Post on 28-Jan-2023
PELATIHAN PENDAMPINGAN PENYELENGGARAAN
RUMAH SWADAYA
MATA PELATIHANPENDAMPINGAN DALAM PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN RUMAH SWADAYA
Kompetensi dasarSetelah mengikuti mata pelatihan ini, Peserta mampu memahami dan menjelaskan tentang kegiatan pendampingan dalam pembangunan dan pengembangan rumah swadaya, melalui beberapa materi pembahasan, antara lain
1. Pendampingan dalam Pembangunan dan pengembanganRumah Swadaya,
2. Tahapan Pendampingan dalam Pembangunan danpengembangan Rumah Swadaya dan
3. Tugas dan tanggung jawab fasilitator
PENDAMPINGAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN RUMAH SWADAYA
Konsep Pendampingan dalam Pembangunan danpengembangan Rumah Swadaya
1
Konsep Pendampingan
1. Pengertian
– Rumah swadaya
– Pemberdayaan masyarakat
– Pendampingan kelompok
2. Maksud dan Tujuan pendampingan
3. Manfaat pendampingan
7,6
juta
3,4
juta
800
ribu
Angka backlog Nasional
Jumlah RTLH Nasional
Pertumbuhan Kebutuhan
rumah/tahun
1-1-1
Masalah Dan TantanganBidang pembangunan perumahan dan permukiman
• Keterlibatan si penghuni sangat besar dalam menentukan bentuk dan kondisirumah
• Pelaksanaan pembangunan perumahan swadaya dilakukan sendiri, biladiperlukan baru memakai jasa tukang
• Bahan untuk membangun bisa juga bahan bekas.• Pembiayaan menggunakan kemampuan keuangan sendiri.• Pelaksanaan pembangunan secara bertahap (incremental)
• Seringkali karena keterbatasan akses ke berbagai sumberdaya, cenderungmenghasilkan perumahan yang tidak teratur dan kurang layak huni
• Rumah swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upayamasyarakat (UU No. 1/2011, Ketentuan Umum Pasal 1, Nomor 9)
Fakta tentang rumah swadayaYang dibangun oleh MBR
Definisi Pemberdayaan masyarakat
• upaya untuk memberikan kekuasaan agar suara mereka didengar gunamemberikan kontribusi kepada perencanaan dan keputusan yang mempengaruhikomunitasnya (Foy, 1994).
• proses, cara, perbuatan membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukansesuatu atau kemampuan bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya(Depdiknas, 2003).
• upaya untuk memulihkan atau meningkatkan kemampuan suatu komunitasuntuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalammelaksanakan hak-hak dan tanggung jawabnya selaku anggota masyarakat.(Mubarak, 2010)
Maksud dan Tujuan Pemberdayaan
• Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi
masyarakat untuk berkembang menuju kemandirian dan
keberdayaan tiap individu.
• Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat
dengan menampung berbagai masukan, menyediakan prasarana
dalam mencapai sasaran fisik , sosial dan ekonomi
• Menumbuhkan dan mengembangkan rasa memiliki terhadap
program dan atau kegiatan sehingga dapat berkelanjutan
Latar belakang Pemberdayaan
• Masih Sangat Banyak masyarakat MBR yang TidakMampu Menempati hunian/Rumah yang layak
• Pola pasokan (suplai) rumah tidak menyentuh lapisanMBR (unbankable, sebagian besar non fix income)
• Pola pembangunan perumahan belum tentu sesuaidengan kebutuhan masyarakat (pseudo market orientation)
definisi pendampingan
• Pendampingan dapat dipahami sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan menempatkan tenaga pendamping sebagai fasilitator, komunikator, motivator dan dinamisator.
• Dilakukan secara terarah/memihak pada MBR,• Prosesnya dilakukan secara partisipatif,• Skema pendekatannya dilakukan dengan berbasis pada
kelompok komunitas (Community Based Housing Development).
prinsip pendampingan1. Spasial Lokal : Penguasaan dan pemahaman terhadap ruang, kondisi, potensi dan
bahasa lokal.
2. Berkelompok : tumbuh dari, oleh dan untuk kepentingan masyarakat. Baik dengan anggota kelompoknya sendiri, kerjasama antara kelompok dan mitra lainnya agar mencapai kesejahteraan
3. Keberlanjutan : berorientasi pada terciptanya sistem dan mekanisme yang mendukung secara berkelanjutan.
4. Kemandirian : motivasi dan dorongan untuk berusaha atas dasar kemauan dan kemampuan mereka sendiri.
5. Kesatuan Keluarga : tumbuh dan berkembang sebagai satu kesatuan keluarga yang utuh.
6. Belajar : tumbuh dan berkembang untuk belajar menemukan sendiri yang dibutuhkan, yang akan dikembangkan, dan upaya untuk mengubah penghidupan dan kehidupannya
Tahapan pendampingan
1. persiapan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan pembangunan
4. Paska pelaksanaan, pengembangan
Tahapan persiapan
• identifikasi kondisi rumah : a. kriteria layak huni vs kriteria tidak layak huni
• Kekuatan , Struktur dan konstruksi• Kenyamanan, Penghawaan dan pencahayaan• Kesehatan
b. pra syarat, masyarakat sudah siap/mandiri• Memahami kebutuhan/need• Dapat memformulasikan kebutuhan menjadi
program/kegiatan• Membuat kesepakatan untuk melakukan
eksekusi (aturan main)
Tahapan persiapan
Mapping : identifikasi sumber daya/potensi sumber daya perumahan
bahan bangunan• Ketersediaan• Harga• teknologi
masyarakat,• Kondisi sosial
ekonomi• Struktur
kemasyarakatan
Lingkungan• Cuaca• Geografis• Aksesibilitas• Fasilitas
kearifan lokal• Budaya,
adat istiadat• Kebiasaan
umum
Tahapan Perencanaan
1. pemilihan : • metoda pelaksanaan, • jenis konstruksi
2. penyusunan jadwal kegiatan3. pola pelaksanaan >
• gotong royong, sambatan. • Memanfaatkan tenaga tukang.
4. Pembuatan RAB dan sketsa/disain5. Pemilihan bahan dan seleksi bahan material6. Pengenalan standard dan spesifikasi parasarana dan
sarana permukiman : septiktank, drainase, pencahayaan, penghawaan.
Tahapan Pelaksanaan pembangunan
pembagian• kelompok• tugas• tanggung
jawab
seleksisumber danmanajemenpengadaanbahan danmaterial
Manajemenpelaksanaan
Controlling (pengawasan
danpengendalian)
didampingi oleh fasilitator
Tahapan Paska pelaksanaan, pengembangan
Monitoring dan
evaluasi
pemeliharaandan
pengembangan,
pengembangan kesector lain • Ekonomi• Kesehatan• lingkungan
didampingi oleh fasilitator
Tugas dan tanggung jawab fasilitator
1. Identifikasi stakeholder
2. bentuk peran serta stakehoder
3. peran dan tanggungjawab fasilitator
• peran fasilitator
• tanggungjawab fasilitator
• tugas fasilitasi
Identifikasi stakeholder
Pemerintah : pembuat kebijakan/program, pengawal kebijakan/program, pelaksana program/kegiatan• Pusat• Propinsi• Kabupaten/kota
Masyarakat• Sasaran kegiatan• Penerima manfaat
External/stakeholder• Pengusaha• Profesional• Perguruna
tinggi/litbang
bentuk peran serta pemerintah
1. pusatmembantu memenuhi kebutuhan terhadap informasi dan wawasan barukhususnya berkaitan dengan perencanaan dan perancangan pembangunanrumah, melalui dialog, diskusi, penyebaran informasi, dan sejenisnya.
2. propinsi:membantu meningkatkan keterampilan, misalnya berkenaan denganpenyusunan konsep perancangan dan menggambar rancangan, menyusunrencana anggaran biaya, dan lainya.
3. Kabupaten/kota:membantu meningkatkan proses pembelajaran dalam kelompok, membukaakses dan berhubungan dengan pihak lain, membuat jaringan, dan lain-lain.
bentuk peran serta masyarakat
1. Penerima kegiatan/target grupmemenuhi kebutuhan terhadap informasi dan ketersediaan/potensi sumber dayaserta mengikuti secara aktif dan konsisten seluruh tahapan dalam prosespembangunan rumah sampai dengan selesai dan menyiapkan diri untukpengembangkan selanjutnya
2. Penerima manfaat/komunitas lingkunganmembantu tersedianya kebutuhan terhadap informasi dan potensi sumber dayaserta mengikuti proses pembangunan rumah dan untuk pengembangannya kedepan
bentuk peran serta stakehoder lainnya
1. pengusahamembantu memenuhi kebutuhan informasi dan wawasan baru khususnyaberkaitan dengan proses pembangunan rumah, produk bahan bangunan,teknologi , pelatihan dan penyebaran informasi dan menjalin kemitraan
2. Profesi/asosiasimembantu meningkatkan keterampilan, misalnya berkenaan denganpenyusunan konsep perancangan dan menggambar rancangan, menyusunrencana anggaran biaya, penerapan teknologi,, peningkatan ketrampilan.
3. Perguruan tinggi/litbangmembantu meningkatkan proses pembelajaran dalam kelompok, membukaakses dan berhubungan dengan pihak lain, membuat jaringan, menjalinkemitraan
peran dan tanggungjawab fasilitator
1. peran fasilitator
2. tanggungjawab fasilitator
3. tugas fasilitasi
peran fasilitator
1. seseorang yang ditugaskan untuk memfasilitasi dan melakukan inisiasi proses pengembangan masyarakat berupa pendampingan sebagai bagian dari pemberdayaan.
2. peran fasilitator• Konsultasi:membantu memenuhi kebutuhan terhadap informasi dan wawasan barumelalui dialog, diskusi, penyebaran informasi, dan sejenisnya.• Asistensi:membantu meningkatkan keterampilan, misalnya berkenaan denganpenyusunan konsep perancangan dan menggambar rancangan, menyusunrencana anggaran biaya, dan lainya.• Fasilitasi:membantu meningkatkan proses pembelajaran dalam kelompok, membukaakses dan berhubungan dengan pihak lain, membuat jaringan, dan lain-lain.
tanggungjawab fasilitator
Dalam pelaksanaan kegiatan
1. Penyiapan (sosialisasi, pengorganisasin)
2. Pelaksanaan (perencanaan, pelaksanaan)
3. Pengembangan (paska pelaksanaan, outcome)
Dalam administrasi kegiatan 1. Dokumentasi2. Pelaporan3. Evaluasi, rekomendasi
Tugas fasilitasi
1. Fasilitasia) Melakukan mediasi dan negosiasib) Memberi dukunganc) Membangun konsensus bersamad) Pengorganisasian dan pemanfaatan
sumber daya
2. Pendidika) Membangkitkan kesadaran masyarakatb) Menyampaikan informasic) Melakukan konfirmasid) Menyelenggarakan pelatihan bagi
masyarakat
3. Perwakilan Masyarakata) Mencari mitrab) Melakukan pembelaanc) Menggunakan mediad) Meningkatkan hubungan masyarakate) Membangun jaringan kerja
4. Peran-Peran Teknisa) Melakukan analisis socialb) Mengelola dinamika kelompokc) Menjalin relasid) Bernegosiasie) Berkomunikasif) Memberi konsultasi
Tugas fasilitor adalah melaksanakan fasilitasi dalam hal :