Post on 24-Jan-2023
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
BAB I
LATAR BELAKANG PROYEK
1.1. Pendahuluan
Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan
penduduk yang sangat cepat sehingga berbagai masalah
yang ada di masyarakat juga cenderung mengalami
peningkatan. Salah satunya adalah masalah tata
pemukiman yang masih belum teratur. Masih banyak lahan
kosong yang belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh
pemerintah.
Kebutuhan rumah tinggal merupakan salah satu
kebutuhan utama seiring dengan semakin padatnya
pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, keinginan
masyarakat untuk membangun rumah tinggal semakin
tinggi. Namun, sebagian besar masyarakat belum mengerti
langkah – langkah dalam membangun rumah, terutama dalam
menghitung biaya pembuatan rumah, jumlah bahan dan jasa
yang dibutuhkan dalam proses pembangunan rumah.
Dengan iklim tropis yang cenderung lembab yang
dimiliki Indonesia yang sangat membutuhkan sirkulasi
udara dan cahaya yang cukup agar rumah tidak mudah
lembab dan berjamur, serta tidak tempias ketika hujan
mendera, maka konsep rumah modern minimalis sangatlah
cocok dengan iklim tropis yang di miliki Indonesia.Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 1
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Perumahan Kampoeng Semawis sengaja menggunakan konsep
rumah modern minimalis dengan mempertimbangkan iklim
untuk memuaskan konsumennya.
Pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis mempunyai
desain rumah yang bagus, letaknya yang strategis dan
bebas dari banjir, sehingga banyak mengundang para
konsumen untuk memiliki rumah di Perumahan Kampoeng
Semawis yang nyaman untuk ditinggali.
1.2. Data-data Deskripsi Proyek
1.2.1. Data-data Umum Proyek
Nama Proyek : Perumahan Kampoeng
Semawis
a. Lokasi Proyek : Jalan Kedungmundu Raya
Kampoeng Semawis Blok O
No. 21
b. Pemilik Proyek : CV. PRAMANA JAYA
c. Konsultan Perencana : CV. PRAMANA JAYA
d. Pelaksana : CV. PRAMANA JAYA
1.2.2. Spesifikasi Bangunan
a. Type Rumah : Type 65
b. Jenis Pondasi : Pondasi Foot Plat
Pondasi Batu Belah
c. Sloof : Beton Bertulang 1 : 2 : 3
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 2
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
d. Kolom : Beton Bertulang 1 : 2 : 3
e. Ringbalk : Beton Bertulang 1 : 2 : 3
f. Dinding : Batu Bata 1 : 6
Trassram / kedap air 1 :
4 untuk kamar
mandi.
Pemlesteran dan pengacian
Pemasangan keramik
dinding 20 x 20
pada kamar mandi dan
dapur.
g. Lantai : Ruang Utama, Ruang Tidur,
dan Teras
menggunakan keramik
tekstur halus
ukuran 30 X 30 ,
Kamar Mandi menggunakan
keramik
tekstur kasar dengan
ukuran 20 X 20.
h. Penutup Atap : Baja ringan dan Genteng
Beton
i. Plafond : Plafond Multiplex rangka
kayu pada
Teras.
Plafond Gypsum rangka
Hollo pada
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 3
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
ruang tamu dan ruang
keluarga.
j. Kusen Pintu, dan
Jendela : Kusen pintu dan jendela
meggunakan
kayu dan dengan ketebalan
kaca
jendela sebesar 5 mm.
Sedangkan
kusen pintu dan jendela
kamar mandi
menggunakan alumunium.
k. Sanitair : Closet Duduk dan Bak
Mandi
menggunakan pasangan
bata.
l. Finishing : Cat tembok Dulux
Cat plafond Decolith
m. Instalasi : Listrik PLN 2200 VA,
Air bersih Artesis, dan
pompa listrik.
1.3. Lingkup Pekerjaan
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek
pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis juga
mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang terdiri
dari :
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 4
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
a. Pekerjaan persiapan, meliputi pembersihan
lahan, pengadaan dan penyimpanan peralatan dan
bahan bangunan yang diperlukan.
b. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
c. Pekerjaan pondasi.
d. Pekerjaan struktur (beton bertulang), sloof,
kolom, plat lantai, balok dan tangga.
e. Pekerjaan struktur atap dari rangka baja.
f. Pekerjaan pasangan batu bata.
g. Pekerjaan kusen.
h. Pekerjaan plesteran.
i. Pekerjaan pemasangan keramik.
j. Pekerjaan langit-langit/ pafond.
k. Pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding.
l. Pekerjaan instalasi listrik.
m. Pekerjaan sanitair.
n. Pekerjaan pengecetan (finishing ).
Pekerjaan yang kami lihat dari hasil
pengamatan adalah : pekerjaan pondasi 80 % dan
hingga saat ini telah sampai pada pekerjaan
finishing pada teras rumah, ruang tamu, ruang
keluarga dan ruang kamar. Agar para pembaca lebih
mengetahui pelaksanaan proyek ini, maka kami
lampirkan data-data seperti gambar perencanaan
sampai pada dokumentasi yang kami dapatkan selama
pengamatan proyek ini.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 5
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
1.4. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap
dalam menyusun laporan Tugas ini, penulis
menggunakan beberapa metode pengumpulan data,
antara lain :
a. Pengamatan langsung
Pengamatan dilakukan pada saat pekejaan yang
di amati sedang belangsung.
b. Tanya jawab
Tanya jawab dengan kepala tukang dan tukang
dalam pelaksanaan proyek tersebut
c. Pengumpulan data tertulis proyek
Pengumpulan data tertulis proyek dilakukan
dengan cara meminta data kepada pihak yang
terkait dalam proyek tersebut. Data-data yang
diminta berisi mengenai keterangan teknis
proyek. Dari data ini dapat diketahui rencana
pembangunan suatu kontruksi dan juga dapat
digunakan untuk menyusun langkah-langkah
suatu pekerjaan.
d. Data foto proyek
Mengambil gambar-gambar yang sedang
dikerjakan maupun yang sudah dikerjakan
dengan kamera digital.
e. Kepustakaan sebagai data sekunder
Cara pengumpulan data dengan cara membaca/
mempelajari buku-buku literatur atau catatan
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 6
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
kuliah dan internet yang ada hubungannya
dengan segala sesuatu yang diperlukan penulis
dalam melaporkan penyusunan ini.
BAB II
TUJUAN DAN FUNGSI PROYEK
2.1. Tujuan
Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan
sebagai tempat tinggal bagi para pembeli dan
pemesan rumah dalam perumahan Kampoeng Semawis
yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang
beraneka ragam. Perumahan ini bersifat permanen
untuk jangka waktu yang lama. Sesuai dengan
definisi bangunan yang berarti suatu konstruksi
yang dikerjakan secara sistematis dan bersifat
tetap yang artinya tidak dapat dipindah-pindahkan.
Selain itu pembangunan perumahan ini juga
bertujuan untuk keperluan bisnis perusahaan yang
mengelola pengembangan proyek ini.
2.2. Fungsi
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 7
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Bangunan rumah dalam proyek ini adalah
bangunan rumah dengan type 65 yang difungsikan
sebagai tempat tinggal yang siap ditempati.
Selain itu juga dirancang sebagai tempat
untuk berlindung atau berteduh yang nyaman, karena
pembeli juga bisa memilih sendiri rumah yang akan
dibelinya. Sehingga bangunan tersebut bisa sesuai
dengan yang di idamkan para pembeli.
BAB III
MANAJEMEN KONTRUKSI PROYEK
3.1. Uraian Umum.
Proyek adalah suatu rangkaian aktifitas yang
bersifat khusus dan diorganisasikan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan
sumber daya. Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh
waktu, mutu dan harga. Kegiatan-kegiatan ini
menghasilkan suatu output berupa desain dan
pelaksanaan fisik.(1)
3.2. Managemen Proyek
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 8
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Agar efisiensi dan efektivitas kerja
terpenuhi dengan baik, maka di dalam pelaksanaan
proyek diperlukan manajemen proyek.
Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem
kerja dari pekerjaan konstruksi dalam mengelola
sumber daya dan dana suatu proyek untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan metode-metode dan
sistematika tertentu agar tercapai daya guna dan
hasil yang seoptimal mungkin. Tata cara tersebut
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Tepat waktu.
Tepat bentuk proyek.
Tepat quality atau standar mutu yang diinginkan.
Biaya sesuai dengan yang direncanakan. (2)
3.3. Unsur – Unsur Proyek
Dalam menjalankan manajemen di proyek
Perumahan Kampoeng Semawis ini dibentuk
organisasi pelaksanaan proyek yang merupakan suatu
sistem yang melibatkan banyak pihak untuk bekerja
sama dan saling mempunyai rasa tanggung jawab
terhadap tugas, kewajiban, serta wewenang yang
telah diberikan sesuai dengan bidang dan
keahliannya masing- masing.(1) L.A.Ramadhan , Manajemen Proyek Kuningan City(2) A. G.Thamrin, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1
Berikut ini pihak-pihak yang terkait dalam
pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 9
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 3.3. Pihak-pihak yang terkait dalam
pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis
3.3.1. Owner, Kontraktor Perencana, dan
Kontraktor Pelaksana.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 10
KONSULTANPERENCANA
OWNER
Kepalatukang
Kontraktorpelaksana
Tukang
Subkontraktor
Subkontraktorpekerjaan
Subkontraktorplafond
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng
Semawis dikerjakan oleh CV PRAMANA JAYA yang
merangkap sebagai kontraktor pelaksana,
konsultan perencana, konsultan pengawas dan
menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang dan
tanggung jawab sebagai owner, kontraktor
pelaksana, konsultan perencana, dan konsultan
pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA
sendiri.
Tugas, wewenang dan tanggung jawab CV PRAMANA
JAYA sebagai berikut :
a. Menyediakan lahan lokasi pembangunan
proyek.
b. Menyediakan dan mengusahakan pendanaan
bagi pekerjaan proyek.
c. Mengurus dan menyelesaikan ijin-ijin
berikut persyaratan yang harus dipenuhi
yang berkaitan dengan pembangunan
proyek tersebut.
d. Membuat gambar perencana proyek secara
keseluruhan meliputi gambar struktur,
arsitektur serta mekanikal dan
elektrikal.
e. Membuat gambar-gambar detail /
penjelasan, lengkap dengan perhitungan
konstruksinya.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 11
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
f. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
g. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
jadual yang telah disepakati.
h. Melindungi semua perlengkapan, bahan,
dan pekerjaan terhadap kehilangan dan
kerusakan sampai pada penyerahan
pekerjaan.
i. Menyediakan tenaga kerja, bahan
material, tempat kerja, peralatan, dan
alat pendukung lain yang digunakan
mengacu dari spesifikasi dan gambar
yang telah ditentukan dengan
memperhatikan waktu, biaya, kualitas
dan keamanan pekerjaan.
3.3.2. Kepala Tukang.
Kepala tukang atau mandor bertugas
memimpin beberapa pekerja untuk menyelesaikan
suatu bagian pekerjaan tertentu, seperti :
pekerjaan pembesian, pekerjaan kayu dan
finishing dalam proyek.
3.3.3. Tukang.
Tukang melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan intruksi atau perintah dari kepala
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 12
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
tukang sesuai dengan keahliannya. Upah tukang
dibayarkan secara borongan pervolume melalui
kepala tukang atau mandor. Dalam proyek ini
ada 6 orang yang menjadi tukang. Jam kerja
tukang dimulai dari pukul 08.00 sampai 16.00.
Setiap harinya para tukang pulang kerumah
masing- masing setelah jam kerjanya sudah
selesai.
3.3.4. Sub Kontraktor.
Dalam pelaksanaan Proyek Perumahan
Kampoeng Semawis ini melibatkan 2
subkontraktor, yaitu :
1. Sub kontraktor Pekerjaan Atap
Dalam proyek pembangunan rumah ini
seluruh pekerjaan atap hingga pemasangan
genting dikerjakan oleh sub kontraktor.
2. Sub kontraktor Plafond
Dalam proyek ini pekerjaan plafond
dikerjakan oleh sub kontraktor setelah
pekerjaan atap selesai.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 13
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PROYEK
4.1. Pekerjaan Persiapan.
Pekerjaan Persiapan merupakan pekerjaan utama
dalam mempersiapkan faktor-faktor pendukung sejak
awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan
pembangunan.
4.1.1. Pekerjaan Persiapan Lahan dan Pembersihan
Lokasi.
Lokasi yang akan dibangun perumahan
Kampoeng Semawis diratakan dan dibersihkan dari
rumput liar, pohon-pohon, akar pohon, dan jenis
sampah yang dapat mengganggu kestabilan tanah,
sehingga tidak terjadi penurunan tanah akibat
pembebanan, kemudian dilanjutkan dengan
perataan tanah di lokasi yang akan dibangun.
4.1.2. Pekerjaan Persiapan Pembuatan Gudang
Gudang adalah tempat penyimpanan material,
seperti semen, dan jenis material yang tidak
tahan terhadap kondisi alam. Gudang yang ada di
proyek perumahan Kampoeng Semawis ini di buat
diatas lahan yang tidak mengganggu tata letak
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 14
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
ruangan, sehingga tukang dan pekerja bisa
bekerja dengan leluasa. Dinding dari gudang
tersebut terbuat dari papan kayu yang
menggunakan atap dari seng.
4.1.3. Persiapan Alat dan Bahan.
A. Persiapan Alat .
Alat yang di gunakan dalam proyek
pembangunan perumahan ini yaitu: mixer, dan
stamper milik CV PRAMANA JAYA untuk
pembangunan proyek sedangkan alat-alat yang
dibawa oleh pekerja anta lain : cangkul,
cetok, alat pemotong besi,gergaji, tang,
ember, sekop, dan alat-alat lain yang
dibutuhkan lainya.
B. Persiapan Bahan.
Bahan adalah perangkat atau material –
material bangunan yang paling penting, karena
tanpa adanya material – material tersebut
maka tidak akan dapat dibangun suatu
bangunan.
Material – material yang ada pada proyek
ini adalah material yang biasa digunakan
dalam membangun bangunan rumah, antar lain :
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 15
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.1. Persiapan Bahan
1. Air.
Air merupakan faktor yang sangat
penting dalam suatu proyek, dimana
kualitas air akan ikut menetukan mutuProyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 16
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
bangunan tersebut terutama dalam pekerjaan
beton. Air dan pembuatan dan perawatan
beton tidak boleh mengandung Minyak, asam,
alkali, garam-garam, bahan organis atau
bahan lain yang bisa merusak beton atau
baja tulangan. Dalam hal ini air yang di
pakai adalah air yang dapat diminum.
Sumber penyediaan air dalam proses
pembangunan perumahan Kampoeng Semawis ini
melaui sumur yang sengaja dibuat untuk
membantu penyediaan air dalam pembangunan
proyek.
2. Semen.
Semen adalah bahan bangunan yang
sangat peka terhadap pengaruh air, yang di
buat campuran dengan material lain dalam
pembangunan perumahan ini. Pada proyek
pembangunan Kampoeng Semawis ini
menggunakan semen Indosement Tiga Roda
yang merupakan semen buatan dalam negeri.
Kesalahan penyimpanan semen
mengakibatkan pemborosan biaya, karena
apabila semen mengeras maka semen tidak
dapat dipergunakan lagi.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 17
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Untuk menjamin agar semen tidak cepat
rusak maka semen disimpan di dalam gudang
yang telah dibangun.
3. Aggregat Halus ( pasir).
Aggregat halus atau pasir merupakan
salah satu bahan isian pada suatu adukan
campuran beton. Untuk menghasilkan hasil
yang memuaskan maka dibutuhkan kualitas
pasir yang baik. Oleh sebab itu pasir yang
digunakan dalam proyek pembangunan
Kampoeng Semawis ini adalah pasir muntilan
karena pasir muntilan merupakan pasir
dengan kualitas yang sangat baik.
4. Aggregat kasar (batu split).
Split atau kerikil digunakan untuk
campuran pekerjaan beton, yang disesuaikan
dengan konstruksi tulangannya dengan
maksud untuk menghindari terjadinya selang
kerikil sebagai hasil disentregrasi alam
dari batu-batu pecah yang diperoleh dari
pecahan batu. Dalam proyek pembangunan
perumahan ini menggunakan aggregat kasar
yang berasal dari batu pecah hasil dari
batu alam yang dipecah dengan alat berat
(Crusher).
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 18
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
5. Kayu dan multiplek.
Kayu dan multiplek mempunyai peran
yang penting sebagai cetakan (bekisting)
dalam pekerjaan beton guna membentuk
konstruksi yang di inginkan. Yang
digunakan dalam proyek ini adalah
menggunakan bambu dan kayu papan sengon
dengan tebal 30 mm untuk bekisting balok,
dan kolom.
6. Batu Bata.
Batu bata merupakan bahan bangunan
yang umum di gunakan sebagai bahan
pasangan, terbuat dari tanah liat.
7. Besi Tulangan.
Besi tulangan dengan campuran semen,
aggregat dan air akan menjadi Beton
Bertulang, untuk pembangunan rumah sering
di gunakan pada pembuatan Sloof, Kolom,
balok, dst, sesuai yang di inginkan.
4.2. Pekerjaan Pengukuran dan pemasangan Bouw Plank.
Tujuan utama dari pekerjaan pengukuran ini
adalah untuk mengetahui batas-batas tampak,
ketinggian tanah (titik 0,00) serta menentukan
posisi dari bagunan dan komponen-komponennya yang
meliputi pondasi, kolom dan balok agar sesuai
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 19
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
dengan perencanaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan
teliti, karena sangat menetukan kelancarannya
pekerjaan selanjutnya.
Setelah pekerjaan pengukuran selesai, maka
pemasangan bouw plank segera dilaksanakan. Bouw
plank merupakan dasar ukuran dari sumbu-sumbu
bangunan. Bouw plank dibuat dengan jarak sesuai
dengan gambar dan as-asnya.
Gambar 4.2.1 Bouwplank
4.3. Pekerjaan Pondasi.
Fondasi termasuk struktur inti bangunan karena
fondasi berfungsi untuk menerima beban dan
menyalurkannya ke tanah di sekitarnya. Jenis dan
tipe fondasi sangat beragam, di antaranya fondasi
menerus, fondasi telapak, tiang pancang, dan bor
pile. Dalam pembangunan perumahan ini fondasi yang
digunakan adalah fondasi foot plat dan pondasi batu
belah.
4.3.1.Pondasi FootplateProyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 20
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proses pemasangan pondasi melewati beberapa tahap:
1. Penggalian tanah
Penggalian tanah sedalam 1 meter
pada tiap-tiap titik yang dipasang
pondasi footplate dengan lebar 60 cm x
60 cm untuk Pondasi footplate P1 dan
P2, dan lebar 90 cm x 90 cm untuk pondasi
footplate P3.
2. Membuat lantai kerja
Pembuatan lantai kerja bertujuan
agar besi tulangan tidak kotor, dengan
perbandingan 1 semen : 2pasir : 3kerikil.
3. Proses peletakan besi.
Proses perletakan besi dilakaukan
setelah lantai kerja kering. Proses
pengeringan lantai kerja memerlukan waktu
satu hari. Setelah itu footplate
diletakkan sedemikian rupa sehingga tepat
pada bouwplank.
4. Proses pengecoran
Pengecoran footplate dibagian bawah
menggunakan bekisting ngeringannya
memerlukan waktu satu hari.
Proses pengecoran footplate bagian atas
(kolom) dengan menggunakan bekisting.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 21
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Pelepasan cetakan dilakukan setelah 2
hari. Pada saat pengecoran tidak
dilakukan pemadatan dengan alat karena
sudah terdapat banyak split dalam
campuran. Pemadatan hanya dengan memukul-
mukul cetakan dan menusuk bagian dalam
dengan menggunakan tongkat sehingga tidak
terdapat rongga.
Gambar 4.3.1. Pekerjaan Footplate
4.3.2. Pondasi Batu Belah
1. Pekerjaan Penggalian Tanah.
Penggalian tanah berdasarkan ukuran
dan garis lurus benang pada pemasangan
bouwplank. Pondasi batu belah pada
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 22
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
pembangunan perumahan Kampoeng Semawis
ini memiliki kedalaman 0.75m.
Gambar 4.3.2. Pekerjaan Penggalian Tanah
2. Urugan Pasir
Untuk keperluan pembuatan pondasi
batu belah, setelah tanah digali,
dilakukan pengurugan dengan pasir
setinggi
5-10 cm.
Pondasi batu belah berfungsi untuk
memikul beban yang bekerja diatasnya,
baik beban vertikal maupun horizontal.
Batu kali harus ditata dengan rapi agar
ruang geraknya kecil dan rongga-rongga
yang kosong diisi dengan adukan semen,
pasir dengan perbandingan 1 : 5Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 23
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.3.3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah
3. Pasangan Batu Berdiri (Aanstamping)
Setelah selesai mengurug pasir, susun
pasangan batu berdiri (anstamping)
setinggi 15-20 cm.
4. Pasangan Batu Belah
Pasangan batu belah disusun kurang
lebih 38 m3 dengan adukan mortar 1PC:8Ps
setelah pasangan batu berdiri terpasang.
Dalam tahap pemasangan batu belah lebih
baik disertai dengan menanam tulangan
kolom di dalam pondasi agar kolom lebih
kuat.
4.4. Pekerjaan Sloof.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 24
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Setelah selesai pekerjaan pondasi dengan
pemasangan batu belah dilanjutkan pembuatan sloof
di atas pondasi dengan menggunakan campuran
material yaitu : air, semen, pasir, dan batu split.
Pemasangan Tulangan.
Pada pekerjaan pembesiaan sloof mula-
mula dipasang tulangan pokok sesuai dengan
gambar rencana, dimana tulangan sloof
dikaitkan dengan tulangan kolom yang
tertanam di pondasi. proses merangkai
tulangannya dikerjakan pada tempat
perletakan sloofnya. Pada pekerjaan sloof
di proyek ini
Sloof berukuran 15x20 cm dengan tulangan
besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 15 cm.
4Ø10
Ø6-150
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 25
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.4.1. Detail Sloof 15x20
Proses Bekesting
Setelah penulangan selesai,maka
dilanjutkan dengan pekerjaan bekesting.
Sebelum bekesting yang sudah dibuat
dipasang, terlebih dahulu tulangan kolom
didirikan atau dibuat. Tulangan sloof pada
tulangan, agar tulangan sloof terselimuti
oleh beton pada saat proses pengecoran dan
bekesting ini disesuaikan dengan bentuk
sloof yang ada dengan menggunakan kayu
multiplek.
Pengecoran Sloof
Setelah pekerjaan bekesting selesai,
maka dilanjutkan dengan pekerjaan
pengecoran sloof .
Pembongkaran Bekesting
Pembongkaran bekesting pada sloof lebih
cepat dan mudah dibandingkan dengan
pembongkaran pada pekerjaan kolom,balok.
Pembongkaran pada sloof dilakukan setelah
beton itu mengering. Setelah dilakukan
pembongkaran lakukan penyemprotan serta
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 26
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
menimbun atau mengurug kembali dengan tanah
pada lubang di antara perletakan sloof.
Gambar 4.4.2. Pemasangan Sloof
4.5. Pekerjaan Pengurugan Tanah.
Setelah pemsangan batu belah, dan sloof
pekerjaan selanjutnya adalah mengurug kembali tanah
galian di sela-sela pasangan batu belah. Pemadatan
tanah urug dilakukan secara bertahap lapis demi
lapis.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 27
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
4.6. Pekerjaan Dinding.
4.6.1Pekerjaan Kolom
Kolom adalah bagian dari bangunan yang
berfungsi untuk menahan beban di atasnya dan
menyalurkannya ke pondasi. Kolom yang
digunakan dalam proyek pembangunan rumah ini
menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda yaitu
:
1. K1 ukuran 30x30 cm dengan
tulangan besi polos 8Ø10 mm
dan beugel Ø6 mm dengan jarak
selang 30 cm.
2. K2 ukuran 20x20 cm dengan
tulangan besi polos 4Ø10 mm
dan beugel Ø6 mm dengan jarak
selang 20 cm.
3. K3 ukuran 15x15 cm dengan
tulangan besi polos 4Ø10 mm
dan beugel Ø6 mm dengan jarak
selang 15 cm.
4 Ø10
Ø6-150
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 28
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.6.1 Detail Kolom Prakis 15x15 cm
Hal yang pertama dilakukan adalah
menyetel tulangan kolom. Setelah penetelan
kolom dilakukan pembuatan bekesting atau
cetakan untuk kolom. Pasang bekesting
dipasang beton tahu kemudian lakukan
pengecoran. Setelah 3 hari bekesting dibuka,
kemudian lakukan perawatan beton dengan
penyemprotan agar beton tetap jenuh dan lebih
kuat.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 29
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.6.2. Pekerjaan Kolom
4.6.2Pekerjaan pasangan batu bata
Material untuk pekerjaan dinding relatif
beragam, diantaranya bata merah, batako, dan
dinding partisi (gipsum dan multiplek). Dalam
proyek pembangunan perumahan ini bata merah
menjadi pilihan karena harganya terjangkau
dan memiliki keunggulan, yakni membuat
dinding jauh berkualitas dibandingkan dengan
material yang lain.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 30
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.6.3. Pasangan Bata Merah
Pada pekerjaan dinding, sebelum bata
merah di pasang di lakukan dengan menrik
benang agar supaya pemasangan bata merah bisa
rapi atau lurus, di lanjutkan dengan
pemasangan bata merah pertama kira-kira
setinggi 1-1,5 m supaya tidak mudah rubuh.
Dinding bata merah berfungsi membatasi
tata letak antara ruangan dalam rumah dan
bagian luar rumah Sebagai penyikat dan
perekat antar bata merah adalah adukan semen
dan pasir dengan perbandingan 1 : 6. Pasangan
bata merah terletak diatas beton (sloof).
4.6.3Pemasangan Kusen
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 31
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Pada pembangunan rumah ini khusus untuk
kamar mandi menggunakan kusen alumunium
sedangkan untuk ruangan lainnya menggunakan
kusen kayu. Pemasangan kusen dan dinding
bersamaan, dengan tujuan bagian bawah dan
atas kusen yang ada angkurnya dapat dicor
sehingga ikatannya kuat.
4.6.4. Plesteran dan Pengacian
Sebelum dilanjutkan pekerjaan finishing
pengecatan, dinding yang terpasang dengan
bata merah dilanjutkan dengan pekerjaan
pemelesteran dan Pengacian befungsi sebagai
pelindung dinding batu bata dari cuaca agar
tahan lama. Bahan-bahan yang termasuk dalam
campuran pelesteran adalah semen dan pasir
pasang dengan perbandingan 1 : 5 dan acian
hanya terbuat dari material semen.
4.6.5. Pemasangan Keramik Dinding
Keramik 20x20 dipasang di dinding-
dinding yang sering basah atau terkena air,
yakni dinding kamar mandi atau WC dan dinding
dapur. Keramik ini berfungsi melindungi
dinding dari air.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 32
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
4.7. Pekerjaan Lantai.
4.7.1. Pekerjaan Ring Balk dan Balok Lantai
Ring Balk adalah balok sejenis sloof
tapi berada di atas (tergantung) untuk
mengikat kolom satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Balok Latai adalah balok yang ada
di atas kusen yang gunanya untuk menahan
beban yang ada di atasnya agar tidak langsung
diterima oleh kusen. Caranya sama dengan
kolom atau sloof yaitu pasang tulangannya
kemudian buat bekesting dan lakukan
pengecoran. Tapi ada pemasangan staiger yang
berfungsi untuk menopang sloof pada saat
pengerjaan dan pengeringannya. Setelah itu
melepas bekesting setelah sloof kering. Untuk
perawatan dilakukan dengan cara menyemprotnya
dengan air.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 33
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.7.1. Pekerjaan Ring Balk
4.7.2. Pemasangan Keramik untuk lantai
Keramik merupakan salah satu material
yang sering digunakan untuk lantai dan
dinding rumah. Beberapa jenis ukuran keramik
yang digunakan dalam pekerjaan lantai adalah
sebagai berikut :
a. Pekerjaan Pemasangan keramik 30x30.
Keramik 30x30 digunakan hampir seluruh
ruangan, kecuali lantai kamar mandi atau
WC. Keramik lantai dipasang pada permukaan
pasir urug diatas permukaan tanah padat
menggunakan adukan semen dan pasir dengan
perbandingan 1 : 3. Keramik lantai
merupakan pekerjaan interior yang
berfungsi untuk memper indah tampilan
rumah. Satuan dalam perhitungan pasang
lantai keramik adalah m².
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 34
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.7.2. Pekerjaan Lantai
Rincian pekerjaan lantai dan pemasangan
keramik dapat dilihat di bawah ini :
Urugan Pasir padat bawah dasar lantai
degan tebal 5cm
Cor lantai kerja, dibawah keramik dengan
tebal 5cm
Lantai Keramik Ruangan dalam
Lantai Keramik teras depan dan belakang
Lantai Keramik Kamar Mandi /WC
Dinding Keramik Kamar Mandi
Keramik Meja & Dinding Dapur
b. Pekejaan Pemasangan Lantai 20x20.
Keramik 20x20 di pasang di kamar mandi
dan WC dengan tipe keramik yang kasar agar
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 35
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
lantai tidak licin. Dalam pemasangan
keramik lantai kamar mandi atau WC
memperhatikan tingkat kelandaian atau
kemiringan agar air tidak tergenang.
4.8. Pekerjaan Atap
Pembangunan proyek perumahan Kampoeng Semawis
ini menggunakan genteng beton dengan kuda-kuda
baja ringan sebagai atap dan menggunakan atap dari
fiber bening pada ruang jemur.
Langkah kerjanya pekerjaan atap baja ringan dengan
genteng beton :
1. Menyiapkan dudukan kuda-kuda baja yang
terbuat dari beton.
2. Pemasangan kuda-kuda baja ringan..
3. Memasang gording, usuk, reng baja ringan
secara berurutan.
4. Menutup atap dengan genteng beton
(pemasangan genteng dilakukan dari bawah ke
atas).
5. Menutup hubungan genteng beton paling atas
pada nok dengan campuran 1Pc:3Ps agar air
hujan tidak meresap dan bocor.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 36
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Gambar 4.8. Pekerjaan Atap
4.9. Pekerjaan Plafond
Dalam pembangunan rumah di proyek ini
material yangdigunakan dalam pembbuatan plafon
adalah papan gypsum dengan rangka hollow 2x4 cm dan
penggantung besi root. Plafon berfungsi melidungi
perabotan rumah dari debu-debu yang masuk melalui
atap genting. Selain fungsi utamanya tersebut,
plafond juga memperindah langit-langit rumah.
Pekerjaan plafon bagian dari pekerjaan interior
yang bisa didesain sesuai dengan pola yang
diinginkan.
Langkah- langkah dalam pekerjaan plafon antara
lain :
1. Pekerjaan Pembuatan dan Pemasangan Rangka
Plafon
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 37
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Rangka plafon berfungsi sebagai
penggantung papan gypsum yang yang
dipasang menggunakan sekrup. Rangka plafon
yang digunakan adalah besi hollow 2x4 cm.
2. Pemasangan Plafon Gypsum
Material yang digunakan untuk membuat
plafon adalah papan gypsum 9 mm. Selain
memudahkan dalam pekerjaan, papan gysumm
juga dapat dibentuk sesuai dengan pola yang
diinginkan.
3. Pemasangan Lis Gypsum
Lis gypsum terletak pada sudut
pertemuan antara hollow dengan acian
dinding bata
4.10. Pekerjaan Pengecatan
Pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini meliputi
pengecatan tembok, kusen pintu dan jendela, pintu,
dan plafond. Dalam proses pengecatan tembok
menggunakan cat tembok merk Dulux dan dalam
pengecatan plafond menggunakan cat merk Decolith.
Sedangkan kusen dan pintu yang berbahan kayu
menggunakan cat kayu merk Avian.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 38
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
BAB V
KESIMPULAN
Perumahan Kampoeng Semawis menggunakan konsep
rumah modern minimalis rumah yang bagus, letaknya yang
strategis dan bebas dari banjir untuk memenuhi
kebutuhan konsumennya.
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek
pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis juga mempunyai
ruang lingkup pekerjaan seperti pekerjaan persiapan,
pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank,
pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur beton bertulang,
pekerjaan struktur atap dari rangka baja, pekerjaan
pasangan batu bata, pekerjaan kusen, pekerjaan langit-
langit/ pafond, pekerjaan penutup lantai dan pelapis
dinding, pekerjaan pengecetan.
Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan
sebagai tempat tinggal bagi para pembeli dan pemesan
rumah dalam perumahan Kampoeng Semawis yang menyediakan
tipe dan model-model rumah yang beraneka ragam. Selain
itu pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk
keperluan bisnis perusahaan yang mengelola pengembangan
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 39
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
proyek ini. Pembangunan rumah dalam proyek ini
dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau berteduh
yang nyaman, karena pembeli juga bisa memilih sendiri
rumah yang akan dibelinya. Sehingga bangunan tersebut
bisa sesuai dengan yang di idamkan para pembeli.
Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis
dikerjakan oleh CV PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai
kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan
pengawas dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang
dan tanggung jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana,
konsultan perencana, dan konsultan pengawas dijalankan
oleh CV PRAMANA JAYA sendiri. Dalam pelaksanaan Proyek
Perumahan Kampoeng Semawis ini melibatkan kepala tukang
dan tukang, selain itu juga melibatkan subkontraktor
pekerjaan atap dan subkontraktor pekerjaan plafond.
Dalam proses pelaksanaan proyek rumah tersebut
diawali dengan pekerjaan persipan yang terdiri dari
persiapan dan pembersihan lahan, pembuatan gudang, dan
mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
proses pembangunan rumah. Setelah pekerjaan persiapan
selesai maka pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouw
plank dapat dilakukan kemudian dilanjutkan dengan
pekerjaan pondasi. Pondasi yang digunakan dalam
pembangunan rumah ini menggunakan pondasi footplate
dengan kedalaman 1 m dan pondasi batu belah dengan
kedalaman 0.75 m.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 40
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Pemasangan dan pengecoran sloof dilakukan setelah
pondasi kering. Pada pekerjaan sloof di proyek ini
menggunakan sloof berukuran 15x20 cm dengan tulangan
besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang
15 cm. Setelah pemasangan pondasi dan pemasangan sloof
selesai, selanjutnya mengurug tanah galian dan
melakukan pemadatan urugan. Pekerjaan dinding seperti
pemasangan kolom, pemasangan batu bata, pemasangan
kusen dilakukan setelah pekerjaan pengecoran sloof
selesai dan kering. Kolom yang digunakan dalam proyek
pembangunan rumah ini menggunakan 3 ukuran kolom yang
berbeda, kolom K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi
polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 30
cm, kolom K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi polos
4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 20 cm dan
kolom K3 ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi polos
4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.
pekerjaan ring balk dan balok lantai pada pekerjaan
lantai dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai.
Sedangkan pemasangan lkeramik dilakukan setelah
pekerjaan atap selesai dikerjakan.
Pekerjaan atap seperti pemasangan kuda-kuda baja
ringan, pemasangan genting beton dan pemasangan plafond
pada pembangunan rumah ini di laksanakan oleh sub
kontraktor yang di ditunjuk oleh CV PRAMANA JAYA.
Pekerjaan pengecatan atau finishing menggunakan
cat merk Dulux untuk pengecatan pada tembok dan
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 41
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
pengecatan plafond menggunakan cat merk Decolith.
Sedangkan kusen dan pintu yang berbahan kayu
menggunakan cat kayu merk Avian.
DAFTAR PUSTAKA
L.A.Ramadhan , 2006, Manajemen Proyek Kuningan City,
Jakarta, Bumi Aksara.
A.G.Thamrin, 1995, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung
Jilid I, Yogyakarta, Media Pressindo.
Data-data dari CV. PRAMANA JAYA.
Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 42