Ro Normal Gi Tract

7/25/2019 Ro Normal Gi Tract

1/47

Pemeriksaan RadiologiTraktus Digestivus

Pembimbing:

Dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp.Rad.

Oleh:

adhiela !dani


2/47

ANATOMIGastro Intestinal Tractus

Terdiri dari:". #avitas oris

$. Pharyn%

&. Oeshopagus

'. (aster

). Duodenum

*. +eenum

-. leum

/. #aecum0. !pendiks 1ermivormis

"2. #olon 3asendens,transversum, desendens4

"". Rectum

"$. !nus


3/47

&

PHARYNX

Terbagi menadi &bagian :

asopharyn%:posterior 5choane

Oropharyn%:

posterior 5 oralcavity 6aryngopharyn%

: posterior 5laryn%


4/47

7ungsi 8so9agus:

Menyalurkan makanan ke lambung. !garmakanan dapat beralan sepanang eso9agus,terdapat gerakan peristaltik sehingga

makanan dapat beralan menuu lambung.

ESOFAGUS


5/47

)

GASTER

entuknya seperti huru9 ;+,bagian posteriorsebatas the cartilagecostal -

Fundus Setinggi intercostal 1

P!lorus Setinggi vertebra 6? $,)

cm kanan dari tubuh.


7/47

-

USUS HA"US

Dimulai orri=siumpylorus gaster

sampai keileocecal. Terdiridari:

Duodenum

+eunum

leum


8/47

/

#UO#ENUM

erbentuk huru9 # 6okasi: epigastric @

umbilical region

Terbagi menadi:pars superior dudeni,pars descendensdudeni, dan parsin9erior?

ermuara saluranempedu danpankreas


9/47

0

+8+AAM @ 68AM

+eunum3pro%imal $B)dari eunum5

ileum? palingbanyak diCuadran kiriatas4

leum 3distal &B)eunum5ileum?Cuadran palingkanan baah.


10/47

"2

EUM $ APPEN#IX

aecu%: sacusterbesar pada colon

6okasi: kanan dari9ossa iliaca,

berlanut menadiascending colon.

A&&endi':berbentuk tipis dan

hanya sebuahsaluran kecil

Terhubung dgncaecum melalui

dindingosteromedial


11/47

""

APPEN#IX

Posisi appendi%:

a. Pelvicb. Retrocecalc. Preilieald. Postileal

3retroileal4


12/47

"$

USUS BESAR

Dimulai dari akhir ileum sampai anus?

Panang E ".) m.

Terdiri dari : #ecum

#olon

Rectum

!nus

Farakteristik: appendices epiploicae,taenia coli, sacculation 3haustra4,semilunar 9old

A&&endi'

e&i&loicae


13/47

"&

O"ON

olon terdiri dari :

!scending colon

Transverse colon

Descending colon

Sigmoid colon

!scending @ descendingcolon merupakanretroperitoneal

Transverse @ sigmoidcolon merupakanintraperitoneal


14/47

"'

RETUM

Setinggi denganvertebra S, pada

rectosigmoidunction.

6okasi: bag.posterior dekat

dengan pelvis,sedangkan bag.!nteriot dibaahsacrum @ coccy%


15/47

Pe%eri(saan tan&a (ontras)roent*en &olos+

!skariasis

atu empedu opak atu ginal opak

atu pankreas

Meteorismus

leus

Pneumoperitoneum

Pe%eri(saan den*an (ontras

Fontras positi9 arium sul9at 3aSO'4

arium meal, Diminum3eso9agus, lambung,usus halus4

arium enema, klisma3Folon4

+odium

Fontras negati9 Adara

#O$

P8M8RFS!! R!DO6O( TR!FTASD(8ST1AS


16/47

Single contrast 3S#4

6esi besar, mudah dimengerti

Double contrast 3D#4

6esi kecil 3e%: ulkus kecil kurang dari

$ mm4Farsinoma yang masih dini di

permukaan mukosa lambung 3earlycancer4


17/47

PEMERIKSAAN FOTO POLOS ABDOMEN

Posisi yang digunakan adalah & posisiyaitu supine, 66D 36e9t 6ateralDecubitusGtiduran miring ke kiri4,

dan 8R8#T.

atas :

aah G Symphysis Ossis Pubis

!tas G 1ert. Thoracal "2 H ""

6ateral G Dinding abdomen


18/47

POSITIONING FOTO AB#OMEN


19/47

KRITERIA HASIL FOTO ABDOMEN

Kriteria hasil foto abdomen yan bai! adalah "

1. Diafragma - tepi atas simfisis pubis

2. Alignment kolom vertebra di tengah, densitas tulang costae,

pelvis, dan panggul baik3. Processus spinosus di tengah dan crista iliaca simetris

4. Pasien tdk bergerak saat di fototaamn!a batas costae dan

gas usus

". #atas ba$ah hepar, ginal, batas lateral m. Psoas dan pocessustransversus v. %umbal tergambar elas

&. 'arker elas


20/47

Foto #olos Abdomen

Indi!asi "

- (bstruksi usus

- Perforasi saluran cerna

- Pankreatitis

- #atu ginal atau batu

empedu- Distribusi faeces

Kontra Indi!asi "

)idak ada kontra indikasi,

tetapi lebih baik dihindarkan

bagi $anita dan ibu hamil


21/47


22/47

!bdomen !kut

Suatu keadaan mendadak di dalamrongga abdomen yang memerlukantindakan segera

Ial H hal yang menimbulkanabdomen akut

Feadaan di dalamabdomen sendiri:

Peradangan mendadaksalah satu organ intra5

abdominalPer9orasiPerdarahan intra5abdominalleus obstrukti9 atau

paralitik

Feadaan di luar abdomen :

Felainan di rongga toraksdapat menimbulkan ileusparalitik


23/47

!bdomen Tiga Posisi

Pada kasus abdomen akut deasa

". Tiduran telentang, sinar dari arah vertikaldengan proyeksi !P

$. DudukBsetengah duduk atau berdiri kalaumemungkinkan, dengan sinarhoriJontal,proyeksi !P

&. Tidur miring ke kiri 36e9t lateral decubitus4,dengan sinar horiJontal, proyeksi !P


24/47

Ial H hal yang dapat dinilai pada 9oto59ototersebut di atas ialah:

Posisi telentan* )su&ine+

Dinding abdomen, praperitoneal 9at kanan dan kiri baik ataumenghilang

(aris psoas kanan dan kiri: baik, menghilang, atau adanyapelembungan 3bulging4

atu radioopak, kalsi=kasi atau benda asing yang radioopak

Fontur ginal kanan dan kiri

(ambaran udara usus:

ormal Pelebaran lambung, usus halus, kolon

Penyebaran dari usus5usus yang melebar

Feadaan dinding usus

+arak anatar $ dinding usus yang berdampingan

Fesuraman yang disebabkan cairan di luar ususBmassa


25/47

Posisi dudu(,seten*a-dudu(

(ambaran udara cairan

dalam usus atau di luarusus

(ambaran udara bebasdi baah dia9ragma

(ambaran cairan dirongga pelvis atauabdomen baah

Posisi ""#

Iampir sama seperti

posisi duduk, hanyaudara bebasletaknya antara hatidengan dindingabdomen atauantara pelvis dengandinding abdomen.


26/47

Preperitoneal 9at normal

Psoas line kanan dan kiri taktampakFontur ginal kanan dan kiritak tampakTak tampak bayangankonkremen opak

Adara di kolon dan rectumnormal, banyak 9ecalAdara mengisi usus halusTak tampak 9ree air

Fesan: Meteorismus

7ecal Mass dicolorectal


27/47

8so9agogra=

Pemeriksaan untuk mengevaluasi struktur danabnormalias 9ungsi eso9agus dengan caramemasukkan bahan kontras. Amumnyadilakukan dengan bahan kontras positi9 tunggal

tetapi dapat dilakukan uga dengan kontrasganda

Tuuan: untuk menilai kelainan 9ungsi pada

eso9agus


28/47

GAMBARAN ESOFAGOGRAFI


29/47

Inter&retasi : 7oto eso9agogra=

Posisi: !P 3anterior5posterior4

6umen eso9agus terisi kontrasdengan baik

5 tidak ada bagian yangmenyempit

5 tidak ada =lling de9ect or

additionalshado

.esi%&ulan : 9oto eso9agogra=dengan posisi !P, 6umen danpermukaanya terisi kontras dengan

baik, tidak ada =lling de9ectataupun additional shado, maka

GAMBARAN ESOFAGOGRAFINORMA"

R(IT !T8ROR O6KA8


30/47

Posisi pasien:erect atau

supine

Proyeksi

sinar: !PBP!,Oblik3biasanya

R!O4 , 6ateral

R(IT !T8ROR O6KA8

6!T8R!6


31/47

OMD 3Oesophagus Maag

Duodenum4

OMD merupakan suatu teknik radiogra= untukmemeriksa eso9agus, lambung, dan duodenumdengan media kontras positi9 3barium meal4.Pemeriksaan ini dapat menggunakan metode

singleBdouble contrast. Proyeksi sinar:

P! atau lateral erect

Right !nterior ObliCue

Right 6ateral Decubitus

!P Supine

6e9t Posterior ObliCue


32/47


33/47


34/47


35/47


36/47

Indi(asi Pe%eri(saan

(astritis : radang gaster 3 baik akut maupun kronik 4

Divertikula : penonolan keluar darimaag yang membentuk

kantung 3 banyak teradi pada 9undus 4 Iematemesis

eoplasma

Iernia hiatal

Stenosis pylorus:penutupan atau penyempitan dari lumen pylorus

eJoat B Andigested material 3biasanya berupa rambut, seratsayuran atau bahan kayu 4

AlcerBulkusBtukak : luka terbuka pada permukaan selaput lendirlambung

Per9orasi regurgitasi

.ontraindi(asi

Obstruksi usus besar

Per9orasi

RA#IOANATOMI POSITIONING


37/47

RA#IOANATOMI POSITIONINGOM#


38/47

#olon n 6oop

Pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan yangterdapat pada colon dengan teknik Luoroskopi5radiogra=.

Fontras positi9 3barium4 dengan konsentrasi -25

/2 sesuai dengan panang kolon.

Posisi: !P, Oblik 3R!O, 6!O4.

Indi(asi: Diare kronis, hematoskeJia, obstipasikronis, perubahan de9ekasi.

.ontraIndi(asi: per9orasi, kolitis berat, FApasien elek, ileus paralitik.


39/47

FOTO $OLON IN LOO# NORMAL

#ou/le

contrast

7oto colon in loop 3barium enema4dengan double kontras

Posisi: !P- Tampak kontras mengisi rektum,

rektosigmoid, sigmoid, c.desendens,c.transversum, c. asedens 3kontras terisidengan baik4 karena menggunakandouble kontras terlihat permukaan

mukosa lebih baikBnyata 3tampakdouble kontras pada c.desendens4 Pada mukosa,haustrasi@incisura dalam

batas normal Faliber lumen colon normal tidak ada

=lling de9ect ataupun additional shado .esi%&ulan: 7oto colon in loop dengan

double kontras tampak kontras mengisirektum, rektosigmiod, sigmoid,c.desendens, c.transversum, c.asendens dengan baik. Pada mukosa,haustrasi, incisura dalam batas normal.Faliber lumen colon5pun tidak ada =llingde9ect ataupun additional shado. Makaini sesuai dengan gambaran FOTOO"ON )dou/le (ontras+ NORMA"


40/47

AP O/li0ue


41/47

P! ObliCue 3R!O4

Antuk melihat colon ascending

and sigmoid


42/47

P! ObliCue 36!O4

Antuk melihat colondescending


43/47

"ateral

Sangat baik untukmelihat rectum anddistal sigmoid


44/47

!PP8D#O(R!M

Pemeriksaan untuk mendeteksi adanyagangguan pada apendiks seperti apedisitis.

Persiapan pasien:

"$ am sebelum pemeriksaan, pasienminum barium $)2 gr yang dilarutkandengan $22 cc air hangat, diminum"22cc, setelah meminum barium, pasien

puasa 3tidak boleh makan, minum, !4.Setelah "$ am baru diperiksa.

Posisi: P! Supine, RPO, 6PO

POSITIONING


45/47

POSITIONINGAPPEN#I.OGRAM

POSITIONING


46/47

POSITIONINGAPPEN#I.OGRAM


47/47

T8RM! F!SI

Ro Normal Gi Tract

Documents

Transcript of Ro Normal Gi Tract