02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

download 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

of 15

Transcript of 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    1/15

    1

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Regangan

    cu= 0,003

    s

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 1

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Penampang beton bertulang dianggap/didefinisikan telah mencapai kekuatan

    maksimumnya jika regangan beton di tepi serat terdesak mencapai cu= 0,003;sedangkan regangan baja (s) dapat telah/belum melampaui regangan leleh-nya (y).

    Prosedur analisis penampang

    dilakukan untuk mengetahui momen

    nominal (Mn) suatu penampang beton

    existing, yang berarti data dimensi,

    mutu bahan, jumlah atau luas tulangan

    sudah diketahui. Hal ini sering

    dilakukan untuk pengecekan karena

    pelaksanaan di lapangan yang tidak

    sesuai atau menyimpang dari rencana.

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Regangan

    cu= 0,003

    s

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 2

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Pada daerah beton yang terdesak akan mengalami tegangan desak, yang untukmempermudah hitungan, bentuk distribusi tegangan yang parabolik disederhanakan

    menjadi blok segi empat dengan nilai tegangan 0,75*fc setinggi a = 1.c. Sedangkanpada bagian yang tertarik, beton telah retak sehingga dianggap tidak memberikan

    kontribusi dalam menahan tegangan tarik. Tegangan tarik sepenuhnya dianggap

    ditahan oleh tulangan baja tarik, sehingga terjadi tegangan tarik baja fsdan gaya tarik

    pada baja Ts= fs*As

    Tegangan dan Gaya0,85 fc

    a = 1c

    Ts

    a

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    2/15

    2

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Tegangan dan Gaya0,85 fc

    a = 1c

    Ts

    a

    Regangan

    cu= 0,003

    s

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 3

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Cc

    Resultan tegangan desak beton adalah gaya Ccyang dapat dihitung dari

    volumetegangan desakCc= 0,85*fc*a*b.

    Nilai a dan c (letak garis netral dari tepi atas (tepi zona desak) penampang)

    dihitung dari prinsip keseimbangan untuk kondisi lentur (murni), yaitu FH= 0.

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Tegangan dan Gaya0,85 fc

    a = 1c

    Ts

    a

    Regangan

    cu= 0,003

    s

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 4

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Cc

    Dari persyaratan FH= 0maka Cc= Ts, dan dengan asumsi tulangan tarikAssudah leleh atau s> ydidapat nilai a sbb:

    dan c = a / 1.

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    3/15

    3

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Tegangan dan Gaya0,85 fc

    a = 1c

    Ts

    aC

    c

    Regangan

    cu= 0,003

    s

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 5

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Asumsi tulangan tarik Assudah leleh atau s> yperlu dicek kebenarannya:

    jika s> yasumsi benar

    jika s< yasumsi salahhitg. ulang dg kondisibaja tulg tarik belum leleh!

    Mn

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Tegangan dan Gaya0,85 fc

    a = 1c

    Ts

    a

    (d a/2)

    Cc

    Regangan

    cu= 0,003

    s

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 6

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Gaya-gaya Ccdan Tsmembentuk kopel (sepasang gaya yg sama besar dg

    arah berlawanan, dengan lengan momen d-a/2), sehingga terjadi momen

    internal yang merupakan momen maksimum atau kapasitas momen dari

    penampang tersebut, atau disebut sbg momen nominal penampang (Mn).

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    4/15

    4

    Mn

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Tegangan dan Gaya0,85 fc

    a = 1c

    Ts

    a

    (d a/2)

    Cc

    Regangan

    cu= 0,003

    s

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 7

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Dari momen nominal penampang (Mn) selanjutnya dapat

    dihitung momen rencana (Mr) atau momen desain (Md)

    yang kemudian nilainya dibandingkan dengan nilai

    momen perlu (Mu) yang diperoleh dari analisis struktur.

    Md= . Mn

    Md= 0,80 . Mn

    Cek: Md> M

    u

    Mn= T. (d-a/2)

    T = As. fy

    Cc= (0,85.fc).a.b

    Syarat (lentur murni):

    FH= 0T = Cc

    Md= . Mn

    Md= 0,80 . Mn

    c

    garis netral

    b

    h d

    As

    Analisis Balok Tampang E.P.P dg. Tulangan Tunggal

    Tegangan dan Gaya0,85 fc

    a = 1c

    T

    a

    (d a/2)

    Cc

    Regangan

    cu= 0,003

    syAsumsi awal: Tegangan Baja Tulangan

    mencapai teg. leleh fy

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 8

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Penampang balok

    ds

    Cek: Md> M

    u

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    5/15

    5

    Mnb= Tsb. (d - ab/2)

    Tsb= Asb. fy

    Ccb= (0,85.fc).ab.b

    Keadaan Reg. Seimbang (BalanceCondition):regangan beton mencapai cu= 0,003 DAN

    regangan tarik baja tepat mencapai regangan leleh y

    Balok Tampang E.P.P Keadaan Regangan Seimbang (Balance Strain Condition)

    garis netral

    b

    h

    d

    Asb

    Keadaan ini hanya teoritik

    sajadi atas kertas !

    Syarat:FH= 0

    Tsb= Ccb

    = ?

    0,85 fc

    ab= 1cb

    Tsb

    ab

    (d ab/2)

    Ccb

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 9

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    ,

    cb

    cu= 0,003

    s= yRegangan Baja Tulangan tepat

    mencapai reg. leleh y

    Jenis kegagalan lentur balok beton bertulang

    Suatu penampang balok beton bertulang dengan beban lentur didefinisikan

    mencapai kekuatan maksimumnya (nilai Mntercapai) jika reganganpada

    sisi terluar beton desak mencapai nilai cu= 0,003.

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 10

    cb

    garis netral

    b

    hd

    As

    cu= 0,003

    s= y

    Jika hal tersebut didahuluidengan leleh-

    nya baja tulangan tarik (s> y), makapenampang tsb dalam kondisi

    underreinforced.

    Jika hal tersebut terjadi tepat bersamaan

    dengan tercapainya teg. leleh baja tulangan

    tarik (s= y), maka penampang tsb dalamkondisi balance.

    Jika hal tersebut terjadi sedangkan baja

    tulangan tarik masih elastik (s< y), makapenampang tsb dalam kondisi

    overreinforced.

    s< y

    s> y

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    6/15

    6

    Untuk perancangan (desain) penampang agar diperoleh keadaan

    Under Reinforced (Penampang Daktail), disyaratkan: As< 0,75 Asb (untuk penamp. dg tlg. tunggal)

    (As- As) < 0,75 Asb (untuk penamp. dg tlg. rangkap)

    Under Reinforced & Over Reinforced

    b

    h

    As

    Aspenampang betontidakmengalami

    kegagalan struktural (mis. patah, han-

    cur) secara mendadak, melainkan di-

    dahului oleh tanda2 awal yg berupa

    retak-retakpada beton sisi tertarik dan

    lendutanstruktur yang besar, karenabaja tulangan telah mencapai tegang-

    an lelehnya.

    Jika syarat tsb tdk. terpenuhimaka: Over Reinforced (Penampang Tidak Daktail)

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 11

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Under Reinforced & Over Reinforced

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 12

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Kegagalan

    Under Reinforced

    Beton hancur

    Kegagalan balok berupa

    hancurnya beton di daerah desak

    didahului dengan terjadinya

    lendutan yang besar dan banyak

    retak pada beton di daerah tarik

    (tulangan tarik sudah leleh).

    Kegagalan

    Over Reinforced

    Kegagalan balok berupa

    hancurnya beton di daerah desak

    secara mendadak, tidak ditandai

    dengan adanya lendutan (hanya

    kecil) dan tidak ada/banyak retak

    pada beton di daerah tarik

    (tulangan tarik belum leleh).

    Beton hancur

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    7/15

    7

    Persyaratan Balok Beton Bertulang

    1. Kuat menahan momen akibat beban, sehingga MdMu

    2. Kuat menahan gaya geser akibat beban, sehingga VdVu

    4. Bersifat daktail, memenuhi persyaratan under reinforced:

    As< As, max= 0,75 Asb (pada penamp. dg tlg. tunggal)

    (As- As) < As, max= 0,75 Asb (pada penamp. dg tlg. rangkap)

    5. Besar lendutan dan lebar retak pada keadaan layan tidak

    melebihi batas yang diijinkan

    Balok beton bertulang harus memenuhi persyaratan2 a.l.:

    3. Kuat menahan momen torsi akibat beban, sehingga TdTu

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 13

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Persyaratan Balok Beton Bertulang

    6. Jumlah tulangan lentur minimum:

    Untuk balok yang dicor monolit dengan pelat lantaibalok T:

    tapi tidak lebih kecil dari

    dan

    7. Detailing: jumlah & diameter tulangan, jarak antar

    tulangan, lindungan beton

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 14

    Mengapa diperlukan batas As,min?

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    8/15

    8

    Persyaratan Balok Beton Bertulang

    Detailing: jumlah & diameter tulangan, jarak antar tulangan,

    lindungan beton

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 15

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Persyaratan Balok Beton Bertulang

    Detailing:

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 16

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    9/15

    9

    Persyaratan Balok Beton Bertulang

    Detailing:

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 17

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Persyaratan Balok Beton Bertulang

    Detailing:

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 18

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    10/15

    10

    Persyaratan Balok Beton Bertulang

    Lindungan/selimut beton minimum menurut SNI-03-2847-2002 (dalam mm)

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 19

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    b

    h d

    As

    ds

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 20

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Perancangan Penampang Balok

    As,min1

    As,min2

    As,max= 0,75*As,b

    As,perluAs,terpasang

    As,b

    Kondisi

    balance/

    seimbang

    Overreinforced

    Underreinforced

    Kebutuhan luas tulg.

    menurut hitungan

    Luas tulangan sesuai

    dg jumlah dan

    diameter yg dipasang

    Luas tulg. max dibatasi

    s/d 0,75*Asbuntuk

    menjamin terjadinyakondisi under reinforced.

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    11/15

    11

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 21

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    FlowchartAnalisisLentur Balok Bertulangan Tunggal

    ya

    Untuk menjaga agar

    tidak terjadi keruntuhan

    mendadak (krn over

    reinforced), maka dalam

    analisis digunakan batas

    nilai As= Asb!

    Diketahui: b, h,

    As, d (atau ds),

    fc, fs

    b

    h d

    As

    ds

    Mutu Betonfc

    Mutu Bajafy

    Cek:

    - Susunan & jarak tulangan

    - Lindungan beton

    Tinjau kondisi seimbang

    Hitung: Asb.

    Hitung:

    pilih nilai terbesar sbg As,min

    tidak

    REVISI

    Cek: As,min< As< Asb

    As< As,minPerbesar As

    As> Asb

    Hitung:

    a = (As

    *fy

    )/(0,85*fc

    *b)

    ya

    tidak

    Momen nominal:

    Mn= (As*fy)*(d a/2)

    Momen rencana:

    Md= *Mn= 0,8 * Mn

    Contoh: Keadaan Regangan Seimbang

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 22

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Diketahui sebuah penampang balok beton bertulang:

    Dimensi: b = 300 mm, h = 500 mm, ds= 60 mm

    Bahan: beton fc = 37,5 MPa, baja tulangan fy= 390 MPa

    Es= 200 GPa

    b = 300 mm

    h=500mm

    d=440mm

    Asb = ?

    ds= 60 mm

    Untuk kondisi balance pada penampang

    tsb, hitunglah:

    cb

    CcbAsbMnb

    Selanjutnya tentukan batas-batas min.

    dan maks. luas tulangan yang boleh

    dipasang pada penampang tsb.

    Regangan leleh baja tulangan:

    y= fy/ Es= 390/200000 = 0,00195

    C1a

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    12/15

    12

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 23

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    b = 300 mm

    h=500mm

    d=440mm

    Asb = ?

    ds= 60 mmy= 0,00195

    cu= 0,003

    cb

    Letak garis netral: cb= 0,003/(0,003+0,00195)*440 = 266.667 mm

    fc = 37,5 MPa > 30 MPa1= 0,85 (37,5-30)/7*0.05 = 0,7964 > 0,65, OK!

    ab= 1*cb= 0,7964*266.667 = 212,381 mm

    Ccb= 0,85*37,5*212,381*300 = 2030892,857 N = 2030,893 kN

    Regangan

    0,85 fc

    ab= 1cb

    Tsb

    abC

    cb

    Tegangan & Gaya

    C1b

    Grs.netral

    Contoh: Keadaan Regangan Seimbang

    Contoh: Keadaan Seimbang (Balance Condition)

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 24

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    b = 300 mm

    h=500mm

    d=440mm

    Asb = ?

    ds= 60 mmy= 0,00195

    cu= 0,003

    cb

    Syarat: Tsb= Ccbsehingga: Asb= 2030892,857/390 = 5207,418mm2

    Mnb= 2030892,857*(440 212,381/2) = 677931377.551Nmm = 677, 931 kNm

    Regangan

    0,85 fc

    ab= 1cb

    Tsb

    abC

    cb

    Tegangan & Gaya

    Mnb=

    Tsb. (d - ab/2)

    (d ab/2)

    As,max= 0,75* Asb = 0,75* 5207,418 = 3905,563 mm2

    As,min1= (37,5*300*440)/(4*390) = 518,161 mm2lbh besar, gunakan ini sbg As,minAs,min2= (1,4*300*440)/390 = 473,846 mm

    2

    C1b

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    13/15

    13

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 25

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    b = 300 mm

    h=500mm

    d=440mm

    Asb = ?

    ds= 60 mm

    As,min1 = 473,846 mm2

    As,min2= 518,161 mm2

    As,max= 0,75*As,b= 3905,563 mm2

    As,b= 5207,418 mm2

    Luas tulangan yg boleh

    dipasang pada balok ini

    (dalam desain penampang).

    C1dContoh: Keadaan Regangan Seimbang

    Contoh:Analisis penampang Balok EPP Tulg. Tunggal

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 26

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Diketahui sebuah penampang balok beton bertulang:

    Dimensi: b = 300 mm, h = 500 mm, ds= 60 mm

    Bahan: beton fc = 37,5 MPa, baja tulangan fy= 390 MPa, Es= 200 GPa

    Tulangan tarik: As= 4D22; Begel (sengkang): P10-150

    Hitung momen rencana (+) untuk

    penampang tsb.!

    Regangan leleh baja tulangan:y= fy/ Es= 390/200000 = 0,00195

    C2a

    b = 300 mm

    h=500mm

    d=440mm

    ds= 60 mm

    4D22

    P10-150

    Dari hitungan pada contoh sebelumnya untuk

    penampang tsb telah didapatkan:

    As,min= 518,161 mm2; Asb= 5207,418 mm

    2

    Tulangan terpasang: As= 4D22 = 1519,76 mm2

    Berarti memenuhi syarat: As,min< As< Asb

    Tulangan desak

    sementara diabaikan

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    14/15

    14

    Contoh:Analisis penampang Balok EPP Tulg. Tunggal

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 27

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Cek lindungan beton:

    Cd= 60 22/2 10 = 39 mm 40 mm, OK(lindungan beton untuk balok min. 40 mm)

    Cek jarak antar tulangan:

    (300 2*40 2*10 4*22)/3 = 37,4 mm

    (OK, > 25 mm,jarak mendatar min. antar tulg.)

    C2b

    b = 300 mm

    h=500mm

    d=440mm

    ds= 60 mm

    4D22

    P10-150

    Tulangan desak

    sementara diabaikan

    a = (As*fy)/(0,85*fc*b) a = (1519,76*390)/(0,85*37,5*300) = 61,982 mm

    Momen nominal:

    Mn= (As*fy)*(d a/2) Mn= (1519,76*390)*(440 61,982/2) = 242,422 kNm

    Momen rencana:

    Md= Mr= . Mn= 0,8 * 242,422 = 193,938 kNm.

    Contoh:Analisis penampang Balok EPP Tulg. Tunggal

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 28

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    Diketahui sebuah penampang balok beton bertulang:

    Dimensi: b = 300 mm, h = 500 mm, ds= 60 mm

    Bahan: beton fc = 37,5 MPa, baja tulangan fy= 390 MPa, Es= 200 GPa

    Tulangan tarik: As= 11D25; Begel (sengkang): P10-150

    Hitung momen rencana (+) untuk

    penampang tsb.!

    C3a

    b = 300 mm

    h=500mm

    d

    60 mm

    11D25)

    P10-150

    Tulangan desak

    sementara diabaikan

    50 mm

    50 mm Cek lindungan beton dan jarak mendatar

    antar tulangan sdh dilakukan pada

    contoh sebelumnya.

    Cek jarak antar lapis tulangan:

    50 22/2 = 39 mm > 25 mm, OK

    (jarak min antar lapis tulg.25 mm).

    ds

    Titik berat tulg.tarik ds= 105.454 mm

    Tinggi efektif: d = 500 110 = 394,546mm

  • 7/26/2019 02A - S1 - SBB1- Balokk EPP Tulg Tunggal - Analisis-Rev.1

    15/15

    15

    Contoh:Analisis penampang Balok EPP Tulg. Tunggal

    Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan STRUKTUR BETON BERTULANG I Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik, Universitas Gadjahmada Program Studi S1 29

    SBB1: METODE KUAT BATAS UNTUK ELEMEN DENGAN BEBAN LENTUR

    C3b

    Dari contoh sebelumnya:

    As,min= 518,161 mm2 Asb= 5207,418 mm

    2

    Tulangan terpasang: As= 11D25 = 5396,875 mm2 > Asb= 5207,418 mm

    2

    overreinforced, selanjutnya utk hitungan analisis digunakan: As = 5207,418 mm2

    a = (As*fy)/(0,85*fc*b) a = (5207,418*390)/(0,85*37,5*300)

    = 212,381 mm

    Momen nominal:

    Mn= (A

    s*f

    y)*(d a/2) M

    n= (5207,418*390)*(394,546 212,381/2)

    = 585,619 kNm

    Momen rencana:

    Md= Mr= . Mn= 0,8 * 585,619 = 468,495 kNm.

    Catatan:

    Sebenarnya penampang masih mampu mendukung momen yg lebih besar dari 468,495kNm

    tsb, tetapi akan terjadi keruntuhan mendadak (krn overreinforced).