Tugas Stem Sel Ginjal Kelp 3

Post on 28-Dec-2015

44 views 1 download

Transcript of Tugas Stem Sel Ginjal Kelp 3

STEM SEL PADA GINJAL

Oleh Kelompok 3

ELZA ZUZELA (1011014010)IHSAN WAHYUDI (1011014027)RAFKY PUTRA (1011014034)RAHMAD DENI (1011014021)

GINJAL

Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang merah dengan panjang sekitar 10-13cm, lebarnya 6 cm, berwarna merah dan berat kedua ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atauberatnya antara 120-150 gram dan setiap sekitar 20-25% darah yang dipompa jantung mengalir menuju ginjal.

Nefron

Pada bagian korteks dan medulla mengandung sekitar 1 juta nefron. Nefronadalah satuan structural dan fungsional terkecil pada ginjal.

2 JENIS NEFRON:

Nefron kortikalis yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian luar dari korteks dengan lingkungan henle yang pendek dan tetap berada pada korteks atau mengadakan penetrasi hanya sampai ke zona luar dari medula.

Nefron juxtamedullaris yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian dalam dari korteks dekat dengan cortex-medulla dengan lengkung henle yang panjang dan turun jauh ke dalam zona dalam dari medula, sebelum berbalik dan kembali ke cortex.

GAGAL GINJAL AKUT

Gagal ginjal akut (GGA) merupakan suatu sindrom yang ditandai oleh adanya penurunan drastis pada glomerular filtration rate (jam sampai hari), retensi limbah metabolisme nitrogen,

gangguan volume ekstraseluler dan homeostasis asam-basa. Persentasi GGA di rawat inap yaitu 5% dan 30% pada ICU.

GANGGUAN GINJAL KRONIK

Pada penderita gagal ginjal kronik, akan mengalami penurunan fungsi ginjal, produk akhir metabolisme protein ( ureum, kreatinin, asam urat yang  normalnya dieksresikan kedalam urine ) tertimbun dalam darah.

Terjadi uremia dan mempengaruhi sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah, maka gejala akan semakin berat

STEM SEL

Sel Punca atau stem cell adalah sel yang tidak/belum terspesialisasi dan mempunyai kemampuan/potensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel yang spesifik yang membentuk berbagai jaringan tubuh.

SEL PUNCA MEMPUNYAI 2 SIFAT

1. Differentiate yaitu kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi sel lain. Sel Punca mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel yang khas (spesifik) misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas dan lain-lain2. Self regenerate/self renew yaitu kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri. Stem cells mampu membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel.

BERDASARKAN PADA KEMAMPUANNYA UNTUK BERDIFFERENSIASI SEL

1. Totipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel. Yang termasuk dalam sel punca totipoten adalah zigot dan morula. Sel-sel ini merupakan sel embrionik awal yang mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai jenis sel termasuk sel-sel yang menyusun plasenta dan tali pusat. Karenanya sel punca kelompok ini mempunyai kemampuan untuk membentuk satu individu yang utuh.

2. Pluripoten sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi 3 lapisan germinal (ektoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat. Yang termasuk sel punca pluripoten adalah sel punca embrionik (embryonic stem cells).

3. Multipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat di dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit. Contoh lainnya adalah sel punca saraf (neural stem cells) yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia.

4. Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi menjadi 1 jenis sel. Berbeda dengan non sel punca, sel punca mempunyai sifat masih dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew) Contohnya erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah.

Berdasarkan Asalnya

1. Sel punca embrio (embryonic stem cells)

Sel induk ini diambil dari embrio pada fase blastosit (5-7 hari setelah pembuahan). Massa sel bagian dalam mengelompok dan mengandung sel-sel induk embrionik. Sel-sel diisolasi dari massa sel bagian dalam dan dikultur secarain vitro

2. SEL GERMINAL/BENIH EMBRIONIK (EMBRYONIC GERM CELLS)

Sel germinal/benih (seperti sprema/ovum) embrionik induk/primordial (primordial germ cells) dan prekursor sel germinal diploid ada sesaat pada embrio sebelum mereka terasosiasi dengan sel somatik gond dan kemudian menjadi sel germinal. Sel germinal embrionik manusia/human embryonic germ cells (hEGCs) termasuk sel punca yang berasal dari sel germinal primordial dari janin berumur 5-9 minggu. Sel punca jenis ini memilki sifat pluripotensi.

3. SEL PUNCA FETAL

Sel punca fetal adalah sel primitif yang dapat ditemukan pada organ-organ fetus (janin) seperti sel punca hematopoietik fetal dan progenitor kelenjar pankreas. Sel punca neural fetal yang ditemukan pada otak janin menunjukkan kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel neuron dan sel glial (sel-sel pendukung pada sistem saraf pusat). Darah, plasenta, dan tali pusat janin kaya akan sel punca hematopoietik fetal. 

4. SEL PUNCA DEWASA (ADULT STEM CELLS) Sel punca dewasa mempunyai dua karakteristik.

Karakteristik pertama adalah sel-sel tersebut dapat berproliferasi untuk periode yang panjang untuk memperbarui diri, terbagi 2 :

Sel induk hematopoietic

Sumber sel induk hematopoietik adalah sumsum :tulang, darah tepi, dan

darah tali pusar. Pembentukan sel induk hematopietik terjadi pada tahap

awal embriogenesis, yaitu dari mesoderm dan disimpan pada situs-situs

spesifik di dalam embrio.

Sel punca mesenkimal

Sel induk mesenkimal/ mesenchymal stem cells (MSC)dapat ditemukan

pada stroma sumsum tulang belakang, periosteum, lemak, dan kulit. MSC

bersifat pluripotensi sehingga tidak hanya dapat berubah menjadi jaringan

mesodermal tetapi juga endodermal.

METODE STEM SEL PADA GINJAL

Isolasi sel induk

kultivasi

Intervensi arteri

Diferensiasi sel inuk

1. ISOLASI SEL INDUK

Diisolasi dari : sumsum tulang, hemopoetic, sel dewasa mesenchymal dan fetus yang masih embrio atau dewasa

Umumnya dipakai dari sumsum tulang dan fetus (tali pusar)

Diisolasi dari tubuh pasien atau pendonor sel Proses isolasi memerlukan teknik khusus,

karena mempengaruhi jaringan sel yang akan diisolsi

2. KULTIVASI

Pembutan kultur dilakukan dengan penanaman sel induk pada media Celprogen’s Human Kidney Stem Cell Complete Growth Media (media spesifik)

Pertumbuhan sel membutuhkan waktu yang lama hingga dapat digunakan

Beberapa ditambahkan hormon pertumbuhan dan

3. INJEKSI INTERVENSI ARTERI Diberikan pada renal arteri Dapat melalui proses laparaktomi dan atau

injeksi langsung Dapat juga diberikan pada arteri cabang

pada bagian ginjal yang rusak

4. DIFERENSIASI SEL INDUK

sel induk dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel fungsional ginjal untuk menggantikan sel rusak.

dapat merangsang faktor pertumbuhan dalam tubuh untuk memperbaiki sel yang rusak.

Terjadinya pembelahan sel :1. de-diferensiasi2. Proliferasi3. Re-diferensiasi

PROSES TERAPI STEM SEL DI RUMAH SAKIT

Sebelum terapi-Hari ke 1 : Masuk Rumah Sakit. Registrasi.-Hari ke 2 : Pemeriksaan. Menjalani pemeriksaan secara keseluruhan, dengan indikator terkait, memastikan pelaksanaan terapi stem cell.-Hari ke 3-6 : Tahap awal terapi. Berdasarkan kondisi dan perkembangan penyakit pasien, dilaksanakan terapi stem cell dan pengontrolan kondisi tubuh.

TERAPI STEM CELL

-Hari ke 7 : Pelaksanaan transplantasi stem cell melalui pembuluh arteri. Melalui bagian yang sudah dibius secara lokal, melakukan transplantasi stem cell.

SETELAH TERAPI

-Hari ke 8-9 : Pengamatan. Penilaian terhadap efektifitas, serta mengatur dan membantu pasien dalam menjalani terapi konsolidasi.-Hari ke 10 : Keluar rumah sakit dan pelaksanaan pemeriksaan kembali. Dokter akan menginformasikan kepada pasien mengenai waktu untuk melakukan pemeriksaan kembali.