00a-Cover e-Jurnal Arsitektur UNUD Volume 3 …...eJurnal A e‐Jurnal menyelu UNUD a desain ri...
Transcript of 00a-Cover e-Jurnal Arsitektur UNUD Volume 3 …...eJurnal A e‐Jurnal menyelu UNUD a desain ri...
eJurnal A
e‐Jurnal menyeluUNUD adesain ri
Kontribupeluang perencapemerin
JA UNUDdll. Sub b
1. ATa
2. STf
d3.
Ts
JURUSFAKULTUNIVER
Kamp+62 3ejurna
@ www
Arsitektur Un
Arsitektur uruh dan intadalah untukiset, serta pe
utor artikel JAbagi pelak
na kota, dntahan, unive
D mempublibidang yang
Arsitektural Topik yang arsitektur, mpedagogi arsmerupakan hStudi PerkotTopik yang faktor adminperencanaandll. Kritik PerencTopik yang sedang direnpengamatan
SAN ARSITTAS TEKNIKRSITAS UDAY
pus Bukit Jim61 703384 al_arsitekturw.ojs.unud.ac
niversitas Ud
e‐Jurn
(JA) UNUD ter disiplin dk menghubuerencanaan k
A UNUD utaku dan peman arsitek ersitas, maup
kasikan studdapat menja
dan Desain Rtermasuk sumetoda dessitektur, evahasil studi/sktaan dan Lingtermasuk sunistratif dann lingkungan
canaan Arsitetermasuk suncanakan, dan terhadap st
TEKTUR K YANA
mbaran‐Bali,
[email protected]; www.ar
dayanaVolum
nal Arsitek
adalah kumdi bidang arungkan teorkota dan stu
manya beramerhati bidalansekap yapun praktik s
di riset, kritikadi topik arti
Riset: ub bidang inain dan teoluasi pasca hkripsi/tugas gkungan Binaub bidang in politik terhn, kebijakan d
ektur dan Arub bidang inalam tahap ktudi kasus.
Indonesia
oo.com .unud.ac.id
me (3) Nomo
ktur (JA) U
mpulan artikrsitektur, pei dan praktidi lingkunga
sal dari paraang arsitektang bekerjaswasta untuk
k dan evaluaikel di JA UN
ni, antara laori, arsitektuhuni, aspek bakhir mahasaan: ni, antara laadap suatu dan desain p
rsitektur Binani, antara lakonstruksi, d
or (2) Edisi Ju
Universita
kel terbitan erencanaan, ik nyata dunn binaan.
a civitas akadur, seperti: a di institusk turut berko
asi objek arsUD terbagi a
in: teknologur perilaku, budaya dan ssiswa arsitekt
ain: konservkomunitas dperumahan, k
aan: ain: hasil disan setelah d
li 2015
as Udayan
berkala yadan lingkunnia kerja da
demika arsitearsitek ban
si akademikontribusi.
sitektur bersatas 3 (tiga) b
gi dan desaindesain dansosial dalamtur.
asi perkotaadan ruang, kkota baru, ap
skusi mengedihuni. Artike
na
ng merupakngan terbangalam bidang
ektur, namunngunan, desk, lembaga
kala mikro mbagian:
n berkelanjun pemrogram desain, dll.A
an berkelanjkota dan daeplikasi GIS da
nai proyek el biasanya m
kan hasil stgun. Tujuanarsitektur d
n tetap terbusainer interriset, instit
maupun mak
utan, kompuman arsitektArtikel biasan
jutan, implikerah perkotaalam arsitekt
arsitektur yamerupakan h
i
tudi JA dan
uka ior, tusi
kro,
uter tur, nya
kasi aan, tur,
ang asil
ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
Pengurus e‐Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab
I Made Suarya
Pengarah A.A. Gde Djaja Baruna
I Ketut Mudra
Ketua Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit I Made Widja
Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur‐Fakultas Teknik‐Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 ISSN No. 9 772338 505007 Hak Cipta © 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 iii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e‐Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A‐4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman. 4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah‐tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah‐tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas. 9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka 10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain. 3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis naskah untuk ditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e‐jurnal.
Sosialisasi e‐jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang‐orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor 2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah.Namun ini adalah pilihan satu‐satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e‐jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 v
Daftar Isi
Halaman eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iv
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1. Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali (Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ......................................................................... 1-4
2. Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Bali (Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus) ............................................................................ 5-8
3. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali (Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................... 9-14
4. Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali (I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti) ................................................................................................ 15-18
5. Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali (Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika) ......................................................................................................... 19-24
6. Night Club di Denpasar, Bali (I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) ................................................ 25-30
7. Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung (I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) .......................................................................... 31-36
8. Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali (Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik) ......................................... 37-40
9. Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali (Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri) .................................................... 41-46
10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali (I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus) ...................................................................................................... 47-50
11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata (I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .................................................... 51-56
12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali (I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) .................................................................. 57-60
13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar (I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga) ............................................................................... 61-64
14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali (I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ....................................................... 65-68
15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan (I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika) ........................................................... 69-74
16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar (Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................ 75-78
17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar (I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) ............................................... 79-84
18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar (I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) .................................................................... 85-90
vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
19. Pusat Komputer di Gianyar (Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) ............................................................................................. 91-94
20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung (Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti) ................................................................................................ 95-98
21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali (Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli) .........................................................................99-104
22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli (I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik)........................................................................ 105-110
23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan (Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) ....................................................................... 111-114
24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar (I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada) ................................................................. 115-120
25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar (Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) ...................................................................... 121-126
26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali (Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) .............. 127-130
27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana (I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) ...................................... 131-136
28. Taman Remaja di Denpasar, Bali (Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ......................................................................... 137-142
29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar (I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................. 143-148
30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar (Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ....................................... 149-152
31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B (Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) ............................................................ 153-158
32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud (I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) ...................................................... 159-164
33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar (Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa ............................................ 165-168
34. Pasar Barang Bekas di Denpasar (Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) ...................................................... 169-172
35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung (Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................................... 173-176
36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali (I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) .................................................................................................... 177-182
37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali (Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ......................................... 183-186
38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar (Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ....................................................... 187-192
39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali (I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) ...................................................... 193-196
40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman (Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................ 197-200
41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali (Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ................................................................................... 201-206
42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali (David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 207-210
43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali (Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik) .......................................................... 211-216
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 vii
44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja (Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ................................................................ 217-220
45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar (I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ............................................................................. 221-224
46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan (Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) ............................................................ 225-230
47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali (Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) ....................................................... 231-236
48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng (Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ............................................................... 237-240
49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar (Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) .............................................................................. 241-246
50. Cahapel and Wedding Hall di Badung (Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto)............................................................................................ 247-250
51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar (Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ............................................................................................ 251-254
Ida Bagus Made Widyatama Mandira (1104205097)1), dan I Made Suarya
2)–Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Interna-
sional di Bali 201
PENDAHULUAN
Jika ditelusuri lagi Bali sebenarnya memiliki atlet yang berprestasi dan mampu menyumbangkan medali ke-pada Indonesia. Sebagai salah satu contoh atlet yang meraih mendali emas menurut Agung, 2012(artikel) adalah I Gede Siman Sudartawan. Siman adalah seorang atlet renang yang telah mengharumkan nama In-donesia dan Bali dalam SEA Game XXVI. Siman telah menyumbangkan 4 medali emas dalam kategori per-lombaan renang 20, 100, dan 200 meter, serta 4x100 meter estafet gaya ganti beregu putra. Selain itu me-nurut Bali Pari, 2014(artikel) terdapat dua orang atlet bernama Putu Wirawan dan Luh Citra Dewi, yang direncanakan untuk mengikuti perlombaan ASEAN (South East Asia Age Group Swimming Championship). Kedua atlet ini merupakan anggota dari sebuah club renang yang bernama Bali Pari. Namun keterbatasan wadah dan fasilitas yang kurang memadai mengakibatkan Atlet yang berprestasi tersebut tidak dapat berla-tih dengan baik. Hal ini pula mengakibatkan atlet harus keluar daerah hanya untuk melakukan latihan saja.
TEMA FASILITAS OLAHRAGA RENANG BERTARAF INTERNASIONAL DI BALI
Ida Bagus Made Widyatama Mandira1), dan I Made Suarya
2)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
Bali has a wide range of potential ranging from tourism and sport so crowded by tourists both domestic and international.
Examples of potential crowded held in Bali is Potential in the field of sports, espectially swimming sport. If you see more
of Bali has potential athletes who excel so as to compete in the field of international swimming sport. The absence of
adequate swimming sports facilities resulted in athletes are not optimal in practice. Therefore built an international stan-
dard facilities Swimming Sports in Bali so, was able to advance the capabilities of Bali Athletes in the field of international
sports pool. A swimming sports facilities of international standard is a container that is made by international building
standards. Bali International Standard swimming sports choose a location in the regency Tabanan precisely in the village
Beraban, sub-district of Kediri, Tabanan. A building must had a theme Similarly, the Bali International Standard swim-
ming sports facilities choose a theme of “Sport In Traditional”. Its application Using traditional architecture combined with
modern architecture (Architecture Neovernacular).
KeyWords : Container, Aktivity Swimming sport, atlets, Bali Potential
ABSTRAK
Bali memiliki berbagai macam potensi mulai dari kepariwisataan serta keolahragaan sehingga ramai dikunjungi oleh
para wisatawan baik domestic maupun internasional. Contoh potensi yang Ramai di selenggarakan di Bali adalah
potensi dibidang keolahragaan terutama keolahragaan renang. Jika dilihat lagi Bali memiliki potensi atlet yang
berprestasi sehingga mampu bersaing dalam bidang olehraga renang di tingkat internasional. Belum adanya fasilitas
olahraga renang yang memadai mengakibatkan atlet tidak maksimal dalam melakukan latihan. Maka dari itu
dibangunlah sebuah Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali sehingga, mampu untuk memajukan
kemampuan Atlet Bali dalam bidang olahraga renang bertaraf internasional. Sebuah fasilitas olahraga renang bertaraf
internasional merupakan sebuah wadah yang dibuat dengan menggunakan standar bangunan bertaraf internasional..
Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali ini memilih lokasi di Kabupaten Tabanan tepatnya di Desa
Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Sebuah bangunan pastinya memiliki sebuah tema Begitu pula
dengan fasilitas olahraga renang bertaraf internasional di Bali ini yang mengambil tema Sport In Traditional.
Pengaplikasiannya Menggunakan Arsitektur tradisional yang dipadukan dengan arsitektur modern ( Arsitektur
Neovernacular).
Kata Kunci: Wadah, Kegiatan Olahraga renang, Atlet, Potensi Bali
202 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Bali memiliki beberapa kolam renang untuk kompetisi, namun kolam tersebut tidak dapat menampung lati-han kompetisi bertaraf internasional. Kolam renang di Bali hanya dapat digunakan untuk mennyelenggara-kan perlombaan/kompetisi setingkat kabupaten dan provinsi saja. Maka dari itu pentingnya pembangunan sebuah fasilitas/wadah yang sesuai, dan mampu untuk mencetak atlet sehingga memiliki daya saing pada perlombaan bertaraf internasional.
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 3 tahun 2005, pembangunan fasilitas serta sarana olahraga sebaik-nya diletakan di daerah yang memiliki banyak potensi keolahragaan terkait. Perencanaan fungsi bangunan tersebut juga tidak hanya dipergunakan sebagai sarana latihan saja. Disarankan untuk mempertimbangkan akomodasi sarana kompetisi dan komersial, guna mendukung kemandirian fasilitas yang dimaksud. Dengan adanya sarana komersial tersebut dapat juga menutupi biaya pembangunan yang diperkirakan mahal.
Selain itu diharapkan dengan adanya Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional ini dapat menam-pung kegiatan olahraga renang, terutama perlombaan tingkat nasional maupun internasional. Selain itu den-gan adanya fasilitas ini atlet renang di Bali mampu meningkatkan dan mengembangkan prestasinya, se-hingga bisa menyumbangkan sebuah medali kepada daerahnya sendiri ditingkat internasional.
PENENTUAN TEMA PADA FASILITAS OLAHRAGA RENANG BERTARAF INTERNASIONAL DI BALI
Pengertian Tema
Merupakan sebuah penentuan gagasan atau pola fikir dari seseorang yang secara berulang terlihat pada bangunan baik secara visual maupun nonvisual. Penentuan Tema ini dilakuakan sebagai langkah awal, saat melakukan sebuah proses saat merancang agar bangunan memiliki karakter dan mampu menyampaikan pesan pembuatnya.
Pendekatan Tema
Penentuan tema untuk bangunan Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali ini, dilakukan dengan dua pendekatan yang diantaranya adalah sebagai berikut :
Pendekatan Fungsi, Pendekatan ini didasarkan pada fungsi utama pada Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali. Fungsi utamanya adalah untuk mewadahi kegiatan renang baik perlombaan maupu untuk berlatih. Selain mampu mewadahi Kegiatan, adanya fasilitas Olahraga Renang ini diharapkan mampu untuk meningkatkan Prestasi atlet renang di Bali dalam mengikuti perlombaan renang di tingkat internasional Dari Pendekatan tema tersebut diharapkan tema mampu untuk Mencerminkan fungsi utama Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali.
Pendekatan Tampilan Bangunan, Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional, merupakan fasilitas yang mengambil lokus/tempat di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Kabupaten Tabanan (Bali secara umum) sebagian besar bangunannya menggunakan konsep tradisional serta filosofi Bali. Konsep tradisional tersebut merupakan sebuah identitas yang masih digunakan hingga saat ini. Pada pemilihan tema nantinya akan mempertimbangkan adanya unsur tampilan dari arsitektur tradisional Bali. Selain itu bentuk dari ban-gunan akan mengikuti peraturan daerah yang sudah ditetapkan.
Pendekatan Keolahragaan, Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali ini merupakan tempat untuk menampung kegiatan keolahragaan Renang seperti perlombaan dan berlatih. Dalam melakukan kegiatan perlombaan sebagai seorang atlet dituntut harus bertintak sportif dan memiliki tenaga/dayatahan tubuh yang tinggi. Sehingga dalam pemilihan tema perancangan nantinya harus mencerminkan sikap atlet yang sportif serta memiliki tenaga.
Pendekatan Secara Sosial Budaya, Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional ini berlokasi di Kabu-paten tabanan yang tepatnya terletab pada Desa Pandak Gede, Kediri, Tabanan. seperti yang sudah dike-tahui Kabupaten Tabanan merupakan sebuah kabupaten dengan mayoritas penduduknya melakukan aktivitas bertani (menanam padi), sehingga Kabupaten Tabanan mendapat sebuah sebutan lumbung padi. Kegiatan tersebut dilakukan oleh masyarakat Tabanan sejak turun temurun sehingga menjadi sebuah kebiasan. Dari budaya bertani tersebut menghasilkan bangunan berupa jineng (lumbung padi) sebagai tempat untuk menyimpan padi hasil dari bertani tersebut. Dari bentuk jineng tersebut akan diaplikasikan bentuk melengkungnya sehingga memberikan kesan dinamis. Mengambil bentuk Jineng diharapkan mampu mewakili budaya sekitar yakni bertani.
Ida Bagus Made Widyatama Mandira (1104205097)1), dan I Made Suarya
2)–Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Interna-
sional di Bali 203
Rumusan Tema
Dalam Rumusan Tema akan dilakukan pemilihan tema berdasarkan dari pendekatan Fungsi, Pendekatan Pendekatan Tampilan Bangunan, Pendekatan Keolahragaan, dan Pendekatan Sosial budaya, yang nantinya akan diambil kesimpulan dan dijadikan bahan pertimbangan tema. Dengan menyimpulkan pendekatan ter-sebut maka tema akan sesuai dengan fungsi, budaya, dan lokasi dibangunya Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali ini. Kesimpulan dari pendekatan yang di dapat adalah, pertama pendekatan fungsional, dari fungsi utama dapat disimpulkan bahwa tema harus mencerminkan bentuk dasar dari riak air. kedua pendekantan Keolahragaan, berdasarkan kegiatan keolahragaan yang dilakukan yakni perlombaan dan berlatih, maka dapat disimpulkan bahwa tema yang akan dipilih nantinya akan mencerminkan sikap atlet yang sportif dan bertenaga. Ketiga Pendekan Secara Sosial Budaya, dari pendekatan ini dapat diambil kesimpulan Tema yang akan dipilih nantinya akan mencerminkan budaya sekitar. Dari analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Tema perancangan yang dipilih adalah “Sport in Tradisional”.
“Sport In Tradisional” ini merupakan Penggabungan dari kelima pendekatan tema, yang jika diartikan kedalam bahasa indonesia adalah Keolahragaan didalam Tradisional. Sport In Tradisional terdiri dari dua kata yakni Sport dan In Tradisional . Kata Sport/olahraga merupakan pertimbangan dari pendekatan Fungsi utama yakni fasilitas olahraga renang bertaraf internasional, serta Pendekatan Keolahragaan yang dituntut untuk bertindak Sportif dan jujur. Sedangkan untuk kata In Tradisional/didalam tradisional merupakan pertimbangan dari pendekatan secara budaya dan fasad bangunan, dimana fasilitas ini meskipun bertaraf interasional namun harus mengikuti budaya serta keselarasan bentuk lingkungan sekitar. Dari penjabaran tersebut maka Sport In Tradisional merupakan tema yang tepat untuk Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali ini.
Penerapan Tema Pada Bangunan
Berdasarkan tema yang sudah dipilih maka penerapan yang dilakukan menggunakan bentuk bentuk yang masih berdekatan dengan tema dan pendekatan yang sudah dilakukan. Bentuk yang diambil diantaranya adalahbentuk melengkung, bentuk Lurus, dan bentuk dari ornamen tradisional Bali.
Gambar 1.1. Penerapan Bentuk Melengkung Pada Bangunan Sumber : widyatama,2014
Bentuk yang sudah dipilih akan dipadukan dan diambil beberapa saja untuk diaplikasikan kedalam bangu-nan. Seperti pada gamar 1.1. bentuk melengkung diambil dari kedinamisan badan Atlet saat melakukan ge-rakan renang.
Penerapan tema Pada Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional ini adalah sebagai berikut :
Perancangan Tampilan Bangunan,Tampilan bangunan pada Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Interna-sional di Bali ini akan memunculkan bentuk dinamis, secara tidak langsung. Yang dimaksud secara tidak langsung dalam hal ini adalah mengambil beberapa bentuk dari bangunan tradisional bali berupa bentuk-bentuk melengkung pada bangunan, tinggi rendah bangunan, serta bentuk bentuk yang memberikan kesan dinamis. Sebagai salah satu contoh pada Gambar 1.2. merupakan salah satu contoh bentuk gapura bali yang akan di ambil beberapa bentuknya seperti bentuk undagan, ornamen serta hal lain yang memberikan kesan dinamis untuk diaplikasikan kedalam Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali.
204 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Gambar 1.2. Mengambilarsitektur Bali Dalam Bentuk Candi Bentar
Sumber : widyatama,2014
Pengaplikasian unsur tradisional bali berupa candi bentar dapat dilihat pada gambar 1.3. ornamen pada bangunan candi bentar akan diambil bentuk melengkung pada ornamen tradisional Bali serta bentuk unda-gannya pada candi bentar seperti yang ada di gambar. Pengaplikasian ini diharapkan mampu memberikan kesan gelombang air yang terjadi pada Atlet saat melakukan kegiatan renang. Selain pada pintu gerbang pengaplikasian ornamen juga akan diaplikasikan Pada interior bangunan.
Gambar 1.3. Penerapa Bentuk Candi Bentar Pada Entrance
Sumber : widyatama,2014
Perancangan Ruang Luar, Ruang luar nantinya akan ditata sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dilalui dan dilihat oleh parapengunjung. Bentuk dinamis juga akan diterapkan pada ruang luar melalui tanaman yang dipergunakan antinya, mulai dari tinggi, lebar, serta jenis tanamannya. Namun untuk menjaga kearifan lokal maka akan dimasukan juga beberapa tanaman yang berasal dari bali seperti Kamboja Bali, pohonkela-pa, Pohon cempaka, dan Pohon sandat. Selain pohon hias juga akan di tambah dengan pohon peneduh se-
Ida Bagus Made Widyatama Mandira (1104205097)1), dan I Made Suarya
2)–Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Interna-
sional di Bali 205
perti ketapang pada gambar 1.2. pohon ini diaplikasikan pada daerah parkiran dan daerah pedestria. Den-gan pohon peneduh ini diharapkan pengunjung tidak akan merasa kepanasan baik saat memarkir kenda-raan dan berjalan kaki.
Gambar 1.2. Mengambilarsitektur Bali Dalam Bentuk Candi Bentar
Sumber : widyatama,2014
Perancangan Struktur
Penerapan struktur pada Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali ini akan menggunakan
Struktur Rangka ruang yang mampu digunakan dalam bangunan yang memiliki Bentangan besar. Struktur
Rangka Ruang merupakan sebuah struktur yang dapat dikombinasikan dengan beberapa jenis struktur se-
perti membran, Kabel, dan struktur beton bertulang. Dengan Struktur Rangka Ruang memudahkan untuk
mengaplikasikan bentuk-bentuk yang cukup rumit kedalam sebuah bangunan. Bentuk rumit tersebut dianta-
ranya seperti lingkaran, lengkungan, segi banyak/hexsagon, dan bentuk rumit lainnya. Pada gambar diba-
wah merupakan penerapan bentuk jineng pada bangunan dengan menggunakan membran dan sistim rang-
ka.
Gambar 1.4. Penerapan Bentuk Melengkung Pada Denah Dengan Struktur Rangka Ruang Sumber : widyatama,2014
Penerapan betuk rangka ruang pada dasarnya menggunakan bentuk stabil dari bidang segitiga dan dibuat tiga dimensi. Dengan membuatnya menjadi tiga dimensi maka akan mampu untuk menahan beban yang besar. Bentuk segitiga dari rangka ruang terdiri dari rangka yang terbuat dari pipa baja dengan diameter 10-
206 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
20 cm, dan dihubungkan dengan menggunakan ball join agar tidak terjadi pergeseran yang dapat merusak sistim struktur yang sudah dibentuk. Untuk struktur Rangka Ruang biasanya dipergunakan untuk bangunan dengan bentang yang sangat besar, sebagai contoh pada Fasilitas Olahraga Renang bertaraf Internasional di Bali.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Yang dapat diambil dari pemilihan tema pada Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali, adalah saat merancang sebuah bangunan penting untuk menentukan sebuah Tema yang dapat menjiwai dan memberikan aksen kepada bangunan yang didesain. Dengan menggunakan tema pula ban-gunan dapat ditentukan bentuknya, bahan yang digunakan, dan pola penataanya. Agar tema Makin menarik dan sesuai dengan Lingkungan sekitar maka dalam menentukan sebuah tema juga perlu menggunakan be-berapa pendekatan, sehingga tema tidak menjadi kacau dan memiliki alur/benang merah. Dengan tema pula Arsitek juga dapat menyampaikan pesan kepada sisapsaja yang melihat bangunan tersebut.
REFERENSI
Afiq Agung.2012. 6 Atlet Indonesia peraih medali emas terbanyak pada 26th SEA Games Palembang 2011 dan paling On Fire pada versi-Ku. http://afiqofagung.wordpress.com/2012/01/04/5-atlet-indonesia-peraih-medali-terbanyak-pada-26th-sea-games-palembang-2011-dan-paling-on-fire-versi-ku/. 09september 2014 Bali Pari Swimming Club.2014. Wirawan dan Citra Dewi Go Internasional, Dewi Setiari ke O2SN. http://balipari.org/2014/06/wirawan-dan-citra-dewi-go-internasional-dewi-setiari-ke-o2sn/.09september 2014 Pemerintah Provinsi Bali.2009. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor : 16 tahun 2009 Tentang Rencana Ta-ta Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029.Denpasar : Daerah Provinsi Bali.