Post on 26-Jun-2015
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata Ajar : Keperawatan Maternitas
Pokok Bahasan : Konseling Metode Keluarga Berencana
Sub Pokok Bahasan : Kontrasepsi Mantap Wanita
Sasaran : Ibu Hamil
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Oktober 2004
Tempat : Puskesmas Mangkang
1. Tujuan Instruksional Umum
Klien dapat memahami tentang metode Kontrasepsi Mantap Wanita (MOW)
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah proses pembelajaran selama 30 menit klien dapat:
- Menyebutkan pengertian tentang KB MOW
- Menyebutkan waktu pelaksanaan KB MOW
- Menjelaskan mekanisme kerja KB MOW
- Menjelaskan efektivitas KB MOW
- Menyebutkan kontraindikasi diberikannya KB suntik
- Menyebutkan keuntungan Kb suntik
- Menyebutkan kerugian KB MOW
3. Kegiatan Belajar Mengajar
No Tahap Waktu Kegiatan Media
1. Pembukaan 5 menit - Memberikan salam
- Apersepsi
- Perkenalan
2. Pelaksanaan 20 menit Menjelaskan tujuan
pembelajaran
Menyebutkan pengertian KB
MOW
Menjelaskan waktu
pelaksanaan KB MOW
Menjelaskan mekanisme kerja
KB suntik
leafleat
Menjelaskan efektivitas KB
MOW
Menjelaskan kontraindikasi
pemberian metode KB suntik
Menjelaskan Keuntungan KB
suntik
Menjelaskan kerugian KB MOW
Memberi kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menit Mengevaluasi kegiatan
Menyimpulkan
Salam penutup
4. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
5. Media
Leaflet
6. Evaluasi
Evaluasi diberikan melalui pertanyaan terbuka. Dengan pertanyanaan sebagai berikut:
Apa yang dimaksud dengna KB MOW ?
Kapan KB MOW diberikan secara tepat? Sebutkan 2 saja!
Jelaskan mekanisme KB MOW dalam menghambat kehamilan secara tepat!
Jelaskan efektivitas pemakaian KB MOW !
Sebutkan 4 kontraindikasi menggunakan KB suntik!
Sebutkan 3 keuntungan KB suntik!
Sebutkan 3 kerugian KB MOW!
Daftar Pustaka
Hanafi, H (1994). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Ida Bagus, GM.(1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC
MATERI
A. Pengertian
Kontrasepsi Mantap Wanita (MOW) adalah suatu kontrasepsi permanen yang dilakukan
dengan cara melakukan tindakan pada kedua saluran telur sehingga menghalangi
pertemuan sel telur dengan sel mani.
B. Waktu Pemberian
Masa interval : sebaiknya setelah haid
Pasca persalinan (post partum), sebaiknya dalam 24 jam selambatnya 40 jam PP
Pasca keguguran
Waktu operasi membuka perut
C. Mekanisme Kerja
Melakukan oklusi atau penutupan pada kedua saluran telur (tuba falopii) sehingga
mengahlangi pertemuan sel telur dengan sel mani.
D. Efektifitas Pemakaian
1. Angka kegagalan 0,2 sampai 0,8 per 100 wanita. Penyebab :
Wanita sudah hamil saat dilakukan operasi
Kesalahan pembedahan
Rekanalisasi spontan tuba falopii
Fistula tuba
2. Ingat selalu kemungkinan terjainya kehamilan ektopik bila terjadi kehamilan pasca kontap
E. Kontraindikasi
1. Kontra indikasi absolut
Infeksi peritoneum
Kehamilan
2. Kontra indikasi relatif
Hipertensi
Diabetes (kencing manis)
Penyakit jantung
Massa tumor dalam pelvs
Penyakit perdarahan
Gizi buruk
Anemia berat
Herni umbilikal/hiatal
F. Keuntungan (mini laparotomi)
Mudah dipelajari
Dapat dikerjakan oleh setiap tenaga medis yang memiliki dasar ilmu bedah
Hanya memerlukan alat-alat sederhana dan tidak mahal, terutama alat bedah
standar
Komplikasi umumnya hanya komplikasi minor
Dapat dilakukan segera setelah melahirkan
G. Kerugian (mini laparotomi)
Waktu operasi lebih lama daripada dibandingkan laparoskopi
Sukar pada wanita obesitas/gemuk
Meninggalkan bekas luka
Ras sakit abdomen yang singkat
Kejadian infeksi lenih tinggi dibandingkan laparoskopi
Daftar Pustaka
Hanafi, H (1994). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Ida Bagus, GM.(1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.
Jakarta : EGC
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
METODE KONTRASEPSI MANTAP WANITA
DISUSUN OLEH:
ANA WIDYASTUTI
G6B204003
PROGRAM PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGORO
2004