Post on 10-Mar-2023
Posiotioning Paper
Pembangunan dan Perencanaan Pembangunan
Kritik Pembangunan Atas Perencanaan Pembangunan Master Plan
Percepetan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Studi Kasus : Pra Proyek MP3EI Di Sumatera Utara : “Pembangunan
Atau Pemiskinan ?”
Disusun Oleh :
Teddy Firman Supardi (110906009)
Penanggap Oleh :
Daniel Hugo Yadi (110906)
Departemen Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Pengantar
“Untuk mempercepat pembangunan, pada Mei 2011, kami meluncurkan Master Plan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025 (MP3EI). Dalam
waktu 14 tahun ke depan, kami menargetkan 460 miliar US$ untuk investasi di 22 kegiatan
ekonomi utama, yang terintegrasi dalam delapan program, yang mencakup
pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata dan telekomunikasi. Karena itu,
Master Plan ini memberikan kesempatan besar bagi investor internasional. Akhirnya, dalam
kapasitas saya sebagai Kepala Pemasaran Perusahaan Indonesia (chief salesperson of
Indonesia Inc.), saya mengundang anda untuk memperbesar bisnis dan kesempatan
investasi di Indonesia1.”
___ Susilo Bambang Yudhyono1 Pesan ini disampaikan oleh SBY pada sidang pembukaan APEC 2013 , dimanayang harus digaris dibawahi adalah dia sebagai kepala pemasaran perusahaanIndonesia ? itu artinya desain MP3EI adalah sebuah desain pembangunan yangmemasukkan dengan jelas pengaruh dari industri didalamnya . Dan apa jadinyapembangunan yang dilakukan dengan semangat industri . Untuk selengkapnyaakan dijelaskan didalam paper singkat ini.
(Pidato Pembukaan Presiden Republik Indonesia pada pertemuan
Chief Executife Officer [CEO] APEC, Nusa Dua,
Bali, 6 Oktober 2013)
Krisis kapitalisme global yang menghantam ibu dari
jejaring kapital dunia yaitu amerika serikat yang
mengakibatkan runtuhnya sektor finansial dimana bertumpuk
keuangan dan kapital dagang disana , tepatnya di Wall Street2.
Over krisis dan akumulasi tahun 2008 adalah kejadian yang
menghantam pusat dari kapitalisme global Amerika Serikat .
Over akumulasi merupakan siklus dari kehidupan produksi sistem
kapitalisme (Harvey : 2010 : 24) – suatu keadaan dimana bukan
tidak ada uang yang tersisa untuk dijadikan kapital , tetapi
terlalu banyak duit yang tidak tersalurkan dalam ruang – ruang
kapital yang baru sehingga terjadi over akumulasi , selain
over akumulasi uang – akumulasi produksi juga diikuti oleh
krisis pembayaran pada sektor keuangan sehingga menimbulkan
hantaman badai krisis yang menghancurkan sirkulasi produksi
kapitalisme – dan untuk mengurangi dampak krisis yang membuat
hantaman untuk kapitalisme adalah tidak lain dan harus membuka
ruang – ruang arus kapital yang terbaru agar bisa kembali
menjalankan produksi kapitalnya dan tentunya sifat primitif
dari kapitalisme adalah pemaksimalan kepentingan dari membuka
ruang – ruang baru tersebut dengan rumus (Money – Commodity – More
Money 3) dan tentu skema yang dijalankan adalah tidak lain
2 Wall Street adalah sebuah jalan dimana perusahaan raksasa duniamendirikan kantor pusat yang berpusat di Wall Street Amerika Serikat3 Marx Karl Das Capital Jilid 1 Hal 33 ,
melalui penghisapan dan penindasan yang sangat tidak
mementingkan kemajuan pembangunan kemanusian dan
kesejahteraannya , dan proses itu tidak akan berhenti (endless
proccess) karena dengan cara itu lah mereka dapat bertahan untuk
terus melanggengkan berjalannya sistem (baca : lawan
kapitalisme!) . Kapital juga adalah relasi sosial, yaitu
hubungan antara kelas kapitalis dan kelas buruh dalam suatu
proses kerja dimana untuk memperoleh uang lebih banyak (laba),
kelas kapitalis mengeksploitasi dan menghisap kelas buruh
(Dian , Swanvri : 2014 : 40).
Salah satu aktualisasi dari penciptaan ruang baru itu
adalah mega proyek MP3EI yang merupakan aktualisasi dan
berhubungan erat dengan dampak krisis kapitalisme global
(imperialisme) – kebutuhan akan ruang – ruang baru untuk
mengekspansi kapital – kapital agar tidak bertumpuk dan
berdampak pada over akumulasi yang menyebab krisis –
Indonesia sebagai negara dunia ketiga dengan senang hati
menerima desain pembangunan yang diorientasikan untuk dengan
persetujuan dari mantan presiden SBY yang semasa menjabat
sebagai presiden Indonesia sangat setia melayani kepentingan
kapitalisme global terutama kepentingan imperialisme Amerika
Serikat untuk menancapkan kepentingannya di Indonesia yang
kita tahu itu terjadi adalah lewat jalan penindas dan
menurunkan derajat kehidupan rakyat .
Dalam paper ini akan dibahas MP3EI secara umum dengan
memperlihatkan hal apa saja yang melatarbelakangi munculnya
mega proyek ini . Dan untuk lebih lebih dalam membahas
kerangka kerja dari proyek iniakan dibahas kondisi terkini
dari mega proyek MP3EI yang dilaksanakan di Sumatera Utara
yang merupakan koridor 1 Sumatera yang akan difokuskan pada
“Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional ”4.
Desain Master Plan Pembangunan Percepatan Perluasan Ekonomi
Indonesia (MP3EI)
Setidaknya sebelum dari mega proyek ini menjadi draft
pembangunan Indonesia , ada sejumlah undang – undang pendukung
berjalannya yang dasarnya adalah Perpres Nomor 32Tahun 2011,
peraturan tersebut5
4 Draft MP3EI : Master Plan Percepatan Pembangunan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia , Diunduh Dari Kementerian Ekonomi Indonesia. 5 Laporan Penelitian : Sajogyo Institute MP3EI : Kerusakan Sosial dan Ekologis.Tahun2014 . Hal 12 .
Sumber : Laporan Sajogyo Institute “MP3EI ; Kerusakan Sosial dan Ekologis”
Masterplan ini memiliki dua kata kunci, yaitu percepatan
dan perluasan. Dengan adanya masterplan ini, diharapkan
Indonesia mampu mempercepat pengembangan berbagai program
pembangunan yang ada, terutama dalam mendorong peningkatan
nilai tambah sektor-sektor unggulan ekonomi, pembangunan
infrastruktur dan energi, serta pembangunan SDM dan Iptek.
Percepatan pembangunan ini diharapkan akan mendongkrak
pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya. Selain percepatan,
Pemerintah juga mendorong perluasan pembangunan ekonomi
Indonesia agar efek positif dari pembangunan ekonomi Indonesia
dapat dirasakan tidak saja di semua daerah di Indonesia tetapi
juga oleh seluruh komponen masyarakat di seluruh wilayah
Nusantara. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan langkah awal untuk
mendorong Indonesia menjadi negara maju dan termasuk 10
(sepuluh) negara besar di dunia pada tahun 2025 melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan dan
berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, diharapkan
pertumbuhan ekonomi riil rata-rata sekitar 7-9 persen per tahun
secara berkelanjutan. Untuk mendapatkan manfaat yang konkret
serta dampak yang terukur, langkahlangkah percepatan dan
perluasan ini dirumuskan secara terfokus, berdasarkan
kesepakatan dengan semua pemangku kepentingan terkait. Telah
ditetapkan 8 program utama dan 22 kegiatan ekonomi utama.
Selain itu, juga telah ditetapkan 6 (enam) koridor ekonomi
sebagai pusat-pusat pertumbuhan yang diharapkan dapat mendorong
perkembangan ekonomi di seluruh wilayah Nusantara. Dengan
demikian, para pelaku ekonomi dapat memilih bidang usahanya
secara jelas sesuai dengan minat maupun keunggulan potensi
wilayahnya. Pengembangan MP3EI dilakukan dengan pendekatan
breakthrough yang didasari oleh semangat “Not Business As
Usual”6,dimana dijelaskan didalam naskah MP3EI ;
“ melalui perubahan pola pikir bahwa keberhasilan pembangunan
ekonomi tidak hanya tergantung pada pemerintah saja melainkan
merupakan kolaborasi bersama antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan Swasta. Pihak swasta akan
diberikan peran utama dan penting dalam pembangunan ekonomi
terutama dalam peningkatan investasi dan penciptaan lapangan
kerja, sedangkan pihak pemerintah akan berfungsi sebagai
regulator, fasilitator dan katalisator. Dari sisi regulasi,
pemerintah akan melakukan deregulasi (debottlenecking)
terhadap regulasi yang menghambat pelaksanaan investasi.
6 Ibid Draft MP3EI
Fasilitasi dan katalisasi akan diberikan oleh pemerintah
melalui penyediaan infrastruktur maupun pemberian insentif
fiskal dan non fiskal ”.
Problematika Penerapan MP3EI : Penindasan Atau Pembangunan ;
Studi Kasus : Pra Proyek MP3EI Di Sumatera Utara.
Khusus untuk Provinsi Sumatera Utara terdapat beberapa
proyek skala besar yang mendukung MP3EI yang sumber dananya
dari Pemerintah, BUMN dan Swasta serta kolaborasi dari
ketiganya, adapun beberapa proyek tersebut antara lain :
Sumber : Laporan Tentang MP3EI di Sumatera Utara BAPPEDA-SU
Disamping kegiatan yang tercantum dalam Master Plan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI), Provinsi Sumatera Utara juga mengusulkan beberapa
proyek/kegiatan untuk mengakselerasi pembangunan Sumatera
Utara, diantaranya :
Sumber : Laporan Tentang MP3EI di Sumatera Utara BAPPEDA-SU (Gambar Diolah)
Dan berdasarkan estimasi yang disusun oleh Bappeda Provinsi
Sumatera Utara, maka ditargetkan beberapa indikator makro
ekonomi sebagai dampak dari MP3EI sampai dengan tahun 2013
antara lain :
Penutup : MP3EI ; Penindasan atau Pembangunan ?
Jika gambaran ideal yang digambarkan dalam draft MP3EI
merupakan suatu draft pembangunan yang bertujuan untuk
pembangunan yang berkeadilan , tentu tidaklah menimbulkan
dampak terhadap kesenjangan ekonomi dan sosial yang begitu
parah sebelum penerapannya – hal yang harus dikhawatirkan
adalah bagaimana MP3EI resmi diterapkan menjadi suatu model
pembangunan Indonesia nantinya tentu sejumlah masalah besar
akan dihadapi , terutama dalam kaitannya pengekslusian
kehidupan rakyat secara massif , bila kita ambil contoh
pembangunan pelabuhan Sei Mangke yang merupakan kawasan
ekonomi khusus yang didukung oleh arus infrastruktur sebagai
pendukung mobilitas produksi , ketimpangan sangat kontras
disana , apalagi untuk mendukung berdirinya kawasan ekonomi
khusus ini menimbulkan banyak resistensi seperti pengusiran
ruang hidup atas tanah yang diterima oleh masyarakat yang
tempat tingga merupakan situs dari pembangunan proyek ini .
Tentu ini tidak mencerminkan sebuah pembangunan yang
digambarkan oleh MP3EI sebagai tahapan proses pembangunan
menuju kemajuan indonesia pada tahun 2025.
Paper ini sebenarnya mengajak secara kritis untuk melihat
dan merefleksikan kembali apa agenda dibalik mega proyek
MP3EI , apakah proyek ini akan menaikkan derajat kehidupan
rakyat Indonesia dan pemenuhan hak – hak demokratis rakyat
terhadap pelayanan publik yang seharusnya diberikan oleh
negara atau malah negara bersikap sebaliknya dan abai
terhadap nasib kehidupan rakyat kedepan ?
MP3EI ini diciptakan untuk menaungi proyek-proyek
infrastruktur raksasa, dengan mempermudah kalangan pebisnis
dan pemilik perusahaan raksasa untuk melakukan investasi dan
bisnis di bidang infrastruktur. Pada mulanya proyek-proyek
infrastruktur untuk kepentingan umum dibatasi dengan ketentuan
proyeknya dimiliki, dibiayai dan dilaksanakan oleh pemerintah,
dan bukan untuk kepentingan pengusaha menciptakan dan
melipatgandakan keuntungan. Dengan MP3EI, penguasa politik
saat ini mengubahnya bahwa pengusaha raksasa dalam dan luar
negeri dapat berinvestasi, menciptakan keutungan, dan
melipatgandakan modalnya dengan berbisnis infrastruktur.
Sangat jelas bahwa MP3EI mendasarkan pada asumsi bahwa
pasar global sebagai kesempatan emas. MP3EI adalah suatu
kerangka pembangunan nasional yang mempercayai bahwa Indonesia
harus menyadari posisinya dalam pembagian kerja ekonomi
internasional, dan mengoptimasikan posisinya sebagai produsen
dan pengeksport komoditas global yang berbasiskan sumber daya
alam. Konsekuensinya tidak dibicarakan bahwa pasar global bisa
menjadi kekuatan pemaksa yang mampu mereorganisasi dan
merekonstruksi ruang geografis pedesaan, untuk pembukaan
ruang-ruang baru bagi situs-situs produksi komoditas global
yang dimulai dengan mengubah hubungan kepemilikan rakyat
pedesaan dengan tanah, kekayaan alam, dan wilayahnya, dan
segala hal-ihwal kebudayaannya yang hidup di atasnya dan
melekat secara sosial pada tempat-tempat itu sebelumnya.
Ellen M. Wood (1994, 2002) membedakan market-as-opportunity
(pasar-sebagai-kesempatan), dan market-as-imperative (pasar-
sebagai-paksaan). Pasar sebagai kesempatan bekerja melalui
proses sirkulasi barang dagangan. Kebutuhan manusia pada
gilirannya dibentuk agar dapat mengkonsumsi apa-apa yang
diproduksi. Sebagai suatu sistem produksi yang khusus, ia
mendominasi cara pertukaran komoditas melalui pasar7. Lebih
dari itu, perusahaan-perusahaan raksasa sanggup membentuk
bagaimana cara sektor ekonomi dikelola oleh badan-badan
pemerintahan hingga ke pemikiran cara bagaimana ekonomi pasar
itu diagung-agungkan. Sementara itu, pasar-sebagai-keharusan
dapat dipahami mulai dari karakter sistem produksi kapitalis
sebagai yang paling mampu dalam mengakumulasikan keuntungan
melalui kemajuan dan sofistikasi teknologi, serta peningkatan
produktivitas tenaga kerja per-unit kerja, dan efisiensi
hubungan sosial dan pembagian kerja produksi dan sirkulasi
barang dagangan (Dian , Swanvri : 2014 : 224). Kesemuanya
mengakibatkan penggantian pabrik-pabrik yang telah usang,
sektorsektor ekonomi yang tidak kompetitif, hingga ketrampilan
para pekerja yang tidak lagi dapat dipakai. Sebagai sistem
produksi yang khusus, kapitalisme ini memberi tempat hidup dan
insentif bagi semua komponen yang efisien, dan menghukum mati
atau membiarkan mati hal-hal yang tidak sanggup menyesuaikan
diri dengannya. Selanjutnya, di atas apa-apa yang telah
dihancurleburkan itulah dibangun sesuatu yang baru, yang dapat
lebih menjamin penciptaan keuntungan dan keberlangsungan
akumulasi modal.
Kehadiran MP3EI mempertegas pola pembangunan ekonomi dan
industri Indonesia yang semakin berjalan ke arah melayani
7 Wood, Ellen Meiskins. 2002. The Origin of Capitalism: A Longer View. (NewYork: Verso). 1994. “From Opportunity to Imperative: The History of the Market”. Monthly Review Hal 46.
korporasi raksasa dan memfasilitasi pasar bebas bekerja. Dalam
kerangka semacam itu, rejim penguasa pemerintahan di bawah
kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu kemudian secara
aktif mentransformasi cara pemerintah bekerja demi membuat
MP3EI bekerja. Dalam konteks ini lah, sungguh menarik untuk
menyebut kalimat terakhir dari pidato Presiden Indonesia,
Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan Chief Executife
Officer [CEO] APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), Nusa
Dua, Bali 6 Oktober 2013, yang mengibaratkan Indonesia sebagai
perusahaan, dengan posisi dirinya sebagai “chief salesperson of
Indonesia Inc.”
Dan pada akhirnya kita harus membuka kembali ruang –
ruang diskusi yang membicarakan masalah ini dengan serius ,
dan menemukan apa sebenarnya titik temu dari agenda
pembangunan ini dengan kepentingan kapitalisme global yang
dipimpin oleh Imperialisme Amerika Serikat yang saat ini
semakin menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat terkhusus di
Indonesia . Untuk menjaga akal sehat kita kedepan dan tidak
tercebak dalam pewacanaan politik praktis yang semakin tidak
mencerminkan keadaan sebenarnya . terutama kehidupan rakyat .
Daftar Pustaka
Wood, Ellen Meiskins. 2002. The Origin of Capitalism: A Longer
View. (New York: Verso).
_________________. 1994. “From Opportunity to Imperative: The History of
the Market”. Monthly Review 46(3). Diunduh dari Mothly Review.Com.
Draft MP3EI : Master Plan Percepatan Pembangunan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia , Diunduh Dari Kementerian
Ekonomi Indonesia.