139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

11
MODUL IV - H PENDIDIKAN KESEHATAN KELOMPOK KELUARGA A. Pendahuluan Keluarga merupakan faktor yang sangat penting dalam proses kesembuhan pasien gangguan jiwa. Keluarga merupakan lingkungan terdekat pasien. Dengan keluarga yang bersikap terapeutik dan mendukung pasien, pasien akan dapat dipertahankan masa kesembuhannya selama mungkin. Sebaliknya jika keluarga kurang mendukung, maka angka kekambuhan akan menjdai lebih cepat. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa angka kambuh pada pasien tanpa terapi keluarga sebesar 25-50%, sedangkan angka kambuh pada pasien dengan terapi keluarga adalah sebesar 5-10%. Pendidikan kesehatan keluarga diharapkan dapat menjadi sarana pemberdayaan keluarga baik ketika pasien masih dirawat di rumah sakit maupun setelah pulang ke rumah. Perhatian keluarga terhadap pasien gangguan jiwa yang dirawat di rumah sakit jiwa selama ini dirasakan sangat kurang. Dalam survey yang dilakukan di RSJP Bogor tahun 2000 didapatkan angka kunjungan keluarga rata-rata adalah satu kali dalam dua bulan untuk masing-masing pasien yang dirawat inap. Kondisi ini sangat jauh dari ideal untuk mengharapkan peran keluarga yang optimal dalam pelayanan keperawatan yang professional. 206

Transcript of 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

Page 1: 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

MODUL IV - H

PENDIDIKAN KESEHATAN KELOMPOK KELUARGA

A. Pendahuluan

Keluarga merupakan faktor yang sangat penting dalam proses kesembuhan pasien

gangguan jiwa. Keluarga merupakan lingkungan terdekat pasien. Dengan keluarga

yang bersikap terapeutik dan mendukung pasien, pasien akan dapat dipertahankan

masa kesembuhannya selama mungkin. Sebaliknya jika keluarga kurang mendukung,

maka angka kekambuhan akan menjdai lebih cepat. Berdasarkan penelitian ditemukan

bahwa angka kambuh pada pasien tanpa terapi keluarga sebesar 25-50%, sedangkan

angka kambuh pada pasien dengan terapi keluarga adalah sebesar 5-10%.

Pendidikan kesehatan keluarga diharapkan dapat menjadi sarana pemberdayaan

keluarga baik ketika pasien masih dirawat di rumah sakit maupun setelah pulang ke

rumah. Perhatian keluarga terhadap pasien gangguan jiwa yang dirawat di rumah sakit

jiwa selama ini dirasakan sangat kurang. Dalam survey yang dilakukan di RSJP

Bogor tahun 2000 didapatkan angka kunjungan keluarga rata-rata adalah satu kali

dalam dua bulan untuk masing-masing pasien yang dirawat inap. Kondisi ini sangat

jauh dari ideal untuk mengharapkan peran keluarga yang optimal dalam pelayanan

keperawatan yang professional.

Untuk mengatasi keadaan tersebut di atas maka di MPKP pendidikan kesehatan

kepada kelompok keluarga dipandang sangat penting dan tidak dapat dilepaskan dari

bagian system asuhan keperawatan (patient care delivery system). Penerapan

pendidikan kesehatan keluarga di MPKP menggunakan 2 strategi yaitu pendidikan

kesehatan kepada individu keluarga dan pendidikan kesehatan kepada sekelompok

keluarga.

Pendidikan kesehatan kepada individu keluarga adalah pendidikan kesehatan yang

diberikan kepada keluarga seorang pasien. Pendidikan kesehatan keluarga jenis ini

merupakan bagian dari asuhan keperawatan pasien (anggota keluarga yang sedang

dirawat). Materinya adalah cara mengatasi masalah-masalah keperawatan yang

206

Page 2: 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

dialami oleh pasien yang bisa dilakukan oleh keluarga baik di rumah sakit maupun di

rumah.

Pendidikan kesehatan kelompok keluarga adalah pendidikan kesehatan yang diberikan

kepada sekelompok keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit. Tujuannya kegiatan

ini adalah memberdayakan keluarga sebagai self help group. Dari kegiatan ini satu

keluarga bisa sharing satu dengan lainnya tentang pengalamannya merawat anggota

keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Kegiatan ini difasilitasi oleh perawat

sebagai nara sumber dan fasilitator sehingga keluarga-keluarga dapat saling

menguatkan dan belajar cara merawat anggotanya yang mengalami gangguan jiwa.

B. Metoda Pendidikan Kesehatan

Berikut ini beberapa metoda pendidikan kesehatan yang dapat digunakan pada saat

melakukan pendidikan kesehatan jiwa di komunitas, yaitu :

1. Ceramah

Penyampaian pesan/materi secara langsung dari perawat kepada sasaran

kelompok pasien dan keluarga. Keuntungan metoda ini adalah penggunaan

waktu efisien, dapat digunakan pada kelompok besar.

2. Diskusi kelompok

Percakapan didalam kelompok yang direncanakan, tentang topic tertentu

dengan dipimpin oleh seorang ketua kelompok.

Penggunaan metoda memungkinkan terjadi saling mengemukakan

pendapat, merupakan pendekatan yang bersifat demokratis, mendorong

rasa kebersamaan.

3. Bermain peran

Memerankan suatu situasi kehidupan, dengan atau tanpa latihan yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih, sebagai bahan analisis oleh kelompok

(Role Play).

Metoda bermain peran dapat segera menarik perhatian, dapat dipakai baik

dalam kelompok kecil maupun besar, menambah percaya diri dan

membantu anggota kelompok memahami peran.

207

Page 3: 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

4. Demonstrasi

Menyajikan suatu prosedur atau tugas, cara menggunakan suatu alat atau

cara berinteraksi. Demonstrasi dapat dilakukan langsung atau

menggunakan media seperti film atau video.

Metoda ini mempunyai keuntungan proses pembelajaran menjadi lebih

jelas dan nyata, lebih menarik dan mudah dipahami, pasien dan keluarga

dirangsang untuk lebih mengamati.

C. Media dan Alat bantu Pendidikan Kesehatan

Berdasarkan jenis media pendidikan kesehatan dapat dibagi menjadi jenis :

1. Media Auditif, seperti radio, tape recorder

2. Media Visual, seperti leaflet, brosur, poster, model, gambar

3. Media Audiovisual, seperti TV, slide proyektor, film

Pada Pendidikan Kesehatan Jiwa bisa digunakan berbagai leaflet sebagai media visual

yang sederhana.

Alat bantu yang digunakan pada pendidikan kesehatan dapat dalam bentuk perangkat

lunak maupun perangkat keras. Perangkat keras yang perlu disediakan adalah ruang

pertemuan, kursi dan meja, pengeras suara/TOA, Papan tulis/Whiteboard, Spidol,

OHP.

D. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Jiwa di Komunitas

Pendidikan kesehatan jiwa dilakukan dengan dua cara yaitu kelompok besar dan

kelompok kecil secara berkesinambungan.

1. Kelompok Besar

Kelompok besar terdiri dari semua peserta penyuluhan, baik kelompok individu

pasien maupun kelompok keluarga.

a. Perkenalan dan orientasi

Salam

Pemberi ceramah (perawat) memberi salam dan memperkenalkan diri

kepada seluruh yang hadir (individu dan keluarga)

208

Page 4: 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

Kontrak

1) Topik : Menjelaskan topik dan tujuan dari ceramah

2) Tempat : Menjelaskan tempat ceramah kelompok besar dan

kelompok kecil

3) Waktu : Menjelaskan kelompok besar selama 30 menit dan

kelompok kecil selama 30 menit

b. Pelaksanaan pendidikan kesehatan

Pemberi ceramah (Perawat) menjelaskan tentang :

1) Pengertian masalah sesuai topik

2) Tanda dan gejala

3) Cara merawat

4) Fasilitas kesehatan yang tersedia untuk rujukan

Gunakan leaflet yang tersedia sesuai materi ceramah

Diskusikan hal-hal yang belum jelas

c. Terminasi

1) Evaluasi pendapat peserta tentang manfaat ceramah

2) Anjurkan menggunakan informasi yang didapat dalam merawat

anggota keluarga yang memiliki masalah yang sama

3) Kontrak untuk pertemuan yang akan datang : Topik, Waktu dan

Tempat

4) Peserta dibagi dalam kelompok kecil sesuai dengam kelompok

desa atau dusun

2. Kelompok Kecil

Jumlah peserta maksimal 10 orang, pelaksanaan kegiatan pendidikan

kesehatan pada kelompok kecil ini dapat menggunakan metoda diskusi, tanya

jawab, bermain peran dan demonstrasi.

a. Perkenalan dan orientasi

1) Salam

Pemimpin diskusi memperkenalkan diri diikuti oleh semua peserta

diskusi

2) Kontrak

1) Topik : Menjelaskan bahwa pada diskusi semua peserta akan

menyampaikan masalah yang dihadapi dalam merawat

diri/pasien

209

Page 5: 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

Kemudian akan didiskusikan alternatif penyelesaian

masalahnya

2) Waktu : Menjelaskan lama

diskusi lebih kurang 30 menit

b. Pelaksanaan pendidikan kesehatan

1) Pemimpin diskusi menanyakan masalah yang dihadapi oleh individu

atau keluarga dalam merawat pasien, terutama yang terkait dengan

topik ceramah.

2) Pemimpin menanyakan pengalaman peserta lain dalam menghadapi

masalah yang sama

3) Pemimpin menyimpulkan cara mengatasi masalah yang didiskusikan.

dapat disertai dengan bermain peran atau demonstrasi.

c. Terminasi

1) Diskusikan perasaan dan pendapat peserta terhadap ceramah dan

diskusi

2) Menganjurkan peserta menggunakan informasi yang didapat dalam

merawat anggota keluarga yang memiliki masalah yang sama

3) Menganjurkan peserta merujuk pasien yang ditemukan memiliki

masalah yang sama kepada

4) Kontrak untuk pertemuan berikut : Topik, Waktu dan Tempat.

E. Tim Pelaksana Pendidikan Kesehatan

Tim dalam pelaksanan pendidikan kesehatan jiwa di rumah sakit jiwa pada

kelompok besar adalah :

Perawat

Dalam diskusi dapat dilibatkan :

Staf KJM

Dokter

Pemberi ceramah dan pemimpin diskusi adalah Perawat

F. Evaluasi

Format evaluasi kemampuan perawat dalam melakukan penkes keluarga kelompok

Besar dan Kelompok Kecil adalah sbb:

210

Page 6: 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT MELAKSANAKAN PENDIDIKAN KESEHATANKELOMPOK BESAR

Nama perawat pemberi ceramah : …………….. Nama perawat pemimpin diskusi :....................... Topik :.......................................... Tanggal :.......................................

Petunjuk Pengisian:Berilah tanda (v) pada jawaban yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

No Aktivitas Ya TidakPenkes Kelompok Besar (Ceramah)

1 Menyampaikan salam

2 Menyampaikan tujuan ceramah

3 Menyampaikan topik dan lama ceramah

4 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala dari topik ceramah

5 Menjelaskan cara merawat (sesuai topik)

6 Menjelaskan fasilitas rujukan

7 Memberi kesempatan peserta untuk bertanya

8 Menyimpulkan materi ceramah

9 Merumuskan tindak lanjut yang dapat dilakukan peserta

10 Membuat kontrak penkes yang akan datang

Penilai,

( )

211

Page 7: 139728895-21-Penkes-Kelompok-keluarga

PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT MELAKSANAKAN PENDIDIKAN KESEHATANKELOMPOK KECIL

Nama perawat pemimpin diskusi :....................... Topik :.......................................... Tanggal :.......................................

Petunjuk Pengisian:Berilah tanda (v) pada jawaban yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

No Penkes Kelompok Kecil (Diskusi kelompok) Ya Tidak1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri perawat serta

memberi kesempatan peserta memperkenalkan diri2 Menjelaskan mekanisme/tata cara diskusi

3 Memfasilitasi peserta untuk menyampaikan masalah yang dihadapi dalam merawat pasien

4 Memberi kesempatan pada peserta lain untuk menyampaikan pengalaman dalam mengatasi masalah yang sama

5 Memberikan masukan tambahan sesuai topik yang dibahas

6 Memberi contoh cara menyelesaikan masalah

7 Menyimpulkan hasil diskusi

8 Mendiskusikan perasaan dan pendapat peserta terhadap ceramah dan diskusi

9 Merumuskan tindak lanjut yang dapat dilakukan peserta

10 Membuat kontrak pertemuan yang akan datang

Penilai

( ....................................)

212