03_Konsep Agen, Host, Dan Lingkungan
-
Upload
ronsai-takarai -
Category
Documents
-
view
66 -
download
1
description
Transcript of 03_Konsep Agen, Host, Dan Lingkungan
Konsep Agen, Host, dan Konsep Agen, Host, dan Lingkungan (Triad Lingkungan (Triad Epidemiologi)Epidemiologi)
Triad EpidemiologikTriad Epidemiologik
Disebut juga segitiga Disebut juga segitiga epidemiologik epidemiologik
Adalah model tradisional atau Adalah model tradisional atau dari teori penyebab penyakit dari teori penyebab penyakit infeksi (Teori epidemiologik infeksi (Teori epidemiologik klasik) klasik)
Diusulkan oleh John GordonDiusulkan oleh John Gordon
Triad epidemiologikTriad epidemiologik
Tiga komponenTiga komponen– Faktor Agen Faktor Agen – Faktor Pejamu (Faktor Pejamu (hosthost) yang rentan) yang rentan– Faktor Lingkungan (Faktor Lingkungan (environmentenvironment) )
Segitiga epidemiologik Segitiga epidemiologik atau triadatau triad
Lingkungan
Agen
Pejamu
Lingkungan
Agen Pejamu
AgenAgen
Faktor yang harus ada pada Faktor yang harus ada pada sebab penyakitsebab penyakit
Substansi yang ada atau Substansi yang ada atau tidaknya, bila diikuti kontak yang tidaknya, bila diikuti kontak yang efektif pada manusia yang rentan efektif pada manusia yang rentan (suseptibel), akan menjadi (suseptibel), akan menjadi rangsangan atau stimulasi bagi rangsangan atau stimulasi bagi terjadinya suatu penyakit.terjadinya suatu penyakit.
Klasifikasi AgenKlasifikasi Agen
5 Kelompok:5 Kelompok:– Agen biologikAgen biologik– Agen kimiaAgen kimia– Agen nutrisiAgen nutrisi– Agen mekanikAgen mekanik– Agen fisikaAgen fisika
Agen BiologikAgen Biologik
1.1. ProtozoaProtozoa
2.2. MetazoaMetazoa
3.3. BakteriaBakteria
4.4. VirusVirus
5.5. JamurJamur
6.6. RiketsiaRiketsia
Agen biologikAgen biologik
ProtozoaProtozoa– Mikroorganisme uniselularMikroorganisme uniselular
Contoh:Contoh:– Plasmodium vivax Plasmodium vivax malaria malaria– Trypanosoma Trypanosoma trrypanosomiasis trrypanosomiasis– Amoeba Amoeba amoebiasis amoebiasis– Toxoplasma gondii Toxoplasma gondii toksoplasmosis toksoplasmosis
Agen biologikAgen biologik
MetazoaMetazoa– Mikroorganisme parasitik Mikroorganisme parasitik
multiselulermultiseluler Contoh:Contoh:
– Trichuris trichuria Trichuris trichuria trikhinosis trikhinosis– Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides askariasis askariasis– Schistosoma spp Schistosoma spp sistosomiasis sistosomiasis
Agen biologikAgen biologik
BakteriaBakteria– Mikroorganisme uniselularMikroorganisme uniselular
Contoh:Contoh:– Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium tuberculosis TBC TBC
(Tuberkulosis)(Tuberkulosis)– Salmonella spp Salmonella spp salmonellosis salmonellosis– Clostridium tetani Clostridium tetani tetanus tetanus– Corynaebacterium diphteriae Corynaebacterium diphteriae difteri difteri– Vibrio chlolerae Vibrio chlolerae kolera kolera– Spirocaheta spp Spirocaheta spp sifilis sifilis
Agen biologikAgen biologik
VirusVirus– Mikroorganisme yang sangat kecilMikroorganisme yang sangat kecil– Dalam hidupnya memerlukan sel hidupDalam hidupnya memerlukan sel hidup
Contoh:Contoh:– Virus penyebab penyakit:Virus penyebab penyakit:
InfluenzaInfluenza RabiesRabies SARS (SARS (Severe Acute Respiratory SyndromeSevere Acute Respiratory Syndrome)) HIV/AIDSHIV/AIDS HepatitisHepatitis PolioPolio Campak, cacar, herpesCampak, cacar, herpes
Agen biologikAgen biologik
Jamur (Jamur (fungifungi))– Tanaman tidak berklorofilTanaman tidak berklorofil– Contoh:Contoh:
Penyebab penyakitPenyebab penyakit– EpidermofitosisEpidermofitosis– Moniliasis (kandidosis mulut)Moniliasis (kandidosis mulut)– HistoplasmosisHistoplasmosis– koksidiomikosiskoksidiomikosis
Agen biologikAgen biologik
RickettsiaRickettsia– Bakteri yang sangat kecilBakteri yang sangat kecil
ContohContoh– Penyebab penyakitPenyebab penyakit
Rocky Mountain spotted feverRocky Mountain spotted fever Q-fever Q-fever ((Rickettsia prowazekiRickettsia prowazeki))
Karakter agen biologikKarakter agen biologik
InherenInheren Viabilitas (resistensi)Viabilitas (resistensi) InfektivitasInfektivitas PatogenitasPatogenitas VirulensiVirulensi AntigenisitasAntigenisitas
Karakter agen biologikKarakter agen biologik
InherenInheren– MorfologiMorfologi– FisiologiFisiologi– ReproduksiReproduksi– ToksinToksin– NutrisiNutrisi– dlldll
Karakter agen biologikKarakter agen biologik
Viabilitas (resistensi)Viabilitas (resistensi)– Kemampuan hidup di alam bebasKemampuan hidup di alam bebas
Aerob Aerob hidup memerlukan oksigen hidup memerlukan oksigen Anaerob Anaerob hidup tidak memerlukan hidup tidak memerlukan
oksigen. Oksigen merupakan racunoksigen. Oksigen merupakan racun
Karakter agen biologikKarakter agen biologik
InfektivitasInfektivitas– Kemampuan menginfeksi pejamuKemampuan menginfeksi pejamu
Proporsi orang terpajan yang menjadi Proporsi orang terpajan yang menjadi terinfeksiterinfeksi
Karakter agen biologikKarakter agen biologik
PatogenisitasPatogenisitas– Kemampuan menimbulkan reaksi Kemampuan menimbulkan reaksi
pada pejamu. Subklinis dan klinispada pejamu. Subklinis dan klinis– Proporsi orang yang terinfeksi Proporsi orang yang terinfeksi
berkembang menjadi penyakit klinisberkembang menjadi penyakit klinis
Karakter agen biologikKarakter agen biologik
VirulensiVirulensi– Derajat berat ringannya reaksi yang Derajat berat ringannya reaksi yang
ditimbulkan oleh agen biologikditimbulkan oleh agen biologik– Proporsi orang dengan penyakit Proporsi orang dengan penyakit
klinis menjadi sakit yang berat atau klinis menjadi sakit yang berat atau matimati
Karakter Agen BiologikKarakter Agen Biologik
DerajatDerajat InfektifitaInfektifitass
PatogenitPatogenitasas
VirulensiVirulensi
TinggiTinggi Cacar, Cacar, campak, campak, cacar air, cacar air, poliopolio
Cacar, Cacar, rabies, rabies, campak, campak, cacar air, cacar air, influenzainfluenza
Rabies, Rabies, cacar, TBC, cacar, TBC, lepralepra
SedanSedangg
Rubela, Rubela, Gondongan, Gondongan, influenzainfluenza
Rubela, Rubela, gondongangondongan
PolioPolio
RendaRendahh
TBC, lepraTBC, lepra Polio, lepra, Polio, lepra, TBCTBC
Campak, Campak, rubela, rubela, cacar air, cacar air, influenzainfluenza
Karakter agen biologikKarakter agen biologik
AntigenisitasAntigenisitas– Kemampuan menimbulkan atau Kemampuan menimbulkan atau
menstimulasi mekanisme menstimulasi mekanisme pertahanan pejamu (antibodi)pertahanan pejamu (antibodi)
Agen kimiaAgen kimia
PestisidaPestisida Food-additivesFood-additives Obat-obatanObat-obatan Zat yang diproduksi oleh tubuh Zat yang diproduksi oleh tubuh
manusiamanusia– Ureum Ureum uremia uremia– Benda-benda keton Benda-benda keton asidosis asidosis
Agen kimiaAgen kimia
AsbesAsbes Logam beratLogam berat
– MerkuriMerkuri– KadmiumKadmium– TimbalTimbal– UraniumUranium
Minuman kerasMinuman keras Bahan-bahan kosmetikBahan-bahan kosmetik Obat-obatan, alergenObat-obatan, alergen
Agen nutrisiAgen nutrisi
Karbohidrat: berlebihan Karbohidrat: berlebihan obesitas obesitas Lemak: berlebihan Lemak: berlebihan hiperlipidemia hiperlipidemia Protein: kekurangan Protein: kekurangan protein protein
energi malnutrisienergi malnutrisi Vitamin: Vitamin:
– Defisiensi vitamin A Defisiensi vitamin A rabun senja rabun senja– Defisiensi vitamin C Defisiensi vitamin C skorbut skorbut
Agen nutrisiAgen nutrisi
MineralMineral– CuCu– ZnZn– MgMg– FeFe
AirAir
Agen mekanikAgen mekanik
Friksi yang kronikFriksi yang kronik– Pemakaian sepatu yang sempit Pemakaian sepatu yang sempit
verucca vulgaris verucca vulgaris (kutil)(kutil) Kompresi atau daya mekanik Kompresi atau daya mekanik
menekan atau memutarmenekan atau memutar– Menimbulkan Menimbulkan carpal tunnel syndromcarpal tunnel syndrom
Agen fisikaAgen fisika
RadiasiRadiasi– Dapat menyebabkan kanker kulitDapat menyebabkan kanker kulit
Suhu udaraSuhu udara– Dingin: menimbulkan frost biteDingin: menimbulkan frost bite– Panas: menimbulkan dehidrasi, heat strokePanas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke
KelembabanKelembaban– Rendah: hiperhidrosisRendah: hiperhidrosis
Intensitas suaraIntensitas suara– Bising, frekuensi tinggi: Gangguan Bising, frekuensi tinggi: Gangguan
pendengaranpendengaran– VibrasiVibrasi
Agen fisikaAgen fisika
PanasPanas– menimbulkan luka bakarmenimbulkan luka bakar
Terang cahayaTerang cahaya– Gangguan daya lihat mata Gangguan daya lihat mata
Objek Objek – Air, makanan, tanah, udaraAir, makanan, tanah, udara
Faktor pejamu (Faktor pejamu (hosthost))
Organisme Organisme manusia atau manusia atau hewan yang merupakan faktor hewan yang merupakan faktor tempat (berlabuh penyakit)tempat (berlabuh penyakit)
Faktor pejamuFaktor pejamu
Faktor intrinsik yang Faktor intrinsik yang mempengaruhi keterpajanan mempengaruhi keterpajanan individual, kerentanan dan respon individual, kerentanan dan respon terhadap agen penyebab terhadap agen penyebab (kausatif)(kausatif)
Faktor pejamuFaktor pejamu
Faktor intrinsik pada manusiaFaktor intrinsik pada manusia
1.1. UmurUmur
2.2. RasRas
3.3. Jenis kelaminJenis kelamin
4.4. Status sosio-ekonomikStatus sosio-ekonomik
Faktor intrinsik pada Faktor intrinsik pada manusiamanusia
5.5. Status perkawinanStatus perkawinan
6.6. Status kesehatan / kebugaranStatus kesehatan / kebugaran
7.7. Riwayat penyakit terdahuluRiwayat penyakit terdahulu
8.8. Sifat-sifat genetikSifat-sifat genetik
Faktor intrinsik pada Faktor intrinsik pada manusiamanusia
9.9. PerilakuPerilaku– MerokokMerokok– Penyalahgunaan obatPenyalahgunaan obat– Gaya hidup (Gaya hidup (lifestylelifestyle))– Aktivitas seksualAktivitas seksual– Penggunaan kontrasepsiPenggunaan kontrasepsi– Kebiasaan makanKebiasaan makan
Faktor intrinsik pada Faktor intrinsik pada manusiamanusia
10.10. Status nutrisiStatus nutrisi
11.11. Status imunologikStatus imunologik
12.12. Status keterpajanan (Status keterpajanan (level of level of exposureexposure))
13.13. Struktur anatomikStruktur anatomik
Faktor intrinsik pada Faktor intrinsik pada manusiamanusia14.14. Karakteristik psikologikKarakteristik psikologik
• KepribadianKepribadian• Tipe A : terburu-buruTipe A : terburu-buru• Tipe B : lamban, pasifTipe B : lamban, pasif
15.15. Adanya penyakit atau medikasiAdanya penyakit atau medikasi16.16. Golongan darahGolongan darah
Sistem ABOSistem ABO Rhesus positif, rhesus negatifRhesus positif, rhesus negatif
Dll Dll
Faktor intrinsik pada Faktor intrinsik pada manusiamanusia Status imunologik berdasarkan Status imunologik berdasarkan
cara didapatcara didapat1.1. Imunitas alamiah (tanpa intervensi)Imunitas alamiah (tanpa intervensi)
– AktifAktif– PasifPasif
2.2. Imunitas didapat (dengan intervensi)Imunitas didapat (dengan intervensi) Aktif: TT, DPTAktif: TT, DPT Pasif: ABU, ATS, gamma globulin, serum Pasif: ABU, ATS, gamma globulin, serum
anti rabiesanti rabies
3.3. Herd immunity Herd immunity (Imunitas Kelompok)(Imunitas Kelompok)
Faktor lingkunganFaktor lingkungan
Faktor ekstrinsik yang Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi agen dan peluang mempengaruhi agen dan peluang untuk terpajanuntuk terpajan
Faktor luar / kondisi ekternal yang Faktor luar / kondisi ekternal yang menyebabkan atau menyebabkan atau memungkinkan transmisi memungkinkan transmisi penyakitpenyakit
Faktor LingkunganFaktor Lingkungan
Lingkungan fisikLingkungan fisik Lingkungan biologikLingkungan biologik Lingkungan sosio-ekonomikLingkungan sosio-ekonomik
Lingkungan fisikLingkungan fisik
Kondisi cuaca, musim, udaraKondisi cuaca, musim, udara– Faktor kelembabanFaktor kelembaban
Kondisi geologiKondisi geologi– Struktur dan lapisan geologik, sifat Struktur dan lapisan geologik, sifat
fisik tanahfisik tanah Kondisi geografiKondisi geografi
– Faktor ketinggianFaktor ketinggian
Lingkungan biologikLingkungan biologik
Semua mahluk hidupSemua mahluk hidup– HewanHewan– TumbuhanTumbuhan– ManusiaManusia
Lingkungan sosio-Lingkungan sosio-ekonomikekonomik Kepadatan pendudukKepadatan penduduk Kehidupan sosialKehidupan sosial
– OlahragaOlahraga– Fasilitas rekreasiFasilitas rekreasi– Fasilitas umumFasilitas umum– Fasilitas sosial lainnyaFasilitas sosial lainnya
Lingkungan sosio-Lingkungan sosio-ekonomikekonomik Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
– Tingkat pendidikanTingkat pendidikan– Latar belakang etnisLatar belakang etnis– Macam pekerjaanMacam pekerjaan
Nilai-nilai sosial yang berlakuNilai-nilai sosial yang berlaku– Aturan-aturan agamaAturan-aturan agama– Besar – kecilnya keluargaBesar – kecilnya keluarga– dlldll
Lingkungan sosio-Lingkungan sosio-ekonomikekonomik KemiskinanKemiskinan Ketersediaan pelayanan Ketersediaan pelayanan
kesehatan dan fasilitas kesehatankesehatan dan fasilitas kesehatan– Ada atau tidaknya sistem asuransiAda atau tidaknya sistem asuransi
Tingginya pengangguranTingginya pengangguran– Tidak tersedianya pekerjaan bagi Tidak tersedianya pekerjaan bagi
orang yang cacat fisikorang yang cacat fisik
Lingkungan sosio-Lingkungan sosio-ekonomikekonomik PerangPerang
– KemiskinanKemiskinan– Perpindahan pendudukPerpindahan penduduk
Bencana alamBencana alam– BanjirBanjir– Letusan gunung berapiLetusan gunung berapi– Gempa / tanah longsorGempa / tanah longsor
Lingkungan sosio-Lingkungan sosio-ekonomikekonomik Bencana karena ulah manusiaBencana karena ulah manusia
– Bencana nuklir di Chernobyl (Russia)Bencana nuklir di Chernobyl (Russia)– Letusan bom atom di Nagasaki dan Letusan bom atom di Nagasaki dan
Hiroshima (Jepang)Hiroshima (Jepang)– KasusKasus
DllDll
Interaksi Agent, Host, Interaksi Agent, Host, LingkunganLingkungan1.1. Interaksi agent – lingkungan:Interaksi agent – lingkungan:
• Keadaan dimana agent langsung dipengaruhi oleh Keadaan dimana agent langsung dipengaruhi oleh lingkungan, tanpa memandang sifat dari host. lingkungan, tanpa memandang sifat dari host.
• Misalnya: viabilitas bakteri yang langsung disinari Misalnya: viabilitas bakteri yang langsung disinari matahari, penguapan zat-zat kimia toksik karena matahari, penguapan zat-zat kimia toksik karena panaspanas
2.2. Interaksi host – lingkungan:Interaksi host – lingkungan:• Keadaan dimana host langsung dipengaruhi oleh Keadaan dimana host langsung dipengaruhi oleh
lingkungan, tanpa memandang sifat dari agent.lingkungan, tanpa memandang sifat dari agent.• Misalnya: pengaruh cuaca/hujan terhadap manusiaMisalnya: pengaruh cuaca/hujan terhadap manusia
Interaksi Agent, Host, Interaksi Agent, Host, LingkunganLingkungan3.3. Interaksi host – agent:Interaksi host – agent:
• Keadaan yang terjadi dimana agent yang Keadaan yang terjadi dimana agent yang sudah berada dalam host menjadi lebih sudah berada dalam host menjadi lebih efektif bermukim di dalam host atau efektif bermukim di dalam host atau bermultiplikasi & menimbulkan perubahan bermultiplikasi & menimbulkan perubahan jaringan, produksi imunitas, dlljaringan, produksi imunitas, dll
4.4. Interaksi agent – host – lingkungan:Interaksi agent – host – lingkungan:• Keadaan dimana agent, host, & lingkungan Keadaan dimana agent, host, & lingkungan
saling pengaruh mempengaruhi hingga saling pengaruh mempengaruhi hingga terjadi suatu proses penyakitterjadi suatu proses penyakit
PenyakitPenyakit
Terjadi karena Terjadi karena ketidakseimbangan antara faktor ketidakseimbangan antara faktor agen, pejamu dan lingkunganagen, pejamu dan lingkungan
Keadaan tidak Keadaan tidak berpenyakitberpenyakit
Lingkungan
Agen
Pejamu
Lingkungan
Agen Pejamu
Keadaan berpenyakitKeadaan berpenyakit
A = Agen
P = Pejamu
L = Lingkungan
A
AA
P
P
L L
L L
A
P
P
Keadaan berpenyakitKeadaan berpenyakit
A
L
P
Jumlah agen bertambah banyak timbul penyakit
Keadaan berpenyakitKeadaan berpenyakit
A
P
L
Kerentanan (suseptibel) pejamu bertambah berat daya tahan berkurang timbul penyakit
Keadaan berpenyakitKeadaan berpenyakit
A
P
L
Jumlah agen bertambah banyak, karena perubahan lingkungan
Keadaan berpenyakitKeadaan berpenyakit
A
P
L
Kerentanan (suseptibel) pejamu bertambah berat karena perubahan lingkungan