Belt Conveyor 123

download Belt Conveyor 123

of 27

description

vzgdz

Transcript of Belt Conveyor 123

Belt Conveyor Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar maupun miring. Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam. Yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.Bagian bagian terpenting Belt conveyor adalah :a. Belt: Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.b. Idler: Gunanya untuk menahan atau menyangga belt. Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :- Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.- Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.- Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang seharusnya.- Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.c. Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.d. Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan plulley penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.e. Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.f. Bending the beltAlat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah - Pully terakhir atau pertengahan - Susunan Roller-roller - Beban dan adanya sifat kelenturan belt.g. Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan teratur.h. Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.i. Pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.j. Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.k. Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.l. Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.m. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :- Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan komponen lain.- Menggerakkan muatan secara mendatar.- Mengankut muatan secara tegak (vertical).- Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.- Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu diperlukan.Keuntungan dari penggunaan Belt Conveyor :1) Menurunkan biaya produksi pada saat memindahkan material.2) Memberikan pemindahan yang terus menerus dalam jumlah yang tetap sesuai dengan keinginan.3) Membutuhkan sedikit ruang.4) Menurunkan tingkat kecelakaan saat pekerja memindahkan material. 5) Menurunkan polusi udara.4. Lokomotif Dan LoriJenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang yang lama. Pemilihan pengunaan lori+lokomotof didasarkan pada pertimbangan : jalan relatif rendah, kemiringan maksimum 5% , jarak angkut panjang, tonase relativ besar, umur tambang panjang. Berdasarkan tenaga lokomotif dibagi atas enam jenis- lokomotif gandeng lori, loko uap/ sting lokomotif, loko motor bakar ada diesel/solar- ada bensin, loko baterai, loko udara bertekanan tinggi Keuntungan menggunakan lokomotif :- Diperlukan mine fower lebih sedikit - Fleksibel dan mudah diperpanjang - Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama - Mempunyai kecepatan tinggi - Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan Kekurangan menggunakan lokomotif :- Mempunyai kemiringan yang terbatas - Lantai harus kuat - Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi meningkat.5. Rope HaulageSistem angkutan kawat (Rope Haulage System) Merupakan jenis alat angkut yang umumnya digunakan pada tambang bawah tanah, dimana berupa satu rangkaian rel dengan menggunakan wire rope dan drum hoist yang dilengkapai dengan motor penggerqk yang dipasang ditambang atau dipermukaan tanah secara permanen baik yang bertenaga mekanis maupun secaragravitasi untuk menarik rangkaian lori yang berisi muatan dan biasanya digunakan pada jalan-jalan yang relatif merata dan datar.6. Skip Skip merupakan salah satu alat angkut pada tambang bawah tanah yang digunakan pada pengangkutan material melalui shaft. Skip merupakan semacam lori yang di tarik oleh kabel untuk mengangkut bijih.7. Load Haul Dump (LHD) LHD adalah suatu alat angkut pada tambang bawah tanah yang bisa sekaligus melakukan pemuatan,pengangkutan dan dumping. Mesinnya bergerak dengan kecepatan sederhana dan terdiri dari komponen internal dan eksternal. Bagian internal dari LHD terdiri dari bucket, mesin kecil, emisi knalpot, profiler panjang dan sempit, diesel knalpot perangkat perawatan, ban dan aksesoris ban, dan sistem ventilasi. LHD dimodelkan sesuai dengan ketinggian tertentu dan disesuaikan dengan daerah sempit di dalam tambang. Ini terdiri dari profiler panjang, rendah dan sempit, yang membuatnya mudah beradaptasi dengan tambang dari semua ukuran. Karena ukurannya, manuver LHD agak lambat tetapi bermanfaat karena dapat mengankut material dalam jumlah banyak karena memiliki bucket yang besar. LHD Internal. Standar untuk LHD adalah mesin diesel dengan tenaga kuda berkisar antara 78-145, tetapi LHDs lebih kecil yang dilengkapi dengan motor listrik. Mesin dari LHD yang didinginkan baik oleh air atau udara dan terletak di chassis bersama dengan rem darurat dan parkir, dan cairan hidrolik tahan terhadap api. LHD juga umumnya dilengkapi dengan perangkat yang secara otomatis menutup suplai bahan bakar ke mesin dalam situasi darurat seperti melebihi suhu gas buang. Sebuah sistem ventilasi diperlukan untuk LHD untuk melawan asap knalpot yang berlebihan itu menciptakan di dalam ruang tertutup. Sistem Ventilasi juga dimasukkan ke dalam undang-undang keselamatan dan peraturan yang ditetapkan oleh banyak negara. Untuk mencapai lingkungan kerja yang sehat, dianjurkan bahwa kecepatan udara harus lebih dari 98,4 kaki (30 m) per menit. 8. Underground Truck Underground Truck merupakan salah satu jenis alat angkut yang digunakan untuk mengangkut material tambang pada tambang bawah tanah . Jenis dan mekanisme kerjanya hampir mirip dengan truck pada tambang terbuka tapi dalam bentuk yang lebih kecil karena disesuaikan dengan daerah operasinya. Keuntungan:- Jarak angkut bisa mencapai 2 km- Fleksibel dalam menambah alat tanpa menganggu produksi - Kecepatan relative tinggiKerugian - Kondisi jalan harus baik dan tidak licin - Jumlah operator banyak - Ventilasi harus baik - Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudutFaktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktifitas Alat Angkut Produksi adalah laju material yang dapat dipindahkan per satuan waktu (biasanya per jam). Untuk memperoleh angka produksi ada 4 parameter yang harus diperhitungkan, yaitu (1) waktu edar (cycle time) dan (2) efisiensi kerja (3) kondisi jalan angkut (4) Material . Umumnya pemindahan material dihitung berdasarkan volume (m3 atau cuyd); sedangkan pada material batubara biasanya dinyatakan dalam ton. 1. Waktu Edar (cycle time ) Siklus pekerjaan dalam pemindahan material merupakan suatu kegiatan yang dilakukan berulang. Pekerjaan utama di dalam kegiatan tersebut adalah menggali, memuat, memindahkan, membongkar muatan, dan kembali ke kegiatan awal. Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh satu alat atau oleh beberapa alat. Waktu yang diperlukan dalam siklus pekerjaan tersebut disebut waktu edar (cycle time). Waktu edar merupakan waktu yang diperlukan oleh alat untuk menghasilkan daur kerja. Semakin kecil waktu edar suatu alat, maka produksinya semakin tinggi. Waktu edar alat angkut pada umumnya terdiri dari waktu menunggu alat untuk dimuat, waktu mengatur posisi untuk dimuati, waktu diisi muatan, waktu mengangkut muatan, waktu dumping, dan waktu kembali kosong. Waktu edar alat angkut dapat dirumuskan sebagai berikut : CT(a) = STL + LT + LTT + STD + DT + ETT Dimana :CT(a)= cycle time of haul unit (waktu edar alat angkut)STL= spot time at loader (waktu mengambil posisi pemuatan)LT= loading time (waktu pemuatan)LTT= load travel time (waktu pengangkutan bermuatan )STD= spot time at dump (waktu spot di tempat penimbunan)ETT= empty travel time (waktu angkut kosong) Waktu edar merupakan salah satu parameter produksi alat angkut, dimana waktu edar alat angkut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :a. Kondisi loading point, yaitu kondisi dimana lokasi pemuatan diatur sedemikian rupa sehingga alat angkut dapat secara efektif keluar masuk dan mengambil posisi yang tepat untuk dimuat dilokasi pemuatan. Untuk mencapai maksud tersebut lokasi pemuatan harus terus-menerus dipantau,bahkan bila perlu dilakukan perbaikanb. Kondisi jalur pengangkutan, yaitu kondisi jalan yang dilalui oleh alat angkut mulai dari loading point hingga stocpile. Hal ini dipengaruhi oleh kemmiringan jalan, kondisi jalan, dan persimpangan yang harus dilalui oleh alat angkut tersebut.c. Pola pemuatan, untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka pola pemuatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi waktu edar alat muat dan alat angkut. 2. Efisiensi kerja Efisiensi kerja merupakan elemen produksi yang harus diperhitungkan di dalam upaya mendapatkan harga produksi alat per satuan waktu yang akurat. Sebagian besar harga efisiensi kerja diarahkan terhadap operator, yaitu orang yang menjalankan atau mengoperasikan unit alat. Walaupun demikian apabila ternyata efisiensi kerjanya rendah belum tentu penyebabnya adalah kemalasan operator yang bersangkutan. Mungkin ada penyebab lain yang tidak dapat dihindari, antara lain cuaca, kerusakan mendadak, kabut dan lainlain. Untuk meningkatkan efisiensi kerja operator kadangkadang perlu semacam perangsang atau bonus yang mendidik dari perusahaan dengan harapan operator dapat mempertinggi etos kerja, lebih bertanggung jawab dan termotivasi. Perbedaan mekanik untuk perawatan alat tidak dapat dimasukkan sebagai penyebab berkurangnya efisiensi kerja operator, karena perbedaan perawatan alat (maintenance) harus sudah terjadwal untuk masuk bengkel (workshop). Oleh sebab itu untuk memperoleh harga efisiensi kerja operator yang mewakili perlu diberikan batas-batas pekerjaan dan itu semua harus difahami oleh seluruh jajaran karyawan operational maupun mekanik, Mungkin setiap perusahaan memberikan definisi yang berbeda tentang pembagian wakTabel 2.2. Parameter Pengukuran Efisiensi KerjaWaktu Tersedia (available)

Jalan (Operation)Hambatan yang dapat dihindari (Terhenti)

Kerja (working)Hambatan yang tidak dapat dihindari (tertunda)

- Kerja Lancar- Mengisi BBM- Tidak ada operator

- Ganti Ban- Di minta stand by menunggu suku cadang

- Peledakan- Hujan lebat, Kabut, dll

- Mengatur Alat Berat- Berhenti bekerja sebelum waktunya

- Tunggu alat muat- Terlambat bekerja

- Tunggu truck- Keperluan operator

- Pengawasan rutin- Cepat berakhir kerja

- Pelumasan

- Manuver alat

- Pengecekan awal sebelum jalan

- Pindah posisi alat

- Istirahat

- Pergantian Shift

Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja produktif dengan waktu kerja yang tersedia, dinyatakan dalam persen (%). Adapun persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung efisiensi kerja adalah sebagai berikut :

Keterangan :We= waktu kerja efektif (menit)Wt= waktu kerja yang tersedia (menit)Whd= waktu hambatan yang dapat dihindari (menit)Wtd= waktu hambatan yang tidak dapat dihindari (menit)Ek= efisiensi kerja (%)3. Jalan Angkut Geometri jalan angkut yang memenuhi syarat adalah bentuk dan ukuran-ukuran dari jalan angkut tersebut sesuai dengan tipe (bentuk, ukuran dan spesifikasi) alat angkut yang digunakan dan kondisi medan yang ada, sehingga dapat menjamin serta menunjang segi keamanan dan keselamatan operasi pengangkutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan jalan angkut adalah :a. Lebar Jalan Angkut Jalan angkut pada lokasi tambang sangat mempengaruhi kelancaran operasi penambangan terutama dalam kegiatan pengangkutan. Beberapa geometri yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan gangguan/hambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan pengangkutan. Perhitungan lebar jalan angkut didasarkan pada lebar kendaraan terbesar yang dioperasikan. Semakin lebar jalan angkut yang digunakan maka operasi pangangkutan akan semakin aman dan lancar. Desaign jalan terdiri dari 2 karakter yaitu jalan angkut 2 jalur dan desain jalan angkut 2 jalur pada tikungan.b. Kemiringan jalan Secara umum kemiringan jalan maksimum yang dapat dilalui dengan baik oleh alat angkut besarnya berkisar antara 8 % - 10 %. Akan tetapi untuk jalan naik maupun turun pada bukit lebih aman kemiringan jalan maksimum sebesar 8 % atau 4,5o (Indonesianto, 2006). c. Kondisi permukaan jalan Kondisi permukaan kerja akan sangat berpengaruh pada kinerja alat. Kondisi permukaan kerja yang baik menyebabkan alat muat dan alat angkut bekerja secara maksimal, sehingga akan diperoleh cycle time yang cukup efektif. Kondisi permukaan kerja yang baik adalah :1. Kondisi dimana akan selalu tersedia material untuk diambil oleh alat muat. Untuk mencapai kondisi demikian diperlukan alat pendukung sepert dozer agar selalu menyuplai material ke alat muat.2. Kondisi dimana lokasi pemuatan diatur sedemikian rupa sehingga alat angkut dapat secara efektif keluar masuk mengambil posisi yang tepat untuk melakuakan pemuatan. Untuk mencapai maksud tersebut lokasi pemuatan harus terus-menerus dipantau,bahkan bila perlu dilakukan perbaikan.3. Kondisi dimana tinggi bench pada area pemuatan sejajar dengan tinggi bak truk alat angkut,sehingga material yang diambil oleh alat muat (backhoe) dapat optimal.4. Jenis material yang akan digali Jenis material yang akan digali sangat berpengaruh terhadap kerja alat gali muat dan alat angkut. Adapun perbedaan kekerasan dari material yang akan digali sangat bervariasi , maka sering dilakukan pengelompokan sebagai berikut:- Lunak (soft) atau mudah digali (easy digging ) , misalnya tanah atas ataupun (top soil) , pasir (sand) , lempung pasiran ( sandy clay ) , pasir lempungan ( clayed sand )- Agak keras (medium hard digging ) , misalnya tanah liat ataupun lempung (clay ) yang basah dan lengket, batuan yang sudah lapuk (wheathered rock )- Sukar digali atau agak keras ( hard digging ) , misalnya batu sabak (slate ) , material yang kompak (compacted material ) batuan sedimen (sedimentary rock ) konglongmerat (conglomerate), breaksi (breccia,- Sukar digali atau agak keras (very hard digging ) atau batuan segar (fresh rock ) yang memerlukan pemboran dan peledakan sebelum dapat digali misalnya batuan beku (igneous rock ), batuan malihan (metamorfic rock )5. Faktor Pengisian Bucket (Fill Factor) Faktor pengisian adalah perbandingan antara kapasitas nyata muat dengan kapasitas baku alat muat yang dinyatakan dalam persen. Semakin besar faktor pengisian maka semakin besar pula kemampuan nyata dari alat tersebut. Faktor pengisian mangkuk disebut juga sebagai bucket fill factor. Karakteristik ukuran material memiliki peranan penting dalam menentukan proses pemuatan. Produksi dari alat muat sangat dipengaruhi oleh material yang dimuatnya. Disini dikenal istilah factor pengisian bucket (bucket fill factor) yaitu perbandingan antara volume material nyata yang dimuat bucket dengan kapasitas munjung bucket yang dinyatakan dalam persen (%). Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor pengisian mangkuk adalah :1. Kandungan air, dimana semakin besar kandungan air maka semakin besar kandungan air maka factor pengisian semakin kecil,karena terjadi pengurangan volume material.2. Fragmentasi material, dimana material dengan ukuran yang bagus (fragmentasi baik) akan memiliki bucket fill factor yang tinggi sedangkan material dengan ukuran buruk (fragmentasi besar) akan memiliki bucket fill factor yang rendah sehingga produktifitas alat muat akan rendah.3. Keterampilan dan kemampuan operator, dimana operator yang berpengalaman dan terampil dapat memperbesar factor pengisian mangkuk.Untuk menghitung faktor pengisian digunakan persamaan sebagai berikut :Ff = Vb/Vd X 100%Keterangan :Ff= mFaktor pengisian Vb= Kapasitas nyata alat muat, m3Vd= Kapasitas teoritis alat muat, m36. Faktor Kesesuaian Alat (Match Factor) Pada dasarnya kombinasi effisiensi kerja alat angkut dan alat muat yang tertinggi dipilih untuk dipakai. Untuk menyatakan keserasian (synchronization) kerja antara alat muat dengan alat angkut dapat ditentukan dengan menghitung factor keserasian (match factor) melalui persamaan sebagai berikut :MF=Na x Ctmx n / Nm x Cta Dimana : Na= Jumlah alat angkutNm= Jumlah alat muatCtm= Waktu memuat untuk alat muat (sekon)Cta= Waktu edar alat angkut (sekon)n= Jumlah pengisian bucketKeseimbangan atau sinkronisasi kerja antara truck dengan alat muat, misalnya power shovel atau loader, dapat diukur dengan menggunakan Faktor Keseimbangan atau Match Factor (MF) yang dirumuskan sebagai berikut :MF= 1 Jumlah alat angkut dan alat muat seimbang atau sinkron, hampir dipastikan tidak ada waktu tunggu. Alat muat dan angkut sama-sama sibuk.MF < 1Jumlah alat angkut kurang, akibatnya alat muat banyak menunggu, sementara alat angkut sibuk.MF > 1 Jumlah alat angkut lebih, sehingga muncul waktu tunggu dimuat untuk alat angkut, sementara alat muat sibuk.

Didunia perindustrian berbagai macam peralatan angkut sangatlah diperlukan, selain sebagai penunjang kelancaran kegiatan operasional, alat-alat angkut ini juga digunakan agar dapat menghemat waktu pekerjaan. Karena semakin banyak waktu yang terbuang, maka kegiatan operasional juga tidak akan berjalan dengan baik. Berikut adalah macam macam peralatan angkut barang yang umum digunakan dalam dunia perindustrian :1. Clamshell adalah alat untuk penggalian material lepas pasir, kerikil, pecahan batu, lumpur, batu bara dan lainnya. Cara kerja clamshell adalah menjatuhkan bucket pada saat kosong dan mengangkatnya saat berisi muatan secara vertical dengan swig seperti pada saat exscavator dan membongkar muatan pada tempat yang dikehendaki dan swig kembali.2. Belt Convenyor berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan industri yang berbentuk padat. Material padat yang diangkut tergantung kepada kapasitas material yang ditangani, ukuran, bentuk, sifat material, kondisi pengangkutan, jarak perpindahan material dan harga peralatan tersebut.3. Chain Convenyor merupakan alat transportasi horizontal untuk jarak angkut panjang. Umumnya chain convenyor digunakan untuk kapasitas yang besar dibandingkan dengan screw convenyor. Prinsip kerja alat ini adalah sprocket memutar rantai dan menghasilkan gerakan horizontal yang membawa produk secara horizontal.4. Screw Convenyor merupakan alat transportasi horizontal tertutup. Alat ini berupa poros yang dikelilingi oleh blade yang membentuk suatu helical spiral dan dipasang pada sebuah casing yang tertutup rapat. Prinsip kerja alat ini adalah mengalirkan produk dengan memutar poros hingga produk akan bergerak secara horizontal.5. Suction Tower merupakan alat penghisap gandum dari kapal dan mencurahkan pellet ke palka kapal. Berbentuk menara dengan ketinggian 43 meter dan kapasitas 500 ton perjam.6. Hand Trolley berfungsi sebagai alat angkut untuk memindahkan bahan yang digerakan dengan cara manual. hand trolly mempunyai kapasitas beban 150 kg, mempunyai dimensi platform 740mm x 480 mm, tinggi platform 140 + 720 mm.7. Hand Pallet berfungsi sebagai alat angkut untuk memindahkan bahan yang digerakan dengan cara manual dan electric. Hand pallet mempunyai kapasitas beban 1 ton.8. Hand Stacker berfungsi sebagai alat angkut untuk memindahkan bahan yang digerakan dengan cara manual dan electric. hand stacker manual mempunyai kapasitas beban 1 ton dengan daya angkat hingga 1,4 meter.9. Rotary Drills merupakan alat angkut berat yang mempunyai kapasitas angkut sebesar 75000 kg.10. Highway Dump Truck merupakan alat pengangkut pertambangan yang mempunyai kapasitas sebesar 18-170 ton.11. Motor Grander adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan material pada permukaan jalan. Kapasitas yang ada pada motor grander adalah 80 kg.12. Dump Truck ini merupakan truck tanpa pintu belakang, solusi kemudahan dan kecepatan mobilisasi barang tambang yang mengutamakan ritase, cepat bongkar muat barang.13. Pipelayer merupakan salah satu alat angkut guna mengangkut hasil dari pertambangan dengan menggunakan kail yang digunakan untuk mengankat hasil tambang yang diikat dengan menggunakan besi kemudian dipindahkan ke tempat yang diinginkan.14. Forwarders merupakan salah satu alat angkut yang digunakan untuk mengangkut hasil dari pemotongan pohon. Alat tersebut dilengkapi dengan capit dan bak penyimpanan batang pohon yang telah ditebang.15. Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus memuatkan pada alat angkut. Dragline sangat baik dalam menggali parit, sungai yang memiliki tebing yang curam sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil galian tidak perlu masuk ke lokasi galian.16. Forklift Diesel atau yang juga sering disebut sebagai Lift Truck adalah salah satu material handling yang paling banyak digunakan di dunia logistic. Tujuan utama dari penggunaan forklift adalah untuk transportasi dan mengangkat. Sejarah forklift pertama kali diawali pada tahun 1906. Pennsylvania Railroad memperkenalkan sebuah batery platform truck untuk memindahkan barang. Perkembangan selanjutnya banyak terjadi pada saat perang dunia I. Konon menurut sejarah, dunia logistik sangat dipengaruhi oleh adanya perang. Forklift modern sekarang sudah berbeda jauh dengan sejarah awal forklift yang ada. Forklift modern benar-benar difokuskan untuk kedua hal utama, yaitu transportasi dan mengangkat. Forklift ini menggunakan mesin diesel sebagai penggeraknya. Secara otomatis, forklift ini berbahan bakar solar dan biasanya memiliki jenis ban yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan pada umumnya. Kapasitasnya sebesar 2.5-15 ton.17. Drum Handler merupakan alat angkat khusus yang difungsikan dalam kegiatan penataan drum. Memiliki daya cengkram kuat sehingga mampu mengangkat dan memindahkan drum baja maupun plastik berkapasitas besar menggunakan tenaga hydraulis. Dapat dioperasikan dengan mudah dan aman serta drum mampu diputar 360 derajat untuk membantu pada saat proses penuangan.18. Lift Table merupakan alat yang dioperasikan dengan cara pemompaan pada hydroulis dalam mengangkat beban. Dilengkapi roda pada setiap sisinya sehingga memungkinkan beban tersebut dapat dipindahkan dengan mudah dari satu area ke area yang lain. Sangat cocok difungsikan untuk semua jenis beban karena memiliki permukaan meja rata dan lebar. Seperti halnya pada pabrik pembuatan peralatan, lift table sangat membantu dalam proses perakitan maupun proses produksi lainnya.19. Tangga Elektrik merupakan alat angkut yang difungsikan untuk menjangkau ketinggian yang sulit dijangkau secara manual. Dioperasikan secara full electric bersistem hydraulis dengan standart keamanan tinggi pada setiap platformnya memungkinkan untuk operator dapat dengan mudah menyelesaikan kegiatan operasional di atas ketinggian, seperti : pembersihan kaca gedung, pembenahan atap, renovasi, dll. Alat ini didesain tidak untuk mengangkut barang, biasanya beban yang dapat diangkut dalam satu platform hanya terbatas pada kurang lebih 1 ton, atau setara dengan beban 1-2 orang operator saja. Beban platform yang ringan menjadikannya sangat cocok digunakan di semua jenis area baik indoor maupun outdoor.20. Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer), Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah. Kapasitas buldoser sebesar 1,58 cu-yd.21. Terrain Crane sebuah mobile crane dengan peralatan yang diperlukan untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan di jalan umum, dan di medan kasar di tempat kerja dengan menggunakan all-wheel steering dan kepiting.22. Floating Crane yang digunakan terutama dalam membangun jembatan dan konstruksi pelabuhan, tetapi mereka juga digunakan untuk sesekali bongkar muat beban terutama berat atau canggung dan mematikan kapal. Floating crane juga telah digunakan untuk menyelamatkan kapal tenggelam.23. Telescopic Handler Crane merupakan handlers Telescopic seperti truk forklift yang memiliki ledakan telescoping diperpanjang seperti crane. Penangan teleskopik awal hanya mengangkat satu arah dan tidak memutar. Namun, beberapa produsen telah merancang penangan teleskopik yang berputar 360 derajat melalui meja putar dan mesin ini terlihat hampir identik dengan Crane Rough Terrain. Ini 360 derajat baru teleskopik handler / crane model memiliki outriggers atau kaki stabilizer yang harus diturunkan sebelum mengangkat, namun desain mereka telah disederhanakan sehingga mereka bisa lebih cepat dikerahkan. Mesin ini sering digunakan untuk menangani palet batu bata dan menginstal gulungan frame pada banyak situs bangunan baru dan mereka telah mengikis banyak pekerjaan untuk kecil crane truk teleskopik. Banyak dari angkatan bersenjata dunia telah membeli penangan teleskopik dan beberapa di antaranya adalah jenis sepenuhnya berputar jauh lebih mahal. Jalan mereka kemampuan dan fleksibilitas situs pada mereka untuk membongkar palet menggunakan garpu, atau mengangkat seperti crane membuat mereka berharga sepotong mesin. Kapasitasnya sebesar 1000 ton.24. Rail Derek sebuah derek kereta api telah bergelang roda untuk digunakan pada kereta api. Bentuk paling sederhana adalah bangau dipasang pada sebuah gerobak datar. Perangkat lebih mampu adalah tujuan-dibangun. Berbagai jenis crane yang digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan, operasi pemulihan dan pemuatan barang di meter barang dan skrap penanganan fasilitas. Kapasitasnya sebesar 2500 ton.25. Aerial Derek atau Crane Sky biasanya helikopter yang dirancang untuk mengangkat beban besar. Helikopter dapat melakukan perjalanan ke dan mengangkat di daerah yang sulit dijangkau oleh crane konvensional. Crane Helikopter yang paling sering digunakan untuk mengangkat unit / beban ke pusat perbelanjaan dan highrises. Mereka bisa mengangkat sesuatu dalam kapasitas angkat mereka, (mobil, perahu, kolam renang, dll). Mereka juga melakukan bantuan bencana setelah bencana alam untuk bersih-bersih, dan selama liar kebakaran mereka mampu membawa ember besar air untuk memadamkan api. Beberapa crane udara, sebagian besar konsep, juga telah menggunakan lebih ringan dari pesawat udara, seperti airships. Kapasitas angkutnya sebesar 2500 ton.

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUTDALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSIPENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUPPADA PENAMBANGAN BATUBARADI PT. YUSTIKA UTAMA ENERGIKALIMANTAN TIMUROleh:Efigenia Maia Alves AlmeidaProgram StudiTeknik Pertambangan UPN V YogyakartaNo. Hp : 082136606087, email :[email protected] penambangan batubara PT. Yustika Utama Energi terletak di Kelurahan SungaiPinang Dalam dan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara dan Samarinda Ilir, KotamadyaSamarinda, Kalimantan Timur. Sistem penambangan menggunakan tambang terbuka denganmetode pengupasan lapisan tanah penutup adalahback fillingdengan polapemuatantop loadingdansingle back up.Pengupasan lapisan tanah penutup tidak menggunakan peledakan tetapi menggunakan alatalatmekanisdikarenakan

materialnya relatif lunak.Daerah pengupasan lapisan tanah penutup terdiri dari 2 front penambangan.Alat gali muat yang digunakan adalah 2 unit BackhoeKomatsu 480untuk melayani 5 unitalat angkut HinoFM 320 TI. Waktu kerja yang disediakan sebesar 19,86 jam/hari dengan 2 shift kerja. Sasaran pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 164.000 BCM/bulan.Pada kenyataannyalapisan tanah penutup yang terkupas hanya sebesar114.566BCM/bulan.Tidak tercapainya sasaranproduksi tanah penutup dikarenakan berkurangnya waktu kerja efektif yang disebabkan adanyahambatan-hambatan yang dapat mengurangi waktu kerja yang telahdisediakan. Berkurangnyawaktu kerja efektif ini akan memperkecil efisiensi kerja. Efisiensi kerjabackhoe-1adalah67,08 %dan efisiensi kerjadump truckyang dilayaninya 51,22 %. Efisiensi kerjabackhoe-2 adalah 60,21% dan efisiensi kerja dump truck yang dilayani 56,94 %. Faktor keserasian kerja kombinasibackhoe-1 dengan 3 unit dump truckadalah 0,92. Faktor keserasian kerja kombinasi backhoe-2dengan 2 unitdump truckadalah 0,78.Upaya pencapaian sasaran produksi dilakukan dengan meningkatkan waktu kerja efektifdengan cara mengurangi waktu-waktu hambatan yang terjadi pada kegiatan pengupasan lapisantanah penutup. Sehingga pengurangan dilakukan terhadap waktu-waktu hambatan secaralangsungakan meningkatkan efisiensi kerja dari peralatan mekanis. Dimana efisiensi kerja yang dipakaiadalah efisiensi kerja terkecil dari peralatan mekanis. Efisiensi kerjadump truckyang melayanibackhoe-1 adalah 64,40 %. Efisiensi kerjadump truckyang melayani backhoe-2 adalah 65,57%.Produksi yang dihasilkan sebesar 137.983 BCM/bulan sehingga sasaran produksi belumterpenuhi.Untuk mencapai target produksi sebesar 164.000 BCM/bulam maka di sarankanmenambah jumlah alat angkut.Kata kunci :Cycle time, Fill Factor, Swell Factor,MatchFactor.1PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang.PT. Yustika Utama Energi adalahperusahaan kontraktor swastayang bergerakdi bidang pertambangan batubara.Padakegiatan penambangan, keberadaan alat-alatmekanis tentunya sangat menunjangkeberhasilan dari suatu operasi itusendiri.Sehingga penggunaannya harusdiperhitungkan secara tepat agar tercapaihasil yang optimal.Pengupasan lapisan tanah penutupmerupakan proses penting agar bahan galiandi dalamnya dapat terambil. Pengupasanlapisan tanah penutup harusmemperhitungkan kemampuan produksialat mekanis.Sehingga sasaran produksipenambangan sebesar 164.000BCM/bulandapat tercapai.Berdasarkan kenyataan dilapangansasaran produksi yang dicapai saat iniadalah114.566 BCM/bulan.Peningkatanefisiensi kerja serta keserasian kerja antaraalat gali muat dan alat angkut sangatberpengaruh terhadap pencapaian sasaranproduksi.Sehubungan dengan hal tersebutmaka perlu dilakukan kajian terhadap alatmuat gali dan alat angkut pada kegiatanpengupasan lapisan tanah penutup di lokasipenambangan.1.2. Tujuan PenelitianTujuan dilakukannya penelitian adalah :1. Mengetahui kemampuan produksi darialat gali muat dan alat angkut yangdigunakan di lokasi penambangan.2. Mengetahui faktor-faktor sertahambatan yang menjadi penyebab tidaktercapainya sasaran produksi.3. Melakukan upaya peningkatan produksidengan memperbaiki penyebabterjadinya hambatan seperti perbaikanwaktu kerja serta mencari kombinasiantara jumlah alat muat dengan alatangkutnya.1.3. Batasan MasalahDalam penelitian ini penulis hanyameninjau kegiatan pengupasan lapisantanah penutup di daerah penambanganBlok B dimana alat muat yang bekerja2adalah 2 unit Excavator BackhoeKobelco SK 480 dengan 5 unit alatangkut HinoFM 320 Ti.1.4. Manfaat Yang DidapatManfaat penelitian terhadap kajianteknis alat gali muat dan alat angkut di PT.Yustika Utama Energi adalah memberikanmasukan atau saran mengenai usaha yangdapat dilakukan dalam upaya pencapaiansasaran produksi dari alat gali muat dan alatangkut yang sekarang beroperasi sertadigunakan sebagai bahan kajian di lokasipenambangan lain dalam usaha peningkatanproduksi alat gali muat dan alat angkut.PEMBAHASAN2.1Faktor-Faktor yang MempengaruhiProduksi Alat Gali Muat dan AlatAngkutProduksi alat gali dan alat muatdapat dilihat dari kemampuan alat tersebutdalam penggunaannya dilapangan. Faktorfaktoryang

mempengaruhiadalah:2.2.1Waktu EdarWaktu edar merupakan waktu yangdigunakan oleh alat mekanis untukmelakukan satu siklus kegiatan. Lamanyawaktu edar dari alat-alat mekanis akanberbeda antara material yang satu denganyang lainnya, hal ini tergantung dari jenisalat dan jenis serta sifat dari material yangditangani.a. Waktu Edar Alat MuatMerupakan penjumlahan dari waktumenggali, waktu ayunan bermuatan,waktu menumpahkan material danwaktu ayunan kosong.= + + +Keterangan :CTm = waktu edar alat muatAm = waktu menggaliBm = waktu ayunan bermuatanCm= waktu menumpahkan materialDm = waktu ayunan kosongb. WaktuEdar Alat AngkutMerupakan penjumlahan dari waktumengatur posisi, waktu isi material,waktu angkut, waktu tumpah, waktukembali kosong.= + + + +Keterangan :CTa = waktu edar alat angkutAa = waktu mengatur posisiBa = waktu isi materialCa = waktu angkutDa = waktu tumpahEa = waktu kembali kosongc. Faktor-faktor yang mempengaruhiwaktu edar alat-alat mekanis adalah :1. Berat alat, adalah berat muatanditambah berat alat dalamkeadaan tanpa muatan yang akanberpengaruh terhadap kelincahangerak alat.2. Kondisi tempat kerjaTempat kerja yang luas dankeringakan meningkatkankelancaran dan keleluasaan gerakalat, sehingga akan memperkecilwaktu edar.3. Kondisi jalan angkutKemiringan dan lebar jalanangkut baik di jalan lurusmaupun pada tikungan sangatberpengaruh terhadap lalu lintasjalan angkut. Apabila kondisijalan sudah memenuhi syarat,maka akan memperlancarjalannya lalu lintas alat angkut,sehingga akan memperkecilwaktu edar alat angkut.4. Ketrampilan dan pengalamanoperator, semakin terampil danberpengalaman maka akansemakin memperkecil waktuedar.2.2.2 Faktor Isian Mangkuk (BucketFill Factor)Faktor isian mangkuk merupakanperbandingan antara kapasitas nyatamaterial yang masuk kedalam mangkukdengan kapasitas teoritis dari alat muattersebut yang dinyatakan dalampersen.Faktor isian mangkuk inimenunjukkan bahwa semakin besar factorisian maka semakin besar produktifitas alat3muat tersebut. Faktor pengisian dipengaruhioleh kapasitas mangkuk, jenis dan sifatmaterial . Untuk menghitung factor isiandigunakan persamaan := 100%Keterangan :FF = Faktor isian (fill factor)Vn = Volume nyata (m)Vt = Volume teoritis (m33)2.2.3 Faktor Pengembangan (SwellFactor)Apabila material digali dari tempataslinya, maka akan terjadi pengembanganvolume (swell). Untuk menyatakanbesarnya pengembangan volume dikenaldua istilah, yaitu :a. Faktor pengembangan (Swell Factor)b. Persen pengembangan (Percent swell)Pengembangan volume suatumaterial perlu diketahui, karena yangdiperhitungkan pada penggalian selaludidasarkan pada kondisi material sebelumdigali, sedangkan material yang ditangani(dimuat untuk diangkut) selalu materialyang telah mengembang.Untuk menghitungswell factordanpercent swell berdasarkan volume dapatmenggunakan persamaan pada berat yangsama:= %=100%Sedangkan untukmenghitungswell factordan percent swell berdasarkan densitas(kerapatan) menggunakan persamaan padavolume yang sama:%=100%=hhh hh2.2.4 Efisiensi KerjaEfisiensi kerja adalah penilaianterhadap suatu pelaksanaan pekerjaan ataumerupakan perbandingan antara waktu yangdipakai untuk bekerja dengan waktutersedia yang dinyatakan dalam persen (%).Efisiensi kerja ini akan mempengaruhikemampuan alat. Faktor manusia, mesin,cuaca dan kondisi kerja secara keseluruhanakan menentukan besarnya efisiensi kerja.Untuk menghitung efisiensi kerja dapatmenggunakan persamaan := 100%Keterangan :Ek = Efisiensi kerja, %We = Waktu kerja efektif, menitWt = Waktu kerja tersedia, menit2.2.5 Kemampuan Produksi AlatKemampuan produksi alat dapatdigunakan untuk menilai kinerja dari alatmuat dan alat angkut.Semakin baik tingkatpenggunaan alat maka semakin besarproduksiyang dihasilkan alat tersebut.a. Produksi alat gali Muat=60 b. Produksi alat gali Muat=60 Keterangan:Pm = Produksi alat muatCTm = Waktu edar alat muat, menitPa = Produksi alatmuatCTa= Waktu edar alat angkut, menitKB = Kapasitas bak alat angkut, mFF = Faktor pengisian, %EK = Efisiensi kerja, %SF = Faktor pengembangan, %n = Jumlah pengisian2.2.6 Keserasian Kerja AlatAgar terdapat hubungan kerja yangserasi antara alatmuat dan alat angkut makaproduksi alat muat harus sesuai denganproduksi alat angkut.Faktor keserasian ini34dinyatakan dalam Match Factor(MF).Beberapa hal yang perlu diperhatikanagar keserasian kerja ini dapat tercapaiseperti tinggi penumpahan alat angkut yanglebih besar dari bak alat angkut danperbandingan unit antara alat muat dan alatangkut yang sesuai.Idealnya, perbandinganvolume alat angkut adalah 4 sampai 5 kalikapasitas alat muat.Untuk melihat nilai keserasiankerja antara alat muat dan alat angkut dapatmenggunakan persamaan :MF =na CTmnm CTaKeterangan :MF =Match FactorNa = Jumlah alat angkut, unitNm = Jumlah alat muat, unitCTm= Waktu edar alat muat, menitCTa = Waktu edar alat angkut, menitAdapun penilaiannya adalah:a. MF < 1, artinya alat muat bekerjakurang dari 100% sedang alat angkutbekerja 100%, sehingga terdapatwaktu tunggu bagi alat muat.Waktu tunggu alat muat adalah:=Keterangan :WTm : Waktu tunggu alat muat,menitb. MF = 1, artinya alat muat dan alatangkut bekerja 100%c. MF > 1, artinya alat muat bekerja100% sedang alat angkut bekerjakurang dari 100%, sehingga terdapatwaktu tunggu bagi alat angkut.Waktu tunggu alat angkut adalah:=Keterangan :WTa : Waktu tunggu alat angkut,menitPENUTUP3.1 Kesimpulan1. Sasaran produksi yang ditetapkanperusahaan sebesar 164.000BCM/bulan sedangkan kemampuanproduksi alat mekanis hanya sebesar114.556 BCM/bulan. Hal ini terjadikarena kurangnya alat angkut yangmendukung alat gali-muat dan jugakondisi lapangan itu sendiri.2. Waktu kerja efektif dari alat gali muatbackhoe-1 adalah 13,32jam/haridengan efisiensi kerja alat 67,08 %dan waktu kerja efektif dari alatangkutnya adalah 10,17 jam/haridengan efisiensi kerja alat 51,22%.Sedangkan waktu kerja efektif alat galimuat backhoe-2 adalah11,96jam/haridengan efisiensi kerja alat 60,21%dan waktu kerja efektif alat angkutyang bekerja pada alat gali muattersebut adalah11,31jam/hari denganefisiensi kerja alat56,94%.3. Faktor keserasian kerja kombinasibackhoe-1 dengan 3 unit dump truckadalah 0,92. Faktor keserasian kerjakombinasi backhoe-2 dengan 2 unitdump truck adalah 0,78. Sehinggawaktu tunggu bagi alat gali muatbackhoe-1 sebesar0,15 menit untukdanbackhoe-2 sebesar 0,56 menit.4. Upaya peningkatan produksidilakukan dengan cara, yaitu :a. Peningkatan waktu kerja efektifdengan melakukan perbaikanwaktu-waktu hambatan sehinggaefisiensi kerja alat meningkat.Produksi alat angkut meningkatmenjadi 137.983 BCM/bulan,namun belum dapat memenuhisasaran produksi.b. Pada front-1 tidak terjadipenambahan alat angkut.Sedangkan pada front-2 terjadipenambahan jumlah alat angkutyang bekerja dengan alat gali muatmenjadi 3 unit pada alat gali muatbackhoe-2.Produksi yangdihasilkan menjadi 171.118BCM/bulan sehingga sasaranproduksi tercapai.5. Faktor keserasian kerja kombinasibackhoe-2 dengan 3 unit dump truckadalah 1.53.2. Saran1. Pengawasan yang lebih terhadapwaktu kerja yang telah ditetapkanguna mencegah hambatan-hambatanyang terjadi selama bekerja, denganmenerapkan sistem disiplin bagioperator yang melanggar peraturansehingga waktu kerja efektif dapatberjalan seperti yang diterapkan.2. Melakukan perawatan secara berkalaserta meningkatkan pemeriksaan alatsebelum bekerja agar alat tidak seringrusak pada saat alat beroperasi.3. Berdasarkan perhitungan keserasiankerja terdapat waktu tunggu bagi alatgali muat. Agar terjadi keserasiankerja perlu dilakukan penambahanjumlah alat angkut padafront 2 yangsemula 2 unit menjadi 3 unit sehinggawaktu tunggu alat gali muat menjadikecil dan produksi semakin besar.4. Meminimalkan waktustandbykarenamenunggu perbaikan muka kerjadengan cara merapikan muka kerjakerjayang akan dikerjakan padashiftberikutnya pada waktu-waktupergantianshift.DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2009, Laporan Eksplorasi PT.Yustika Utama Energi,Samarinda KalimantanTimur.Howard L. Hartman (1987), IntroductoryMining Engineering,JohnWilley and Sons.Khoirun Nisa, 2010, Kajian Teknis AlatMuat dan Alat Angkutdalam Upaya MemenuhiSasaran Produksi LapisanTanah Penutup PadaPenambangan Batubara diPT. Bintang MahakamEnergy KalimantanTimur, Jurusan TeknikPertambangan, UPNVeteran YogyakartaPartanto, Prodjosumarto, 1989, TambangTerbuka, Jurusan TeknikPertambangan, ITB,Bandung.Partanto, Prodjosumarto, 2000,Pemindahan TanahMekanis, Jurusan TeknikPertambangan, ITB,Bandung.R.L, Peurifoy, Construction PlanningEquipment, andMethods, SecondEdition, McGraw HillKogakusha LtdRochmanhadi, 1982, Alat-Alat Berat danPenggunaannya, CetakanIII, Badan PenerbitPekerjaan Umum, Jakarta.Untung, Pramana, 2004 Kajian TeknisAlat Muat dan AlatAngkut Untuk MemenuhiTarget Produksi 3800Ton/Hari PadaPenambangan PasirPerusda Magelang,Jurusan TeknikPertambangan, UPNVeteran Yogyakarta.Yanto, Indonesianto, 2011, PemindahanTanah Mekanis, JurusanTeknik Pertambangan,UPN VeteranYogyakarta.6

b. Lokomotif + lori (mine car) Pemilihan penggunaan loko tambang lori berdasarkan pada pertimbangan: - Jalan relative datar - Kemiringan maks. 5 % - Jarak angkut panjang - Tonase relative besar - Umur pekerjaan panjang Berdasarkan tenaga lokomotif dibedakan menjadi 6 macam : - Lokomotif uap (steam lokomotif) - Lokomotif bakar (bensine / gasoline) - Lokomotif diesel (diesel lokomotif) - Lokomotif udara bertekanan tinggi (compressive air lokomotif) - Lokomotif listrik (elektrik headley loc) - Lokomotif batrey (storage battray loc) Berdasarkan mengosongkan muatan lori dibedakan menjadi : - Rear dumper - Bottom dumper - Side dumper - Overtunner dumper Keuntungan menggunakan lokomotif - Diperlukan mine fower lebih sedikit - Fleksibel dan mudah diperpanjang - Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama - Mempunyai kecepatan tinggi - Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan Kekuurangan menggunakan lokomotif : - Mempunyai kemiringan yang terbatas - Lantai harus kuat - Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi meningkat Hambatan-hambatan yang terjadi pada pengangkutan dengan lokomotif menurut (daris formula) 1. Tram resistence : lb/ton = 1,3 + 29/w + 0,03 v + 0,00240/WN Hambatan untuk gerbang = 1,3 + 29/w + 0,03 v + 0,0034 Av2 / WN Hambatan untuk gerbang barang = 1.3 + 29/w + 0,045 v + 0,085 Av2 /WN Dimana : w = rata-rata ton/as roda N = Jumlah as roda V = Kecepatan (mph) A = Luas area 2. Gradian resistance : 20 lb/ton 3. Curve resistance : 0,8 lb/ton 1o kelengkungan Perhitungan tenaga lokomotif Hal-hal yang mempengaruhi dalam perhitungan lokomoif : 1. Adhesi (A) Koefisien adhesi atau statistic fricting diantara ragam lokomotif dengan rel tergantung pada : - Material yang menyusun roda dan rel - Kondisi rel (basah, kering dan berpasir) - Pusat gravitasi lokomotif koefisien adhesi mempengaruhi pulling power (kekuatan tarik) atau tractive effort lokomotif. 2. Tracrif ef fort (TE) Adalah tenaga tarik yang ditimbulkan lokomotif untuk menggerakkan lokomotif beserta rangkaian dan muatannya tractif effort diperoleh melalui roda-roda lokomotif sehingga tenaga lokomotif tersebut tergantung pada berat lokomotif dan koefisien adhesinya. Jenis roda Kondisi rell Nilai koefisien adhesi Roda baja Roda baja Roda baja Rel kering Rel basa/greasay Rel berpasir 0,25 v 0,15 0,30 Nilai koefisien adhesi - Untuk lokomotif diesel / trolley TE = WL x 0,25 x 2240 Dimana : wl = Berat Lokomotif A = koefisien adhesi (0,25) - Untuk batheney TL = wl x 0,15 x 2240 3. Draw ball pull (DBP) Adalah daya tarik beban (DBP) besarnya daya tarik yang dibutuhkan untuk menarik - Lokomotif itu sendiri - Rangkaian beserta muatannya Biasanya DBP tergantung pada : 1. Tahanan tarik = w x 2240 x koefisien gesek = w x R x 2240 Dimana w = berat R = Rolling resistance 2. Resistance akibat gravitasi = w x 2240 x sin = w x 2240 / x = w x 2240 x 6/100 Dimana : A = Sudut kemiringan X = Nilai naik turun G = Gravitasi dalam % Untuk ton = 1 x 2240 x 1/100 = 22,4 lb/ton 3. Percepatan lenear dan rotary acceberation F = m x a F = w/g x p = 2240/32,2 = 0,2 x 5280/ 60 x 60 = 10,2 lb/ton Dimana : g = percepatan gravitasi 32,3 Ft/det3 F = percepatan oil mph/det = 1 mile = 5280 ft Rotary acceleration = 0,6 lb/ton (yang umum) Jadi linear dan rotary acceleration pada percepatan 0,1 mph/det = 10,2 + 0,6 = 10,8 lb/ton DBP = W ( R + G + L) + L (RL + G + F) Dimana : W = berat rangkaian kereta (ton) R = Rolling resistence (lb/ton) G = Gradian resistence 22,4 lb/ton untuk setiap kemiringan 1 % L = Berat lokomotif RL = Rolling resistence lokomtif (lb/ton) Dari perhitungan perhitungan tersebut diperoleh dua persamaan TE : 1. TE diperlukan dari loko untuk menggerakkan kereta dan rangkaiannya = L (RL + G + F) W (K + G +F) 2. TE yang dihasilkan lokomotif = L x 2240 x A Maka : L x 2240 x A = L (RL + G + F) + W (R+G+F) L = w (R+G+F)/ 2240 a (RL+G+F)

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu