Post on 01-Feb-2023
BELAJAR ELEKTRONIKA Bersama Teknik Listrik SMKN 1 Krangkeng
Home profil
ooo
Komponen oooooo
Menu 3 oooo
Perkakas Flyback TV
Minggu, 23 Oktober 2011Blok TV
Blok TVSystem televisi berwarna menggunakan tiga sinyal untuk bekerja secara sempurna, tiga sinyal tersebut adalah :
Sinyal pembawa suara (FM) Sinyal pembawa gambar (AM) Sinyal luminan (gelap-terang), sinkronisasi dan sinyal
krominan (pembawa warna)
Secara umum sinyal-sinyal tersebut dikenal sebagai Sinyal Audio, Sinyal Video Luminan (gelap-terang) dan sinyal Video Krominan (warna), dan berkat ketiga sinyal tersebut memungkinkan kita dapat melihat gambar berwarna dan mendengar suara.Ketiga sinyal tersebut diproses oleh rangkaian yang berbeda, dimana masing-masing rangkaian dikelompokkan berdasarkan fungsinya, namun saat ini kebanyakan televisi sudah menggunakan rangkaian-rangkaian yang di kemas dalam sebuah IC / Chip tunggal sehingga hampir tidak dapat di identifikasi lagi mana bagian-bagianya kecuali kita memiliki skematik televisi bersangkutan atau lembar data dari Chip / IC yang digunakan.Selain memproses ketiga sinyal diatas, pesawat televisi juga memiliki rangkaian-rangkaian defleksi vetikal dan horisontal yangberguna untuk menghasilkan raster pada tabung gambar, dan - meskipun bukan bagian utama dari sebuah pesawat penerima televisi- blok rangkaian kontrol beserta remote-controlnya juga termasuk rangkaian sangat penting pada televisi generasi sekarang.Disini (secara bertahap) dibahas masing-masing fungsi dari blok-blok pesawat televisi berwarna dimana setiap blok akan dibahas secara mendalam dan detail, selain itu di ahir pembahasan setiap blok akan di tunjukkan gejala yang timbul jika pada blok yang bersangkutan terjadi kerusakan sehingga akan memudahkan dalam proses perbaikan.Dibawah ini ditunjukkan diagram blok dari pesawat penerima televisi PAL. Untuk menuju ke pembahasan selanjutnya anda bisa meng-klik tepat diatas gambar setiap-bloknya atau gunakan menu disamping atau link dibawah gambar.
TunerPenguat RF, Mixer, Osilator LokalRangkaian Suara Detektor 5.5Mhz, Penguat IF Suara, Detektor FM, Penguat SuaraRangkaian Gambar Penguat IF Gambar, Detektor Video, AFT, AGC, Penguat Video, DelayLineRangkaian Reproduksi Warna Penguat Band-Pass, Elemen tunda 1H, Rangkaian Penambah-Pengurang,Rangkaian switching fasa 180, Penguat burs, Oscillator 4.43Mhz, Penguat U-V, DemodulatorRangkaian Sinkronisasi Pemisah Pulsa Sinkronisasi, Rangkaian pulsa vertikal, Rangkaian Pulsa Horisontal, Yoke DefleksiFlyback Transformer Travo FlybackTabung CRT Tipe Delta, Tipe In-Line, Tipe In-Line TrinitronRangkaian Power Supply Penyearah, Regulator
Tuner
Tuner, atau Penala berfungsi untuk memilih kanal / stasiun dengancara merubah gelombang radio yang diterima antena menjadi signal IF (Intermediate Frequency). Didalam Tuner terdapat 3 rangkaian utama,yaitu : (1) Penguat frekuensi tinggi / Penguat RF (RF Amplifier), (2)Pencampur (Mixer) dan (3) Osilator lokal (Local Oscillator).Penguat Frekuensi Radio (Penguat RF) Penguat frekuensi tinggi, seperti namanya, berguna untuk menguatkan sinyal frekuensi radio yang diterima oleh antena. Penguat RF ini harus memiliki karakteristik penguatan yang meratapada seluruh bidang frekuensi dan memiliki perbedaan penguatan antar kanal yang sekecil mungkin. Karena rasio S/N (perbandingan sinyal terhadap noise) ditentukan oleh penguat RF ini, maka penguat RF harus memiliki penguatan (gain) yang cukup besar, tetapi juga harus tetap menghasilkan distorsi yang kecil jika ternyata gelombang yang diterima sudah cukup besar, untuk itulah maka ditambahkan rangkaian kontrol penguatan otomatis (AGC / Automatic Gain Control) yang diumpan-balik kan pada rangkaian RF ini.Pencampur (Mixer) Fungsi mixer adalah mencampur gelombang radio yang diterima antena yang telah dikuatkan oleh Penguat RF dengan keluaran osilator lokal sehingga diperoleh signal IF (intermediate frequency) yang merupakan selisih dari kedua frekuensi yang dicampur tersebut. Frekuensi pembawa sinyal yang dikeluarkan rangkaian mixer ini adalah dibuat tetap sebesar 38,9 Mhz yang merupakan frekuensi pembawa gambar yang didalamnya juga terdapat sinyal singkronisasi dan frekuensi sebesar 33,4 Mhz yang merupakan frekuensi pembawa suara.Osilator Lokal (Local Oscillator) Fungsi osilator lokal adalah membangkitkan frekuensi yang nantinya dicampur dengan frekuensi yang diterima antena sehingga didapat frekuensi IF, frekuensi osilator lokal dapat diubah-ubah sesuai dengan kanal / saluran yang dipilih.Osilator lokal harus sangat stabil, karena jika osilator lokal mudah tergeser maka gambar dan suara tidak dapat direproduksi dengan sempurna. Untuk mendapatkan ke-stabilan ini maka ditambahkan rangkaian kontrol AFT (Automatic Frequency Tuning) atau AFC (Automatic Frequency Control) yang berguna untuk mendeteksi penggeseran frekuensi pembawa sinya IF
gambar yang kemudian di umpan-balikkan ke osilator lokal, sehingga osilator lokal di-stabilkan oleh tegangan umpan-balik tersebut (tegangan AFT / AFC)Kaki-kaki Pada Tuner (Pin-pin pada tuner) Pada beberapa type, tuner memiliki kaki lebih dari 15 pin, namun beberapa yang lain hanya memiliki 5 pin saja, banyak sedikitnya pin tergantung seberapa komplek rangkaian pada tuner tersebut, karena ada beberapa tuner yang sudah digabungkan dengan penguat IF nya dalam satu blok, sehingga kaki-kaki dari tuner tersebut menjadi banyak. Secara umum tuner memiliki kaki dengan fungsi IF,B+, AGC, AFT, VT dan pemilih BAND. Berdasarkan fungsi kaki ini, khususnya kaki-kaki pengontrol pemilih Band dan tegangan tuning (tala) tuner dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu : (1) Tuner Analog, (2) Tuner Semi Digital, dan (3) Tuner Digital. Perbedaan mendasar dari tuner dengan sistem pengontrolan analog terhadap tuner dengan sistem pengontrolan digital adalah : Pada tuner dengan sistem pengontrolan digital, fungsi VT dan pemilih BAND di proses didalam tuner sehingga pin VT, VL, VH, dan VU yangada pada tuner analog digantikan dengan pin SCL, SDA dan tegangansupply 33 Volt, Sedangkan untuk tuner dengan sistem pengontrolan semi digital, hanya pin pemilihan Band saja diproses didalam tuner, sehingga pin yang semula VL, VH, dan VU digantikan dengan pin B1 dan B2.Tabel Fungsi Pin / Kaki Pada TunerDibawah ini adalah tabel fungsi kaki (pin) pada tuner dengan sistem pengontrol AnalogNamaKaki
Namalain Fungsi Keterangan
IF Keluaran IF
BM B+ Tegangan Vcc tuner 5, 9 atau 12 Volt tergantung type-nya
AFC AFTMasukan tegangan pengontrol frekuensi otomatis, berguna menjaga kestabilan frekuensi
Tegangan berubah saat frekuensi tergeser
BL VHL,VL
Memilih BAND VHF Low (48 - 82Mhz) atau Kanal 2 - 6
0 Volt = Non aktif, setara dengan Vcc = Aktif
BH VH Memilih BAND VHF High (175 - 0 Volt = Non aktif,
224 Mhz) atau Kanal 7 - 13 setara dengan Vcc = Aktif
BU VU Memilih BAND UHF High (471 - 855 Mhz) atau Kanal 14 - 83
0 Volt = Non aktif, setara dengan Vcc = Aktif
AGC Masukan tegangan pengontrol penguatan otomatis (AGC)
Saat signal lemah, tegangan naik, saat signal kuat tegangan turun
BT VT Masukan tegangan pengontrol frekuensi tuning (Voltage Tuning) 0 - 33 Volt
Dibawah ini adalah tabel fungsi kaki (pin) pada tuner dengan sistem pengontrol Semi DigitalNamaKaki
Namalain Fungsi Keterangan
IF Keluaran IF
BM B+ Tegangan Vcc tuner 5, 9 atau 12 Volt tergantung type-nya
AFC AFTMasukan tegangan pengontrol frekuensi otomatis, berguna menjaga kestabilan frekuensi
Tegangan berubah saat frekuensi tergeser
B1 V1 Memilih BAND VHF Low, VHF High, UHF 0 VHF
Low
1 VHF High
1UHF
B2 V2 Memilih BAND VHF Low, VHF High, UHF 1 0 1
AGC Masukan tegangan pengontrol penguatan otomatis (AGC)
Saat signal lemah, tegangan naik, saat signal kuat tegangan turun
BT VT Masukan tegangan pengontrol frekuensi tuning (Voltage Tuning) 0 - 33 Volt
* 0 = 0 Volt, 1 = Setara tegangan VccDibawah ini adalah tabel fungsi kaki (pin) pada tuner dengan sistem pengontrol DigitalNamaKaki
Namalain Fungsi Keterangan
IF Keluaran IF
BM B+ Tegangan Vcc tuner 5, 9 atau 12 Volt tergantung type nya
AFC AFTMasukan tegangan pengontrol frekuensi otomatis, berguna menjaga kestabilan frekuensi
Tegangan berubah saat frekuensi tergeser
SCL Serial Clock 5 VoltSDA Serial Data 5 Volt
AGC Masukan tegangan pengontrol penguatan otomatis (AutomaticGain Control)
Saat signal lemah, tegangan naik, saat signal kuat tegangan turun
BT VT Suplay tegangan frekuensi tuning 33 Volt
Dibawah ini adalah tabel susunan kaki Tuner yang ada dipasaran
Type /Model 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1
1
2-3-1 AGC BT B2 B
1 BM IF
6-1 AGC BT BU BH B
L BM IF
JCH5912EV-B AGC B
T BU BH BL BM AF
C IF
JCH5912EV-B AGC B
T NC B2 B1 BM AF
C GND NC GND I
F7-1, 113-118 BU B
T BH AGC BL
AFC BM I
F
FSDA05T-3 AGC A
SSCL SDA N
C BP BT NC NC NC I
F
Beberapa Model / Type Tuner yang sering digunakan Televisi113-118, 113-198A, 113-198C , 113-202 , 113-202A , 113-202B , 113-202C , 113-202K , 113-202N , 113-202P , 113-202T , 113-241 , 113-241A , 113-241C , 113-244Z , 115-V-0125AQ , 1-464-756-11 , 1-464-756-21 , 1-465-371-11 , 1-465-371-12 , 1AV4F1BAM0010 , 1AV4F1BAM0140 , 1AV4F1BAM0160 , 1AV4F1BAM0161 , 1AV4F1BAM0190 , 1AV4F1BAM0210 , 1AV4F1BAM0211 , 1AV4F1BAM0213 , 1AV4F1BAM0242 , 1AV4F1BAM0243 , 1AV4F1BAM0244 , 1AV4F1BAM0246 , 1AV4F1BAM0270 ,
1AV4F1BAM0280 , 6700PFPL05A , 6700VNF004E , 6700VNF004H , 6700VNF009V , 6700VNF010B , 6700VNF010C , 6700VNF010D , 6700VPF003B , 6700VPF003D , 6700VPF005D , 6700VPF009D , 6700VPF009L , 6700VPF009V , 6700VPF009Z , 6700VPV002A , 6700VPV002A , 8-598-039-01 , 8-598-039-02 , 8-598-047-00 , 8-598-047-01 , 8-598-047-20 , 8-598-047-40 , 8-598-047-41 , 8-598-254-00 , 8-598-254-10 , 8-598-254-20 , 8-598-254-50 , 8-598-269-00 , 8-598-339-00 , 8-598-339-00 , 8-598-339-10 , 8-598-339-10 , 8-598-339-20 , 8-598-339-20 , 8-598-339-30 , 8-598-339-30 , 8-598-340-00 , 8-598-340-10 , 8-598-340-20 , 8-598-341-00 , 8-598-426-00 , BTF-WA401 , CHR7C707B , DCF8719 , DCF8724 , DT5-BF18D , DT5-NF20D , DT5-NF20F , DT9-NF07D , DT9-NF10D , DT9-NF10F , DT9-NF20D, EC926X2 , EC931X3 , EL463 , EL811 , EL811LX1 , EL813 , EL921 , EL921L2 , ELA11L1 , ENV56878G2 , ENV56897G3 , ENV-568B2G3 , ENV568D4G3 , ENV568D4G3 , ENV568H3G3 , ENV568L1G3 , ENV568L1G3 , ENV568N0G3 , ENV56D01G3 , ENV56D02G3 , ENV56D15G3 , ENV56D18G3 , ENV56D20G3 , ENV56D35G3 , ENV56D44G3 , ENV56D71G3 , ENV59D06G3 , ENV59D36F2 , ENV59D58G3 , ENV59D58G3 , ENV59D68F1 , ENV59D82G3 , ENV59D99G3 , ENV59DL4G3 , ET-3D1-EW , EWT-5V3K2-E01W , FI1216 , FI1246 , FI1256 , KS-H-104EA , LED PLUG , MTM-4045 , MTP-MM-4015 , QAU0168-002 , SKW-142 , SKW-151 , ST5HD84 , ST5HD970 , ST5HZ64 , ST5UF51 , ST5UF770 , ST5UF78S , ST5UF83A , ST5UZ68 , ST6HD64 , ST6UF66 , ST6UF78 , TCMU30111PTT , TCPN4782PA16A , TDF-3M3S , TDQ-38 , TDQ-3-CATV , TECC0949PG35A , TECC0949PL35A , TECC0949VG28A , TECC0949VG28A , TECC0949VG28B , TECC0949VG29A , TECC0949VG29B , TECC0949VG33A , TECC0949VG33B , TECC0985VD28A , TECC1040PG26B , TECC1040PG26B , TECC1040PG26C , TECC1040PG26E , TECC1040PG30M , TECC1040PG31A , TECC1040PG32A , TECC1040PG32T , TECC1040PG36A , TECC1070PG21B , TECC1070PG26A , TECC1070PG26B , TECC1070PG31A , TECC1070PG32A , TECC1070PK22A , TECC1080PK21B , TECC1080PK25A , TECC1080PK25B , TECC1880PA08A , TECC1880PA08C , TECC1880PA08C , TECC1880PA09A , TECC1880PA09C , TECC1880PA21A , TECC1880PA21B , TECC1880PA21D , TECC1880PA21K , TECC1880PK21B , TECC1880PK25A , TECC1880PK25B , TECC1880PK25D , TECC1970PG26A , TECC1980PA21A , TECC1980PK25A , TECC1980PK25D , TECC1980VA15A , TECC2949PG28A , TECC2949PG28B , TECC2949VG28A , TECC2989VA14B , TECC2989VA15A , TECC2989VA15B , TECC2989VA24A , TECC2989VD28A , TECC2989VD28B , TELH9-226C , TELH9-313A , TELH9-930A , TEMIC 3400, TEMIC 3402 , TEMIC 5000 , TEMIC 5002PH5 , TU8NSM01F , TUNER
2900 , TUNER EC411 , TUP1105 , TUSH8-C90B , TUSH8-C90E , TUSH8C90F , TUSH8-C90H , TVCH-3103B , TVSH6UZFF , UV1315 , UV1316, UV1355 , UV915 , UV916 , UV917 , VTSA7UK50 , VTSH6JF65 , VTSH6UF65 , VTSH6UF78 , VTSH6UZ60 , VTSH6UZ61-P , VTSH6UZ62P , VTSH6UZ64 , VTSH6UZ78 , VTSH6UZFC , VTSH7UF56 , VTSH7USZFD , VTSH7USZFD1 , VTSH7UZ50 , VTSH7UZ50 , VTSH7UZ51 , VTSH7UZ59 , VTSH7UZ64 , VTSH7UZ64 , VTSH7UZ68 , VTSH7UZ73 , VTSH7UZFD1 , VTSR7UD52 , VTSR7UF56 , VTSR7UF67A , VTSR7UZ50 , VTSS6USEFH , VTSS6USZF , VTSS6USZF , VTSS6USZF7 , VTSS6USZFE , VTSS7USZF1 , VTSS7USZFC , VTSS7UZF1, DllKesalahan yang sering ditemui pada TunerDibawah ini adalah gejala yang sering ditemui pada televisi yang dapat menunjukkan bahwa tuner kemungkinan dalam kondisi rusak, tetapi gejala-gejala tersebut harus dibarengi dengan proses pengukuran tegangan masukan pada kaki-kaki tuner dan sinyal masukan dari antena. Jika hasil pengukuran tegangan masukan dan sinyal masukan dari antena dalam kondisi normal, tetapi tetap muncul gejala-gejala seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini, maka blok tuner bisa dipastikan dalam kondisi rusak.
Gejala Hasil Pengukuran Kemungkinan Kerusakanpada
Penerimaan sinyal lemah (noise) Tegangan AGC normal, Sinyalantena kuat Penguat RF
Tidak dapat menerima siaran sama sekali
Tegangan VT, AGC, pemilih band normal
Penguat RF, Mixer, Osilator lokal
Tidak dapat menerima siaran pada salah satu band
Tegangan pemilih band normal Osilator lokal
Frekuensi bergeser Tegangan VT normal, AFT normal Osilator lokal
Sebelum melakukan penggantian blok tuner, coba lakukan penyolderan ulang pada setiap solderan komponen dalam tuner yang kemungkinan solderannya terjadi keretakan setelah lama digunakan,sebab sering kali tuner kembali normal setelah dilakukan penyolderan ulang, solderan yang mengalami keretakan disebabkan oleh suhu dalam tuner yang meningkat saat tuner bekerja, suhu yang tinggi tersebut menyebabkan timah solder meleleh, sehingga solderannya menjadi retak. Diposkan oleh Supriyadi Al Yahya di 10.37
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
1 komentar:
1.
Bambang Ardiansyah 3 Januari 2013 01.59
mas bisa minta kontaknya ? ane mau tanya2 lebih nih tentang tuner televisi, bwt bahan PA ane hehhe nuhun ya mas :)
Balas
Muat yang lain...Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Total Tayangan Laman
25,040
Profil Jurusan
Supriyadi Al Yahya Lihat profil lengkapku
Pengikut
search google
DAFTAR MENU pengenalan komponen elektronika 1 pengenalan komponen elektronika 2 pengenalan komponen elektronika 3 pengenalan komponen elektronika 4 Perkakas Flyback TV Daftar Data Tr Horisontal Daftar Data Tr Power Supply Daftar Data Tr Lain-lain Daftar Data IC Downloads Skema TV Gambar DOWNLOAD
ARSIP BLOG ▼ 2011 (8)
o ▼ Oktober (8) Blok TV Kode Warna ResistorBagaimana lagi ya, warna-
warna ... Apa penyebab Transistor Horisontal Mati
Seketika ... JVC Gambar Gelap, OSD dan Suara Normal TV ini
dat... Modifikasi IC STR-S570x / STR-S670x dengan... Bel Pintu Berlagu ... Dasar Elektronika Untuk Pemula Dalam kehidupan
s... Passive Infrared Sensor (Bagian 1) Apakah yang
di...
nama link http://www.belajar-elektronika.web.id/index.html http://www.okaphone.nl/calc/kodewarna.shtml
Diberdayakan oleh Blogger.
Flyback TV
Data Travo Flyback FTK-21R011UN
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 124-3567910-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+11
0 GND 180 NC HT NC ABL 1
2-12
Digunakan Pada TV : PolytronPersamaan : JF0601-19577 FCM-20B061N
Data Travo Flyback BSC25-09N30D
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1194 BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC29-0213A
Data Travo Flyback 6174V-6002U
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-46910-5-7-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND NC 2
4 NC ABL HT AFC
Digunakan Pada TV : LGPersamaan : 6174V-6006V 6174V-8005C
Data Travo Flyback BSC25-N0302ER
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 129-3456-7 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fungsi H B+11
0 NC AFC GND HT ABL NP 180
Digunakan Pada TV : China BrandPersamaan : BSC22-0106 BSC25-05N1418 BSC25-05N2135C BSC25-3504V BSC25-N0112
Data Travo Flyback 6174V-8005C
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-46910-5-7-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND NC 2
4 NC ABL HT AFC
Digunakan Pada TV : LGPersamaan : 6174V-6006V 6174V-6002U
Data Travo Flyback FA143WJ
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3457-689-10 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 2416 AFC 18
5 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : BSC25-0216F FA135WJZZ
Data Travo Flyback FA135WJZZ
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3457-689-10 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 24 NC AFC 18
5 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : BSC25-0216F FA143WJ Catatan : Pada chasis urutan kaki terbalik
Data Travo Flyback BSC25-0216F
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3457-689-10 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 24 NC AFC 18
5 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : FA135WJZZ FA143WJ Catatan : Pada chasis urutan kaki terbalik
Data Travo Flyback F0229PE
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3467-589-10 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 2412 AFC 18
0 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : FA061WJ-SA BSC21-2037S BSC21-2647S BSC21-2651S FA011WJB
Data Travo Flyback FUY20B009
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-4567910-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND 1
22440 ABL HT AFC
Digunakan Pada TV : AkariPersamaan : 154-177B 154-064P FCK-14B047 JF0501-1206 JF0501-91802 154-374A 6174Z-6238L FCM20B058 FCM14047 FCM20B009 FCM14B009 6174V-6006D 6174Z-8003A 6174Z-8004R
Data Travo Flyback BSC26-N2119
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-467910-5-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND NC 2
4 GND ABL HT AFC
Digunakan Pada TV : LGPersamaan : TFB4122BD TFB4125CH 6174V-6002G
Data Travo Flyback 6174V-6002G
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-467910-5-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND NC 2
4 GND ABL HT AFC
Digunakan Pada TV : LGPersamaan : TFB4122BD TFB4125CH BSC26-N2119 Catatan : LG MC-994A Chasis
Data Travo Flyback BSC25-N0112
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 129-3456-7 Fungsi Pin
No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+11
0 NC AFC GND HT ABL NP 180 NP
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC22-0106 BSC25-05N1418 BSC25-05N2135C BSC25-3504V BSC25-N0302ER
Data Travo Flyback FA011WJB
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3467-589-10 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 2412 AFC 18
0 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : FA061WJ-SA BSC21-2037S BSC21-2647S BSC21-2651S F0229PE
Data Travo Flyback BSC21-2651S
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3467-589-10 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 2412 AFC 18
0 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : FA061WJ-SA BSC21-2037S BSC21-2647S FA011WJB F0229PE
Data Travo Flyback BSC21-2647S
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3467-589-10 Fungsi Pin
No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 2412 AFC 18
0 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : FA061WJ-SA BSC21-2037S BSC21-2651S FA011WJB F0229PE
Data Travo Flyback BSC21-2037S
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 12-3467-589-10 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H B+13
0 GND 2412 AFC 18
0 GND HT ABL
Digunakan Pada TV : SharpPersamaan : FA061WJ-SA BSC21-2647S BSC21-2651S FA011WJB F0229PE
Data Travo Flyback BSC29-0213A
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
5 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1194 BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC27-5B027
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
5 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1194 BSC25-1003B BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC25-1003B
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534
BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1194 BSC27-5B027 BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC25-1194
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC25-03DF
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-1194 BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC25-Z2302
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-03DF BSC25-1194 BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC25-3604TA
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534
BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC24-01N4009G BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1194 BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC24-01N4009G
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4001M BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1194 BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback BSC24-01N4001M
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123456-7810-9 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H1 H H2 B+11
0 H3 H4 GND HT ABL AFC
Digunakan Pada TV : China brandPersamaan : BSC24-014001D BSC25-N0321 BSC25-N1534 BSC25-N1634 BSC25-Z1003 BSC25-Z2705 BSC25-Z2706 BSC25-N0313 BSC25-F1125A BSC24-01N4009G BSC25-3604TA BSC25-Z2302 BSC25-03DF BSC25-1194 BSC25-1003B BSC27-5B027 BSC29-0213A BSC25-09N30D
Data Travo Flyback 6174Z-8004R
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-4567910-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND 1
22440 ABL HT AGC
Digunakan Pada TV : LGPersamaan : 154-177B 154-064P FCK-14B047 JF0501-1206 JF0501-91802 154-374A 6174Z-6238L FCM20B058 FCM14047 FCM20B009 FCM14B009 6174V-6006D 6174Z-8003A FUY20B009
Data Travo Flyback 6174Z-8003A
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-4567910-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND 1
22440 ABL HT AGC
Digunakan Pada TV : LGPersamaan : 154-177B 154-064P FCK-14B047 JF0501-1206 JF0501-91802 154-374A 6174Z-6238L FCM20B058 FCM14047 FCM20B009 FCM14B009 6174V-6006D 6174Z-8004R FUY20B009
Data Travo Flyback 6174V-6006D
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-4567910-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND 1
22440 ABL HT AGC
Digunakan Pada TV : LGPersamaan : 154-177B 154-064P FCK-14B047 JF0501-1206 JF0501-91802 154-374A 6174Z-6238L FCM20B058 FCM14047 FCM20B009 FCM14B009 6174Z-8003A 6174Z-8004R FUY20B009
Data Travo Flyback FCM14B009
Tampak Bawah Skema Koneksi
Kode Koneksi : 123-4567910-8 Fungsi Pin No.Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fungsi H 18
0B+110 GND 1
22440 ABL HT AFC
Digunakan Pada TV : Persamaan : 154-177B 154-064P FCK-14B047 JF0501-1206 JF0501-91802 154-374A 6174Z-6238L FCM20B058 FCM14047 FCM20B009 6174V-6006D 6174Z-8003A 6174Z-8004R FUY20B009
Kerusakan bagian Video-prosesor (part.2 bag warna)
Revisi 00 - Agustus 2010
Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati. Sumarsono - bravomarsono@gmail.com
Daftar isi :
1. Memahami cara kerja bagian warna penerima teve.
1.01 Modulator sinyal warna (color-encoder) 1.02 Asal sinyal warna. 1.03 Fungsi bagian prosesor sinyal warna. 1.04 Mengapa sinyal Green (G-Y) pada transmiter dihilangkan. 1.05 Bagian-bagian dari prosesor warna sistim PAL. 1.06 Kompoen 1H delay line 1.07 sirkit color-separation 1.08 Sirkit color matrik 1.09 RGB switch internal/ekstenal (TV/OSD) 1.10 Sirkit Comb-filter. 1.11 TINT kontrol. 1.12 Kenapa pada LA76810A misalnya tidak ada X-tal 4.43Mhz lagi. 1.13 ACL (automatic color limiter)
2. Kerusakan-kerusakan bagian warna
2.01 Tidak ada warna bukan karena kerusakan sirkit 2.02 Tidak ada warna karena kerusakan sirkit atau komponen. 2.03 Saat pindah chanel warna hilang sebentar. 2.04 Cara adjustment VR trimer pada sirkit color-separatian (model
lama)
2.05 Mengganti x-tal warna.
========================================================================
1. Memahami cara kerja bagian warna penerima teve.
1.01 Modulator sinyal warna (color-encoder)Untuk memahami kerja bagian warna ada baiknya kita memahami macam-macam sistimmodulator yang terdapat pada transmiter teve.
Sinyal gambar atau video didemodulasikan secara AM (amplitudo modulasi) dan pada pesawat penerima sinyal video diperoleh kembali menggunakan sirkit video-demodulator
Sinyal suara atau audio pada teve sistim B/G, sinyal audio dimodulasikansecara FM (frekwensi modulasi) dengan frekwensi 5.5Mhz. Dan pada pesawatpenerima sinyal audio diperoleh kembali menggunakan sirkit FM detektor
Sinyal warna pada teve sistim PAL, sinyal warna dimodulasikan menggunakan sistim modulasi Quadrature-amplitudo dengan frekwensi 4.43Mhz Dan pada pesawat penerima sinyal warna diperoleh kembali menggunakan sirkit color –demodulator atau color-dedoder.
1.02 Asal sinyal warna.
Sinyal warna dari pesawat teve dapat berasal dari :
Sinyal CVBS dari Video-detektor setelah melalui penyaring sirkit BPF (band pass filter) 4.43 Mhz
Sinyal CVBS dari AV-in setelah melalui penyaring sirkit BPF (band pass filter) 4.43 Mhz
Dari Y/C-input pada teve yang mempunyai fasilitas ini.
1.03 Fungsi bagian prosesor sinyal warna.Istilah lain bagian prosesor-warna adalah chroma-prosesor atau color-prosesor atau color-decoder atau color demodulator. Berfungsi untuk memproses sinyal warna satu jalur yang masih dibawa oleh frekwensi 4.43Mhz sehingga diperoleh kembali 2 jalur sinyal, yaitu sinyal (R-Y) dan (B-Y). Kemudian sinyal (R-Y) dan (B-Y) akan dimatrik dengan sinyal Y (luminance) sehingga nanti hasil achirnya adalah sinyal R,G dan B.
1.04 Mengapa sinyal Green (G-Y) pada transmiter dihilangkan.Sinyal luminance (Y) merupakan sinyal hitam-putih dimana asal mulanya disediakan untuk penerima teve hitam-putih, yaitu saat peralihan dari teknologi hitam-putih ke warna. Sinyal Y merupakan gabungan dari ketiga warna primer Y = R + G + B dimana tepatnya menggunakan rumus perbandingan Y = 0.30 R+ 0.59G + 0.11B. Karena pada penerima teve sudah diketahui sinyal Y, Red, dan Blue maka dengan rumus matematis sinyal Green akan bisa dicari dengan rumus G = (R + B) – Y.
1.05 Bagian-bagian dari prosesor warna sistim PAL
Color Bandpass filter, berfungsi untuk menyaring sinyal CVBS sehingga yang lewat hanya sinyal warna 4.43 Mhz dan sinyal burst 4.43Mhz
BPA (band-pass) amplier, merupakan sirkit penguat siyal warna 4.43Mz. Color kontrol, berfungsi untuk mengatur faktor penguatan BPA ACC (auto color control). Sinyal warna yang diterima teve dari berbagai
macam siaran levelnya berbeda-beda. Sirkit ACC berfungsi untuk mengatur agar level sinyal warna dan sinyal burst 4.43 levelnya selalu konstan.
Burst-gate, berfungsi untuk memisahkan sinyal burst 4.43Mhz dari sinyal pembawa warna 4.43Hz. Untuk kerjanya burst-gate membutuhkan pulsa FBP dari flyback. Sinyal burst-gate dipakai sebagai sinyal sinkronisasi osilator warna.
VCO 4.43Hz merupakan Voltage Control Osilator dimana frekwensinya dapat diatur oleh tegangan dc. Frekwensi osilator 4.43Mhz dibutuhkan oleh bagian color-demodulator untuk memisahkan sinyal warna dar1 frekwensi pembawa 4.43Mhz. IC video-chroma model lama menggunakan rersonator X-tal4.43Mhz untuk sistim PAL (dan 3.58Mhz untuk sistim NTSC). Sedang pada icmodel-model baru sekarang ini hanya digunakan x-tal resonator tunggal, dan frekwensi osilator warna diturunkan dari frekwensi x-tal tersebut untuk sistim PAL maupun NTSC.
APC (auto phase control). Frekwensi osilator VCO sistim PAL harus bekerja tepat pada 44.43361875 Mhz. APC membandingkan sinyal burst dan sinyal VCO. Jika frekwensi VCO tidak sama dengan sinyal burst maka APC akan mengoreksi VCO dengan cara mengoutputkan tegangan dc untuk merubah frekwensi VCO.
Color killer. Berfungsi untuk mematikan bagian warna jika sinyal yang diterima antena terlalu lemah. Sebab jika bagian warna tetap bekerja, maka noise akan nampak lebih parah. Dengan mematikan bagian warna, maka noise gambar hitam putih menjadi berkurang. Color killer akan bekerja jika sinyal burst yang diterima terlalu lemah dan jika osilator VCO frekwensinya tidak tepat 4.43Mz, yairu dengan cara mematikan color-kontrol menjadi nol.
(R-Y)-demodulator. Berfungsi untuk melepas sinyal (R-Y) dari sinyal pembawa warna 4.43Mhz
(B-Y)-demodulator. Berfungsi untuk melepas sinyal (B-Y) dari sinyal pembawa warna 4.43Mhz
1H delay, merupakan komponen yang digunakan untuk menunda sinyal warna kurang lebih 64u-detik pada bagian sirkit color separation yang dipergunakan untuk mendapatkan sinyal (R-Y) dan sinyal (B-Y) pada sistimPAL (NTSC tidak menggunakan komponen ini).
PAL flip-flop atau PAL switch, merupakan switch frekwensi 7.8Khz yang dibutuhkan sirkit color demodulator sistim PAL.
1.06 1 H delay lineKomponen 1Helay line pada teve model lama masih berbentuk komponen mekanis yang berbentuk kotak (ada yang warna hitam atau biru atau abu2 misalnya). Padaperkembangan selanjutnya komponen ini dapat dibuat menjadi lebih kecil yang bekerja menggunakan teknologi CCD (charge couple device) yang berbentuk ic (misalnya TDA4665).Perkembangan teknologi terachir komponen-komponen seperti BPF (44.3), Y-delay, IH delay dan lain-lainnya semuanya sudah dapat dibuat terintregrasi didalam sebuah chip ic.
1.07 Sirkit Color-separation (model lama)Sirkit color-separation dijumpai hanya pada teve model lama. Disini terdapat komponen-komponen seperti 1H delay line, transistor DL amp, Coil dan sebuah VRtrimer. Sinyal warna di-inputkan ke bagian ini dan keluarannya adalah sinyal (R-Y) dan sinyal (B-Y).
1.08 Sirkit color matrikSirkit color matrik dipergunakan untuk mendapatkan sinyal R-G-B out dari inputsinyal Y, (R-Y), dan (G-Y)
1.09 RGB switch internal/ekstenal (TV/OSD)IC video chroma umumnya diperlengkapi dengan eksternal input untuk sinyal RGB yang dapat digunakan untuk masukan sinyal OSD atau sinyal Teletext. Sirkit switching kecepatan tinggi digunakan untuk men-swith secara bergatian antara sinyal RGB dari gambar teve (internal) atau sinyal RGB OSD (eksternal). RGB switch dikontrol oleh mikrokontrol lewat pin yang dinamakan F/B (fast blank). Pada saat tegangan kontrol switch “low” maka yang terhubung adalah sinyal internal RGB gambar teve, dan pada saat “high” yang terhubung adalah sinyal eksternalOSD
1.10 Sirkit Comb-filter.Model teve standar untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal C dari sinyal CVBS menggunakan sirkit BPF (band pass filter) dan LPF (low pass filter). Cara ini
mempunyai kekurangan, yaitu hilangnya detail gambar frekwensi tinggi sehingga resolusi gambar hasilnya rendah (maksimum resolusi horisontal 400). Sirkit yang dinamakan comb-filter yang dijumpai pada model teve berkelas digunakan untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal C tanpa harus kehilangan detail gambar sehingga dapat diperoleh gambar dengan resolusi hingga 700.
1.11 TINT kontrol.Tint kontrol hanya digunakan untuk sitim NTSC. Sistim NTSC mempunyai kelemahandimana jika jarak antara transmiter dengan penerima teve jauh dapat menyebabkan phase sinyal warna bergeser. Akibatnya warna yang tampil dilayar dapat berubah. Paling mudah mengamati pergeseran sinyal warna adalah melihat kulit wajah gambar orang. Warna yang benar adalah kecoklat-cokltan. Jika terjadi pergeseran phase warna, maka kulit wajah dapat nampak kemerah-merahan atau ke hijau-hijauan. TINT kontrol digunakan untuk mengkoreksi problem ini, yaitu dengan cara menambah level Green jika wajah nampak kemerah-merahan atau menambah level Red jika wajah nampak kehijau-hijuan.
1.12 Kenapa pada TMPA88xx misalnya tidak ada X-tal 4.43Mhz lagi.Pada tipe-tipe ic video-chroma terbaru umumnya sudah tidak diketemukan kompoenx-tal 4.43 atau 3.58 lagi. Disini frekwensi VCO osilator warna untuk PAL maupun NTSC diturunkan dari sebuah X-tal tunggal yang sekaligus juga dipergunakan sebagai referensi untuk VCO horisontal osilator, sirkit PLL videodetektor dal lain-lain. Kerusakan x-tal kecuali menyebabkan warna jadi hitam-putih mungkin dapat disertai gejala lain seperti gambar kadang roboh atau suara mendesis.
1.13 ACL (automatic color limiter)Amati gambar teve. Jika level britnes dikurangi, maka level warna akan nampak menjadi over. ACL merupakan sirkit yang secara otomatis akan mengurangi level sinyal warna jika sirkit ABL bekerja. Agar level warna tidak menjadi over.
2. Kerusakan-kerusakan bagian warna
2.01 Tidak ada warna bukan karena kerusakan sirkitDapat disebabkan antara lain karena :
Kontrol level warna minimum Sinyal yang diterima lemah Adjustmen chanel kurang pas
Salah seting sistim warna. Seharusnya pada AUTO atau PAL Salah seting sistim-suara, misalnya diset pada 4.5 atau sistim NTSC Kesalahan seting pada factory seting (service menu)
2.02 Tidak ada warna karena kerusakan sirkit atau komponen.Dapat disebabkan antara lain karena :
(model lama) jalur sinyal warna terputus sehingga tidak sampai masuk ke pin chroma-in
(model lama) Coil BPF 4.43 rusak atau adjustmen berubah tidak tepat pada4.43.
(model lama) Tidak ada tegangan kontrol warna. (model lama) Adjustmen kapasitor pada X-tal tidak tepat. (model lama) 1 H delay line rusak. VCO tidak bekerja, disebabkan karena X-tal warna 4.43 rusak atau
frekwensi telah berubah. Nilai kapasitor kecil yang dipasang seri dengan X-tal nilai berubah. APC tidak bekerja, disebabkan karena kapasitor atau elko filter pada
sirkit ini rusak. X-tal tunggal seperti yang terdapat pada TMPA88xx misalnya -
frekwensinya berubah. X-tal ini juga dipergunakan untuk referensi frekwensi horisontal, oleh karena jika terjadi kerusakan kadang disertaigejala gambar kadang roboh.
Tegangan suply Vcc pada bagian video-chroma over atau kurang IC video-chroma rusak Part pada pin color-killer rusak atau nilai berubah.
2.03 Saat pindah chanel warna hilang sebentar.Dapat disebabkan antara lain karena :
Frekwensi X-tal bergeser agak jauh sehingga APC membutuhkan waktu agak lama untuk menepatkan pada frekensi 4.43 yang tepat.
Kami pernah menjumpai problem ini, dimana disebabkan karena komponen pada jalur pulsa FBP dari pin-AFC flyback ke ic video-chroma ada yang nilainya berubah.
2.04 Cara adjustment VR trimer pada sirkit color-separatian (model lama)Saat melakukan perbaikan teve model lama, mungkin dijumpai sirkit color separation yang lokasinya dekat dengan 1Hdelay line atau DL Amp. VR trimer tersebut digunakan untuk meng-adjust “flesh tone” atau warna kulit wajah agar
warnanya tepat mendekati warna alami. Adjustment mengatur perbandingan antara sinyal level (R-Y) dan sinyal (B-Y) yang paling tepat.
Cara adjustmen :
Terima gambar yang menampilkan gambar manusia (misalnya gambar penyiar Amati warna kulit wajahnya Adjust VR untuk mendapatkan warna kulit yang alami, jangan sampai
kemerah-merahan misalnya.
2.05 Mengganti x-tal warna 4.43semua jenis x-tal warna pada bodinya tertulis nilai 4.43. Tetapi antara satu dengan lainnya belum tentu dapat digunakan untuk persamaan. X-tal ada yang dipsang tanpa kapasitor seri, dan ada pula yang memaki kapasitor seri. Jika X-tal yang jenisnya dipasang tanpa kapasitor, kemudian dipakai untuk mengganti pada sirkit yang ada kapasitornya, maka kapasitor harus dihilangkan (dijumper langsung). Demikan pula sebaliknya jika asalnya x-tal menggunakan kapasitor, kemudian dipakai untuk mengganti pada sirkit dimana x-tal tanpa kapasitor, maka kapasitor harus dipasang dengan nilai sesuai asalnya.Perubahan nilai kapasitor sedikit saja (misal 15pf diganti 18 pf) kemungkinan dapat menyebabkan warna hilang.