Post on 28-Dec-2015
description
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Uji Pendahuluan Formulasi Pembuatan Permen Jeli dari Ekstrak
Kulit Buah Delima sebagai Diet Sehat Penurun Berat Badan
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Ketua : Rismayanti (0661 11 064)
Anggota : Sri wulandari (0661 12 056)
(0661 12 070)
Vina Ramdiani (0661 12 072)
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2013
i
ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN ................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
RINGKASAN ...................................................................................................... 1
A. JUDUL PROGRAM ....................................................................................... 2
B. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................ 3
C. PERUMUSAN MASALAH ............................................................................ 3
D. TUJUAN PROGRAM ..................................................................................... 3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................................. 3
F. KEGUNAAN PROGRAM .............................................................................. 3
G. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 3
1. Delima ....................................................................................................... 3
Ekstrak Kulit Delima sebagai Pelangsing ................................................... 4
2. Tanin .......................................................................................................... 4
Sifat-sifat Tanin Tumbuhan ....................................................................... 5
Proses Pemisahan Tanin............................................................................. 6
3. Permen Jeli ................................................................................................ 6
H. METODE PENELITIAN ................................................................................ 7
Populasi ........................................................................................................ 7
Pre Formulasi ................................................................................................. 7
Formulasi ....................................................................................................... 8
Metode Penelitian ......................................................................................... 8
Metode Pengujian .......................................................................................... 9
I. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................. 9
Anggaran Biaya ............................................................................................. 9
Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 10
J. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11
K. LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 16
1
RINGKASAN
Kegemukan adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penimbunan lemak
berlebihan yang diperlukan untuk fungsi tubuh manusia. Kegemukan ini
merupakan faktor resiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degeneratif,
misalnya DM, hipertensi, penyakit jantung koroner dan berbagai jenis penyakit
kanker. Oleh karena resiko yang ditimbulkan dari kegemukan ini sangat
berbahaya bagi kesehatan tubuh, maka sudah seharusnya para penderita
kegemukan ini mengatasi masalah kegemukan yang mereka alami. Salah satu cara
yang dapat dilakukan dalam usaha menurunkan berat badan adalah dengan
menggunakan buah delima. Buah delima adalah salah satu buah yang secara
empiris sudah terbukti dapat menurunkan berat badan.
Delima atau glima merupakan tanaman perdu berbatang kayu dengan
ketinggian mencapai 2-5 m dan mempunyai banyak cabang serta berduri pada
ketiak daunnya. Daun berwana hijau dengan permukaan mengkilap dan berbentuk
lonjong. Buahnya berbentuk bulat yang mempunyai diameter antara 5-12 dan
berwarna hijau kekuningan.
Sudah sejak lama delima dipercaya memiliki berbagai khasiat bagi
kesehatan tubuh. Khasiat tersebut antara lain adalah sebagai antelmintik, obat
batuk dan diare. Selain itu, sudah sejak lama juga manusia memanfaatkan delima
ini sebagai bahan penurun berat badan atau pelangsing tubuh.
Khasiat delima sebagai pelangsing ini tak lepas dari kandungan delima
yang terdiri dari senyawa tanin. Tanin ini mengandung senyawa astringen yang
dapat memperkecil pori-pori mukosa usus sehingga mengurangi penyerapan
makanan. Dengan berkurangnya jumlah kalori yang terserap maka tubuh terpaksa
akan mengambilnya dari cadangan lemak, sehingga berat badan menjadi
menurun.
Dalam proposal ini kami mengajukan usulan program penelitian berupa
Uji Pendahuluan Formulasi Pembuatan Permen Jeli dari Ekstrak Kulit Buah
Delima sebagai Diet Sehat Penurun Berat. program ini
adalah untuk menentukan cara yang tepat untuk mengekstraksi kulit delima dan
mengelola ekstrak tersebut menjadi permen jeli supaya dihasilkan permen jeli
yang berkhasiat untuk melangsingkan tubuh.
Pembuatan permen jeli ini diawali dengan mengiekstraksi kulit delima
dengan menggunakan metode meserasi. Pada metode meserasi kulit buah delima
ini digunakan etanol 96 % sebagai pelarutnya agar didapatkan ekstrak biji delima
dengan kualitas yang baik. Setelah ekstrak didapatkan kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan jeli. Pada pembuatan ini digunakan metode yang sederhana,
meliputi pengadukan, pemanasan, pencetakan dan yang terakhir aadalah
pendinginan.
Hasil akhir yang kami harapkan dari program ini adalah menghasilkan
permen jeli yang enak dan sehat, dengan memanfaatkan kulit delima yang
mengandung tanin sebagai astringen yang nantinya dapat digunakan sebagai diet
sehat untuk mengurangi tingkat obesitas atau kegemukan.
2
A. JUDUL PROGRAM
Uji Pendahuluan Formulasi Pembuatan Permen Jeli dari Ekstrak Kulit Buah
Delima sebagai Diet Sehat Penurun Berat
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Tanaman delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik
sampai daerah tropik, dari dataran rendah sampai dibawah 1.000 m dpl. Tanaman
delima ini dapat tumbuh 5-8 m di tanah gembur yang tidak terendam air, dengan
air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai
tanaman hias, tanaman obat atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Biji buah delima juga mengandung zat samak sebanyak 25-28%, tanin 22-
25%, alkaloid pelletierin, pseudopelletierin dan lendir sebanyak 30%. Tanin pada
biji buah delima ini juga memiliki sifat sebagai astrigen yang dapat dimanfaatkan
sebagai pelangsing.
Permen jeli merupakan permen yang dibuat dari air atau sari buah dan
bahan pembentuk gel, yang berpenampilan jernih transparan serta mempunyai
tekstur dengan kekenyalan tertentu. Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan
antara lain gelatin, karagenen dan agar. Penambahan bahan pengawet diperlukan
untuk memperpanjang waktu simpannya (Malik, 2010).
Permen jeli mempunyai tekstur dengan kekenyalan tertentu. Permen ini
memiliki karakteristik umum chewy yang bervariasi, dari agak lembut hingga
agak keras (Kurniasari, 2010).
Permen jeli merupakan suatu makanan/cemilan yang sampai saat ini masih
menjadi primadona dan disukai baik oleh anak-anak maupun orang tua. Salah satu
penyebab permen jeli ini disukai adalah karena rasanya bermacam-macam dan
dapat diaplikasikan dengan berbagai jenis bahan. Misalnya saja dalam percobaan
ini digunakan ekstrak kulit buah delima sebagai bahan tambahan dalam
pembuatan permen jeli. Selain dapat digunakan sebagai cemilan sehat, permen
agar kering dari ekstrak kulit buah delima ini juga dapat digunakan sebagai
pelangsing yang tidak saja enak tetapi juga praktis.
Dengan adanya agar kering dari ekstrak kulit buah delima ini diharapkan
dapat membantu mereka yang memiliki masalah kegemukan dan ingin
menurunkan berat badan dengan melakukan diet sehat dan menyenangkan.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas rumusan masalah yang akan dibahas
agaimana pengolahan ekstrak kulit buah delima menjadi permen jeli
yang dapat diguanakan sebagai pelangsing?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk menentukan cara
pengolahan jeli yang tepat untuk menghasilkan permen jeli supaya dapat
digunakan sebagai cemilan pelangsing.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dari penelitian ini diharapkan diperoleh luaran berupa cemilan sehat dari
kulit delima yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan dan
digunakan sebagai salah satu metode diet yang sehat.
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Memanfaatkan kandungan astringent dalam kulit buah delima sebagai
pelangsing.
2. Menciptakan permen jeli yang kaya dengan tanin yang dapat digunakan
sebagai pelangsing.
3. Membantu proses diet penderita kegemukan agar penderita kegemukan
tersebut dapat menurunkan barat badannya dengan cara yang menyenangkan.
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Delima
Delima putih (Punica granatum L.) merupakan tanaman yang berasal dari
negeri Persia, dan kemudian menyebar ke segala penjuru dunia. Tanaman ini
tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah
1.000 m. (IPTEKc, 2005). Tanaman ini termasuk ke dalam famili Lythraceae dan
genus Punica.
Tanaman delima merupakan tanaman tahunan yang mempunyai akar
tunggang dan sistem perakaran yang cukup dalam. Batang tanaman berkayu keras,
tegak lurus dan dapat tumbuh setinggi 2 m 4 m. Tanaman memiliki banyak
4
percabangan dan kadang-kadang ditumbuhi duri-duri yang agak besar. Daun-daun
tanaman berukuran kecil, berbentuk memanjang dan berwarna hijau tua sampai
hijau tua. Tanaman delima dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
Buah delima berbentuk bulat sampai bundar dan bergelantungan dalam
tandan. Buah muda berwarna hijau sampai hijau kemerah-merahan dan berubah
kecoklatan jika sudah matang. Daging buahnya merupakan kulit biji yang
menebal dan tersusun secara padat. Daging buah inilah yang dikonsumsi bersama
bijinya.
Delima mengandung tanin sekitar 2225 %, alkaloid peletierin,
metilpeletierin, pseudopeletierin dan isopeletierin (Mursito, 2012). Kandungan
tanin yang besar dalam delima ini berfungsi mengerutkan pori-pori (astrigen),
dengan demikian buah delima banyak dimanfaatkan sebagai bahan pelangsing.
Ekstrak Kulit Delima sebagai Pelangsing
Delima Terhadap Nafsu Makan dan Berat Badan Tikus Putih Jantan dengan Uji
masak dengan daging buah putih kekuningan mampu menurunkan nafsu makan
tikus putih jantan galur wistar yang ditandai dengan penurunan jumlah konsumsi
makanan, berat badan, dan kadar leptin selama 14 hari percobaan.
Riset itu memperlihatkan kelompok yang diberikan ekstrak kulit delima 3
g/kg berat badan (BB) dengan konsentrasi 30% menurunkan jumlah konsumsi
pakan tikus dari semula 7,94 g menjadi 5,59 g. Pengulangan sebanyak 2 kali
memperlihatkan penurunan konsumsi pakan di atas 50%. Singkat kata penelitian
tersebut membuktikan tanin pada ekstrak kulit delima dengan pelarut etanol 96%
berperan baik sebagai antiobesitas alias mencegah kegemukkan dengan
mempengaruhi nafsu makan.
2. Tanin
Tanin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang terdapat
pada tanaman dan disintesis oleh tanaman. Tanin tergolong senyawa polifenol
dengan karakteristiknya yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan
makromolekul lainnya (Waghorn & McNabb, 2003; Westendarp, 2006). Tanin
merupakan senyawa polifenol dengan bobot molekul tinggi (1000-20000) yang
mengandung gugus hidroksil dan gugus lainnya (Cannas, 2001; Norton, 2000).
5
Di dalam tanin terdapat suatu senyawa yang memiliki rasa pahit dan dapat
mengikat serta mengendapkan atau menyusutkan protein. Senyawa tersebut
dinamakan astringent yang merupakan zat yang menyebabkan jaringan biologis
berkontraksi atau mengkerut. Ketika diterapkan pada jaringan hidup, astringent
menyebabkan jaringan untuk mengikat sehingga menjadi menyusut (mengkerut).
Zat astringent dari tannin menyebabkan rasa kering dan puckery (kerutan) di
dalam mulut setelah mengkonsumsi teh pekat, anggur merah atau buah yang
mentah (Ismarani, 2012).
Dengan adanya senyawa astringent ini menyebabkan terjadinya
mengendapkan mukosa protein di permukaan usus halus sekaligus mengurangi
penyerapan makanan sehingga proses obesitas menjadi terhambat.
Sifat-sifat Tanin Tumbuhan
Menurut Browning (1966) sifat utama tanin tumbuh-tumbuhan tergantung
pada gugusan phenolik -OH yang terkandung dalam tanin dan sifat tersebut secara
garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Sifat Kimia Tanin
1) Tanin memiliki sifat umum, yaitu memiliki gugus phenol dan bersifat
koloid, sehingga jika terlarut dalam air bersifat koloid dan asam lemah.
2) Umumnya tanin dapat larut dalam air. Kelarutannya besar dan akan
meningkat apabila dilarutkan dalam air panas. Begitu juga tanin akan larut
dalam pelarut organik seperti metanol, etanol dan aseton.
3) Tanin akan terurai menjadi pyrogallol, pyrocatechol dan phloroglucinol bila
dipanaskan sampai suhu 210oF - 215
oF (98,89
oC - 101,67
oC).
4) Tanin dapat dihidrolisa oleh asam, basa dan enzim.
5) Ikatan kimia yang terjadi antara tanin-protein atau polimer-polimer lainnya
terdiri dari ikatan hidrogen, ikatan ionik dan ikatan kovalen.
b. Sifat Fisik Tanin
1) Umumnya tanin mempunyai berat molekul tinggi dan cenderung mudah
dioksidasi menjadi suatu polimer, sebagian besar tanin bentuknya amorf dan
tidak mempunyai titik leleh.
2) Tanin berwarna putih kekuning-kuningan sampai coklat terang, tergantung
dari sumber tanin tersebut.
6
3) Tanin berbentuk serbuk atau berlapis-lapis seperti kulit kerang, berbau khas
dan mempunyai rasa sepat (astrigent).
4) Warna tanin akan menjadi gelap apabila terkena cahaya langsung atau
dibiarkan di udara terbuka.
5) Tanin mempunyai sifat bakterostatik, fungistatik dan merupakan racun.
Proses Pemisahan Tanin
Tanin dapat diekstrak dengan menggunakan campuran pelarut atau pelarut
tunggal. Tanin biasanya diekstrak dari kayu dan kulit kayu pada jenis-jenis pohon
tertentu, untuk tujuan penelitian dalam menentukan struktur kimia, kualitas dan
kuantitasnya serta pemanfaatannya. Umumnya tanin diekstrak dengan
menggunakan pelarut air, karena lebih murah dengan hasil yang relatif cukup
tinggi, tetapi tidak menjamin jumlah senyawa polifenol yang ada dalam bahan
tannin tersebut (Hathway, 1962).
Browning (1966) menjelaskan bahwa untuk memperoleh ekstrak dengan
kualitas dan kuantitas yang tinggi, maka umumnya digunakan etanol atau aseton
dengan perbandingan volume air yang sebanding.
3. Permen Jeli
Permen jeli merupakan permen yang dibuat dari air atau sari buah dan
bahan pembentuk gel, yang berpenampilan jernih transparan serta mempunyai
tekstur dengan kekenyalan tertentu. Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan
antara lain gelatin, karagenen dan agar. Penambahan bahan pengawet diperlukan
untuk memperpanjang waktu simpannya (Malik, 2010).
Kekerasan dan tekstur permen agar banyak bergantung pada bahan gel
yang digunakan. Jeli gelatin mempunyai konsistensi yang lunak dan bersifat
seperti karet sedangkan jeli agar-agar bersifat lunak dan agak rapuh. Pektin
menghasilkan gel yang sama dengan agar-agar, tetapi gelnya lebih baik pada pH
rendah, sedangkan karagenan mengasilkan gel yang bersifat larut air (Buckle et al
1987).
Permen jeli memiliki kecendrungan menjadi lengket karena sifat
higroskopis dari gula pereduksi yang membentuk permen, sehingga perlu
ditambahkan bahan pelapis. Permen jeli umumnya memerlukan bahan pelapis
berupa campuran tepung tapioka dengan tepung gula. Pelapisan ini berguna untuk
7
membuat permen tidak melekat satu sama lain dan juga untuk menambah rasa
manis (Kemenristek 2010).
H. METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi (subjek penelitian) dari program ini adalah kulit delima dengan
kandungan taninnya untuk pelangsing dan dibuat permen jeli.
Pre Formulasi
1. Gula Tebu
Gula tebu adalah gula yang diperoleh dari tebu (Saccharum officinarum
L). Gula ini tidak mengandung zat kimia tambahan, berbentuk kristal tidak
berwarna, terdiri dari kristal putih bubuk, tidak berbau dan rasanya manis.
2. Gula Aren
Gula aren tersedia dalam bentuk kristal atau atau butiran pasir, warnanya
yang cenderung coklat kekuningan dan memiliki rasa yang manis.
3. Gula Jagung
Gula jagung tidak berbau, rasa manis, kristal berwarna atau sebagai kristal
jernih atau bubuk granular.
4. Gelatin
Gelatin berwarna putih kuning gading sampai berwarna kuning samar,
seperti kaca, padat rapuh. Tidak berbau dan tidak berasa dan tersedia sebagai
lembaran dan butiran transparan, atau sebagai serbuk.
5. Metil Paraben
Metil paraben merupakan kristal tidak berwarna atau serbuk kristal jernih.
Tidak berbau atau hampir tidak berbau dan memiliki rasa sedikit terbakar.
6. Asam Sitrat
Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus,
putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau; rasa sangat asam. Bentuk hidrat
mekar dalam udara kering.
Formulasi
Jika tikus putih membutuhkan ekstrak kulit delima sebanyak 3 g/kg BB,
maka manusia dengan berat badan 56 kg membutuhkan ekstrak kulit delima
8
sebanyak 9,8 gram dalam 1 hari. Dan untuk menghasilkan efek melangsingkan
maka harus dikonsumsi selama 14 hari.
Berat permen jeli 1 buah : 15 gram
Pembuatan untuk : 40 buah
Bahan F1 (Gula Tebu) F2 (Gula Aren) F3 (Gula Jagung)
Kulit buah delima 65 % 65 % 65 %
Gelatin 11 % 11 % 11 %
Gula 10 % 10 % 10 %
Metil paraben 0,05 % 0,05 % 0,05 %
Asam sitrat 0,05 % 0,05 % 0,05 %
Essens qs qs qs
Air 15 g 15 g 15 g
Metode penelitian
1. Pembuatan Ekstraksi Kulit Delima dengan Pelarut Etanol
Dengan menggunakan cara ekstraksi dengan pelarut etanol untuk
pemisahan, proses pembersihan kemudian langsung diblender tanpa
ditambahkan etanol. Setelah semua bahan diblender, kemudian dimasukkan ke
dalam erlenmeyer dan ditambahkan etanol. Perbandingan antara bahan dan
pelarut sama dengan ekstraksi menggunakan aquades. Larutan yang diperoleh
kemudian dimaserasi pada suhu ruang dengan kecepatan 35 rpm. Proses
maserasi adalah proses ekstraksi dengan cara perendaman dan pengadukan
secara terus-menerus selama 24 jam pada suhu ruang. Setelah satu malam,
larutan tersebut disaring menggunakan pompa vakum yang diberi kertas
saring Whatman No. 1 pada bagian atasnya. Hasil saringan yang diperoleh
kemudian dipekatkan menggunakan rotary vacuum evaporator pada suhu
55oC sehingga diperoleh ekstrak pekat.
2. Pembuatan Permen Jeli
Pada tahap ini dilakukan persiapan bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan
Bahan : Buah delima, agar-agar bubuk putih, gelatin, gula (gula jagung,
gula aren dan gula tebu), metil paraben, asam sitrar, air, air es dan tepung
tapioka secukupnya.
Alat-alat : Wadah plastik, kompor, panci, pengaduk, tempat cetakan,
blende, kemasan, dll.
Tahap tahap pembuatan agar kering secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. Aduk dan rendam gelatin, air es dan agar-agar bubuk selama 10 menit.
9
2. Kemudian cairkan dengan cara ditim diatas air panas.
3. Masak gula dan sampai gula mencair dan air mendidih.
4. Masukkan metil paraben, aduk rata dan kecilkan api.
5. Masukkan campuran gelatin dan essens, aduk sampai tercampur rata.
6. Biarkan permen kenyal yang sudah masak selama 15-30 menit dalam suhu
ruangan.
7. Cetak sesuai selera dan simpan dalam lemari pendingin dengan suhu 0-4oC
selama 12 jam.
8. Keluarkan dari cetakan dan lumuri dengan tapioka. Kemudian bungkus
dengan plastik kedap udara dan simpan di tempat yang kering.
Metode Pengujian
Uji Hedonik
Uji hedonik atau uji kesukaan yaitu uji organoleptik yang menunjukkan
derajat kuantitas kesukaan atau ketidaksukaan dari produk. Dalam penilaian uji
hedonik terdapat skala yang menunjukan tingkatan kesukaan panelis.
Pada penelitian ini akan dilakukan uji hedonik untuk mengetahui tingkat
kesukaan dari tiga permen jeli yang dibuat dengan gula yang berbeda. Pada uji ini
akan diikutsertakan 10 orang panelis yang akan melakukan uji coba terhadap 3
sample permen jeli. Dari 10 panelis tersebut akan dimintai pendapat permen jeli
mana yang paling disukai.
I. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-25%) 2.162.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan (20-35%) 984.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15-25%) 1.150.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya
sebutkan (Maks. 15%)
1.550.000
Jumlah 5.846.000
10
Jadwal Kegiatan
No. Rincian Kegiatan Program
Pelaksanaan Bulan Ke-
1 2 3
1 Persiapan pelaksanaan program
2 Pemisahan biji delima, pembuatan ekstrasi,
pembuatan agar kering serta analisis data
3 Pembuatan laporan
11
J. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Kulit Buah Delima Bikin Langsing.
. Diakses pada
13 Oktober 2013.
Ismarani. 2012. Potensi Senyawa Tanin dalam Menunjang Produksi Ramah
Lingkungan. . Diakses pada 13 Oktober 2013.
Jayanegara, A. dan A. Sofyan. 2008. Penentuan Aktivitas Biologis Tanin
Beberapa Hijauan secara in Vitro Menggun
dengan Polietilen Glikol Sebagai Determinan. . Diakses pada 14
Oktober 2013.
Krismawati, Agnes. 2007. Pengaruh Ektrak Tanaman Ceremai, Delima Putih,
Jati Belanda, Kecombrang, dan Kemuning Secara In Vitro Terhadap
Profilaksi Sel Limfosit Manusia. . Diakses pada 13
Oktober 2013.
Mursito, Bambang. 2012. Ramuan Tradisional Untuk Pelangsing Tubuh. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Rowe, Raymon C., dkk. _____. Handbook of Pharmaceutical Exipied Fourth
Edition. London: Pharmaceutical Press.
Rukmana, Rahmat. 2003. Tabulampot: Delima. Yogyakarta: Kanisius.
Setyo, Adinda Virginia Dwi. 2010. Formulasi Sediaan Permen Kenyal dengan
Nanopartikel Propolis (Trigona spp) sebagai Antiplak Gigi. Bogor:
Universitas Pakuan.
Soesilo, Slamet, dkk. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/cefar/article/%20viewFile/659/591http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/cefar/article/%20viewFile/659/591http://journal.ipb.ac.id/%20index.php/mediapeternakan/article/view/1115/289http://journal.ipb.ac.id/%20index.php/mediapeternakan/article/view/1115/289http://repository.ipb.ac.id/bitstream/%20handle/123456789/2540/F07akr.pdf?sequence=4http://repository.ipb.ac.id/bitstream/%20handle/123456789/2540/F07akr.pdf?sequence=4