1 Sejarah Lit.kep.1a
description
Transcript of 1 Sejarah Lit.kep.1a
SEJARAH PERKEMBANGANSEJARAH PERKEMBANGANPENELITIAN PENELITIAN
KEPERAWATANKEPERAWATAN
Moh. Arip, S.Kp., Moh. Arip, S.Kp., M.Kes.M.Kes.
SEJARAH PERKEMBANGAN PENELITIANSEJARAH PERKEMBANGAN PENELITIAN
KEPERAWATANKEPERAWATANBanyak pakar berpendapat Banyak pakar berpendapat penelitian penelitian
keperawatan berkembang relatif barukeperawatan berkembang relatif baruDilihat dr latar belakang sejarahnya Dilihat dr latar belakang sejarahnya
khususnya di Amerika Serikat (tdk khususnya di Amerika Serikat (tdk benar-benar baru) benar-benar baru) FLORENCE FLORENCE NIGHTINGALE mulai menginisiasi NIGHTINGALE mulai menginisiasi penelt. Keperawatan lbh dr 1 abad yg penelt. Keperawatan lbh dr 1 abad yg lalu tepatnya tahun 1859 lalu tepatnya tahun 1859 namun namun perhatian org terhdp penelitian di perhatian org terhdp penelitian di bidang kepwt <<< hingga thn 1950-anbidang kepwt <<< hingga thn 1950-an
TABEL.1 PERISTIWA HISTORITIKAL YG MEMPENGARUHI TABEL.1 PERISTIWA HISTORITIKAL YG MEMPENGARUHI PENELITIAN KEPERAWATANPENELITIAN KEPERAWATAN
TahuTahunn
Peristiwa HistoritikalPeristiwa Historitikal
18501850
18971897
19001900
19521952
19531953
19551955
19561956
19571957
19631963
Nightingale, perawat peneliti pertamaNightingale, perawat peneliti pertama
Berdirinya Asosiasi Alumni Perawat, yg berubah nama menjadi Berdirinya Asosiasi Alumni Perawat, yg berubah nama menjadi Asosiasi Perawat Amerika (ANA) tahun 1951Asosiasi Perawat Amerika (ANA) tahun 1951
Publikasi pertama American Journal of NursingPublikasi pertama American Journal of Nursing
Penelitian keperawatan (Nursing Research), publikasi pertamaPenelitian keperawatan (Nursing Research), publikasi pertama
Berdirinya Institut Penbelitian dan pelayanan pendidikan Berdirinya Institut Penbelitian dan pelayanan pendidikan keperawatankeperawatan
Berdirinya American Nurses FoundationBerdirinya American Nurses Foundation
Berdirinya komisi ANA tentang penelitian dan studiBerdirinya komisi ANA tentang penelitian dan studi
Studi Huges tentang fungsi dan aktivitas keperawatanStudi Huges tentang fungsi dan aktivitas keperawatan
a.a. Berdirinya Southem Regional Educational Board (SREB)Berdirinya Southem Regional Educational Board (SREB)
b.b. Berdirinya Westem Interstate Commission on Higher Berdirinya Westem Interstate Commission on Higher Education in Nursing (WITCHEN)Education in Nursing (WITCHEN)
c.c. Berdirinya New England Board of Higher Education (NEBHE)Berdirinya New England Board of Higher Education (NEBHE)
Publikasi peretama International Journal of Nursing StidiesPublikasi peretama International Journal of Nursing Stidies
TABEL.1 PERISTIWA HISTORITIKAL YG MEMPENGARUHI TABEL.1 PERISTIWA HISTORITIKAL YG MEMPENGARUHI PENELITIAN KEPERAWATANPENELITIAN KEPERAWATAN
TahuTahunn
Peristiwa HistoritikalPeristiwa Historitikal
19651965
19671967
19701970
19711971
19781978
19791979
1982-19831982-1983
19831983
19851985
19871987
19881988
ANA mensponsori Konferensi Penelitian KeperawatanANA mensponsori Konferensi Penelitian Keperawatan
Publikasi pertama Image (Sigma Theta Tau Publication)Publikasi pertama Image (Sigma Theta Tau Publication)
Berdirinya komisi ANA tentang penelitian keperawatanBerdirinya komisi ANA tentang penelitian keperawatan
Berdirinya ANA Council of Nurse ResearcherBerdirinya ANA Council of Nurse Researcher
a.a. Publikasi pertama Research in Nursing and HealthPublikasi pertama Research in Nursing and Health
b.b. Publikasi pertama Advance in Nursing SciencesPublikasi pertama Advance in Nursing Sciences
Publikasi pertama Westem Journal of Nursing ResearchPublikasi pertama Westem Journal of Nursing Research
Conduct and letilization of Research in Nursing (CURN) Project Conduct and letilization of Research in Nursing (CURN) Project dipublikasikandipublikasikan
Publikasi pertama Annual Review of Nursing ResearchPublikasi pertama Annual Review of Nursing Research
National Center for Nursing Research (NCNR) didirikan dlm National Center for Nursing Research (NCNR) didirikan dlm National Institute of HealthNational Institute of Health
Publikasi pertama Scholarly inquiry for nursing practicePublikasi pertama Scholarly inquiry for nursing practice
a.a. Publikasi I applied Nursing researchPublikasi I applied Nursing research
b.b. Publikasi I Nursing Science QuarterlyPublikasi I Nursing Science Quarterly
TABEL.2 PARTISIPASI PENELITIAN MENURUT TABEL.2 PARTISIPASI PENELITIAN MENURUT PELBAGAI TINGKAT PENDIDIKANPELBAGAI TINGKAT PENDIDIKAN
TingkatanTingkatan PartisipasiPartisipasi
Assiciate DegreeAssiciate Degree Membantu mengidentifikasi permasalahan penelitianMembantu mengidentifikasi permasalahan penelitian membantu pengumpulan datamembantu pengumpulan data menggunakan temuan di dalam praktik dengan perawatmenggunakan temuan di dalam praktik dengan perawat
BakalaureatBakalaureat mengkritik temuan penelitian untuk digunakan dlm praktikmengkritik temuan penelitian untuk digunakan dlm praktik menggunakan temuan-temuan penelitian dalam praktikmenggunakan temuan-temuan penelitian dalam praktik
MasterMaster Kerjasama dalam proyek penelitianKerjasama dalam proyek penelitian Menyediakan keahlian klinis utk penelitianMenyediakan keahlian klinis utk penelitian
DoktorDoktor mengembangkan pengetahuan keperawatan melalui mengembangkan pengetahuan keperawatan melalui penelitian danpenelitian dan
pengembangan teoripengembangan teori melaksanakan proyek penelitian secara mandirimelaksanakan proyek penelitian secara mandiri
PostdoctoralPostdoctoral mengembangkan dan mengkoordinasikan program mengembangkan dan mengkoordinasikan program penelitian penelitian
TABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIATABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIA
INSTITUSI INSTITUSI PENDIDIKANPENDIDIKAN
RUANG RUANG LINGKUPLINGKUP
CAKUPANCAKUPAN
GIZIGIZI Bidang GiziBidang Gizi Gizi masyarakatGizi masyarakat DietetikaDietetika Komunikasi dan Konsultasi giziKomunikasi dan Konsultasi gizi Teknologi panganTeknologi pangan Gizi institusi dan industriGizi institusi dan industri
KEPERAWATANKEPERAWATAN Bidang Bidang KeperawatanKeperawatan
Asuhan Keperawatan KlinikAsuhan Keperawatan Klinik Asuhan Keperawatan MasyarakatAsuhan Keperawatan Masyarakat Pengelolaan KeperawatanPengelolaan Keperawatan
KEBIDANANKEBIDANAN Bidang KebidananBidang Kebidanan Pelaks. Pel. Kebidanan ibu, Anak & KBPelaks. Pel. Kebidanan ibu, Anak & KB Pengelolaan pelayanan KIA/KBPengelolaan pelayanan KIA/KB Pendidikan & pelatihan KebidananPendidikan & pelatihan Kebidanan
ANALISIS ANALISIS KESEHATANKESEHATAN
Bidang analisis Bidang analisis kesehatankesehatan
Bakteriologi atau parasitologiBakteriologi atau parasitologi Kimia alamiKimia alami kimia klinikkimia klinik serologi dan hematologiserologi dan hematologi
TABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIATABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIA
INSTITUSI INSTITUSI PENDIDIKANPENDIDIKAN
RUANG RUANG LINGKUPLINGKUP
CAKUPANCAKUPAN
KESEHATAN KESEHATAN LINGKUNGANLINGKUNGAN
Bidang kesehatan Bidang kesehatan lingkunganlingkungan
penyehatan airpenyehatan air penyehatan makananpenyehatan makanan penyehatan perumahanpenyehatan perumahan TTU dan industriTTU dan industri pengelolaan limbahpengelolaan limbah pengendalian vektor dan reservoir penyakitpengendalian vektor dan reservoir penyakit pengendalian pencemaran lingkungan fisikpengendalian pencemaran lingkungan fisik
TEKNIK TEKNIK ELEKTROMEDIKELEKTROMEDIK
Bidang teknik Bidang teknik elektromedikelektromedik
pemeliharaan, perbaikan, perawatan, pemeliharaan, perbaikan, perawatan, pemasangan,pemasangan,
kalibrasi peralatan kedokterankalibrasi peralatan kedokteran manajemen dan standarisasi peralatan rumah manajemen dan standarisasi peralatan rumah sakitsakit
TEKNIK TEKNIK RONTGHENRONTGHEN
Bidang teknik Bidang teknik rontghenrontghen
pel kes bidang radiologipel kes bidang radiologi teknologi radiologiteknologi radiologi industri nradiologiindustri nradiologi keselamatan kerja radiasi keselamatan kerja radiasi
TABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIATABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIA
INSTITUSI INSTITUSI PENDIDIKANPENDIDIKAN
RUANG RUANG LINGKUPLINGKUP
CAKUPANCAKUPAN
KESEHATAN KESEHATAN GIGIGIGI
Bidang kesehatan Bidang kesehatan gigi dan mulutgigi dan mulut
pelaksanaan asuhan kesehatan gigi yang pelaksanaan asuhan kesehatan gigi yang mencakup: mencakup:
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
FISIOTERAPIFISIOTERAPI Bidang fisioterapiBidang fisioterapi asuhan fisioterapi mencakup promotif, asuhan fisioterapi mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk kondisi preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk kondisi penyakit: pediatrik, geriatri, obstetri, penyakit: pediatrik, geriatri, obstetri, muskuloskeletal, neuromuskuler, muskuloskeletal, neuromuskuler, kardiorespirasi, olah raga dan kesehatan kerjakardiorespirasi, olah raga dan kesehatan kerja
FARMASIFARMASI Bidang farmasiBidang farmasi Farmasi klinikFarmasi klinik farmasi industri modernfarmasi industri modernFarmasi industri tradisionalFarmasi industri tradisional farmasi laboratoriumfarmasi laboratorium
TABEL 4. PERBANDINGAN PROSES PEMBUATAN TABEL 4. PERBANDINGAN PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN, PROSES KEPERAWATAN, DAN PROSES KEPUTUSAN, PROSES KEPERAWATAN, DAN PROSES
PENELITIANPENELITIAN
Proses Proses Pemecahan Pemecahan
MasalahMasalah
Proses Proses KeperawatanKeperawatan Proses PenelitianProses Penelitian
Pengumpulan Pengumpulan datadata
Pengkajian:Pengkajian: Pengumpulan Pengumpulan datadata Interpretasi dataInterpretasi data
Pengetahuan dunia keperawatan:Pengetahuan dunia keperawatan: Pengalaman klinisPengalaman klinis Tinjauan pustakaTinjauan pustaka
Definisi masalahDefinisi masalah Diagnosa Diagnosa keperawatankeperawatan
Identifikasi masalah dan tujuanIdentifikasi masalah dan tujuan
Rencana:Rencana: seting tujuanseting tujuan mengidentifikasimengidentifikasi solusisolusi
Rencana:Rencana: TujuanTujuan Intervensi Intervensi terencanaterencana
Metodologi:Metodologi: DesainDesain SampelSampel Metode pengukuranMetode pengukuran
ImplementasiImplementasi ImplementasiImplementasi Pengumpulan data dan analisisPengumpulan data dan analisis
Evaluasi dan Evaluasi dan revisi prosesrevisi proses
Evaluasi dan Evaluasi dan modifikasi temuanmodifikasi temuan
simpulan dan desiminasisimpulan dan desiminasi
Penelitian keperawatan secara gradual Penelitian keperawatan secara gradual terus berkembang meski hanya sedikit terus berkembang meski hanya sedikit perawat yg mempunyai latar belakang perawat yg mempunyai latar belakang pendidikan utk melaksanakan studi di pendidikan utk melaksanakan studi di bidangnya, hingga thn 1970-anbidangnya, hingga thn 1970-an
Tabel berikut memuat sejarah kunci Tabel berikut memuat sejarah kunci dari peristiwa yg mempengaruhi dari peristiwa yg mempengaruhi perkembangan penelitian perkembangan penelitian keperawatan, khusus di Amerika keperawatan, khusus di Amerika SerikatSerikat
Pengetahuan Pengetahuan (Knowledge)(Knowledge) hal-hal yg kita hal-hal yg kita ketahui ttg kebenaran yg ada disekitar ketahui ttg kebenaran yg ada disekitar kita tanpa hrs menguji kebenarannya, kita tanpa hrs menguji kebenarannya, didpt melalui pengamatan yg lebih didpt melalui pengamatan yg lebih mendlmmendlm
Sumber pengetahuan meliputi:Sumber pengetahuan meliputi:
1.1. Tradisi: kebiasaan yg turun temurunTradisi: kebiasaan yg turun temurun
2.2. Otoritas: krn pengaruh dr penguasaOtoritas: krn pengaruh dr penguasa
3.3. Model peran: belajar dr org yg dijadikan Model peran: belajar dr org yg dijadikan panutanpanutan
4.4. Intuisi: didpt dr alam bwh sadarIntuisi: didpt dr alam bwh sadar
5.5. Reasoning: berbagai alasanReasoning: berbagai alasan
ILMUILMU pengetahuan yg berdsr fakta-fakta, pengetahuan yg berdsr fakta-fakta, baik natural maupun sosial, yg berlaku baik natural maupun sosial, yg berlaku umum & sistematis yg kita dptkan disekitar umum & sistematis yg kita dptkan disekitar kitakita
SISTEMATISSISTEMATIS krn mengikuti aturan/prosedur krn mengikuti aturan/prosedur ketat utk memperoleh kebenaran atau bebas ketat utk memperoleh kebenaran atau bebas kekhilafan atau kesalahankekhilafan atau kesalahan
ILMUILMU berlaku utk umum krn pernyataannya berlaku utk umum krn pernyataannya didsrkan pd beberapa kaedah umum yg didsrkan pd beberapa kaedah umum yg kemudian disimpulkankemudian disimpulkan
ILMUILMU berasal dr pengetahuan yg sdh berasal dr pengetahuan yg sdh terorganisasi & tersusun secara sistematis terorganisasi & tersusun secara sistematis menurut kaidah umummenurut kaidah umum
Makna dr ILMU meliputi 3 hal:Makna dr ILMU meliputi 3 hal:1.1. PengetahuanPengetahuan2.2. Aktivitas Aktivitas 3.3. MetodeMetodePara filsafat ilmu mengatakan bhw Para filsafat ilmu mengatakan bhw
ilmu adalah kumpulan yg sistematis ilmu adalah kumpulan yg sistematis dr dr pengetahuanpengetahuan (any systematic (any systematic body of knowledge)body of knowledge)
Charles Singer berpendpt bhw ilmu Charles Singer berpendpt bhw ilmu adalah st prs yg membuat adalah st prs yg membuat pengetahuanpengetahuan (science is the (science is the process which makes knowledge)process which makes knowledge)
Ilmu sbg Ilmu sbg AKTIVITASAKTIVITAS berarti st prs berarti st prs kegiatan yg dilak oleh manusia.kegiatan yg dilak oleh manusia.
Prs ini berhub erat dg penyelidikan krn Prs ini berhub erat dg penyelidikan krn penyelidikan mrpkan bgn dsr dr ilmu penyelidikan mrpkan bgn dsr dr ilmu sbg PROSESsbg PROSES
Ilmu sbg Ilmu sbg METODEMETODE krn cara kerjanya krn cara kerjanya lebih menekankan pd prosedur.lebih menekankan pd prosedur.
Secara umum mencakup: tindakan Secara umum mencakup: tindakan pemikiran, pola kerja, tahapan pemikiran, pola kerja, tahapan langkah, & cara teknis utk mendpt langkah, & cara teknis utk mendpt suatu pengetahuan baru atau suatu pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yg mengembangkan pengetahuan yg sudah adasudah ada
ILMU (sains) harus bersifat:ILMU (sains) harus bersifat:1.1. ObjektifObjektif melihat sesuatu apa melihat sesuatu apa
adanya, memandang secara adil dr adanya, memandang secara adil dr berbagai sudut, & menyingkirkan berbagai sudut, & menyingkirkan segala kekhilafan.segala kekhilafan.
2.2. LogisLogis ada alasan yg mendasari ada alasan yg mendasari setiap temuan ilmiahsetiap temuan ilmiah
3.3. KritisKritis melihat sesuatu masalah dr melihat sesuatu masalah dr berbagai sisiberbagai sisi
4.4. Taat asas ilmiahTaat asas ilmiah ilmu hrs ilmu hrs mengikuti tahapan-tahapan dlm mengikuti tahapan-tahapan dlm menciptakan suatu kebenaranmenciptakan suatu kebenaran
Sifat ingin tahu atau keingintahuan seorg ttg Sifat ingin tahu atau keingintahuan seorg ttg permasalahan di sekelilingnya dpt menjurus permasalahan di sekelilingnya dpt menjurus kpd keingintahuan ilmiah (Nazir, 1999).kpd keingintahuan ilmiah (Nazir, 1999).
Misal: Misal:
1.1. Apakah aktivitas seorg akan mempengaruhi Apakah aktivitas seorg akan mempengaruhi naiknya tekanan darahnaiknya tekanan darah
2.2. Apakah merokok dpt meningkatkan insiden Apakah merokok dpt meningkatkan insiden penyakit kanker parupenyakit kanker paru
3.3. Apakah lamanya masa kerja perawat akan Apakah lamanya masa kerja perawat akan mempengaruhi kinerja di suatu unit tertentumempengaruhi kinerja di suatu unit tertentu
Akhirnya timbul keingintahuan utk mengadakan Akhirnya timbul keingintahuan utk mengadakan pengamatan secara sistematis & selanjutnya pengamatan secara sistematis & selanjutnya menghslkan kesimpulanmenghslkan kesimpulan
Cara berpikir DEDUKTIF dirumuskan sbg Cara berpikir DEDUKTIF dirumuskan sbg prs berpikir yg bertolak dr pernyataan prs berpikir yg bertolak dr pernyataan bersft umum ke pernyataan yg bersft bersft umum ke pernyataan yg bersft khusus dgn memakai kaidah logika khusus dgn memakai kaidah logika tertentu guna mencapai kesimpulan.tertentu guna mencapai kesimpulan.
Hal ini dilak. melalui serangkaian Hal ini dilak. melalui serangkaian pernyataan yg disebut dgn pernyataan yg disebut dgn SILOGISMESILOGISME (Furchan, 1982), yg terdiri atas (Furchan, 1982), yg terdiri atas beberapa hal:beberapa hal:
1.1. Dasar pikiran utama, pernyataan Dasar pikiran utama, pernyataan umum atau premis mayor.umum atau premis mayor.
2.2. Dasar pikiran kedua, pernyataan fakta Dasar pikiran kedua, pernyataan fakta atau premis minoratau premis minor
3.3. KesimpulanKesimpulan
Contoh Silogisme adalah:Contoh Silogisme adalah:
1.1. Motivasi yg tinggi akan meningkatkan Motivasi yg tinggi akan meningkatkan semangat kerja perawat (dasar pikiran semangat kerja perawat (dasar pikiran utama)utama)
2.2. Gaji, pujian & jabatan adalah motivasi dr Gaji, pujian & jabatan adalah motivasi dr perawat (dasar pikiran kedua)perawat (dasar pikiran kedua)
3.3. Gaji, pujian & jabatan yang tinggi akan Gaji, pujian & jabatan yang tinggi akan meningkatkan semangat kerja perawat meningkatkan semangat kerja perawat (kesimpulan)(kesimpulan)
Pertanyaan atau masalah yg ingin kita Pertanyaan atau masalah yg ingin kita tanyakan adalah apabila gaji, jabatan & tanyakan adalah apabila gaji, jabatan & pujian diberikan scr berbeda pd tiap pujian diberikan scr berbeda pd tiap perawat, manakah yg mempunyai semangat perawat, manakah yg mempunyai semangat kerja paling tinggi?kerja paling tinggi?
Dari pernyataan tersebut, kita mendapatkan Dari pernyataan tersebut, kita mendapatkan hipotesis (dugaan) sbb:hipotesis (dugaan) sbb:
1.1. Tidak terdapat perbedaan semangat kerja Tidak terdapat perbedaan semangat kerja diantara yg diberikan jabatan, gaji, & pujian diantara yg diberikan jabatan, gaji, & pujian yg tinggi pd ketiga klp perawat tersebutyg tinggi pd ketiga klp perawat tersebut
2.2. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg sama, gaji mempunyai pendorong semangat sama, gaji mempunyai pendorong semangat kerja lebih tinggi dari jabatan dan pujiankerja lebih tinggi dari jabatan dan pujian
3.3. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg sama, jabatan mempunyai pendorong sama, jabatan mempunyai pendorong semangat kerja lebih tinggi dari gaji dan semangat kerja lebih tinggi dari gaji dan pujianpujian
4.4. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg sama, pujian mempunyai pendorong sama, pujian mempunyai pendorong semangat kerja lebih tinggi dari jabatan dan semangat kerja lebih tinggi dari jabatan dan gaji gaji
Diantara 4 hipotesis tsb manakah yang Diantara 4 hipotesis tsb manakah yang paling benar?paling benar?
Jawaban: perlu pengamatan yg Jawaban: perlu pengamatan yg mendlm dgn mengkaji konsep-mendlm dgn mengkaji konsep-konsep mengenai motivasi dlm konsep mengenai motivasi dlm kaitannya dg peningkatan semangat kaitannya dg peningkatan semangat kerja seseorangkerja seseorang
Cara berpikir INDUKTIFCara berpikir INDUKTIF lebih lebih menekankan pd fakta, pengukuran & menekankan pd fakta, pengukuran & pengamatan utk membuat sebuah pengamatan utk membuat sebuah kesimpulan.kesimpulan.
Pola pikir induktif tdk dimulai dr teori Pola pikir induktif tdk dimulai dr teori yg bersifat umum tetapi dr yg bersifat umum tetapi dr fakta & fakta & data empiris. data empiris.
Data & fakta empiris Data & fakta empiris diolah, dikaji, diolah, dikaji, diverifikasidiverifikasi kmd kmd ditarik kesimpulanditarik kesimpulan yg bersifat umumyg bersifat umum
Cara berpikir induktif tdk ada Cara berpikir induktif tdk ada ketergantungan pd otoritas & ketergantungan pd otoritas & kewenangan siapapun.kewenangan siapapun.
Cara berpikir induktif dpt dilihat dlm contoh Cara berpikir induktif dpt dilihat dlm contoh berikut iniberikut ini
DEDUKTIF DEDUKTIF Setiap manusia pasti memiliki Setiap manusia pasti memiliki sel darah merah. Imam sel darah merah. Imam adalah manusia. Oleh krn ituadalah manusia. Oleh krn ituImam memiliki sel drh merahImam memiliki sel drh merah
INDUKTIF INDUKTIF Setiap manusia yg pernah Setiap manusia yg pernahdiamati memiliki sel darah diamati memiliki sel darah merah. Oleh krn itu manusiamerah. Oleh krn itu manusiamemiliki sel darah merahmemiliki sel darah merah
Aktivitas penelitian
Rasional: Pemikiran berprinsip pd kaidah logika
Kognitif: Proses mengetahui & memperoleh pengetahuan
Teleologis: Mencapai kebenaran Memperoleh pemahaman Penjelasan Aplikasi, prediksi
PENGERTIAN ILMU
Metode Ilmiah
Pola Prosedural:Pengamatan DeduksiPercobaan InduksiPengukuran AnalisisSurvei
Langkah: Identifikasi masalah Rumusan hipotesis Pengumpulan data Kesimpulan Pengujian hasil
Teknik: AngketWawancaraCheck list
Alat: TimbanganMeteranKomputer
PengetahuanIlmiah
Ragam Proposisi: Asas ilmiahKaidah ilmiahTeori ilmiah
Ciri Pokok: SistematisRasionalObjektivitasVeriviabilitas
Gambar: Pemahaman ilmu sebagai aktivitas, metode dan pengetahuan
Tujuan RISET KEPERAWATAN:Tujuan RISET KEPERAWATAN: utk utk menguji suatu teori, menyajikan st menguji suatu teori, menyajikan st fakta atau mendiskripsikan statistik, fakta atau mendiskripsikan statistik, menunjukkan hub antar variabel & menunjukkan hub antar variabel & ada pula yg bersifat mengembangkan ada pula yg bersifat mengembangkan konsep atau prediksi di masa depan.konsep atau prediksi di masa depan.
PermasalahanPermasalahan dlm profesi keperawatan dlm profesi keperawatan dpt digali dg mengkaji lingkup profesi dpt digali dg mengkaji lingkup profesi baik keperawatan klinis maupun baik keperawatan klinis maupun keperawatan komunitaskeperawatan komunitas
Lingkup masalah penelitian Lingkup masalah penelitian keperawatan tersebut adalah sebagai keperawatan tersebut adalah sebagai berikut:berikut:
1.1. Ilmu Keperawatan dasarIlmu Keperawatan dasar2.2. Ilmu manajemen keperawatanIlmu manajemen keperawatan3.3. Ilmu keperawatan anakIlmu keperawatan anak4.4. Ilmu keperawatan maternitasIlmu keperawatan maternitas5.5. Ilmu keperawatan medikal-bedahIlmu keperawatan medikal-bedah6.6. Ilmu keperawatan gawat daruratIlmu keperawatan gawat darurat7.7. Ilmu keperawatan kesehatan jiwaIlmu keperawatan kesehatan jiwa8.8. Ilmu keperawatan komunitas & klgIlmu keperawatan komunitas & klg9.9. Ilmu keperawatan gerontikIlmu keperawatan gerontik
Langkah berpikir ilmiah
Merumuskan masalah
Merumuskan hipotesis
Verifikasi dataPengujian hipotesis
Kebenaran
Langkah penelitian keperawatan
Rumusan masalah penelitian, teori, struktur tujuan, batasan operasional,
subjek/populasi penelitian
Berfikir rasional (proses sintesis intelektual)Dalam mengkaji teori utk mengajukan
Hipotesis penelitian (H1)
Pengumpulan data, pengolahan data
Analisis data utk menguji hipotesis
Hasil dan penulisan laporan penelitian
Gambar: Hubungan langkah berpikir ilmiah dan penelitian keperawatan