Post on 01-Mar-2018
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
1/20
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS KEGAWATDARURATAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pencapaian Target Praktek Klinik
Dosen Pengampu: Yuni Nurchasanah, S.Keb., !.
Disusun "leh:
De#i $stuti %atimah P&'()*&&(+(*
alum ($
JURUSAN DIII KEBIDANAN BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN
KESEHATAN BANDUNG
2016
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
2/20
&. -PT-/ T/-0
&.& !e1inisi -upture teri
-upture uteri merupakan salah satu komplikasi yang serius !alam
!unia kebi!anan karena !apat menyebabkan kematian pa!a ibu !an janin.
Per!arahan !apat terja!i 0ntraab!ominal atau melalui 2agina kecuali
jika kepala janin menutupi rongga panggul. Per!arahan !ari rupture uteri
pa!a ligamentum latum ti!ak akan menyebabkan per!arahan intraab!ominal.
&.) Klasi1ikasi -upture teri
a. -upture uteri komplit : melibatkan pecahnya atau sobeknya !in!ing
uterus !engan atau tanpa ekspulsi janin. Pa!a rupture ini telah terja!i
hubungan langsung anatar rongga amnion !an rongga peritoneum.b. -upture uteri inkomplit : melibatkan robeknya !in!ing uterus tetapi ti!ak
sampai pa!a perimetrium. Pa!a kea!aan ini hubungan ke!ua rongga
tersebut masih !ibatasi oleh peritoneum 2iserale.
&.( Penyebab -uptre teri
Penyebab rupture uteri a!alah !isproporsi janin !an panggul, partus macet
atau traumatik. Selain itu, karena penggunaan oksitosin untuk mempercepat
persalinan !an obstruksi persalinan yang menyebabkan munculnya bandls
ring. Selain itu, 1actor risiko terja!inya rupture uteri a!alah persalinan yang
mengalami !istosia, gran!emultipara, ri#ayat S3 atau ri#ayat operasi pa!a
!aerah -ahim, trauma.
&.* Diagnosis
4ejala klinis ruptur uteri a!alah sebagai berikut:
Kea!aan umum:
a. Tampak sakit
b. Kesa!aran !apat menurun
c. Tekanan !arah ren!ah !an 1rekuensi na!i cepat!. Suhu tubuh tinggi
e. uruknya Kemajuan persalinan
1. Terja!inya ga#at janin
Palpasi
a. Sakit saat !ipalpasi
b. Tan!a cairan bebas intraab!omen
c. agian anak mu!ah !iraba !iba#ah kulit
Pemeriksaan !alam
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
3/20
a. agian teren!ah mu!ah !i!orong ke atas
b. Ter!apat per!arahan 2aginal
c. Mungkin teraba robekan uterus
-upture uteri imminens mu!ah !ikenal karena a!anya bandls ring
yang semakin tinggi !an segmen ba#ah -ahim yang tipis !an kea!aan ibu
yang gelisah, takut karena nyeri ab!omen atau his yang kuat !isertai !engan
ga#at janin. Pa!a rupture inkomplit !apat lebih !itegakkan setelah
melakukan pembe!ahan atau S3.
Pa!a rupture uteri komplit, jari5jari tagan pemeriksan !apat meraba
permukaan -ahim !an !in!ing perut yang licin, !apat meraba pnggir
robekan yang biasanya ter!apat pa!a bagian !epan !i segmen ba#ah -ahim,
!apat memegang usus halus, !n!ng perut ibu !apat !itekan menonjol ke atas
oleh ujung jari5jari tangan !alam sehingga ujung jari5jari tangan luar saling
mu!ah meraba ujung jari5jari tangan !alam. Selain itu, na!i ibu meningkat,
kontraksi uterus !apat hilang !an kontur ab!omen !apat berubah, janin
menja!i lebih mu!ah !ipalpasi serta !apat terja!i shock.
&.6 Penatalaksanaan -upture teri
Penatalaksanaan yang !ilakukan pa!a pasien !engan rupture uteri
a!alah S3 !engan harapan bayi !apat lahir hi!up. Setelah kelahiran janin !an
plasenta, !apat !ilakukan pengkajian pa!a luas rupture untuk menentukan
tin!akan selanjutnya histerektomi atau memperbaiki rupture tersebut
bergantung pa!a luas trauma !an kon!isi ibu.
$pabila ter!apat tan!a in1eksi atau anak cukup !apat !ipertimbangkan
!ilakukannya histerektomi. Pa!a pasien tersebut, su!ah !ilakukan
penanganan S3 !an kemungkinan pasien tersebut ti!ak !ilakukan
histerektomi mengingat usia ibu yang masih mu!a serta a!a kemungkinan
ingin memiliki anak lagi.
&.7 3ontoh Kasus -upture teri
Ny. $ !atang ke -umah Sakit pukul &*.++ 80 !i!ampingi bi!an atas
rujukan karena persalinan lama !an ga#at janin. 9asil anamnesa: ibu
mengaku hamil bulan, ini a!alah kehamilan yang ke!ua. -ri#ayat
persalinan yang lalu a!alah tahun )+&*, bersalin !i -umah Sakit atas in!ikasi
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
4/20
partus lama. Saat ini ibu mengeluh nyeri perut yang hebat sejak pukul &(.(+
80, 9P9T : )+5+;5)+&6.
9asil pemeriksaan objekti1 : Kea!aan umum: Kesa!aran !elirium, TD
+
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
5/20
c. Konsumsi obat
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
6/20
e& 4enitalia : 2ul2a !an 2agina ti!ak a!a kelainan, portio tebal lunak,
pembukaan *56 cm, selaput ketuban utuh, presentasi kepala, ti!ak teraba
bagian kecil !an molase. Penurunan 9 000. Ter!apat per!arahan @ &++ cc.'& $nus : ti!ak a!a hemoroi!
$N$A0S$
4)P&$+parturient aterm kala 0 1ase akti1 !engan Susp. -upture teri
anin tunggal hi!up !engan 1etal !istress
P/N$T$A$KS$N$$N
&. Memberitahu ibu !an keluarga hasil pemeriksaan. /: keluarga mengerti). Melakukan kolaborasi !engan !okter obgyn. /: a!2ice !okter lakukan
tin!akan S3 sito.
(. Melakukan in1ormen! consent mengenai kea!aan ibu !an tin!akan yang akan
!ilakukan yaitu S3. /: keluarga menyetujui !an menan!atangani lembar
in1ormen! consent
*. Memasang oksigen !engan kecepatan 7 lt
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
7/20
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
8/20
). 0NB/-S0" T/-0
).& De1inisi
0n2eriso uteri a!alah kelainan putaran uterus !ari !alam ke luar, !engan
permukaan !alam korpus a!a !i !alam atau !i luar 2agina.
).) /tiologi
%aktor51aktor yang memungkinkan hal terja!inya inersio uteri a!alah, a!anya:
&. $tonia uteri
). Ser2iks yang masih terbuka lebar
(. $!anya kekuatan yang menarik 1un!us ke ba#ah misalnya karena
plasenta akreta, inkreta, perkreta, yang tali pusatnya !itarik keras !ari
ba#ahE*. $!anya tekanan pa!a 1un!us uteri !ari atas maneu2er cre!eE
6. Tekanan intraab!ominal yang keras !an tiba5tiba misalnya batuk keras
atau bersinE
Tiga 1aktor terja!inya in2ersio uteri:
&. Tonus otot rahim yang lemah
). Tekanan atau tarikan pa!a 1un!us tekanan intraab!ominal, tekanan
!engan tangan, tarikan pa!a tali pusatE
(. 3analis cer2icalis yang longgar
Maka in2ersio uteri !apat terja!i karena batuk, bersin atau mengejan.
2&( Pre!isposisi
Menurut Sellers &(E, 1aktor pre!isposisi !ari in2ersio uteri a!alah:
&. terus yang abnormal
a. Tali pusat yang pen!ek
b. Neoplasma !alam uterus
c. Templat implantasi plasenta
!. Din!ing uterus yang lemah pa!a tempat ni!asi plasenta
e. Kelainan kongenital pa!a plasenta
). Masalah !alam 1ungsi uterus
a. 4angguan mekanisme kontraksi uterus
b. Myometrium yang relaksasi
c. $nestesi umum !apat memungkinkan uterus berelaksasi sebaik
ser2iks
Menurut manuaba )++;E, 1aktor pre!isposisi !ari in2ersio uteri a!alah:
&. Multi
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
9/20
!itarik justru 1un!us uteri itu sen!iri !an menimbulkan in2ersio
uteri.
*. Tekanan intraabomen tinggi men!a!ak
Tekanan ab!omen meningkat !an 1un!us uteri masih belum
berkontraksi !engan baik !apat membuat risiko terja!inya in2ersio
uteri semakin meningkat.
2&) Pato1isiologi
&. Per!arahan yang bersal !ari bekas implantasi plasenta.
). Tarikan !ari peritoneum perietalis, menyebabkan rasa nyeri sehingga
!apat !ikatakan sebagai syok neurogenik.
(. Tarikan peritoneum perietalis menyebabkan !in!ing ab!omen tegang
sehingga sulit melakukan palpasi !engan baik untuk menegakkan
!iagnosis in2ersio uteri.
*. 0n2ersio post partum yang !isertai syok !apat meningkatkan mortalitas
sekitar (+F.
2&* Klasi1ikasi
$!apun klasi1ikasi lain !ari in2ersio uteri menurut Pra#irohar!jo )++E,
a!alah:
&. 0n2ersio lokal: %un!us uteri menonjol se!ikit ke !alam ka2um uteri.
). 0n2ersio parsial:Tonjolan 1un!us uteri terbatas hanya pa!a ka2um uteri.
(. 0n2ersio inkomplit: Penonjolan sampai mencapai kanalis ser2ikalis.
*. 0n2ersio komplit: Tonjolan telah mencapai ostium uteri eksternum.
6. 0n2ersio total: Tonjolan telah mencapai 2agina atau keluar 2agina.
Se!angkan menurut Selle &(E, tipe 5 tipe in2ersio uteri a!alah:
&. 0n2ersio komplit : seluruh uterus terlihat !i luar 2ul2a
). 0n2ersio parsial : 1un!us bera!a !i ser2iks
$tau&. 0n2ersio !erajat 0 : 1un!us terlihat sejauh bagian ba!an
uterus
). 0n2ersio !erajat 00 : 1un!us mencapai 2agina
(. 0n2ersio !erajat 000 : seluruh bagian 1un!us bera!a !i luar
).7 3ontoh Kasus 0n2ersio teri
Ny. $ !atang ke -S !i!ampingi oleh bi!an, ibu baru melahirkan & jam
yang lalu !itolong oleh paraji. 9asil pemeriksaan: K lemah !an tampak
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
10/20
kesakitan, TD +
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
11/20
Na!i : &++ =< menit
-espirasi : &6 =
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
12/20
(. P/-S0ST/N "KS0PT P"ST/-0"- P"PE
(&1 De1inisi
Posisi oksiput posterior a!alah jenis malposisi oksiput yang paling
sering !an terja!i pa!a kira5kira &+F persalinan. Posisi oksiput posterior
yang persisten terja!i akibat kegagalan rotasi internal sebelum pelahiran.
Malposisi ini terja!i pa!a 6F pelahiran.
Ter!apat presentasi 2erte=, tetapi oksiput terletak !i bagian posterior,
bukan !i bagian anterior pel2is. $kibatnya, kepala janin mengalami
!e1leksi !an terbentuk !iameter tengkorak janin yang lebih besar.
(&2 /tiologi
Penyebab langsungnya seringkali ti!ak !iketahui, tetapi mungkin
berkaitan !engan bentuk pel2is yang abnormal. Pa!a pel2is an!roi!,
bagian !epannya menyempit !an oksiput cen!erung menempati bagian
belakang pel2is yang lebih luas. entuk o2al pel2is anthropoi!, !engan
!iameter trans2ersalnya yang sempit, cen!erung menyebabkan posisi
oksiput posterior !irek.
(&( Kemungkinan Proses !an Prognosis Persalinan
Seperti halnya pa!a semua persalinan, baik yang mengalami
komplikasi ataupun ti!ak, ibu harus !iberitahu tentang kemajuan
persalinannya !an inter2ensi yang !iajukan sehingga ia !apat membuat
pilihan !an persetujuan ber!asrkan in1ormasi, serta memastikan hasil
yang optimal bagi !irinya sen!iri !an bayinya.
(&) Komplikasi
Selain persalinan yang lama beserta segela risikonya terha!ap ibu
!an janin !an peningkatan kecen!rungan persalinan !engan alat, berikut
berbagai komplikasi yang !apat terja!i:
1& Persalinan macet
2& Trauma maternal
(& Trauma neonatal
)& Prolaps tali pusat
*& Per!arahan serebral
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
13/20
(.6 3ontoh Kasus P"P
Ny. $ !atang ke -S atas rujukan !ari bi!an karena persalinan lama,
ibu su!ah !ipimpin menge!an selama & jam. 9asil "bjekti1 pemeriksaan
ab!ominal: bagian teren!ah ab!omen !atar, bagian kecil janin teraba !i
bagian anterior !an D ter!engar !i bagian samping. Pemeriksaan !alam:
Pembukaan &+ cm, presentasi oksiput posterior, penurunan kepala 950B.
(.7 Dokumentasi $suhan Kebi!anan pa!a 0bu !engan P"P
9ari < tanggal pengkajian : &6 uni )+&7
Pukul : &6.++ 80
Tempat pengkajian : -SD 3ianjur Nama Pengkaji : De#i $stuti %atimah
D$T$ S/KT0%
&. i!entitas
0bu Suami
Nama Ny. $ Tn.
mur )6 tahun )6 tahun
$gama 0slam 0slam
Pen!i!ikan SM$ SM$Pekerjaan 0-T 8iras#asta
$lamat 3ianjur
). $lasan !atang
0bu !atang ke -S atas rujukan !ari bi!an karena persalinan lama, ibu su!ah
!ipimpin menge!an selama & jam.Saat ini ibu merasa a!anya !orongan ingin
menge!an, gerakan janin masih !irasakan oleh ibu.
(. -i#ayat obstetri yang lalu
Tahun Kehamilan Persalinan Ni1as ayi
mur
hamil
Komplikasi enis Tempat Komplikasi Komplikasi K 9
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
14/20
1. -i#ayat kesehatan ibu
Penyakit jantung, hipertensi, DM, hepatitis, asma, T3, PMS ti!ak
!imiliki oleh ibu.
g. $kti2itas sehari5hari
a. Nutrisi terakhir : ibu makan terakhir pukul &).++ 80 !engan G porsi
nasi !an sayuran.
b. 9i!rasi terakhir : minum terakhir pukul &(.++ 80 !engan & gelas air
putih
c. /liminasi terakhir : $K terakhir pukul &*.++ 80, $ terakhir &
hari yang lalu.
!. 0stirahat terakhir : ibu ti!ak bisa ti!ur sejak kemarin malam.
D$T$ "/KT0%
&. Kea!aan umum
Kesa!aran : 3ompos mentis
). Tan!a5tan!a 2ital
Tekanan !arah : +
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
15/20
4)P&$+inpartu aterm kala 00 !engan P"P, anin tunggal hi!up
P/N$T$A$KS$N$$N
&. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bah#a posisi bayi ti!ak pa!a posisi
seharusnya. /: 0bu mengerti
). Melakukan kolaborasi !engan !okter. /: a!2ice !okter lakukan persalinan
!engan ekstraksi 2akum karena su!ah !ipimpin menge!an namun ti!ak a!a
kemajuan 1ase pengeluaran
(. Melakukan in1ormen! consent kepa!a ibu !an keluarga mengenai hasil
pemeriksaan !an tin!akan yang akan !ilakukan. /: keluarga menan!atangani
in1ormen! consent*. Pukul &6.(+ 80 pimpinan persalinan !engan ekstraksi 2akum oleh !okter. /
: pukul &7.*+ 80 !engan kea!aan as1iksia !an penanganan langsung
as1iksia.
K/S0MPA$N
Pa!a kasus !iatas !okter memberikan a!2ice untuk persalinan !engan 2akum
hal tersebut !ipertimbangkan karena pembukaan su!ah lengkap, 9is baik,
namun ti!ak a!a kemajuan persalinan !an ti!ak a!a tan!a obstruksi.
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
16/20
*. S/PS0S P/-P-$A0S
*.& De1inisi Sepsis puerpuralis
Sepsis puerpuralis !i!e1inisikan sebagai in1eksi traktus genitalia yang
terja!i pa!a saat kapanpun ketika selaput ketuban pecah sampai !engan *)
hari postpartum !engan ) atau lebih tan!a !an gejala.
*.) tan!a !an 4ejala Sepsis puerpuralis
tan!a !an 4ejala sepsis puerpuralis sebagai berikut:
&. Nyeri pel2is
). Demam, suhu H (;o3 atau I (7o3
(. Pegeluaran abnormal pa!a 2agina seperti a!anya pus
*. Pengeluaran yang berbau
6. Subin2olusi !ari uterus I )cm
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
17/20
(. erikan terapi antimikroba. Pemberian terapi a#al sangat e1ekti1 untuk
mengurangi sepsis
a. Sebelum pemberian antimikroba, lakukan pemeriksaan kulut !arah
untuk mengetahui sensiti1itas terha!ap antibiotic
b. Selama menungggu hasil tersebut, berikan pengobatan a#al berupa
amoksilin !an asam cla2ulanik (=),) g
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
18/20
Pen!i!ikan SD SM$
Pekerjaan 0-T uruh
$lamat 3ianjur
). $lasan !atang0bu !atang ke PM !engan keluhan !emam su!ah * hari yang lalu !an saat
ini ibu merasa kesakitan !i!aerah perut !an jalan lahir terasa panas.
(. -i#ayat obstetri yang lalu
Kehamilan !an persalinan yang sekarang a!alah yang pertma, ibu belum
pernah keguguran.
*. -i#ayat obstetric sekarang
a. -i#ayat $N3 : ibu rutin melakukan pemeriksaan kebi!an !an hasil
pemeriksaan ibu !an janin !alam kea!aan baik, ti!ak a!a masalah
b. -i#ayat 0N3: ibu bersalin & minggu yang lalu, jenis persalinan normal,
tempat persalinan rumah, penolong persalinan paraji.
c. -i#ayat kesehatan
Penyakit jantung, hipertensi, DM, hepatitis, asma, T3, PMS ti!ak
!imiliki oleh ibu.
6. $kti1itas sehari hari
a. Mutrisi : ibu makan )= perhari !engan porsi G centong nasi !an sayuran,
ibu minum @ 6 gelas air putih perhari, ti!ka a!a pantangan makanan !an
minuman
b. /liminasi : ibu $K 6 =
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
19/20
!. 4enitalia :ter!apat luka terbuka !an ter!apat pengeluaran pus, lochea
ber#arna merah, jumlah @ 6+ cc pa!a pembalut.
$N$A0S$
P&$+ Postpartum ' hari !engan Susp. Sepsis Puerpuralis
P/N$T$A$KS$N$$N
1& Memberitahu ibu hasil pemeriksaan !an melakukan in1ormen! consent mengenai
tin!akan yang akan !ilakukan yaitu ibu harus !irujuk untuk pemeriksaan !an
pengobatan lanjutan. /: Keluarga menyetujui mengenai tin!akan yang akan
!lakukan
2& Memberikan terapi obat antibiotic 6++ mg po
(. Melakukan rujukan
PEMBAHASAN
Pa!a kasus tersebut, ibu mengalami sepsis karena ter!apat lebih !ari ) tan!a
yaitu a!anya !emam, pengeluaran yang berbau, subin2olusi !ari uterus serta
pernapasan H )+ =
7/26/2019 Studi Kasus Patologis
20/20
DA-TAR PUSTAKA
Du!enhausen, oachim. )+&*.Practical Obstetrics. 4ermany 9ubert L 3o. 4mb9
un! 3o. K4. 4ottingen.
%raser, Diane M an! Margaret $ 3ooper. $lih bahasa oleh Sri rahayu. )++.Buku
Ajar Bidan Myles ed 14. akarta /43.
Kemenkes -0. )+&(. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan ujukan!akarta Kemenkes -0.
Manuaba, 3han!ranita !kk. )++;. "a#at$Darurat Obstetri$"inek%l%gi & Obstetri$
"inek%l%gi S%sial untuk Pr%'esi Bidan. akarta /43..
Sai1u!!in. )++).Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
(e%natal. akarta YPSP.
Sai1u!!in. )++;. Il)u Kebidanan Ssar#%n% Pra#ir%hardj%. akarta. PT. ina
Pustaka Sar#ono Pra#airohar!jo.
89". )++;.Managing Puer*ural Se*sis!