1-Pendahuluan ok
-
Upload
kasim-muhammad -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of 1-Pendahuluan ok
-
8/3/2019 1-Pendahuluan ok
1/3
1
RENCANA PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama penyakit
infeksi. Gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam
resistensi terhadap infeksi disebut sistem imun dan reaksi yang
dikoordinasi sel-sel dan molekul-molekul terhadap mikroba dan bahan
lainnya disebut respon imun. Sistem imun diperlukan tubuh untuk
mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan
berbagai bahan dalam lingkungan hidup. Sel-sel sistem imun tersebar di
seluruh tubuh dan ditemukan di dalam sumsum tulang, timus darah,
kelenjar getah bening, limpa, saluran napas, saluran cerna, saluran kemih
dan jaringan (1).
Antibodi adalah bahan larut digolongkan dalam protein yang
disebut globulin dan sekarang dikenal dengan imunoglobulin. Tergantung
dari jenis antigennya, dapat disintesa dan dilepaskan 5 tipe antibodi atau
imunoglobulin, yakni tipe A, D, E, G, dan M yang singkatnya dinamakan
JUDUL PENELITIAN
NAMASTAMBUKPEMBIMBING UTAMAPEMBIMBING PERTAMA
:
::::
UJI EFEK EKSTRAK TIDAK LARUT N-HEKSANDAUN PARANG ROMANG (Boehmeria virgata(Forst) Guill) TERHADAP AKTIVITASIMUNOGLOBULIN G MENCIT JANTAN (Musmusculus)MUHAMMAD KASIMN111 06 059Prof.Dr. rer.nat. Hj. Marianti A. Manggau., Apt.Subehan, S. Si., M. Pharm. Sc., Ph.D., Apt.
-
8/3/2019 1-Pendahuluan ok
2/3
2
IgA, IgD, IgE, IgG, dan IgM. IgM adalah antibodi pertama yang dibentuk
dalam respon imun. IgM dibentuk paling dahulu pada respon imun primer
dibanding dengan IgG, karena itu kadar IgM yang tinggi merupakan
petunjuk adanya infeksi dini. Bilamana antigen asing dikenalkan ke dalam
hospes untuk pertama kalinya, sintesis antibodi IgM mendahului IgG.
Namun kadar antibodi IgM mencapai puncaknya dalam beberapa hari,
dan kemudian menurun lebih cepat dari kadar antibodi IgG. (1,2,3)
Tanaman Parang Romang (Boehmeria virgata (Forst) Guill)
termasuk dalam suku Urticaceae. Daunnya sering digunakan sebagai obat
kanker oleh masyarakat daerah Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Menurut
Joharman (2010), fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan daun Parrang
Romang mampu meningkatkan ekspresi TNF- (4). Manggau, dkk (2007)
meneliti bahwa ekstrak metanol daun Parrang Romang konsentrasi 0,5%
dapat menaikkan jumlah limfosit secara signifikan (5). Limfosit yang
merupakan 20% dari semua leukosit dalam sirkulasi darah orang dewasa
terdiri dari sel-T dan sel-B, merupakan kunci pengontrol sistem imun (1).
Permasalahan yang kemudian timbul adalah apakah benar ekstrak
tidak larut n-Heksan daun Parang Romang (Boehmeria virgata (Forst)
Guill) mampu meningkatkan aktivitas IgG. Untuk itu, akan dilakukan
penelitian uji efek ekstrak tidak larut n-Heksan daun Parang Romang
(Boehmeria virgata (Forst) Guill) terhadap aktivitas IgG pada mencit
jantan (Mus musculus) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ekstrak tidak larut n-Heksan daun Parang Romang (Boehmeria virgata
-
8/3/2019 1-Pendahuluan ok
3/3
3
(Forst) Guill) dengan menggunakan metode uji hemaglutinasi yang
hasilnya diperoleh dengan melihat pengenceran tertinggi dari serum yang
masih menunjukkan aglutinasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi informasi tentang kemampuan ekstrak tidak larut n-Heksan
Parang Romang (Boehmeria virgata (Forst) Guill) dalam meningkatkan
sistem imun, khususnya imunoglobulin G (IgG).