Aliran pembuluh vena lambung dapat secara langsung masuk
ke sistem portalatau secara tidak langsung melalui vena splenik
dan vena mesenterika superior.
-
Drainase pembuluh limfe di lambung terbagi atas empat
daerah yaitu:
1. Kardia dan sebagian kurvatura minor ke kelenjar getah
bening gastrik kiri
2.Pilorik dan kurvatura minor distal ke kelenjar getah bening
gastrik dan hepatik kanan;
3. Bagian proksimal kurvatura mayor ke kelenjar limfe
pankreatikosplenik di hilum
splenik
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
35/82
35
4.
Bagian distal kurvatura mayor ke kelenjar getah
beninggastroepiploik di omentum mayor dan kelenjar getah
bening pilorik di kaputpankreas.
Innervasi
Nervusvagus mensuplai persyarafan parasimpatik ke lambung
dan pleksus celiac merupakaninervasi simpatik. Banyak
ditemu12
kan pleksus saluran limfatik dan kelenjar getahbening
lainnya.
5.
Intestinum
Tempat utama digesti dan absorpsi dimulai dari spincter pilory sampai
katup ileocecal.intestinum dibagi menjadi dua jenis, yaitu intestinum tenue
dan intestinum Crassum.
1.
Intestinum Tenue (Usus Halus)13
Intestinum tenue merupakan bagian yang terpanjang dari saluran
pencernaan dan terbentang dari pylorus pada gaster sampai junctura
ileocaecalis (peralihan dari illum ke caecum).Intestinum tenue dibagi
lagi jadi dua kelompok.Yaitu :
12
Lambung. Available from :http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34694/4/Chapter%20II.p
df
13Snell. 2006. Anatomi Klinik. Jakarta: EGC
a)
INTESTINUM TENUE MESOTENIALE (Duodenum)
Duodenum merupakan saluran berbentuk huruf C termasuk
organ yang penting karena merupakan tempat muara dari ductus
choledochus (Ductus Billiaris Communis) dan ductus pancreaticus.
Duodenum terletak pada regio epigastrica dan umbilicalis. Terbagi
menjadi empat bagian:
Pars superior duodenum
Mulai dari pylorus dan berjalan ke atas dan ke belakang pada sisi
kanan vertebrata lumbalis 1.
Pars descendens duodenum
Merupakan bagian duodenum yang turun.Kira-kira pada pertengahan arah
ke bawah, ductus choledochus dan ductus pancreaticus wirsungi
menembus dinding duodenum. Kedua duktus tersebut akan keluar dari
struktur yang disebut papilla duodeni mayor. Ductus pancreaticus
acessorius santorini, bila ada, bermuara ke dalam struktur yang disebut
papilla duodeni minor.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34694/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34694/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34694/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34694/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34694/4/Chapter%20II.pdf -
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
36/82
36
-gambar tsb menunjukkan letak dari papilla duodeni mayor serta duktus-
duktus yang bermuara ke struktur tsb.
Pars Horizontalis Duodenum
Bagian duodenum yang berjalan horizontal
Pars ascendens duodenum
Terdapat struktur yang dinamakan Flexura duodenojejunalis
(peralihan dari duodenum ke jejenum). Flexura ini difiksasi oleh lipatan
peritoneum yang dinamakan ligamentum suspensorium duodenum Treitz
Gambar diatas menunjukkan struktur junctura duodenojejunalis
yang merupakan peralihan dari duodenum ke jejenum. Nah si juntura
duodenojejunalis itu di sokong oleh ligamen yang namanya
ligamentumsusperium duodenum treitz.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
37/82
37
Pendarahan :
Setengah bagian atas duodenum :a. Pancreaticoduodenalis superior
(cabang dari a. Gastroduodenalis)
Setengah bagian bawah doudenum :a. Pancreaticoduodenalis inferior
(cabang a. Mesentrica superior)
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus coeliacus dan
plexus mesentricus superior.
b)
INTESTINUM TENUE MESENTERIALE : JEJUNUM DAN ILEUM
Jejunum meliputi 2/5 bagian atas usus halus intraperitoneal mulai dari
flexura duodeno-jejunales, sedangkan Ileum meliputi 3/5 bagian
bawahnya.Illeum berakhir pada junctura ileocaecalis.
Jejenum berukuran lebih lebar, dindingnya tebal dan lebih merah
dibanding illeum. Dinding jejenum lebih tebal karena ada lipatan yang lebih
permanen pada tunika mukosa, plica sirkularis Kreckring(kayak lipatan gitu
di dinding lumen intestinum)lebih banyak, dan tersusun lebih rapat
dibanding plica yang ada pada illeum.
Kelompok jaringan limfoid (plakat peyer) terdapat pada tunika mukosa
illeum.Pada orang hidup, plakat peyer dapat dilihat dari luar pada dinding
illeum.
Arcade adalah arteri yang beranastomis satu dengan yang lain sehingga
membentuk suatu rangkaian
Gambar itu menunjukkan perbedaan antara jejenum sama illeum.
Kalau jejenum plika sirkularisnya LEBIH TEBAL dan LEBIH BANYAK dibanding
dengan pada illeum.Lalu dilihat dari suplai pembuluh darah mesenterium
jejenum hanya membentuk satu atau dua arcade, sedangkan pada
mesenterium illeummenerima banyak pembuluh darah pendek yang
berasal dari 3 atau lebih arcade.
Pendarahan :
Cabang dari arteri mesentrica superior, danarteri mesentrica inferior
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus mesentricus
superior.
2.
Intestinum crassum (Colon)
Terbentang dari valvula ileocaecalis sampai anus.Terdiri atas caecum,
appendix vermiformis, colon ascendens, colon transversum, colon
decendens, colon sigmoideum, rectum, dan canalis analis.Fungsi utama
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
38/82
38
intestinum crassum adalah mengreabsorbsi air dan elektrolit dan
menyimpan bahan yang tidak dicerna.
Gambar tersebut adalah gambar intestinum crassum secara
keseluruhan. Salah satu yang membedakan antara usus halus dengan usus
besar adalah usus besar memiliki taenia coli (taenia=seperti pita). taenia
coliyang dibentuk oleh stratum muscularis longitudinalis, lebarnya sekitar 6
mm. Mulai dari pangkal appendix vermiformis terdiri atas :
Taenia mesocolica di bagian dorsal berhadapan dengan colon
Taenia omentalis berhadapan dengan omentum majus
Taenia liberae di bagian anterior
Gambar dari colon yang dipotong sagital. Di situ kita bisa lihat
taenia coli, semilunar fold dan haustra(kayak bagian gembung gitu).
a.
Caecum
Adalah bagian yang terletak di perbatasan illeum dan intestinum
crassum.Panjang sekitar 6 cm, diameter 7,5 cm,seluruhnya diliputi
peritoneum. Struktur yang penting tuh :
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
39/82
39
Ostium Ileo-caecalis
Merupakan struktur yang menghubungkan caecum dengan illeum
Ostium appendicis vermiformis
Merupakan struktur yang menghubungkan antara duktus
appendiks dengan caecum. DItepinya terdapat valvula processus
vermiformis
Gambar tersebut menunjukan struktur-struktur dari si caecum, ada valvula
illeocaecalis yang merupakan katup antara caecum sama illeum.
Pendarahan :
arteriileocolica
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis N.X dari plexus mesentericus
superior.
b.
Appendix vermiformis
Bentuk seperti cacing.Mengandung banyak jaringan limfoid.Panjang
2 20 cm, rata-rata 8 cm. Diameter 0,5 1 cm. Dasarnya melekat di
permukaan posteromedial caecum sekitar 2,5 cm dibwh junctura
ileocaecalissedangkan bagian lainnya bebas.
Pendarahan :
arteriappendicularis
Persarafan :Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis N.X dari plexus mesentericus
superior.
c.
Colon Ascendens
Merupakan lanjutan dari caecum, terletak pada regio illiaca dextra
dengan panjang sekitar 13 cm. Membelok tajam ke kiri membentuk
flexura coli dextra.
Pendarahan :
arteriileocolica dan arteri colica dextra
Persarafan :
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
40/82
40
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis N.X dari plexus mesentericus
superior.
d.
Colon transversum
Panjangnya sekitar 38 cm. Menempati regio umbilicalis.Colontransversum mulai dari flexura coli dextra sampai flexura coli
sinistra.Flexura coli sinistra lebih tinggi dibanding flexura dextra karena
digantung ke diafragma oleh ligamentum phrenicocolium.
Pendarahan :
2/5 proksimal oleh arteri colica media, 1/3 distalnya oleh arteri colica
sinistra
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis N.X dari plexus mesentericus
superior.
e.
Colon decendens
Panjang sekitar 25 cm. Lokasi di regio iliaca sinistra.Berjalan dari flexura
coli sinistra ke bawah sampai ke pinggir pelvis dan melanjutkan diri menjadi
colon sigmoid.
Pendarahan :
artericolica sinistra dan arteri sigmoideae
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis N.X dari plexus mesentericus
inferior.
f.
Colon sigmoideum
adalah lanjutan colon descendens. Letak : mulai dari crista iliaca
(apertura pelvis superior) sampai ke discus intervertebralis Sacralis II
Sacralis III berbentuk gelung S.
Pendarahan :
arterisigmoideae
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis plexus hypogastricus inferior.
g.
Rectum
adalah lanjutan dari colon sigmoid mulai dari junctura rectosigmoidea
setinggi ruas ketiga sacrum. bentuknya tidak lurus seperti pipa tetapi
memiliki 2 lengkungan yaitu lengkung dorsoventral dan lengkung lateral.
Panjang 12 15 cm dengan penampangnya dalam keadaan kosong 2,5
cm. Dapat berdilatasi sampai 7,5 cm. Bagian tersempit dari rectum disebut
junctura rectosigmoidea; sedangkan bagian rectum yang melebar disebut
ampulla rectiyang jika terisi akan timbul rasa ingin defekasi.Struktur :
terdapat Plicae transversalis recti (valvula Houstoni) ada yang superior,
media dan inferior yang merupakan tiga lipatan permanen.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
41/82
41
Gambar diatas adalah gambar dari rectum dan anus, terdapat 3 plika
berdasarkan letaknya(superior, media dan inferior).
Pendarahan :
arterirectalis superior, media, dan inferior
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus hpogastricus
inferior, rectum hanya peka terhadap regangan
h.
Canalis analis
Bagian dorsal terdapat corpus anococcygealis.Bagian akhir dariintestinum crassum. Ukuran canalis analis adalah panjang 2,5 4 cm.selalu
dalam keadaan tertutup dan baru terbuka pada waktu defekasi (BAB).
Mempunyai lipatan vertikal yang dinamakan columnae anales dan
dihubungkan satu dengan yang lain pada ujung bawahnya oleh valvulae
anales Morgagni. Pada pertemuan setengah atas canalis analis dengan
setengah bawahnya terdapat Pecten ossis pubisyang merupakan
- bagian tersempit dari canalis analis
- tempat pertemuan syaraf simpatis dan cerebrospinalis; serabut simpatis
mempersarafi selaput lendir proksimal tanpa serabut saraf nyeri(carsinoma recti tidak nyeri), selaput lendir distal oleh saraf
cerebrospinal yang memiliki serabut nyeri (fissura ani nyeri)
- lokasi anastomosis plexus haemorrhoidalis superior et inferior sehingga
pecten merupakan lokasi tersering imbulnya wasir / varices
haemorrhoidales
- lokasi tersering terjadi peradangan, kelainan kongenital seperti atresia ani
atau anus imperforatus
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
42/82
42
Gambar di atas memperlihatkan struktur anatomi canalis analis dan
susunan musculus sfingter ani internus dan eksternus. Perhatikan linea
pectinea (garis di bawah valvula analis) dan pecten (daerah peralihan
antara kulit dan membran mukosa)
Pada canalis analis mempunya tigasfingter yang menghubungkanrectum dengan dunia luar, yaitu :
Sfingter ani internus bekerja secara involunter(tidak
diperintah)yang merupakan penebalan otot polos stratum circulare
pada ujung atas canalis analis
Sfingter ani eksternusbekerja secara volunteer
Sfingter levator anibekerja tak menurut kehendak
Pendarahan :
Yang mendarahi setengah bagian atas adalah arteri rectalis superior / A.haemorrhoidalis superior, setengah bagian bawah adalah
A.haemorrhoidalis mediadan arteri rectalis inferior / A. haemorrhoidalis
inferior
Persarafan :
Setengah bagian atas canalis analis :plexus hypogastricus
Setengah bagian bawah canalis analis :nervus rectalis inferior
m. sfingter ani internus : plexus hypogastricus inferior
m. sfingter ani eksternus : nervus rectalis inferior
Organ asesoris traktus gastrointestinal
Organ aksesoris sistem pencernaan ada tiga, yaitu hati, vesica felea,
dan pankreas.
A.
Hati (Hepar)
Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, tiga fungsi dasarnya
adalah Membentuk dan mensekresikan empedu ke traktus intestinalis,
berperah pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein;
Menyaring darah untuk membuang bakteri dan benda lain yang ada didalam darah.
Hepar dapat dibagi menjadi lobus hepatis dextra dan lobus hepatis
sinistra yang dilekatkan oleh ligamentum falciformae.Lobus dextranya
dibagi lagi jadi lobus quadratus dan lobus caudatus yang dipisahkankan
oleh adanya vesica biliaris / Fellea.
Duktus hepaticus dextra dan sinistra keluar dari lobusnya masing-
masing kemudian menyatu membentuk ductus hepaticus communis.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
43/82
43
Duktus ini bergabung dengan duktus cysticus(yang berasal dari vesica
fellea) membentuk duktus choledochus / Billiaris Communis yang
nantinya si choledochus bergabung lagi samaduktus pancreaticus
majormenuju duodenum melalui papilla duodeni major.
Gambar diatas merupakan gambar skematis dari duktus-duktus utama yang
ada pada hati dan bagian-bagian dari vesica fellia(fundus, corpus, dan
collum)
Gambar diatas adalah perjalanan pembuluh vena yang membawa zat-zat
makanan dari dalam intestine yang harus melalui vena porta hepatika baru
menuju ke vena kava inferior untuk masuk ke dalam jantung.
Pendarahan :
arterihepatica propia: untuk memberikan suplai O2
vena porta hepatica : untuk memberikan asupan nutrisi yang akan di
metabolism oleh hati
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus coeliacus
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
44/82
44
B.
Vesica Biliaris (Kantong Empedu)
Merupakan kantong berbentuk buah pir yang terletak pada permukaan
bawah hepar.Fungsinya adalah menampung empedu dan memekatkan
empedu. Empedu dialirkan ke pars decendens duodenum sebagai
akibat dari pengosongan parsial vesica biliaris .mekanisme ini diawalidengan masuknya makanan berlemak ke dalam duodenum. Garam-
garam empedu di dalam cairan empedu penting untuk mengemulsikan
lemak di dalam usus halus dan absorbsi lemak.
Vesica biliaris dibagi menjadi
Fundus vesicae biliaris
Berbentuk bulat dan biasanya menonjol di bawah margo
inferior hepar
Corpus vesicae biliaris
Collum vesicae biliaris
Melanjutkan dirinya sebagai ductus cysticus, yang berbelok ke
dalam omentum minus dan bergabung dengan ductus
hepaticus communis membentuk ductus choledochus
Pendarahan :
artericystica
Persarafan :
Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus coeliacus
C.
Pankreas
Pankreas adalah kelenjar eksokrin dan endokrin.Disebut eksokrin
karena menghasilkan enzim-enzim yang dapat menghidrolisis protein,
lemak, dan karbohidrat.
Pakreas dapat terbagi atas :
Caput pancreatis
Berbentuk seperti cakram dan seolah-olah dipeluk oleh duodenum.
Collum pancreatis
Bagian pankreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan
corpus pancreatis
Corpus pancreatis
Bagian badan dari panjreas
Cauda pancreatis
Berjalan menuju logamentum lienorenale dan mengadakan
hubungan dengan hilum lienale.
Terdapat dua duktus utama pada pankreas, antara lain:
Ductus pancreaticus mayor (wirsungi)
Mulai dari cauda pancreatis dan sepanjang sepanjang kelenjar.
Duktus ini bermuara ke pars decendens duodenum bersama
dengan ductus choledochus pada papilla duodeni major
Ductus pancreaticus accessorius
Mengalirkan getah pankreas dari bagian atas caput dan kemudian
bermuara ke duodenum pada papilla duodeni minor (sedikit
superior dari papilla duodeni major)
Pendarahan :
arterilienalis dan arteria pancreaticoduodenalis(superior dan inferior)
Persarafan :Berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexuscoeliacus
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
45/82
45
gambar diatas merupakan gambaran secara histologis perbedaan antara
kelenjar eksokrin dengan endokrin pada pankreas. Sel acini mensekresikan
enzim , sedangkan pulau langerhans menghasilkan hormon glucagon,
insulin, somatostatin dll.
Kalau gambar diatas itu merupakan variasi dari duktus pancreaticus dan
ductus accessorius, variasinya :
1.
Double Accessory Pancretic Ducts (Santorini)
Mempunyai dua duktus accessorius
2.
Anastomosis between Ducts
Duktus pancreaticus dan ductus pancreaticus accessorius
beranastomis (saling berhubungan)
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
46/82
46
3.
Crossing of Ducts
Kedua duktusnya saling bersilangan sekali
4.
Double Crossing of Ducts.
Kedua duktusnya bersilangan sebanyak dua kali
5.
No Communication between Ducts.
Duktus aksesorius terpisah dari duktus pankreatikus6.
Double (Principal) Pancretic Ducts (Wirsungi).
Duktus pankreatikus bercabang lagi jadi dua
7.
Tortuosity of Ducts.
8.
Absence of Accessory Pancreatic Duct (Santorini)
Duktus aksesoriusnya malah ga ada.
CORECTOR : HYLMAN MAHENDRA
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
47/82
47
TENTIR HISTOLOGI SISTEM PENCERNAAN
BY ABQARIYYATUZZAHRA DAN SARAH ATTAUHIDAH
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Sebelum membahas organ/saluran pencernaan lebih lanjut, kita akan
memulai pembahasan umum yang selalu menjadi awal pembelajaranhistologi. Apa? E-p-i-t-e-l.
Rongga Mulut epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk (EBG
TeLaT)
Gaster epitel silindris selapis (SIPIS)
Anus EBG TeLaT lagi
Jadi bisa dibayangkan kalo dari mulai mulut sampai esophagus EBG
TeLaT, gaster sampai rektum SIPIS, dan anus kembali lagi jadi EBG TeLaT.
SALURAN PENCERNAAN
Masih secara umum, ada 4 lapisan pada saluran pencernaan (dari
oesofagus-anus) :
-
Mukosa
-
Submukosa
-
Muskularis Eksterna
-
Serosa/Adventia
Konon katanya, kalau dihitung-hitung semua itu memiliki panjang 9 meter.
Allahu? Akbar. Yuk mari bahas satu persatu SECARA UMUM terlebih
dahulu.
MUKOSA : berisi epitel, lamina propria (yang punya jaringan ikat,
pembuluh limf, pembuluh darah, dan jaringan limfoid), dan muskularis
mukosa yang bentuknya sirkular/longitudinal. Sirkular itu kalau bekas serat
otot polosnya tersusun me lingkar. Kalau longitudinal memanjang.
SUBMUKOSA : cuma ada jaringan ikat fibroelastik. Tapi eitttttt ada dua
organ yang dikasih kesempatan buat punya kelenjar-kelenjar di submukosa.
Siapa? Esofagus dan Duodenum! Jadi inget ya, yang ada kelenjar di
Submukosa CUMA ESO DAN DUO.
MUSKULARIS EKSTERNA : ada aktivitas peristaltiknya, yaitu menggerakkan
isi lumen ke sepanjang saluran cerna berikutnya. Otot polosnya juga
terbentuk jadi sirkular (yang ada pleksus myenterik Auerbach) dan
longitudinal.
SEROSA/ADVENTISIA : isinya jaringan ikat longgar. Perbedaan keduanya ini,
kalau serosa itu lapisan tipis yang setelahnya masih dilapisi oleh membran
tipis/mesotel. Serosa juga termasuk intraperitoneal. Kalau di adventisia,
lapisannya lebih tebal dan tidak lagi memiliki mesotel. Juga termasuk dalam
retroperitoneal.
Nah, sekarang kita bahas satu persatu. SIAP?
Untuk rongga mulut, kayaknya semuanya udah pada ngerti apa itu
epitelnya (baru dibilangin diatas tadi) dan fungsinya apa. Ya untuk
membentuk bolus. Jadi langsung aja ke selanjutnya.
BIBIR
Ototnya bibir kan skeletal/rangka, makanya bisa digerakin sendiri.
Nah permukaan bibir ada kulit, zona vermillion (isinya ada kulit tipis,
kelenjar keringat, minyak, dan folikel rambut yang tidak berfungsi, dan ada
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
48/82
48
kapiler yang dekat dengan permukaan), serta mukosa internal (kelenjar
saliva yang minor.
GIGI
Struktur terkuat ditubuh kita ini tersusun atas email (yang ngebikin
kuat karena 96% Ca hidroksi apatit), dentin, dan sementum. Dulu waktukecil kita punya 20 gigi susu, eh sekarang nambah jadi 32 gigi permanen
deh.
LIDAH
Terdiri dari dua macam otot, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Otot
ekstrinsik berguna untuk menggerakkan lidah dan otot intrinsik untuk
mengubah bentuk lidah. Otot-ototnya udah dipelajari di anatomi kan? Iya
dong. Untuk permukaannya yang ada papilla-papillanya juga sudah pernah
dibahas di modul sensory. Ayo direfresh lagi, ada berapa taste bud pada
manusia?
ESOFAGUS
Mukosa (M) : epitelnya apa ayo??? Iya EBG TeLaT. Plusss ada juga sel
langerhans. Di bawah lamina propianya juga ada tunika muskularis mukosa
(berkas serat otot polos).
Submukosa (SM) : ada kelenjar esofagus yang berisi sel mukosa dan sel
serosa. Keduanya dapat mengandung pepsinogen dan lisosim sebagai
antibakteri. (kadang-kadang di SM ada pleksus saraf meissner juga).
Muskularis Eksterna (ME) : 1/3 esofagus atas terbentuk dari otot skelet,
esofagus tengah dari otot polos dan otot skelet, dan 1/3 esofagus bawah
dari otot polos. (kadang-kadang di ME ada pleksus saraf Auerbach).
ADVENTISIA : sama seperti biasa, berisi jaringan ikat longgar tanpa
peritoneum.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
49/82
49
Bu Ayu kan juga ngebahas sedikit histofaal ya, kalo di esofagus itu
punya dua sfingter, yaitu faringesofagus dan gastroesofagus. Keduanya
emang berfungsi untuk mencegah refluks atau isi lumen yang kembali lagi.
Faringesofagus itu sendiri dapat mencegah masuknya udara. Jadi kalau ada
udara yang gak sengaja tertelan, makanya dia akan sendawa.
Sebelum lanjut ke lambung, sebenarnya ada tempat peralihan esofagus-
kardia.
M : epitel EBG TeLaT telah berganti menjadi epitel selapis torak. Mukosa
kardia juga terlihat berlipat-lipat karena adanya parit-parit lambung
(foveola gastrika). Di lamina propianya, ada kelenjar kardia .
SM : Tidak ada lagi kelenjar esofagus sehingga disini hanya ada jaringan ikat
longgar saja. (kadang-kadang ada pleksus saraf Meissner).
ME: terbagi jadi sirkular dan longitudinal. Yang sirkular, lapisannya terlihat
menebal membentuk otot lingkar/sfingter. Yang longitudinal terlihatmemanjang.
ADVENTISIA: Jaringan ikat longgar tanpa peritoneum.
LAMBUNG
Lambung memiliki rugae, lipatan mukosa dan sub mukosa yang
berfungsi untuk memperluas bidang permukaan. Lambung juga terbagi
menjadi kardia, fundus, korpus, dan pylorus.
(fundus)
M : epitel lambung tebak apa??!! Yaa selapis silindris. Ada parit-parit
lambung (foveola gastrica) yang dangkal atau cuma 1/3 dari ketebalan
mukosa. Sedangkan kelenjar-kelenjarnya 2/3 ketebalan mukosa. Ada 3
macam sel di kelenjar-kelenjar tersebut yaitu sel mukus leher, sel HCl/sel
parietal, dan sel zimogen/sel prinsipal. Kalau di slide bu Ayu, ditambahkan 3
sel lagi, yaitu sel batas permukaan, sel regeneratif (stem sel), dan sel DNES.
Di lamina propianya, ada pembuluh darah, sel plasma, limfosit, sel mast,
fibroblast, dan kadang-kadang otot polos. Muskularis mukosanya terbagi
jadi 3, yaitu sirkular dalam, longitudinal luar, dan sirkular paling luar yang
tidak selalu ada.
SM : jaringan ikat longgar. (kadang-kadang ada pleksus Meissner).
ME : nah disini kebalikan nih. Muskularis sirkularnya lebih tebal dari
yang longitudinal. Disini ada pleksus Auerbachnya.
SEROSA : jaringan ikat longgar dengan peritoneum.
(pylorus)
Perbedaan histologi pylorus dengan fundus ada di tunika mukosa
dan muskularisnya. Di tunika mukosa, pylorus hampir sama seperti fundus,
hanya saja parit-paritnya lebih dalam. Untuk ketebalannya dengan kelenjar
kebalikannya sama fundus. Paritnya 2/3 dari kedalaman mukosa,
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
50/82
50
sedangkan kelenjarnya hanya 1/3 dari kedalaman mukosa. Dan di tunika
muskularis, muskularis sirkularnya amat tebal dan membentuk otot lingkar,
yaitu sfingter pylorus. Yang longitudinal tid14ak berubah ketebalannya.
USUS HALUS
Seperti halnya saluran pencernaan yang lain, usus juga memiliki 4 lapisan,
yaitu:
a.
Lapisan Mukosa
Pada lapisan mukosa ini tersusun atas:
-
epitel yang berupa epitel selapis silindris dengan sel goblet. Sel-
sel yang menyusunnya yaitu:
1.
Sel Absorbtif, di apeks sel ini terdapat lapisan homogen
yang disebut brush(striated) border
2.
Sel Gobletmembentuk mukus yang berfungsi melumasi
lapisan usus3.
Sel DNES(Diffuse Neuroendocrine System)/ APUD (Amine
Precursor Uptake and Decarboxylation)/ enteroendokrin/
Argentafin/Agirofilik)
4.
Sel M(Microfold), sebagai pengganti epitel pada daerah
limfoid
-
Lamina Propia terdapat criptus liberkhun dengan kelenjar
liberkhun di dalamnya. Selain itu terdapat beberapa sel, yaitu:
1.
Sel DNES
2.
sel absorbtif permukaan
3.
sel goblet
4.
sel regeneratif (sel stem)
5.
sel Paneth (granula eosinofilik, prod. lisosim)
Gambar: Sel-sel pada usus halus15
-
Muskularis mukosa terdiri dari dua jenis otot yaitu
sirkularis(dalam) dan longitudinal(luar)
Penonjolan mukosa yang terdapat pada usus disebut sebagai vili
dan menjadi ciri khusus dari organ tersebut. Diantara vili-vili
tersebut terdapat muara kecil yang disebut dengan kriptus
liberkhun seperti halnya pada gaster yang terletak diantara parit
yang satu dan parit yang lainnya
b.
Lapisan Submukosa
Terdiri dari jaringan ikat, vaskularisasi, dan limfatik. Terkadang
ditemukan juga pada lapisan ini pleksus meissner
15Slide bu Ayu
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
51/82
51
c.
Lapisan Muskularis Eksterna
d.
Lapisan Serosa
Duodenum
Pada lapisan lamina propia mukosa, duodenum memiliki kelenjar
brunner mengandung dua komponen, yaitu mukus yang bersifat basa dan
berfungsi untuk menetralkan cymus yang datang dari pilorus dan
urogastrone yang menginhibisi produksi HCL dalam gaster
Yeyunum
Ileum
Pada lapisan lamina propia mukosa dan submokasanya terdapat
payer patch yaitu nodulus limfatikus yang berbentuk agregat.
Masing masing memiliki fungsi disgesti(pencernaan) dan
absorbsi(penyerapan)
Struktur Duodenum Yeyunum Ileum
Kriptus
Liberkhun
Dangkal Dalam Sangat dalam
Ciri khusus Terdapat
kelenjar pada
lapisan
submukosa
Plica
sirkularisnya
lebih rapat
Memiliki payer
patch
Sel Goblat Sedikit Banyak Lebih banyak
USUS BESAR
Lapisan mukosa usus besar tidak memiliki tonjolan-tonjolan yang
disebut dengan vili, namun masih terdapat kriptus liberkhun yang berada
diantara parit-paritnya. Muscularisnya juga berbeda dengan usus halus,
serabut lapisan luarnya mengelompk dalam 3 pita yang disebut dengan
taeniae coli. Usus besar terbagi menjadi sekum, apendiks, colon, rectum,
anus.
Struktur rectum hampir sama dengan usus besar yaitu masih
terdapat kriptus liberkhun, namun lebih dalam dan lebih sedikit. Sedangkan
untuk anus struktur penyusunnya mulai sedikit berbeda, lapisan epitelnya
adalah epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk kembali seperti halnya
pada saluran pencernaan bagian atas yaitu esofagus. Namun perbedaannya
adalah pada anus ditemukan sel goblet yang banyak sedangkan di esofagus
tidak terdapat sel goblet. Selain itu pada membran mukosa anusmembentuk sederetan memanjang disebut dengan columna analis,
terdapat kelenjar Anal pada rectoanal junction dan Kelenjar sirkumanal
pada anal kanal distal. Pada lapisan submukosanya terdapat dua pleksus
yaitu pleksus hemoroid eksterna dan interna yang apabila terjadi
penyumbatan dinamakan penyakit wasir.
Organ lain yang Berperan dalam Sistem Pencernaan
1.
Kelenjar Saliva
Fungsi utamanya adalah membasahi dan melumasi mukosa mulut dan
makanan yang masuk, memecah karbohidrat menjadi molekul yang
lebih kecil karena di dalamnya terkandung enzim amilase, dan
menyekresi lisosim, laktoferin, IgA untuk proteksi terhadap bakteri
yang masuk bersamaan dengan makanan.
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
52/82
52
Kelenjar liur terbagi menjadi dua yaitu kelenjar liur minor yang
tersebar di seluruh rongga mulut dan kelenjar liur mayor yaitu:
Perbedaan Glandula penghasil saliva
Glandula
Parotis
Glandula
Submandibularis
Glandula
Sublingualis
Berat 20-30 g 12-15 g 2-3 g
Produksi 30 % saliva 60 % saliva 5 % saliva
Sel sekretorik Serosa Murni 90 % serosa, 10
% mukosa
Mukosa lebih
banyak dari
serosa
Kelenjar saliva memiliki tiga sell yaitu sel mukosa, sel serosa, sel
intercalated
2. Pankreas
Terbagi menjadi Caput, Korpus Pankreas, dan Kauda, di dalam
pankreas tidak hanya memproduksi kelenjar endokrin yang diproduksi oleh
sel langerhans, tetapi juga kelenjar eksokrin berupa sel asinar terpolarisasi
yang serupa dengan kelenjar endokrin.
Fungsi: Eksokrin & endokrin (o/ hepatosit)
Eksokrin: empedu penyerapan lemak
Endokrin:
Hormon (mis: somatomedin & trombopoietin)
Metabolisme: membentuk glikogen
Fagositosis eritosit (o/ sel Kuppfer)
Metabolisme prot, KH & lemak
Sintesis protein darah & vitamin
Detoksifikasi racun
Getah pankreas memproduksi beberapa enzim yaitu enzim
protease yang berperan dalam pemecahan polipeptida menjadi asam
amino, enzim amilase untuk pemecahan oligosakarida menjadi
monosakarida, dan enzim lipase berfungsi untuk memecah
triasilgliserol menjadi asam lemak yang digunakan oleh tubuh. Sekresi
pankreas dikendalikan oleh hormon Sekretin dan Kalesistokinin yang
dihasilkan sel-sel usus.
3.
Hati
Terdiri dari empat lobus, yaitu: lobus dekstra/ sinistra,
lobus quadratus/ caudatus. Hati terbungkus oleh kapsul yang disebut
sebagai glisoonn, dan memiliki sel-sel hati yang disebut hepatosit yaitu
sel epitel yang berkelompok membentuk lempeng yang aling
berhubungan. Hati memperoleh nutrisi dan O2 dari vena porta dan
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
53/82
53
arteri hepatica sinistra maupun dekstra dan vaskularisasi keluar oleh
vena hepatica dan vena cava inferrior, di pusat lobulusnya ditemukan
pula vena sentralis. Selain itu terdapat area yang disebut sebagai area
portal yaitu yang terdiri dari arteri hepatica, vena porta, ductus biliaris
dan pembuluh limfe.
Hati memiliki kantong empedu yang mengkosentrasikan,menyimpan dan menyekresi asam empedu atau garam empedu yang
memiliki fungsi juga untuk mengemulsi lemak di usus halus. Lapisan
kantong empedu tidak jauh beda dengan sistem pencernaan lainnya,
epitel yang membungkus adalah selapis silindris, dan muscularisnya
berupa otot polos. Memiliki beberapa duktus untuk menyalurkan
sekretnya diantaranya adalah duktus cysticus yang keluar langsung
dari kantong empedu, ductus biliaris yang menghubungkan dengan
duodenum, duktus hepaticus yang menyalurkan sekret ke lobus lobus
hati. Jadi perjalanan dari hepar sampai ke duodenum melalui pertama
adalah duktus hepatica sisterna ataupun eksternamasuk ke ductus
cysticus yang menuju kantong empedu ductus common biliaris
bertemu dengan ductus pankreaticus di ampula of veter sampai
di deodenum.
Mungkin itu saja dari kami, maaf terlalu banyak kekurangan semoga
sedikit membantu.16
CORRECTOR : FIRDA FAKHRENA
1. Slide Bu Ayu 4. Buku Histologi Junquiera
2. Panduan Praktikum UI
3. Sherwood
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
54/82
54
BIOKIMIA GI
BY NADYA MAGHFIRA DAN IMTIYAZI NABILA
Sebelum masuk materi sesungguhnya, kita ulas sedikit mengenai proses
digestive:
1.
Motilitas2.
Sekresi
3.
Digesti (pencernaan)
4.
Absorbsi (penyerapan)
3 materi yang dikuning-kuningin itu yang bakal kita bahas sekarang!
Mulai yah!
Jadi ceritanya manusia itu butuh:
1.
Energi
2.
Prekusor / zat mula (untuk berbagai senyawa) -> contoh glukosa,
asam amino, dsb.
3.
Vitamin, mineral, dan air
Terus dapet nya dari mana? Jawabannya dari makanan!
(ga bisa diabsorbsi) (bisa diabsorbsi)
Nah yang dimaksud sama pencernaan itu adalah:
HIDROLISISMAKANAN DARI POLIMER (MOLEKUL BESAR) KE MONOMER
Siapa yang melakukan? Ya pastinya sistem penceraan kita dong, inget kan
sistem penceraan itu organnya ada apa aja? Kalau lupa, coba liat gambar:17
Nah teman-teman tadikan kita sempat singgung-singgung hidrolisis tuh,
ternyata hidrolisis makanan ini dibantu sama enzim-enzim!
Enzim-enzim yang membantu proses pencernaan dalam tubuh kita itu
digolongkan sebagai enzim hidrolase, kenapa namanya gitu? Iya, soalnya
dia butuh H2O dalam kerjanya. Misal yah:
17Tortora, Gerald.J . 2012
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
55/82
55
18
Jadi ceritanya ada maltosa (disakarida) nih, dia ini supaya bisa diabsorbsi
harus dipisah jadi glukosa (monosakarida). Supaya dia bisa berpisah.... :(
Maka harus ada yang misahin, nah yang misahinnya itu namanya enzim
disakaridase (salah satu jenis enzim hidrolase), tapi karena enzim
disakaridase ini baik, jadi untuk mengganti kehilangan pasangan antara
masing-masing glukosa , si enzim ini menambahkan H2O di bekas tempat
ikatan mereka.
Jadi teman-teman manusia itu mengkonsumsi 3 kategori biokimiawi bahan
makanan yang kaya energi! Apa aja?
1.
KARBOHIDRAT
2.
PROTEIN
3. LEMAK
Yuk bahas satu persatu!
KARBOHIDRAT
Karbohidrat yang kita makan bisa berwujud pati (nabati), bisa juga glikogen(hewani)nah, mereka berdua itu merupakan polisakarida.
18Sherwood, lauralee. 2012
Proses pencernaan karbohidrat di mulai dalam mulut, kok bisa? Emang
dimulut ada apa?
1.
Gigi
Apa hubungannya pencernaan sama gigi? Jadi gini, si gigi ini kan
fungsinya untuk melumatkan makanan, otomatis luas permukaanmakananyang kita makan semakin luas, sehingga semakin banyak
makanan yang bisa terpapar sama enzim. Jadi proses pencernaan
semakin cepat!
2.
Kelenjar liur
Kelenjar liur yang ada di mulut kita itu ada 2 jenis:
a.
Kelenjar besar:
Glandula parotis Glandula mandibularis
Glandula maxillaris
b.
Kelenjar kecil:
Lingualis
-
7/26/2019 177899531-Tentir-EMBRIOGENESIS-anatomi-histologi-biokimia-da-faal-GI-tract-serta-ilmu-gigi-mulut.pdf
56/82
56
Buccalis
Palatum
Kelenjar kelenjar ini tadi menghasilkan yang namanya SALIVAatau
liur, pH nya sekitar 6,8. Fungsi liur:
a.
Amilase liur: menguraikan POLISAKARIDA DISAKARIDA
(maltosa)
b.
Lipase disekresi permukaan dorsal lidah (kel Ebner), pada
manusia tidak berperan, kecuali tikus/mencit
c.
Mukus: pelumas makananmempermudah proses
menelan makanan
d.
Pada makanan kering dengan penambahan air akan
memberikan media untuk melarutkan molekul makanan
e.
Pada media yang terlarut, enzim hidrolase memulai proses
pencernaan
f.
Alat untuk ekskresi obat dan zat toksik:
Ex: morphine, alkohol, ion-ion anoragik (K+, Ca
2+, HCO
-,
tiosianat (SCN), serta yodium dan imunoglobulin (IgA)
Nah kan diliur ada amilase tuh (-amilase saliva) gimana sih cara
dia bekerja?
Enzim -amilase salivamenghidrolisis acak ikatan glikosidik (1-4)
yang ada padapati / startch / polisakrida menjadi -dekstrin,glukosa, maltosa, isomaltulosa.
19
Contoh enzim yang memutus ikatan glikosidik misal