GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

46
GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI FORMAT SASARAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (FSKIA) DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018 LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Pendidikan Program Studi D III Kebidanan STIKes Bhakti Kencana Bandung Oleh : SILMI MULYA KAFFAH NIM : CK.1.15.076 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN B A N D U N G 2 0 1 8

Transcript of GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

Page 1: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI FORMAT

SASARAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (FSKIA)

DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan

Pendidikan Program Studi D III Kebidanan

STIKes Bhakti Kencana Bandung

Oleh :

SILMI MULYA KAFFAH

NIM : CK.1.15.076

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA

PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN

B A N D U N G 2 0 1 8

Page 2: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …
Page 3: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …
Page 4: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …
Page 5: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

PERNYATAAN PENULTS

Dengan Saya

Nama :Silmi mulya Kaffah

NIM : CK.1.15.076

Program Studi : D3 Kebidanan

Judul Laporan Togas Akhir : Gambaran pelaporan bulanan bidan delima

sesuai format sasaran kesehatan ibu dan

anak (FSKIA) di Kabupten Bnadung

pada tahun 2018

Menyatakan :

1. Laporan tugas akhir saya ini adalah ash dan belum pemah diajukan

untuk mernperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan STIKes Bhakti

Keneana Bandung maupuri di Perguruan Tinggi lainnya.

2. Laporan tugas akhir saya ini adalah karya tulis yang murni dan bukan

basil plagiat atau jiplakan, seta ash dari ide dan gagasan saya sendiri

tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari pembimbing.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-bertarnya dan

apabila kemudian hari terdapat penyimpangan yang tidak etis, maka saya

bersedia menerirna sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya

peroleb serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan

Tinggi.

Bandung, September 2018

(SILMI MULYA KAFFAH)

Page 6: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

ABSTRAK

Dokumentasi kebidanan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan

berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dalam melakukan asuhan kebidanan.

Apabila bidan tidak melakukan pelaporan maka akan berdampak bagi wilayah kerja

tidak tercatatnya status kesehatan masyarakat.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaporan bulanan bidan

Delima sebagai bukti akuntabilitas di Kabupaten Bandung tahun 2018.

Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi sebanyak 98 orang dan

pengambil sampel dengan stratified sampling dengan sampel sebanyak 50

orang. Pengambilan data secara sekunder menggunakan lembar checklist dengan

analisa data mengunakan analisis univariat.

Hasil penelitian didapatkan bahwa isi pelaporan pelayanan kesehatan ibu

hamil lebih dari setengahnya lengkap (58%), isi pelayanan persalinan lebih dari

setengahnya lengkap (52%), isi pelayanan nifas dan neonatus lebih dari

setengahnya tidak lengkap (56%), isi pelayanan KB lebih dari setengahnya tidak

lengkap (58%). Frekuensi pelaporan pelayanan kesehatan ibu hamil lebih dari

setengahnya tidak rutin (58%), frekuensi pelayanan persalinan lebih dari

setengahnya tidak rutin (52%), frekuensi pelayanan nifas dan neonatus lebih dari

setengahnya tidak rutin (58%), frekuensi pelayanan KB kurang dari setengahnya

tidak rutin (48%).

Simpulan didapatkan isi pelaporan lebih dari setengahnya tidak lengkap dan

frekuensi pelaporan bulanan lebih dari setengahnya tidak rutin. Saran bagi

puskesmas untuk mengingatkan bidan untuk secara rutin setiap bulan melaporkan

pelayanan kebidanan.

Kata kunci : Pelaporan Bidan Delima, Isi, Frekuensi

Daftar Pustaka : 17 Sumber (Tahun 2009-2018).

Page 7: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

ABSTRACT

Midwifery documentation is evidence of recording and reporting based on

accurate written communication in carrying out midwifery care. If the midwife does

not report, it will have an impact on the work area, where the public health status

is not recorded.

The purpose of this study was to find out the description of the monthly

reporting of the Delima midwife as evidence of accountability in Bandung District

in 2018.

Research design using descriptive. The population is 98 people and sample

takers with stratified sampling with a sample of 50 people. Secondary data

collection uses a checklist sheet with data analysis using univariate analysis.

The results showed that the content of the reporting of pregnant women health

services was more than half complete (58%), the content of delivery services was

more than half complete (52%), the contents of postpartum and neonatal services

were more than half incomplete (56%), the contents of family planning services

were more of the half is incomplete (58%). The frequency of reporting of maternal

health services is more than half that is non-routine (58%), the frequency of delivery

services is more than half that is non-routine (52%), the frequency of postpartum

and neonatal services is more than half that is not routine (58%), the frequency of

family planning services is less than half not routine (48%).

Conclusions obtained from the reporting content of more than half were

incomplete and the monthly reporting frequency of more than half was not routine.

Suggestions for puskesmas to remind midwives to regularly report midwifery

services every month.

Keywords : Reporting of Pomegranate Midwives, Content, Frequency

Bibliography : 17 Resources (2009-2018).

Page 8: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

PERNYATAAN PENULIS

Dengan Saya :

Nama : Silmi mulya Kaffah

NIM CK.1.15.076

Program Studi : D3 Kebidanan

Judul Laporan Tugas Akhir : Gambaran pelaporan bulanan bidan delima

sesuai format sasaran kesehatan ibu dan anak

(FSKIA) di Kabupten Bnadung pada tahun

2018

Menyatakan :

1. Laporan tugas akhir saya ini adalah asli dan belum pemah diajukan untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan STIKes Bhakti Kencana Bandung

maupun di Perguruan Tinggi lainnya.

2. Laporan tugas akhir saya ini adalah karya tulis yang murni dan bukan basil

plagiat atau jiplakan, seta ash dari ide dan gagasan saya sendiri tanpa bantuan

pihak lain kecuali arahan dari pembimbing.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

kemudian hari terdapat penyimpangan yang tidak etis, maka saya bersedia

menerirna sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleb serta

sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi.

Bandung

(SILMI MULYA KAFFAH)

Page 9: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufik dah hidayah-Nya sehingga peneliti akhirnya dapat menyelesaikan

laporan tugas akhir ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi kita

Muhammad SAW.

Suatu kebahagiaan bagi peneliti yakni dapat menyelesaikan laporan tugas

akhir yang berjudul “GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN

DELIMA SESUAI FORMAT SASARAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

(FSKIA) DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018”. Laporan tugas akhir ini

disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar Ahli Madya

Kebidanan pada Program Studi D.III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Bhakti Kencana Bandung.

Selama penelitian laporan tugas akhir ini peneliti menyadari banyak sekali

kendala yang peneliti hadapi. Peneliti menyadari bahwa laporan tugas akhir ini

tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. H. Mulyana, SH., M.Pd., MH.Kes, selaku Setua Yayasan Adhi Guna Kencana.

2. R. Siti Jundiah, S.Kp., M.Kep., selaku Ketua STIKes Bhakti Kencana Bandung.

3. Dewi Nurlaela Sari, S.ST., M.Keb., selaku Ketua Program Studi Kebidanan

STIKes Bhakti Kencana Bandung.

Page 10: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

4. Sri Lestari Kartikawati, M.Keb. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam laporan tugas akhir ini.

5. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan dan do’a yang tiada

henti selama penulis menempuh pendidikan di STIKes Bhakti Kencana

Bandung.

6. Sahabat-sahabat seperjuangan yang bersama-sama melewati suka dan duka

selama penyusunan laporan tugas akhir ini, yang saling memberikan semangat

satu sama lain.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Dengan segala keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, peneliti yakin

bahwa laporan tugas akhir jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini. Peneliti

berharap semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, September 2018

Penulis

Page 11: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix

DAFTAR BAGAN ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bidan ................................................................................. 6

2.1.1 Definisi Bidan ....................................................... 6

2.1.2 Kode Etik Profesi Bidan ....................................... 6

2.1.3 Kewajiban dan Hak Bidan ................................... 7

2.2 PMB (Praktik Mandiri Bidan) .......................................... 9

Page 12: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

2.2.1 Pengertian PMB (Praktik Mandiri Bidan)............. 9

2.2.2 Kewenangan PMB (Praktik Mandiri Bidan) ........ 9

2.3 Bidan Delima ................................................................... 15

2.3.1 Pengertian ............................................................. 15

2.3.2 Peran Bidan Delima dalam Kesehatan ................. 15

2.4 Standar Pelayanan Kebidanan .......................................... 16

2.5 Dokumentasi .................................................................... 17

2.5.1 Definisi Dokumentasi ........................................... 17

2.5.2 Tujuan Dokumentasi ............................................ 18

2.5.3 Manfaat Dokumentasi .......................................... 18

2.5.4 Aspek-Aspek Penting dalam Dokumentasi ........... 19

2.5.5 Prinsip-Prinsip Dokumentasi ................................ 20

2.5.6 Dokumentasi dalam Pelayanan Kebidanan ........... 22

2.6 Pencatatan dan Pelaporan ................................................. 23

2.6.1 Ketentuan Pencatatan dan Pelaporan ................... 23

2.6.2 Jenis Pencatatan dan Pelaporan ............................ 23

2.6.3 Jenis Pelaporan ..................................................... 25

2.6.4 Cara Pengisian Lembar Checklist ........................ 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian .............................................................. 29

3.2 Populasi Penelitian ........................................................... 29

3.3 Sampel dan Cara Pengambilan Sampel............................. 29

Page 13: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

3.4 Kerangka Pemikiran dan Kerangka Konsep .................... 31

3.5 Definisi Operasional.......................................................... 34

3.6 Prosedur Penelitian............................................................ 35

3.7 Pengumpulan Data ............................................................ 36

3.8 Etika Penelitian ................................................................ 36

3.9 Pengolahan dan Analisa Data............................................ 36

3.10Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................ 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................. 40

4.2 Pembahasan ........................................................................ 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................ 60

5.2 Saran ................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Pengambilan Sampel

.......................................................................................................

31

3.2 Definisi Oprasional

.......................................................................................................

34

4.1 Gambaran Isi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan Kesehatan Ibu

Hamil pada Bidan Delima Kabupaten Bandung Tahun

2018

.......................................................................................................

40

4.2 Gambaran Isi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan Persalinanpada

Bidan Delima Kabupaten Bandung Tahun

2018

.......................................................................................................

41

4.3 Gambaran Isi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan Nifas dan

Neonatus pada Bidan Delima Kabupaten Bandung Tahun

2018

.......................................................................................................

42

Page 15: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

4.4 Gambaran Isi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan KB pada Bidan

Delima Kabupaten Bandung Tahun

2018

.......................................................................................................

43

4.5 Gambaran Frekuensi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan

Kesehatan Ibu Hamil pada Bidan Delima Kabupaten Bandung

Tahun

2018

.......................................................................................................

44

4.6 Gambaran Frekuensi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan

Persalinan pada Bidan Delima Kabupaten Bandung Tahun

2018

.......................................................................................................

45

4.7 Gambaran Frekuensi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan Nifas

dan Neonatus pada Bidan Delima Kabupaten Bandung Tahun

2018

.......................................................................................................

46

4.8 Gambaran Frekuensi Pelaporan Dokumentasi Pelayanan KB

pada Bidan Delima Kabupaten Bandung Tahun

Page 16: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

2018

.......................................................................................................

47

Page 17: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

3.1 Kerangka Konsep

...........................................................................................................

33

Page 18: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kisi-kisi Penelitian

Lampiran 2 : Hasil Observasi

Lampiran 3 : Rekapitulasi Hasil Observasi

Lampiran 4 : Lembar Bimbingan LTA

Page 19: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kebidanan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang

dilaksanakan secara profesional, tersedia selama 24 jam dan berkelanjutan

selama seorang pasien kebidanan menjalani perawatan. Dengan demikian,

pelayanan kebidanan memegang peranan penting dalam upaya menjaga dan

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di institusi tempat bidan tersebut

memberikan pelayanan kebidanan. Salah satu tugas bidan yaitu melakukan

pendokumentasian hasil dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Dokumentasi kebidanan tidak hanya merupakan dokumen yang sah, tetapi juga

merupakan instrumen untuk melindungi para bidan dan pasien. Dalam

memberikan pelayanan kebidanan, bidan mampu bekerja sesuai dengan standar

profesi yang telah ada. Sejak tahun 1950 pencatatan telah mulai dilaksanakan

oleh profesi perawat dan bidan. Pada tahun 1970 kebutuhan kesehatan

berkembang dan menuntut tanggung jawab bidan untuk melaksanakan praktik

secara mandiri, sehingga diperlukan pendokumentasian asuhan kebidanan.

Selama 10 tahun terakhir, pendokumentasian telah mengalami perkembangan

pesat seiring dengan pesatnya perkembangaan pelayanan kebidananan

(Muslihatun, 2009).

Secara umum, dokumentasi merupakan suatu catatan otentik atau

dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Sedangkan

Page 20: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

dokumentasi kebidanan adalah bukti pencatatan dan pelaporan berdasarkan

komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam

melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim

kesehatan, serta kalangan bidan sendiri (Hidayat, 2009).

Responsibilitas dan akuntabilitas profesi merupakan salah satu alasan

diadakannya dokumentasi asuhan kebidanan dalam pelayanaan kebidanan,

dokumentasi merupakan bagian dari kegiatan bidan setelah memberikan asuhan

kebidanan. Melalui dokumentasi ini, diharapkan tidak akan ada rencana asuhan

yang sama sekali tidak dilakukan serta bidan mampu memperkecil kesalahan

dalam melakukan asuhan kebidanan. Informasi dalam dokumentasi kebidanan

dapat digunakan pada saat terjadi kasus malpraktik yang menyangkut

pemberian asuhan kebidanan oleh bidan. Dokumentasi dapat bersifat kritis

dalam menentukan apakah asuhan kebidanan yang telah diberikan, telah

memenuhi standar pelayanan kebidanan atau tidak (Hidayat, 2009).

Hasil dokumentasi asuhan kebidanan yang diisi oleh bidan selanjutnya

dilaporkan ke puskesmas sebagai bukti akuntabilitas Praktik Mandiri Bidan

sebagai tenaga kesehatan dengan jenis laporan sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. 28 tahun 2017 tentang Izin dan

Penyelenggaraan Praktik Bidan.

Masalah bagi pasien apabila tidak adanya pencatatan pendokumentasian

adalah tidak terpantaunya status kesehatan pasien. Jika bidan tidak

melaksanakan atau menyelesaikan suatu aktivitas atau mendokumentasikan

secara tidak benar, dia bisa dituntut melakukan malpraktik. Dokumentasi

Page 21: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

kebidanan harus dapat dipercaya secara legal, yaitu harus memberikan laporan

yang akurat mengenai perawatan yang diterima pasien (Kemenkes RI, 2017).

Apabila bidan tidak melakukan pelaporan pendokumentasian maka

akan berdampak bagi wilayah kerja tidak tercatatnya status kesehatan

masyarakat sehingga tidak diketahuinya angka kejadian dalam proses

kebidanan, dan pentingnya pelaporan pendokumentasian salah satunya untuk

kebutuhan perpanjangan STR (Surat Tanda Registrasi) untuk melakukan

aktivitas pelayanan kebidanan.

Studi pendahuluan yang dilakukan di Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten

Bandung didapatkan jumlah bidan di Kabupaten Bandung pada tahun 2018

sebanyak 1046 orang dengan jumlah bidan delima sebanyak 98 orang bidan

delima. Berdasarkan hasil wawancara terhadap ketua IBI Kabupaten Bandung,

permasalahan yang muncul adalah ketidakpatuhan bidan dalam melakukan

pelaporan dokumentasi, ketidaktahuan bidan dalam pelaporan dokumentasi dan

kegiatan yang tidak tersosialisasi. Hasil survey di Puskesmas Nagreg

Kabupaten Bandung dari 5 bidan didapatkan 2 orang yang tidak mengisi secara

lengkap pelaporan bulanan pelayanan nifas dan neonatus. Bidan setiap bulan

diwajibkan melakukan pelaporan pelayanan yang dilakukan ke Puskesmas dan

mengisi pendokumentasiannya secara lengkap.

Berdasarkan latar belakang di atas, pentingnya implementasi

dokumentasi tentang pelaporan maka penulis melakukan penelitian dengan

judul “Gambaran pelaporan bulanan bidan Delima sesuai Format Sasaran

Kesehatan Ibu dan Anak (FSKIA) di Kabupaten Bandung tahun 2018.”

Page 22: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran

pelaporan bulanan bidan Delima sesuai Format Sasaran Kesehatan Ibu dan

Anak (FSKIA) di Kabupaten Bandung tahun 2018?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pelaporan bulanan bidan Delima sesuai

Format Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak (FSKIA) di Kabupaten

Bandung tahun 2018.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui isi pelaporan dokumentasi pelayanan kesehatan ibu

hamil pada bidan Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

2. Mengetahui isi pelaporan dokumentasi pelayanan persalinan pada

bidan Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

3. Mengetahui isi pelaporan dokumentasi pelayanan nifas dan neonatus

pada bidan Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

4. Mengetahui isi pelaporan dokumentasi pelayanan KB pada bidan

Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

5. Mengetahui frekuensi pelaporan dokumentasi pelayanan kesehatan

ibu hamil pada bidan Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

6. Mengetahui frekuensi pelaporan dokumentasi pelayanan persalinan

pada bidan Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

Page 23: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

7. Mengetahui frekuensi pelaporan dokumentasi pelayanan nifas dan

neonatus pada bidan Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

8. Mengetahui frekuensi pelaporan dokumentasi pelayanan KB pada

bidan Delima Kabupaten Bandung tahun 2018.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Penulis

Diharapkan dapat memperoleh pengalaman dari hasil studi

penelitian tentang pelaporan bulanan bidan Delima sesuai Format

Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak (FSKIA).

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

lembaga pendidikan sebagai tambahan kepustakaan dan bahan bacaan

serta bahan masukan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.3 Bagi Tempat Peneliti

Sebagai sumber informasi untuk dijadikan bahan masukan yang

dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.

1.4.4 Bagi Bidan yang Diteliti

Hasil penelitian bisa menunjukkan sejauh mana kelengkapain

bidan yang diteliti melakukan pelaporan bulanan FSKIA.

Page 24: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Bidan

2.7.1 Definisi Bidan

Menurut ICM (Internasional Confederation of Midwives),

bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan

yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta

memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki ijin

yang sah (lisensi)untuk melakukan praktik kebidanan (ICM, 2013).

Bidan adalah seorang perempuan yang telah lulus dari

pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di

wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan

kualifikasi untuk diregister,sertifikasi dan atau secarah sah mendapat

lisensi untuk menjalankan praktik kebidana (IBI, 2018).

2.7.2 Kode Etik Profesi Bidan

Kode etik bidan Indonesia pertama kali disusun pada tahun

1986 dan disahkan dalam Kongres Nasional Bidan Indonesia X tahun

1988, sedangkan petunjuk pelaksanaannya disahkan dalam rapat kerja

Nasional (Rakernas) IBI tahun1991, kemudian disempurnakan dan

disahkan pada Kongres Nasional IBI ke XII tahun 1998. Sebagai

pedoman dalam perilaku, kode etik bidan Indonesia mengandung

Page 25: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

beberapa kekuatan yang semuanya tertuang dalam mukadimah, tujuan

dan bab. Secara umum Kode Etik tersebut berisi 7 bab, ketujuh bab

dapat dibedakan atas tujuh bagian yaitu :

1. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat

2. Kewajiban bidan terhadap tugasnya

3. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya

4. Kewajiban bidan terhadap profesinya

5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air

7. Penutup (Wahyuningsih, 2010).

2.7.3 Kewajiban dan Hak Bidan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan,

kewajiban dan hak bidan diantaranya:

1. Kewajiban

1) Menghormati hak pasien;

2) Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien dan

pelayanan yang dibutuhkan;

3) Merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak dapat

ditangani dengan tepat waktu;

4) Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan;

Page 26: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

5) Menyimpan rahasia pasien sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan-undangan;

6) Melakukan pencatatan asuhan kebidanan dan pelayanan lainnya

yang diberikan secara sistematis;

7) Mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar

prosedur operasional;

8) Melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan Praktik

Kebidanan termasuk pelaporan kelahiran dan kematian;

9) Pemberian surat rujukan dan surat keterangan

kelahiran;

10) Meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui

pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Hak

1) Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan

pelayanannya sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan,

dan standar prosedur operasional;

2) Memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari pasien

dan/atau keluarganya; melaksanakan tugas sesuai dengan

kompetensi dan kewenangan;

3) Menerima imbalan jasa profesi (Kemenkes RI, 2017).

Page 27: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

2.8 PMB (Praktik Mandiri Bidan)

2.8.1 Pengertian PMB (Praktik Mandiri Bidan)

Praktik Mandiri Bidan adalah tempat pelaksanaan rangkaian

kegiatan pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh Bidan secara

perorangan (Kemenkes RI, 2017).

2.8.2 Kewenangan PMB (Praktik Mandiri Bidan)

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan,

kewenangan bidan diantaranya yaitu:

1. Pelayanan kesehatan ibu

Pelayanan kesehatan ibu diberikan pada masa sebelum

hamil, masa hamil, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui,

dan masa antara dua kehamilan. Pelayanan kesehatan ibu meliputi

pelayanan :

1) Konseling pada masa sebelum hamil;

2) Antenatal pada kehamilan normal;

3) Persalinan normal;

4) Ibu nifas normal;

5) Ibu menyusui; dan

6) Konseling pada masa antara dua kehamilan.

Dalam pelayanan kesehatan ibu bidan berwenang melakukan :

1) Episiotomi;

Page 28: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

2) Pertolongan persalinan normal; penjahitan luka jalan lahir

tingkat I dan II; penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan

dengan perujukan;

3) Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil;

4) Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas;

5) Fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu

ibu eksklusif;

6) Pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan

postpartum;

7) Penyuluhan dan konseling;

8) Bimbingan pada kelompok ibu hamil;

9) Pemberian surat keterangan kehamilan dan kelahiran

(Kemenkes RI, 2017).

2. Pelayanan kesehatan anak

Pelayanan kesehatan anak di berikan pada bayi baru lahir,

bayi, anak balita, dan anak prasekolah. Pelayanan kesehatan anak

meliputi:

1) Pelayanan neonatal esensial

(1) Inisiasi menyusui dini

(2) pemotongan dan perawatan tali pusat

(3) pemberian suntikan Vit K1

(4) Pemberian imunisasi B0

(5) Pemeriksaan fisik bayi baru lahir

Page 29: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

(6) Pemantauan tandabahaya

(7) Pemberian tanda identitas diri

(8) Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam kondisi

stabil dan tepat waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang

lebih mampu.

2) Penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan;

(1) Penanganan awal asfiksia bayi baru lahir melalui

pembersihan jalan nafas, ventilasi tekanan positif, dan/atau

kompresi jantung

(2) Penanganan awal hipotermia pada bayi baru lahir

dengan BBLR melalui penggunaan selimut atau

fasilitasi dengan cara menghangatkan tubuh bayi

dengan metode kangguru

(3) Penanganan awal infeksi tali pusat dengan

mengoleskan alkohol atau povidon iodine serta

menjaga luka tali pusat tetap bersih dan kering

(4) Membersihkan dan pemberian salep mata pada

bayi baru lahir dengan infeksi gonore (GO)

3) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak

prasekolah;

(1) Kegiatan penimbangan berat badan,

(2) Pengukuran lingkar kepala,

(3) Pengukuran tinggi badan,

Page 30: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

(4) Stimulasi deteksi dini, dan

(5) Intervensi dini peyimpangan tumbuh kembang balita dengan

menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan

(KPSP)

4) Konseling dan penyuluhan.

(1) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang perawatan bayi baru lahir

(2) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang ASI eksklusif

(3) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir

(4) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang pelayanan kesehatan

(5) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang imunisasi

(6) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang gizi seimbang

(7) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang PHBS

(8) Pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu

dan keluarga tentang tumbuh kembang (Kemenkes RI, 2017)

Page 31: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga

berencana

Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga

berencana meliputi:

1) Penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan

keluarga berencana

2) Pelayanan kontrasepsi oral, kondom, dan suntikan (Kemenkes

RI, 2017)

4. Pelayanan berdasarkan penugasan dari pemerintah sesuai

kebutuhan

Kewenangan pelayanan berdasarkan penugasan dari

pemerintah sesuai kebutuhan terdiri dari :

1) Kewenangan berdasarkan program pemerintah

(1) Pemberian pelayanan alat kontrasepsi dalam rahim dan alat

kontrasepsi bawah kulit;

(2) Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus

penyakit tertentu;

(3) Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai dengan

pedoman yang ditetapkan;

(4) Pemberian imunisasi rutin dan tambahan sesuai program

pemerintah;

(5) Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di bidang

kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan

penyehatan lingkungan;

Page 32: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

(6) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra

sekolah dan anak sekolah;

(7) Melaksanakan deteksi dini, merujuk, dan memberikan

penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)

termasuk pemberian kondom, dan penyakit lainnya;

(8) Pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan

Zat Adiktif lainnya (NAPZA) melalui informasi dan

edukasi;

(9) Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas.

2) Kewenangan karena tidak adanya tenaga kesehatan lain di suatu

wilayah tempat Bidan bertugas.

Kewenangan penugasan dari pemerintah sesuai kebutuhan

diperoleh setelah bidan mendapatkan pelatihan yang

diselenggarakan oleh pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah

bersama organisasi profesi terkait berdasarkan modul dan kurikulum

yang terstandarisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan dengan bukti bidan mendapatkan sertifikat pelatihan

(Kemenkes RI, 2017).

Page 33: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

2.9 Bidan Delima

2.9.1 Pengertian

Bidan Delima menurut IBI (2014) adalah Praktek Mandiri yang

memberikan pelayanan KB/KR yang berkualitas, sudah mengikuti

standar pelayanan kebidanan sesuai dengan ketentuan Kepmenkes No.

900/VII/2002 dan standar WHO. Bidan Delima merupakan suatu

program terobosan strategis yang mencakup: a) pembinaan peningkatan

kualitas pelayanan bidan dalam lingkup Keluarga Berencana (KB) dan

Kesehatan Reproduksi (KR); b) merk dagang/brand; c) mempunyai

standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap, dan

memiliki hak paten dan d) rekrutmen bidan delima ditetapkan dengan

kriteria, system, dan proses baku yang harus dilaksanakan secara

konsisten dan berkesinambungan, menganut prinsip pengembangan diri

dan semangat tumbuh bersama (IBI, 2018).

2.9.2 Peran Bidan Delima dalam Kesehatan

1. Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas

pelayanan BPS, sesuai kebutuhan masyarakat.

2. Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai

provider, dari praktek yang tidak terstandar

3. Sebagai standarisasi pelayanan kebidanan bagi BPS sejalan dengan

rencana strategis IBI.

Page 34: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

4. Menjadi standar dalam mengevaluasi pelayanan kebidanan di BPS

karena memiliki tools (perangkat) yang lebih lengkap.

5. Sebagai bagian dari pelaksanaan rencana kerja IBI dalam pelayanan

kebidanan, sekaligus untuk mempertahankan dan meningkatkan

citra IBI.

6. Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan (IBI,

2018).

2.10Standar Pelayanan Kebidanan

Dalam pelayanan kebidanan terdapat beberapa standar dalam ruang

lingkup layanan kebidanan yang dikelompokkan dalam 24 standar, yaitu :

a. Standar pelayanan umum (2 standar)

1. Standar 1 : persiapan untuk kehidupan keluarga sehat

2. Standar 2 : pencatatan dan pelaporan

b. Standar pelayanan antenatal (6 standar) 1)

1. Standar 3 : identifikasi ibu hamil

2. Standar 4 : pemeriksaan dan pemantauan antenatal

3. Standar 5 : palpasi abdominal

4. Standar 6 : pengelolaan anemia kehamilan

5. Standar 7 : pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan

6. Standar 8 : persiapan persalinan

c. Standar pelayanan pertolongan persalinan (4 standar)

1. Standar 9 : asuhan persalinan kala 1

2. Standar 10 : persalinan kala II yang aman

Page 35: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

3. Standar 11 : pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat

4. Standar 12 : penanganan kala I dengan gawat janin melalui episiotomi

d. Standar pelayanan nifas (3 standar)

1. Standar 13 : perawatan bayi baru lahir

2. Standar 14 : penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan

3. Standar 15 : pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas

e. Standar penanganan kegawatdaruratan obsetri-neonatus (9 standar)

1. Standar 16 : penanganan perdarahan dalam kehamilan

2. Standar 17 : penanganan kegawatan pada eklamsia

3. Standar 18 : penaganan kegawatan pada partus macet

4. Standar 19 : persalinan dengan forsep rendah

5. Standar 20 : persalinan dengan penggunaan vakum ekstraktor

6. Standar 21 : penanganan retensio plasenta

7. Standar 22 : penanganan perdarahan postpartum primer

8. Standar 23 : penganan perdarahan postpartum sekunder

9. Standar 24 : penanganan sepsis puerpuralis (IBI, 2018).

2.11Dokumentasi

2.11.1 Definisi Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan tentang interaksi antara tenaga

kesehatan, pasien, dan tim kesehatan tentang hasil pemeriksaan,

prosedur tindakan pengobatan pada pasien, pendidikan pasien dan

respon pasien terhadap semua asuhan yang telah diberikan (Muslihatun,

2009).

Page 36: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

Dokumentasi kebidanan adalah bukti pencatatan dan pelaporan

berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki

oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk

kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan bidan sendiri

(Hidayat, 2009).

2.11.2 Tujuan Dokumentasi

Adapun tujuan dari dokumentasi kebidanan adalah sebagai

sarana komunikasi, sarana tanggung jawab dan tanggung gugat,

informasi statistik, sarana pendidikan, sumber data penelitian, jaminan

kualitas pelayanan kesehatan, sumber data perencanaan asuhan

kebidanan berkelanjutan (Nursalam, 2009).

2.11.3 Manfaat Dokumentasi

1. Ditinjau dari aspek administrasi, dokumentasi bermanfaat sebagai

sebuah catatan, karena berkas tersebut mengandung nilai identitas,

tanggal masuk dan keluar serta data askes.

2. Ditinjau dari aspek hukum, dokumentasi bermanfaat sebagai alat

pembuktian yang sah. Isi sebuah berkas menyangkut adanya

jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka

menegakkan hukum dan menyediakan bahan bukti selama proses

pengadilan berlangsung.

Page 37: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

3. Ditinjau dari aspek pendidikan, suatu berkas catatan bermanfaat

untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Isi dari berkas

dokumentasi menyangkut data atau informasi tentang kronologis

perkembangan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.

4. Ditinjau dari aspek penelitian, dokumentasi bermanfaat sebagai

penyedia data untuk keperluan penelitian. Data atau informasi yang

tercantum dalam sebuah berkas, dapat dipergunakan untuk

keperluan penelitian dan engembangan ilmu pengetahuan dibidang

kesehatan.

5. Ditinjau dari aspek ekonomi, suatu berkas bermanfaat untuk

mendokumentasikan besarnya dana yang harus dikeluarkan,

sehingga mengurangi terjadinya pemborosan. Isi dari sebuah berkas

dapat dijadikan bahan untuk menetapkan pembayaran pelayanan di

sebuah institusi pelayanan kesehatan. Tanpa adanya bukti

pencatatan sebuah tindakan, maka pembayaran atas tindakan

tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

6. Ditinjau dari aspek manajemen, catatan yang lengkap dan disimpan

dengan baik menunjukkan adanya manajemen data yang baik juga

(Muslihatun, 2009).

2.11.4 Aspek-Aspek Penting dalam Dokumentasi

Ada beberapa aspek penting dalam pendokumentasian yaitu :

1. Tanggal dan waktu pada asuhan yang diberikan

Page 38: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

2. Identifikasi penolong persalinan

3. Paraf atau tanda tangan (dari penolong persalinan) pada semua

catatan

4. Mencakup informasi yang berkaitan secara tepat, dicatat dengan

jelas dan dapat dibaca.

5. Suatu sistem untuk memelihara catatan pasien sehingga selalu siap

tersedia

6. Kerahasiaan dokumen-dokumen medis (Kemenkes RI, 2011).

2.11.5 Prinsip-Prinsip Dokumentasi

Dokumentasi yang efektif tergantung pada kegiatan pencatatan

oleh individu, peran, perilaku dan kemampuan individu serta hasil dari

sebuah endokumentasian uga mempengaruhi keefektifan sebuah

dokumentasi, asuhan ebidanan merupakan uatu kegiatan yang saling

berangkaian, setiap hari bidan mengenal, menganalisis, merespon dan

mencatatsecara bervariasi kebutuhan pasien, catatan pasien dapat

dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman praktik bidan serta

pengetahuan dan kemampuan bidan dalam mendokumentasikan asuhan

kebidanan (Jannah, 2011).

Ada tiga prinsip yang harus diperhatikan dalam sebuah

dokumentasi yaitu, keakuratan data, keringkasan dan kemudahan untuk

dibaca. Ditinjau dari segi tehnik pencatatan, ada beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam kegiatan pendokumentasian antara lain:

Page 39: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

1. Menuliskan nama pasien pada setiap halaman catatan bidan

2. Hendaknya tulisan mudah dibaca, sebaiknya tulisan menggunakan

tinta berwarna hitam atau biru, sehingga apabila hendak digandakan

(difotokopi) tulisan akan tampak jelas.

3. Dokumentasi segera dilaksanakan setelah dilakukan pengkajian

pertama dan selesai melakukan setiap langkah asuhan kebidanan.

4. Apabila memungkinkan kutip semua kalimat atau kata yang

diungkapkan oleh pasien.

5. Pastikan kebenaran dari setiap data yang akan ditulis

6. Bedakan antara informasi yang objektif dan penafsiran

7. Dokumentasikan dengan baik apabila terjadi perubahan kondisi

pasien atau muncul masalah baru, respon pasien terhadap tindakan

yang diberikan bidan dan respon pasien terhadap kegiatan konseling

oleh bidan

8. Hindari dokumentasi yang bersifat baku, karena setiap pasien adalah

unikdan mempunyai permasalahan yang berbeda

9. Hindari penggunaan istilah yang tidak jelas dan pergunakan

singkatan yang sudah biasa dipakai dan dapat diterima

10. Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan maka tulisan yang salah

tersebut jangan dihapus, pada tulisan yang salah, coret satu kali

kemudian tulis kata “salah” diatasnya, serta bubuhkan paraf,

selanjutnya tuliskan informasi yang benar, validitasi data akan

berkurang apabila dilakukan penghapusan informasi.

Page 40: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

11. Setiap kegiatan dokumentasi cantumkan waktu, tanggal dan jam

serta tanda tangan dan nama terang

12. Bila pencatatan bersambung pada halaman berikutnya, bubuhkan

tanda tangan dan cantumkan kembali waktu pada bagian halaman

berikutnya (Carpenito, 2010).

2.11.6 Dokumentasi dalam Pelayanan Kebidanan

Kegunaan dokumentasi adalah sebagai data atau fakta yang

dapat dipakai untuk mendukung ilmu dan pengetahuan, sebagai alat

untuk mengambil keputusan, perencanaan, pengontrolan terhadap suatu

masalah, dan sebagai sarana penyimpanan berkas agar tetap aman dan

terpelihara dengan baik, sistem dokumentasi adalah terbuka dan

tertutup. Tertutup artinya apabila didalamnya berisi rahasia yang tidak

pantas untuk diperlihatkan, diungkapkan dan disebarluaskan kepada

masyarakat. Bersifat terbuka artinya dokumentasi selalu berinteraksi

dengan lingkungannya untuk menerima dan menghimpun informasi.

Bidan sebagai provider dalam pelayanan kebidanan bertanggungjawab

terhadap dokumentasi. Format dokumentasi kebidanan telah didesain

sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan oleh bidan, semua format

dokumentasi telah terdaftar pada register/nomor catatan medis

(Yuniarti, 2010).

2.12Pencatatan dan Pelaporan

2.12.1 Ketentuan Pencatatan dan Pelaporan

Page 41: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan,

pencatatan dan pelaporan diantaranya yaitu:

1. Bidan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan

pelayanan yang diberikan.

2. Pelaporan ditujukan ke puskesmas wilayah tempat praktik.

3. Pencatatan dilaksanakan dan disimpan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan (Kemenkes RI, 2017).

2.12.2 Jenis Pencatatan dan Pelaporan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan,

jenis pencatatan dan pelaporan diantaranya yaitu:

1. Kesehatan Ibu dan KB

1) Buku KIA

2) Buku Kohort Ibu

3) Kartu Ibu

4) Buku Register Ibu

5) Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan

yang diberikan

6) Formulir Informed consent

7) Formulir laporan

8) Formulir rujukan

9) Surat keterangan hamil

Page 42: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

10) Pencatatan asuhan kebidanan

2. Kesehatan Anak

1) Buku register bayi

2) Formulir deteksi dini tumbuh kembang anak

3) Formulir kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)

4) Formulir rekapitulasi laporan kesehatan bayi

5) Register kohort bayi

3. Imunisasi

1) Formulir sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan

2) Formulir laporan

4. Persalinan

1) Informed consent

2) Formulir dan surat keterangan lain

3) Formulir laporan

4) Formulir partograf

5) Formulir persalinan/nifas dan KB

6) Formulir rujukan

7) Formulir surat kelahiran

5. Nifas

1) Buku register pelayanan

2) Formulir lain sesuai kebutuhan pelayanan

(Kemenkes RI, 2017)

2.12.3 Jenis Pelaporan

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Page 43: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

1) Status Pasien

2) Nama Ibu-Suami

3) Usia Ibu

4) Alamat

5) GPA (Gravida, Partus, Abortus)

6) Anak Terkecil

7) HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

8) TP (Taksiran Persalinan)

9) Umur Kehamilan

10) K1

11) K4

12) Imunisasi TT

13) Pemberian Tablet Fe

2. Pelayanan Persalinan

1) Status Pasien

2) Nama Ibu-Suami

3) Usia Ibu

4) Alamat

5) Pendidikan Ibu

6) Pendidikan Suami

7) Anak Ke-

8) Tanggal Lahir

9) Penolong persalinan

10) Jenis kelamin bayi

Page 44: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

11) Berat badan lahir

12) Panjang badan lahir

13) Umur kehamilan

14) IMD

15) Imunisasi HB0

16) Pemberian Vitamin K

17) Pemberian Salep Mata

18) Keadaan Lahir (Lahir hidup/lahir mati)

3. Pelayanan Nifas dan Neonatus

1) Status pasien

2) Nama Ibu

3) Nama Bayi

4) Alamat

5) Pemberian Vitamin K Nifas

6) Pemberian Fe Nifas

7) KF1

8) KF2

9) KF3

10) Komplikasi Masa Nifas

11) Rujukan

12) KN1

13) KN2

14) KN3

15) Komplikasi Neonatus

Page 45: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

16) Rujukan

4. Pelayanan KB

1) Status Pasien

2) Pasien Baru/Lama

3) Nama Ibu-Suami

4) Alamat

5) Jumlah Anak

6) Jenis Kontrasepsi

7) KB Pasca Salin

8) 4T

2.12.4 Cara Pengisian Lembar Checklist

Page 46: GAMBARAN PELAPORAN BULANAN BIDAN DELIMA SESUAI …

Checlist merupakan suatu pencatatan yang bersifat sangat

selektif karena berisi suatu daftar kriteria yagn spesifik dan dibatasi

pada hal-hal yang bersifat observable (dapat diamati). Chekclist juga

bisa digunakan bersama-sama dengan metode pencatatan lain agar

dapat mendokumentasikan dengan baik. Fungsi checklist adalah

sebagai inventory (alat pencatatan hasil observasi yang dipergunakan

seseorang dalam mengamati pengguna daftar checklist selain sebagai

observer juga sebagai observee) dan sebagai alat pencatat hasil obsevasi

(pengguna daftar cek haya sebagai observer). Tanda yang biasa

digunakan pada daftar checklist diantaranya:

: Ya

x atau − : Tidak

(Tidak ada isian) : Tidak terisi, tidak lengkap

(eriskusnadi.wordpress.com)