USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA MELALUI
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA MELALUI
USULAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA MELALUI
PEMANFAATAN TANAMAN PEKARANGAN DI KELURAHAN RUMBAI PESISIR
(PENGOLAHAN BELIMBING WULUH)
Oleh :
TIM PENGUSUL
KETUA : SRI MARYANTI.SE,MSI NIDN : 1001037502
ANGGOTA : LIVIAWATI.SE,MSI,AK NIDN : 1012027201
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
TAHUN 2014
HALAMAN PENGESAHAN
1.
2 3.
4. 5.
6. 7.
Judul Pengabdian Masyarakat
Bidang Ilmu Ketua Peneliti a) Nama Lengkap dan Gelar
b) Jenis Kelamin
c) NIK/NIDN
d) Displin Ilmu
e) Pangkat/Golongan
f) Jabatan
g) Fakultas/Jurusan
h) Alamat
i) Telp/Faks/Email
Jumlah Tim Pelaksana
a) Nama Anggota 1
Lokasi Kegiatan
a) Desa/Kelurahan
b) Kecamatan
c) Kabupaten/Kota
Waktu Program
Sumber Dana
Biaya
:
: : : : : : : : : : : : : : : : : :
Analisis Nilai Tambah dan Pendapatan Usaha Melalui
pemanfatan Tanaman Pekarangan Di Kelurahan
Rumbai Pesisir (Pengolahan Belimbing Wuluh) Ekonomi Sri Maryanti.SE,M.Si Perempuan 9901154/1001037502 Ilmu Ekonomi III.d / Lektor Lektor Ekonomi/Management Jln. Mangga Gang Deli No 36/03 Sukajadi Pekanbaru 081365493009/[email protected] Liviawati.SE,MSi,Ak
Rumbai Pesisir Rumbai Pekanbaru 3 Bulan APBF Rp2.500.000
Pekanbaru, 14 Februari 2014
Mengetahui, Ketua Peneliti
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Lancang Kuning
(Drs.H.Bambang Suroto,SE,MM) (Sri Maryanti.SE,MSi)
NIDN: 1026015901 NIDN : 1001037502
Menyetujui,
Ketua LPPM
Universitas Lancang Kuning
(Dr. Ir. Ervayenri.M.Si)
NIP. 196208141992031002
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang masalah
Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna
maupun kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat banyak tumbuhan
yang beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-masing. Hal ini dikarenakan
Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan
banyaknya gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga
tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.
Berbicara mengenai tanaman, terutama belimbing wuluh, tumbuh amat melimpah
hampir di seluruh wilayah Indonesia. Buah belimbing adalah nama Melayu untuk jenis
tanaman buah dari keluarga Oxalidaceae, marga Averrhoa. Tanaman belimbing dibagi
menjadi dua jenis, yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing asam
(Averrhoa bilimbi) atau lazim pula disebut belimbing wuluh. Belimbing adalah tanaman asli
Indonesia dan Malaysia, yang kemudian menyebar rata di Asia Tenggara seperti Kalimantan,
Filipina, dan ke negara lainnya. Alasannya, karena tanaman belimbing berasal dari kawasan
beriklim kering di Asia Tenggara, seperti halnya Jawa dan Sumatera. (Masyhuri, 1994).
Banyak tanaman di Indonesia yang sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat, namun
belum dibudidayakan secara khusus. Salah satu diantaranya adalah belimbing wuluh
(Averrhoa bilimbi).
Belimbing wuluh Avrerhoa bilimbi merupakan tumbuhan berjenis pepohonan yang
hidup di ketinggian dari lima sampai 500 meter diatas permukaan laut. Tanaman ini mudah
sekali tumbuh dan berkembang biak melalui cangkok atau persemaian bijinya. Jika ditanam
lewat biji, pada usia 3-4 tahun, ia sudah mulai berbuah, yang setahunnya bisa mencapai 1.500
buah. Buahnya lonjong, warna buahnya hijau muda bila masih muda, jika sudah matang
berwarna kekuningan kusam mengandung banyak air dan rasanya asam segar. Bisa
dimengerti, karena keasamannya ini kehadiran belimbing wuluh seakan terabaikan. Ia
terhitung jarang ditanam apalagi sampai dikebunkan seperti belimbing manis. Sebab, kata
kebanyakan penggemar tanaman buah, tanamannya saja tidak dapat diandalkan untuk
ditanam di pekarangan sebagai sumber keteduhan. Padahal tanaman ini mudah ditanam dan
diperbanyak. (Masyhuri, 1994).
Selama ini yang sering menggunakan belimbing wuluh adalah masyarakat Aceh.
Pada umumnya mereka mengolah belimbing wuluh menjadi penyedap rasa, yang disebut
asam sunti. Selain itu mereka juga menggunakan air belimbing wuluh yang diperoleh dari
proses pembuatan asam sunti itu untuk mengawetkan ikan dan daging. Di Indonesia tanaman
belimbing wuluh banyak dijumpai, namun banyak yang belum mengetahui khasiatnya.
Tanaman Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang menghasilkan buah yang
banyak. Sehingga banyak yang terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Apalagi yang sudah
masak, terkadang buahnya jatuh dan membusuk tanpa dimanfaatkan. Harganyapun sangat
murah dan mudah didapat. Jika dibandingkan dengan buah salak dan asam jawa, belimbing
wuluh rasanya lebih bersifat asam, lebih murah, dan lebih mudah untuk mendapatkannya.
Dengan kondisi seperti ini maka melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini kami ingin memberikan contoh kepada masyarakat khususnya bagaimana memanfaatkan
tanaman pekarangan dalam hal ini adalah belimbing wuluh agar memiliki nilai tambah yang
tinggi sehingga dapat menambah pendapatan keluarga, apalagi selama ini kegiatan ibu-ibu
rumah tangga hanya berkisar kepada arisan saja dan pengajian saja. Tidak ada salahnya
melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat kami ingin mentransfer ilmu kepada
masyarakat dengan memanfaatkan tanaman pekarangan, dalam hal ini yang dipilih adalah
belimbing wuluh karena harganya relatif murah di pasar dan terkadang belimbing wuluh ini
jarang juga dilirik orang untuk dijadikan sesuatu yang bernilai tinggi. Jika produksi buahnya
berlimpah tidak jarang buah belimbing wuluh ini tidak dimanfaatkan atau terbuang dengan
percuma.
Belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi ) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di
mana saja termasuk di pekarangan rumah. Buah ini biasanya dimanfaatkan oleh ibu-ibu
rumah tangga sebagai penyedap pada sayur asam karena rasanya yang masam. Di luar itu
buah belimbing wuluh dibiarkan saja terbuang di tanah tanpa dimanfaatkan. Padahal
belimbing wuluh mempunyai banyak manfaat, antara lain untuk mengobati batuk,
menurunkan tekanan darah tinggi, membersihkan logam-logam, keramik, kaca dan lain-lain
karena senyawa-senyawa yang dikandungnya. Bisa dikatakan bahwa belimbing wuluh
merupakan sumber daya alam nabati yang pemanfaatannya belum maksimal.
Jika diolah maka belimbing wuluh memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga
mampu menambah pendapatan keluarga serta dapat meningkatkan nilai ekonomis pada bahan
baku belimbing wuluh tersebut. Disamping itu didalam belimbing wuluh terdapat kandungan
gizi yang baik yang mungkin selama ini kurang disadari, berdasarkan sumber USDA Nutrient
terdapat kandungan serat, vitamin C yang tinggi tiap per 100 gram belimbing wuluh tersebut
disamping masih banyak lagi kandungan gizi lainnya seperti yang terlihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 1. Kandungan Gizi Belimbing Wuluh per 100 Gram
Jenis zat gizi Jumlah
Energi 32 Kal
Karbohidrat 7 g
Lemak - g
Protein 0,4 g
Kalsium 10 mg
Fosfor 10mg
Zat Besi 1,0 mg
Vitamin A SI
Vitamin B1 mg
Vitamin C 25g
Serat 33g
Kadar Air 93g
Sumber : USDA Nutrient Database (2012)
Dengan kandungan gizi yang ada pada belimbing wuluh ini tidak salah kami
selaku tim pengabdian masyarakat mengangkat produk belimbing wuluh ini untuk dijadikan
bahan olahan yang bernilai ekonomi tinggi.
BAB II
PERUMUSAN MASALAH
Berkaitan dengan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana meningkatkan nilai tambah melalui pemanfaatan tanaman
pekarangan untuk menambah pendapatan?
2. Bagaimana analisis usaha pengolahan belimbing wuluh untuk dijadikan
pendapatan tambahan bagi masyarakat?
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
3.1 Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Untuk meningkatkan nilai tambah melalui pemanfaatan tanaman pekarangan untuk
menambah pendapatan
2. Untuk menganalisis usaha pengolahan belimbing wuluh untuk dijadikan pendapatan
tambahan bagi masyarakat
3.2 Manfaat Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Adapun manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai
komoditi untuk wirausaha
2. Untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat melalui pemanfaatan tanaman
pekarangan.
3. Dapat menambah pendapatan keluarga melalui pemanfaatan tanaman pekarangan
salah satunya pemanfaatn belimbing wuluh.
BAB IV
KHALAYAK SASARAN
Dalam pengabdian masyarakat ini khalayak sasaran yang dianggap strategis
untuk dapat dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Anggota Masyarakat
Dasar pemilihan anggota masyarakat untuk dijadikan khalayak sasaran pada kegiatan
pengabdian masyarakat ini adalah dikarenakan selama ini ada paradigma dari
masyarakat bahwasanya tanaman pekarangan sulit untuk diolah bahkan dijadikan
suatu komoditi yang mendatangkan keuntungan bagi keluarga. Umumnya kegiatan
ditiap RT atau pun RW di sebuah kelurahan Rumbai Pesisir tersebut hanya berkisar
pada kegiatan bulanan saja yang sering diadakan seperti arisan dan pengajian. Tiap
kegiatan umumnya dihadiri minimal 15-30 orang dan ini dianggap mampu menyerap
ilmu yang akan diberikan. Oleh karena itu melalui kegiatan ini kami selaku tim
pengabdian kepada masyarakat dapat memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu rumah
tangga untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
2. Penduduk yang belum memiliki pekerjaan
Kriteria memilih penduduk yang belum memiliki pekerjaan karena masih ada
penduduk yang belum memiliki pekerjaan atau pengangguran dengan diadakannya
kegiatan pengabdian masyarakat ini maka kami berharap dapat mentransfer ilmu
untuk membuka peluang berwirausaha dengan memanfaatkan hasil sumber daya alam
yang tersedia yang sudah tentu tidak perlu mengeluarkan modal besar sehingga sudah
mampu menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat
memberikan lapangan pekerjaan bagi penduduk yang masih menganggur. Dengan
adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan penduduk dapat menciptakan
kreatifitas produk baru yang mampu menjadi produk unggulan daerah tersebut.
BAB V
TINJAUAN PUSTAKA
5.1. Pengertian Pendapatan
Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari pembentukan
laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang masih bingung dalam penggunaan
istilah pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan dapat
juga diartikan sebagai income.
Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang
dalam seminggu dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti
keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada pola kuantitaif pengeluaran
terhadap konsumsi selama satu periode. Secara garis besar, pendapatan adalah jumlah harta
kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode,
bukan hanya yang dikonsumsi.
Menurut Rosyidi (2009 : 100) “pendapatan harus didapatkan dari aktivitas
produktif”. Pendapatan bagi masyarakat (upah, bunga, sewa dan laba) muncul sebagai akibat
jasa produktif (productive service) yang diberikan kepada pihak business. Pendapatan bagi
pihak business diperoleh dari pembelian yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperoleh
barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh pihak business, maka konsep
pendapatan (income) menurut ekonomi pada dasarnya sangat berbeda dengan konsep
pendapatan (revenue) menurut akuntansi.
Pendapatan merupakan suatu tujuan utama dari perusahaan karena dengan adanya
pendapatan maka operasional perusahaan kedepan akan berjalan dengan baik atau dengan kata
lain bahwa pendapatan merupakan suatu alat untuk kelangsungan hidup perusahaan. Menurut
Winardi (2005). mengemukakan pengertian pendapatan adalah sebagai saluran penerimaan baik
berupa uang maupun barang baik dari pihak lain maupun dari hasil sendiri yang dimulai dengan
sejumlah uang atau jasa atas dasar harga yang berlaku pada saat itu.
Selanjutnya pendapatan dapat dibedakan antara lain:(Sukirno;2005)
1. Sektor pekerja pokok yaitu yang menjadi sumber utama kehidupan keluarga.
2. Sektor pekerjaan sampingan. yaitu pekerjaan yang hasilnya dipakai sebagai penunjang
untuk mencukupi kebutuhan hidup suatu keluarga.
3. Sektor subsistem yaitu sumber pendapatan yang sering diartikan sebagai pekerjaan yang
menghasilkan sesuatu untuk dikonsumsi sendiri.
Mubyarto (2004) menyatakan bahwa pendapatan adalah uang yang diterima dan
diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan sebagai balas
jasa dari penyerahan prestasi tersebut untuk mempertahankan hidupnya. Hendrikson (2009)
mengatakan bahwa pendapatan adalah merupakan arus masuk aktiva atau pasiva bersih ke
dalam usaha sebagai hasil penjualan barang atau jasa. Supriyono (2009) pendapatan perkapita
rata-rata masyarakat kita sampai saat ini masih tergolong rendah sehingga hampir seluruh
pendapatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jumlah pendapatan
seseorang yang diperoleh sehari-hari sangat tergantung dari jenis pekerjaan itu sendiri dan
tingkat pendidikannya juga.
Membahas dan membicarakan masalah pendapatan pemikiran orang selalu tertuju
pada nilai uang yang diterima oleh seseorang bahkan masih banyak pengertian lain yang
timbul dalam diri seseorang. Pengertian pendapatan yang dimaksud disini adalah semua
barang-barang dan jasa jasa serta uang yang diterima baik secara individu maupun golongan
masyarakat dalam jangka waktu tertentu. Tinggi rendahnya pendapatan seseorang sangat
tergantung pada ketrampilan, keahlian, luasnya kesempatan kerja dan besarnya modal yang
digunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut dalam suatu periode tertentu yang juga
sering disebut dengan investasi, jadi jika investasi besar maka pendapatan mereka juga akan
bertambah.
Secara harfiah pendapatan dapat diartikan sebagai hasil kerja atau usaha yang
dilakukan oleh seseorang. Para ahli juga memberikan batasan-batasan akhir dari pendapatan
yang cukup berbeda-beda menurut disiplin ilmu yang mereka miliki. Namun tujuan akhir dari
arti pendapatan yang mereka berikan mempunyai prinsip dan pandangan yang sama.
5.2. Pengertian Nilai Tambah
Nilai tambah merupakan nilai produk barang sesudah diolah dikurangi dengan
nilai bahan baku dan bahan penunjang yang dipergunakan dalam pengolahan. Dengan segala
keterbatasan yang dimiliki kurang memperhatikan aspek pengolahan hasil. Kebanyakan
pemilik bahan baku langsung menjual hasil pertaniannya karena ingin mendapat uang kontan
yang cepat.
Salah satu tujuan pengolahan hasil pertanian adalah untuk meningkatkan kualitas.
Kualitas atau mutu yang baik meningkatkan nilai barang pertanian menjadi lebih tinggi.
Kualitas barang rendah sudah pasti menyebabkan nilai hasil pertanian yang rendah.
Ketrampilan dalam mengolah hasil pertanian akan meningkatkan keterampilan petani secara
kumulatif sehingga pada akhirnya akan memperoleh penerimaan usahatani makin besar pula.
Konsekuensi logis dari olahan yang lebih baik akan menyebabkan total
penerimaan yang lebih tinggi. Bila keadaan memungkinkan maka sebaiknya prtani mengolah
sendiri hasil pertaniannya untuk memperoleh kualitas hasil yang lebih baik. Dengan demikian
harga yang lebih tinggi sehingga pendapatan makin yang diterima makin tinggi. Dengan kata
lain nilai tambah merupakan nilai jasa terhadap faktor produksi tetap, tenaga kerja, dan
keterampilan manajemen pengolahan (Suryana, A. 2005).
Pengertian nilai tambah (value added) adalah pertambahan nilai suatu produk
atau komoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan
dalam suatu produksi. Dalam proses pengolahan nilai tambah dapat didefinisisikan sebagai
selisih antara nilai produk dengan nilai bahan baku dan input lainnya, tidak termasuk tenaga
kerja. Sedangkan marjin adalah selisih antara nilai produk dengan harga bahan bakunya saja.
Dalam marjin ini tercakup komponen faktor produksi yang digunakan dan balas jasa
pengusaha pengolahn (Hayami et al, 2007).
5.3. Pengertian Produksi dan Proses Produksi
Teori produksi merupakan analisa mengenai bagaimana seharusnya seorang
pengusaha atau produsen, dalam teknologi tertentu memilih dan mengkombinasikan berbagai
macam faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah produksi tertentu,seefisien mungkin
(Suherman, 2005).
Produksi adalah suatu proses mengubah inpu tmenjadi output, sehingga nilai
barang tersebut bertambah. Penentuan kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi sangatlah penting agar proses produksi yang dilaksanakan dapat
efisien dan hasil produksi yang didapatmenjadi optimal. Setiap faktor produksi yang terdapat
dalam perekonomian adalah dimilikioleh seseorang. Pemiliknya menjual faktor produksi
tersebut kepada pengusaha dansebagai balas jasanya mereka akan memperoleh pendapatan.
Tenaga kerja mendapatgaji dan upah, tanah memperoleh sewa, modal memperoleh bunga dan
keahliankeusahawanan memperoleh keuntungan. Pendapatan yang diperoleh masing-
masingjenis faktor produksi tersebut tergantung kepada harga dan jumlah masing-
masingfaktor produksi yang digunakan. Jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai
faktorproduksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang adalah sama denganharga
dari barang tersebut (Sukirno, 2005).
Istilah “produksi” secara umum diartikan sebagai penggunaan atau pemanfaatan
sumber daya yang mengubah suatu komoditi menjadi komoditi lainnya yang sama sekali
berbeda, baik dalam pengertian apa, dan dimana atau kapan komoditi-komoditi itu
dialokasikan, maupun dalam pengertian apa yang dapat dikerjakan oleh konsumen oleh
komoditi itu (Miller dan Meiners, 2005).
Menurut Assauri (2008) pengertian produksi dalam ekonomi adalah merupakan
kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu
barang dan jasa. Faktor factor produksi yang merupakan masukan (input) dalam proses
produksi terdiri atas bahan, peralatan mesin, manusia (tenaga kerja dan akal atau skill),
metode kerja, dan uangProduksi adalah transformasi atau perubahan menjadi barang produk
atau proses dimana masukan (input) diubah menjadi keluaran (output). Dalam suatu produksi
diusahakan untuk mencapai efisiensi produksi, yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan
biaya yang paling rendah untuk mendapatkan hasil yang optimum. Dalam artian tersebut,
produksi merupakan konsep yang lebih luas daripada pengolahan, karena pengolahan ini
hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi.
BAB VI
METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini ada beberapa metode yang
akan dilaksanakan antara lain adalah:
1. Metode Ceramah dan Penyuluhan
Dalam metode ini kami selaku tim pengabdian masyarakat akan memberikan ceramah
dan penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga tentang
keunggulan dari belimbing wuluh selain digunakan untuk obat tradisional. Pada
penyuluhan ini tim akan berbagi tugas dalam memberikan penyuluhan kepada
masyarakat. Pada kesempatan ini kami membebaskan ibu-ibu atau pun peserta untuk
bertanya jawab dengan tim penceramah.
2. Metode Praktek Pengolahan Belimbing Wuluh
Pada metode ini kami selaku tim pengabdian masyarakat memperagakan bagaimana
mengolah belimbing wuluh ini menjadi komoditi yang memiliki nilai ekonomis
tinggi, pada metode ini kami berbagi tugas dalm meperagakan proses pengolahan
belimbing wuluh menjadi komoditi seperti manisan belimbing wuluh dan sirup
belimbing wuluh dan peserta juga dipersilahkan untuk mencoba mempraktekkannya
dengan pendampingan dari tim pengabdian masyarakat.
3. Metode Penyuluhan Pemasaran Sirup Belimbing Wuluh dan Manisan Belimbing
Wuluh
Untuk metode ini selaku tim pengabdian masyarakat akan memberikan penyuluhan
kepada peserta bagaimana memasarkan produk olahan dari belimbing wuluh tersebut,
strategi apa yang akan digunakan untuk memasarkan produk olahan tersebut. Disini
peserta dipersilahkan untuk bertanya kepada para penyaji dalam kegiatan pengabdian
masyarakat ini tentang pemasaran sirup belimbing wuluh dan manisan belimbing
wuluh
BAB VII
KETERKAITAN
Kegiatan ini melibatkan beberapa ahli dan unsur masyarakat, diantara adalah :
1. Dinas Usaha Kecil Menengah dan Koperasi.
2. Dosen Penanggung jawab mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro.
3. Dosen Penanggung jawab mata kuliah Produksi (Operasional)
4. Lurah Rumbai Pesisir
5. Pengusaha UKM yang berada pada Kelurahan Rumbai Pesisir Kecamatan Rumbai.
BAB VIII
RANCANGAN EVALUASI
Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pembekalan materi dan praktek pada
masyarakat setempat yang juga memiliki usaha rumahan di Kelurahan Simpang Baru
Pekanbaru. Teknik mengevaluasi adalah dengan cara mengidentifikasi jumlah peserta dan
memberikan pelatihan pembuatan manisan belimbing wuluh dan sirup belimbing wuluh dan
juga mengevaluasi tentang seberapa jauh pemahaman masyarakat tentang pembuatan
manisan belimbing wuluh dan sirup belimbing wuluh yang merupakan turunan prodak olahan
dari belimbing wuluh. Selain itu evaluasi dilakukan dengan mengecek seberapa banyak
masyarakat tersebut mau memulai usaha pemanfaatan belimbing wuluh ini menjadi manisan
dan sirup serta keterkaitan dengan koperasi dan UKM yang didaerah tersebut.
Adapun yang menjadi tolok ukur keberhasilan kegiatan ini adalah :
1. Jumlah Peserta
2. Tingkat Partisipasi
3. Keberhasilan dalam penguasaan dan praktek terhadap materi yang telah disampaikan.
4. Keberhasilan dalam pembuatan manisan belimbing wuluh
5. Keberhasilan dalam pembuatan sirup belimbing wuluh
6. Keberhasilan dalam memasarkan produk olahan belimbing wuluh.
BAB IX
JADWAL PELAKSANAAN
No Uraian Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
a. Penyiapan bahan
b.Pelaksanaan penyuluhan di keluarahan
3 Pembuatan Laporan Pengabdian
Masyarakat
4 Penyusunan laporan
BAB X
PERSONALIA PELAKSANA
1. Ketua
Nama Sri Maryanti.SE,MSi
Nomor Peserta 1001037502
NIK / NIDN 1001037502
Tempat dan Tanggal lahir Pekanbaru / 06 Maret 1977
Jenis Kelamin Perempuan
Status Perkawinan Belum Kawin
Agama Islam
Golongan/Pangkat III.d / Penata Tk.1
Jabatan Akademik Lektor
Perguruan Tinggi Universitas Lancang Kuning
*Alamat Jalan D.I Panjaitan KM 08 Rumbai Pekanbaru
*Telp /Fax (0761) 52581
Alamat rumah Jln. Mangga Gang Deli No 36 Rt.003 Rw.002
Sukajadi - Pekanbaru
Telp/faks Rumah HP : 081365493009 / 085356046487
Alamat e-mail [email protected]
B.Riwayat Pendidikan
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun
Lulus
Program pendidikan (diploma
sarjana,magister,spesialis,doktor)
Perguruan Tinggi Jurusan/Program
Studi
2000 Sarjana Strata 1 Universitas Riau Ekonomi Studi
Pembangunan
(Ilmu Ekonomi)
2009 Sarjana Strata 2 Universitas
Andalas, Padang
Perencanaan
Pembangunan
C. Riwayat Penelitian
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun JUDUL PENELITIAN KETUA/ANGGOTA
TIM
SUMBE
R
DANA
2006 Analisa Pertumbuhan Ekonomi dan
Tingkat Kemiskinan di Provinsi Riau.
Anggota DP2M
DIKTI
2006 Pengaruh Perhitungan Harga Pokok dan
Penetapan Harga Jual Komoditi Rotan
Terhadap jumlah Penjualannya Suatu
Penelitian Pada Pengusaha Rotan Di
Kecamatan Rumbai
Anggota LPPM -
UNILA
K
2008 Analisa Pengaruh Merger dan Akuisisi
Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ketua LPPM -
UNILA
K
2008 Anlisa Pencapaian Standar Pelayanan
Minimum Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun di Kotamadya Pekanbaru
Anggota LPPM
Unilak
D. Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
TAHUN JENIS/NAMA KEGIATAN TEMPAT
2005 Penyuluhan Pengolahan Ubi kayu dan
Sistem Pemasarannya di Kelurahan
Kampung Tengah Kecamatan
Sukajadi
Kel.Kampung Tengah, Kec
Sukajadi Pekanbaru
2005 Proses Pembuatan Keripik Kacang
Tanah
Desa Ulak Patian Kecamatan
Kepenuhan, Rokan Hulu
Pasir Pangaraian
2006 Pengolahan Kertas Koran Menjadi
Suatu Komoditi Dalam Membuka
Kesempatan Kerja di Kelurahan
Labuh Baru Timur Kecamatan Payung
Sekaki
Kelurahan Labuh Baru Timur
Kecamatan Payung Sekaki
2008 Pelatihan Kewirausahaan Bagi
Masyarakat Kelurahan Rejosari
Kecamatan Tenayan Raya Kotamadya
Pekanbaru
Kelurahan Rejosari
Kecamatan Tenayan Raya
Kotamdaya Pekanbaru
2011 Pengolahan Ubi Kayu Menjadi
Tepung Mocaf Untuk Menambah
Pendapatan Keluarga di Kelurahan
Kampung Tengah Kecamatan
Sukajadi
Kelurahan Kampung Tengah
Kecamatan Sukajadi
Pekanbaru
2012 Pembinaan UMKM Melalui Pelatihan
Pembuatan Pembukuan Sederhana di
Kelurahan Kampung Tengah
Kecataman Sukajadi
Kelurahan Kampung Tengah
Kecamatan Sukajadi
Pekanbaru
E. Riwayat Publikasi Ilmiah
PUBLIKASI ILMIAH (JURNAL)
TAHUN JUDUL PENERBIT
2005 Pola Alokasi Keuangan Daerah
Terhadap Pembiayaan Pembangunan
Sektor Pendidikan di Kota
Pekanbaru
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Volume 1 No.2 Maret 2005.
Fak.Ekonomi.ISSN 1829-9822
2005 Pengaruh Instrumen Moneter
sertifikat Bank Indonesia dan Surat
Berharga Pasar Uang Dalam
Mengendalikan Jumlah Uang Yang
Beredar
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Volume 2 No.1 September 2005.
Fekon, ISSN 1829-9822
2006 Peranan Penerimaan Retribusi Izin
Tempat Usaha Terhadap Pendapatan
Asli Daerah Kota Padang
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Volume 3 No.1 September 2006.
Fak. Ekonomi.ISSN 1829-9822
2007 Penerapan dan Strategi
Pengembangan Industrialisasi
Berbasis Inovasi Teknologi dan
Partisipasi Rakyat Di Negara
Berkembang
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Volume 3 No.2 Maret 2007. Fak.
Ekonomi. ISSN 1829-9822
2007 Restrukturisasi Penyelenggaraan
Pendidikan Dalam Rangka
Desentralisasi Pendidikan Di
Indonesia
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Volume 4 No.1 September 2007.
Fak. Ekonomi.ISSN 1829-9822
2008 Analisis Perkembangan Usaha Kecil
Dalam Kaitannya Dengan
Pendapatan Pengusaha dan daya
Serap Tenaga Kerja Di Provinsi
Sumatera Barat
Jurnal Bisnis dan Perdagangan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perdagangan. Volume 1 Juli 2008.
ISSN 1979-370
2009 Analisa Pengaruh Tingkat Suku
Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar
AS Terhadap Indeks Saham
Gabungan (IHSG)
Jurnal PEKBIS ( Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis) Volume 1 No 1
Maret 2009. Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas
Riau. ISSN 2085-5214
2009 Analisa Pertumbuhan Ekonomi dan
Tingkat Kemiskinan di Provinsi Riau
Jurnal PEKBIS ( Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis) Volume 1 No 3
November 2009. Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas
Riau. ISSN 2085-5214
2010 Analisa Peranan Pemerintah Provinsi
dalam Pemerataan Pendidikan Dasar
di Provinsi Riau
Jurnal PEKBIS ( Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis) Volume 2 No 1
Maret 2010. Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas
Riau. ISSN 2085-5214
2011 Analisa Implementasi Pelayanan
Kesehatan Terhadap Masyarakat Di
Kota Pekanbaru
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Volume 8 No.1 Maret 2011. Fak.
Ekonomi.ISSN 1829-9822
2012 Analisa Perencanaan Tenaga Kerja
Terhadap Kebutuhan Tenaga Kerja
di Provinsi Riau Tahun 2006 - 2010
Jurnal PEKBIS ( Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis) Volume 4 No 1
Maret 2012. Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas
Riau. ISSN 2085-5214
Pekanbaru, 14 Februari 2014
Anggota Pengusul
Sri Maryanti.SE,MSi
NIDN: 1001037502
2. Anggota
Nama Lengkap Liviawati.SE,MSi
Jenis Kelamin Perempuan
Jabtan Fungsional Ass.Ahli / III.a
NIP/NIK 200001143
NIDN 1012027201
Tempat Tanggal Lahir Pekanbaru 12 februari 1972
E-mail [email protected]
Nomor Telepon/HP 081365667021
Alamat Kantor Jalan D.I Panjaitan KM 08 Rumbai
Pekanbaru
Nomor Telepon/Faks (0761) 52581
Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 450 orang
Mata Kuliah yang Diampu 1. Pengantar Akuntansi 1
2. Pengantar Akuntansi 2
3. Intermediet
B. Riawayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Riau Universitas Padjajaran
Bandung
Bidang Ilmu Akuntansi Master Akuntansi
Tahun Masuk-
Lulus
1991-1996 2001-2006
Judul
Skripsi/Thesis/Dise
rtasi
Analisis perlakuan akuntansi
leasing sebagai leassee studi
kasus pada PT Dharma Abdi
Pekan baru
Kesehatan bank pemerintah
sebelum dan sesudah merger
suatu studi pada Bank
mandiri
Nama
Pembimbing/Prom
otor
1. Drs Rafdinal.Ak
2. Drs. Zulbaridar .MSi,Ak
1. Pfor.DR. Zulkarnain
2. DR. Nunuy
Nurafiah.SE,MSi
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2008 Pengaruh Kecerdeasan Emosional dan
Spiritual Terhadap Pemahaman Siswa
Pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan
Suatu Studi Terhadap Perguruan Tinggi di
Kota Pekanbaru
DIKTI 6.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2011 Pengolahan Ubi Kayu Menjadi
Tepung Mocaf Untuk Menambah
Pendapatan Keluarga di
Kelurahan Kampung Tengah
Kecamatan Sukajadi
Fakultas 2.000.000
2 2012 Pembinaan UMKM Melalui
Pelatihan Pembuatan Pembukuan
Sederhana di Kelurahan Kampung
Tengah Kecataman Sukajadi
Fakultas 2.000.000
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
/Nomor/ Tahun
1. Analisis penerapan balanced
scorecard sebagai alat pengukuran
kinerja ( studi kasus pada rumah
sakit ibnu sina)
jurnal ilmiah ekonomi
dan bisnis,
vol 9, no2 sept
2012
2. Analisis penetapan harga kamar
pada hotel furaya pekanbaru,
jurnal ilmiah ekonomi, vol 8 ,no1
maret 2011, pengaruh rasio
profitabilitas terhadap harga
saham perusahaan real estate and
property yg terdaftar dibursa efek
indonesia
jurnal pendidikan
ekonomi dan bisnis,
vol 4 no3
november 2012
Pekanbaru, 27 Mei 2013
Anggota Pengusul
Liviawati.SE,MSi,Ak
NIDN: 1012027201
BAB XI
PERKIRAAN BIAYA
NO URAIAN JUMLAH ( Rp )
1 Dana Yang Diterima 2.500.000
2 Pengeluaran:
a. Survey 200.000
b. Biaya Adm Kantor Camat 350.000
c. Konsumsi 300.000
d. Transport Peserta 250.000
e. Dokumentasi 300.000
f. Foto copy Materi 250.000
g. Jilid 200.000
h. Tinta Printer 200.000
i. Beli Kertas 150.000
j. Bahan untuk pembuatan manisan dan
sirup 300.000
DAFTAR PUSTAKA
Hayatmi, (2007), Peranan dan Perkembangan Usaha-Usaha Rumah Tangga,Kecil dan
Menengah dalam Ekonomi Indonesia,Jakarta:PEP-LIPI
Hendriksen.(2006). Manajemen Pemasaran. LP3N. Jakarta.
Miller dan Meiners, (2005), Management Produksi, Jakarta: LP3ES.
Mubyarto (2007).Teknik-teknik Manajemen Modern. Pena Tinta. Jakarta
Rosyidi, (2009) “Peluang di Bidang Kewirausahaan”,Cetakan keempat, Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Sadono Sukirno, (2005), Pengantar Ekonomi Makro, LPFE-UI Jakarta
Sofyan Assauri, (2008), Manajemen Produksi dan Operasi, LPFE-UI Jakarta
Supriyono, (2006). Metode Penelitian Bisnis. Alf ABETA. Bandung.
Suryana,(2005) .Pengembangan Agroindustri Melalui Peneliti Pengembangan Produk
Yang Intensif dan Berkesinambungan Dalam Jurnal Agroekonomi Vol
VII/No.1Juni/2000. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Yogyakarta.
Suherman, (2005) , Ekonomi Mikro, Ikhtiar, Teori dan Soal Tanya jawab edisi kesatu,
BPFE, yogyakarta,
Winardi, (2005). Asas-Asas Marketing. CV. Mandar Maju. Bandung.