1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian hmp4 l2_revisi_oktober_2013

6
DESKRIPSI MATERI Bidang Keahlian : Perikanan dan Kelautan (PK) Program Keahlian : Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) Mata Pelajaran : Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRF dan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2) 1. Pengertian Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRF dan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2) adalah ilmu yang mempelajari teori mengenai prinsip-prinsip hukum laut, perairan, maritim, transportasi laut dan perkapalan, memperkenalkan undang- undang, peraturan serta kebijaksanaan pemerintah dalam bidang kelautan dan perikanan, khususnya yangberkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya laut dan perikanan, konservasi, ZEE, dan konsepsi wawasan nusantara. Tatalaksana perikanan yang memuat asas dan standar internasional mengenai sikap atau perilaku dalam praktek yang bertanggungjawab di perairan nasional, Zona Ekonomi Eksklusif maupun pengelolaan perikanan di Laut Lepas dengan maksud untuk menjamin konservasi, pengelolaan dan pengembangan efektif sumber daya hayati perairan melalui perlindungan ekosistem dan keanekaragaman hayat, serta peraturan mengenai pencegahan berbagai jenis sumber bahan pencemaran lingkungan maritim yang datangnya dari kapal dan bangunan lepas pantai diatur dalam MARPOL Convention 73/78 Consolidated Edition 1997 yang memuat mengatur kewajiban dan tanggung jawab negara-negara anggota yang sudah meratifikasi konvensi, meningkatkan keselamatan kapal tanker dan melaksanakan peraturan pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut yang berasal dari kapal terutama kapal tanker dengan melakukan modifikasi dan petunjuk tambahan untuk melaksanakan peraturan pencegahan pencemaran. 2. Rasional Hukum maritim dan peraturan perikanan membahas aspek-aspek hukum dari wilayah negara yang berupa laut. Pada intinya mata pelajaran ini mendiskusikan tentang berbagai zona maritim yang dikenal di dalam Hukum Laut Internasional, mulai dari Perairan Pedalaman (Internal Waters) sampai dengan Laut Bebas (High Seas). Selain pengaturan tentang zona-zona tersebut, hak-hak dan kewajiban negara-negara, terutama terkait dengan hak pelayaran

Transcript of 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian hmp4 l2_revisi_oktober_2013

Page 1: 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  hmp4 l2_revisi_oktober_2013

DESKRIPSI MATERI

Bidang Keahlian : Perikanan dan Kelautan (PK)Program Keahlian : Teknologi Penangkapan Ikan (TPI)Mata Pelajaran : Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRF dan

Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2)

1. Pengertian

Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRF dan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2) adalah ilmu yang mempelajari teori mengenai prinsip-prinsip hukum laut, perairan, maritim, transportasi laut dan perkapalan, memperkenalkan undang-undang, peraturan serta kebijaksanaan pemerintah dalam bidang kelautan dan perikanan, khususnya yangberkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya laut dan perikanan, konservasi, ZEE, dan konsepsi wawasan nusantara. Tatalaksana perikanan yang memuat asas dan standar internasional mengenai sikap atau perilaku dalam praktek yang bertanggungjawab di perairan nasional, Zona Ekonomi Eksklusif maupun pengelolaan perikanan di Laut Lepas dengan maksud untuk menjamin konservasi, pengelolaan dan pengembangan efektif sumber daya hayati perairan melalui perlindungan ekosistem dan keanekaragaman hayat, serta peraturan mengenai pencegahan berbagai jenis sumber bahan pencemaran lingkungan maritim yang datangnya dari kapal dan bangunan lepas pantai diatur dalam MARPOL Convention 73/78 Consolidated Edition 1997 yang memuat mengatur kewajiban dan tanggung jawab negara-negara anggota yang sudah meratifikasi konvensi, meningkatkan keselamatan kapal tanker dan melaksanakan peraturan pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut yang berasal dari kapal terutama kapal tanker dengan melakukan modifikasi dan petunjuk tambahan untuk melaksanakan peraturan pencegahan pencemaran.

2. Rasional

Hukum maritim dan peraturan perikanan membahas aspek-aspek hukum dari wilayah negara yang berupa laut. Pada intinya mata pelajaran ini mendiskusikan tentang berbagai zona maritim yang dikenal di dalam Hukum Laut Internasional, mulai dari Perairan Pedalaman (Internal Waters) sampai dengan Laut Bebas (High Seas). Selain pengaturan tentang zona-zona tersebut, hak-hak dan kewajiban negara-negara, terutama terkait dengan hak pelayaran dan hak kenelayanan pada berbagai zona maritim juga diberi porsi pembahasan yang memadai.

Beberapa pokok penting di dalam hukum maritim dan perikanan juga dibahas, yakni tentang konsep Negara Kepulauan dan Penyelesaian Sengketa Hukum Laut. Maksud utama dari mata pelajaran ini adalah untuk melengkapi siswa dengan teori-teori, alat analisis serta konsep-konsep dasar di dalam hukum maritim dan peraturan perikanan sehingga mereka mampu memahami dan menganalisa fenomena yang berkaitan dengan aspek-aspek hukum maritim dan peraturan perikanan.

Page 2: 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  hmp4 l2_revisi_oktober_2013

Hak untuk menangkap ikan dilakukan secara bersamaan dengan kewajiban untuk melaksanakan hak tersebut secara bertanggungjawab agar dapat menjamin keberhasilan upaya konservasi dan pengelolaannya. Pengelolaan sumber-sumber perikanan harus menggalakkan upaya untuk mempertahankan kualitas, keanekaragaman, dan ketersediaan sumber-sumber perikanan dalam jumlah yang mencukupi untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Pengembangan armada perikanan harus mempertimbangkm ketersediaan sumber sesuai dengan kemampuan reproduksi demi keberlanjutan pemanfaatannya. Perumusan kebijakan dalam pengelolaan perikanan harus didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang terbaik, dengan memperhatikan pengetahuan tradisional tentang pengelolaan sumber-sumber perikanan serta habitatnya. Dalam rangka konservasi dan pengelolaan sumber-sumber perikanan, setiap negara dan organisasi perikanan regional harus menyampaikan pendekatan kehati-hatian (precautionary approach) seluas-luasnya. Alat-alat penangkapan harus dikembangkan sedemikian rupa agar semakin selektif dan aman terhadap lingkungan hidup sehingga dapat mempertahankan keanekaragaman jenis dan populasinya.

Cara penangkapan ikan, penanganan, pemrosesan, dan pendistribusiannya harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat mempertahankan nilai kandungan nutrisinya. Habitat sumber-sumber perikanan yang kritis sedapat mungkin harus dilindungi dan direhabilitasi. Setiap negara harus mengintegrasikan pengelolaan sumber-sumber perikanannya kedalam kebijakan pengelolaan wilayah pesisir. Setiap negara harus mentaati dan melaksanakan mekanisme Monitoring, Control, dan Surveillance (MCS) yang diarahkan pada penataan dan penegakan hukum di bidang konservasi sumber-sumber perikanan, dan lain-lain. Keanekaragaman sumber hayati yang ada di dalam laut merupakan sesuatu yang penting dan harus dikelola demi kepentingan masa depan Indonesia. Lebih jauh, tidak hanya perlindungan terhadap keanekaragaman hayatinya saja yang harus dilindungi, tetapi secara umum perlindungan tersebut harus mencakup lingkungan perairan dan laut-laut Indonesia.

Lingkungan laut merupakan tempat hidupnya berbagai jenis biota laut dan tumbuhan yang sangat beraneka ragam dan harus dilindungi untuk mempertahankan ekosistem yang telah ada. Kerusakan lingkungan laut diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak peduli dan akibat pencemaran. Konvensi MARPOL adalah konvensi internasional yang mencakup pencegahan polusi lingkungan perairan yang diakibatkan operasional ataupun kecelakaan kapal yang mencakup polusi minyak, kimia, unsur-unsur yang berbahaya, limbah dan sampah. Tindakan pencegahan terhadap terjadinya pencemaran laut khususnya pencemaran yang diakibatkan oleh tumpahan minyak dapat dimulai dari atas kapal. Pencemaran laut adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam laut oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga menyebabkan lingkungan laut menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Penanggulangan pencemaran laut dapat dimulai dari atas kapal, dengan melakukan tindakan pencegahan yang dimulai dari prilaku anak buah

Page 3: 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  hmp4 l2_revisi_oktober_2013

kapal khususnya anak buah kapal bagian mesin, sehingga diharapkan sisa bahan bakar dan minyak pelumas yang bercampur dengan air got dapat diperkecil dengan penggunaan alat pencegah pencemaran laut.

3. Tujuan

Mata pelajaran Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRF dan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2) bertujuan untuk:

a. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari ilmu hukum maritim, peraturan perikanan/CCRF dan pencegahan polusi lingkungan laut terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya;

b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang;

c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam pembelajaran hukum maritim, peraturan perikanan/CCRF dan pencegahan polusi lingkungan laut dan berdiskusi;

d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran hukum maritim, peraturan perikanan/CCRF dan pencegahan polusi lingkungan laut dan melaporkan hasil kegiatan;

e. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain;

f. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil kegiatan pembelajaran hukum maritim, peraturan perikanan/CCRF dan pencegahan polusi lingkungan laut secara lisan dan tertulis;

g. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip hukum maritim, peraturan perikanan/CCRF dan pencegahan polusi lingkungan laut untuk menjelaskan berbagai peristiwa dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;

h. Menguasai konsep dan prinsip hukum maritim, peraturan perikanan/CCRF dan pencegahan polusi lingkungan laut serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Ruang Lingkup Materi

a. Memberikan pengetahuan dan pengertian mengenai peraturan perikanan internasional

b. Hukum laut yang berlaku diwilayah perairan Indonesia.c. Peraturan perikanan

Page 4: 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  hmp4 l2_revisi_oktober_2013

d. Peraturan penangkapan ikane. Perjanjian Kerja Laut (PKL)f. Kapal g. Anak kapalh. Pendaftaran kapal i. Standar kelaikan kapal ikanj. Hukum maritimk. Perusahaan penangkapan ikanl. Nakhoda m. Dokumen-dokumen kapaln. Mahkamah pelayarano. Tanggung jawab pemerintah dalam bidang perikananp. Alat tangkap yang ramah lingkunganq. Kegiatan-kegiatan di pelabuhan perikananr. Peraturan-peraturan yang berlaku di pelabuhan perikanans. UU No.31 tahun 2005 tentang Perikanant. Sifat dan ruang lingkup penangkapan ikan yang bertanggungjawab u. Sasaran penangkapan ikan yang bertanggungjawabv. Perangkat hukum internasionalw. Pelaksanaan, pemantauan dan pemutakhiran penangkapan ikan yang

bertanggungjawabx. Kebutuhan khusus negara berkembangy. Asas umum penangkapan ikan yang bertanggungjawabz. Operasi penangkapan ikanaa. Integrasi perikanan ke dalam pengelolaan kawasan pesisirbb. Praktek pasca panen dan perdagangancc. Penelitian perikanandd. Latar belakang asal mula dan perluasan penangkapan ikan yang

bertanggungjawabee. Sejarah dan isi dari peraturan MARPOL 73/78ff. Peralatan-peralatan pencegahan pencemaran lautgg. Sumber-sumber pencemaran lingkungan lauthh. Sumber-sumber pencegahan pencemaran lingkungan laut

5. Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran, dan Asesmen

Prinsip-prinsip Belajar

a. Berfokus pada peserta didik (student center learning), b. Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, ketrampilan

dan sikapc. Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan

produktif

Pembelajaran

a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang

bersifat hipotesisc. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan

sumber data, mengumpulkan datad. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis

data)

Page 5: 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  hmp4 l2_revisi_oktober_2013

e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media)

Penilaian/asesmen

a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi, b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi

jugakompetensi inti dan standar kompetensi lulusan.c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai

instrumen utama penilaian kinerja peserta didik pada pembelajaran di sekolah dan industri.

Penilaian dalam pembelajaran Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRF dan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2) dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek penilaian pembelajaan Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRF dan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2 meliputi hasil belajar dan proses belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.