Post on 24-Jun-2015
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FUNGSIFUNGSI
KARAK-TERISTIK
POSISI
LANGKAH
PENGERTIAN
PELAKSANAANPELAKSANAAN
TES DIAGNOSTIK
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Tes yang digunakan untuk mengetahui Tes yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan siswa sehingga kelemahan-kelemahan siswa sehingga
hasil tersebut dapat digunakan sebagai hasil tersebut dapat digunakan sebagai
dasar untuk memberikan tindak lanjut dasar untuk memberikan tindak lanjut
berupa perlakuan yang tepat dan sesuai berupa perlakuan yang tepat dan sesuai
dengan kelemahan/masalah yang dimiliki dengan kelemahan/masalah yang dimiliki
siswa. siswa.
PENGERTIAN TES DIAGNOSTIKPENGERTIAN TES DIAGNOSTIK
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
GURU DOKTER
DIAGNOSIS
TERAPI
TES DIAGNOSTIK
TINDAK LANJUT
ANALOGI DOKTER DAN GURUANALOGI DOKTER DAN GURU
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Fungsi Tes DiagnostikFungsi Tes Diagnostik
mengidentifikasi masalah mengidentifikasi masalah
atau kesulitan yang dialami siswa atau kesulitan yang dialami siswa merencanakan tindak lanjut merencanakan tindak lanjut
berupa upaya-upaya pemecahan berupa upaya-upaya pemecahan
sesuai masalah atau kesulitan sesuai masalah atau kesulitan
yang telah teridentifikasi yang telah teridentifikasi
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KARAKTERISTIK TES KARAKTERISTIK TES DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK
DDirancang untuk mendeteksi kesulitan irancang untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa, karena itu format dan belajar siswa, karena itu format dan respons yang dijaring harus memiliki respons yang dijaring harus memiliki fungsi diagnostikfungsi diagnostik
DDikembangkan berdasar analisis ikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-sumber kesalahan atau terhadap sumber-sumber kesalahan atau kesulitankesulitan
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KARAKTERISTIK TES KARAKTERISTIK TES DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK
MMenggunakan soal-soal bentuk enggunakan soal-soal bentuk supply supply response response sehingga mampu menangkap sehingga mampu menangkap informasi secara lengkapinformasi secara lengkap Bila mengunakan bentuk selected response Bila mengunakan bentuk selected response
harus disertakan penjelasan mengapa harus disertakan penjelasan mengapa memilih jawaban tertentu sehingga dapat memilih jawaban tertentu sehingga dapat meminimalisir jawaban tebakan, dan dapat meminimalisir jawaban tebakan, dan dapat ditentukan ditentukan “penyakit”“penyakit” dan dan cara cara “mengobatinya”“mengobatinya”
DDisertai rancangan tindak lanjut isertai rancangan tindak lanjut (pengobatan) sesuai dengan kesulitan (pengobatan) sesuai dengan kesulitan (penyakit) yang teridentifikasi. (penyakit) yang teridentifikasi.
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POSISI TES POSISI TES DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK
TES FORMATIFUntuk memantau kemajuan
belajar
Apakah siswa mencapai
hasil belajar yang
diharapkan?
Melanjutkan pembelajaran ke kompetensi dasar
berikutnya
TES DIAGNOSTIK TIPE B
MEMBERIKAN UMPAN BALIK
TES DIAGNOSTIK TIPE A
Tindak lanjutMemberikan
remedial secara individu maupun
kelompok
TIDAK YA
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN TES PENGEMBANGAN TES
DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK Mengidentifikasi kompetensi dasar yang Mengidentifikasi kompetensi dasar yang
belum tercapai ketuntasannya.belum tercapai ketuntasannya. Menentukan kemungkinan sumber Menentukan kemungkinan sumber
masalahmasalah MenentukanMenentukan bentuk dan jumlah soal bentuk dan jumlah soal
yang sesuaiyang sesuai Menyusun kisi-kisi soalMenyusun kisi-kisi soal Menulis soalMenulis soal Mereviu soal Mereviu soal Menyusun kriteria penilaianMenyusun kriteria penilaian
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Pelaksanaan Tes Pelaksanaan Tes DiagnostikDiagnostik
12 3
•Tes Diagnostik 1 Dilakukan untuk mengetahui apakah siswa telah mempunyai
pengetahuan prasyarat .
•Tes Diagnostik 2 Dilakukan saat siswa sudah mulai masuk pada materi
pelajaran tertentu. Dilakukan untuk mengetahui bagian mana dari kegiatan pembelajaran yang menimbulkan masalah bagi siswa
•Tes Diagnostik 3 Dilakukan saat siswa akan mengakhiri pelajaran tetapi
masih tersedia waktu untuk memberikan perlakuan atau remidial seandainya ditemukan permasalahan atau kesulitan-kesulitan belajar.
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
CONTOH KISI-KISI TES CONTOH KISI-KISI TES DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK
NoNo KompeteKompetensi Dasarnsi Dasar
MateMateriri
KemungKemungkinan kinan
Sumber Sumber MasalahMasalah
Indikator SoalIndikator SoalBentuk Bentuk & No. & No. SoalSoal
1.1. MenganaliMenganalisis data sis data percobaan percobaan gerak gerak lurus lurus beraturan beraturan dan gerak dan gerak lurus lurus berubah berubah beraturan beraturan serta serta penerapanpenerapannya dalam nya dalam kehidupan kehidupan sehari-harisehari-hari
Gerak Gerak jatuh jatuh bebabebass
Terjadi Terjadi miskonsemiskonsepsi psi karena karena pengaruhpengaruh inintuisi tuisi
Disajikan dua benda Disajikan dua benda dengan massa dengan massa berbeda dijatuhkan berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang dari ketinggian yang sama, siswa dapat sama, siswa dapat membandingkan membandingkan waktu yang waktu yang dibutuhkan kedua dibutuhkan kedua benda tersebut benda tersebut untuk sampai di untuk sampai di tanahtanah
PilihanPilihan
GandaGanda
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
CONTOH SOAL TES DIAGNOSTIKCONTOH SOAL TES DIAGNOSTIK Soal
Dua buah benda A dan B dan C memiliki massa berbeda, benda A lebih berat dibandingkan benda B. B lebih berat dari pada C Bila ketiga benda tersebut dijatuhkan secara bersamaan dari ketinggian yang sama, maka: a. benda A jatuh lebih dulub. benda B jatuh lebih duluc. benda C jatuh lebih dulud.benda A , B dan Cjatuh secara bersamaan
Alasan memilih jawaban di atas:_____________________________________________________________________________________________________________________________________________
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
INTERPRETASIINTERPRETASI
• Ketidakmampuan menjawab soal ini dengan benar umumnya karena pemahaman siswa tentang gerak jatuh dipengaruhi oleh intuisi. Secara intuitif, semakin berat suatu benda semakin cepat mencapai tanah, sehingga siswa yang pemahamannya belum kokoh akan memilih option a) benda A jatuh lebih dulu. Padahal secara empiris dan analitis, untuk gerak jatuh bebas berlaku formula
• Dari formula ini terlihat bahwa waktu jatuh (t) hanya dipengaruhi oleh ketinggian (h) dan percepatan gravitasi (g), tidak dipengaruhi oleh massa atau berat. Siswa yang tidak dapat menjawab soal ini berarti mengalami miskonsepsi.
g
ht
2
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
TINDAK LANJUTTINDAK LANJUT § Pengalaman empirik menunjukkan bahwa
miskonsepsi seperti pada soal di atas tidak efektif bila diatasi hanya melalui pemberian informasi atau penjelasan.
Karena itu, ada dua hal yang bisa dilakukan:• Siswa yang mengalami miskonsepsi diajak
melakukan pengamatan secara langsung melalui kegiatan eksperimen, misalnya menggunakan kelereng dan uang logam.
• Dilatihkan soal-soal pemecahan masalah yang menerapkan persamaan .
• Pelatihan lebih ditekankan pada pemahaman fisis
bahwa waktu jatuh (t) hanya dipengaruhi oleh ketinggian (h) dan percepatan gravitasi (g).
g
ht
2
MATERI PELATIHAN KTSP 2009DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SelesaiSelesai