ILMIAH - UNUD

16
MAKNA LONTAR SEBAGAI TTXUX.IANG POLA ILMIAH POKOK (PIP) UNIVERSITAS T'DAYANA Oleh: I Nyoman Sukartha. 1. Pendahuluan Arus globalisasi yang berkembang demikian pesat dan terbuka di semua sektor dapat menggerus rasa nasionalisme Indonesia dan dapat memperlemah nilai nilai kebangs.lzul, memudarkan negara-bangsa (nation state). Bagus (1988:96-97) mengatakan bahwa arus globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat mendasar yang mampu merobohkan pilar-pilar masyarakat tradisional Bali secara mendalam dan mendasar, sehingga menempatkan masyarakat Bali pada fase masyarakat "pascatradisional" dengan berbagai aspek kehidupan rok*rani yang desebut 'super struktur'. Pernyataan itu mengandung makna bahwa arus globalisasi yang demikian pesat dan terbuka di semua sector kehidupan mampu menggerus rasa nasionalisme Indonesia dan dapat memperlemah nilai-nilai kebangsaan. Untuk menangkalnya diperlukan pemahaman kebangsaan, pendidikan karakter yang tertuang dalam berbagai warisan budaya bangsa termasuk kearifan lokal. Kearifan lokal Bali sebagai bagian dari kebinekaan bangsa Indonesia banyak tertuang dalam khazanah budaya lokal Bali, salah satunya adalah lontar- Lontar atau rontal (ron:'daun' dan : 'pohon tal') merupakan salah satu warisan budaya Bali yang dahulu diagungkan, disucikan, dan dikeramatkan sehingga jarang orang yang berani mempelajarinya. Seiring dengan berkembangnya zaman, terutama bidang pendidikan, walau ter0atih-tatih, kini lontar mulai diminati dengan 'topeng' pelestarian. Tujuan sesungguhnya tentulatr ingin mengungkap makna atau isi yang terkandung di dalam diri 'si cantik jelita Dewi Sarasrvati'. Lontar-lontar di Bali ada yang disimpan secara kelembagaan dan ada pula yang disimpan di rumah-rumah masyarakat bali. UPT Perpustakaan Lontar Fakultas

Transcript of ILMIAH - UNUD

Page 1: ILMIAH - UNUD

MAKNA LONTAR SEBAGAI TTXUX.IANG POLA ILMIAH POKOK (PIP)

UNIVERSITAS T'DAYANA

Oleh: I Nyoman Sukartha.

1. Pendahuluan

Arus globalisasi yang berkembang demikian pesat dan terbuka di semua

sektor dapat menggerus rasa nasionalisme Indonesia dan dapat memperlemah nilai

nilai kebangs.lzul, memudarkan negara-bangsa (nation state).

Bagus (1988:96-97) mengatakan bahwa arus globalisasi menyebabkan

terjadinya perubahan yang sangat mendasar yang mampu merobohkan pilar-pilar

masyarakat tradisional Bali secara mendalam dan mendasar, sehingga menempatkan

masyarakat Bali pada fase masyarakat "pascatradisional" dengan berbagai aspek

kehidupan rok*rani yang desebut 'super struktur'. Pernyataan itu mengandung makna

bahwa arus globalisasi yang demikian pesat dan terbuka di semua sector kehidupan

mampu menggerus rasa nasionalisme Indonesia dan dapat memperlemah nilai-nilai

kebangsaan. Untuk menangkalnya diperlukan pemahaman kebangsaan, pendidikan

karakter yang tertuang dalam berbagai warisan budaya bangsa termasuk kearifan

lokal.

Kearifan lokal Bali sebagai bagian dari kebinekaan bangsa Indonesia banyak

tertuang dalam khazanah budaya lokal Bali, salah satunya adalah lontar-

Lontar atau rontal (ron:'daun' dan : 'pohon tal') merupakan salah satu

warisan budaya Bali yang dahulu diagungkan, disucikan, dan dikeramatkan sehingga

jarang orang yang berani mempelajarinya. Seiring dengan berkembangnya zaman,

terutama bidang pendidikan, walau ter0atih-tatih, kini lontar mulai diminati dengan

'topeng' pelestarian. Tujuan sesungguhnya tentulatr ingin mengungkap makna atau isi

yang terkandung di dalam diri 'si cantik jelita Dewi Sarasrvati'.

Lontar-lontar di Bali ada yang disimpan secara kelembagaan dan ada pula

yang disimpan di rumah-rumah masyarakat bali. UPT Perpustakaan Lontar Fakultas

Page 2: ILMIAH - UNUD

939Ilmu Budaya Universitas Udayana menlimpan lontar sebanyak

diklasifikasikan seperti di bawah ini.

cakep yang

Sumber data: Buku Klasifikasi lontar UPT Perpustakaan Lontar Fakultas Ilmu

Budaya UNUD.2016

LrPTD Gedong Kirtya Singaraja menyimpan naskah lontar sebanyak 1690

cakep (Gedong Kirtya, 2014;tanpa no halaman). Sedangkari salinan lontar digitalnya

bedumlah 5381 buah yang diklasifikasikan seperti klasifikasi di bawah ini'

NO Klasifikasi ke- Isi Jumlah

I I Weda 407

2 II Agama 345

No Klasifikasi Jumlah

I Tutur 374

2 Kakawin 89

3 Usada 75

4 Kidung 43

5 Geguritan/Parikan 119

6 Wariga 47

7 Parwa t4

8 Kanda 2

9 Babad/Usana 50

l0 Satua t0

ll Puja Mantra 29

t2 Rencean 68

l3 Koleksi Masyarakat 29

Total 939

Page 3: ILMIAH - UNUD

J IIT Wariga 2240

4 IV ltihasa t3 10

) V Babad 447

6 VI Tantri 408

7 VII Lelampahan 224

s381

Sumber Data: Buku Katalog Salinan Lontar '6IJPDT Gedong Kirtya" tahun 2011.

Di samping kedua tempat penyimpanan lontar di atas masih banyak tempat

penyimpanan lontar lainnya seperti: Perpustakaan Nasional di Jakarta, di luar negeri ,

di Perpustakaan Lombok dan di tempat atau di rumah-rumah perorangan. Banyak dan

jenisnya sudah tentu tidak dapat dihitung.

2. Lontar Dalam Kaitannya Dengan Pola Ilmiah Pbkok (PIP) UNUD

Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unud adalah "kebudayaan".

Kebudayaan dalam arti luas dapat diartikan seperti: berupa ide komunitas

tentang apa yang benar, bailq indah, dan efisien; atau, kebudayaan memiliki tujuan,

nilai, gambaran dunia berupa nilai-nilai bersama, pemahaman, asumsi-asumsi, dan

tujuan hidup yang dipelajari dari generasi sebelumnya, digunakan (dikembangkan)

oleh generasi sekarang, dan diwariskan pada generasi mendatang. Jadi kebudayaan

adalah 'hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia' (Moeliono, 2014;

2ts).

Esensi kebudayaan bukanlah sesuatu yang nampak di permukaan yang hanya

secara langsung dinikmati oleh indera mata. Budaya lebih merupakan cara yang

ditempuh bersama dalam memahami dan menginterpretasikan serta mempersepsikan

kehidupan masyarakat. Kebudayaan juga merupakan cara masyarakat memecahkan

masalah dan merekonsiliasi dilema yang dihadapi. Kebudayaan ibarat bawang, terdiri

Page 4: ILMIAH - UNUD

dari beberapa lapisan. Bila ingin ,"*uhu*inya, harus mengupas atau membukalapisan-lapisannya.

3. Isi Ringkas Naskah Lontar Sesuai Dengan Pembidangan Lontar FakultasIlmu Budaya LINUD.

l). Tutur tutur.

Lontar Tutur, umumnya memuat tentang sesuatu hal seperti: filsafat Tuhan/relegi, upacara/sesajen, filsafat baik/benar/sorga ataujelek/salah/neraka,jalan menujukesucian, aksara suci Qtengringiresan dasaksara), kewajiban yang harus dilakukan

oleh penganut sesuatu ajaranlilmu. Contohnya" Tutur Bang Bungalan, Tutur GongWesi, Tutur Dasaksarora, Tutur Dharmaning Kapemanglann, Tutur Wiksu pungu,

Tutur Pangiwa-Panengen, Tutur Konda pat, dansebagainya.

2) Kakawin.

Golongan kakawin, sudah sangat jelas maksudnya. Lontar kakawin umumnyaberupa karya sastra Jawa Kuna (Kawi) yang diikat oleh aturan wirama atau gurulaghu.Isinya berupa ceritalkisah seperti yang termuat dalam judul kakawinnya.

contohnya seperti: Kakawin Ramoyana, Bhoratayuddha, Arjuna wiwaha, semaraDahana, Astiko Yana, sumanasdntaka, Dharma Kusumq, Bhoma Kawya,Irfiti Sastra,

Kakawin Ni Diah rantri, Arjuna pralabdhadan masih banyak yang lain..

3) Usadha.

Lontar Usadha, umumnya memuat uraian tentang jenis/nama penyakit, obat-obatan, cara mendiagnose penyakit, mentra-mentra, sesajen, nama tumbuhan untukobat (toga) dan aturan yang harus dipenuhi oleh seorang dukun. Namun ada lontarusadha yang isinya mengenai tata-cara membuat racun, jenis racun (cetik), tanda-tanda penyakitnya, dan cara mengobatinya. Di samping itu ada pula lontar usadha

yang isinya tentang meditasi lwlepasan (Usadho Budha Kecapi Cemeng).Contohnya:

Usadha Sasah Bebai, tlsqdha Budah Kecapi, (lsadha Manak, Usadha Kalimosadha-

Kalimosadhi, (Jsadho Punggung Tiwas, Usadha Kuranta Bolong/Rare, usadha

Page 5: ILMIAH - UNUD

q

Kuda,Kapi (Jsadha, Taru Premana, Parik Taru, Dasa Namantaru (sejenis kamus

tumbuh-tumbuhan), dan masih banyak yang lainnya'

4). Kidung

Lontar golongan ini memuat tentang sastra kidung yaitu, cipta sastra yang

diikat oleh aturarr-aturan seperti: irama, pada lingsa, dan sebagainya' Kidung

berisikan tentang kisah-kisah, sejarah, filsafat baik atau buruk, pemujaan/pemuliaan'

dan mentra penjaga diri. contohnya: Kidung Tantri Nandaka Harano' Kidung Raga

winasa, Tantri Pisaca Harana, Kidung Ken Angroh Kidung wargasari' Kidung

Jayenglanga, Kidung Malat, dan sebagainya'

5) Geguritan/Parikan

Geguritan/Parikan merupakan karya sastra tradisional Bali yang diikat oleh

pupuh macepat.Isinya mengenai cerita atau kisah, filsafat kebaikan atau kejahatan'

pemujaarr/pemuliaarr/doa, tumbuhan unfuk obat, marga satwa, mitos, dan sejenisnya.

contohnya: Geguritan salia, Geguritan Dufuh suladri/sitadri' Geguritan Pasuk

v[/'etu, Geguritan Lintas sejarah, Geguritan uug sasak,Parikan Pasuk wetu' Parikan

DharmaWisesa,danmasihbanyakgeguritarr/parikanlainnya.

6). Wariga.

Jenislontarya"rgdigolongkankedalamjeniswarigaumumnyamemuat

tentang: astronomi, hari baik atau buruk (boleh atau tidak) untuk melakukan

(padewasan) untuk melakukan aktivitas, seperti; aktivitas pertanian/petkebunan;

peternakan (binatang/hewan/unggas/ikan, ramalar/tenung' Can sebagainya'

Contohnya:.WarigaKrimping,WarigaGemet'WarigaCaturWinasaSari'Tenung

Pawacakan,TenungSaptawara,Pangayam'Ayaman'CarcanKuda'CarcanPaksi

Titiran,dan masih banyak yang lain'

7). Parwa.

GolonganinimerupakankaryasastraJawaKunayangberupaprosadan

merupakanbagian-bagiandarikisahyangtermuatdalamkitabEposMahabharata

yang banyaknya 18 parwa' Namun ada pula parwa yang bukan merupakan bagian

dari cerita Mahabharata, tetapi diambil dari bagian kisah Ramayana seperti Kapi

.;ii{$

I!

Page 6: ILMIAH - UNUD

Parwa dan Pragusa Parwa. Parwa. Kedelapanbelas parwa seperti y.ang dimaksud

seperti: (l) Adi Parwa, (2) Sa$ha Pama,(3) Wana Parwa, (4) Wirata Parwa, (51

Udyoga Porwa, (6) Bhisma Parwa, (7) Drona Parwa, (8) Karna Parwa, (9) Salya

Par'wa, (10) Sauptika Parwa, (11) Stri Parwa, (12) Santi Parwa, (Ij) Anusasana

Parwa, (14) Aswamedha Parwo, (15) Asrama Wasika Parwa, (16) Mausala Parwa,

(17) Mahaprastonika Par**o, dan (18) Swarga Rohana Parwa. Parwa yang ada di

lndonesia hanya 8 parwa saja, yaitu parwa ke-l sampai 5, ke- 17, dan ke- 18. Isi

pokoknya berupa kisah peperangan Pandawa dan Korawa. Juga filsafsat tentang

kebenaran yang selalu mengalahkan kebatilan.

8). Kanda.

Kanda, merupakan episode atau pembabakan cerita yang terdapat di dalam

cerita Ramayana dan berjumlah 7 kanda. Contohnya: Bala Kanda, Ayodhya Kanda,

Aranya Kanda, Kiskanda-Kanda, Sundara Kanda, Yuddha Kanda, dan Utara

Kanda. lsi pokoknya adalah cerita tentang perjalanan hidup dari sang Rama dan Sita.

Namun dalam penceritaannya itu terdapat uraian mengenai filsafat kebenaran yang

selalu mengalahkan kebatilan, keindatran alam, tentang marga satwa dan sejenisnya.

9). Babad/Usana

Golongan ini merupakan jenis lontar yang mernuat tentang babad (karya

sastra sejarah), usana, bancangah, purana dan prasasti. Contohnya seperti: Lontar

Usana Bali Usana Jawa, Usana Dewa, Babad Tabanan, Babad Pulesari, Prasasti

Tangkas lrori Agung, Dewa Purana, Brahma Purana, Siwa Purana dan sejenisnya.

l0) Satua.

I l) Puja Mantra.

Golongan ini memuat tentang doa/puja dan mentra-mentra untuk berbagai

kepentingan. Umumnya berkaitan dengan Panca Yadnya. Namun ada pula yang di

luar itu. Contoh: Budha Wedah, Puja Pitra Samapta,, Kusuma Dewa.

12) Rencean

Page 7: ILMIAH - UNUD

Rencean dimaksudkan j"nis nastut lontar yang diubangi bagian atasnya dan

ditaruh dengan digantung tanpa keropak/kotak wadah lontar. lsinya beragam.

13) Koleksi Masyarakat dimaksudkan adalah naskah lontar yang masih berada di

rumah-rumah perorangan. Tentu saja isinya tidak bisa dijelaskan.

4. Beberapa Contoh Naskah Lontar

4.1 Lontar Parik Taru (Kropak36).

Lontar Parik Taru merupakan jenis lontar yang berisikan tentang nama-nama

lain dari (sejenis kamus) tumbuh-tumbuhan, satwa, ikan dan serangga. Naskah ini

mirip dengan Lontar Dasa Namantant.

contoh:

Nihan lqetabhasaning kayu, nga. Kalenbak pratyoka, nga. Kayu garu.

lrasmalra, nga. Sumatna, nga, kcyu lwpur. Sura, madha, ngo, phala latrung. Phalalut,

nga, majekanya. Tri sala, phala pati, nga marica........./ Sika, kncah, lcesarja, rohita,

panglraja, figa, tunjung bang. BaSini, padma mulcya, haranindha, kcmaraga,

mahotphala, mangkewuha, pundharika, sitambhoi a, nga, terat e putih......

Madhukara, htmbang, bhrahmara, Sadpada, dwirepa, madhubhrata, bhramaro, ngo,

tumblilingan. Sunde, hut, nga, semal. Lutung , flgo, irengan. Prade, salabha, larwa-

larwa, n{a, dedalu. Watika, iriginang, sodoma, nga, latnong-kunang.....,.....

Terjemahan:Inilah kamus tumtumbuh-tumbuhan.

Kalembak; pratyoka adalah pohon garu (kayu gaharu).

Kasmaka; sumantana adalatr kayu kapur (pohon kapur).

Sura; mada adalah bvahpalahtrung (buahpala).

Phalalut adalah maja kanya (buah maja jenis yang lebih kecil)Tri sala; phala poti adalah marica (buah merica)Stt a; t aialt; kasarja; rohita; panglraia adalah tunjung bang (teratai merah).

Basini; padma mulcyo; harawindd; kurnarasa; mahotphala; mangkewuho;

pundharilra; sitambhojo adalah terate putih (teratai putih)...Madhukara; lwmbang; bhrahmara; sadpadha; dtvirepa; madhubhrata; bhramara

adalah nama lain dari tumblilingan (kumbang)

Sunde; hut adalahsemal (tupai)Lutung adalah irengan (utung/ kera hitam atau abu-bu berekor

panjangl s e mnop i the c us m aurus).Prade; salabha; larwo-larwa adalah dedalu (laron).Watika ; iri ginang; sodama adalah lamang'lamang Q<unang-kunang).

Page 8: ILMIAH - UNUD

4.2 Nian Paparikaning PakslRes-res, nga, cataka. Lohaprapta, manuhrvsi, nga, pecuk. Syena, hudorsung,

manukhulung, nga, sikep......Pusa, nga, Meng. Sakuni, Patatri, wihanggama, n8,

saluiring kedis.Wuntirah, tinggiling, nga kalesih. Kura, nga,larlan. Suluwuk, nga,lubak

Terjemahan.Inilah catatan tentang burung.Res-res adalah catako (enis burung yang hidup dari air hujan; cuculus melanoleucus)

Lohapropta ; manuk wesi adalah pecuk (burung pelatuk).

Syena; hudursung; manukhulung adalah sileep (burung elang).

Pus a adalah meng (kucing).Salatni; patatri. wihanggama artinyasegala macam burung.

Wuntirah; tinggiling adalah nama lain dari kelesih (trenggiling).Kura namalain dari kehta (kura-kura).Saluw ak adalah lub ak (musang).

4.3 CarcanAyam.

Lontar ini memuat tentang asal usul judi tajen serta hari baik dan buruk dalam

mengadu ayam aduan. Di samping itu juga memuat tentang rupa-rupa ayam yang

baik untuk dipelihara.

Contoh kutipan rupa-rupa ayam yang baik.Iki igaran saluiring ulesaning ayam, kawruhahta denira. AWa tan waspada

denya.lwirnyan:Yan hana sqwung, sa putih sandeh jombul godeg arang, ika ngaran bhatara Gurumaduwe ayam ika. Sa kedas, barak owar-aworutyo akatih, pengaruh ayam ika. Se

lcedas layahnya bunter, kebo nilakanta, nga, nyah lelipi selem bukit, nga.-..

Ijo/buih putih/kuning, lekong sandeh dimpil aneh, Reiuna mentang raras, nga. Yan

lekong sqndeh dimpil tengen, Karna, nga.........Terjemahan:

Inilah yang dinamakan rupa-rupa ayam. Haruslah engkau ketahui. Janganlah tidakserius memerhatikannya, seperti :

Bila ada ayam se (berbulu putih), sandeh jambul godeg arang, ayam itu adalah

peliharaan Dewa Siwa. Bila ada ayam putih bulu pantat sampingnya merah selembar

maka ayam itu disebut pengaruh. Ayam putih tetapi lidahnya bundar (idak runcing),

ayam itu bemama Nilakanta yang merupakan turunan dari ular selem bukit (hitam

bagai bukit/king kobra)......

Page 9: ILMIAH - UNUD

Ayam ijo/buik putih/kuning, lekong r*O"n dimpil di kiri disebut Arjuna dengn sikapmembentangkan busur. Bila lekong sandeh dimpil di kanan maka disebut Karna.......

4.4 Usadha Taru Prramona

Pada awalnya, usadha ini menceritakan keberadaan seorang resi sekaligus

dukun sangat siddhi. Suatu ketika beliau gagal mengobati orang sakit. Beliau lalu

meiakukan tapa memohon kepada Tuhan agar diberi petunjuk. Karena kusuknya

beliau bertapa, maka terdengarlah sabda dari langit, bahwa permohonan beliau

dikabulkan. Lalu datanglah pohon kepuh (kapuk). pohon kepuh mengatakan bahwa

dirinya tidak bisa dipakai obat. Namun ia bersedia memberitahu pohon-pohon lain

agar datang ke hadapan sang Resi urriuk memberiiahukan kasiat mereka. Akhirnya

dengan kekuatan batin sang resi maka dipanggillah seluruh pepohonan yang

berkasiat obat agar datang memberitatru kegunaanya. Setidaknya terdapat 159 narna

tumbuhan dalam naskah itu.

Cuplikan singkat beberapa tumbuhan dalam Taru pramana.

No

NamaTumbuha

n

Bagian Kasiat Penyakit

Bagianyang

digunakan&

Campuran

Carapakai

I Lata Babakan

Dumelada

UyanoD

Param

2 Kepohpoh Keseluruhan

Kulit

PanesDumelad

a

Hamil Pulasai2

Bawangputih

Param

3 Buyung-buyungputih

Keseluruhan

GetahAkar

Hangat/panas

TisTis

Ayan Akar+masui,

micagundil,g

aram

Sembur uluhati

4 Tabiadakep

Keseluruhan

AkarBatangdaun

llangatllangatHangat

Tis

Ayan Daunnya+ daun

sirih tua,merica,asam-

Tumbukhalus, rebus

Jamuminum

Page 10: ILMIAH - UNUD

5 Duaguvsilaguri

I Keseluruhan

DaunAkarKulit

't isTisTis

Dumelada

I Bayi5 hari

r,raunAI€r

JamuU.up

6 Cinanggan

cKeseluru

hanKulit

Keseluruhan

KulitDaun

aTis

Panasdalam ^.uutnya* santen

kelapabakar

Campur,saring,minum

Ditr'nmhalus,

minum

7 Dedaprts

Dumelada

Tis

Perutkembung

Daun+Ketumbar bolongll biii,

_garam8 Kelor I Tis

I oinginI PanasI tisl_I Aneol-

Sakitmata

hanGetahAkarDaun

Daun +airjeruk

nipis,garam

l)lulek,saring,

Diteireskanpd matale Bila/mqi- I Keseluru-

It*Akarkulit

I

I

Buh Daun, -....-

bawangputih,

deringgcuka. l

/

Dicampur,-digerushalus,

dipanaskan

,idululurkan- I

I0

Klecung

hanAkarKulit

anget --T-EutDumelad I

Anget I

[raun,bawangputih,

deringodan cuka

Dicampur,digerus' halus,

dilulurkan.II

Kepah Keseluru -han t* t_

I rr*o| ,h.| -Kaki

bengkak

-uaun,

-Kulit

-Kapurbubu(

Airjeruknipis,

dilulurkan.-Bawang

putih,angu, arak,I

2

/:

gada -Anget.

-Tis

Lepr(ila

-butmayr

"a| -Getah,

I kunir,I waranga

I n, arak,

I lempuya

Ire.l| -Isi I

bualr/pin Iffig, I

cecak I

putih. I

I Digerus,

I diurapkan.

It_loip-*t"

n,diminum.

l

i

I

l

Page 11: ILMIAH - UNUD

4.5 Cuplikan Usadha Selik Sajati.

No

Namr Tbh Bagianvgdigunaken

UntukPenyakit

Campuran

Cara pemakaian

GelungMas/BrahmaPhala/ wohingcudamani.

-Batokbuahmatrkotadewa

Biii/batu

-Buh maya/kangker.Ngetug,kuning,ngreges,-Kulit.Gatal

Samirata, kunirputih,janggarulanr,umbidewa.

warangan,minyakkelapa.

-Direbus dandiminum.

-Digerus halus,digoreng,duoleskan.

2. Serikaya/Laksmi Dewi

-Daun

-Daunmuda

-Buhtanpasangkan, buhmaY4sakitbuku-buku, leherkaku.-Lukabemanah

- Daunsalam.

-Direbus,diminum

-Ditempelkansehari.

3 Julit-julit -Daun 'Mejen -bawangmerah

-Dilumatkan,disaring,diminum.

4 Base banglsirih meratr

-Daun -Buh disusu. -

Lukamenahun.-Pegal-pegal,nyeri. satal

Dilumatkan/dikunyah mentah,dimakan.

5 Linukun/padadia/Sulcun

-Dauntua

-kulit

-Kangker,hepatitis,kencingmanis,rematilg-Luka

-Kunir-Minyak

-Direbus.Diminum.

-Direbus.

Page 12: ILMIAH - UNUD

luar-Akar

lambung-Koreng/satal

kelapa Diminum.-Digoreng,dioleskan.

6 DaunSalam/Janggarulam

-Daun -M*g,diaredarahtinesi.

-Direbus dandiminum.

7 TumpelutA(esimbukan Jawa/Dewi welasasih/gagaltikus

-Daun -Panasdalam,lukqdiabetes,menjagakesehatan.

-Dibersihkan,dikunyah,dimakanmentahan.

8 Wit Rangda/gedang/pepaya

-Getah

-Daun

-Lukabakar baru.

-Malaria,keputihan,sakit perut.

- Air

-Buah mudadikuliti, carigetahnya"dioleskan padayang terbakar.-Diremas,direbus, disaring,diminum.

Catatan.

Ada tulisan yang keliru mengaitikan campuran obat, nama penyakit dan namatumbuhan. Umpama: Penyakit buh diafiikan dengan sakit beri-beri (Anom 20ll:29).Buh mernang berarti bengkak dan biasanya dinamai lara beteg. Buh pada umumnyaberarti: bisul, kanker, tumor dll. Sakit i/a, diterjemahkan dengan sakit cacar.Seharusnya sakit kusta/ lepra. Sakit cacar di dalam Usadha Kacacar disebut dengancacar (Sukartha: 2014; 1 09-135).

4.6 Lontar Wariga Krimping.

Isinya adalah mengenai hari baik atau buruk, boleh atau tidak untuk

melakukan suatu kegiatan. Contoh kutipan:

Om Awighnam Astu Nama Sidham.Iki tegesing Wariga Krimping, lwirnya :W'ulat Sinta, luh sang Sinta, uripnya 9, jenar warnanya, pascima desanya.Ro, Bu, Pa, Doro, Tungleh, Dangu, Menga. Basah Gede, Sri TumpuS mreta puja, ngq.Turun Hyang Brahma. Ngawe paon hayu, ai suka sada, tan pahuma, katiban carik,ngcrwe pedang hayu, Sri Tum?ruk, mapikat paksi sami hayu, muwoh mangalahangsorwa mandi, sarwo mamanes sami hayu. Kola Gotongan, nga, aja angutang wangke,doyan enggal ada nugtug mati mwah kalaton alamya. Ingkel mina sadina, ngawe sau,

Page 13: ILMIAH - UNUD

anco, bubu, pencar sami hayu. Muani, I, bancih 2, ratit mendem rare, nge, nandursorwa bula4 sarwa bungkah, keiela, ubi, sami hayu. Watek Sri l{umbha Rainya.co, A, Pwa, waya, Aryang,Indra, Labha, Dangu, Menga, sri mangebelq ngo, ngawitinnagingin pulu mwah nagingin jineng sami ha1ru, ngawitin madagang hayu, iapikat,ngawe lantas ngenoang hayu sami. Sami luh-luh, ran malcekasihan, nga,nandur sarwa bungkah, kesela, ubi, biaung, smai hayu. Karna sula, aja makuh balepaturon doyon curek pianake, ngcwe kendang, cagcag, latilul, kelroncongan, lantasmlaspasin hayu. Ingkel manuk sadina,aja ngejuk ayam pacing latrung, ubuh, doyanpayah, watek pati,Mina rasinya.........

Lontar Wariga Gemet, Wariga Catur Winasa Sari, di samping memuat tentang

hari baik atau buruk, juga memuat tentang hari rerahinan atan hari-hari penting untuk

pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, lewat rhanifestasi beliau. Hari Tumpekjatuh setiap 35 hari sekali. yaitu seiiap hari Sabtu Kliwon. Jumlah hari Tumpek ada 6,

seperti di bawah.

Tumpek Landep, merupakan hari penghormatan pada senjata dengan

menghaturkan puia dan puji kepada Tuhan dalam manif estasinya sebagai Hyang

Pasupati. Tujuarnya agar senjata atau alat-alat perang bertuah dan berg'.rna.

Tumpek wariga/uduh/Bubuh, merupakan hari pemujaan kepada Dewa

Sangkara dan penghormatan kepada lingkungan terutama pada turiibuh-tumbuhan

(flora).Pada waktu ini manusia dilarang menebang segalajenis tumbuh-tumbuhan.

Tumpek Kuningan, merupakan hari pemujaq kepada roh leluhur @ewata-Dewati) agar manusia diberikan anugerah kesejahteraan dan kedamaian.

Tumpek l{rulut/ Iber-Iber, merupakan hari penghormatan kepada segala jenis

kesenian atau bunyi-bunyian yang bermanfaat untuk manusia.

Tumpek Uye/Kandang, merupakan penghormatan manusia kepada semua jenis

hewan

Tumpek wayang, merupakan penghormatan kepada kesenian wayang yang

disebut Sang HyangRinggit.

5. Makna Lontar Sebagai Penunjang plp UNUD

Page 14: ILMIAH - UNUD

Lontar sebagai tempat ditBali yang bernilai tinggi, *"rr,,uunununnya

hasil pikir dan karsa para leluhur orangsebenarnyasudahterbaca.",.rul,:#;;*,":;H;:ff "?"o:ruru:,;perstakaan lontar di atas atau dalam setiap judul lontaradalah bahwq setiap iuaut tontar belum tentu menco"'

Namun yang perlu diketahuiIain ada judul lontar yang memu"r;;;": T:'*'-inkan

kandungan isi. Di sisidan vang lainnva. Lonrar rahe-

"":;::r:ff;:Hf' Icntar usadha, Ionrar carca

lffi::#;ffiffi:,fgaimana "* ,"";;'ffi-fl'H ffi;l::usadha ini tidak hanya meqieraskanng

moralitas' contaoh lain seperti usadha Manak.tentang obat ibu dan anak seterah

mengenai cara membuat subur agar bisa beranak,

pengobatan terk

cetik memu* o"u penvakit bebai' *;l::;:,t"*,f'#i ;:- ffi]';::;

B eggitu rr" j J, ff*.T;[, q ffi ":,.T J;T ;ilffi ffiffi:,:;:;judurnva' bahlen ada vang juaut tontar vans sama **,,1L,i-'::^:x::r . .

tentang **.0"1'r*rr["ffi:nva bukan cara mer]

tidak cocok dengan isinva'

Kuda, Corcan Ayam,bukan ru;u r"ln'sia. Lontar

"r::'::::;:::T:::kuda/perkut utlayam,terapi.;uru ,"r,:]11 ""*'

tanda-tanda baikrburuk binarang

:;:*r,,ffi :ontarcarcan*;T-:Xff :Xi:ff H-::n',::::::tetapi berisikan :"

Kecapi cemeng isinya tidak mengenai penyakit dan obatnya,

Naskah ,on,?n*

ilmu arau ajaran untuk mencapai ialepasan/moksa.

:11",,,"-*"[,'"il,Iffi t1:]iffiiT':::]:Iil,,:o#ada di daram ,iim #,::,;# ;"*,:ffiJ,J,H:l m;;implisit ter{<andung di daramnya. contohnya; t€ntang hukurnsesqna' dan sejenisnva' Tentang teknorosi, ada lonrar

^""^iriii-#f:?ii;

I

/

/

/

Page 15: ILMIAH - UNUD

Kala, Asta Bumi, dan sejenisnya. Hampir seluruh lontar yang ada isinya mengandung

pendidikan

Bila makna lontar dikaitkan dengan keberadaan Fakultas-Fakultas yang ada di

Lingkungan Universitas Udayana maka secara umum dapat dikatakan bahwa hampir

semua lontar bermakna. Makna yang dimaksud bukanlah makna langsung tetapi

makna secara tidak langsung. Umpama: lontar Taru Premana. Lontar ini bermakna

untuk beberapa fakultas. Lontar ini beiri uraian mengenai kegagalan Mpu Kuturan

melakukan pengobatan. Beliau lalu bertapa untuk memanggil tumbuh-tumbuhan yang

bisa dijadikan obat. Tumbuh-tumbuhanpun datang lalu menceritakan dirinya dan

manfaatnya untuk obat manusia.

Bila alinea di atas disimak dengan baik maka lontar Taru PremanabentaY'na

untuk berbagai disiplin ilmu. Ilmu pengobatannya/usadha bermakna untuk Fakultas

Kedokteran, Pertanian, Teknologi Pertanian, MIPA, Ilmu Budaya, Ekonomi, dan

nnungkin untuk disiplin ilmu lain. Contoh seperti: Usadha Kuda, Carcan Ayam atau

Pengayam-Ayaman, Carcan Paksi Titiran, Carcan lsz, memiliki makna unggulan

bagi Fakultas Petemakan, Kedokteran Hewan, Pertanian, MIPA, dan Fakultas

Ekonomi. Lontar Wariga juga memiliki multi makna bila dikaitkan dengan

keberadaan fakultas-fakultas yang ada di lingkungan Universitas Udayana. Jadi,

lontar dapat dikatakan memiliki makna'omulti demensi". Maksudnya, naskah lontar

sebagai wadah pelstarian buciaya, bermakna sebagai pegangan dalam berbagai bidang

kehidupan, sebagai sumber ilmu agama, kesenian, budaya dan juga ilmu-ilmu eksak.

6. Kesimpulan.

l) Naskah lontar merniliki makna penting sebagai cerminan budaya Bali.

2) Naskah lontar merupakan "candi pustaka' budaya Bali yang mulai tergali dari

kuburnya.

3) Isi naskah lontar berisikan tentang kearipan lokal masyarakat'Bali yang sangat

berguna pada berbagai bidang kehidupan manusia. Hal ini tentu saja memiliki

nilai <rilai unggulan pada pengembangan beberapa fakultas yang ada di

I ingkungan Universitas Udayana.

Page 16: ILMIAH - UNUD

'":::: -.X[,'

20 1 1' P up ui a ni n g lndik r ar u'q:YT1': }'vumas A gu n s-'

Anom, I allr,i'r"i't' .200-e' r"tlt*

-suri-I;'don"tfi.?:ffiil ffJtTtT:

Dinas Kebudayaan Bali dengan Badan Pembina Bd

Bali. ^:^" r.am.q Resar Batrasa lndonesia. Jakarta; Pusat Bahasa'

Moeliono, Anton' 2008' Ku*Yt- q"t:

;#f**:'*l'fr.ffiirmu pengobatan Awr veda Bari"- {aram

JLTMA.\,TA,E (lurnot Manuskrlip";';r;;;r";*L S' *' 1 TH' 2Or4' Jakarta;

*,,*.:l'i"f*;,,4|;^11"5g;*"YlT:ilffi "',*?ilfr

?l?"ri[ililx"lil'"""'^'-'-: -

okor"' Makalatr Y*g- 1i!?:ffi; Penjaminan Mutu tiNUD'

Zoutmulder,P.J.2006.KamusJawaKuna-Indonesia.Jakarta;GramediaPustaka

Utama

Catatan.

Nama.namanaskalrlontarsengajatidakdisebutkan.Halitudapatdilihatpadasumber

aslinYa.