1a. belajar-pembelajaran

146
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 

Transcript of 1a. belajar-pembelajaran

  • BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

  • HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

  • Apakah kegiatan ini termasuk belajar?Andi tadinya tidak dapat berbahasa Inggris sekarang mahir berbahasa Inggris.Bayi yang tadinya tidak dapat tengkurep lalu dapat tengkurepDoni secara kebetulan dapat memperbaiki barang elektronik tetapi ketika harus mengerjakan hal yang sama dalam waktu yang berbeda menemui kesulitan.

  • CIRI-CIRI BELAJARAktifitas yang dapat menghasilkan perubahan dalam diri seseorang baik secara actual dan potensial.Perubahan yang didapat sesungguhnya adalah kemampuan yang baru dan ditempuh dalam jangka waktu yang lama.Perubahan terjadi karena ada usaha dari dalam diri setiap individu.

  • HAKIKAT BELAJARGagne (1977): Belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance (kinerja).Sunaryo (1989:1): Belajar adalah suatu kegiatan dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

  • HAKIKAT PEMBELAJARAN Pembelajaran: suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

  • Pembelajaran sebagai sistempembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain tujuan pembelajaran , materi pembelajaran , strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga , pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan).

  • Pembelajaran sebagai prosesPembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belaja, meliputi: Persiapan, merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) dan penyiapan perangkat kelengkapannya antara lain alat peraga, dan alat evaluasi, buku atau media cetak lainnya. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan pembelajaran yang telah dibuatnya. Banyak dipengaruhi oleh pendekatan atau strategi dan metode-metode pembelajaran yang telah dipilih dan dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru , persepsi, dan sikapnya terhadap siswa; Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat pula berupa pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang berkesulitan belajar.

  • Keterkaitan Belajar dan Pembelajaran

  • FAKTOR PENDUKUNG PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

  • TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN

    1. Teori Belajar Behavioristik2. Teori Belajar Kognitif 3. Teori Belajar Konstruktivistik 4. Teori Belajar Humanistik 5. Teori Belajar Sibernetik 6. Teori Belajar Revolusi-Sosio-Kultural 7. Teori Kecerdasan Ganda

  • STANDAR KOMPETENSI

    Mahasiswa memahami hakekat belajar dan pembelajaran beserta unsur dan pendekatannya serta mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar pembelajaran

  • BUKU SUMBER :

    1. Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta2. Nana Sudjana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru3. W. Gulo.2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia4. Winkel. 1981. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo5. Depdikbud. 1981. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Ditjendikti6. Dinas P dan K Prop. Jawa Timur. 2003. Pengintegrasian Life Skills ke Dalam Silabus Berdasarkan KBK7. Mohamad Nur., dkk. 1999. Teori Belajar. Surabaya : University Press Universitas Negeri Surabaya

  • APA YANG DIMAKSUD DENGAN BELAJAR ? Belajar merupakan aktivitaskearah perubahan tingkahlaku melalui interaksi aktif individu terhadap lingkungan (pengalaman)

    BELAJAR

  • Bagaimana ciri-ciri belajar ?1.Dari segi prosesa. adanya aktivitas ( fisik, mental, emosional )b. melibatkan unsur lingkunganc. bertujuan kearah terjadinya perubahan tingkah laku (behavioral changes)

    2.Dari segi hasil a. bersifat relatif tetapb. diperoleh melalui usaha

  • Mengapa perlu belajar ?

    1.Potensi manusia bersifatlaten dan terbuka2.Pertumbuhan dan perkembanganmanusia lebih banyak terjadisecara non instingtif/alamiah

  • PEMBELAJARAN1.Apa yang dimaksud dengan pembelajaran ?

    Pembelajaran adalah penyediaan sistem lingkungan yang mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri siswa

  • Bagaimana ciri-ciri pembelajaran ?1.Adanya unsur guru2.Adanya unsur siswa3.Adanya aktivitas guru dan siswa4.Adanya interaksi antar guru siswa5.Bertujuan kearah perubahan tingkah laku siswa6.Proses dan hasilnya terencana/terprogram

  • Mengapa perlu pembelajaran ?1.Peristiwa belajar tidak selalu terjadi atas inisiatif diri individu2.Individu memerlukan bantuan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya3.Perlunya lingkungan yang kondusif guna mencapai perkembangan individu secara optimal

  • Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses dan hasil belajar-pembelajaran ?1.Guru2.Siswa3.tujuan4. Materi5.Instrumental6. lingkungan

  • Faktor guru

    1.Kondisi fisik a. kondisi kesehatan fisik secara umumb. kondisi fungsi inderawi2. Kondisi psikisa. suasana kejiwaanb. kompetensi paedagogis, kepribadian, sosial, profesional)

  • FAKTOR SISWA1.Kondisi Fisika. kondisi kesehatan fisik secara umumb. kondisi fungsi inderawi

    2.Kondisi Psikisbakat, minat, kemampuan,motivasi, situasi kejiwaan

  • FAKTOR TUJUAN1.Kejelasan2.Urgensi3. Tingkat kesulitan4.Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa

  • FAKTOR MATERI

    1.Kejelasan 2.Kemenarikan3.Sistematika4.Jenis materi

  • FAKTOR INSTRUMEN1.Kelengkapan2.Kuantitas3.Kualitas4.Kesesuaian

  • FAKTOR LINGKUNGAN1.Lingkungan fisikSuhu dan kelembapan udara

    2.Lingkungan sosiala. manusiab. representasi manusia

  • Apa yang dimaksud dengan tujuan belajar - pembelajaran ?Tujuan belajar-pembelajaran merupakan perilaku yang diharapkan dapat dicapai siswa sehubungan dengan aktivitas belajar pembelajaran dilakukan

  • Apa urgensi penetapkan dan perumusan tujuan belajar-pembelajaran ?Penetapan dan perumusan tujuan belajar - pembelajaran sangat penting, karena sebagai dasar dalam :1. Menyusun alat/instrumen evaluasi2. Menentukan materi yang diperlukan3. Memilih dan menentukan sarana (alat pelajaran, alat peraga, media) yang diperlukan4. Memilih dan menetukan metode belajar pembelajaran yang diperlukan

  • Jenis tujuan dalam belajar pembelajaran meliputi apa saja ? 1.Tujuan kurikuler ( standart kompetensi) Menggambarkan perilaku internal dalam lingkup yang luas2. Tujuan pembelajaran umum (kompetensi dasar) Menggambarkan perilaku internal dalam lingkup yang relatif terbatas3. Tujuan pembelajaran khusus (indikator) Menggambarkan perilaku eksternal dalam lingkup yang spesifik

  • Siswa terampil menggunakan mikroskopDapat menyebutkan bagian bagian mikroskopDapat memegang mikroskop dengan benarDapat mengoperasikan penggunaan

  • Jenis-jenis perilaku yang menjadi dasar dalam penentuan dan perumusan tujuan belajar-pembelajaran meliputi apa saja ?1.Perilaku ranah kognitif2.Perilaku ranah afektif3.Perilaku ranah psikomotor

  • Jenis perilaku yang berkaitan dengan kemampuan mengingat dan berfikir (memecahkan masalah)PERILAKU RANAH KOGNITIF

  • TERDIRI DARI 6 PERILAKU

    1. Pengetahuan (kemampuan mengingat dan mengenal suatu obyek)Perilaku internal : mengetahui ........... Perilaku eksternal a.l : menyebutkan, menunjukkan, mengidentifikasi2. Pemahaman (kemampuan menangkap makna suatu obyek)Perilaku internal a.l: memahami .........., menginterpretasikan Perilaku eksternal a.l : menjelaskan, menerangkan, memberi contoh

  • 3. Penerapan (kemampuan menerapkan dalam situasi yang baru/konkrit)Perilaku internal a.l : menggunakan..,membuat.., Perilaku eksternal a.l : mendemonstrasikan, menghitung, membuktikan

    4.Analisis (kemampuan menguraikan suatu kesatuan kedalam bagian-bagian) Perilaku internal a.l : menganalisis, merinci Perilaku eksternal a.l : membandingkan, membagi, memilih

  • Sintesis (kemampuan mengintegrasikan bagian-bagian ke dalam satu kesatuan) Perilaku internal a. l : menyususun..,MenghasilkanPerilaku eksternal a. l : merangkaikan, menyimpulkan

    6.Evaluasi (kemampuan melakukan penilaian terhadap suatu obyek tertentu) Perilaku internal a.l : mempertimbangkan, menilai Perilaku eksternal a. l : membedakan, mengkritik

  • Jenis perilaku yang berkaitan dg nilai, norma, sikap, perasaan, kemauanPERILAKU RANAH AFEKTIF

  • TERDIRI DARI 5 PRILAKU

    1. Penerimaan (adanya kesadaran dan perhatian terhadap stimulan yang datang )Perilaku internal: menunjukkan ..........Perilaku eksternal: mengikuti, menyatakan, menjawab,

    2. Partisipasi ( memberikan tanggapan secara verbal ataupun tindakan)Perilaku internal : mematuhi......., berperan secara aktif ...Perilaku eksternal : melaksanakan, menyumbangkan, melaporkan

  • 3. Penilaian/Penetuan sikap ( penyesuaian diri sesuai dengan penilaian yang telah dilakukannya)Perilaku internal : mengakui, menyepakati, menyukai, menghargaiPerilaku eksternal: mengajak, menolak, melaksanakan, membela, ikut sertaOrganisasi (menghubungkan antar nilai menjadi suatu sistem nilai) Perilaku internal : membentuk sistem nilai Perilaku eksternal : merumuskan, mengatur,5.Pembentukan pola hidup (menjadikan sistem nilai sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupannya)Perilaku internal : menunjukkan ......melibatkan diri ........ Perilaku eksternal : memperlihatkan, Bertahan, membuktikan

  • merupakan perilaku yang menyangkut aspek ketrampilan/gerakan

    PERILAKU RANAH PSIKOMOTOR

  • TERDIRI DARI 7 PERILAKU1. Persepsi (kemampuan mengenal obyek motorik dengan panca indera)Perilaku internal : membedakan, menafsirkan, Perilaku eksternal : mengidentifikasi, membedakan, memilih

    2. Kesiapan (kemampuan mempersiapkan diri untuk melakukan suatu gerakan)Perilaku internal: berkonsentrasi, menyiapkan diri Perilaku eksternal: menunjukkan, mengawali, mempersiapkan3. Gerakan terbimbing (kemampuan melakukan gerakan dengan mengikuti contoh)Perilaku internal : meniru contohPerilaku eksternal: mengikuti, memasang, mencoba, membuat

  • 4. Gerakan terbiasa (kemampuan melakukan gerakan tanpa melihat contoh) Perilaku internal : terampil Perilaku eksternal : memainkan, mendemonstrasikan, mengatur

    5. Gerakan kompleks ( kemampuan melakukan serangkaian gerakan secara tepat, lancar, luwes) Perilaku internal : terampil .............. Perilaku eksternal : memasang, membongkar, mendemonstrasikan

  • Penyesuaian pola gerakan (kemampuan menyesuaikan gerakan dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya) Perilaku internal : menyesuaikan diri, bervariasiPerilaku eksternal : mengubah, mengatur, membuat variasI

    Penciptaan pola gerakan (kemampuan membuat pola gerakan baru)Perilaku internal : menciptakan sesuatu yang baruPerilaku eksternal : merancang, menciptakan, mendesain

  • BehavioristikThorndikePembelajaran dengan memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang kita inginkan. Hubungan stimulus dan respons ini bila diulang kan menjadi sebuah kebiasaan.selanjutnya, bila siswa menemukan kesulitan atau msalah, guru menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial and error) sehingga akhirnya diperoleh hasil.

  • B. KognitivismePiagetPembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memperoleh pemahaman/insigh sedangkan pengaktifan indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan media/alat Bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran dengan berbagai variasi artinya menggunakan banyak metode.

  • C. HumanisticEggen & Kauchak Dalam pembelajaran ini guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa dapat mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Dan siswa perlu melakukan sendiri berdasarkan inisiatif sendiri yang melibatkan pribadinya secara utuh (perasaan maupun intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.

  • D. Social learning/PermodelanAlbert BanduraProses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan Bandura (1986) mengenal pasti empat unsure utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau pemodelan, iaitu pemerhatian (attention), mengingat (retention), reproduksi (reproduction), dan penangguhan (reinforcement) motivasi (motivion). Implikasi daripada kaedah ini berpendapat pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui beberapa cara yang berikut: Penyampaian harus interktif dan menarik Demonstasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat Hasilan guru atau contoh-contoh seperti ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yang tinggi

  • E. Kontruktivisproses individu menghubungkan dan mengasimilasikan pengetahuan/kecakapan/pengalaman yang telah dimilikinya dengan pengetahuan/kecakapan/pengalamanbaru sehingga terjadi rubahan/perkem-bangan

  • 1. ALIRAN BEHAVIORISTIKA. ASUMSIManusia dipandang sebagai organisme yang pasif. Prilaku manusia dikuasai oleh stimulus yang ada di lingkungannya. Oleh karena itu perilaku manusia dapat dikontrol/ dikendalikan melalui pemanipulasian lingkungan

    B. CIRI-CIRI1. Mementingkan pengaruh lingkungan 2. Mementingkan bagian-bagian3. Mementingkan peranan reaksi4. Mementingkan mekanisme terbentuknya hasil belajar5. Mementingkan sebab-sebab pada waktu yang lalu6. Mementingkan pembentukan kebiasaan7. Dalam pemecahan masalah ciri khasnya adalah trial and error

  • Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

  • Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner. Berikut akan dibahas karya-karya para tokoh aliran behavioristik dan analisis serta peranannya dalam pembelajaran.

  • TEORI KONEKSIONISMEThorndike

    Belajar berlangsung melalui Pembiasaan/pembentukan koneksi (asosiasi, bond) antara stimulus dengan respon ( learning by selecting and connecting atau trial and error learning ) berdasarkan hukum tertentu a.l :a. hukum kesiapan b. hukum latihan/pengulanganc. hukum efek/akibat

    S R

    Stimulus bond Respon

  • B. TEORI KLASIKAL KONDISIONINGIvan PavlovProses pembentukan tingkah laku melalui pemanipulasian lingkungan, yaitu secara berulangkali tingkah laku dipancing dengan sesuatu yang memang secara alami menimbulkan tingkah laku tersebut CS 1 + US 1 R 1 (UR) CS 2 + US 2 R 2 (UR) ----------------------------------------------------- CS 15 + US 15 R 15 (UR + CR) CS 16 + US 16 R 16 (UR + CR) ----------------------------------------------------- CS n R n ( CR)

    Ada makanan, keluar air liurDibunyikan lonceng, tdk keluar air liurDibunyikan lonceng dan makanan, keluar air liurDibunyikan lonceng, keluar air liur

  • C. TEORI OPERAN CONDITIONINGSkinnerTingkah laku yang muncul karena stimulus tertentu akan lebih kuat jika diikuti dengan adanya stimulan penguat (reinforcing stimuli) ES RR RSOR ElicitingRespondentReinforcing Operan StimuliResponseStimuli Response

    Operan = Bertindak ke atasAnjing akan mengangkat kedua kaki depan bila tahu akan diberi makanAnak mengemas buku dgn rapi jika tahu akan diberi hadiah

  • Analisis teori BehavioristikPandangan teori behavioristik telah cukup lama dianut oleh para pendidik. Namun dari semua teori yang ada, teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar behavioristik. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan Skiner.Teori behavioristik banyak dikritik Teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam hubungan stimulus dan respon.Pandangan behavioristik juga kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi siswa, Mereka tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan.Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan pebelajar untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa pebelajar menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.

  • 2. TEORI BELAJAR ALIRAN KOGNITIFJean PiagetA. ASUMSIManusia sebagai organisme yang aktif yang menjadi sumber dari semua aktivitas. Tingkah laku manusia merupakan ekspresi dan akibat dari eksistensi internal manusia yang dapat diamati

    B. CIRI-CIRI1. Mementingkan apa yang ada pada diri individu2. Mementingkan keseluruhan3. Mementingkan perenan fungsi kognitif4. Mementingkan keseimbangan dalam diri individu5. Mementingkan kondisi saat ini6. Mementingkan pembentukan struktur kognitif7. Dalam memecahkan masalah ciri khasnya adalah insight

  • Menurut Piaget pengetahuan (knowledge) adalah interksi yangterus menerus antara individu dengan lingkungan. Fokus perkembangan kognitif Piaget adalah perkembangan secara alami fikiran pembelajar mulai anak-anak sampai dewasa. Konsepsi perkembangan kognitif Piaget, duturunkan dari analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen (IQ=kecerdasan) adalah seperti system kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.Ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu :1) lingkungan fisik2) kematangan3) pengaruh social4) proses pengendalian diri (equilibration) (Piaget, 1977)Tahap perkembangan kognitif :1) Periode Sensori motor (sejak lahir 1,5 2 tahun)2) Periode Pra Operasional (2-3 tahun sampai 7-8 tahun)3) Periode operasi yang nyata (7-8 tahun sampai 12-14 tahun)4) Periode operasi formalKunci dari keberhasilan pembelajaran adalah instruktur/guru/dosen/guru harus memfasilitasi agar pembelajar dapat mengembangkan berpikir logis.

  • A. Teori Gestalt

    Sumber utama dalam belajar adalah dimengertinya hal-hal yang dipelajari. Pemahaman(insight ) Insight dipengaruhi oleh : 1. Kemampuan dasar yang dimiliki 2. Pengalaman yang relevan 3. Situasi yang dihadapiProses insight dapat terjadi melalui periode mencari dan mencoba-coba. Simpance dimasukan ke kandang yang didlmnya terdapt 3 balok kayu dan di atas kandang diberikan pisang. Simpanse mencoba meraih pisang dan tdk terjangkau . Dr proses itu simpance memahami hub dia, balok dan pisang. Simpance menyusun balok agar bisa meraih pisang

  • B. Teori Pemrosesan Informasi. GagneTeori pemrosesan informasi merupakan teori kognitif tentang belajar yang menjelaskan bagaimana informasi diterima, disimpan, dan dipanggil kembali dari otak, bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar

    Teori ini menggunakan analogi komputer yang digambarkan sebagai manusia. Komputer memproses, menyimpan dan mengingat

  • SKEMA PEMROSESAN INFORMASI Register pengindraanPemrosesan awal

    PerhatianPerlu waktuMemori jangka panjangMemori jangka pendekStimulus

    MelihatMendengarMerabaMembauMencecapLupa/hilangpengulanganrecallLupa/hilangpengulangan

  • StimulusMelihatMendengarMerabaMembaumencecapRegister pengindraanPemrosesan awal

    1. Perhatian2. Perlu waktuLupa/hilangSesaat setelah stimulus diterima oleh indra, otak segera memproses stimulus tsb. Gambaran yang ada dalam otak (persepsi) tdk persis sama dengan yang diterima oleh indra. persepsi merupakan interpretasi seseorang thd stimulus yang telah dipengaruhi oleh status mental, pengalaman masa lalu, pengetahuan yang telah dimiliki, motivasi, dll.

    REGISTER PENGINDRAAN

  • Persepsi masuk dan berada dalam register penginderaandalam waktu yang relatif singkat (tidak lebih dari 2 detik).Jika tidak ada pemrosesan lebih lanjut atau terdesakinformasi baru, maka informasi akan hilang/lupa, tetapi jika ada pemrosesan lebih lanjut maka informasi akanmasuk dan tersimpan dalam memori jangka pendek. Register pengindraan Lanjutan teori pemrosesan informasi stimulus Proses awal lupa/hilang

  • 1. KAPASITAS TERBATAS2. WAKTU SANGAT SINGKAT (TDK LEBIH DARI 2 DETIK)

    SIFAT REGISTER PENGINDERAAN

  • 1.Perlu perhatian a. Pemusatan energi psikis terhadap obyek tertentub.kadar kesadaran yang menyertai aktivitas yang sedang dilakukan2.Perlu waktu untuk sampai dalam kesadaran

    MEMORI jangka panjangPemrosesan awal

    PROSES AWAL

  • 1.Sesuatu yang lain dari yang lain2.Sesuatu yang mendadak datang atau yang mendadak hilang3. Sesuatu yang menyangkut diri si subyekHAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN

  • Agar informasi tidak hilang/lupa dilakukan pemrosesan dengan membangkitkan perhatian, antara lain :A. untuk komunikasi lisan1.Mengulang2.Mengeraskan suara3.Memperlemah suara4.Melambatkan suara5.Pernyataan : mohon diperhatikan !, ini penting ! dllB. Untuk komunikasi tulis 1. pewarnaan 2. cetak tebal 3. cetak miring, dll

    Implikasi dalam pembelajaran

  • MEMORI JANGKA PENDEKShort Term Memory

    Persepsi yang telah diproses ditransfer ke memori jangka pendekMemori jangka pendek kapasitasnya terbatas ( 5 9 bits (hal yang berbeda dlm satuan waktu tertentu/ 10-20 menit)Informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat berasal dari register pengindraan atau dari memori jangka panjang dan sering terjadi secara bersamaanMemoriJangka pendeklupapengulangan

  • LANJUTAN MEMORI JANGKA PENDEKpenyimpanan dilakukan dengan rehearsal (mengucapkan secara berulangkali)Jika dalam waktu 30 detik tidak ada pengulangan maka informasi akan hilang/dilupakan

    Semakin lama informasi berada dalam memori jangka pendek semakin besar kesempatan untuk masuk ke dalam memori jangka panjang

  • Implikasi dalam pembelajaran1. Tidak terlalu cepat dalam penyampaian informasi satu ke yang lain (kesempatan rehearsal, dan tidak terdesak informasi berikutnya) 2. Tidak terlalu banyak ide dalam satu kali penyampaian, kecuali telah ada informasi pengait dalam memori jangka panjang3. Memberikan waktu/kesempatan berfikir ketika harus menjawab pertanyaan

  • Memori jangka panjangmemoriJangka panjang Pengulangan& pengkodeanrecall

  • Lanjutan1. Memori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori untuk meyimpan informasi dalam kurun waktu yang panjang dengan kapasitas yang besar

    2. informasi yang telah tersimpan dalam memori jangka panjang tidak pernah akan terlupakan. Kemungkinan yang terjadi adalah kehilangan kemampuan untuk menemukan kembali (recall)

  • Mengapa lupa ?1. Persepsi tidak diproses lebih lanjut2. Informasi dalam memori jangka pendek tidak ditranfer ke dalam memori jangka panjang3. Distorsi recall4. Interferensi ( tercampur atau terdesak oleh informasi lain)

  • Mengapa ingat ?1. Efek pertama (perhatian masih penuh) dan efek terakhir (tidak terinferensi informasi lain)2. Belajar informasi baru lebih mudah bila sebelumnya telah mempelajari hal serupa

  • C. TEORI KONSTRUKTIVISTIK Dasar pandangan Perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi- konsepsi yang telah dimiliki sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi baru

    Menurut teori ini proses individu menghubungkan dan mengasimilasikan pengetahuan/kecakapan/pengalaman yang telah dimilikinya dengan pengetahuan/kecakapan/pengalaman baru sehingga terjadi rubahan/perkem-bangan

  • Prinsip teori kostruktivistik

    1. pembelajaran sosial, siswa belajar melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih mampu2. zona perkembangan terdekat, siswa belajar konsep paling baik apa bila konsep itu berada pada zona perkembangan terdekat mereka3. pemagangan kognitif, siswa secara bertahap memperoleh keahlian melalui interaksinya dengan mereka yang telah menguasai bidangnya4. scaffolding, siswa diberikan tugas-tugas kompleks, sulit dan realistik untuk kemudian diberikan bantuan secukupnya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut

  • IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARANDasar pembelajaran adalah bahwa dalam diri siswa sudah ada pengetahuan, pemahaman, kecakapan, pengalaman tertentuMelalui proses pembelajaran siswa menambah, merevisi, atau memodivikasi pengetahuan, pemahaman, kecakapan, pengalaman lama menjadi pengetauan,pemahaman, kecakapan, pengalaman yang baru ( proses konstruksi)3.Guru berperan memvasilitasi terjadinya proses konstruksi

  • Ciri-ciri pembelajaran konstruktivismeMenekankan pada proses belajar bukan mengajarBerpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses, bukan menekankan hasilMendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami pada siswaMendorong siswa untuk melakukan penyeledikanPenilaian belajar lebih menekankan pada kinerja dan pemahaman siswaMemberi kesempatan pada siswa untuk membangun pengetahuan dan pemahaman baru yang didasarkan pada pengalaman yang nyata

  • Siswadengan pengetahuan, pemahaman,kecakapan, pengalaman

    Skema Pembelajaran Berdasar Teori Konstruktivistik .struktur kognitif lamaSiswa menambahmerevisi, memodivikasipengetahuan, pemahaman,kecakapan, pengalaman,

    proses pembelajaranproses konstruksistruktur kognitif baruperan guru :menvalitasi terjadinyaproses kontruksi siswa

  • MOTIVASI BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN

  • Pengertian motivasiPerkataan MOTIVASI adalah berasal daripada perkataan Bahasa Inggeris - "MOTIVATION". Perkataan asalnya ialah "MOTIVE" yang juga telah dipinjam oleh Bahasa Melayu / Bahasa Malaysia kepada MOTIF, yakni bermaksud TUJUAN. Di dalam surat khabar, kerap pemberita menulis ayat "motif pembunuhan". Perkataan motif di sini boleh kita fahami sebagai sebab atau tujuan yang mendorong sesuatu pembunuhan itu dilakukan.

  • KASUS1.Beberapa siswa tetap bersemangat mengikuti pelajaran, sementara yang lain ingin pelajaran segera berakhir2.Sebagian siswa bekerja keras mengerjakan tugas, sementara yang lainnya asyik bermain3.Terdapat siswa tidak puas dengan nilai B sementara yang lainnya cukup puas dengan nilai C

  • Apa yang dimaksud motivasi belajar ? Motivasi belajar merupakan proses internal yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku belajar dalam rentang waktu tertentuMotivasi belajar adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas belajar

  • Motivasi :

    Apa yang ..............?membuat orang berbuatmembuat orang tetap berbuatmenetukan arah perbuatan

  • APA URGENSI MOTIVASI BAGI KEPENTINGAN BELAJAR ?1. Motivasi menentukan arah tindakan seseorang dalam belajar ( analogi seperti kemudi mobil)2.Motivasi menentukan intensitas/kadar tindakan seseorang dalam belajar ( analogi seperti mesin mobil)

  • Jenis motivasi meliputi apa saja ?1.Dari segi sifata. motivasi dasar ( dorongan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia yang bersifat biologis/jasmaniah)b. motivasi sosial ( dorongan untuk memenuhi kebutuhan sosial manusia )c. motivasi religius ( dorongan untuk memenuhi kebutuhan religi )

  • 2.Dari segi sumbera. Motivasi internal, berfungsinya motivasi karena bersumber dari dalam diri individu b. Motivasi eksternal, berfungsinya motivasi karena bersumber dariluar diri individu

  • Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar ?1.Faktor internala. kepribadian siswab. kemampuan2.Faktor eksternal a. karakteristik tugas b. insentif c. perilaku guru d. setting pembelajaran

  • APA TUGAS GURU TERKAIT DENGAN MOTIVASI BELAJAR ?

    MEMBANGKITKAN MENGEMBANGKAN MEMELIHARA MENINGKATKAN

    MOTIVASI BELAJAR SISWA

  • BAGAIMANA CARANYA ?1.Mengemukakan arti pentingnya hal yang dipelajari2.Mengkaitkan materi dengan latar belakang kehidupan siswaMenimbulkan perasaan ingin tahu (penasaran)4.penggunaan multi metode/media5.mengemukakan tujuan ( jelas, penting, memungkinkan untuk dicapai)

  • PRINSIP BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN

  • PENDEKATAN PEMBELAJARAN(CBSA)A. SIFAT CBSA CBSA bersifat NON dikotomis tetapi bersifat kontinum

  • lanjutan sifat CBSA

    aktivitas gururendahtinggitinggiAktifitassiswadiskusiceramah

  • B. Rasional 1.Aktivitas dalam diri pelajar merupakan salah satu unsur dari hakekat belajar 2.Ragam pengalaman memperkuat efektivitas belajar3.Keterlibatan dalam persoalan yang dipelajari merupakan sumber motivasi belajar siswa4.Mengkonkritkan konsep abstrak sehingga mempermudah untuk dipelajari 5.Hasil belajar optimal memerlukan pengalaman langsung dan motivasi internal

  • C. Ciri ciri 1.Pembelajaran lebih berpusat pada siswa2.Guru berperan sebagai pembimbing dalam mewujudkan terjadinya pengalaman belajar siswa3. Guru aktif melakukan tindakan pembelajaran4. Siswa aktif melakukan tindakan belajar

  • D. Idikator Kadar CBSA ( Mc. Keachie)1.Keterlibatan siswa dalam menentukan tujuan belajar pembelajaran2.Kadar afektif dalam belajar pembelajaran3.Partisipasi siswa dalam belajar pembelajaran4. Kohesivitas kelas5.Perbuatan siswa yang salah/kurang relevan6. Keterlibatan siswa dalam pengambilan keputusan7. Jumlah waktu yang digunakan untuk menanggulangi masalah siswa

  • E. SaranAKTIFITAS NON PRODUKTIFMenulisMembacaMengamati grafikAKTIFITAS PRODUKTIFMembuat laporanMeringkasMenafsirkan grafikHINDARI PENGGUNAANGUNAKAN

  • Pendekatan Ketrampilan Proses (PKP) 1. Arti Ketrampilan proses

    Yang dimaksud ketrampilan proses adalah ketrampilan proses kerja ilmiah yang diperlukan siswa untuk mengelola hasil belajarnya

  • Lanjutan PKP2. Macam Ketrampilan Proses a. Ketrampilan dasar b. ketrampilan lanjut (integratif)

  • KETRAMPILAN PROSES DASAR1) Mengamati (melihat, mendengar, meraba, membau,mencecap) 2) mengklasifikasi (mengelompokkan, mengkontraskan, mencari : persamaan, perbedaan )

    3) Mengenterpretasikan ( menaksir, menyimpulkan)

  • Lanjutan ketrampilan proses dasar4) Memprediksi ( emperkirakan kecenderungan)

    5) menerapkan ( menggunakan ....)

    6) mengkomunikasikan ( mempresentasikan, melaporkan, memperagakan, mendiskusikan)

  • KETRAMPILAN PROSES LANJUT(Ketrampilan melakukan penelitian)

    1)mencari, menemukan, mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah2)mengidentifikasi variabel3)merumuskan hipotesis4)membuat instrumen5) pengumpulan data6) menganalisa data7) menyimpulkan

  • PENGERTIAN PEMBELAJARAN DENGAN PKP Suatu bentuk pembelajaran yang didalamnya memberi pengalaman pada siswa dalam proses kerja ilmiah

  • SKEMA PKP DALAM PEMBELAJARANOUT PUTPENGETAHUANSIKAP, NILAI, KETRAMPILANKETRAMPILANPROSES KERJAILMIAHPROSESINPUTMELAKUKAN PROSES KERJAILMIAH

  • RASIONAL 1. Iptek berkembang pesat, siswa tidak cukup hanya mengandalkan apa yang diberikan di sekolah, siswa perlu belajar diluar sekolah. Oleh karenanya pembelajaran disekolah harus mengembangkan kemauan dan kemampuan untuk belajar. Siswa tidak hanaya bersifat konsumtif tetapi juga produktif dalam bidang iptek

  • Lanjutan rasional2.Kebenaran ilmu pengetahuan bersifat relatif, oleh karenanya perlu senantiasa untuk dipertanyaakan dan diperbaharui3. Hasil belajar optimal memelukan pengaalaman langsung dan motivasi internal

  • CIRI CIRI PKP1. Pembelajaran tidak hanya berorientasi pada hasil tetapi juga berorientasi pada proses (keterlibatan siswa dalam proses kerja ilmiah)2.Menampakkan aktivitas siswa dalam bentuk ketrampilan kerja ilmiah3. Materi pembelajaran berupa bahan mentah untuk selanjutnya diproses dalam pembelajaran

  • PENDEKATAN LIFE SKILL1.Arti life skillYang dimaksud life skill adalah kecakapan siswa dalam menghadapi persoalan hidup secara wajar tanpa tertekan, dan secara proaktif dan kreatif dapat mencari dan menemukan solusinya

  • Macam Life SkillsLife SkillsGeneral Life SkillsSpecific Life SkillsPersonal SkillsSocial SkillsAcademic SkillsVocational SkillsSelf AwarenessThinking Skills

  • Self Awareness

    Kesadaran : Sbg. makhluk Tuhan Akan eksistensi diri Akan potensi diri

  • Thinking Skill Kecakapan : Menggali informasi Mengolah informasi Mengambil keputusan Memecahkan masalah

  • SOSIAL SKILLS KECAKAPAN KOMUNIKASI LISAN

    KECAKAPAN KOMUNIKASI TULIS

    KECAKAPAN BEKERJASAMA

  • Academic Skills

    kecakapan : mengidentifikasi variabel menghubungkan variabel merumuskan hipotesis melaksanakan penelitian

  • VOCATIONAL SKILLSLanjutan macam life skills Kecakapan dalam bidang pekerjaan tertentu

  • Life Skills dalam Jenjang PendidikanACADEMICLIFE SKILLSVOCATIONALLIFE SKILLSSMUSMKTK/SD/SMPGENERALLIFE SKILLS

  • Contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabusStandar kompetensi :

    siswa mampu menulis berbagai jenis wacana, surat, dan isi ringkas suatu bacaan

  • Kompetensi dasar :

    Siswa mampu:menggunakan EYDmenggunakan kalimat efektifmembuat berbagai surat resmi

    Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus

  • Materi Pokok :

    macam dan karakteristik surat :surat undangansurat penawaransurat perijinansurat permohonanLanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus

  • Pengalaman belajar :1.Masing-masing siswa mengumpulkan sedikitnya 4 macam surat ketrampilan : menggali informasi, sadar akan eksistensi diri, dan sadar akan potensi diriLanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus

  • 2.siswa berdiskusi kelompok untuk menentukan karakteristik setiap macam surat

    Ketrampilan :mengolah informasi, bekerjasama, berkomunikasi lisan, berkomunikasi tulis, mengambil keputusanLanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus

  • 3.siswa presentasi hasil diskusi kelompok

    ketrampilan :berkomunikasi lisanLanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus

  • 4.Siswa menyimpulkan tentang karakteristik setiap macam surat

    ketrampilan :mengambil keputusanLanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus

  • 5.Masing-masing siswa mempraktekkan membuat salah satu macam surat

    Ketrampilan :Komunikasi lisan, kesadaran akan eksistensi diri, kesadaran akan potensi diri

    Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus

  • KESULITAN BELAJAR

  • 1.ARTI KESULITAN BELAJARKesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan belajar; baik yang disadari, tidak disadari, bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosiologis.

  • 2. CIRI-CIRI KESULITAN BELAJARhasil belajar dibawah passing gradehasil belajar dibawah potensi yang dimilikinyahasil belajar tidak sebanding dengan usahanyalambat dalam melakukan tugas belajar

  • Lanjutan ciri-ciri kesulitan belajarmenunjukkan sikap yang kurang/tidak wajar (misalnya : acuh tak acuh, menentang, berpura-pura )Menunjukkan prilaku yang kurang/tidak wajar ( misalnya : membolos, sering datang terlambat, tidak mengerjakan tugasMenunjukkan gejala emosional yang tidak/kurang wajar ( misalnya : mudah marah, mudah tersinggung, murung )

  • 3. LATAR BELAKANG KESULITAN BELAJAR a. Faktor intern 1) Kelemahan fisik a) Kurang berfungsinya panca indera b) Sakit c) Cacat tubuh/pertumbuhan yang kurang sempurna

  • Lanjutan latar belakang kesulitan belajar2) Kelemahan mental baik bawaan maupun pengalaman (misal : IQ rendah, gangguan mental)3) Kelemahan emosional (misalnya : immaturity, pobia)4) Kebiasaan dan sikap yang salah ( misalnya bamyak melakukan tindakan yang tidak relefan, sering bolos, sering tidak masuk)5) Tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan

  • Lanjutan latar belakang kesulitan belajarb. Faktor eksternal1) kurikulum yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa2) kelemahan dalam sistem instruksional3) terlampau berat beban belajar4) sering pindah sekolah5) kelemahan dalam lingkungan keluarga6) terlampau banyak kegiatan di luar kelas

  • PENDEKATAN THD KESULITAN BELAJARKesulitan belajar bukan hanya masalah instruksional-paedagogis tetapi juga masalah psikologis, karena kesulitan belajar berakar dari aspek psikologis terutama gangguan kepribadian dan penyesuaian diri oleh karena itu bantuan yang diberikan disamping bersifat instruksional-paedagogis juga diperlukan bantuan psikologis yang bersifat terapiutik.

  • TEKNIK PENGUNGKAPAN KESULITAN BELAJARObservasiTes hasil belajarTes diagnostikTes bakat/minatAngket/kuesioner

  • UPAYA PENANGANAN KESULITAN BELAJARPenanganan secara instruksional paedagogisa. pembelajaran ulangb. program pengayaanc. pembelajaran individuald. penyediaan pelajaran pilihan2. Penangan secara psikologis melalui layanan BP yang bersifat terapiutik

  • Kurikulum Pembelajaran

  • A. Pengertian Kurikulum1.Secara etimologisa.kurikulum berasal dari kata curere (bhs. Latin)yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari

    b.kurikulum berasal dari kata chariot (bhs. Yunani) yang berarti kereta pacu yang membawa seseorang dari start sampai finish

  • Lanjutan pengertian kurikulum2.Secara terminologisa. Kurikulum dalam arti sempit kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai program/tingkat pendidikan tertentu * kurikulum dalam arti sempit memunculkan istilah kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler

  • Lanjutan pengertian kurikulumb. kurikulum dalam arti luaskurikulum adalah seperangkat pengalaman yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu* Menurut UU No 20 Th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

  • B. KOMPONEN KURIKULUM1.TujuanTujuan sebagai komponen dari kurikulum berupa kemampuan/kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran

    * kejelasan rumusan tujuan penting karena digunakan sebagai dasar dalam menentukan materi, bentuk kegiatan, sarana, organisasi, dan evaluasi

  • Lanjutan komponen kurikulum2.Komponen isi/materiisi/materi berupa bahan yang harus diajarkan oleh guru/ dipelajari oleh siswa*Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan:a. kedudukan : umum, akademik, profesi/vokasib. sifat materi : kognitif, afektif, psikomotorikc. urutan : mudah-sukar, kronologis, deduktif induktifd. sumber materi : benda, tempat, orang, barang cetakan

  • Lanjutan komponen kurikulum3. Komponen strategi Komponen strategi berupa bentuk kegiatan/ pe ngalaman yang diperlukan ( tanya jawab, diskusi, eksperimen, observasi, simulasi dll.)

    4. Komponen organisasi Komponen organisasi berupa model penyusunan dan penyajian isi/materi

  • Lanjutan komponen kurikuluma.Terpisah (subject centered curiculum)materi disusun dan disampaikan dalam bentuk mata pelajaran-mata pelajaran yang terpisah antara satu dengan yang lain

    b.Gabungan (broad field curiculum)materi disusun dan disampaikan dalam bentuk bidang studi yang merupakan gabungan dari materi yang serumpun/sejenis

  • Lanjutan komponen kurikulumc.Terpadu (integrated curiculum)materi disusun dan disampaikan dalam bentuk kegiatan yang bersifat wholistik

    4. Komponen evaluasi Komponen evaluasi berupa kegiatan mengetahui proses dan hasil pembelajaran yang menyangkut : efektifitas, efisiensi, relevansi, dan produktifitas

  • C. ASAS KURIKULUM1. asas filosofis2. asas sosio-kultural-religius3. asas psikologis4. asas perkembangan IPTEK

  • D. PRINSIP KURIKULUM1. Prinsip relefansikesesuaian antara kurikulum dengan: dunia kerja, perkembangan masyarakat, lingkungan kehidupan siswa, serta kesesuaian antara tujuan isi pengalaman - evaluasi

  • Lanjutan prinsip kurikulum2. Prinsip efektifitas kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan targetnya.dalam rangka mencapai efektifitas dapat dilakukan dengan : penataran, pemilihan dan penggunaan media yang tepat.

  • Lanjutan komponen kurikulum3. Prinsip efisiensi kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan tenaga, biaya, waktu yang digunakan

    4. Prinsip kesinambungan kesinambungan antar tingkat pendidikan (vertikal), antar materi (horisontal)

  • Lanjutan komponen kurikulum5.Prinsip fleksibelitasmemungkinkan untuk dapat disesuaikan dengan sikon pada saat pelaksanaannya

  • E. TUGAS GURU DALAM BIDANG KURIKULUM 1. Merencanakan kegiatan belajar-pembelajaran ( tujuan materi pengalaman/strategi evaluasi) 2. Melaksanakan kegiatan belajar - pembelajaran 3. Melakukan evaluasi kegiatan belajar - pembelajaran

    *****************************************************************************************************************************