Post on 18-Jan-2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat
bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan
sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu, serta peristiwa-peristiwa
yang terjadi di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan
data berbasis database yang biasa digunakan, seperti pengambilan data
berdasarkan kebutuhan serta analisis statistic dengan menggunakan visualisasi
yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis
geografis melalui gambar-gambar tertentu. Konsep GIS telah diperkenalkan di
Indonesia sejak pertengahan tahun 1980-an, dan kini telah dimanfaatkan di
berbagai bidang baik negeri maupun swasta. Kemampuan dasar dari GIS adalah
mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya, dan
menyimpan serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak
geografisnya. Inilah yang membedakan GIS dengan sistem informasi lain.
Komponen GIS terdiri atas hardware, software, data, dan user. Dengan adanya
GIS diharapkan tersedia informasi yang cepat, benar dan akurat tantang keadaan
di lingkungannya (Hersa Farida Qoriani ; Jurnal Sistem Informasi Geografis
Untuk Mengetahui Tingkat Pencemara Limbah Pabrik Di Kabupaten Sidoarjo :
2012 : 2)
2
Penyebaran informasi lokasi kafe saat ini masih menggunakan cara
konvensional yaitu menggunakan selebaran yang sudah kurang sesuai dengan era
globalisasi dan belum adanya sistem yang dapat membantu masyarakat dalam
mencari informasi lokasi kafe di kota Binjai.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada paragraf diatas, maka
pada penelitian skripsi ini, penulis mengangkat judul “Sistem Informasi
Geografis Lokasi Kafe di Kota Binjai Menggunakan Metode Haversine
Formula Berbasis Web”. Pada penelitian ini akan dibangun sebuah sistem
informasi lokasi kafe yang terdaftar pada Kota Binjai sehingga diharapkan
masyarakat dapat terbantu dalam hal pencarian informasi lokasi kafe serta
informasi geografi yang dibutuhkan.
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan
I.2.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi permasalahan pada penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:
1. Penyebaran informasi lokasi kafe saat ini masih menggunakan cara
konvensional yaitu menggunakan selebaran yang sudah kurang sesuai dengan
era globalisasi.
2. Belum adanya sistem yang dapat membantu masyarakat dalam mencari
informasi lokasi kafe di kota Binjai.
3. Kurangnya bahan pertimbangan yang dimiliki masyarakat dalam menentukan
tempat kafe yang disebabkan oleh minimnya informasi yang dapat digunakan
untuk mendukung keputusan.
3
I.2.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang ada pada penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana mengubah penyebaran informasi lokasi kafe yang saat ini masih
menggunakan cara konvensional yaitu menggunakan selebaran agar lebih
sesuai dengan era globalisasi?
2. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu masyarakat dalam
mencari informasi dan lokasi kafe di kota Binjai?
3. Bagaimana menyajikan bahan pertimbangan untuk masyarakat dalam
menentukan tempat kafe?
I.2.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu :
1. Input data sistem yang diperlukan adalah data kafe, data lokasi kafe dan data
peta.
2. Output sistem yang diharapkan adalah informasi lokasi kafe yang disajikan
dalam peta geografi.
3. Metode yang digunakan adalah Haversine Formula.
4. Aplikasi yang digunakan untuk membuat peta adalah aplikasi Quantum Gis.
5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.
6. Basis data yang digunakan adalah MySQL.
7. Perangkat pengembangan sistem yang digunakan adalah Dreamweaver.
8. Pemodelan sistem menggunakan bahasa pemodelan UML
4
I.3. Tujuan dan Manfaat
I.3.1. Tujuan
Tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mempermudah penyebaran informasi lokasi kafe dengan merancang dan
membangun sebuah sistem informasi geografis lokasi kafe di kota binjai.
2. Merancang sistem informasi geografis yang dapat membantu masyarakat
dalam mencari informasi lokasi kafe di kota Binjai.
3. Membangun sebuah sistem informasi geografis lokasi kafe di kota binjai
dengan menggunakan metode haversine untuk mendapatkan nilai rute yang
terdekat.
I.3.2. Manfaat
Manfaat yang akan dirasakan jika tujuan penelitian ini tercapai adalah:
1. Peta lokasi kafe yang terdaftar pada Kota Binjai dapat dikembangkan untuk
pembuatan sistem yang lebih kompleks dan lebih baik.
2. Informasi mengenai lokasi kafe yang lengkap yang disajikan kepada
masyarakat akan membantu masyarakat luas dalam menentukan dan
mempertimbangkan lokasi kafe yang akan dipilih.
3. Penggabungan informasi kafe dengan peta yang dibuat akan meningkatkan
kualitas informasi yang akan dirasakan oleh masyarakat luas.
4. Sistem informasi geografis lokasi kafe di kota binjai dengan menggunakan
metode haversine untuk mendapatkan nilai rute yang terdekat.
5
I.4. Metodologi Penelitian
Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode
studi yaitu :
1. Studi Lapangan
Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke
lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi.
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :
a. Pengamatan (Observation)
Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk
mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan
langsung ke Kota Binjai.
b. Sampel
Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan seperti menanyakan langsung
kepada pihak kafe di Kota Binjai.
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang
berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku
panduan pembuatan aplikasi pengolah basis data MySQL dengan PHP,
manajemen basis data, dan buku atau jurnal yang membahas tentang konsep
pembuatan perancangan peta.
6
Ada beberapa prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Prosedur Perancangan
Merupakan tata cara dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai
tujuan perancangan yang dilakukan. Langkah-langkahnya adalah :
a. Menganalisis permasalahan perancanganyang ada dalam membuat peta.
b. Merancang sistem yang baru dengan menggunakan model UML (Unified
Modeling Language).
c. Membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP.
Berikut adalah skema dalam malaksanakan penelitian :
Analisa Kebutuhan Sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe :Data informasi Kafe, data waktu beroperasi Kafe, data jarak dari setiap Kafe.
Spesifikasi dan Desain Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe
Desain Database :Mysql
Desain Program :Quantum GIS
Dreamweaver
Blackbox testing
Validasi sistem informasi geografis lokasi kafe yang telah diuji dengan blackbox
testing
Implementasi Metode :Metode Haversine Formula
Target / Tujuan Penelitian :Membangun Sebuah Sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe Pada Kota Binjai
Gambar I.1. Prosedur Perancangan
7
Kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap seperti pada gambar 1 adalah
sebagai berikut :
1. Target/Tujuan Penelitian
Target penelitian ini yaitu membuat sistem Informasi Geografis Lokasi Kafe
di Kota Binjai Menggunakan Metode Haversine Formula Berbasis Web.
2. Analisis Kebutuhan
Menganalisa kebutuhan sistem yang sudah ada dan menambahkan sistem
yang baru dalam perancangan bila ternyata dibutuhkan. Data yang diperlukan
dalam analisa ini adalah data informasi Kafe, data waktu beroperasi Kafe, data
jarak dari setiap Kafe.
3. Spesifikasi dan Desain
Tahap analisis ini terbagi menjadi dua, yaitu analisis kebutuhan sistem
fungsional dan analisis kebutuhan sistem nonfungsional yang dapat dilihat pada
Tabel I.1 dan Tabel I.2 dibawah ini:
Tabel I.1. Kebutuhan Sistem Fungsional
No Kebutuhan Rincian Kebutuhan
1. Fungsi Sistem Sebagai interface penyampaian informasi
2. Data Sistem Data informasi Kafe
Data waktu beroperasi Kafe
Data jarak dari setiap Kafe
2. Perangkat Lunak PHP
MySQL
Quantum GIS
3. Metode Metode Haversine
3. Pelaksana Sistem User
4. Pengolah Sistem Programmer
8
Tabel I.2. Kebutuhan Sistem Nonfungsional
No Kebutuhan Rincian Kebutuhan
1. Sistem Operasi Minimal Windows 7
2. Prosesor Minimal Intel Corei3
3. RAM Minimal 2GB
4. Hardisk Minimal 120GB
5. Monitor/LCD Minimal Resolusi 1024x768
4. Implementasi
Tahap ini menjelaskan mengenai implementasi perancangan program dengan
metode yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan jarak, metode yang
digunakan yaitu metode haversine formula. Proses akan digambarkan
menggunakan Unified Medelling Language. Setelah sistem selesai dilakukan akan
dilanjutkan dengan implementasi menggunakan PHP dan MySQL.
5. Validasi
Langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian sistem secara keseluruhan,
besar-besaran yang akan di uji, dan ukuran untuk menilai apakah alat sudah
bekerja dengan baik sesuai spesifikasinya
I.5. Keaslian Penelitian
Sebagai bukti penelitian yang akan dibuat, maka penelitian akan dibandingkan
terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan dapat dilihat pada tabel I.3
dibawah ini :
Tabel I.3. Perbandingan Sistem Lama dan Yang Akan Dirancang
No Materi Perbandingan Instrumen
Penelitian pertama : Aplikasi Petunjuk Arah Kampus Gunadarma (D&J)
Menggunakan Metode Haversine
9
1. Algoritma yang
digunakan
Haversine
2. Objek Penelitian Kampus gunadarma
3. Basis Aplikasi Map
4. Perangkat Lunak Android
Penelitian kedua : Sistem Informasi Geografis Menentukan Lokasi
Bandara Terdekat Untuk Pendaratan Darurat Dengan Menggunakan
Haversine Formula
1. Algoritma yang
digunakan
Haversine Formula
2. Objek Penelitian Bandara
3. Basis Aplikasi Tidak digunakan
4. Perangkat Lunak Tidak digunakan
Penelitian yang akan dibuat : Penentuan Jalur Terpendek Menuju Lokasi
Pelayanan Support Center Samsung di Kota Medan Dengan Algoritma
Haversine
1. Algoritma yang
digunakan
Haversine
2. Objek Penelitian Samsung Center
3. Basis Aplikasi Dreamwaver, Quantum GIS, PHP,
MySQL
4. Perangkat Lunak Peta Vektor Shape File
10
I.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup
permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang
berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang
sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem
informasi geografis, UML, ERD dan normalisasi.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang
berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, yaitu melakukan
peninjauan terhadap sistem informasi geografis lokasi kafe yang
berada di kota binjai dan melakukan pengembangan sistem
informasi geografis informasi lokasi kafe dengan berbasis web
dan desain sistem secara detail.
BAB IV : HASIL DAN UJI COBA
Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang
dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.