Post on 30-Jan-2023
Kalimantan TimurDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
menunggu peninjauan.Akurasi
Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari Untuk wilayah Kalimantan Timur pada masa Republik Indonesia Serikat, lihat Negara Kalimantan Timur.
Kalimantan TimurKaltim
— Provinsi —
Lambang
Moto: Ruhui Rahayu(Bahasa Banjar: "kehidupan yang harmonis,
sejahtera, aman dan tenteram")
Peta lokasi Kalimantan TimurNegara Indonesia
Hari jadi 1 Januari 1957Dasar hukum UU No. 25 Tahun 1956Ibu kota Samarinda
Pemerintahan - Gubernur Awang Faroek Ishak
- WakilGubernur Farid Wadjdy
- DAU Rp 51.446.845.000 (2011)[1]
Luas - Total 245.238 (2) km2
- Perairan 10.217 km2 4,2%Populasi (2010) - Total 3,553,143 (18)
- Kepadatan 14/km²
Demografi
- Sukubangsa
Jawa (29,55%)Bugis (18,26%)Banjar (13,94%)Dayak (9,91%)Kutai (9,21%)Madura (1,24%)Tionghoa (1,16%)Lain-lain (16,73%)[2]
- Agama
Islam (82,3%)Kristen (Protestan & Katolik) (16,4%)Hindu (0,58%)Budha (0,78%)
- Bahasa
IndonesiaKutaiDayakBanjar
Zona waktu WITA (UTC+8)Kabupaten 6
Kota 3Kecamatan 122
Desa/kelurahan 191/1.347
Lagu daerah Indung-IndungRumah
tradisional Rumah Lamin
Senjatatradisional
Mandau, Bujak, Serepang, Kelibit, Sumpit, Gayang
Situs web www.kaltimprov.go.id
Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatandan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 245.238 km² dan populasi sebesar 3.6 juta. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah keempat di nusantara. Ibukotanya adalah Samarinda.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Sejarah o 1.1 Pembentukan Provinsi Kalimantan
Timur
o 1.2 Pembentukan Kota dan Kabupaten Baru
2 Geografi
o 2.1 Iklim
o 2.2 Keanekaragaman Hayati
o 2.3 Sumber Daya Alam
3 Politik
o 3.1 Gubernur
o 3.2 Daftar wakil gubernur
3.2.1 Pembantu Gubernur
4 Pembagian Administratif
5 Perekonomian
6 Sosial Kemasyarakatan
o 6.1 Suku Bangsa
o 6.2 Bahasa Daerah
o 6.3 Pariwisata, Seni dan Budaya
6.3.1 Lagu Daerah
6.3.2 Seni Suara
6.3.3 Seni Berpantun
o 6.4 Agama
7 Seni dan Budaya
o 7.1 Musik
o 7.2 Tarian
o 7.3 Penyembuhan Penyakit
o 7.4 Tolak Bala/Hajatan/Selamatan
o 7.5 Perkawinan
o 7.6 Senjata Tradisional
o 7.7 Upacara Adat Kematian
8 Pendidikan
9 Referensi
10 Lihat pula
11 Pranala luar
[sunting] SejarahArtikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Kalimantan
Timur
Sebelum masuknya suku-suku dari Sarawak dan suku-suku pendatang dari luar pulau, wilayah ini sangat jarang penduduknya. Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan yang berada di
Kalimantan Timur, diantaranya adalah Kerajaan Kutai (beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir dan Kesultanan Bulungan.
Wilayah Kalimantan Timur meliputi Pasir, Kutai, Berau dan juga Karasikan diklaim sebagai wilayah taklukan Maharaja Suryanata, gubernur Majapahit di Negara Dipa (Amuntai) hingga masa Kesultanan Banjar. Sebelum adanya perjanjian Bungaya, Sultan Makassar pernah meminjam tanah untuk tempat berdagang meliputi wilayah timur dan tenggara Kalimantan kepada Sultan Mustain Billah dari Banjar sewaktu Kiai Martasura diutus ke Makassar dan mengadakan perjanjian dengan Sultan Tallo I Mangngadaccinna DaengI Ba’le’ Sultan Mahmud Karaeng Pattingalloang[3], mangkubumi dan penasehat utama bagi Sultan Muhammad Said, Raja Gowa tahun 1638-1654[4][5] yang akan menjadikan wilayah Kalimantan Timur sebagai tempat berdagang bagi Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)[3] sejak itulah mulai berdatanganlah etnis asal Sulawesi Selatan. Sejak 13Agustus 1787, Sunan Nata Alam dari Banjar menyerahkan Kalimantan Timur mejadi milik perusahaan VOC Belanda dan Kesultanan Banjar sendiri dengan wilayahnya yang tersisa menjadi daerah protektoratVOC Belanda.
Sesuai traktat 1 Januari 1817, Sultan Sulaiman dari Banjar menyerahkan Kalimantan Timur, Kalimatan Tengah, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan (termasuk Banjarmasin) kepada Hindia-Belanda. Pada tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam al-Watsiq Billah dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda. [6] Pada tahun 1846, Belandamulai menempatkan Asisten Residen di Samarinda untuk wilayah Borneo Timur (sekarang provinsi Kalimantan Timur dan bagian timurKalimantan Selatan) bernama H. Von Dewall. [7] Kaltim merupakan bagian dari Hindia Belanda.[8] Kaltim 1800-1850.[9] Dalam tahun 1879, Kaltim dan Tawau merupakan Ooster Afdeeling van Borneo bagian dari Residentie Zuider en Oosterafdeeling van Borneo. [10] Dalam tahun 1900, Kaltim merupakan zelfbesturen (wilayah dependensi)[11] Dalam tahun 1902, Kaltim merupakan Afdeeling Koetei en Noord-oost Kust van Borneo.[12][13] Tahun 1942 Kaltim
merupakan Afdeeling Samarinda dan Afdeeling Boeloengan en Beraoe.[14]
Provinsi Borneo saat masa awal kemerdekaan, tahun 1945.
Provinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dariProvinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat. Pada tahun 2012, kembali terjadi pemekaran wilayah yang ditandai dengan pembentukan Provinsi Kalimantan Utara.
Kantor Gubernur Kalimantan Timur.
[sunting] Pembentukan Provinsi Kalimantan Timur
Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
Pembentukan 2 kotamadya, yaitu:
1. Kotamadya Samarinda , dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi KalimantanTimur.
2. Kotamadya Balikpapan , dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
Pembentukan 4 kabupaten, yaitu:
1. Kabupaten Kutai , dengan ibukotanya Tenggarong
2. Kabupaten Pasir , dengan ibukotanya Tanah Grogot.
3. Kabupaten Berau , dengan ibukotanya Tanjung Redeb.
4. Kabupaten Bulungan , dengan ibukotanya Tanjung Selor.
[sunting] Pembentukan Kota dan Kabupaten Baru
Gedung DPRD Kaltim
Berdarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1981, maka dibentukKota Administratif Bontang di wilayah Kabupaten Kutai dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1989, maka dibentuk pula Kota Madya Tarakan di wilayah Kabupaten Bulungan. Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu:
1. Kabupaten Kutai Barat , beribukota di Sendawar
2. Kabupaten Kutai Timur , beribukota di Sangatta
3. Kabupaten Malinau , beribukota di Malinau
4. Kabupaten Nunukan , beribukota di Nunukan
5. Kota Tarakan (peningkatan kota administratif Tarakan menjadikotamadya)
6. Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadikotamadya)
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2002, maka Kabupaten Pasir mengalami pemekaran dan pemekarannya bernama Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada tanggal 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14 wilayah. Pada tahun yang sama, nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser berdasarkan PP No. 49 Tahun 2007.
Pada tanggal 25 Oktober 2012, DPR RI mengesahkan pembentukan Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan pemekaran dari Kalimantan Timur. Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kota Tarakan menjadi wilayah provinsi baru tersebut, sehingga jumlah kabupatendan kota di Kalimantan Timur berkurang menjadi 9 wilayah.
[sunting] GeografiArtikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Kaltim
Kaltim berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar di timur. Di sebelah barat, utara dan selatan, Kaltim berbatasan langsung dengan Malaysia, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Titik tertinggi di Kaltim adalah Liangpran dengan ketinggian mencapai 2.240 meter dari permukaan laut.
[sunting] Iklim
Citra satelit Kaltim ketika musim kemarau.
Iklim di Kaltim adalah iklim tropis, terutama di daerah pesisir yang disebabkan oleh pengaruh Angin Monsun.
Salah satu kawasan hutan hujan tropis di Pujungan, Malinau.
Bentang alam Kaltim pada umumnya kasar dan bergelombang, sebagianbesar tertutup oleh hutan, dan memiliki tepi pantai sepanjang lebih dari 1.185 km[15]. Bagian paling utara wilayah ini, di mana pada setiap bulan Juni, matahari bersinar lebih lama beberapa menit dan setiap bulan Desember, matahari bersinar lebih cepat.[16]
Danau Melintang di Kutai Kartanegara, selatan Kaltim.
Air Terjun Tanah Merah, Samarinda.
[sunting] Keanekaragaman Hayati
Kalimantan Timur memiliki kekayaan flora dan fauna.[17] Di Kalimantan Timur tumbuh anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai Rp, 100.000,- hingga Rp, 500.000,-
[sunting] Sumber Daya Alam
Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutanilegal yang memusnahkan hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kabupaten Kutai Timur ini juga dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa, seperti Taman Nasional Kayan Mentarang di bagian utara provinsi ini. Pemerintah lokal masih berusaha untuk menghentikan kebiasaanyang merusak ini.
[sunting] Politik[sunting] Gubernur
No Foto Nama Mulai Jabatan
Akhir Jabatan
1. A.P.T. Pranoto 1956 1959
2. I.A. Moeis [18] 1959 1959
3. A. Moeis Hasan 10 Agustus 1962
14 September1966
4. Soekadio 1966 1967
5. Abdoel Wahab Sjahranie 1967 1978
6. Ery Soepardjan 1978 1983
7. H. Soewandi 1983 1988
8. H.M. Ardans, SH 1988 1998
9. Suwarna A.F. [19] 1998 2006
10.
Drs. Yurnalis Ngayoh [20]
8 Desember 2006 3 Juli 2008
Tarmizi Abdul Karim [21] 3 Juli 2008 17 Desember
2008
11.
Awang Faroek Ishak [22]
17 Desember 2008 sekarang
[sunting] Daftar wakil gubernur
No Foto Nama
Mulai Jabatan
Akhir Jabatan
1. H.M. Ardans, SH 1983 1988
2. H. Harsono, S.Sos
1988 1993
3. Suwarna A.F. 1993 1998
4. Drs.H. Chaidir 199 2002
Hafiedz 8
5. Drs. Yurnalis Ngayoh
1998 2003
6. Drs. Yurnalis Ngayoh
2003 2006
7. Farid Wadjdy 2008 sekarang
Saat ini Gubernur dijabat oleh Awang Faroek Ishak. Ia mencalonkandiri sebagai menjadi Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2008 dan akhirnya terpilih pada putaran kedua dan dilantik pada 17 Desember 2008.
[sunting] Pembantu Gubernur
Selanjutnya sebagai perpanjangan tangan dari Gubernur Kepala Dearah Provinsi Kalimantan Timur dalam mengelola Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan di daerah ini, dibentuk 2 (dua) Pembantu Gubernur yang bertugas Mengkoordinir Wilayah Utara dan Wilayah Selatan, yaitu:
1. Pembantu Gubernur Wilayah Utara, berkedudukan di Kota Tarakan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan gubernur untuk Wilayah Kabupaten Berau, Bulungan dan Kota Administratif Tarakan.
2. Pembantu Gubernur Wilayah Selatan, berkedudukan di Kota Balikpapan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan gubernur untuk Kotamadya Balikpapan, Kabupaten Kutai, Kabupaten Paser dan Kota Administratif Bontang.
Kemudian institusi dua Pembantu Gubernur Kalimantan Timur WilayahSelatan dan Utara tersebut telah ditiadakan sejak tahun 1999.
Kebijakan penghapusan institusi ini semata-mata untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.
[sunting] Pembagian AdministratifKaltim dibagi menjadi sembilan wilayah. Berikut wilayah di Kaltim:
Nomor Lambang Wilayah Ibukota Kotaterpadat
01 Paser Tana Paser Tana Paser02 PPU Penajam Penajam
03 Balikpapan
City of Balikpapan Balikpapan
04 Kukar Tenggarong Tenggarong
05 Samarinda Samarinda Samarinda
06 Kubar Sendawar Sendawar07 Bontang Bontang Bontang08 Kutim Sangatta Sangatta09 Berau Tg. Redeb Tg. Redeb
[sunting] PerekonomianHasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gasalam dan batu bara. Sektor lain yang kini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata dan industri pengolahan.
Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltimkini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit dan lain-lain.
Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarikseperti kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan, peternakan buaya diBalikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di
Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong dan lain-lain.
Tapi ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas, yaitu transportasi. Banyak bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang berpergian dengan perahu dan pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan Timur memiliki banyak bandara perintis. Selain itu, akan ada rencana pembuatan Highway Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangata demi memperlancar perekonomian.
[sunting] Sosial Kemasyarakatan[sunting] Suku Bangsa
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Suku bangsa di Kalimantan Timur
Tarian dari warga Suku Dayak Kenyah.
Kalimantan Timur memiliki beberapa macam suku bangsa. selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas, padahal selain dayak ada 1 suku yang juga memegang peranan penting di Kaltim yaitu suku Kutai. Suku Kutai merupakan suku melayu asli Kalimantan Timur, yang awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Lalu dalam perkembangannya berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Di Kalimantan Timur terdapat juga banyak suku suku pendatang dariluar, seperti Banjar, Bugis, Jawa dan Makassar. Bahasa
Banjar,Jawa dan Bahasa Bugis adalah dua dari banyak bahasa daerahyang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Timur. Suku Banjar dan Bugis banyak mendiami Kalimantan, Samarinda, Sangatta dan Bontang. Sedangkan suku Jawa banyak mendiami Samarinda dan Balikpapan.
[sunting] Bahasa Daerah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahasa daerah di Kalimantan Timur
Bahasa-bahasa daerah di Kalimantan Timur merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia, diantaranya adalah Bahasa Tidung,Bahasa Banjar, Bahasa Berau dan Bahasa Kutai. Bahasa lainnya adalah Bahasa Lundayeh.
[sunting] Pariwisata, Seni dan Budaya
[sunting] Lagu Daerah
Burung Enggang (bahasa Kutai) Meharit (Bahasa Kutai)
Sabar'ai-sabar'ai (Bahasa Banjar)
Anjat Manik (Bahasa Berau Benua)
Bebilin (Bahasa Tidung)
Andang Sigurandang (Bahasa Tidung)
Bedone (Bahasa Dayak Benuaq)
Ayen Sae (Bahasa Dayak)
Sorangan (Bahasa Banjar)
Lamin Talunsur (Bahasa Kutai)
Buah Bolok (Bahasa Kutai)
Aku Menyanyi (Bahasa Kutai)
Sungai Kandilo (Bahasa Pasir)
Rambai Manguning (Bahasa Banjar)
Ading Manis (Bahasa Banjar)
Indung-Indung (Bahasa Melayu Berau)
Basar Niat (Bahasa Melayu Berau)
Berampukan (Bahasa Kutai)
Undur Hudang (Bahasa Kutai)
Kada Guna Marista (Bahasa Banjar)
Tajong Samarinda (Bahasa Kutai)
Citra Niaga (Bahasa Kutai)
Taman Anggrek Kersik Luwai
Ne Poq Batangph
Banuangku
Kekayaan Alam Etam (Bahasa Kutai)
Mambari Maras (Bahasa Banjar)
Kambang Goyang (Bahasa Banjar)
Apandang Jakku
Keledung
Ketuyak
Jalung
Antu
Mena Wang Langit
Tung Tit
To Kejaa
Ting Ting Nging
Endut-Endut
Enjung-Enjung
Julun Lajun
Sungai Mahakam
Samarinda Kota Tepian (Bahasa Kutai)
Jagung Tepian
Kandania
Sarang Kupu
Adui Indung
Nasi Bekepor (Bahasa Kutai)
Nasib Awak
Tenau
Luwai
Balarut di Sungai Mahakam (Bahasa Banjar)
Leleng (Bahasa Kenyah)
Merutuh (Bahasa Tonyooi-Benuaq)
[sunting] Seni Suara
Bedeguuq (Dayak Benuaq) Berijooq (Dayak Benuaq)
Ninga (Dayak Benuaq)
Enluei (Dayak Wehea)
[sunting] Seni Berpantun
Perentangin (Dayak Benuaq) Ngelengot (Dayak Benuaq)
Ngakey (Dayak Benuaq)
Ngeloak (Dayak Benuaq)
[sunting] Agama
Masyarakat di Kalimantan Timur menganut berbagai agama yang diakui di Indonesia, yaitu:
Buddha Hindu
Islam
Katolik
Kristen
[sunting] Seni dan Budaya[sunting] Musik
Tingkilan (suku Kutai) Musik Sempek/Kejien (suku Dayak Wehea)
[sunting] Tarian
Tarian Bedewa dari suku Tidung (Kabupaten Nunukan) Tarian Iluk Bebalon dari suku Tidung (Kota Tarakan)
Tarian Besyitan dari suku Tidung (Kabupaten Malinau)
Tarian Kedandiu dari suku Tidung (Kabupaten Bulungan)
Tarian Gantar dari Suku Dayak Benuaq
Tarian Ngeleway dari Suku Dayak Benuaq
Tarian Ngerangkaw dari Suku Dayak Benuaq
Tarian Kencet dari Suku Dayak Kenyah
Tarian Datun dari Suku Dayak Kenyah
Tarian Hudoq dari Suku Dayak Wehea
Tarian Kejien dari Suku Dayak Wehea
Belian
Tarian Jepin Ujang Bentawol Suku Tidung (Kota Tarakan)
[sunting] Penyembuhan Penyakit
Beliatn Bawo (suku Dayak Benuaq) Beliatn Sentiyu (suku Dayak Benuaq)
Beliatn Kenyong (Suku Dayak Benuaq)
Beliatn Luangan (suku Dayak Benuaq)
Beliatn Bejamu (suku Dayak Benuaq)
[sunting] Tolak Bala/Hajatan/Selamatan
Nuak (dari Suku Dayak Benuaq) Bekelew (suku Dayak Benuaq)
Nalitn Tautn (suku Dayak Benuaq)
Paper Maper (suku Dayak Benuaq)
Besamat (suku Dayak Benuaq)
Pakatn Nyahuq (suku Dayak Benuaq)
[sunting] Perkawinan
Ngompokng (suku Dayak Benuaq) Tari Kanjar (suku Kutai)
[sunting] Senjata Tradisional
Mandau Mandau - Manaau Gayang
Keris Buritkang
Sumpit - Potaatn
Perisai - Keleubet
Tombak - Belokokng
[sunting] Upacara Adat Kematian
Kwangkey/Kuangkay (suku Dayak Benuaq) Kenyeuw (suku Dayak Benuaq)
Parepm Api/Tooq (suku Dayak Benuaq)
[sunting] PendidikanLihat pula: Daftar perguruan tinggi swasta di Kalimantan Timur
Kalimantan Timur menyediakan sarana pendidikan dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Kualitas dari pendidikan pun juga sangat bervariasi dari gedung ber-AC sampai yang sederhana.
Kalimantan Timur juga menjadi lokasi berbagai universitas terkemuka, antara lain :
STT Migas Universitas Balikpapan
Universitas Borneo Tarakan
Universitas Mulawarman
STMIK Balikpapan
Politeknik Negeri Balikpapan