saklar tunggal

15
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PRAKTIKUM LISTRIK RANGKAIAN SAKLAR TUNGGAL I. TUJUAN Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) Setelah mempelajari materi ini diharapkan akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki, dan mengetes beberapa rangkaian instalasi penerangan. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) Mahasiswa akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki, dan mengetes rangkaian instalasi penerangan yang terdiri dari : Sumber tegangan AC satu phasa Saklar tunggal Lampu Kotak-kontak. II. DASAR TEORI Saklar adalah komponen listrik yag berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik pada rangkaian listrik tertutup. Berbagai jenis saklar tersedia sesuai dengan fungsi, jenis dan cara pemasangannya. Salah satunya adalah saklar tunggal yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan satu buah atau satu kelompok beban listrik.dalam hal ini adalah beban penerangan atau lampu listrik.

Transcript of saklar tunggal

TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PRAKTIKUM LISTRIKRANGKAIAN SAKLAR TUNGGALI. TUJUAN Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah mempelajari materi ini diharapkan akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki, dan mengetes beberapa rangkaian instalasi penerangan.

Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Mahasiswa akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki, dan mengetes rangkaian instalasi penerangan yang terdiri dari :

Sumber tegangan AC satu phasa

Saklar tunggal

Lampu

Kotak-kontak.

II. DASAR TEORI

Saklar adalah komponen listrik yag berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik pada rangkaian listrik tertutup. Berbagai jenis saklar tersedia sesuai dengan fungsi, jenis dan cara pemasangannya. Salah satunya adalah saklar tunggal yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan satu buah atau satu kelompok beban listrik.dalam hal ini adalah beban penerangan atau lampu listrik.

Gambar Saklar Tunggal

Gambar Simbol Saklar TunggalSaklar tunggal memiliki dua titik kontak. Masing-masing titik kontak dihubungkan ke saluran fasa dan saluran masukan beban

Gambar Instalasi Saklar TunggalBerikut ini di gambarkan pemasangan saklar tunggal denagan satu titik cahaya.

Gambar Instalasi Saklar Tunggal dengan Satu Titik CahayaKarena fungsinya sebagai pemutus dan penyambung arus listrik, saklar juga dapat digunakan sebagai komponen pengaman manual pada sistem instalasi listrik. Dalam melakukan perbaikan instalasi beban, seluruh sistem instalasi tidak perlu dimatikan. Anda cukup mematikan saklar bebannya saja. Dengan catatan, saklar beserta instalasinya terpasang dan bekerja dengan baik dan benar. Kasus yang sering ditemukan di lapangan, pemasangan instalasi saklarjustru terbalik. Saklar terpasang pada saluran netral beban dan beban terhubung langsung ke fasa.Dalam keadaan sistem bekerja normal atau tidak ada gangguan listrik maka ketika saklar pada posisi mati (off), terdapat arus listrik pada saluran dari titik kontak saklar sampai ke titik kontak lampu yang terhubung ke saluran fasa. Sedangkan saluran kontak saklar yang terhubung ke saluran netral tidak terdapat arus listrik. Namun ketika saklar pada posisi hidup (on), saluran dari titik kontak netral beban sampai ke titik kontak saklar hingga saluran netral tidak terdapat arus listrik.Pemasangan yang salah memang tidak menimbulkan kegagalan kerja pada sistem tersebut. Lampu dapat menyala dan mati sesuai kerja saklar. Tapi hal ini dapat membahayakan orang lain (bukan si pemasang instalasi) yang menganggap sistem instalasi tersebut sudah terpasang dengan baik, benar dan aman. Misalnya, orang lain tersebut memperbaiki instalasi fitting lampu secara langsung tanpa memutuskan arus listrik dari sumber (PLN). Walaupun saklar tersebut sudah dimatika, pada saluran lampu sampai ke saklar masih terdapat arus listrik.Untuk memeriksa apakah saklar ini terpasang dengan instalasi yang benar, anda dapat memeriksanya dengan menggunakan testpen. Deangan sakalar pada posisi hidup (on), periksalah kedua titik kontak saklar. Bila kedua titik kontak saklar terdapat arus listrik, maka instalasi saklar yang terpasang sudah benar. Namun bila kedua titik kontak saklar tidak terdapat arus listrik, maka instalasi sakalar yang terpasang salah.

Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih supaya tahan terhadap kosrosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.

Pada bagian ini akan dapat dipelajari sistem instalasi penerangan dengan menggunakan satu buah saklar seri, dua buah lampu pijar,dan dilengkapi deangan dua buah kotak kontak.Satu buah saklar seri dalam instalasi penenrangan pada umumnya digunakan untuk mengoperasikan dua buah lampu atau beberapa lampu, baik lampu pijar maupun lampu tabung. Kotak-kotak dipasang dalam sistem instalasi berfungsi untuk menyediakan, sumber tegangn listrik pada beban yang tidak tetap, atau beban yang dapat dipindah pindah.

Praktikum ini merupakan salah satu contoh pengguanaan satu buah saklar tunggal untuk mengoperasikan satu buah lampu pijar pada satu tempat dan dilengkapi dengan dua buah kotak kotak yang terdiri dari :

- gambar penempatan

(material arrangement)- gambar diagram garis tunggal

(single line diagram)- gambar diagaram garisganda

(wiring diagram)- gambar diagram aliran arus

(current flow diagram)III. PERALATAN DAN KOMPONEN Peralatan dan komponen yang dipakai dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

Jumlah

NoNamaSpesifikasiAngkaHurufSatuanKet.

1. KWH meter 220V/50Hz/450VA1SatuBuah

2. MCB 1 phasa 6 A 1SatuBuah

3. Saklar tunggal MK, setara 1SatuBuah

4. Kotak-kontak 220V / 6 A 2DuaBuah

5. Lampu pijar 25 W / TL 1x20 W1SatuBuah

6. Kotak penghubung MK, setara 3TigaBuah

7. Kotak saklar / MK, setara 3TigaBuah

kotak-kontak

8. Pipa PVC 3/4", maspion2DuaLonjor

9. Klem pipa PVC 3/4", maspion28Dua puluhBuah

delapan

10. Sekrup 5/8"28Dua puluhBuah

delapan

11. Tool set1SatuBox

12. AVO meter Sanwa, setara1SatuBuah

13 Kabel NYA,NYM

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 1 adalah merupakan salah satu contoh penggunaan satu buah saklar tunggal untuk mengoperasikan satu buah lampu pijar pada satu tempat dan dilengkapi dengan dua buah kotak - kontak yang terdiri dari :

Gambar penempatan alat (material arrangement)

Gambar diagram garis tunggal (single line diagram)

Gambar diagram garis ganda (wiring diagram)

Gambar diagram aliran arus (current flow diagram)

V. PROSEDUR KESELAMATANAdapun prosedur keselamatan yang dapat dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Perhatikan setiap langkah kerja yang akan saudara kerjakan, semua harus sesuai dengan SOP (standart operation procedur).

2. Sebelum merangkai pastikan power dalam keadaan off atau mati.

3. Periksa semua peralatan dan komponen dalam keadaan aman digunakan.

4. Dalam melakukan pekerjaan rangkaian dilarang bercanda dan bercakap yang tidak ada hubungannya dengan modul praktikum.

5. Sebelum mencoba pastikan dicek terlebih dahulu dengan menghubungi instruktur bengkel/laboratorium.

VI. PROSEDUR KERJA

Adapun langkah-langkah percobaan yang ada dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Merangkai peralatan yang tersedia seperti pada gambar diagram garis ganda dan power supply dalam keadaan terbuka.

2. Mengecek kembali hubungan terminal masing-masing peralatan dan sambungan apakah sudah baik dengan peralatan ukur AVO meter.

3. Sebelum power supply di on - kan, meyakinkan bahwa rangkaian sudah benar dengan menanyakan kepada instruktur.VII. GAMBAR RANGKAIANBerikut adalah gambar rangkaian percobaan yang dipraktikan dalam praktikum saklar seri :

Gambar Penempatan Alat

Gambar Diagram Garis Tunggal

Gambar Diagram Garis Ganda

Gambar Diagram Aliran Arus

VIII. TABEL HASIL PERCOBAAN

TerlampirIX. PERTANYAAN DAN TUGAS 1. Peraturan-peraturan apa yang harus diperhatikan untuk pemasangan instalasi listrik?2. Persyaratan apa yang harus dipenuhi peralatan listrik supaya dapat dipergunakan untuk instalasi listrik?

3. Persyaratan apa yang harus dipenuhi instalasi listrik sebelum boleh dipergunakan?4. Gambar-gambar listrik dapat dibagi atas jenis apa saja? 5. Bilamana digunakan diagram lingkaran arus?6. Bagaimana cara menggambar sakelar dalam diagram? 7. Apa tujuan gambar instalasi dan diagram instalasi?8. Apa tujuan gambar situasi dan mengapa gambar ini diperlukan?9. Apa perbedan antara diagram garis ganda dan diagram garis tunggal?Jawaban :1. Peraturan yang harus diperhatikan untuk pemasangan instalasi listrik

Undang-undang dan Peraturan Keselamatan Kerja No. 1 tahun 1970. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara.

Syarat-syarat Penyambungan Listrik (SPL) Dalam Peraturan Menteri tahun 1978.2. Syarat peralatan listrik dapat digunakan dalam instalasi listrik : Memenuhi ketentuan ketentuan dalam PUIL 2000 Mendapat pengesahan atau ijin dari instansi yang berwenang.3. Sebelum boleh dipergunakan semua instalasi yang selesai di pasang harus diperiksa dan diuji lebih dahulu sesuai dengan ketentuan-ketentuan PUIL 2000.4. Jenis jenis gambar :a) Menurut tujuannya : Gambar bersifat menjelaskan : Diagram dasar

Diagram lingkaran arus

Diagram instalasi

Diagram pelaksanan : Diagram pengawatan

Diagram saluran Gambar instalasi

Gambar situasi

b) Menurut cara menggambar :

Diagram garis ganda (wiring diagram) Diagram garis tunggal (single line diagram)5. Diagram arus digunakan untuk menjelaskan cara kerja suatu rangkaian secara terperinci dan digunakan untuk merencanakan rangkaian-rangkaian yang rumit dan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan yang terjadi. Tanpa diagram ini sering tidak mungkin mendapatkan gambaran yang jelas tentang cara kerja suatu rangkaian. Hingga bergerak dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas.6. Saklar digambar sedemikian sehingga bergerak dari kiri ke kanan atau dari

bawah ke atas.7. Tujuan gambar instalasi dan diagram instalasi :a. Dapat mengambil kesimpulan dari keterangan gambar instalasi.b. Dapat menyusun perkiraan biayanya, karena dalam gambar ini untuk instalasi yang agak besar, panjang salurannya diukur.c. Dapat menentukan apakah instalasinya sesuai dengan peraturan atau tidak.8. Tujuan gambar situasi untuk menunjukkan dengan jelas letak gedung atau tempat dimana instalasinya akan di pasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN untuk dapat menentukan kemungkinan penyambungan dan biayanya.9. Perbedaan diagram garis tunggal dan diagram garis ganda :

a. Diagram garis tunggal:

Setiap hantaran sejenis digambar dengan satu garis kecil dengan beberapa garis lintang kecil. Jumlah garis lintang ini menunjukkan jumlah hantaran sejenis yang ada.

b. Diagram garis ganda:

Jumlah hantaran digambar sesuai dengan keadaan sebenarnya. X. ANALISA DATA DAN KESIMPULAN

Pada saklar tunggal ini, kami merangkai rangkaian seperti yang ada pada gambar percobaan diatas. Setelah rangkaian saklar tunggal sudah benar, kami melakukan pengamatan yang terdiri dari dua kondisi yang berbeda. Pertama, mengamati rangkaian dalam kondisi semua saklar mati dan yang kedua dalam keadaan semua saklar hidup.

Dari data hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa ketika dilakukkan pengukuran tanpa tegangan dan semua saklar dalam keadaan OFF, tidak ada hubungan instalasi antar masing-masing line. Sedangkan ketika saklar di ON-kan semua instalasi ada hubungan kecuali L1 dengan sakelar dan sakelar dengan lampu. Jika terdapat hubungan berarti rangkaian tersebut tidak aman karena terjadi hubungan singkat atau short, hal ini akan mengakibatkan MCB akan trip ketika diberi tegangan.

Ketika dilakukan pengukuran dengan tegangan semua instalasi memiliki tegangan, tetapi besar tegangan ini tidak sama, seperti yang ditunjukkan oleh hubungan instalasi L1 terhadap PE dan N terhadap PE, hal ini disebabkan karena pengaruh adanya induksi tegangan oleh L1 terhadap PE dan N.

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan ketika memasang instalasi listrik harus diperiksa terlebih dahulu apakah terdapat instalasi-instalasi yang short atau terjadi hubungan singkat, sehingga instalasi tersebut dipastikan aman sebelum dioperasikan.Pada pemasangan suatu instalasi harus dilakukan dengan benar yang mana seharusnya dipasang dengan keadaan L1 tidak terhubung dengan N, L1 tidak terhubung dengan PE, dan N tidak terhubung dengan PE. Karena jika terjadi kesalahan pemasangan dapat menyebabkan terjadinya hubung singkat yang sangat berbahaya.

XI. PUSTAKA

Antonius Lipsmeir, Adolf Teml.1989.Friedrich Tabellenbuch Elektrotechnik Elektronik.Germany: Bronner and Daentler K. G

Horst Dieter Tolle-Erhard Vop.1984.Technical Drawing for Electrical Engineering.Germany:GTZ GmbH

Michael Neidle, Ir. Sahat Pakpahan.1998.Teknologi Instalasi Listrik, Lembaga Penerbangan dan Amerika Nasional (LAPAN).Jakarta:Erlangga

P. Van Harten, E Setiawan.1985.Instalasi Listrik Arus Kuat 2.Bandung:Bina Cipta

Tim revisi PUIL 2000.Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000.LIPI Jakarta