Post on 21-Feb-2023
78
PEMAKAIAN DINDING PANEL PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA
Aspek Dinding
Pracetak
B Panel M System Konvensional
Single Panel Double Panel Single Panel Double Panel Bata Beton Ringan
S
P
E
S
I
F
I
K
A
S
i
Polystyrene
Campuran beton readymix, K350,
ukuran sesuai
spec., tebal 80
mm (Puncak
Permai Apart.), 8
tipe
dinding,repetitif
tiap lantai
EPS EPS EPS EPS Blok dengan ukuran 25 x 12 x
5 cm dari tanah liat atau
lempung dengan teknik
pembakaran.
Tebal plaster rata-rata:2-3 cm,
adukan (biasa) semen: pasir=1:5
Blok (presisi) dengan
ukuran 60 x 20 x 10 cm
Beton ringan (AAC=
Autoclaved Aerated
Concrete ) diproses
secara aerasi dan dikeringkan secara
autoclave, dibuat dulu adonan beton ringan
terdiri dari pasir kuarsa,
Semen, Kapur, Gypsum,
Aluminium pasta (Zat
Pengembang). Tebal
plaster umumnya 0.5-
1 cm dengan semen
instan.
1
.
Tebal Panel 4cm, dinding 10 cm
Panel 6 cm, dinding 12 cm Panel 8 cm, dinding 14 cm
Panel 5 cm
Panel 7.5 cm Panel 10 cm
Panel:
4 – 32 cm, Tebal akhir:
11 – 39 cm
± 5cm
2
.
Berat jenis
polystyrene ± 12 kg/m3 (atau
11 - 30 kg/m3 sesuai pesanan)
15-35 kg/m3 25 kg/m3
3
.
Lubang antar
polystyrene
- 8 – 20 cm - 8 – 20 cm
4
.
Jarak polystyrene
dengan wiremesh
± 1 cm
Wiremesh U-50 U-60 Galvanized
steel wires
U-60
Galvanized
steel wires
1
.
Longitudinal steel
wires
Welded wiremesh non galvanis dia. 3 mm spacing 8 cm
x 15 cm
Dia. 2.5 - 3.5 mm
Eksternal: dia.2.5 mm jarak 65 mm
Internal:
Dia.5mm jarak 100mm
2.
Transvere steel
wires
Dia. 2.5 mm Eksternal: dia.2.5 mm jarak 65 mm
Internal:
Dia.2.5mm jarak 260mm
3
.
Steel Connection
wires
Connector wire galvanis dia. 3 mm Dia. 3 mm
(± 82bh/m2)
Plaster Semen : pasir = 1:4+fibre additive
(0.6-0.8 kg/m3) untuk K225
Semen : pasir: = 1:4
1.
Tebal (tiap sisi)
3 cm 3.5cm
2
.
Kekuatan Maks. K225 Maks. K225
Berat jenis 2400 kg/m3 ± 130 kg/m3 1.500 kg/m³ 600–1600 kg/m3
Ukuran Sesuai spec. 1.20 x 3.05 m atau 1.20 x 6.05 m Lebar1.125 m, panjang disesuaikan - -
Lampiran 1:Tabel Rangkuman Dinding Beton Pracetak dan Dinding Panel Polystyrene
79
Produktivitas 10 - 12 m2/jam 8 m2/jam (PT. Beton Elemenindo Putra, n.d.) 8.5 m2/jam (PT. Lisa Concrete,
2009)
0.96 m2/jam (Wijaya &
Atmojo, 2010)
3.02 m2/jam (Wijaya &
Atmojo, 2010)
1. Bangunan Bangunan tinggi (apartemen, hotel,
perkantoran)
Bangunan sedang, khusus (rumah,pabrik,tempat hiburan) Single: maks. 4 lt
Double: maks. 20 lt
Bangunan rendah-sedang Bangunan rendah-sedang
2. Jenis Dinding Eksterior Dinding tumpuan (load bearing wall), dinding partisi
maupun dinding eksterior,interior.
Dinding tumpuan (load bearing
wall), dinding partisi maupun
dinding eksterior,interior.
Eksterior, Interior Eksterior, Interior
Keunggulan 1. Pengendalian mutu teknis
dapat dicapai,
karena proses
produksi
dikerjakan di
pabrik dan dilakukan
pengujian
laboratorium.
2. Waktu
pelaksanaan
lebih singkat. 3. Dapat
mengurangi
biaya
pembangunan.
4. Tidak
terpengaruh
cuaca.
1. Insulasi suhu sangat baik. 2. Meredam suara secara efektif (min. STC 42 utk
tebal dinding 10 cm)
3. Ringan.
4. Konstruksi kokoh.
5. Tahan gempa.
6. Tahan api. 7. Menahan kelembaban dari luar.
8. Harga bersaing.
9. Pemasangan cepat.
10. Panel tiba di proyek sudah setengah jadi dari
pabrik.
11. Panel prefab ringan (hanya 5 kg/m2) sehingga mudah diangkat oleh pekerja.
12. Beton disemprot dengan menggunakan peralatan
modern.
13. Kapasitas menahan beban yang besar.
14. Tahan terhadap rayap dan lembab.
15. Permukaan yang rata dan mudah di-finishing.
1. Peredam suara (akustik)
2. Tidak mudah terbakar
3. Beragam pilihan pelapis tahap akhir
4. Tahan gempa
5. Tahan angin kencang
6. Bobot ringan
7. Efisien
8. Ekonomis
9. Beragam pilihan sesuai
permintaan
10. Daya tahan tinggi
11. Hemat energi
12. Pemasangan mudah
1. Cukup kuat dan tahan lama.
2. Dapat menyerap panas pada
musim panas dan menyerap
dingin pada musim dingin.
3. Merupakan bahan tahan
panas dan dapat menjadi
perlindungan terhadap
api/kebakaran.
4. Ukurannya yang kecil
memudahkan untuk
pengangkutan untuk jumlah
kecil atau membentuk
bidang-bidang yang kecil.
5. Relatif murah harganya dan mudah didapat.
6. Tidak memerlukan perekat
khusus.
1. Kedap air.
2. Memiliki ukuran dan
kualitas yang seragam.
Pemasangan lebih
cepat dan rapi.
3. Ringan, tahan api, dan
mempunyai
kekedapan suara yang
baik (tahan bising).
4. Mempunyai ketahanan
yang baik terhadap
gempa bumi.
5. Tidak diperlukan
plasteran yang tebal.
6. Mudah didapat dan
dapat diperoleh dalam
jumlah yang besar.
7. Karena ukurannya
yang lebih besar dari bata biasa maka
pelaksanaannya lebih cepat daripada
pemakaian bata biasa.
Harga Single: Rp.240rb/m2 (t panel 4 cm), naik 30% setiap ketebalan panel 5
cm), plaster Rp.150rb/m2, Double:2x
harga
Untuk penggunaan sbg partisi <50%
(PT. Lisa Concrete)
Rp 97.550,-/m2 (Wijaya & Atmojo, 2010).
Rp 108.750,-/m2 (Wijaya & Atmojo,
2010).
Min. Order - Harga sesuai, OK - -
Lama Pemesanan Cast in site 2 minggu - -
Lampiran 1:Tabel Rangkuman Dinding Beton Pracetak dan Dinding Panel Polystyrene (Sambungan)
80
Pelaksanaan 1. Pembuatan
Bekisting Dinding
2. Pemberian
Minyak/Oli
pada Bekisting
Dinding
3. Pemasangan Tulangan dan
Plat
untuk
Sambu
ngan
4. Pengecoran 5. Pembongkaran
Bekisting
6. Pengangkatan
Bekisting
dengan Dinding
yang Telah
Dicor
7. Pengangkatan
Dinding untuk Ditempatkan
pada Stock
Yard
8. Pengangkatan
Dinding
Menuju Lokasi yang Dituju
9. Pemasangan
Dinding pada
Struktur
Bangunan
Menggunakan Sambungan
10. Pemasangan
Dinding pada Struktur
Bangunan Menggunakan
Sambungan
1. Pemasangan Besi Stek Pemasangan Panel
Polystyrene 2. Pemasangan Wiremesh Tambahan pada Bukaan
Pintu dan Jendela
3. Pemasangan Wiremesh Siku
4. Pemasangan Stood dan Instalasi
5. Pekerjaan Plaster Lapis Pertama dan Kepalan
Pekerjaan Plaster Lapisan Kedua dan Perataan
1. Pendirian Besi Stek
2. Instalasi 3. Panel Dinding M-System
4. Instalasi
5. Panel Dinding M-System
6. Pengikatan Panel pada Besi
7. Pemberian Mesh Tambahan
8. Pembuatan Ring Balk 9. Pendirian Stek Besi
10. Dilanjutkan seperti pekerjaan
sebelumnya
11. Dilanjutkan seperti pekerjaan
sebelumnya
Konvensional Konvensional
Lampiran 1: Tabel Rangkuman Dinding Beton Pracetak dan Dinding Panel Polystyrene (Sambungan)
81
Alat yang Digunakan Profil baja L, Plat,
Dynabolt, Minyak pelumas, Hollow
Alumminium,
Penopang besi,
Vibrator, Tackle,
Chain Block,
Sealant, Mobile/Tower
Crane
Coating Machine, Hot Air Gun, Stapler Konvensional Konvensional
Kendala/Kekurangan Pemasangan
dynabolt yang terhalang oleh
adanya tulangan pada balok/plat
lantai, plat
penyambungnya
tidak sesuai
dengan titik
pemasangan, sehingga harus
menambah plat
tersebut.
Sering terjadi
ketidaktepatan
tebal dinding
pracetak atau
keseragaman
struktur plat masing-masing
lantai bangunan,
sehingga ada
bagian yang harus
dibobok agar
fasadnya terlihat rata.
Ketegakan Panel
Untuk menjaga ketegakan panel, maka saat panel dinding sudah terpasang dilakukan pengukuran dengan water pass untuk mengecek apakah panel sudah terpasang dengan benar.
1. Waktu pemasangan lebih
lama dibandingkan beton
ringan dan bahan dinding
lainnya.
2. Tidak tahan terhadap
perubahan suhu yang besar.
3. Kualitas yang kurang
seragam.
4. Jumlah terbatas, sulit dalam jumlah banyak, mudah
pecah.
5. Bata memiliki berat sendiri
yang cukup besar
1. Harga relatif lebih
mahal daripada bata.
2. Karena ukurannya
yang besar, untuk
ukuran yang tanggung,
akan memakan waste
yang cukup besar.
Diperlukan keahlian tambahan untuk
tukang yang akan
memasangnya, karena
dampaknya berakibat
pada waste dan mutu
pemasangan.
Lampiran 1: Tabel Rangkuman Dinding Beton Pracetak dan Dinding Panel Polystyrene (Sambungan)
82
Lampiran 2: Gambar Proyek-Proyek yang Menggunakan B-Panel
Commercial Project
Kopo Square, Bandung Cold Storage, Bandung
Façade, Widyatama University, Bandung Shelter INDONESIA Tower,
Batang, Banten
Karaoke Boss @ Le’arles Hotel, Bandung Gas Station (SPBU), Bekasi
83
Lampiran 2: Gambar Proyek-Proyek yang Menggunakan B-Panel
(Sambungan)
Residental & Institutional Projects
Two Storey House, Provence Parkland, Luxury Pool Villa
BSD- Serpong Setra Duta, Bandung
Architect’s Den, Graha Citra Raya, Dipan Villas
Tangerang Petitenget, Bali
Retirement Center, Bandung Sri Utama International School,
Kuala Lumpur
84
Lampiran 3: Dokumentasi Urutan Pekerjaan Pembuatan Dinding Beton
Pracetak pada Proyek Apartemen Puncak Permai Surabaya
Penuangan Ready Mix ke Bekisting dan Perataan oleh Pekerja
Pengangkatan Bekisting Bukaan Jendela
Pemadatan dengan Vibrator
85
Lampiran 3: Dokumentasi Urutan Pekerjaan Pembuatan Dinding Beton
Pracetak pada Proyek Apartemen Puncak Permai Surabaya
(Sambungan)
Perataan Akhir Menggunakan Hollow Aluminium
Pembuangan Sisa Beton Readymix
Perataan Akhir Menggunakan Hollow Aluminium
86
Lampiran 3: Dokumentasi Urutan Pekerjaan Pembuatan Dinding Beton
Pracetak pada Proyek Apartemen Puncak Permai Surabaya
(Sambungan)
Perataan Akhir Menggunakan Hollow Aluminium
Beton yang Sudah Diratakan dan Dipadatkan
Pengangkatan Dinding Panel yang Masih Melekat pada Bekisting