Post on 27-Mar-2023
ANALISIS KENDALA MANAJEMEN USAHA
KANTIN IBU IMAS
Makalah
Oleh:
Igit Nurhiadayat │ 0114104001
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2015
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah, karenaNya Analisis Kendala
Manajemen Usaha Kantin Ibu Imas SMAN 11 Bandung tersusun.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
manajemen.
1. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Fansuri Munawar S.E, M.M.
selaku dosen pembimbing mata kuliah manajemen
2. Kepada Indra Sukmara dan Ibu Sumiati selaku pengelola kantin.
3. Kepada Ibu Imas Dariah selaku pemilik Kantin 1, Amanah SMAN 11
Bandung
Kepada rekan-rekan yang telah membantu sehingga pembuatan makalah
tersusun dengan baik.
Saran dan kritik saya harapkan sebagai perbaikan, semoga makalah ini
bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
BAB I. PROFIL PERUSAHAAN .................................................................. 1
BAB II. HASIL WAWANCARA .................................................................... 2
BAB III. ANALISIS KENDALA ..................................................................... 4
BAB IV. SIMPULAN ....................................................................................... 7
Daftar Referensi
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kantin
1
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
A. Pendahuluan
Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) adalah sebuah ruangan dalam
sebuahgedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan,
baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana.1
Kantin dipilih karena pasar yang jelas. Pembeli adalah siswa, guru dan
tamu sekolah.
B. Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1997, dimulai dari gerobak roti bakar
pinggir sekolah, membangun warung kecil, sampai dengan kebijakan
sekolah untuk menggunakan sistem sewa ruangan.
C. Produk
Produk yang dijual awalnya hanya roti bakar, susu dan kopi. Seiring
pertambahan modal, produk yang dijual semakin bervariatif, mulai dari
gorengan hingga jajanan pasar.
D. Rumusan Masalah
1. Apa saja kendala yang sering dihadapi pada usaha kantin?
2. Bagaimana solusi terhadap kendala yang sering dihadapi pada usaha
kantin?
E. Tujuan
1. Mengetahui kendala kendala yang sering dihadapi pada usaha kantin.
2. Mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk menghadapi kendala
yang terjadi pada usaha kantin.
2
BAB II
HASIL WAWANCARA
A. Hasil wawancara
Wawancara dilakukan Senin, 16 Maret 2015 di lokasi usaha. Kantin Ibu
Imas, SMAN 11 Bandung, Jl. Kembar Baru No. 23 Regol, Kota Bandung.
3
Hasil wawancara penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
No Daftar Pertanyaan dan Respon
1 Berapa lama usaha sudah
didirikan?
Sejak tahun 1997
2 Bergerak di sektor apa? Sektor dagang, produk yang dijual
makanan dan minuman
3
Bagaimana cara
produksinya?
Sederhana, beberapa produk langsung
dibeli di pasar, atau membeli bahan baku
di pasar kemudian diolah di kantin
4
Bagaimana cara
pemasarannya?
Promosi biasa diadakan awal tahun
ajaran, selebihnya otomatis dari mulut ke
mulut
5
Bagaimana mengelola
keuangannya?
Pengelolaanya sederhana, tidak ada
mesin kasir, bahkan kalkulator cetak,
karena dianggap usaha kecil
6
Kendala yang sering
dihadapi?
Sepi pelanggan di pertengahan tahun
ajaran, bosan dengan produk yang dijual,
harga bahan baku semakin mahal.
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Product_lifecycle
4
BAB III
ANALISIS KENDALA
A. Kendala Yang Dihadapi
Pada bab sebelumnya telah dikemukakan hasil wawancara penulis
terhadap pengelola usaha, kendala yang sering dihadapi pada usaha kantin
diantaranya:
1. Product lifecycle relatif cepat
Product lifecycle management (PLM) is the process of managing the
entire lifecycle of a product from inception, through engineering design
and manufacture, to service and disposal of manufactured products.2
Proses mengelola seluruh siklus hidup produk dari awal, melalui desain
rekayasa dan manufaktur, pelayanan dan penjualan produk yang
diproduksi.
2. Promosi terbatas
Promosi dilakukan pada awal tahun ajaran, sehingga pada saat
pertengahan sampai akhir tahun.
3. Sadono. Teori Pengantar Makroekonomi.
3. Inflasi pada bahan baku
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga
yang berlaku dalam suatu perekonomian.3
Kenaikan harga bahan baku terjadi setiap tahun, namun harga produk
tidak dapat dinaikkan otomatis, karena berdampak pada permintaan yang
menurun, ditambah dengan sepi pelanggan pada pertengahan sampai akhir
tahun ajaran.
4. Tempat yang terbatas
Lokasi sewa kantin yang terbatas mengakibatkan produksi tidak
maksimal, ketika permintaan tinggi, pengusaha tidak dapat memenuhi
keinginan konsumen.
Gambar
Lokasi Produksi
5. Waktu Terbatas
Waktu istirahat yang terbatas memaksa pengelola kantin menyiapkan
produk semaksimal mungkin. Tujuannya untuk memaksimalkan profit.
Namun resiko menjadi tinggi apabila permintaan menurun.
4. Sri. Pengantar Manajemen.
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Reka_baru
6
B. Solusi Atas Kendala
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala pada usaha
kantin diantaranya.
1. Melakukan inovasi terhadap produk
Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasil pengembangan
pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk
keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau
memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang
baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan
(terutama ekonomi dan sosial).5
2. Melakukan promosi secara berkala
Promosi dilakukan kembali pada saat pertengahan tahun ajaran, agar
konsumen tertarik untuk membeli produk.
3. Investasi sisa usaha.
Untuk mengatasi masalah inflasi, pengusaha dapat melakukan investasi.
Ketika harga bahan baku naik, pengusaha dapat menjual barang
investasinya yang beriringan naik.
4. Mengatur ulang tata letak agar efektif dan efisien dalam produksi
Mengatur ulang tata letak harus disesuaikan dengan fungsi organisasi.
Pengorganisasian merupakan proses dimana pekerjaan diatur dan
dibagikan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi
dapat dicapai dengan efisien.4
5. Persiapan lebih
Karena waktu istirahat yang terbatas, perencanaan harus disiapkan
semaksimal mungkin, sehingga penjualan dapat dilakukan secara
maksimal.
7
BAB IV
SIMPULAN
Hasil wawancara mengemukakan dua hal, yaitu kendala dan solusi.
1. Kendala yang dihadapi pada usaha kantin diantaranya: product lifecycle
relatif cepat, promosi terbatas, inflasi pada bahan baku, tempat dan waktu
yang terbatas.
2. Solusi
Tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi
antara lain: melakukan inovasi terhadap produk, melakukan promosi
secara berkala, investasi sisa usaha, pengorganisasian dan melakukan
persiapan lebih.
DAFTAR REFERENSI
http://en.wikipedia.org/wiki/Product_lifecycle diakses Jum’at 20 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kantin diakses Kamis, 19 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Reka_baru diakses Jum’at 20 Maret 2015.
Sukirno. Sadono. Teori Pengantar Makroekonomi.2013. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Wiludjeng. Sri. Pengantar Manajemen. 2007. Graha Ilmu. Yogyakarta.