156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

22
Pembimbing: dr. Enos Hagogoan Siburian, SpB(K)Onk Grup Jurnal: M. Akbar Andriansah (108103000043) M. Ihsan Sasraningrat (108103000019) Merry Dhamayanti (108103000045) Gina Aghnia Huda (108103000065) Novianti Supriatna (108103000034) Senin, 22 April 2013

description

medic

Transcript of 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Page 1: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Pembimbing:dr. Enos Hagogoan Siburian, SpB(K)Onk

Grup Jurnal:M. Akbar Andriansah (108103000043)

M. Ihsan Sasraningrat (108103000019)Merry Dhamayanti (108103000045)Gina Aghnia Huda (108103000065)Novianti Supriatna (108103000034)

Senin, 22 April 2013

Page 2: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana
Page 3: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana
Page 4: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana
Page 5: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana
Page 6: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Hipokalsemia post-operasi tiroidektomi total atau komplit disebabkan tidak adekuatnya produksi hormon paratiroid (PTH).

Hipokalsemia berat dapat menyebabkan tetani, kejang dan aritmia. Hal ini yang menjadi perhatian penting untuk para spesialis bedah dalam pembedahan tiroid.

Page 7: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Teknik diseksi yang teliti dan pengetahuan anatomi digunakan untuk mencegah devaskularisasi kelenjar paratiroid.

Gejala hipokalsemia tidak muncul pada 24-72 jam post-operasi konsekuensinya, pasien dirawat selama beberapa hari untuk monitoring kalsium serum dan observasi gejala.

Page 8: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Pada dekade terakhir diperkenalkan rapid test untuk menghitung jumlah PTH. Hal ini bermanfaat untuk pasien resiko tinggi hipokalsemia sehingga mengurangi pengulangan pemeriksaan darah dan meminimalisir perawatan di RS.

Beberapa protokol dibuat untuk menghitung kadar PTH dan kalsium untuk memprediksi risiko. Sebagian spesialis bedah menggunakan protokol ini untuk menentukan kebutuhan perawatan di RS atau suplemen kalsium dan vitamin D.

Page 9: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Dilaporkan protokol yang sama dengan protokol straightward penggunaan dosis single calsium carbonate atau kombinasi dengan vitamin D, dengan outcome positif.

Page 10: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Data dikumpulkan pada pasien dengan thyroidectomy, baik benign dan maligna, di RS akademik yang di data sejak Januari 2008 s.d Juni 2010

Data yang diambil:◦Age, gender, procedure, admission

status, level of ionized calcium, parathyroid hormone, vit.D, pathology, complication, need for readmission

Page 11: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Postoperative calcium management:◦“Os-Cal with D” (GSK) 500 mg oyster-shell calcium carbonate 200 IU cholecalciferol (vit D3)

◦3 minggu dengan tappering off◦Extra bila terjadi gejala hipokalsemia

(perioral and extremity numbness) Tidak ada pemeriksaan laboratorium Kontrol post.op 4 minggu setelah operasi,

sekaligus pengambilan test laboratorium

Page 12: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Selama 30 bulan penelitian, 526 pasien menjalani tiroidektomi. Dari semua ini, 307 kasus direpresentasikan juga dari total thyroidectomy (n=280) atau completion thyroidectomy (n=27) dan termasuk dalam penelitian.

Operasi ini dilakukan dengan pendekatan konvensional (n=165), teknik invasif minimal (n=93), atau teknik endoskopik (n=49).

Concurrent central neck dissections dilakukan pada 12 pasien dan 13 pasien menjalani lateral neck dissections.

Page 13: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Dari semua yang menjalani total atau completion thyroidectomy, 282 pasien (91,9%) tidak melaporkan gejala hipokalsemia.

23 pasien (7,5%) mengalami gejala hipokalsemia. 21 pasien dikontrol secara rawat jalan dengan suplemen kalsium oral.

Karena gejala persisten meskipun telah diberikan suplemen tambahan, 2 pasien (0,7%) dirawat di rumah sakit untuk pemberian suplemen kalsium intravena dan monitoring.

Page 14: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Kedua pasien telah menjalani total thyroidectomy (wanita, 32 tahun, dengan papillary thyroid carcinoma dan wanita, 46 tahun, dengan multinodular goiter).

Sehari setelah operasi, kedua pasien dibawa ke IGD dengan perioral dan extremity paresthesias dan hasil laboratorium yang menunjukkan hipoparatiroidisme (pasien pertama: serum calcium: 7,4 mg/dL, ionized calcium: 3,4 mg/dL, PTH levels: <3,0 pg/mL dan pasien kedua: serum calcium: 8,0 mg/dL, ionized calcium: 3,2 mg/dL, PTH levels: 5,5 pg/mL).

Page 15: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Kedua pasien mengalami perbaikan setelah pemberian suplemen intravena dan hipokalsemia akhirnya teratasi. Dari 12 pasien yang menjalani concurrent central neck dissections, 2 pasien mengalami gejala hipokalsemia dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Biaya dari 3-week regimen dari Os-Cal with D sekitar $15. Biaya untuk pasien menjalani pemeriksaan laboratorium (serum calcium, ionized calcium, PTH levels) masing-masing $86, $86, dan $293.

Page 16: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana
Page 17: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Hasil dari penelitian ini menunjukkan: Bila pasca operasi dilakukan pemberian suplemen kalsium secara rutin untuk pasien yang harus menjalani tiroidektomi, strategi ini termasuk murah dan aman.

Dari 7,5% pasien yang mengalami gejala hipokalsemia pasca tiroidektomi, hanya ada 2 pasien (0,7%) yang tidak respon terhadap pemberian suplemen kalsium. Keduanya pasien wanita yang telah menjalani tiroidektomi total, dan keduanya harus mendapatkan perawatan di RS.

Sisanya 21 pasien yang mengalami gejala hipokalsemia pasca tiroiderktomi, mengalami perbaikan setelah diberikan suplemen kalsium secara rutin.

Page 18: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Penggunaan rejimen atau pengobatan ini mudah dilakukan baik oleh ahli bedah dan pasien sendiri.

Pemberian suplemen ini akan menghindari pengeluaran biaya yang terus-menerus terkait dengan pemeriksaan laboratorium yang mahal. Dalam mejalani operasi pasien membutuhkan beberapa kali pemeriksaan laboratorium seperti misalnya lab patologi atau hasil lab lain yang didapatkan pasca diseksi leher.

Pasien tahu sebelum operasi bagaimana mereka akan dikelola pasca operasi, untuk menghindari penjelasan panjang lebar mengenai pilihan pengobatan yang mungkin berbeda. Maka pemberian suplemen kalsium-lah yang paling jelas dan aman diberikan.

Pasien juga dapat menghindari pemeriksaan laboratorium darah yang terus menerus untuk pemantauan. Protokol ini murah, karena tidak dikenakan biaya pemantauan yang mahal dan terus-menerus.

Page 19: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Pendidikan pasienDimana pasien dan keluarga cukup mengerti mengenai manifestasi klinis dari terjadinya hipokalsemia sehingga pemberian suplemen kalsium merasa sangat dibutuhkan.

Teknik bedah Teknik bedah digunakan dalam mengidentifikasi dan melestarikan kelenjar paratiroid yang berisiko. Kepedulian/ Great care selama pembedahan untuk menghindari kelanjar paratiroid dalam kondisi atraumatic manner juga berpengaruh. Sehingga sejumlah pasien yang yang berisiko terjadinya hipoparatiroid dapat dicegah karena pasien dapat jatuh dalam kondisi hipokalsemia.

Page 20: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana

Pemberian suplemen kalsium profilaksis tanpa penilaian laboratorium rutin setelah dilakukan tiroidektomi adalah metode yang aman dan hemat biaya untuk mencegah dan mengelola hipokalsemia pasca operasi.

Page 21: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana
Page 22: 156587892 JOURNAL READING Hipokalsemia Dan Tata Laksana