Laporan Tugas Struktur Bangunan

42
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1 BAB I LATAR BELAKANG PROYEK 1.1. Pendahuluan Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat sehingga berbagai masalah yang ada di masyarakat juga cenderung mengalami peningkatan. Salah satunya adalah masalah tata pemukiman yang masih belum teratur. Masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah. Kebutuhan rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan utama seiring dengan semakin padatnya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, keinginan masyarakat untuk membangun rumah tinggal semakin tinggi. Namun, sebagian besar masyarakat belum mengerti langkah – langkah dalam membangun rumah, terutama dalam menghitung biaya pembuatan rumah, jumlah bahan dan jasa yang dibutuhkan dalam proses pembangunan rumah. Dengan iklim tropis yang cenderung lembab yang dimiliki Indonesia yang sangat membutuhkan sirkulasi udara dan cahaya yang cukup agar rumah tidak mudah lembab dan berjamur, serta tidak tempias ketika hujan mendera, maka konsep rumah modern minimalis sangatlah cocok dengan iklim tropis yang di miliki Indonesia. Proyek Pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis 1

Transcript of Laporan Tugas Struktur Bangunan

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB I

LATAR BELAKANG PROYEK

1.1. Pendahuluan

Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan

penduduk yang sangat cepat sehingga berbagai masalah

yang ada di masyarakat juga cenderung mengalami

peningkatan. Salah satunya adalah masalah tata

pemukiman yang masih belum teratur. Masih banyak lahan

kosong yang belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh

pemerintah.

Kebutuhan rumah tinggal merupakan salah satu

kebutuhan utama seiring dengan semakin padatnya

pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, keinginan

masyarakat untuk membangun rumah tinggal semakin

tinggi. Namun, sebagian besar masyarakat belum mengerti

langkah – langkah dalam membangun rumah, terutama dalam

menghitung biaya pembuatan rumah, jumlah bahan dan jasa

yang dibutuhkan dalam proses pembangunan rumah.

Dengan iklim tropis yang cenderung lembab yang

dimiliki Indonesia yang sangat membutuhkan sirkulasi

udara dan cahaya yang cukup agar rumah tidak mudah

lembab dan berjamur, serta tidak tempias ketika hujan

mendera, maka konsep rumah modern minimalis sangatlah

cocok dengan iklim tropis yang di miliki Indonesia.Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 1

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Perumahan Kampoeng Semawis sengaja menggunakan konsep

rumah modern minimalis dengan mempertimbangkan iklim

untuk memuaskan konsumennya.

Pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis mempunyai

desain rumah yang bagus, letaknya yang strategis dan

bebas dari banjir, sehingga banyak mengundang para

konsumen untuk memiliki rumah di Perumahan Kampoeng

Semawis yang nyaman untuk ditinggali.

1.2. Data-data Deskripsi Proyek

1.2.1. Data-data Umum Proyek

Nama Proyek : Perumahan Kampoeng

Semawis

a. Lokasi Proyek : Jalan Kedungmundu Raya

Kampoeng Semawis Blok O

No. 21

b. Pemilik Proyek : CV. PRAMANA JAYA

c. Konsultan Perencana : CV. PRAMANA JAYA

d. Pelaksana : CV. PRAMANA JAYA

1.2.2. Spesifikasi Bangunan

a. Type Rumah : Type 65

b. Jenis Pondasi : Pondasi Foot Plat

Pondasi Batu Belah

c. Sloof : Beton Bertulang 1 : 2 : 3

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 2

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

d. Kolom : Beton Bertulang 1 : 2 : 3

e. Ringbalk : Beton Bertulang 1 : 2 : 3

f. Dinding : Batu Bata 1 : 6

Trassram / kedap air 1 :

4 untuk kamar

mandi.

Pemlesteran dan pengacian

Pemasangan keramik

dinding 20 x 20

pada kamar mandi dan

dapur.

g. Lantai : Ruang Utama, Ruang Tidur,

dan Teras

menggunakan keramik

tekstur halus

ukuran 30 X 30 ,

Kamar Mandi menggunakan

keramik

tekstur kasar dengan

ukuran 20 X 20.

h. Penutup Atap : Baja ringan dan Genteng

Beton

i. Plafond : Plafond Multiplex rangka

kayu pada

Teras.

Plafond Gypsum rangka

Hollo pada

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 3

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

ruang tamu dan ruang

keluarga.

j. Kusen Pintu, dan

Jendela : Kusen pintu dan jendela

meggunakan

kayu dan dengan ketebalan

kaca

jendela sebesar 5 mm.

Sedangkan

kusen pintu dan jendela

kamar mandi

menggunakan alumunium.

k. Sanitair : Closet Duduk dan Bak

Mandi

menggunakan pasangan

bata.

l. Finishing : Cat tembok Dulux

Cat plafond Decolith

m. Instalasi : Listrik PLN 2200 VA,

Air bersih Artesis, dan

pompa listrik.

1.3. Lingkup Pekerjaan

Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek

pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis juga

mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang terdiri

dari :

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 4

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

a. Pekerjaan persiapan, meliputi pembersihan

lahan, pengadaan dan penyimpanan peralatan dan

bahan bangunan yang diperlukan.

b. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank

c. Pekerjaan pondasi.

d. Pekerjaan struktur (beton bertulang), sloof,

kolom, plat lantai, balok dan tangga.

e. Pekerjaan struktur atap dari rangka baja.

f. Pekerjaan pasangan batu bata.

g. Pekerjaan kusen.

h. Pekerjaan plesteran.

i. Pekerjaan pemasangan keramik.

j. Pekerjaan langit-langit/ pafond.

k. Pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding.

l. Pekerjaan instalasi listrik.

m. Pekerjaan sanitair.

n. Pekerjaan pengecetan (finishing ).

Pekerjaan yang kami lihat dari hasil

pengamatan adalah : pekerjaan pondasi 80 % dan

hingga saat ini telah sampai pada pekerjaan

finishing pada teras rumah, ruang tamu, ruang

keluarga dan ruang kamar. Agar para pembaca lebih

mengetahui pelaksanaan proyek ini, maka kami

lampirkan data-data seperti gambar perencanaan

sampai pada dokumentasi yang kami dapatkan selama

pengamatan proyek ini.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 5

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

1.4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi yang lengkap

dalam menyusun laporan Tugas ini, penulis

menggunakan beberapa metode pengumpulan data,

antara lain :

a. Pengamatan langsung

Pengamatan dilakukan pada saat pekejaan yang

di amati sedang belangsung.

b. Tanya jawab

Tanya jawab dengan kepala tukang dan tukang

dalam pelaksanaan proyek tersebut

c. Pengumpulan data tertulis proyek

Pengumpulan data tertulis proyek dilakukan

dengan cara meminta data kepada pihak yang

terkait dalam proyek tersebut. Data-data yang

diminta berisi mengenai keterangan teknis

proyek. Dari data ini dapat diketahui rencana

pembangunan suatu kontruksi dan juga dapat

digunakan untuk menyusun langkah-langkah

suatu pekerjaan.

d. Data foto proyek

Mengambil gambar-gambar yang sedang

dikerjakan maupun yang sudah dikerjakan

dengan kamera digital.

e. Kepustakaan sebagai data sekunder

Cara pengumpulan data dengan cara membaca/

mempelajari buku-buku literatur atau catatan

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 6

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

kuliah dan internet yang ada hubungannya

dengan segala sesuatu yang diperlukan penulis

dalam melaporkan penyusunan ini.

BAB II

TUJUAN DAN FUNGSI PROYEK

2.1. Tujuan

Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan

sebagai tempat tinggal bagi para pembeli dan

pemesan rumah dalam perumahan Kampoeng Semawis

yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang

beraneka ragam. Perumahan ini bersifat permanen

untuk jangka waktu yang lama. Sesuai dengan

definisi bangunan yang berarti suatu konstruksi

yang dikerjakan secara sistematis dan bersifat

tetap yang artinya tidak dapat dipindah-pindahkan.

Selain itu pembangunan perumahan ini juga

bertujuan untuk keperluan bisnis perusahaan yang

mengelola pengembangan proyek ini.

2.2. Fungsi

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 7

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Bangunan rumah dalam proyek ini adalah

bangunan rumah dengan type 65 yang difungsikan

sebagai tempat tinggal yang siap ditempati.

Selain itu juga dirancang sebagai tempat

untuk berlindung atau berteduh yang nyaman, karena

pembeli juga bisa memilih sendiri rumah yang akan

dibelinya. Sehingga bangunan tersebut bisa sesuai

dengan yang di idamkan para pembeli.

BAB III

MANAJEMEN KONTRUKSI PROYEK

3.1. Uraian Umum.

Proyek adalah suatu rangkaian aktifitas yang

bersifat khusus dan diorganisasikan untuk mencapai

suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan

sumber daya. Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh

waktu, mutu dan harga. Kegiatan-kegiatan ini

menghasilkan suatu output berupa desain dan

pelaksanaan fisik.(1)

3.2. Managemen Proyek

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 8

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Agar efisiensi dan efektivitas kerja

terpenuhi dengan baik, maka di dalam pelaksanaan

proyek diperlukan manajemen proyek.

Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem

kerja dari pekerjaan konstruksi dalam mengelola

sumber daya dan dana suatu proyek untuk mencapai

tujuan dengan menggunakan metode-metode dan

sistematika tertentu agar tercapai daya guna dan

hasil yang seoptimal mungkin. Tata cara tersebut

harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Tepat waktu.

Tepat bentuk proyek.

Tepat quality atau standar mutu yang diinginkan.

Biaya sesuai dengan yang direncanakan. (2)

3.3. Unsur – Unsur Proyek

Dalam menjalankan manajemen di proyek

Perumahan Kampoeng Semawis ini dibentuk

organisasi pelaksanaan proyek yang merupakan suatu

sistem yang melibatkan banyak pihak untuk bekerja

sama dan saling mempunyai rasa tanggung jawab

terhadap tugas, kewajiban, serta wewenang yang

telah diberikan sesuai dengan bidang dan

keahliannya masing- masing.(1) L.A.Ramadhan , Manajemen Proyek Kuningan City(2) A. G.Thamrin, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1

Berikut ini pihak-pihak yang terkait dalam

pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 9

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 3.3. Pihak-pihak yang terkait dalam

pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis

3.3.1. Owner, Kontraktor Perencana, dan

Kontraktor Pelaksana.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 10

KONSULTANPERENCANA

OWNER

Kepalatukang

Kontraktorpelaksana

Tukang

Subkontraktor

Subkontraktorpekerjaan

Subkontraktorplafond

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng

Semawis dikerjakan oleh CV PRAMANA JAYA yang

merangkap sebagai kontraktor pelaksana,

konsultan perencana, konsultan pengawas dan

menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang dan

tanggung jawab sebagai owner, kontraktor

pelaksana, konsultan perencana, dan konsultan

pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA

sendiri.

Tugas, wewenang dan tanggung jawab CV PRAMANA

JAYA sebagai berikut :

a. Menyediakan lahan lokasi pembangunan

proyek.

b. Menyediakan dan mengusahakan pendanaan

bagi pekerjaan proyek.

c. Mengurus dan menyelesaikan ijin-ijin

berikut persyaratan yang harus dipenuhi

yang berkaitan dengan pembangunan

proyek tersebut.

d. Membuat gambar perencana proyek secara

keseluruhan meliputi gambar struktur,

arsitektur serta mekanikal dan

elektrikal.

e. Membuat gambar-gambar detail /

penjelasan, lengkap dengan perhitungan

konstruksinya.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 11

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

f. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

g. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

jadual yang telah disepakati.

h. Melindungi semua perlengkapan, bahan,

dan pekerjaan terhadap kehilangan dan

kerusakan sampai pada penyerahan

pekerjaan.

i. Menyediakan tenaga kerja, bahan

material, tempat kerja, peralatan, dan

alat pendukung lain yang digunakan

mengacu dari spesifikasi dan gambar

yang telah ditentukan dengan

memperhatikan waktu, biaya, kualitas

dan keamanan pekerjaan.

3.3.2. Kepala Tukang.

Kepala tukang atau mandor bertugas

memimpin beberapa pekerja untuk menyelesaikan

suatu bagian pekerjaan tertentu, seperti :

pekerjaan pembesian, pekerjaan kayu dan

finishing dalam proyek.

3.3.3. Tukang.

Tukang melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan intruksi atau perintah dari kepala

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 12

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

tukang sesuai dengan keahliannya. Upah tukang

dibayarkan secara borongan pervolume melalui

kepala tukang atau mandor. Dalam proyek ini

ada 6 orang yang menjadi tukang. Jam kerja

tukang dimulai dari pukul 08.00 sampai 16.00.

Setiap harinya para tukang pulang kerumah

masing- masing setelah jam kerjanya sudah

selesai.

3.3.4. Sub Kontraktor.

Dalam pelaksanaan Proyek Perumahan

Kampoeng Semawis ini melibatkan 2

subkontraktor, yaitu :

1. Sub kontraktor Pekerjaan Atap

Dalam proyek pembangunan rumah ini

seluruh pekerjaan atap hingga pemasangan

genting dikerjakan oleh sub kontraktor.

2. Sub kontraktor Plafond

Dalam proyek ini pekerjaan plafond

dikerjakan oleh sub kontraktor setelah

pekerjaan atap selesai.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 13

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB IV

PROSES PELAKSANAAN PROYEK

4.1. Pekerjaan Persiapan.

Pekerjaan Persiapan merupakan pekerjaan utama

dalam mempersiapkan faktor-faktor pendukung sejak

awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan

pembangunan.

4.1.1. Pekerjaan Persiapan Lahan dan Pembersihan

Lokasi.

Lokasi yang akan dibangun perumahan

Kampoeng Semawis diratakan dan dibersihkan dari

rumput liar, pohon-pohon, akar pohon, dan jenis

sampah yang dapat mengganggu kestabilan tanah,

sehingga tidak terjadi penurunan tanah akibat

pembebanan, kemudian dilanjutkan dengan

perataan tanah di lokasi yang akan dibangun.

4.1.2. Pekerjaan Persiapan Pembuatan Gudang

Gudang adalah tempat penyimpanan material,

seperti semen, dan jenis material yang tidak

tahan terhadap kondisi alam. Gudang yang ada di

proyek perumahan Kampoeng Semawis ini di buat

diatas lahan yang tidak mengganggu tata letak

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 14

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

ruangan, sehingga tukang dan pekerja bisa

bekerja dengan leluasa. Dinding dari gudang

tersebut terbuat dari papan kayu yang

menggunakan atap dari seng.

4.1.3. Persiapan Alat dan Bahan.

A. Persiapan Alat .

Alat yang di gunakan dalam proyek

pembangunan perumahan ini yaitu: mixer, dan

stamper milik CV PRAMANA JAYA untuk

pembangunan proyek sedangkan alat-alat yang

dibawa oleh pekerja anta lain : cangkul,

cetok, alat pemotong besi,gergaji, tang,

ember, sekop, dan alat-alat lain yang

dibutuhkan lainya.

B. Persiapan Bahan.

Bahan adalah perangkat atau material –

material bangunan yang paling penting, karena

tanpa adanya material – material tersebut

maka tidak akan dapat dibangun suatu

bangunan.

Material – material yang ada pada proyek

ini adalah material yang biasa digunakan

dalam membangun bangunan rumah, antar lain :

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 15

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.1. Persiapan Bahan

1. Air.

Air merupakan faktor yang sangat

penting dalam suatu proyek, dimana

kualitas air akan ikut menetukan mutuProyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 16

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

bangunan tersebut terutama dalam pekerjaan

beton. Air dan pembuatan dan perawatan

beton tidak boleh mengandung Minyak, asam,

alkali, garam-garam, bahan organis atau

bahan lain yang bisa merusak beton atau

baja tulangan. Dalam hal ini air yang di

pakai adalah air yang dapat diminum.

Sumber penyediaan air dalam proses

pembangunan perumahan Kampoeng Semawis ini

melaui sumur yang sengaja dibuat untuk

membantu penyediaan air dalam pembangunan

proyek.

2. Semen.

Semen adalah bahan bangunan yang

sangat peka terhadap pengaruh air, yang di

buat campuran dengan material lain dalam

pembangunan perumahan ini. Pada proyek

pembangunan Kampoeng Semawis ini

menggunakan semen Indosement Tiga Roda

yang merupakan semen buatan dalam negeri.

Kesalahan penyimpanan semen

mengakibatkan pemborosan biaya, karena

apabila semen mengeras maka semen tidak

dapat dipergunakan lagi.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 17

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Untuk menjamin agar semen tidak cepat

rusak maka semen disimpan di dalam gudang

yang telah dibangun.

3. Aggregat Halus ( pasir).

Aggregat halus atau pasir merupakan

salah satu bahan isian pada suatu adukan

campuran beton. Untuk menghasilkan hasil

yang memuaskan maka dibutuhkan kualitas

pasir yang baik. Oleh sebab itu pasir yang

digunakan dalam proyek pembangunan

Kampoeng Semawis ini adalah pasir muntilan

karena pasir muntilan merupakan pasir

dengan kualitas yang sangat baik.

4. Aggregat kasar (batu split).

Split atau kerikil digunakan untuk

campuran pekerjaan beton, yang disesuaikan

dengan konstruksi tulangannya dengan

maksud untuk menghindari terjadinya selang

kerikil sebagai hasil disentregrasi alam

dari batu-batu pecah yang diperoleh dari

pecahan batu. Dalam proyek pembangunan

perumahan ini menggunakan aggregat kasar

yang berasal dari batu pecah hasil dari

batu alam yang dipecah dengan alat berat

(Crusher).

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 18

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

5. Kayu dan multiplek.

Kayu dan multiplek mempunyai peran

yang penting sebagai cetakan (bekisting)

dalam pekerjaan beton guna membentuk

konstruksi yang di inginkan. Yang

digunakan dalam proyek ini adalah

menggunakan bambu dan kayu papan sengon

dengan tebal 30 mm untuk bekisting balok,

dan kolom.

6. Batu Bata.

Batu bata merupakan bahan bangunan

yang umum di gunakan sebagai bahan

pasangan, terbuat dari tanah liat.

7. Besi Tulangan.

Besi tulangan dengan campuran semen,

aggregat dan air akan menjadi Beton

Bertulang, untuk pembangunan rumah sering

di gunakan pada pembuatan Sloof, Kolom,

balok, dst, sesuai yang di inginkan.

4.2. Pekerjaan Pengukuran dan pemasangan Bouw Plank.

Tujuan utama dari pekerjaan pengukuran ini

adalah untuk mengetahui batas-batas tampak,

ketinggian tanah (titik 0,00) serta menentukan

posisi dari bagunan dan komponen-komponennya yang

meliputi pondasi, kolom dan balok agar sesuai

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 19

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

dengan perencanaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan

teliti, karena sangat menetukan kelancarannya

pekerjaan selanjutnya.

Setelah pekerjaan pengukuran selesai, maka

pemasangan bouw plank segera dilaksanakan. Bouw

plank merupakan dasar ukuran dari sumbu-sumbu

bangunan. Bouw plank dibuat dengan jarak sesuai

dengan gambar dan as-asnya.

Gambar 4.2.1 Bouwplank

4.3. Pekerjaan Pondasi.

Fondasi termasuk struktur inti bangunan karena

fondasi berfungsi untuk menerima beban dan

menyalurkannya ke tanah di sekitarnya. Jenis dan

tipe fondasi sangat beragam, di antaranya fondasi

menerus, fondasi telapak, tiang pancang, dan bor

pile. Dalam pembangunan perumahan ini fondasi yang

digunakan adalah fondasi foot plat dan pondasi batu

belah.

4.3.1.Pondasi FootplateProyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 20

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Proses pemasangan pondasi melewati beberapa tahap:

1. Penggalian tanah

Penggalian tanah sedalam 1 meter

pada tiap-tiap titik yang dipasang

pondasi footplate dengan lebar 60 cm x

60 cm untuk Pondasi footplate P1 dan

P2, dan lebar 90 cm x 90 cm untuk pondasi

footplate P3.

2. Membuat lantai kerja

Pembuatan lantai kerja bertujuan

agar besi tulangan tidak kotor, dengan

perbandingan 1 semen : 2pasir : 3kerikil.

3. Proses peletakan besi.

Proses perletakan besi dilakaukan

setelah lantai kerja kering. Proses

pengeringan lantai kerja memerlukan waktu

satu hari. Setelah itu footplate

diletakkan sedemikian rupa sehingga tepat

pada bouwplank.

4. Proses pengecoran

Pengecoran footplate dibagian bawah

menggunakan bekisting ngeringannya

memerlukan waktu satu hari.

Proses pengecoran footplate bagian atas

(kolom) dengan menggunakan bekisting.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 21

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Pelepasan cetakan dilakukan setelah 2

hari. Pada saat pengecoran tidak

dilakukan pemadatan dengan alat karena

sudah terdapat banyak split dalam

campuran. Pemadatan hanya dengan memukul-

mukul cetakan dan menusuk bagian dalam

dengan menggunakan tongkat sehingga tidak

terdapat rongga.

Gambar 4.3.1. Pekerjaan Footplate

4.3.2. Pondasi Batu Belah

1. Pekerjaan Penggalian Tanah.

Penggalian tanah berdasarkan ukuran

dan garis lurus benang pada pemasangan

bouwplank. Pondasi batu belah pada

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 22

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

pembangunan perumahan Kampoeng Semawis

ini memiliki kedalaman 0.75m.

Gambar 4.3.2. Pekerjaan Penggalian Tanah

2. Urugan Pasir

Untuk keperluan pembuatan pondasi

batu belah, setelah tanah digali,

dilakukan pengurugan dengan pasir

setinggi

5-10 cm.

Pondasi batu belah berfungsi untuk

memikul beban yang bekerja diatasnya,

baik beban vertikal maupun horizontal.

Batu kali harus ditata dengan rapi agar

ruang geraknya kecil dan rongga-rongga

yang kosong diisi dengan adukan semen,

pasir dengan perbandingan 1 : 5Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 23

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.3.3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah

3. Pasangan Batu Berdiri (Aanstamping)

Setelah selesai mengurug pasir, susun

pasangan batu berdiri (anstamping)

setinggi 15-20 cm.

4. Pasangan Batu Belah

Pasangan batu belah disusun kurang

lebih 38 m3 dengan adukan mortar 1PC:8Ps

setelah pasangan batu berdiri terpasang.

Dalam tahap pemasangan batu belah lebih

baik disertai dengan menanam tulangan

kolom di dalam pondasi agar kolom lebih

kuat.

4.4. Pekerjaan Sloof.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 24

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Setelah selesai pekerjaan pondasi dengan

pemasangan batu belah dilanjutkan pembuatan sloof

di atas pondasi dengan menggunakan campuran

material yaitu : air, semen, pasir, dan batu split.

Pemasangan Tulangan.

Pada pekerjaan pembesiaan sloof mula-

mula dipasang tulangan pokok sesuai dengan

gambar rencana, dimana tulangan sloof

dikaitkan dengan tulangan kolom yang

tertanam di pondasi. proses merangkai

tulangannya dikerjakan pada tempat

perletakan sloofnya. Pada pekerjaan sloof

di proyek ini

Sloof berukuran 15x20 cm dengan tulangan

besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan

jarak selang 15 cm.

4Ø10

Ø6-150

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 25

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.4.1. Detail Sloof 15x20

Proses Bekesting

Setelah penulangan selesai,maka

dilanjutkan dengan pekerjaan bekesting.

Sebelum bekesting yang sudah dibuat

dipasang, terlebih dahulu tulangan kolom

didirikan atau dibuat. Tulangan sloof pada

tulangan, agar tulangan sloof terselimuti

oleh beton pada saat proses pengecoran dan

bekesting ini disesuaikan dengan bentuk

sloof yang ada dengan menggunakan kayu

multiplek.

Pengecoran Sloof

Setelah pekerjaan bekesting selesai,

maka dilanjutkan dengan pekerjaan

pengecoran sloof .

Pembongkaran Bekesting

Pembongkaran bekesting pada sloof lebih

cepat dan mudah dibandingkan dengan

pembongkaran pada pekerjaan kolom,balok.

Pembongkaran pada sloof dilakukan setelah

beton itu mengering. Setelah dilakukan

pembongkaran lakukan penyemprotan serta

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 26

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

menimbun atau mengurug kembali dengan tanah

pada lubang di antara perletakan sloof.

Gambar 4.4.2. Pemasangan Sloof

4.5. Pekerjaan Pengurugan Tanah.

Setelah pemsangan batu belah, dan sloof

pekerjaan selanjutnya adalah mengurug kembali tanah

galian di sela-sela pasangan batu belah. Pemadatan

tanah urug dilakukan secara bertahap lapis demi

lapis.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 27

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

4.6. Pekerjaan Dinding.

4.6.1Pekerjaan Kolom

Kolom adalah bagian dari bangunan yang

berfungsi untuk menahan beban di atasnya dan

menyalurkannya ke pondasi. Kolom yang

digunakan dalam proyek pembangunan rumah ini

menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda yaitu

:

1. K1 ukuran 30x30 cm dengan

tulangan besi polos 8Ø10 mm

dan beugel Ø6 mm dengan jarak

selang 30 cm.

2. K2 ukuran 20x20 cm dengan

tulangan besi polos 4Ø10 mm

dan beugel Ø6 mm dengan jarak

selang 20 cm.

3. K3 ukuran 15x15 cm dengan

tulangan besi polos 4Ø10 mm

dan beugel Ø6 mm dengan jarak

selang 15 cm.

4 Ø10

Ø6-150

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 28

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.6.1 Detail Kolom Prakis 15x15 cm

Hal yang pertama dilakukan adalah

menyetel tulangan kolom. Setelah penetelan

kolom dilakukan pembuatan bekesting atau

cetakan untuk kolom. Pasang bekesting

dipasang beton tahu kemudian lakukan

pengecoran. Setelah 3 hari bekesting dibuka,

kemudian lakukan perawatan beton dengan

penyemprotan agar beton tetap jenuh dan lebih

kuat.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 29

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.6.2. Pekerjaan Kolom

4.6.2Pekerjaan pasangan batu bata

Material untuk pekerjaan dinding relatif

beragam, diantaranya bata merah, batako, dan

dinding partisi (gipsum dan multiplek). Dalam

proyek pembangunan perumahan ini bata merah

menjadi pilihan karena harganya terjangkau

dan memiliki keunggulan, yakni membuat

dinding jauh berkualitas dibandingkan dengan

material yang lain.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 30

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.6.3. Pasangan Bata Merah

Pada pekerjaan dinding, sebelum bata

merah di pasang di lakukan dengan menrik

benang agar supaya pemasangan bata merah bisa

rapi atau lurus, di lanjutkan dengan

pemasangan bata merah pertama kira-kira

setinggi 1-1,5 m supaya tidak mudah rubuh.

Dinding bata merah berfungsi membatasi

tata letak antara ruangan dalam rumah dan

bagian luar rumah Sebagai penyikat dan

perekat antar bata merah adalah adukan semen

dan pasir dengan perbandingan 1 : 6. Pasangan

bata merah terletak diatas beton (sloof).

4.6.3Pemasangan Kusen

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 31

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Pada pembangunan rumah ini khusus untuk

kamar mandi menggunakan kusen alumunium

sedangkan untuk ruangan lainnya menggunakan

kusen kayu. Pemasangan kusen dan dinding

bersamaan, dengan tujuan bagian bawah dan

atas kusen yang ada angkurnya dapat dicor

sehingga ikatannya kuat.

4.6.4. Plesteran dan Pengacian

Sebelum dilanjutkan pekerjaan finishing

pengecatan, dinding yang terpasang dengan

bata merah dilanjutkan dengan pekerjaan

pemelesteran dan Pengacian befungsi sebagai

pelindung dinding batu bata dari cuaca agar

tahan lama. Bahan-bahan yang termasuk dalam

campuran pelesteran adalah semen dan pasir

pasang dengan perbandingan 1 : 5 dan acian

hanya terbuat dari material semen.

4.6.5. Pemasangan Keramik Dinding

Keramik 20x20 dipasang di dinding-

dinding yang sering basah atau terkena air,

yakni dinding kamar mandi atau WC dan dinding

dapur. Keramik ini berfungsi melindungi

dinding dari air.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 32

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

4.7. Pekerjaan Lantai.

4.7.1. Pekerjaan Ring Balk dan Balok Lantai

Ring Balk adalah balok sejenis sloof

tapi berada di atas (tergantung) untuk

mengikat kolom satu dengan yang lainnya.

Sedangkan Balok Latai adalah balok yang ada

di atas kusen yang gunanya untuk menahan

beban yang ada di atasnya agar tidak langsung

diterima oleh kusen. Caranya sama dengan

kolom atau sloof yaitu pasang tulangannya

kemudian buat bekesting dan lakukan

pengecoran. Tapi ada pemasangan staiger yang

berfungsi untuk menopang sloof pada saat

pengerjaan dan pengeringannya. Setelah itu

melepas bekesting setelah sloof kering. Untuk

perawatan dilakukan dengan cara menyemprotnya

dengan air.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 33

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.7.1. Pekerjaan Ring Balk

4.7.2. Pemasangan Keramik untuk lantai

Keramik merupakan salah satu material

yang sering digunakan untuk lantai dan

dinding rumah. Beberapa jenis ukuran keramik

yang digunakan dalam pekerjaan lantai adalah

sebagai berikut :

a. Pekerjaan Pemasangan keramik 30x30.

Keramik 30x30 digunakan hampir seluruh

ruangan, kecuali lantai kamar mandi atau

WC. Keramik lantai dipasang pada permukaan

pasir urug diatas permukaan tanah padat

menggunakan adukan semen dan pasir dengan

perbandingan 1 : 3. Keramik lantai

merupakan pekerjaan interior yang

berfungsi untuk memper indah tampilan

rumah. Satuan dalam perhitungan pasang

lantai keramik adalah m².

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 34

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.7.2. Pekerjaan Lantai

Rincian pekerjaan lantai dan pemasangan

keramik dapat dilihat di bawah ini :

Urugan Pasir padat bawah dasar lantai

degan tebal 5cm

Cor lantai kerja, dibawah keramik dengan

tebal 5cm

Lantai Keramik Ruangan dalam

Lantai Keramik teras depan dan belakang

Lantai Keramik Kamar Mandi /WC

Dinding Keramik Kamar Mandi

Keramik Meja & Dinding Dapur

b. Pekejaan Pemasangan Lantai 20x20.

Keramik 20x20 di pasang di kamar mandi

dan WC dengan tipe keramik yang kasar agar

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 35

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

lantai tidak licin. Dalam pemasangan

keramik lantai kamar mandi atau WC

memperhatikan tingkat kelandaian atau

kemiringan agar air tidak tergenang.

4.8. Pekerjaan Atap

Pembangunan proyek perumahan Kampoeng Semawis

ini menggunakan genteng beton dengan kuda-kuda

baja ringan sebagai atap dan menggunakan atap dari

fiber bening pada ruang jemur.

Langkah kerjanya pekerjaan atap baja ringan dengan

genteng beton :

1. Menyiapkan dudukan kuda-kuda baja yang

terbuat dari beton.

2. Pemasangan kuda-kuda baja ringan..

3. Memasang gording, usuk, reng baja ringan

secara berurutan.

4. Menutup atap dengan genteng beton

(pemasangan genteng dilakukan dari bawah ke

atas).

5. Menutup hubungan genteng beton paling atas

pada nok dengan campuran 1Pc:3Ps agar air

hujan tidak meresap dan bocor.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 36

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.8. Pekerjaan Atap

4.9. Pekerjaan Plafond

Dalam pembangunan rumah di proyek ini

material yangdigunakan dalam pembbuatan plafon

adalah papan gypsum dengan rangka hollow 2x4 cm dan

penggantung besi root. Plafon berfungsi melidungi

perabotan rumah dari debu-debu yang masuk melalui

atap genting. Selain fungsi utamanya tersebut,

plafond juga memperindah langit-langit rumah.

Pekerjaan plafon bagian dari pekerjaan interior

yang bisa didesain sesuai dengan pola yang

diinginkan.

Langkah- langkah dalam pekerjaan plafon antara

lain :

1. Pekerjaan Pembuatan dan Pemasangan Rangka

Plafon

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 37

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Rangka plafon berfungsi sebagai

penggantung papan gypsum yang yang

dipasang menggunakan sekrup. Rangka plafon

yang digunakan adalah besi hollow 2x4 cm.

2. Pemasangan Plafon Gypsum

Material yang digunakan untuk membuat

plafon adalah papan gypsum 9 mm. Selain

memudahkan dalam pekerjaan, papan gysumm

juga dapat dibentuk sesuai dengan pola yang

diinginkan.

3. Pemasangan Lis Gypsum

Lis gypsum terletak pada sudut

pertemuan antara hollow dengan acian

dinding bata

4.10. Pekerjaan Pengecatan

Pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini meliputi

pengecatan tembok, kusen pintu dan jendela, pintu,

dan plafond. Dalam proses pengecatan tembok

menggunakan cat tembok merk Dulux dan dalam

pengecatan plafond menggunakan cat merk Decolith.

Sedangkan kusen dan pintu yang berbahan kayu

menggunakan cat kayu merk Avian.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 38

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB V

KESIMPULAN

Perumahan Kampoeng Semawis menggunakan konsep

rumah modern minimalis rumah yang bagus, letaknya yang

strategis dan bebas dari banjir untuk memenuhi

kebutuhan konsumennya.

Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek

pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis juga mempunyai

ruang lingkup pekerjaan seperti pekerjaan persiapan,

pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank,

pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur beton bertulang,

pekerjaan struktur atap dari rangka baja, pekerjaan

pasangan batu bata, pekerjaan kusen, pekerjaan langit-

langit/ pafond, pekerjaan penutup lantai dan pelapis

dinding, pekerjaan pengecetan.

Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan

sebagai tempat tinggal bagi para pembeli dan pemesan

rumah dalam perumahan Kampoeng Semawis yang menyediakan

tipe dan model-model rumah yang beraneka ragam. Selain

itu pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk

keperluan bisnis perusahaan yang mengelola pengembangan

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 39

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

proyek ini. Pembangunan rumah dalam proyek ini

dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau berteduh

yang nyaman, karena pembeli juga bisa memilih sendiri

rumah yang akan dibelinya. Sehingga bangunan tersebut

bisa sesuai dengan yang di idamkan para pembeli.

Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis

dikerjakan oleh CV PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai

kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan

pengawas dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang

dan tanggung jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana,

konsultan perencana, dan konsultan pengawas dijalankan

oleh CV PRAMANA JAYA sendiri. Dalam pelaksanaan Proyek

Perumahan Kampoeng Semawis ini melibatkan kepala tukang

dan tukang, selain itu juga melibatkan subkontraktor

pekerjaan atap dan subkontraktor pekerjaan plafond.

Dalam proses pelaksanaan proyek rumah tersebut

diawali dengan pekerjaan persipan yang terdiri dari

persiapan dan pembersihan lahan, pembuatan gudang, dan

mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam

proses pembangunan rumah. Setelah pekerjaan persiapan

selesai maka pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouw

plank dapat dilakukan kemudian dilanjutkan dengan

pekerjaan pondasi. Pondasi yang digunakan dalam

pembangunan rumah ini menggunakan pondasi footplate

dengan kedalaman 1 m dan pondasi batu belah dengan

kedalaman 0.75 m.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 40

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Pemasangan dan pengecoran sloof dilakukan setelah

pondasi kering. Pada pekerjaan sloof di proyek ini

menggunakan sloof berukuran 15x20 cm dengan tulangan

besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang

15 cm. Setelah pemasangan pondasi dan pemasangan sloof

selesai, selanjutnya mengurug tanah galian dan

melakukan pemadatan urugan. Pekerjaan dinding seperti

pemasangan kolom, pemasangan batu bata, pemasangan

kusen dilakukan setelah pekerjaan pengecoran sloof

selesai dan kering. Kolom yang digunakan dalam proyek

pembangunan rumah ini menggunakan 3 ukuran kolom yang

berbeda, kolom K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi

polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 30

cm, kolom K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi polos

4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 20 cm dan

kolom K3 ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi polos

4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.

pekerjaan ring balk dan balok lantai pada pekerjaan

lantai dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai.

Sedangkan pemasangan lkeramik dilakukan setelah

pekerjaan atap selesai dikerjakan.

Pekerjaan atap seperti pemasangan kuda-kuda baja

ringan, pemasangan genting beton dan pemasangan plafond

pada pembangunan rumah ini di laksanakan oleh sub

kontraktor yang di ditunjuk oleh CV PRAMANA JAYA.

Pekerjaan pengecatan atau finishing menggunakan

cat merk Dulux untuk pengecatan pada tembok dan

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 41

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

pengecatan plafond menggunakan cat merk Decolith.

Sedangkan kusen dan pintu yang berbahan kayu

menggunakan cat kayu merk Avian.

DAFTAR PUSTAKA

L.A.Ramadhan , 2006, Manajemen Proyek Kuningan City,

Jakarta, Bumi Aksara.

A.G.Thamrin, 1995, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung

Jilid I, Yogyakarta, Media Pressindo.

Data-data dari CV. PRAMANA JAYA.

Proyek PembangunanPerumahan Kampoeng Semawis 42