123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara...

120
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PERMEN-KP/2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019

Transcript of 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara...

Page 1: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 63/PERMEN-KP/2017

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JAKARTA 2017

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2015 - 2019

Page 2: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Page 3: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Page 4: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

iv

PERATURANMENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 63/PERMEN-KP/2017

TENTANG

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan sebagaimana tercantum dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, telah diundangkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 45/PERMEN-KP/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019;

b. Bahwa Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 45/PERMEN-KP/2015 perlu dilakukan penyesuaian dengan kondisi saat ini;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Page 5: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

v

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1521);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 45/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1889);

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

Page 6: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

vi

1. Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, yang selanjutnya disebut Renstra KKP adalah dokumen perencanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

2. Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya disebut Renja KKP adalah dokumen perencanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk periode 1 (satu) tahun.

3. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

4. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pasal 2

(1) Renstra KKP merupakan pedoman bagi setiap unit kerja di lingkungan Kementerian dalam penyusunan program pembangunan kelautan dan perikanan.

(2) Renstra KKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercandum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 3

Ruang lingkup Renstra KKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi:

a. Pendahuluan, yang berisi latar belakang, kondisi umum, potensi, permasalahan dan lingkungan strategis;

b. Visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis;c. Arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi, dan kerangka kelembagaan;d. Target kinerja dan kerangka pendanaan; dane. Penutup.

Pasal 4

Renstra KKP sebagai pedoman bagi unit kerja di lingkungan Kementerian terdiri dari kerangka regulasi dan kerangka pendanaan, tercantum dalam Lampiran II dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 5

Renstra KKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dituangkan dalam Renja KKP yang ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 6

Menteri melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Renstra KKP yang dituangkan dalam Renja KKP.

Page 7: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

vii

Pasal 7

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1328) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 45/PERMEN-KP/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 84), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 8

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA,

ttd

SUSI PUDJIASTUTI

Diundangkan di Jakartapada tanggal

DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR

Page 8: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

viii

DAFTAR ISI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 63/PERMEN-KP/2017 ........................... iv

Daftar Isi........................................................................................................ viii

Lampiran I

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Kondisi Umum ............................................................................. 3 C. Potensi ........................................................................................ 8 D. Permasalahan ............................................................................. 12 E. Lingkungan Strategis ................................................................... 15

BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS A. Visi ............................................................................................... 18 B. Misi .............................................................................................. 18 C. Tujuan .......................................................................................... 19 D. Sasaran Strategis ........................................................................ 20 BAB III. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional .......................................... 24 B. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan .............................................................................. 27 C. Kerangka Regulasi ...................................................................... 35 D. Kerangka Kelembagaan .............................................................. 35

BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN A. Target Kinerja .............................................................................. 37 B. Kerangka Pendanaan .................................................................. 42

BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 43

Lampiran IIKerangka Regulasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 .. 44

Lampiran IIIKerangka Pendanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 50

Page 9: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

1

A. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 dijalankan dengan peneguhan kembali jalan ideologis bangsa. Ideologi itu adalah Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti. Dengan demikian, prinsip dasar Trisakti menjadi basis dalam pembangunan karakter kebangsaan dan landasan kebijakan nasional 5 (lima) tahun kedepan, termasuk pembangunan kelautan dan perikanan.

Penjabaran Trisakti diwujudkan dalam bentuk:

1. Kedaulatan dalam politik diwujudkan dalam pembangunan demokrasi politik yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

2. Berdikari dalam ekonomi diwujudkan dalam pembangunan demokrasi ekonomi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan di dalam pengelolaan keuangan negara dan pelaku utama dalam pembentukan produksi dan distribusi nasional.

3. Kepribadian dalam kebudayaan diwujudkan melalui pembangunan karakter dan kegotong-royongan yang berdasar pada realitas kebhinekaan dan kemaritiman sebagai kekuatan potensi bangsa dalam mewujudkan implementasi demokrasi politik dan demokrasi ekonomi Indonesia masa depan.

Ideologi TRISAKTI menggambarkan bahwa pembangunan dicapai melalui perwujudan bangsa yang (1) berdaulat, yaitu bangsa yang mampu hidup sejajar dan sederajat dengan bangsa lain, hal ini dicapai melalui peningkatan kemampuan berdaya saing; (2) Mandiri, yaitu berkurangnya ketergantungan dari sumberdaya luar negeri melalui ketersediaan manusia yang berkualitas dan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) secara terpadu dan ramah lingkungan; (3) Berkepribadian dan berkebudayaan, yaitu menyadari jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan bangsa maritim, serta menempatkan maritim sebagai poros kekuatan untuk membangun perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ideologi TRISAKTI dalam RPJMN 2015-2019 juga menggambarkan adanya reorientasi

Bab I. PENDAHULUAN

LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019

Page 10: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

2

paradigma pembangunan (paradigm shift), dari pembangunan berbasis daratan menjadi pembangunan berbasis kelautan dan kepulauan.

Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2015-2019 dirumuskan lebih lanjut dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita), yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah- daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

9. Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

RPJMN 2015-2019 merupakan tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, yakni memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.

Presiden telah menyatakan bahwa Laut adalah Masa Depan Peradaban Bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa laut tidak boleh dipunggungi, sudah saatnya bangsa Indonesia melihat laut manusia. Oleh sebab itu, pembangunan kelautan dan perikanan harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik dengan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal, efisien, efektif, dan akuntabel, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Memperhatikan amanat Trisakti dan Nawa Cita, serta untuk mendukung terwujudnya Redistribusi Keadilan dengan target Gini Ratio 0,3 melalui sektor unggulan nasional “Kemaritiman dan Kelautan” dan “Kedulatan Pangan”, maka

Page 11: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

3

paradigma pembangunan kelautan dan perikanan adalah (1) Pertumbuhan, (2) Pemerataan, dan (3) Modernisasi. Pertumbuhan yang dimakud adalah bagaimana upaya KKP untuk dapat meningkatkan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Pemerataan pembangunan akan dilakukan dengan memberikan peluang bagi usaha skala kecil untuk maju dan mandiri dengan tetap memelihara keberlanjutan usaha skala besar. Modernisasi dimaksudkan agar seluruh usaha yang dilakukan dapat memberikan nilai tambah yang optimal di dalam negeri.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyusun Rencana Strategis KKP 2015-2019 sebagai amanah dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan berpedoman pada Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappanes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L.

B. KONDISI UMUM

Upaya mewujudkan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan melalui proses yang bertahap, terencana, terpadu dan berkesinambungan. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Berdasarkan hal tersebut, KKP telah melaksanakan berbagai kebijakan pembangunan dengan hasil sebagai berikut:

1. PDB Perikanan pada tahun 2014 tumbuh sebesar 6,97%. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan PDB nasional yang besarnya 5,1% dan pertumbuhan PDB Pertanian dalam arti luas yang besarnya 3,3%. Apabila dilihat dari besaran nilai ekonominya, PDB Perikanan tahun 2014 mencapai Rp. 340,3 triliun. Angka ini belum termasuk PDB dari industri pengolahan dan kegiatan perikanan lainnya disektor hilir. Melihat pertumbuhan yang terus positif dan tingginya nilai PDB Perikanan serta besarnya potensi ekonomi sektor kelautan, maka sektor kelautan dan perikanan merupakan sektor yang prospektif untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

2. Produksi perikanan pada tahun 2014 mencapai 20,72 juta ton, yang terdiri dari produksi perikanan tangkap sebesar 6,72 juta ton dan produksi perikanan budidaya sebesar 14,52 juta ton (termasuk rumput laut). Peningkatan produksi perikanan setiap tahun tersebut telah mendukung ketahanan pangan nasional, terutama dalam penyediaan protein hewani untuk peningkatan gizi masyarakat.

Page 12: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

4

3. Produksi garam rakyat tahun 2014 mencapai 2,5 juta ton. Capaian tersebut didukung oleh capaian produksi garam rakyat yang dilaksanakan melalui kegiatan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di 42 kabupaten/kota.

4. Nilai Tukar Nelayan rata-rata pada tahun 2014 mencapai 104,3 dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan rata-rata pada tahun 2014 mencapai 101,36. Fluktuasi NTN/NTPi salah satunya dipengaruhi faktor cuaca, indeks konsumsi rumah tangga dan indeks biaya produksi, serta kenaikan inflasi. Namun demikian nilai NTN secara rata-rata dan bulanan masih di atas 100, artinya nelayan dan pembudidaya ikan masih dapat menyimpan hasil pendapatan yang diperoleh dari kegiatan penangkapan dan pembudidayaan ikan setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan hidup sehari-harinya.

5. Ekspor hasil perikanan tahun 2014 mencapai USD 4,64 miliar. Capaian nilai ekspor tersebut didominasi oleh nilai ekspor komoditas udang yang mencapai USD 2,09 miliar dan diikuti oleh komoditas Tuna Tongkol Cakalang (TTC) sebesar USD 0,69 miliar pada tahun 2014.

6. Konsumsi ikan pada tahun 2014 mencapai 37,89 kg/kapita. Capaian tersebut didukung oleh kampanye nasional Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang dilaksanakan di seluruh provinsi.

7. Jumlah pulau-pulau kecil yang dikelola pada tahun 2014 mencapai 33 pulau. Kegiatan yang dilakukan merupakan pengembangan dan pengelolaan pulau-pulau kecil, termasuk pulau-pulau kecil terluar melalui penguatan sarana dan prasarana dasar.

8. Luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan pada tahun 2014 mencapai 7,8 juta ha. Dengan demikian, sampai tahun 2014, telah ditetapkan kawasan konservasi perairan dengan luasan mencapai 16,45 juta ha. Sampai tahun 2019, telah ditargetkan perluasan kawasan konservasi perairan hingga mencapai luasan 20 juta ha.

9. Wilayah perairan bebas IUU fishing dan kegiatan yang merusak SDKP tahun 2014 mencapai 38,63%. Capaian strategis pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan selama kurun waktu tahun 2010-2014 diantaranya adalah hasil operasi kapal pengawas dalam rangka penanggulangan Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) fishing. Kinerja pengawasan didukung oleh kerjasama pengawasan dengan TNI AL, POLRI dan BAKORKAMLA, kerjasama penegakan hukum dengan instansi terkait, kerjasama internasional di bidang kelautan dan perikanan dan peningkatan kapasitas pengawasan SDKP melalui pengembangan sarana dan prasarana pengawasan, pengembangan kelembagaan dan SDM Pengawasan.

10. Jumlah kasus penolakan ekspor per negara mitra pada tahun 2014 terdapat 4 kasus, atau dapat dijaga untuk tidak melampaui lebih dari 10 kasus. Hal ini didukung dengan adanya upaya KKP untuk peningkatan sistem karantina

Page 13: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

5

ikan dan jaminan mutu produk perikanan yang diekspor.

11. Jumlah hasil riset yang inovatif pada tahun 2014 sebanyak 105 buah, meningkat menjadi 133 buah pada tahun 2015 yang terdiri dari riset produk biologi, riset komponen teknologi, paket teknologi, inovasi teknologi, rancang bangun, model kelembagaan/ pengelolaan/pengolahan garam. Hingga tahun 2016 jumlah hasil riset yang inovatif mencapai 155 hasil riset (produk biologi, komponen teknologi, paket teknologi, inovasi teknologi, rancang bangun).

12. Jumlah peserta didik di Satuan Pendidikan dilingkungan BRSDM pada tahun 2014 sebanyak 6.467 orang, mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 6.603 orang dan tahun 2016 menjadi 6.971 orang. Jumlah lulusan pelatihan pada tahun 2014 sebanyak 20.028 orang yang terdiri dari jumlah lulusan pelatihan masyarakat sebanyak 15.270 orang dan pelatihan aparatur sebanyak 2.744 orang, mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 28.898 orang yang terdiri dari pelatihan masyarakat sebanyak 23.212 orang dan pelatihan aparatur sebanyak 3.671 orang.

Dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan, sampai tahun 2016 telah dilakukan penyusunan kebijakan dengan melibatkan peran serta masyarakat guna memenuhi aspirasi masyarakat, antara lain:

1. Pengundangan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, yang menyepakati 4 (empat) norma hukum penting, yakni:

a. pemberdayaan masyarakat hukum adat dan nelayan tradisional; b. penataan investasi; c. sistem perizinan; dan d. pengelolaan kawasan konservasi laut nasional.

Pemberdayaan masyarakat diperkuat dalam inisiasi penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil beserta dengan pemerintah dan dunia usaha. Dengan norma hukum ini, maka masyarakat dapat mengambil inisiatif mengusulkan rencana zonasi. Undang-undang perubahan ini juga telah memberikan pengakuan hak asal-usul masyarakat hukum adat untuk mengatur wilayah perairan yang telah dikelola secara turun temurun. Dalam pemanfaatan ruang dan sumber daya perairan pesisir dan pulau-pulau kecil pada wilayah masyarakat hukum adat oleh masyarakat hukum adat menjadi kewenangan masyarakat hukum adat setempat. Sementara bagi nelayan tradisional yang memiliki wilayah penangkapan ikan secara tradisional diakui dengan cara memasukkan wilayah tersebut sebagai subzona dalam rencana zonasi sehingga memiliki perlindungan hukum secara paripurna.

2. Guna memberikan landasan yang kuat terhadap pelaksanaan pembangunan kelautan, telah diundangkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang

Page 14: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

6

Kelautan, yang memuat beberapa materi yang sangat penting menyangkut penyelenggaraan pembangunan kelautan ke depan, antara lain: a. wilayah laut; b. pembangunan kelautan; c. pengelolaan kelautan; d. pengembangan kelautan; e. pengelolaan ruang laut dan perlindungan lingkungan laut; f. pertahanan, keamanan, penegakan hukum, dan keselamatan di laut;

dang. tata kelola dan kelembagaan.

3. Dalam rangka memberikan perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudi daya ikan, dan petambak garam dalam mendukung pengelolaaan perikanan yang berkelanjutan, telah diundangkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam. Beberapa hal yang menjadi poin penting undang-undang tersebut:

a. Strategi perlindungan dilakukan melalui:

1) penyediaan prasarana Usaha Perikanan dan Usaha Pergaraman;2) kemudahan memperoleh sarana Usaha Perikanan dan Usaha

Pergaraman;3) jaminan kepastian usaha;4) jaminan risiko Penangkapan Ikan, Pembudidayaan Ikan, dan

Pergaraman;5) penghapusan praktik ekonomi biaya tinggi;6) pengendalian impor Komoditas Perikanan dan Komoditas

Pergaraman;7) jaminan keamanan dan keselamatan; dan8) fasilitasi dan bantuan hukum.

b. Strategi pemberdayaan dilakukan melalui:

1) pendidikan dan pelatihan;2) penyuluhan dan pendampingan;3) kemitraan usaha;4) kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi; dan5) penguatan kelembagaan.

Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan pengelolaan wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran serta membangun ekonomi kelautan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, selama periode Oktober-Desember 2014 KKP telah mengeluarkan berbagai kebijakan, terutama terkait dengan upaya pemberantasan IUU Fishing. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56/PERMEN-KP/2014 tentang Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha Perikanan

Page 15: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

7

Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 57/PERMEN-KP/2014 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (yang melarang transshipment), Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 59/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan Pengeluaran Ikan Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus) dan Ikan Hiu Martil (Sphyrna spp.) dari Wilayah Negara Republik Indonesia ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia.

Di samping itu untuk memperkuat kinerja dalam rangka pemberantasan IUU fishing, pada tahun 2014 juga telah diterbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 58/PERMEN-KP/2014 tentang Penegakan Disiplin Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Pelaksanaan Kebijakan Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha Perikanan Tangkap, alih Muatan (Transshipment) di Laut, dan Penggunaan Nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) asing.

Dalam rangka mendukung keberlanjutan sumberdaya perikanan, serta mempertimbangkan Lobster, Kepiting dan Rajungan telah mengalami penurunan populasi sehingga perlu menjamin keberadaan dan ketersediaan stok, telah diterbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1 tahun 2015 tentang Penangkapan Lobster (panulirus spp), Kepiting (scylla spp) dan Rajungan (portunus pelagicus spp), yang melarang penangkapan species tersebut dalam kondisi bertelur dan mengatur ukuran yang boleh ditangkap.

Selanjutnya dengan pertimbangan bahwa penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) telah mengakibatkan menurunnya sumber daya ikan dan mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan, telah diterbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat hela (trawl) dan Pukat Tarik (seine nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Hal tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 yang sebagian dirubah sebagaimana Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan Pasal 9 dan penjelasannya yang mengamanahkan bahwa dilarang memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkapan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan termasuk diantaranya jaring trawl atau pukat harimau, dan/atau kompressor. Diharapkan melalui penerapan peraturan tersebut, dapat dilakukan penataan kembali pengelolaan perikanan untuk kelestarian sumber daya ikan, pengurangan tekanan terhadap sumberdaya ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), pengaturan selektifitas alat penangkapan ikan, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Berbagai kebijakan dan upaya telah ditempuh merupakan langkah untuk mewujudkan Negara kepulauan yang berdaulat dan sejahtera melalui pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, dalam rangka mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Page 16: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

8

C. POTENSI

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dan luas perairan laut 5,8 juta km² (terdiri dari luas laut teritorial 0,3 juta km2, luas perairan kepulauan 2,95 juta km², dan luas ZEE Indonesia 2,55 juta km2). Secara geo-politik Indonesia memiliki peran yang sangat strategis karena berada di antara benua Asia dan Australia, serta diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, menempatkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam konteks perdagangan global (the global supply chain system) yang menghubungkan kawasan Asia- Pasifik dengan Australia.

Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki kekayaan alam sangat besar dan beragam, baik berupa SDA terbaharukan (perikanan, terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, rumput laut, dan produk-produk bioteknologi), SDA tak terbarukan (seperti minyak dan gas bumi, timah, bijih besi, bauksit, dan mineral lainnya), energi kelautan (seperti pasang-surut, gelombang, angin, dan OTEC atau Ocean Thermal Energy Conversion), maupun jasa-jasa lingkungan kelautan dan pulau- pulau kecil untuk pariwisata bahari, transportasi laut, dan sumber keragaman hayati serta plasma nutfah. Kekayaan alam tersebut menjadi salah satu modal dasar yang harus dikelola dengan optimal untuk mewujudkankesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Potensi lestari sumberdaya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 7,3 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) (Komnas Kajiskan, 2013). Dari seluruh potensi sumberdaya ikan tersebut, jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 5,8 juta ton per tahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari, dan baru dimanfaatkan sebesar 5,4 juta ton pada tahun 2013 atau baru 93% dari JTB, sementara total produksi perikanan tangkap (di laut dan danau) adalah 5,863 juta ton. Potensi mikro flora-fauna kelautan juga belum tereksplorasi sebagai penyangga pangan fungsional pada masa depan.

Keanekaragaman hayati laut Indonesia memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan baik bagi kepentingan konservasi maupun ekonomi produktif. Luas terumbu karang yang dimiliki Indonesia saat ini yang sudah terpetakan mencapai 25.000 km2 (BIG, 2013). Namun, terumbu karang yang masih dalam kondisi sangat baik hanya sekitar 5,30%, kondisi baik 27,18%, cukup baik 37,25 %, dan kurang baik sebesar 30,45 % (LIPI, 2012). Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 species ikan, 555 species rumput laut dan 950 species biota terumbu karang. Sumberdaya ikan di laut meliputi 37% dari species ikan di dunia, dimana beberapa jenis diantaranya mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna, udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias, kekerangan, dan rumput laut.

Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum terkelola secara memadai. Selain itu, potensi energi terbaharukan dari laut, seperti air laut dalam (deep sea water) masih menjadi tantangan untuk dikembangkan dan dimanfaatkan di masa yang akan datang.

Page 17: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

9

Industri maritim, bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, dan/ atau pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam, merupakan sub sektor kelautan yang belum tergarap secara optimal. Dengan melihat besarnya potensi dan manfaat laut Indonesia, sudah seharusnya kelautan Indonesia menjadi penggerak baru ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.

Seiring dengan kegiatan penangkapan ikan, kegiatan budidaya ikan juga meningkat terus sejak tahun 1980-an, seperti berkembangnya budidaya laut untuk berbagai jenis, seperti ikan kerapu, kakap, dan baronang; budidaya tambak seperti udang dan bandeng; serta budidaya air tawar seperti ikan mas, gurame, patin, dan lain-lain.

Potensi luas areal budidaya air tawar saat ini tercatat 2.830.540 Ha, termasuk potensi di perairan umum daratan (sungai dan danau), dengan tingkat pemanfaatan 302.130 Ha (10,7%). Secara spesifik, khusus untuk perairan umum daratan (danau dan waduk), luas secara keseluruhan tercatat 518.240 Ha. Bila diasumsikan 10% dari luasan tersebut dapat dimanfaatkan untuk perikanan budidaya, maka akan didapat luasan potensial budidaya air tawar di waduk dan danau sebesar 51.824 Ha. Luasan budidaya KJA di perairan umum saat ini tercatat 1.563 Ha atau 3%. Kecilnya pemanfaatan potensi budidaya air tawar disebabkan karena belum terkelolanya secara optimal potensi tersebut akibat tumpang tindihnya pemanfaatan potensi lahan budidaya air tawar, serta belumterbukanya secara mudah akses menuju kawasan potensil budidaya air tawar tersebut.

Potensi luas areal budidaya air payau saat ini tercatat 2.964.331 Ha, dengan tingkat pemanfaatan 650.509 Ha (21,9%). Kecilnya pemanfaatan potensi budidaya air payau disebabkan karena pengelolaan kawasan potensial budidaya air payau masih berada/ bersinggungan dengan kawasan mangrove, sehingga pemanfaatan potensi lahan budidaya air tersebut harus sejalan dengan kebijakan pengelolaan hutan mangrove. Selain itu belum terbukanya secara mudah akses menuju kawasan potensil budidaya air payau serta minimnya prasarana penunjang laiinya di kawasan potensial, menyebabkan pemanfaatan masih relatif kecil.

Potensi luas areal budidaya laut saat ini tercatat 12.123.383 Ha, dengan tingkat pemanfaatan 325.825 Ha (2,7%). Kecilnya pemanfaatan potensi budidaya laut disebabkan karena belum tersedianya payung hukum berupa peraturan yang menaungi Tata Ruang pengelolaan/ pemanfaatan ruang laut untuk berbagai kepentingan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pemanfaatannya. Hal ini penting bagi pelaku usaha sebagai bentuk kepastian hukum dan perlindungan dalam berusaha dibidang budidaya laut. Selain itu tingginya modal yang diperlukan serta ketersediaan sarana penunjang yang terbatas, menyebabkan kurangnya minat masyarakat dalam usaha budidaya ikan laut.

Potensi luas areal budidaya rumput laut saat ini tercatat 1,1 juta Ha atau 9% dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12.123.383 Ha. Adapun tingkat pemanfaatannya diperkirakan baru mencapai 25%. Adapun jenis rumput laut yang dimiliki Indonesia tercatat 555 jenis rumput laut. Beberapa

Page 18: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

10

kendala dalam pengembangan budidaya rumput laut adalah terkait kualitas bibit rumput laut, penyakit, akses pasar serta tata niaga produk.

Perkembangan budidaya dalam dua dekade terakhir ini lebih cepat dari penangkapan sehingga produksi budidaya melampaui produksi perikanan tangkap sejak tahun 2010. Masih luasnya lahan yang potensial untuk budidaya memberikan harapan akan meningkatnya produksi budidaya di waktu yang akan datang. Sebagian dari produk budidaya juga sudah mulai diekspor seperti kerapu dan gurame khususnya untuk tujuan negara Asia Tenggara. Budidaya rumput laut diharapkan terus meningkat tidak hanya untuk kepentingan konsumsi tetapi juga untuk kepentingan lain seperti untuk kosmetik, dan lain-lain Indonesia memiliki sumberdaya alam yang sangat mendukung untuk pengembangan pakan ikan mandiri guna mengurangi ketergantungan akan pakan pabrikan yang sangat bergantung kepada bahan baku impor, dalam hal ini tepung ikan. Data produksi pakan pellet mandiri saat ini tercatat 35.000 ton dari 1,3 juta ton (2,7%) dari keseluruhan pakan ikan yang digunakan untuk produksi 2,6 juta ton ikan air tawar. Diprediksi pada tahun 2019, dengan target produksi ikan air tawar 6,5 juta ton, dapat dihasilkan 592 ribu ton pakan pellet mandiri dari 5,92 juta ton (10%) dari keseluruhan kebutuhan pakan.

Beberapa bahan tepung pakan yang dapat digunakan sebagai pengganti tepung ikan impor antara lain (a) Tepung maggot (ulat lalat hitam/black soldier) menggunakan media PKM (palm kernel meal) dari kebun sawit, (b) Daging kerang hijau, (c) Ikan rucah atau ikan sisa olahan, (d) Ikan pemakan plankton yang nilai ekonominyaa rendah di masyarakat, (e) Bahan fermentasi berbagai tumbuhan serta (f) Cacing lumbricus dengan media sampah organik.

Pengembangan sumberdaya manusia (SDM) di bidang kelautan dan perikanan memiliki peranan strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peranan strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan yang diarahkan untuk mendorong dan mempercepat peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan, sehingga memiliki kapasitas dan kompetensi yang diharapkan untuk optimalnya pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan.

Keberadaan Undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan sebagaiamana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014, sebagai legalitas dan dasar eksistensi pengawasan SDKP kedepan. Disamping ketentuan nasional tersebut, landasan lain yang tidak kalah penting yaitu ketentuan maupun resolusi Internasional yang mengamanahkan untuk pengawasan dalam kerangka mengelola sumber daya kelautan dan perikanan yang lestari dan bertanggung jawab.

Potensi untuk pengawasan SDKP yaitu ketersediaan SDM Pengawasan yang saat ini dimiliki yaitu 679 Pengawas Perikanan, PPNS Perikanan sebanyak

Page 19: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

11

456 orang, Awak Kapal Pengawas sebanyak 279 orang dan Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sebanyak 205 orang, dengan kualitan dan kuantitas SDM pengawasan tersebut diharapkan lebih memperkuat pengawasan SDKP kedepan. Kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait antara KKP dan TNI AL, POLRI, BAKAMLA, Mahkamah Agung, Kejaksaan dalam rangka penanganan pelanggaran telah terjalin dengan baik, kerjasama tersebut selama ini diimplementasikan melalui kelembagaan, prosedur dan operasional yang dilakukan selama ini.

Keberadaan dan fungsi kapal pengawas sebagai sarana utama dalam pengawasan di laut yang dimiliki sebanyak 27 unit kapal dengan berbagai ukuran dan type serta speedboat pengawasan sebanyak 89 unit berpotensi untuk mendukung dalam pengawasan SDKP kedepan. Selain sarana dan prasarana tersebut teah tersedia alat pemantauan kapal perikanan/VMS yang mampu memantau pergerakan kapal perikanan dan fasilitas penunjang seperti dermaga, kantor dan sarana prasarana pengawasan lainnya.

Tumbuh dan kembangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan SDKP secara lestari dan bertanggung jawab di seluruh Indonesia menjadi potensi mendukung pengawasan SDKP. Bentuk dukungan tersebut salah satunya melalui kearifan local di masing-masing daerah seperti awig-awig di Bali dan NTB, Sasi di Maluku, Panglima Laot di Aceh, Ninik Mamak di Sumatera Barat, Lubuk Larangan di Jambi dan masih banyak kearifan local lainnya.

Kegiatan Pendidikan dilaksanakan melalui proses belajar dengan pendekatan teaching factory terdiri dari 60 – 70% praktek dan 30 – 40% teori. Saat ini Pendidikan KP memiliki 1 Perguruan Tinggi, 9 (Sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 (tiga) Politkeknik Kelautan dan Perikanan, yang tersebar di wilayah nusantara. Tenaga pengajar satuan pendidikan KP berjumlah 429 Orang terdiri dari 223 guru dan 206 Dosen. Satuanpendidikan KP menerima peserta didik dari anak pelaku utama sebesar 40 % dari total penerimaan peserta didik setiap tahunnya.

Kegiatan Pelatihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan terdiri dari 5 Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP), 1 Balai Diklat Aparatur (BDA), 429 Pusat Pelatihan Perikanan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan 33 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini pusat pelatihan KP memiliki 75 widyaiswara dan 72 orang instruktur yang tersebar di masing-masing Balai Pendidikan dan Pelatihan KP.

Kegiatan Pelatihan ditujukan kepada masyarakat perikanan pelaku utama dan pelaku usaha di sektor penangkapan, budidaya, pengolahan, pemasar hasil perikanan, serta masyarakat kelautan dan perikanan lainnya. Kegiatan pelatihan juga dilengkapi sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi nasional. Sedangkan pelatihan aparatur ditujukan bagi aparatur negara meliputi pelatihan teknis, struktural aparatur, pelatihan fungsional, dan pelatihan prajabatan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Page 20: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

12

Dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, riset berperan menjadi pendorong penerapan teknologi, dengan keberadaan 2 Pusat Riset (Pusris Kelautan dan Pusris Perikanan) dan 16 unit kerja teknis riset kelautan dan perikanan yang terdiri dari 3 (tiga) Balai Besar, 8 (delapan) Balai dan 5 (lima) Loka. Selain itu, peran BRSDM di bidang pendidikan didukung dengan keberadaan 16 Satuan Pendidikan, yang terdiri dari 1 Sekolah Tinggi, 6 (enam) Politeknik KP, 9 (Sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), dengan tenaga pendidik berjumlah 412 orang terdiri dari 203 guru dan 209 dosen, dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan teaching factory dengan 70% praktek dan 30% teori. Satuan pendidikan KP menerima peserta didik dari anak pelaku utama sebesar 40% dari total penerimaan peserta didik pada tahun 2014 dan 2015, serta meningkat menjadi 44% pada tahun 2016. Peran BRSDM dibidang pelatihan didukung dengan keberadaan 5 Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP), 1 Balai Diklat Aparatur (BDA), 413 Pusat Pelatihan Perikanan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan 63 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah tenaga pelatih terdiri dari 75 widyaiswara dan 72 instruktur.

Penyelenggaraan penyuluhan kelautan dan perikanan dilaksanakan oleh Pusat Penyuluhan Perikanan. Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Kelautan dan Perikanan per 10 Juli 2015, total penyuluh perikanan sebanyak 13.621 orang, terdiri dari 3.249 penyuluh PNS, 1285 penyuluh Penyuluh Perikanan Bantu (PPB), 8.749 penyuluh swadaya, 205 PPB Daerah, 40 penyuluh swasta, dan 93 penyuluh honorer.

D. PERMASALAHAN

Bidang kelautan memiliki permasalahan yang kompleks karena keterkaitannya dengan banyak sektor dan juga sensitif terhadap interaksi terutama dengan aspek lingkungan. Terdapat berbagai isu pengelolaan perikanan laut di Indonesia yang berpotensi mengancam kelestarian sumber daya ikan dan lingkungan, keberlanjutan mata pencaharian masyarakat di bidang perikanan, ketahanan pangan, dan pertumbuhan ekonomi yang bersumber dari pemanfaatan sumber daya perikanan. Beberapa wilayah perairan laut Indonesia telah mengalami gejala overfishing. Selain itu, praktik-praktik IUU fishing yang terjadi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), baik oleh kapal-kapal perikanan Indonesia (KII) maupun oleh kapal-kapal perikanan asing (KIA) menyebabkan kerugian baik dari aspek sosial, ekologi/lingkungan, maupun ekonomi. Kerugian negara akibat dari IUU fishing di perairan Arafura diperkirakan mencapai Rp 11–17 triliun (Wagey dkk, 2002). Estimasi kerugian negara-negara di dunia akibat IUU fishing mencapai US$ 10–23,5 miliar (Agnew dkk, 2005). Ancaman IUU Fishing dipicu kondisi sektor perikanan global, dimana beberapa negara mengalami penurunan stok ikan, pengurangan armada kapal penangkapan ikan akibat pembatasan pemberian izin penangkapan sedangkan permintaan produk perikanan makin meningkat. Di sisi lain, kemampuan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia masih lemah.

Page 21: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

13

Melihat ancaman dan tantangan tersebut, kapasitas dan kapabilitas pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan perlu ditingkatkan sebagaimana amanat UU No. 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, melalui pengembangan sistem pengawasan yang terintegrasi, penyediaan sarana dan prasarana pengawasan, pemenuhan regulasi bidang pengawasan dan kelembagaan di tingkat daerah, pengembangan kerjasama secara intensif dengan instansi lain, serta menggalang komitmen dan dukungan internasional dalam penanggulangan kegiatan IUU fishing. Masalah IUU fishing juga terkait dengan perbatasan dengan negara tetangga, khususnya terkait nelayan tradisional yang melanggar lintas batas ke negara lain. Meskipun upaya untuk edukasi dan peningkatan keasadaran nelayan RI mengenai batas-batas laut sudah dilakukan namun kemungkinan nelayan tradisional untuk melintas batas dan melakukan pelanggaran ke negara lain masih ada.

Masalah perbatasan laut merupakan salah satu kendala dalam pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan di wilayah perairan Indonesia. Beberapa masalah kejelasan perbatasan wilayah dengan negara tetangga belum diselesaikan. Hal ini menjadikan kasus perikanan di wilayah perbatasan belum bisa tuntas, sehingga peran KKP untuk menangani permasalahan tersebut pun perlu ditingkatkan.

Dalam pengembangan perikanan budidaya, masih dihadapkan pada permasalahan implementasi kebijakan tata ruang dan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, terbatasnya prasarana saluran irigasi, terbatasnya ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul, kesiapan dalam menanggulangi hama dan penyakit, penyediaan fasilitas kolam dan air yang baik serta permasalahan bahan baku pakan dan kestabilan harga, serta tingginya harga pakan. Rendahnya produktifitas perikanan budidaya juga disebabkan karena struktur pelaku usaha perikanan budidaya adalah skala kecil/tradisional (± 80%), dengan keterbatasan aspek permodalan, jaringan teknologi dan pasar. Disamping itu serangan hama dan penyakit ikan/udang, serta adanya pencemaran yang mempengaruhi kualitas lingkungan perikanan budidaya.

Pemanfaatan potensi sumber daya perikanan mendorong peningkatan kegiatan perdagangan produk kelautan dan perikanan antar negara maupun antar area di dalam wilayah NKRI. Semakin meningkatnya kegiatan lalu lintas hasil perikanan membawa konsekuensi meningkatnya risiko masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan berbahaya serta masuknya hasil perikanan yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu perlu diiringi dengan peningkatan sistem jaminan kesehatan ikan mutu dan keamanan hasil perikanan yang terpercaya dalam rangka mewujudkan kawasan perikanan budidaya yang bebas hama penyakit ikan berbahaya serta terjaminnya hasil perikanan yang aman untuk konsumsi manusia.

Globalisasi dalam kerangka perdagangan internasional, mendorong semakin meningkatnya arus lalu lintas dan menurunnya secara bertahap hambatan tarif (tariff barrier) dalam perdagangan hasil perikanan antar negara. Keadaan ini

Page 22: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

14

memicu masing-masing negara, termasuk negara mitra dagang seperti Uni Eropa, China, Rusia, Canada, Korea, Vietnam dan Norwegia, semakin memperketat persyaratan jaminan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan (health, quality and safety assurance). Sebagai anggota World Trade Organization (WTO) Indonesia berkewajiban melaksanakan isi ketentuan dalam “Agreement of The Application of Sanitary and Phytosanitari Measure” (perjanjian SPS) yang memuat ketentuan tentang penerapan peraturan-peraturan teknis guna melindungi kesehatan manusia, hewan, ikan dan tumbuhan. Konsep perjanjian Sanitary and Phytosanitary (SPS) merupakan instrumen pengendali perdagangan internasional berupa hambatan teknis (technical barrier to trade)/hambatan non tariff (non tariff barrier). Untuk itu pengembangan sistem jaminan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan harus selaras dengan persyaratan dan ketentuan internasional sehingga mampu meningkatkan daya saing hasil perikanan dalam era perdagangan global.

Terkait dengan permasalahan garam, selama ini kebutuhan nasional garam dalam negeri dipenuhi dari impor. Sebagai negara yang memiliki panjang pantai nomor dua di dunia, sudah seharusnya kebutuhan nasional garam dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Saat ini produksi garam nasional belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri baik secara kuantitas maupun kualitas, yang antara lain dikarenakan usaha pegaraman masih tradisional, minimnya infrastruktur, dan tata niaga garam yang belum mendukung.

Permasalahan lain yang dihadapi terkait dengan masih rendahnya produktivitas dan daya saing usaha kelautan dan perikanan yang disebabkan oleh struktur armada penangkapan ikan yang masih didominasi oleh kapal berukuran kecil, belum optimalnya integrasi sistem produksi di hulu dan hilir, serta masih terbatasnya penyediaan sarana dan prasarana secara memadai. Disamping itu, aspek sangat mendasar yang mempengaruhi lemahnya daya saing dan produktivitas adalah kualitas SDM dan kelembagaannya. Saat ini jumlah SDM yang bergantung pada kegiatan usaha kelautan dan perikanan sangat besar, namun pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan aksesibilitas terhadap infrastruktur dan informasi belum memadai dan belum merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah kepulauan.

Dalam rangka pengembangan usaha, permasalahan utama yang dihadapi adalah masih adanya keterbatasan dukungan permodalan usaha dari pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya kepada para nelayan/pembudidaya. Dalam kaitan ini, nelayan/pembudidaya ikan masih mengalami kesulitan mengakses permodalan atau kredit akibat terkendala oleh pemenuhan persyaratan prosedural perbankan.

Aktivitas pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan, baik yang berada di daratan, wilayah pesisir, maupun lautan, tidak dapat terlepas dari keberadaan potensi bencana alam dan dampak perubahan iklim yang dapat terjadi di wilayah Indonesia. Bencana alam dan perubahan iklim dapat berdampak serius terhadap kegiatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan, seperti

Page 23: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

15

kenaikan muka air laut (sea level rise) yang dapat menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan sebagian wilayah/lahan budidaya di wilayah pesisir, intrusi air laut ke daratan, peningkatan dan perubahan intensitas cuaca ekstrim (seperti badai, siklon, banjir) yang berpengaruh terhadap kegiatan penangkapan dan budidaya ikan, serta kerusakan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, penyiapan kapasitas masyarakat untuk melakukan berbagai upaya mitigasi bencana dan adaptasi dampak perubahan iklim masih sangat diperlukan. Selain potensi bencana alam dan perubahan iklim, wilayah pesisir juga memiliki potensi kerusakan pesisir berupa kerusakan ekosistem, abrasi, sedimentasi, pencemaran dan permasalahan keterbatasan lahan. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya rehabilitasi ekosistem, pengendalian pencemaran, dan upaya revitalisasi diantaranya melalui reklamasi yang terkendali.

Kesejahteraan pelaku usaha perikanan (budidaya, penangkapan, pengolahan dan pemasaran) merupakan salah satu pilar penting dalam peningkatan daya saing bangsa di era perdagangan bebas serta penerapan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Namun, kondisi kesejahteraan para nelayan dan pelaku usaha untuk dapat memenuhi kebutuhan dengan pendapatan yang diperolehnya masih sangat terbatas. Permasalahan yang dihadapi dalam menghadapi MEA 2015, utamanya adalah belum adanya perlindungan terhadap pelaku usaha UMK untuk meningkatkan daya saing melalui sinergi lintas sektor (termasuk dalam mengakses sumber pembiayaan), perlindungan terhadap pasar domestik, dan sertifikasi produk.

Isu utama pembangunan wilayah nasional adalah masih besarnya kesenjangan antarwilayah khususnya kesenjangan antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dalam lima tahun mendatang (2015-2019), arah kebijakan utama pembangunan wilayah nasional difokuskan pada upaya mempercepat pengurangan kesenjangan pembangunan antarwilayah dengan mendorong transformasi dan akselerasi pembangunan wilayah. Sebagai negara maritim yang terdiri dari gugusan pulau-pulau (Archipelagic State) dimana laut Indonesia lebih luas dari daratan, laut menjadi sangat vital dalam pemerataan pembangunan nasional. Melalui visi misi Presiden, diharapkan laut dapat menghubungkan Kawasan Barat Indonesia dengan Kawasan Timur Indonesia, termasuk pulau-pulau besar dan gugusan pulau-pulau kecil didalamnya, sekaligus sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi wilayah berbasis maritim (kelautan).

E. LINGKUNGAN STRATEGIS

KKP yang memiliki mandat untuk melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia perlu mengelola faktor lingkungan organisasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal, sebagai modal dasar untuk merumuskan strategi pembangunan kelautan dan perikanan. Salah satu teknik analisis yang digunakan untuk memetakan lingkungan strategis organisasi adalah teknik

Page 24: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

16

kekuatan - kelemahan - peluang - hambatan atau SWOT/strength - weakness -opportunities - threats).

Pada konteks pembangunan kelautan dan perikanan, lingkungan strategis eksternal yang secara langsung berpengaruh terhadap kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yakni: United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, United Nations Fish Stocks Agreement (UNFSA) 1995, FAO Compliance 1993, Port State Measures Agreement 2009, Indian Ocean Tuna Commission (IOTC), Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), Code of Conduct for Responsible Fisheries dan International Plan of Action, Millennium Development Goals kelautan dan perikanan, Sustainable Development Goals kelautan dan perikanan, The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tahun 1994, serta Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC). Selain itu, terdapat pula berbagai Pakta Internasional dan Regional, seperti World Trade Organization (WTO), Asia Pacific Economic Cooperation (APCE), dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebagai negara yang telah ikut mengadopsi hukum dan perjanjian internasional tersebut, maka Indonesia dituntut harus mampu memanfaatkannya demi menjamin keberlangsungan kepentingan nasional di bidang pembangunan perikanan.

Sedangkan lingkungan strategis kelautan dan perikanan internal yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan perikanan yakni (1) aspek ekonomi yang berfokus pada upaya peningkatan kontribusi sektor perikanan terhadap PDB, (2) aspek sosial dan politik, yang berkaitan dengan konstelasi politik di tingkat nasional maupun daerah serta pembagian wewenang urusan perikanan dengan pemerintah daerah dalam koridor Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (3) kerangka kebijakan dan hukum nasional, terkait dengan ratifikasi berbagai konvensi internasional, pelaksanaan Undang Undang, Peraturan Pemerintah, Perpres, Keppres, Inpres, dan berbagai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan yang berkenaan dengan bidang kelautan dan perikanan (termasuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan), (4) sistem kelembagaan dan pemerintahan di pusat dan daerah, terutama menyangkut sinergi dan dukungan lintas K/L terkait serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota, (5) perkembangan Iptek dan teknologi informasi, terutama terkait dengan penyediaan data statistik perikanan yang handal sangat diperlukan sebagai data dasar untuk mengukur tingkat eksploitasi dan status stok ikan di suatu WPPNRI, (6) kapasitas sumber daya manusia, terutama berkaitan dengan pendayagunaan peran strategis sumberdaya manusia perikanan sebagai penentu keberhasilan kegiatan di sentra-sentra pengolahan berbasis produk perikanan, dan (7) sistem pengawasan, terutama terkait dengan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk menjamin ketertiban pelaksanaan pemanfaatannya demi terjaganya kelestarian sumberdaya tersebut, keberlanjutan mata pencaharian masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi yang bersumber dari pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Page 25: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

17

Beberapa faktor strategis lingkungan internal yang menjadi kekuatan maupun kelemahan, antara lain meliputi (1) Sumberdaya ikan, habitat, dan produksi; (2) Pengelolaan perikanan nasional; (3) Geografi; (4) Kependudukan; (5) Ekonomi nasional; (6) Ideologi nasional; (7) Sosial- budaya nasional; (8) Politik, tata kelola pemerintahan, kebijakan, peraturan perundang-undangan Indonesia, dan penegakan hukum; (9) Pertahanan dan keamanan nasional; (10) IPTEK dan informasi nasional; (11) Ketersediaan bahan baku; (12) Konektivitas antar pulau; (13) Manajemen industri (teknologi produksi, SDM, pemasaran); (14) Permintaan hasil perikanan dalam negeri (termasuk UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan); (15) Pengelolaan sistem pembinaan mutu dan keamanan pangan; dan (16) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Sedangkan faktor strategis lingkungan eksternal yang dapat menjadi peluang ataupun ancaman adalah (1) Permintaan hasil perikanan dunia; (2) Sumberdya alam, praktek dan tingkat produksi perikanan dunia, (3) Globalisasi perekonomian, serta pasar bebas hasil perikanan regional dan dunia; (4) Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015; (5) Kerjasama bilateral, regional dan multilateral, serta instrumen internasional (termasuk RFMO); (6) Praktek Illegal fishing global; (7) Sumberdaya alam, praktik dan tingkat produksi dan pengelolaan perikanan dunia, pasok hasil perikanan dunia; dan (8) Kependudukan dunia.

Page 26: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

18

A. VISI

Salah satu misi pembangunan nasional yang terkait dengan pembangunan kelautan dan perikanan adalah Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional. Sebagai organisasi yang membantu Presdien untuk membidangi urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”.

Mandiri dimaksudkan ke depan Indonesia dapat mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Maju dimaksudkan dapat mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan kekuatan SDM kompeten dan iptek yang inovatif dan bernilai tambah, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan merata. Kuat diartikan memiliki kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pengelolaan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan dan menumbuhkan wawasan dan budaya bahari. Berbasis kepentingan nasional dimaksudkan adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

B. MISI

Mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah dimandatkan oleh peraturan perundang undangan kepada KKP dan penjabaran dari misi pembangunan nasional, maka terdapat 3 pilar yang menjadi misi KKP yakni:

1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Bab II. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

STRATEGIS

Page 27: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

19

2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan.

Kedaulatan diartikan sebagai kemandirian dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi. Keberlanjutan dimaksudkan untuk mengelola dan melindungi sumberdaya kelautan dan perikanan dengan prinsip ramah lingkungan sehingga tetap dapat menjaga kelestarian sumberdaya. Kesejahteraan diartikan bahwa pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam kaitan ini, KKP senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap seluruh stakeholders kelautan dan perikanan, yakni nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar hasil perikanan, petambak garam, dan masyarakat kelautan dan perikanan lainnya.

Ketiga hal di atas dilakukan secara bertanggungjawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya bagi kepentingan bersama.

C. TUJUAN

Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah:

Kedaulatan (Sovereignty), yakni:

1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan

Keberlanjutan (Sustainability), yakni:

1. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut

2. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya

3. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan

Kesejahteraan (Prosperity), yakni :

4. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat

Page 28: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

20

5. Mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan

D. SASARAN STRATEGIS

Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, KKP menjabarkan 3 misi yakni “Kedaulatan”, “Keberlanjutan”, dan “Kesejahteraan” dan menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC) yang dibagi dalam empat perspektif, yakni stakeholders prespective, customer perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective, sebagai berikut:

PETA STRATEGIS KKP 2017-2019

Page 29: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

21

1. Stakeholders Prespective

Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP”, dengan Indikator Kinerja:

a. Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 54,04 pada tahun 2017 menjadi 57 pada tahun 2019; dan

b. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan dari 8% pada tahun 2017 menjadi 11% pada tahun 2019.

2. Customer Perspective

Menjabarkan misi “Kedaulatan”, maka sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP”, dengan Indikator Kinerja:

a. Persentase Kepatuhan (Compliance) Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku, dari 76% pada tahun 2017 menjadi 87% pada tahun 2019; dan

b. Tingkat kemandirian SKPT dari level 3 pada tahun 2017 menjadi level 4 pada tahun 2019.

Selanjutnya, menjabarkan misi “Keberlanjutan”, maka sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja:

a. Persentase Pengelolaan Wilayah Kelautan dan Perikanan yang berkelanjutan dari 59,47 pada tahun 2017 menjadi 65 pada tahun 2019;

b. Persentase Peningkatan Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dari 60 pada tahun 2017 menjadi 64 pada tahun 2019;

c. Produksi perikanan, dari 29,46 juta ton pada tahun 2017 menjadi 39,97 juta ton pada tahun 2019;

d. Produksi garam nasional, dari 3,8 juta ton pada tahun 2017 menjadi 4,5 juta ton pada tahun 2019;

e. Nilai ekspor hasil perikanan, dari USD 7,62 miliar pada tahun 2017 menjadi USD 9,54 miliar pada tahun 2019;

f. Tingkat Konsumsi ikan dalam negeri, dari 47,12 kg/kapita/thn pada tahun 2017 menjadi 54,49 kg/kapita/thn pada tahun 2019; dan

g. Nilai PNBP dari sektor KP dari Rp. 1,017 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp. 583,9 miliar pada tahun 2019.

Page 30: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

22

3. Internal Process Perspective

Sasaran strategis pada perspektif ini adalah merupakan proses yang harus dilakukan oleh KKP, yakni:

a. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai adalah “Tersedianya Kebijakan Pembangunan KP yang Efektif”, dengan Indikator Kinerja Indeks efektivitas kebijakan pemerintah, dari 7,7 pada tahun 2017 menjadi 7,9 pada tahun 2019; dan

b. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja Efektivitas Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan, dari 70% pada tahun 2017 menjadi 72% pada tahun 2019.

c. Sasaran strategis keenam (SS-6) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang partisipatif”, dengan Indikator Kinerja:

1) Persentase penyelesaian tindak pidana KP secara akuntabel dan tepat waktu dari 87% pada tahun 2017 menjadi 92% pada tahun 2019; dan

2) Tingkat Keberhasilan Pengawasan di Wilayah Perbatasan dari 74% pada tahun 2017 menjadi 78% pada tahun 2019.

3. Learning and Growth Perspective (input)

Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan outcome KKP. Terdapat 4 sasaran strategis yang akan dicapai yakni :

a. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yakni “Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) KKP yang Kompeten, Profesional, dan Berintergitas”, dengan Indikator Kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas dari 80 pada tahun 2017 menjadi 81 pada tahun 2019.

b. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yakni “Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal, dan Mudah Diakses”, dengan Indikator Kinerja Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dari 65% pada tahun 2017 menjadi 70% pada tahun 2019; dan

c. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terwujudnya Birokrasi KKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima”, dengan Indikator Kinerja Utama nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) KKP dari A pada tahun 2017 menjadi A pada tahun 2019.

Page 31: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

23

Sasaran strategis kesepuluh (SS-10) yakni “Terkelolanya Anggaran Pembangunan secara Efisien dan Akuntable”, dengan Indikator Kinerja Nilai Kinerja Anggaran KKP dari Baik pada tahun 2017 menjadi Baik pada tahun 2019 dan Opini BPK-RI atas Laporan Keuangan KKP Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Page 32: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

24

Bab III. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA

REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2015-2019 dirumuskan lebih lanjut dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita), yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah- daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa- bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Page 33: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

25

Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah:

1. Agenda/Nawa Cita ke-1:

Sub Agenda: Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim

a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara terpadu;

a. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan memasukkan wilayah laut sebagai satu kesatuan dalam rencana penataan ruang nasional/regional;

b. Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Aksi Pembangunan Kelautan dan Maritim untuk penguasaan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan maritim untuk kesejahteraan rakyat;

c. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan peningkatan kelembagaan pengawasan sumber daya kelautan;

d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan; dan

e. Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang merusak sumberdaya kalautan dan perikanan.

2. Agenda/Nawa Cita ke-4:

Sub Agenda: Pemberantasan Perikanan Illegal/ IUU Fishing

a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran tindak pidana perikanan;

b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumebrdaya kelautan dan perikanan;

c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap; dand. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan Perikanan.

3. Agenda/Nawa Cita ke-6:

Sub Agenda: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Hasil Perikanan

a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi perikanan;b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan;c. Penyempurnaan tata kelola perikanan; dan d. Pengelolaan

perikanan berkelanjutan.

4. Agenda/Nawa Cita ke-7:

Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui Peningkatan Produksi Perikanan

Page 34: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

26

a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi;

b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung produksi; dan

c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.

Sub Agenda: Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan

a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir;

b. Penyediaan data dan informasi sumberdaya kelautan yang terintegrasi (one map policy) dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut;

c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut;

d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan meningkatnya wawasan dan budaya bahari; dan

e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir.

Berdasarkan RPJMN 2015-2019, salah satu dimensi pembangunan sektor unggulan yang terkait dengan KKP adalah “kemaritiman dan kelautan” dan “kedaulatan pangan” dengan sasaran pokok nasional sebagai berikut:

NO Sasaran Pembangunan NasionalSektor Unggulan

Baseline 2014

Sasaran 2019

1 Kedaulatan Panganx� Produksi Ikan (juta ton) 12,4 18,8

2 Maritim dan Kelautanx� Pemberantasan tindakan perikanan liar

o Meningkatnya ketaatan pelaku usaha perikanan (%)

x� Pengembangan ekonomi maritim dan kelautano Produksi hasil perikanan (termasuk

rumput laut) (juta ton)o Pengembangan Pelabuhan Perikanan

(unit)o Peningkatan luas kawasan konservasi

laut (juta ha)

52

22,4

21

15,7

87

40-50

24

20

Pelaksanaan agenda pembangunan nasional dalam Nawa Cita dan pencapaian sasaran pokok nasional dilakukan bersinergi antara KKP dengan Kementerian/Lembaga dan instansi lain yang terkait serta dengan Pemerintah Daerah.

Page 35: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

27

B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2015-2019 ditetapkan dengan memperhatikan 3 dimensi pembangunan nasional, yakni SDM, sektor unggulan, dan kewilayahan. Sektor kelautan dan perikanan telah dijadikan sektor unggulan nasional, yang penjabarannya dilaksanakan KKP dengan pendekatan fungsi/bisnis proses mulai dari hulu sampai hilir, peran KKP yang dimandatkan dalam peraturan perundang- undangan, serta tugas KKP dalam pelaksanaan Agenda Pembangunan Nasional/Nawa Cita.

Arah kebijakan KKP disusun menjabarkan 3 pilar dalam misi pembangunan kelautan dan perikanan sebagai berikut:

1. Kebijakan Pokok:

a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan. Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/NawaCita ke-1 dan ke 4, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan kedaulatan;

b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan berkelanjutan. Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/Nawa Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan keberlanjutan; dan

c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan. Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/Nawa Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan kesejahteraan.

2. Kebijakan Lintas Bidang:

a. Pengarusutamaan Gender;b. Pembangunan Kewilayahan;c. Adaptasi Perubahan Iklim; dand. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

Untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut di atas, strategi dan langkah operasional yang akan ditempuh adalah:

1. Kebijakan Pokok:

a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, dilaksanakan dengan strategi:

Page 36: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

28

1) Memberantas IUU Fishing

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Operasi pengawasan di laut dengan teknologi dan moda pengawasan yang terintegrasi, (b) Penanganan pelanggaran dan penegakan hukum di laut dengan pemberian sanksi yang tegas dan memberikan efek jera bagi pelaku maupun korporasi yang melakukan pelanggaran (c) Penenggelaman kapal asing ilegal, (d) Penguatan Satgas Pemberantasan Illegal Fishing, (e) Penguatan kerjasama regional maupun internasional, (f) Penerapan Monitoring, Control, and Surveillance (MCS) secara konsisten.

2) Meningkatkan sistem pengawasan SDKP terintegrasi

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penguatan sarana prasarana pengawasan (kapal pengawas fasilitas pendukung pengawasan lainnya), (b) Penguatan SDM dan kelembagaan pengawasan, (c) Pengawasan kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan, (d) Penegakan dan penanganan pelanggaran HAM bidang KP, (e) Pengembangan Pusat Pengendalian (Pusdal) KP, (f) Pengawasan SDKP oleh DKP Provinsi, dan Pendelegasian ke Kab/Kota melalui Pokmaswas.

3) Mengembangkan sistem karantina ikan, pembinaan mutu, dan peningkatan keamanan hasil perikanan.

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penguatan sistem karantina ikan, (b) Pembangunan unit pengawasan bersama/terintegrasi/gateway di wilayah perbatasan, (c) Sertifikasi mutu dan keamanan hasil perikanan, (d) Pengendalian agen hayati yang dilindungi, dilarang dan bersifat invasif, (e) Standarisasi dan kepatuhan (f) Penerapan system jaminan mutu.

b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab, berdaya saing, dan berkelanjutan, dilaksanakan dengan strategi dan langkah operasional sebagai berikut:

1) Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang Laut dan Pesisir

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Perencanaan ruang laut nasional dan kawasan strategis, (b) Pengaturan pemanfaatan ruang laut dan pesisir, (c) Pengaturan jasa kelautan (wisata bahari, BMKT, dll).

Page 37: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

29

2) Mengelola Sumberdaya Ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI)

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Pembentukan dan operasionalisasi lembaga pengelola WPPNRI, (b) Penerapan kuota penangkapan, (c) Pembatasan ukuran kapal penangkap ikan, (d) Pembangunan armada penangkapan ikan nasional, (e) Pengaturan Alat Penangkap Ikan (API) ramah lingkungan, (f) Penebaran benih di laut (ikan/kepiting/lobster/ dll), (g) Pengelolaan pelabuhan perikanan dan kesyahbandaran, (h) Implementasi Port State Measurement Agreement (PSMA).

3) Mengendalikan Sumberdaya Perikanan Tangkap

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Pembenahan sistem perizinan berbasis web (on line) dan penguatan basis data, (b) Peningkatan PNBP dari SDA Perikanan.

4) Mengelola Pemanfaatan Perairan Umum Daratan (PUD)

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penataan ruang di PUD, (b) Penebaran benih ikan endemik di PUD, (c) Pengaturan budidaya karamba di PUD, (e) Pembentukan lembaga pengelola PUD.

5) Membangun Kemandirian dalam Budidaya Perikanan

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penyediaan induk unggul, benih ikan bermutu dan bibit rumput laut kultur jaringan, termasuk penguatan Balai Benih Lokal dan Unit Perbenihan Rakyat, (b) Budidaya rumput laut, (c) Budidaya ikan air tawar dan air payau, (d) Budidaya laut/marikultur, (d) Pakan mandiri dan obat ikan, (e) Penguatan prasarana dan sarana budidaya, (f) Pengembangan kawasan budidaya, (f) Sertifikasi lahan Pembudidaya Ikan, (g) Pengaturan pengangkutan ikan hidup

6) Meningkatkan Sistem Logistik Hasil Perikanan

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penyediaan Unit Pengolahan Ikan dan Integrated Cold Storage, (b) Penyediaan sistem penyimpanan hasil kelautan dan perikanan (termasuk Garam), (c) Penyediaan sarana prasarana angkutan garam, (d) Sistem Rantai dingin (Cold Chain System).

Page 38: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

30

7) Meningkatkan Mutu, Diversifikasi dan Akses Pasar Produk Kelautan Dan Perikanan

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Peningkatan mutu dan keamanan produk perikanan, (b) Standarisasi produk kelautan dan perikanan, (c) Diversifikasi produk kelautan dan perikanan, (d) Pembangunan industri rumput laut dan hasil perikanan, (e) Peningkatan produksi dan kuallitas garam rakyat menjadi garam industri, (f) Promosi produk kelautan dan perikanan, (g) Revitalisasi Pasar Tradisional dan pembangunan pasar ikan bersih, (f) Penyiasatan pasar (market intelligence), (g) Penyiasatan pasar (market intelligence), (h) Pengawasan ketelusuran (Traceability) Produk KP.

8) Merehabilitasi Ekosistem dan Perlindungan Lingkungan Laut

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Rehabilitasi wilayah pesisir (pembangunan green belt) dan lingkungan laut, (b) Pengaturan kawasan konservasi perairan, (c) Perlindungan dan dan pelestarian keanekaragaman hayati.

9) Membangun Kemandirian Pulau-Pulau Kecil

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu, (b) Promosi dan investasi pemanfaatan pulau-pulau kecil, (c) Sertifikasi hak atas tanah pulau kecil/terluar, (d) penyediaan sarana dan prasana infrastruktur di pesisir dan pulau-pulau kecil.

c. Meningkatkan pemberdayaan, daya saing, dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan, dilaksanakan dengan strategi dan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Memberi Perlindungan kepada Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Asuransi nelayan dan Pembudidaya Ikan, (b) Fasilitasi bantuan paceklik/ bencana alam, (c) Penguatan sosial budaya masyarakat adat.

2) Mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar dan peduli terhadap keberlanjutan sumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan langkah operasonal adalah: (a). Peningkatan usaha skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah melalui pendampingan; (b). Memfasilitasi akses perbankan dan pembentukan lembaga keuangan mikro atau koperasi; (c).

Page 39: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

31

Fasilitasi kelembagaan atau kelompok berbadan hukum; (d). Pemenfaatan teknologi informasi dalam rangka memperluas dan mempermudah akses informasi penyuluhan melalui cyber extension.

3) Meningkatkan Usaha dan Investasi Kelautan dan Perikanan

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Pembinaan usaha masyarakat, (b) Peningkatan investasi bidang KP, (c) Optimalisasi peran LPUMKP.

4) Meningkatkan Kompetensi Masyarakat KP Melalui Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan.

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan; (b). Pemberian kesempatan yang lebih besar kepada putra/putri pelaku utama kelautan dan perikanan untuk memperoleh pendidikan di satuan pendidikan kelautan dan perikanan; (c). Peningkatan kualitas pembelajaran dengan pendekatan Teaching Factory dibidang kelautan dan perikanan; (d). Pemanfatan teknologi informasi dalam rangka memperluas jangkauan layanan pelatihan (trainning online); (e). Pengembangan jejaring kerja pelatihan dan pemberdayaan lulusan pelatihan Kelautan dan Perikanan; (f).Pengembangan sistem penyuluhan sesuai kebutuhan dan kondisi pelaku utama.

5) Mengembangkan inovasi IPTEK.

Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a). Meningkatkan dukungan IPTEK bagi peningkatan daya saing produk dan produktivitas melalui inovasi, penguasaan penelitian dan penerapan Iptek yang disinergikan dengan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan; (b). Meningkatkan peran riset sebagai penyedia teknologi inovatif untuk mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi serta menjadi bahan penyusunan modul kurikulum sehingga sejalan kemajuan teknologi, dan pemanfaatan sarpras riset dan peneliti dalam meningkatkan kapasitas peserta didik; (c). Meningkatkan peran riset dalam pengembangan Sistem Informasi Nelayan Pintar Berbasis Mobile Multimedia, sistem informasi spasial untuk daerah penangkapan ikan dan perubahan lingkungan pada ekosistem pesisir dan analisis potensi dan kerentanan sumberdaya pesisir dapat didesiminasikan kepada masyarakat melalui peran penyuluh perikanan.

Page 40: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

32

2. Kebijakan Lintas Bidang

Pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2015-2019 juga terkait dengan Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas Bidang, yakni (a) Pengarusutamaan Gender (PUG); (b) Pembangunan Kewilayahan; (c) Adaptasi Perubahan Iklim (API); dan (d) Tata kelola Pemerintahan yang Baik.

a. Pengarusutamaan Gender

Pengarusutamaan Gender di bidang Kelautan dan Perikanan akan dilaksanakan dengan strategi meningkatkan peran, akses, kontrol dan manfaat gender dalam pembangunan KP. Langkah-langkah operasional yang dilakukan antara lain melalui (a) Penerapan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), (b) Penguatan kelembagaan PUG di KKP, (c) Penyiapan roadmap PUG, (d) penyusunan data terpilah, (e) Pengembangan statistik gender, (f) Pengembangan model pelaksanaan PUG terintegrasi antar unit eseleon I di KKP dan antar pusat-daerah.

b. Pembangunan Kewilayahan

Pembangunan kewilayahan akan dilaksanakan dengan strategi mempercepat pengurangan kesenjangan pembangunan antar wilayah. Langkah-langkah operasional yang dilakukan antara lain melalui (a) Penyiapan Rencana tata ruang wilayah dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), (b) Sinergi kegiatan di kawasan/sentra perikanan terpadu/Minapolitan/ sentra bisnis perikanan rakyat berbasis pulau-pulau kecil, (c) Peningkatan investasi pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta pada kawasan/sentra perikanan terpadu/Minapolitan/sentra bisnis perikanan rakyat berbasis pulau-pulau kecil, (d) Deregulasi (debottlenecking) terhadap beberapa peraturan yang menghambat pelaksanaan investasi, (e) Sinergi pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota, (f) Sinergi kegiatan lintas sektor.

c. Adaptasi Perubahan Iklim

Adaptasi perubahan iklim akan dilaksanakan dengan strategi:

1) Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Langkah-langkah operasional yang dilakukan antara lain melalui :

a) Rehabilitasi kawasan pesisir;b) Pelaksanaan kegiatan budidaya, penangkapan dan

pengolahan- pemasaran yang ramah lingkungan;c) Pengelolaan kesehatan ikan;

Page 41: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

33

d) Peningkatan kapasitas laboratorium Hama dan Penyakit Ikan

e) (HPI); danf) Pengembangan komoditas ikan spesifik lokal unggulan

dan spesies ikan tahan terhadap perubahan lingkungan.

2) Peningkatan Ketahanan Masyarakat KP terhadap Perubahan Iklim Langkah-langkah operasional yang dilakukan antara lain: (a) Sistem informasi Nelayan Pintar, (b) Pengembangan sistem rantai dingin dari kapal (penangkapan dan penanganan hasil tangkap ikan) hingga TPI dan unit pengolahan, (c) Pengembangan kurikulum dan modul pendidikan dan pelatihan sistem adaptasi dan mitigasi bencana serta penanggulangan pencemaran laut, (d) Pengembangan sarana dan prasarana mitigasi bencana dan perubahan iklim di kawasan pesisir.

d. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Untuk melaksanakan arah kebijakan diatas, strategi dan langkah yang akan ditempuh adalah:

1) Membangun budaya kerja yang profesional, langkah yang akan ditempuh adalah: (a) Peningkatan kualitas dan disiplin aparatur; (b) Pengembangan manajemen pengetahuan; (c) Penyediaan data statistik dan informasi yang handal; (d) Pembangunan sistem perencanaan yang berorientasi pada hasil dan monitoring evaluasi pengelolaan k i n e r j a yang terstruktur; (e) Penyiapan peraturan perundangan yang harmonis; (f) Pengelolaan anggaran yang efisien dan akuntabel; (g) Pelayanan terpadu satu pintu yang berorientasi pada pelayanan prima; (h) Peningkatan PNBP fungsional; (i) Kerjasama Internasional dan antarlembaga.

2) Meningkatkan kualitas pengawasan internal, langkah yang akan ditempuh meliputi: (a) Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP); (b) Penerapan sistem pengawasan internal yang profesional dan sinergis; (c) Peningkatan efektivitas implementasi pencegahan dan kebijakan anti korupsi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

3. Program Pembangunan

Arah kebijakan, strategi dan langkah operasional tersebut di atas, akan dilaksanakan melalui 9 program pembangunan kelautan dan perikanan, yakni:

Page 42: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

34

a. Program Pengelolaan Ruang Laut;b. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap;c. Program Pengelolaan Perikanan Budidaya;d. Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan;e. Program Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan;f. Program Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan;g. Program Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil

Perikanan;h. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

KKP;i. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KKP.

4. Quick Wins dan Program Lanjutan Lainnya

Pelaksanaan agenda pembangunan nasional dalam Nawa Cita dituangkan dalam Quick Wins dan Program Lanjutan Lainnya, yang ditugaskan kepada setiap K/L. Quick wins merupakan langkah inisiatif yang mudah dan cepat dapat dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang arah pembangunan yang sedang dijalankan, sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.

Quick wins yang akan dilakukan antara lain adalah:

a. Membangun Gerakan Nelayan Hebatb. Membangun Gerakan Kemandirian Pembudidaya Ikanc. Gerakan Cinta Laut dan Rehabilitasi Kawasan PANTURA Jawa d. Gerakan Ekonomi Kuliner Rakyat Kreatif dari Hasil Laute. Pembangunan Techno Park berbasis Perikanan Rakyatf. Mendukung operasi keamanan laut di perairan perbatasang. Realokasi subsidi solar menjadi LPG ke nelayan, berkoordinasi

dengan Kementerian ESDM

Disamping quickwins, terdapat program lanjutan lainnya yang menjadi tugas KKP antara lain:

a. Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dua kali lipat menjadi sekitar 40-50 juta ton pada tahun 2019, pembangunan 100 sentra perikanan terpadu dan penerapan Best Aquaculture Practices.

b. Pemberantasan IUU fishing.

c. Rehabilitasi kerusakan pesisir, pengelolaan kawasan konservasi perairan, penataan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil dan peningkatan kesejahteraan di pulau-pulau kecil terluar (PPKT).

Page 43: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

35

C. KERANGKA REGULASI

Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan dan strategipembangunan tahun 2015-2019, diperlukan kerangka regulasi yang merupakan perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

Dalam Rencana Strategis KKP Tahun 2015-2019, kerangka regulasi akan disiapkan mengacu pada program legislasi nasional meliputi:

1. Rancangan Undang-Undang (RUU), yakni (a) RUU tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K), (b) RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, (c) RUU tentang Zona Tambahan Indonesia, dan (d) RUU Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia,

2. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), yakni (a) RPP tentang Kapal Perikanan, (b) RPP tentang Pengawasan Perikanan, (c) RPP tentang Izin lokasi dan Izin Pengelolaan Sumber Daya Perairan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, (d) RPP tentang Perencanaan Ruang Laut Nasional, (e) RPP tentang Perencanaan Ruang Laut, (f) RPP tentang Izin Lokasi di Laut yang berada di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi dan tata cara pengenaan sanksi adminstratif, (g) RPP tentang Kebijakan Tata Kelola dan Kelembagaan Laut, dan (h) RPP tentang Bangunan dan Instalasi di Laut

3. Rancangan Peraturan Presiden (R. Perpres) dan Rancangan Keputusan Presiden (R. Keppres), yakni (a) R. Perpres tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Pemanfaatan Perairan di Sekitarnya Dalam Rangka Penanaman Modal Asing, (b) R. Keppres Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU Fishing), dan (c) R. Perpres tentang Roadmap Rumput laut.

D. KERANGKA KELEMBAGAAN

Kerangka kelembagaan merupakan perangkat Kementerian/ Lembaga (struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara) yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional.

Penguatan kapasitas kelembagaan KKP dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yakni:

1. Perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan dari production oriented ke people oriented.

Page 44: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

36

2. Mandat yang diberikan, meliputi mandat konstitusional, mandat teknis, mandat pembangunan, dan mandat organisasi.

3. Kebijakan pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, peraturan perundangan terkait yang berlaku.

4. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang right sizing, unified function, efektif, efisien dan transparan, sesuai dengan bisnis proses pembangunan kelautan dan perikanan.

5. Tata laksana dan sumber daya aparatur.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan peraturan presiden nomor 2 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan, KKP telah melakukan penaatan kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai berikut:

Penataan kelembagaan KKP selanjutnya akan diikuti dengan penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan. Disamping itu, akan diikuti penataan kelembagaan Unit Pelaksana Teknis KKP di daerah serta penguatan kapasitas SDM terutama terkait dengan pengembangan jabatan fungsional tertentu di KKP.

Page 45: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

37

Bab IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA

PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran Strategis yang telah ditetapkan KKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome/impact) dari satu atau beberapa program. Indikator Kinerja Sasaran Strategis KKP tahun 2015-2016 adalah sebagai berikut:

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2015 2016

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

SS 1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Indeks Kesejahteraan Masyarakat KP Indeks 40,5 42

2 Pertumbuhan PDB Perikanan % 7,00 8,00

CUSTOMERS PERSPECTIVE

SS 2. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP

3

Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku

% 70 73

4 Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri Pulau 5 10

SS 3. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

5 Nilai Pengelolaan wilayah KP yang berkelanjutan % 0,20 0,29

6 Nilai peningkatan ekonomi KP % 0,59 0,69

Page 46: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

38

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2015 2016

7 Produksi perikanan juta ton 24,12 26,04

8 Produksi garam rakyat juta ton 3,3 3,6

9 Nilai ekspor hasil perikanan USD miliar 5,86 6,82

10 Konsumsi ikan kg/kap/thn 40,9 43,88

11 Persentase peningkatan PNBP dari sektor KP % 5 7,5

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS 4. Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif

12 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah indeks 6 6,5

SS 5. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

13Efektivitas tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

% 70 76

SS 6. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP yang profesional dan partisipatif

14Persentase penyelesaian tindak pidana KP secara akuntabel dan tepat waktu

% 56,6 65,9

15 Tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah perbatasan % 70 73

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

SS 7. Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

16 Indeks kompetensi dan integritas indeks 65 77

SS 8. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

17Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

% 40 50

Page 47: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

39

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2015 2016

SS 9. Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

18 Nilai Reformasi Birokrasi KKP nilai BB BB

SS 10. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

19 Nilai kinerja anggaran KKP nilai Baik Baik

20 Opini atas Laporan Keuangan KKP opini WTP WTP

Dan indikator kinerja sasaran strategis KKP tahun 2017-2019 sebagai berikut:

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2017 2018 2019

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

SS 1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Indeks Kesejahteraan Masyarakat KP Indeks 54,04 56 57

2 Pertumbuhan PDB Perikanan % 8 11 11

CUSTOMERS PERSPECTIVE

SS 2. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP

3

Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku

% 76 81 87

4 Tingkat Kemandirian SKPT tingkat 3 4 4

SS 3. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

5 Persentase Pengelolaan wilayah KP yang berkelanjutan % 59,47 67 72

6 Persentase peningkatan ekonomi KP % 60 88 96

7 Produksi perikanan juta ton 29,46 33,53 39,97

Page 48: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

40

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2017 2018 2019

8 Produksi garam nasional juta ton 3,8 4,1 4,5

9 Nilai ekspor hasil perikanan USD miliar 7,62 8,53 9,54

10 Tingkat konsumsi ikan dalam negeri

kg/kap/thn 47,12 50,65 54,49

11 Nilai PNBP dari sektor KP Rp. miliar 1017 583,9 583,9

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS 4. Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif

12 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah indeks 7,7 7,8 7,9

SS 5. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

13Efektivitas tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

% 69,88 87 96

SS 6. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP yang profesional dan partisipatif

14Persentase penyelesaian tindak pidana KP secara akuntabel dan tepat waktu

% 87 90 92

15 Tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah perbatasan % 74 76 78

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

SS 7. Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

16 Indeks kompetensi dan integritas indeks 80 80 81

SS 8. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

17Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

% 65 70 76

Page 49: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

41

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2017 2018 2019

SS 9. Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

18 Nilai kinerja Reformasi Birokrasi KKP nilai A

(80)A

(81) A (82)

19 Level Maturitas SPIP KKP level 2 3 3

SS 10. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

20 Nilai kinerja anggaran KKP nilai Baik (85)

Baik (86)

Baik (87)

21 Opini atas Laporan Keuangan KKP opini WTP

(5)WTP (5)

WTP (5)

2. Indikator Kinerja Program

Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program. Indikator Kinerja Program telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran program (outcome). Indikator kinerja program tersebut juga merupakan Kerangka Akuntabilitas Organisasi dalam mengukur pencapaian kinerja program. Dalam kaitan ini, KKP telah menetapkan Indikator Kinerja Program dalam Struktur Manajemen Kinerja yang merupakan sasaran kinerja program yang secara akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi K/L setingkat Eselon I A, sebagaimana Lampiran III.

3. Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan merupakan ukuran alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran kegiatan (output). Indikator Kinerja Kegiatan dalam Struktur Manajemen Kinerja di KKP merupakan sasaran kinerja kegiatan yang secara akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi K/L setingkat Eselon II, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Page 50: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

42

B. KERANGKA PENDANAAN

Untuk dapat melaksanakan arah kebijakan, strategi, dan program pembangunan kelautan dan perikanan, serta mencapai target sasaran utama sebagaimana disebutkan dalam Bab terdahulu, dibutuhkan dukungan kerangka pendanaan yang memadai. Pendanaan pembangunan akan bersumber dari pemerintah (APBN dan APBD, Dana Alokasi Khusus/DAK), swasta, perbankan dan non perbankan, dan masyarakat. Pendanaan APBN KKP akan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, yakni fokus pada pada kepentingan untuk kesejehteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Sementara itu dilakukan penguatan sinergi pendanaan antara KKP, K/L terkait serta APBD. Pendanaan juga diharapkan dapat dilakukan melalui operasionalisasi Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) serta kredit yang disalurkan melaui perbankan. Secara terinci kerangka pendanaan menurut program dan kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Page 51: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

43

Bab V. PENUTUP

Renstra KKP tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan pembangunan 5 tahun, yang disusun untuk menjabarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2109, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional dan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L Tahun 2015-2019.

Renstra KKP tahun 2015-2019 digunakan sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap kinerja yang telah ditetapkan, dan akan evaluasi secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada Rencana Strategis KKP tahun 2015-2019, maka akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA,

ttd

SUSI PUDJIASTUTI

Page 52: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

44

KERANGKA REGULASI KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015-2019

NOARAH KERANGKA REGULASI

DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN

DAN PENELITIAN

UNIT PENANGGUNG-

JAWAB

UNIT TERKAIT/INSTITUSI

TARGET PENYELESAIAN

1. RUU tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K)

Terkait dengan implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yang mengatur kewenangan daerah di laut.

DJ PRL y Setnegy Kemenkumhamy Kementerian LH dan

Kehutanan y Kementerian PUy Kementerian Agraria

dan Tata Ruang

2019

2. RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

Mengakomodir perkembangan teknologi dan kebutuhan hukum di bidang perikanan

DJPTDJPB

DJ PSDKP

SetnegKemenkumham

2018

3. RUU tentang Zona Tambahan Sampai saat ini belum ada pengaturan di Zona Tambahan. Padahal Zona Tambahan penting bagi Indonesia untuk melakukan pencegahan dan penindakan (pengejaran seketika (hot pursuit) yang berkaitan dengan pelanggaran di bidang fiskal, kepabeanan, keimigrasian, kesehatan, dan perluaan pelanggaran dibidang narkoba, trafficking, terorisme pengangkatan benda purbakala dan lain sebagainya

DJ PRL y Setnegy Kemenkumhamy Kementrian Maritim

2018

LAMPIRAN IIPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019

Page 53: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

45

NO

AR

AH

KER

AN

GK

A R

EGU

LASI

D

AN

/ATA

U K

EBU

TUH

AN

R

EGU

LASI

UR

GEN

SI P

EMB

ENTU

KA

N B

ERD

ASA

RK

AN

EV

ALU

ASI

REG

ULA

SI E

KSI

STIN

G, K

AJI

AN

D

AN

PEN

ELIT

IAN

UN

IT

PEN

AN

GG

UN

G-

JAW

AB

UN

IT T

ERK

AIT

/IN

STIT

USI

TARG

ET

PENY

ELES

AIAN

4.

RU

U te

ntan

g La

ndas

Kon

tinen

In

done

sia

Men

gako

mod

ir ke

butu

han

huku

m te

rkai

t den

gan

peng

elol

aan

land

as k

ontin

en In

done

sia s

erta

se

vaga

revis

i/pen

ggan

ti U

U N

omor

1 T

ahun

19

73 te

ntan

g La

ndas

Kon

tinen

Indo

nesia

, yan

g su

dah

tidak

rele

van

deng

an k

ebut

uhan

saa

t ini

.

DJ

PRL

y Se

tneg

y Ke

men

kum

ham

y Ke

men

lu

2018

5.

Ran

cang

an P

erat

uran

Pem

erin

tah

tent

ang

Kapa

l Per

ikan

an.

Tind

ak la

njut

Pas

al 3

4 ay

at (2

) UU

Nom

or 3

1 Ta

hun

2004

tent

ang

Perik

anan

, seb

agai

man

a te

lah

diub

ah d

enga

n U

U N

omor

45

Tahu

n 20

09

DJP

Ty

Setn

egy

Kem

ente

rian

Huk

um

dan

HAM

y Ke

men

Pe

rhub

unga

n

2018

6.

Ran

cang

an P

erat

uran

Pem

erin

tah

tent

ang

Peng

awas

an P

erik

anan

.Pa

sal 6

7, P

asal

68,

Pas

al 6

9, P

asal

70

UU

N

omor

31

Tahu

n 20

04 te

ntan

g Pe

rikan

an,

seba

gaim

ana

tela

h di

ubah

den

gan

UU

Nom

or

45 T

ahun

200

9

PSD

KPy

Men

ko P

olhu

kam

y Se

tneg

y Ke

men

teria

n H

ukum

da

n H

AM

2018

7.

Ran

cang

an P

erat

uran

Pem

erin

tah

tent

ang

Izin

loka

si d

an Iz

in

Peng

elol

aan

Pem

anfa

atan

Su

mbe

r Day

a Pe

raira

n Pe

sisi

r da

n Pu

lau-

Pula

u Ke

cil s

erta

Sa

nksi

Adm

inis

tratif

Pem

anfa

atan

Su

mbe

r Day

a Pe

raira

n Pe

sisi

r da

n Pu

lau-

Pula

u Ke

cil

Tind

ak la

njut

Pas

al 2

2C d

an P

asal

71

ayat

(5)

UU

Nom

or 2

7 Ta

hun

2014

tent

ang

Peng

elol

aan

Wila

yah

Pesi

sir d

an P

ulau

-Pul

au K

ecil,

se

baga

iman

a te

lah

duub

ah d

enga

n U

U N

omor

1

Th 2

014

DJ

PRL

DJP

Ty

Kem

enko

Pe

reko

nom

ian

y Ke

men

teria

n PU

y Ke

men

teria

n ES

DM

y Ke

men

teria

n Ag

raria

da

n Ta

ta R

uang

y Ke

men

teria

n LH

dan

Ke

huta

nan

y Ke

men

teria

n H

ukum

da

n H

AMy

Kem

ente

rian

Keua

ngan

y Ke

men

dagr

iy

Setn

eg

2018

Page 54: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

46

NO

AR

AH

KER

AN

GK

A R

EGU

LASI

D

AN

/ATA

U K

EBU

TUH

AN

R

EGU

LASI

UR

GEN

SI P

EMB

ENTU

KA

N B

ERD

ASA

RK

AN

EV

ALU

ASI

REG

ULA

SI E

KSI

STIN

G, K

AJI

AN

D

AN

PEN

ELIT

IAN

UN

IT

PEN

AN

GG

UN

G-

JAW

AB

UN

IT T

ERK

AIT

/IN

STIT

USI

TARG

ET

PENY

ELES

AIAN

8.R

anca

ngan

Per

atur

an P

emer

inta

h te

ntan

g Ke

bija

kan

Pem

bang

unan

Ke

laut

an

Tind

ak la

njut

Pas

al 1

3 ay

at (4

), Pa

sal 2

7 ay

at

(5),

Pasa

l 32

ayat

(5),

Pasa

l 36

ayat

(4),

dan

Pasa

l 38

ayat

(2) U

U N

omor

32

Tahu

n 20

14

tent

ang

Kela

utan

.

SETJ

ENy

Kem

ente

rian

Huk

um

dan

HAM

y Ke

men

ko M

ariti

my

Setn

egy

Bapp

enas

y Ke

men

teria

n Ke

uang

an

2018

9.R

anca

ngan

Per

atur

an P

emer

inta

h te

ntan

g Pe

renc

anaa

n R

uang

Lau

tTi

ndak

lanj

ut U

U N

omor

32

Tahu

n 20

14 te

ntan

g Ke

laut

an.

D

J PR

Ly

Kem

ente

rian

Huk

um

dan

HAM

y Ke

men

dagr

iy

Kem

enko

Mar

itim

2018

10.

Ran

cang

an P

erat

uran

Pem

erin

tah

tent

ang

Tata

Kel

ola

dan

Kele

mba

gaan

Lau

t

Tind

ak la

njut

Pas

al 6

9 ay

at (4

) dan

Pas

al 7

0 ay

at (5

) UU

Nom

or 3

2 Ta

hun

2014

tent

ang

Kela

utan

.

DJ

PRL

y Ke

men

teria

n H

ukum

da

n H

AMy

Kem

enda

gri

y Ke

men

ko M

ariti

m

2018

11.

R. P

erpr

es te

ntan

g Ko

ordi

nasi

Pe

ngel

olaa

n W

ilaya

h Pe

sisi

r Dan

Pu

lau-

Pula

u Ke

cil

Tind

ak la

njut

Pas

al 5

3 ay

at (2

) dan

aya

t (3)

UU

N

omor

27

Tahu

n 20

07 te

ntan

g Pe

ngel

olaa

n W

ilaya

h Pe

sisi

r dan

Pul

au-p

ulau

Kec

il se

baga

iman

a te

lah

diub

ah d

enga

n U

U N

omor

1

Tahu

n 20

14

DJ

PRL

y Ke

men

teria

n PU

y Ke

men

teria

n Pa

riwis

ata

y Ke

men

teria

n ES

DM

y Ke

men

teria

n Ke

uang

any

Bapp

enas

y Ke

men

teria

n H

ukum

da

n H

AM,

y Se

tneg

y Ba

da P

usat

Sta

tistik

2018

Page 55: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

47

NO

AR

AH

KER

AN

GK

A R

EGU

LASI

D

AN

/ATA

U K

EBU

TUH

AN

R

EGU

LASI

UR

GEN

SI P

EMB

ENTU

KA

N B

ERD

ASA

RK

AN

EV

ALU

ASI

REG

ULA

SI E

KSI

STIN

G, K

AJI

AN

D

AN

PEN

ELIT

IAN

UN

IT

PEN

AN

GG

UN

G-

JAW

AB

UN

IT T

ERK

AIT

/IN

STIT

USI

TARG

ET

PENY

ELES

AIAN

12.

R. P

erpr

es te

ntan

g Pe

man

faat

an

Pula

u-Pu

lau

Keci

l dan

Pe

man

faat

an P

erai

ran

di

Seki

tarn

ya D

alam

Ran

gka

Pena

nam

an M

odal

Asi

ng

Tind

ak L

anju

t Pas

al 2

6A U

U N

omor

27

Tahu

n 20

07 te

ntan

g Pe

ngel

olaa

n W

ilaya

h Pe

sisi

r dan

Pu

lau-

pula

u Ke

cil,

seba

gaim

ana

tela

h di

ubah

de

ngan

UU

Nom

or 1

Tah

un 2

014

DJ

PRL

y Ke

men

teria

n PU

y Ke

men

teria

n Pa

riwis

ata

y Ke

men

teria

n ES

DM

Ke

men

teria

n Ke

uang

an

y Ba

ppen

asy

Kem

ente

rian

Huk

um

dan

HAM

y Se

tneg

y Ke

men

teria

n BU

MN

y Ke

men

teria

n Te

naga

Ke

rjay

Bada

n Ko

ordi

nasi

Pe

nana

man

Mod

aly

Bada

n In

form

asi

Geo

spas

ial

2018

13.

R. K

eppr

es R

enca

na A

ksi

Nas

iona

l Pem

bera

ntas

an Il

lega

l, U

nrep

orte

d, a

nd U

nreg

ulat

ed

Fish

ing

(IUU

Fis

hing

)

Seba

gai m

anda

t dar

i Reg

iona

l Pla

n of

Act

ion

(R

POA)

IUU

Fis

hing

DJP

Ty

Men

ko P

olhu

kam

y M

enko

Mar

itim

, y

Kem

enta

rian

Perta

hana

n,y

TN

I AL,

y P

OLR

I ,y

BAK

AMLA

,y

Kem

ente

rian

Huk

um d

an H

AM,

y S

ekre

taria

t Neg

ara,

y B

appe

nas

2018

Page 56: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

48

NOARAH KERANGKA REGULASI

DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN

DAN PENELITIAN

UNIT PENANGGUNG-

JAWAB

UNIT TERKAIT/INSTITUSI

TARGET PENYELESAIAN

14. RPP tentang Rencana Tata Ruang Laut Nasional

DJ PRL y Kementerian Hukum dan HAM

y Kemenko Maritimy Kemendagri

2017

15. RPP tentang Bangunan dan Instalasi di Laut

DJ PRL y Kemenko Maritimy Kemenhuby Kemen ESDMy Kmenkominfoy Kemen ATR/BPNy Kemenhany Kmenluy Kmenpary Kemenkeuy Pushidros TNI AL

2017

16. Rancangan Perpres tentang Roadmap Rumput laut

DJ PB y Kemenko-perekonomian

y Kemenko Maritimy Kemenperiny Kemendag

2017

17. Inpres tentang Percepataan Pembangunan Industri Budidaya Air Tawar

DJ PB y Kemeko-perekonomian

y Kemenko Maritim

2018

Page 57: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

49

NO

AR

AH

KER

AN

GK

A R

EGU

LASI

D

AN

/ATA

U K

EBU

TUH

AN

R

EGU

LASI

UR

GEN

SI P

EMB

ENTU

KA

N B

ERD

ASA

RK

AN

EV

ALU

ASI

REG

ULA

SI E

KSI

STIN

G, K

AJI

AN

D

AN

PEN

ELIT

IAN

UN

IT

PEN

AN

GG

UN

G-

JAW

AB

UN

IT T

ERK

AIT

/IN

STIT

USI

TARG

ET

PENY

ELES

AIAN

18.

Inpr

es R

oadm

ap S

was

emba

da

Gar

amD

J PR

Ly

Kem

enko

Mar

itim

y

Kem

enpe

riny

Kem

enda

g

2017

19.

Inpr

es R

oadm

ap P

emba

ngun

an

Nat

una

DJ

PTy

Kem

enko

-pe

reko

nom

ian

y Ke

men

ko M

ariti

my

Kem

enko

PU

PER

Ay

BUM

N

2017

ME

NT

ER

I K

EL

AU

TAN

DA

N P

ER

IKA

NA

NR

EP

UB

LIK

IN

DO

NE

SIA

ttd

SU

SI P

UD

JIA

ST

UT

I

Page 58: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

50

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 9.073,45 7.199,48 8.234,53 24.507,46

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP Indeks Kesejahteraan Masyarakat KP 71 56 57

Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 11 11

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP

Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku (%)

76 81 87

Tingkat Kemandirian SKPT 3 4 4

Terwujudnya pengelolaan SDKP yang parisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

Persentase Pengelolaan wilayah KP yang berkelanjutan

60 60 65

Persentase peningkatan ekonomi KP 81 62 64

Produksi perikanan (juta ton) 29,46 33,53 39,97

Produksi Garam Nasional (juta ton) 3,8 4,1 4,5

Nilai ekspor hasil perikanan (USD miliar) 4,5 5 9,54

Tingkat Konsumsi Ikan dalam Negeri (kg/kap/thn)

47,12 50,65 54,49

LAMPIRAN IIPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PERMEN-KP/2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019

KERANGKA PENDANAAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2015-2019

Page 59: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

51

Nilai PNBP dari sektor KP (Rp. Miliar) 1.017,41 583,9 583,9

Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif

Indeks efektivitas kebijakan pemerintah 7,7 7,8 7,9

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

Efektivitas tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan (%)

70 71 72

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP yang profesional dan partisipatif

Persentase Penyelesaian Tindak Pidana KP yang disidik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai kebutuhan perundang-undangan yang berlaku (%)

87 90 92

Tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah perbatasan (%)

74 76 78

Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

Indeks kompetensi dan integritas 80 80 81

Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

65 65 70

Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi KKP A (80) A (80,0) A (81,0)

Level Maturitas SPIP (Level) 2 3 3

Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

Nilai kinerja anggaran KKP Baik (85)

Baik (86)

Baik (87)

Opini atas Laporan Keuangan KKP WTP (5)

WTP (5)

WTP (5)

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 60: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

52

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KKP 546,13 423,51 438,82 1.408,47

Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif

Indeks efektivitas kebijakan pemerintah (indeks)

7,7 7,8 7,9

Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

Indeks kompetensi dan integritas (indeks) 80 80 81

Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

65 65 70

Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Nilai kinerja Reformasi Birokrasi KKP A (80) A (80,0)

A (81,0)

Level Maturitas SPIP (Level) 2 3 3

Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

Nilai kinerja anggaran KKP (nilai) Baik (85)

Baik (86)

Baik (88)

Opini atas Laporan Keuangan KKP WTP WTP WTP

Terwujudnya kerja sam ayang ditindaklanjuti dan hubungan masyarakat yang efektif

Persentase dokumen diterima/ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama (%)

80 80 85

Rasio jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan sektor KP (%)

<8 < 8 < 7

Penyiapan Produk Hukum dan Penataan Organisasi KKP 15,53 17,16 18,70 51,39

Terselenggaranya program dan kegiatan penataan perundang-undangan di bidang KP

Jumlah dokumen peraturan perundang-undangan di bidang PT, PB, BPSDMKP, PDSPKP

28 30 32

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 61: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

53

Jumlah peraturan perundang-undangan di bidang kesekretariatan, Ltbang, PRL, Datin, SDKP dan Pengawasan Internal

48 52 54

Terselenggaranya penanganan masalah hukum di lingkungan KKP

Jumlah penyelesaian masalah hukum di bidang kelautan dan perikanan

56 56 50

Terselenggaranya organisasi yang efektif, efisien, dan right size

Jumlah pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan KP

9 5 5

Terselenggaranya tata laksana di lingkungan KKP

Jumlah pelaksanaan tata laksana di lingkungan KP

2 6 6

Terwujudnya good governance & clean government

Jumlah dokumen monev pelaksanaan RB 4 4 4

Terselenggaranya penatausahaan Biro Hukum dan Organisasi

Jumlah layanan perkantoran Biro Hukum dan Organisasi (bulan)

12 12 12

Pengelolaan SDM Aparatur 108,06 15,07 15,21 138,35

Layanan manajemen SDM Jumlah Layanan Perencanaan dan Pengembangan (laporan)

13 13 13

Jumlah layanan pengangkatan, kepankatan, pemberhentian, pensiun dan mutasi lainnya (laporan)

6 6 6

Jumlah layanan administrasi dan pengembangan jabatan fungsional sesuai kebutuhan (laporan)

5 5 5

Jumlah Layanan Ketausahaan Biro (laporan) 17 17 17

Layanan perkantoran terselenggaranya pelayanan perkantoran (bulan)

12 12 12

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

MiTha
Text
Page 62: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

54

Pengelolaan Keuangan KKP 20,53 22,15 23,13 65,81

Terwujudnya Perencanaan, Pelaksanaan, Monev, Pertanggung Jawaban dan Pelaporan Anggaran

Tingkat Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) (%)

100 100 100

Tingkat Realisasi Pelaksanaan Anggaran KKP (%)

100 100 100

Tingkat Kepatuhan Terhadap Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) (%)

100 100 100

Persentase pencapaian pelayanan dalam pengelolaan BMN lingkup KKP (%)

100 100 100

Persentase kecukupan dalam Laporan Keuangan KKP (%)

100 100 100

Jumlah dokumen pelaporan pelaksanaan anggaran (provinsi)

34 34 34

Terselenggaranya penatausahaan Biro Keuangan KKP

Persentase pemenuhan layanan perkantoran (%)

100 100 100

Pengelolaan Perencanaan, Penganggaran, Kinerja dan Pelaporan KKP 41,28 45,17 47,12 133,57

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 63: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

55

Terwujudnya penyusunan kebijakan, perencanaan program dan anggaran, monitoring, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan kinerja yang efektif dan akuntabel

Nilai AKIP KKP A(84) A(85) A(85,5)

Nilai AKIP Setjen A A A

Nilai Kinerja RB KKP Bidang Penguatan Akuntabilitas

5,85 5,90 5,90

Indeks efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Setjen

7,8 8,0 8,0

Persentase kegiatan strategis KKP yang dilakukan bersama dengan unit Eselon I lingkup KKP, Pemda dibanding kegiatan strategis KKP (%)

100 100 100

Nilai Kinerja Anggaran KKP Baik (85)

Sangat Baik (> 90)

Sangat Baik (> 90)

Terpenuhinya kebutuhan layanan internal (overhead) lingkup Biro Perencanaan

Prosentase terpenuhinya kebutuhan layanan internal (overhead) lingkup Biro Perencanaan (%)

100 100 100

Terpenuhinya kebutuhan operasional perkantoran dan pemeliharaan

Prosentase terpenuhinya kebutuhan operasional perkantoran dan pemeliharaan

100 100 100

Pengelolaan Administrasi dan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas KKP 234,57 212,42 227,29 674,27

Tersedianya prasarana kantor pusat KKP yang memadai

Presentase pemenuhan kebutuhan prasarana kantor (%)

85 87 88

Terwujudnya pencapaian standar pelayanan ketatausahaan pimpinan, administrasi persuratan dan kearsipan serta ketatausahaan biro, pengelolaan rumah tangga kantor pusat dan pemenuhan layanan pengadaan dan perizinan terpadu serta pengelolaan BMN Setjen

Persentase pencapaian standar pelayanan ketatausahaan pimpinan, administrasi persuratan dan kearsipan serta ketatausahaan biro, pengelolaan rumah tangga kantor pusat dan pemenuhan layanan pengadaan dan perizinan terpadu serta pengelolaan BMN Setjen(%)

85 87 88

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

MiTha
Text
Page 64: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

56

Terpenuhinya pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Setjen dan pemenuhan layanan perkantoran Setjen

Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Setjen dan pemenuhan layanan perkantoran Setjen (%)

100 100 100

Pengelolaan Kerjasama KP dan Hubungan Masyarakat 20,89 37,55 29,91 88,35

Terwujudnya kerja sam ayang ditindaklanjuti dan hubungan masyarakat yang efektif

Persentase dokumen diterima/ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama (%)

80 80 85

Rasio jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan sektor KP (%)

<8 < 8 < 7

Pengelolaan Data Statistik dan Informasi KP 85,9 56,00 52,96 194,86

Tersedianya Satu Data yang valid dan mudah diakses

Tingkat kepatuhan pengelolaan data KP 70 70 75

Persentase pembayaran Biaya Operasional Pengolah Data (%)

100 100 100

Terintegrasinya Sistem Informasi KKP Persentase Penggunaan alamat email KKP oleh pegawai KKP(%)

80 80 85

Persentase Pemanfaatan sistem Koneksi (%) 90 95 100

Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan 19,37 18,00 24,50 61,87

Jumlah Layanan Pengelolaan Penyaluran Modal usaha

3 3

Jumlah UMKM Penerima Modal usaha LPMUKP

10.059 15.115

PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR KKP 78,86 73,12 82,03 234,00

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 65: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

57

Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP (%)

< 1 < 1 < 1

Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP A (84) A (85) A (85,5)

Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi KKP

A (80) A (80) A (81)

Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (Kumulatif) 7 7 9

Level Kapabilitas Itjen (IACM) 3 3 4

Level Maturitas Implementasi SPI KKP 2 3 3

Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75 77 80

Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah (%) 80 85 90

Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan Pelaksana Pembangunan KP 6,47 5,48 6,93 18,88

Terselenggaranya Pengawasan Internal lingkup Mitra Inspektorat I dan KKP yang Efektif dan Efisien

Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat I

100 100 100

Level Maturitas Implementasi SPI KKP 2 2 3

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 66: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

58

Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP (%)

< 1 < 1 < 1

Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal pada mitra Inspektorat I terhadap total anggaran KKP (%)

< 1 < 1 < 1

Nilai Evaluasi Pelayanan Publik mitra Inspektorat I

75 77 80

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja mitra Inspektorat I

A A A

Nilai Evaluasi atas Implementasi RB mitra Inspektorat I

A (80,5) A (81) A (82)

Level Maturitas SPI mitra Inspektorat I 2 3 3

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Reformasi Birokrasi untuk perbaikan kinerja lingkup Mitra Inspektorat I

75 75 80

Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup mitra Inspektorat I

75 75 80

Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup mitra Inspektorat I (per tahun)

4 4 5

Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat I

60 60 65

Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah lingkup Mitra Inspektorat I (%)

80 85 90

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 67: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

59

Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup Mitra Inspektorat I

83 83 85

Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat I

83 83 85

Tingkat kepatuhan terhadap penganggaran & pengukuran kinerja lingkup Inspektorat I (%)

95 95 100

Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II dan Pelaksana Pembangunan KP

7,42 6,04 8,04 21,55

Terselenggaranya Pengawasan Internal lingkup Mitra Inspektorat II dan KKP yang Efektif dan Efisien

Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat II

100 100 100

Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal pada mitra Inspektorat II terhadap total anggaran KKP

< 1 < 1 < 1

Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75 77 80

Nilai Evaluasi Pelayanan Publik mitra Inspektorat II

75 77 80

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja mitra Inspektorat II

A A A

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 68: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

60

Nilai

Eva

luasi

atas

imple

men

tasi

Refo

rmas

i Bi

rokr

asi m

itra

Insp

ekto

rat I

I A

(80,

5)A

(81)

A (8

2)

Leve

l Mat

urita

s SPI

mitr

a In

spek

tora

t II

23

3

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

yang

dim

anfa

atka

n un

tuk

perb

aikan

kine

rja lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t II

7575

80

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

Ref

orm

asi B

irokr

asi u

ntuk

pe

rbaik

an ki

nerja

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat I

I

7575

80

Jum

lah re

kom

enda

si pe

rbaik

an ke

bijak

an

lingk

up m

itra

Insp

ekto

rat I

I (pe

r tah

un)

44

5

Pers

enta

se ca

kupa

n lok

asi P

enga

wasa

n pe

laksa

naan

Pro

gram

Prio

ritas

pad

a m

itra

Insp

ekto

rat I

I

6060

65

Nilai

Kes

esua

ian B

antu

an P

emer

intah

lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t II (

%)

8085

90

Pers

enta

se p

elaks

anaa

n pe

nuga

san

dan

pelap

oran

pen

gawa

san

yang

mem

enuh

i sta

ndar

mut

u pe

ngaw

asan

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat I

I

8383

85

Pers

enta

se tin

gkat

kepa

tuha

n te

rhad

ap

pelak

sana

an P

KPT

lingk

up In

spek

tora

t II

8383

85

Ting

kat k

epat

uhan

terh

adap

pen

gang

gara

n &

peng

ukur

an ki

nerja

lingk

up In

spek

tora

t II

(%)

9595

100

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 69: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

61

Peng

awas

an A

kunt

abilit

as A

para

tur p

ada

Unit K

erja

Mitr

a In

spek

tora

t III

dan

Pelak

sana

Pem

bang

unan

KP

6,63

5,73

7,11

19,4

7

Ters

eleng

gara

nya

Peng

awas

an In

tern

al lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t III

dan

KKP

yang

Ef

ektif

dan

Efisi

en

Pers

enta

se p

eren

cana

an p

enga

wasa

n int

erna

l ber

basis

risik

o lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t III

100

100

100

Evalu

asi A

kunt

abilit

as K

inerja

KKP

A

AA

Bata

s tole

rans

i mat

erial

itas t

emua

n Pe

ngaw

as E

kste

rnal

pada

mitr

a In

spek

tora

t III

terh

adap

tota

l ang

gara

n KK

P

< 1

< 1

< 1

Nilai

Eva

luasi

Pelay

anan

Pub

lik m

itra

Insp

ekto

rat I

II77

7780

Evalu

asi A

kunt

abilit

as K

inerja

mitr

a In

spek

tora

t III

AA

A

Nilai

Eva

luasi

atas

imple

men

tasi

Refo

rmas

i Bi

rokr

asi m

itra

Insp

ekto

rat I

IIA

(80,

5)A

(81)

A (8

2)

Leve

l Mat

urita

s SPI

mitr

a In

spek

tora

t III

23

3

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

Ref

orm

asi B

irokr

asi u

ntuk

pe

rbaik

an ki

nerja

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat I

II

7575

80

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

yang

dim

anfa

atka

n un

tuk

perb

aikan

kine

rja lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t III

7575

80

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 70: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

62

Jum

lah re

kom

enda

si p

erba

ikan

kebij

akan

lin

gkup

mitr

a In

spek

tora

t III

(per

tahu

n)

44

5

Pers

enta

se ca

kupa

n lok

asi P

enga

wasa

n pe

laksa

naan

Pro

gram

Prio

ritas

pad

a m

itra

Insp

ekto

rat I

II (%

)

6060

65

Nilai

Kes

esua

ian B

antu

an P

emer

intah

lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t III

(%)

8085

90

Pers

enta

se p

elaks

anaa

n pe

nuga

san

dan

pelap

oran

pen

gawa

san

yang

mem

enuh

i sta

ndar

mut

u pe

ngaw

asan

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat I

II

8383

85

Pers

enta

se tin

gkat

kepa

tuha

n te

rhad

ap

pelak

sana

an P

KPT

lingk

up In

spek

tora

t III

8383

85

Ting

kat k

epat

uhan

terh

adap

pen

gang

gara

n &

peng

ukur

an ki

nerja

lingk

up In

spek

tora

t III

(%)

9595

100

Peng

awas

an A

kunt

abilit

as A

para

tur p

ada

Unit K

erja

Mitr

a In

spek

tora

t IV

dan

Pelak

sana

Pem

bang

unan

KP

6,82

5,56

7,19

19,5

6

Ters

eleng

gara

nya

Peng

awas

an In

tern

al lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t IV

dan

KKP

yang

Ef

ektif

dan

Efisi

en

Pers

enta

se p

eren

cana

an p

enga

wasa

n int

erna

l ber

basis

risik

o lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t IV

100

100

100

Nilai

Eva

luasi

atas

imple

men

tasi

Refo

rmas

i Bi

rokr

asi K

KP

A (8

0,5)

A (8

1)A

(82)

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 71: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

63

Bata

s tole

rans

i mat

erial

itas t

emua

n Pe

ngaw

as E

kste

rnal

pada

mitr

a In

spek

tora

t IV

terh

adap

tota

l ang

gara

n KK

P

< 1

< 1

< 1

Nilai

Eva

luasi

Pelay

anan

Pub

lik m

itra

Insp

ekto

rat I

V77

7780

Evalu

asi A

kunt

abilit

as K

inerja

mitr

a In

spek

tora

t IV

AA

A

Nilai

Eva

luasi

atas

imple

men

tasi

Refo

rmas

i Bi

rokr

asi m

itra

Insp

ekto

rat I

VA

(81)

A(82

,5)

A(85

,5)

Leve

l Mat

urita

s SPI

mitr

a In

spek

tora

t IV

23

3

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

yang

dim

anfa

atka

n un

tuk

perb

aikan

kine

rja lin

gkup

mitr

a In

spek

tora

t IV

7575

80

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

Ref

orm

asi B

irokr

asi u

ntuk

pe

rbaik

an ki

nerja

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat I

V

7575

80

Jum

lah re

kom

enda

si p

erba

ikan

kebij

akan

lin

gkup

mitr

a In

spek

tora

t IV

(per

tahu

n)

44

5

Pers

enta

se ca

kupa

n lok

asi P

enga

wasa

n pe

laksa

naan

Pro

gram

Prio

ritas

pad

a m

itra

Insp

ekto

rat I

V

6060

65

Nilai

Kes

esua

ian B

antu

an P

emer

intah

lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t IV

(%)

8085

90

Pers

enta

se p

elaks

anaa

n pe

nuga

san

dan

pelap

oran

pen

gawa

san

yang

mem

enuh

i sta

ndar

mut

u pe

ngaw

asan

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat I

V

8383

85

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 72: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

64

Pers

enta

se tin

gkat

kepa

tuha

n te

rhad

ap

pelak

sana

an P

KPT

lingk

up In

spek

tora

t IV

8383

85

Ting

kat k

epat

uhan

terh

adap

pen

gang

gara

n &

peng

ukur

an ki

nerja

lingk

up In

spek

tora

t IV

(%)

9595

100

Peng

awas

an A

kunt

abilit

as A

para

tur p

ada

Unit K

erja

Mitr

a In

spek

tora

t V d

an P

elaks

ana

Pem

bang

unan

KP

6,80

4,73

7,93

19,4

6

Ters

eleng

gara

nya

Peng

awas

an In

tern

pa

da M

itra

Insp

ekto

rat V

dan

Pen

gawa

san

deng

an T

ujuan

Terte

ntu

Ling

kup

KKP

Pers

enta

se p

eren

cana

an p

enga

wasa

n int

erna

l ber

basis

risik

o lin

gkup

Mitr

a In

spek

tora

t V

100

100

100

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

yang

dim

anfa

atka

n un

tuk

perb

aikan

kine

rja lin

gkup

mitr

a In

spek

tora

t V

7575

80

Bata

s tole

rans

i mat

erial

itas t

emua

n Pe

ngaw

as E

kste

rnal

pada

mitr

a In

spek

tora

t V

terh

adap

tota

l ang

gara

n KK

P (%

)

< 1

< 1

< 1

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

peng

awas

an d

enga

n tu

juan

terte

ntu

yang

dim

anfa

atka

n un

tuk p

erba

ikan

kiner

ja KK

P

6060

65

Jum

lah U

nit K

erja

Bers

tatu

s WBK

(Kum

ulatif)

77

8

Jum

lah U

nit K

erja

yang

dipe

rsiap

kan

m

enjad

i WBK

88

9

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 73: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

65

Evalu

asi A

kunt

abilit

as K

inerja

mitr

a In

spek

tora

t VA

AA

Nilai

Eva

luasi

atas

imple

men

tasi

Refo

rmas

i Bi

rokr

asi m

itra

Insp

ekto

rat V

A (8

0,5)

A (8

1)A

(82)

Leve

l Mat

urita

s SPI

mitr

a In

spek

tora

t V2

33

Pers

enta

se ju

mlah

reko

men

dasi

hasil

pe

ngaw

asan

Ref

orm

asi B

irokr

asi u

ntuk

pe

rbaik

an ki

nerja

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat V

7575

80

Jum

lah re

kom

enda

si pe

rbaik

an ke

bijak

an

lingk

up K

KP d

an m

itra

Insp

ekto

rat V

(per

ta

hun)

22

3

Pers

enta

se p

elaks

anaa

n pe

nuga

san

dan

pelap

oran

pen

gawa

san

yang

mem

enuh

i sta

ndar

mut

u pe

ngaw

asan

lingk

up M

itra

Insp

ekto

rat V

8383

85

Pers

enta

se tin

gkat

kepa

tuha

n te

rhad

ap

pelak

sana

an P

KPT

lingk

up In

spek

tora

t V83

8385

Ting

kat k

epat

uhan

terh

adap

pen

gang

gara

n &

peng

ukur

an ki

nerja

lingk

up In

spek

tora

t V

(%)

9595

100

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Itjen

Kem

ente

rian

Kelau

tan

dan

Perik

anan

44,7

245

,53

44,8

313

5,08

Lapo

ran

Penin

gkat

an K

apab

ilitas

Pe

ngaw

asan

Nilai

Pen

erap

an R

B Itje

nA

(80,

5)A

(81)

A (8

2)

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 74: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

66

Nilai

SAK

IP It

jenA

AA

Inde

ks p

erse

psi p

egaw

ai KK

P te

rhad

ap It

jen3,

83,

84

Le

vel K

apab

ilitas

Itjen

(IAC

M)

33

4

Pers

enta

se u

nit ke

rja ya

ng m

ener

apka

n sis

tem

man

ajem

en p

enge

tahu

an ya

ng

ters

tand

ar lin

gkup

Itjen

6570

76

Pers

enta

se p

engg

unaa

n inf

orm

asi

peng

awas

an b

erba

sis IT

Ling

kup

Itjen

(%)

7070

73

Inde

ks ko

mpe

tens

i dan

Inte

grita

s 80

8182

Pers

enta

se p

egaw

ai Itje

n ya

ng m

emen

uhi

stand

ar d

iklat

(%)

6060

63

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

Itjen

8586

90

Ti

ngka

t kep

atuh

an te

rhad

ap S

AP (%

)10

010

010

0

Inde

ks E

fekt

ivita

s Keb

ijaka

n Pe

mer

intah

7,7

7,8

7,9

Leve

l Mat

urita

s SPI

Itjen

23

3

Pers

enta

se tin

dak l

anjut

ara

han

(dire

ctive

) Pi

mpin

an10

010

010

0

Pers

enta

se p

eren

cana

an p

enga

wasa

n int

erna

l ber

basis

risik

o lin

gkup

KKP

100

100

100

Terla

ksan

anya

Lay

anan

per

kant

oran

yan

g ef

isien

dan

aku

ntab

elLa

yana

n Op

eras

ional

dan

pem

eliha

rana

pe

rkan

tora

n (b

ulan)

1212

12

Laya

nan

Pem

baya

ran

Gaji d

an tu

njang

an

(bula

n)12

1212

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 75: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

67

PROG

RAM

RIS

ET D

AN S

UMBE

R DA

YA M

ANUS

IA K

ELAU

TAN

DAN

PERI

KANA

N 1.

853,

511.

785,

981.

992,

925.

632,

41

Terw

ujudn

ya p

enge

lolaa

n SD

KP ya

ng

parti

sipat

if, be

rtang

gung

jawab

, dan

be

rkela

njuta

n

Jum

lah W

ilaya

h Pe

ngelo

laan

Perik

anan

(W

PP) d

an K

awas

an P

enge

lolaa

n Pe

rikan

an

Pera

iran

Dara

t (KP

P PD

) yan

g Te

rpet

akan

Po

tens

i Sum

berd

aya

Kelau

tan

dan

Perik

anan

unt

uk P

enge

mba

ngan

Eko

nom

i Ke

lauta

n ya

ng B

erke

lanjut

an

3 W

PP

1 KP

P PD

3 W

PP

1 KP

P PD

2 WPP

1 KP

P PD

Men

ingka

tnya

pen

gelol

aan

SDKP

yang

pa

rtisip

atif,

berta

nggu

ng ja

wab,

dan

be

rkela

njuta

n

Jum

lah R

ekom

enda

si da

n/at

au in

ovas

i has

il Ri

set y

ang

diusu

lkan

atau

dire

kom

enda

si un

tuk d

ijadik

an B

ahan

Keb

ijaka

n (re

kom

enda

si/ino

vasi)

2043

49

Terw

ujud

kese

jahte

raan

mas

yara

kat

KP m

elalui

pen

yedia

an S

DM K

P ya

ng

kom

pete

n

Jum

lah lu

lusan

yang

ters

erap

di d

unia

kerja

bid

ang

kelau

tan

dan

perik

anan

terh

adap

lul

usan

pen

didika

n KP

1.20

51.

238

1.37

8

Pers

enta

se lu

lusan

pela

tihan

yang

dap

at

men

erap

kan

hasil

pela

tihan

nya

terh

adap

ya

ng d

ilatih

(%)

9060

65

Jum

lah ke

lompo

k pela

ku u

tam

a/pe

laku

usah

a ya

ng m

ening

kat k

elasn

ya (k

elom

pok)

1.00

01.

000

1.20

0

Terw

ujudn

ya b

irokr

asi li

ngku

p BR

SDM

KP

yang

efe

ktif,

efisi

en, d

an b

eror

ienta

si pa

da

layan

an p

rima

Inde

ks ko

mpe

tens

i dan

inte

grita

s ling

kup

BRSD

MKP

8080

81

Pers

enta

se u

nit ke

rja ya

ng m

ener

apka

n sis

tem

man

ajem

en p

enge

tahu

an ya

ng

ters

tand

ar lin

gkup

BRS

DMKP

6570

70

Nilai

Kine

rja re

form

asi b

irokr

asi li

ngku

p BR

SDM

KP80

8081

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 76: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

68

Nilai

AKI

P86

8685

,5

Leve

l mat

urut

as S

PIP

23

3

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

lingk

up B

RSDM

KP86

8687

Pers

enta

se ke

patu

han

terh

adap

SAP

lingk

up

BRSD

MKP

100

100

100

Rise

t Pen

golah

an P

rodu

k dan

Biot

ekno

logi K

elaut

an d

an P

erika

nan

3,83

32,0

345

,85

81,7

2

Ters

edian

ya R

ekom

enda

si da

n M

asuk

an

Kebij

akan

Pem

bang

unan

KP

yang

Efe

ktif

Jum

lah R

ekom

enda

si Ri

set P

engo

lahan

Pr

oduk

dan

Biot

ekno

logi K

P (p

aket

)5

53

Jum

lah D

ata

dan/

atau

info

rmas

i Rise

t Pe

gelol

ahan

Pro

duk d

an B

iotek

nolog

i KP

yang

diha

silka

n

14

3

Inov

asi T

ekno

logi P

engo

lahan

Pro

duk d

an

Biot

ekno

logi K

P ya

ng d

iusulk

an u

ntuk

dir

ekom

enda

sikan

Jum

lah u

sulan

Inov

asi T

ekno

logi P

engo

lahan

Pr

oduk

dan

Biot

ekno

logi K

P ya

ng

tere

kom

enda

sikan

unt

uk m

asya

raka

t dan

/at

au In

dustr

i (pa

ket)

24

2

Sara

na d

an p

rasa

rana

rise

t pen

golah

an

prod

uk d

an b

iotek

nolog

i KP

Jum

lah sa

rana

dan

pra

sara

na ri

set

peng

olaha

n pr

oduk

dan

biot

ekno

logi K

P ya

ng te

rsed

ia (p

aket

)

11

1

Laya

nan

Keta

taus

ahaa

n lin

gkup

Bala

i Be

sar R

iset P

engo

lahan

Pro

duk d

an

Biot

ekno

logi K

P

Pers

enta

se p

emen

uhan

laya

nan

pena

taus

ahaa

n Ba

lai B

esar

Rise

t Pe

ngola

han

Prod

uk d

an B

iotek

nolog

i KP

(%)

100

100

100

Jum

lah la

yana

n pe

rkan

tora

n-

1212

Rise

t Sos

ial E

kono

mi K

elaut

an d

an P

erika

nan

3,67

21,9

025

,38

50,9

4

Reko

men

dasi

Kebij

akan

Pem

bang

unan

KP

yang

diha

silka

nJu

mlah

Rek

omen

dasi

Kebij

akan

Pe

mba

ngun

an K

P Be

rkela

njuta

n12

68

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 77: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

69

Mod

el So

sial E

kono

mi S

ekto

r KP

yang

dih

asilk

anM

odel

Sos

ial E

kono

mi P

emba

ngun

an

Sekt

or K

P (M

odel)

26

7

Sara

na P

rasa

rana

Rise

t Sos

ial E

kono

mi

KPJu

mlah

Sar

ana

Pras

aran

a Ri

set S

osial

Ek

onom

i KP

yang

Terfa

silita

si1

22

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

n lin

gkup

Bala

i Be

sar R

iset S

osek

KP

Pers

enta

se p

emen

uhan

laya

nan

pena

taus

ahaa

n lin

gkup

Bala

i Bes

ar R

iset

Sose

k KP

(%)

100

100

100

Laya

nan

Perk

anto

ran

Jum

lah la

yana

n pe

rkan

tora

n (b

ulan)

1212

12

Rise

t Per

ikana

n45

,42

237,

6838

5,46

668,

57

Ters

edian

ya R

ekom

enda

si da

n M

asuk

an

Kebij

akan

Per

ikana

n ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah R

ekom

enda

si da

n M

asuk

an

Kebij

akan

Litb

ang

Perik

anan

1214

14

Ters

edian

ya K

ajian

Sto

k Sum

ber D

aya

Perik

anan

di W

PP N

RI ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah K

ajian

Sto

k Sum

ber D

aya

Perik

anan

di

WPP

NRI

yang

diha

silka

n5

1111

Ters

edian

ya K

ajian

Sto

k Sum

ber D

aya

Perik

anan

di K

PP P

D ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah K

ajian

Sto

k sum

ber d

aya

perik

anan

di

Pera

iran

Umum

Dar

atan

(PUD

) yan

g dih

asilk

an

36

6

Ters

edian

ya In

ovas

i Tek

nolog

i Ada

ptif

Loka

si Pe

rikan

anJu

mlah

Inov

asi T

ekno

logi A

dapt

if Lok

asi

Perik

anan

04

4

Ters

edian

ya D

ata

dan/

atau

Info

rmas

i Rise

t Pe

rikan

an ya

ng D

ihasil

kan

Jum

lah D

ata

dan

Info

rmas

i Rise

t Per

ikana

n (p

aket

)5

1015

Jum

lah U

sulan

Inov

asi T

ekno

logi P

erika

nan

yang

tere

kom

enda

sikan

unt

uk M

asya

raka

t da

n/at

au In

dustr

i

14

4

Ters

edian

ya K

ompo

nen

Inov

asi P

erika

nan

yang

diha

silka

nKo

mpo

nen

Inov

asi P

erika

nan

yang

dih

asilk

an6

912

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 78: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

70

Baha

n Us

ulan

HKI/R

ilis H

asil R

iset

Perik

anan

yang

dida

ftark

anJu

mlah

Bah

an U

sulan

HKI

Per

ikana

n1

00

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

n Li

ngku

p Pu

sat

Rise

t Per

ikana

nPe

rsen

tase

pem

enuh

an L

ayan

an P

enat

a us

ahaa

n lin

gkup

Pus

at R

iset P

erika

nan

100

100

100

Sara

na P

rasa

rana

Rise

t Per

ikana

nJu

mlah

Sar

ana

Pras

aran

a Ri

set P

erika

nan

yang

ters

edia

1112

12

Ters

edian

ya L

ayan

an P

erka

ntor

anJu

mlah

Lay

anan

Per

kant

oran

1212

12

Rise

t Kela

utan

176,

6922

1,05

64,3

546

2,10

Ters

edian

ya re

kom

enda

si da

n m

asuk

an

kebij

akan

pem

bang

unan

KP

yang

efe

ktif

Jum

lah R

ekom

enda

si Ri

set K

elaut

an12

1616

Jum

lah K

awas

an ya

ng Te

rpet

akan

Su

mbe

rday

anya

22

2

Jum

lah K

awas

an P

esisi

r yan

g Te

rpet

akan

Su

mbe

rday

anya

(kaw

asan

)2

22

Terw

ujudn

ya p

enge

lolaa

n SD

KP ya

ng

parti

dipat

if, be

rtang

gung

jawab

, dan

be

rkela

njuta

n

Jum

lah W

PP ya

ng Te

rpet

akan

Kar

akte

ristik

da

n Di

nam

ika L

aut (

WPP

)1

22

Ters

edian

ya D

ata

dan/

atau

info

rmas

i Rise

t Ke

lauta

n ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah D

ata

dan/

atau

Info

rmas

i Rise

t ke

lauta

n (p

aket

)3

00

Terw

ujudn

ya h

asil p

eneli

tian

dan

peng

emba

ngan

yang

inov

atif u

ntuk

pe

nyele

ngga

raan

tata

kelol

a pe

man

faat

an

SDKP

yang

adil

, ber

daya

saing

dan

be

rkela

njuta

n

Jum

lah K

ompo

nen

Inov

asi R

iset K

elaut

an1

33

Jum

lah S

entra

nela

yan

yang

terb

angu

n Si

stem

Info

rmas

i Nela

yan

(aku

mula

si)75

9010

0

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 79: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

71

Inov

asi T

ekno

logi A

dapt

if Lok

asi G

aram

01

1

Jum

lah U

sulan

Inov

asi T

ekno

logi K

elaut

an

yang

tere

kom

enda

sikan

unt

uk M

asya

raka

t da

n/at

au In

dustr

i (pa

ket)

10

0

Terw

ujudn

ya p

ening

kata

n ka

pasit

as d

an

kapa

bilita

s sum

berd

aya

Rise

t Kela

utan

dan

La

yana

n IP

TEK

KP

Jum

lah S

aran

a Pr

asar

ana

Rise

t Kela

utan

ya

ng te

rsed

ia (P

aket

)7

55

Jum

lah S

arpr

as ri

set c

itra

sate

lit da

n ra

dar

038

038

0

Terk

elolan

ya a

ngga

ran

pem

bang

unan

Pu

sat R

iset K

elaut

an se

cara

efis

ien d

an

ekun

tabe

l

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

Pusa

t Rise

t Kela

utan

8383

83

Pers

enta

se ke

patu

han

terh

adap

SAP

lingk

up

Pusa

t Rise

t Kela

utan

100

100

100

Ters

edian

ya L

ayan

an P

erka

ntor

anJu

mlah

per

alata

n da

n fa

silita

s per

kant

oran

ya

ng te

rsed

ia (p

aket

)0

1212

Pend

idika

n Ke

lauta

n da

n Pe

rikan

an64

9,90

550,

0065

6,20

1.85

6,10

Ters

eleng

gara

nya

pend

idika

n vo

kasi

kelau

tan

dan

perik

anan

yang

kom

pete

nJu

mlah

pes

erta

didi

k pad

a sa

tuan

pe

ndidi

kan

voka

si ke

lauta

n da

n pe

rikan

an

yang

kom

pete

n (o

rang

)

7.56

88.

318

8.39

3

Ters

eleng

gara

nya

satu

an p

endid

ikan

kelau

tan

dan

perik

anan

yang

ters

tand

arJu

mlah

Sat

uan

Pend

idika

n KP

Yan

g te

rban

gun

sesu

ai sta

ndar

t (un

it per

tahu

n)6

1818

Terfa

silita

sinya

satu

an P

endid

ikan

Apar

atur

KK

P da

n m

asya

raka

tJu

mlah

Apa

ratu

r KKP

dan

mas

yara

kat y

ang

men

dapa

tkan

pen

didika

n (O

rg)

283

280

280

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 80: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

72

Ters

eleng

gara

nya

Laya

nan

pena

tusa

haan

lin

gkup

Pen

didika

n Ke

lauta

n da

n Pe

rikan

an

Pros

enta

se P

emen

uhan

Lay

anan

Pe

nata

usah

aan

Pend

idika

n Ke

lauta

n da

n Pe

rikan

an (%

)

100

100

100

Terp

enuh

inya

kebu

tuha

n ga

ji dan

tu

njang

an p

egaw

ai se

rta ke

butu

han

oper

asion

al da

n pe

meli

hara

an p

erka

ntor

an

Jum

lah p

emen

uhan

kebu

tuha

n ga

ji dan

tu

njang

an p

egaw

ai se

rta ke

butu

han

oper

asion

al da

n pe

meli

hara

an p

erka

ntor

an

1212

12

Pelat

ihan

dan

Peny

uluha

n Ke

lauta

n da

n Pe

rikan

an31

0,16

659,

2174

6,11

1.71

5,48

Ters

eleng

gara

nya

Pelat

ihan

SDM

Kela

utan

da

n Pe

rikan

an ya

ng d

ilatih

Jum

lah S

umbe

rday

a M

anus

ia ke

lauta

n da

n pe

rikan

an y

ang

dilat

ih (o

rang

)10

.320

21.3

6023

.620

Jum

lah A

para

tur k

elaut

an d

an p

erika

nan

lulus

an p

elatih

an ya

ng ko

mpe

ten

(ora

ng)

1.75

02.

860

3.62

0

Jum

lah m

asya

raka

t kela

utan

dan

per

ikana

n ya

ng b

erse

rtifik

at ko

mpe

tens

i (or

ang)

6.00

07.

000

7.50

0

Ters

eleng

gara

nya

Peny

uluha

n Ke

lauta

n da

n Pe

rikan

anJu

mlah

Pen

yuluh

yang

mela

kuka

n pe

ndam

pinga

n5.

824

5.78

35.

783

Jum

lah ke

lompo

k pela

ku u

tam

a/us

aha

yang

dis

uluh

(kelo

mpo

k)37

.000

41.0

0042

.000

Jum

lah ke

lompo

k pela

ku u

tam

a/pe

laku

usah

a ya

ng m

ening

kat k

elasn

ya (k

elom

pok)

1.00

01.

000

1.20

0

Le

mba

ga p

elatih

an ke

lauta

n da

n pe

rikan

an

sesu

ai sta

ndar

pen

yelen

ggar

aan

pelat

ihan

KP

Jum

lah L

emba

ga P

elatih

an K

P ya

ng

ters

tand

ar (u

nit)

66

6

Perc

onto

han

peny

uluha

nJu

mlah

per

cont

ohan

pen

yuluh

an3

00

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 81: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

73

Pelak

u Us

aha

Mikr

o &

Kecil

yang

m

enda

patk

an ke

mud

ahan

dala

m

mem

anfa

atka

n ak

ses p

embia

yaan

Jum

lah P

elaku

Usa

ha M

ikro

& Ke

cil ya

ng

mem

anfa

atka

n ak

ses p

embia

yaan

1.00

00

0

Ters

eleng

gara

nya

Laya

nan

Keta

taus

ahaa

n Pe

latiha

n da

n Pe

nyulu

han

Kelau

tan

dan

Perik

anan

Jum

lah L

ayan

an K

etat

ausa

haan

Pela

tihan

da

n Pe

nyulu

han

Perik

anan

(lay

anan

)12

77

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Bada

n Ri

set d

an S

umbe

r day

a M

anus

ia Ke

lauta

n da

n Pe

rikan

an66

3,83

64,1

069

,57

797,

50

Lapo

ran

Penin

gkat

an K

apab

ilitas

Pe

ngaw

asan

Nilai

Pen

erap

an R

B BR

SDM

A (8

1)A

(80)

A (8

1)

Nilai

SAK

IP B

RSDM

AA

(85)

A (8

5)

Inde

ks ko

mpe

tens

i dan

Inte

grita

s 80

8081

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

BRSD

M85

Baik

(86)

Baik

(87)

Ti

ngka

t kep

atuh

an te

rhad

ap S

AP (%

)10

010

010

0

Pers

enta

se u

nit ke

rja ya

ng m

ener

apka

n sis

tem

man

ajem

en p

enge

tahu

an ya

ng

ters

tand

ar lin

gkup

BRS

DM

6565

70

Inde

ks E

fekt

ivita

s Keb

ijaka

n Pe

mer

intah

7,7

7,8

7,9

Pers

enta

se tin

dak l

anjut

ara

han

(dire

ctive

) Pi

mpin

an10

010

010

0

Leve

l mat

urita

s SPI

P2

33

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 82: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

74

Terlaksananya Layanan perkantoran yang efisien dan akuntabel

Layanan Operasional dan pemeliharana perkantoran (bulan)

12 12 12

Layanan Pembayaran Gaji dan tunjangan (bulan)

12 12 12

PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP 2.024,27 1.218,97 1.363,08 4.606,32

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan

Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 11 11

Nilai Tukar Nelayan (NTN) 109 112 113

Rata-Rata pendapatan:

1). Pendapatan RTP/bulan (Rp/RTP/bulan) 5.846,000 11.300,000 13.600,000

2). Pendapatan Nelayan/bulan (Rp/nelayan/bulan)

2.199,500 3.620,000 4.330,000

Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

Jumlah produksi perikanan tangkap :

a. Volume produksi (ton) 6.671,480 9.450,000 1.0470,000

b. Nilai Produksi (Rp Juta) 134.830,020 209.700,000 230.000,000

Jumlah penyaluran akses pemodalan perikanan tangkap (Rp Trilyun)

4,7 4,8 4,8

Jumlah WPP yang dikelola sesuai Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) (WPP)

11 11 11

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Tingkat Kemandirian SKPT dibawah tanggung jawab DJ PT

Pra Mandiri 4

Pra Mandiri 4

Pra Mandiri 4

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Terlaksananya Layanan perkantoran yang efisien dan akuntabel

Layanan Operasional dan pemeliharana perkantoran (bulan)

12 12 12

Layanan Pembayaran Gaji dan tunjangan (bulan)

12 12 12

PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP 2.024,27 1.218,97 1.363,08 4.606,32

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan

Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 11 11

Nilai Tukar Nelayan (NTN) 109 112 113

Rata-Rata pendapatan:

1). Pendapatan RTP/bulan (Rp/RTP/bulan) 5.846.000 11.300.000 13.600.000

2). Pendapatan Nelayan/bulan (Rp/nelayan/bulan)

2.199.500 3.620.000 4.330.000

Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

Jumlah produksi perikanan tangkap :

a. Volume produksi (ton) 6.671.480 9.450.000 1.0470.000

b. Nilai Produksi (Rp Juta) 134.830.020 209.700.000 230.000.000

Jumlah penyaluran akses pemodalan perikanan tangkap (Rp Trilyun)

4,7 4,8 4,8

Jumlah WPP yang dikelola sesuai Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) (WPP)

11 11 11

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Tingkat Kemandirian SKPT dibawah tanggung jawab DJ PT

Pra Mandiri 4 Pra Mandiri 4 Pra Mandiri 4

Page 83: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

75

Peng

elolaa

n Ka

pal P

erika

nan

dan

Alat

Pen

angk

apan

Ikan

767,

6060

6,05

629,

602.

003,

25

Kapa

l per

ikana

n ya

ng m

emen

uhi s

tand

ar

kelai

kan

Kapa

l per

ikana

n ya

ng m

emen

uhi s

tand

ar

kelai

kan

(unit

; kum

ulatif)

1.04

850

81.

000

Kapa

l per

ikana

n ya

ng te

rdaf

tar

Jum

lah ka

pal p

erika

nan

yang

terd

afta

r (u

nit;

kum

ulatif)

10.0

0015

.000

15.50

0

Kapa

l per

ikana

n ya

ng te

rban

gun

term

asuk

di

wilay

ah p

erba

tasa

nJu

mlah

ban

tuan

kapa

l per

ikana

n ya

ng

terb

angu

n (te

rmas

uk d

i wila

yah

perb

atas

an)

(unit

)

1.04

850

81.

000

Alat

pen

angk

ap ik

an d

an a

lat b

antu

pe

nang

kapa

n ika

n ya

ng m

emen

uhi

kete

ntua

n

Jum

lah a

lat p

enan

gkap

ikan

dan

alat

ba

ntu

pena

ngka

pan

ikan

yang

mem

enuh

i ke

tent

uan

(unit

)

2.99

01.

702

3.00

0

Alat

pen

angk

ap ik

an d

an a

lat b

antu

pe

nang

kapa

n ika

n ya

ng te

rban

gun

dan

diope

rasio

nalka

n

Jum

lah a

lat p

enan

gkap

ikan

dan

alat

ban

tu

pena

ngka

pan

ikan

yang

terb

angu

n da

n dio

pera

siona

lkan

(unit

)

2.99

01.

702

2.00

0

Awak

kapa

l per

ikana

n ya

ng te

rser

tifika

siJu

mlah

awa

k kap

al pe

rikan

an ya

ng

ters

ertifi

kasi

berd

asar

kan

keah

lian

dan

kete

ram

pilan

(ora

ng; k

umula

tif)

5.16

25.

500

6.00

0

Perja

njian

Ker

ja La

ut (P

KL) y

ang

diter

apka

n di

pelab

uhan

per

ikana

n Ju

mlah

Per

janjia

n Ke

rja L

aut (

PKL)

yang

dit

erap

kan

di pe

labuh

an p

erika

nan

(loka

si;

kum

ulatif)

1010

12

Perm

esina

n ka

pal p

erika

nan

yang

m

emen

uhi a

spek

kese

lamat

an d

an

oper

asion

al

Jum

lah p

erm

esina

n ka

pal p

erika

nan

yang

mem

enuh

i asp

ek ke

selam

atan

dan

op

eras

ional

(unit

)

1.04

81.

508

1.00

0

Ranc

anga

n St

anda

r Nas

ional

Indo

nesia

(R

SNI)

dan

serti

fikas

i sar

ana

pena

ngka

pan

ikan

yang

diha

silka

n

Jum

lah R

anca

ngan

Sta

ndar

Nas

ional

Indo

nesia

(RSN

I) da

n se

rtifik

asi d

ari in

ovas

i ka

pal p

erika

nan,

alat

pen

angk

ap ik

an d

an

alat b

antu

pen

angk

ap ik

an ya

ng d

ihasil

kan

(bua

h; ku

mula

tif)

4053

55

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 84: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

76

Kapa

l per

ikana

n ya

ng o

pera

siona

l dan

dih

itung

pro

dukt

ivita

snya

Jum

lah ka

pal p

erika

nan

yang

ope

rasio

nal

dan

dihitu

ng p

rodu

ktivi

tasn

ya (u

nit,k

umula

tif)1.

916

2.50

03.

000

SKPT

Sau

mlak

i yan

g m

andir

iTi

ngka

t Kem

andir

ian S

KPT

Saum

laki

Pra

Man

diri

4

Pra

Mand

iri 4

Pra

Mand

iri 4

Keta

taus

ahaa

n ke

giata

n Pe

ngelo

laan

Kapa

l Per

ikana

n, A

lat P

enan

gkap

Ikan

dan

Se

rtifik

asi A

wak K

apal

Perik

anan

Keta

taus

ahaa

n ke

giata

n Pe

ngelo

laan

Kapa

l Per

ikana

n, A

lat P

enan

gkap

Ikan

dan

Se

rtifik

asi A

wak K

apal

Perik

anan

(%)

100

100

100

Peng

elolaa

n Pe

labuh

an P

erika

nan

380,

4417

7,52

212,

5177

0,46

Iden

tifika

si da

n Pe

ngem

bang

an P

elabu

han

Perik

anan

Sam

uder

aJu

mlah

Iden

tifika

si da

n Pe

ngem

bang

an

Pelab

uhan

Per

ikana

n Sa

mud

era

(loka

si)8

18

Oper

asion

al Pe

labuh

an P

erika

nan

Sam

uder

aTi

ngka

t Ope

rasio

nal P

elabu

han

Perik

anan

Sa

mud

era

(%)

8080

85

Jum

lah p

elabu

han

perik

anan

yang

m

ener

apka

n sta

ndar

inte

rnas

ional

(loka

si)1

11

Iden

tifika

si da

n Pe

ngem

bang

an P

elabu

han

Perik

anan

Nus

anta

raJu

mlah

Iden

tifika

si da

n Pe

ngem

bang

an

Pelab

uhan

Per

ikana

n Nu

sant

ara

(loka

si)17

917

Oper

asion

al Pe

labuh

an P

erika

nan

Nusa

ntar

aTi

ngka

t Ope

rasio

nal P

elabu

han

Perik

anan

Nu

sant

ara

(%)

7575

80

Iden

tifika

si da

n Pe

ngem

bang

an P

elabu

han

Perik

anan

Pan

tai

Jum

lah Id

entifi

kasi

dan

Peng

emba

ngan

Pe

labuh

an P

erika

nan

Pant

ai (lo

kasi)

347

34

Oper

asion

al Pe

labuh

an P

erika

nan

Pant

aiTi

ngka

t Ope

rasio

nal P

elabu

han

Perik

anan

Pa

ntai

(%)

6565

70

Iden

tifika

si da

n Pe

ngem

bang

an P

angk

alan

Pend

arat

an Ik

anJu

mlah

Iden

tifika

si da

n Pe

ngem

bang

an

Pang

kalan

Pen

dara

tan

Ikan

(lok

asi)

159

10

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 85: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

77

Oper

asion

al Pa

ngka

lan P

enda

rata

n Ik

anTi

ngka

t Ope

rasio

nal P

angk

alan

Pend

arat

an

Ikan

(%)

6060

65

SKPT

Mer

auke

yang

man

diri

Ting

kat K

eman

dirian

SKP

T M

erau

kePra

Ma

ndiri 4

Pra

Mand

iri 4Pra

Ma

ndiri

4

Pelab

uhan

per

ikana

n ya

ng d

iinisi

asi

men

jadi U

PT p

usat

Ju

mlah

Inisi

asi P

enam

baha

n Pe

labuh

an

Perik

anan

Dae

rah

men

jadi U

PT P

usat

(P

elabu

han

Perik

anan

)

1328

28

Pelab

uhan

per

ikana

n ya

ng d

ikelol

a pr

ovins

i yan

g dil

akuk

an p

embin

aan

Jum

lah p

embin

aan

pelab

uhan

per

ikana

n ya

ng d

ikelol

a Pr

ovins

i (pr

ovins

i)34

3434

Keta

taus

ahaa

n ke

giata

n Pe

ngelo

laan

Pelab

uhan

Per

ikana

nPe

rsen

tase

pela

ksan

aan

kegia

tan

keta

taus

ahaa

n di

Dire

ktor

at P

elabu

han

Perik

anan

(%)

100

100

100

Peng

elolaa

n Pe

rizina

n da

n Ke

nelay

anan

375,

1511

7,40

143,

8363

6,39

Alok

asi iz

in ya

ng d

iberik

an te

rhad

ap

pelua

ng a

lokas

i usa

ha p

enan

gkap

an ik

an

yang

ters

edia

Jum

lah a

lokas

i izin

yang

dite

rbitk

an (u

nit;

kum

ulatif)

10.2

0010

.300

10.40

0

Reali

sasi

kapa

l terh

adap

alok

asi p

erizi

nan

sesu

ai SI

UPJu

mlah

reali

sasi

kapa

l terh

adap

alok

asi

dalam

SIU

P (u

nit; k

umula

tif)5.

900

6.05

06.

200

Siste

m p

erizi

nan

pusa

t-dae

rah

yang

te

rinte

gras

iJu

mlah

pem

binaa

n da

n im

plem

enta

si int

egra

si sis

tem

per

izina

n pu

sat-d

aera

h (P

rov;

kum

ulatif)

2025

34

Kelom

pok U

saha

Ber

sam

a ya

ng m

ening

kat

kelem

baga

anny

a m

enjad

i kop

eras

iJu

mlah

Kelo

mpo

k Usa

ha B

ersa

ma

yang

m

ening

kat k

elem

baga

anny

a m

enjad

i ko

pera

si (K

oper

asi; k

umula

tif)

2.10

02.

100

2.15

0

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 86: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

78

SKPT

Nat

una

yang

man

diri

Ting

kat K

eman

dirian

SKP

T Na

tuna

Pra

Man

diri

4

Pra

Mand

iri 4

Pra

Mand

iri 4

Kred

it per

ikana

n ta

ngka

p ya

ng d

ifasil

itasi

Jum

lah fa

silita

si ak

ses p

enda

naan

usa

ha

nelay

an (n

elaya

n; ku

mula

tif)50

050

01.

000

Fasil

itasi

serti

fikas

i tana

h ne

layan

yang

dil

aksa

naka

n (T

-1)

Jum

lah fa

silita

si se

rtifik

asi ta

nah

nelay

an

yang

dila

ksan

akan

(bida

ng ta

nah)

20.0

0015

.000

20.00

0

Sent

ra/k

ampu

ng n

elaya

n ya

ng d

itata

dan

te

rinte

gras

iJu

mlah

kawa

san

sent

ra/k

ampu

ng n

elaya

n ya

ng d

itata

dan

terin

tegr

asi

206

30

Nelay

an ya

ng te

rlindu

ngi

Jum

lah n

elaya

n ya

ng te

rlindu

ngi (

oran

g)50

0.00

050

0.000

500.0

00

Rum

ah ta

ngga

nela

yan

yang

mela

kuka

n div

ersif

ikasi

usah

aJu

mlah

rum

ah ta

ngga

nela

yan

yang

m

elaku

kan

diver

sifika

si us

aha

(RTP

; ku

mula

tif)

1.20

01.

100

2.00

0

Keta

taus

ahaa

n ke

giata

n Pe

ngelo

laan

Pe

rizina

n da

n Ke

nelay

anan

Pers

enta

se p

elaks

anaa

n ke

giata

n ke

tata

usah

aan

di Di

rekt

orat

Per

izina

n da

n Ke

nelay

anan

(%

)

100

100

100

Peng

elolaa

n Su

mbe

r Day

a Ik

an18

1,33

30,9

845

,19

257,

51

Pera

iran

dara

t yan

g te

rkelo

la su

mbe

r day

a ika

nnya

Jum

lah p

erair

an d

arat

yang

terk

elola

sum

ber

daya

ikan

nya

(pro

vinsi;

kum

ulatif)

1020

25

Laut

Ped

alam

an, T

erito

rial, d

an P

erair

an

Kepu

lauan

yang

terk

elola

sum

ber d

aya

ikann

ya

Jum

lah L

aut P

edala

man

, Ter

itoria

l, dan

Pe

raira

n Ke

pulau

an ya

ng te

rkelo

la su

mbe

r da

ya ik

anny

a (W

PP; k

umula

tif)

911

11

Kelem

baga

an p

enge

lolaa

n W

PP ya

ng

terb

entu

kJu

mlah

inisi

asi p

embe

ntuk

an ke

lemba

gaan

pe

ngelo

laan

WPP

yang

terb

entu

k (wi

layah

; ku

mula

tif)

211

11

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

SKPT

Nat

una

yang

man

diri

Ting

kat K

eman

dirian

SKP

T Na

tuna

Pra

Man

diri

4

Pra

Man

diri

4

Pra

Man

diri

4

Kred

it per

ikana

n ta

ngka

p ya

ng d

ifasil

itasi

Jum

lah fa

silita

si ak

ses p

enda

naan

usa

ha

nelay

an (n

elaya

n; ku

mula

tif)50

050

01.

000

Fasil

itasi

serti

fikas

i tana

h ne

layan

yang

dil

aksa

naka

n (T

-1)

Jum

lah fa

silita

si se

rtifik

asi ta

nah

nelay

an

yang

dila

ksan

akan

(bida

ng ta

nah)

20.0

0015

.000

20.0

00

Sent

ra/k

ampu

ng n

elaya

n ya

ng d

itata

dan

te

rinte

gras

iJu

mlah

kawa

san

sent

ra/k

ampu

ng n

elaya

n ya

ng d

itata

dan

terin

tegr

asi

206

30

Nelay

an ya

ng te

rlindu

ngi

Jum

lah n

elaya

n ya

ng te

rlindu

ngi (

oran

g)50

0.00

050

0.00

050

0.00

0

Rum

ah ta

ngga

nela

yan

yang

mela

kuka

n div

ersif

ikasi

usah

aJu

mlah

rum

ah ta

ngga

nela

yan

yang

m

elaku

kan

diver

sifika

si us

aha

(RTP

; ku

mula

tif)

1.20

01.

100

2.00

0

Keta

taus

ahaa

n ke

giata

n Pe

ngelo

laan

Pe

rizina

n da

n Ke

nelay

anan

Pers

enta

se p

elaks

anaa

n ke

giata

n ke

tata

usah

aan

di Di

rekt

orat

Per

izina

n da

n Ke

nelay

anan

(%

)

100

100

100

Peng

elolaa

n Su

mbe

r Day

a Ik

an18

1,33

30,9

845

,19

257,

51

Pera

iran

dara

t yan

g te

rkelo

la su

mbe

r day

a ika

nnya

Jum

lah p

erair

an d

arat

yang

terk

elola

sum

ber

daya

ikan

nya

(pro

vinsi;

kum

ulatif)

1020

25

Laut

Ped

alam

an, T

erito

rial, d

an P

erair

an

Kepu

lauan

yang

terk

elola

sum

ber d

aya

ikann

ya

Jum

lah L

aut P

edala

man

, Ter

itoria

l, dan

Pe

raira

n Ke

pulau

an ya

ng te

rkelo

la su

mbe

r da

ya ik

anny

a (W

PP; k

umula

tif)

911

11

Kelem

baga

an p

enge

lolaa

n W

PP ya

ng

terb

entu

kJu

mlah

inisi

asi p

embe

ntuk

an ke

lemba

gaan

pe

ngelo

laan

WPP

yang

terb

entu

k (wi

layah

; ku

mula

tif)

211

11

Page 87: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

79

Laut

ZEE

I yan

g te

rkelo

la su

mbe

r day

a ika

nnya

Jum

lah la

ut Z

EEI d

an L

aut L

epas

yang

te

rkelo

la su

mbe

r day

a ika

nnya

(WPP

; ku

mula

tif)

47

7

Pera

iran

yang

dipa

ntau

dan

dian

alisis

pe

ngelo

laan

sum

ber d

aya

ikann

yaJu

mlah

WPP

yang

dipa

ntau

dan

dian

alisis

pe

ngelo

laan

sum

ber d

aya

ikann

ya (W

PP)

1111

11

Kapa

l per

ikana

n ya

ng m

ener

apka

n log

book

pen

angk

apan

ikan

Jum

lah ka

pal p

erika

nan

yang

men

erap

kan

logbo

ok p

enan

gkap

an ik

an (u

nit; k

umula

tif)75

01.

450

1.50

0

SKPT

Nun

ukan

yang

man

diri

Ting

kat K

eman

dirian

SKP

T Nu

nuka

nPra

Ma

ndiri 3

Pra

Ma

ndiri 3

Pra

Ma

ndiri

4

Kapa

l per

ikana

n ya

ng d

ipant

au o

leh

obse

rver

Jum

lah ka

pal p

erika

nan

yang

dipa

ntau

oleh

ob

serv

er (u

nit; k

umula

tif)16

025

030

0

Laya

nan

Keta

taus

ahaa

n ke

giata

n Pe

ngelo

laan

Sum

ber D

aya

Ikan

Pers

enta

se p

elaks

anaa

n ke

giata

n ke

tata

usah

aan

di Di

rekt

orat

Sum

ber D

aya

Ikan

(%)

100

100

100

Penin

gkat

an D

ukun

gan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Dire

ktor

at Je

nder

al Pe

rikan

an T

angk

ap

319,

7528

7,01

331,

9593

8,71

Laya

nan

Duku

ngan

Man

ajem

en lin

gkup

Di

tjen

Perik

anan

Tan

gkap

(DJ P

T)In

deks

kom

pete

nsi d

an in

tegr

itas l

ingku

p DJ

PT(%

)87

8081

Pers

enta

se u

nit ke

rja D

JPT

yang

m

ener

apka

n sis

tem

man

ajem

en

peng

etah

uan

yang

ters

tand

ar (%

)

6565

70

Ting

kat K

epat

uhan

Pen

gelol

aan

Data

lin

gkup

DJ P

T (%

)70

100

100

Inde

ks E

fetiv

itas K

ebija

kan

pem

erint

ah

lingk

up D

JPT

7,7

7,8

7,9

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 88: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

80

Nilai kinerja anggaran lingkup DJPT (%) Baik (85)

Baik (86)

Baik (87)

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup DJPT

A (80) A (80) A (81)

Level maturitas SPIP 2 3 3

Terlaksananya Layanan perkantoran yang efisien dan akuntabel

Layanan Operasional dan pemeliharana perkantoran (bulan)

12 12 12

Layanan Pembayaran Gaji dan tunjangan (bulan)

12 12 12

Persentase layanan administrasi keuangan, pengelolaan BMN, Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah DJPT (%)

100 100 100

PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA 1.088,28 931,62 987,33 3.007,23

Meningkatnya produksi perikanan budidaya.

Produksi perikanan budidaya (Juta Ton) 22,8 24.081 31,32

- Ikan (juta ton) 9,41 7,91 11,78

- Rumput Laut (juta ton) 13,39 16,17 19,54

Ikan Hias (milyar ekor) 2,1 2,3 2,5

Meningkatnya kesejahteraan masyakarat Perikanan Budidaya

Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 11 11

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Page 89: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENC

AN

A

STRATEG

ISKEM

ENTERIAN

KELAUTAN

DAN PERIKAN

ANTA

HU

N 2

015 - 2

019

81

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP

Tingkat kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen Perikanan Budidaya

Pra Mandiri 2 (Persiap-an)

Pra Mandiri 2 (Terbang-un)

Pra Mandiri 3 (Terke-lola)

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 102,5 102,75 103

Pengelolaan Perbenihan Ikan 242,33 238,65 275,58 756,55

Induk unggul Jumlah produksi induk unggul di UPT/UPTD (ekor;non kumulatif)

1.200,000 1.200,000 1.500,000

Rekomendasi peredaran induk unggul pasca pelepasan yang diterbitkan

Jumlah Rekomendasi peredaran induk unggul pasca pelepasan yang diterbitkan (dokumen, non kumulatif)

3 0 0

Benih Bermutu Ikan Air Tawar yang didistribusikan ke masyarakat

Jumlah Benih ikan Air Tawar yang didistribusikan ke masyarakat(ekor;non kumulatif)

23.000,000 46.435,213 50.000,000

Benih Bermutu Ikan Air Payau yang didistribusikan ke masyarakat

Jumlah Benih ikan Air Payau yang didistribusikan ke masyarakat(ekor;non kumulatif)

75.000,000 146.938,555 150.000,000

Benih Bermutu Ikan Laut yang didistribusikan ke masyarakat

Jumlah Benih ikan Laut yang didistribusikan ke masyarakat(ekor;non kumulatif)

2.000,000 6.626,232 5.000,000

Paket teknologi perekayasaan induk unggul dan benih bermutu yang dihasilkan

Jumlah paket teknologi perekayasaan induk unggul dan benih bermutu yang dihasilkan (paket;non kumulatif)

14 14 14

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

PROGRAM/

KEGIATANSASARAN INDIKATOR

TARGET ANGGARAN

(Rp Miliar)

TOTAL

ALOKASI

2017-2019

2017 2018 2019 2017 2018 2019 (Rp Miliar)

Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP

Tingkat kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen Perikanan Budidaya

Pra Mandiri 2

Pra Mandiri 2

Pra Mandiri 3

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 102,5 102,75 103

Pengelolaan Perbenihan Ikan 242,33 238,65 275,58 756,55

Induk unggul Jumlah produksi induk unggul di UPT/UPTD (ekor;non kumulatif)

1.200.000 1.200.000 1.500.000

Rekomendasi peredaran induk unggul pasca pelepasan yang diterbitkan

Jumlah Rekomendasi peredaran induk unggul pasca pelepasan yang diterbitkan (dokumen, non kumulatif)

3 0 0

Benih Bermutu Ikan Air Tawar yang didistribusikan ke masyarakat

Jumlah Benih ikan Air Tawar yang didistribusikan ke masyarakat(ekor;non kumulatif)

23.000.000 46.435.213 50.000.000

Benih Bermutu Ikan Air Payau yang didistribusikan ke masyarakat

Jumlah Benih ikan Air Payau yang didistribusikan ke masyarakat(ekor;non kumulatif)

75.000.000 146.938.555 150.000.000

Benih Bermutu Ikan Laut yang didistribusikan ke masyarakat

Jumlah Benih ikan Laut yang didistribusikan ke masyarakat(ekor;non kumulatif)

2.000.000 6.626.232 5.000.000

Paket teknologi perekayasaan induk unggul dan benih bermutu yang dihasilkan

Jumlah paket teknologi perekayasaan induk unggul dan benih bermutu yang dihasilkan (paket;non kumulatif)

14 14 14

Page 90: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

82

Unit p

embe

nihan

ber

serti

fikat

CPI

B (C

ara

Pem

benih

an Ik

an ya

ng B

aik)

Jum

lah u

nit p

embe

nihan

ber

serti

fikat

CPI

B (C

ara

Pem

benih

an Ik

an ya

ng B

aik) ;

(unit

, ku

mula

tif)

813

200

220

Ting

kat k

eman

dirian

SKP

T Ro

te N

dao

Ting

kat k

eman

dirian

SKP

T Ro

te N

dao

(ting

kat)

Pra

Man

diri

3

Pra

Mand

iri 3

Pra

Mand

iri 3

KJA

Offsh

ore

yang

ope

rasio

nal

Oper

asion

al KJ

A Of

fshor

e (U

nit;

kum

ulatif)

23

3

Unit P

embe

nihan

Ikan

yang

dire

vitali

sasi

Jum

lah U

nit P

embe

nihan

Ikan

yang

dir

evita

lisas

i (Un

it; no

n ku

mula

tif)2

00

Kebu

n bib

it rum

put la

utJu

mlah

Keb

un B

ibit R

umpu

t Lau

t yan

g dib

angu

n (u

nit)

3320

6

Kegia

tan

keta

taus

ahaa

n di

Dit.P

erbe

nihan

ya

ng d

ilaks

anak

anPr

osen

tase

pela

ksan

aan

kegia

tan

keta

taus

ahaa

n di

Dit.P

erbe

nihan

(per

sen)

100

100

100

Peng

elolaa

n Ka

wasa

n da

n Ke

seha

tan

Ikan

185,

0214

6,55

144,

8647

6,42

Kawa

san

budid

aya

yang

dila

kuka

n pe

nata

anJu

mlah

kawa

san

budid

aya

yang

dila

kuka

n pe

nata

an (k

awas

an, n

on ku

mula

tif)25

1015

Pake

t tek

nolog

i per

ekay

asaa

n sa

rpra

s dan

ke

seha

tan

ikan

yang

diha

silka

nJu

mlah

pak

et te

knolo

gi pe

reka

yasa

an

sarp

ras d

an ke

seha

tan

ikan

yang

diha

silka

n (p

aket

;non

kum

ulatif)

1914

15

Kelom

pok m

asya

raka

t yan

g m

ener

ima

man

faat

pra

sara

na d

an sa

rana

per

ikana

n bu

diday

a

Jum

lah ke

lompo

k mas

yara

kat y

ang

men

erim

a m

anfa

at p

rasa

rana

dan

sara

na

perik

anan

bud

idaya

(kelo

mpo

k; n

on

kum

ulatif)

500

500

550

Labo

rato

rium

yang

mem

enuh

i sta

ndar

te

knis

Labo

rato

rium

yang

mem

enuh

i sta

ndar

tekn

is (u

nit; k

umula

tif)63

3 5

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 91: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

83

Kawa

san

budid

aya

umum

yang

m

enda

patk

an p

enan

gana

n m

utu

lingk

unga

nnya

Kawa

san

budid

aya

umum

yang

m

enda

patk

an p

enan

gana

n m

utu

lingk

unga

nnya

(kaw

asan

; kum

ulatif)

115

00

Loka

si Bu

diday

a ya

ng d

ilaku

kan

surv

ailan

da

n/at

au m

onito

ring

peny

akit i

kann

yaJu

mlah

loka

si Bu

diday

a ya

ng d

ilaku

kan

surv

ailan

dan

/ata

u m

onito

ring

peny

akit

ikann

ya (K

abup

aten

/Kot

a, N

on K

umula

tif)

115

115

120

Sam

pel P

rodu

k Per

ikana

n Bu

diday

a ya

ng

Diuji

Mini

mal

96%

Beb

as R

esidu

Ju

mlah

Sam

pel P

rodu

k Per

ikana

n Bu

diday

a ya

ng D

iuji M

inim

al 96

% B

ebas

Res

idu

(Sam

pel; n

on ku

mula

tif)

7.11

55.

000

5.50

0

Sam

pel y

ang

diuji d

alam

rang

ka p

elaya

nan

Labo

rato

rium

kese

hata

n ika

n da

n lin

gkun

gan

Jum

lah S

ampe

l yan

g diu

ji mela

lui la

b ke

skan

ling

(Sam

pel; k

umula

tif)33

.285

35.7

8538

.000

Reha

bilita

si ka

wasa

n da

lam ra

ngka

up

grad

e ka

pasit

as U

PT p

usat

Jum

lah ka

wasa

n ya

ng d

ireha

bilita

si da

lam

rang

ka u

pgra

de ka

pasit

as U

PT p

usat

012

13

Laya

nan

Keta

taus

ahaa

n lin

gkup

Dire

ktor

at

Kawa

san

dan

Kese

hata

n Ik

anPe

rsen

tase

pela

ksan

aan

layan

an

keta

taus

ahaa

n lin

gkup

Dire

ktor

at K

awas

an

dan

Kese

hata

n Ik

an (p

erse

n; n

on ku

mula

tif)

100

100

100

Peng

elolaa

n Pr

oduk

si da

n Us

aha

Pem

budid

ayaa

n Ik

an19

1,52

168,

7118

6,99

547,

21

Pake

t tek

nolog

i per

ekay

asaa

n pe

mbe

sara

n ika

n ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah p

aket

tekn

ologi

pere

kaya

saan

pe

mbe

sara

n ika

n ya

ng d

ihasil

kan

(pak

et;n

on

kum

ulatif)

1414

14

Pake

t bud

idaya

siste

m b

ioflok

yang

dit

erap

kan

oleh

kelom

pok m

asya

raka

t Ju

mlah

Pak

et p

erco

ntoh

an b

udida

ya

siste

m b

iofloc

yang

dite

rapk

an (p

aket

; non

ku

mula

tif)

103

300

350

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 92: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

84

Unit P

embu

diday

aan

ikan

bers

ertifi

kat

CBIB

skala

kecil

dan

skala

bes

ar

Unit

Pem

budid

ayaa

n ika

n be

rser

tifika

t CB

IB sk

ala ke

cil d

an sk

ala b

esar

(unit

; non

ku

mula

tif)

11.2

502.

000

2.50

0

Kelom

pok p

ener

ima

bant

uan

sara

na d

an

pras

aran

a bu

diday

a Ju

mlah

kelom

pok p

ener

ima

bant

uan

sara

na

dan

pras

aran

a pr

oduk

si bu

diday

a (k

elom

pok;

no

n ku

mula

tif)

710

750

850

Bida

ng la

han

budid

aya

yang

disi

apka

n se

rtifik

asiny

a Ju

mlah

bida

ng la

han

budid

aya

yang

dis

iapka

n se

rtifik

asiny

a (b

idang

; non

ku

mula

tif)

11.0

0012

.000

13.00

0

Unit u

saha

di b

idang

pem

budid

ayaa

n ika

n ya

ng d

iterb

itkan

laya

nan

periz

inann

ya d

an

bera

ktivi

tas s

esua

i den

gan

kete

ntua

n

Jum

lah u

nit u

saha

di b

idang

pem

budid

ayaa

n ika

n ya

ng d

iterb

itkan

laya

nan

periz

inann

ya

dan

bera

ktivi

tas s

esua

i den

gan

kete

ntua

n (u

nit; n

on ku

mula

tif)

400

0

Ting

kat k

eman

dirian

SKP

T Su

mba

Tim

urTi

ngka

t kem

andir

ian S

KPT

Sum

ba T

imur

Pra

Mand

iri 2

Pra

Mand

iri 2

Pra

Mand

iri 3

Luas

an u

saha

bud

idaya

yang

dilin

dung

i as

uran

si Ju

mlah

luas

an u

saha

bud

idaya

yang

dil

indun

gi as

uran

si un

tuk k

elang

sung

an

usah

anya

(hek

tar;n

on ku

mula

tif)

1.00

05.

000

6.00

0

Kelom

pok p

embu

diday

a ika

n hia

s yan

g te

rfasil

itasi

usah

anya

Ju

mlah

kelom

pok p

embu

diday

a ika

n hia

s ya

ng te

rfasil

itasi

usah

anya

(kelo

mpo

k)20

2025

Laha

n M

inapa

di ya

ng d

ikem

bang

kan

Jum

lah la

han

Mina

padi

yang

dike

mba

ngka

n (h

ekta

r; no

n ku

mula

tif)21

050

060

0

Pake

t ban

tuan

sara

na d

an p

rasa

rana

pr

oduk

si bu

diday

a un

tuk a

lih u

saha

pe

nang

kap

benih

lobs

ter

Jum

lah p

aket

ban

tuan

sara

na d

an p

rasa

rana

pr

oduk

si bu

diday

a un

tuk a

lih u

saha

pen

angk

ap

benih

lobs

ter (

pake

t; non

kum

ulatif)

2.24

665

070

0

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 93: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

85

Laya

nan

keta

taus

ahaa

n lin

gkup

Dit.

Prod

uksi

dan

Usah

a Bu

diday

aPe

rsen

tase

pela

ksan

aan

layan

an

keta

taus

ahaa

n di

Dit.

Prod

uksi

dan

Usah

a Bu

diday

a ya

ng te

pat w

aktu

(per

sen;

non

ku

mula

tif)

100

100

100

Peng

elolaa

n Pa

kan

dan

Obat

Ikan

18

7,02

82,9

971

,67

341,

68

Kelom

pok m

asya

raka

t yan

g m

ener

ima

sara

na d

an p

rasa

rana

bah

an b

aku

paka

n ika

n

Jum

lah ke

lompo

k mas

yara

kat y

ang

men

erim

a sa

rana

dan

pra

sara

na b

ahan

ba

ku p

akan

ikan

(kelo

mpo

k mas

yara

kat;n

on

kum

ulatif)

200

250

300

Jenis

pak

an ik

an ya

ng te

rdaf

tar d

an

dipan

tau

pere

dara

nnya

Jum

lah je

nis p

akan

ikan

yang

terja

min

mut

u da

n ke

aman

anny

a (je

nis;k

umula

tif)1.

050

00

Kelom

pok m

asya

raka

t yan

g m

ener

ima

bant

uan

mes

in pa

kan

man

diri

Jum

lah ke

lompo

k mas

yara

kat y

ang

men

erim

a ba

ntua

n m

esin

paka

n m

andir

i (k

elom

pok m

asya

raka

t;non

kum

ulatif)

175

250

300

Kelom

pok m

asya

raka

t yan

g m

ener

ima

pake

t ban

tuan

bud

idaya

pak

an a

lami

Jum

lah ke

lompo

k mas

yara

kat y

ang

men

erim

a pa

ket b

antu

an b

udida

ya p

akan

ala

mi (

kelom

pok m

asya

raka

t;non

kum

ulatif)

400

0

Pake

t tek

nolog

i per

ekay

asaa

n bid

ang

baha

n ba

ku, p

akan

dan

oba

t ikan

yang

dih

asilk

an

Jum

lah p

aket

tekn

ologi

pere

kaya

saan

bid

ang

baha

n ba

ku, p

akan

dan

oba

t ikan

ya

ng d

ihasil

kan

(pak

et;n

on ku

mula

tif)

1810

15

Unit p

rodu

sen

paka

n ika

n ya

ng b

erse

rtifik

at

Cara

Pem

buat

an p

akan

ikan

yang

baik

(C

PPIB

)

Jum

lah u

nit p

rodu

sen

paka

n ika

n ya

ng

bers

ertifi

kat C

ara

Pem

buat

an p

akan

ikan

ya

ng b

aik (C

PPIB

) (un

it;kum

ulatif)

200

0

Ting

kat k

eman

dirian

SKP

T Sa

bang

Ting

kat k

eman

dirian

SKP

T Sa

bang

Pra

Mand

iri 2

Pra

Mand

iri 2

Pra

Mand

iri 3

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 94: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

86

Pem

bang

unan

Pab

rik P

akan

Pem

bang

unan

Pab

rik P

akan

(unit

;non

ku

mula

tif)5

25

Obat

Ikan

yang

Terja

min

Mut

u, K

eam

anan

da

n Kh

asiat

nya

Jum

lah O

bat I

kan

yang

Terja

min

Mut

u,

Keam

anan

dan

Kha

siatn

ya (O

bat;

Kum

ulatif)

284

00

Oper

asion

al Pa

brik

paka

n (U

PT P

usat

)Pr

oduk

si Pa

kan

Man

diri u

ntuk

ban

tuan

da

n op

eras

ional

budid

aya

di UP

T (T

on;n

on

kum

ulatif)

-2.

500

6.25

0

Pena

ta U

saha

an d

irekt

orat

Pak

an d

an

Obat

Ikan

Peny

eleng

gara

an T

ata

Usah

a Sa

tker

Pak

an

dan

Obat

Ikan

(Per

sen;

non

kum

ulatif)

100

100

100

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Dire

ktor

at Je

nder

al Pe

rikan

an B

udida

ya28

2,41

294,

7230

8,24

885,

36

Laya

nan

Duku

ngan

Man

ajem

en lin

gkup

Di

tjen

Perik

anan

Bud

idaya

(DJP

B)In

deks

kom

pete

nsi d

an in

tegr

itas l

ingku

p DJ

PB(%

)87

8590

Pers

enta

se u

nit ke

rja D

JPB

yang

m

ener

apka

n sis

tem

man

ajem

en

peng

etah

uan

yang

ters

tand

ar (%

)

6590

95

Ting

kat K

epat

uhan

Pen

gelol

aan

Data

lin

gkup

DJ P

B (%

)70

7577

Inde

ks E

fetiv

itas K

ebija

kan

pem

erint

ah

lingk

up D

JPB

7,7

7,8

7,9

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

lingk

up D

JPB

(%)

Baik

(85)

90-1

0090

-10

0

Nilai

Kine

rja R

efor

mas

i Biro

kras

i ling

kup

DJPB

A (8

0)A

(81)

A (8

2)

Leve

l mat

urita

s SPI

P2

33

Terla

ksan

anya

Lay

anan

per

kant

oran

yan

g ef

isien

dan

aku

ntab

elLa

yana

n Op

eras

ional

dan

pem

eliha

rana

pe

rkan

tora

n (b

ulan)

1212

12

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 95: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

87

Laya

nan

Pem

baya

ran

Gaji d

an tu

njang

an

(bula

n)12

1212

Pers

enta

se la

yana

n ad

mini

stras

i keu

anga

n,

peng

elolaa

n BM

N, L

ayan

an P

enga

daan

Ba

rang

/Jas

a Pe

mer

intah

DJP

B (%

)

100

100

100

PROG

RAM

PEN

GUAT

AN D

AYA

SAIN

G PR

ODUK

KEL

AUTA

N DA

N PE

RIKA

NAN

1.09

8,82

785,

0095

7,96

2.84

1,79

Terw

ujudn

ya P

rodu

k KP

yang

ber

daya

sa

ing, b

erta

nggu

ngjaw

ab d

an

berk

elanju

tan

Nilai

Eks

por H

asil P

erika

nan

(USD

Milia

r)4,

55

5,5

Kons

umsi

Ikan

per

Kap

ita N

asion

al (K

g/Ka

p)

47,1

250

,65

54,4

9

Nilai

Pem

biaya

an U

saha

Has

il Kela

utan

dan

Pe

rikan

an d

ari L

emba

ga K

euan

gan,

Ban

k da

n No

n-Ba

nk (R

p. T

riliun

)

33,

33,

63

Volum

e pr

oduk

olah

an h

asil p

erika

nan

(Jut

a To

n)6,

26,

56,

8

Nilai

Inve

stasi

Hasil

Kela

utan

dan

Per

ikana

n (R

p. T

riliun

)5,

946,

36,

69

Terk

enda

linya

infla

si ika

n ta

huna

n (%

)<

15<

15<

15

Terw

ujudn

ya K

edau

latan

dala

m

Peng

elolaa

n SD

KPTi

ngka

t Kem

andir

ian S

entra

Kela

utan

da

n Pe

rikan

an Te

rpad

u (S

KPT)

di

bawa

h ta

nggu

ng ja

wab

DJPD

S (T

ingka

t Ke

man

dirian

(ska

la 1-

5)

Pra

Man

diri

3

Pra

Mand

iri 3

Pra

Mand

iri 4

Terw

ujudn

ya ke

sejah

tera

an p

elaku

usa

ha

prod

uk K

P Ni

lai T

ukar

Pen

golah

102,

510

310

3.5

Ters

eleng

gara

nya

tata

kelol

a pe

man

faat

an

SDKP

yang

adil

dan

ber

daya

saing

Pertu

mbu

han

PDB

Perik

anan

89,

511

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 96: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

88

Utilit

as U

PI (%

)62

65

Serti

fikat

Kela

yaka

n Pe

ngola

han

(SKP

)1.

700

1.90

0

Logis

tik H

asil K

elaut

an d

an P

erika

nan

224,

6119

0,39

194,

2260

9,22

Pem

etaa

n da

n pe

man

taua

n log

istik

ikan

Jum

lah la

pora

n pe

met

aan

kebu

tuha

n da

n ke

ters

ediaa

n ika

n (d

okum

en)

1212

12

Jum

lah la

pora

n pe

man

taua

n pa

soka

n, st

ok,

inflas

i dan

har

ga ik

an (d

okum

en)

1212

12

Regu

lasi te

ntan

g log

istik

ikan

Jum

lah ra

ncan

gan

regu

lasi te

ntan

g log

istik

ikan

(dok

umen

)1

11

Kerja

sam

a da

lam m

endu

kung

ke

ters

ediaa

n ika

nJu

mlah

kerja

sam

a da

lam m

endu

kung

ke

ters

ediaa

n ika

n (d

okum

en)

106

7

Pras

aran

a log

istik

ikan

yang

diba

ngun

dan

dim

anfa

atka

nJu

mlah

pra

sara

na lo

gistik

ikan

yang

dib

angu

n da

n dim

anfa

atka

n (U

nit)

3325

25

a. C

old S

tora

ge (U

nit)

3315

15

b. I

ce F

lake

Mac

hine

Skala

Bes

ar0

1010

Sara

na lo

gistik

ikan

yang

dise

diaka

nSa

rana

logis

tik ik

an ya

ng d

isedia

kan

(Unit

)13

040

40

a. K

enda

raan

Ber

pend

ingin

(unit

)13

040

40

Sent

ra K

elaut

an d

an P

erika

nan

Terp

adu

(SKP

T) T

imika

yang

man

diri

Ting

kat k

eman

dirian

Sen

tra K

elaut

an d

an

Perik

anan

Terp

adu

(SKP

T) T

imika

(Ting

kat

kem

andir

ian (S

kala

1-5)

Pra

Mand

iri 3

Pra

Mand

iri 3

Pra

Mand

iri 4

Laya

nan

Inte

rnal

(Ove

rhea

d)Ju

mlah

Dok

umen

laya

nan

keta

taus

ahaa

n lin

gkup

dire

ktor

at lo

gistik

yang

efis

ien d

an

tepa

t wak

tu

1212

12

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 97: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

89

Laya

nan

Perk

anto

ran

Jum

lah d

okum

en la

yana

n pe

rkan

tora

n lin

gkup

Dire

ktor

at L

ogist

ik12

1212

Pem

asar

an H

asil K

elaut

an d

an P

erika

nan

336,

5330

2,52

400,

541.

039,

60

Akse

s pas

ar p

rodu

k kela

utan

dan

pe

rikan

an d

i neg

ara

tujua

n ek

spor

yang

dit

ingka

tkan

Jum

lah p

enan

gana

n ha

mba

tan

prod

uk

kelau

tan

dan

perik

anan

ke n

egar

a tu

juan

eksp

or

11

1

Prom

osi p

rodu

k kela

utan

dan

per

ikana

n di

pam

eran

skala

inte

rnas

ional

Jum

lah n

ilai p

oten

si tra

nsak

si ya

ng

dihas

ilkan

dar

i pro

mos

i di p

amer

an sk

ala

inter

nasio

nal (

juta

USD)

200

250

250

Prom

osi p

ening

kata

n ko

nsum

si ika

n da

lam n

eger

i yan

g dil

aksa

naka

n (G

erak

an

Mem

asya

raka

tkan

Mak

an Ik

an)

Jum

lah m

itra

parti

sipas

i pub

lik d

alam

pe

ningk

atan

kons

umsi

ikan

(mitr

a)30

3235

Sara

na d

an p

rasa

rana

pas

ar ik

an ya

ng

diban

gun

Jum

lah p

rasa

rana

pem

asar

an ya

ng

diban

gun

(unit

)27

1211

a. P

asar

Ikan

Mod

ern

(unit

)1

32

b. R

evita

lisas

i Pas

ar ik

an tr

adisi

onal

(unit

)6

33

c. Pa

sar I

kan

Bers

ih (u

nit)

103

3

d. S

entra

Kuli

ner (

unit)

103

3

Men

u ino

vasi

mas

akan

ber

baha

n ba

ku

ikan

yang

diha

silka

nJu

mlah

inov

asi m

enu

mas

akan

ber

baha

n ba

ku ik

an ya

ng d

ihasil

kan

(Inov

asi M

enu)

6868

72

Pera

latan

Pem

asar

an ya

ng D

isedia

kan

dan

Dim

anfa

atka

nJu

mlah

per

alata

n pe

mas

aran

yang

dis

ediak

an d

an d

iman

faat

kan(

unit)

270

150

199

- Ice

Flak

e M

achin

e (u

nit)

270

6010

0

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 98: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

90

Peta

kebu

tuha

n da

n pr

efer

ensi

kons

umen

ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah p

eta

kebu

tuha

n da

n pr

efer

ensi

kons

umen

(dok

umen

)1

11

Kerja

sam

a pe

man

faat

an sa

rana

dan

pr

asar

ana

pem

asar

anJu

mlah

dok

umen

kerja

sam

a pe

man

faat

an

sara

na d

an p

rasa

rana

pem

asar

an

(dok

umen

)

281

1

Laya

nan

Keta

taus

ahaa

n lin

gkup

Dire

ktor

at

Pem

asar

anDo

kum

en la

yana

n ke

tata

usah

aan

lingk

up

Dire

ktor

at P

emas

aran

yang

efis

ien d

an te

pat

wakt

u (la

yana

n)

121

1

Laya

nan

Perk

anto

ran

Jum

lah d

okum

en la

yana

n pe

rkan

tora

n lin

gkup

Dire

ktor

at P

emas

aran

1212

Peng

olaha

n da

n Bi

na M

utu

Hasil

Kela

utan

dan

Per

ikana

n38

1,45

137,

8317

8,24

697,

52

Ranc

anga

n St

anda

r Nas

ional

Indo

nesia

(R

SNI)

peng

olaha

n da

n pe

mas

aran

pro

duk

hasil

KP

yang

disu

sun

Jum

lah R

SNI p

engo

lahan

dan

pem

asar

an

prod

uk h

asil K

P ya

ng d

isusu

n (R

SNI)

1515

16

Serti

fikat

Kela

yaka

n Pe

ngola

han

(SKP

) ya

ng d

iterb

itkan

bag

i Unit

Pen

golah

an Ik

an

Jum

lah se

rtifik

at ke

layak

an p

engo

lahan

yang

dit

erbit

kan

bagi

unit p

engo

lahan

ikan

(SKP

)1.

500

1.70

01.

900

Unit P

enan

gana

n da

n Un

it Pen

golah

an

Prod

uk H

asil K

elaut

an d

an P

erika

nan

Skala

Mikr

o da

n Ke

cil ya

ng d

ibina

(Unit

)

Jum

lah U

nit P

enan

gana

n da

n Un

it Pen

golah

an

Prod

uk H

asil K

elaut

an d

an P

erika

nan

Skala

M

ikro

dan

Kecil

yang

dibi

na (u

nit)

200

300

400

Utilit

as u

nit p

enan

gana

n da

n pe

ngola

han

prod

uk h

asil K

PUt

ilitas

unit

pen

anga

nan

dan

peng

olaha

n pr

oduk

has

il KP

(%)

6062

65

Raga

m b

aru

prod

uk h

asil k

elaut

an d

an

perik

anan

ber

nilai

tam

bah

di lok

asi y

ang

dibina

Jum

lah R

agam

bar

u pr

oduk

has

il kela

utan

da

n pe

rikan

an b

ernil

ai ta

mba

h di

lokas

i yan

g dib

ina (r

agam

)

2325

28

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 99: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

91

Sara

na d

an p

rasa

rana

pen

golah

an h

asil

KP ya

ng d

ibang

un d

an d

iman

faat

kan

Jum

lah sa

rana

dan

pra

sara

na p

engo

lahan

ha

sil K

P ya

ng d

ibang

un d

an d

iman

faat

kan

(unit

)

186

358

358

a. In

tegr

ated

Cold

Sto

rage

(ICS

)/Unit

Pe

ngola

han

Ikan

Terin

tegr

asi (

unit)

115

5

b. S

aran

a Si

stem

Ran

tai D

ingin

(unit

)15

030

030

0

c. Sa

rana

pen

golah

an la

innya

(pak

et)

2550

50

d. M

inipla

nt p

engo

lahan

03

3

Laya

nan

Inte

rnal

(Ove

rhea

d)Ju

mlah

Dok

umen

laya

nan

keta

taus

ahaa

n lin

gkup

dire

ktor

at P

engo

lahan

dan

Bina

Mut

u ha

sil K

P

11

Laya

nan

Perk

anto

ran

Jum

lah d

okum

en la

yana

n pe

rkan

tora

n lin

gkup

Dire

ktor

at P

engo

lahan

dan

Bina

M

utu

hasil

KP

1212

12

Inve

stasi

dan

Kebe

rlanju

tan

Usah

a H

asil K

elaut

an d

an P

erika

nan

63,9

931

,42

43,2

513

8,66

Usah

a ha

sil ke

lauta

n da

n pe

rikan

an

yang

mela

kuka

n ke

mitr

aan

dalam

rang

ka

men

doro

ng in

vesta

si

Jum

lah u

saha

has

il kela

utan

dan

per

ikana

n ya

ng m

elaku

kan

kem

itraa

n da

lam ra

ngka

m

endo

rong

inve

stasi

(pela

ku u

saha

)

5051

52

Usah

a se

ktor

KP

yang

men

dapa

tkan

lay

anan

pem

biaya

an b

ank d

an n

on-b

ank

Usah

a se

ktor

KP

yang

men

dapa

tkan

lay

anan

pem

biaya

an b

ank d

an n

on-b

ank

(unit

usa

ha)

50.1

0058

.000

61.00

0

Lem

baga

Usa

ha H

asil K

P ya

ng d

ibent

uk

dan

dibina

Jum

lah le

mba

ga u

saha

has

il Kela

utan

da

n Pe

rikan

an ya

ng d

ibent

uk d

an d

ibina

(L

emba

ga u

saha

)

2015

20

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 100: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

92

Pelak

u us

aha

KP ya

ng d

ifasil

itasi

pelay

anan

usa

ha d

an in

vesta

sinya

Jum

lah p

elaku

usa

ha K

elaut

an d

an

Perik

anan

yang

men

dapa

t fas

ilitas

pe

layan

an u

saha

dan

inve

stasi

(pela

ku

usah

a)

5053

52

Prof

il pot

ensi

usah

a da

n pe

luang

inve

stasi

yang

disu

sun

Jum

lah p

rofil

pote

nsi u

saha

dan

pelu

ang

inves

tasi

(dok

umen

)12

1212

Wira

usah

a Ha

sil K

P ya

ng d

ibent

uk d

an

dibina

Jum

lah w

iraus

aha

Hasil

KP

yang

dibe

ntuk

da

n dib

ina (p

elaku

usa

ha)

5060

75

Sent

ra K

elaut

an d

an P

erika

nan

Terp

adu

(SKP

T) K

ab. B

iak N

umfo

r yan

g m

andir

iTi

ngka

t kem

andir

ian S

entra

Kela

utan

dan

Pe

rikan

an Te

rpad

u (S

KPT)

Kab

. Biak

Nu

mfo

r (Ti

ngka

t kem

andir

ian (S

kala

1-5)

Pra

Man

diri

3

Pra

Mand

iri 4

Pra

Mand

iri 4

Laya

nan

Inte

rnal

(Ove

rhea

d)Ju

mlah

Dok

umen

laya

nan

keta

taus

ahaa

n lin

gkup

Dire

ktor

at U

saha

dan

Inve

stasi

1212

12

Laya

nan

Perk

anto

ran

Jum

lah d

okum

en la

yana

n pe

rkan

tora

n lin

gkup

Dire

ktor

at U

saha

dan

Inve

stasi

1212

12

Peng

ujian

Pen

erap

an H

asil K

elaut

an d

an P

erika

nan

25,8

533

,33

36,8

296

,00

Raga

m in

ovas

i tekn

ologi

peng

olaha

n da

n pe

mas

aran

has

il kela

utan

dan

per

ikana

n ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah ra

gam

inov

asi te

knolo

gi pe

ngola

han

dan

pem

asar

an h

asil k

elaut

an d

an p

erika

nan

yang

diha

silka

n (R

agam

)

44

5

Baha

n RS

NI p

rodu

k kela

utan

dan

pe

rikan

an ya

ng d

isiap

kan

Jum

lah b

ahan

RSN

I pro

duk k

elaut

an d

an

perik

anan

yang

disi

apka

n (B

ahan

RSN

I)3

33

Prod

uk p

erika

nan

yang

men

dapa

tkan

Se

rtifik

at P

rodu

k Pen

ggun

aan

Tand

a (S

PPT)

SNI

Jum

lah p

rodu

k per

ikana

n ya

ng m

enda

patk

an

Serti

fikat

Pro

duk P

engg

unaa

n Ta

nda

(SPP

T)

SNI (

Prod

uk)

35

7

Data

uji n

utris

i dan

mut

u pr

oduk

per

ikana

n ya

ng d

ihasil

kan

Jum

lah d

ata

uji n

utris

i dan

mut

u pr

oduk

pe

rikan

an ya

ng d

ihasil

kan

(Dat

a)15

022

525

0

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 101: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

93

Pelak

u us

aha

yang

dibi

na d

alam

inku

bato

r bis

nis

Jum

lah p

elaku

usa

ha ya

ng d

ibina

dala

m

inkub

ator

bisn

is (U

MKM

)7

99

Laya

nan

Inte

rnal

(Ove

rhea

d)Ju

mlah

Dok

umen

laya

nan

keta

taus

ahaa

n lin

gkup

Bala

i Bes

ar P

engu

jian

dan

Pene

rapa

n Ha

sil P

erika

nan

1212

12

Laya

nan

Perk

anto

ran

Jum

lah d

okum

en la

yana

n pe

rkan

tora

n lin

gkup

Bala

i Bes

ar P

engu

jian

dan

Pene

rapa

n Ha

sil P

erika

nan

1212

12

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Ditje

n PD

SPKP

66,3

989

,51

104,

8926

0,79

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Ditje

n PD

SPKP

pa

da S

atke

r Dae

rah

Inde

ks K

ompe

tens

i dan

Inte

grita

s Ditje

n PD

SPKP

(%)

8080

81

Pers

enta

se U

nit K

erja

Ling

kup

Ditje

n PD

SPKP

yang

Men

erap

kan

Siste

m

Man

ajem

en P

enge

tahu

an ya

ng Te

rsta

ndar

(%

)

6565

70

Ting

kat K

epat

uhan

Pen

gelol

aan

Data

lin

gkup

DJP

DS (

%)

7075

80

Laya

nan

Duku

ngan

Man

ajem

en E

selon

INi

lai K

inerja

Ref

orm

asi B

irokr

asi li

ngku

p DJ

PDSP

KPA

(80)

A (8

0)A

(81)

Nilai

AKI

P Di

tjen

PDSP

KPA

(88)

A (8

5)A

(85)

Leve

l Mat

urita

s SPI

P Di

tjen

PDSP

KP (L

evel)

23

3

Pers

enta

se T

indak

Lan

jut D

irekt

if Pim

pinan

lin

gkup

Ditje

n PD

SPKP

(%)

100

100

100

Jum

lah In

ovas

i Pela

yana

n Pu

blik l

ingku

p Di

tjen

PDSP

KP1

11

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 102: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

94

Nilai

Kine

rja a

ngga

ran

lingk

up D

itjen

PDSP

KPBa

ik (8

5)A

(88)

A (9

0)

Pers

enta

se ke

patu

han

terh

adap

SAP

lingk

up

Ditje

n PD

SPKP

100

100

100

Inde

ks E

fetiv

itas K

ebija

kan

pem

erint

ah

lingk

up D

JPDS

7,7

7,8

7,9

Laya

nan

Pem

baya

ran

Gaji d

an tu

njang

an

(bula

n)12

1212

Laya

nan

adm

inistr

asi k

euan

gan,

pe

ngelo

laan

BMN,

Lay

anan

Pen

gada

an

Bara

ng/J

asa

Pem

erint

ah D

JPDS

(%

)

1212

12

PROG

RAM

PEN

GELO

LAAN

RUA

NG L

AUT

1.00

6,99

663,

2371

1,02

2.38

1,25

Men

ingka

tnya

kese

jahte

raan

mas

yara

kat

peta

mba

k gar

amNi

lai T

ukar

Pet

amba

k Gar

am10

2,25

102,

510

2,75

Men

ingka

tnya

kuali

tas g

aram

Nas

ional

Pers

enta

se K

ualita

s Gar

am K

P1 te

rhad

ap

tota

l kes

eluru

han

(%)

65-

-

Men

ingka

tnya

pro

duks

i dan

usa

ha g

aram

Na

siona

lJu

mlah

Pro

duks

i Gar

am N

asion

al (ju

ta to

n)3,

84,

14,

5

Terw

ujudn

ya K

edau

latan

dala

m

peng

elolaa

n SD

KPTi

ngka

t Kem

andir

ian S

KPT

tang

gung

jawa

b Di

tjen

PRL

Pra

Man

diri

4

Pra

Man

diri

4

Pra

Mand

iri 4

Jum

lah p

ulau

kecil

/terlu

ar ya

ng m

emilik

i Hak

At

as T

anah

(HAT

) (p

ulau)

3737

37

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 103: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

95

Sum

berd

aya

Kelau

tan

Perik

anan

yan

g pa

rtisip

atif,

berta

nggu

ng ja

wab

dan

berk

elanju

tan

Jum

lah ka

wasa

n ko

nser

vasi

pera

iran,

pes

isir

dan

pulau

-pula

u ke

cil ya

ng m

ening

kat

efek

tifita

s pen

gelol

aann

ya (

kawa

san)

3033

35

Jum

lah lu

as ka

wasa

n ko

nser

vasi

(juta

Ha)

18,6

19,3

20

Jum

lah ke

anek

arag

aman

hay

ati la

ut ya

ng

dilind

ungi

dan

diles

tarik

an (j

enis)

1919

20

Jum

lah ka

wasa

n pe

sisir

rusa

k yan

g pu

lih

kem

bali (

Kawa

san)

2320

20

Jum

lah p

erair

an la

ut a

ntar

wila

yah

yang

m

emilik

i dok

umen

RZ

kawa

san

laut (

IKU

baru

)

22

1

Jum

lah Ja

sa K

elaut

an y

ang

dikelo

la un

tuk

Peng

emba

ngan

Eko

nom

i (Ra

gam

)2

34

Jum

lah m

asya

raka

t ada

t, tra

dision

al da

n lok

al di

Pesis

ir da

n PP

K ya

ng d

irevit

alisa

si (k

omun

itas)

23

3

Jum

lah ka

wasa

n wi

sata

bah

ari y

ang

dikem

bang

kan

(kaw

asan

)1

35

Ters

eleng

gara

nya

tata

kelol

a pe

man

faat

an

SDKP

yang

adil

, ber

daya

saing

dan

be

rkela

njuta

n

Jum

lah lo

kasi

kawa

san

laut d

an w

ilaya

h pe

sisir

yang

mem

iliki r

enca

na zo

nasi

dan/

atau

mas

terp

lan d

an b

isnisp

lan ya

ng a

kan

dit

etap

kan

men

jadi p

erat

uran

per

unda

ngan

(k

awas

an, n

on ku

mula

tif)

750

49

Perlin

dung

an D

an P

eman

faat

an K

awas

an K

onse

rvas

i Dan

Kea

neka

raga

man

Hay

ati L

aut

349,

2613

9,30

157,

1164

5,67

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 104: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

96

Kawa

san

kons

erva

si ba

ru ya

ng d

iteta

pkan

/dic

adan

gkan

di t

ingka

t Nas

ional

dan

Daer

ah

Pena

mba

han

luas k

awas

an ko

nser

vasi

(Jut

a Ha

) 0,

70,

70,

7

Kawa

san

kons

erva

si ya

ng d

itata

men

uju

peng

elolaa

n ef

ektif

Jum

lah K

awas

an K

onse

rvas

i Per

airan

yang

m

ening

kat

kuali

tas l

ingku

ngan

nya

mela

lui

upay

a pe

ngelo

laan

efek

tif (k

awas

an)

3033

35

Kawa

san

Kons

erva

si ya

ng d

iman

faat

kan

Kawa

san

Kons

erva

si pe

raira

n ya

ng

difas

ilitas

i upa

ya p

eman

faat

anny

a un

tuk

penin

gkat

an p

enda

pata

n m

asya

raka

t (k

awas

an)

2530

35

Terk

elolan

ya S

KPT

Kabu

pate

n Ke

pulau

an

Men

tawa

i yan

g m

andir

i Ti

ngka

t Kem

andir

ian S

KPT

Kabu

pate

n Ke

pulau

an M

enta

wai

Pra

mand

iri 4Pra

ma

ndiri 4

Pra

mand

iri 4

Kean

ekar

agam

an H

ayat

i Lau

t yan

g dil

indun

gi, d

ilesta

rikan

dan

/ata

u dim

anfa

atka

n

Jum

lah ke

anek

arag

aman

hay

ati la

ut ya

ng

dilind

ungi

dan

diles

tarik

an (j

enis)

1919

20

Men

ingka

tnya

kem

itraa

n ya

ng m

endu

kung

pe

ngelo

laan

efek

tif ko

nser

vasi

dan

kean

ekar

agam

an h

ayat

i

Jejar

ing, k

emitr

aan

dan

kerja

sam

a ko

npen

si ya

ng m

endu

kung

pen

gelol

aan

efek

tif ko

nser

vasi

dan

kean

ekar

agam

n ha

yati

(jejar

ing/k

emitr

aan/

kerja

sam

a ko

nfen

si ko

nser

fasi)

1015

20

Laya

nan

pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

KKH

LPe

rsen

tase

pen

atau

saha

an D

irekt

orat

KK

HL ya

ng te

pat w

aktu

(%)

100

100

100

Pena

taan

dan

Pem

anfa

atan

Jasa

Kela

utan

11

7,25

156,

7516

6,81

440,

80

Laha

n ga

ram

yang

difa

silita

siJu

mlah

luas

laha

n ya

ng d

ifasil

itasi

(ha,

non

ku

mula

tif)10

.000

1.20

01.

300

Pers

enta

se K

ualita

s Gar

am K

P1 te

rhad

ap

tota

l kes

eluru

han

(%)

65-

-

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

. M

ilia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 105: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

97

Sara

na N

iaga

Gara

m R

akya

t yan

g dib

angu

nJu

mlah

sara

na n

iaga

gara

m ra

kyat

(unit

)12

66

Doku

men

Pen

gelol

aan

Biof

arm

akolo

giJu

mlah

dok

umen

pen

gelol

aan

biofa

rmak

ologi

(dok

umen

)1

22

Doku

men

pem

anfa

atan

pes

isir d

an la

ut

yang

dike

lola

untu

k ban

guna

n da

n ins

talas

i di

laut

Jum

lah d

okum

en P

eman

faat

an p

esisi

r dan

lau

t yan

g dik

elola

untu

k Ban

guna

n da

n ins

talas

i di L

aut (

doku

men

)

11

1

Terk

elolan

ya S

KPT

Kabu

pate

n Ke

pulau

an

Talau

d ya

ng m

andir

i Ti

ngka

t Kem

andir

ian S

KPT

Kabu

pate

n Ke

pulau

an T

alaud

Pra

ma

ndiri 3

Pra

mand

iri 4Pra

ma

ndiri

4

Kawa

san

ya d

ibang

un sa

rana

pra

sara

na

Wisa

ta B

ahar

i dan

BM

KTJu

mlah

Kaw

asan

yan

g dib

angu

n sa

rana

pr

asar

ana

Wisa

ta B

ahar

i 1

11

Jum

lah ka

wasa

n BM

KT ya

ng te

riden

tifika

si da

n te

rkelo

la2

11

Fasil

itasi

periz

inan

rekla

mas

i baik

pus

at

mau

pun

daer

ah

Jum

lah ka

wasa

n ya

ng te

rfasil

itasi

periz

inan

rekla

mas

inya

(loka

si)4

44

Laya

nan

pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Jasa

Ke

lauta

nPe

rsen

tase

pen

atau

saha

an D

irekt

orat

Jasa

Ke

lauta

n ya

ng te

pat w

aktu

(%)

100

100

100

Pend

ayag

unaa

n Pe

sisir

dan

Pulau

-Pula

u Ke

cil39

0,75

196,

5620

7,54

794,

85

Kawa

san

pesis

ir da

n pu

lau-p

ulau

kecil

ya

ng d

iresto

rasi

(kaw

asan

)Ju

mlah

kaw

asan

pes

isir d

an p

ulau-

pulau

ke

cil ya

ng d

iresto

rasi

(kaw

asan

)1

45

Kawa

san

pesis

ir ya

ng d

itata

seca

ra

terp

adu

Jum

lah ka

wasa

n pe

sisir

yang

terfa

silita

si pe

ngelo

laann

ya se

cara

terp

adu

(kaw

asan

)4

--

Kawa

san

di Pe

sisir

dan

Pulau

-Pula

u Ke

cil/

Pant

ura

Jawa

yang

dire

habil

itasi

Jum

lah ka

wasa

n di

Pesis

ir da

n Pu

lau-P

ulau

Kecil

/Pan

tura

Jawa

yang

dire

habil

itasi

(bat

ang)

900.

000

--

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 106: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

98

Loka

si pe

laksa

naan

Ger

akan

Cint

a La

ut

(loka

si)-

66

Kawa

san

pesis

ir da

n pu

lau-p

ulau

kecil

ya

ng m

ening

kat k

etan

gguh

anny

a te

rhad

ap

benc

ana

dan

dam

pak p

erub

ahan

iklim

(k

awas

an)

Jum

lah K

awas

an p

esisi

r dan

pula

u-pu

lau

kecil

yang

men

ingka

t ket

angg

uhan

nya

terh

adap

ben

cana

dan

dam

pak p

erub

ahan

ikl

im (

kawa

san)

1811

11

Pesis

ir da

n Pu

lau-P

ulau

Kecil

yang

te

rsed

ia inf

rastr

uktu

r kela

utan

dan

pe

rikan

an

Jum

lah P

esisi

r dan

Pula

u-pu

lau ke

cil ya

ng

diban

gun

sara

na p

rasa

rana

nya

(Pula

u)

(kum

ulatif*

)

3131

42

Jum

lah p

ulau

kecil

/terlu

ar ya

ng m

emilik

i Hak

At

as T

anah

(HAT

) (p

ulau)

3737

37

Terk

elolan

ya S

KPT

Kabu

pate

n Ke

pulau

an

Mor

otai

yang

man

diri

Ting

kat K

eman

dirian

SKP

T Ka

bupa

ten

Kepu

lauan

Mor

otai

Pra

mand

iri 4

Pra

mand

iri 4

Pra

mand

iri 4

Pulau

kecil

yang

diva

lidas

i pem

baku

an

nam

anya

Jum

lah P

ulau

Kecil

Yan

g Di

valid

asi

Pem

baku

an N

aman

ya

550

--

Mas

yara

kat h

ukum

ada

t, tra

dision

al da

n lok

al di

Pesis

ir da

n Pu

lau-P

ulau

Kecil

yang

dir

evita

lisas

i

Jum

lah ko

mun

itas m

asya

raka

t huk

um a

dat,

tradis

ional

dan

lokal

di Pe

sisir

dan

Pulau

-Pu

lau K

ecil

yang

dire

vitali

sasi

(kom

unita

s)

25

5

Pulau

kecil

yang

difa

silita

si inv

esta

si da

lam

men

unjan

g pe

ngem

bang

an e

kono

miny

aJu

mlah

pula

u ke

cil ya

ng d

ifasil

itasi

inves

tasin

ya d

alam

men

unjan

g pe

ngem

bang

an e

kono

miny

a (P

ulau)

(k

umula

tif*)

55

10

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 107: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

99

Laya

nan

pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Pe

nday

agun

aan

Pesis

ir da

n Pu

lau-P

ulau

Kecil

Pers

enta

se p

enat

ausa

haan

Dire

ktor

at

Pend

ayag

unaa

n Pe

sisir

dan

PPK

yang

tepa

t wa

ktu

(%)

100

100

100

Pere

ncan

aan

Ruan

g La

ut

11,6

831

,00

34,3

677

,03

Pera

iran

laut a

ntar

wila

yah

yang

mem

iliki

doku

men

RZ

kawa

san

laut

Jum

lah p

erair

an la

ut a

ntar

wila

yah

yang

m

emilik

i dok

umen

RZ

kawa

san

laut (

lokas

i)2

55

KSN

dan

KSNT

yang

mem

iliki r

enca

na

zona

si dit

etap

kan

mela

lui p

erat

uran

pe

rund

anga

n

Jum

lah K

SN d

an K

SNT

yang

mem

iliki

renc

ana

zona

si dit

etap

kan

mela

lui p

erat

uran

pe

rund

anga

n (K

awas

an)

547

47

Terk

elolan

ya S

KPT

Kabu

pate

n M

aluku

Ba

rat D

aya

yang

man

diri

Ting

kat K

eman

dirian

SKP

T Ka

bupa

ten

Malu

ku B

arat

Day

a (M

oa)

-(Te

rba-

ngun

, Pra

ma

ndiri

3)

(Terba

-ng

un,

Pra

mand

iri 3)

Pulau

-Pula

u Ke

cil Te

rluar

yang

mem

iliki

Doku

men

mas

terp

lanJu

mlah

Pula

u-Pu

lau K

ecil T

erlua

r yan

g m

emilik

i dok

umen

mas

terp

lan2

32

Prov

insi y

ang

mem

iliki r

enca

na zo

nasi

ditet

apka

n m

elalui

per

atur

an p

erun

dang

an

Jum

lah P

rovin

si ya

ng m

emilik

i ren

cana

zo

nasi

ditet

apka

n m

elalui

per

atur

an

peru

ndan

gan

(Pro

vinsi,

kum

ulatif)

823

34

Doku

men

per

izina

n pe

man

faat

an ru

ang

laut

Jum

lah d

okum

en p

erizi

nan

pem

anfa

atan

ru

ang

laut

11

1

Laya

nan

pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Pe

renc

anaa

n Ru

ang

Laut

Pers

enta

se p

enat

ausa

haan

Dire

ktor

at P

RL

yang

tepa

t wak

tu (%

)10

010

010

0

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Dire

ktor

at Je

nder

al Pe

ngelo

laan

Ruan

g La

ut13

8,05

139,

6214

5,21

422,

89

Laya

nan

Duku

ngan

Man

ajem

en lin

gkup

DJ

PRL

Inde

ks ko

mpe

tens

i dan

inte

grita

s ling

kup

DJ

PRL

(%)

8781

82

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Laya

nan

pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Pe

nday

agun

aan

Pesis

ir da

n Pu

lau-P

ulau

Kecil

Pers

enta

se p

enat

ausa

haan

Dire

ktor

at

Pend

ayag

unaa

n Pe

sisir

dan

PPK

yang

tepa

t wa

ktu

(%)

100

100

100

Pere

ncan

aan

Ruan

g La

ut

11,6

831

,00

34,3

677

,03

Pera

iran

laut a

ntar

wila

yah

yang

mem

iliki

doku

men

RZ

kawa

san

laut

Jum

lah p

erair

an la

ut a

ntar

wila

yah

yang

m

emilik

i dok

umen

RZ

kawa

san

laut (

lokas

i)2

55

KSN

dan

KSNT

yang

mem

iliki r

enca

na

zona

si dit

etap

kan

mela

lui p

erat

uran

pe

rund

anga

n

Jum

lah K

SN d

an K

SNT

yang

mem

iliki

renc

ana

zona

si dit

etap

kan

mela

lui p

erat

uran

pe

rund

anga

n (K

awas

an)

547

47

Terk

elolan

ya S

KPT

Kabu

pate

n M

aluku

Ba

rat D

aya

yang

man

diri

Ting

kat K

eman

dirian

SKP

T Ka

bupa

ten

Malu

ku B

arat

Day

a (M

oa)

-Pr

a m

andir

i 3Pr

a m

andir

i 3

Pulau

-Pula

u Ke

cil Te

rluar

yang

mem

iliki

Doku

men

mas

terp

lanJu

mlah

Pula

u-Pu

lau K

ecil T

erlua

r yan

g m

emilik

i dok

umen

mas

terp

lan2

32

Prov

insi y

ang

mem

iliki r

enca

na zo

nasi

ditet

apka

n m

elalui

per

atur

an p

erun

dang

an

Jum

lah P

rovin

si ya

ng m

emilik

i ren

cana

zo

nasi

ditet

apka

n m

elalui

per

atur

an

peru

ndan

gan

(Pro

vinsi,

kum

ulatif)

823

34

Doku

men

per

izina

n pe

man

faat

an ru

ang

laut

Jum

lah d

okum

en p

erizi

nan

pem

anfa

atan

ru

ang

laut

11

1

Laya

nan

pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Pe

renc

anaa

n Ru

ang

Laut

Pers

enta

se p

enat

ausa

haan

Dire

ktor

at P

RL

yang

tepa

t wak

tu (%

)10

010

010

0

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Dire

ktor

at Je

nder

al Pe

ngelo

laan

Ruan

g La

ut13

8,05

139,

6214

5,21

422,

89

Laya

nan

Duku

ngan

Man

ajem

en lin

gkup

DJ

PRL

Inde

ks ko

mpe

tens

i dan

inte

grita

s ling

kup

DJ

PRL

(%)

8781

82

Page 108: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

100

Pers

enta

se u

nit ke

rja D

JPRL

yan

g m

ener

apka

n sis

tem

man

ajem

en

peng

etah

uan

yang

ters

tand

ar (%

)

6570

76

Ting

kat K

epat

uhan

Pen

gelol

aan

Data

lin

gkup

DJP

RL (

%)

7075

80

Inde

ks E

fetiv

itas K

ebija

kan

pem

erint

ah

lingk

up D

JPRL

7,

77,

87,

9

Pers

enta

se ke

patu

han

terh

adap

SAP

lingk

up

DJPR

L (%

)10

010

010

0

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

lingk

up D

JPRL

(%

)Ba

ik (8

5)Ba

ik (8

6)Ba

ik (8

7)

Nilai

Kine

rja R

efor

mas

i Biro

kras

i ling

kup

DJ

PRL

A(80

)A(

83)

A (8

5)

Leve

l mat

urita

s SPI

P2

33

Terla

ksan

anya

Lay

anan

per

kant

oran

yan

g ef

isien

dan

aku

ntab

elLa

yana

n Op

eras

ional

dan

pem

eliha

rana

pe

rkan

tora

n (b

ulan)

1212

12

Laya

nan

Pem

baya

ran

Gaji d

an tu

njang

an

(bula

n)12

1212

Pers

enta

se la

yana

n ad

mini

stras

i keu

anga

n,

peng

elolaa

n BM

N, L

ayan

an P

enga

daan

Ba

rang

/Jas

a Pe

mer

intah

DJP

RL (

%)

100

100

100

PROG

RAM

PEN

GAW

ASAN

PEN

GELO

LAAN

SUM

BER

DAYA

KEL

AUTA

N DA

N PE

RIKA

NAN

855,

3881

3,45

1.05

3,02

2.72

1,85

Terw

ujudn

ya ke

daula

tan

dalam

pe

ngelo

laan

SDKP

Pe

rsen

tase

kepa

tuha

n (c

ompli

ance

) pela

ku

usah

a ke

lauta

n da

n pe

rikan

an te

rhad

ap

kete

ntua

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an

yang

ber

laku

(%)

7681

87

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 109: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

101

Ters

eleng

gara

nya

peng

enda

lian

dan

peng

awas

an S

DKP

yang

pro

fesio

nal d

an

parti

sipat

if

Pers

enta

se ca

kupa

n W

PP-N

RI ya

ng d

iawas

i da

ri IU

U fis

hing

dan

kegia

tan

yang

mer

usak

su

mbe

r day

a ke

lauta

n da

n pe

rikan

an (%

)

59,8

666

,49

70,4

1

Pers

enta

se p

enye

lesaia

n Ti

ndak

Pida

na

Kelau

tan

dan

Perik

anan

yang

disi

dik, d

an

dapa

t dipe

rtang

gung

jawab

kan

sesu

ai pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an ya

ng

berla

ku (%

)

8790

92

Pem

anta

uan

dan

Oper

asi A

rmad

a61

0,58

511,

4573

8,11

1.86

0,14

Oper

asion

al ka

pal p

enga

was

Jum

lah h

ari o

pera

si ka

pal p

enga

was d

alam

ra

ngka

pen

gawa

san

kegia

tan

IUU

fishin

g da

n m

erus

ak S

DKP

di W

PP –

NRI

(har

i)

136

145

150

Oper

asion

al pe

sawa

t pat

roli

Jum

lah h

ari o

pera

si pe

sawa

t pat

roli d

alam

ra

ngka

pen

gawa

san

kegia

tan

IUU

fishin

g da

n m

erus

ak S

DKP

di W

PP -

NRI (

hari)

140

100

140

Awak

kapa

l pen

gawa

s yan

g m

umpu

ni da

n m

emen

uhi k

ualifi

kasi

Jum

lah A

wak K

apal

Peng

awas

yang

m

umpu

ni da

n m

emen

uhi k

ualifi

kasi

(ora

ng)

3010

014

0

Kapa

l pen

gawa

s yan

g sia

p op

eras

iJu

mlah

kapa

l pen

gawa

s yan

g sia

p op

eras

i (u

nit)

3434

35

Pera

ngka

t sist

em p

eman

taua

n SD

KP ya

ng

oper

asion

al da

n te

rinte

gras

iJu

mlah

siste

m p

eman

taua

n SD

KP b

erba

sis

tekn

ologi

dan

kom

unika

si ya

ng m

emad

ai,

oper

asion

al da

n te

rinte

gras

i (sis

tem

)

11

1

a. P

enge

mba

ngan

VM

S on

line

1-

-

b. R

adar

Pan

tai (

siste

m)

-1

1

c. Op

eras

ional

siste

m (b

ulan)

1212

12

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 110: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

102

Kelom

pok M

asya

raka

t Pen

gawa

s ya

ng b

erpe

ran

aktif

dalam

mem

bant

u pe

ngaw

asan

SDK

P

Jum

lah K

elom

pok M

asya

raka

t pen

gawa

s ya

ng a

ktif d

alam

pen

gawa

san

SDKP

(k

elom

pok)

982

1.00

01.

010

Kapa

l Pen

gawa

s yan

g dib

angu

nJu

mlah

kapa

l pen

gawa

s yan

g dib

angu

n (u

nit)

31

6

a. T

ipe A

, pan

jang

> 50

met

er-

--

b. T

ipe B

, pan

jang

> 40

s.d

50 m

eter

--

-

c. Ti

pe C

, pan

jang

> 30

s.d

40 m

eter

31

6

d. T

ipe D

, pan

jang

> 20

s.d

30 m

eter

--

-

e. T

ipe E

, pan

jang

> 16

s.d

20 m

eter

--

-

Spee

dboa

t Pen

gawa

s yan

g dib

angu

nJu

mlah

spee

dboa

t pen

gawa

san

yang

dib

angu

n (u

nit)

182

10

Pesa

wat p

atro

li pen

gawa

san

(Pat

rol

Plan

es) y

ang

diban

gun

Jum

lah p

esaw

at p

atro

li pen

gawa

san

yang

dib

angu

n (u

nit)

--

-

Bang

unan

/Pos

Pen

gawa

san

yang

dib

angu

nJu

mlah

ban

guna

n/Po

s pen

gawa

san

yang

te

rsed

ia (u

nit)

1510

15

a. K

anto

r Pen

gawa

s-

-3

b. D

erm

aga

kapa

l pen

gawa

s-

-1

c. Ba

ngun

an O

pera

tor

68

3

d. G

udan

g Ba

rang

Buk

ti-

--

e. G

udan

g Lo

gistik

Kap

al Pe

ngaw

as1

12

f. Ru

mah

Pen

ampu

ngan

ABK

Non

Yus

tisia

21

2

g. P

os P

enga

wasa

n5

-3

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 111: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

103

h. S

helte

r (Ko

mple

k Hun

ian) A

BK K

apal

Peng

awas

1-

1

i. Pus

dal

--

-

Kawa

san

kons

erva

si da

n pu

lau-p

ulau

kecil

ya

ng d

ipant

auJu

mlah

kawa

san

kons

erva

si da

n pe

sisir

dan

pulau

-pula

u ke

cil ya

ng d

apat

dipa

ntau

dan

dia

nalis

is (k

awas

an)

12-

-

- Kaw

asan

Kon

serv

asi

3-

-

- Kaw

asan

Pes

isir d

an P

ulau-

pulau

Kec

il9

--

Unit u

saha

per

ikana

n ya

ng d

ipant

au

Jum

lah u

saha

per

ikana

n ya

ng d

ipant

au

(usa

ha)

3.20

03.

400

3.60

0

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

nPe

rsen

tase

Pem

enuh

an L

ayan

an

Pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Pem

anta

uan

dan

Oper

asi A

rmad

a (%

)

100

100

100

Pena

ngan

an P

elang

gara

n Bi

dang

Kela

utan

dan

Per

ikana

n67

,03

82,4

482

,69

232,

17

Oper

asion

al Sa

tuan

Tug

as P

embe

rant

asan

IU

U Fi

shing

Ju

mlah

laya

nan

Oper

asion

al Sa

tuan

Tug

as

Pem

bera

ntas

an IU

U Fi

shing

(Lay

anan

)4

44

Pena

ngan

an d

an p

enye

lesaia

n tin

dak

pidan

a ke

lauta

n da

n pe

rikan

an ya

ng e

fekt

if da

n te

rpad

u

Peny

elesa

ian tin

dak p

idana

kelau

tan

dan

perik

anan

yang

disi

dik, d

an d

apat

dip

erta

nggu

ngjaw

abka

n se

suai

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

yang

ber

laku

--

-

Pers

enta

se p

enye

lesaia

n Pe

nang

anan

Ba

rang

Buk

ti dan

Awa

k Kap

al ya

ng d

isidik

, da

pat d

iperta

nggu

ngjaw

abka

n se

suai

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

yang

be

rlaku

--

-

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 112: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

104

Pers

enta

se T

indak

Pida

na K

elaut

an d

an

Perik

anan

yang

seles

ai dis

idik (

P-21

) yan

g da

pat d

ipant

au p

rose

s tind

ak la

njutn

ya

--

-

Perk

ara

Tind

ak P

idana

Kela

utan

dan

Pe

rikan

an ya

ng d

iseles

aikan

seca

ra

terin

tegr

asi

Jum

lah ka

sus p

erka

ra tin

dak p

idana

ke

lauta

n da

n pe

rikan

an ko

rpor

asi/p

emilik

ya

ng d

isidik

seca

ra a

kunt

abel

1 ka

sus

1 kas

us1 k

asus

Bara

ng b

ukti d

an a

wak k

apal

tinda

k pida

na

kelau

tan

dan

perik

anan

yang

dita

ngan

iJu

mlah

bar

ang

bukt

i dan

awa

k kap

al tin

dak p

idana

kelau

tan

dan

perik

anan

yang

dit

anga

ni (k

asus

)

220

200

200

Jum

lah p

erka

ra tin

dak p

idana

kelau

tan

dan

perik

anan

yang

disi

dik se

cara

aku

ntab

le (k

asus

)

220

200

200

Nelay

an ya

ng d

iadvo

kasi/

difas

ilitas

i pe

mula

ngan

dan

dibe

ri pe

mah

aman

unt

uk

tidak

meli

ntas

bat

as ke

per

airan

neg

ara

lain

Jum

lah n

elaya

n ya

ng d

iadvo

kasi/

difas

ilitas

i pe

mula

ngan

dan

dibe

ri pe

mah

aman

unt

uk

tidak

meli

ntas

bat

as ke

per

airan

neg

ara

lain

(ora

ng)

100

100

100

Foru

m ke

rjasa

ma

pena

ngan

an

pelan

ggar

an tin

dak p

idana

kelau

tan

dan

perik

anan

Jum

lah fo

rum

kerja

sam

a pe

nang

anan

pe

langg

aran

tinda

k pida

na ke

lauta

n da

n pe

rikan

an (f

orum

)

22

2

Data

dan

info

rmas

i TPK

P ya

ng a

kunt

abel

Jum

lah d

ata

dan

Info

rmas

i TPK

P ya

ng

akun

tabe

l (da

ta d

an in

form

asi)

1212

12

PPNS

Per

ikana

n/Ap

arat

Pen

egak

Hu

kum

di B

idang

KP

yang

ditin

gkat

kan

kem

ampu

an te

knisn

ya

Jum

lah P

PNS

Perik

anan

yang

kom

pete

n ha

sil D

iklat

PPN

S Pe

rikan

an (o

rang

)30

6030

Jum

lah a

para

t pen

egak

huk

um d

i bida

ng

kelau

tan

dan

perik

anan

yang

dire

krut

/dit

ingka

tkan

pen

geta

huan

tekn

is bid

ang

kelau

tan

dan

perik

anan

3060

-

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 113: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

105

Jum

lah P

PNS

Perik

anan

/Apa

rat p

eneg

ak

huku

m ke

lauta

n da

n pe

rikan

an ya

ng

diting

katk

an ka

pasit

asny

a (o

rang

)

--

30

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

nPe

rsen

tase

Pem

enuh

an L

ayan

an

Pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Pen

anga

nan

Pelan

ggar

an (%

)

100

100

100

Peng

awas

an P

enge

lolaa

n Su

mbe

r Day

a Ke

lauta

n1,

4211

,50

15,9

328

,85

Kawa

san

kons

erva

si ya

ng d

iawas

i ses

uai

kete

ntua

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an

yang

ber

laku

Jum

lah ka

wasa

n ko

nser

vasi

pera

iran

yang

diaw

asi s

esua

i per

atur

an p

erun

dang

-un

dang

an ya

ng b

erlak

u (k

awas

an)

1017

17

Jenis

ikan

yang

dilin

dung

i yan

g dia

wasi

sesu

ai ke

tent

uan

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

yang

ber

laku

Jum

lah je

nis ik

an ya

ng d

ilindu

ngi y

ang

diawa

si se

suai

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

yang

ber

laku

(jenis

)

814

14

Pelak

u us

aha

peng

elolaa

n jas

a ke

lauta

n ya

ng ta

at te

rhad

ap ke

tent

uan

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

Jum

lah p

elaku

usa

ha p

enge

lolaa

n jas

a ke

lauta

n ya

ng ta

at te

rhad

ap ke

tent

uan

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

yang

be

rlaku

4045

50

Pelak

u us

aha

peng

elolaa

n wi

layah

pes

isir

dan

pulau

-pula

u ke

cil ya

ng ta

at te

rhad

ap

kete

ntua

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an

yang

ber

laku

Jum

lah p

elaku

usa

ha p

enge

lolaa

n wi

layah

pe

sisir

dan

pulau

-pula

u ke

cil ya

ng ta

at

terh

adap

kete

ntua

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an ya

ng b

erlak

u (p

elaku

usa

ha)

309

125

175

Pelak

u us

aha

pem

anfa

at ru

ang

laut

nasio

nal y

ang

taat

terh

adap

per

atur

an

peru

ndan

g-un

dang

an

Jum

lah p

elaku

usa

ha p

eman

faat

ruan

g lau

t nas

ional

yang

taat

terh

adap

per

atur

an

peru

ndan

g-un

dang

an (p

elaku

usa

ha)

1960

60

Ters

edian

ya P

olisi

Khus

us P

enge

lolaa

n W

ilaya

h Pe

sisir

dan

Pulau

-Pula

u Ke

cil

[POL

SUS

PWP3

K] b

aru

yang

kom

pete

n

Jum

lah P

olisi

Khus

us P

enge

lolaa

n W

ilaya

h Pe

sisir

dan

Pulau

-Pula

u Ke

cil ya

ng

kom

pete

n (o

rang

)

-60

60

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 114: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

106

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

nPe

rsen

tase

Pem

enuh

an L

ayan

an

Pena

taus

ahaa

n Di

rekt

orat

Pen

gawa

san

Peng

elolaa

n Su

mbe

r Day

a Ke

lauta

n (%

)

100

100

100

Peng

awas

an P

enge

lolaa

n Su

mbe

r Day

a Pe

rikan

an3,

2112

,00

15,3

830

,59

Kapa

l per

ikana

n ya

ng la

ik op

eras

ional

Jum

lah ka

pal p

erika

nan

yang

laik

oper

asion

al (u

nit)

22.0

0017

.052

17.10

0

Unit u

saha

pen

golah

an h

asil p

erika

nan

yang

taat

terh

adap

per

atur

an p

erun

dang

-un

dang

an

Jum

lah u

nit u

saha

pen

golah

an h

asil

perik

anan

yang

taat

terh

adap

per

atur

an

peru

ndan

g-un

dang

an (u

nit)

442

565

600

Unit u

saha

bud

idaya

ikan

yang

taat

te

rhad

ap p

erat

uran

per

unda

ng-u

ndan

gan

Jum

lah u

nit u

saha

bud

idaya

ikan

yang

taat

te

rhad

ap p

erat

uran

per

unda

ng-u

ndan

gan

(unit

)

335

411

443

Usah

a dis

tribu

si ha

sil p

erika

nan

yang

taat

te

rhad

ap p

erat

uran

per

unda

ng-u

ndan

gan

Jum

lah u

saha

dist

ribus

i has

il per

ikana

n ya

ng ta

at te

rhad

ap p

erat

uran

per

unda

ng-

unda

ngan

(unit

)

227

330

350

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

nPe

rsen

tase

pen

atau

saha

an D

irekt

orat

Pe

ngaw

asan

Pen

gelol

aan

Sum

ber D

aya

Perik

anan

yang

tepa

t wak

tu (%

)

100

100

100

Penin

gkat

an D

ukun

gan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

Dire

ktor

at Je

nder

al PS

DKP

173,

1519

6,06

200,

9057

0,10

Laya

nan

kepe

gawa

ian ya

ng p

rofe

siona

l da

n be

rbas

is ko

mpe

tens

iIn

deks

kom

pete

nsi d

an in

tegr

itas l

ingku

p

DJPS

DKP

(%)

8081

82

Laya

nan

huku

m, o

rgan

isasi

dan

hubu

ngan

m

asya

raka

t yan

g ha

ndal

dan

mud

ah

diaks

es

Pers

enta

se u

nit ke

rja D

JPSD

KP y

ang

men

erap

kan

siste

m m

anaje

men

pe

nget

ahua

n ya

ng te

rsta

ndar

(%)

6570

85

Nilai

Kine

rja R

efor

mas

i Biro

kras

i ling

kup

DJPS

DKP

A (8

0)A

(85)

AA

(87)

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 115: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

107

Pere

ncan

an P

rogr

am d

an A

ngga

ran,

M

onito

ring

dan

Evalu

asi, d

an P

enge

lolaa

n Ki

nerja

yang

efis

ien d

an a

kunt

abel

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

lingk

up D

JPSD

KP

(%)

Baik

(85)

Baik

(86)

Baik

(89)

Nilai

SAK

IP D

JPSD

KPA

AA

Ting

kat K

epat

uhan

Pen

gelol

aan

Data

lin

gkup

DJP

SDKP

(%

)70

7580

Leve

l mat

urita

s SPI

P2

33

Inde

ks E

fekt

ivita

s Keb

ijaka

n pe

mer

intah

lin

gkup

DJP

SDKP

7,

77,

87,

9

Pers

enta

se ke

patu

han

terh

adap

SAP

lingk

up

DJPS

DKP

(%)

100

100

100

Kerja

sam

a na

siona

l dan

Inte

rnas

ional

bidan

g pe

ngaw

asan

SDK

P ya

ng d

isepa

kati

Jum

lah K

erjas

ama

nasio

nal d

an

Inte

rnas

ional

bidan

g pe

ngaw

asan

SDK

P ya

ng d

isepa

kati (

kerja

sam

a)

22

2

Terla

ksan

anya

Lay

anan

per

kant

oran

yan

g ef

isien

dan

aku

ntab

elLa

yana

n Op

eras

ional

dan

pem

eliha

raan

pe

rkan

tora

n (b

ulan)

1212

12

Laya

nan

Pem

baya

ran

Gaji d

an tu

njang

an

(bula

n)12

1212

Adm

inistr

asi k

euan

gan,

pen

gelol

aan

BMN,

Lay

anan

Pen

gada

an B

aran

g/Ja

sa

Pem

erint

ah ya

ng e

fisien

dan

aku

ntab

el

Pers

enta

se la

yana

n ad

mini

stras

i keu

anga

n,

peng

elolaa

n BM

N, L

ayan

an P

enga

daan

Ba

rang

/Jas

a Pe

mer

intah

DJP

SDKP

(%

)

100

100

100

PROG

RAM

KAR

ANTI

NA IK

AN, P

ENGE

NDAL

IAN

MUT

U DA

N KE

AMAN

AN H

ASIL

PER

IKAN

AN52

1,20

504,

5864

8,35

1.67

4,14

Terw

ujudn

ya K

eseja

hter

aan

Mas

yara

kat

KPPe

rtum

buha

n PD

B Pe

rikan

an (%

)8

1111

Unit U

saha

Per

ikana

n ya

ng m

emen

uhi

pers

yara

tan

eksp

or (u

nit)

885

900

925

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 116: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

108

Terw

ujudn

ya ke

daula

tan

dalam

pe

ngelo

laan

sum

ber d

aya

kelau

tan

dan

perik

anan

Pers

enta

se ke

patu

han

(com

plian

ce)

pelak

u us

aha

KP te

rhad

ap ke

tent

uan

pera

tura

n pe

rund

ang

unda

ngan

kelau

tan

dan

perik

anan

di w

ilaya

h pe

ngelu

aran

/pe

mas

ukan

eks

por, i

mpo

r, dan

ant

ar a

rea

(%)

7681

87

Peno

lakan

eks

por h

asil p

erika

nan

per

nega

ra m

itra

(kas

us)

d 10

d 10

d 10

Terw

ujudn

ya p

enge

lolaa

n SD

KP ya

ng

parti

sipat

if, be

rtang

gung

jawab

, dan

be

rkela

njuta

n

Peny

akit i

kan

kara

ntina

yang

dice

gah

peny

ebar

anny

a ke

wila

yah

RI (%

)10

010

010

0

Ting

kat k

eber

hasil

an p

enga

wasa

n di

wilay

ah

perb

atas

an (%

) 74

7678

Nilai

PNB

P BK

IPM

(Rp.

Milia

r)36

3738

Kegia

tan

Kara

ntina

Ikan

82,2

746

,88

59,0

818

8,24

Peny

akit i

kan

yang

dice

gah

peny

ebar

anny

a di

wilay

ah R

IPe

nyak

it ika

n ka

rant

ina ya

ng d

icega

h m

asuk

ke

wila

yah

RI (%

)10

010

010

0

Peny

akit i

kan

kara

ntina

yang

dice

gah

peny

ebar

anny

a an

tar z

ona

(%)

100

100

100

Pena

ngan

an ka

sus p

elang

gara

n pe

rkar

antin

aan

dan

keam

anan

hay

ati ik

anKa

sus p

elang

gara

n Pe

rkar

antin

aan

Ikan

ya

ng d

iseles

aikan

(%)

100

9595

Seba

ran

jenis

ikan

yang

dilin

dung

i, dila

rang

da

n be

rsifa

t inva

sif ya

ng te

riden

tifika

siLo

kasi

seba

ran

jenis

ikan

dila

rang

dan

/ata

u be

rsifa

t inva

sif ya

ng d

iiden

tifika

si (lo

kasi)

6676

86

Seba

ran

peny

akit i

kan

kara

ntina

yang

te

riden

tifika

siJu

mlah

Lok

asi s

ebar

an p

enya

kit ik

an

kara

ntina

yang

diid

entifi

kasi

(loka

si)22

026

028

0

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 117: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

109

Serti

fikat

kese

hata

n ika

n ya

ng d

iterb

itkan

Jum

lah se

rtifik

asi k

eseh

atan

ikan

eks

por

yang

mem

enuh

i sta

ndar

(ser

tifika

t)40

.000

41.0

0042

.000

Jum

lah se

rtifik

asi k

eseh

atan

ikan

dom

estik

ya

ng m

emen

uhi s

tand

ar (s

ertifi

kat)

250.

000

270.0

0028

0.000

Insta

lasi k

aran

tina

ikan

yang

dite

tapk

anJu

mlah

insta

lasi k

aran

tina

ikan

yang

m

emen

uhi s

tand

ar (u

nit)

240

250

260

Unit U

saha

Pem

budid

ayaa

n Ik

an (U

UPI)

yang

men

erap

kan

CKI

BJu

mlah

unit

usa

ha p

erika

nan

yang

m

ener

apka

n CK

IB (u

nit)

200

420

500

Mitig

asi r

isiko

lalul

intas

has

il per

ikana

n di

exit

dan

entry

poin

t (pa

ram

eter

)3

33

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

n Pu

sat

Kara

ntina

Ik

anPe

rsen

tase

pen

atau

saha

an P

usat

Kar

antin

a Ik

an y

ang

tepa

t wak

tu (%

)10

010

010

0

Kegia

tan

Peng

enda

lian

Mut

u 27

,72

28,0

855

,33

111,

14

Prod

uk p

erika

nan

yang

mas

uk ke

da

lam w

ilaya

h RI

yang

sesu

ai de

ngan

pe

rsya

rata

n m

utu

dan

keam

anan

has

il pe

rikan

an

Impo

rtasi

hasil

per

ikana

n ya

ng m

emen

uhi

pers

yara

tan

mut

u da

n ke

aman

an h

asil

perik

anan

(%)

100

100

100

Loka

si ya

ng te

rken

dali k

eseg

aran

ikan

, re

sidu

dan

baha

n be

rbah

aya

Jum

lah lo

kasi

yang

terp

anta

u ke

sega

ran

ikan,

resid

u da

n ba

han

berb

ahay

a (lo

kasi)

2022

24

UPI y

ang

mem

enuh

i per

syar

atan

eks

por

Jum

lah re

giste

r Unit

Pen

golah

an Ik

an ke

ne

gara

tujua

n ek

spor

(reg

ister

)1.

774

1.79

41.

834

Serti

fikat

mut

u pr

oduk

per

ikana

n ya

ng

diter

bitka

nJu

mlah

serti

fikas

i mut

u pr

oduk

eks

por

(ser

tifika

t)86

.000

87.0

0088

.000

UPI y

ang

men

erap

kan

siste

m tr

acea

bility

Jum

lah p

elaku

usa

ha (U

nit P

engo

lahan

Ikan

) ya

ng m

ener

apka

n sis

tem

trac

eabil

ity (U

nit

Peng

olaha

n Ik

an)

120

125

130

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 118: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

110

Serti

fikat

pen

erap

an si

stem

jam

inan

mut

u Ha

zard

Ana

lysis

Critic

al Co

ntro

l Poin

t (H

ACCP

) yan

g dit

erbit

kan

Jum

lah S

ertifi

kasi

HACC

P ha

sil p

erika

nan

(ser

tifika

t)2.

100

2.15

02.

200

Kasu

s pen

ahan

an d

an p

enola

kan

eksp

or

impo

r pro

duk p

erika

nan

yang

dise

lesaik

anPe

rsen

tase

pen

anga

nan

kasu

s pela

ngga

ran

siste

m m

utu

dan

keam

anan

has

il per

ikana

n ya

ng d

iseles

esaik

an (%

)

9595

95

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

n Pu

sat

Peng

enda

lian

Mut

u Pe

rsen

tase

pen

atau

saha

an P

usat

Pe

ngen

dalia

n M

utu

yang

tepa

t wak

tu (%

)10

010

010

0

Kegia

tan

Stan

dard

isasi

Siste

m d

an ke

patu

han

52,2

444

,21

60,5

315

6,99

Pene

rapa

n sis

tem

man

ajem

em m

utu

Unit k

erja

peng

enda

li mut

u ha

sil p

erika

nan

yang

men

erap

kan

siste

m ja

mina

n m

utu

(unit

ke

rja)

2628

29

Jum

lah U

nit P

elaks

ana

Tekn

is ya

ng

men

erap

kan

siste

m m

anaje

men

mut

u lem

baga

insp

eksi

(unit

kerja

)

2929

29

Jum

lah P

enam

baha

n ru

ang

lingk

up

para

met

er u

ji pad

a lab

orat

orium

pen

guji

(par

amet

er)

1922

25

Wila

yah

perb

atas

an ya

ng te

rlaya

ni da

n te

rawa

siTi

ngka

t keb

erha

silan

pen

gawa

san

di wi

layah

pe

rbat

asan

(%)

7476

78

Labo

rato

rium

Acu

an H

ama,

Pen

yakit

Ikan

Ka

rant

ina (H

PIK)

dan

Mut

u da

n Ke

aman

an

Hasil

Per

ikana

n (M

KHP)

Jum

lah R

SNI m

etod

e pe

nguji

an (R

SNI)

24

6

Jum

lah m

etod

e uji

yang

diva

lidas

i (m

etod

e)4

44

Jum

lah je

nis p

aram

eter

uji y

ang

di pr

ofisi

ensi

(jenis

par

amet

er)

44

4

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 119: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

111

Kepa

tuha

n Pe

laku

Usah

a KP

Ting

kat k

epat

uhan

pela

ksan

aan

oper

asion

al pe

mas

ukan

dan

pen

gelua

ran

(%)

7678

80

Pene

rapa

n sta

ndar

tekn

is pe

rkar

antin

aan,

pe

ngen

dalia

n m

utu

dan

keam

anan

has

il pe

rikan

an

Jum

lah st

anda

r tek

nis b

idang

per

kara

ntina

an

ikan

(dok

umen

)3

33

Jum

lah st

anda

r tek

nis b

idang

mut

u da

n ke

aman

an h

asil p

erika

nan

(dok

umen

)3

33

Laya

nan

Pena

taus

ahaa

n Pu

sat

Stan

daris

asi S

istem

dan

Kep

atuh

anPe

rsen

tase

pen

atau

saha

an P

usat

St

anda

risas

i Sist

em d

an K

epat

uhan

yang

te

pat w

aktu

(%)

100

100

100

Kegia

tan

Duku

ngan

Man

ajem

en d

an P

elaks

anaa

n Tu

gas T

eknis

Lain

nya

BKIP

M35

8,96

385,

4047

3,41

1.21

7,78

Laya

nan

Duku

ngan

Man

ajem

en L

ingku

p BK

IPM

Inde

ks ko

mpe

tens

i dan

inte

grita

s ling

kup

BKIP

M (%

)80

8285

Pers

enta

se u

nit ke

rja B

KIPM

yang

m

ener

apka

n sis

tem

man

ajem

en

peng

etah

uan

yang

ters

tand

ar (%

)

6570

100

Ting

kat K

epat

uhan

Pen

gelol

aan

Data

lin

gkup

BKI

PM70

7580

Nilai

kine

rja a

ngga

ran

lingk

up B

KIPM

(%)

Baik

(8

3)

Sang

at Ba

ik (>

90)

Sang

at Ba

ik

(>90

)

Nilai

Kine

rja R

efor

mas

i Biro

kras

i ling

kup

BKIP

M A

(80)

AA

AA

Nilai

Mat

urita

s SPI

P lin

gkup

BKI

PM2

34

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)

Page 120: 123!#)'4+!35678 !#$%#%& '(!%()*' - bulelengkab.go.id · 2019-06-17 · Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2015 - 2019

112

Terla

ksan

anya

Lay

anan

per

kant

oran

yan

g ef

isien

dan

aku

ntab

elLa

yana

n Op

eras

ional

dan

pem

eliha

rana

pe

rkan

tora

n (b

ulan)

1212

12

Laya

nan

Pem

baya

ran

Gaji d

an tu

njang

an

(bula

n)12

1212

Pers

enta

se la

yana

n ad

mini

stras

i keu

anga

n,

peng

elolaa

n BM

N, L

ayan

an P

enga

daan

Ba

rang

/Jas

a Pe

mer

intah

lingk

up B

KIPM

(%)

100

100

100

PR

OG

RA

M/

KE

GIA

TA

NS

AS

AR

AN

IND

IKA

TO

RTA

RG

ET

A

NG

GA

RA

N

(Rp

Milia

r)

TO

TA

L

AL

OK

AS

I

2017-2

019

2017

2018

2019

2017

2018

2019

(Rp

Milia

r)