Diagnostik mikrobiologi klinik

36
DIAGNOSTIK DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI KLINIK MIKROBIOLOGI KLINIK dr. Kartuti Debora., MS., dr. Kartuti Debora., MS., SpMK SpMK

description

mmmm

Transcript of Diagnostik mikrobiologi klinik

Page 1: Diagnostik mikrobiologi klinik

DIAGNOSTIK DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI KLINIKMIKROBIOLOGI KLINIK

dr. Kartuti Debora., MS., SpMKdr. Kartuti Debora., MS., SpMK

Page 2: Diagnostik mikrobiologi klinik

DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI KLINIKDIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI KLINIK

◑◑ TUJUAN :TUJUAN :-- Membantu para klinisi / tim dokter Membantu para klinisi / tim dokter untuk untuk membuat membuat diagnosa definitivediagnosa definitive bagi bagi penderita penderita penyakit infeksipenyakit infeksi

◑◑ Diagnosa bersifat : Tentative (sementara )Diagnosa bersifat : Tentative (sementara )

-- Memberikan pedoman pemilihan antimikroba Memberikan pedoman pemilihan antimikroba untuk terapi penderita infeksiuntuk terapi penderita infeksi-- Mengetahui peta medan kuman dan pola Mengetahui peta medan kuman dan pola resistensi kuman di rumah sakitresistensi kuman di rumah sakit-- Epidemiologi infeksi nosokromial ( infeksi yang Epidemiologi infeksi nosokromial ( infeksi yang

terjadi di rumah sakit )terjadi di rumah sakit )

Page 3: Diagnostik mikrobiologi klinik

PenderitaPenderita

Pem. klinisPem. klinis

Dx tentatifDx tentatif

Pem. MikroPem. Mikro Pem.patologi Pem.patologi klinikklinik

klinikklinik Pem.radiologi Pem.radiologi

Dx definitiveDx definitive

Uji kepekaanUji kepekaan

Anti mikrobaAnti mikroba

TerapiTerapi

Page 4: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Pemeriksaan Mikrobiologi KlinikPemeriksaan Mikrobiologi Klinik

Meliputi :Meliputi :

1.1. Pemeriksaan langsung ( direct smear ) dari bahan Pemeriksaan langsung ( direct smear ) dari bahan pemeriksaan :pemeriksaan :

- Pewarnaan Gram - Pewarnaan Gram

- Pewarnaan Tahan Asam- Pewarnaan Tahan Asam

- Pewarnaan KOH - Pewarnaan KOH

- Pemeriksaan Mikroskop lapangan gelap dll- Pemeriksaan Mikroskop lapangan gelap dll

2.2. Pembiakan ( kultur ) dari bahan pemeriksaan :Pembiakan ( kultur ) dari bahan pemeriksaan :

- isolasi primer mikroorganisme penyebab infeksi- isolasi primer mikroorganisme penyebab infeksi

- Identifikasi mikroorganisme penyebab infeksi- Identifikasi mikroorganisme penyebab infeksi

3.3. Uji kepekaan antibiotikaUji kepekaan antibiotika

4.4. SerologiSerologi

5.5. BiomolekulerBiomolekuler

Page 5: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Bahan Pemeriksaan :Bahan Pemeriksaan :

I.I. Bagian tubuh yang tertutupBagian tubuh yang tertutup

misal :misal : - Darah- Darah

- Cairan eksudat dari body cavity- Cairan eksudat dari body cavity- Pus dari abses- Pus dari abses

- Urine yang diambil secara - Urine yang diambil secara punksi / punksi / aspirasi supra pubic aspirasi supra pubic

- Cairan cerebrospinal- Cairan cerebrospinal

Page 6: Diagnostik mikrobiologi klinik

II.II.Bagian tubuh yang terbuka :Bagian tubuh yang terbuka :

misal :misal : - Usapan hidung- Usapan hidung

- Usapan tenggorok- Usapan tenggorok

- Usapan mata- Usapan mata

- Usapan telinga- Usapan telinga

- Usapan luka ( Pus )- Usapan luka ( Pus )

- Sekret urethra ( Pus )- Sekret urethra ( Pus )

- Urine porsi tengah- Urine porsi tengah

- Urine katheter- Urine katheter

Page 7: Diagnostik mikrobiologi klinik

Jenis pemeriksaanJenis pemeriksaan

-- Bakteri AerobBakteri Aerob

-- Bakteri AnaerobBakteri Anaerob

-- Bakteri lainnya ( khusus )Bakteri lainnya ( khusus )

-- JamurJamur

Page 8: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Pengambilan bahanPengambilan bahan

Syarat :Syarat :1.1. Sebelum mendapat obat anti mikrobaSebelum mendapat obat anti mikroba2.2. Alat dan tempat penampung kuman yang Alat dan tempat penampung kuman yang sterilsteril3.3. Diambil dari Diambil dari tempat yang diduga banyaktempat yang diduga banyak

mikroba penyebab dan menghindari mikroba mikroba penyebab dan menghindari mikroba pencemarpencemar

4.4. Jumlah cukupJumlah cukup banyak sesuai banyak sesuai pemeriksaanpemeriksaan5.5. Waktu pengambilan Waktu pengambilan sesuai perjalanansesuai perjalanan penyakit penyakit6.6. Diberi label Diberi label identitas lengkapidentitas lengkap, tanggal dan jam, tanggal dan jam7.7. Dikirim secepatnyaDikirim secepatnya ke lab.disertai formulir ke lab.disertai formulir

permintaan pemeriksaan yang sudah diisi permintaan pemeriksaan yang sudah diisi lengkaplengkap

Page 9: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Penyimpanan bahanPenyimpanan bahan

Syarat :Syarat :

1.1. Darah, pus, dahak, cairan aspirat, feses Darah, pus, dahak, cairan aspirat, feses

dapat disimpan pada suhu 5dapat disimpan pada suhu 500C C → 2 – 3 jam→ 2 – 3 jam

2.2. Urine dapat disimpan → pada suhu 5Urine dapat disimpan → pada suhu 500C → C →

24 jam24 jam

3.3. Cairan cerebrospinal Cairan cerebrospinal tidak bolehtidak boleh disimpan disimpan

→ langsung dikirim secepatnya→ langsung dikirim secepatnya

Page 10: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Pengiriman bahanPengiriman bahan

Syarat :Syarat :

1.1. Pengiriman bahan pemeriksaan Pengiriman bahan pemeriksaan →secepat mungkin→secepat mungkin

2.2. Pengiriman dalam waktu lama → dapat Pengiriman dalam waktu lama → dapat menggunakan media transport :menggunakan media transport :- Media stuart → Pus, usapan - Media stuart → Pus, usapan ( 48 jam ) nasopharynk /( 48 jam ) nasopharynk / oropharynk, cairan oropharynk, cairan

esudat, cairan sekresiesudat, cairan sekresi-- Media Cary-blair → feses, usap rektumMedia Cary-blair → feses, usap rektum

( 78 jam )( 78 jam )

Page 11: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Pemeriksaan Sampel UrinPemeriksaan Sampel Urin

1.1. Waktu PengambilanWaktu PengambilanAmbil urin pagi hari. Kultur urin tidak boleh dari Ambil urin pagi hari. Kultur urin tidak boleh dari urin yang dikumpulkan selama 24 jam. Pada urin yang dikumpulkan selama 24 jam. Pada tujuan kultur tujuan kultur M. tuberculosisM. tuberculosis diambil urin tiga kali diambil urin tiga kali berturut-turut (pagi, sewaktu datang, esok pagi)berturut-turut (pagi, sewaktu datang, esok pagi)

2.2. Volume UrinVolume UrinBakteriBakteri …………………………………………………… 1-5 ml1-5 mlJamurJamur …………………………………………………… > 10 ml> 10 mlM. Tuberculosis ………………M. Tuberculosis ……………… ++ 50 ml (>20 50 ml (>20 ml)ml)Anaerob ……………………....Anaerob …………………….... > 1 ml> 1 mlLeptospira …………………….Leptospira ……………………. ++ 5 ml 5 ml

Page 12: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Teknik Pengambilan UrinTeknik Pengambilan Urin

1.1. Air kemih porsi tengah ( middle stear )Air kemih porsi tengah ( middle stear )

⇒ ⇒ merupakan cara baik dan mudahmerupakan cara baik dan mudahWanitaWanita

Pasien mencuci tangannya dengan sabun dan Pasien mencuci tangannya dengan sabun dan air, bilas lalu keringkanair, bilas lalu keringkan

Bersihkan meatur uretra dan vestibulum vagina Bersihkan meatur uretra dan vestibulum vagina dengan air sabundengan air sabun

Bilas area tersebut dengan airBilas area tersebut dengan air

Buka labia selama pengambilanBuka labia selama pengambilan

Biarkan urin keluar beberapa cc (jangan hentikan Biarkan urin keluar beberapa cc (jangan hentikan aliran urin!)aliran urin!)

Tampung urin porsi tengah dalam wadah sterilTampung urin porsi tengah dalam wadah steril

Page 13: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Teknik Pengambilan UrinTeknik Pengambilan Urin

PriaPria

Pasien mencuci tangannya dengan sabun dan Pasien mencuci tangannya dengan sabun dan

air, bilas lalu keringkanair, bilas lalu keringkan

Bersihkan kapas, tarik foreskin (kulit bagian Bersihkan kapas, tarik foreskin (kulit bagian

depan), jika tak disirkumsisi dan cuci dengan air depan), jika tak disirkumsisi dan cuci dengan air

sabunsabun

Bilas area tersebut dengan airBilas area tersebut dengan air

Jaga foreskin tetap tertarik, biarkan urin keluar Jaga foreskin tetap tertarik, biarkan urin keluar

beberapa ccbeberapa cc

Page 14: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Teknik Pengambilan UrinTeknik Pengambilan Urin

2.2. Air kemih katheterAir kemih katheter

Klem distal kateter (Klem distal kateter (++ 5 cm dari port) 5 cm dari port)

Bersihkan area kateter yang akan di-punksi Bersihkan area kateter yang akan di-punksi

(proksimal dari klem dengan alkohol 70%(proksimal dari klem dengan alkohol 70%

Secara aseptis, punksi urin dengan spuit pada area Secara aseptis, punksi urin dengan spuit pada area

tersebuttersebut

Tempatkan sampel urin dalam wadah sterilTempatkan sampel urin dalam wadah steril

Page 15: Diagnostik mikrobiologi klinik

● ● Teknik Pengambilan UrinTeknik Pengambilan Urin

3.3. Air kemih punksi supra pubicAir kemih punksi supra pubic

⇒ ⇒ merupakan cara paling baikmerupakan cara paling baikKandung kemih pasien harus penuhKandung kemih pasien harus penuh

Cukur dan desinfeksi kulit suprapubik diatas Cukur dan desinfeksi kulit suprapubik diatas symphisis pubissymphisis pubis

Buat luka (dengan silet kecil) diatas symphisis pubisBuat luka (dengan silet kecil) diatas symphisis pubis

Aspirasi urin dari kandung kemih dengan spuit Aspirasi urin dari kandung kemih dengan spuit secara aseptissecara aseptis

Page 16: Diagnostik mikrobiologi klinik

●● Cara PenampunganCara PenampunganDitampung pada tabung bertutup alur sterilDitampung pada tabung bertutup alur steril

●● PenyimpananPenyimpananJika spesimen tidak dapat dikirim dalam waktu 2 jam, asal Jika spesimen tidak dapat dikirim dalam waktu 2 jam, asal << 24 jam 24 jam disimpan dalam refrigerator (4 disimpan dalam refrigerator (400C) duluC) dulu

●● PengirimanPengirimanDikirim dalam wadah penampung tersebut di atas ke lab. Dikirim dalam wadah penampung tersebut di atas ke lab. Mikrobiologi Klinik. Mikrobiologi Klinik.

Sistem transport anaerob (a.l. thioglycollate) untuk tujuan Sistem transport anaerob (a.l. thioglycollate) untuk tujuan kultur anaerob dari spesimen urin Supra Pubic Aspirationkultur anaerob dari spesimen urin Supra Pubic Aspiration

Page 17: Diagnostik mikrobiologi klinik

Pemeriksaan Spesimen DarahPemeriksaan Spesimen Darah

Cara Pengambilan SpesimenCara Pengambilan SpesimenAnti sepsis kulit pada tempat pungsi venaAnti sepsis kulit pada tempat pungsi vena

Pada tempat yang akan diambil darah dibersihkan Pada tempat yang akan diambil darah dibersihkan dengan ethylalcohol 70% dan sol.povidone-iodine dengan ethylalcohol 70% dan sol.povidone-iodine 10% selama 1 menit mulai dari tengah (center) 10% selama 1 menit mulai dari tengah (center) melingkar ke arah luar melingkar ke arah luar

Biarkan tempat tersebut keringBiarkan tempat tersebut kering

Jangan sentuh lagi bagian yang akan diambilJangan sentuh lagi bagian yang akan diambil

Page 18: Diagnostik mikrobiologi klinik

Pemeriksaan Spesimen DarahPemeriksaan Spesimen Darah

Disinfeksi botol perbenihan darah Disinfeksi botol perbenihan darah Lewatkan mulut tabung di atas api beberapa kali Lewatkan mulut tabung di atas api beberapa kali sebelum sampel darah dimasukkan (untuk botol sebelum sampel darah dimasukkan (untuk botol Bactec/Bactalert, disinfeksi tutup karet botol).Bactec/Bactalert, disinfeksi tutup karet botol).Ambil darah venaAmbil darah venaMasukkan ke dalam botol perbenihanMasukkan ke dalam botol perbenihanCampur dengan baik untuk mencegah pembekuanCampur dengan baik untuk mencegah pembekuan

Perbandingan darah dan media adalah 1 : 10Perbandingan darah dan media adalah 1 : 10AnakAnak : 1 – 5 ml tiap pungsi vena: 1 – 5 ml tiap pungsi venaOrang dewasaOrang dewasa : 10 – 20 ml tiap pungsi vena: 10 – 20 ml tiap pungsi vena

Page 19: Diagnostik mikrobiologi klinik

Pemeriksaan Spesimen TinjaPemeriksaan Spesimen Tinja

Cara PengambilanCara PengambilanDilakukan pada fase akut diareDilakukan pada fase akut diareDilakukan sebelum pemberian antimikrobaDilakukan sebelum pemberian antimikrobaDilakukan secara aseptikDilakukan secara aseptikDapat dilakukan dengan usap rectumDapat dilakukan dengan usap rectum

Cara PenampunganCara PenampunganDitampung dalam wadah (kontainer) sterilDitampung dalam wadah (kontainer) sterilDitampung minimal 5 g atau 5 ccDitampung minimal 5 g atau 5 ccUsap rectum dimasukkan ke dalam medium Usap rectum dimasukkan ke dalam medium transport Cary-Blairtransport Cary-Blair

Page 20: Diagnostik mikrobiologi klinik

Pemeriksaan Spesimen TinjaPemeriksaan Spesimen Tinja

Cara PenyimpananCara PenyimpananDilakukan bila di luar jam kerja Instalasi Dilakukan bila di luar jam kerja Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Soetomo Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Surabaya.Dilakukan dalam almari pendingin (4Dilakukan dalam almari pendingin (400C) C) maksimal selama 24 jammaksimal selama 24 jam

Cara PengirimanCara PengirimanDikirim sesegera mungkin ke IMK RSUD Dr. Dikirim sesegera mungkin ke IMK RSUD Dr. SoetomoSoetomoDikirim menngunakan kotak tahan pecahDikirim menngunakan kotak tahan pecahDikirim dalam suasana dinginDikirim dalam suasana dingin

Page 21: Diagnostik mikrobiologi klinik

SPESIMEN KULIT DAN SPESIMEN KULIT DAN JARINGAN IKAT JARINGAN IKAT

Page 22: Diagnostik mikrobiologi klinik

JENIS INFEKSI PADA SPESIMEN DAN JARINGAN

ABSES TERTUTUP

LUKA BAKAR

ABSES TERBUKA

PETEKHIAE, PURPURA ECTHYMA GANGRENOSA

PUSTULA DAN VESIKEL

Page 23: Diagnostik mikrobiologi klinik

PEMILIHAN SPESIMENPEMILIHAN SPESIMEN spesimen pilihan : spesimen pilihan :

tepi dan dasar luka, bukan sekedar cair eksudat / tepi dan dasar luka, bukan sekedar cair eksudat / nanah nanah

Sebisa mungkin jangan hapusan / swabSebisa mungkin jangan hapusan / swab

Luka terbuka: Luka terbuka: dekontaminasi dulu kotoran di permukaandekontaminasi dulu kotoran di permukaan

Abses Abses diambil eksudat dari dinding abses diambil eksudat dari dinding abses

Luka bakar : Luka bakar : spesimen biopsi dilakukan setelah pembersihan dan spesimen biopsi dilakukan setelah pembersihan dan

debrimen debrimen

Page 24: Diagnostik mikrobiologi klinik

PENGAMBILAN SPESIMEN PENGAMBILAN SPESIMEN

BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Desinfektan kulit

Media transport aerob dan anaerob

Semprit/jarum , swab steril

Page 25: Diagnostik mikrobiologi klinik

NANAH/PUS

TERBUKA TERTUTUP

LIDI KAPAS

AQUA,PZ

MEDIA TRANSPORT

PUNGSI

YODIUM

SEMPRIT STERIL

MEDIA TRANSPORT

ALKOHOL

USAP

Page 26: Diagnostik mikrobiologi klinik

ABSES TERTUTUPABSES TERTUTUP

Jelaskan apa yang akan dilakukan pada pasien Jelaskan apa yang akan dilakukan pada pasien Siapkan formulir permintaan pemeriksaan Siapkan formulir permintaan pemeriksaan Jangan menggunakan swabJangan menggunakan swabDesinfeksi kulit abses dengan povidonn I0DIN 10 % Desinfeksi kulit abses dengan povidonn I0DIN 10 %

dan alkohol 70 %dan alkohol 70 %Aspirasi cairan abses dengan semprit sterilAspirasi cairan abses dengan semprit sterilAbses dieksisi dan dengan lidi kapas, ambil eksudat Abses dieksisi dan dengan lidi kapas, ambil eksudat

dari dasar abses dan dinding abses dari dasar abses dan dinding abses Semua dimasukkan media transport anaerob dan Semua dimasukkan media transport anaerob dan

juga ambil lagi untuk aerob.juga ambil lagi untuk aerob.

Page 27: Diagnostik mikrobiologi klinik

ABSES TERBUKAABSES TERBUKA

Bersihkan permukaan luka ( eksudat yang mengering Bersihkan permukaan luka ( eksudat yang mengering dan kotoran) dengan kain kasa steril yang dibasahi dan kotoran) dengan kain kasa steril yang dibasahi dengan aquades atau PZ steril.dengan aquades atau PZ steril.

Bersihkan eksudatBersihkan eksudat

Buat hapusan dari dasar dan tepi luka menggunakan lidi Buat hapusan dari dasar dan tepi luka menggunakan lidi kapas sterilkapas steril

Masukkan dalam media transport aerob. Masukkan dalam media transport aerob.

Jangan minta biakan anaerob pada luka/ abses terbukaJangan minta biakan anaerob pada luka/ abses terbuka

Page 28: Diagnostik mikrobiologi klinik

LUKA BAKARLUKA BAKAR

Lakukan debrimen dan desinfeksi lukaLakukan debrimen dan desinfeksi luka

Jika ada eksudat, ambil dengan swab, minta Jika ada eksudat, ambil dengan swab, minta biakan aerob (bukan anaerob)biakan aerob (bukan anaerob)

Ambil juga jaringan biopsi, dan kirim ke Ambil juga jaringan biopsi, dan kirim ke laboratorium untuk biakan anaerob.laboratorium untuk biakan anaerob.

Page 29: Diagnostik mikrobiologi klinik

PUSTULA DAN VESIKEL PUSTULA DAN VESIKEL

Bersihkan permukaan pustula/vesikel Bersihkan permukaan pustula/vesikel dengan kapas alkoholdengan kapas alkohol

Pecahkan pustula/ vesikel dengan jarum Pecahkan pustula/ vesikel dengan jarum nomor 23 ( jika pustula besar, pakai nomor 23 ( jika pustula besar, pakai jarum nomor 18)jarum nomor 18)

Dengan swab, ambil eksudat dengan Dengan swab, ambil eksudat dengan memutar-mutar swab didasar lukamemutar-mutar swab didasar luka

Page 30: Diagnostik mikrobiologi klinik

PETEKHIAE,PURPURA,PETEKHIAE,PURPURA,ECTHYMA GANGRENOSAECTHYMA GANGRENOSA

Dilakukan pengerokan pada tepi luar lukaDilakukan pengerokan pada tepi luar luka

Page 31: Diagnostik mikrobiologi klinik

BIAKAN AEROBBIAKAN AEROB

Luka terbukaLuka terbuka Luka superfisialLuka superfisial Luka lecetLuka lecet Abses terbukaAbses terbuka

Page 32: Diagnostik mikrobiologi klinik

BIAKAN ANAEROBBIAKAN ANAEROB

Aspirasi dari tindakan pembedahanAspirasi dari tindakan pembedahan

Aspirasi abses tertutupAspirasi abses tertutup

Jaringan biopsiJaringan biopsi Untuk spesimen tersebut, mintakan juga Untuk spesimen tersebut, mintakan juga

biakan aerobbiakan aerob

Sistem transportasi : harus juga Sistem transportasi : harus juga

anaerobanaerob

Page 33: Diagnostik mikrobiologi klinik
Page 34: Diagnostik mikrobiologi klinik
Page 35: Diagnostik mikrobiologi klinik
Page 36: Diagnostik mikrobiologi klinik