008 RADIOTERAPI

download 008 RADIOTERAPI

of 34

description

nn

Transcript of 008 RADIOTERAPI

  • RADIOTERAPIdr. HERMANSYAH, MM

  • RADIOTERAPICabang Radiologi -> pengobatanSejarah: Dimulai sejak penemuan Radium-226 oleh Marie Curie 1898Berkembang sejalan dengan : Temuan radioaktif baru: I, Cs, Co, Ir dllKemajuan ilmu-ilmu dasar kedokteran t.u RadioBiologi dan Onkologi Onkologi RadKemajuan teknologi, t.u komputer

  • ONKOLOGI RADIASIAdalah cabang ilmu klinik yang mengobati kanker dan penyakit lain dengan sinar pengion, baik radioterapi saja maupun kombinasi dengan bentuk pengobatan lain, mengadakan penelitian di bidang fisika radiasi dan radiobiologi dan pendidikan di bidang profesi

  • RADIOTERAPI /RADIATION ONCOLOGYMetode pengobatan penyakit keganasan (dan sebagian non-keganasan) dengan radiasi pengion

  • Tujuan Radioterapi : kuratif, paliatif, simptomatis, emergency

    Survival hidup lebih panjang Eradikasi tumorKualitas hidup yg baiksesuai rasio terapeutikMematikan sel kanker sebanyak banyaknya, tetapi kerusakan jaringan sehat diusahakan seminimal mungkin

  • THERAPEUTIC-RATIO

  • Radiasi Pengion: sinar-sinar yang dapat mengakibatkan interaksi dengan jaringan (molekul air) dengan membentuk radikalberkas energi / partikel dgn enersi tinggi yg bila menabrak suatu atom, elektron yg mengelilingi orbit pd atom tsb akan terpental keluar shg atom yg kehilangan elektron menjadi ion positif .Elektron yg lepas ditangkap atom tetangganya, shg atom kelebihan elektron menjadi ion negatif.

  • Gelombang elektromagnetik : sinar (gamma) dr Co60Sinar-X dr psw Lin.Accphoton Partikel : elektronneutron protonRadiasi Pengion:tidak mempunyai massa daya tembus sangat kuat, daya ionisasi relatif rendahmempunyai massa data tembus kurang daya ionisasi sangat kuat

  • Aspek Biologi Sinar Pengion SP setelah mengenai materi biologi akan mengionisasi sel/ jaringan sehingga menimbulkan efek biologis. Sasaran utamanya DNA kerusakan sel, dengan cara : direct merusak rantai DNA dan indirect via hidrolisis air terbentuk radikal hidroksil (free) rusak DNA.

  • BIOLOGICAL AND PHYSICAL BACK GROUND OF IRRADIATIONIonization

    Direct effect Indirect effect(DNA) (H2O) Free radicals SSB / DSB etcP53 (G1 Block)repair genes

    Apoptosis Proliferation

    Therapeutic Ratio

  • KEPEKAAN SEL TERHADAP RADIASI

    1.Faktor Instrinsik : Siklus selKontrol genetic

    2.Faktor Ekstrinsik - Oksigen- Bahan kimia : radiosensitizer radioprotector

  • Faktor lnstrinsik Radiosensitivitas pada siklus selSel paling sensitive pada fase mitosis ( M )Sel paling resistant pada fase sintesa ( S ) terutama pada tahap akhir fase SPada fase G1 sel kurang sensitf, dan pada fase awal S1 kurang sensitif dibanding periode akhir G1Fase G2 adalah fase sensitif sama seperti fase M karena lama siklus sel lebih dipengaruhi lamanya fase G1 yang relatif resistant, maka sel dengan siklus waktu yang panjang relatif resistant.

  • Faktor EkstrinsikPengaruh oksigen pada kerusakan DNA akibat radiasi (terjadinya radikal bebas yang bertahan lama ROOH)Bahan kimia :Radiosensitizer : Non Sitostatik: mesonidazol Sitostatik: 5 FU,ciplastin dst.Radioprotektor : Golongan sulfahidril groupaufestin sebagai precusor

  • Fraksinasi (Fr) pada RTPemberian dosis radiasi dengan cara terbagi. Fraksinasi mengacu pd sifat 4RRepopulasiReoksigenasiRedistribusiRepair

  • Respons Jaringan Kanker Terhadap Radiasi

    JaringanDosisRadiosensitif Sistem limfatik & hematologi,Jaringan Embrional, Sistem reproduksimis.limfoma maligna, leukemia, Ewing30 40 GyRadioresponsifNasofaring, payudara, cervixmis. Karsinoma Anaplastik, Karsinoma Sel Skuamosa > 40 Gy 70 GyRadioresistenTulang: Osteosarcoma, Jaringan ikat, rawan: fibrosarcoma, Pigmen kulit: melanomaDi atas 70 Gy

  • METODE PEMBERIAN:

    RADIASI EKSTERNAterdapat jarak antara sumber radiasi dengan obyek

    BRAKHITERAPIsumber radiasi dipasang pada jaringan kankerINTERNAL TERAPI :sumber diberikan secara sistemik oral/ intravena .

  • Sumber Radiasi Eksterna:- radioisotop: 60Co; 137Cs- sinar dibangkitkan: foton; elektron;sinar X; neutron; proton; p-mesonSumber Brakhiterapi:226Ra; 60Co; 137Cs; 192Ir;125I; 133I; 99Sr;

  • Radiasi eksterna: Meliputi tumor primer dan jaringan sehat sekitarnya. Mencakup kelenjar getah bening regional. Dosis harus dibatasi.

    Brakhiterapi :Terbatas hanya pada tumor primer. Dosis dapat maksimal

  • External Radiation External Radiation

  • RADIOTHERAPYMASK

  • Fasilitas RadioterapiPoliklinik rawat jalan dan InapSimulatorMould room [kamar cetak]Fisika [treatment planning system=TPS]Radiasi eksterna [linear accelerator; Cobalt]Brakhiterapi [gammamed; microselectron]

  • TEKNIK RADIOTERAPIRadiasi Tiga DimensiStereotactic RadiosurgeryStereotactic radiotherapyRadioimmunotherapy

  • 1. RADIASI TIGA DIMENSIRADIOTERAPIDengan menggunakan alat-alat canggih semacam computed tomography (CT), magnetic resonance imaging (MRI), positron emission tomography (PET), atau single photon emission computed tomography (SPECT), lokasi, ukuran, dan bentuk kanker bisa diketahui dengan pasti.Berdasar data itu, kemudian dirancang suatu pola radiasi yang sesuai, sedemikian rupa sehingga pancaran radiasi bisa mengenai seluruh jaringan kanker tanpa menyentuh sel sehat di sekitarnya. Dengan cara ini radiasi bisa diberikan dalam dosis tinggi. Sering digunakan untuk mengobati kanker prostat, paru, hati, nasofaring, dan beberapa jenis kanker otak.

  • 2. STEREOTACTIC RADIOSURGERYLazim digunakan untuk mengobati kanker otak.Penderita mengenakan alat semacam helm yang bisa memancarkan radiasi dari berbagai arah.Dengan alat ini, dosis dan sasaran radiasi bisa diukur dengan tepat, nyaris tanpa mengganggu jaringan di sekitarnya.Beda dengan bedah otak konvensional, bedah radiasi ini tidak sakit, tidak menyebabkan perdarahan, dan tidak mempunyai risiko infeksi.

  • 3. STEREOTACTIC RADIOTHERAPYPrinsipnya mirip dengan stereotactic radiosurgery, tetapi menggunakan alat yang bisa bergerak bebas mengitari tubuh pasienDengan demikian bisa digunakan untuk mengobati kanker otak maupun kanker di bagian tubuh yang lainBedanya adalah, stereotactic radiotheraphy diberikan dalam dosis kecil beberapa kali sehari untuk mengurangi efek samping

  • 4. RADIOIMMUNOTHERAPYKini radiasi juga dikombinasikan dengan imunoterapi. Antibodi khusus kanker disuntikkan ke dalam tubuh setelah sebelumnya ditempeli materi radioaktif. Di dalam tubuh otomatis antibodi akan mencari zat (antigen) yang diproduksi oleh sel kanker. Setelah ketemu, sel kanker dihancurkan oleh materi radioaktif yang dibawanya.

    Cara ini sangat tertarget, mencegah risiko rusaknya sel sehat. Sering digunakan untuk pengobatan non-Hodgkins lymphoma, dan sedang dalam tahap uji klinis untuk pengobatan leukemia, kanker usus, kanker hati, paru-paru, otak, prostat, thyroid, payudara, kandungan, dan pankreas

  • TERAPI KOMBINASIKombinasi pemberian radioterapi juga dapat berbentuk:Radioterapi sajaRadiasi preoperasiRadiasi postoperasiKombinasi KemoradiasiRadiasi intra/peri operatif

  • TERAPI KOMBINASI kombinasi radioterapi + pembedahan: prabedah, intraoperatif,pascabedah,pra & pasca kombinasi radioterapi + khemoterapi:Neo adjuvant chemotherapy : chemo radConcomitant/ Concurrent Chemoirradiationrad+chemoAdjuvant Chemotherapyrad chemo

  • PERSIAPAN PRARADIASIUmum: keadaan umum: Hb; leukosit; trombositpsikologik: daya tahan moril utk pengobatan jangka panjangLokal:kepala leher: konsultasi gigi mulut; kebersihan mulut; kemungk. Infeksi jamur

  • EFEK SAMPING ES umum: pada umumnya akut dan berhubungan dengan KU; lelah, lesu, nafsu makan menurun.tgt pada: dosis, luas lapangan, area yg diradiasi, sensitivitas pasienES lokal berlangsung akut dan kronis

  • Akut: terjadi selama radiasi - beberapa minggu setelah radiasi selesai Stomatitis, mucositis, hiperpigmentasi kulit, dermatitis diare ringan, pneumonitis radiasidapat diatasi dengan tx simptomatik. Kronis: terjadi beberapa bulan - tahun setelah radiasibisa terjadi pada berbagai organ teradiasi teleangiectasis pd kulit, fibrosis pd paru & sal.cerna, anemia aplastik pd sistem hemopoetik, myelitis pd sistem saraf

  • Terima Kasih

    **********************************