Analisis Kendala Usaha

11
ANALISIS KENDALA MANAJEMEN USAHA KANTIN IBU IMAS Makalah Oleh: Igit Nurhiadayat │ 0114104001 PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2015

Transcript of Analisis Kendala Usaha

ANALISIS KENDALA MANAJEMEN USAHA

KANTIN IBU IMAS

Makalah

Oleh:

Igit Nurhiadayat │ 0114104001

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2015

i

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah, karenaNya Analisis Kendala

Manajemen Usaha Kantin Ibu Imas SMAN 11 Bandung tersusun.

Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

manajemen.

1. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Fansuri Munawar S.E, M.M.

selaku dosen pembimbing mata kuliah manajemen

2. Kepada Indra Sukmara dan Ibu Sumiati selaku pengelola kantin.

3. Kepada Ibu Imas Dariah selaku pemilik Kantin 1, Amanah SMAN 11

Bandung

Kepada rekan-rekan yang telah membantu sehingga pembuatan makalah

tersusun dengan baik.

Saran dan kritik saya harapkan sebagai perbaikan, semoga makalah ini

bermanfaat.

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ ii

BAB I. PROFIL PERUSAHAAN .................................................................. 1

BAB II. HASIL WAWANCARA .................................................................... 2

BAB III. ANALISIS KENDALA ..................................................................... 4

BAB IV. SIMPULAN ....................................................................................... 7

Daftar Referensi

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kantin

1

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

A. Pendahuluan

Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) adalah sebuah ruangan dalam

sebuahgedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan,

baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana.1

Kantin dipilih karena pasar yang jelas. Pembeli adalah siswa, guru dan

tamu sekolah.

B. Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1997, dimulai dari gerobak roti bakar

pinggir sekolah, membangun warung kecil, sampai dengan kebijakan

sekolah untuk menggunakan sistem sewa ruangan.

C. Produk

Produk yang dijual awalnya hanya roti bakar, susu dan kopi. Seiring

pertambahan modal, produk yang dijual semakin bervariatif, mulai dari

gorengan hingga jajanan pasar.

D. Rumusan Masalah

1. Apa saja kendala yang sering dihadapi pada usaha kantin?

2. Bagaimana solusi terhadap kendala yang sering dihadapi pada usaha

kantin?

E. Tujuan

1. Mengetahui kendala kendala yang sering dihadapi pada usaha kantin.

2. Mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk menghadapi kendala

yang terjadi pada usaha kantin.

2

BAB II

HASIL WAWANCARA

A. Hasil wawancara

Wawancara dilakukan Senin, 16 Maret 2015 di lokasi usaha. Kantin Ibu

Imas, SMAN 11 Bandung, Jl. Kembar Baru No. 23 Regol, Kota Bandung.

3

Hasil wawancara penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

No Daftar Pertanyaan dan Respon

1 Berapa lama usaha sudah

didirikan?

Sejak tahun 1997

2 Bergerak di sektor apa? Sektor dagang, produk yang dijual

makanan dan minuman

3

Bagaimana cara

produksinya?

Sederhana, beberapa produk langsung

dibeli di pasar, atau membeli bahan baku

di pasar kemudian diolah di kantin

4

Bagaimana cara

pemasarannya?

Promosi biasa diadakan awal tahun

ajaran, selebihnya otomatis dari mulut ke

mulut

5

Bagaimana mengelola

keuangannya?

Pengelolaanya sederhana, tidak ada

mesin kasir, bahkan kalkulator cetak,

karena dianggap usaha kecil

6

Kendala yang sering

dihadapi?

Sepi pelanggan di pertengahan tahun

ajaran, bosan dengan produk yang dijual,

harga bahan baku semakin mahal.

2. http://en.wikipedia.org/wiki/Product_lifecycle

4

BAB III

ANALISIS KENDALA

A. Kendala Yang Dihadapi

Pada bab sebelumnya telah dikemukakan hasil wawancara penulis

terhadap pengelola usaha, kendala yang sering dihadapi pada usaha kantin

diantaranya:

1. Product lifecycle relatif cepat

Product lifecycle management (PLM) is the process of managing the

entire lifecycle of a product from inception, through engineering design

and manufacture, to service and disposal of manufactured products.2

Proses mengelola seluruh siklus hidup produk dari awal, melalui desain

rekayasa dan manufaktur, pelayanan dan penjualan produk yang

diproduksi.

2. Promosi terbatas

Promosi dilakukan pada awal tahun ajaran, sehingga pada saat

pertengahan sampai akhir tahun.

3. Sadono. Teori Pengantar Makroekonomi.

3. Inflasi pada bahan baku

Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga

yang berlaku dalam suatu perekonomian.3

Kenaikan harga bahan baku terjadi setiap tahun, namun harga produk

tidak dapat dinaikkan otomatis, karena berdampak pada permintaan yang

menurun, ditambah dengan sepi pelanggan pada pertengahan sampai akhir

tahun ajaran.

4. Tempat yang terbatas

Lokasi sewa kantin yang terbatas mengakibatkan produksi tidak

maksimal, ketika permintaan tinggi, pengusaha tidak dapat memenuhi

keinginan konsumen.

Gambar

Lokasi Produksi

5. Waktu Terbatas

Waktu istirahat yang terbatas memaksa pengelola kantin menyiapkan

produk semaksimal mungkin. Tujuannya untuk memaksimalkan profit.

Namun resiko menjadi tinggi apabila permintaan menurun.

4. Sri. Pengantar Manajemen.

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Reka_baru

6

B. Solusi Atas Kendala

Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala pada usaha

kantin diantaranya.

1. Melakukan inovasi terhadap produk

Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasil pengembangan

pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk

keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau

memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang

baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan

(terutama ekonomi dan sosial).5

2. Melakukan promosi secara berkala

Promosi dilakukan kembali pada saat pertengahan tahun ajaran, agar

konsumen tertarik untuk membeli produk.

3. Investasi sisa usaha.

Untuk mengatasi masalah inflasi, pengusaha dapat melakukan investasi.

Ketika harga bahan baku naik, pengusaha dapat menjual barang

investasinya yang beriringan naik.

4. Mengatur ulang tata letak agar efektif dan efisien dalam produksi

Mengatur ulang tata letak harus disesuaikan dengan fungsi organisasi.

Pengorganisasian merupakan proses dimana pekerjaan diatur dan

dibagikan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi

dapat dicapai dengan efisien.4

5. Persiapan lebih

Karena waktu istirahat yang terbatas, perencanaan harus disiapkan

semaksimal mungkin, sehingga penjualan dapat dilakukan secara

maksimal.

7

BAB IV

SIMPULAN

Hasil wawancara mengemukakan dua hal, yaitu kendala dan solusi.

1. Kendala yang dihadapi pada usaha kantin diantaranya: product lifecycle

relatif cepat, promosi terbatas, inflasi pada bahan baku, tempat dan waktu

yang terbatas.

2. Solusi

Tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi

antara lain: melakukan inovasi terhadap produk, melakukan promosi

secara berkala, investasi sisa usaha, pengorganisasian dan melakukan

persiapan lebih.

DAFTAR REFERENSI

http://en.wikipedia.org/wiki/Product_lifecycle diakses Jum’at 20 Maret 2015.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kantin diakses Kamis, 19 Maret 2015.

http://id.wikipedia.org/wiki/Reka_baru diakses Jum’at 20 Maret 2015.

Sukirno. Sadono. Teori Pengantar Makroekonomi.2013. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Wiludjeng. Sri. Pengantar Manajemen. 2007. Graha Ilmu. Yogyakarta.