Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARANSATUAN ACARA PERKULIAHAN

PADA UNIVERSITAS YARSI

Oleh: Aidil Fitri M. Hatta

2013

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARANSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN / PANCASILAJUMLAH SKS : 3 SKSSEMESTER :

Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

• Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

• Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

• Landasan Ilmiah dan Hukum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

• Kurikulum Terhadap Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

• Fakultas yang Mengadopsi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PengertianMata Kuliah Pend. Kewarganegaraan dikembangkan di

seluruh dunia, disebut juga dengan nama lain civic education. Berdasarkan rumusan Civil International disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan, pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan demokrasi (Mansoer, 2005)

Berdasarkan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, serta SK Dirjen Dikti Depdiknas No. 43/DIKTI/KEP/2006, tentang rambu – rambu pelaksanaan pengembangan MPK di PT terdiri atas Pend. Agama, Pend. Kewarganegaraan dan Pend. Bhs. Indonesia.

Dengan adanya penyempurnaan kurikulum MPK maka pendidikan kewarganegaraan memiliki paradigma baru, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila.

TujuanBerdasarkan pada keputusan Dirjen Dikti tersebut,

tujuan pendidikan kewarganegaraan dirumuskan dalam visi, misi dan kompetensi berikut:

Visi: Mahasiswa sebagai generasi yang memiliki visi intelektual, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.

Misi: Mahasiswa menguasai menerapkan dan mengembangkan Iptek dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.

Kompetensi: Mahasiswa menjadi warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi dalam membangun kehidupan yang damai berdasar pada Pancasila

Landasan Ilmiah dan HukumLandasan Ilmiah:Dasar Pemikiran Pendidikan KewarganegaraanObjek Pembahasan Pendidikan KewarganegaraanRumpun Keilmuan

Landasan Hukum:UUD 1945: Pembukaan UUD 1945, Pasal 27 ayat 1, Pasal 30 ayat

1, Pasal 31 ayat 1Tap MPR No. II/MPR/1999 GBHN (pada saat ini diganti dengan

Propenas)UU No. 20 Tahun 1982, tentang Ketentuan Pokok Ketahanan

Negara RIUU No. 3 Tahun 2002, tentang Pertahanan NegaraUU No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan NasionalSK Dirjen DIKTI Diknas No. 38/DIKTI/Kep/2002 dan No.

43/DIKTI/Kep/2006 , tentang rambu – rambu pelaksanaan MPK di Perguruan Tinggi

Kurikulum

Pada Universitas Yarsi terdapat dua penggunaan SK Dirjen Dikti Diknas yang diterapkan pada pembelajaran pada mahasiswa:

SK Dirjen Dikti Diknas No. 43/DIKTI/Kep/2006, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan sebanyak 3 SKS.

SK Dirjen Dikti Diknas No. 38/DIKTI/Kep/2002, yaitu Pendidikan Pancasila sebanyak 2 SKS dan Pendidikan Kewarganegaraan sebanyak 2 SKS.

Pend. Kewarganegaraan Pada Yarsi

SK Dirjen Dikti Diknas No. 43/DIKTI/Kep/2006 mengenai Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila pada semester ganjil:Fak. Psikologi, Fak. Ekonomi dan FTI, Jurusan Perpustakaan

SK Dirjen Dikti Diknas No. 38/DIKTI/Kep/2002 mengenai Pendidikan Pancasila pada semester ganjil dan Pendidikan Kewarganegaraan pada semester genap:Fak. Kedokteran, FTI jurusan Informatika, Fak. Hukum

Satuan Acara Perkuliahan

SK Dirjen Dikti Diknas No. 43/DIKTI/Kep/2006 mengenai Pendidikan Kewarganegaraan

1. Filsafat Pancasila2. Identitas Nasional3. Negara dan Konstitusi4. Demokrasi Indonesia5. Peraturan Atas Hukum dan HAM6. Hak dan Kewajiban WN serta Negara7. Geopolitik Indonesia8. Geostrategi Indonesia

Satuan Acara PerkuliahanSK Dirjen Dikti Diknas No. 38/DIKTI/Kep/2002 mengenai Pendidikan

Kewarganegaraan

1. HAM2. Hak dan Kewajiban WN berbangsa, bernegara, pemerintah dan

wilayah3. Bela Negara4. Demokrasi5. Wawasan Nusantara6. Ketahanan Nasional7. Politik Strategi Nasional8. SISHANKAMRATA9. Konflik & Perang10. Bencana Alam11. Imigrasi12. Otonomi Daerah

Satuan Acara Perkuliahan

SK Dirjen Dikti Diknas No. 38/DIKTI/Kep/2002 mengenai Pendidikan Pancasila

1. Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila2. Pancasila sebagai filsafat3. Pancasila sebagai etika politik4. Pancasila sebagai ideologi nasional5. Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan

bangsa Indonesia6. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI7. Pancasila sebagai paradigma kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara