129429073-woc-apendisitis

5
WOC APENDISITIS Infeksi kuman E.coli Obstruksi lumen apendiks Etiologi Obstruksi lumen apendiks oleh: -Fecalith (massa feses yang keras) -Hiperplasia dari folikel limfoid -Benda asing (seperti biji cabai, biji jeruk) -Tumor apendiks -Pelekukan/terpuntirnya apendiks Fecalith, benda asing, tumor, dll Peningkatan tekanan intra Reaksi antigen dengan Ig A Iskemia jaringan Infeksi kuman dari colon (E. Coli)

description

WOC

Transcript of 129429073-woc-apendisitis

WOC APENDISITIS

Etiologi

Infeksi kuman dari colon (E. Coli)

Obstruksi lumen apendiks oleh:

Fecalith (massa feses yang keras)

Hiperplasia dari folikel limfoid

Benda asing (seperti biji cabai, biji jeruk)

Tumor apendiks

Pelekukan/terpuntirnya apendiks

Oklusi eksternal usus oleh perlekatan

Infeksi kuman E.coli

Fecalith, benda asing, tumor, dll

Peningkatan tekanan intra lumen

Iskemia jaringan

Reaksi antigen dengan Ig A

Obstruksi lumen apendiks

Ig A tidak dapat melawan antigen kuman

Penekanan pembuluh darah lumen

Kematian sel (nekrosis)/kerusakan jaringan

Inflamasi apendiks

APENDISITIS

Pre Op

Reaksi inflamasi

Respon peradangan

B2

asi keedar sirkulasi daerah infeksi hypothalamus

B1

Iritasi jaras N. Vagus

Iritasi jaras N. Vagus

Merangsang sintesa dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang

Pelepasan mediator nyeri (histamin, bradikinin,

prostaglandin, serotonin)

Penurunan kecepatan dan kekuatan kerja jantung

Bronkokontriksi

Merangsang nosiseptor pada ujung saraf bebas

serabut tipe C

Menstimulasi pusat termoregulator di hypothalamus

Penurunan ratio ventilasi

CO menurun

Kapasitas difusi menurun

Penurunan sintesis faktor VIII dan IX

Fungsi hati belum sempurna

Faktor X tidak teraktivasi

Gg. Pembentukan faktor II

Pemanjangan APTT

Defisiensi trombin

Trombin lama terbentuk

Gg. Pembentukan faktor II, VII, IX

Fibrin tidak sempurna

Faktor genetik

Kerja napas meningkat

Dyspnea

Suplai oksigen menurun

Pengiriman impuls nyeri ke medulla spinaslis (N. Thorakalis X)

Peningkatan suhu tubuh

Insufisiensi pengisian sistem arteri

Hiperthermi

Penurunan aliran darah sistemik

Nyeri difus di epigastrium

MK : Ketidakseimbangan suhu tubuh (Hiperthermi)

MK : gg. Perfusi jaringan

Nyeri menjalar ke RLQ abdomen

MK : Pola nafas tidak efektif

MK : Gg. Rasa nyaman nyeri

Respon inflamasi

B5

Penekanan gaster

Peningkatan tekanan intra abdominal

Peningkatan vaskularisasi

Kebocoran cairan

intravaskuler ke intertisiel

Permeabilitas pembuluh darah meningkat

Anoreksia

Mual, muntah

Oedema

MK : Kekurangan volume cairan

MK : gg. Eliminasi urine

B4

Nyeri saat mikturisi

Sistitis

Infeksi meluas ke vesica urinaria

Perforasi apendiks

Peningkatan akumulasi pus di apendiks

B3

Reaksi inflamasi

MK :

Resiko Cidera

Penurunan kesadaran

Somnolen

Siklus bangun dan tidur terganggu

Berkurangnya koordinasi otot

Kejang

Merangsang hipothalamus

Intake tidak adekuat

MK :

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Metabolisme meningkat akibat adanya radang

Aktivitas seluler meningkat

Pemecahan karbohidrat, lemak, protein lebih banyak

Malaise

MK : Intoleransi aktivitas

Tindakan invasif :(Apendiktomi)

Perubahan status kesehatan

B6

Distensi abdomen

Ketidaktahuan

Koping individu tidak efektif

Spasme abdomen

Nyeri

MK :

Ansietas

Kurang pengetahuan

Mobilisasi terbatas

MK : Hambatan mobilitas fisik

Pemecahan glukosa

Penimbunan asam laktat

Kelemahan fisik

Post Op

Pembatasan cairan pasca operasi (puasa)

Terputusnya jaringan

Luka

Terputusnya pembuluh darah

Pemajanan MO

Intake cairan menurun

MK : Resiko infeksi

MK : Resiko kekurangan volume cairan

Perdarahan

MK : Resiko syok hipovolemik